Lapran Kelas Pisces

24
KELAS PISCES I. Tujuan Pratikum Pratikum kelas pisces bertujuan : 1. Memperkenalkan kepada mahasiswa teknik identifikasi ikan berdasarkan karakter morfologi dari dua kelompok utama ikan ( osteichthyes dan chondrichthyes ) 2. Melatih mahasiswa untuk membuat kunci determinasi. II. Landasan Teori Kelas Pisces merupakan hewan berdarah dingin , bernafas dengan insang, tubuh ditutupi oleh sisik dan bergerak menggunakan sirip. Hidup di air tawar dan air asin (laut).Berdasarkan tulang penyusun, kelas ini dibedakan atas ikan bertulang sejati (Osteichtyes) dan ikan yang bertulang rawan (Chondrichetyes). Kalau dilihat dari jumlah spesiesnya yang dikatakan terbanyak dari vertebrata. Penyebaran ikan boleh dikatakan hampir diseluruh permukaan bumi ditemukan di air tawar maupun air asin. (Hayati, 2011). Pada sistematika atau taksonomi ada 3 pekerjaan yang biasa dilakukan, yaitu identifikasi, klasifikasi, dan pengamatan evolusi. Identifikasi merupakan pengenalan dan deskripsi yang teliti dan tepat terhadap suatu jenis/spesies yang selanjutnya diberi nama ilmiahnya sehingga diakui oleh para ahli diseluruh dunia. Klasifikasi adalah suatu kegiatan pembentukan kelompok-kelompok makhluk hidup dengan cara

Transcript of Lapran Kelas Pisces

Page 1: Lapran Kelas Pisces

KELAS PISCES

I. Tujuan Pratikum

Pratikum kelas pisces bertujuan :

1. Memperkenalkan kepada mahasiswa teknik identifikasi ikan berdasarkan karakter

morfologi dari dua kelompok utama ikan ( osteichthyes dan chondrichthyes )

2. Melatih mahasiswa untuk membuat kunci determinasi.

II. Landasan Teori

Kelas Pisces merupakan hewan berdarah dingin , bernafas dengan insang, tubuh

ditutupi oleh sisik dan bergerak menggunakan sirip. Hidup di air tawar dan air asin

(laut).Berdasarkan tulang penyusun, kelas ini dibedakan atas ikan bertulang sejati

(Osteichtyes) dan ikan yang bertulang rawan (Chondrichetyes). Kalau dilihat dari jumlah

spesiesnya yang dikatakan terbanyak dari vertebrata. Penyebaran ikan boleh dikatakan

hampir diseluruh permukaan bumi ditemukan di air tawar maupun air asin. (Hayati, 2011).

Pada sistematika atau taksonomi ada 3 pekerjaan yang biasa dilakukan, yaitu

identifikasi, klasifikasi, dan pengamatan evolusi. Identifikasi merupakan pengenalan dan

deskripsi yang teliti dan tepat terhadap suatu jenis/spesies yang selanjutnya diberi nama

ilmiahnya sehingga diakui oleh para ahli diseluruh dunia. Klasifikasi adalah suatu kegiatan

pembentukan kelompok-kelompok makhluk hidup dengan cara memberi keseragaman

ciri/sifat di dalam keanekaragaman ciri yang ada pada makhluk hidup tersebut. (Riki, 2010).

  Untuk mendukung pengetahuan tentang klasifikasi dan taksonomi diperlukan adanya

identifikasi dari berbagai parameter morfologi dari bentuk tubuh ikan. Dengan melihat

morfologi ikan kita dapat mengelompokkan ikan/hewan air. Sistem atau cara pengelompokan

ini dikenal dengan istilah sistematika atau taksonomi. (Riki,2010). 

Ikan adalah hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup di air. Suhu tubuhnya

berubah-ubah tergantung dengan suhu lingkungannya (poikiloterm). Bergerak dan

mempertahankan keseimbangan tubuhnya dengan menggunakan sirip dan bernafas dengan

insang, namun selain menggunakan insang ada juga ikan yang memiliki alat pernafasan

tambahan yang fungsinya sama dengan paru-paru. Ikan apabila ditinjau dari morfologinya

dapat dibagi menjadi tujuh bagian yaitu bentuk tubuh, bentuk mulut, linnea lateralis,

Page 2: Lapran Kelas Pisces

sirip,sungut, sisik, dan ciri-ciri lainnya. Sedangkan bagian tubuh lainnya, ikan dapat dibagi

tiga bagian yaitu kepala (caput), badan (truncus), dan ekor (caudal). (Aninomous, 2012).

Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah

spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secara taksonomi, ikan tergolong

kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan; biasanya ikan

dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey dan ikan hag),

ikan bertulang rawan (kelasChondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya

tergolong ikan bertulang keras (kelas Osteichthyes). (Anonimous, 2012).

Vertebrata yang pertama kalinya ditemukan sebagai fosil adalah ikan tak berahang,

yakni Ostrakodermi Beberapa terdapat di dalam batu-batuan Ordovisium meskipun pada

zamansilur mereka terdapat dalam jumlah yang lebih banyak. Hewan ini adalah ikan pipih

yang relative berukuran kecil dengan ukuran sekitar 15 sampai 30 cm. dengan ukurannya

tersebut,diperkirakan hidup dengan mengisap zat-zatorganik dari dasar sungai tempat mereka

hidup.Pertukaran gas terjadi pada pasangan-pasangan insang antenna, dengan tiap insang

ditunjang oleh satu lengkung tulang. Air masuk melalui mulut, melalui insang dan keluar

melalui serangkaian kantung insang yang bermuara di permukaan. Tidak terdapat sirip pada ikan

tersebut,dan berenang dengan gerakan undulasi (Kusnadi, 2005).

Selama akhir masa Silur dan awal masa Devon, vertebrata dengan rahang,anggota

super kelas Gnathostomata (mulut berahang) menggantikan sebagian besar hewan

AgnathaKelas ikan yang masih hidup ( ChondrichtyesdanOsteichtyes) pertama kali munculp

ada masa ini, bersama-sama dengan suatu kelompok yang diberi nama Plakoderma

(Placoderm) atau berkulit lempeng yang tidak memiliki keturunan yang hidup.Vertebrata

berahang juga memiliki dua pasang anggota badan yang berpasangan, sementara hewan

agnatha tidak memiliki anggota badan atau hanya memiliki sepasang. (Dharma, 2009).

Ikan mempunyai sirip yang penting untuk pergerakannya dan sisik yang berfungsi

sebagai penutup tubuhnya. Berdasarkan bentuknya sirip ekor dibedakan atas tipe

rounded,truncate, emerginate, lunate dan forked. Berdasarkan bentuk sisik dibedakan atas

sisik placoid, ganoid, ctenoid dan cycloid. Tipe mulut berdasarkan letaknya yaitu tipe

inferior,superior, terminal dan sub terminal.Bentuk umum tubuh ikan juga bervariasi seperti

fusiform,compresiform, depressiform, anguiliform, sagititiform dan globiform. (Riki, 2010).

Berdasarkan habitat hidupnya, ikan dibedakan dua macam yaitu ikan air tawar dan

ikan air asin (laut). Ikan air tawar adalah ikan yang menghabiskan sebagian atau seluruh

hidupnya di air tawar, seperti sungai dan danau, dengansalinitas kurang dari 0,05%. Dalam

banyak hal lingkungan ini berbeda dengan lingkungan perairan laut, dan yang paling

Page 3: Lapran Kelas Pisces

membedakan adalah tingkat salinitasnya. Untuk bertahan di air tawar, ikan membutuhkan

adaptasi fisiologis yang bertujuan menjaga keseimbangan konsentrasi ion dalam tubuh.

41%dari seluruh spesies ikan diketahui berada di air tawar. Hal ini karena spesiasi yang cepat

yang menjadikan habitat yang terpencar menjadi mungkin untuk ditinggali. (Riki, 2010).

Identifikasi adalah pekerjaan mencari dan mengenal ciri-ciri taksonomi individu yang

beraneka ragam dan memasukannya dalam suatu takson.Identifikasi penting artinya ditinjau

dari segi ilmiah, sebab seluruh pekerjaan berikutnya sangat tergantung dari hasil identifikasi

yang benar dari suatu spesies yang sedang diteliti.Dalam melakukan identifikasi ikan, buku

kunci identifikasi ikan mutlak diperlukan.Agar mudah dalam menggunakan buku kunci

identifikasi, terlebih dahulu harus memahami istilah-istilah yang biasa digunakan dalam

identifikasi. Identifikasi ikan didasarkan atas morfometrik dan meristik yang dilakukan

sesuaidengan petunjuk identifikasi. (Hayati, 2011).

Alat pernapasan pada ikan adalah insang dan beberapa alat pernafasan tambahan. Ikan

mempunyai tutup insang yang disebut operculum yang berfungsi untuk melindungi insang.

hal ini sesuai dengan pernyataan Pudjiatmoko (2006), yang menyatakan bahwa alat

pernapasan pada ikan terdiri dari insang dan beberapa alat pernapasan tambahan. Insang

merupakan komponen yang penting dalam kehidupan ikan, karena insang digunakan untuk

pertukaran gas. Insang terbentuk dari lengkungan tulang rawan yang mengeras, dan di dalam

insang terdapat filamen. Pada tiap filamen insang terdapat lamela-lamela yang berfungsi

sebagai tempat pertukaran gas. Jumlah dan ukuran lamela sangat bervariasi, tergantung

tingkah laku dari ikan tersebut (Lytle dan John, 2005).

