Lapsus Dhf Grade III
-
Upload
rindaniakuntum -
Category
Documents
-
view
29 -
download
3
description
Transcript of Lapsus Dhf Grade III
LAPORAN KASUSILMU KESEHATAN ANAK
DENGUE HAEMORAGIC FEVERGRADE III
Disusun untuk Melaksanakan Tugas Kepaniteraan KlinikLab/SMF Ilmu Kesehatan Anak RSD dr. Soebandi Jember
Disusun oleh:Kuntum RindaniaNIM. 10700151
Dokter Pembimbing:dr. H. Ahmad Nuri, Sp.A
dr. Gebyar Tri Baskara, Sp.Adr. Ramzy Syamlan, Sp.A
dr. Saraswati, Sp.Adr. Lukman Oktadianto, Sp.A
SMF/LAB ILMU KESEHATAN ANAKRSD DR. SOEBANDI JEMBER
2015LAPORAN KASUS
Nama : Kuntum Rindania
NIM : 10700151
1. IDENTITAS PENDERITA
Nama : An. AS
Umur : 5,5 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Dr. Soebandi
Suku : Madura
Tanggal MRS : 15 Desember 2014
Tanggal pemeriksaan : 16 Desember 2014
No. RM : 05.73.19
Nama Ayah : Tn. A
Umur : 32 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Dr. Soebandi
Suku : Madura
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pegawai swasta
Nama Ibu : Ny. N
Umur : 29 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Dr. Soebandi
Suku : Madura
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
2. ANAMNESIS
2.1 Riwayat Penyakit
a. Keluhan Utama
Demam
b. Riwayat Penyakit Sekarang
• H5 SMRS
Pasien dikeluhkan demam . Demam mendadak tinggi. Demam
pada pagi, siang dan malam hari. Pasien juga mengeluh nyeri pada perut
dan kepala. Serta nyeri pada seluruh tubuh (pegal-pegal). BAB dan BAK
(+) normal. Pasien mual tapi tidak muntah. Nafsu makan pasien menurun.
Oleh ibu pasien, pasien hanya dikompres air dingin dan diberi
paracetamol. Setelah diberi paracetamol demam mulai turun.
H3 SMRS
Pasien dikeluhkan masih demam . Demam masih tinggi dan
menetap sepanjang hari. Pasien juga masih mengeluh nyeri pada perut dan
kepala. Serta nyeri pada seluruh tubuh (pegal-pegal) makin terasa. Pasien
sudah tidak BAB sejak 2 hari yang lalu. BAK (+) tapi hanya sedikit.
Kemudian pasien dibawa ke bidan dan dinyatakan campak karena terdapat
bintik-bintik kemerahan pada tubuhnya. Pasien diberi obat penurun panas
dan puyer. Mual muntah (+) setiap kali makan. Napsu makan menurun.
Pasien dikeluhkan mimisan.
H1SMRS
Pasien masih demam. Pasien juga masih mengeluh seluruh badan terasa
pegal-pegal. Pasien juga mengeluh nyeri perut dan nyeri kepala. BAB
(-) BAK (+) tapi hanya sedikit. Bintik-bintik kemerahan pada kedua
lengan pasien (+). Mual muntah (+) tiap kali makan, napsu makan
menurun. Pasien sudah tidak mimisan.
H1MRS
Pasien masih dikeluhkan demam tapi tidak tinggi. Pasien juga
masih mengeluh pegal-pegal diseluruh tubuh. Dan nyeri pada kepala
dan perut. Pasien dikeluhkan menjadi lebih rewel. BAB (-) BAK (+)
tapi hanya sedikit. Terdapat bintik-bintik kemerahan pada kedua lengan
pasien. Mual (+) muntah (+) setiap kali makan. Napsu makan menurun.
Pasien sudah tidak mimisan.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga yang menderita gejala seperti pasien
5. Riwayat Pemberian Obat
Obat penurun panas dan puyer dari bidan
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak ada.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada.
e. Riwayat Pemberian Obat
Pasien mendapatkan obat penurun panas dan puyer dari bidan.
f. Riwayat Alergi
Tidak ada.
f. Silsilah Keluarga
Kesan: tidak ada penyakit yang diturunkan
2.2 Riwayat Pribadi
a. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Riwayat Kehamilan :
Pasien merupakan anak pertama dari ibu yang berusia 29 tahun dan
tidak ada riwayat keguguran. Ibu teratur memeriksakan kehamilannya.
