Lapsus Dengue Hemorhage Fever (Dhf)

40
Laporan kasus DENGUE HaEMORrHAGic FEVER (DHF) Laboratorium Ilmu Penyakit Dalam Kepaniteraan Klinik Madya RSUD “KANJURUHAN” KEPANJEN MALANG 2014 Devi Kurniyanti Ningsih 209.121.0021 1 Pembimbing: dr. Bondan, M.Kes, Sp.PD

description

DHFlapsusepistaksisdemamdengue

Transcript of Lapsus Dengue Hemorhage Fever (Dhf)

DENGUE HEMORHAGE FEVER (DHF)

Laporan kasus

DENGUE HaEMORrHAGic FEVER (DHF) Laboratorium Ilmu Penyakit Dalam Kepaniteraan Klinik Madya RSUD KANJURUHAN KEPANJEN MALANG 2014

Devi Kurniyanti Ningsih209.121.0021

1Pembimbing:dr. Bondan, M.Kes, Sp.PDPENDAHULUANDemam dengue (DF) dan demam berdarah dengue (DHF) adalah penyakit infeksi yg disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis: demam, nyeri otot dan/atau sendi yg disertai leukopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan diatesis hemoragik.Pada DHF terjadi perembesan plasma yg ditandai oleh hemokonsentrasi atau penumpukan cairan di rongga tubuh.Dengue shock syndrome adalah DHF yg disertai dengan tanda syok.2STATUS PENDERITA3IDENTITAS PENDERITA4Nama: Sdr. NUmur: 16 thJenis kelamin: Laki-lakiAlamat: KarangkatesPekerjaan: Pelajar Status Perkawinan: Belum menikahSuku: JawaTanggal MRS: 16 Februari 2014No. Register: 342884ANAMNESA5Keluhan Utama: PanasRiwayat Penyakit Sekarang:Pasien datang ke IGD RSUD Kanjuruhan dengan keluhan panas badan sejak 5 hari yang lalu. Panas terus menerus disertai sakit kepala dan seluruh badan dan persendian terasa sakit dan kaku. Mimisan 1 kali pagi ini sebanyak sendok teh. Tidak ada riwayat trauma kepala. Pasien juga mengeluh mual, nyeri pada ulu hati dan nafsu makan menurun. BAB dan BAK tidak ada gangguan.Riwyat Penyakit DahuluRiwayat sakit serupa (-)Riwayat hipertensi (-) Riwayat asma (-)Riwayat alergi makanan (-)Riwayat Penyakit paru (-)Riwayat penyakit liver (-)

6Riwayat Penyakit KeluargaRiwayat sakit serupa (-)Riwayat hipertensi (-) Riwayat asma (-)Riwayat alergi makanan (-)Riwayat Penyakit paru (-)Riwayat penyakit liver (-)Riwayat KebiasaanMerokok (-)Minum kopi (-)Minum alkohol (-)Olahraga (+)Riwayat PengobatanPuskesmas (hari ke 3 demam): parasetamol.REVIEW OF SYSTEM7Kulit: kulit gatal (-)Mata: pandangan mata berkunang-kunang (-), penglihatan kabur (-), ketajaman penglihatan berkurang (-)Hidung: tersumbat (-), mimisan (+)Telinga: pendengaran berkurang (-), berdengung (-), cairan (-)Mulut: sariawan (-), lidah terasa pahit (-)Ternggorokan: sakit menelan (-), serak (-)Leher: sakit tengkuk (-), kaku (-), gondok (-)Mammae: nyeri (-), benjolan (-) Pernafasan: sesak nafas (-), batuk (-), mengi (-)Kadiovaskuler : berdebar-debar (-), nyeri dada (-)Gastrointestinal: mual (+), muntah (-), diare (-), nafsu makan menurun (+), kembung (-)Genitourinaria: BAK spontan (+),BAB spontan (+)Neurologik: kejang (-), lumpuh (-), kaki kesemutan (-), sakit kepala (+), pusing (-) Psikiatrik: emosi stabil (+), mudah marah (-)Muskuluskeletal: kaku sendi (+), nyeri sendi pinggul (-), nyeri otot (+), lemah (+) Ekstremitas atas dan bawah: bengkak (-), sakit (-), ujung jari, telapak tangan dan kaki dingin (-) PEMERIKSAAN FISIK8Keadaan UmumTampak lemah, kesadaran compos mentis (GCS 456), status gizi kesan cukup.Tanda VitalTensi: 130/80 mmHg Nadi: 80 x/menit, reguler, isi cukup Pernafasan : 20 x/menit Suhu: 38oC

9HidungNafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (+).MulutBibir kering (+), bibir cianosis (-), gusi berdarah (-), lidah kotor (-).LeherJVP tidak meningkat, trakea ditengah, pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran kelenjar limfe (-), lesi pada kulit (-)

10ThoraksNormochest, simetris, pernapasan thoracoabdominal, retraksi (-), spider nevi (-), pulsasi infrasternalis (-), sela iga melebar (-).Cor : Inspeksi : ictus cordis tidak tampakPalpasi : ictus cordis tak kuat angkatPerkusi : batas kiri atas: SIC II Linea Para Sternalis Sinistrabatas kanan atas : SIC II Linea Para Sternalis Dextrabatas kiri bawah:SIC VI Linea Mid Clavicula Sinistrabatas kanan bawah: SIC V Linea Para Sternalis Dextra(batas jantung terkesan normal)Auskultasi: Bunyi jantung III intensitas normal, regular, bising (-)11Pulmo :Statis (depan dan belakang)Inspeksi : pengembangan dada kanan sama dengan kiriPalpasi: fremitus raba kiri sama dengan kananPerkusi : sonor/sonorAuskultasi: suara dasar vesikuler, suara tambahan (ronchi -/-) Dinamis (depan dan belakang)Inspeksi: pergerakan dada kanan sama dengan kiriPalpasi: fremitus raba kiri sama dengan kananPerkusi: sonor/sonorAuskultasi: suara dasar vesikulerRonki Wheezing

------------12AbdomenInspeksi : Perut tampak datar Palpasi: Supel (+), Nyeri tekan epigastrium(+), hepar teraba 2 jari di bawah arcus costae, undulasi (-)Perkusi: timpaniAuskultasi: Bising usus (+) normalEktremitasAkral dingin

Oedem

Uji torniquet (+)--------DIAGNOSA BANDING13Dengue Hemoragic FeverDemam TifoidCikungunya

PEMERIKSAAN PENUNJANG14DL (17 Februari 2014)Jenis PemeriksaanHasilNormalsatuanHemoglobin16,4L.13,5-18 P.12-16g/dlHitung Lekosit31804.000 - 11.000sel/cmmHitung Trombosit32.400150.000 450.000sel/cmmHematokrit57,935-47%Eritrosit5,323,0-6,0Juta/cmmLED50 mm/jamIgG+-IgM+-DIAGNOSA15Dengue haemorhage feverDemamEpistaksis Trombositopenia (32.400 sel/cmm)Peningkatan hematokrit 20%PENATALAKSANAAN16Non Medika mentosaEdukasi pasien dan keluarga tentang penyakitnya yang dideritaBed restMinum air cukup (1,5- 2 Liter)Diet tinggi kalori tinggi protein.Monitoring tanda vital dan tanda perdarahan.Evaluasi Hb, Ht dan trombosit tiap 6-12 jamMedikamentosaIVFD RL 20 tpmRanitidin 50 mg 2x1 (iv)Cefotaxime 1g 3x 1 (iv)Paracetamol 500 mg 3 x 1 tab Kalnex 500 mg 3x1 (iv)Antasida syrup 3x2 Vitamin B Complex 1x1

FOLLOW UP17

FOLLOW UP18

FOLLOW UP19

FOLLOW UP20

FOLLOW UP21

EPIDEMIOLOGIDHF tersebar di wilayah Asia Tenggara, Pasifik barat dan Karibia.Indonesia merupakan wilayah endemis dg insiden antara 6-15 kasus per 100.000 penduduk (1989 hingga1995).1998 35 kasus per 100.000 penduduk.Mortalitas DHF cenderung menurun mencapai 2% (1999).

