Leadership, Gaya, Aktivitas Dan Ketrampilan Memimpin
description
Transcript of Leadership, Gaya, Aktivitas Dan Ketrampilan Memimpin
5/13/2018 Leadership, Gaya, Aktivitas Dan Ketrampilan Memimpin - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/leadership-gaya-aktivitas-dan-ketrampilan-memimpin 1/11
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 1 No. 3. Agustus 2007
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 26
LEADERSHIP, GAYA, AKTIVITAS DAN KETRAMPILAN MEMIMPIN
Oleh :
Tin Agustina Karnawati *)
A. Rasyid Latuconsina *)
Abstraksi
Pemimpin dan kepemimpinan seharusnya dapat diterapkan dalam semua aspek kehidupan kita, baik dimulai dari komunitas atau kelompok organisasi paling kecil yaitu
keluarga, lingkungan kerja, organisasi bisnis atau social bahkan pada kehidupan berbangsa
dan bernegara. Pemimpin yang berhasil dan ideal adalah mereka yang mampu membuatdirinya berubah serta membuat perubahan pada gaya kepemimpinan dan lingkungan
pekerjaan, perusahaan serta orang-orangnya.
Gaya kepemimpinan adalah suatu cara para pemimpin mempengaruhi pengikutnyamemiliki implikasi praktis dalam menerapkan kepemimpinan. Peran seorang manajer atau
pemimpin dapat ditinjau dari apa yang sesungguhnya dikerjakan para pemimpin dalam peran interpersonal dan informasional dan pengambilan keputusan. Aktivitas pemimpinadalah apa yang para pemimpin laukan dalam pekerjaan harian mereka, seperti dalam
aktivitas komunikasi,manajemen tradisional, manajemen sumber daya manusia serta
jaringan. Ketrampilan dan tehnik kepemimpinan digambarkan tentang bagaimana para
pemimpin menjadi efektif yang harus diimbangi oleh ketrampilan personal daninterpersonal.
Kata Kunci : Pemimpin, Kepemimpinan, Gaya Kepemimpinan, Peran Manajer,
Aktivitas pemimpin , tehnik dan ketrampilan memimpin.
*) Dosen STIE ASIA Malang
PendahuluanDalam praktek sehari-hari, pemimpin dan kepemimpinan seharusnya dapat diterapkan
dalam semua aspek kehidupan kita, dimulai dari komunitas atau kelompok organisasi
paling kecil yaitu keluarga, kemudian diterapkan dalam lingkungan kerja sehari-hari, perusahaan atau organisasi bisnis, social dan kemasyarakatan bahkan kehidupan berbangsa
dan bernegara.
Leader dan Leadership istilah yang pada saat ini dalam prakteknya mengalami banyak perubahan dan penyempurnaan. Seperti diungkapkan beberapa tokoh penting yaitu John C
Maxwell (Managers’Scope, 2006) bahwa kepemimpinan adalah pengaruh, dan kemampuan
memperoleh pengikut, dan menjadi seorang yang diikuti orang lain dengan senang hati dan penuh keyakinan.
Stephen P Robbins mendefinisikan sebagai “ The ability to influence a group towardthe achievement of goals” ( Seorang pemimpin dituntut memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain, mempunyai orang/tim yang dipimpin, serta adanya pencapaian
tujuan secara keseluruhan).
James Riady , pimpinan Lippo Group, menyatakan bahwa memimpin keluarga adalah
salah satu ukuran utama kesuksesan seseorang di dalam memimpin organisasi yang lebih besar seperti perusahaan atau bidang kemasyarakatan lain.
