LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG...

226
LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018 i

Transcript of LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG...

Page 1: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

i

Page 2: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT karena telah

selesainya penyusunan Laporan Tahunan Tahun 2017 edisi Tahun 2018 Dinas

Kesehatan Kota Padang ini. Dokumen ini memuat informasi Visi, Misi, Tupoksi,

indikator kinerja, capaian program dan kegiatan yang dilaksanakan Tahun 2017.

Laporan Tahunan Tahun 2017 Dinas Kesehatan Kota Padang ini masih

jauh dari sempurna, hal ini disebabkan adanya berbagai hambatan baik dari segi

data maupun sumber daya manusianya. Untuk itu kami mengharapkan tanggapan,

saran dan masukan dari berbagai pihak dalam penyempurnaannya di masa yang

akan datang.

Dengan segala kerendahan hati, kami menghaturkan rasa terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2017 ini.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Padang, Mei 2018

Page 3: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ iii

DAFTAR GRAFIK .............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

BAB II GAMBARAN UMUM ............................................................................. 3

2.1. Geografi .................................................................................................... 3

2.2. Demografi ................................................................................................. 4

2.3. Sarana Dan Prasarana Pelayanan Kesehatan ............................................ 4

BAB III VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI ...................................................... 7

3.1. Visi Dan Misi Pembangunan Kesehatan Kota Padang ............................. 7

3.2. Tujuan Dan Sasaran .................................................................................. 7

3.3. Strategi Dan Kebijakan ............................................................................. 8

BAB IV KEDUDUKAN, STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK

DAN FUNGSI ....................................................................................... 11

4.1. Kedudukan .............................................................................................. 11

4.2. Struktur Organisasi ................................................................................. 11

4.3. Tugas Pokok Dan Fungsi ........................................................................ 14

BAB V PROGRAM DAN INDIKATOR KESEHATAN ............................... 41

5.1. Program Kesehatan ................................................................................. 41

5.2. Indikator Kesehatan ................................................................................ 47

BAB VI PEMBIAYAAN PROGRAM KESEHATAN TAHUN 2017 ............ 48

6.1. Pembiayaan Bersumber APBD Kota Padang ......................................... 48

6.2. Pembiayaan Bersumber Selain APBD Kota Padang .............................. 49

BAB VII PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN ............................ 50

7.1. Sekretariat ............................................................................................... 51

7.2. Bidang Kesehatan Masyarakat................................................................. 55

7.3. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ..................................... 89

7.4. Bidang Pelayanan Kesehatan ................................................................. 126

7.5. Bidang Sumber Daya Kesehatan ........................................................... 164

BAB VIII MASALAH DAN UPAYA YANG DILAKUKAN ....................... 188

BAB IX PENUTUP ........................................................................................... 217

Page 4: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

iii

DAFTAR TABEL

Nomor

Tabel Judul Tabel Hal

Tabel 3.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan 7

Tabel 6.1 Anggaran Program Kesehatan Bersumber APBD Kota Padang

Tahun 2017 48

Tabel 6.2 Sumber-sumber Lain Pembiayaan Kesehatan Tahun 2017 49

Tabel 7.1 Indikator Kinerja SPM Bidang Kesehatan Tahun 2017 50

Tabel 7.2 Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa Tahun 2017 51

Tabel 7.3 Lokasi dan jadwal Pemicuan CLTS Kota Padang Tahun 2017 82

Tabel 7.4 Kegiatan Kesehatan Pekerja Tahun 2017 88

Tabel 7.5 Kegiatan Kesehatan Olah Raga Tahun 2017 89

Tabel 7.6 Gambaran kasus DBD Kota Padang Tahun 2012-2017 107

Tabel 7.7 Kasus DBD per Kecamatan Kota Padang Tahun 2012-2017 108

Tabel 7.8 Sasaran dan Target Penduduk ≥15 Tahun Kota Padang Tahun

2017 117

Tabel 7.9 Jumlah Kasus dan Kunjungan Penderita Hipertensi Kota Padang

Tahun 2017 118

Tabel.7.10 Jumlah Kasus Dan Kunjungan Penderita Diabetes Mellitus Kota

Padang Tahun 2017 120

Tabel.7.11 Jumlah Kasus Dan Kunjungan Penderita Obesitas Kota Padang

Tahun 2017 121

Tabel 7.12 Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dengan Metode Iva

dan Deteksi Dini Kanker Payudara di Kota Padang Tahun 2017 123

Tabel 7.13 Kunjungan Kasus Gangguan Jiwa di Puskesmas Tahun 2017 124

Tabel 7.14 Data Kunjungan Rawat Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jenis

Kunjungan Jalan Puskesmas sekota Padang Tahun 2017 127

Tabel 7.15 Data Kunjungan Rawat Jalan Puskesmas se Kota Padang

berdasarkan Jenis Kepesertaan dan Jenis Kelamin tahun 2017 128

Tabel 7.16 Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat Inap

Puskesmas se Kota Padang tahun 2017 129

Page 5: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

iv

Tabel 7.17 Data Cakupan Kunjungan Rawat Inap pada Puskesmas Rawat Inap

Se Kota Padang Tahun 2017 129

Tabel 7.18 Cakupan Sepuluh Penyakit Terbanyak di Puskesmas se Kota

Padang Tahun 2017 130

Tabel 7.19 Cakupan Kunjungan Kasus Penyakit Indera Penglihatan di

Puskesmas Kota Padang Tahun 2017 131

Tabel 7.20 Cakupan Kunjungan Penyakit Indera Pendengaran di Puskesmas

se Kota Padang tahun 2017 132

Tabel 7.21 Cakupan Program Kesehatan Gigi dan Mulut Puskesmas Se Kota

Padang Tahun 2017 133

Tabel 7.22 Data Rasio Tumpatan Gigi Tetap dibanding Pencabutan Gigi

Tetap Puskesmas se Kota Padang tahun 2017 134

Tabel 7.23 Data Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Siswa SD dan

Sederajat di Puskesmas se Kota Padang tahun 2017 135

Tabel 7.24 Data Jumlah Keluarga Binaan dan Jumlah Kunjungan ke Keluarga

Binaan Puskesmas se Kota Padang tahun 2017 136

Tabel 7.25

Data Pencapaian Jumlah Kasus Dalam Keluarga Binaan Program

Perawatan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas se Kota Padang

Tahun 2017

137

Tabel 7.26 Data Cakupan Program Perawatan Kesehatan Masyarakat

Berdasarkan Indikator Penilaian Output Kegiatan Tahun 2017 137

Tabel 7.27 Data Cakupan Kegiatan Laboratorium Puskesmas di Kota Padang

Tahun 2017 138

Tabel 7.28 Data Jumlah Kematian Berdasarkan Wilayah Kerja Puskesmas dan

Jenis Kelamin Tahun 2017 140

Tabel 7.29 Data Kematian Berdasarkan Diagnosis Klinis Kemungkinan

Penyebab Kematian di Puskesmas se Kota Padang tahun 2017 141

Tabel 7.30 Data Rekapan Pemberian Rekomendasi Izin Klinik, Optik dan

Laboratorium di Kota Padang tahun 2017 142

Tabel 7.31 Data Rekapan Proses Pemberian Izin Klinik, Optik dan Laboratorium

Berdasarkan Berkas Permohonan yang Diterima Tahun 2017 142

Tabel 7.32 Data Pelayanan Kesehatan Tradisional di Puskesmas se kota

Padang Tahun 2017 144

Tabel 7.33 Data Fasilitas Pelayanan Kesehatan SPA di Padang tahun 2017 145

Page 6: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

v

Tabel 7.34 Data Penyehat Tradisional Kota Padang Tahun 2017 146

Tabel 7.35 Rekapitulasi Hasil Credensialing dan Rekredensialing RS Tahun

2017 148

Tabel 7.36 Ketentuan Kelulusan Akreditasi Puskesmas 155

Tabel 7.37 Nama Puskesmas, Tanggal Survei dan Status Akreditasi

Puskesmas Tahun 2017 156

Tabel 7.38 Kegiatan Pendampingan Pasca Akreditasi Puskesmas Tahun 2017 157

Tabel 7.39 Peserta Workshop Audit Internal dan Tinjauan Manajemen

PuskesmasTahun 2017 158

Tabel 7.40 Peserta Workshop Keselamaatan Pasien Tahun 2017 159

Tabel 7.41

Jumlah Sarana yang Dikunjungi Dalam Rangka Pemberian

Bimbingan Teknis Serta Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan di

Bidang Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu pada

Tahun 2017

162

Tabel 7.42 Tahapan Kegiatan Surveilance Audit ISO 9001:2008 Dinas

Kesehatan Kota Padang Tahun 2017 163

Tabel 7.43 Tahapan Kegiatan Penilaian Puskesmas Berprestasi dan Tenaga

Kesehatan Teladan Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2017 164

Tabel 7.44 Kasus Keracunan di Kota Padang Tahun 2017 165

Tabel 7.45 Data Pegawai yang Sedang Melanjutkan Pendidikan di

Lingkungan DKK Padang Sampai Tahun 2017 170

Tabel 7.46 Jumlah Tenaga Kesehatan Yang Mengikuti Program RPL Tahun

2017 172

Tabel 7.47 Jumlah Kepesertaan JKN Kota Padang Perbulan Tahun 2017 178

Tabel 7.48 Jumlah Kunjungan dan Rujukan Peserta JKN Berdasarkan Jenis

Kelamin Se Kota Padang tahun 2017 180

Tabel 7.49 Kunjungan dan Rujukan Jaminan Kesehatan Nasional Masyarakat

Miskin Sekota Padang Tahun 2017 182

Tabel 7.50 Kunjungan Peserta Baru PBI APBD dan PBI APBN Puskesmas

se-Kota Padan Tahun 2017 184

Tabel 7.51 Realisasi Kegiatan Berdasarkan Pembiayaan Bersumber APBD

Kota Padang Tahun 2017 185

Tabel 7.52 Realisasi Kegiatan Berdasarkan Pembiayaan Bersumber APBN

Kota Padang Tahun 2017 186

Page 7: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

vi

DAFTAR GRAFIK

Nomor

Grafik

Judul Grafik Hal

Grafik 7.1 Cakupan D/S Balita per Puskesmas Kota Padang Tahun 2017 56

Grafik 7.2 Cakupan ASI Eksklusif Di Puskesmas Kota Padang Tahun 2017 57

Grafik 7.3 Cakupan Garam Beryodium Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun

2017 58

Grafik 7.4 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Di Puskesmas Kota Padang

Tahun 2017 59

Grafik 7.5 Balita Bawah Garis Merah (BGM) Dinas Kesehatan Kota Padang

Tahun 2017 62

Grafik 7.6 Cakupan Penjaringan Kesehatan Anak Baru Masuk Sekolah Dinas

Kesehatan Kota Padang Tahun 2013 s/d 2017 63

Grafik 7.7 Cakupan K4 Ibu Hamil Puskesmas Kota Padang Tahun 2017 64

Grafik 7.8 Cakupan Kunjungan KF3 dan KN Lengkap Kota Padang Tahun

2013 – 2017 66

Grafik 7.9 Cakupan Peserta KB Aktif per Puskesmas Tahun 2017 66

Grafik 7.10 Pencapaian KN 1 dan Neonatus Komplikasi yang tertangani di Kota

Padang tahun 2013 – 2017 67

Grafik 7.11 Pencapaian Kunjungan Bayi dan Kunjungan Balita ke Pelayanan

Kesehatan di Kota Padang tahun 2013 – 2017 68

Grafik.7.12 Cakupan SDIDTK Bayi Dan Balita Kontak I Puskesmas Se Kota

Padang Tahun 2017 69

Grafik 7.13 Persentase TTU Kota Padang Tahun 2017 Yang Memenuhi Syarat

Kesehatan 76

Grafik 7.14 Persentase TPM yang Memenuhi Syarat Kesehatan Di Kota Padang

Tahun 2017 78

Grafik 7.15 Persentase Penduduk Yang Mengakses Air Minum Berkualitas Di

Kota Padang Tahun 2017 79

Grafik 7.16 Persentase Cakupan Rumah Sehat sesuai SPL Per Puskesmas Tahun

2017 84

Page 8: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

vii

Grafik 7.17 Persentase SPAL yang Memenuhi Syarat Per Puskesmas Tahun

2017 85

Grafik 7.18 Persentase Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Yang Memenuhi

Syarat Per Puskesmas Tahun 2017 86

Grafik 7.19 Tren Penemuan Kasus AFP Kota Padang 92

Grafik 7.20 Cakupan Imunisasi HB-0 Di Kota Padang Tahun 2017 93

Grafik 7.21 Cakupan Imunisasi BCG Di Kota Padang Tahun 2017 94

Grafik 7.22 Cakupan Imunisasi DPTHB-Hib3 Di Kota Padang Tahun 2017 95

Grafik 7.23 Cakupan Imunisasi Polio 4 Di Kota Padang Tahun 2017 95

Grafik 7.24 Cakupan Imunisasi Lengkap Campak Di Kota Padang Tahun 2017 96

Grafik 7.25 Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Bayi Kota Padang Tahun 2017 96

Grafik 7.26 Cakupan Kelurahan UCI Di Kota Padang Tahun 2017 97

Grafik 7.27 Cakupan Imunisasi Batita DPTHBHib Kota Padang Tahun 2017 97

Grafik 7.28 Cakupan Imunisasi Batita Campak di Kota Padang Tahun 2017 98

Grafik 7.29 Cakupan BIAS Campak Kota Padang Tahun 2017 98

Grafik 7.30 Cakupan BIAS DT dan Td Kota Padang Tahun 2017 99

Grafik 7.31 Cakupan Imunisasi TT Bumil dan WUS Tahun 2017 99

Grafik 7.32 Persentase Kasus TB Kota Padang Berdasarkan Pemeriksaan

Mikroskopis Tahun 2017 101

Grafik 7.33 Gambaran kasus TB Kota Padang tahun 2011-2016 101

Grafik 7.34 Pencapaian Angka Kesembuhan TB Kota Padang Tahun 2017 102

Grafik 7.35 Succes Rate Program TB Kota Padang Tahun 2017 103

Grafik 7.36 Gambaran Kasus HIV dan AIDS Kota Padang Tahun 2011 – 2016 104

Grafik 7.37 Cakupan Testing HIV Kota Padang Tahun 2017 105

Grafik 7.38 Perbandingan Kasus HIV AIDS Menurut Golongan Umur Kota

Padang Tahun 2017 105

Grafik 7.39 Perbandingan Kasus AIDS di Kota Padang Berdasarkan Pekerjaan

Tahun 2016 dan 2017 106

Grafik 7.40 Perbandingan Kasus Gigitan HPR dan yang Mendapat VAR di Kota

Padang tahun 2012 S/D Tahun 2016 109

Grafik 7.41 Kasus Gigitan HPR dan Pemberian VAR per Puskesmas Kota

Padang Tahun 2017 109

Page 9: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

viii

Grafik 7.42 Penemuan Penderita Pneumoni per Puskesmas di Kota Padang

Tahun 2017 110

Grafik 7.43 Penemuan dan Penanganan Kasus Diare di Kota Padang Tahun

2017 111

Grafik 7.44 Kasus Diare Kota Padang per Golongan Umur Tahun 2017 111

Grafik 7.45 Distribusi Kasus Malaria Kota Padang Tahun 2017 112

Grafik 7.46 Kasus Lama Filariasis di Kota Padang 113

Grafik 7.47 Capaian POMP Filariasis Kota Padang Tahun 2016 113

Grafik 7.48 Capaian Survey TAS Filarisis Kota Padang Tahun 2017 114

Grafik 7.49 Hasil Pemberian Obat Cacing Kota Padang Tahun 2017 115

Grafik 7.50 Data Gambaran Kasus Kusta Kota Padang Tahun 2012-2016 115

Grafik 7.51 Bed Occupancy Ratio Rumah Sakit Umum Tahun 2017 150

Grafik 7.52 Bed Occupancy Ratio RSIA Tahun 2017 150

Grafik 7.53 Average Length of Stay (Avlos) Rumah Sakit se Kota Padang 151

Grafik 7.54 Average Length of Stay (Avlos) RSJ di Kota Padang 151

Grafik 7.55 Average Length of Stay (Avlos) RSIA di Kota Padang 152

Grafik 7.56 Jumlah Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional Dinas Kesehatan

Kota Padang Tahun 2017 179

Grafik 7.57 Kunjungan Peserta JKN Per Puskesmas Tahun 2017 181

Grafik 7.58 Rujukan Peserta JKN Per Puskesmas Dinas Kesehatan Kota Padang

tahun 2017 181

Grafik 7.59 Sepuluh Penyakit Terbanyak Kunjungan Peserta JKN Puskesmas se

Kota Padang Tahun 2017 183

Grafik 7.60 Sepuluh Penyakit Terbanyak Rujukan Peserta JKN Puskesmas se-

Kota Padang Tahun 2017 184

Page 10: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya dapat terwujud. Berkaitan dengan

hal itu, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-

tingginya dicapai melalui penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

Komitmen pemerintah untuk memenuhi hak atas kesehatan dan mencapai

sasaran MDGs yang dilanjutkan dengan SDGs telah diintegrasikan di dalam

Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005-2025 yang dijabarkan dalam

RPJMN 2015 – 2019. Sasaran pokok RPJMN 2015-2019 adalah: (1)

meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya

pengendalian penyakit; (3) meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan

dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan; (4)

meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia

Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan

tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta (6) meningkatkan responsivitas sistem

kesehatan.