Proses pernapasan pada ikan dapat di bagi menjadi 4 tahap yakni pertukaran udara melalui

permukaan alat pernafasan, difusi oksigen dan karbondioksida antara insang dan darah,

transport oksigen dan karbindioksida di dalam darah dan cairan tubuh ke dan dari sel dan

pengaturan pernafasan. Proses ini dapat berlangsung karena adanya perbedaan tekanan

parsial gas (Fujaya, 2001).

Setelah operculum dibuka, terlihat insang berwarna merah. Insang terdiri atas bagian yang

berwana putih dan melengkung disebut arcus branchialis, yang berfungsi sebagai pelekat

insang pada tulang tengkorak, kemudian terlihat bentukan seperti sisir berwarna merah.

Bentukan seperti sisir ini berpasangan (terdiri atas dua) ini disebut holobranchialis. Satu

bagian dari holobranchialis disebut hemibranchialis. Sisir-sisir berwarna merah tempat

terjadinya difusi oksigen dan karbondioksida disebut filamen.filamen ini terkait erat dengan

kapiler darah yaitu pembuluh aferent dan pembuluh efferen (Fujaya,2001).

Page 4: Lapran Kelas Pisces

Pada kelas Selachei, seperti hiu, otot renang yang kuat, khususnya pada sirip kaudal

(ekor), mendorong tubuhnya ke depan. Fungsi utama sirip dorsal adalah untuk menstabilkan

tubuh, sedangkan sirip pektoral dan pelvis yang berpasangan memberikan daya angkat dalam

air. Meskipun hiu mendapat daya angkat ekstra dengan menyimpan sejumlah besar minyak

dalam hatinya yang besar, hewan ini masih tetap lebih pada t dibandingkan dengan air, dan

akan tenggelam jika berhenti berenang (Hayati,2011).

 

Sistem sirkulasi organ vaskular yang utama pada ikan mas adalah cor atau jantung.

Jantung memiliki dua ruang yaitu satu atrium dan satu ventrikel yang terletak di dekat

insang. Ikan memiliki 2 macam pembuluh darah yaitu arteri dan vena .Peredaran darah pada

ikan mas dimulai dari jantung, menuju insang untuk melalukan pertukaran gas. Selanjutnya

darah dialirkan menuju ke dorsal aorta dan ke segenap organ-organ tubuh (kepala, otot badan,

ginjal, dan semua organ pencernaan melalui kapiler) (Fujaya, 2001).

Alat pencernaan dari ikan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Alat

pencernaan pada ikan mas terdiri atas lambung. Saluran pencernaan pada ikan terdiri atas

segmen mulut, rongga mulut, faring, esofagus, lambung, pilorus, usus, rektum dan anus. Hal

ini sesuai dengan pernyataan dari Fujaya (2001), yang menyatakan bahwa alat pencernaan

dari ikan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.Sitem pencernaan pada ikan

merupakan serangkaian jalur yang melalui berbagai organ yaitu dimulai dari mulut, pharink,

esophagus, lambung, usus (intestin)dan anus. Pada pengamatan ketika praktikum, hanya

terlihat bagian intestine atau usus yang terletak dibawah gonad dan berwarna coklat

kehijauan. Bentuknya memanjang yang terlihat sebagai rangkaian saluran bulat yang panjang

dan terjalin. Selain itu, dapat diamati bagian dari kelenjar pencernaan yaitu hepar (hati) ikan

yang berbentuk kecil berwarna merah tua dan terletak dekat dengan jantung dan kantung

empedu yang berwarna kehijauan dan berbentuk bulatan kecil. Fungsi kelenjar pencernaan ini

adalah untuk membantu sistem-sistem pencernaan dalam mencerna makanan(anonim,2010).

Sistem urogenitale pada Cyprinus carpio yang berupa gonad lansung dapat dilihat untuk

membedakan jenis kelamin ikan. Hal ini terbukti ketika pada saat praktikum. Warna gonad

(ovary) ikan betina berwarna putih transparan seperti agar-agar, sedangkan pada ikan jantan

berwarna putih keruh. Alat-alat kelamin pada ikan ini terdiri atas Ginjal ada dua pasang

terletak di dorsal kantong renang dan ventral columna vertebralis. Filtrasi sampah nitrogen

dalam archinepric atau wolffiant duct dari darah ke kantong urin. Dari kantong tersebut

menuju urogenital sinus melalui urogenital pore (lubang). Lubang pengeluaran pada ikan

Page 5: Lapran Kelas Pisces

jantan dan betina berbeda. Pada jantan lubang urin dan lubang genitalnya terpisah. Sedangkan

ada betina lubang ini tergabung ( anonim,2010).