5/13/2018 Leadership, Gaya, Aktivitas Dan Ketrampilan Memimpin - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/leadership-gaya-aktivitas-dan-ketrampilan-memimpin 2/11
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 1 No. 3. Agustus 2007
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 27
Tips yang disampaikan Dr Reinhard Zielgler, pemimpin harus mampumemberdayakan setiap anak buah yang dipimpinnya sehingga mengerti tentang tujuan yang
diinginkan perusahaan, cara yang diperlukan untuk bisa mewujudkannya dan komitmen
dari setiap bawahan adalah dengan selalu melibatkan partisipasi aktif dari setiap karyawan
dengan mengajukan pertanyaan yang mengacu pada model pendekatan yang manusiawi.Eric G Stephan & R Wayne Pace dalam “ Powerful Leadership How to Unleash the
Potential on Other and Simplify Your Own Life (2002) mengatakan bahwa melakukan
perubahan harus mengingat dua hal yaitu pola (mind set ) yang berubah dan hambatan pribadi untuk berubah. Dikemukakan 7 (tujuh) hal yang dapat dilakukan agar pemimpin
sukses yaitu:
1. Biarkan para karyawan atau bawahan memimpin, intinya menuntutkesediaan para pemimpin menghentikan kebiasaan memberi perintah atau
petunjuk secara ‘one way communication’ terutama tentang siapa dan
bagaimana mengerjakan segala sesuatu.2. Ciptakan suasana kerja yang kondusif, pemimpin harus mampu menciptakan
suasana kerja kondusif sehingga muncul kreatifitas, inovasi serta rasa senangtanpa adanya situasi atau keadaan yang menekan dalam bekerja.3. Ubahlah paradigma “boss into cohort”, pemimpin akan diterima lebih baik
bila mereka mampu menempatkan diri sebagai bagian dari tim ( be the part of
team).
4. Laksanakan model partisipasi 4E, yaitu : a) Envisioning (ciptakan gambar menarik tentang cita-cita perusahaan yang akan dicapai), b) Enabling (bekali
para bawahan), c) Energizing ( berikan motivasi berkesinambungan), d)
Ensuring ( berikan kepastian dan keyakinan dalam perencanaan danimplementasinya ) ( Nadler dan Tushman, 1990)
5. Hentikan kritik/ kemarahan, berikan pujian dan arahan/petunjuk, kuncinya
memanusiakan setiap orang, agar semangat dan motivasi kerja akan selaluterjaga.6. Pilih dan lakukan jalan yang mulia, jangan sampai hilang hati nurani dalam
memimpin, dengan mengedepankan etika, nilai moral dan perbuatan.
7. Selalu berdiri serta berada di jalan yang damai, bagaimanapun kacaunyakeadaan internal perusahaan serta ketidakpastian ekternal, pemimpin harus
mampu menunjukkan kepemimpinannya termasuk menjernihkan hati dan
pikiran dan kualitas serta profeionalitas tindakan yang dijalankan.Dari tips diatas dapat disimpulkan bahwa pemimpin yang berhasil dan ideal adalah
mereka yang mampu membuat dirinya berubah serta membuat perubahan pada gaya
kepemimpinan dan lingkungan pekerjaan, perusahaan serta orang-orangnya.
Gaya Kepemimpinan
Perbedaan gaya, aktivitas dan ketrampilan secara sederhana ditunjukkan melalui
‘cara’ pemimpin mempengaruhi pengikutnya. Peran dan aktivitas merupakan ‘apa’ yang pemimpin lakukan, dan ketrampilan berurusan dengan ‘bagaimana’ pemimpin dapat
menjadi efektif.
Pada umumnya ada 5 (lima) peran kepemimpinan kunci yaitu: a) visi strategi untuk memotivasi dan menginspirasi, b) memberdayakan karyawan c) membagi pengetahuan
5/13/2018 Leadership, Gaya, Aktivitas Dan Ketrampilan Memimpin - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/leadership-gaya-aktivitas-dan-ketrampilan-memimpin 3/11
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 1 No. 3. Agustus 2007
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 28
internal, d) mengumpulkan dan menggabungkan informasi eksternal, e) menantang statusquo dan memperbolehkan kreativitas.
Sebagaimana pada perusahaan yang menghadapi tuntutan tehnologi dan kemajuan
zaman, maka perusahaan kecilpun bergeser dari focus local ke global, dengan mengikuti
arah pasar, mencari inovasi, terbuka, intens pada kualitas pelaksanaan dan mencari network lebih luas.
