Lapsus Koksitis TB

23
LAPORAN KASUS COXITIS TUBERCULOSA

Transcript of Lapsus Koksitis TB

Page 1: Lapsus Koksitis TB

LAPORAN KASUS

COXITIS TUBERCULOSA

Page 2: Lapsus Koksitis TB

IDENTITAS• Nama : An. Mashudi • Jenis kelamin : Laki-laki• Umur : 2 th• Berat badan : 9,5 kg• Alamat : Jl. Klampis selatan 13/04

Klampisrejo Kraton Pasuruan• Agama : Islam• MRS : 27 Oktober 2012• Tanggal Pemeriksaan : 30 Oktober 2012

Page 3: Lapsus Koksitis TB

ANAMNESA(Heteroanamnesa dari Ibu kandung pasien)• Keluhan Utama : Tidak bisa jalan• Riwayat Penyakit Sekarang• Pasien datang ke RSUD Bangil dengan keluhan

tidak bisa jalan ± sejak 2 minggu sebelum MRS. Pasien tiba-tiba tidak bisa berjalan, kedua kaki lemas saat di buat berdiri namun masih bisa di gerakkan. Trauma (-), Panas (+) ± sejak 2 minggu sebelum MRS , batuk (+) ,BB ↓, Ibu pasien juga mengatakan perut anaknya sempat kembung 2 hari, muntah (-), flatus (+), BAB/BAK (+) biasa, makan /minum (+)

• Tetangga pasien ada yang sakit TBC dan sedang dalam masa pengobatan selama 2 bulan.

Page 4: Lapsus Koksitis TB

• Riwayat Penyakit Dahulu• Pasien tidak pernah sakit seperti ini

sebelumnya

 • Riwayat Penyakit Keluarga• Tidak ada keluarga yang sakit seperti pasien

• Riwayat Persalinan• Bayi lahir spontan di bidan, Apgar score 7-8,

G1P0000Ab000, BB = 3600 gr, jenis kelamin ♂

Page 5: Lapsus Koksitis TB

• Riwayat Imunisasi• BCG (+)• Hepatitis B (+)• Polio (+)• DPT (+)• Campak (+)

Page 6: Lapsus Koksitis TB

PEMERIKSAAN FISIK• Vital sign• Nadi : 120 x/menit• Suhu : 37,2 oC• Respiratory rate : 52 x/menit• bentuk badan : tidak ada

deformitas• Status gizi : cukup

Page 7: Lapsus Koksitis TB

Keadaan umum• Kepala : a/i/c/d -/-/-/-, mata cowong (-),

edema palpebral (-)• Leher : PKGB (-), JPV (-)• Thorax : Bentuk dada simetris (+),

gerak pernapasan simetris (+)

Cor : S1S2 tunggal, m (-), g (-)

Pulmo : ves/ves, RH (-), Wh (-)• Abdomen : Supel, BU (+) normal,

hepatomegaly (-), met (-)• Genetalia : anus (+)• Ekstremitas : akral hangat, edema (-),

Page 8: Lapsus Koksitis TB

PEMERIKSAAN PENUNJANG• LAB :

WBC = 19,2 K/UL

Neu = 7.76 40.4 %

Lym = 8.91 46.4% var lym

Mono = 2.00 10.4% M NWBC

Eos = 330 1.72 % E

Baso = .199 1.04% B

RBC = 4.45 M/UL

HGB =10.5 g/dl

HCL = 33.7%

MCV = 75.8 fl RBC Morph

MCH = 23.6 Pg

MCHC = 31.2 g/dl

RDW =15.0 %

PLT = 538 K/UL

MPV = 5.02 fl

Page 9: Lapsus Koksitis TB
Page 10: Lapsus Koksitis TB
Page 11: Lapsus Koksitis TB

DIAGNOSA

• Diagnosa Kerja : Koksitis TB• Diagnosa Banding :

– Osteomielitis• Diagnosa akhir : Koksitis TB

Page 12: Lapsus Koksitis TB

PLANNING• Diagnosa :

• Pemeriksaan radiologis : • Foto thorax PA dan lateral• Foto polos pelvis AP

• Pemeriksaan mikrobiologi : pemeriksaan langsung BTA (mikroskopik) dan kultur sputum

• Tuberkulin tes

Page 13: Lapsus Koksitis TB

PLANNING• Terapi :

– Inf. D5 ¼ NS 10 tpm makro– Inj. Viccilin 4 x 250 mg– Inj. Piracetam 3 x 100 mg– Inj. Vit K 1 mg– PO:

• 2 bulan pertama : Isoniazid 100 mg / Rifampicin 150 mg / Pirazinamid 200 mg

• Meloxicam 3 x 5 mg

• Monitoring : Vital sign, keluhan• Edukasi : Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang penyakit, prognosa dan

pengobatan

• Prognosis : dubia at bonam

Page 14: Lapsus Koksitis TB

COXITIS TUBERCULOSA

Page 15: Lapsus Koksitis TB

DEFINISI

• Suatu proses peradangan kronik dan destruktif pada tulang panggul yang disebabkan basil tuberkulosa yang menyebar secara hematogen dari focus jauh, dan hampir selalu berasal dari paru-paru. Penyebaran basil ini dapat terjadi pada waktu infeksi primer atau pasca primer. Penyakit ini sering terjadi pada anak-anak.