Sistem syaraf pada ikan bertulang terdiri dari dua bagian utama, yaitu system syaraf pusat

(otak dan tulang belang) dan system syaraf tepi (syaraf yang menghubungkan otak dan tulang

belakang dengan bagian lain dari tubuh). Otak pada Cyprinus carpio dewasa terdiri dari lima

bagian utama, yaitu telensephalon, diencephalon, mesencephalon, metencephalon,. Dan

myelencephalon. Sistem syaraf pusat terdiri dari telencephalon: lobus olfactorius dan

hemisphere. Diencephalon terdiri atas thalamus, hypothalamus, dan pineal pituitary.

Mesencephalon terdiri dari Lobus optik. Metencephalon terdiri dari cerebellum dan

myencephalon terdiri dari medula oblongata.Indera yang tajam pada selachei seperti hiu,

merupakan adaptasi yang seirama dengan gaya hidup hiu yang aktif sebagai karnivora. Hiu

memiliki penglihatan yang tajam tetapi tidak dapat membedakan warna. Lubang-lubang pada

hiu, seperti lubang hidung berpangkal buntu. Lubang hidung hanya berfungsi untuk

penciuman dan bukan untuk bernafas. Kepala hiu juga memiliki sepasang daerah pada kulit

yang dapat mendeteksi medan listrik yang dapat dibangkitkan oleh kontraksi otot hewan

disekitarnya. Pada masing-masing sisi ikan hiu terdapat gurat sisi yang sensitive terhadap

perubahan tekanan air disekitarnya ( Djunanda,1982).

Sistem otot pada ikan relatif sama dengan sistem otot pada vertebrata daratan. Sebagian

besar dari otot tersusun atas myotom-myotom. Kontraksi dari myotom ini disesuaikan dengan

bentuk tubuh ikan itu sendiri.Otot tubuh pada Cyprinus carpio mengalami segmentasi

(myotome). Kontraksi myotome dihasilkan akibat kelenturan bagian tubuh yang membantu

berenang. Antar myotome dorsal dan ventral dipisahkan oleh septum septum transversum

disebut otot epaksial dan segmen oto ventral ke septum transversum disebut otot

hepaksial.Hampir semua ikan bertulang keras memiliki endoskeleton dengan matriks kalsium

fosfat yang keras. Kulitnya seringkali tertutupi dengan sisik pipih bertulang yang berbeda

strukturnya dari sisik berbentuk gigi pada hiu. Kelenjar pada kulit ikan bertulang keras

mensekresikan mukus yang memberikan hewan ini kulitnya menjdikannya lebih licin. Sama

seperti hiu, ikan bertulang memiliki sistem guray sisi yang tampak jelas sekali sebagai

barisan saluran kecil pada kulit di setiap sisi tubuh (kusnadi,2005).

Page 6: Lapran Kelas Pisces

III. Metode Percobaan

3.1. Alat dan Bahan

Bak bedah/parafin,dissectingset,jarumpentul,penggaris,jangka sorong,tissue,kertas

label,binokuler,pinset,botol sample,dan alat tulis untuk keperluan koleksi ikan yang

dibawa maka diperlukan bahan–bahan seperti formalin 8% dan alkohol 70% ,

Kelas Chondrichthyes ( ikan pari,ikan hiu dll ) dan Osteichthyes ( ikan mas,ikan

sarden,ikan tenggiri,ikan belut,ikan macho).

3.2. Cara keja

Urutan kerja dalam pratikum ini adalah :

a) Siapkan bak bedah,kemudian letakkan ikan yang telah mati di dalam bak bedah

b) Gambar ikan tersebut serta lengkapi dengan keterangan sesuai bagian – bagian tubuh

ikan yang anda lihat.

c) Kemudian lakukan perhitungan terhadap karakter morfologi berikut :

1. Rumus sirip suatu rumus yang menggambarkan bentuk dan jumlah jari – jari

sirip jari – jari keras dilambangkan dengan angka romawi dan jari – jari lemah

dengan angka biasa, misal D’v1.9. rumus itu berarti sirip dorsal ( D = dorsal )

pertama dengn jari-jari keras berjumlah enam dan jari-jari lemah 9.demikian

juga untuk sirip anal (A),sirip dada/pectoral ( p ) serta sirip lainya.