Salah satu alat transformasi data yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan Kota

Padang adalah laporan tahunan, yang berisi data tahunan dari hasil pembangunan

kesehatan. Laporan Tahunan ini menampilkan capaian pelaksanaan Pembangunan

bidang Kesehatan dalam rangka menjawab Visi Pembangunan Kesehatan Kota

Padang yakni “Mewujudkan Masyarakat Kota Padang Sehat Tahun 2019”.

Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan penyediaan obat

dan perbekalan, upaya kesehatan masyarakat, pengawasan obat dan makanan,

promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, perbaikan gizi masyarakat,

pengembangan lingkungan sehat, pencegahan dan penanggulangan penyakit

menular, standarisasi pelayanan kesehatan, pengadaan peningkatan dan perbaikan

Page 11: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

2

sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya, kemitraan

peningkatan pelayanan kesehatan, peningkatan pelayanan kesehatan anak balita,

peningkatan pelayanan kesehatan lansia, peningkatan keselamatan ibu melahirkan

dan anak, peningkatan pelayanan kesehatan anak sekolah dan asuransi kesehatan.

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh

pendekatan, kebijakan, dan strategi program yang tepat serta sasaran yang jelas.

Agar sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien, maka

upaya-upaya pembangunan kesehatan diselenggarakan secara terintegrasi sejak

dari perencanaan sampai ke pelaksanaan, pemantauan dan evaluasinya. Upaya

yang diakukan tersebut dengan memperhatikan dinamika kependudukan,

epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi (iptek) serta kerjasama lintas sektoral.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Laporan Tahunan disusun untuk memberikan gambaran dan informasi

tentang hasil pembangunan kesehatan yang telah dicapai oleh Pemerintah Kota

Padang khususnya Dinas Kesehatan Kota Padang selama tahun 2017. Laporan

tahunan Dinas Kesehatan ini di susun dari data-data laporan kegiatan yang didapat

dari masing-masing bidang dan bagian yang ada di Dinas Kesehatan Kota

Padang.

Page 12: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

3

BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 GEOGRAFI

Kota Padang memiliki luas keseluruhan 695,10 Km2, secara geografis

terletak pada bagian pantai Barat Sumatera pada posisi 000 44 „ 00„‟- 01‟08” 35”

Lintang Selatan dan 1000 05‟ 05” – 100‟ 34‟ 09” Bujur Timur

.. Secara geogafis

Kota Padang merupakan perpaduan dataran rendah dan perbukitan serta aliran

sungai dan pulau – pulau, dengan uraian 21 buah sungai (5 sungai besar dan 21

sungai kecil) dengan sungai terpanjang yaitu batang kandis sepanjang 20 km.

Terdapat 19 buah pulau yang tersebar di beberapa kecamatan dengan pemanfaatan

lahan produktif 180 km2 sedangkan panjang pantai 68.126 Km.

Tingkat curah hujan Kota Padang selama tahun 2016 mencapai rata -rata

421,17 mm per bulan dengan rata-rata hari hujan 23 hari. Sementara itu temperatur

Kota Padang cukup rendah bila di bandingkan tahun sebelumnya yaitu antara 23,1oC –

31,8 oC dengan kelembaban berkisar antara 71 – 97 persen (PDA, 2017).

Wilayah Kota Padang memiliki ketinggian yang bervariasi menurut

kecamatannya, yaitu antara 0 – 1853 m di atas permukaan laut dengan daerah tertinggi

adalah Kecamatan Lubuk Kilangan. Kecamatan Bungus Teluk Kabung merupakan

wilayah yang paling luas yaitu 100,80 km2, diikuti dengan Kecamatan Koto

Tangah, Kecamatan Pauh, dan Kecamatan Lubuk Kilangan. Sedangkan

Kecamatan Padang Barat dengan luas wilayahnya yang relative kecil.

Kota Padang Secara administrasi terdiri dari 11 Kecamatan dan memiliki

104 kelurahan, sedangkan ecamatan yang memiliki paling banyak kelurahan

adalah Kecamatan Lubuk Begalung yaitu 15 Kelurahan. Batas Kota Padang di

sebelah utara berbatas dengan Kabupaten Padang Pariaman, sebelah Selatan

berbatas dengan Kabupaten Pesisir Selatan, sebelah timur berbatas dengan

Kabupaten Solok, sebelah barat berbatas dengan Samudra Indonesia (BPS Kota

Padang, 2017).

Page 13: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

4

2.2 DEMOGRAFI

Proyeksi penduduk Indonesia yang dilakukan oleh BPS untuk tahun 2010-

2035, berdasarkan hal tersebut kemudian diolah oleh Pusdatin Kemenkes RI dan

DKK Kota Padang maka jumlah penduduk Kota Padang pada tahun 2017

sebanyak 927.011 jiwa yang terdiri dari 463.116 jiwa laki-laki dan 463.895 jiwa

perempuan. Kecamatan Koto Tangah merupakan Kecamatan yang memiliki

penduduk terbanyak yaitu 181.804 jiwa dan Kecamatan Bungus memiliki

penduduk yang paling sedikit yaitu 25.495 jiwa.

Laju pertambahan penduduk sangat berguna untuk memperkirakan jumlah

penduduk dimasa yang akan datang, sehingga pemerintah dapat membuat

kebijakan pembangunan sesuai keadaan kependudukan. Secara umum laju

pertumbuhan penduduk selama 5 tahun terakhir (tahun 2010 – 2015) adalah

sebesar 8,26 % (PDA 2016). Kecamatan yang tertinggi laju pertumbuhan

penduduknya adalah Kecamatan Pauh sebesar 15,59% disusul kecamatan Kuranji

yaitu sebesar 11,53% % sedangkan laju pertambahan penduduk yang paling

rendah adalah kecamatan Padang Barat sebesar 1,16%.

Menurut PDA 2017 Kecamatan Padang Timur adalah daerah yang paling

tinggi kepadatan pendudukya yaitu 9.732/km2 dan daerah terendah tingkat

kepadatan penduduknya adalah Bungus Teluk Kabung yaitu 245/ km2.

2.3 SARANA DAN PRASARANA PELAYANAN KESEHATAN

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kualitas dan

pemerataan jangkauan pelayanan kesehatan. Dalam upaya mencapai tujuan

tersebut penyediaan sarana dan prasarana kesehatan yang bermutu merupakan hal

yang penting.

2.3.1 Sarana Kesehatan

2.3.1.1 Puskesmas

Fasilitas pelayanan yang tersedia di kota Padang saat ini, secara umum

sudah memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat. Pada tingkat

pelayanan dasar, saat ini terdapat 23 unit Puskesmas yang terletak pada 11

kecamatan di Kota Padang, tetapi terdapat satu Puskesmas yaitu Puskesmas

Page 14: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

5

Dadok Tunggul Hitam baru mendapatkan nomor registrasi pada Bulan November

Tahun 2017. Diantara 22 unit Puskesmas tersebut terdapat diantaranya 7 unit

Puskesmas rawatan dan 15 Puskesmas non rawatan.

2.3.1.2 Puskesmas Pembantu

Puskesmas Pembantu didirikan untuk meningkatkan aksesibilitas pelayanan

kesehatan sampai ke daerah yang sulit dijangkau dan juga memenuhi tuntutan dan

kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan sehingga masyarakat

mendapatkan pelayanan. Total Puskesmas Pembantu yang ada pada tahun 2017

adalah 61 buah.

2.3.1.3 Poskeskel

Jumlah Poskeskel tahun 2017 berjumlah 82 buah, tetapi yang memiliki

bangunan sampai tahun 2017 adalah sebanyak 29 buah, sedangkan Poskeskel

yang belum mempunyai bangunan berjumlah 63 unit. Poskeskel yang belum

mempunyai bangunan dan yang telah mempunyai bangunan beroperasi dan

menyebar pada Kelurahan di Kota Padang. Poskeskel yang telah mempunyai

bangunan dibangun dengan dana APBD, Swadaya masyarakat dan PNPM

mandiri, sedangkan Poskeskel yang belum ada bangunannya untuk sementara

beroperasi pada pustu atau kantor lurah yang ada di Kota Padang.

2.3.1.4 Puskesmas Keliling

Sarana transportasi pendukung pelayanan Puskesmas antara lain Puskesmas

keliling (kendaraan roda 4) hingga tahun 2017 berjumlah 25 unit. Artinya setiap

Puskesmas sudah didukung fasilitas Puskesmas keliling roda 4 sebanyak 1 unit.

2.3.1.5 Sarana dan prasaran lain

a. Rumah Sakit Umum : 13 buah.

b. Rumah Sakit Khusus : 14 buah

c. Balai Pengobatan/ Klinik : 124 buah

d. Praktek Dokter Perorangan : 152 buah (Memiliki SIP)

e. Posyandu Aktif : 739 buah

f. Apotek : 207 buah

g. Toko Obat : 21 buah

h. GFK : 1 buah

Page 15: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

6

2.3.1.6 Tenaga Kesehatan

Jumlah tenaga di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Padang pada tahun

2017 adalah 1.240 orang yang terdiri dari 1.107 orang PNS, tenaga kontrak /honor

Pemko 25 orang, tenaga PTT 34 orang dan tenaga volunter sebanyak 74 orang.

Page 16: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

7

BAB III

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI

3.1 Visi Dan Misi Pembangunan Kesehatan Kota Padang

Visi Pembangunan Kesehatan Kota Padang yakni ” Mewujudkan

Masyarakat Kota Padang Sehat 2019 ” yang mengacu pada RPJK-K Tahun

2005-2025 dan RPJMD Kota Padang Tahun 2014-2019, dengan misi

”Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya

kesehatan yang paripurna”

3.2 TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan yang akan dicapai oleh Dinas Kesehatan adalah meningkatnya

derajat kesehatan masyarakat dengan indikator “Angka Harapan Hidup”.

Untuk memberikan arah dan tolok ukur yang jelas dari tujuan yang telah

dirumuskan, serta agar dapat menggambarkan secara spesifik hasil yang akan

dicapai, maka tiap tujuan tersebut ditetapkan sasarannya, dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 3.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan

No Tujuan Indikator

Tujuan Sasaran

Indokator

Sasaran Satuan

Target

2015 2016 2017 2018 2019

1 Meningkatnya

derajat kesehatan

masyarakat

Angka

Harapan

Hidup

Th 73,19 73,19 73,19 73,19 73,19

1. Menurunkan kasus

kematian ibu

Persentase

kematian ibu saat

melahirkan

% 0,10 0,10 0,10

2. Menurunkan angka

kesakitan Incident rate % 80 75 70

3. Menurunkan kasus

kematian bayi

Persentase kasus

kematian bayi % 6,50 6,40 6,30

4. Meningkatnya

layanan kesehatan

pada masyarakat

Visite rate Org/hr

/pusk 2,5 2,8 2,8

5. Pemenuhan obat

dan perbekalan

kesehatan

Persentase

ketersediaan obat

di Puskesmas

% 91 92 93

6. Meningkatnya

akuntabilitas

keuangan dan

kinerja

Nilai LAKIP

DKK Padang Skor Baik Baik Baik

Page 17: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

8

3.2 STRATEGI DAN KEBIJAKAN

3.3.1 Strategi

Tujuan dan sasaran akan terlaksana jika didukung oleh sasaran dan

kebijakan yang tepat. Dinas Kesehatan sebagai unit kerja Pemerintah Kota

Padang memiliki strategi pembangunan kesehatan dengan mengoptimalkan

kekuatan yang dimiliki dan memanfaatkan peluang- peluang yang ada, mengatasi

berbagai kelemahan dan meminimalkan faktor-faktor yang mengancam, Strategi

tersebut antara lain :

a. Penurunan ibu hamil resiko tinggi

b. Persalinan dengan tenaga kesehatan

c. Penurunan ibu hamil KEK

d. Peningkatan Pencegahan penyebaran penyakit menular yang tepat waktu

e. Penurunan kasus penyakit tidak menular

f. Peningkatan cakupan sanitasi dasar masyarakat yang mandiri

g. Penurunan penyakit infeksi pada bayi

h. Meningkatnya Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) Balita

i. Peningkatan layanan kunjungan ke kelompok masyarakat

j. Meningkatnya Kepuasan Masyarakat Kota Padang

k. Peningkatan kualitas Fasilitas Kesehatan Dasar dan rujukan sesuai standar

l. Keamanan Obat dan Pangan dikonsumsi masyarakat aman

m. Kebutuhan Obat dan perbekalan kesehatan sesuai standar

n. Kompetensi SDMK di DKK Padang

o. Meningkatkan kapasitas lembaga DKK

p. Meningkatnya kualitas kinerja DKK Padang

3.3.2 Kebijakan

Untuk melaksanakan strategi tersebut diperlukan arah kebijakan

pembangunan yang meliputi :

a. Meningkatnya kunjungan pertama bumil

b. Konsumsi tablet Fe pada ibu hamil

c. Peningkatan Kemampuan tenaga bidan dalam menolong persalinan

Page 18: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

9

d. Meningkatnya Audit Maternal Perinatal

e. Meningkatnya asupan gizi dengan PMT pada ibu hamil KEK

f. Rendahnya pengetahuan ibu hamil

g. Penyelidikan Epidemiologi yang tepat waktu

h. Meningkatnya cakupan imunisasi

i. Pelacakan kasus penyakit menular

j. Cakupan pelayanan Penyakit Tidak Menular

k. Menurunnya Perilaku merokok

l. Meningkatnya perilaku sanitasi masyarakat

m. Meningkatnya akses air bersih

n. Meningkatnya manajemen terpadu balita sakit

o. Meningkatnya ASI Ekslusif

p. Ditemukan secara dini penyimpangan tumbuh kembang balita

q. Pelayanan neonatal lengkap

r. Meningkatnya layanan kesehatan kesehatan anak sekolah

s. Meningkatnya Posyandu lansia aktif

t. Meningkatnya layanan kesehatan peserta jaminan kesehatan

u. Meningkatanya kesehatan kerja pada kelompok pekerja

v. Berkurangannya pengaduan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan

w. Meningkatkan kunjungan Puskesmas

x. Meningkatnya cakupan pendampingan Puskesmas

y. Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

z. Fasiltas Pelayanan Kesehatan Rujukan yang ada izin

aa. Menurunnya kasus keracunan obat dan makanan

bb. Meningkatnya jumlah Pangan Industri Rumah Tangga yang memenuhi

syarat

cc. Penggunaan obat rasional

dd. Meningkatnya SDMK sesuai kompetensi

ee. Meningkatnya ketersedian sarana dan prasarana

ff. Meningkatnya layanan administrasi perkantoran

gg. Meningkatan ASN dalam pembuatan SKP yang tepat waktu

Page 19: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

10

hh. Meningkatan ketersedian dokumen perencanaan dan data kesehatan yang

tepat waktu

ii. Meningkatnya pertanggungjawaban keuangan yang akuntabel

jj. Meningkatnya persentase Barang Milik Daerah yang jelas kepemilikannya

kk. Meningkatnya Barang Milik Daerah yang terpelihara dengan baik

ll. Meningkatnya penegendalian internal

Page 20: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

11

BAB IV

KEDUDUKAN, STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK

DAN FUNGSI

4.1 KEDUDUKAN

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 6 tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Padang. Dalam Pembentukan

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah, Dinas Kesehatan merupakan Dinas

Daerah yang dikepalai oleh seorang kepala Dinas.

4.2 STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Perwako Padang Nomor 67 Tahun 2016, susunan organisasi

dinas terdiri atas :

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris, teridiri atas :

a. Sub bagian umum

b. Sub bagian keuangan

c. Sub bagian program

3. Bidang kesehatan masyarakat, terdiri dari :

a. Seksi kesehatan keluarga dan gizi

b. Seksi promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

c. Seksi kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga

4. Bidang pencegahan dan pengendalian penyakit, terdiri dari :

a. Seksi surveilan dan imunisasi

b. Seksi pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular

c. Seksi pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, kesehatan

jiwa, narkotika, psikosomatik dan zat aditif

5. Bidang pelayanan kesehatan, terdiri dari :

a. Seksi pelayanan kesehatan primer dan tradisional

b. Seksi pelayanan kesehatan rujukan

c. Seksi fasilitas pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu

6. Bidang sumber daya kesehatan, terdiri dari :

a. Seksi kefarmasian

Page 21: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

12

b. Seksi alat kesehatan dan sarana prasarana kesehatan

c. Seksi sumber daya manusia kesehatan dan jaminan kesehatan

8. Unit pelaksana teknis dinas; dan

9. Kelompok jabatan fungsional

Page 22: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

13

STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN KOTA PADANG (Berdasarkan Perda Kota Padang Nomor 6 Tahun 2016)

KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA

Kepala Sub Bagian Program

SEKRETARIAT

Kepala Sub Bagian

Umum

KEPALA BIDANG PENCEGAHAN DAN

PENGENDALIAN PENYAKIT

Kepala Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan

& Peningkatan Mutu

KEPALA BIDANG

SUMBER DAYA KESEHATAN

Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan,

Kesehatan Kerja dan Olah Raga

Kepala Seksi Kefarmasian

Kepala Seksi

Sarana & Alat Kesehatan

Kepala Seksi Pencegahan & Pengendalian

Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa dan NAFZA

Kesehatan

Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan

Rujukan

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Menular

Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan

Pemberdayaan Masyarakat

Unit Pelaksana Teknis (UPT) BLUD Puskesmas, Puskesmas & Instalasi Farmasi

KEPALA BIDANG

PELAYANAN KESEHATAN

Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer

dan Tradisional

KEPALA BIDANG

KESEHATAN MASYARAKAT

Kepala Seksi Surveilan dan Imunisasi

Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan

& Jaminan Kesehatan

Kepala Sub Bagian Keuangan

Page 23: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

14

4.3 TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Sesuai dengan Peraturan Walikota Padang Nomor 67 Tahun 2016 tentang

Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan, maka tugas pokok dan

fungsi struktur organisasi Dinas Kesehatan sebagai berikut :

4.3.1 Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan urusan

pemerintahan bidang kesehatan dan tugas perbantuan yang diberikan kepala

daerah.

Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Dinas mempunyai fungsi :

a. Menetapkan kebijakan operasional di bidang kesehatan masyarakat,

pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, sarana

prasarana kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan, dan sumberdaya

kesehatan

b. Menyelenggarakan kebijakan operasional di bidang kesehatan masyarakat,

pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, sarana

prasarana kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan, dan sumberdaya

kesehatan

c. Menyelenggarakan monitoring dan evaluasi, pelaporan di bidang kesehatan

masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan,

sarana prasarana kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan, dan sumberdaya

kesehatan

d. Menyelenggarakan dukungan substantive kepada seluruh unsure organisasi

di lingkungan dinas

e. Pengguna anggaran dinas

f. Pengguna barang dinas

g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4.3.2 Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang dalam melaksanakan tugasnya

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Sekretariat

mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan

Page 24: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

15

pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan

dinas

Untuk menyelenggarakan tugas, Sekretarus mempunyai fungsi :

a. Melaksanakan koordinasi perumusan kegiatan dinas

b. Melaksanakan koordinasi dan penyusunan rencana, program dan anggaran

dinas

c. Melaksanakan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang

meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan dan aset, kerumahtanggaan,

kerja sama, hubungan masyarakat, arsip dan dokumentasi dinas;

d. Melaksanakan pembinaan dan penataan organisasi dan tatalaksana

e. Melaksanakan kkordinas dan perumusan penyusunan peraturan serta

pelaksanaan advokasi

f. Melaksanakan pengelolaan barang milik negara atau daerah

g. Mengelola layanan informasi dan dokumentasi publik

h. Mengelola layanan pengaduan masyarakat

i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4.3.2.1 Sub Bagian Umum

Sub Bagian Umum dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam

melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris.

Sub Bagian Umum mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam

melaksanakan penyiapan dan penyusunan peraturan dan pelaksanaan advokasi,

pengelolaan urusan umum, kepegawaian, ketatausahaan, kerumahtanggaan, arsip,

dokumentasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan.

Penjabaran tugas Sub Bagian Umum adalah :

a. Menyusun rencana kegiatan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan

Page 25: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

16

b. Menghimpun dan mempelajari peratruan perundang-undangan, kebijakan

teknis, pedoman, serta bahan lain yang berhubungan dengan urusan umum

dan kepegawaian

c. Melakukan penyiapan konsep dan tata naskah dinas di bidang administrasi

perkantoran dan kepegawaian berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan dan kebijakan yang ditetapkan atasan

d. Melakukan penyiapan konsep dan tata naskah dinas di bidang administrasi

perkantoran dan kepegawaian berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan dan kebijakan yang ditetapkan atasan

e. Melakukan pengadaan kebutuhan peralatan atau perlengkapan kantor

f. Melakukan pengumpulan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi

permasalahan serta melaksanakan pemecahan masalah yang berhubungan

dengan urusan umum dan kepegawaian

g. Melakukan pemeliharaan dan perawatan ruang kerja, ruang rapat, ruang

pertemuan, sarana dan prasarana kantor dan barang habis pakai

h. Melakukan pengurusan perjalanan dinas, kendaraan dinas, keamanan kantor,

serta pelayanan kerumahan tanggaan lainnya

i. Melakukan fasilitasi dan pelaksanaan penyusunan analisis jabatan, peta

jabatan, analisis beban kerja dan evaluasi jabatan

j. Mengerjakan perencanaan dan melaksanakan serta memfasilitasi pelatihan

yang terkait dengan fungsional kesehatan untuk mencapai persyaratan

kompetensi teknis yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas tenaga

kesehatan sesuai persyaratan kompetensi, jenis dan jenjang jabatan

fungsional masing-masing

k. melakukan kerjasama dengan lintas program dan lintas sektor dalam

menganalisajabatan serta kebutuhan sumber daya tenaga kesehatan;

l. melakukan pengelolaan administrasi kepegawaian, membuat daftar

urut pegawai;

m. melakukan koordinasi dan melaporkan kehadiran pegawai;

n. menyusun penerbitan surat keputusan dalam jabatan fungsional dan

mengurus urusan kepegawaian pada jabatan tersebut;

Page 26: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

17

o. mengerjakan fasilitasi usulan pengangkatan, kesejahteraan pegawai,

pemberian penghargaan, pemberian sanksi dan atau hukuman, dan

pelatihan penjenjangan pegawai;

p. memproses keperluan dan kebutuhan administrasi kepegawaian

dalam hal penataan kinerja pegawai serta pengurusan administrasi

angka kredit dan pelayanan lainya;

q. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas staf sub bagian umum dan

kepegawaian pada atasan; dan

r. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4.3.2.2 Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian

yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Sekretaris.

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas membantu Sekretaris

dalam melaksanakan pengelolaan urusan keuangan dan barang milik

negara dan daerah, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.

Penjabaran tugas Suba Bagian Keuangan adalah :

a. menyusun dan mengelola keuangan dinas berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

b. mempelajari dan menelaah peraturan tentang keuangan dinas;

c. menyusun rencana penclapatan dan belanja tidak langsung dinas;

d. melakukan koordinir pengadministrasian keuangan dinas terhadap

belanja administrasi umum, belanja operasional dan pemeliharaan,

serta belanja modal, belanja aparatur dan publik;

e. melakukan pertanggungjawaban pencairan dana;

f. melakukan verifikasi anggaran pendapatan belanja dinas;

g. mengerjakan dan menyiapkan laporan pertanggungjawaban

keuangan atau anggaran pendapatan dan belanja dinas termasuk

perhitungan anggaran;

Page 27: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

18

h. melakukan pembinaan dan pengendalian satuan pemegang kas;

melaksanakan pengendalian administrasi barang, aset, dan

perlengkapan dinas;

i. melakukan koordinir dan menindaklanjuti laporan hasil

pemeriksaan keuangan dan asset;

j. melakukan pemantauan, pencatatan barang dan pelaksanaan

administrasi aset, barang inventaris, kendaraan dinas, rumah dinas

serta menyelenggarakan usulan penghapusan asset;

k. menyusun laporan terkait urusan keuangan, penganggaran, dan aset

dinas; dan

l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4.3.2.3 Sub Bagian Program

Sub Bagian Program dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian

yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Sekretaris.

Sub Bagian Program mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam

melaksanakan penyusunan rencana, program, dan anggaran, dan

pengelolaan data dan informasi, monitoring dan evaluasi, dokumentasi

dan pelaporan.

Penjabaran tugas Sub Bagian Program adalah :

a. menyusun rencana jangka pendek, jangka menengah, dan jangka

panjang untuk program dan kegiatan dinas;

b. melakukan penyusunan program dengan menyiapkan bahan

penyusunan rencana umum jangka pendek, jangka menengah,

c. dan jangka panjang;

d. melakukan penghimpunan dan fasilitasi penyusunan perencanaan

program dan kegiatan di lingkungan dinas;

e. melakukan penghimpunan, menganalisa, dan menyusun laporan

evaluasi program dan kegiatan dinas;

Page 28: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

19

f. melakukan pengelolaan sistim informasi kesehatan;

g. melakukan pengelolaan informasi lintas program dan lintas sektor;

h. menyusun kebijaksanaan teknis, pengembangan sistem informasi,

pengelolaan teknologi informasi dan pengelolaan data;

i. melakukan pelaksanaan pelayanan informasi dan pengaduan

masyarakat serta hubungan masyarakat;

j. melakukan rekapitulasi laporan pencapaian program dan kegiatan

dinas;

k. melakukan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan dinas;

l. menyusun laporan sub bagian progran dan informasi untuk

disampaikan kepada atasan; dan

m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4.3.3 Bidang Kesehatan Masyarakat

Bidang Kesehatan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala

Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas membantu

Kepala Dinas dalam melaksanakan penyiapan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan operasional serta pemantauan, evaluasi, dan

pelaporan dibidang kesehatan keluarga, gizi, promosi kesehatan,

pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah

raga.

Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Kesehatan Masyarakat

mempunyai fungsi :

a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional di bidang

kesehatan keluarga, gizi, promosi kesehatan, pemberdayaan

masyarakat, kesehatan lingkungan, upaya kesehatan sekolah,

kesehatan kerja dan olah raga;

Page 29: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

20

b. menyiapkan bahan perumusan pelaksanaan kebijakan operasioanal

kesehatan keluarga, gizi, promosi kesehatan, pemberdayaan

masyarakat, kesehatan lingkungan, upaya kesehatan sekolah,

kesehatan kerja dan olah raga;

c. menyiapkan bahan bimbingan teknis di bidang kesehatan keluarga,

gizi, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan

lingkungan, upaya kesehatan sekolah, kesehatan kerja dan olah

raga;

d. menyusun norma, standar, prosedur, dan kriteria bidang kesehatan

keluarga, kesehatan lingkungan, upaya kesehatan sekolah,

kesehatan kerja dan olah raga, gizi masyarakat, serta promosi

kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;

e. memantau, evaluasi, dan pelaporan di hidang kesehatan keluarga,

gizi, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan

lingkungan, upaya kesehatan sekolah, kesehatan kerja dan olah

raga;

f. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan

bidang kesehatan masyarakat berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan;dan

g. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4.3.3.1 Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi dipimpin oleh seorang Kepala

Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat.

Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi mempunyai tugas membantu

Kepala Bidang dalam melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan

kebijakan operasional, dan pemberian bimbingan teknis, serta pemantauan,

evaluasi, dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga dan gizi.

Penjabaran tugas Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi adalah :

Page 30: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

21

a. Melakukan penyiapan pelaksanaan kebijakan bidang kesehatan

maternal dan neonatal, balita dan anak pra sekolah, usia sekolah

dan remaja, usia reproduksi dan keluarga berencana, gizi lanjut

usia serta perlindungan kesehatan keluarga, peningkatan mutu dan

kecukupan gizi, kewaspadaan gizi, penanggulangan masalah gizi,

dan pengelolaan konsumsi gizi dan upaya kesehatan sekolah;

b. melakukan pembinaan pelayanan kesehatan ibu, anak, keluarga

berencana, upaya kesehatan sekolah dan gizi masyarakat;

c. melakukan pembinaan pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin atau

nifas, menyusui, anak dan gizi di fasilitas kesehatan tingkat

pertama dan jejaringnya;

d. melakukan pembinaan tenaga kesehatan penolong persalinan;

e. melakukan audit maternal dan perinatal;

f. melakukan penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang kesehatan keluarga, peningkatan mutu dan kecukupan gizi,

kewaspadaan gizi, penanggulangan masalah gizi, dan pengelolaan

konsumsi gizi;

g. melakukan pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang kesehatan

keluarga, gizi dan peningkatan mutu dan kecukupan gizi,

kewaspadaan gizi, penanggulangan masalah gizi, dan pengelolaan

konsumsi gizi;

h. melakukan pemantauan status gizi anak balita dan ibu hamil di

fasilitas kesehatan tingkat pertama dan jejaringannya, serta

posyandu;

i. melakukan pemantauan pendistribusian vitamin A kepada balita,

ibu nifas dan masalah gizi lainnya;

j. merancang perencanaan dan melaksanakan penberian makanan

tambahan pada kasus kekurangan energi protein dan

kekurangan energi kronis pada ibu hamil;

k. melakukan pembinaan pemberian ASI ekslusif dan klinik laktasi:

Page 31: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

22

l. melakukan pembinaan kegiatan peningkatan gizi usaha kesehatan

sekolah di tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama,

sekolah menengah atas dan kejuruan, panti, lembaga

pemasyarakatan;

m. melakukan bimbingan teknis ke Puskesmas dan rumah sakit; dan

n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4.3.3.2 Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dipimpin

oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan

Masyarakat.

Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan

penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan operasional, dan pemberian

bimbingan teknis, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang

promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

Penjabaran tugas Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

adalah :

a. Menyiapkan serta pelaksanaan kebijakan dibidang komunikasi,

informasi, dan edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi

sumber daya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;

b. membuat rencana dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan

dengan upaya pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan;

c. melakukan pengelolaan produksi komunikasi publik tentang

program, dan evaluasi produksi komunikasi kesehatan;

d. melakukan peliputan, pendokumentasian, dan pengolahan bahan

publikasi program kesehatan;

e. melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan, advokasi dan

Page 32: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

23

kemitraan, potensi sumber daya promosi kesehatan, dan

pemberdayaan masyarakat;

f. memantau, evaluasi, dan pelaporan dibidang komunikasi,

informasi, dan edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi

sumber daya promosi kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat;

g. mengkoordinir dan melaksanakan penyuluhan kesehatan tentang

perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat;

h. menyebarluaskan informasi kesehatan melalui poster, radio,

televisi, billboard, "leaflet, teknologi informasi dan media lainnya;

i. menyediakan data yang berhubungan dengan seksi promosi

kesehatan dan peran serta masyarakat;

j. melakukan koordinasi dan pembinaan, pelaksanaan kegiatan

peningkatan peran serta masyarakat dibidang kesehatan;

k. menggerakkan partisipasi masyarakat di bidang kesehatan melalui

organisasi kemasyarakatan, generasi muda, pramuka melalui Saka

Bhakti Husada dan lembaga swadaya masyarakat;

l. membina dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber daya

masyarakat, Polindes, Pos Kesehatan Kelurahan, Pos Pembinaan

Terpadu, Pos Lanjut Usia, Tanaman Obat Keluarga, Pos Upaya

Kesehatan Kerja, Pos Kesehatan Pesantren, dan Saka Bhakti

Husada;

m. mengumpulkan bahan serta mengolah laporan dan evaluasi

pelaksanaan bimbingan penyuluhan kesehatan pada masyarakat;

n. melakukan koordinasi dan pembinaan pelaksanaan bimbingan

penyuluhan kesehatan dengan instansi terkait;

o. menjalin kerjasama dengan lintas program dan lintas sektor:

p. menyusun dan menganalisa data untuk laporan kegiatan seksi

promosi kesehatan dan peran serta masyarakat;

q. Melakukan pencatatan dan memberikan laporan kepada atasan; dan

r. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 33: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

24

4.3.3.3 Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga

Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olahraga.

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan

Masyarakat.

Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga

mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan

penyiapan bahan pelaksana kebijakan penyehatan lingkungan operasional,

dan pemberian bimbingan teknis, serta pemantauan dan pengawasan,

evaluasi, dan pelaporan di bidang kesehatan lingkungan, kesehatan kerja

dan olah raga.

Penjabaran tugas Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan

Olahraga adalah:

a. Melakukan penyiapan pelaksanaan kebijakan penyehatan

lingkungan dan sanitasi dasar, hygiene, dan sanitasi pangan dan sanitasi

tempat tempat umum/tempat pengelolaan makanan;

b. melakukan penyiapan pelaksanaan kebijakan kesehatan okupasi dan

survailens, kapasitas kerja, lingkungan kerja, dan kesehatan olah

raga;

c. merancang rencana pelaksanakan kegiatan yang berhubungan

dengan kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;

d. melakukan penyiapan penyusunan bahan kegiatan dan bimbingan

teknis serta supervisi kapasitas kerja pekerja dan institusi;

e. melakukan penyiapan pelaksanan kegiatan dan bimbingan teknis

supervise kegiatan kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah

raga, okupasi dan survailans kapasitas kerja, lingkungan kerja;

f. melakukan kegiatan, pembinaan, pemantauan, pengawasan, evaluasi

dan pelaporan penyehatan air dan sanitasi dasar penyehatan pangan,

dan penyehatan udara dan kawasan, serta pengawasan limbah dan

radiasi;

Page 34: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

25

g. melakukan pengendalian lingkungan kerja dan perlindungan

ergonomi;

h. melakukan kegiatan kesehatan keolahragaan masyarakat;

i. melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap kualitas air,

Perusahaan Daerah Air Minum, depot air minum isi ulang, dan

sumber air lainnya serta air badan air, kolam renang, pemandian

umum;

j. melakukan pembinaan terhadap kegiatan Sanitasi Total Berbasis

Masyarakat dan Kader Kesehatan Lingkungan;

k. melakukan pengawasan hygiene dan sanitasi di tempat-tempat

umum dan tempat pengolahan atau penyediaan makanan;

l. melakukan pengawasan dan pembinaan sanitasi pada lingkungan

pemukiman, pembinaan kota sehat dan pengawasan sampah medis;

m. melakukan koordinasi lintas sektor dan lintas program yang

menyangkut analisis dampak lingkungan, upaya pengelolaan

lingkungan hidup, dan upaya pemantauan lingkungan hidup;

n. memproses penerbitan rekomendasi laik sehat bagi sarana tempat

umum, tempat pengelolaan makanan, dan pestisida;

o. melakukan pengelolaan laboratorium air pada dinas;

p. menyusun laporan tahunan kesehatan lingkungan; dan

q. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4.3.4 Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dipimpin oleh

seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas

membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan penyiapan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan operasional serta pemantauan, evaluasi surveilen

dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular,

Page 35: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

26

pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan

jiwa, kesehatan lanjut usia dan NAPZA.

Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit mempunyai fungsi:

a. melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional di

bidang surveilans dan imunisasi, pencegaan dan pengendalian

penyakit menular, p encegahan dan pengendalian penyakit

tidak menular, kesehatan jiwa, kesehatan lanjut usia dan narkotika

psikosomatik zat adiktif;

b. melakukan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan operasional di

bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian

penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak

menular dan kesehatan jiwa, kesehatan lanjut usia dan NAPZA;

c. melakukan penyiapan bahan Bimbingan teknis di bidang surveilans

dan imunisasi, pencegaan dan pengendalian penyakit

menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan

kesehatan jiwa, kesehatan lanjut usia dan NAPZA;

d. melakukan pertemuan evaluasi, dan pelaporan di bidang surveilans

dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular,

pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan

jiwa, kesehatan lanjut usia dan NAPZA;

e. melakukan koordinasi dalam pengendalian wabah, bencana,

imunisasi pencegahan dan pengendalian penyakit menular,

pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan

jiwa, kesehatan lanjut usia dan NAPZA; dan

f. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4.3.4.1 Seksi Surveilan dan Imunisasi

Seksi Surveilan dan Imunisasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi

yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Page 36: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

27

Seksi Surveilan dan lmunisasi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang

dalam melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan operasional, dan

pemberian bimbingan teknis, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di Bidang

Surveilan Imunisasi, Bencana.

Penjabaran tugas Seksi Surveilan dan Imunisasi adalah :

a. melakukan penyiapan pelaksanaan kegiatan surveilans wabah dan

bencana, penyakit infeksi emerging, kesehatan haji dan imunisasi;

b. melakukan penyiapan, pelaksanaan kegiatan surveilans wabah dan

bencana, penyakit infeksi emerging, kesehatan haji, dan imunisasi;

c. melakukan penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi

kegiatan surveilans wabah dan bencana, penyakit infeksi emerging,

kesehatan haji dan imunisasi;

d. melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan surveilans

wabah dan bencana, penyakit infeksi emerging, kesehatan haji,

imunisasi;

e. melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi kegiatan

kewaspadaan dini dan respon kejadian luar biasa dan wabah;

f. merancang rencana kegiatan sebelum, saat, dan setelah terjadi

bencana;

g. melakukan penyelidikan kasus penyakit yang dapat dicegah dengan

imunisasi dan penyakit yang berpotensi wabah serta keracunan;

h. melakukan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan terhadap calon

jamaah haji;

i. Melakukan penghimpunan dan menganalisa data surveilans, kejadian

luar biasa, wabah dan bencana dari rumah sakit dan Puskesmas;

j. melakukan koordinir penanggulangan kejadian luar biasa;

k. dan melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4.3.4.2 Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dipimpin

oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di

Page 37: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

28

bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit.

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular mempunyai

tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan penyiapan

bahan pelaksanaan kebijakan operasional, dan bimbingan teknis, serta

pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pencegahan dan

pengendalian penyakit menular.

Penjabaran tugas Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Menular adalah:

a. melakukan penyiapan pelaksanaan kebijakan dibidang pencegahan

dan pengendalian tuberkolosis, infeksi saluran pernapasan akut,

HIV AIDS dan penyakit infeksi menular seksual, hepatitis dan

penyakit infeksi saluran pencernaan, dan penyakit tropis menular

langsung;

b. melakukan penyiapan pelaksanaan kebijakan dibidang pencegahan

dan pengendalian menular langsung, penyakit bersumber binatang

dan vektor;

c. merancang rencana kegiatan pemberantasan penyakit menular;

d. melakukan penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang pencegahan dan pengendalian tuberkulosis, infeksi saluran

pemapasan akut, HIVAIDS, infeksi saluran pencernaan, dan

penyakit tropis menular langsung;

e. merancang rencana kebutuhan obat dan sarana program penyakit

menular;

f. melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan pengendalian dan

pemberantasan penyakit menular ke fasilitas kesehatan tingkat

pertama dan fasilitas kesehatan tingkat lanjut beserta jaringannya;

g. melakukan monitoring dan bimbingan teknis program pengendalian

dan pemberantasan penyakit menular ke fasilitas kesehatan tingkat

pertama dan fasilitas tingkat lanjut beserta jejaringnya;

Page 38: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

29

h. melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program

pengendalian dan pemberantasan penyakit menular ke fasilitas

kesehatan tingkat pertama dan fasilitas tingkat lanjut beserta

jejaringnya;

i. menyusun laporan program penyakit menular; dan

j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4.3.4.3 Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular,

Kesehatan Jiwa, Narkotika, Psikosomatik, dan Zat Aditif

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular,

Kesehatan Jiwa, Narkotika, Psikosomatik, dan Zat Adiktif dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit.

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kesehatan

Jiwa, Narkotika, Psikosomatik, dan Zat Adiktif mempunyai tugas membantu

Kepala Bidang dalam melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan

operasional, dan bimbingan teknis, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan

di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan

jiwa, kesehatan lanjut usia dan NAPZA,dan kesehatan lanjut usia.

Penjabaran tugas Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular,

Kesehatan Jiwa, Narkotika, Psikosomatik, dan Zat Adiktif adalah :

a. melakukan penyiapan bahan kebijakan tentang pencegahan dan

pengendalian penyakit paru kronik dan gangguan imunologi, jantung

dan pembuluh darah, kanker dan kelainan darah, diabetes melitus

dan gangguan metabolik, dan gangguan indera dan fungsional;

b. melakukan penyiapan pelaksanaan tentang pencegahan dan

pengendalian penyakit paru kronik dan gangguan imunologi, jantung

dan pembuluh darah, kanker dan kelainan darah, diabetes melitus

dan gangguan metabolik, dan gangguan indera dan fungsional;

Page 39: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

30

c. melakukan penyiapan pernberian bimbingan teknis dan supervisi

tentang pencegahan dan pengendalian penyakit paru kronik dan

gangguan imunologi, jantung dan pembuluh darah, kanker dan

kelainan darah, diabetes melitus dan gangguan metabolik, dan

gangguan indera dan fungsional;

d. melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan tentang

pencegahan dan pengendalian penyakit paru kronik dan gangguan

imunologi, jantung dan pembuluh darah, kanker dan kelainan darah,

diabetes melitus dan gangguan metabolik, dan gangguan indera dan

fungsional;

e. melakukan penyiapan pelaksanaan kebijakan tentang pencegahan dan

pengendalian masalah kesehatan jiwa anak dan remaja, kesehatan

jiwa dewasa dan lanjut usia dan penyalahgunaan NAPZA;

f. melakukan penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi

tentang pencegahan dan pengendalian masalah keseahtan jiwa anak

dan remaja, kesehatan jiwa dewasa dan lanjut usia dan

penyalahgunaan NAPZA;

g. Melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan tentang

pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan jiwa anak dan

remaja, kesehatan jiwa

h. dewasa dan lanjut usia dan penyalahgunaan NAPZA; dan

i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4.3.5 Bidang Pelayanan Kesehatan

Bidang Pelayanan Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala

Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas membantu Kepala

Dinas dalam melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan operasional

serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan

Page 40: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

31

primer dan tradisioanal, pelayanan kesehatan rujukan, fasilitas pelayanan

kesehatan dan peningkatan mutu.

Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat (2), Bidang

Pelayanan Kesehatan mempunyai fungsi:

a. merumuskan kebijakan operasional di bidang pelayanan kesehatan

primer dan tradisional, pelayanan kesehatan rujukan, fasilitas

pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu;

b. merumuskan pelaksanaan dan kebijakan operasional di bidang

pelayanan kesehatan primer dan tradisional, pelayanan

kesehatan rujukan, dan fasilitas pelayanan kesehatan dan

peningkatan mutu;

c. merumuskan bimbingan teknis di bidang pelayanan kesehatan

primer dan tradisional, pelayanan kesehatan rujukan, dan fasilitas

pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu;

d. melaksanakan pemantauan evaluasi, dan pelaporan di bidang

pelayanan kesehatan primer dan tradisional, pelayanan kesehatan

rujukan, dan fasilitas pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu;

dan

e. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4.3.5.1 Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional

Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan.

Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan urusan perencanaan program

dan kegiatan dinas.

Penjabaran tugas Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional adalah :

a. menyusun kebijakan di bidang pelayanan kesehatan primer dan

tradisional meliputi upaya kesehatan masyarakat, upaya kesehatan

Page 41: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

32

perorangan pada pusat kesehatan masyarakat, perkesmas, serta

kesehatan primer pada klinik dan praktik perorangan;

b. merancang pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan kesehatan

primer dan tradisional meliputi upaya perawatan kesehatan

masyarakat, upaya kesehatan perorangan pada pusat kesehatan

masyarakat, perkesmas serta kesehatan primer pada klinik dan

praktik perorangan;

c. melakukan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang

pelayanan kesehatan primer dan tradisional meliputi upaya

perawatan kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan

pada pusat kesehatan masyarakat, perkesmas serta kesehatan primer

pada klinik dan praktik perorangan;

d. memproses pemberian rekomendasi izin klinik, pengobatan

tradisional, dan atau pelayanan kesehatan primer lainnya;

e. melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang

pelayanan kesehatan primer dan tradisional meliputi upaya

kesehatan masyarakat, upaya kesehatan perorangan pada pusat

kesehatan masyarakat, perkesmas serta kesehatan primer pada klinik

dan praktik perorangan;

f. mengerjakan laporan pelayanan kesehatan primer dan tradisional

melalui sistim informasi kesehatan yang berlaku;

g. merancang pelaksanaan bahan kebijakan dibidang pelayanan

kesehatan tradisional empiris, komplementer, dan integritas;

h. melakukan pemberian bimbingan teknis dan supervisi dibidang

pelayanan kesehatan tradisional empiris, komplementer, dan

integritas;

i. melakukan pengelolaan pelayanan kesehatan dasar dan tradisional

di Puskesmas, Puskesmas Pembantu, dan fasilitas kesehatan

lainnya;

Page 42: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

33

j. melakukan pembinaan dalam perencanaan program pelayanan

kesehatan primer dan tradisional melalui rencana strategis dan

rencana kerja Puskesmas;

k. melakukan monitoring dan evaluasi capaian kinerja pelayanan

primer dan tradisional tingkat pertama melalui lokakarya mini,

laporan bulanan, dan laporan tahunan;

l. mengerjakan dan mengkoordinir kegiatan Pertolongan Pertama pada

kecelakaan, baik dalam kegiatan pemerintah maupun swasta;

m. melakukan pengawasan pelaksanaan standar pelayanan minimal di

fasilitas kesehatan tingkat pertama; dan

n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4.3.5.2 Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan

Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dipimpin oleh seorang

Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan.

Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan mempunyai tugas membantu Kepala

Bidang dalam melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan, dan

pemberian bimbingan teknis, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di

bidang Pelayanan Kesehatan Rujukan Terpadu di Rumah Sakit Rujukan.

Penjabaran tugas Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan adalah :

a. menyusun bahan pelaksana kebijakan dibidang pelayanan medik

dan keperawatan, penunjang, gawat darurat terpadu, dan pengelolaan

rujukan dan pemantauan rumah sakit, serta rumah sakit pendidikan;

b. melakukan penyiapan pelaksanaan kebijakan dibidang pelayanan

medik dan keperawatan, penunjang, gawat darurat terpadu, dan

pengelolaan rujukan dan pemantauan rumah sakit, serta rumah

sakit pendidikan;

c. melakukan penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan

kriteria dibidang pelayanan medik dan keperawatan, penunjang,

Page 43: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

34

gawat darurat terpadu, dan pengelolaan rujukan dan pemantauan

rumah sakit, serta rumah sakit pendidikan;

d. melakukan pemberian bimbingan teknis dan supervisi dibidang

pelayanan medik dan keperawatan, penunjang, gawat darurat

terpadu, dan pengelolaan rujukan dan pemantauan rumah sakit, serta

rumah sakit pendidikan;

e. memproses rekomendasi izin rumah sakit kelas C, D;

f. melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang

pelayanan medik dan keperawatan, penunjang, gawat darurat

terpadu, dan pengelolaan rujukan dan pemantauan rumah sakit, serta

rumah sakit pendidikan; dan

g. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4.3.5.3 Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu

Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan

Kesehatan.

Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu mempunyai

tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan penyiapan bahan

pelaksanaan kebijakan, operasional, dan pemberian bimbingan teknis, serta

pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang Fasilitas Pelayanan Kesehatan

dan peningkatan mutu.

Penjabaran tugas Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan

Mutu adalah:

a. melakukan penyiapan bahan pelaksana kebijakan dibidang mutu

dan akreditasi pelayanan kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan

primer, rujukan, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya;

b. melakukan penyiapan pelaksanaan kebijakan dibidang mutu dan

akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan primer, rujukan, dan

fasilitas pelayanan kesehatan lainnya;

Page 44: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

35

c. melakukan pemberian bimbingan teknis dan supervisi dibidang

mutu dan akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan primer, rujukan,

dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya;

d. melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan dibidang mutu dan

akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan primer, rujukan, dan

fasilitas pelayanan kesehatan lainnya;

e. melakukan perencanaan kebutuhan sarana prasarana dan peralatan

pada pelayanan kesehatan primer dan rujukan;

f. merancang rencana dan pelaksanaan kegiatan yang berhubungan

dengan akreditasi sarana pelayanan kesehatan;

g. melakukan pemantauan dan pembinaan mutu secara terpadu

bersama tim terkait;

h. melakukan pengumpulan data dan analisa data yang berhubungan

dengan kegiatan seksi fasilitas pelayanan kesehatan dan

peningkatan mutu;

i. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan

akreditasi sarana kesehatan;

j. melakukan kegiatan pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan dan

tenaga kesehatan berprestrasi;

k. melakukan registrasi dan rekomendasi sarana kesehatan yang

meliputi Puskesmas, rumah sakit kelas C dan kelas D, praktek

berkelompok, klinik umum dan spesialis, rumah bersalin, klinik

dokter keluarga atau dokter gigi keluarga, kedokteran komplementer,

optikal, tukang gigi, laboratorium kesehatan, pengobatan tradisional,

serta sarana penunjang yang setara; dan

l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 45: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

36

4.3.6 Bidang Sumber Daya Kesehatan

Bidang Sumber Daya Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala

Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas membantu

Kepala Dinas dalam melaksanakan penyiapan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan operasional serta pemantauan, evaluasi dan

pelaporan di bidang kefarmasian, serta pengadaan sarana dan prasarana

kesehatan, alat kesehatan, jaminan kesehatan dan sumber daya manusia

kesehatan.

Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Sumber Daya Kesehatan

mempunyai fungsi:

a. merumuskan kebijakan operasional di bidang kefarmasian, sarana

prasarana kesehatan, alat kesehatan, jaminan kesehatan dan sumber

daya manusia kesehatan;

b. merumuskan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang

kefarmasian, sarana prasarana kesehatan, alat kesehatan, jaminan

kesehatan dan sumber daya manusia kesehatan;

c. melaksanakan bimbingan teknis di bidang kefarmasian, sarana

prasarana kesehatan alat kesehatan, jaminan kesehatan dan sumber

daya manusia kesehatan;

d. Melaksanakan pemantauan evaluasi, dan pelaporan di bidang

kefarrnasian, sarana prasarana kesehatan, alat kesehatan, jaminan

kesehatan dan sumber daya manusia kesehatan; dan

e. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4.3.6.1 Seksi Kefarmasian

Seksi Kefarmasian dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam

melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan.

Page 46: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

37

Seksi Kefarmasian mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam

melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan operasional, dan

pemberian bimbingan teknis, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di

bidang pelayanan kefarmasian.

Penjabaran tugas Seksi Kefarmasian adalah:

a. melakukan perencanaan, pengadaan, pengawasan obat;

b. melakukan pembinaan manajemen pengelolaan obat di Puskesmas

dan Puskesmas pembantu;

c. melakukan perencanaan dan pendistribusian obat;

d. melakukan pemeriksaan, monitoring obat pada Puskesmas,

Puskesmas pembantu, dan pos kesehatan keliling;

e. melakukan pengelolaan kegiatan laik sehat pangan, Industri

Pangan Rumah Tangga dan rekomendasi apotik, toko obat, dan

perbekalan kesehatan;

f. melakukan pengawasan dan registrasi obat, makanan dan minuman

produksi rumah tangga, apotik, toko obat;

g. melakukan pembinaan, menitoring, pengawasan, dan evaluasi,

penanggung jawab peredaran obat atau sediaan farmasi, napza,

kosmetik, obat tradisional di Puskesmas, Puskesmas pembantu,

apotik, toko obat, dan toko obat tradisional;

h. melakukan pembinaan, menitoring, pengawasan, dan evaluasi,

terhadap pengelola toko makanan, minuman, dan sarana produksi

industri rumah tangga;

i. melakukan pengambilan sampel atau contoh sediaan farmasi di

lapangan;

j. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan seksi kefarmasian untuk

disampaikan kepada atasan; dan

k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 47: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

38

4.3.6.2 Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Jaminan Kesehatan

Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Jaminan Kesehatan

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang

Sumber Daya Kesehatan.

Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Jaminan Kesehatan

mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melakukan penyiapan bahan

pelaksanaan kebijakan operasional, dan pemberian bimbingan teknis, serta

pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang Sumber Daya Manusia Kesehatan

dan Jaminan Kesehatan.

