Lbm 1 Mod Git Sgd 7
description
Transcript of Lbm 1 Mod Git Sgd 7
STEP I
1. Halitosis :
- suatu kondisi medis dimana ada bau nafas tidak sedap ketika
menghembuskan nafas.
-
2. Ulser :
- kondisi patologis di mana jaringan eptel terkoyak, hilang bersifat
menyeluruh. Jadi jaringan ikat dibawahnya terbuka.
-
3. Sariawan :
- gejala dari peradangan mukosa mulut, atau stomatitis. Berupa cekungan
dangkal kekuningan dan dibatasi dengan daerah yang merah.
STEP II
1) Anatomi dan fisiologi dari rongga mulut? ( nomenklatur gigi )
2) Histologi dari rongga mulut ?
3) Mengapa ada ulser?
4) Mengapa pasien juga mengeluh sulit mengunyah makanan dan sakit saat
menelan?
5) Mengapa pasien mengeluh demam?
6) Mengapa pada ulser terdapat gambaran pseudomembran?
7) Apa penyebab keluhan kambuh lagi terutama pada pasien banyak
pikiran?
8) Apa penyebab terjadinya halitosis?
9) Bagaimana pathogenesis dari sariawan?
10)Sudah di beri obat kenapa kambuh lagi?
11)DD dari scenario ?
a. etiologi :
b. manifestasi klinis :
c. pathogenesis :
d. alur diagnosis :
e. pemeriksaan penunjang :
f. penatalaksanaan :
g. komplikasi :
STEP III
1) Anatomi dan fisiologi dari rongga mulut?
- Rongga mulut termasuk GIT, ada GIT atas dan GIT bawah.
- GIT atas dimulai dari cavum oris orofaring laringofaring
esophagus gaster intestinum tenue ( duodenum, jejunum, ileum)
intestinum crassum (colon caecum, colon ascenden, colon
transversal, colon descenden, colon sigmoid) rectum anus
- Anterior : labium oris
- Lateral : pipi , m. buccinators
- Superior : palatum durum
- Posterior : faring
- Inferior : m. mylohioid, lingua,
- Tulang : os. Maxilla, os. Mandibula, os. Palatum,
- Nomenclature gigi : (gambar)
a. Regio rahang atas kanan
Terdiri dari 8 gigi, 2 gigi seri, 1 gigi taring, 2 premolar
(geraham depan), 3 molar ( geraham belakang)
b. Regio rahang atas kiri
c. Regio rahang bawah kiri
d. Regio rahang bawah kanan
- Cavum oris, : (vestibulum oris dan cavitas oris propria berhubungan
di molar ke-3)
a. Vestibulum oris
b. Cavitas oris propria
- Fisiologi :
a. mekanisme mengunyah
adanya bolus dalam rongga mulut, yang menyebabkan hambatan
dari reflex gerakan mengunyah pada otot yang menyebabkan
rahang bawah turun.
Enzim di saliva, ptyalin ( menguraikan glikogen maltose), lisozim
( bakteriologi ), kallikrein ( bereaksi pada alpha globulin plasma
protein), mukoprotein ( pelicin bolus ).
Enzim pada perncernaan :
karbohidrat
nasi (polisakarida) setelah dikunyah bercampur dengan
saliva (enzim amylase) menjadi disakarida ( maltose,
laktosa, sukrosa ).
Protein
Protein diuraikan oleh lisozim menjadi ?
Lemak
Lemak di dalam mulut ?
b. mekanisme menelan
a) volunteer
makanan yang sudah masuk siap untuk di telan secara
sadar akan ditekan ke arah posterior ke dalam faring.
b) Faringeal
Sewaktu bolus masuk ke daerah faring, merangsang
gerakan menelan. N. IX ( glossofaringeal).
c) Esophageal
Gerakan peristaltic di esophagus menuju ke lambung.
- bolus : makanan yang sudah halus.
- Fisiologi : video
2) Histologi dari rongga mulut ?
Jaringan lunak mulut terdiri dari :
Mukosa pipi
Bibir
Gingiva
Lidah
Palatum
Dasar mulut
Struktur jaringan lunak mulut , lapisan tipis jaringan mukosa yang licin,
halus, fleksibel, dan berkeratin atau tidak berkeratin. Fungsinya untuk
melindungi jaringan keras dibawahnya seperti tempat organ, pembuluh
darah, saraf, alat pengecap, dan pengunyah. Secara histologis dibagi
menjadi 3, lapisan epithelium ( melapisi permukaan luar ), membrane
basalis ( pemisah antara epitel dan lamina propria), lamina propria
( tempat ujung-ujung saraf untuk rasa sakit, suhu, raba, cita rasa ).
