Leaflet cara membuat probiotik.doc

3
PENDAHULUAN Banyak sekali anggapan bahwa budidaya perikanan hanyalah berarti : adanya kolam, air, dan ikan yang dipelihara, bahkan ada yang extrim menyatakan bahwa budidaya dengan tretmen pakan komersial yang mampu memacu pertumbuhan ikan dengan cepat,begitu pula anggapan waktu pemeliharaanpun semakin singkat, semakin cepat panen, dan semakin cepat menjadi uang, sehingga seringkali prakteknya berbeda dengan yang diharapkan. Namun budidaya perikanan tidaklah sesederhana itu, dan juga tidak sesulit yang dibayangkan. Seringkali orang melakukan kegiatan budidaya perikanan dengan tujuan hanya panen dengan jumlah yang banyak dan cepat, tanpa memperhatikan kesehatan ikan, kesehatan lingkungan dan bahkan kesehatan manusia yang mengkonsumsinya.Tidak sedikit para pelaku budidaya yang telah mengalami kerugian yang besar akibat semakin tingginya harga pakan komersial, Hal itu tidak sebanding dengan hasil yang didapatkan karena kerap kali dijumpai ikan yang hidup tidak sehat dengan tingkat kematian yang tinggi serta output budidaya yang dihargai rendah. Sehingga dapat disimpulkan semakin tinggi tingkat ketergantungan para pelaku aquaculture terhadap input-input yang dibutuhkan dalam berbudidaya, semakin mengecilkan arti budidaya itu sendiri. Notabene Berbudidaya yang telah kehilangan Ruh nya. Barangkali Arti yang perlu sedikit disegarkan, bahwa yang dibudidaya itu adalah mahluk hidup yang mempunyai habitat, cara hidup, cara reproduksi, dan sebagainya yang telah diciptakan dengan sempurna oleh Sang Maha Pencipta.Namun seringkali budidaya yang dilakukan tidak didasari oleh pemahaman terhadap hakekatnya melainkan kebutuhan dan kepentingan dunia jaman sekarang yang serba instan. Hal ini dapat disebabkan oleh anggapan dan atau ketidaktahuan bahwa berbudidaya dengan cara-cara “tradisional” yang mengedepankan kemandirian dan kearifan tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar yang Penyusun: Ria Nugrahaningsih, SPi Penyuluh Perikanan Kab. Klaten *2013 CARA MEMBUAT PROBIOTIC

Transcript of Leaflet cara membuat probiotik.doc

PENDAHULUAN

Banyak sekali anggapan bahwa budidaya perikanan hanyalah berarti : adanya kolam, air, dan ikan yang dipelihara, bahkan ada yang extrim menyatakan bahwa budidaya dengan tretmen pakan komersial yang mampu memacu pertumbuhan ikan dengan cepat,begitu pula anggapan waktu pemeliharaanpun semakin singkat, semakin cepat panen, dan semakin cepat menjadi uang, sehingga seringkali prakteknya berbeda dengan yang diharapkan. Namun budidaya perikanan tidaklah sesederhana itu, dan juga tidak sesulit yang dibayangkan. Seringkali orang melakukan kegiatan budidaya perikanan dengan tujuan hanya panen dengan jumlah yang banyak dan cepat, tanpa memperhatikan kesehatan ikan, kesehatan lingkungan dan bahkan kesehatan manusia yang mengkonsumsinya.Tidak sedikit para pelaku budidaya yang telah mengalami kerugian yang besar akibat semakin tingginya harga pakan komersial, Hal itu tidak sebanding dengan hasil yang didapatkan karena kerap kali dijumpai ikan yang hidup tidak sehat dengan tingkat kematian yang tinggi serta output budidaya yang dihargai rendah.Sehingga dapat disimpulkan semakin tinggi tingkat ketergantungan para pelaku aquaculture terhadap input-input yang dibutuhkan dalam berbudidaya, semakin mengecilkan arti budidaya itu sendiri. Notabene Berbudidaya yang telah kehilangan Ruh nya. Barangkali Arti yang perlu sedikit disegarkan, bahwa yang dibudidaya itu adalah mahluk hidup yang mempunyai habitat, cara hidup, cara reproduksi, dan sebagainya yang telah diciptakan dengan sempurna oleh Sang Maha Pencipta.Namun seringkali budidaya yang dilakukan tidak didasari oleh pemahaman terhadap hakekatnya melainkan kebutuhan dan kepentingan dunia jaman sekarang yang serba instan. Hal ini dapat disebabkan oleh anggapan dan atau ketidaktahuan bahwa berbudidaya dengan cara-cara tradisional yang mengedepankan kemandirian dan kearifan tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar yang berkembang dengan pesat dan perlakuan tersebut pasti memakan biaya lebih mahal.Sementara anggapan hasilnya kurang sesuai, produktifitas rendah, biaya pakan tinggi, tidak praktis, dan tidak akan menggulirkan kehidupan ekonomi. Budidaya perikanan Probiotik Organik mengedepankan kearifan lokal, kemandirian, respek dan tanggung jawab, serta tetap mengacu pada laju optimal produktifitas yang tinggi dan mantap dengan biaya operasional yang relatif rendah, dan pada saat yang bersamaan menghasilkan output budidaya yang berkualitas, sehat, dan aman untuk dikonsumsi, sekaligus tetap menjaga pemakaian air secara bertanggung jawab dan air limbah yang ramah lingkungan, sehingga lingkungan tetap sehat dan aman. Ada 4 (empat) hal yang kami anggap penting dalam bidang aquaculture, yakni :

