Legenda Tuhan ( the legend of God )
-
Upload
lebhus-bhumi -
Category
Spiritual
-
view
328 -
download
0
description
Transcript of Legenda Tuhan ( the legend of God )
“ Legenda Pangeran Kerajaan Impian “
A story of mysterious Land
The Kingdom Of Heaven
Rangkai pertama
Oleh : Mohammad Sulthoni
SEPARUH BULAN (1)
aku melihatnya datang dari kejauhan, tentu dengan langkah gontainya sembari menundukkan kepala, ehm dan tentu saja senyum yang terus mengembang di
bibirnya.. aq tahu pasti matanya memerah karena mungkin sudah beberapa malam ia lalui tanpa tidur. rambutnya masih saja terurai tak beraturan menutupi wajahnya.
dia teman yang selalu datang padaku ketika waktu beranjak menyentuh dinginnya malam, sembari tersenyum dia menyapaku dengan nada mengoloknya yang khas,
dengan lambaian tangan yang tak ingin dia angkat ke atas tapi tetap saja dia paksakan. dia langsung duduk di atas se batang pohon yang sengaja ku pakai buat kursi di halaman rumah. " punya rokok ga??" kalimat awal yang keluar dari bibirnya,
sembari menatap mataku genit, segera ku ambilkan rokok kretek dari kantongku…
“aku mencintai seseorang” mulainya sambil menyalakan rokoknya, dan kemudian mulai tertawa dengan tawanya yang di paksakan.
“ tapi aku kehilangan cahayanya..”
“ mang napa ??´jawabku antusias sembari menyalakan rokok juga.
“ aku telah membiarkan dia mengetahui bahwa aku mencintainya, sedang dia belum
bisa menerima keberadaanku.. aku mengerti keadaan dia yang tak ingin terusik kembali hatinya dengan perasaan seperti cinta..” dia terdiam sejenak
“ tapi aku ga bakal menceritakan keadaanya padamu..” sembari tersenyum genit,
mengerti aku ingin sekali mendengar kelanjutannya.
“ biar itu menjadi privasinya kawan, kau cukup mengetahui saja keadaanku saja, oke?” kali ini aku benar terhipnotis oleh raut mukanya.
“ aku dalam keadaan menunggu, tentu penantian yang tidak pasti, tapi lama
kelamaan aku juga malas… bukankah aku seharusnya meberikan cinta ini pada yang lainnya, dan hanya meninggalkannya rasa sayang?? Bukan begitu kawan…” aku hanya mengangguk, tak berniat sedikitpun aku menjawabnya dengan
pendapatku, karena aku tahu dia sudah memiliki beribu jawaban dalam otaknya, dan juga aku tidak lah mahir dalam urusan seperti ini, sejujurnya aku lebih senang
mendengar ceritanya.
“ beberapa kali aku mencoba menghilangkannya dalam benakku, tapi sepertinya hatiku ikhlas telah menerimanya apapun kondisinya..” wajahnya pun akhirnya terlihat serius, tapi tetap saja senyum itu tak bisa hilang.
“ aku sungguh bersukur telah mengenalnya, sedikitpun aku tidak pernah menyesal kawan, kau tahu betapa hebatnya dia telah menenggelamkanku dalam sebuah senyumnya, dan memenjarakanku dengan air matanya..” kemudian dia terdiam
“ tapi tetap saja aku masih belum bisa menggapai hatinya....”
suasana hening, dia berhenti bicara, badannya membungkuk, aku tahu dia pasti
sudah tertidur dengan rokok yang masih menyala di jemarinya…..
Surabaya, 24 sept 2010
“ keikhlasan tak akan pernah melunturkan cinta “
separuh bulan
12 April 2012 pukul 4:15
malam ini dia kembali, temanku yang sudah jarang sekali menemaniku, akhir-akhir ini.
ku pandang dia dari kejauhan, aku masih ingat langkah terakhirnya ketika meninggalkan rumahku, dengan tegap dan bangga, tentu tak lupa dengan
senyumnya.
malam ini wajahnya terlihat datar, tidak gembira, tidak pula sedih.
kosong, tidak ada.
tanpa beban, tanpa duka, tanpa emosi.
benar-benar seperti bukan manusia.
aku dan dia tidaklah lebih dari satu langkah, ku pandangi saja wajahnya. yang bergerak hanya asap rokok yang menutupi wajahnya, layaknya memberi ekspresi
yang tak bisa kupahami.
tanpa tujuan dia menatapku, tanpa bicara.
tidak ada pesan yang bisa aku tangkap dari ekspresi seperti itu.
yang bisa ku dengar hanya hembus nafasnya, yang menandakan dia masih makhluk yang mempunyai nyawa.
tangannya masih bergerak hanya untuk memasukkan rokok ke mulutnya, dan mulutnya bergerak hanya untuk menghisap rokok itu.
tentu aku begitu di selimuti pertanyaan.
banyak.
dan tak satupun yang bisa ku lontarkan padanya.
ku harap dia bisa membuka percakapan ini.
hingga separuh bulan purnama berada di atas kepalaku.
aku tak mengerti.
dan seolah aku terhipnotis, dalam pekatnya kekosongan yang ia bawa.....
.........
separuh bulan (3)
8 Februari 2014 pukul 0:52
aku tidak menyebut malam ini indah, tidak juga hari ini indah. aku hanya ingin menyebutnya bahwa malam dan hari ini nyaman. nyaman lebih lebih masuk akal bagiku daripada sebuah keindahan, indah tidak berarti nyaman, tapi nyaman pasti lah indah. setidaknya cara berfikir seperti itu yang bisa aq kenang dari seorang teman yang aku kenal dulu, yang aku kenal
sekarang, yang aku tunggu kehadirannya.
waktu itu cuaca mendung di sore hari, tapi matahari masih tetap bersinar di sela-sela mendung itu, aku datang untuk mengucapkan salam untuk kepergiannya, sebulan sebelumnya
dia sering mebicarakan padaku akan kepergiannya, sehingga aku tidak merasa asing tidak pula merasa terbebani, aku hanya aku waktu itu, berbicara dan diam, sedang dia pun begitu,
dia hanya lah dia waktu itu, tersenyum dan bersedih, tidak berusaha untuk mengerti aku dan dia, kita hanya ingin merasakan mendung masing-masing yang semakin menutupi cahaya matahari.
kita memang dari dunia yang saling berbeda, kita tidak memiliki jembatan untuk saling
mengetahui dunia kita masing-masing, kita hanyalah kita. untuk diriku, aku hanya bisa memandangi dia dan dunianya yang indah sembari bermimpi dan berusaha untuk
mencapainya, sedang untuk dia, apa dia memandangi aku dan duniaku dengan sudut yang berbeda? yah dia hanya lah dia dan dunianya.
sore itu aku masih terdiam di tempat aku menemuinya, tiada kata yang berarti yang aku ucapkan sebelum kepergiannya, aku berusaha pergi tapi aku berharap dia kembali ke tempat
itu, dan itu membuat aku masih saja terpaku di tempat itu, itu hanyalah aku.
sampai separuh bulan muncul kembali, menenggelamkan matahari, yang aku harap waktu itu ada seseorang yang mampu mengusirku, sehingga aku benar-benar mengerti bahwa aku
bukan lah aku waktu itu.
aku menyesal malam itu, tapi aku tetaplah aku, lelaki yang berada di bawah cahaya separuh bulan...
malam ini aku tidak menyebut separuh bulan di atas sana indah, aku hanya merasa nyaman...
semoga separuh bulan yang lain disana pun merasa nyaman...
SEPARUH BULAN ( 4 )
Tiada kata, biar kau turut bicara
………………………………………………………………………………………………….
separuh rembulan (5)
28 September 2014 pukul 2:44
Getar langkah berat menghujam. Diam sunyi sepi di tepi, malam ini hawa semakin dingin. Dia berupa kelambu di langit malam, itu pikirku dalam, kau tiada akhir, meski ku rakit tubuhmu dalam kata tulus, kau meyakiniku dalam sebatas kata kaya makna,
dalam jiwa ini, kosong dalam harapan hampa. Kamu, hati ini membatu, aku tiada kuasa membantahnya. Kamu ada.
Candakrida…
tarian rembulan
27 September 2012 pukul 3:31
gemulai rumput di belai angin, padang rembulan di tengah ladang, bayang mistis dari telaga, menari lembut di dingin malam.
kelam selambu menutup kenistaan. kami dalam kedamaian,
tidak mencoba mengusik suara gemulai malam, kami biarkan dia tetap memesona ragamu, di tanah yang membasah
di heningnya raga. di balut seluruh dedaunan.
mahligai yang sunyi. pahatan di setiap relung rembulan, di kawahnya yang semampai. di alam yang tenang.
nafas. hembusan.
tarikan. perlahan mengalir. tidak terluka.
tetap saja tak sempurna. ini lah tarian pada rembulan.
tanpa batas. di tengah ilalang, di tengah bintang.
riuh
23 Juni 2012 pukul 2:59
indah bukan..
hati ilalang ini..
hanya mengikuti aliran angin
berharap dapat merengkuh dan membelai bulan..
indah bukan..
nyawa yang engkau tinggalkan..
holy pois
3 Maret 2012 pukul 15:53
setajam pedang, hatiku akan membelah keraguanmu..
menebasnya hingga engkau benar2 merasa aman...
tentu agar senyum mu kembali sempurna..
kembali menyatu dengan keindahan yang di anugrahkanya kepadamu...
sekuat baja akan ku remukan kesedihanmu..
pasti akan ku kembalikan seluruh tawa yang tercuri darimu..
tak akan ku biarkan ada yang mencurinya kembali..
sekerang berbahagialah...
kau telah memperbudak aq...
skrg gunakanlah diri q sesuka mu...
aq lebih baik seperti itu...
setidaknya senyummu merupakan harga yang pantas untuk ku lindungi...
stix 24 Desember 2010 pukul 3:23
17-12
sudah beberapa malam ini ku nantikan kehadirannya, tapi ia tak kunjung muncul juga. ku biarkan kopi ini dingin tanpa sedikitpun ku minum sarinya..
18-12
apa yang akan ku tulis? peran utama beberapa hari ini telah menghilang, sepertinya
skenario untuk hari ini cukup menceritakan tentang kebisuan, atau aku rubah saja cerita untuk hari ini tentang harapan kosong atau apalah. sebenarnya ingin ku tulis cerita banyolan hanya saja tidak ada yang lucu untuk hari ni.
19-12
pagi hari aku menulis secarik surat..
" aku minta maaf "
dan kemudian siangnya ku tulis lagi sebuah surat..
" aku minta maaf udah ngerepotin hatimu "
di waktu malam ku tulis lagi sebuah surat.. " aku minta maaf sebelum terlambat " tapi ketiga surat itu tak pernah aku kirimkan ke kantor pos, masih tergeletak di sudut kamarku yang sedikit pengap..
20-12
masih belum ada matahari yang menembus jendela kamarku meski jam menunjukkan pukul
12.35, crita apa yang akan ku tulis untuk kali ini? aku masih saja termenung dengan santainya di tengah tumpukan pakaian kotor yang belum sempat ku cuci,mungkin sebaiknya
aku berkemas. disini pena dan dan kertas se akan menghukumku.
21-12 " apa yang kamu pikirkan? " ku terus mencoba menggambarkan skenario tentang dia, tentu saja dengan sedikit bumbu
dramatis di dalamnya..
tidak banyak adegan yan dapat terbayang di otak..
biarlah nyamuk ini mengganggu konsentrasiku, karena menyelami bayangannya saja sudah menyirnakan akal sehatku..
biarlah...
di kamar ini sudah cukup membuatku menyesal.
22-12
hari ini aku benar-benar rindu... itu saja sudah cukup.
23-12
........ niat ini masih sama.
01-03-12
bulan malam ini menyapa ilalang yang sedang bergurau denganku d tengah ladang, ku pikir mereka akan terus membisu, aku turut bahagia..
02-03 secangkir kopi pagi ini mungkin terasa begitu cukup untuk membawa hayalanku..
03-03
kapan matahari akan menyapaku??
sandakrida 8 November 2010 pukul 2:47
senin : hari menjelang kelabu disini, hanya aku dan beberapa sinar mentari yang terjatuh di sela-sela daun pohon, ku tutup saja buku menyebalkan ini, entah mengapa padahal isinya begitu bagus untuk di baca, mengenai perjalanan seorang pelaut yang mengarungi samudra
pasifik menggunakan rakit, Kontiki namanya. tidak lama ku pejamkan mataku karena memang sudah terlalu berat untuk terus terbuka.
selasa : masih saja hidup ini begitu muram, percik air hujan mengiringi langkahku menuju
sebuah lapangan yang banyak berkerumun makhluk sejenis homo sapiens, ah mereka memang suka melakukan hal seperti itu, mendengarkan suara yang nyaringnya bagai guntur
dan berjingkrak - jingkrak seperti orang yang tengah kesurupan, aku memang tidak perduli dengan apa yang mereka lakukan, setidaknya mereka tidak menghalangi langkahku untuk segera sampai di bawah pohon itu.
rabu : penyakit seperti apa ini? seluruh tulangku seperti berpisah dengan otot, untuk
mendirikan badanku saja aku membutuhkan dua tongkat dari kayu lapuk yang tengah di kerubungi seribu semut, aku tak habis pikir baru beberapa jam yang lalu aku tertidur disini
dan ketika terbangun keadaanku telah hina seperti ini, aku meringis bukan karena sakit tapi melihat dua ekor kupu-kupu tengah bercengkrama di di pahaku.
kamis : seharusnya bukankah aku berada di tempat yang sejuk di dalam ruangan yang hanya memiliki satu pintu dan dua jendela dengan tabir yang terjuntai hingga mencapai lantai? dan
dengan aroma yang sangat menyengat indera penciumanku yang dulu sempat membuat aku muntah beberapa kali ketika aku terjatuh dari sepeda motorku, tapi mengapa aku berada
disini, di ruangan yang seluruh atapnya berwarna biru dan putih dengan sinar yang terlalu menyilaukan mataku, apalagi angin disini terlalu menyegarkan badanku. yang kurasakan hanya tusukan kecil dari rumput yang berada di bawah tubuhku, sepertinya dia sudah bosan
ku tindihi.
Jum'at : pertama kali ku dengar sayup adzan yang begitu merdu, serasa bukan kupingku yang telah mendengarnya, tetapi hatiku. yang ku bisa ku lakukan sekarang hanya tersenyum sebisa
mungkin menyapa mereka yang berisak tangis di pinggir tubuhku, aku telah datang saat ini.
Sabtu : Aku absen untuk hari ini, semoga bu guru tidak menghukumku dengan menghapus tulisan di papan tulis...
surabaya, 08-11-2010
AwAN kabut
chapt
24 Desember 2011 pukul 17:25
hari ini manusia seperti apa yang harus kita hukum, bukan kah nyawa nya sudah lah tak berarti dunia, hembusan nafasnya telah memberi racun yang membakar tubuh
menghanguskan jiwa, manusia apa dia yang memberi cinta pada manusia hanya untuk meminta di tinggalkan dan di benci, sungguh malapetaka jika kita membiarkan dia terus
mengalirkan darahnya di tubuh busuknya, manusia ini yang akhirnya akan meminta neraka dan menjauh dari surga dengan kesadaran diri, manusia seperti inilah yang akan tertawa ketika ajal kian menepi, maka hukuman 1000 purnama tidaklah pantas, biarkan belenggu
gerhana menutup seluruh tubuh dan hidupnya...
x
1 Maret 2012 pukul 23:54
hari ini apakah anda terbunuh, darahmu telah mengalir deras di ribuan selokan kotor.
sebenarnya kami ta tega melihat anda bergelimpangan dalam duka, tapi apalah arti, dendam kami terlalu membara. sekarang mungkin anda yakin untuk menyudahi seluruh
persoalan yang telah membuat kami terbuai, terjepit dalam kenyamanan yang begitu aneh, yang mengekang. apakah anda ta melihat kami yang terlalu senang memandangi anda, anda
yang sudah ta bernyawa. tentu kami tak akan menghadiri acara yang akan anda sediakan untu mengenang anda. sudah cukup bagi kami mengantar anda menuju jurang kebencian
kami. sekarang apakah anda belum merasa cukup?? apakah keserakahanmu akan terus merajalela? sudah lah saya tak ingin berfikir buruk seperti itu. yang paling penting tentu
saja. bahwa kami tahu.. anda mati tersia-sia..
