Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

download Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

of 36

Transcript of Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    1/36

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Diabetes melitus (DM) adalah penyakit yang ditandai dengan

    hiperglikemia karena gangguan sekresi insulin, kerja insulin ataupun keduanya.

    DM saat ini merupakan faktor risiko utama pada penyakit arteri koroner dan

    berhubungan dengan tingginya insidensi infark miokard akut (IMA) dan kematian

    mendadak.1,2

    Infark miokard adalah nekrosis miokard yang berkembang epat oleh

    karena ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen otot!otot jantung.

    Morbiditas, mortalitas dan reinfarksi meningkat pada pasien IMA dengan diabetes

    dibandingkan pasien IMA non!diabetes. "egagalan fungsi #entikeli kiri

    merupakan kontribusi utama terjadinya mortalitas pada pasien IMA dengan DM.2,$

    Adapun patofisiologi yang mendasari terjadinya IMA pada pasien DM

    adalah trombosis. %erbagai penelitian eksperimental dan obser#asional telah

    membuktikan bah&a hiperglikemia, hiperinsulinemia dan resistensi insulin yang

    terjadi seara berkepanjangan dapat meningkatkan akti#itas koagulasi dan

    mengurangi akti#itas antikoagulasi dari sistem hemostasis. 'erubahan

    keseimbangan hemostasis ini menyebabkan penderita DM berada dalam keadaan

    hiperkoagulasi.$,

    iperkoagulasi merupakan salah satu faktor yang memiu adanya

    trombosis. *rombosis yang terjadi pada arteri akan mengakibatkan terganggunya

    aliran darah yang memba&a suplai oksigen dan nutrisi ke jaringan yang berada

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    2/36

    pada bagian distal tempat terjadinya trombosis. +angguan perfusi ini akan

    menyebabkan kerusakan dan kematian jaringan.

    %erikut akan dilaporkan laporan kasus atas nama *n. mar amdan yang

    dira&at dengan IMA Anteroseptal dan DM.

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    3/36

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Definisi

    IMA adalah nekrosis miokard yang berkembang epat oleh karena

    ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen otot!otot jantung. IMA

    terjadi akibat aliran darah ke otot jantung yang terganggu. al ini bisa disebabkan

    trombus arteri koroner oleh ruptur plak yang dipermudah terjadinya oleh faktor!

    faktor seperti diabetes melitus, hipertensi, merokok dan hiperkolesterolemia.,-

    2.2 Epidemiologi

    %erdasarkan epidemiologi dan studi klinis menunjukkan bah&a DM

    merupakan risiko utama perkembangan gagal jantung. 'ada pasien yang

    mengalami IMA, gagal jantung menyebabkan / kematian dalam setahun

    setelah serangan pertama.6

    2.3 !"#o$%f!"#o$ &isi"o

    0aktor!faktor yang mempermudah terjadinya IMA antara lain DM,

    merokok, hipertensi, obesitas, hiperkolesterolemia, kepribadian yang neurotik.

    Aterosklerosis dikenal sejak anak!anak dan perepatan prosesnya dipengaruhi

    faktor yang tidak dapat diubah usia, jenis kelamin, dan ri&ayat keluarga serta

    faktor yang dapat diubah diabetes mellitus, hipertensi, merokok, stres psikologi

    dan tipe kepribadian.,-

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    4/36

    "erentanan terhadap atersklerosis koroner meningkat dengan

    bertambahnya usia. "ejadian yang serius jarang sebelum usia tahun dan

    perempuan relatif kebal terhadap terjadinya aterosklerosis koroner sampai

    menopause, hal ini diduga hormon estrogen sebagai penjelasan adanya imunitas

    perempuan pada usia sebelum menopause.,-

    3eseoarng yang merokok lebih dari 1 pak sehari menjadi 2 kali lebih

    rentan daripada mereka yang tidak merokok. "ebiasaan merokok dapat

    meningkatkan kejadian koroner akut. "arbon monoksida menyebabkan hipoksia

    jaringan arteri, nikotin menyebabkan mobilisasi katekolamin yang dapat

    menambah reaksi trombosit dan menyebabkan kerusakan dinding arteri sedangkan

    glikoprotein tembakau menimbulkan reaksi hipersensitif dinding arteri.-

    'enderita diabetes mellitus enderung meningkatkan kejadian

    aterosklerosis koroner, hal ini diduga akibatkan adanya gangguan lipoprotein

    (dyslipoproteinemia) atau predisposisi terhadap degenerasi #askuler yang

    berhubungan dengan gangguan toleransi terhadap glukosa. Demikian pula bagi

    penderita dengan tekanan darah yang meningkat dapat merangsang terjadinya

    aterosklerosis karena tekanan yang tinggi dapat merupakan beban tekanan pada

    dinding arteri.-

    2.' E#iologi

    *erjadinya IMA biasanya dikarenakan proses trombosis yang terjadi di

    pembuluh darah koroner. 4ekrosis miokard akut terjadi akibat penyumbatantotal

    arteri koronaria oleh trombus yang terbentuk pada plak aterosklerosisyang tidak

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    5/36

    stabil. 5uga sering mengikuti ruptur plak pada arteri koroner dengan stenosis

    ringan.,-

    *rombosis adalah pembentukan suatu massa abnormal di dalam sistem

    peredaran darah yang berasal dari komponen!komponen darah. *rombosis terjadi

    karena adanya ketidakseimbangan antara faktor trombogenik dengan mekanisme

    proteksi sebagai akibat dari meningkatnya stimulus trombogenik atau penurunan

    mekanisme proteksi. Ada $ hal yang menjadi penyebab timbulnya trombosis yaitu

    kelainan endotel pembuluh darah, perubahan aliran darah yang melambat6stasis

    dan perubahan daya beku darah6hiperkoagulasi.

