Laporan Tugas Besar Baja 2

11
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allas SWT, karena atas berkat Rahmat, Taufiq, dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan ini, yang diajukan untuk memenuhi tugas besar mata kuliah Struktur Baja 2 dengan dosern pengajar adalah Bapak Agus Juhara.ST,MT Dengan selesainya laporan ini, besar harapan kami semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan terhadap mata kuliah Struktur Baja 2 bagi pembaca dan rekan-rekan pelajar khususnya. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat berbagai kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun senantiasa penulis harapkan untuk memperbaiki laporan ini, serta sebagai referensi bagi penulis untuk pembuatan laporan berikutnya.

description

asa

Transcript of Laporan Tugas Besar Baja 2

KATA PENGANTARSegala puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allas SWT, karena atas berkat Rahmat, Taufiq, dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan ini, yang diajukan untuk memenuhi tugas besar mata kuliah Struktur Baja 2 dengan dosern pengajar adalah Bapak Agus Juhara.ST,MTDengan selesainya laporan ini, besar harapan kami semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan terhadap mata kuliah Struktur Baja 2 bagi pembaca dan rekan-rekan pelajar khususnya. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat berbagai kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun senantiasa penulis harapkan untuk memperbaiki laporan ini, serta sebagai referensi bagi penulis untuk pembuatan laporan berikutnya.

Cimahi, Juni 2014

Penulis

Bab IData Pustaka1.1. Berat Jenis StrukturBerat jenis yang digunakan dalam struktur bangunan gedung ini adalah :Baja : 7850 kg/m3Beton : 2400 kg/m3(PPIUG 1983)

1.2. Peraturan Pembebanan1. Beban matiBeban mati struktur telah terhitung secara otomatis oleh Etabs.2. Beban Mati Tambahan (PPIUG 1983):a. Pelat Lantai = 2400 kg/m3b. Plester / Spesi 2 cm = 42 kg/m2c. Keramik = 25 kg/m2d. Plafond dan Penggantung = 14 kg/m2e. Beban Instalasi ME = 25 kg/m2f. Dinding bata = 250 kg/m2

3. Beban Hidup (PPIUG 1983):a. Ruang kelas = 250 kg/m2b. Koridor = 300 kg/m2c. Canopy dan Lantai atap = 100 kg/m24. Beban Gempa Response SpectrumWilayah 4 Tanah Lunak

Bab II

Data Struktur Dan Input Data

2.1. Gambar Arsitektur

Fungsi gedung: Gedung perkuliahanJumlah lantai: 3(tiga)Tinggi bangunan: 11,4 mTinggi lantai dasar: 3,8 mTinggi lantai tipikal: 3,8 m

2.2. Spesifikasi Material1. Baja dengan mutu BJ 41 : Modulus Elastisitas (E) = 200.000 MpaTegangan leleh (fy) = 250 MpaTegangan runtuh (fu) = 410 Mpa2. Betonfc = 25 MpaModulus elasitas betonm (E) = = 23500 Mpa2.3. Perencanaan pembebananLantai 1-2:Beban Mati:1. Beban mati struktur telah terhitung secara otomatis oleh Etabs.Beban Mati Tambahan Atau SDL (PPIUG 1983):Pada ruang kelas dan koridor1. Berat sendiri pelat (12 cm) = 0,12 x 2400 kg/m3= 288 kg/m22. Plester / Spesi ( t = 2 cm ) = 42 kg/m23. Keramik 1 cm = 25 kg/m24. Plafond = 14 kg/m25. Beban Instalasi ME = 25 kg/m2 Total = 328 kg/m2 6. Dinding bata ( 250 kg/m2 x 3,8 m )= 950 kg/m

Beban Hidup (PPIUG 1983):1. Ruang kelas = 250 kg/m22. Koridor = 300 kg/m23. Atap = 100 kg/m2Lantai 3:Beban Mati:1. Beban mati struktur telah terhitung secara otomatis oleh SAP2000.Beban Mati Tambahan (PPIUG 1983):1. Berat sendiri pelat (10 cm) = 0,10 x 2400 kg/m3 = 240 kg/m22. Plester / Spesi ( 2 cm ) = 42 kg/m23. Plafond dan penggantung = 14 kg/m24. Beban Instalasi ME = 25 kg/m2 Total = 265 kg/m2Beban Hidup (PPIUG 1983):1. Lantai atap = 100 kg/m2