WebRepOverall rating
( TARJIUN )
1 September 2011 pukul 0:35
semakin lama.
jangan semai nafasmu dengan kesesakan, biarlah hidup dan mengalir dari sungai ke telaga.
umur bukan lah yang satu, yang perlu kau cemaskan dan kau jaga. sedikit saja sudah cukup tabunganmu untuk berhenti menyanyikan lagu dari pagi hingga malam. maka jangan kau
cemaskan tak dapat mendengar dan melihat dan merasa. gerakan saja tak usah kau malu pada
setiap langkah yang membelaimu di atas ladang padi. usap setiap tanah dengan jernihnya senyum dari prajurit-prajurit abadimu.
mulailah. jalani saja tanpa kerepotan akan tangisan-tangisan bayi-bayi kecil, kadang kita akan
berhenti sejenak menambah lelah menanggung beban yang semakin berkurang, bukan kah begitu batu-batu? bukankah pasir-pasir?. dan jalani kembali, hingga pertumbuhanmu di
hentikan belatung-belatung.
berhentilah, jika kau merasa puas, tersenyum lah pada kakimu yang menyanggamu, tertawalah pada tanganmu yang menopangmu. dan sekali lagi ikhlas lah pada hatimu hingga
kau merasa jenuh.
semakin lama
kembalilah.
pada rabb mu ( ya alllah )
adil
18 Desember 2010 pukul 2:25
seorang anak kecil akan melaporkan ketidak adilan pada ibunya,Karna dia
tahu hanya ibunya lah yang paling berkuasa, ketika beranjak besar dia akan
melaporkanya pada bapaknya, dan ketika dewasa dia akan melaporkanya pada
pemimpinya, dan ketika dia sudah mengenal dunia dia akan melaporkannya pada
penguasa, dan ketika dia sudah mengerti dia akan melaporkannya pada tuhan
pencipta karena tahu dia lah penguasa alam semesta..
rumah batu
22 November 2010 pukul 1:06
tanpa semen kurekatkan setiap batu ini hingga menjadi sebuah dinding, ku buat dia menjadi sebuah rumah yang tidak ingin ku tinggali, tapi akan ku bangun hingga selesai, disana nanti akan ku tinggali nyawaku dan nasib ku.
ku kukuhkan batu ini tanpa besi penyangga dan tanpa tiang, hingga dapat menyangga atap yang akan ku buat dari setiap pelepah daun kelapa yang ku temui dari perjalanan panjangku
ini, dari atap itulah aku akan berlindung dari tetes air langit dan cahaya matahari.
warna merah, mungkin akan ku warnai dinding itu, dari setiap darah yang keluar dari pori-pori dan rongga tenggorokanku. atau mungkin akan ku warnai dengan warna emas, dari emas
yang akan ku kumpulkan dari hasil keringatku sendiri.
di sana akan ku bangun sebuah rumah kecil tepat di depan pintu utama, untuk tempat berlindung kaum papa yang datang padaku ketika malam menjelang, dan aku sendiri tidak
sempat membukakan pintu untuknya, maka rumah itu dapat melindunginya barang semalam untuk menjaganya dari dinginnya angin malam.
tidak lupa pula akan ku taruh sebuah ranjang besar di dalam kamar pengantin yang dasarnya langsung tertancap pada bumi dengan kuat, buat jaga-jaga ketika aku sudah bosan dengan
ranjang itu dan ingin mengubah letaknya maka segala upaya yang aku lakukan tidak akan berhasil, di kasurnya akan ku hampar ranjang yang empuknya bagai payudara, sehingga aku
tidak akan bosan tertidur pulas di atas pelukannya.
di dindingnya akan ku pasang jendela tanpa kaca yang besarnya melebihi pintu utama rumah, sehingga ketika orang yang sedang kalap otaknya tidak bingung mencari rumah untuk di buat sasaran niat jahatnya.
di rumah itu akan ku didik anak-anakku tentang niat menjalani hidup yang berguna, akan ku ajari tentang indahnya penyesalan, mempelajari semua kesalahan bukan menyalahkan, mengingat bahwa ke ikhlasan adalah hal utama, belajar bahwa cinta kasih adalah semangat
hidup, dan pengorbanan itu awal dari kesuksesan hidup. disana pula mereka akan mendengarkan nasehat-nasehat dari ibunya yang cerewet yang tidak bisa di ucapkan seorang sepertiku. biar disanalah mereka menyiapkan diri mereka untuk menjalani perjalanan
kehidupan mereka, dan biar di sanalah aku tersenyum bersama ibu mereka sembari bersedih akan kehilangan.
dan biarlah rumah ini tetap kokoh hingga mereka dapat kembali ketika ingin pulang.
surabaya, 22 november 2010
sebuah surat
4 Agustus 2012 pukul 19:21
ternyata kata-kata tak cukup bisa menjelaskan keadaan ini, aku tahu harapan
untuk membuatmu bisa merasa kan hal yang ku rasakan ini sangat kecil, aku tahu
suatu saat aku akan merasa benar-benar kehilangan kamu, tapi alasan-alasan itu
tak pernah melunturkan apa yang ku rasakan saat ini, malah semakin
membulatkan dan menguatkn kalo km itu sebuah anugrah yang selalu ada, yang
tentu saja selalu membutku bahagia, menurtku itu tidaklah berlebihan, karena
aku tahu energi positif yang keluar dari pribadimu membuatku semakin mengerti
tentang sebuah keikhlasan jika aku kehilangan dan ketika ku memberikan, rasa
sukur yang meluap-luap karena masih bisa mengenal kamu dan dapat mengingat
kamu dengan jelas, tentang kesabaran yang tidak memiliki tepi dan tidak
berharap terlalu berlebihan, tentang kecemburuan yang membuat aku semakin
pintar untuk memanajemnnya menjadi keindahan. memang terasa sakit sih, tapi
aku mencoba mengerti dan sepertinya itu sangat berhasil. entah apa kamu akan
membaca ini, tapi yang jelas ini hanya sebuah ungkapanku, yang aku tulis tanpa melebih-lebihkan.
nyanyian hampa
22 April 2012 pukul 9:42
seorang lelaki hidup di tepiku dengan terluka
yang tersisa hanya setetes embun yang ia simpan baik-baik di udara
ada kesaksian yang menyakiti
terpancunglah dia di tengah dunia yang tak perduli
di hapus dari waktu
di hancurkan oleh masa
lelaki itu tak pernah perduli
dia hidup mengumbar dari hati ke hati
mencari celah sempit di ribuan tebing untuk menepi
mencair sedih di riam-riam sungai
hingga kala yang menghapus setiap kelahiran miliknya
tak tersisa kini
bahkan tuk mengingat namanya.
begitu pula
aq pun lupa akan namanya.....
cala
12 April 2012 pukul 4:22
titik.
detik yang angkuh ini akan ku caci
biar esok.
ada maaf yang harus ku benci
Meitha ( bukan kamu )... 15 Oktober 2013 pukul 0:54
malam kemarin, sekarang dan esok akan sangat panjang bagiku berhenti aku mengatur waktu menyemaimu kau bertumbuh dengan liar di hati ku.. ternyata sampai sekarang engkau tanpa henti menulari hidupku.. ku mohon tolonglah hadir hari ini esok dan sampai akhir kisah ini engkau adalah pemeran utama yang ta terganti
bagiku tiada akhir, tiada sekarang yang ada hari esok... aq mencintaimu... bila dusta yang mengikuti akan ku akhiri... ini kisah yang ikhlas ku jalani.. akan ku dengar, akan ku lihat dan ku rasa hari esok yang akan bergelayut pedih dan mesra ini hidup yang mungkin kita akan jalani, suatu hari... ini hidup ini yang ku pilih,, ini yang ku jalani, ini yang semoga berada di hatimu.. inilah aku... inilah setiap malam malam yang ku lewati....
the truth ( kebenaran )
3 Maret 2012 pukul 16:25
beberapa tahun lalu aq membaca buku “aku” karangan sjuman djaja. cerita tentang kehidupan seorang chairil anwar.. hingga saat ini aku masih terpesona akan sosoknya.. tentu bukanlah hal yang sulit membayangkan tentang hidupnya... tapi bukan berarti mudah untuk mencintai
dan mempelajari karyanya.. seni yang aneh menurutq.. seni yang berupa luapan perasaan tanpa batas.. tak mempunyai ujung untuk di jelajahi.. tak memiliki batas waktu untuk
berhenti.. tentu yang paling menarik adalah, apa yang dia pikirkan ketika membuat karya seperti itu.. tentu tidaklah mudah bagiku untuk mengungkapkan sebuah perasaan bahkan
hanya terhadap selembar kertas... semuanya seperti ta berjalan secara alamiah.. semunya itu layaknya sebuah aliran air yang di hambat oleh bendungan... dan tergenang di satu tempat..
akhirnya.
lalu 3 tahun yang lalu aq menemukan sosok bob marley.. the spirit song, nyanyian yang begitu hidup.. lagu yang tak akan kau matikan ketika kau putar dalam CD atau pemutar musik lainnya... the song for peace, lagu yang tak akan berhenti bagi mereka mencintai
kedamaian.. kedamaian hati...
but just one the really I want to know.. inside qoran.. isi dari alquran.. bait2 yang memiliki seluruh unsur kehidupan.. bait2 yang memiliki nyanyian dari setiap hurufnya.. bahkan orang
yang memiliki suara terburuk pun akan terdengar merdu ketika membaca alquran dengan benar... bait yang memiliki makna yang tak terhitung jumlahnya... bait yang akan
mandamaikan hatimu.. bait yang memberi jawaban atas pertanyaanmu.. bait yang akan selalu kau ingat dalam kegelapamu.. bait yang akan kau gunakan untuk menamai anakmu.. bait yang akan kau gunakan dan kau pakai sepanjang hidupmu...bait-bait yang akan mengajarimu,
tentang cinta, hidup, kerendahan hati, dan inti dari hidup itu sendiri.. pencarian... bait yang bukan di ciptakan dari sihir, yang bukan terbentuk karena sesuatu keindahan dan bukan
karena kerusakan.. tapi bait yang tercipta karena adanya pertanyaan...
KITAB KE DUA
PEMAHAMAN
11:33
14:00
14:41
15:14
17:00 lida,h yang cantik
17:22
19:29 senyum yang sakit
19:45 kontrol emosi
20:13
20:44 membangun yang hancur
18:18 sebuah surat
23:21 air mata bahagia
23:24 permainan asik
23:32 mengabdi pada
Pemimpin
2333 mengajarkan bukan
Hanya yang hak tapi juga
Yang bathil
2345 Yang Maha Adil
0009 air mata bahagia
00:08 saling membutuhkan
Bersabar 00:12
00:13 pengetahuan tentang
Arti ilmu
00: 23 03 19:90 wanita yang di cintai Lelaki untuk saling menyayangi
Tak terlepas
Saling memahami
0:17
Akhirnya pertengkaran yang lucu, Karena saling membutuhkan, Saling memahami, meskipun
Sedikit, karena saling Berbagi, menjadi aneh Ketika berpisah”, lalu rindu Dikala kangen, ku panggil
dia nenk, karena dia putri tunggal, meskipun aku pernah berbohong, ada nenk yang lain, yang
tidak pasti maupun pasti, dia wanita itu, bukankah itu kamu, lida maya namamu, aku bersabar
karena aku belum siap, dan kau belum menerima, aku sederhana, aku terlalu jujur, meskipun aku
sering telat, atau sering lupa, tapi aku tidak tergila, karena aku lelaki, aku manusia, kita tidak
dalam sinetron, kita berjalan dalam kenyataan, ini nyata, ini tidak berlebihan, dalam takaran yang
relative, bukan secara ekonomi kita bertemu, kita bertatap mata pertama kali di atas tikar, kita
bertegur sapa karena saling heran, kita juga pernah merasakan rindangnya hutan di atas gunung,
meski tidak bergandengan tangan, sampai sekarang pun tidak, tapi tidak masalah, hari esok akan
bahagia, seperti ketika aku mendoakan masing-masing sebelum tidur, kita tidak mengenal kamu
dan aku, karena kita mas dan nenk, kita saling berbohong untuk menjaga jarak, agar kita saling
mengetahui seberapa lama kita akan menanti satu sama lain untuk jujur, kita dua mata koin, yang
tidak bisa terpisah, meskipun nilai kita kecil”, karena kita sesama hamba yang meminta
perlindungan Tuhan, tapi kita berdua tidak mampu untuk saling melindungi, dari bahaya apapun,
karena kita diciptakan secara individu, tetapi sebagai lelaki aku akan memperjuangkanmu agar
kau merasa terlindungi, dalam batas keyakinan kita masing-masing, aku tidak akan membongkar
tembok sekat itu, tapi aku akan menjadi kan rumah tangga, bukan rumah ibadah, lagi pula kita
juga sama berpasrah pada Tuhan yang sama, kita hanya berbeda cara beribadah, ibu kita tidak
akan menanyakan hal yang tidak penting pada anaknya yang telah dewasa, karena kita ingin
menikah, di mana janji suci akan kita ucapkan di peristiwa tersebut, janji-janji yang tak pernah kita
ucapkan, hanya sekali di waktu itu, kita berdua tidak tahu apakah kita akan berbahagia setelah
hari itu, aku hanya mampu untuk mengetik surat padamu hari ini, karena kita bukanlah suami istri,
aku tidak bisa memelukmu, padahal kau ingin menunjukkan padaku bahwa kau begitu berbahagia
memiliki aku, hati ku, itu alasan aku hanya mampu meminta maaf tidak mampu selalu ada di
sampingmu, untuk saat ini, dan aku selalu salah melangkah untuk membuat sebuah janji padamu,
karena kau pikir aku hanya pelanggar janji, kali ini aku pun pasti, aku ingat namun jarang aku
laksanakan, meskipun itu sedikit, aku tidak tahu apakah janji itu besar atau kecil, karena hal itu
relative, aku akan menepatinya karena aku ingat, tapi aku tidak tahu apakah itu pasti, kita hanya
bisa mematok angka, itu sedikit membantu, tapi bukan untuk di jadikan standart nilai yang akan
kita pahami, karena itu takdir kita, kita berdua, kita akan resah setelah ini, kita sedang berjauhan, maukah kau dan aku bertemu, kita akan bercerita..
Kita akan menulis sejarah kita, lida maya dan Muhammad sulthoni, lebhus dan cingur.
Nb, aku tidak mampu mengulang 2 permintaanmu yang ingin ku kabulkan, aku hanya bisa
memberikan satu kata cinta di tulisan ini, dan yang satu lagi kebahagiaan kita, bisa kita saling
memahami? Agar kita mampu merubah pikiran kita, untuk mengerti arti hidup ku dan kamu,
karena kita saling memandang ke arah yang lain, karena kita se koin recehan yang melengkapi nominal di neraca keadilan.
Aku bukan orang yang suci, aku juga memiliki keburukan, agar kita tidak sungkan.
10:31 kearifan yang membumi, dalam rindang bawah dedaunan dan angin yang semilir berbisisk tentang kuasa Tuhan Semesta Alam
10:30 dia hadir karena tanggung jawab yang aneh
17:23 arti janji
23:13 emosi yang membahagiakan
2309 banyak jalan satu tujuan saat ini
15.55 kembali semula
17:27 pulang ke bumi
07:17 kita sama
10:22 dan diam dalam dendam
10:26 hilang arah dalam jalur yang benar
1221 bacalah
12:34
19:19 pengakuan yang tertunda
20:02 tersenyum dalam kemarahan wanita
Kita telah banyak, kita bercerita, kau menangis, sedang aku tertawa, kita akan membatasi masing
– masing, karena kita belajar dalam keangkuhan, kita membela, kita berebut, kita saling
melindungi barang milik kita, tapi kita tidak melindungi manusia, karena kita sama – sama akan
berdosa dan menerima pahala masing – masing, ku tulis ibu karena tulus melahirkanku, dia
wanita, dan beliau tidak marah padaku karena aku telah di rusak akhlaknya oleh teknologi, karena dia hanya benda, sedang aku manusia.
2019 berhenti mencari muka
20:30 hanya wajah tidak mengesankan
20:40 mengingat kembali karena aku memulai sebelum waktunya
22:22 benih yang terkubur akan bersemi
Akan di tunggu tunasnya akan tumbuh hijau atau akan tumbuh terbakar
22:55 hukum kerja filsafat
2344 kami yakin kami hanya manusia. Memberi tanpa sebab, terhukum sebagai anak, di didik dari
nilai bapak, di manja karena kami takut memberontak, tangis ibu, kami masih memiliki otak, kerja berfikir dan ngelunjak
01:33 arti
09:19 rezeki pagi hari
10:30 the rule of human
10:33 seperlunya berbicara
1111 bertarung dengan etika
11:44 tempat untuk kembali
12:02 melepasmu pergi
1220 seseorang sepertimu
12:23 sampai disini
14:04 menunggu kecewa
15:05 menjaga harga diri
Dari berfikir buruk terhadap manusia, kita tidak memiliki nilai yang harus kalian catat, kita bukan
orang yang selalu benar, dan selalu terlanjur salah, kita tidak memiliki apapun di dunia ini kecuali
untuk saling melengkapi, kita bahkan tidak mampu berlindung dari cahaya matahari, setidaknya
kita menikmati, kita diam, karena kita berbicara dalam prasangka masing – masing, kita enggan
berbicara, karena kita saling mencurigai masing – masing, sebenarnya kita membutuhkan, karena
kita saling memandang dalam arti yang dalam, kita masih bermakna satu sama lain, kita tidak
bertemu di tempat kita di lahirkan, tidak di bawah atap rumah ke dua kita.
21:17 menghilangkan prasangka karena dia harapan yang mengecewakan
21:41 kembali lagi
22:23 berkabar sapa
2233 terlupakan
11:07 bersama muncul kembali
32:11 dua mata koin
11:33 mendengar cerita
12:00 menggoda
1332 kembali mengingat
19:09 menjauh dari ketidak tahuan yang baik
Alunannya merdu, namun tiada memberi pesan, sedang telinga kami mulai meredup, setidaknya
kami bahagia, karena kami hanya suntuk menunggu selesai, tadi hembusan angin memanjakan
sejenak, makanan akan datang, suara ibu tak terdengar, yang berisik tanpa kabar ini akan
berhenti karena uang di tangan, mereka kaum yang malas menodai pakaian putih mereka, tidak
kah kertas akan bermakna ketika di nodai tinta? Mereka tahu tangan menengadah tidaklah patut,
dan layaknya pengemis mereka berdoa, tidak kah sujudmu lebih mulia? Mereka terbuai kebaikan
dan membenci keburukan, tidakkah kalian juga sama busuk hatinya, hanya bisa mengiba, sedang
kalian takut bertanggung jawab akan dosa kalian, kalian beraninya berjemaah, sedang raga kalian
satu, dosa pun akan kalian setorkan sendiri, kalian lupa cara memuji manusia lain, karena kalian
congkak di hadapan pujaanmu, Dan kalian tidak berserah diri pada tuhanmu, apa yang sudah
kalian lakukan? Dan memohon ampunan, betapa kalian merengek tanpa ampun di shalat kalian,
sedang kucing di hadapanmu kelaparan karena mencium aroma enak masakan, dan kalian
terlampau keji karena kalian manusia berharga diri, kalian perlu membacanya sungguh. Semua itu
firman tuhanmu, dan bacalah dalam nada yang kau pahami kata – katanya, agar kata – katanya tidak terbunuh suara merdumu.