Page 16: Lapsus Koksitis TB

INSIDEN

• Insidens TB sendi berkisar 1-7% dari seluruh TB, yang mana TB sendi tulang belakang merupakan kejadian tertinggi, di ikuti dengan TB sendi panggul dan sendi lutut

Page 17: Lapsus Koksitis TB

ETIOLOGI• Tuberkulosis tulang panggul merupakan

infeksi sekunder dari tuberkulosis di tempat lain di tubuh, 90 – 95 % disebabkan oleh mikobakterium tuberkulosis tipik ( 2/3 dari tipe human dan 1/3 dari tipe bovin ) dan 5 – 10 % oleh mikobakterium tuberkulosa atipik.

Page 18: Lapsus Koksitis TB

FAKTOR RESIKO

• Resiko Infeksi TB– Terpajan dengan orang dewasa dengan TB

aktif– Daerah endemis– Kemiskinan – Lingkungan yang tidak sehat.

Page 19: Lapsus Koksitis TB

PATOFISIOLOGI• Tuberkulosis Osteoarticular merupakan hasil penyebaran secara

hematogen dari suatu infeksi primer fokus jauh. Fokus primer mungkin terjadi di paru-paru atau di lymphonode mediastinum, mesentry, daerah cervical dan ginjal. Infeksi menjangkau sistem tulang melalui saluran vaskuler, yang biasanya arteri sebagai hasil bacillemia atau kadang-kadang di dalam tulang belakang (axial skeleton) melalui vena plexus batson’s . Tuberculosis tulang & sendi dikatakan akan berkembang 2 sampai 3 tahun setelah fokus primer.

• Basil Tuberkulosis biasanya menyangkut dalam spongiosa tulang. Pada tempat infeksi timbul osteitis, kaseasi dan likuifaksi dengan pembentukan pus yang kemudian dapat mengalami kalsifikasi. Berbeda dengan osteomielitis piogenik, maka pembentukan tulang baru pada tuberculosis tulang sangat sedikit atau tidak ada sama sekali. Disamping itu periostitis dan sekwester hampir tidak ada. Pada tuberculosis tulang ada kecenderungan terjadi perusakan tulang rawan sendi atau discus intervertebra.

Page 20: Lapsus Koksitis TB

MANIFESTASI KLINIS

• Koksitis Tuberkulosa berlangsung lambat, kronik dan biasanya hanya mengenai 1 sendi

• Subfebris• Penurunan berat badan• Pada sendi : bengkak, nyeri dan keterbatasan lingkup gerak

sendi. • Kelemahan otot bisa terjadi sangat cepat menyerupai

kelumpuhan.• Bila pinggul yang terkena, maka terjadi kelemahan tungkai

dengan sedikit rasa tidak enak. Dalam keadaan lanjut, pasien sukar menggerakkan dan mengangkat tungkai pada sendi pinggul yang terkena, disertai rasa sakit yang sangat mengganggu disekitar paha dan daerah pinggul tersebut.

Page 21: Lapsus Koksitis TB

DIAGNOSIS

• Pemeriksaan radiologis : • Foto thorax PA dan lateral• Foto polos pelvis AP

• Pemeriksaan mikrobiologi : pemeriksaan langsung BTA (mikroskopik) dan kultur sputum

• Tuberkulin tes

Page 22: Lapsus Koksitis TB

PENATALAKSANAAN• Pengobatan terdiri atas :

– Terapi konservatif berupa :– Tirah baring– Memperbaiki keadaan umum penderita– pemberian obat anti tuberkulosa

• Obat – obatan yang diberikan terdiri atas :– Isoniazid ( INH ) dengan dosis oral 10 mg / kg BB.– Etambutol. Dosis oral 15- 25 mg /kg BB per hari– Rifampisin. Dosis oral 10 mg / kg BB

• Pada TBC berat dan ekstrapulmonal biasanya pengobatan dimulai dengan kombinasi 4-5 obat selama 2 bulan (ditambah Etambutol dan Streptomisin), dilanjutkan dengan INH dan Rifampicin selama 4-10 bulan sesuai perkembangan klinis.

Page 23: Lapsus Koksitis TB

TERIMA KASIH