2. Bentuk dan jumlah sisik yang membentuk jumlah jari-jari sirip.

3. Jumlah sisik yang terdapat pada garis pertengahan / garis lateral

4. Bentuk dan tipe sisik gigi tempat dan susunannya.

5. Perbandingan antara panjang, lebar, dan tinggi bagian-bagian tertentu.

d) Lakukan pengukuran terhadap karakter dibawah ini :

1. Panjang biasa

2. Panjang keseluruhan

3. Panjang batang ekor

4. Panjang bagian tubuh yang terdapat di depan

5. Panjang sirip punggung

6. Panjang dasar sisirp ekor

7. Tinggi badan

Page 7: Lapran Kelas Pisces

8. Panjang dasar sirip dada

9. Panjang sirip perut/dada

10. Panjang jari-jari sirip dada yang terpanjang

11. Panjang jari-jari keras dan jari-jari lemah

12. Panjang leher dan tinggi kepala

13. Panjang hidung

14. Panjang jari-jari sirip

15. Jumlah sisik pada jari-jari rusuk

16. Jumlah sisik depan pada sirip dorsal

17. Jumlah sisik batang ekor

Page 8: Lapran Kelas Pisces

4.2.Pembahasan

Pada praktikum kali ini yaitu identifikasi pisces yang berdasarkan tulang

penyusunnya dibedakan atas ikan tulang rawan (Chondrichthyes) dan ikan tulang

sejati(Osteichtyes).Pad

amkelasmChondricthyesmyaitumikanmhiu,ikanpparimdanmikanmcucut,sedangkan

padamOsteichyes(ikanmmas,sarden,tenggiri,belut,maco,buntal,wader,dan lele).

Hiu (Sphyrna sp)

Filum               : Chordata

Subfilum         : Vertebrata

Kelas               : Pisces

Ordo : Carcharhiniformes

Famili : Sphyrnidae

Genus : Sphyrna

Spesies : Sphyrna sp.

Ikan hiu termasuk ikan tulang sejati Chondrichthyes Ikan hiu ini memiliki panjang total

40 cm,tinggi total 15 cm, tinggi batang ekor 7 cm, dan lebar kepala 12 cm. Ikan hiu memiliki

tipe mulut inferoir, tipe ekor heterocercal-epicercal,tipe bentuk badan fusiform dan tipe

sisiknya placoid. Rumus sirip dorsalnya D1I yang berarti sirip dorsal pertama dengan jari-jari

keras berjumlah 1 dan tidak memiliki jari-jari lunak dan juga D2II yang berarti sirip dorsal

pertama dengan jari-jari keras berjumlah 2 dan tidak memiliki jari-jari lunak . Cekungan

hidung satu sampai dua tanpa ada hubungan dengan rongga mulut, memiliki rahang atas dan

bawah.Skeleton berupa tulang rawan tidak ada tulang keras, vertebrae lengkap dan

terpisah.Hewan berdarah dingin, suhu tubuh mengikuti suhu lingkungan.

Ikan pari(Trygon sephen)

Filum               : Chordata

Subfilum         : Vertebrata

Kelas               : Pisces

Ordo                : Rajida

Famili              : Myliobatidae

Genus              : Trygon

Spesies            : Trygon sephen

Page 9: Lapran Kelas Pisces

Ikan pari termasuk ikan tulang sejati Chondrichthyes . Ikan pari ini memiliki panjang

total 32 cm,tinggi total 27 cm, tinggi batang ekor 0,3 cm. Ikan pari memiliki tipe mulut

terminal,tipe bentuk badan depresiform. Rumus sirip dorsalnya D1VII yang berarti sirip

dorsal pertama mempunyai jari-jari keras 7 dan tidak mempunyai jari-jari lunak . Bentuk

umum ikan pari adalah pipih dengan ekor yang panjang, pada bagian dorsalnya terdapat mata

yang berdekatan dengan spiracle sebagai alat indera, pinna pectoralis pada kedua sisi paling

sudut dari tubuhnya, pinna pelvic yang berdekatan dengan ekor, dan clasper .

Ikan cucut(Eusphyra sp)

Filum               : Chordata

Subfilum         : Vertebrata

Kelas               : Pisces

Ordo                : Carcharhiniformes

Famili              : Sphyrnidae

Genus              : Eusphyra

Spesies            :  Eusphyra sp

Ikan cucut termasuk ikan tulang sejati Chondrychthyes Ikan cucut ini memiliki panjang

total 20,5 cm,tinggi total 3cm, tinggi batang ekor 2,5 cm, dan lebar kepala 7cm. Ikan cucut

memiliki tipe mulut inferior, tipe ekor lunate ,tipe bentuk badan sagitiform. Tipe sisiknya

ctenoid.Tubuh berwarna kelabu atau abu-abu kecoklatan di sisi atas, dan lebih pucat di

bagian perutnya

Ikan mas(Cyprinus carpio )