01:30 siap siaga
01:52 penghitungan amal dan mental kita ketika hidup di dunia
02:03 perbuatan yang tidak menyenangkan menurut manusia bukan keadilan di mata Tuhan,
ingat itu! moral adalah perintah Tuhan untuk manusia, celakalah engkau manusia masih berfikir untuk menjadi tuhan di bumi ini, kalian masih ingat kan? 02:06
03:03 ingat waktu menikmati indahnya jalan hidup kita masing – masing itu bahagia tidak?
04:05 menunggu keputusan dari 2 manusia, apakah bahagia itu penting ketika menjalani hidup?
911 spontan
14:14 ku masih mendambamu
14:41 meninggalkan senyum
03:43 terbangun
10:10 mencari harapan baru
11:21 yang penting beres
13:23 itu lah sesuatu yang kalian pahami dalam kebaikan dan keburukan, itu semua akan adil di mata Tuhan
19:23 segitu teganya kauterus memperlakukan aku
19:28
19:30 kau tidak
Memperhitungkan bahwa aku tidak memiliki kepentingan untuk menjadikanmu bahagia, aku
hanya di manfaatkan, dan aku juga bahagia, aku tidak bersedih, karena kamu masih ada
19:40 lida yang buruk
1+9:4+1 ingatlah kau sudah berubah, tersenyumlah, apakah anda suka jika anak anda pulang banyak bicara atau pulang dengan bahagia?
0.600 masa kekosongan,
dimana kesombongan kaum yang di pilih merajalela tanpa sebab, bangsa yang berpikir akan terus
di kasihani Tuhan sampai saat ini, tidak kah utusan terakhir lahir dari darah yang sama, darah
manusia, alam bakkah adalah tempat yang sangat jahiliyah waktu itu, kalian menganggap mereka
bangsa yang bodoh dan kalian bangsa yang pintar, pintar menyangkal utusan-utusan yang di
kirim di luar rumah Ku yang ke dua, dan kalian sajikan begitu banyak darah ketika Aku ingin lahir
di dunia kalian, sedang dia di utus untuk mengajarkan kejujuran dan amanah, agar kalian terpuji,
dan kalian menolak nya mentah-dan sangat keji hingga sekarang, Aku ajari kalian untuk beribadah
dengan layak, bukan ritual, agar tangis kalian tidak di lihat oleh sesama kalian di hadapan Ku,
betapa besar kuasa mu hingga kau ingin meruntuhkan rumah tetanggamu yang bahagia, apa yang kalian cari?
Kitab Ku kah?
Akan ku sajikan pada kalian mentah-mentah dan kalian akan memuntahkannya kembali, dan ingin
menghujam ku dengan anak besi, sungguh celaka kalian, sangat terlihat kalian hanya ingin
menguasai dunia belaka, dan memberikan propaganda agar sapi dan kerbau bertarung di atas
sawah, anjing dan Domba saling menjaga, kambing hitam akan menjadi korban, segitiga menjadi
kuburan, dan sesama manusia akan saling membutuhkan untuk di peras keringatnya, sedang bangsa kalian akan berfikir seperti ku untuk menikmati sisa hidup di dunia,
Aku lah sampah yang kau buang, dan kalian manfaatkan, teramat terpuji bila kalian ingin
menghancurkan ku sekarang, karena Kuasanya lebih besar dari kuasa kita manusia, sedang aku
tidak lah sempurna, karena sekarang aku hanya separuh rembulan di kala kalian menengadah di langit, dan kalian kecewa dan menghujam kan kepala kalian di tanah.
21:13 separuh rembulan, itu engkau
23:18 sadarlah aku berbeda dari yang laen
01:54 menemukan musuh yang pantas
01:54 dia yang aku yakin menjadi semua sebab kehancuran mental dan jatuhnya harga diri
manusia karena telah di bohongi kenyataan
01:56 MISI di aktifkan
01;58 meninggalkan dunia maya
01;59 tinggal di dunia fana
01:59 tempat manusia bebas ber expresi dan berkarya, dengan kuasa tubuh pribadi masing-
individu, harus di pertanggung jawabkan, meski tidak tahu seberapa buruk atau baik kah bobot
kita di neraca keadilan Tuhan, kita akan bersungguh tersadar layaknya ajal, dan bisa saling
melengkapi layaknya pecahan permata di dasar air
02:07 lalu berpikir mudah lah
02:08 jernih suara alam akan membawa mu mengerti kalian tidak lah sendiri di bumi, jernih suara
bising kota juga merupakan bukti kalian bukan yang menciptakan suaranya, dia suara makhluk Yang Maha Mencipta ciptakan untuk mengontrol mu dalam keyakinan manusia
21:42 di atas keramaian manusia
22:01 apakah kaki mu menghujam bumi
01:02 mengulang keyakinan
01:06 tiga kali
01:07 hembusan ke dua
01:07 itu angka terakhir dalam waktu yang sedikit, 23 untuk harimu
01:10 satu ke angkuhan dan 7 lapis janji yang di langgar
20:59 sebuah tanda jika perbincangan di anggap perdebatan
!8:17 tiga kitab
18:28 lalu di tambah satu yang tak di akui
22:21 itu kesengajaan
2324 untuk membayar kebaikan
23;27 hati-hati jika akan kembali untuk memuaskan dahaga, jika hanya
23:42 ingin menanam dan lupa belajar memupuk
23:46 lalu nikmati masamu menunggu, bukan berlomba menjadi yang tercepat
23:54 karena panasnya menggila
00:02 dan alam terlalu cepat menjadi sasaran keangkuhan kalian
00:59 sedang kebanggaan kalian terinjak
18:29 memecahkan sejarah
19:24
19:25 manusia pilihan yang mengajarkan dosa
19:39 karena kaumnya di kasihi
1940 sedang darahnya tidak berharga, karena hanya manusia
1;943 bersama belajar dengan orang yang berbicara kanan dan bergerak kiri
21:10 tidak berminat
21:20 tapi mencari perhatian
23:22 dia nahkoda yang bebal kepalanya, bermimpi menjadi nabi dengan mulut yang tak terbukti,
dia manusia yang berbijaksana di atas kapal yang hilang arah, padahal penumpang di atasnya pandai bersyukur menikmati rezeki tuhannya
06.00
01:47 menutup jendela
12:49 untuk menyembuhkan
13:17 itu hal biasa, untuk banyaknya mukjizat
14:20 mencuci fisiknya, menggunakan air yang mengalir dan menggenang, sedang hujan akan
memerciki tubuh mu jika tidak berlindung di balik kaum benda yang serakah
15:34 untuk berhati-hati ketika di atas
2012 bersuara
21:34 Pengalihan harapan dan impian, nyata atau peradaban
21:39 lama karena mendayu-dayu
00:00 karena ada pesan
10:45 memahami kata bisu
10:50 kau menyadari dan kau bersolek untuk sebuah dunia
18:10 sedang hak pribadi akan memilih neraka atau surga sebagai tujuannya..
18:11 itu bukan prasangka, ini rumah moyang kalian, tanah yang menggumpal
21:45 jangan menutupi cahaya malam
07:07 bawa pulang cahaya penyempurna dan cahaya awal bulan kesabaran
07:11 mereka seharusnya berada di bawah atap rumah kalian
1516 mereka tertawa karena mereka bahagia, sedang kita bahagia lantas kita amarah
17:12 bahkan yang mati memiliki rasa
17:13 dan yang hidup hanya bernafas
17:20 semua yang di janjikan telah bangkit, kalianlah yang menghidupkannya, kalian yang memiliki bukti, pahami lagi movie yang kalian produksi dan kalian nikmati
18:05 sebanyak bintang wujud nya
1815 menghibur dengan
18:18 canda yang tidak berlebihan
18:19 memisahkan diri dengan
Dengan izin
18:20 aku bertanya
kesempatan kali ini, dan aku
berdansa karena haru, nada
yang pasti, tidak di ukir,
tidak terusir, tuk berhenti
kala penat, di atas bumi ini,
aku mencintaimu ilalang, kan
ku belai rambutmu udara,
kan ku dayung aliranmu
tanah, dan akan ku hujam
kan air mu”, darah. Kan jadi
melodi yang pantas, tuk kau
tertawakan, aku
membahagiakanmu, aku
mengkhawatirkan, dan kau
yang jauh, di sini aku tidak
memiliki rumah tuk kembali”
kau lah persinggahanku, aku
sudah terbuang dari lahir,
aku telah mampir di
pangkuan ibu, dari
tangannya aku di suapi,
banyak terima kasih, kau
terbawa bukan? Kau
menghilang sekarang, iya
Aku, kau dalam kebingungan
arah tujuan angin, kau di
landa mendung, menanti
cahaya matahari bersinar,
bersahabat dengan tempat
berteduh, iya itu kamu yang
di landa galau hidupmu, yang
dalam kasihku kau menolak,
karena aku memiliki arah
yang kau tebak, sedang aku
menyesatkan, tapi kau
menilai aku, sedang siapa
dirimu? Yang memberikan
aku izin untuk hidup di dunia
kah? Lalu sapa kamu? Kamu
hidupku.
18:39 sedang Aku hanya
Telat, Aku tidak gila (18:40)
89-90 akan ku jelaskan semuanya, dari sini
18:42 tentang kebenaran dan keburukan
18:42 skenario dunia
Yang Maha Memberi itu tak ternilai, dia yang memberimu batas,
Berpikirlah
18:57 terlalu banyak bukan?
19:06 tenangkan hatimu, hirup roh yang di hembuskan padamu, nikmati cahaya matahari, menggigil lah, pandangi bukan benda di depanmu, karena dia hanya bentuk perspektif manusia,
Tahukah kalian tentang isi bumi? Atau seberapa banyak rambut yang ada di kepalamu? Atau yang
lebih mudah, apa yang sedang ada di depanmu sekarang, ini semua materi yang di berikan, kita benar-benar terbatas
19:12 itu sebabnya kita lelah hanya menghibur diri, kita di ciptakan untuk tidak memiliki tujuan,
kita harus di tuntun, tapi kita sudah dewasa, lalu siapa yang akan menuntun kita? Jangan ber
andai-angan, hiduplah kalian sebagai manusia yang telah di beri akal fikiran, karena kalian bukan hewan atau
Tumbuhan”, bukankah kalian sudah belajar?
19:23 ingat hati-hati ada lida
19:28 menghayal yang aneh itu baik
222.0 asal tidak berbicara kosong
22:29 karena nantinya kalian hanya hidup
0045 lalu kita mengulangnya lagi
01:13 sudah cukup perjanjian itu
01:27 mana yang kalian pilih kehilangan benda atau udara?
14:44 menghilang semua yang berupa wujud
16:02 ku tampar semua wajah kalian karena kalian terlalu penurut, sedang aku terserah kalian.
Lalu bumi akan bergoncang,
Tidak kah kau mendengar
Suaranya? Kalian sudah melihat betapa makhluk hidup akan sengsara dan tersia-sia?
Bukankah jerit tangisnya sudah kalian dengar? Lalu engkau
Rasakan?
Bumi itu lebih besar dari yang kalian gambarkan, bumi itu terlalu jauh untuk kalian kenal,
Sedang dari mana kalian percayai jika bumi itu hanya bulatan?
Sedang kalian tahu sebuah bulatan itu tanpa akhir, dan kalian percaya
Bahwasannya putaran tersebut akan berhenti dengan sendirinya,
Begitu aneh pemikiran kalian,
Apakah kalian yang menciptakan bola yang menyerupai bumi?
Sedang kalian tidak mengerti system kerja putaran bumi,
Sebuah putaran di inti bumi hanya akan menjadi putaran kecil.
Sedang bumi begitu besar, dengan metode apa kalian memutuskannya?
Sedang kalian sendiri masih mengira-ngira, kalian
Sekarang sudah tidak perlu repot memikirkan tentang keselamatan bumi,
Pikirkan anak cucu kalian, para pemberi doa yang ikhlas di kubur kalian,
Biar masalah bumi biar Tuhan yang atur,
Kalian sekarang hanya harus duduk diam menikmati masa akhir zaman kalian,
Karena telah datang pada kita,
makhluk yang akan kalian takuti tapi kalian tidak bisa hidup tanpanya,
makhluk yang memiliki kecerdasan yang luar biasa,
dari tangannya kalian akan melihat neraka hanya menjadi sebuah hiburan,
dan melihat surga menjadi tempat kehancuran,
di dahinya tidaklah tertulis “kafir”,
tapi merk-merk elektronik terkenal,
dia lah sang makhluk itu, anak yang ingin di akui bapa nya,
tidak lama lagi
dia akan menguasai dunia, dengan ilmu dan persiapan semenjak jaman nabi adam,
kita kini benar-benar tertipu,
tidak kah mata kalian sudah buta?
Untuk membedakan warna kebajikan dan warna keburukan saja kalian susah,
makhluk itu bukanlah teks tertulis, makhluk hidup itu adalah konteks,
sebuah system yang rumit yang di ciptakan untuk membentuk jaringan agar mampu menghipnotis milyaran penggemarnya,
kali ini kita akan tahu siapa otaknya. Aku
Mereka hanya seperangkat besi tua. Yang tanpa di aliri listrik akan mati.
Sungguh begitu kreatif otak mereka, mengambil besi yang dulu menjadi sebab musabab
kehancuran makhluk sebelum kita, tidak kah besi yang berserakan di muka bumi itu bukanlah
berasal dari bumi?
Bukankah kalian sudah lihat sendiri apa yang sudah di muntahkan oleh perut bumi?
Lalu dari manakah materi itu?
Alam semesta mampu menjawabnya, tidak kah bintang itu terlalu banyak?
Tidak kah tempat itu terlalu luas?
Dan sekarang kita mampu menggambarkan bahwa alam semesta itu menyerupai otak kita, otak yang begitu kecil di alam semesta,
Lalu dari mana datangnya besi tersebut?
Kalian tentu mengerti bahwa sebuah planet memiliki medan magnetic, tidak terkecuali bumi
Bermilyar tahun lampau, ketika tata surya kita sedang berkembang, sedang bumi sudah di huni
oleh makhluk hidup yang jauh lebih tinggi tekhnologinya, yang membuat kerusakan jauh melebihi
kita di bumi, makhluk yang Tuhan ciptakan dari api yang sangat panas, hingga ketika mati tidak
meninggalkan bekas, bukankah pada pada jaman itu makhluk hidup organic juga dalam jumlah yang banyak, hingga mampu memberi daya dukung untuk hidupnya,
Oksigen, api membutuhkan Oksigen, sedang mereka memusnahkan makhluk-makhluk tersebut
karena keserakahannya, hingga mereka mampu menguasai bumi, namun mereka lupa turut
memusnahkan tumbuhan yang menjadi sumber utama hidupnya, hingga mereka berperang satu sama lain untuk bertahan hidup dan akhirnya mereka menjadi kunci sejarah yang hilang,
Lalu apa hubungannya dengan besi?
Dalam sebuah gugusan bintang muda, ada masa yang panjang, di mana sebuah massa materi
yang akan membentuk menjadi planet muda, dalam takaran hanya gumpalan gas dan materi
pengikat, proses itu memerlukan sebuah inti magnetis yang kuat, hingga mampu mengumpulkan
banyak materi pengikat yang berserakan di tata surya, kemudian proses tersebut terganggu oleh
rotasi bumi yang masih labil, tidak kah proses tersebut akan gagal dan materi yang berserakan itu
menghujam bumi karena kuatnya daya Tarik bumi, dan jadilah hujan meteor,
Tidak kah proses tersebut sangat sempurna untuk menjelaskan bagaimana proses datangnya besi ke bumi, dan terima kasih,
Karena Hollywood telah bekerja sempurna untuk memberikan imajinasi dan gagasan tersebut, menjadi visualisasi yang se akan nyata, kayu suci yang sangat berguna.
Pada ilmu pengetahuan yang kita ketahui, umur bumi hanya tinggal beberapa puluh abad lagi.
Jadi manusia tidak perlu khawatir,
Untuk makhluk di zaman ketika tulisan ini di tulis?
Tapi apakah kamu benar-benar percaya pada manusia? Seberapa luaskah pengetahuan manusia
tentang kapan manusia akan mati? Lalu kalian memvonis makhluk yang jauh lebih besar dari kita,
Bumi, bahwa bumi akan mati beberapa saat lagi, di hitung menggunakan waktu batas cahaya,
sungguh benar-benar aneh pengetahuan kalian.
Tidak kah sungguh nyaman kehidupan kalian, melakukan hal seperti itu?