Selama hamil, makanan yang dikonsumsi baik kualitas maupun
kuantitasnya. Ibu pasien tidak mengkonsumsi alkohol, jamu, dan juga
tidak merokok.
Riwayat Persalinan :
Anak lahir dari G1P0A0 secara spontan di bidan yang dibantu oleh
pada usia kehamilan 39 minggu, kepala lahir terlebih dahulu, ketuban
jernih, bayi langsung menangis, berat badan lahir 2900 gram dan
panjang 48 cm.
32 th
29 th38
th
48 th
Alm55 th
56 th
Alm
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
Riwayat Pasca Kelahiran :
Tali pusat dirawat oleh bidan, ASI ibu lancar, bayi tidak kuning,
tidak demam, tidak kejang, perdarahan tali pusat (-), perdarahan
spontan (-), anus (+), dan ibu teratur membawa pasien ke posyandu.
Kesan : riwayat kehamilan baik, persalinan baik, pasca persalinan baik.
b. Riwayat Makanan
Usia 0-6 bulan : ASI
Usia 6-9 bulan : ASI + susu formula
Usia 9-12 bulan : ASI + susu formula + nasi tim + buah pisang
Usia 12-18 bulan : susu formula + nasi tim + sayur halus + lauk
Kesan: riwayat makan kurang baik.
c. Riwayat Tumbuh Kembang dan Sosial
Riwayat Perkembangan
Usia Motorik
Kasar
Motorik
Halus
Berbahasa Sosial dan
Emosi
0-3 bulan Mengangkat
kepala
Mengikuti
benda dengan
matanya
Sering
mengoceh
Bisa
tersenyum
ketika melihat
orang
3-6 bulan Mengangkat
dada dan
mulai
tengkurap
Memegang
mainan dan
memainkannya
Sering
menjerit dan
mengoceh
Tertawa saat
bermain
6-9 bulan Belajar duduk
dan bisa
tengkurap
berbalik
sendiri
Memindahkan
mainan dari
tangan kiri ke
kanan
Mengeluarkan
kata tanpa arti
Bisa diajak
main tepuk
tangan
9-12 bulan Belajar berdiri
sendiri
Memasukkan
mainan ke
dalam timba
Menirukan
suara
Sangat senang
bila diajak
bermain
12-18
bulan
Bisa berdiri
sendiri dan
berjalan
hampir lancar
Mencoret-coret
kertas
Mengucapkan
5-10 kata
Sering berebut
mainan dengan
kakaknya
18-24 Berjalan Menggambar Mulai Sering bermain
bulan lancar garis di kertas menyusun
kata
dengan
kakaknya
Kesan : Pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan usianya
d. Riwayat Imunisasi
Imunisasi PPI
Hepatitis B : dilakukan saat usia 0, 1 dan 6 bulan
BCG : dilakukan saat usia 0 bulan
Polio :dilakukan saat usia 0, 2, 4, 6, 18 bulan dan 5tahun
DPT : dilakukan saat usia 2, 4, 6, 18 bulan dan 5 tahun
Campak : usia 9 bulan, 2 dan 6 tahun
Imunisasi non-PPI
Tidak ada
Kesan : riwayat imunisasi kurang baik
e. Riwayat Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Sosial Ekonomi:
Ayah pasien bekerja sebagai pegawai swasta. Penghasilan antara
1200.000 sampai 1.500.000 per bulan yang digunakan untuk
menghidupi keluarganya.
Lingkungan
Anak tinggal bersama ayah dan ibu di daerah pemukiman padat
penduduk. Ukuran rumah 12 x 10 x 4 m2, terdiri dari 2 kamar
dinding tembok semen, lantai semen, atap genting, ventilasi dan
pencahayaan kurang, dapur di dalam rumah, sumber air minum dari
sumur, kamar mandi/WC sendiri di dalam rumah. Keluarga suka
menggantung baju kotor sampai menumpuk. Di depan rumah
terdapan selokan dan ketika hujan airnya sering menggenang.
Kesan: sosial ekonomi cukup dan lingkungan kurang baik.
2.3 Anamnesis Sistem
Sistem serebrospinal : demam (+), kejang (-),kesadaran CM.
Sistem kardiovaskular : tidak berdebar-debar
Sistem respirasi :batuk (-), pilek (-), sesak (-)
Sistem Gastrointestinal :diare (-), mual (+), muntah (+), nafsu makan
menurun (+), BAB (+).