Sehingga jenis pemimpin dan gaya mereka memimpin mengalami bentuk tren baru
dalam kehidupan organisasional.
1) Implikasi gaya kepemimpinan Klasik.
Studi Hawthorne diinterpretasikan memiliki ‘gaya kepengawasan’, begitu pula studi
Douglas Mc Gregor dengan teori X merupakan ‘gaya otoriter’ dan teori Y merupakan ‘gayahumanistic’.Studi Michigan menemukan bahwa penyelia yang berorientasi karyawan lebih
efektif daripada yang berorientasi karyawan. Studi Ohio State menunjukkan factor
pertimbangan (mendukung gaya) dan struktur inisiatif (gaya suportif). Teori KontingensiFiedler merupakan gaya kepemimpinan yang mengarahkan, mendukung, partisipatif dan
berorientasi pada prestasi. . Schmidt dan Tannenbaum (dalam Luthans,2006) merangkumKontinum Gaya Kepemimpinan dari studi Klasik dan Teori kepemimpinan sebagai berikut, Berpusat pada Bos Berpusat pada Karyawan
Teori X Teori Y
Otokratik Demokratik
Orientasi Produksi Orientasi KaryawanTertutup Umum
Mengawali struktur Konsiderasi
Dikendalikan Tugas Hubungan manusiaDirektif Suportif
Direktif Partisipatif
Dalam kombinasi 5 (lima) gaya Blake dan Mouton dipidentifikasi sebagai a) 1,1adalah gaya “improverished”, b) 9,9 adalah gaya “terbaik”c)5,5 adalah gaya “middle of theroader”d) 1,9 adalah gaya country club dan e) 9,1 adalah gaya Task Manager.
Demikian juga dari teori Hersey dan Blanchard, diidentifikasi dua gaya utama, yaitu
1) Task Style yang mana tugas anggota dijelaskan pemimpin tentang kapan, dimana serta bagaimana mereka mengerjakan 2) Relationship style di mana pemimpin dan anggota
memiliki hubungan dekat ada keterbukaan komunikasi dan dukungan psikologis dan
emosional.Dari sisi ditentukan oleh tiga criteria yaitu a) tingkat prestasi motivasi, b) kesediaan
bertanggungjawab dan c) banyaknya pendidikan atau pengalaman.Dengan menyesuaikan
situasi maka dapat diringkas 4 (empat ) gaya dasar yaitu:
1) Telling style, merupakan gaya tugas-tinggi hubungan rendah akan efektif bila pengikut berada di tingkat kedewasaan sangat rendah.
2) Selling style, merupakan gaya tugas tinggi hubungan tinggi akan efektif bila
kedewasaan pengikut rendah.3) Participating style, merupakan gaya tugas rendah hubungan tinggi akan
efektif bila kedewasaan pengikut tinggi.
4) Delegating style merupakan gaya tugas rendah hubungan rendah akan efektif bila kedewasaan pengikut sangat tinggi.
5/13/2018 Leadership, Gaya, Aktivitas Dan Ketrampilan Memimpin - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/leadership-gaya-aktivitas-dan-ketrampilan-memimpin 4/11
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 1 No. 3. Agustus 2007
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 29
Secara keseluruhan pendekatan gaya situasional memiliki nilai dalam pelatihan dan pengembangan kerja, tetapi pendekatan klasik tidak banyak manfaat untuk
mengidentifikasi efektifitas kepemimpinan.
2) Implikasi gaya kepemimpinan Modern.
Pemimpin Karismatik dan transformasional lebih memiliki gaya inspirasional danvisioner. Hasil penelitian pada Kepemimpinan transformasional memiliki efek signifikan
terhadap kinerja Sebagaimana ditemukan oleh House dan Podsakoff (1994) sebanyak 10
pendekatan perilaku kepemimpinan mengacu pada teori modern ( Karismatik danTransformasional ), yaitu :
1. Vision, yaitu visi ideologis yang sesuai dengan nilai-nilai para pengikut yang
mendeskripsikan masa depan lebih baik di mana pengikut memilikikebenaran moral.