    3el endotel pembuluh darah yang utuh akan melepaskan berbagai senya&a

    yang bersifat antitrombotik untuk menegah trombosit menempel pada

    permukaannya. 3ifat non trombogenik ini akan hilang bila endotel mengalami

    kerusakan6terkelupas karena berkurangnya produksi senya&a antitrombotik dan

    meningkatnya produksi senya&a protrombotik. %erbagai senya&a protrombotik

    yang dilepaskan ini akan mengaktifkan sistem pembekuan darah dan

    menyebabkan menurunnya aktifitas fibrinolisis sehingga meningkatkan

    keenderungan untuk terjadi trombosis. %ila kerusakan endotel terjadi sekali dan

    dalam &aktu singkat, maka lapisan endotel normal akan terbentuk kembali,

    proliferasi sel otot polos berkurang dan intima menjadi tipis kembali. %ila

    kerusakan endotel terjadi berulang!ulang dan berlangsung lama, maka proliferasi

    sel otot polos dan penumpukan jaringan ikat serta lipid berlangsung terus

    sehingga dinding arteri akan menebal dan terbentuk berak aterosklerosis. %ila

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    6/36

    berak aterosklerotik ini robek maka jaringan yang bersifat trombogenik akan

    terpapar dan terjadi pembentukan trombus.

    Aliran darah yang melambat bahkan stasis akan mengakibatkan gangguan

    pembersih faktor koagulasi aktif, menegah berampurnya faktor koagulasi aktif

    dengan penghambatnya, menegah faktor koagulasi aktif dilarutkan oleh darah

    yang tidak aktif. "eadaan ini akan mengakibatkan terjadinya akumulasi faktor!

    faktor pembekuan yang aktif dan dapat merusak dinding pembuluh darah.

    'erubahan aliran darah ini dapat diakibatkan oleh imobilisasi, obstruksi #ena dan

    meningkatnya #iskositas darah.

    Dalam keadaan normal terdapat keseimbangan antara proses akti#asi dan

    inhibisi sistem pembekuan darah. "eenderungan trombosis timbul bila akti#asi

    sistem pembekuan meningkat dan atau akti#itas inhibisi sistem pembekuan

    menurun. Menurut beberapa peneliti, darah penderita trombosis lebih epat

    membeku dibandingkan orang normal dan pada penderita!penderita tersebut

    dijumpai peningkatan kadar berbagai faktor pembekuan terutama fibrinogen, 0.7,

    7II, 7III dan 8. Menurut 3hafer penyebab lain yang dapat menimbulkan

    keenderungan trombosis yaitu defisiensi A*, defisiensi protein 9, defisiensi

    protein 3, disfibrinogenemia, defisiensi 0.8II dan kelainan struktur plasminogen.

    (!ngg)!n Hemos#!#is p!d! D*

    iperglikemia, resistensi insulin dan peningkatan asam lemak bebas yang

    dialami penderita diabetes melitus seara berkepanjangan akan meningkatkan

    akti#itas jalur sorbitol, sintesis advance glycosilation end products, produksi

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    7/36

    radikal bebas oksidatif, akti#asi protein kinase 9 ('"9) dan pelepasan sitokin

    oleh jaringan adiposa. Akti#asi bebagai jalur seluler ini akan menimbulkan

    gangguan faal atau kerusakan pada endotel pembuluh darah. 'erubahan fungsi

    endotel pada penderita diabetes melitus telah banyak dibuktikan baik seara

    in#i#o maupun in#itro. 'ada sel endotel yang mengalami disfungsi akan terjadi

    peningkatan produksi berbagai senya&a yang bersifat protrombotik dan

    #asokonstriksi seperti tissue fators (*0), faktor #on :illebrand (#:0), faktor

    akti#asi platelet ('A0), endotelin, tromboksan A2, 'AI!1, dan penurunan

    produksi berbagai senya&a yang bersifat antitrombotik dan #asodilatasi seperti

    nitrogen oksida (4;), prostasiklin, AD'ase, trombomodulin, heparin sulfat dan

    akti#ator plasminogen.2,

    "eadaan hiperglikemia yang lama telah terbukti dapat menimbulkan

    berbagai perubahan pada trombosit, seperti penurunan fluiditas membran,

    meningkatnya akti#itas 9a2< A*'ase, berkurangnya akti#itas 4a

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    8/36

    seara instrinsik sehingga trombosit penderita diabetes melitus menjadi lebih

    sensitif terhadap rangsangan adhesi dan aggregrasi. Adanya beberapa perubahan

    pada lingkungan luar trombosit seperti meningkatnya #:0, fibrinogen, dan

    oksidasi6glikasi >D>, dan berkurangnya sintesa prostasiklin dan nitrit oksida oleh

    endotel, meningkatnya interaksi dengan pembuluh darah akan memperkuat

    keadaan hiperakti#itas trombosit.2,

    'ada penderita diabetes melitus terjadi peningkatan kadar dari berbagai

    faktor pembekuan darah yang berperan pada jalur intrinsik (kallikrein, #:0,

    0.7III, 0.I8, 0.8II), maupun yang berperan pada jalur ekstrinsik (*0 dan 0.7II).

    Meningkatnya "adar 0.7IIa, 0.7II dan 0.7III, prothrombin ati#ation fragmen

    1

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    9/36

    trombosis. +angguan perfusi ini akan menyebabkan kerusakan dan kematian

    jaringan. 'eahnya plak dan penonjolanya ke dalam lumen arteri koronaria serta

    terjadinya trombosis sekunder menyebabkan penyumbatan yang mendadak.