Filum               : Chordata

Subfilum         : Vertebrata

Kelas               : Pisces

Ordo                : Ostariophysi

Famili              : Cyprinidae

Genus              : Cyprinus

Spesies            : Cyprinus carpio 

Ikan mas termasuk ikan tulang sejati Osteichthyes .Ikan mas ini memiliki panjang total 20

cm,tinggi total 7,5 cm, tinggi batang ekor 2,6 cm, lebar kepala 6 cm dan panjang moncong 2

cm.Tubuh ikan mas digolongkan tiga bagian yaitu kepala, badan dan ekor. Ikan mas memiliki

tipe mulut terminal, tipe ekor forked atau menggarpu dan tipe bentuk badan compresiform..

Page 10: Lapran Kelas Pisces

Ikan mas memiliki tipe sisik cycloid .Sisik ikan mas berukuran relatif besar dan digolongkan

dalam tipe sisik sikloid berwarna hijau, biru, merah, kuning keemasan atau kombinasi dari

warna-warna tersebut sesuai dengan rasnya.Rumus sirip dorsal ikan mas D1I.4 yang berarti

sirip dorsal pertama dengan jari-jari keras berjumlah satu dan jari-jari lunak 14 dan D20.I.4

yang berarti sirip dorsal kedua tidak mempunyai jari-jari keras dan jari-jari lunak 14 .Pada

ikan mas terdapat sisik gurat sisi yang berjumlah 28.

Ikan tenggiri (Acanthocybium solandri)

Filum : Chordata

Subfilum         : Vertebrata

Kelas               : Pisces

Ordo : Perciformes

Famili : Scombridae

Genus : Acanthocybium

Spesies : Acanthocybium solandri

Ikan tenggiri termasuk ikan tulang sejati Osteichthyes .Ikan tenggiri ini memiliki panjang

total 24 cm,tinggi total 3 cm, tinggi batang ekor 1,5 cm, dan lebar kepala 5 cm.Tubuh ikan

tenggiri digolongkan tiga bagian yaitu kepala, badan dan ekor. Ikan tenggiri memiliki tipe

mulut terminal, tipe ekor lunate,tipe bentuk badan fusiform.. Ikan tenggiri memiliki tipe sisik

ctenoid dan rumus sirip dorsalnya D1I.15 yang berarti sirip dorsal pertama dengan jari-jari

keras berjumlah satu dan jari-jari lunak 15.

ikan sarden ( Sardinella sirin )

Filum : Chordata

Subfilum         : Vertebrata

Kelas               : Pisces

Ordo                : percomorphi

Famili              : sardinoidea

Genus              : sardinella

Spesies            : Sardinella sirin

Ikan sarden termasuk ikan tulang sejati Osteichthyes . Ikan sarden ini memiliki panjang

total 13 cm,tinggi total 4 cm, tinggi batang ekor 2,4 cm, dan lebar kepala 3,6 cm.Tubuh . Ikan

sarden digolongkan tiga bagian yaitu kepala, badan dan ekor. Ikan sarden memiliki tipe

mulut terminal, tipe ekor lunate,tipe bentuk badan fusiform. . Ikan sarden memiliki tipe sisik

Page 11: Lapran Kelas Pisces

cycloid dan rumus sirip dorsalnya D1IX yang berarti sirip dorsal pertama dengan jari-jari

keras berjumlah 9 dan tidak memiliki jari-jari lunak.

Ikan belut (Monopterus albus)

Filum : Chordata

Subfilum         : Vertebrata

Kelas               : Pisces

Ordo : Synbranchiformes

Family : Synbranchidae

Genus : Monopterus

Spesies : Monopterus albus

Ikan belut termasuk ikan tulang sejati Osteichthyes . Ikan belut ini memiliki panjang total

30 cm,tinggi total 1 cm, tinggi batang ekor 0,5 cm, dan lebar kepala 2 cm.Tubuh . Ikan belut

memiliki tipe mulut terminal, ,tipe bentuk badan angulliformis. . Tidak memiliki sirip,

kecuali sirip ekor yang memanjang. Bentuk tubuhnya menyerupai tabung dengan tubuh licin,

tanpa sisik. Warna bervariasi, namun biasanya kecoklatan hingga hitam.