2. Gairah dan pengorbanan diri sendiri, yang menunjukkan gairah kuat dan
keyakinan kebenaran visi mereka, sehingga rela berkorban untuk itu.3. Percaya diri, determinasi dan ketekunan, pada pencapaian visi dan
menantang status quo yang mungkin merugikan mereka.4. Membangun citra diri, terutama dihadapan bawahan harus kompeten,kredibel, dan dapat dipercaya.
5. Model peran, yang disebabkan oleh pengikut yang menyamakan diri dengan
nilai-nilai model peran yang dianggap positif.
6. Representasi eksternal, yang berlaku sebagai pembicara dan secara simbolik merepresentasikan organisasi kepada pihak eksternal.
7. Harapan dan percaya terhadap pengikut, yang mana pemimpin menunjukkan
harapan kinerja tinggi kepada pengikut mereka dan sangat percayakemampuan pengikut untuk memenuhinya.
8. Selektif menggerakkan motif, yang merupakan relevansi terhadap kesuksesan
mencapai visi dan misi.9. Menyelaraskan diri dengan perubahan, dengan mengacu pada hubunganindividual dan orientasi pemimpin pada kepentingan, nilai , kepercayaan
pengikut, aktivitas, tujuan dan ideology pemimpin yang saling melengkapi.
10. Komunikasi inspirasional, dengan cerita segar, slogan, symbol dan seremoni.Sepuluh pendekatan diatas pada hakikatnya bukan gaya yang spesifik, tetapi
menjelaskan gaya pemimpin yang akhir-akhir ini paling efektif. Bahkan terbukti bahwa
gaya pemimpin adalah formulasi dan implementasi strategi dan memainkan peran penting pada kreativitas anggota, tim, emosi dan kinerja .
Peran Kepemimpinan
Mintzberg mengajukan tiga jenis peran manajerial yaitu:a) Peran interpersonal yang muncul sebagai otoritas resmi yang mengacu
pada hubungan manajer dan lainnya, yang dibedakan dalam peran
pemimpin bayangan sebagai symbol organisasi dan tugas seremonial, peran pemimpin yang memotivasi dan mendorong bawahan mencapai
tujuan organisasi, peran penghubung yang berinteraksi dengan orang lain
diluar unit kerja mereka.
5/13/2018 Leadership, Gaya, Aktivitas Dan Ketrampilan Memimpin - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/leadership-gaya-aktivitas-dan-ketrampilan-memimpin 5/11
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 1 No. 3. Agustus 2007
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 30
b) Peran informasional yang menghabiskan waktu untuk memberi danmenerima informasi, dibedakan dalam peran monitor untuk mengamati
dan mengawasi bawahan dan lingkungan, sebagai disseminator yang
mendistribusi informasi dan sebagai pembicara pada pihak luar organisasi.
c) Peran pengambilan keputusan, dibedakan sebagai peran kewirausahaanyang memulai perkembangan proyek, sebagai pengendali gangguan
terutama saat terjadi krisis seperti pemberontakan dan pemogokan
laryawan, sebagai alokator sumber daya dan negotiator terhadap penyelesaian keluhan tertentu.
Peran manajerial yang dikemukakan Mintzberg diatas dapat digunakanmendeskripsikan apa yang dikerjakan oleh pemimpin / manajer . Dalam
penelitian yang menghubungkan kinerja dengan tiga peran manajer ditemukan
bahwa pemimpin dengan kompleksitas perilaku tinggi yang punyakemampuan berperan ganda menghasilkan kinerja paling baik, terutama
berhubungan dengan kinerja bisnis seperti pertumbuhan, inovasi danefektivitas organisasi.
Aktivitas Pemimpin Yang Sukses
Aktivitas pemimpin berkaitan erat dengan studi dan identifikasi peran mereka. Ada
pertanyaan awal seperti : a) Apa sesungguhnya yang dikerjakan manajer? b) Apasesungguhnya yang dikerjakan oleh manajer yang sukses? c)Apa sesungguhnya yang
dikerjakan manajer yang efektif? Pertanyaan tersebut dapat memberikan pengertian dan
deskripsi spesifik tentang aktivitas manajer .