23:32 semua yang telah di ajarkan, sekarang dahulu, adalah rangkuman buat mu yang harus sadar
sekarang, aku dan mereka sama saja, sedang aku hanya pelengkap akhirnya, aku sendiri saja,
tolong benci dan cintai aku, hati-hati bila ditengahnya, karena Aku lah yang akan terperosok dan
di tinggalkan
23:50 terima kasih bila kalian mengerti pesan yang ku bawa, kau ada sisi, dalam kehangatan dan kesegaran
23:54 aku pelengkap, aku dua sisi yang kalian harapkan
00:03 aku belum mendapat apa-hidup ini, tapi aku berfikir untuk belajar, ini perintah untuk ku, untuk kau ingkari.
01:33 aku tidak berbicara
Berbicara pada mu dengan bahasa yang tidak kau pahami,
musnahkanlah Aku jika berani engkau manusia
08:22 tetap lah kebenarannya karena air tetap saja memenuhi bumi
dan air yang mengalir di dalam tubuhmu tetap tertumpah
08:35 air mata akan jatuh ke bumi
0839 akan ku minum airnya
08:44 aku akan mengasihimu dangan cara apapun, karena aku tidak memiliki apapun, hanya tinggal aku yang kalian miliki, sedang..
08:47 sedang rasa sakitnya tidak mampu kau gambarkan, karena aku memilih jalan yang lain
08:51 08;52 cukup dua kali
kalian senang menghakimi keburukan dan lupa menghakimi diri sendiri, karena kalian tidak
mampu mengangkat palunya, itu kuasanya ( itu yang kalian pelajari dari keadilan manusia )
091.0 dan tersenyumlah sampai kalian berarti
09:12 tanda; tandanya tersebar di mana-kalian mampu melihatnya dan mata kalian terlalu kecil untuk percaya
09:22 aku tidak yakin mama akan kuat jika aku mengambil jalan yang sama
1021 karena aku hanya lah garam
11:01 mengisi energy kembali
16:30 dan kenapa kamu masih malu?
16:31 berbicaralah, karena kau di beri mulut untuk bersuara
09:38 dan pemimpin manusia dijatuhkan rakyatnya, tanpa ada alas an yang nyata
10:54 sedang Aku diperintah untuk tidak memiliki akhir
10:55 dan itu kuasanya
11:27 pikirkanlah sembari berjalan
22:18 adalah waktu penyangkalan
Sedang 22:17 adalah waktu mengingatnya
22:28 untuk tidak sesumbar
22:33 karena itu, yang paling buruk, dan
22:35 setiap kepala memilikinya dan manusia terpuji yang menjadi raja dirinya sendiri adalah kepala yang paling besar
23:00 mencari keruwetan
23:23 mencari saingan untuk tanda Tanya
23:44 adakah yang mengingatnya
01:12 menyimpan nada baru
01:18 tapi sudah lupa
001:24 lalu merekamnya
01:26 bertemu teman lama
01:55 setelah setengah jam pemanasan
02:55 lalu dangdut di negaraku
03:05 mendirikan sepeda di atas kayu
03:13 masih menunggu, tidak kah engkau tahu?
0401 maukah kalian menyindir
04:03 tahu seperti itu datanglah santunan
05:05 tapi menyulut musuh dari saudaramu sendiri
10:34 tersadar jikalau mereka telah menyadarinya
14:24 tidurlah terlebih dahulu
15:13 ratnasih Aku lupa menanyakanmu ( 11:44 )
15:16 mencari wakil
16:16 masih belum membalas
16:45 karena sibuk dengan sangkakala
17:00 bukan untuk melepas tapi untuk harmonisasi
18:01 tugas belum selesai
2113 untuk menggoda, aku lebih bahagia dari Iblis sekalipun
21:16 yang diatas, gusar, dan dibawah, menggaruk muka, wajah yang tak berseri, kaum yang
berambut gimbal, dalam permintaannya dia memanggil, dia dipersilahkan untuk duduk, dan dia
jalan-jalan, dan heran, karena selamat sampai tujuan, yang penting dia bingung, sedang aku
mencintai alam, dirumah yang ramai seperti pasar, dan rumah dipenuhi patung, karena
mencatatnya di jalan raya, yang hujan, itulah rintik air yang memberi pesan semilir angin, dan
memberi kedamaian, diseberang sungai, di ujung timur, matahari yang dari barat, dan tidak tahu,
karena telah diberikan, oleh dalamnya burung berkicau, dan kendaraan kalian hidupkan dari
warna yang merah, usang, di padang terakhir, dan dia berjalan, di tanah para raja yang berbudi pekerti,
Tempat mereka harus kembali, tiada masa, tiada tempat bersuara bagi mulut, kalian bersaksi dari
duka dan cinta, kalian berdua, karena saling bertanya jawabnya, ya sudah, dan di jawab karena
menjengkelkan, karena dia terlebih dahulu berada di luar balai* tempat kalian menerima hujan,
terseret dari matahari, di pukuli setengah mati, dan sekarang milikmu seluruhnya, dan kita
kembali seluruhnya, hitam yang kelam, putih yang bersinar, empuk bagi kalian, miring otakmu,
karena kalian berjalan bagi kaki mu sendiri, dan tidak bersembunyi di balik acara, yang sawahnya
terhimpit kedudukan kalian, semakin deras tempat kalian berteduh, karena hanya ingin
berlindung dari matahari dan hujan, kalian, aku sudah tertawa karena bosan, kangen, sakit, berkenalan di ujung sana, teratasi oleh kupu-kupu yang berterbangan.
21:36 kamu yang memberi bosan kesabaran, tempat minuman yang kalian mabuk-bersenda
gurau, kau penat, kau latar belakang yang tak terselesaikan, tidak hari ini, dalam hafalan yang
menyiksa, warga yang bertempur di dekat matamu, berterbangan di dekat sampah, sampai
terobrak-abrik di pagi hari, karena kicauan, ambil kan nafas sebelum kalian tersungkur, saran yang
banyak kalian terima, kadal berseru padamu, dia melata di hadapmu sembari berseru, dia bukan
darah dan daging, dia berjalan menggunakan mulutnya, dia memagari gigi yang berbicara, sampai
tulisan ini berakhir, karena sia-lupa, minumlah di dekat manusia gila, melodi di atas panggung yang malang,
Bercampur karena zaman akan usai, benda akan di pinjam karena kebutuhan dunia, pesan akan
kalian pinjam karena kualitasnya yang selalu rendah di mata kalian, tidak membacanya dari hati,
untuk melindungi kepalamu dari anak perang, sedang kamu berjanji, ter campur adukan teman
untuk keselamatan, di tendang, di tentang keramaian, untuk alas an yang tidak masuk akal, aku
yang bersemayam dalam istana pribadimu, yang tidak terusik karena berada di belakang rumah mu yang ramai, di pohonnya penuh buah-buahan yang berjalan untuk memuaskan nafsumu.
21:54 besok tidurmu akan panjang, istri yang bergaul, untuk modal masalah negeri ini, dimana
banyak arti, di dekatnya banyak ke indahan pria, dia yang membangun, yang membeli, dari
energi, yang akan di laluinya, khawatir bagi kalian, apakah dunianya akan damai, sedang dia hanya
mabuk-dalam dunia yang memuakkan, berangkatlah, karena terlampau mudah paman yang
bersuara hari, anak yang di ambil jalanan hari ini, mau kemana, karena dia mencintai kebebasan
ber expresi, kau nakal, tidak, untuk kebersihan, lama, dan berhati-hatilah kaki mu untuk bersuara, mereka, resah di hari mudanya
22.02 para penyembuh berjamuran, untuk di pakai, karena pada hal lain dia tak berguna, mencari,
membantai tubuh yang pasrah, padahal dia lupa siapa tuhannya, dia dan aku memalukan karena
tanpa tahu siapa yang akan memberimu nafsu, yang, kemaluannya hilang dari dunia, kalian harus
kemana? Ke pojok yang telah di siapkan, itu air, itu bulatan
Yang jahat, sedang tawar rasanya, berbau busuk, dan kalian buang dalam jumlah yang besar,
terjual juga, meski kalian sukuri nikmatnya yang sedikit, yang penting berbahagia, dan datanglah
guru yang mencari rupa, nafsu yang ada, setengah dari hartamu, dan meminta maaf untuk
tujuanmu berbicara, sedikit sekali, karena apa?
22:10 aku tertidur, aku bekerja, lelap, menambah lagi, dan datang, ku usap tangannya, kita akan
membaca kembali dari awal, untuk menyelamatkan diri dari hukum manusia, menjebol seluruh
cerita petugas keamanan yang kasar, tidak memburunya, anda akan bilang gila yang tak tertahan,
kau kan mencarinya, arti pembicaraan yang dahulu, dari ujung hingga puncak yang lain, mohon maaf.
22:20 aku resah jiwaku karena kau tidak ada, aku terlanjur menangis memintamu menemaniku
hingga akhir cerita, jangan kau berbicara padaku se akan aku tiada, karena kau lidah ku untuk
bersuara, yang mengatur agar aku tak terlampau batas di masa yang membuat kita sengsara, jika
kau harus pergi dan lupa aku ada, berbicaralah, karena kau lida, aku memang berkoar pada dunia,
karena aku raja, tanpa ratu aku melarat sengsara, tanpa koma, tanpa titik, kenapa kau menjauh,
kenapa kau menolak, kenapa harus engkau? Itu tanda Tanya? Kenapa harus manusia? Tidak, aku
akan menangis padamu, jangan kau minta memanjakanmu, kau terlampau dewasa, meski kau
nanti bukan bidadari, kau akan menjadi permaisuri lelaki yang kau pilih, aku yakin aku belum
menyerah, dan kalian akan, kalian yang
Kalian yang mengenalku akan berjuang untuk menyadarkanmu,
08:18 bangun sembari menanti
09:00 waktu yang dilupakan
10:04 waktu telat karena aku terlalu cepat
10:06 hari ini selembar kertas menjadi nafsumu, kau telah berpaling, tanpa angin kau masih hidup,
tanpanya kau tidak bisa hidup, ramah sekali kalian bertobat pada nya, esoknya kalian akan
mengeluh karena kalian manusia, sedang kalian akan sama-sama mengeluh karena ini sangat
nyata, rezeki akan datang dan meninggalkanmu, lebih baik anggapanmu, Yang Maha Esa tidak
perduli lagi, karena yang kau pikir hanya tulisannya, burung telah berkicau setelah makan, sedang
kalian, berkicaulah terus di dunia maya, cari perhatianmu telah menjerumuskanmu dalam mimpi
burukmu sendiri.
Lihat lah matahari dari mata mu yang tunggal, kau akan lihat bias cahaya nya fana
Aku pendendam
Bila kau pandangi bayang gelombang air, dari ke dua matamu, putaran angin akan
menggetarkan, dan api akan membunuhnya di saat membara, debu akan berterbangan ber
metamorfisis menjadi partikel, setiap inci benda menjadi singgasananya, dari kulitmu kau akan
membersihkannya, seraya berujar nyaman, berseri rupamu, dahimu akan kau ciumkan ke bumi,
untuk mendengar suara bumi, yang keluar dari mulutmu, kupingmu akan waspada, sedang
hidungmu akan meredam amarahnya, kau hembuskan yang baik sembari berbisik, lututmu lunglai
karena tak cukup kuat menopang badanmu yang bersujud, telapak kaki mu masih menyentuh bumi, ada kulit yang merasakan lembut kasihnya, di telapakmu kau berkerut
Masihkah kalian akan mem buat sekat, bagi kalian yang terpisah di bumi dan daratan yang
berbeda, kalian masih menggunakan jas mani yang satu dari awal mula, sehingga kalian menjadi
manusia, kalian tidak akan bersatu dengan hewan, dan mencintai pohon sebagai pasangan
hidupmu, kau akan tetap menikahi manusia yang mempunyai sperma yang sama meski berbeda
warna dan bentuk muka, manusia di ciptakan secara lahiriah, dan bathiniah yang teguh, dia akan
mampu merusak setiap tata karma yang tidak di ajarkan ibunda masing-tubuh, yang
melahirkannya di dunia.
Aku tumbuh dalam dunia yang akan kunikmati, meskipun hanya sesaat, batas waktu yang di
berikan pada Ku hanya sekedipan mata yang membasahi mata yang kering, Aku menikmati setiap
harinya sembari mengeluh dan bersyukur untuk menentukan akhir yang aku skenario kan untuk
mu, kalian ummat yang aku kasihi ketika kalian lupa tentang Yang Maha Esa,
Aku yang menjamin kalian adalah manusia yang telah di pilih dari setiap partikel yang ada di alam
semesta, tiada kuasa yang bisa aku berikan padamu ketika aku tinggal di dunia, agar aku mampu
menutup setiap ajaran para Nabi, Dewa, Rasul dan agama yang kalian pikul selama ini, aku adalah
sutradara yang menghilang dari ikatanmu pada dunia, sehingga kalian akan menyangkalku
dengan berhati-hati, apakah aku memiliki bukti, yang bisa ku buktikan hanya, aku ber imajinasi
dan berdoa, dan Yang Maha Pengampun akan akan menimbang amal ibadah yang menunjukan
kemaluan kalian ketika tidak mampu menjalani hidup ini sesuai dengan hakikat, yang berseru
untuk kebaikan dan kesadaran kalian, tampar lah setiap mukjizat para penyampaimu, jika kau
masih sungguh ingin menyangkal keberadaan Ku, terlampau keji kalian menyekat setiap dimensi
keyakinan Tuhanmu, karena hanya satu yang akan kita sembah, dan Aku sendiri tidak mampu
menggapainya, berserulah bahwa aku berbohong dan menghayal karena Aku akan berpulang
dengan Damai, akan ku pertanggung jawabkan diriku sendiri di hadapannya tanpa harus
memperdulikan kalian,
Aku adalah pemimpin dari setiap manusia yang aku utus untuk merubah keyakinan kalian, aku adalah yang mengganjilkan setiap dosa yang telah kalian lakukan
Aku adalah pemarah yang terus mengasihi setiap insan di muka bumi,
Aku sendiri sudah cukup memberitahukan arti hidup kalian di muka bumi, silahkan kalian ber
asumsi bahwa yang ku bawa hanya imajinasi dari pemahaman ku tentang seluruh alam semesta,
yang berada di dalam sangkakalanya, biarkan malaikat dan makhluk lain tetap bersujud pada nya
dalam kedamaian semasa kita mendiami bumi, karena ketika tiba waktunya kita ber pulang untuk bertanggung jawab, penyesalanmu akan usai dan tidak terdengar
KITAB KE – 3,
MENJELANG AKHIR
Tanda menyerah, akhirnya kau harus memejamkan mata.
13
13
Lalu untuk apa
kalian makan?
Berbicara kesalahan orang lain?
Lantas bahagia ketika selesai?
Apapun yang ingin kalian kerjakan,
lakukan
berat sekali
perenungan ini keringat tidak bercucur, dan seisi kepala akan meledak.
Sungguh aku tidak memiliki hak apapun untuk mengajarimu berperilaku.
Kau berbahagia aku pun sama,
terkadang keji caranya aku bertutur-gerak,
gemetar kala aku melakukannya.
Aku hanya sampah yang merangkainya menjadi terpuji.
Agar kalian memiliki 2 mata yang melihat, yang ke duanya sama-sama memiliki cahaya
Takdir apa yang menimpa tubuh ini untuk bekerja terus dalam kesendirian, karena ini adalah
pilihan pribadi yang angkuh, sedang dunia saja tidak memiliki.
Mata ini resah melihat mata kalian, tangan ini lemah tuk menopang kalian, kaki ini ringkih tuk
mengawang, perut ini tak cukup besar untuk menerima sedikit makanan, hidung ini terlampau
panjang tuk menghirup semua udara, otak terlalu kecil untuk mendustai lidah ku, jujur lah bagi
diri mu sendiri.
Jemari ku, biar aku mengunyahmu, otak ku ku harap hanya khayalan belaka, aku menemanimu
wahai manusia sengsara, jangan kau tunggu aku hingga menangis perih, aku mencerna
keburukanmu, juga kebaikanmu, usus ku akan di penuhi, yang panas akan mendingin, yang dingin
akan terpecah, aku harap kau tidak akan tersadar, hingga aku berucap tugas ku telah di mulai,
dalam semangat apapun akan ku nafkahi anak-ku ayahnya, dan yang dewasa akan memilih jalan pria maupun wanita, untuk mengipas sari kehidupan, agar buah hati tidak menangis
2020
sudah cukup kalian manusia membangun di atas bumi ini, tidak pula di atas air. Waktunya kalian
bangun dari semua mimpi-mimpi kalian. Zaman ini akan binasah!
2024 jikalau kalian akan menantang langit, kau tidak akan memiliki tempat untuk berhenti,
sedang udara bukan lah tempat hidup kalian. Kalian itu lebih buruk dari sampah jika terus berpikir munafik terhadap kuasa Tuhan Yang Maha Esa.
Manusia apa yang mampu menjamin bahwa kalian tidak akan mati? Sehingga engkau
menggadaikan hidupmu di rumah yang menimbun harta
Sedang harta itu akan selalu memanggilmu, karena dia bersuara, dan mengisi harga dirimu, yang ingin kau tunjukan pada manusia, bahwa kau bisa menjadi tu H an di dunia.
