Lapsus Dhf

30

description

tugas

Transcript of Lapsus Dhf

Page 1: Lapsus Dhf
Page 2: Lapsus Dhf

Nama : Nn MUmur : 17 tahunJenis kelamin : WanitaPekerjaan : PelajarAlamat : Jln Gajah Magersari 186Status : Belum MenikahMRS : 23 juli 2014Tgl pemeriksaan : 24 juli 2014

Page 3: Lapsus Dhf

ANAMNESA

Page 4: Lapsus Dhf

DEMAM TINGGI

Page 5: Lapsus Dhf

Pasien mengeluh demam sejak 4 hari yang lalu. Demam terus menerus sepanjang hari. Demam sedikit turun setelah pasien minum obat penurun panas, namun namun beberapa jam kemudian demam naik lagi. Demam tidak sampai menggigil.

1 hari yang lalu pasien juga mengeluhkan gusi berdarah. Gusi berdarah timbul waktu sore hari ketika pasien dari kamar mandi. Pada saat itu pasien merasakan tiba-tiba keluar darah dari gusinya. Pasien mengaku tidak pernah mengalami gusi berdarah sebelumnya. Pada tubuh pasien juga ditemukan bintik-bintik kemerahan. Tidak ada mimisan

Page 6: Lapsus Dhf

Pasien juga mengeluh mual namun tidak sampai muntah. Pasien mengeluh nyeri pada bagian ulu hati. Nyeri terutama pada saat ditekan dan nafsu makan berkurang sejak pasien demam. Pasien juga mengeluh kepalanya pusing dan badan terasa lemas

Page 7: Lapsus Dhf

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :Riwayat pernah terkena demam berdarah disangkal.RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA :Tidak ada keluarga pasien yang mengeluh gejala

yang sama seperti pasienRIWAYAT SOSIAL DAN LINGKUNGAN :• Paien tinggal di kawasan padat penduduk• Tetangga pasien mengalami demam berdarah dan

sedang rawat inap di rumah sakit.

Page 8: Lapsus Dhf

KU : LemahKesadaran : Compos MentisTensi : 110/60 mmHgNadi : 90 kali/menit, RR : 20 kali/menitSuhu : 38 °CKepala/Leher :Rambut : normal, rontok (-)A/I/C/D : -/+/-/-JVP (-)

Page 9: Lapsus Dhf

THORAX Inspeksi: bentuk simetris, scar (-), ictus (-), Palpasi : gerak nafas simetris, fremitus raba

simetris, nyeri tekan (-), ictus (+) ICS 4-5 MCL Perkusi : sonor D/S Auskultasi : ronki -/-, wheezing -/-

Cor : S1S2 tunggal/reguler

Page 10: Lapsus Dhf

ABDOMEN Inpeksi : distensi (-) flat (+) Auskultasi : BU (+) N Palpasi : defans muskuler (-), nyeri tekan (+)

epigastrium, ascites (-) H/L : Hepar : Teraba 2 cm di bawah arcus costae Lien : Tidak teraba

Page 11: Lapsus Dhf

EXTREMITASAHKM +/+/+/+Oedem : sup -/-, inferior -/-Ptechiae pada ext sup D/S

Page 12: Lapsus Dhf
Page 13: Lapsus Dhf

Pemeriksaan

Hasil Nilai Rujukan

WBC 4,51* 4,8-10,8 /ulRBC 4,39 4,2 -6,1 / ulHB 12,1 12 – 18 g/dlHCT 37,2 37-52 %PLT 65* 150 – 450 /ulMCV 82,5 79 – 99 flMPV 9,0 9 – 17 flP-LCR 19,8 13 – 43 %NEUT 72,5 * 50 – 70 %LYMPH 19,1* 25 -40 %

Page 14: Lapsus Dhf

Demam Berdarah Dengue derajat II

Page 15: Lapsus Dhf

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit demam akut yang

disebabkan oleh virus dengue yang sekarang lebih dikenal sebagai genus

Flavivirus.