Penjabaran tugas Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Jaminan

Kesehatan adalah :

a. menyusun kebijakan teknis tenaga kesehatan dan jaminan kesehatan;

b. merancang rencana dan pelaksanaan kegiatan yang berhubungan

dengan upaya pendayagunaan sumber daya tenaga kesehatan;

c. menyusun kebijakan teknis dibidang pendidikan berkelanjutan

sumber daya manusia kesehatan dan profesi kesehatan;

d. merancang rencana dan pelaksanaan kegiatan yang berhubungan

dengan registrasi tenaga kesehatan seta melakukan penerbitan

registrasi dan praktek tenaga kesehatan (Surat Izin Kerja dan

Surat Izin Praktek);

e. merancang rencana program jaminan kesehatan berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan;

f. melakukan pengelolaan jaminan kesehatan nasional atau jaminan

kesehatan masyarakat;

g. melakukan pengelolaan jaminan kesehatan daerah dan atau jaminan

kesehatan lainnya;

h. melakukan penghimpunan data kepersertaan dan pembiayaan

jaminan kesehatan nasional;

i. melakukan koordinasi dengan lintas sektor terkait;

j. melakukan sosialisasi jaminan kesehatan;

Page 48: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

39

k. melakukan koordinasi dan pembinaan kepada institusi

penyelengaraan pendidikan di bidang kesehatan dalam rangka

optimalisasi pendayagunaan sumber daya tenaga kesehatan;

l. melakukan pengelolaan izin belajar dan tugas belajar tenaga

kesehatan;

m. melakukan koordinasi pendidikan dan pelatihan, penelitian dan

pengembangan yang terkait dengan pendayagunaan sumber daya

tenaga kesehatan;

n. melakukan koordinasi pendayagunaan sumber daya tenaga

kesehatan, pendidikan, dan pelatihan serta melakukan pencatatan

dan pelaporan;

o. menyusun laporan registrasi tenaga kesehatan dan jaminan

kesehatan;

p. melakukan pembinaan, menitoring, pengawasan, dan evaluasi

sumber daya manusia kesehatan dan jaminan kesehatan; dan

q. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4.3.6.3 Seksi Alat Kesehatan dan Sarana, Prasarana Kesehatan

Seksi Alat Kesehatan dan Sarana Prasarana Kesehatan dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan.

Seksi Alat Kesehatan dan Sarana Prasarana Kesehatan mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan penyiapan bahan kebijakan

operasional, perencanaan dan pengadaan alat kesehatan dan sarana prasarana

kesehatan dan bimbingan teknis untuk mendukung pelayanan kesehatan.

Penjabaran tugas Seksi Alat Kesehatan dan Sarana Prasarana Kesehatan

adalah:

a. melakukan perencanaan, pengadaan dan rehabilitasi alat kesehatan

dan sarana prasarana kantor kesehatan, Puskesmas, Puskesmas

pembantu dan pos kesehatan keliling;

Page 49: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

40

b. melakukan perencanaan, pengadaan dan pendistribusian alat

kesehatan;

c. melakukan pemeriksaan, monitoring dan pengawasan terhadap alat

kesehatan diPuskesmas, Puskesmas pembantu dan Pos Kesehatan

Keliling;

d. Melakukan inventarisasi, monitoring dan pengawasan terhadap

kerusakan pada Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Pos Kesehatan

Keliling;

e. melakukan perencanaan dan pengadaan alat transportasi roda dua dan

roda empat berupa Ambulance atau Puskesmas Keliling sesuai

dengan kebutuhan;

f. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan seksi alat kesehatan dan

sarana prasarana kesehatan untuk disampaikan kepada. atasan; dan

g. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4.3.7 Unit Pelaksana Teknis Dinas

Pada dinas dapat dibentuk UPTD untuk melaksanakan kegiatan teknis

operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu.

Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan, susunan organisasi,

tugas dan fungsi UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur

dengan Peraturan Walikota.

4.3.8 Jabatan Fungsional

Pada dinas dapat ditempatkan Pegawai Negeri Sipil dalam Kelompok

Jabatan Fungsional berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas teknis dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Kelompok jabatan

fungsional dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas.

Page 50: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

41

BAB V

PROGRAM DAN INDIKATOR KESEHATAN

5.1 Program Kesehatan

Tahun 2017 Dinas Kesehatan Kota Padang telah menyusun dan menetapkan

21 program dan 92 kegiatan sebagai strategi kebijakan, dengan rincian sebagai

berikut :

5.1.1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tujuan program ini adalah untuk memenuhi kebutuhan administrasi

perkantoran dan pelayanan umum dilingkungan Dinas Kesehatan. Kegiatan yang

dilaksanakan dalam program ini antara lain :

a. Penyediaan jasa surat menyurat

b. Penyedian jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

c. Penyedian jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

d. Penyedian jasa kebersihan kantor

e. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

f. Penyedian Alat Tulis kantor

g. Penyedian barang cetakan dan penggandaan

h. Penyedian komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

i. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

j. Penyediaan peralatan rumah tangga

k. Penyedian bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

l. Penyedian makanan dan minuman

m. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

n. Penyedian jasa pelayanan publik

o. Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran

p. Penyediaan jasa pengamanan kantor

5.1.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Tujuan program ini adalah untuk pemeliharaan gedung, peralatan dan

kendaraan dinas dilingkungan dinas Kesehatan.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini antara lain :

Page 51: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

42

a. Pengadaan Mebeuler

b. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

c. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

d. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

e. Pemeliharaan rutin/ berkala alat listrik, air dan telepon

f. Penyediaan jasa perkantoran

5.1.3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan kualitas aparatur

negara melalui pertemuan dan bimbingan teknis bagi tenaga kesehatan di

lingkungan Dinas Kesehatan Kota Padang.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini antara lain :

a. Pembinaan aset dan manajemen keuangan di Puskesmas

b. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur kesehatan

c. Penilaian angka kredit jabatan fungsional kesehatan

5.1.4 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

Program ini sebagai penunjang kegiatan pengolahan data keuangan untuk

melihat capaian kinerja dan keuangan, sehingga laporan keuangan Dinas

Kesehatan Kota Padang dapat dipertanggungjawabkan. Kegiatannya adalah

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD.

5.1.5 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Program ini bertujuan untuk menjamin ketersedian obat di Puskesmas dan

Puskesmas Pembantu di Kota Padang. Kegiatan yang dilaksanakan untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu:

a. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan

b. Pengadaan bahan logistic (Bahan habis pakai medis)

c. Perencanaan serta pendistribusian obat dan perbekalan kesehatan

d. Pengadaan obat dan vaksin (DAK)

e. Distribusi obat dan E-logistik (DAK Non Fisik)

5.1.6 Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Program ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan

Page 52: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

43

kesehatan dasar dan rujukan.

Kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan program adalah:

a. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

b. Skrining Narkoba

c. Peningkatan perawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas)

d. Penilaian Puskesmas dan tenaga kesehatan berprestasi

e. Pelaksanaan kegiatan/ pelayanan P3K

f. Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular

g. Sosialisasi dan pembinaan perizinan bidang kesehatan

h. BOK UKM (DAK Non Fisik)

i. BOK Puskesmas (DAK Non Fisik)

5.1.7 Program Pengawasan Obat dan makanan

Program ini bertujuan untuk memantau peredaran obat, kosmetik dan

makanan di masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan adalah Peningkatan

pengawasan peredaran obat serta keamanan pangan dan bahan berbahaya.

5.1.8 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Tujuan dari program ini adalah untuk merubah perilaku masyarakat agar

berperilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui pemberdayaan masyarakat dan

memanfaatkan media promosi. Kegiatan yang dilaksanakan adalah :

a. Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat

b. Peningkatan fungsi pokjanal posyandu

c. Pengembangan ORSOS kemasyarakatan (kelurahan siaga)

d. Penerapan kawasan tanpa rokok

e. Pembinaan pengobatan tradisional

f. Penyelenggaraan hari kesehatan nasional

5.1.9 Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Program ini bertujuan untuk menanggulangi masalah gizi di kota Padang.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan program adalah :

a. Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan

akibat kekurangan yodium (GAKY), kurang vitamin A dan kekurangan

zat gizi mikro lainnya

Page 53: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

44

b. Pembentukan klinik laktasi

c. Pemerdayaan untuk mencapai keluarga sadar gizi

d. Penyediaan PMT bagi balita gizi buruk dan ibu hamil KEK

e. Penanggulangan balita gizi buruk rawat inap

5.1.10 Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan

menurunkan kasus penyakit yang berbasis lingkungan. Kegiatan untuk mencapai

tujuan program tersebut adalah :

a. Pengawasan kualitas air dan lingkungan.

b. Pengawasan tempat-tempat umum/ tempat pengolahan makanan

(TTU/TPM)

c. Penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas)

d. Sosialisasi dan pembinaan penyehatan lingkungan

5.1.11 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Tujuan dari program ini adalah untuk menurunkan angka kesakitan dan

kematian karena penyakit menular. Kegiatan yang dilaksanakan dalam program

ini adalah :

a. Penyemprotan / fogging sarang nyamuk

b. Pengadaan alat fogging dan bahan-bahan fogging

c. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

d. Pencegahan penularan penyakit endemik/ epidemik

e. Peningkatan imunisasi

f. Peningkatan surveilance epidemiologi dan penanggulangan wabah

g. Pelayanan kesehatan jemaah haji

5.1.12 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Tujuan program ini untuk mengevaluasi dan menyusun laporan bidang

kesehatan dan standarisasi pelayanan bidang kesehatan, dimana kegiatannya

meliputi:

a. Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan

b. Rapat kerja kesehatan daerah (RAKERKESDA)

c. The international organization of standarization (ISO) Puskesmas

Page 54: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

45

d. Akreditasi Puskesmas (DAK Non Fisik)

e. Pembinaan dan pengelolaan Sistem Data Kepegawaian Dinas Kesehatan

5.1.13 Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan

Prasarana Puskesmas / Puskesmas Pembantu dan Jaringannya

Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan fasilitas sarana dan

prasarana kesehatan untuk pelayanan kesehatan dasar melalui kegiatan pengadaan

alat, pembangunan dan rehabilitasi fasilitas kesehatan yang rusak sedang/berat.

Kegiatan yang dilakukan dalam mencapai tujuan program adalah sebagai berikut :

a. Pembangunan Puskesmas

b. Pembangunan Puskesmas Pembantu

c. Pengadaan sarana dan prasarana Puskesmas

d. Rehabilitasi sedang/berat Puskesmas Pembantu

e. Rehabilitasi sedang/berat Puskesmas

f. Rehabilitasi sedang/berat Puskesmas (DAK)

g. Pengadaan Instalasi Pengolah Limbah (DAK)

h. Rehabilitasi Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel)

i. Pengadaan sarana gudang farmasi dan Pelet Penyimpanan Obat (DAK)

j. Pengadaan alat-alat Kesehatan

k. Pembangunan Puskesmas (DAK)

l. Pengadaan Puskesmas Keliling (DAK Reguler)

m. Rehabilitasi sedang/berat rumah dinas kesehatan

n. DED Puskesmas

5.1.14 Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan

bagi masyarakat miskin Kota Padang, terutama yang memiliki jaminan kesehatan.

Adapun kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan program adalah kegiatan

kemitraan asuransi kesehatan jamkes sumbar sakato.

5.1.15 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu

balita tentang tumbuh kembang anak dan meningkatkan mutu pelayanan

kesehatan anak balita. Kegiatan yang dilakukan dalam menunjang pencapaian

Page 55: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

46

tujuan program adalah kegiatan peningkatan pelayanan kesehatan anak balita.

5.1.16 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan lansia. Kegiatan

yang dilakukan adalah peningkatan pelayanan kesehatan lansia

5.1.17 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan ibu

yang melahirkan dan anak. Kegiatannya adalah peningkatan pelayanan kesehatan

ibu dan AMP.

5.1.18 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah

Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan

kesehatan bagi anak sekolah dengan melihat status gizi anak sekolah serta absensi

sesuai dengan SKB 4 menteri dan Permenkes No 741/Menkes/PER/VII/2008.

Kegiatan yang dilakukan dalam menunjang program tersebut adalah peningkatan

jangkauan pelayanan kesehatan anak sekolah.

5.1.19 Program Asuransi Kesehatan

Tujuan dari program ini adalah meningkatkan penatalaksanaan kasus

resiko tinggi dan pencegahan komplikasi pada ibu hamil dalam rangka

menurunkan jumlah kasus kematian ibu dan bayi melalui kegiatannya adalah :

a. Jaminan persalinan (Jampersal) (DAK non fisik)

b. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Puskesmas Lubuk Begalung

c. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Puskesmas Kuranji

5.1.20 Pengembangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan

di Puskesmas. Kegiatan yang dilakukan dalam mencapai tujuan program adalah

kegiatan pengembangan dan peningkatan pelayanan BLUD.

5.1.21 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan

Aset

Tujuan dari program ini adalah meningkatnya kinerja dan penatalaksanaan

aset negara melalui pertemuan dan bimbingan teknis ke Puskesmas. Kegiatan

yang dilakukan adalah validasi data aset.

Page 56: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

47

5.2 Indikator Kesehatan

Agar keberhasilan pembangunan kesehatan dapat diketahui dan terukur,

ada beberapa indikator yang dijadikan acuan dalam melaksanakan program dan

kegiatan di Dinas Kesehatan Kota Padang. Indikator tersebut merupakan

indikator kunci pelayanan kesehatan yang terkandung dalam tujuan Sustainable

Development Goals (SDGs) yaitu :

5.2.1 Kasus kematian bayi dan balita

Kasus kematian neonatal tahun 2017 adalah sebanyak 52 kasus, kematian

bayi sebanyak 89 kasus, dan kematian anak Balita sebanyak 19 kasus. Jadi jumlah

kematian Balita tahun 2017 adalah sebanyak 108 kasus.

5.2.2 Kasus kematian ibu

Kasus kematian Ibu yang ditemukan pada tahun 2017 sebanyak 16 kasus.

Jumlah ini turun dari tahun 2016 sebanyak 20 kasus. Kematian ibu ini terdiri dari

ibu hamil 4 orang, ibu bersalin 4 orang dan ibu nifas 8 orang. Jika dilihat dari sisi

umur maka ibu yang meninggal terbanyak adalah ibu yang berumur 20-34 tahun.

5.2.3 Prevalensi Gizi buruk

Kasus gizi buruk yang ditemukan pada tahun 2017 terdapat 66 orang dari

sebelumnya tahun 2016 adalah 68 orang. Semua kasus gizi buruk tersebut

mendapat perawatan.

5.2.4 Kasus HIV dan AIDS, Malaria

Pada tahun 2017 ditemukan kasus HIV sebanyak 370 kasus, AIDS sebanyak

93 kasus dengan jumlah kematian akibat AIDS sebanyak 3 kasus. Sementara

untuk Malaria suspek yang ditemukan sebanyak 60 kasus di Puskesmas dan dari

sediaan yang diperiksa semuanya positif malaria, namun tidak ada penderita yang

meninggal karena penyakit ini.

5.2.5 Umur harapan hidup

Umur harapan hidup tahun 2017 adalah 73,19 tahun

Page 57: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

48

BAB VI

PEMBIAYAAN PROGRAM KESEHATAN

TAHUN 2017

6.1 Pembiayaan Bersumber APBD Kota Padang

Pembiayaan pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas Kesehatan Kota

Padang yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota

Padang untuk tahun 2017 dapat dilihat dari tabel dibawah ini:

Tabel 6.1

Anggaran Program Kesehatan Bersumber APBD Kota Padang

Tahun 2017

No. Kegiatan Belanja Jumlah (Rp) Realisasi

Anggaran (Rp) Persentase (%)

1. Belanja Tidak Langsung

a. Belanja Pegawai 75.261.183.617 73.931.284.977 98,23

2. Belanja Langsung

a. Belanja Pegawai 1.769.345.000 1.669.921.000 94,38

a. Belanja Barang dan Jasa 77.055.904.427 63.486.616.531 82,39

b. Belanja Modal 38.572.362.890 34.969.902.227 90,66

Sumber : DKK Padang

Berdasarkan tabel di atas menggambarkan jumlah anggaran belanja bidang

kesehatan untuk Dinas Kesehatan Kota Padang secara umum terjadi peningkatan

anggaran. Pada realisasi belanja tidak langsung cukup tinggi yaitu 98,23%, namun

untuk realisasi belanja barang dan jasa terdapat 82,39%. Hal ini disebabkan

karena rendahnya realisasi kegiatan Pengadaan Obat dan Vaksin, kegiatan

Penyediaan PMT bagi balita gizi buruk dan ibu hamil KEK dan Jampersal.

Rendahnya realisasi keuangan kegiatan Pengadaan Obat dan Vaksin hanya

44,21% disebabkan karena kontrak obat tidak terentri pada OMSPAN (Online

Monitoring Sistem Perbendaharaan Anggaran Negara) per 31 Agustus 2017,

sementara itu aturan melewati tanggal tersebut tidak akan dibayarkan. Rendahnya

realisasi keuangan kegiatan Penyediaan PMT bagi balita gizi buruk dan ibu hamil

KEK (31,15%) disebabkan karena PMT harus menggunakan keluaran dari

Kemenkes RI, sementara harga pasar yang dianggarkan pada lebih tinggi dari

harga Kemenkes. Sedangkan rendahnya realisasi kegiatan Jampersal karena

pencairan anggaran dilakukan realcost.