    *rombosis mungkin dimulai dengan agregasi dari trombsis pada tempat plak yang

    sempit, trombosis yang mengalami agregasi trombosit lain dan #asokonstriksi

    arteri koronaria. 'eahnya plak dan penonjolanya ke dalam lumen arteri koronaria

    serta terjadinya trombosis sekunder menyebabkan penyumbatan yang mendadak.-

    3umbatan (oklusi) arteri koronaria yang berlangsung lama akan

    menyebabkan kerusakan otot jantung yang irre#ersible dan kematian otot atau

    nekrosis. 3eara klinis nekrosis miokardium dikenal dengan infark miokardium.

    %agian miokardium yang mengalami infark akan akan berhenti berkontraksi

    seara tetap. 5aringan yang mengalami infark dikelilingi daerah iskemia yang

    berpotensi hidup dan ukuran infark akhir tergantung daerah iskemia.-

    Infark miokardium biasanya menyerang #entrikel kiri karena sifat khas

    oksigenasi miokardium yang unik. 'ertama, kebutuhan #entrikel kiri akan oksigen

    besar karena besarnya resistensi sistemik terhadap ejeksi serta massa otot yang

    besar. "edua aliran pembuluh koroner seara alamiah bersifat fasik. 9abang!

    abang arteria koronaria tertanam jauh dalam miokardium. 'ada &aktu sistolik,

    tertekan sehingga meningkatkan resistensi aliran. "arena itu aliran arteri koroner

    terutama berlangsung selama diastolik. "ontraksi dinding #entrikel yang tebal

    pada hakekatnya akan menghentikan aliran sistolik melalui abang pembuluh

    koroner di dalam miokardium terutama subendokardium.-

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    10/36

    3eara fungsional infark miokard akut menyebabkan 1). Daya kontraksi

    menurun, 2) gerakan dinding abnormal, $) perubahan daya kembang dinding

    #entrikel, ) pengurangan fraksi ejeksi, -) peningkatan #olume akhir sitolik dan

    akhir diastolik #entrikel dan ) peningkatan tekanan akhir diatolik #entrikel kiri.

    'aska IMA akan tampak spektrum disfungsi #entrikel kiri yang luas, adapun

    derajat gangguan fungsional tergantung -

    1. kuran infark

    Infark yang melebihi / miokardium berhubungan dengan insiden syok

    kardiogenik yang tinggi.

    2. >okasi infark

    Infark dinding aterior lebih besar kemungkinan mengurangi fungsi

    mekanik dibandingkan dengan kerusakan dinding inferior.

    $. 0ungsi miokardium yang tak terlibat

    Infark lama akan membahayakan fungsi miokardium sisanya

    . 3irkulasi kolateral

    3irkulasi kolateral baik melalui anastomosis arteri yang sudah ada atau

    melalui saluran yang terbentuk, dapat berkembang sebagi respon terhadap

    iskemia yang kronik dan hipoperfusi regional guna memperbaiki aliran

    darah yang menuju miokardium yang teranam.

    -. Mekanisme kompensasi dari kardio#askular

    Mekanisme reflek kompensasi bekerja untuk mempertahankan urah

    jantung dan perfusi perifer

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    11/36

    Agar urah sekunup dapat dipertahankan maka menurunnya fungsi

    #entrikel diperlukan tekanan pengisisan diatolik yang lebih tinggi. 'eningkatan

    tekanan pegisian diastolik dan #olume #entrikel akan meregangkan serabut

    miokardium dengan demikia meningkatkan kekuatan kontraksi sesuai hukum

    starling. *ekanan pengisian sirkulasi dapat ditingkatkan lebih lanjut le&at retensi

    natrium dan air oleh ginjal. Akibatnya, infark miokardium biasanya disertai

    pembesaran #etrikel kiri akibat dilatasi kompensasi jantung. *etapi semua respon

    kompensasi ini akhirnya dapat memperburuk mikoardium dengan meningkatkan

    kebutuhan miokardium akan oksigen.-

    %erbagai penelitian eksperimental dan obser#asional telah membuktikan

    bah&a hiperglikemia, hiperinsulinemia dan resistensi insulin yang terjadi seara

    berkepanjangan dapat meningkatkan akti#itas koagulasi dan mengurangi akti#itas

    antikoagulasi dari sistem hemostasis. 'erubahan keseimbangan hemostasis ini

    menyebabkan penderita diabetes melitus berada dalam keadaan hiperkoagulasi. .

    Darah yang mengalami hiperkoagulasi enderung lebih mudah membeku bila

    mendapat stimulus koagulasi dan bekuan yang terbentuk akan lebih sulit untuk

    dilarutkan sehingga mempermudah terjadinya trombosis.-

    2.6 (e,!l! Klinis

    4yeri dada serupa dengan angina tetapi lebih intensif dan menetap (lebih

    dari $ menit), tidak sepenuhnya menghilang dengan istirahat ataupun pemberian

    nitrogliserin, sering disertai nausea, berkeringat, dan sangat menakutkan pasien.