Terdapat 4 serotipe : DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan

DEN-4

Page 16: Lapsus Dhf

INFEKSI VIRUS DENGUE

Sanitasi Lingkungan :Tersedianya tempat perindukan untuk nyamuk betina

Vektor :• Perkembangbiakan vektor•Kebiasaan menggigit•Kepadatan vektor di lingkungan•Transportasi vektor dari satu tempat ke tempat lainnya

Host :• Adanya penderita di lingkungan / keluarga•Mobilisasi dan paparan tehadap nyamuk•Usia dan jenis kelamin

Lingkungan :•Curah hujan, suhu, dan kepadatan penduduk

Page 17: Lapsus Dhf

Hipotesis infeksi sekunder (secondary heterologous infection theory)

Respon antibodi anamnestik pasien akan terpicu kenaikan titer tinggi IgG antidengue Replikasi virus dengue terbentuknya kompleks virus-antibodi yang selanjutnya mengaktivasi sistem komplemen Pelepasan C3a dan C5a peningkatan permeabilitas dinding pembuluh darah merembesnya cairan ke ekstravaskular

Page 18: Lapsus Dhf
Page 19: Lapsus Dhf

Immune Enhancement Antibodi heterolog yang telah ada akan

mengenali virus lain membentuk kompleks antigen-antibodi yang berikatan dengan Fc reseptor dari membran leukosit terutama makrofag akan terjadi sekresi mediator vasoaktif yang kemudian menyebabkan peningkatan permeabilitas pembuluh darah mengakibatkan keadaan hipovolemia dan syok.

Page 20: Lapsus Dhf
Page 21: Lapsus Dhf
Page 22: Lapsus Dhf

Diagnosa demam berdarah dengue ditegakkan berdasarkan kriteria WHO

1. Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus menerus selama 2 – 7 hari.

2. Terdapat manifestasi perdarahan yang ditandai dengan :

Uji torniquet positif petekie, ekimosis atau purpura Pendarahan mukosa ( epistaksis dan

perdarahan gusi) hematemesis dan melena. 3. Pembesaran hati (hepatomegali).

Page 23: Lapsus Dhf

Kriteria Laboratoriuma. Trombositopeni ( < 100.000 sel/ml)b. Hemokonsentrasi, dapat dilihat dari

peningkatan hematokrit 20% atau lebih

Page 24: Lapsus Dhf
Page 25: Lapsus Dhf

1.Paien mengeluh demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus menerus selama 4 hari, Panas berkurang dengan minum obat paracetamol tetapi naik kembali dalam beberapa jam

2.Terdapat manifestasi perdarahan yang ditandai dengan Uji torniquet positip, petekie, perdarahan gusi  

3.Trombositopenia ( 65.000 / ml )4.Hematokrit normal

Pada pasien

Page 26: Lapsus Dhf

Istirahat Diet TKTP Penggantian cairan Derajat I Oral Derajat II Parenteral Derajat III IV Parenteral dgn Ringer asetat Tranfusi trombosit Pendarahan masif (+)

Page 27: Lapsus Dhf
Page 28: Lapsus Dhf

Volume cairan kristaloid per hari yang diperlukan :→ 1500 + 20 x (berat badan dalam kg -20)

Pada Pasien : 1500 + 20 x(60 – 20 )

= 2500 ml / hari → 26 tpm

Page 29: Lapsus Dhf

• Planning DiagnostikPemeriksaan laboratorium: hematologi/ 24 jam, faal

hati, elektrolit, dan serologi antibodi anti dengue• Planning Terapi

1.Diet TKTP 2100 Kal/hari 2.Inf RL 26 tpm3.Inj Antrain 3x14.Inj Ranitidin 2x15.Inj Ondancentron 3x1

Page 30: Lapsus Dhf

TERIMA KASIH