Histologi bibir, terdiri dari pars kutaneus ( epitel skuamous kompleks ,
folikel rambut, kelenjar sebasea, dan kelenjar sudorifera)berkeratin , pars
intermedia ( epitel skuamous kompleks non keratin, banyak pembuluh
darah,) , pars mukosa ( epitel skuamous kompleks non keratin, kelenjar
labialis).
Gambar
3) Mengapa ada ulser?
Stress penurunan imun kuman masuk, kuman flora normal
menjadi bakteri opportunistic proses inflamasi pengeluaran
mediator , sitokin defek limfosit kelebihan rasio CD4
terhadap CD8 terdapat KDRTF ulser
Host : respon imun menurun , Agent : jumlah bertambah, Virulensi.
Harus ada luka dulu ?
4) Mengapa pasien juga mengeluh sulit mengunyah makanan dan sakit saat
menelan?
Sakit menelan : peradangan di bagian faring.
Nyeri saat mengunyah : gerakan mekanis terganggu. Jaringan
terbuka, terdapat saraf tepi (sensoris). Kalau terangsang
diterjemahkan sebagai rasa sakit.
Apakah ada hubungan antara nyeri saat mengunyah dengan sakit
saat menelan?
5) Mengapa pasien mengeluh demam?
Infeksi proses inflamasi sistemik demam
6) Mengapa pada ulser terdapat gambaran pseudomembran? (Gambar )
7) Apa penyebab terjadinya halitosis?
Bau saat bernafas.
Dibagi menjadi 2 :
Fisiologis : bau nafas saat bangun pagi, karena tidak aktifnya otot
pipi dan lidah serta berkurangnya aliran saliva selama tidur. Saliva
berfungsi untuk melicinkan makanan, imunitas non spesifik
(lisozim).
Patologis : pertumbuhan bakteri karena kurang kebersihan.
8) Bagaimana pathogenesis dari sariawan(stomatitis)?
- bolehkah mengunyah hanya di satu sisi gigi saja?
- Karang gigi?
9) Sudah di beri obat kenapa kambuh lagi?
Abothyl merupakan antijamur. ( kandungan abothyl ) . Bolehkah
digunakan?
Factor kebersihan, virulensi kuman, imun dapat mempengaruhi
kekambuhan.
10)DD dari scenario ? (halitosis, mouth ulcer)
a. etiologi :
trauma jaringan lunak mulut
kekurangan nutrisi ( vit. B12, asam folat, vit. C)
gangguan hormonal (apakah terkait?)
gangguan autoimun ( respon imun terhadap jaringan mukosa )
penggunaan gigi palsu
b. klasifikasi :
ulcer minor,
d= 2-4mm, bulat, timbul bersama-sama pada pipi, dasar mulut.
Sembuh dalam 3-14 hari. Dapat muncul kembali dalam 1-4
minggu.
ulcer mayor
d = > 1cm. tumbuh lebih dari 6 ulcer. Mengenai lidah dan
langit-langit mulut. Sembuh dalam 3-6 minggu, dapat juga
mencapai 3 bulan. Sembuh menimbulkan jaringan parut.
ulcer herpetiformis
d = 1-2 mm. bergerombol dengan jumlah yang banyak. Bias
bergabung membentuk ulcer yang besar dengan tepi yang
tidak teratur dan merah.
Berdasar penyebabnya :
stomatitis aphtosa , terjadi karena luka.
Oral trush (moniliasis) , disebabkan oleh jamur. Predileksi di
lidah.
Stomatitis herpetic, disebabkan virus herpes simpleks.
Predileksi di belakang tenggorokan.
c. manifestasi klinis :
d. pathogenesis :
e. alur diagnosis :
f. pemeriksaan penunjang :
g. penatalaksanaan :
h. komplikasi :
Gambar Ulcer dan wujud kelainan.
STEP IV
Factor Pencetus Host
Agent
Virulensi
Intrinsik Ekstrinsik
Infeksi Opportunistik
Inflamasi
Ulcer
Manifestasi Klinis
Halitosis