    'ada pemeriksaan fisik didapatkan muka puat, takikardi, dan bunyi jantung III

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    12/36

    (bila disertai gagal jantung kongestif). Distensi #ena jugularis umumnya terdapat

    pada infark #entrikel kanan.@

    2.- Di!gnosis

    Menurut kriteria :;, diagnosis infark miokard yaitu bila ditemukan

    minimal 2 kriteria dari $ kriteria di ba&ah ini -

    1. 4yeri dada khas lebih dari 2 menit

    2. 'erubahan "+ yang khas

    $. 'eningkatan enBim yang menggambarkan kerusakan miokard

    European Society of Cardiology (39) dan American College of

    Cardiology(A99) mendefinisikan ulang infark miokard akut yaituC

    1. 'eningkatan dan penurunan dari troponin atau 9"!M% dengan salah satu

    dari

    +ejala iskemik

    'embentukan gelombang patologis pada "+

    'erubahan "+ yang mengindikasikan adanya iskemia (3* ele#asi63*

    depresi)

    +ambaran (imaging) dari inter#ensi arteri koroner

    2. Adanya temuan patologis (morfologis) infark miokard akut

    "eluhan yang khas yaitu nyeri dada retrosternal dengan kualitas seperti

    diremas!remas, ditekan, ditusuk, panas atau ditindih barang berat. 4yeri dada

    biasanya dijalarkan ke lengan terutama kiri, bahu, leher, rahang bahkan ke

    punggung dan epigastrium. >ama nyeri biasanya lebih dari 2 menit dan tidak

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    13/36

    hilang dengan pemberian nitratgliserin ataupun istirahat. 4yeri dapat disertai

    perasaan mual, muntah, keringat dingin, berdebar!debar dan sesak.-

    *ujuan dari pemeriksaan fisik adalah untuk mengidentifikasi faktor

    penetus dan kondisi lain sebagai konsekuensi dari IMA. ipertensi tak

    terkontrol, anemia, tirotoksikosis, stenosis aorta berat, kardiomiopati hipertropik

    dan kondisi lain, seperti penyakit paru. "eadaan disfungsi #entrikel kiri

    (hipotensi, ronki dan gallop 3$) menunjukkan prognosis yang buruk. Adanya bruit

    di karotis atau penyakit #askuler perifer menunjukkan bah&a pasien memiliki

    kemungkinan juga penderita IMA.

    L!o$!#o$i)m

    'emeriksaan petanda (biomarker) kerusakan jantung yang dianjurkan

    adalah reatinin kinase (9")M% dan ardia spesifi troponin (*n)* atau *n I

    dan dilakukan seara serial. *n harus digunakan sebagai petanda optimal untuk

    pasien yang disertai dengan kerusakan otot skeletal, karena pada keadaan ini akan

    diikuti dengan peningkatan 9"M%. 'eningkatan nilai enBim diatas 2 kali nilai

    batas atas normal menunjukkan ada nekrosis jantung (infark miokard).E

    9"M% meningkat setelah $ jam bila ada infark miokard dan menapai

    punak dalam 1!2 jam dan kembali normal dalam 2! hari

    *n ada 2 jenis yaitu *n * dan *n I. nBim ini meningkat setelah 2 jam

    bila ada infark miokard dan menapai punak dalam 1!2 jam dan *n *

    masih dapat dideteksi setelah -! 1 hari, sedangkan *n I setelah -!1

    hari.

    'emeriksaan enBim jantung yang lain yaitu

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    14/36

    Mioglobin dapat dideteksi satu jam setelah infark dan menapai punak

    dalam !C jam

    9reatinin "inase (9") meningkat setelah $!C jam bila ada infark miokard

    dan menapai punak dalam 1!$ jam dan kembali normal dalam $! hari

    >ati dehydrogenase (>D) meningkat setelah 2!C jam bila ada infark

    miokard, menapai punak $! hari dan kembali normal dalam C!1 hari

    *abel. %iomarker Molekul le#asi pasien dengan infark miokardE

    BiomarkerRentangwaktu

    meningkat

    Reratawaktupuncak

    Waktukembali ke

    rentangnormal

    CK-MB 3-12 jam 24 jam 48-72 jam

    cTn I $!12 jam 24 jam 5-10 hari

    cTn T $!12 jam 12 jam- 2hari

    5-14 hari

    Myoglobin 1-4 jam 6-7 jam 24 hari

    CK-MBtissueisoform

    2-6 jam 18 jam Tak diketahui

    CK-MMtissueisoform

    1-6 jam 12 jam 38 jam

    Ele"#$o"!$diog$!fi

    'erubahan elektrokardiogram pada penderita IMA ukup spesifik tetapi

    tidak peka untuk diagnosis pada fase dini. +ambaran perubahan khas C sampai 12

    jam setelah serangan timbul. +ambaran elektrokardiografi umumnya mengikuti

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    15/36

    pola e#olutif. IMA terjadi bila insufisiensi aliran darah koroner menyebabkan

    kematian jaringan miokardium. 5aringan yang mengalami infark dikelilingi oleh

    suatu daerah iskemia. Fefleksinya pada "+ digambarkan dengan $ proses yaitu

    perubahan gelombang * (iskemik), segmen 3* (jaringan memar) dan kompleks

    F3 (jaringan nekrosis). 'enemuan "+ pertama pada infark miokardium

    transmural adalah ele#asi segmen 3* pada sadapan di atas daerah infark. 3egmen

    3* seara khas mempunyai lengkungan embung yang arahnya ke atas. 3adapan

    yang diletakkan kira!kira 1C derajat dari daerah infark menunjukkan depresi 3*

    timbal balik (reipproal). +elombang * tegak raksasa ditemukan beberapa jam

    setelah infark. 'enyebab sebenarnya tidak diketahui, mungkin kebooran kalium

    intrasel dari sel otot sel yang rusak ke ruang ekstrasel. 3etelah beberapa jam atau

    hari (sampai 2 minggu), segmen 3* kembali ke garis isoelektrik dan trjadi

    perubahan gelombang *. 'erubahan gelombang * dapat mulai timbul &alaupun

    segmen 3* tetap mengalami de#iasi.-

    +elombang * mulai terbalik pada sadapan yang menunjukkan ele#asi

    segmen 3*. "has gelombang * pada infark adalah simetris dan terbalik.