APA SESUNGGUHNYA YANG DIKERJAKAN MANAJER?
Dari penelitian / studi pada 44 aktivitas manajer di semua tingkat di beberapa jenisorganisasi di Midwest, maka ditemukan diskriptor perilaku secara empiris dapatdisederhanakan menjadi:
1. KOMUNIKASI, yang rutin dalam bentuk menjawab, menerima
dan menyebarkan informasi melalui telpon, surat, menyampaikanhasil rapat, membaca laporan, menulis memo/laporan, pembukuan
rutin dan tugas umum.
2. MANAJEMEN TRADISIONAL, seperti melakukan perencanaan, pengambilan keputusan dan pengawasan. Dalam bentuk seperti
penjadwalan tugas, instruksi rutin, mengembangkan prosedur,
memeriksa pekerjaan, melaksanakan pemeliharaan, dsb.
3. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA, yang memuat perilaku memotivasi, mendisiplinkan, mengelola konflik, memberi
saran, mendengar keluhan, mengembangkan deskripsi pekerjaan,
dsb.4. JARINGAN, yang mencakup bersosialisasi dan berinteraksi
dengan luar, bahkan termasuk perbincangan tidak formal seperti
lelucon, gossip, mengeluh, mengomel, menghadiri undangan dsb.
5/13/2018 Leadership, Gaya, Aktivitas Dan Ketrampilan Memimpin - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/leadership-gaya-aktivitas-dan-ketrampilan-memimpin 6/11
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 1 No. 3. Agustus 2007
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 31
Dari observasi ditemukan bahwa 1/3 waktu untuk aktivitas komunikasi rutin, 1/3untuk manajemen tradisional, dan 1/5 untuk aktivitas sumber daya manusia dan 1/5 untuk
aktivitas jaringan. Analisis tersebut dengan sample besar memberi jawaban cukup
meyakinkan terhadap apa yang dilakukan manajer, meskipun perubahan lingkungan seperti
tehnologi informasi dan komunikasi berubah dalam era globalisasi pasti akanmempengaruhi cakupan, dan mempengaruhi kecepatan komunikasi dan pembuatan
keputusan namun aktivitas yang diidentifikasi masih tetap relevan dan valid.
APA SESUNGGUHNYA YANG DILAKUKAN MANAJER YANG SUKSES?
Kesuksesan ditentukan oleh kecepatan promosi dalam organisasi. Indeks
kesuksesan pada sample studi dihitung dengan membagi tingkat manajer dalam organisasimereka masing-masing dengan masa jabatan mereka. Jenis analisis yang berhubungan dan
kontibusi besar pada kesuksesan adalah jaringan. Sedangkan aktivitas manajemen sumber
daya manusia mempunyai kontribusi relative paling sedikit.
APA SESUNGGUHNYA YANG DILAKUKAN MANAJER YANG EFEKTIF?Indikator dalam melihat efektivitas ditinjau dari criteria utama seperti a)menyelesaikan pekerjaan dengan standar kuantitas dan kualitas kinerja yang tinggi, dan b)
menyelesaikan pekerjaan melalui manusia yang memerlukan kepuasan dan komitmen.
Dari penelitian ditemukan bahwa komunikasi dan aktivitas manajemen sumber daya
manusia memberikan kontribusi yang relative lebih besar terhadap efektivitas manajer, danaktivitas manajemen tradisional terutama aktivitas jaringan memberi kontribusi yang
relative sedikit. Jadi jika efektivitas didefinisikan sebagai kuantitas dan kualitas kinerja
yang dirasakan pada unit manajer dan kepuasan serta komitmen anggota kelompok kerjanya, maka kontribusi relative yang terbesar terhadap efektivitas kepemimpinan berasal
dari aktivitas yang berorientasi pada manusia, komunikasi dan manajemen sumber daya
manusia.