Page 58: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

49

6.2 Pembiayaan Bersumber Selain APBD Kota Padang

Pembiayaan untuk kesehatan pada Kota Padang, selain anggaran dari APBD

Kota Padang terdapat anggaran yang bersumber selain APBD seperti pada tabel

berikut ini:

Tabel 6.2

Sumber-sumber Lain Pembiayaan Kesehatan Tahun 2017

No Sumber Kegiatan Belanja 2017

1. Pinjaman/Hibah Luar Negri

(PHLN) GF TB 134.335.500,-

GF AIDS 305.869.670,-

2. APBN Dana Dekosentrasi 32.020.000,-

Sumber :Profil Kesehatan Kota Padang

Page 59: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

50

BAB VII

PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Pencapaian derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari capaian indikator

pelayanan kesehatan dan capaian program kesehatan dengan menggunakan tolok

ukur target. Tabel berikut ini menggambarkan capaian indikator Standar

Pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Tabel 7.1

Indikator Kinerja SPM Bidang Kesehatan Tahun 2017

No INDIKATOR TARGET

SPM

TARGET

PROGRAM

CAPAIAN

PROGRAM DEVIASI

1. Pelayanan kesehatan ibu hamil 100 95 95,61 +0,61

2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin 100 100 96,71 -3,28

3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir 100 90 96,51 +6,51

4. Pelayanan kesehatan balita 100 92 85,35 -6,64

5. Pelayanan kesehatan pada usia

pendidikan dasar 100 95 92,43 -2,57

6. Pelayanan kesehatan usia produktif 100 30 10,07 -19,93

7. Pelayanan kesehatan usia lanjut 100 65 26,52 -38,48

8. Pelayanan kesehatan hipertensi 100 Prev 24,28 20,23 -4,05

9. Pelayanan kesehatan Diabetes Melitus

(DM) 100 Prev 6,48 5,19 -1,29

10. Pelayanan kesehatan orang dengan

dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat 100 100 100 0

11. Pelayanan kesehatan orang dengan

Tuberkulosis (TB) 100 46 54,85 +8,85

12. Pelayanan kesehatan orang dengan

resiko terinfeksi HIV 100 60 78,04 +18,04

Keberhasilan pembangunan kesehatan dapat dilihat dari pencapaian standar

pelayanan minimal (SPM bidang kesehatan) yang telah ditetapkan oleh masing-

masing kota sesuai dengan kemampuan daerah. Untuk tahun 2017 Dinas

Kesehatan Kota Padang mengacu kepada indikator SPM bidang kesehatan tahun

2017 yang baru ditetapkan. Pada tabel diatas dapat dillihat bahwa masih

rendahnya capaian pelayanan kesehatan usia lanjut disebabkan karena usia lanjut

memerlukan bantuan orang lain ke sarana pelayanan kesehatan dan masih

rendahnya kepedulian untuk memeriksakan kesehatan sendiri. Sedangkan

Page 60: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

51

Rendahnya capaian pelayanan kesehatan usia produktif disebabkan karena

kurangnya sarana Posbindu seperti Posbindu Kit, sehingga tidak banyak

masyarakat yang datang berkunjung karena tidak tersedianya alat pemeriksaaan

labor di lapangan/ Posbindu.

Pencapaian program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2017

berdasarkan bidang membawahinya dapat dilihat dalam uraian sebagai berikut :

7.1 Sekretariat

7.1.1 Sub Bagian Umum

7.1.1.1 Administrasi Umum

Pelaksanan kegiatan Subbag Umum pada tahun 2017 mempunyai dana dari

APBD kota Padang sebanyak Rp. 5.376.351.425,- (lima milyar tiga ratus tujuh

puluh enam juta tuga ratus lima puluh satu ribu empat ratus dua puluh lima

rupiah) dan terealisasi sebanyak Rp. 4.909.139.084,- (91.3 %). Kegiatan

pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan pada tahun 2017 adalah :

Tabel 7.2

Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa Tahun 2017

7.1.1.2 Administrasi Kepegawaian

Subbag Umum juga bertugas mengurus administrasi kepegawaian di

lingkungan Dinas Kesehatan. Adapun hasil kegiatan selama Tahun 2017 :

1) Sumber Daya Kesehatan yang ada pada Dinas Kesehatan Kota Padang

Tahun 2017 adalah 1.240 orang yang terbagi atas :

a) Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 1.107 orang.

No Nama Kontrak Pagu Dana Nilai Kontrak Penyedia/Pelaksana Tanggal

Kontrak

Realisasi

Pekerjaan

1

Penyediaan Jasa

Pengamanan

kantor

222,024,000 193,824,000 CV. Karya

Pamungkas Ksatria 1 Maret 2017

100%

2

Pengadaan roller

blind GFK 78,796,800 78,227,000 CV. Kanza Putra 6 Febuari 2017

100%

3

Pengadaan

Computer /

PC/Laptop/

Printer

171,250,000 170,775,000 CV.Chips Computer 6 Febuari 2017 100%

Page 61: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

52

b) Pegawai Honor Daerah sebanyak 25 orang.

c) Pegawai Volunteer sebanyak 74 orang

d) Pegawai Tidak Tetap ( PTT ) sebanyak 34 orang

2) Administrasi kepegawaian yang dilaksanakan pada tahun 2017 adalah :

a) Pengurusan kenaikan gaji berkala sebanyak 488 orang

b) Pengurusan kenaikan pangkat sebanyak 131 orang yang terbagi

atas dua periode yaitu periode April 2017 sebanyak 50 orang

dimana fungsional umum sebanyak 17 orang dan fungsional

tertentu 33 orang. untuk periode Oktober 2017 terdapat 81 orang

yang terdiri dari 24 orang kenaikan pangkat fungsional umum dan

sebanyak 51 orang kenaikan pangkat fungsional tertentu.

c) Pengurusan mutasi/pindah pegawai, yaitu 37 orang masuk ke Kota

Padang dan 13 orang keluar Kota Padang.

d) Pengurusan proses pensiun sebanyak 24 orang

e) Pindah tugas sebanyak 7 orang

f) Terdapat sebanyak 695 orang yang terdiri dari cuti tahunan sebanyak 607

orang, cuti bersalin sebanyak 39 orang, cuti alasan penting sebanyak 43

orang dan cuti sakit sebanyak 6 orang.

g) Pengurusan Penetapan Angka Kredit (PAK) Fungsional tertentu

h) Pengurusan perceraian pegawai sebanyak 3 orang

i) Pembuatan Daftar Urut Kepegawaian (DUK) dan Bezetting/

semester

j) Melaksanakan administrasi penegakan disiplin pegawai di

lingkungan Dinas Kesehatan Kota Padang

k) Melaksanakan proses pelanggaran disiplin berdasarkan PP No.53

Tahun 2010 sebanyak 5 orang

l) Melaksanakan pertemuan dengan Tata Usaha Puskesmas se Kota

Padang dalam rangka pembinaan kepegawaian

7.1.2 Sub Bagian Keuangan

Pada tahun 2017 subbag keuangan mempunyai total dana program sebesar

Page 62: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

53

Rp. 166.599.750, yang terealisasikan sebesar Rp 164.421.950,- (98,63% ). Sub

Bagian Keuangan juga melaksanakan manajemen keuangan sesuai dengan bidang

tugasnya. Bendaharawan di bawah lingkungan Dinas kesehatan telah melakukan

pembukuan/administrasi keuangan serta pembuatan SPJ setiap bulan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku. Subbag Keuangan dalam rangka melaksanakan

kegiatannya telah melakukan administrasi keuangan baik kegiatan langsung dan

kegiatan tak langsung dengan perincian sebagai berikut :

a. Pendapatan / Penerimaan

Tahun 2017 pendapatan/penerimaan dikelola oleh BLUD Puskesmas dan

terealisasi sebesar Rp.30.840.141.486,- (89,37%) dari target sebesar Rp.

34.510.000.000,-. Sumber pendapatan tersebut berasal dari dana pendapatan

dari pelayanan kesehatan (SKK, SKK haji, imunisasi calon pengantin/Catin,

visum hidup, jasa giro dan dana non kapitasi) dan dana kapitasi FKTP

Puskesmas serta jasa pelayanan pasien umum.

b. Belanja /Pengeluaran yang Berasal Dari :

1) APBD Kota Padang

Belanja / pengeluaran yang berasal dari APBD Kota Padang yang

dialokasikan ke Dinas Kesehatan Kota Padang sebanyak

Rp.82.906.173.317 dan terealisasi sebesar Rp. 71.843.537.268,- (86,66%).

Anggaran ini alokasikan untuk kegiatan – kegiatan belanja tidak langsung

dan belanja langsung.

2) Dana APBN

Dana APBN untuk Dinas Kesehatan Kota Padang bersumber dari

dana alokasi khusus (DAK) dan dana dekonsentrasi yang berjumlah

Rp.34.491.439.000,-.

3) Dana – Dana Lainnya

Pada tahun 2017 Dinas Kesehatan Kota Padang juga mendapatkan

dana pinjaman/hibah luar negeri (PHLN) yang berjumlah Rp.

438.126.860,-, dengan rincian :

GF TB : Rp. 134.335.500,-

GF AIDS : Rp. 305.869.670,-

Page 63: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

54

c. Belanja Tidak Langsung

Belanja tidak langsung (BTL) dialokasikan dalam rangka memenuhi

kebutuhan gaji dan tunjangan Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Dinas

Kesehatan Kota Padang yang meliputi gaji pokok PNS, tunjangan keluarga,

tunjangan jabatan, tunjangan fungsional, tunjangan fungsional umum,

tunjangan beras, tunjangan PPh / tunjangan khusus, tambahan penghasilan

berdasarkan beban kerja dan tunjangan penghasilan berdasarkan tempat kerja.

Pada tahun 2017 Dinas Kesehatan Kota Padang mendapat alokasi BTL

sebanyak Rp. 75.261.183.617,- dan terealisasi sebanyak Rp. 73.931.284.977,-

(98,83%).

d. Aset

Pada tahun 2017 Subbag Keuangan melakukan kegiatan pembinaan,

pendataan dan penghapusan aset. Jumlah aset Dinas Kesehatan Kota Padang

yang dilakukan penghapusan sebesar Rp.2.085.292.587,02,- yang terdiri dari

peralatan dan mesin serta jalan irigasi dan jaringan, sehingga jumlah aset Dinas

Kesehatan Kota Padang tahun 2017 menjadi Rp.156.748.380.427,05 yang

terdiri dari tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan irigasi dan

jaringan, asset tetap lainnya serta kontruksi dalam pengerjaan. Selain itu dalam

rangka tertib manajemen aset telah dilakukan pemasangan kartu inventaris

ruangan (KIR) disetiap ruangan yang ada di DKK dan di Puskesmas sesuai

dengan inventaris barang yang ada dan labelisasi inventaris. Pembinaan aset

yang dilakukan diharapkan dapat mewujudkan WTP bagi Kota Padang.

7.1.3 Sub Bagian Program

Sub Bagian Program selama tahun 2017 telah melaksanakan kegiatan yang

bersifat perencanaan dan pelaporan. Kegiatan perencanaan yang dilaksanakan

antara lain mengikuti Musrenbang dan forum SKPD, revisi Rencana Strategis

(RENSTRA) Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2014-2019, pembuatan

Rencana Kerja (Renja), pembuatan Dokumen Pelaksanaan Anggaran/Perubahan

Anggaran (DPA/DPPA) melalui proses entry Rencana Kerja dan

Anggaran/Perubahan Anggaran (RKA/RKPA) ke aplikasi SIPKD, Perjanjian

Page 64: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

55

Kinerja (PK) dan penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU). Kegiatan pelaporan

yang dilaksanakan antara lain pembuatan Laporan Tahunan Dinas Kesehatan,

buku Profil Kesehatan Kota Padang, penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP), laporan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah (EKPPD) bidang kesehatan, Laporan Keterangan

PertanggungJawaban Walikota (LKPJ), laporan Realisasi Fisik dan Keuangan

(RFK) atau Sistem Pembangunan Daerah (Simbangda), laporan evaluasi renja

triwulan atau e-monev, pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) secara

online, laporan Sistem Pengawasan Internal Pemerintah (SPIP) dan evaluasi

penerapan aplikasi pelayanan kesehatan berbasis teknologi E-Puskesmas ke

Puskesmas.

Dinas Kesehatan Kota Padang sejak tahun 2010 telah menerapkan sistem

satu pintu untuk manajemen data. Hal ini berarti kegiatan pengolahan data,

pendistribusian data dan informasi kesehatan yang dibutuhkan oleh mahasiswa

untuk penelitian maupun data untuk lintas program dan sektoral yang terkait

dilakukan melalui Subbag Program.

7.2 Bidang Kesehatan Masyarakat

7.2.1 Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

a. Penatalaksanaan Kasus Balita Gizi Buruk yang Memerlukan Perawatan

Dinas Kesehatan Kota Padang mempunyai 2 Puskesmas perawatan kasus

gizi buruk yaitu Puskesmas Nanggalo dan Bungus. Untuk kasus yang perlu

dirujuk ke rumah sakit, maka Dinas Kesehatan Kota Padang telah bekerjasama

dengan RSUD dr. Rasidin Padang dalam menyelenggarakan kegiatan

penanggulangan gizi buruk.

Kasus balita gizi buruk nyata dengan indikator BB/TB < -3 SD selama

tahun 2017 dilaporkan sebanyak 66 orang. Sampai akhir Desember 2017

diperoleh data balita yang membaik artinya dari status gizi kurus sekali membaik

menjadi normal sebanyak 22 orang, status gizi kurus 29 orang, dan yang masih

menderita gizi buruk 10 orang. Kasus gizi buruk pada tahun 2017 menurun

dibandingkan pada tahun 2016 sebanyak 68 orang.

Page 65: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

56

Intervensi yang dilakukan adalah promosi dan edukasi ke masyarakat baik

pada waktu pelayanan di Puskesmas, pelaksanaan posyandu ataupun acara

tertentu yang bisa dilakukan penyuluhan, pelaksanaan Pos Gizi dan pemberian

PMT Pemulihan bagi balita gizi buruk dari keluarga miskin, berupa pemberian

susu dan MP-ASI berupa biscuit dan bubur, minimal selama 90 hari makan anak

dari dana BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) dan pelatihan akselerasi

penurunan kasus gizi buruk bagi kader dan petugas Puskesmas juga untuk tokoh

masyarakat yang peduli kesehatan, juga diadakan pelatihan Pemberian Makanan

Bayi dan Anak (PMBA) bagi petugas gizi Puskesmas dan bidan.

Pos Gizi merupakan kegiatan pemberian makanan anak untuk balita gizi

kurang yang tempatnya di pusatkan pada suatu tempat yang dikelola oleh kader

dan ibu balita dengan didampingi oleh petugas gizi Puskesmas. Untuk tahun 2017

khusus daerah mandiri pangan yang mendapatkan bantuan dana dari APBD

Propinsi yaitu wilayah kerja Puskesmas Pemancungan di Kelurahan Bukit Gado-

Gado dan di wilayah kerja Puskesmas Bungus yaitu di Kelurahan Sungai Pisang.

b. Penimbangan balita

Hasil penimbangan balita yang dilakukan setiap bulannya di posyandu, di

Puskesmas maupun sarana pelayanan kesehatan lainnya di Kota Padang, dari 22

Puskesmas yang tertinggi yaitu Puskesmas Ambacang 91,2 %, sedangkan yang

terendah di Puskesmas Anak Air yaitu sebesar 47,6 % seperti terlihat pada grafik

dibawah ini:

Grafik 7.1

Cakupan D/S Balita per Puskesmas Kota Padang Tahun 2017

47.653.8 55.7

61.8 63.1 64.4 64.5 66.7 67.4 69.2 69.6 69.7 71.1 71.4 71.5 72.0 72.9 75.0 75.2 78.1 79.182.4 83.1

91.2

0.010.020.030.040.050.060.070.080.090.0

100.0

An

ak A

ir

Seb

.Pad

ang

DTH

Nan

ggal

o

Pad

ang

Pas

ir

Pag

amb

iran

Ula

k K

aran

g

Ala

i

An

dal

as

Raw

ang

A.D

ingi

n

Air

Taw

ar

PA

DA

NG

KP

IK

L.B

uay

a

Lap

ai

Ku

ran

ji

Pe

man

cun…

Be

limb

ing

Lub

eg

Pau

h

Bu

ngu

s

Luki

Am

bac

ang

Page 66: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

57

Untuk meningkatkan cakupan penimbangan balita ini telah dilaksanakan

pelatihan Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi) bagi kader. Pokok kegiatan Kadarzi ini

adalah memantau berat badan secara teratur, makan beraneka ragam,

mengkonsumsi garam beryodium, memberikan hanya ASI kepada bayi sejak lahir

sampai usia 6 bulan dan mendapatkan suplementasi gizi bagi anggota keluarga

yang membutuhkan.

c. Pemberian ASI Eksklusif

Cakupan ASI Eksklusif di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Padang adalah

74,8 %, cakupan ASI Eksklusif pada Puskesmas dapat dilihat pada grafik berikut

ini:

Grafik 7.2

Cakupan ASI Eksklusif Di Puskesmas Kota Padang

Tahun 2017

82.1

59.8 62.3 64.2 67.7 69.5 69.8 70.0 71.2 74.8 76.8 76.8 78.5 81.3 81.5 82.3 82.4 83.0 86.5 87.8 89.9 91.596.8100.0

0.0

20.0

40.0

60.0

80.0

100.0

120.0

Pad

ang

Pas

ir

An

dal

as

Dad

ok

T.H

itam

Bel

imb

ing

Lub

uk

Kila

nga

n

Air

Din

gin

Iku

r K

oto

An

ak a

ir

Pau

h

PA

DA

NG

Air

Taw

ar

Bu

ngu

s

Raw

ang

Bar

at

Am

bac

ang

Lub

uk

Bu

aya

Lub

uk

Beg

alu

ng

Lap

ai

Nan

ggal

o

Seb

eran

g P

adan

g

Ku

ran

ji

Ula

k K

aran

g

Pem

ancu

nga

n

Ala

i

Pag

amb

iran

Untuk meningkatkan cakupan ASI Eksklusif ini telah dilaksanakan

beberapa kegiatan seperti promosi dan edukasi masyarakat melalui posyandu,

pemberdayaan masyarakat melalui Kelompok Pendukung ASI, hampir semua

Puskesmas sudah membentuk kelompok pendukung ASI. Rendahnya cakupan

ASI Eksklusif ini disebabkan karena ibu bekerja, kurangnya pengetahuan ibu dan

kurangnya dukungan keluarga. Selain itu, untuk mendukung pencapaian cakupan

ASI Eksklusif di Kota Padang, maka sudah lahir Perwako No 7 tahun 2015

tentang Penyediaan Ruang Menyusui dan atau Memerah ASI maka Dinas

Kesehatan Kota Padang perlu mensosialisasikan kepada semua SKPD terkait,

Page 67: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

58

tempat-tempat pelayanan publik seperti Rumah Sakit, Hotel, Plaza, Sekolah dan

Universitas yang ada di Kota Padang.

d. Pemantauan Garam Beryodium

Masalah kekurangan gizi mikro yang masih dihadapi adalah kekurangan

yodium atau lebih di kenal dengan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI).