22ETIOLOGIDF dan DHF disebabkan oleh virus dengue yg termasuk dalam genus Flavivirus, family Flaviviridae.Terdapat 4 serotipe: DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4.DF & DHF Terbanyak di Indonesia 23Infeksi virus denguePenularan:Vektor nyamuk genus Aedes (A. aegipty dan A. albopictus)Sanitasi lingkungan:Tersedianya tempat perindukan u/ nyamuk betina.Vektor:Perkembangan biakan vektor, kebiasaan menggigit, kepadatan vektor di lingkungan, transportasi vektor dr satu tempat ke tempat lain.Host:Adanya penderita di lingkungan/keluarga, mobilisasi dan paparan thd nyamuk, usia dan jenis kelamin.Lingkungan:Curah hujan, suhu, sanitasi dan kepadatan penduduk.24PATOFISIOLOGI

25MANIFESTASI KLINIS

26Fase demam selama 2-7 hariFase kritis selama 2-3 hari (demam (-), resiko syok jika pengobatan tidak adekuat)26DIAGNOSIS(Kriteria WHO 1997)Dengue FeverDemam akut 2-7 hari, ditandai dua atau lebih manifestasi sbb:Nyeri kepalaNyeri retro orbitalMialgia/atralgiaRuam kulitPetekie, uji bendung +Leukopenia dan pemeriksaan serologis dengue +2728Dengue haemorrhage feverDemam 2-7 hari, bifasikMinimal 1 manifestasi klinis perdarahn berikut:Rumple leed (+)Ptekie, ekimosis, atau purpuraHematemesis atau melenaTrombositopenia (20%, dibandding standar sesuai dg umur dan jenis kelaminHematokrit >20%, setelah mendapat terapi cairan, dibandingkan dg nilai hematokrit sebelumnya.Tanda kebocoran plasma seperti: eusi pleura, asites atau hipoproteinemia2829Dengue shock syndromeSeluruh kriteria DHF disertai kegagalan sirkulasi dg manifestasi:Nadi cepat dan lemahTD (20 mmHg)HipotensiKulit dingin dan lembabGelisah

30Derajat Penyakit Infeksi Virus Dengue

3132Diagnosis bandingDemam tifoidCampakInfluenzaChikungunyaLeptospirosis PEMERIKSAAN PENUNJANGLABORATORIUMDIAGNOSIS:Isolasi virus dengue (cell culture)Deteksi antigen RNA virus dengue (RT-PCR)Tes serologis (IgM, IgG)PARAMETER:Leukosit: N/ (mulai hari ke-3 limfositosis relatif (>45% dr total leukosit) disertai adanya limfosit plasma biru (LPB) >15% dr total leukosit yg akan meningkat pd fase syok)Trombosit: trombositopenia hari ke 3-8Hematokrit: 20% dr Hct awal kebocoran plasma, umumnya mulai hari ke 3 demam/Hemostasis: PT, APTT, Fibrinogen, D-Dimer atau FDP jika dicurigai adanya perdarahan atau gangguan pembekuan darah.Protein/Albumin: hipoproteinemia akibat kebocoran plasma.SGOT/SGPT: dapat Ureum/kreatinin: bila dicurigai adanya gangguan fungsi ginjalElektrolit: parameter pemantauan pemberian cairanGolongan darah dan Cross match: untuk kebutuhan persiapan transfusi33Immuno serologi: IgM dan IgG thd dengue.IgM: terdeteksi mulai hari ke 3-5, sampai minggu ke 3, menghilang setelah 60-90 hari.IgG: mulai terdeteksi pd hari ke 14 (infeksi primer), terdeteksi pd hari ke 2.

34RADIOLOGIRontgen thoraks:Efusi pleura, terutama hemithoraks kanan. Dapat terjadi pada kedua belah hemithotaks jika terjadi kebocoran plasma hebat.USG:Efusi pleuraasites35PROTOKOL 1:Penanganan Suspect DHF Dewasa Tanpa Syok

36PROTOKOL 2:Pemberian Cairan pd Suspect DHF Dewasa Di Ruang Rawat

37PROTOKOL 3: Penatalaksanaan DHF dg Ht >20%

382 jam2 jam2 jamPROOKOL 4:Penatalaksanaan Perdarahan Spontan pd DHF Dewasa

39PROTOKOL 5:Tatalaksana DSS Dewasa

4060-120 MENIT15-30 MENIT60-120 MENITScreening renjatan ulang48 jam pertama41TERIMA KASIH