Ikan macco(Leiognathus splendens)

Filum : Chordata

Subfilum         : Vertebrata

Kelas : Pisces

Ordo : Perciformes

Famili : Leiognathidae

Genus : Leiognathus

Spesies : Leiognathus splendens

Ikan macco termasuk ikan tulang sejati Osteichthyes . Ikan macco ini memiliki panjang

total 9,8 cm,tinggi total 5,5 cm, tinggi batang ekor 3 cm, dan lebar kepala 4,5 cm.Tubuh Ikan

macco digolongkan tiga bagian yaitu kepala, badan dan ekor. Ikan macco memiliki tipe

mulut terminal, tipe ekor forked,tipe bentuk badan globiform. . Ikan sarden memiliki tipe

sisik ctenoid dan rumus sirip dorsalnya D1VIII.16 yang berarti sirip dorsal pertama dengan

jari-jari keras berjumlah 8dan memiliki jari-jari lunak 16. Ikan macco sering dijumpai di

lingkungan dasar (demersal) perairan payau ataupun laut. Bentuk tubuhnya pipih ramping

dengan warna tubuhnya silver (terang polos).

Page 12: Lapran Kelas Pisces

Ikan tongkol(Sarda orientalis)

Filum               : Chordata

Subfilum         : Vertebrata

Kelas               : Pisces

Ordo                : Perciformes

Famili              : Scrombidae

Genus              : Sarda

Spesies            : Sarda orientalis

Ikan tongkol termasuk ikan tulang sejati Osteichthyes . Ikan tongkol ini memiliki

panjang total 19 cm,tinggi total 3 cm, tinggi batang ekor 2,5 cm, dan lebar kepala 3 cm. Ikan

tongkol digolongkan tiga bagian yaitu kepala, badan dan ekor. Ikan tongkol memiliki tipe

mulut terminal, tipe ekor lunate,tipe bentuk badan fusiform. Bagian tubuhnya tidak ditutupi

oleh sisik dilihat secara sekilas, ternyata ikan ini memiliki sisik yanga sangat tipisdan rumus

sirip dorsalnya D1XII.0yang berarti sirip dorsal pertama dengan jari-jari keras berjumlah 12

dan tidak memiliki jari-jari lunak. Ikan macco sering dijumpai di lingkungan dasar

(demersal) perairan payau ataupun laut. Bentuk tubuhnya pipih ramping dengan warna

tubuhnya silver (terang polos).

Ikan buntal(Diodon Holocanthus)

Filum               : Chordata

Subfilum         : Vertebrata

Kelas               : Pisces

Ordo :Tetraodontiformes

Famili :Tetraodontidae

Genus              : Diodon

Spesies            : Diodon Holocanthus

Ikan buntal termasuk ikan tulang sejati Osteichthyes . Ikan buntal ini memiliki panjang

total 15 cm,tinggi total 4 cm, tinggi batang ekor 2 cm, dan lebar kepala 4 cm.Tubuh Ikan

buntal memiliki tipe mulut terminal,tipe bentuk badan globiformis dan bentuk ekornya

forked.

Ikan wader (Rasbora jacobsoni)

Filum               : Chordata

Subfilum         : Vertebrata

Page 13: Lapran Kelas Pisces

Kelas               : Pisces

Ordo         :Cypriniformes

Famili         :Cyprinidae

Genus        :Rasbora

Spesies     :Rasbora jacobsoni

Ikan wader termasuk ikan tulang sejati Osteichthyes . Ikan wader ini memiliki panjang

total 15 cm,tinggi total 4cm, tinggi batang ekor 1,5 cm, dan lebar kepala 1,7 cm. Ikan

tongkol digolongkan tiga bagian yaitu kepala, badan dan ekor. Ikan tongkol memiliki tipe

mulut terminal, tipe ekor forked ,tipe bentuk badan fusiform. Tipe sisiknya cycloid dan rumus

sirip dorsalnya D1II.9 yang berarti sirip dorsal pertama dengan jari-jari keras berjumlah 2 dan

jari-jari lunak 9.

Ikan lele(Clarias batrachus)

Filum               : Chordata

Subfilum         : Vertebrata

Kelas               : Pisces

Ordo                : Ostariophysi

Famili              : Claridae

Genus              : Clarias

Spesies            : Clarias batrachus

Ikan lele termasuk ikan tulang sejati Osteichthyes . Ikan lele ini memiliki panjang total

20 cm,tinggi total 2 cm, tinggi batang ekor 1,5 cm, dan lebar kepala 3,5 cm. Ikan lele

memiliki tipe mulut inferior, tipe ekor rounded ,tipe bentuk badan taeniform. Rumus sirip

dorsalnya D10.50 yang berarti sirip dorsal pertama tidak mempunyai jari-jari keras dan

mempunyai jari-jari lunak 50. Ikan ini memiliki kulit berlendir dan tidak bersisik

(mempunyai pigmen hitam yang berubah menjadi pucat bila terkena cahaya matahari).

