Lapsus Anemia - MDACP

43
LAPORAN KASUS ANEMIA

description

lapsus

Transcript of Lapsus Anemia - MDACP

SIROSIS HEPATIS

LAPORAN KASUSANEMIASTATUS PASIENNama: SSUmur: 25 tahunJenis kelamin: PerempuanAlamat: Sidomulyo, Silo, JemberStatus: MenikahPendidikan: SDPekerjaan: Ibu Rumah TanggaSuku: JawaAgama: IslamStatus : UmumNo. RM: 067642Tanggal MRS: 2 Maret 2015Tanggal pemeriksaan: 4 Maret 2015Tanggal KRS: 5 Maret 2015Anamnesis Keluhan Utama Badan lemas sejak 1 minggu yang lalu.

Riwayat Penyakit Sekaranga. Pasien mengeluhkan badannya lemas dan mudah lelah sudah lebih dari 1 minggub. capek dan linu-linu. Terkadang pasien juga merasa sesak dan dadanya berdebar-debar saat beraktivitas yang cukup berat c. penurunan nafsu makan. Pasien sering merasa mual namun tidak sampai muntah. d. Beberapa hari terakhir pasien merasa badannya panase. Tidak ada riwayat perdarahan spontanf. BAK dan BAB tidak ada keluhan.

Riwayat penyakit sekarangRiwayat Penyakit Dahulu

Riwayat DM: -Riwayat hipertensi: -Riwayat asma : -

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Riwayat DM: (-)Riwayat hipertensi: (-)Riwayat asma: (-)

RIWAYAT PENGOBATANPasien belum pernah berobat sebelumnya dan tidak sedang dalam penggunaan obat tertentu.

Riwayat GiziSehari pasien makan 2 3 kali. Rata-rata menu setiap harinya adalah nasi, tempe, tahu, kadang-kadang sayur, ayam, ikan, daging, dan jarang sekali makan buah-buahan.

BB: 60 kgTB: 157 cmBMI = Berat Badan (Kg)= 60 Tinggi Badan(m)2 (1,57)2BMI = 24,34 (normal)

Kesan : Riwayat gizi cukup.

ANAMNESIS SISTEMSistem serebrospinal:nyeri kepala (-), penurunan kesadaran (-)Sistem kardiovaskular:berdebar-debar (+)Sistem pernapasan:sesak (+), batuk (-), mengi (-)Sistem gastrointestinal:mual (+), muntah (-), diare (-), nafsu makan menurun (+), nyeri perut (-), BAB tidak ada keluhan

Sistem urogenital:BAK lancar, kuning jernih, dan spontanSistem integumentum:turgor kulit normal, purpura (-), ptekie (-)Sistem muskuloskeletal:edema (-), atrofi (-), deformitas (-)

Kesimpulan : Berdebar-debar, Sesak nafas, Mual, Nafsu makan menurun

PEMERIKSAAN FISIKa. Pemeriksaan Umum :Keadaan umum: lemahKesadaran: composmentis, GCS 4-5-6Vital sign:TD: 100/60 mmHgNadi: 92 x/menit, regular, kuat angkatRR: 24 x/menitSuhu Aksila: 36,4o CPernapasan: sesak (+), batuk berdahak (-), mengi (-)Kulit:turgor kulit normalpurpura (-)ptekie (-)Kelenjar limfe:pembesaran KGB (-)pembesaran kelenjar tiroid (-)Otot :edema (-)atrofi (-)Tulang:deformitas (-)

Status gizi:BB:60 kgTB:157 cmBMI:24,34

Kesimpulan : tanda-tanda vital pasien baik dan status gizi pasien menurut BMI cukup.

b. Pemeriksaan khusus1. KepalaBentuk: bulat lonjong, simetrisRambut: hitam, lurusMata:konjungtiva anemis:+/+sklera ikterus:-/-edema palpebra:-/-refleks cahaya:+/+Hidung:sekret (-), bau (-), pernapasan cuping hidung (-)