Sistem muskuloskeletal : nyeri otot (+), atrofi otot (-), oedem (-),
deformitas (-)
Sistem urogenital : BAK (+) warna kuning, nyeri (-)
Sistem integumentum : bintik-bintik merah (+), kuning (-), turgor
kulit normal.
Kesan : terdapat gangguan di sistem serebrospinal, gastrointestinal,
musculoskeletal dan integumentum.
3. PEMERIKSAAN FISIK (16 Desember 2014)
3.1 Pemeriksaan Umum
1. Keadaan Umum : lemah
2. Kesadaran : kompos mentis
3. Status Gizi
BB sekarang : 14,5 kg
Umur : 5,5 tahun
Tinggi badan : ± 110 cm
BB Ideal (CDC) : 18 kg
Status Gizi : 80,5 % (Gizi Baik)
4. Tanda Vital
Tekanan darah : 80/60 mmHg
Nadi :120x/menit
Frekuensi pernafasan :38 x/menit
Suhu aksila :38,90 C
Waktu pengisian kapiler : >2detik
5. Kulit : turgor kulit normal, ptekiae (+),
purpura (-), ikterus (-)
6. Kelenjar Limfe : tidak ada pembesaran kelenjar
getah bening
7. Otot : tidak ada atrofi otot, nyeri otot
seluruh tubuh
8. Tulang : tidak ada deformitas
9. Sendi : tidak ada deformitas, tidak ada
tanda-tanda peradangan
3.2 Pemeriksaan Khusus
a. Kepala
Bentuk : normocephal
Rambut : hitam, lurus, tebal dan tidak mudah dicabut
UUB : normal (sudah menutup sempurna)
Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, oedem periorbita -/-,
refleks cahaya +/+, air mata +/+, mata cowong -/-
Hidung : sekret -/-, darah -/-, mukosa hiperemis -/-, pernafasan cuping
hidung -/-.
Telinga : sekret -/-, darah -/-,
Mulut : sianosis (-), darah (-), kering (-), luka kehitaman (-)
b.Leher:
Bentuk : simetris
Kelenjar getah bening : tidak ada pembesaran
Tonsil : tidak ada pembesaran, hiperemis (-)
Kaku kuduk : (-)
c. Dada
Bentuk : normal
Kesimetrisan : simetris
Ketertinggalan gerak : (-)
Retraksi subkostal : (-)
Jantung :
Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
Palpasi : iktus cordis tidak teraba
Perkusi : redup
Batas kanan atas : ICS2 parasternal line kanan
Batas kanan bawah : ICS 4 parasternal line kanan
Batas kiri atas : ICS 2 parasternal line kiri
Batas kiri bawah : ICS 5 miclavicula line kiri
Auskultasi :S1S2 tunggal, reguler, tidak ada suara
tambahan.
Paru
Kanan Kiri
DepanI : simetris, retraksi
subkostal (-)
I : simetris, retraksi
subkostal (-)
P : fremitus raba (+) dbn P : fremitus raba (+) dbn
P : Sonor P : Sonor
A :Ves +; Rh - ; Wh - A :Ves + ; Rh - ; Wh -
Belakang I : simetris, retraksi (-) I : simetris, retraksi (-)
P : fremitus raba (+) dbn P : fremitus raba (+) dbn
P : Sonor P : Sonor
A :Ves + ; Rh - ; Wh - A :Ves + ; Rh - ; Wh -
d. Perut
Inspeksi : datar
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani
Palpasi : soepel, nyeri tekan (+), nyeri ketok ginjal (-), tidak
ada pembesaran hati, tidak ada pembesaran lien.