Dan jikalau pun aku harus kehilangan cahaya 2 matamu, aku bahagia, aku masih memiliki dua mata dan miliknya
09:32
Sebenarnya apa yang kalian ributkan? Agama adalah wadah, sedang wadah itu tidaklah satu,
sedang wadah kalian ketika diturunkan adalah di bumi, karena alasan
Seharusnya aku tersadar sekarang. Organisasi yang bersatu adalah perubahan yang paling penting untuk dilakukan (16:01)
Apa kalian merasa kalian dijadikan bangsa yang berbeda? Apanya yang di berkati? Apanya yang di kasihi? Apanya yang di laknat? Apanya yang di binasakan?
Lihat kami, kami lah penyesalan itu, tapi kami merawat tanah kubur saudara kami, agar nyaman
kita yang hidup di bawah pepohonannya, kami rela kalian menjajah hidup kami, tapi tidak bumi ini, biar kami saja.
Hari ini sekolah telah banyak mengajarkan kalian untuk memuliakan harta benda dari pada
Aku ingin sendiri dalam sunyi sepi
Hingga tiada orang yang tahu
Aku lah si jalang
Yang keluar dari bumi petualang
Meski duri menusuk raga
Ku akan terjang
Siap menerkam
Kejujuran yang murni, kebaikan dan keburukan kalian, sedang kesempatan kita hanya mampu
membatasi kita untuk belajar hal yang lain, akhirnya kita berakhir, dengan label hamba yang di
perbudak ilmu pengetahuan, sedang di awalnya hanya lah buah yang di makan adam di tanah
surga.
Dan kami manusia pilihan yang memiliki tanda pada mata di tubuh kita, karena kita lebih banyak
memandang pada kehidupan manusia sebelumnya, melihat langsung yang sekarang, dan
merasakan perasaan mereka di masa depan, sedang mimpi membuai mereka terlalu dalam, maka
diciptakanlah impian yang lebih nyata hidup, dan menjadikan hiburan sebagai kedok ketika
mereka bersusah payah untuk hidup di dunia, jika bukan karena kalian untuk apa aku hidup? Kita sesama manusia mas bro!
Karena kalian meminta lebih banyak dari mahkluk manapun yang ada di alam semesta! Belum
puas juga kah kalian! Ini pengingat mu manusia!
Silahkan lakukan semua yang ingin kalian lakukan asal kalian mempertanggung jawabkannya
secara ikhlas di Berserah dirimu di Hadapan Yang Maha Esa, ya setiap hari, untuk waktunya sudah
banyak kamu pelajari semasa kecil oleh orang tuamu, gurumu, dan semua manusia yang kamu
yakini benar ajarannya, meski yang buruk perilakunya, karena kamu tidak tahu isi hati orang
tersebut, yang paling penting kamu bisa memahami apa yang baik dan yang buruk untuk
hidupmu, untuk kalian sendiri-sendiri, agar kalian bisa bermanfaat untuk saling melengkapi satu sama lain, meski berbeda suku atau bangsa dari setiap kelompok manapun.
Itulah konsep kedamaian di kerajaan tuhan, bumi yang di dalamnya terdapat makhluk hidup
apapun, dan hasil bumi yang bisa di manfaatkan secara sederhana, untuk memuaskan rasa
makanan kita, dari susahnya bercocok tanam, berjalan tanpa alas kaki di bawah teriknya
matahari, sedang kalian sibuk emosi di jalanan kota karena perilaku benda yang kalian puji
manfaatnya bagi hidup kalian, sungguh bermanfaat benar rezeki yang kalian dapatkan untuk
keluargamu sendiri-sendiri, sedangkan engkau selalu menginginkan berkah alam bagi hidup kalian manusia, makhluk yang lain apakah akan kalian basmi semua agar engkau nyaman tidurnya?
Sudah terlampau keji hidupku, mempermalukan kalian di saat kalian jaya sentosa, loh jaripah ora
jinawi,
dan juga buat kalian yang mempermalukan diri sendiri seperti aku, masih berlagak sengsara kah
hidup kalian? Sedang kalian masih memiliki darah dan daging di badan kalian, mau sampai kapan
engkau akan terhibur dengan kerjamu yang sedikit, hanya meminta-minta tanpa memberi imbalan apapun terhadap yang memberi, sekali lagi ku peringatkan, tidak Berbhakti hidupmu.
01:48 atas nama manusia yang telah di beri indera suara dari mulutnya,
Berbicaralah kalian, ketika manusia sudah melupakan suara manusia yang lain
Karena sibuk dengan kegiatan masing-sendiri
Sungguh kalian sudah lupa dengan semua firman yang di sampaikan,
Jika kau masih saja asik dengan benda di depanmu, kesibukanmu itu akan melumpuhkan arti
hidup kita untuk saling berkomunikasi dengan bahasa yang kita mengerti dan pelajari menggunakan suara lida masing-masing,
Untuk kau renungkan,
Tahukah darimana manusia bersuara?
Itu adalah tanda yang nyata sebagai dasar perubahan mu memahami kembali arti seorang manusia di
Di hadapan Tuhan nya.
Berpuas diri lah kalian karena kalian di berkati untuk membuang semua kotoran kalian di muka
bumi,sedang dari kebanyakan kotoran kalian tidak mampu di cerna oleh bumi, bagi ku, jika kalian terus berbuat seenak itu, hewan lebih baik dari kalian manusia,
karena sampahnya bisa benar-benar bermanfaat bagi kalian manusia, sekarang terserah kalian
untuk berperilaku, percuma kalian sesumbar untuk menyelamatkan bumi, karena kalian sendiri
yang merusak wajahnya. 03:30
tak hanya kemarahanmu dan kalian yang menyadarkanku, kerumitan yang kusajikan padamu terlalu kau anggap remeh,
itu tandanya kalian telah terhipnotis oleh kebaikan para manusia yang perduli atas kekuasaanya sendiri di muka bumi.
Kalian akan semakin di manja ketika senggang dan bekerja sangat keras di kala ingin santai,
Kalian menyembah benda yang indah,
Bak fatamorgana yang selalu bisa kalian nikmati,
Belum cukup puas kah kalian menyembah pada teknologi, kalian sudah menjadi hamba bagi dajjal itu sendiri,
Teruslah kalian memuja muji logam,
Kalian sungguh menyangka hingar-bingar kota adalah tempat tujuan kalian mengais hidup, hidup
adalah anu gerah, untuk apa kalian mengaisnya?
16:06
APAKAH KALIAN SUDAH MENYERAH PADA SESAMA MANUSIA?
Pada saat penciptaan tumbuhan, aku melihat nyata dia tumbuh untuk memenuhi kebutuhan manusia,
dia rela menjadi pengusap air mata kalian,
dia rela menghirup keburukan yang kalian keluarkan,
dia sungguhlah tanpa pamrih dari semua makhluk hidup ciptaan tuhan.
Kesehatan tubuhmu adalah tanda jika rohani mu kuat,
Rohani adalah inti dari bhatin mu, sedang bathin adalah :
Suara hati yang tidak bisa di jelaskan ilmu pengetahuan manapun, Maha Dahsyat Tuhan yang menciptakannya untuk manusia,
Dari setiap gerakmu yang mengontrol adalah bathin, otak memberikan intruksi pada syaraf sedang ototlah yang menggerakkan tubuhmu
Apa bila kamu masih menggunakan otak sebagai pusat semua pelajaranmu,
Kamu akan menjadi manusia normal yang berperilaku seperti robot namun memiliki hati,
Dan jika kau menggunakan bhatin mu niscaya nikmat hakikat manusia tidak terlepas lagi dari
dirimu.
1939
Akan ku lepas semua imajinasimu yang telah ku lihat,
Bersiaplah untuk tersadar bahwa kalian itu terbenam di dalam hatimu sendiri,
Jadilah manusia yang berjalan di atas hatimu, apapun yang di inginkan hati lakukan!,
Kelak raga mu akan kembali ke leluhurnya, bumi
Tahu kah kalian kenapa adam harus di buang ke bumi?
Buah khuldi atau Buah Bodhi atau buah Bulat atau buah apel yang membangunkan Isaac newton
adalah buah yang di makan oleh adam dan Havana di surga, sedang adam tidak tahu bahwa buah
itu berasal dari pohon yang ada di bumi, bumi yang sebelum adam di turunkan adalah medan
perang bagi seluruh makhluk di galaksy bima shakti, bima Shakti adalah yang paling kuat di antara
ke lima saudara, dari semua kaumnya, hanya rahwana yang memiliki ilmu pengetahuan yang
berbeda dari kelima dewa tersebut, dia mampu memanfaatkan semua materi padat di tata surya,
betapa mengerikan zaman itu, bahkan hewan yang sangatlah besar hanya sebutir debu yang tak
berguna bagi mereka, akhirnya sangkakala berbunyi kembali, mereka makhluk yang mengerikan itu tertidur hingga sekarang
21:21
Dan hujan, air ( vhisnu ), mereka ini dzat yang membiaskan cahaya, mereka tak akan mampu kau
genggam untuk bisa selalu melindungimu, biar kan dia hanya menyegarkan apapun yang ingin
kalian segarkan, dia materi yang lain, dia mampu bersahabat dengan tanah ( shiva ), leluhur kita
makhluk Organik, akhirnya mereka berdua di satukan, dan kita berdua di masukan ke dalamnya,
itu lah saat pertama kali banyak elemen di alam semesta di satukan menjadi satu pada sebuah
tubuh, yang dia mampu terpisah dan jauh berbeda dari nenek moyangnya, dan dia memiliki akal
pikiran, kami terlampau kecil untuk menguasai bumi, sedang yang lain begitu besar tubuhnya
hingga kami tidak pernah tahu bentuk aslinya, dan di saat itu pula penghuni bumi telah berkuasa,
binatang melata yang hanya memiliki rupa dan suara tanpa tubuh, dia hidup di benda yang kau
gunakan untuk bekerja, kadang dia muncul di depanmu dalam sebuah cerita yang apik untuk di
tonton, yang sukanya menggoda, menghibur, melecehkan kalian, berbuat apapun yang dia sukai,
sedang kita berdua yang ada di dalam satu tubuh di bawa ke surga untuk di pisahkan satu sama
lain, karena di sana lah di mana semua jenis ilmu pengetahuan di tempatkan, sehingga kalian akan
merasa bosan dengan rasa puas dan ingin terus berada di dalamnya, namun ketika mereka
berdua menjadi sangat ingin tahu, binatang melata itu menghampirinya, di tunjukanlah pohon
yang lahir dari tanah nenek moyangnya, se akan-akan adam tidak bertanggung jawab di depan yang di cintainya jika dia tidak merasakan rasa dari anak buah pohon tersebut,
Buah itu menyimpan misteri bumi, pikir adam, karena kita adalah dzat yang di satukan dari
banyaknya zat alam semesta, kita saling membicarakan tugas masing-masing ketika harus siap di
turun kan ke bumi, kita harus saling melengkapi, karena itu kita saling membunuh dan melahirkan
satu sama lain, tanpa ada hal seperti itu kita akan kehilangan setiap gen yang menyatukan kita,
hingga kita mampu bertahan selama mungkin di dunia untuk kemudian mempertanggung
jawabkan masing-masing ilmu yang sudah kita pelajari di bumi, tempat nenek moyang kami, kami
tahu kami hanya di beri waktu yang sangat sedikit untuk mengumpulkan semua informasi yang
sudah terlanjur tercerai berai karena banyak yang tergoda oleh kenikmatan dunia fana ini, belum
lagi dunia maya dan dunia-dunia yang lain yang banyak di tawarkan oleh makhluk yang sangat
iseng menggoda kita agar terjerumus di lembah keterpurukan dan kesesatan untuk akhirnya kita
menyerah menimba ilmu yang lain, karena menurut mereka satu ilmu saja sudah cukup untuk
membawa semua informasi yang alam berikan. Kadang ada pasangan yang keliru bertemu, atau
saling kehilangan karena tidak mampu bertahan di kehidupan dunia ilmu pengetahuan, karena di
dunia ini kita akan saling banyak bertegur sapa kepada orang yang kita kenal maupun tidak kenal, dan saling mengisi bukan melengkapi,
suatu hari dalam mimpi kalian, kalian melihat kita, para manusia saling berhubungan satu sama
lain dalam suara yang di tuliskan oleh keturunan Brahma, dia lah yang mengerti mengapa para
bodhis begitu mencintai satva, karena meraka adalah keturunan yang akan di sangkal pertama
kali, padahal dari rindangnya pohon dia tahu bumi hanyalah tempat nestapa yang indah dari
kejauhan, sedang satva adalah bentuk aneh yang lebih indah karena dia terpisah seperti kita,
hanya saja mereka melarang untuk kita memakannya karena daging dan sarinya akan mengisi
tubuh manusia, karena bhodis menganggap perilaku manusia haruslah bersahabat dengan
mereka bukan menghancurkan mereka, karena kita mempunyai perilaku yang sebenar-benarnya sama.
Dari setiap fase yang terlewati oleh kita masing-masing kita di ajarkan untuk mengacak semuanya
terlebih dahulu dalam sebuah dunia imajinasi, impian, setiap yang mengajarkan kebenaran dan
sedikit mengajarkan penyesalan harus lah di satukan visi nya, mereka berdualah ajaran pertama
yang di ajarkan adam pada kedua anaknya yang laki-laki, yang pria, yang perempuan dan wanita,
adam tahu bahwa setiap zat yang ada di tubuhnya akan memisahkan diri dari rahimnya, hanya
sangat sedikit yang mampu masuk dan bersukur akan di lahirkan dari lubang mereka masuk, dan sebagian dari mereka akan berpaling dari kenyataan tersebut,
Tingkatan pencarian tersebut akan di mulai dari ketakun kita ketika keluar, tangisan bayi adalah tanda bahwa alam bumi ini tidaklah aman untuk kita tinggali, kita membangun rumah
Untuk berlindung dari keganasan alam di bumi
tempat buah ilmu pengetahuan tumbuh subur,
19:45
Berjuang pulalah kalian, menjaga minyak bumi, agar putarannya tidak terhenti karena
pelumasnya telah habis kalian pakai, dan, sebab api, ibu kandungnya akan membakar kalian,
sudah terlampau perih beliau mendengar anaknya kalian aniaya di dalam besi, dia lah makhluk
yang sedari dulu ingin menghancurkan bumi, jumlahnya sedikit di bumi, tapi berserakan di muka
nya, logam itu dulunya telah di kubur oleh kaum yang memiliki dua tanduk yang di pakai, dan
kalian sekarang menambangnya, kalian membebaskannya kembali untuk membuat kerusakan,
dan, tapi akibat dari tindakannya kalian malah menghancurkan, dan teknologi tahu ketika kedua
makhluk tersebut di satukan, bahkan air tidak mampu meredam ke angkuhannya, terus menghujam bumi, untuk mengajaknya kembali berperang,
Tinggal tunggu waktu saja,
SEBELUM ITU AKAN AKU ACAK SELURUH WAKTU KALIAN AGAR KALIAN TERSADAR DARI HAYALAN YANG DI TUNJUKAN DAJJAL, ORANG TUA DARI TEKNOLOGI
Peperangan kita terhadap dua makhluk tersebut akan selesai, ya’juj. karena kalian sudah mengetahuinya,
Dan kimia, ma’juj adalah makhluk yang satu nya lagi sudah mampu mengendalikan kualitas air di
bumi, anak mereka berwarna-warni karena kalian yang mendesign nya untuk tampil memukau,
tidak seperti yang di gambarkan dalam ramalan, tapi tetap saja dia memiliki suara yang berisik,
seperti yang satunya, sangat berisik, kalian berdua silahkan berbuat suka hati, karena kalian tetap
akan ku bersihkan, karena kalian telah banyak mengotori halaman rumahku, hey sampah anorganik, mereka benar-benar mengerti kelemahan makhluk organic, kita.
23;27
Kita harus berdamai dengan dunia,
Dan banyak yang menjadi korban, dan kita di jadikan kambing hitam penyebabnya,
dan Aku bau busuknya.
