Laporan Trigger Muh Nadzir 42514045
-
Upload
muh-nadzir-nack-thomthim -
Category
Documents
-
view
258 -
download
2
description
Transcript of Laporan Trigger Muh Nadzir 42514045
TRIGGER MUH NADZIR (42514045)
APRIL 2, 2016 POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
A. KESELAMATAN KERJA
a. Pastikan kabel power suplay terhung dengan sumber tegangan dan dalam
posisi aman terhadap admin jika admin menggunakan komputer.
b. Pastikan jarak pandang dalam jangkauan normal terhadap monitor atau
desktop.
c. Pastikan posisi duduk yang nyaman dan benar dalam bekerja.
d. Matikan peralatan setelah di gunakan dan posisikan pada tempat yang aman.
B. TUJUAN
Setelah melakukan praktikum ini saya berharap mampu
a. Mengetahui dasar penggunaan trigger.
b. Mengetahui jenis operasi trigger.
c. Mengetahui tujuan dari setiap operasi trigger.
d. Mampu menerapkan trigger pada satu atau beberapa table.
C. HASIL PRAKTIKUM
Adapun hasil praktikum trigger saya kali ini sebagai berikut :
a. Trigger before insert
1. Before insert with “:new.name field”
analisis: trigger before insert akan
menginput data ke tabel yang di tuju jika di
beri perintah “new” pada query trigger
before insert. Begitu pula untuk priveleged
update dan delete.
Hasil :
2. Before insert with “:old.nama field”
Hasil:
Analisis: before insert dengan
menggunakan “old” tidak akan
melakukan perubahan pada tabel
pasangannya karena secara logika insert
ialah kegiatan menginput data ke tabel
sebelum kegiatan menginput di lalukan
tidak terjadi perubahan pada sebuah
data maka perubahan data sebelum
fungsi di jalankan tidak dapat di tanggap oleh trigger sehingga tidak ada data yang di
masukkan ke tabel pasangannya untuk update
b. After insert
Adalah perintah untuk melakukan priveleged insert,delete, dan update setelah
admin melakukan perintah insert pada tabel acuan trigger.
1. After insert with “:new. Nama field’
Query input:
tabel pemesanan tabel history pemesanan
analisis : perintah after insert dengan “:new.” akan mengeksekusi privileged insert terhadap
tabel tujuan setelah admin memasukkan data ke sebuah tabel
2. After insert with “:old. Nama field’
Query input
Hasil
tabel pemesanan tabel history pemesanan
Analisis: : perintah after insert dengan “:old.” Tidak akan mengeksekusi privileged insert
terhadap tabel tujuan setelah admin memasukkan data ke sebuah tabel
c. Before update
1. before update with “:new. Nama field’
Query input :
Before update
After update
Analisis: after update akan mengeksekusi priveleged update di kedua tabel ketika kondisi
:new di berikan
2. Before update with “:old. Nama field’
Query input:
Before update
After update
Analisis: perintah before update dengan :old akan merekam data pada kondisi yang di
tentukan sebelum di update dan akan mengarahkan ke tabel tujuan dan menyimpan data lama
sebelum diupdate itu ketika data baru telah terupdate.
d. After update
1. After update with “:new.nama kolom”
Query input
Before
After
Analisis :after update menggunakan new akan melakukan update terhadap kedua tabel yang
berkaitan.
2. After update with “old:name field”
Query input
Before
After
Analisis : perintah before update menggunakan old akan memepertahankan data lama pada
tabel yang berhubungan sedang tabel pemicu akan mengalami perubahan.
e. Before delete
1. Before delete with “:new.nama field”
Before
After
Analisis: perintah before delete with :new dengan perintah pemicu
insert akan menghapus data di tabel pemicu dan menambahkan data
kosong ke tabel yang dipicu.
2. Before delete with “:old.nama field”
Before
After
Analisis: perintah di atas akan menghapus data pada tabel pemicu kemudian menambahkan
data yang telah di hapus ke tabel yang dikaitkan.
f. After delete
1. After delete with :”new.name field”
Before
After
Analisis: before delete old sama halnya dengan after delete new menambahkan data yang
telah terhapus ke tabel yang dipicu
2. After delete with :”old.name field”
Before
After
Analisis:sama halnya dengan perintah new dan kemungkinan hanya berlaku untuk insert
g. Drop trigger
Analisis : drop trigger ialah
kegiatan menghapus trigger dari
sebuah tabel.
h. Disable a trigger
analisis : ialah kegian
menonaktifkan sementara
sebuah fungsi trigger
terhadap tabel dan
nantinya bisa di aktifkan
lagi
i. Enable a trigger
eneble trigger
ialah fungsi
yang mampu
mengaktikan
kembali fungsi
yang
sebelumnya
telah di
nonaktifkan
j. Disable all trigger pada tabel
Di seble all
trigger di
lakukan karena
pada umumnya
sebuah tabel
bisa di terapkan
beberapa trigger
sekaligus
sehingga admin
bisa
menonaktifkan
sejumlah trigger
sekaligus untuk
kebutuhan
tertentu
k. Enable all trigger pada sebuah table
Analisis: eneble all
triger akan
memberikan
pengaktifan
terhadap semua
trigger yang telah
di non aktikan pada
sebuah tabel
D. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah
1. Merupakan blok PL/SQL yang memiliki fungsi hampir sama dengan
procedure maupun function , hanya saja, jika procedure atau function
dijalankan secara eksplisit lewat pemanggilan procedure atau
function tersebut, sedangkan untuk trigger, dijalankan secara implisit
melalui perintah insert, delete atau update.
2. Trigger mempunyai batasan
Tidak dapat menggunakan perintah commit dan rollback,
selain itu juga tidak dapat memanggil procedure, function atau package
yang menggunakan perintah commit dan rollback.
Tidak dapat diimplementasikan pada kolom pada suatu tabel
yang memilki constraint, jika pada akhirnya akan menyebabkan
pelanggaran constraint. Biasanya terjadi akibat modifikasi pada primary
key
3. Before and After Trigger
Dalam pembuatan sebuah trigger kita dapat menentukan trigger
timing yaitu apakah trigger body akan dieksekusi sebelum atau
sesudah triggering statement dieksekusi.
Before trigger menjalankan trigger body sebelum event atau
triggering statement. Oleh karena itu, trigger ini cocok digunakan
untuk mendeteksi bagaimana event boleh dilanjutkan maupun tidak.
After trigger menjalankan trigger action setelah event terjadi.
Kita mungkin akan berhubungan dengan data lama (old) dan
data baru (new) yang terjadi dalam transaksi. Dalam trigger, dikenal
istilah alias atau referensi, yaitu sejenis variabel yang menyimpan nilai
dari suatu kolom dalam tabel.
4. Operasi trigger memiliki banyak kombinasi hak priveleged terhadap
tabel yang di picu sehingga admin bisa berkreasi membuatnya sesuai
kebutuhan
5. Operasi trigger dapt pula mengandung lebih dari satu perinta
terhadap tabel yang di picu.