e. Anogenital : anus (+), genital (+) perempuan
f. Anggota gerak
Atas
o Akral dingin : +/+
o Oedem : -/-
o Sianosis : -/-
Bawah
o Akral dingin : +/+
o Oedem : -/-
o Sianosis : -/-
3.3 Pemeriksaan Penunjang
1. Darah Lengkap
Tanggal 15 desember 2014
Hemoglobin 16.5 11.5 - 14.5 gr/dL
Leukosit 6.6 5.5 - 15.5 109/L
Hematokrit 51,4 35 – 42 %
Trombosit 19 250 – 550 109/L
Kesan : Trombositopenia, Peningkatan Hb dan Ht
2. Uji Serologis anti Dengue IgG (+), IgM (-)
3. Urinalisis
Warna Kuning agak keruh Kuning jernih
pH 6.1 4.8-7.5
BJ 1.020 1.015-1.025
Protein Positif 2 – 300 mg/dl Negatif
Glukosa Normal Normal
Urobilin Positif Normal
Bilirubin Negatif Negatif
Nitrit Negatif Negatif
Keton Negatif Negatif
Leukosit Makros Negatif Negatif
Blood Makros Negatif Negatif
Eritrosit 0-2 0-2
Leukosit 0-2 0-2
Epitel squamous 0-2 0-2
Epitel renal Negatif Negatif
Kristal Negatif Negatif
Silinder Negatif Negatif
Bakteri Negatif Negatif
16 Desember 2014
Darah Lengkap pukul 06.13
Hemoglobin 16.4 11.5 - 14.5 gr/dL
Leukosit 6.6 5.5 - 15.5 109/L
Hematokrit 58.2 35 – 42 %
Trombosit 25 250 – 550 109/L
Kesan : Trombositopenia, Hb dan Ht menurun dibanding hari
sebelumnya
16 Desember 2014 pukul 17.25
Hemoglobin 16.2 11.5 - 14.5 gr/dL
Leukosit 7.4 5.5 - 15.5 109/L
Hematokrit 55 35 – 42 %
Trombosit 28 250 – 550 109/L
Kesan : Trombositopenia, trombosit meningkat hari sebelumnya. Hb dan Ht menurun dibanding hari sebelumnya
17 Desember 2014
Hemoglobin 15.1 11.5 - 14.5 gr/dL
Leukosit 7.9 5.5 - 15.5 109/L
Hematokrit 49 35 – 42 %
Trombosit 56 250 – 550 109/L
Kesan : Trombositopenia, trombosit meningkat dari hari sebelumnya. Hb dan Ht menurun dari hari sebelumnya
4. RESUME
A. Anamnesis
• Pasien perempuan berusia 5,5 tahun.
• Pasien datang dengan keluhan demam selama 5 hari.
• Demam mendadak tinggi dan menetap selama 5 hari. Muncul bintik-bintik
kemerahan pada kedua lengan pasien. Pasien mengeluh nyeri pada kepala
dan perut serta merasa pegal-pegal diseluruh tubuh. Pasien mengalami
mimisan. Pada hari keempat setelah demam pasien menjadi rewel. Napsu
makan menurun.
• RPD disangkal
• Riwayat sosial ekonomi dan riwayat sanitasi lingkungan cukup.
B. Pemeriksaan Fisik
• Tanda vital :
• Tekanan Darah : 80/60 mmHg
• Frekuensi Nadi : 120x/menit
• Frekuensi Pernapasan: 52x/menit
• Suhu : 38,90 C Febris
• Akral dingin : +/+ ; +/+
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan kondisi umum pasien lemah, tekanan
darah pasien rendah, frekuensi nadi cepat, frekuensi pernapasan cepat suhu
tubuh axial pasien febris dan akral dingin pada ektrimitas atas dan bawah.
5. DIAGNOSIS DAN MASALAH
Diagnosis Kerja :
Dengue Haemoragic Fever Grade III
Diagnosis Banding :
Demam dengue
Demam tifoid
6. PENATALAKSANAAN
Diagnostik : Darah Lengkap, Serologi (IgM dan IgG), Pemeriksaan
radiologi (Foto thorax AP/RLD)
Monitoring : Tanda-tanda vital
Kebutuhan Kalori
1000 + (50x14,5) = 1000 + 725= 1725 kkal/hari
Kebutuhan Protein
1,8 gr x 14,5 kg = 26,1 gr/hari
Medikamentosa
Paracetamol 10-15mg/kgbb/kali k/p
Kebutuhan cairan
RL 10-20 ml/kgBB secara bolus dalam 30 menit.
RL 145ml dalam 30 menit
Apabila syok belum teratasi = RL 20ml/kgBB + Koloid
20-30ml/kgbb/jam. Maksimal 1500ml/hr
RL 290ml + Koloid 290ml/jam
Pemberian cairan 10ml/kgbb/jam diberikan selama 1-4 jam paska
syok. Diturunkan mejadi 7 ml/kgbb kemudian 5ml/kgbb, 3
ml/kgbb apabila tanda vital dan diuresis baik.
O2 2-4 l/menit
Diet
Makanan tinggi karbohidrat tinggi protein. Tinggi caoran dan
tinggi elektrolit
Edukasi
Menjelaskan tentang penyakit yang diderita anak : penyebab,
perjalanan penyakit, perawatan, dan prognosis. Menjelaskan
tentang fase-fase demam, resiko terjadinya syok.
7. PROGNOSIS
Dubia