Ketrampilan Kepemimpinan
Ketrampilan kepemimpinan berkaitan erat dengan bagaimana pemimpin berperilaku dan
bertindak secara efektif. Ada banyak daftar tentang ketrampilan pemimpin yang disarankanuntuk membangun di dalam ekonomi global.
1) Fleksibilitas budaya, dalam lingkup internasional ketrampilan mengacu pada
kepekaan budaya dan sensitivitas, yang menuntut kemampuan mengamati nilai perbedaan dalam organisasi mereka .
2) Ketrampilan komunikasi, baik dalam bentuk oral, tertulis dan non verbal.
3) Ketrampilan HRD, karena SDM merupakan bagian penting dalam efektivitas
kepemimpinan, maka pemimpin harus mengembangkan iklim pembelajaran, program pelatihan, transfer informasi, konseling, perubahan organisasi dan adaptasi.
4) Kreativitas, yang memberi keunggulan kompetitif pada pasar global saat ini.
Pemimpin tidak hanya memiliki kreativitas, tetapi harus mendorong kreativitas danmembantu orang-orang agar kreatif.
5) Manajemen Pribadi dari pembelajaran, yang menuntut pemimpin selalu terus
menerus mempelajari pengetahuan baru terutama dipicu kenyataan era globalisasi.
5/13/2018 Leadership, Gaya, Aktivitas Dan Ketrampilan Memimpin - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/leadership-gaya-aktivitas-dan-ketrampilan-memimpin 7/11
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 1 No. 3. Agustus 2007
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 32
Sedangkan Whetten dan Cameron ( 1991) menemukan 10 ketrampilan yang palingsering diidentifikasi:
1. Komunikasi verbal ( termasuk mendengarkan)
2. Manajemen waktu dan stress
3. Mengelola keputusan pribadi4. Mengenali, mendefinisi dan menyelesaikan masalah
5. Memotivasi dan mempengaruhi orang lain
6. Mendelegasi7. Menentukan tujuan dan mengartikulasi sebuah visi
8. Kepekaan pribadi
9. Pembentukan tim10. Manajemen Konflik
Selanjutnya diringkas dalam 3 (tiga) karakteristik sebagai berikut:
a. Ketrampilan berhubungan dengan PERILAKU, karena bukan cirri/ sifat dangaya.Tetapi lebih mencakup tindakan yang dilakukan pemimpin dan menghasilkan
akibat tertentu. b. Ketrampilan terlihat bertentangan yang tidak sepenuhnya mudah atau sulitdiarahkan. Yang tidak berorientasi pada tim kerja maupun hubungan interpersonal
secara eksklusif.
c. Ketrampilan saling melengkapi yang dengan kata lain pemimpin efektif memiliki
banyak ketrampilan.
Dari latar belakang tersebut dikembangkan model untuk ketrampilan personal dan
interpersonal yaitu:
1. Model ketrampilan Personal
Mengelola stress :
Menyesuaikan diri dengan stressor
Mengelola waktu
Mendelegasikan
5/13/2018 Leadership, Gaya, Aktivitas Dan Ketrampilan Memimpin - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/leadership-gaya-aktivitas-dan-ketrampilan-memimpin 8/11
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 1 No. 3. Agustus 2007
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 33
Mengembangkan Kesadaran diri
Menentukan nilai dan prioritas
Mengidentifikasi gaya kognitif
Menilai sikap terhadap perubahan
Memecahkan masalah secara kreatif: Menggunakan pendekatan rasional
Menggunakan pendekatan kreatif
Membantu perkembangan inovasi pada orang lain
2) Ketrampilan Interpersonal
Mendapatkan kekuasaan dan pengaruh:
Mendapat kuasa Melatih pengaruh
Memberdayakan orang lain
Berkomunikasi secara suportif
Membimbing
Konseling
MendengarkanMengelola konflik:
Mengidentifikasi penyebab
Memilih strategi paling tepat
Menyelesaikan konfrontasi
Memotivasi orang lain: Mendiagnosis kinerja rendah
Menciptakan lingkungan yang memotivasi
Menghargai prestasi
Tehnik kepemimpinan yang cocok untuk situasi dan kondisi berbeda ( Harvard
Business Review, 2006)
5/13/2018 Leadership, Gaya, Aktivitas Dan Ketrampilan Memimpin - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/leadership-gaya-aktivitas-dan-ketrampilan-memimpin 9/11
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 1 No. 3. Agustus 2007
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 34
Ada 6 tehnik kepemimpinan yang efektif dalam situasi yang berubah-ubah,1. DIRECTIVE , yang membutuhkan sikap “command” dan “control” yang mana
pemimpin memberitau kepada stafnya apa yang harus dilakukan, kapan dan apa
yang terjadi jika instruksi tidak dijalankan. Tehnik ini cocok bila saat krisis atau
kinerja karyawan kurang baik. Namun sisi negatifnya dapat mematikan kreatifitasdan inisiatif.