    +elombang * terbalik mungkin mempunyai segmen 3* isoelektrik tetapi

    menunjukkan bentuk embung ke atas (gelombang * o#erplane). +elombangn *

    pataologis dapat timbul dalam beberapa jam atau hari setelah infark &alaupun

    terdapat perubahan segmen 3* atau timbul sebelum terjadi perubahan gelombang

    * nyata. 5ika gelombang patologis tidak dijumpai, diagnosis elektrokardiogram

    infark miokard akut tergantung pada serangkaian rekaman dan korelatif klinik.-

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    16/36

    2./ Di!gnosis B!nding6

    1. Angina 'ektoris tidak stabil6insufisiensi koroner akut.

    'ada kondisi ini angina dapat berlangsung lama tetapi "+ hanya

    memperlihatkan depresi segmen 3* tanpa disertai gelombang yang

    patologis dan tanpa disertai peningkatan enBim.

    2. Diseksi aorta.

    4yeri dada disini umumnya amat hebat dapat menjalar ke perut dan

    punggung nadi perifer dapat asimetris dan dapat ditemukan bising diastolik

    dini di parasternal kiri.'ada foto rontgen dada tampak pelebaran

    mediastinum.

    $. "elainan saluran erna bagian atas (ernia diafragmatika,esofagitis refluks).

    4yeri berkaitan dengan makanan dan enderrung timbul pada &aktu tidur.

    "adang!kadang ditemukan "+ non spesifik.

    . "elainan lokal dinding dada.

    4yeri umumnya setempat,bertambah dengan tekanan atau perubahanposisi

    tubuh.

    -. "ompresi saraf (terutama 9!C).

    4yeri terdapat pada distribusi saraf tersebut.

    . "elainan intra abdominal.

    "elainan akut atau pankreatitis dapat menyerupai IMA.

    2.0 Pen!#!l!"s!n!!n

    T!#! L!"s!n! Um)m

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    17/36

    'rinsip penatalaksanaan IMA adalah mengembalikan aliran darah koroner

    dengan trombolitik untuk menyelamatkan jantung dari infark miokard, membatasi

    luasnya infark miokard, dan mempertahankan fungsi jantung. 'enderita IMA

    perlu penanganan segera mulai sejak di luar rumah sakit sampai di rumah sakit.

    'engenalan IMA dalam keadaan dini merupakan kemampuan yang harus dimiliki

    dokter6tenaga medis karena akan memperbaiki prognosis pasien. *enggang &aktu

    antara mulai keluhan diagnosis dini sampai dengan mulai terapi reperfusi akan

    sangat mempengaruhi prognosis. *erapi IMA harus dimulai sedini mungkin,

    reperfusi6rekanalisasi sudah harus terlaksana sebelum ! jam. 'asien yang telah

    ditetapkan sebagai penderita A'*3643*MI harus istirahat di I99 dengan

    pemantauan "+ kontiniu untuk mendeteksi iskemia dan aritmia. ;ksigen

    diberikan pada pasien dengan sianosis atau distres pernapasan. 'erlu dilakukan

    pemasangan oksimetri jari (finger pulse oximetry) atau e#aluasi gas darah berkala

    untuk menetapkan apakah oksigenisasi kurang (3a;2 GE/). Morfin sulfat

    diberikan bila keluhan pasien tidak segera hilang dengan nitrat, bila terjadi

    endema paru dan atau bila pasien gelisah. 'enghambat A9 diberikan bila

    hipertensi menetap &alaupun telah diberikan nitrat dan penyekat!? pada pasien

    dengan disfungsi sistolik faal #entrikel kiri atau gagal jantung dan pada pasien

    dengan diabetes. Dapat diperlukan intra-aortic ballon pump bila ditemukan

    iskemia berat yang menetap atau berulang &alaupun telah diberikan terapi medik

    atau bila terdapat instabilitas hemodinamik berat.1

    T!#! L!"s!n! Seel)m Ke &)m! S!"i# &S

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    18/36

    'rinsip penatalaksanaan adalah membuat diagnosis yang epat dan tepat,

    menentukan apakah ada indikasi reperfusi segera dengan trombolitik dan teknis

    transportasi pasien ke rumah sakit yang dirujuk. 'asien dengan nyeri dada dapat

    diduga menderita infark miokard atau angina pektoris tak stabil dari anamnesis

    nyeri dada yang teliti. Dalam menghadapi pasien!pasien nyeri dada dengan

    kemungkinan penyebabnya kelainan jantung, langkah yang diambil atau tingkatan

    dari tata laksana pasien sebelum masuk rumah sakit tergantung ketepatan

    diagnosis, kemampuan dan fasilitas pelayanan kesehatan maupun ambulan yang

    ada. %erdasarkan triase dari pasien dengan kemungkinan sindrom koroner akut

    (3"A), langkah yang diambil pada prinsipnya sebagai berikut 1

    a. 5ika ri&ayat dan anamnesa uriga adanya 3"A

    ! %erikan asetil salisilat (A3A) $ mg dikunyah

    ! %erikan nitrat sublingual

    ! Fekam "+ 12 sadapan atau kirim ke fasilitas yang

    memungkinkan

    ! 5ika mungkin periksa petanda biokimia

    b. 5ika "+ dan petanda biokimia uriga adanya 3"A

    "irim pasien ke fasilitas kesehatan terdekat dimana terapi defenitif dapat

    diberikan

    . 5ika "+ dan petanda biokimia tidak pasti akan 3"A

    ! 'asien risiko rendah H dapat dirujuk ke fasilitas ra&at jalan

    ! 'asien risiko tinggi pasien harus dira&at

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    19/36

    ! 3emua pasien dengan keurigaan atau diagnosis pasti 3"A harus

    dikirim dengan ambulan dan fasilitas monitoring dari tanda #ital.