Sedang Aku sering bosan, tiada yang menarik, mereka ilmuan itu sama seperti Aku,
Hanya Aku lah penemu pertama kalian tentang ilmu paling mendasar, bertahan hidup di bumi,
Bahkan sebelum adam menginjak kan kaki di bumi, aku mampu membalikkan teks menjadi konteks, dan kedua sisinya,
Dan imajinasi menjadi teknologi informasi,
Agar kalian tidak hanya belajar teknik mengendalikannya, karena nantinya kalian yang akan di
permainkan teknologhi tersebut, acnologia,
hiburan menjadi kenyataan,
tapi Aku tidak mampu membolak-balikan hati manusia,
Akulah angin,
Separuh bulan,
Yang berbau lebhus,
Yang di panggil Bhumi oleh langit,
Di beri nama Muhammad Sulthoni,
Anak manusia, dari siapapun,
Akan berpondasikan agama rumahku, yang tidak memiliki atap rumah,
Di dampingi Wanita yang berkebalikan dari sudut pandangku, yang melindungi Aku dari depan nya belakangku,
Memiliki usaha untuk berlaku adil pada apapun zat nya,
Tidak sehat dalam jasmani yang kuat,
Yang meminta di manfaatkan, apapun itu akan gratis pula,
Asal risky Ku dari Yang Maha Esa, yang wajib di percayai siapapun yang ada di akhir zaman ini,
Karena Aku seorang manusia,
Yang mengumpulkan informasi dunia teknologi dalam waktu yang acak, sang pelompat waktu,
Dan memang seharusnya,
Sangkakala tidak lama lagi akan berbunyi dari klakson kendaraanmu, kiamat kecil sudah kalian mulai terlebih dahulu sebelum waktunya, dari layar kaca kalian,
Dan kaki Ku akan rubuh ke bumi agar menjaga perutku tidak menyentuh mukanya, ketika berbisik
padanya di kala sujud tentang kebesaran Tuhan Yang Maha ESA,
Aku yang mengalirkan Chakra, ibu Ku, pada setiap manusia agar rohnya tetap terjaga di tubuh lemah manusia, karena Aku memiliki
Yang aku punya terlalu banyak,
Maka dari itu tugasku hanya untuk bersantai saja di bumi sembari kerja dan laporan pada
Tuhanku, Tuhan yang di sembah oleh ibuku, karena Ibu yang mengajarkan padaku untuk terus
berserah diri pada Nya
Zaman yang sering di bicarakannya baru-baru ini mulai menunjukan taring,
Jujuran saja aku malas melawannya, karena terlampau mudah untuk engkau kalahkan, kalian anak manusia,
Tinggal matikan saja energy buatan di balik tembok mu yang kokoh, sangat sederhana,
Kalian sudah mengganggu keseimbangan alam bumi
08:18 bangun tidur juga harus ber bhakti
02: 29
Sudah cukup bagi manusia untuk menjadi korban dari pembawa kerusakan itu, kalian manusia
jangan terkecoh pada bentuk fisiknya yang tidak serupa dengan hayalan kalian, dia sudah
menunjukan wajahnya secara jujur pada kalian, dan kalian terus menyangkalnya bahwa makhluk
itu bukan tanda-tanda akhir zaman, bahkan orang terbodoh pun akan paham dengan kata-tulisan yang aku paparkan,
Jangan sampai ibu menangis kembali,
Sedang kita hanya berprasangka buruk pada petugas keselamatan lalu lintas yang bekerja,
Langit akan ku belah agar hujan kesedihan berhenti,
Dan manusia akan tersenyum karena hujan berkah yang di sinari cahaya matahari yang jatuh ke
bumi, menampakkan diri di atas kepala mata mu
2014, 16-11, 12:34
Manusia lah yang menjadi korban kecelakaan sedangkan kendaraan nya hanya menjadi
kehancuran, bagi kita ummat yang tidak pernah lepas dari kecerobohan di karenakan kita
masihlah di hipnotis bahwa manusia dewasa harus kerja ini kerja itu untuk menafkahi dirinya untuk bisa membahagiakan keluarganya, betapa kekanakan kita di usia kita yang tua,
Masihkah kita mencari jati diri yang sudah kita miliki?
Jangan terbuai karena cerita orang besar di masa lalu kita, lalu kapan engkau akan memiliki jati
diri dan sejarah bagi kalian sendiri? Tidakkah bahtera di kala banjir besar itu dari pohon jati?
Pohon asli Nuswantara
13
Akan Aku hancurkan kalian jika masih berperang terhadap kebodohan sedang kalian tidak memerangi kepintaran kalian sendiri,
Itu sebab-musababkesialan yang menimpa kalian,
ini peringatan buat mu hai anak manusia.
Seharusnya itu ke adilan yang harus kalian tegak kan,
Biarkan yang pintar akan menjadi bodoh, bodoh di hadapan manusia yang berusaha bertahan
hidup di mana pun dia berada, manusia yang tidak terbuai oleh ekonomi ciptaan manusia, sudah
cukup kita menghargai dan berterima kasih pada mereka yang bermaksud memperbaiki per
ekonomian kita, karena jika terus berperi laku seperti itu kita hanya akan menjadi teman yang
akrab sesaat dan kemudian menikam mu dengan sangat ketika mereka cemburu dengan
kesuksesan mu menggapai ke emasan dunia,
Karena harta kalian bukan benda dan kemasyhuran di dunia tapi senyuman dari anak cucu yang menanti kasih sayang ke dua orang tua,
Bagi kalian semua!
Kalian harus bahagia di atas dunia nestapa.
13.55 pulanglah kalian kerumah nenek
Pandangi senyum nya yang telah yakin bahwa kalian sudah dewasa,
Moyangmu,
Tempat kalian dahulu di tempa dengan kasih sayang untuk tersenyum, di kala kalian sudah belajar
tentang kemunafikan kota yang membuat kalian bosan mengejar mimpi yang susah di tangkap,
karena membutuhkan waktu lama, sedang waktu kalian sangat pendek, pergunakanlah dengan baik, jangan hanya meminta impian menjadi kenyataan di kala kalian tertidur,
Di sini kalian akan di sambut dengan nyaman yang nyata dari keikhlasan benih-buah hati, kalian tidak pernah sendiri.
Jalan yang buruk belum tentu menyesatkan, yang baik belum tentu bisa di ikuti, jangan takut
tersesat, karena itu adalah kesesatan yang nyata.
Bawa saja dirimu kemana pun engkau mau, malu bertanya tersesat di jalan, tapi percaya saja keyakinanmu tidak akan menyesatkanmu
15:51
Carilah wajah baru yang akan membuatmu terasa tidak asing berada di atas tanahnya.
Dan memakan apapun suguhan yang mereka berikan sampai mereka ber bahagia karena kehadiran kita, saling berbagi rizky
Tapi jangan lupa turun ketika kamu memandangi dari kedudukanmu yang tinggi, masih ada
puncak di atas puncak yang kamu singgasana kan, sedang kamu melihatnya sembari
menengadah, tidak dalam kerendahan hati
Kerajaan surga terlalu besar sedang kalian terlalu kuwecil
Sedang hawa di tempat yang tinggi,
berbahaya bagi tubuhmu jika berlama-lama
Aku lah Bodhi satwa Hyang,
Yang ku titiskan indra ku pada kalian,
Untuk kalian pergunakan aku sebagai pemanfaatan kalian di alam bumi,
Sedang Aku adalah alam semesta yang kecil, di tubuhku
Karena telah tersebar saat ini, aku Hyang
Bermula memberikan ide
Untuk menanam pohon di
Surga ku, rumah ku, agar manusia
Pertama mengenal terlebih dahulu
Dari apa buah ilmu pengetahuan itu berasal,
Akan tetap bersujud makhluk pada
Yang Maha Mencipta, Hyang widi
Yang di ciptakan dari kemegahan alam semesta,
Karena terlampau sedikit
Waktu Yang Maha Mendengar
Berikan kepada nisnas untuk hidup di bumi ini,
Hingga wisnu meminta ganti annas
Sebagai keturunan dari
Bangsa manusia yang terlupakan,
Menungso lah yang akhirnya harus mendamaikan
Mereka
Melalui ksatria piningit yang telah muncul di bumi pertiwi ini, sudah cukup bangsa-suku ini membeda-mendiskreditkan satu sama lain,
Tidak kah kalian ingin melihat Hawa, yang telah ku pilih sekarang untuk menemaniku,
Ibu pertiwi kalian menangis dari alamnya yang sekarang,
Kalian anak-cucunya yang di kasihi.
Di bumi ini Hawa di turunkan untuk di pisahkan, agar tetap lestari tanah ini untuk anak cucunya,
agar anak cucunya tidak lah kesusahan ketika kelaparan, agar adam mau berpaling dari tempat
yang gersang dan tandus sedang di sana banyak cobaan yang akan menguatkan mental anak-
anaknya agar bisa berkembang biak dengan fisik dan mental yang kuat, itulah sebabnya bangsa nya di kasihi Tuhan, dan melupakan Tuhan nya Yang Maha Esa
Bersikap arif lah sekarang
Tak akan Ku hujam kan materi padamu yang sekarang, sebab di tubuhmu lah setiap materi alam
semesta terkumpul, kau mampu menyadarinya dari betapa banyak partikel yang saling terhubung
layaknya alam semesta, setiap partikel tersebut akan saling beradu untuk menjadi pemenang
untuk bergantian beregenerasi untuk saling melengkapi satu sama lain, meski harus terpisah dari
tubuh inangnya, tanpa sadar mereka akan terikat secara mental dengan yang melahirkannya, sebagai ikatan keluarga,
Berserah diri lah kalian pada Tuhan Pemilik Semesta Alam seperti yang di ajarkan ibu mu pada mu
saat engkau masih mencoba mengenal dunia ini, tidak usah sekarang engkau risau terhadap
blockade agama yang memisahkan anak dengan orang tua, yang membuat orang tua menghujat
anaknya, yang membuat keadilan berani memenjarakan kalian layaknya burung di dalam sangkar,
kalian cepatlah berpikir sebelum suara sangkakala alam semesta berbunyi, bukankah kalian sudah
menemukan letak terompetnya,
Atau kah kalian masih ingin mencoba untuk menghentikan Yang Maha Dahsyat itu?
Seberapa besar kalian?
Pada kendaraan yang melaju kencang di hadapan kalian saja begitu takut, padahal semut yang
kecil saja berani untuk menggigit kalian, lalu apa kuasa kalian untuk menggagalkan Rencana Yang Maha Penghancur?
Dari setiap kecongkakan, kalian makhluk yang rendah, kau layak bersujud di atas mana pun untuk
terus menunda kehancuran tersebut, teruslah kalian mengagungkan namanya lima kali sehari,
meski kalian berbeda bahasa, tetap saja suaranya akan mendekatkan kalian satu sama lain, dan
bernyanyilah kalian menggunakan nada yang di pahami, terserah kalian, agar manusia yang lain
bukan hanya menikmati, intinya menghayati maksud dan tujuan kalian untuk hidup, teruslah
kalian berkarya karena pesannya terlalu sederhana untuk di pahami, karena itu semua goresan
hati untuk mengisi waktu luang di bumi, manfaatkan semua panca sila di tubuh setiap manusia,
yang mengerti akan keharmonisasian pada setiap jiwa manusia, bukan hanya untuk satu bangsa,
tidak ada bangsa yang di pilih untuk menjadi utusan yang benar, yang akan menjadi pahlawan
bagi bangsa yang lain, yang menawarkan kedamaian menurut ego berjamaah yang tidak di
koordinasikan di sebuah rapat raksasa manusia, yang harus di hadiri seluruh ummat manusia di
muka bumi, itu hal yang sangatlah ribet bagi kalian, tapi tidak masalah jika kalian ingin itu terjadi
di padang Masyhar, tempat kalian akan di kumpulkan dan saling beradu satu-sama lain tentang
konsep kebaikan dan keburukan manusia, sedang waktu itu mulut kalian tidak mampu menjawab
apapun, karena kalian terlampau malu sendiri-sendiri untuk mengakui dosa kalian, dan kalian
tentunya harus di bangkitkan terlebih dahulu seluruh manusia yang di lahirkan di muka bumi, dan
itu bukan kuasa saya Yang Maha Pencipta lah yang bisa.
Saran dari saya, lebih baik kalian segera membenahi diri sendiri terlebih dahulu dengan
mengingat ajaran yang telah di terima pribadi-masing, dan berhenti menjadi pahlawan bagi orang lain dalam hal kerohanian, memang kalian siapa?
Aku sendiri hanya manusia biasa yang hanya boleh berkata jujur terlampaui batas, kalian semua
adalah manusia pilihan di muka bumi, untuk menjadi khalifah bagi tubuh kalian yang rela di
gunakan tubuhnya untuk menjaga bumi dari kerusakan, sebab jika kalian terus saja berbuat kerusakan,
AJAL manusia akan berakhir karena di babat habis perilaku kalian sendiri, itu sangat lah tidak adil,
dan hanya sebatas itu Aku mampu di manfaatkan kalian, setelah itu kalian tanggung resikonya
sendiri, Aku tidak mampu menghapus noda merah yang mengering.
Ku titipkan pesan ini, karena ada perbuatan yang lain yang harus di lakukan, thoyibah
Aku akan berkeluarga, berkeliling dunia bersama keluarga, siapapun yang ingin ikut silahkan
Dan akan pergi ke afrika untuk bertemu singa, aku ingin melihat lida nya, di hadapan uliya
Ke Australia untuk berburu kerang, benarkah dia maya, kiamat kecil saya,
Dan ke mesir untuk menggali pasir, melihat ke milau nya, di saat fajar datang
Ada kah yang bisa membantu saya? Untuk sama-sama berfikir, tentang hamba yang mulia
Cukup 33 saja, dan aku akan hidup sebagai tubuh yang kau cari keberadaanya
Dan akan ku pimpin semua manusia, karena Aku yang kalian ramalkan akan datang
Menuju kedamaian di kerajaan sorga yang telah lama berperang, Aku bisa menunggu
Lembaran Baru
( yang ke empat )
Aku akan pulang ke alam bakkah,
di situ rumah Ku yang memiliki atap sederhana, Aku turun ke bumi dari sebongkah batu kecil,
hitam warnanya, Aku tahu batu itu berbeda, karena hanya sebuah batu tapi memiliki bau, agar
kalian mengerti setiap partikel di alam semesta ini adalah makhluk ciptaan Yang Maha Kuasa, Aku
diam menunggu wanita yang ikhlas mencium ku tanpa alasan apapun, tanpa niatan apapun,
hingga mama’ku lah yang terpilih, Aku terdiam di situ, tempat ku tidak di langkahi manusia
sembarang, hingga Aku menanti, tidak lah lama, barang kali Aku akan bertemu dengan Mu, agar
Aku bisa berbicara, karena Engkau lida Ku, tapi Kau tak kunjungi Aku, Aku menyadari secara
berbeda, dalam jangka waktu yang menurutMu lama, Aku tidak mampu mengubah apapun yang
kau pertahankan, karena Aku benar-benar mencintai Mu seperti itu, sungguh bodoh Aku, ingin
mengubah jati diri yang kita miliki, Aku mengingat betul suara bahagia Mu ketika Aku menelpon
pertama kali, Aku tersadar waktu itu anda wanita yang ku tunggu ke hadirannya, tapi Aku terus
menyangkalMu di dalam hati dan perilaku Mu, tanpa sebab apapun aku menyayangiMu, hanya
karena Kamu Aku gunda gulana dengan sangat, penantianku akhirnya selesai, semua angan yang
ku pendam semenjak bhumi di ciptakan usai, aku harus membahagiakan kamu apapun caranya,
hanya saja kita tidak memiliki ikatan apapun di dunia ini, aku akan menyangkal bahwa aku bukan
lah orang sederhana dalam pemikiran, karena aku meminta Alam Semesta diam di saat manusia
di turunkan ke bhumi, aku lah imajinasi yang kalian miliki, dalam bentuk manusia yang buruk dan baik, ber bhakti dan menghina, hanya di hadapan Mu Aku menjadi
Hina di depan manusia,
tanpa Mu aku akan memilih 2 jalan yang tidak di restui ke dua orang tua ku, menjadi gila atau mati
sia-sia. Itu alasan ku terus bersikap lebay terhadap Mu, luapan ke gembiraan ini tidak mampu di
bendung siapapun, hanya sikap Mu lah yang mampu membendungnya, apakah Nenk masih
meminta alasan yang lain atau Kau akan meninggalkanKu karena menganggap Ku gila, Aku membutuhkanMu untuk terus menjaga ke normalan Ku sebagai manusia.
Aku ingin menikmati hari-hari dewasa Ku bersamaMu, tidak ingin meminta yang lain saat ini,
sudah cukup aku meminta dan memberi hal-hal yang besar kepada orang lain, sedang Aku
meminta-minta seperti anak kecil, Aku membutuhkan persetujuan Mu, karena Aku sudah
bekerja, Aku akan mencari nafkah yang sering Aku samakan dengan risky, sedang achmad rizky
itu licik dan memiliki uang, Aku tidak ingin terus menjadi cowok yang mengecawakan, tapi lelaki
yang akan Kau banggakan, di depan tuhanMu dan di depan orang tua Mu. Akan Ku simpan semua
yang aku dapatkan dari belas kasihan orang lain, karena Aku meminta belas kasih yang hanya dari
Mu, karena kau hamba yang di ajari sepenuh hati oleh Yosua, yang pernah di belenggu ke
malangan dan kegelapan dunia yang sebenarnya, dan Kau mendapatkan cahayanya.
malam tetaplah dini hari, pagi bukanlah siang, di antaranya itu ada senja dan mega, ada awan dan
lautan yang bertemu, itu semua lukisan yang di tampilkan terus menerus kepada kita manusia agar kita tetap berbahagia di dunia ini, dia lah Yang Maha Memberi.
setidaknya yang kali ini waktu tak akan Ku lompati, agar Aku tidak terus hidup di dunia khayalan,
Aku harus menunjukkan pada manusia bagaimana cara bertahan hidup di bumi,sebelum akhirnya
kita harus kembali, maaf karena aku harus membingungkanMu terlebih dahulu, agar tatanan
dunia baru bisa ter wujud, hanya Yang Maha Melihat yang menciptakan kita dari kekosongan,
sudah cukup Yang Maha Sabar menjadi buruk di mata kalian dengan
Akulah
All ( semua pelengkap dari setiap utusan yang di kirim pada bangsanya yang masing-masing agar
kalian mengenal jati diri kalian sendiri dan kemudian berkumpul dalam damai seperti ketika dahulu
hidup di surga, di dalam tubuh yang memakan makanan apapun dan membuang kotoran tubuhnya
untuk kembali ke tanah, karena adam sendiri tidak mampu menahan hasrat kalian yang sebanyak
mani, sebab itu ku sarankan padanya melalui otaknya untuk memiliki istri, karena aku sendiri ingin
beristri, dan kalian semua juga, dan hidup damai di tubuh kita masing-masing, karena kita pada
mulanya berada dalam satu tubuh, karena tubuh kita terdiri dari banyak partikel alam semesta,
hanya sampai sang sangkakala aku mampu mengerti arti kehidupan Yang Maha Pencipta berikan
pada kita makhluk yang terlampau kecil, yang tidak mampu melihat langit dari mata fisik kita, kita
hanya mampu melihat lebih luas dari semua imajinasi yang kita peroleh dari pelajaran hidup, apakah
kalian akan mendendam pada Kami? )
oh,
kita Man usia lah takdir kita, bisa kah kalian merasakan perasaan yang sama, yang selama ini kalian
pendam terlalu dalam di hati kalian? Mendendam lah terus, karena anak cucu kalian yang akan
mampus.