Telinga:sekret (-), bau (-), perdarahan (-)Mulut: sianosis (-), bau (-)

2. Leher :KGB: tidak ada pembesaranTiroid: tidak membesarJVP: tidak meningkat

Kesan: terdapat konjugtiva anemis dan tidak didapatkan kelainan pada leher

3. Dada Cor : Inspeksi: ictus cordis tidak tampakPalpasi: ictus cordis tidak terabaPerkusi: redup di ICS IV PSL D s/d ICS V MCL SAuskultasi: S1S2 tunggal, reguler, suara tambahan (-)

Kesan: tidak didapatkan kelainan pada jantungPARU Kesimpulan : Tidak didapatkan kelainan pada paru

Abdomen: Inspeksi: flatAuskultasi: bising usus (+), 16 x/menitPalpasi: soepel, H/L/R dbn, nyeri tekan(-), nyeri ketok ginjal (-)Perkusi: timpani

Ekstremitas: Superior: akral hangat +/+, edema-/-Inferior: akral hangat +/+, edema -/-

Kesimpulan : Abdomen dan ekstremitas dalam batas normalStatus Psikiatri SingkatEmosi dan afek: adekuatProses berpikirBentuk: realistikArus: koherenIsi: waham (-)3. Kecerdasan: dalam batas normal4. Kemauan: dalam batas normal5. Psikomotor: dalam batas normalIngatan: dalam batas normal

Kesan: Status psikiatri dalam batas normal

Hasil Lab

Kesimpulan:

Tidak didapatkan kelainan pada paru Foto Thorax PA tanggal 2 Maret 2015

ResumeAnamnesis : Seorang wanita berusia 25 tahun, datang dengan badan lemas dan mudah lelah sejak 1 minggu yang lalu. Pasien juga merasa sesak, pusing, jantung berdebar-debar, mual dan demam.

Pemeriksaan fisik: didapatkan keadaan umum pasien cukup, kesadaran compos mentis, konjungtiva anemis, torak, abdomen dan ekstremitas dalam batas normal.Pemeriksaan penunjang:Laboratorium : DL: anemia, peningkatan LED, leukopenia, penurunan hematocrit, trombositopenia, penurunan jumlah retikulositEvaluasi HDT: normokrom normositer, kesan jumlah leukosit menurun dengan neutropeni dan limfositosis relatif, kesan jumlah trombosit menurun. Pansitopenia dengan limfositosis relatif.Diagnosis BandingAnemia aplastikLeukemia akutSindrom DismielopoetikParoxysmal Nocturnal HemoglobinuriaPlanning

Planning TerapiP/O Methyl prednisolon 8mg 3x1P/O Siklosporin 50mg 2x1P/O Asam folat 1mg 2x1Transfusi PRC 1 kolf/hari sampai Hb > 10 g/dLTransfusi TC k/p

Planning DiagnostikBiopsi sumsum tulang

PrognosisDubia ad malamPEMBAHASAN

pendahuluanANEMIA APLASTIKsindroma kegagalan sumsum tulang pansitopenia perifer hipoplasia sumsum tulangepidemiologi2-6 kasus / 1 juta pendudukFrekuensi tertinggi 15 - 25 tahun7 kasus/ 1 juta penduduk di Cina, 4 kasus /1 juta penduduk di Thailand dan 5 kasus/ 1 juta penduduk di Malaysia peningkatan paparan dengan bahan kimia toksik lebih berpengaruh dibandingkan dengan faktor genetikklasifikasiKAUSAAnemia aplastik berat- Seluraritas sumsum tulang < 25% atau 25-50% dengan < 30% sel hematopoietik residu, danAnemia aplastik sangat berat

- Dua dari tiga kriteria berikut : netrofil < 0,5x109/ltrombosit < 20x109 /lretikulosit < 20x109 /lSama seperti anemia aplastik berat kecuali netrofil