    'asien harus diberikan penghilang rasa sakit, nitrat dan oksigen

    nasal. 'asien harus ditandu dengan posisi yang menyenangkan,

    dianjurkan ele#asi kepala derajat dan harus terpasang akses

    intra#ena. 3ebaiknya digunakan ambulan6ambulan khusus.

    T!#! L!"s!n! di &)m! S!"i# Ins#!l!si (!4!# D!$)$!#

    'asien!pasien yang tiba di +D, harus segera die#aluasi karena kita berpau

    dengan &aktu dan bila makin epat tindakan reperfusi dilakukan hasilnya akan

    lebih baik. *ujuannya adalah menegah terjadinya infark miokard ataupun

    membatasi luasnya infark dan mempertahankan fungsi jantung. Manajemen yang

    dilakukan adalah sebagai berikut 1

    1. Dalam 1 menit pertama harus selesai dilaksanakan adalah

    a. pemeriksaan klinis dan penilaian rekaman "+ 12 sadapan,

    b. periksa enBim jantung 9"69"M% atau 9"M%6*n*,

    . berikan segera 2, infus 4a9l ,E/ atau dekstrosa -/,

    d. pasang monitoring "+ seara kontiniu,

    e. pemberian obat

    f. nitrat sublingual6transdermal6nitrogliserin intra#ena titrasi

    (kontraindikasi bila *D sistolik G E mmg), bradikardia (G -

    kali6menit), takikardia,

    g. aspirin 1!$2- mg bila alergi6tidak responsif diganti dengan

    dipiridamol, tiklopidin atau klopidogrel, dan

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    20/36

    h. mengatasi nyeri morfin 2,- mg (2! mg) intra#ena, dapat diulang tiap

    - menit sampai dosis total 2 mg atau petidin 2-!- mg intra#ena atau

    tramadol 2-!- mg intra#ena.

    2. asil penilaian "+, bila

    a. le#asi segmen 3* ,1 m7 pada 2 atau lebih sadapan ekstremitas

    berdampingan atau ,2 m7 pada dua atau lebih sadapan prekordial

    berdampingan atau blok berkas (%%%) dan anamnesis diurigai adanya

    IMA maka sikap yang diambil adalah dilakukan reperfusi dengan

    ! terapi trombolitik bila &aktu mulai nyeri dada sampai terapi G 12

    jam, usia G @- tahun dan tidak ada kontraindikasi.

    ! angioplasti koroner ('*9A) primer bila fasilitas alat dan tenaga

    memungkinkan. '*9A primer sebagai terapi alternatif trombolitik

    atau bila syok kardiogenik atau bila ada kontraindikasi terapi

    trombolitik

    b. %ila sangat menurigai ada iskemia (depresi segmen 3*, insersi *),

    diberi terapi anti!iskemia, maka segera dira&at di I99H dan

    . "+ normal atau nondiagnostik, maka pemantauan dilanjutkan di

    +D. 'erhatikan monitoring "+ dan ulang seara serial dalam

    pemantauan 12 jam pemeriksaan enBim jantung dari mulai nyeri dada

    dan bila pada e#aluasi selama 12 jam, bila

    ! "+ normal dan enBim jantung normal, pasien berobat jalan untuk

    e#aluasi stress test atau ra&at inap di ruangan (bukan di I99),

    dan

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    21/36

    ! "+ ada perubahan bermakna atau enBim jantung meningkat,

    pasien dira&at di I99.

    2.15 P$ognosis

    'enderita yang didiagnosis IMA, selanjutnya dilakukan stratifikasi risiko

    dengan tujuan menetukan prognosis jangka pendek dan jangka panjang serta

    meramalkan terjadinya komplikasi yang berat. 'rognosis jangka pendek adalah

    prognosis selama penderita IMA dalam pera&atan di rumah sakit, sedangkan

    prognosis jangka panjang adalah prognosis setelah penderita IMA dipulangkan.

    Aritmia laBim ditemukan pada fase akut IMA, pre#alensi tersering pada 2 jam

    pertama sesudah serangan. Adapun kondisi lain yang juga sering dijumpai pada

    penderita saat dira&at di rumah sakit adalh ruptur dinding #entrikel kiri, ruptur

    dan disfungsi muskulus papilaris, emboli dan infark paru serta luasnya infark

    miokard yang melebihi /.-

    3tratifikasi risiko disusun berdasarkan prediktor!prediktor tertentu,

    sedangkan data untuk stratifikasi risiko dapat dari anamnesis, pemeriksaan fisik,

    elektrokardiogram 12 sadapan dan petanda jantung. Fisiko kematian tergantung

    banyak kondisi antara lain usia, ri&ayat '5" sebelumnya, adanya penyakit lain

    dan luasnya infark miokard. 0aktor!faktor yang diduga berhubungan dengan

    mortalitas penderita IMA dapat dikelompokkan menjadi $ yakni faktor risiko

    umum, derjad kerusakan miokardium dan derajad penyakit pembuluh koroner.-

    Adapun faktor!faktor yang berhubungan dengan prediksi kematian paska

    infark miokard

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    22/36

    1. Indikator risiko umum

    ! mur

    ! 0aktor risko merokok

    ! Diabetes mellitus

    2. >uas kerusakan miokardium

    ! Fi&ayat infark sebelumnya

    ! kuran infark ("+, enBim)

    ! +agal pompa (99, pulih asal)

    ! 0raksi ejeksi (kontras, kardiologi nuklir, angiografi)

    ! *oleransi >5 (beban, tekanan darah)

    $. >uas penyakit koroner

    ! Angiografi koroner (penyakit $ pembuluh)

    ! Iskemia >5 (angina, *>!21)