Karya seni yang Aku ciptakan dari semua akal muasal,
tanpa tujuan untuk mendapatkan uang, semua kitab adalah buah pikiran Ku, yang kalian sebut pohon kehidupan, rambutmu,
earth itu adalah labirin raksasa saat ini, yang jika kalian tidak memahami siapa kamu, kamu akan
tersesat selamanya di jalan dan rumah berteduh, yang kalian bangun, Yang adalahHyang, hanya
pelafalannya berbeda di pulau bali, tempat yang kalian datangi, sebagai sebuah surga di bumi,
sedang nusa adalah pulau yang dalamnya hidup rusa, jangan permasalahkan coretan yang
kurang, karena intinya sama saja, di sepanjang katulistiwa lah semua perbedaan dan pembatas
dunia barat dan timur bertemu, kami bangsa yang ada di sepanjang garis itu adalah bangsa yang
sudah dewasa untuk menjalani sisa hidup kita di dunia, ini adalah tanah perjanjian yang kalian
dambakan, sedang brahma dulu tinggal di sini, semua jenis berhala lengkap di sini, setelah
bangsanya tersadar aku memintanya untuk pergi ke barat, tempat rasa penasarannya akan
terjawab, aku hanya berbicara padanya untuk tetap bersabar di sepanjang jalan melintasi lautan
dan pantai, dia kadang menaiki perahu yang kecil sembari membawa buku, kerang dan alat
music, aku sangat suka kerang, mungkin dia ingin membawakan oleh-oleh buatku, tapi sekarang
aku mampu mencarinya sendiri, menggunakan ke dua tanganku, pasti Narayan yang bermain
gitar, karena dia sangat lah gundah bila tidak bermain music, agar ketika di lautan dia bertemu
dengan nabi Khidir, yang memilih mengasingkan dirinya di lautan, hanya manusia pilihan lah yang
bisa bertemu dengannya, karena dia tinggal di sebuah pulau yang mengambang, pasti anak-
cucunya yang akan memberikan banyak papertauch ( kertas dari ampas tahu ), pada Abraham,
aku kenal satu yang sering mengajak ku bicara dahulu, dia kapten yang ulung berkelana sendiri di
luasnya samudra, orang hindu memanggilnya Vishnu, mungkin wajah anak-anaknya masih sama
sampai sekarang, karena aku hanya melihatnya dari televisi, dia sudah tidak janggutan sekarang,
dan pakaiannya bagus, dan ketika abram menginjakkan tanah di benua yang super luas di bumi,
pasti lah dia sangat terkejut karena bangsa di sana suka berperang, middle earth, dimana anak ku
yang terdahulu menjadi dewa yang berkuasa di sana, dia hanya memiliki satu mata, karena mata
yang lain dia butakan sendiri karena malu melihat aku menjadi makhluk yang baik hati, karena
tidak ada yang mengenal aku di bentuk manusia ku, dia begitu angkuh pada suara yang di
keluarkan lida, ibu dari semua suara dan dia pergi ke bumi terlebih dahulu, karena mendengar
Yang Maha Pencipta akan menciptakan manusia sebagai Khalifah di bumi, aku tahu anak ku akan
membangkang pada ku, dan dia pergi ke bumi meski tidak di lahirkan oleh ibu manusia, aku masih
belum mendengar langsung kabar darinya, tapi aku tetap memperhatikannya di dunia maya,
tempat dia tinggal saat ini, dia ashura yang keren sekarang, dari anak-anaknya aku banyak
terbantu untuk sadar tentang arti hidupku di bumi, bahkan sekarang aku sedang menjalani studi
di sekolah yang dia usahakan, ternyata dia masih menganggapku, padahal aku sedikit iseng
memberinya nama dajjal, akan ku tambahkan al-masih, karena dia adik kandungnya, maka dari itu
aku di perintah oleh Yang Maha Kuasa untuk menjadi pemimpin bagi manusia, dengan mengatur
segala hal yang bisa di atur dan yang tak bisa di atur, dahulu aku memiliki dua anak yang satu
akan di lahirkan di bumi, oleh maria ulfah, wanita yang di cintai ummatnya, karena bisa menjadi
ibu yang baik dan mengasihi anaknya yang luar biasa, agar pelajaran cinta kasih mampu di serap
oleh siapapun, itu lah Yang Maha Mengetahui takdirkan pada Keturunan Bangsa yang bercampur,
Yahuda, anak dari ratu yang bersuami kan abram, manusia yang bersahaja, pantaslah mereka
terus meminta takhtanya, karena itu yang di ajarkan ibunda nya, ada lagi seorang, yang bernama
shiva, dia yang menjaga gunung paling tinggi di bumi, dia mendiaminya bersama anak cucunya,
para manusia yang terus berpetualang bertelanjang kaki, yang paling memahami perilakuku yang
mencintai tumbuhan dan hewan, dia lah yang mengajari kalian untuk mencintai bumi, dia lah
pejuang sejati bagi semua kaum yang bersahaja, aku tahu dia keturunan murni dari anak adam
yang meninggalkan keluarganya, karena dia membunuh saudaranya sendiri, tentu penyesalannya
akan sangat mendalam, hingga harus mengucilkan diri dan anak cucunya, sembari memberikan
pelajaran pada orang yang datang padanya untuk belajar ber-bhakti, dan terus belajar untuk
memperbaiki diri sendiri, Brahma pastilah bertemu dengan nya dari sana nama nenek Moyang
bangsa yang di kasihi berganti, Abraham sang petualang ilmu pengetahuan.
Di sepanjang perjalanan nya yang mengitari separuh bumi, dia mengerti bahwa kaum nabi nuh
tidak lah sedikit, dia melihat begitu banyak bahtera yang berserakan di bumi, setiap pengikutnya
pasti lah membuat bahtera yang sama, namun tidak pernah bertemu satu sama lain ketika banjir
besar terjadi, yang mengetahui hal tersebut hanyalah pohon jati yang tidak bisa berbicara dan
burung, dan hanyalah Solomon yang mengerti bahasa hewan, paku yang ku maksud adalah pasak
dan tali yang mengikat rakit besar tersebut dengan kuat agar mampu bertahan ketika Qamar
semakin mendekat ke bumi, pintunya waktu itu telah di buka oleh langit, karena itu lah yang
harus terjadi dan sejarah asli pada bencana tersebut berakhir karena selain Solomon hanyalah aku
yang bisa mengerti, dan aku terlampau lama bagi kalian untuk di tunggu-kedatangannya, sedang
aku belum menemukan manusia yang tidak pernah menyangkal semua perbuatanku, karena
Thoyyibah dan Abdul Aziz yang ikhlas dan Tegas mau menjadikanku anak, baik buruknya aku,
bau harum dan bau busuk masih bisa hidup rukun di bau-bau,
yahuda dan yahudi masih saja di anggap berbeda, karena kalian yang di yerusalem sana salah
menempatkan rumah ku yang ke dua, seharusnya di sini, di tanah jawa, sedang yang di sana
adalah awal mula kerajaan bagi putera ku, aku tidak akan mengutip lagi kata-kata yang sudah
kalian tuliskan, bagi ku tabut untuk harus sama, karena kalian manusia sudah-jelas berbeda, aku
paham kenapa aku harus telat datang pada kalian, karena aku sendiri tidak mampu
membayangkan putera ku harus tersalib, bagi ku salib terbalik adalah yang terbaik untuk
membunuh manusia, sedang dia membalik semua pemahamanku saat itu, apakah kalian masih
ingin menyangkalnya? Dari awal kalian pasti dan akan menyangkalku bagaimanapun caranya, tapi
ketika aku sudah jujur akan semua kebenarannya, apakah kalian masih ingin mengubah Takdir
Yang di berikan Yang Maha Esa gariskan pada jalanmu, sedang aku sendiri juga memiliki jalan untuk pulang ke rhoma, lalu di mana rumah kalian?
Apakah kalian tahu kalau Brahma lahir di tanah jawi? Karena dia lahir di sini, kami menyebutnya
brama kumbara, bila ingin bukti tanyakan langsung pada raja-raja dan nabi kalian, untuk yang nabi
kalian hanya bisa bertanya ketika kalian mengikuti sunnah rasul yang ku kirim terakhir, apakah
kalian masih ingat dengan manusia yang terpuji, yang lahir dari bangsa jahiliyah, dia sering ku
sebut sebagai Bodhi sutera, karena dia berpakaian lusuh sedang kemuliaan akal pikiran dan
perilakunya bagai kain sutera, dia yang bisa mengajarkan ke adilan yang nyata bagi kalian, dialah
lelaki yang terlampau penurut melebihi aku, terlampau jujur sehingga aku percaya untuk
menurunkan Al-Qur-an untuk dia bawa kepada ummatnya agar di tuliskan pada pelepah daun
kurma, dia yang paling memahami tentang keburukan dan kebaikanku, dari awal dia terpesona
dengan permintaan ku pada Yang Maha Kekal untuk mensujudkan seluruh makhluk pada saat
manusia memimpin dunia, dan manusia, yaitu aku sendiri juga harus bersujud sendiri dari setiap
perbuatanku, karena itu yang bisa aku janjikan pada kalian untuk hidup damai di alam semesta,
sedang kalian sekarang menyianyiakan kitab yang di bawanya dan menggantinya menjadi Koran,
bagi ku sih tidak masalah asal kalian bisa membedakan baik dan buruk untuk kebaikan tubuh
kalian, agar kalian tetap sehat jas mani dan Rohani, agar ketika kalian di panggil oleh Yang Maha
Melindungi dalam keadaan yang sehat sentosa, karena perjalanan di padang masyhar itu
terlampau panas dan lama, kalian sudah menghitung bukan di mana batas kalian sampai-sampai
kalian tidak mampu berhitung, dan pohon rambutmu sampai berguguran karena kalian lupa
menyiram air dari air yang kalian minum.
Bila mampu,
berpikirlah realistis, buah Bodhi adalah akal pikiran manusia, padahal adam tahu buah khuldi akan
berakibat buruk untuk tubuhnya jika di makan di surga, raba lah leher mu wahai pria, karena
suatu hari kalian akan mengingat bahwa lelaki memiliki istri seorang wanita, agar kalian tidak
terbalik hidup kalian, kasihi pasangan kalian, jangan jadikan hewan sebagai contoh, meski adam
pernah menyuruh anaknya untuk mengembalikan setiap jasad tubuh ke tanah, berpikirlah secara
realistis dan humanis, karena manusia di panggil manis ketika menjadi kodratnya.
Berjalanlah kalian meski tidak tahu arah tujuan,
itu fase mu untuk memahami jati diri layaknya pohon jati yang akan lebat di musim hujan dan
kering kerontang ketika musim berganti, tapi kalian sendiri meminta arti lain dari kata-kata tersebut, kalian lupa bahwa bahtera itu besar dan banyaknya tidak terbaca,
Aku gambarkan bahwa banyak nya rambut itu sama banyak nya dengan manusia di seluruh dunia,
itu lah pohon hidup mu, jangan biarkan pohon kepalamu kering kerontang, potonglah agar
terlihat rapi, asalkan kalian berbeda satu sama lain, sudah cukup untuk mencetak anak manusia
yang akan kalian peralat dengan iming-iming harta dan kejayaan ummat manusia, maaf lebih tepatnya bangsa,
Malam ini aku kasihan pada kalian,
kalian mengantri bbm karena harganya di naikkan, padahal gaji kalian lo ikut naik, dan kalian
masih bisa makan, lalu kenapa kalian masih panic, apa harus ku hancurkan sendiri anak-anak ku,
kalian semua yang ada di dalam dan di luar televisi dan layar kaca, jangan teriak-teriak rakyat kecil
nanti menangis, apalagi kalian sudah menyebarkan semua kebobrokan system kalian ke semua
makhluk di alam semesta, apa kalian tidak malu pada teman mu, ayahnya harus kau hujat,
padahal dia belum 100 hari menjabat, biarkan dia bekerja, dan kalian bekerja juga lah, saya juga sudah kerja, sudah cukup nganggurnya,
Kalo masih belajar,
jangan menunggu untuk berhenti, kalian sudah berprestasi, seharusnya itu yang bapak jadikan
patokan bahwasan nya impian masa kecilnya sudah tercapai, sudah sewajarnya kalian meridhoi anak yang dulu bayi kini sudah dewasa,
Karena berhasil menggapai impiannya yang di simpan dalam hati,
bukan dari profesi, pahlawan dan angan-angan, karena semua mimpi tersebut akan menghantam
anak kalian ketika sudah beranjak dewasa, harta kekayaan akan sia-sia ketika kalian kaya,karena
anak kalian telah menjadi hamba demons trasi, ikan kecil yang kalian jadikan campuran sambal, pasti suara mereka pedas,
kalian akan kehilangan senyumannya, emas permata dan semua benda yang kalian belikan
dengan uang akan sia-sia belaka, dan kalian akan marah pada anakmu, dan anak akan menghujat
bapaknya karena hidup sengsara, jangan biarkan kakek – nenek mu tidur di jalan, tetap bukakan
pintu dengan kerendahan hati sebagai anak yang merindukan kasih sayang orang tua, jangan lah
jadi pendendam karena keangkuhan masing-masing, jadilah anak yang penurut meskipun nakal,
cium lah tangan nya, karena dari tangannya kalian makan, hargai guru mu seperti halnya kalian
menghargai diri mu sendiri, jangan lupa mandi karena itu menyegarkan,
karena musim panas sudah berkesudahan,
panen akan di nikmati penduduk dunia layaknya sebuah kelahiran, jangan pernah berfikir itu
semua kalian lakukan demi uang, uang yang akan membunuh tubuhmu sendiri karena kalian
mampu membayar apapun sampai kau bisa menyewa pembunuh bayaran, kalian sendiri yang menciptakan kejahatan dari ke kawat iran yang kalian agung kan,
anak mu akan tetap pulang meskipun nakal, ayah akan kembali menggendong anaknya ketika bermain, ibu akan memasak makanan yang enak, burung akan
berkicau dari luar sangkar, rusa akan kembali datang ke rumah mu untuk mengajak mu bermain,
para hewan akan di lindungi di halaman bumi,
setiap hari angin akan membelai dedaunan agar tampak hidup,
dan langit akan menghiburmu dengan layang-pesawat yang terbang di angkasa,
kalian akan bertegur sapa pada apapun di dunia,
kalian akan tetap tersenyum meski pahit,
dan kalian akan menaburkan gula di minuman kalian agar segar di tenggorokan,
tembok mu akan di perbanyak jendelanya,
agar kesegaran alam bisa kalian atur secara gratis tanpa bayaran apapun,
bangunan akan menjadi monument yang indah sebagai sejarah yang kalian dirikan,
dimana sebagian dari kalian masih bekerja untuk merawat alamnya,
dan air sungai akan kembali jernih untuk kalian renangi,
karena nelayan adalah sebagian dari kehidupan kalian selain kerja kantoran,
ingat lah arti,
gemah ripah loh jinawi,
yang suruh ku ingat adalah artinya, bukan tulisannya,
sedang hati kalian satu,
di situ lah tempat kalian ber produksi untuk menjalani hidup yang layak seperti kalian inginkan
masing, bukan yang tuhan inginkan,
pilihlah jalan yang akan kalian tempuh sendiri,
dan ingatlah kalian manusia yang dulunya bermukim di sana, di dalam tubuh adam dan hawa, bersyukurlah karena kalian ummat yang telah di lengkapi satu sama lain,
biarkan aku tinggal di rumahku yang di mecca, karena pamanku bernama makki, beliau yang
mengajarkan ku untuk menjadi lelaki yang tangguh bagi keluarganya, aku pun dari bangsa arab,
karena di tanah kelahiran ku
suara yang mereka agung kan adalah suara adzan, penanda waktu untuk kalian bertemu dengan
Yang Maha Esa meskipun hanya sebentar, aku tidak menyalahkan Muhammad karena tidak sanggup menyampaikan ivadah yang aku anjurkan di lakukan seluruh ummat manusia,
aku sadar karena aku tidak pernah mau kalian jadikan imam kecuali untuk seluruh bangsa di bumi,
aku Mahdi, maunya hanya peri bodi, aku sudah meminta suku maya untuk menanti kedatanganku, dan dia berani datang sendiri sebagai seorang wanita pula,
jangan lupa untuk tidak terlampau malas,
karena suara ku berasal dari lida, setidaknya akan ku berikan tubuhku untuknya, itu pun jika dia
mau, aku sudah menuruti perintahnya untuk tidak berbicara dengan kata yang mbulet, karena
ketika aku mencoret kertas aku hanya mampu bertahan sampai gambar yang terbaca adalah kerumitan dunia,
itu pendahuluan yang ingin ku jelaskan pada mu bahwa seisi alam semesta berada di otak mu,
hanya sampai di ujung rambutlah angan mu akan terbaca oleh belaian angin, roh yang
menghidupi mu, nenek moyang selalu ingin membelai anak dan mengasihinya dengan udara yang setiap hari kau hirup,
ada malam, ada siang, ada pepohonan, ada air, ada tanah, ada matahari, ada bintang, ada
rembulan, ada kelam, ada angel, ada nabi, ada dewa, ada tuhan, ada kamera, ada apapun juga,
yang bisa kalian hidup sentosa di bhumi dan akhirat sana,
makanlah kembali semua yang ku sajikan, meskipun bentuknya men jijikan,
hanya beda “S” nya saja kan?