2. VISIONARY , yang sebenarnya adalah otoriter, tetapi pemimpin menantang
bawahannya dengan memberikan wewenang sesuai strategi dan arah organisasisecara umum. Pemimpin mendapat dukungan bawahan dan komitmen karyawan
meningkat, saat stress rendah digunakan “high personalized power” dan stress pada
tingkat sedang-tinggi digunakan “ high socialized power drive”.3. AFFILIATIVE, yang mengutamakan karyawan dan kebutuhan emosional atas
pekerjaannya. Yang biasanya tidak suka konflik, dan tehnik ini efektif saat
karyawan sedang krisis ataupun PHK, tipe ini efektif bila kombinasi denganVisionary, Participative atau coaching.
4. PARTICIPATIVE, yang kooperatif dan demokratis. Pemimpin mengikutsertakanorang lain pada proses pengambilan keputusan. Sangat cocok untuk membentuk kepercayaan dan kerjasama, terutama bila tim berkompetensi tinggi.
5. PACESETTING, yang membutuhkan ‘leading by example dan personal heroic”
akan efektif pada jangka pendek karena dalam jangka panjang terjadi demoralisasi
karyawan.6. COACHING, yang memerlukan eksekutif dalam mengembangkan professional
jangka panjang dan membimbing karyawan.
Selain 6 tehnik diatas juga diidentifikasi 6 (enam) factor perilaku pemimpin yang
memberikan kontribusi pada kinerja yang mempengaruhi kondisi di tempat kerja, sebagai
berikut:1. FLEXIBILITY, mencerminkan persepsi karyawan tentang peraturan dan prosedur,dan sejauh mana ide karyawan dapat diterima, dalam kondisi kinerja dan
fleksibilitas tinggi.
2. RESPONSIBILITY, dilihat dari sejauhmana karyawan dapat bekerja tanpa harusmeminta petunjuk dari atasannya.
3. STANDARDS, sejauhmana perusahaan menekankan kesempurnaan dengan target
yang ditetapkan yang diharapkan pemimpin dapat dicapai karyawan. Standar dapatmeningkatkan rasa percaya diri karyawan terutama bila mereka mampu memenuhi
tantangan perusahaan.
4. REWARDS mencerminkan apakah orang merasa mendapat umpan balik yang biasa
atau obyektif, dan digaji sesuai umpan balik yang didapat, terutama sangat pentingadalah umpan balik yang khusus berhubungan dengan kinerjanya.
5. CLARITY yang menunjukkan apakah karyawan mengerti apa yang diharapkan
perusahaan dari mereka dan sejauhmana jerih payah mereka berhubungan dengantujuan organisasi.
6. TEAM COMMITMENT, mengukur sejauhmana karyawan bangga menjadi bagian
dari tim atau organisasi dan setiap orang bekerja dengan tujuan yang sama.
5/13/2018 Leadership, Gaya, Aktivitas Dan Ketrampilan Memimpin - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/leadership-gaya-aktivitas-dan-ketrampilan-memimpin 10/11
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 1 No. 3. Agustus 2007
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 35
Kondisi kerja dengan standar tinggi, clarity dan team commitment dengan gaphanya satu factor akan membentuk tim sangat kuat. Sedangkan kondisi tanpa gap signifikan
pada standar, clarity atau team commitment dan gap di dua factor lain, masih dapat
memotivasi karyawan. Jika terdapat lebih banyak gap dengan kondisi kerja biasa saja maka
karyawan menjadi ‘demotivasi’, dalam keadaan seperti ini karyawan hanya melakukan pekerjaan yang diminta dan kinerja menurun.