Beban Gempa Response SpectrumWilayah 4 Tanah Lunak

2.4. Kombinasi pembebananKombinasi pembebanan yang digunakan dalam analisis ini adalah sesuai dengan SNI 03-1729-2002 yang sama dengan kombinasi pembebanan yang diberikan dalam ASCE/SEI 7-05. Adapun kombinasi pembebanan yang ditinjaua dalah sebagai berikut :Untuk pengecekan kekuatan (Ultimate Load):1) 1,4 DL + 1,4 SDL2) 1,2 DL + 1,2 SDL + 1,6 LL3) 1,2 DL + 1,2 SDL + 1,0 LL + 1,0 RSPX + 0,3 RSPY4) 1,2 DL + 1,2 SDL + 1,0 LL 1,0 RSPX + 0,3 RSPY5) 1,2 DL + 1,2 SDL + 1,0 LL + 1,0 RSPX 0,3 RSPY6) 1,2 DL + 1,2 SDL + 1,0 LL 1,0 RSPX 0,3 RSPY7) 1,2 DL + 1,2 SDL + 1,0 LL + 0,3 RSPX +1,0 RSPY8) 1,2 DL + 1,2 SDL + 1,0 LL + 0,3 RSPX -1,0 RSPY9) 1,2 DL + 1,2 SDL + 1,0 LL 0,3 RSPX +1,0 RSPY10) 1,2 DL + 1,2 SDL + 1,0 LL 0,3 RSPX 1,0 RSPY11) 0,9 DL + 0,9 SDL + 1,0 RSPX + 0,3 RSPY12) 0,9 DL + 0,9 SDL + 1,0 RSPX 0,3 RSPY13) 0,9 DL + 0,9 SDL 1,0 RSPX + 0,3 RSPY14) 0,9 DL + 0,9 SDL 1,0 RSPX 0,3 RSPY15) 0,9 DL + 0,9 SDL + 0,3 RSPX + 1,0 RSPY16) 0,9 DL + 0,9 SDL + 0,3 RSPX 1,0 RSPY17) 0,9 DL + 0,9 SDL 0,3 RSPX + 1,0 RSPY18) 0,9 DL + 0,9 SDL 0,3 RSPX 1,0 RSPY

BAB III

PERENCANAAN PELAT LANTAI

3m 3m 3m 3m 3m 3m 3m 3m

3m

3m

3m

3m

3.1. Perencanaan pelat lantaiDirencanakan pelat untuk ruang kuliah dengan :Fc = 25 Mpa, dan Fy = 400 Mpa. 3.2. Perhitungan pembebanan pelat lantaia. Beban hidup (qll)Berdasarkan PPIUG untuk gedung 1983 yaitu :Beban hidup fungsi gedung untuk ruang kuliah = 250kg/m2b. Beban mati (qdl)Tebal pelat 12 cmBerat sendiri = 0,12 1 2400 kg/m3= 288 kg/mKeramik, tebal 1 cm= 25 kg/mSpesi pasangan, tebal 2 cm = 42 kg/mBeban flafon permeter= 14 kg/mBeban Instalasi ME permeter= 25 kg/m+qdl = 394 kg/mc. Beban terfaktor (qu)Untuk tinjauan lebar 1 m pelat maka :qu = 1,2 (qdl) +1,6 (qll)= 1,2 (394) + 1,6 (250)= 872,8 kg/m23.3. Perhitungan momenMenentukan momen yang bekerja akibat beban terfaktorLx = 3mLy = 3mLx/Ly = 1Dengan menggunakan tabel dari Gideon untuk Ly/Lx = 1

Dari tabel 14 Gideon diperoleh : Momen lapangan maksimum permeter lebar ke arah x dan yMlx = Mly = 0,001 x qu x lx2 x 30= 0,001 x 872,8 x 32 x 30 = 235,66 kgm Momen tumpuan maksimum permeter lebar ke arah x dan yMtx = Mty = 0,001 x qu x lx2 x 68= 0,001 x 872,8 x 32 x 68 = 534,15 kgm Momen jepit tak terduga (insidentil) permeter lebar ke arah x dan yMtix = Mtiy= 0,5Mtx = 0,5 x 534,15 = 267,075 kgm

3.4. Perhitungan tulangan Fy = 400 Mpa Fc = 25 Mpa Tebal penutup beton 20 mm Diameter tulangan 12 mm d = 120 (20 + (12/2)) = 94 mm

Tulangan di lapangan untuk arah xQ = == 0,022 = = = 0,0008As req = x b x d= 0,0008 x1000 x 94= 75,2 mm2As min= 0,0018 x b x h= 0,0018 x 1000 x 120= 216 mm2As1 = (1/4)D2= (1/4)x x 102= 78,5 mm2n = = = 2,75 3 buahS= = = 333,33 mm

pasang tulangan D12 250 mm

Perhitungan di tabelkan

KeteranganLapanganTumpuaninsidentil

Arahx = yx = yx = y

Mu (kg.m)235.660534.15267.075

Q0.0230.0510.026

0.00080.00190.0010

Asreq (mm2)78.969180.85189.592

Asmin (mm2)216216216

As1 (mm2)78.578.578.5

Asterpasang (n) (buah)333

Jarak tulangan S (mm)333.333333.333333.333

Di pasangD10 - 250 mmD10 - 250 mmD10 - 250 mm

8