Tujuan umum kegiatan ini adalah terlaksananya pemantauan garam untuk

memperoleh gambaran berkala tentang cakupan konsumsi garam beryodium yang

memenuhi syarat di masyarakat. Cakupan garam beryodium di Kota Padang pada

tahun 2017 dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 7.3

Cakupan Garam Beryodium

Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2017

93

9696 97 97 97 97

98 99 99 99 99 10099

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

88

90

92

94

96

98

100

102

An

dal

as

An

ak A

ir

Bel

imb

ing

PA

DA

NG

Pau

h

Air

Taw

ar

Pd

g P

asir

Ku

ran

ji

Lub

uk

Kila

nga

n

Raw

ang

Lb. B

uay

a

Bu

ngu

s

Seb

Pad

ang

Nan

ggal

o

Ula

k K

aran

g

Ala

i

Pem

ancu

nga

n

Dad

ok

T H

Air

Din

gin

Iku

r K

oto

Lap

ai

Am

bac

ang

Lub

uk

Beg

alu

ng

Peg

amb

iran

Pemeriksaan garam beryodium dilakukan pada bulan Februari dan Agustus.

Berdasarkan grafik di atas, hasil pemantauan garam beryodium yang dilaksanakan

oleh Puskesmas rata-rata cakupan garam beryodium lebih dari 90 %.

e. Distribusi Vitamin A pada balita 6-59 bulan

Vitamin A adalah salah satu zat gizi dari golongan vitamin yang sangat di

perlukan oleh tubuh yang berguna untuk kesehatan mata (agar dapat melihat

dengan baik) dan untuk kesehatan tubuh (meningkatkan daya tahan tubuh) untuk

melawan penyakit misalnya campak, diare dan penyakit infeksi lain. Selain itu

vitamin A juga salah satu zat gizi mikro yang diperlukan oleh tubuh yang berguna

untuk meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) dan kesehatan mata. Untuk bayi

Page 68: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

59

berusia 6 - 11 bulan, diberikan kapsul vitamin A bewarna biru dengan dosis

100.000 IU dan untuk usia 12-59 bulan diberikan kapsul vitamin A berwarna

merah dengan dosis 200.000 IU.

Capaian distribusi vitamin A paling rendah adalah pada Puskesmas Air Tawar

dan yang paling tinggi adalah Puskesmas Lubuk Kilangan. Capaian distribusi

vitamin A dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik 7.4

Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Di Puskesmas

Kota Padang Tahun 2017

87.1 86.4 90.9 88.4 100.0 76.6 84.6 70.2 86.4 84.3

57.7

100.0 78.8 91.9 76.8

96.6 65.8

82.6 79.0 87.0 85.5 95.8 91.9 63.4

82.0 85.6 93.6

75.3

100.0

70.6 85.6

86.9 84.9 85.3

60.1

99.4

74.6

97.2

83.7

95.6

100.0 68.6 84.5 86.9 87.2 82.4 95.1

77.4

0.0

50.0

100.0

150.0

200.0

250.0

Pad

ang

Pas

ir

An

dal

as

Dad

ok

T.H

itam

Be

limb

ing

Lub

uk

Kila

nga

n

Air

Din

gin

Iku

r K

oto

An

ak a

ir

Pau

h

PA

DA

NG

Air

Taw

ar

Bu

ngu

s

Raw

ang

Bar

at

Am

bac

ang

Lub

uk

Bu

aya

Lub

uk

Be

galu

ng

Lap

ai

Nan

ggal

o

Seb

era

ng

Pad

ang

Ku

ran

ji

Ula

k K

aran

g

Pe

man

cun

gan

Ala

i

Pag

amb

iran

** Ket gambar : Biru (bawah) = 6-11 bulan ; Merah (atas) = 12-59 bulan

f. Distribusi Tablet Tambah Darah (TTD)/Fe pada Ibu Hamil

Tablet tambah darah diberikan kepada ibu hamil minimal 1 tablet 1 hari

selama 90 hari selama kehamilan. TTD ini berfungsi untuk mencegah kejadian

anemia defisiensi besi pada ibu hamil. Anemia defisiensi besi pada wanita hamil

merupakan problema kesehatan yang dialami oleh wanita diseluruh dunia

terutama dinegara berkembang. Badan Kesehatan Dunia (World Health

Organization/WHO) melaporkan bahwa prevalensi ibu-ibu hamil yang mengalami

defisiensi besi sekitar 35-75% serta semakin meningkat seiring dengan

pertambahan usia kehamilan.

Menurut WHO 40% kematian ibu di negara

berkembang berkaitan dengan anemia pada kehamilan dan kebanyakan anemia

pada kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut, bahkan tidak

jarang keduanya saling berinteraksi.

Page 69: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

60

Pemberian TTD ini belum maksimal karena masih tingginya angka anemia

besi pada ibu hamil yaitu sebesar 31,7 % berdasarkan Riskesdas 2013 dan masih

ada kasus abortus dan BBLR. Hal ini disebabkan karena ibu hamil yang sudah

mendapatkan TTD tidak mengkonsumsi TTD ini secara rutin dan sampai habis.

Untuk tahun 2017 capaian tertinggi terdapat di Puskesmas Lubuk Kilangan Fe1

(101,38%) dan Fe3 (100,46%) sementara capaian terendah terdapat di Puskemas

Lubuk Buaya dengan Fe1 (85,5%) dan Fe3 (83,8%).

g. Ibu Hamil KEK yang Mendapat Makanan Tambahan

Ibu hamil KEK adalah ibu hamil dengan ukuran LILA (lingkar lengan atas)

< 23,5 cm dan diperkirakan akan melahirkan berat bayi lahir rendah. Makanan

tambahan adalah makanan yang dikonsumsi sebagai tambahan asupan zat gizi di

luar makanan utama dalam bentuk makanan tambahan pabrikan atau makanan

tambahan lokal yang diberikan minimal selama 90 HMI (hari makanan ibu).

Makanan tambahan ini diberikan untuk ibu hamil dari keluarga miskin. Makanan

tambahan ibu hamil KEK di Kota Padang diberikan dalam bentuk biskuit dan susu

ibu.

Tahun 2017 kasus ibu hamil KEK yang diberikan PMT adalah 1121 ibu

hamil KEK yang ada. Kasus tertinggi ibu hamil KEK yang diberikan PMT

terdapat di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Kilangan (136 orang) dan yang

terendah terdapat di wilayah kerja Puskemas Ulak Karang ( 12 orang).

h. Ibu nifas mendapatkan kapsul vitamin A

Vitamin A adalah suatu vitamin yang berfungsi dalam sistem penglihatan,

fungsi pembentukan kekebalan dan fungsi reproduksi. Vitamin A perlu diberikan

dan penting bagi ibu selama dalam masa nifas. Pemberian kapsul vitamin A bagi

ibu nifas dapat menaikkan jumlah kandungan vitamin A dalam ASI, sehingga

pemberian kapsul vitamin A (200.000 unit) pada ibu nifas selain bermanfaat bagi

ibu juga bermanfaat pada bayi, karena pada masa nifas ibu menyusui bayinya

sehingga secara tidak langsung bayi pun juga memperolehnya. Manfaat vitamin A

selain untuk meningkatkan daya tahan tubuh dapat juga meningkatakan

kelangsungan hidup anak serta membantu pemulihan kesehatan ibu nifas yang

Page 70: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

61

erat kaitanya dengan anemia dan mengurangi resiko buta senja pada ibu menyusui

ini sering terjadi karena kurang vitamin A.

Ibu nifas mendapatkan 2 kapsul vitamin A, satu kapsul segera setelah

melahirkan dan kapsul kedua diberikan minimal 24 jam setelah pemberian

pertama. Cakupan Ibu nifas yang mendapatkan Vitamin A di Kota Padang tahun

2017 sebanyak 95,9%, dimana 6 Puskesmas capaiannya melebihi 100 %, yaitu

Puskesmas Padang Pasir, Ikur Koto, Dadok Tunggul Hitam, Ambacang, Pauh dan

Lubuk Kilangan. Capaian terendah pada Puskesmas Lubuk Buaya sebesar 75,1%.

i. Balita yang mempunyai KMS/Buku KIA

Kartu Menuju Sehat (KMS) adalah kartu yang memuat kurva pertumbuhan

normal anak berdasarkan indeks berat badan menurut umur yang dibedakan

berdasarkan jenis kelamin. KMS digunakan untuk mencatat berat badan,

memantau pertumbuhan balita setiap bulan dan sebagai media penyuluhan gizi

dan kesehatan balita. Buku KIA adalah buku yang berisi catatan kesehatan ibu

(hamil, bersalin, nifas) dan anak (bayi baru lahir, bayi dan anak balita) serta

berbagai informasi cara memelihara dan merawat kesehatan ibu dan anak.

Untuk tahun 2017 persentase balita yang mempeunyai KMS/Buku KIA

sebesar 85,58%. Persentase terendah balita yang mempunyai buku KIA terdapat

di wilayah kerja Puskesmas Seberang Padang (25,09%) dan yang tertinggi

terdapat di wilayah kerja Puskesmas Padang Pasir, Rawang, Pauh, dan

Pagambiran (100%).

j. Balita Bawah Garis Merah (BGM)

Berat Badan di Bawah Garis Merah (BGM) bukan menunjukkan keadaan

gizi buruk tetapi sebagai peringatan untuk konfirmasi dan tindak lanjutnya tetapi

perlu diingat tidak berlaku pada anak dengan berat badan awalnya memang sudah

dibawah garis merah. Naik-Turunnya berat badan balita selalu mengikuti pita

warna pada KMS. Gizi buruk atau gizi kurang dapat dilihat dari status gizi balita

yang dideteksi melalui kurva berat badan pada KMS. Balita sehat jika berat badan

selalu naik mengikuti salah satu pita warna atau pindah ke pita warna di atasnya.

Balita mengalami gangguan pertumbuhan dan perlu perhatian khusus bila berat

badan balita di bawah garis merah (BGM). Cakupan BGM tertinggi terdapat di

Page 71: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

62

wilayah kerja Puskemas Air Dingin (4,55%) dan yang terendah terdapat di

wilayah kerja Puskesmas Belimbing (0.07%). Berat Badan di Bawah Garis Merah

(BGM) di Kota Padang dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Grafik 7.5

Balita Bawah Garis Merah (BGM)

Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2017

2.42

0.42 0.52 0.48 0.95

0.46

1.67

2.40

1.03

4.55 4.51

1.60

0.37

2.16

2.83

0.07

0.75

1.36

0.07

0.57 0.30

2.32

1.15

-

1.00

2.00

3.00

4.00

5.00

Pad

ang

Pas

ir

An

dal

as

Ula

k K

aran

g

Ala

i

Air

Taw

ar

Seb

eran

g …

Pem

ancu

nga

n

Raw

ang

Bar

at

Lub

uk

Bu

aya

Air

Din

gin

An

ak A

ir

Iku

r K

oto

Nan

ggal

o

Lap

ai

Ku

ran

ji

Bel

imb

ing

Am

bac

ang

Pau

h

Lub

uk …

Lub

uk …

Pag

amb

iran

Bu

ngu

s

PA

DA

NG

Keadaan BGM yang tinggi di Puskesmas Air Dingin memerlukan

pemantauan agar jangan sampai balita BGM jatuh kedalam kondisi gizi buruk.

k. Pelaksanaan Program Kesehatan Lansia

Jumlah posyandu lansia di Kota Padang sebanyak 196 pos dengan jumlah

kader 585 orang. Setiap pos dengan 3 orang kader. Cakupan pelayanan lansia di

Kota Padang pada tahun 2017 sebanyak 50% . Cakupan ini meningkat dari tahun

2016 (17,85 %). Peningkatan cakupan ini karena meningkatnya partisipasi lansia

dalam memanfaatkan posyandu lansia dan pelayanan kesehatan lansia di

Puskesmas yang berbasis Puskesmas santun lansia sangat berpengaruh terhadap

cakupan pelayanan. Penyakit terbanyak pada lansia diantaranya adalah Hipertensi,

Diabetes Mellitus, anemia dan gangguan ginjal.

l. Pelaksanaan Program UKS

Peningkatan pelayanan kesehatan anak sekolah bertujuan untuk memantau

status kesehatan dan status gizi anak sekolah melalui kegiatan screening kesehatan

anak baru masuk sekolah (SD, SMP, SMU). Masalah pada anak sekolah baru

masuk ini antara lain: caries, anemia dan tajam penglihatan. Cakupan pelayanan

anak sekolah tahun 2013-2017 dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Page 72: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

63

Grafik 7.6

Cakupan Penjaringan Kesehatan Anak Baru Masuk Sekolah

Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2013 s/d 2017

95.5

93.2

100

100

100

100

100

100

100

100

90.8

70.7

100

98.9

100

0 20 40 60 80 100 120

2013

2014

2015

2016

2017

SMA

SMP

SD

** Ket gambar : hijau (atas) = SMA ; Merah (tengah) = SMP;biru (bawah) = SD

m. Kunjungan Ibu Hamil Kefasilitas Kesehatan ( K1 dan K4)

Pemantauan yang dilakukan adalah pemantauan kesehatan ibu hamil (K1,

K4) Deteksi ibu hamil resiko tinggi oleh tenaga kesehatan/masyarakat. Cakupan

pelayanan Ibu Hamil K1 adalah Kunjungan Ibu Hamil yang pertama kali pada

masa kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan. Cakupan pelayanan ibu

hamil K4 adalah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar

paling sedikit empat kali. Pelayanan ibu hamil yang dianjurkan adalah minimal

satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua dan dua kali pada

triwulan ketiga umur kehamilan. Pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar

yaitu 10T yang mencakup :

1) Timbang berat badan dan ukur tinggi badan

2) Pemeriksaan Tekanan darah

3) Nilai status gizi (LILA)

4) Tinggi fundus uteri

5) Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin

6) Skrining status imunisasi Tetanus dan berikan bila diperlukan

7) Pemberian tablet besi minimal 90 tablet selama kehamilan

8) Tes laboratorium (triple E)

9) Tatalaksana kasus

Page 73: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

64

10) Temu wicara (konseling) termasuk perencanaan persalinan dan

pencegahan komplikasi serta KB pasca salin.

Cakupan kunjungan pertama ibu hamil (K1) di Kota Padang tahun 2017

sebesar 97,8%, dimana capaian kunjungan tertinggi terdapat pada Puskesmas

Lubuk Kilangan (101,38%) dan pencapaian terendah terdapat pada Puskesmas

Lubuk Buaya (84,6%). Untuk Kunjungan K4, pencapaian tertinggi terdapat pada

Puskesmas Dadok Tunggul Hitam (102 %) dan pencapaian terendah terdapat pada

Puskesmas Lubuk Buaya (82,2%) yang dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 7.7

Cakupan K4 Ibu Hamil Puskesmas Kota Padang Tahun 2017

95.19 97.62

96.53 99.18

95.25 92.31

92.57 96.30

82.17

98.84 95.60

97.64 95.76

97.48 95.05

97.02 98.53

97.45 100.46

91.53 96.01

99.80 101.95

95.61

-

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

Pd

g. P

asir

An

dal

as

Ula

k K

aran

g

Ala

i

Air

Taw

ar

Seb

. Pad

ang

Pem

ancu

nga

n

Raw

ang

Lb. B

uay

a

Air

Din

gin

An

ak A

ir

Iku

r ko

to

Nan

ggal

o

Lap

ai

Ku

ran

ji

Bel

imb

ing

Am

bac

ang

Pau

h

Lb. K

ilan

gan

Lb. B

egal

un

g

Peg

amb

iran

Bu

ngu

s

Dad

ok

TH

Pad

ang

n. Deteksi Ibu Hamil Resiko Tinggi dan Penanganan Komplikasi

Kebidanan

Deteksi ibu hamil risiko tinggi adalah ibu hamil yang beresiko terhadap

kehamilan dan terdeteksi oleh tenaga kesehatan. Tujuan dilakukan deteksi ibu

hamil resiko tinggi agar dapat mengetahui apakah ibu hamil pada saat hamil,

bersalin maupun nifas tidak dalam kondisi komplikasi dan aman dalam

persalinan. Sesuai dengan definisi operasional bahwa perhitungan ibu hamil

resiko tinggi ibu 20% dari sasaran ibu hamil.