KesimpulanIstilah leader dan leadership merupakan istilah yang sebenarnya dapat diterapkan
pada kehidupan keseharian kita, lingkup masyarakat , perusahaan bahkan suatu Negara.
Banyak pendapat yang dikemukakan oleh para pelaku bisnis dan pakar manajemen, jugatips tentang pemimpin yang berhasil dan ideal, yang intinya mereka yang mampu membuat
dirinya berubah serta membuat perubahan pada gaya kepemimpinan dan lingkungan
pekerjaan, perusahaan serta orang-orangnya.Gaya kepemimpinan adalah suatu cara para pemimpin mempengaruhi pengikutnya,
dan dalam pembahasan diatas gaya kepemimpinan dipelajari dari penelitian yang berpijak pada teori klasik dan modern, yang masih memiliki implikasi praktis dalam menerapkankepemimpinan.
Peran seorang manajer atau pemimpin dapat ditinjau dari hasil observasi Henry
Mintzberg terhadap apa yang sesungguhnya dikerjakan para pemimpin, dapat diidentifikasi
peran interpersonal (pemimpin bayangan, pemimpin dan penghubung),dan peraninformasional (pengusaha, pengendali gangguan, pengalokasi SD dan negosiator) .
Aktivitas pemimpin adalah apa yang para pemimpin laukan dalam pekerjaan harian
mereka, dalam tulisan Luthans “ Real Managers Study” mengatakan bahwa manajer menghabiskan sepertiga waktunya dalam aktivitas komunikasi, sepertiga lagi untuk
aktivitas manajemen tradisional, dan seperlima untuk aktivitas manajemen sumber daya
manusia serta seperlima lagi untuk aktivitas jaringan.Analisis pada studi keberhasilan atau kesuksesan seorang pemimpin , ditemukan bahwa jaringan memiliki kontribusi terbesar, sedangkan aktivitas MSDM relative paling
kecil. Sebaliknya analisis pada pemimpin yang efektif yang memiliki pengikut yang puas
dan percaya serta berkinerja tinggi, justru dikontribusi paling besar oleh komunikasi danaktivitas MSDM , dan aktivitas jaringan paling rendah.
Ketrampilan dan tehnik kepemimpinan digambarkan tentang bagaimana para
pemimpin menjadi efektif, diidentifikasi dalam banyak hal seperti fleksibilitas, budaya,komunikasi, HRD, kreativitas, manajemen pribadi dan pembelajaran , namun harus
diimbangi oleh ketrampilan personal dan interpersonal sesuai pendapat Whetten dan
Cameron akan sangat berguna dan cukup komprehensif.
5/13/2018 Leadership, Gaya, Aktivitas Dan Ketrampilan Memimpin - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/leadership-gaya-aktivitas-dan-ketrampilan-memimpin 11/11
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 1 No. 3. Agustus 2007
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 36
Daftar Pustaka
David A Whetten dan Kim S Cameron, 1991, Developing Management Skills, Harper
Collins, New York.
Fred Luthans, 2006, Perilaku Organisasi, Andi, Yogyakarta.David A Nadler dan Michael L Tushman, 1990, Beyond the Charismatic Leader :
Leadership and Organizational Change, California Management Review.Robert House dan Philip M Podsakoff, 1994, Leadership Effectiveness: Past Perspectives
and Future Directions for Research, dalam Organizational Behavior :The State of
the Science Jerald Greenberg.Managers’Scope, Edisi 07 XVI Juli 2006, tentang artikel “Fleksibilitas Memimpin Agar
Kerja Kondusif”, PT Inti Serasi Cipta, Jakarta.
Managers’Scope edisi 10, November 2003, tentang artikel “Leader and Leadership” , PT
Inti Serasi Cipta, Jakarta.