DAFTAR PUSTAKA

Anonimous. 2012. Ikan Nila. http://id.wikipedia.org. [05 Desember 2012]

Page 14: Lapran Kelas Pisces

Anonimous. 2012. Laporan praktikum zoology http:// www.scribd.com/.[06 Desember 2012].

Dharma. 2009. Laporan praktikum fisiologi hewan air. http:// dhamadharma .wordpress.com

.[05 Desember 2012].

Djunanda,Tatang,1982,Anatomi dari 4 Spesies Hewan Vertebrata, Bandung,Armico

Hayati.2011.kelas pisces.fakultas MIPA : yogyakarta.

Http://Www.Pisces, osteiihthyies. tanggal akses 25 maret 2011

Kusnadi. 2005. Biologi. PT Piranti Darma Kalokatama: Jakarta.

Lytle , john .2005. Ilmu biologi.

Riki. 2010. Laporan pisces. http://rykibio046.blogspot.com. [06 Desember 2012]

Sukiya. 2001. Biologi Verterbrata. Yogyakarta : Fakultas MIPAØ Universitas Negeri

Yogyakarta

Winarni, susi.2009 Diklat Anatomi Hewan. Semarang;IAIN Walisongo-Semarang.

Winda hayati. 2011. Kelas pisces. http://windahayati14.blogspot. [06 Desember 2012]

V. Kesimpulan

Perbedaan morfologi antara  Chondrichthyes dan Osteichthyes adalah :

Page 15: Lapran Kelas Pisces

1) Chondrichtyes memiliki kerangka dari tulang rawan sedangkan Osteichthyes

memiliki kerangka dengan tulang keras. 

2) Chondrichtyes memiliki ukuran tubuh yang lebih panjang dan besar

dibandingkan Osteichthyes .

3) Kebanyakan Chondrichtyes memiliki tipe mulut inferior sedangkan pada

Osteichthyes memiliki sisik tipe sisik terminal.

4) Chondrichtyes memiliki tipe ekor heterocercal dan lunate sedangkan pada

Osteichthyes dengan tipe ekor forked,lunate,dan rounded.

5) Bentuk tubuh Chondrichtyes lebih bervariasi daripada Osteichthyes.

6) Chondrichtyes tidak memiliki tutup insang (operculum) sedangkan pada

Osteichthyes sudah memiliki tutup insang (operculum). 

7) Chondrichtyes memiliki sisik dengan tipe sisik plakoid sedangkan pada

Osteichthyes memiliki sisik dengan tipe sisik sikloid.

Dari praktikum yang dilaksanakan, dapat disimpulakan bahwa dalam

pengklasifikasian diperlukan beberapa karakteristik dari ikan yang harus diketahui.1. Hiu(Sphyrna sp) memiliki tipe mulut inferior,tipe sisik placoid,tipe ekor

heterocercal-epicercal dan tipe bentuk tubuh fusiform.

2. Ikan pari(Trygon sephen) memiliki tipe mulut terminal,tipe sisik placoid,tipe ekor

memanjang dan,tipe bentuk tubuh depresiform.

3. Ikan cucut(Eusphyra sp) memiliki tipe mulut inferior,tipe sisik ctenoid,tipe ekor

lunate dan tipe bentuk tubuh sagitiform.

4. Ikan mas(Cyprinus carpio ) memiliki tipe mulut terminal,tipe sisik cycloid,tipe

ekor forked dan tipe bentuk tubuh compressiform.

5. Ikan tenggiri (Acanthocybium solandri) memiliki tipe mulut terminal,tipe sisik

ctenoid,tipe ekor lunate dan tipe bentuk tubuh fusiform

6. Ikan sarden ( Sardinella sirin ) memiliki tipe mulut terminal,tipe sisik ctenoid,tipe

ekor lunate dan tipe bentuk tubuh fusiform

7. Ikan belut (Monopterus albus) memiliki tipe mulut terminal dan tipe bentuk tubuh

anguliform

8. Ikan macco(Leiognathus splendens) memiliki tipe mulut terminal,tipe sisik

ctenoid,tipe ekor forked dan tipe bentuk tubuh globiform

9. Ikan tongkol(Sarda orientalis) memiliki tipe mulut terminal,,tipe ekor lunate dan

tipe bentuk tubuh fusiiform

Page 16: Lapran Kelas Pisces

10. Ikan buntal(Diodon Holocanthus) memiliki tipe mulut terminal,,tipe ekor forked

dan tipe bentuk tubuh globiform.

11. Ikan wader (Rasbora jacobsoni) memiliki tipe mulut terminal,tipe sisik

cycloid,tipe ekor forked dan tipe bentuk tubuh fusiform

12. Ikan lele(Clarias batrachus) memiliki tipe mulut inferior, ,tipe ekor rounded dan

tipe bentuk tubuh taeniform