1. Kualitas Air,

2. Pakan,

3. Perawatan dan Pemeliharaan, 4. Kualitas Benih dan Lingkungan

II. SEJATINYA PROBIOTIK

Probiotik pada dasarnya adalah mikroba atau organisme mikroskopik yang sebagian besar berupa satu sel yang tidak dapat dilihat menggunakan mata telanjang,dan bila menjadi floc biasanya merupakan simbiosis dengan fungi, phytoplankton, bahkan protozoa. Semua makhluk hidup ini tubuhnya terdiri atas protein, lemak dan carbohidrate yang notabene terdiri atas unsur C,H,O dan N . Dalam membiakkan selalu ada tambahan unsur C, biasanya dari carbohidrat sederhana seperti gula, molases atau tepung beras. Princeton Word Net 3.0 mendefinisikan probiotik tunggal sebagai "bakteri menguntungkan yang ditemukan di saluran usus mamalia sehat, sering dianggap sebagai tanaman".Seperti dikutip oleh Roy Fuller, probiotik (s) adalah "A pakan tambahan mikroba hidup yang menguntungkan mempengaruhi hewan inang dengan meningkatkan keseimbangan mikroba usus nya". Pada dasarnya, suatu probiotik adalah lawan dari antibiotik (yang membunuh mikroba) dan membantu membuat bakteri menguntungkan dari usus yang mendukung sistem kekebalan tubuh kita dan membantu pencernaan. Probiotik yg umum digunakan sebagai agen kontrol biologis dalam akuakultur yaitu:

1. Bakteri Asam Laktat (Lactobacillus, Carnobacterium, dll.)2. Genus Vibrio(Vibrioalginolyticus,dll.)3. Genus BacillusGenus Pseudomonas( Bacillus merupakan salah satu bakteri yang dapat menghasilkan berbagai jenis enzim yang mampu merombak zat makanan seperti karbohidrat, lemak dan protein menjadi senyawa yang lebih sederhana sehingga mudah diserap oleh pencernaan (Buckle et al. 1987). Efektivitas bakteri dipastikan sesuai parameter sasaran (aerobik-anaerobik, Ammonia- H2S dll) karena beda spesies beda media dan beda sasaranpun akan beda media produksi dan media penyimpannya. III. ASPEK BUDIDAYA

Aspek penting dalam budidaya adalah persiapan yang matang , terintegrasi , dan benih/produk perlu diperhatikan baik secara phisik maupun non phisik sebelum benih ditebar/dipasarkan. Karena berbagai batasan yang sudah dilaksanakan baik secara nasional bahkan secara internasional mengenai kandungan-kandungan berbahaya yang dilarang untuk dikonsumsi manusia, antibiotik dan hormon sintetis, maupun virus yang berbahaya bagi manusia, tidak boleh ada dan terdeteksi dalam kandungan tekstur daging.Hal ini tentunya tidaklah mudah dan murah, akan tetapi sekali lagi, kami tak henti-hentinya bersyukur atas kemurahan Tuhan SWT, bahwasanya telah disediakannya di alam semesta, yaitu bahan-bahan/rempah-rempah asli bumi Nusantara yang murah dan melimpah serta berkhasiat, dan apabila dilakukan dengan kesungguhan hati dan keikhlasan, hasil akan diraih baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Melimpahnya bahan-bahan asli Nusantara di berbagai tempat memudahkan kita melakukan kegiatan budidaya dengan perlakuan Probiotik Organik diberbagai situasi dan kondisidi bumi Nusantara ini, sehingga mahal atau murah menjadi relatif. CARA MEMBUAT PROBIOTIK

Cara membuat probiotik ini dibuat berdasarkan pengalaman dari proses lapang selama ini. Bahwa disekitar kita alam telah menyediakan sumber yang sangat murah untuk memenuhi kebutuhan pupuk atau Probiotik untuk budidaya. BAHAN:

500 gram tetes /gula tebu

250 gram trasi

2 kg dedak/ bekatul yang halus

2 kg rumen sapi

2 liter air cucian beras

Air bersih 20 liter ALAT:

Kompor

Panci

Corong

Jerigen 20 liter CARA PEMBUATAN:

Rebus semua bahan kecuali kotoran ternak/Rumen sapi dan air bersih

Dinginkan 20 jam, Setelah dingin masukkan semua bahan kedalam jerigen

Tutup rapat

Setiap hari dibuka sebentar untuk membuang gas dan diaduk /kocok-kocok,

Setelah 15 hari Micro Organisme Lokal (MOL) siap digunakan CARA APLIKASI:

Sebelum digunakan, disaring dulu.

Gunakan untuk menyemprot tanah ,Air dengan konsentrasi 1 : 10 (1 liter/tangki).

Penyemprotan dilakukan antara 7 - 15 hari sekali mulai sebelum tebar.

Dengan aplikasi Micro Organisme Lokal yang rutin, insya alloh akan membantu kita dalam usaha perbaikan biologi tanah dan air untuk budidaya. Semoga tulisan ini bisa memberi sedikit informasi terhadap rekan pembudidaya.

CARA MEMBUAT PROBIOTIC

Penyusun: Ria Nugrahaningsih, SPi

Penyuluh Perikanan Kab. Klaten

*2013