    P$ognosis p!d! D*

    DM merupakan faktor risiko utama terjadninya penyakit jantung koroner

    baik DM tipe 1 maupun tipe 2. 'enderita DM enderung memiliki pre#alensi

    aterosklerosis yang lebih tinggi. 'ada laporan otopsi menunjukkan hiperglikemia

    memiu pertumbuhan plak dan kemungkinan juga merupakan predisposisi

    terjadinya ruptur plak. %ah&a mortalitas penderita IMA dengan DM baik yang

    dira&at dirumah sakit maupun pada tindak lanjut paska IMA lebih tinggi seara

    bermakna dibanding tanpa DM. Adapun faktor!faktor yang diduga menyebabkan

    pengaruh merugikan pada penderita IMA dengan DM mungkin berhubungan

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    23/36

    dengan perepatan aterosklerosis, difungsi diastolik #entrikel kiri akibat

    kardiomiopati ataupun proses lain yang belum terbukti.-

    Infark miokardium jelas akan mengurangi fungsi #entrikel kiri karena otot

    yang nekrosis kehilangan daya kontraksi sedangkan otot yang iskemia

    disekitarnya juga mengalami gangguan daya kontraksi. *ergantung ukuran infark

    biasanya yang melebihi / miokardium berhubungan dengan kejadian syok

    kardiogenik yang tinggi.-

    2.11 Kompli"!si-

    'erluasan infark dan iskemia pasa infark, aritmia (sinus bradikardi,

    supra#entrikular takiaritmia, aritmia #entrikular, gangguan konduksi), disfungsi

    otot jantung (gagal jantung kiri, hipotensi, dan syok), infark #entrikel kanan,

    defek mekanik, ruptur miokard, aneurisma #entrikel kiri, perikarditis, dan trombus

    mural.

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    24/36

    BAB III

    LAP&AN KASUS

    I. Iden#i#!s

    4ama *n.

    mur @1 tahun

    Agama Islam

    Alamat 'ekapuran %

    MF3 2@ April 211

    4o. FM" E$.$2.$

    II. An!mnesis

    1. Kel)!n )#!m! 7

    4yeri dada.

    2. &i4!8!# Pen8!"i# Se"!$!ng 7

    'asien mengeluh nafas terasa sesak sejak $ hari yang lalu, sesak terasa

    terus menerus. 3elama sesak itu pasien mengeluh dada terasa nyeri. 4yeri seperti

    ditindih dan dada seperti diremas remas. 'asien sering epat lelah, nafas terasa

    sesak hanya untuk berjalan saja. 3esak berkurang bila os dalam posisi duduk dan

    beristirahat.

    3. &i4!8!# Pen8!"i# D!)l)

    'asien mempunyai ri&ayat hipertensi ,diabetes mellitus, dan 3troke 1 th

    yang lalu dengan hemiparese De=tra

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    25/36

    '. &i4!8!# Pen8!"i# Kel)!$g!

    'asien mengaku ada ri&ayat hipertensi dan diabetes mellitus di

    keluarganya tetapi tidak ada ri&ayat asma.

    +. !"#o$ &esi"o

    ipertensi, DM, ri&ayat merokok lama (- th)

    III. Peme$i"s!!n isi"

    1. "esadaran "ompos mentis "eadaan umum tampak sakit sedang

    +93 !-! "ulit lembab, turgor epat kembali

    2. *anda 7ital

    *ekanan darah 1C6E mmg 0rekuensi napas 2C =6menit

    4adi 112 =6menit, irreguler 3uhu $,2o9

    $. "epala dan leher

    "epala %entuk normal

    Mata "onjungti#a puat (!6!), sklera ikterik (!6!), tidak ada

    edema palpebra, pupil isokor kanan kiri ($mm6$mm)

    *elinga %entuk normal, tidak ada airan yang keluar dari telinga.

    idung %entuk normal, tidak ada sekret, tidak ada epistaksis, tidak

    ada pernapasan uping hidung.

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    26/36

    Mulut %ibir dan mukosa normal, perdarahan gusi tidak ada, tidak

    ada trismus, tidak ada pembesaran atau radang pada tonsil,

    lidah tidak ada kelainan.

    >eher Ada peningkatan 57', tidak ada kaku kuduk, tidak tampak

    pembesaran kelenjar getah bening dan tiroid.

    . *horaks

    'aru

    Inspeksi Dada tampak menonjol, dada kiri lebih embung, gerak

    napas simetris dan I93 tidak melebar.

    'alpasi fremitus raba (

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    27/36

    -. Abdomen

    Inspeksi perut tampak besar dan datar, bentuk normal

    Auskultasi %ising usus (

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    28/36

    9"!M% $ !1 6> ;ptimised (o9)

    !!l H!#i

    3+;* 2@ 1! 6> I099

    3+'* 1E C!- 6> I099

    !!l (in,!l

    reum J1- 1 K - mg6d> Modif!%erthelot

    "reatinin 1,- .- K 1.@ mg6d> 5affe

    2.asil pemeriksaan "+

    3* le#asi pada 71!7-

    $.asil pemeriksaan foto thoraks

    *idak layak baa

    9. Di!gnosis

    Infark Miokard Anteroseptal < dem 'aru < DM

    9I. Pen!#!l!"s!n!!n A4!l

    ii. I70D Finger >aktat 1 tetes 6menit

    iii. Inj. >asi= 1!!