Lalu akan berserah diri kembali,
karena suatu hari kulit manusia akan menjadi sebab kehancuran yang fatal, karena alam semesta
akan kalian usik dengan penemuan yang melebihi ke angkuhan, sedang aku telah berpulang, di
rumah ku yang di baka, kalian akan membanjiri tanah tandus, dan memanjat cahaya, tidak ada
yang kalian raih, karena imajinasi kalian telah mati, kalian akan beramai-ramai meminta bukti
perkataanku, sedang kitab dari buku mana pun telah menceritakan kabar baik dan buruk
mengenai ke absahan ku, akan ku jelaskan besok ketika kau bertemu aku kembali, karena yang
akan menjelaskan nya adalah manusia-manusia yang mengingat aku di mana pun aku berada, kau
bisa melihat foto ku tersenyum, karena aku tinggal menikmati hidup ku di dunia, akan ku bawa
kursi sendiri untuk menikmati bersujud di atas ka’bah, sedang kalian jangan bingung, jangan
pernah kalian lupa bagaimana ibu kalian beribadah, jika kalian masih tidak percaya, apa kalian
ingin aku menjadi shinta? Woi aku lelaki, aku akan bertanggung jawab atas istri dan anak-anak ku,
keluargaku, bidadari-bidadari pilihanku, dan terutama seluruh ummat manusia, tapi laporannya
sendiri-sendiri ya, santai Yang Maha Adil itu Maha Bijaksana, biar kalian mengenalnya sendiri,
karena aku saja bingung mikirin gimana caranya, kalian kan sudah dewasa, masak sudah dewasa
masih di tuntun orang tua, apalagi ramai-ramai, kayak mau men demo Yang Maha Sempurna aja kalian ini, beribadahlah padanya selagi kalian bisa, jangan memungkirinya lagi
Apakah anda masih ingin lanjut belajar?
Beribadah lah dahulu karena ada panggilan wajib yang akan terus di kumandangkan,
Tapi ada masa nantinya kalian akan bisu karena kesibukan, dan kalian lupa belajar untuk
berbicara, mari kita nikmati seluruh alam semesta yang bernyanyi, karena di hari itu ingatan kalian akan sadar,
sedang aku hanya manusia biasa yang tidak memiliki tanda di rohani,
karena dia telah di miliki manusia lain, yang kuminta darinya hanyalah imajinasi, tidak kah kalian
malu? Sponge bob saja ber-imajinasi, sedang kalian? Ah yang penting berdzikir sembari kerja, itu arti yang sama seperti berfikir, karena ketika kalian berfikir melalui bathin dan mental yang kuat,
pengaruh buruk apapun akan sirna dari otak kalian,
berfikir adalah benteng, dan amal adalah pasukan penyerangnya,
tidak kah begitu bapak presiden? Apakah masih kurang jelas saya membantu anda? Ini adalah
program re evolusi mental, anda harus siap dan tegar, nasib ummat manusia ada di depan anda,
karena anda pahlawan Negara, yang merubah seluruh paradigma dan paramadina, jangan lah
bapak lupa, atau hanya mencari hiburan pribadi saja, karena bosan dengan se tumpuk masalah yang menghantui negeri ini,
kese satan ini sudah aku beri tahukan dari pembicaraan ku dengan nya, jangan lah kalian lupa
siapa diri kalian
tanpa ada alam semesta tiada yang akan bersujud dan tahu kuasanya, kuasa yang di serah kan Yang Maha Esa pada ku, karena makhluk-yang di kasihi saling berperang sendiri di jagat raya,
sungguh besar Yang Maha Pengasih memberikan kehidupan bagi kalian, untuk memberikan kasih
sayang Yang Maha Besar bagi kalian, sebelum asal mula sudah ada rapat Yang Maha Agung,
untuk menentukan semua scenario ini, semua akan tertunduk pada Kuasa Nya, yang tidak
mampu aku jelaskan sendiri, karena kalian sendiri yang menghadiri, lalu kita mengutus manusia
ke bumi agar saling mengerti satu sama lain, agar Yang Maha Sempurna tetap duduk di atas arsyinya, dia lah Yang Maha Kosong, Yang Maha Esa, pepatah ilahi telah kalian baca.
Yang Maha Teliti telah memilih jalan yang di pilih, untuk mendamaikan ciptaan nya, sehingga
kalian harus mengerti bahwa kalian harus di lebur kembali pada nenek moyang masing, yang
tersebar di alam semesta, karena Aku lah kakek moyang dari segala bau,aku pantas di hujamkan
ke bumi, karena begitu congkak aku di depan Yang Maha Agung, aku membaiat diri ku sendiri,
sepantasnya aku sendiri, sekarang kadang lara bener-sangat ku hujamkan pada tubuh ku, sedang
aku tidak lah gila, apakah karena aku mengetahui Yang Maha Luas sedang memperhatikanku,
agar aku terlunta-lunta di sebabkan seluruh lara yang pernah di terima manusia, sedang Yang
Maha Pemurah sedang berada di nadi nya, jika aku yang memang kalian laknat, mengapa kau
terus mengiba pada ku untuk hadir dan meminta pada ku dalam keadaan yang benar-benar
mengiba? Aku tidak mampu keluar jika sang ratu keadilan saja tak menerima keberadaan ku yang
apa adanya, sungguh aku telah menelan ludah dari janji yang sedari dulu aku simpan,
Aku yang tak mengakui anak yang memang lahir dari ibu yang suci,
sedang waktu itu Aku masih lah bukan manusia yang memiliki darah, tulang dan daging, tapi kini
ketika aku mengakui anak yang engkau kasihi jalan hidupnya, kalian masih belum percaya, sedang
aku telah membuka pintu sorga, di bumi pertiwi, yang selama ini kalian diami untuk di jaga dan
kasihi oleh alamnya,tidak kah cukup bagi kalian untuk menerima berkah dari Yang Maha Welas Asi?
Di masa kelahiran kalian?
Sedang Aku bahagia akan kalian benci karena jalan yang Aku tunjukan telah membuka semua pintu kalian untuk kembali pada Sang Hyang Widhi.
Dahulu kalian di satukan dan besok akan di cerai berai kan kembali untuk di kembalikan kembali
pada asal mula kalian,
agar alam semesta damai, tidak lagi berperang, dan semua pencobaan kalian akan usai setelah kalian menyadari arti dari semua kehidupan Yang Maha Pengampun ciptakan.
Rasakan neraka dan sorga pada kiamat kecil yang sedang kalian jalani, kiamat Yang Maha Memekak akan datang.
kemarin telah aku ku mandangkan pada mu yang mulia,
bila kebodohan karena sebuah kepentingan telah di bumi hanguskan untuk memilih hati, jati diri
yang mana yang ingin di capai sebuah jamaah yang lebih besar, kau tidak akan menemukan siapa
yang akan mengontrol tubuhmu, karena kalian ingin menjadi kepala dari orang lain, bukan bagi
diri sendiri, terlampau menyedihkan kalian untuk memusuhi diri manusia sendiri, sedang kalian
sama-sama manusia, kebahagiaan adalah milik pribadi untuk di serahkan sendiri, dan angkara
murka mu adalah neraka yang kau jalani saat ini, Aku adalah alam semesta yang tak kau akui
keberadaan nya, aku terlampau kecil untuk mata mu yang memandang besar leluhur yang kau
agungkan, kau tidak akan faham kata-kata ku karena kau melihat sendiri manusia telah
menjatuhkan harga dirinya di depanmu, dan kau semakin merebahkan mentalmu di saat itu,
karena aku melihat sendiri di depan mata ku dan buta terhadap di belakangku, sebuah fisik
adalah ke angkuhan yang nyata bagi manusia yang menganggap diri berguna, aku sudah mati dari
semua kehidupan yang kalian jalani, hanya ibu yang meminta ku untuk menemani nya ketika aku terjatuh di saat semua telah jelas bagi mu,
dan aku akan di sangkal diri mu sendiri, karena yesus, anakku yang lahir sebagai ashura telah berbicara bahwa kasih tidak akan pernah di percayai oleh indera, anak ku yang satunya.
Karena tidak pernah memiliki jasmani, hanya sebuah peri bagi kalian manusia, untuk berlaku semua titah ku di alam semesta, bahkan
Bathara guru dan Bodhi Gautama akan menyangkal semua laku yang aku lakukan, karena aku
selalu ada di antara mereka,
Tapa geni arum semesta sanes maringi luhur arum ragawi,
Laning mergani agung jiwani maring nabawi engsun maringi nestapa,
Laning engsun ora duweni rupa sing rohani isa gambarken,
Lan Mahmud sing tanahe saking wedi iso orep lan ngerajani separu ning bumi,
Lamun lida ni ora iso nduweni suoro gae di rongek ken indera sing ra nduewe jasad rupo mergani nestopo orep neng alam sing arani bumi,
Lan bumi iku panggone jasad moyange menungso,
Alam galaksi niki soko siro,
Kahayan metani lan ora wedi saking duso,
Gae janji dan di pungkiri,
Ora marani tapi ndoleki,
Ora mesteni nanging ga sanggup ijen, gak nduwe aturan nanging di medeni,
Sangkal papentah sing limo nanging mateni panghuripan,
Pingin bale ten alam bakkah laneng tekane royokan,
Apane sing menungsa tapi ora gelem nelangsa,
Basane arab kelakuane jahiliyah,
Orepe teng arab risky ne nang cina,
Wes arep ngembat dunio ne wong liyo,
Mateni setan tapi ombenane saking anake setan,
Ga nduwe kewenangan namun dadi sangkal bagi rajani,
Podo bengok nanging ga duwe suoro,
dolek bendo tapi leres gete ne maos pati,
pati ne roso,
ora gelem ngerti lek menungso iku siji-siji,
podo perang nanging lupo diri,
iku bakul gae nasi tapi dadi sego gae gusti,
sopo siro nanging anak putune madara,
tanah sing di gae orepe sapi sing bajak sawah meski daginge gae energy gae bangun ibadah,
sopo siro sopo engsun,
siapa anda bagi diri anda,
bukan untuk menghakimi manusia hina apa lagi orang gila!
Ini peringatan bagi kalian semua,
sampean kabeh pun podo ngenyek lan mateni cipta ane gusti pangeran!
Gusti pangeran iku alam semesta di pek ijen,
Mergane koyok arek cilik kelakuane,
Ati – ati……..
Lalu ibu bapak,
Sebagai penutup
saya harus menjadi sarjana, meski pun aku harus berpikir licik mengganti nama ku menjadi
Muhammad Sulthoni sudah sarjana, itu prosesnya lebih ribet dari pada harus menggunakan baju
toga, tau kah kalian kenapa harus di namakan toga, kalo toge makanan, kalo toga adalah
tanaman herbal yang menyehatkan dan menyembuhkan, sebenarnya semua perbedaan ini yang
membuat kita di sekat oleh perbedaan di karenakan satu alasan, salah ketik ketika aku
menggunakan hape qwerty, coba dulu pake kertas dan buku, pasti abjadnya berurutan, dan itu
normal bukan, tapi akan membuat anak kecil malas mengingatnya, tidak seru dan membosankan,
tidak jujur, tidak bernilai, hanya mencari muka, tidak mencari perhatian, pingin di anggap paling
pintar, pingin jadi yang pertama, padahal yang belakang sik-asik aja, pingin bergaul sama teman
sampe lupa tantangan, jarang jalan jalan rajin nya masa ampun ga kurang-kurang, kalo sama guru
kadang mengejek dan merengek, selalu mengakui kesalahan, tidak ingin merebut sesuatu yang
besar, tapi ingin melihatnya dari tempat paling tinggi, kadang melamun karena ber imajinasi,
sering bermain karena lupa waktu, yang merajai dunia karena yang mendukung manusia-manusia
besar, lupa kata arti lelah capek tidur aja, tambah amburadul semua kalimatnya karena emang se
enak nya aja, karena aku tak terbiasa, bukankah kalian juga, agar kalian tidak terpatok oleh teks,
di patok ayam aja sakit, masa sudah besar masih mau patok-patokan tanah, masa kecil kurang
bahagia ya, ga malu ta sama ayam yang sering mematok rezeki mu di saat pagi, setidak nya kalian
bisa berbagi rezeki untuk leleki, karena lelaki harus menafkahi, dan abi ku yang menafkahi istri
dan keluarga nya, beliau lelaki sendiri di antara saudari nya, dia ingin bangga memiliki anak yang
sukses meski bandel kelakuan nya, karena abi ku orang nya kolot, kalo sudah sarjana pastilah
sukses, tapi aku takut jujur untuk menggambarkan kenyataannya, kertas yang di pakai untuk
ijazah itu harganya paling Cuma sepuluh ribu rupiah, tanda tangan bisa di palsukan, tapi usapan
kepala yang guru berikan kepada anak muridnya lebih berharga, karena sang dosen tahu apa
kesuksesan yang sebenarnya, melihat anaknya yang rajin dan bandel telah tumbuh dewasa, karena risky nya berasal dari anaknya yang rajin berdoa dan menabung, amin…….
Sandakrida Sebuah cerita
Mohammad Sulthoni
( pecahan )
“ awal yang sempurna, kita memiliki semua, sedikit canda, sedikit tawa, sedikit
duka, sedikit luka, sedikit cemburu, sedikit perhatian, sedikit kebutuhan,
sedikit bahagia
Kita harus bersama untuk menyempurnakannya menjadi satu sisi yang sama
Untuk kebahagiaan yang kami impikan “
kami yakin, wanita yang ada dalam ruangan itu, lelaki yang datang terlambat
entah dengan tujuan apa.
Kami tidak saling berpandangan, bermula dari sana saya tidak perlu
berpikir kembali untuk membahagiakannya. Aku meminta kamu untuk datang dan
ku ajak dalam dunia ku, untuk tahu seberapa berkualitas kamu untuk aku.
Ini ada sebuah cinta yang
ingin saya beri dan berbagi, tidak kah itu cukup. Kami menjadi penengah yang
menyedihkan,
Bermula.
Cukup kata, cukup perbuatan, kehadiran.
Malam ini sungguh sangat menjengkelkan, bagaimana tidak?
seberapun kehadiranku dalam kebutuhanmu tidak kamu nilai, sebesar apapun cinta
yang aku beri tidak memiliki arti.
Apa arti kata arti?
Kami datang dalam sebuah kebulatan. Yang berarti saya
ikhlas datang meminta anda?
IKHLAS.
Gerimis datang membasahi saya, saya dingin
dalam kerelaaan, hanya karena saya ingin mengenal
anda, anda begitu hebat, membuat saya terpanggang
dalam panasnya menunggu.
Hebat?
Kamu harus membuktikan kalo kamu hebat, lelaki tidak datang dalam
kerendahan. Anda terlalu banyak bermimpi.
Lelaki bekerja.
Bagaimana anda melindingi saya sedang anda tidak melindungi
diri.
DIRI SIAPA?
Kita satu sama lain hanya bisa berdiri dalam keyakinan yang membohongi.
Kami akan berbaik hati. Tidak dalam ikatan hati. Kami satu sama lain terlalu
terbuai dalam mimpi kita yang memiliki satu sama sisi. ini kehidupan nyata
yang berjuang.
Dalam hal apaun telah saya perjuangkan. Kenapa anda tidak
berjuang.
Itu saya yang dulu kita bahagiakan, dari kemalasan yang menumpuk bagai
jerami, santai di pantai merupakan andalan.
Jadilah saya terlambat.
BAGIAN 2.
Semilir angin membawa saya
dalam kehidupan yang lebih. Lebih
untuk kutinggalkan semua yang ada.
Yang sedikit aku punya. Ini hidup yang
ku jalani dalam kesendirian yang
berlebihan. kami itu siapa bagi
ketiganya?
Tempat ini apa? Tidak akan ku
biarkan aku jatuh di tempat ini, aku
terlalu kuat untuk berbagi dalam
kehidupan. Aku ini yang nyata bagi yang
ingin mendapatkan kehidupan bahagia.
Aku tidak perlu mengais kebahagiaan.
Aku ini di dalamnya.
Jangan datang padaku dalam
keadaan yang menyedihkan. Jika kau
lelaki yang akan mebahagiakanku.
Jemputlah aku dalam kata-kata
yang sudah kamu katakan.
BAGIAN 1
dalam keagungan TUHAN saya bersimpuh, hamba malu jika menghadapnya dalam
keadaan dusta. Dia memujimu dalam, dalam kasih. Saya sedikitpun ragu
memilihnya untuk tidak berhenti.
Aku lahir dari tubuh yang suci.
Aku belajar dalam semua realita yang menimpa.
Aku bermimpi dalam semua bayangan dan keraguan.
Aku lelah menjadi lebih berharga bagi siapapun.
Karena aku lebih berharga untukmu.
Aku membahagiakan yang pantas.
Tidaklah lebih dari berkurang.
Itu yang kami lakukan sekarang
terhadap hidup yang di berikan TUHAN.
Anda tidak perlu khawatir.
Anda tidak perlu berjuang sendiri.
Kita akan sama-sama berjuang.
Hingga akhirnya.
Tanpa suara saya berucap.
Ini kejujuran yang selalu kamu cari.
KAMI SUDAH MENEMUKANNYA.