    >o#eno= 2=,

    i#. ';. Aspilet 1=1 tab

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    29/36

    'la#i= 1=1 tab

    >etonal 1= 2- mg

    >isinopril 1=1 tab

    9lobaBam !!1

    0ollo& up tanggal $!!211

    3 3esak (!), 4yeri dada (!), %atuk (

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    30/36

    A3A 1=1 tab p

    Metformin 2= - mg

    0ollo& up tanggal 2!-!211

    3 3esak (!), 4yeri dada (!), %atuk (

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    31/36

    BAB III

    PE*BAHASAN

    'ada kasus ini, pasien mengeluh pasien sering mengeluh nyeri dada yang

    munul tiba!tiba disertai sesak. 4yeri dan sesak munul terutama saat udara

    dingin dan kadang saat istirahat. 'asien juga mengeluh sesak dan epat lelah jika

    berjalan jauh. 3aat berakti#itas sehari!hari tidak ada keluhan. 'ada pemeriksaan

    "+ didapatkan adanya 3* ele#asi pada 71!7-. 'ada pemeriksaan laboratorium

    didapatkan peningkatan 9"!M%. 'asien ini didiagnosis dengan Infark miokard

    akut anteroseptal dengan 3* ele#asi.

    "eluhan utama pada pasien dengan infark miokard adalah nyeri dada.

    3ifat nyeri dada pada tersebut adalahE

    >okasi substernal, retrosternal, dan prekordial

    3ifat nyeri seperti ditekan, rasa terbakar, ditindih benda berat, seperti

    ditusuk, rasa diperas dan dipelintir

    'enjalaran lengan kiri, leher, rahang ba&ah, gigi, punggung, perut, atau

    lengan kanan

    0aktor penetus latihan fisik, stress, emosi, udara dingin dan sesudah

    makan

    +ejala penyerta mual, muntah, sulit bernafas, keringat dingin, emas, dan

    lemas

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    32/36

    Insidensi 3*MI sering terjadi pada pagi hari disebabkan adanya stimulasi

    ?!Adrenergik (peningkatan tonus #askular dan tekanan darah), hiperkoagulabilitas

    darah dan hiperakti#itas trombosit. Akti#itas yang dihubungkan dengan

    peningkatan stimulasi simpatis seperti stress fisik dan emosional dapat memiu

    ruptur plak dan trombosis koroner.E

    'emeriksaan "+ pada kasus A93 bukan hanya sekedar untuk

    membedakan 3*!A93 dan 43*!A93 namun juga penting untuk mengetahui

    lokasi pembuluh darah yang mengalami oklusi (tabel 1).1

    T!el 1. Lo"!si pem)l) d!$! 8!ng mengl!mi o"l)si

    %erdasarkan lokasi dinding #entrikel pada "+ digunakan istilah!istilah

    sebagai berikut (gambar CA!I ) 'ratanu

    1. Daerah anteroseptal 71!7

    2. Daerah anterior ekstensif 71!7, I dan a7>

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    33/36

    $. Daerah anterolateral 7!7, I dan a7>

    . Daerah anterior terbatas 7$!7-

    -. Daerah inferior II, III, dan a70

    . Daerah lateral tinggi I dan a7>

    @. Daerah posterior murni memberikan bayangan ermin dari 71!7$ terhadap

    garis horiBontal

    'ada kasus ini, pasien mendapat terapi a&al Inj. >asi= 1!!, inj. >o#eno= 2=,

    , peroral, Aspilet 1=1 tab, 'la#i= 1=1 tab, >etonal 1= 2- mg, >isinopril 1=1 tab,

    9lobaBam !!1

    >asi= yang berisi 0urosemid merupakan diuretik kuat digunakan untuk

    mengurangi sesak nafas. Diberikan !C mg bolus I7, dapat diulang atau dosis

    ditingkatkan setelah jam, atau dilanjutkan dengan drip kontinu sampai menapai

    produksi urin 1 ml6kg%%6jam.

    >o#eno= merupakan sediaan yang berisi eno=aparin sodium yang

    merupakan low molecular weight heparin.no=aparin terikat dan mengakselerasi

    akti#itas antitrombin III, dengan mengakti#asi antitrombin III maka eno=aparin

    berpotensial menginhibisi faktor pembekuan 8a dan Iia. fek anti koagulan

    eno=aparin seara langsung berhubungan dengan kemampuannya menghambat

    faktor 8a. 0aktor 8a mengkatalisasi perubahan protrombin menjadi trombin.

    3ehingga inhibisi eno=aparin pada proses ini menyebabkan penurunan trombin

    dan menegah pembentukan fibrin.

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    34/36

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    35/36

    sebelumnya adan atau fungsi #entrikel kiri menurun global), namun bukti

    menunjukkan manfaat jangka pendek terjadi jika inhibitor A9 diberikan pada

    semua pasien dengan hemodinamik stabil pada 3*MI pasien dengan tekanan

    darah sistolik 1 mmg). "ejadian infark berulang juga lebih rendah pada

    pasien yang mendapt inhibitor A9 menahun pasa infark. Inhibitor A9 harus

    diberikan dalam 2 jam pertama pasien 3*MI. 'emberian inhibitor A9 harus

    dilanjutkan tanpa batas pada pasien dengan bukti klinis gagal jantung, pada pasien

    dengan pemeriksaan imaging menunjukkan penurunan fungsi #entrikel kiri seara

    global, atau pasien hipertensif. -,11,12

    3etelah dilakukan pera&atan selama @ hari dan gejala klinis pasien sudah

    mulai berkurang maka pasien diperbolehkan untuk pulang dan disarankan untuk

    ra&at jalan

  • 8/13/2019 Lapsus jantung infark miokarf akut dengan dm

    36/36

    BAB I9

    PENUTUP

    *elah dilaporkan sebuah kasus pada seorang laki!laki *n., @1 tahun

    yang berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang

    didiagnosa dengan infark miokard akut dan diabetes mellitus. 3etelah dilakukan

    pera&atan selama hari dan gejala klinis pasien sudah mulai membaik maka

    pasien diperbolehkan untuk pulang dan disarankan untuk ra&at jalan.