Tahun 2017 deteksi dini resti bumil oleh tenaga kesehatan mencapai 99,3 %,

dengan capaian terendah pada Puskesmas Pemancungan (49,1%). dan 11

Puskesmas yang pencapaiannya belum mencapai target yaitu : Puskesmas Padang

Page 74: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

65

Pasir, Andalas, Ulak Karang, Pemancungan, Air Tawar, Rawang, Anak Air, Ikur

Koto, Nanggalo, Lapai, Pauh.

o. Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan

Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan se Kota Padang tahun 2017

sebesar 96,7%. Capaian ini belum mencapai target 100%. Puskesmas yang sudah

mencapai target yaitu Puskesmas Padang Pasir, Alai, Air Dingin, Ikur Koto,

Lubuk Kilangan dan Dadok Tunggul Hitam.

p. Kunjungan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas dan Neonatus

Cakupan Pelayanan Nifas (KF) dan Cakupan Pelayanan Neonatus (KN)

adalah pelayanan kepada ibu dan neonatal pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari

pasca persalinan sesuai standar. Pelayanan Nifas sesuai standar adalah pelayanan

kepada ibu nifas sedikitnya 3 kali, pada 6 jam pasca persalinan sampai dengan 3

hari; pada minggu ke II, dan pada minggu ke VI termasuk pemberian Vitamin A 2

kali serta persiapan dan/atau pemasangan KB Pasca Persalinan.

Cakupan kunjungan neonatal adalah pelayanan kesehatan kepada neonatus

pada masa 6 jam sampai dengan 28 hari setelah kelahiran sesuai standar yakni,

mendapatkan suntikan Vit K, Hb 0 dan ASI Eksklusif di fasilitas kesehatan,

posyandu maupun kunjungan rumah. Standar Pelayanan Minimalnya adalah satu

kali pada 6 - 48 jam (KN 1), satu kali pada 3 - 7 hari (KN 2), satu kali pada 8 - 28

hari (KN 3). Pencatatannya dengan memakai Formulir Manajemen Terpadu Bayi

Muda (MTBM) dan Register Kohort Bayi. Cakupan kunjungan ibu nifas lengkap

(KF3) dan neonates lengkap (KN lengkap) Kota Padang dapat dilihat pada grafik

berikut :

Page 75: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

66

Grafik 7.8

Cakupan Kunjungan KF3 dan KN Lengkap

Kota Padang Tahun 2013 – 2017

** Ket gambar : Biru (kiri) = KF ; Merah (kanan) = KN

q. Keluarga Berencana

Pelayanan Keluarga Berencana berkualitas adalah pelayanan KB sesuai

standar dengan menghormati hak individu dalam merencanakan Kehamilan,

sehingga diharapkan dapat berkontribusi menurunkan angka kematian Ibu dan

menurunkan tingkat fertilitas bagi pasangan yang telah memiliki 2 anak.

Walaupun program Berencana sudah lama mulai di Indonesia namun pasangan

yang ber KB masih jauh dari target program. Pencapaian pelayanan KB Kota

Padang tahun 2017 adalah 64,24% dari target 75%. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 7.9

Cakupan Peserta KB Aktif per Puskesmas Tahun 2017

71.1857.76

68.9969.2

60.3660.22

70.0679.48

56.3970.43 67.77

67.4958.49

75.56

64.7764.79

79.92

56.9564.5259.18

58.99

79.2

64.24

0102030405060708090

Pad

ang

pas

ir

An

dal

as

Ula

k K

aran

g

Ala

i

Air

Taw

ar

Seb

eran

g …

Pem

ancu

nga

n

Raw

ang

Lub

uk

Bu

aya

Air

Din

gin

Iku

a K

oto

An

ak A

ir

Nan

ggal

o

Lap

ai

Ku

ran

ji

Bel

imb

ing

Am

bac

ang

Pau

h

Lub

uk

Kila

nga

n

Lub

uk

Beg

alu

ng

Peg

amb

iran

Bu

ngu

s

Pad

ang KB aktif

Pada grafik diatas dari 22 Puskesmas di Kota padang hanya 4 Puskesmas

yang mencapai target peserta Aktif KB. Pencapaian tertinggi adalah Puskesmas

Page 76: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

67

Ambacang dan yang paling rendah adalah Puskesmas Lubuk Buaya. Hal ini

disebabkan karena belum terlaksananya pemantauan wilayah oleh pemegang

wilayah dan belum terdokumentasinya pelayananan KB diwilayah Puskesmas

Kota Padang.

r. Kunjungan Neonatus I dan Neonatus Komplikasi

Cakupan kunjungan pelayanan kesehatan neonatus pertama (KN1) adalah

cakupan kunjungan neonatal yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada 6

jam sampai dengan 48 jam setelah lahir. Pelayanan yang diberikan sesuai dengan

Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM), pemeriksaan dan perawatan BBL,

pemeriksaan tanda bahaya, pemberian imunisasi, memastikan bayi mendapatkan

injeksi vitamin K, salep mata antibiotika, konseling dengan menggunakan buku

KIA serta penanganan dan rujukan kasus. Sedangkan Penanganan Neonatus

Komplikasi adalah neonatus dengan komplikasi di satu wilayah kerja pada satu

tahun yang ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih di

seluruh sarana pelayanan kesehatan. Neonatus dengan komplikasi seperti asfiksia,

ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR (bayi

berat lahir rendah < 2500 gr), sindroma gangguan pernapasan, kelainan kongenital

maupun yang termasuk klasifikasi kuning pada MTBS.

Grafik 7.10

Pencapaian KN 1 dan Neonatus Komplikasi yang tertangani

di Kota Padang tahun 2013 – 2017

97 96.6 99 97 99.53

21.6

39.155.1

61.9 66.38

0

20

40

60

80

100

120

2013 2014 2015 2016 2017

KN1

NEO KOMP

** Ket gambar : Biru (kiri) = KN1 ; Merah (kanan) = neonates komplikasi

Dari Grafik diatas dapat dilihat cakupan kunjungan pelayanan kesehatan

neonatus pertama (KN1) tahun 2013-2017 sudah mencapai target > 90%. Untuk

neonatus komplikasi targetnya adalah 15% dari sasaran bayi. Bila diperhatikan

Page 77: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

68

capaian pelayanan neonatus komplikasi yang tertangani setiap tahun terjadi

peningkatan walaupun masih jauh dari target yang ditetapkan yakni 80 %.

s. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Bayi dan Anak Balita

Upaya Kesehatan Anak dilakukan sedini mungkin sejak anak masih di

dalam kandungan sampai lima tahun pertama kehidupannya yang ditujukan untuk

mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus meningkatkan kualitas hidup

anak agar mencapai tumbuh kembang yang optimal baik fisik, mental, emosional

maupun sosial serta memiliki intelegensia majemuk sesuai dengan potensi

genetiknya. Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi post neonatal yang

memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh dokter, bidan, dan

perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan, paling sedikit 4 kali disatu

wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pelayanan yang harus didapatkan oleh

bayi antara lain mendapatkan Imunisasi dasar lengkap, SDIDTK, Vit A 100.000

IU, Konseling ASI Eksklusif, Perawatan bayi dengan Buku KIA, Penanganan dan

rujukan kasus bila diperlukan. Sedangkan Kunjungan Pelayanan kesehatan Anak

Balita Adalah Cakupan pelayanan anak balita adalah anak usia 12 – 59 bulan yang

memperoleh pelayanan sesuai standar, pemantauan pertumbuhan minimal 8 x

setahun. Pemantauan perkembangan minimal 2 x setahun, pemberian vitamin A 2

x setahun dan pelayanan balita sakit sesuai standar menggunakan pendekatan

MTBS.

Grafik 7.11

Pencapaian Kunjungan Bayi dan Kunjungan Balita ke Pelayanan

Kesehatan di Kota Padang tahun 2013 – 2017

91.7 90.692.9 92.7

88.9

81.377.7

89.7 90.692.95

70

75

80

85

90

95

2013 2014 2015 2016 2017

bayi

balita

** Ket gambar : Biru (kiri) = bayi ; Merah (kanan) = balita

Grafik diatas memperlihatkan pencapaian kunjungan bayi ke pelayanan

kesehatan terendah terjadi pada tahun 2014 (77,7%) dan capaian kunjungan balita

Page 78: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

69

ke pelayanan kesehatan terendah terjadi pada tahun 2014 dan 2016 (90,6%). Pada

tahun 2017 cakupan pelayanan kesehatan balita mencapai target 90%, sedangkan

cakupan kunjungan bayi masih belum mencapai target 95%.

t. Diteksi Dini Tumbuh Kembang Anak

Program Kesehatan Anak tahun 2013 – 2017 masih berfokus kepada

kunjungan neonatus, pelayanan kesehatan bayi dan balita, Stimulasi Deteksi

Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Balita, pelaksanaan kelas ibu balita,

serta meningkatkan derajat kesehatan anak usia prasekolah dan usia sekolah.

Hasil cakupan SDIDTK anak balita Kota Padang dapat dilihat pada grafik di

bawah ini :

Grafik 7.12

Cakupan SDIDTK Bayi Dan Balita Kontak I Puskesmas

Se Kota Padang Tahun 2017

** Ket gambar : Biru (kiri) = DDTK 1 ; Merah (kanan) = DDTK lengkap

Grafik di atas menunjukkan cakupan SDIDTK Balita Kontak I tertinggi

pada Puskesmas Belimbing (137,4%) sedangkan cakupan terendah yakni

Puskesmas Lubuk Buaya (72,8%). Cakupan SDIDTK Balita Kontak I Lengkap

tertinggi pada Puskesmas Pegambiran (106,3%) sedangkan cakupan terendah

yakni Puskesmas Lubuk Buaya (65,4%).

u. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)

Pada tahun 2017 Puskesmas di Kota Padang sudah melaksanakan MTBS

sesuai target, namun masih ada 2 Puskesmas yang belum melaksanakan 100%

Page 79: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

70

MTBS pada balita, yaitu Puskesmas Padang Pasir dan Belimbing. Oleh sebab itu

kedepannya diharapkan tenaga kesehatan di Puskesmas menggunakan MTBS

dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada semua balita sakit.

r. Pemantauan Kasus Kematian Ibu dan Anak

Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator

keberhasilan derajat kesehatan suatu wilayah. Untuk itu pemerintah berupaya

bahu membahu membuat berbagai strategi untuk akselerasi penurunan Angka

Kematian Ibu. Sejalan dengan tingginya akses pelayanan, seharusnya kualitas

asuhan antenatal juga harus dimantapkan. Ibu hamil perlu mendapatkan

perlindungan secara menyeluruh, baik mengenai kehamilan dan komplikasi

kehamilan. Pelayanan yang berkualitas dan sesuai standar juga penting serta

dukungan kemampuan manajerial bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan.

Setiap ibu hamil pertama kali berkunjung ke fasilitas kesehatan harus

dilakukan asuhan kebidanan yang adekwat sesuai dengan standar 10 T. Ibu yang

berisiko tinggi saat hamil harus tertatalaksana dengan baik dan benar selama masa

kehamilan, bersalin dan dirujuk secara berjenjang sesuai dengan jenjang rujukan

sehingga angka kematian ibu oleh penyebab langsung dapat diminimalkan.

Selanjutnya untus kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal maka rujukan

kasus melalui aplikasi Sijari Emas.

Jumlah kematian ibu pada tahun 2017 adalah 16 kasus. Jumlah ini

mengalami penurunan dari tahun 2016 (20 kasus). Untuk tahun 2017 penyebab

kematian ibu adalah preeklamsia 6 kasus, perdarahan 5 kasus, asma bronchial 2

kasus, sepsis 1 kasus, karsinoma recti 1 kasus, dan hiperemesis gravidarum 1

kasus. ANC yang tidak berkualitas, kelas ibu hamil yang tidak sesuai standar,

P4K yang tidak terencana dengan baik, ibu hamil resiko tinggi dan persalinan

yang tidak aman masih menjadi penyumbang tingginya angka kematian Ibu.

Selain AKI, AKB juga merupakan salah satu indikator keberhasilan derajat

kesehatan suatu wilayah. Penurunan AKB menunjukkan kualitas pelayanan

kesehatan karena pelayanan kesehatan merupakan salah satu faktor kritis yang

diharapkan menghasilkan keluaran dan dampak yang berarti, terutama jika akses

dan kualitas pelayanan kesehatan ditingkatkan. Angka kematian bayi (kematian

Page 80: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

71

bayi pada 1000 kelahiran hidup), tidak berubah banyak dalam satu dekade

terakhir.

Pada tahun 2017 jumlah kematian bayi Kota Padang sebanyak 89 kasus.

Jumlah ini turun dibandingkan tahun 2016 yang berjumlah 111 kasus. Penyebab

kematian terbanyak pada tahun 2017 masih sama dengan pada tahun 2016 yaitu

BBLR (27%) dan asfiksia (22 %). Untuk itu peningkatan akses pelayanan berupa

peningkatan kapasitas petugas dalam penangan kegawatdarutan bayi baru lahir

serta penatalakasaan rujukan merupakan hal yang sangat penting untuk ditindak

lanjuti.

7.2.2 Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

a. Kelurahan Siaga

Kelurahan Siaga adalah kelurahan yang penduduknya memiliki kesiapan

sumberdaya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi

masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri.

Kelurahan Siaga dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI

Nomor:564/Menkes/SK/VIII/2006. Pengembangan Kelurahan Siaga dilaksanakan

melalui pembentukan Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel) yaitu salah satu

Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk dalam

rangka menyediakan/mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang

meliputi kegiatan peningkatan hidup sehat (promotif), pencegahan penyakit

(preventif) dan pengobatan (kuratif) yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan

terutama bidan dengan melibatkan kader dan tenaga sukarela lainnya.

Semua kelurahan yang ada di Kota Padang (104 kelurahan) sudah

membentuk kelurahan siaga. Tingkat perkembangan (strata) kelurahan siaga Kota

Padang tahun 2017 adalah pratama sebanyak 29 kelurahan (27,88%), madya 32

kelurahan (30,77%), purnama 22 kelurahan (21,15%) dan mandiri 21 kelurahan

(20,19%). Perkembangan kelurahan siaga di Kota Padang adalah ditandai dengan

dibangunnya 27 Poskeskel dari dana Pemerintah (APBN, APBD), PNPM dan

swadaya masyarakat, sehingga pada tahun 2017 dari 104 kelurahan yang ada di

Kota Padang 82 kelurahan (78,84%) sudah memiliki Poskeskel. Poskeskel yang

Page 81: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

72

memiliki gedung permanen untuk kegiatan Poskeskel berjumlah 27 Poskeskel

(32,93%), sedangkan 55 Poskeskel (67,07%) masih menumpang pada Pustu,

kantor lurah dan balai pemuda.

b. Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)

Pondok Pesantren merupakan kelompok masyarakat yang perlu dibina,

yang mempunyai warga belajar yang disebut santri. Kelompok ini juga rawan

dengan masalah kesehatan, oleh sebab itu perlu dibentuk Pos Kesehatan Pesantren

(Poskestren). Poskestren merupakan wujud partisipasi masyarakat pondok

pesantrean dalam bidang kesehatan.

Jumlah Pesantren yang ada di Kota Padang sebanyak 9 unit dengan jumlah

santri sebanyak 3.062 orang. Pada tahun 2017 Dinas Kesehatan Kota Padang

telah melakukan pertemuan tentang Pos Kesehatan Pesantren berdasarkan acuan

dari Peraturan Menteri Kesehatan RI No.1 Tahun 2013 Tentang Pedoman

Penyelenggaraan dan Pembinaan Pos Kesehatan Pesantren. Acara tersebut

dihadiri oleh peserta sebanyak 26 orang yang berasal dari pesantren yang ada di

Kota Padang dan pembina wilayah Puskesmas.

Adapun kegiatan yang dilakukan di pesantren yaitu kegiatan penyuluhan

kesehatan, pemeriksaan kesehatan santri, pemeriksaan kesehatan lingkungan

pesantren serta pembinaan PHBS di pesantren. Perkembangan strata Poskestren

Kota Padang tahun 2016 adalah strata pratama 2 pesantren (22,2%), madya 3

pesantren (33,3%) dan mandiri 4 pesantren (44,5%).

c. Satuan Karya Bakti Husada (SBH)

Satuan Karya Bakti Husada (SBH) merupakan bentuk partisipasi generasi

muda khususnya pramuka didalam bidang kesehatan. SBH merupakan bentuk

wadah pramuka untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, pengalaman

dan kesempatan untuk membaktikan diri pada masyarakat dalam rangka mencapai

masyarakat yang sehat.

Pada tahun 2015 Dinas Kesehatan Kota Padang melakukan pelantikan

pengurus Saka Bakti Husada periode 2015 – 2019 pada tanggal 13 Desember

2015 dan pelantikan dilakukan oleh ketua kwarcab Padang. Pengurus SBH

Page 82: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

73

dengan melibatkan semua tenaga kesehatan baik di Puskesmas, Dinas Kesehatan

Kota Padang dan pengurus kwarcab Padang.

Pada tahun 2016 Puskesmas Lubuk Kilangan melakukan pelantikan

pengurus Saka Bakti Husada di SMA 14, SMK Semen Padang dan SMA Semen

Padang yang pelantikannya langsung dilakukan oleh Kwartir Cabang Padang.

Pada tahun 2017 ini Kecamatan Padang Timur melakukan pertemuan dan

Pelantikan pengurus Saka Bhakti Husada yang pelantikannya langsung di lakukan

oleh Kwarcab Kota Padang.

d. Tanaman Obat Keluarga (Toga)

Tanaman obat keluarga (TOGA) merupakan sebuah lahan atau pekarangan

yang dimanfaatkan untuk mananam tanaman yang berkhasiat sebagai obat. TOGA

merupakan wujud peran aktif masyarakat dalam peningkatan kesehatan dan

pengobatan sederhana dengan memanfaatkan obat tradisionil.

Fungsi utama TOGA adalah menghasilkan tanaman yang dapat

dipergunakan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan, mengobati gejala dan

beberapa penyakit ringan, memperbaiki gizi masyarakat, memperindah

pemandangan dan dapat menambah penghasilan keluarga. Hasil pendataan

tanaman obat Kota Padang tahun 2017 didapat jumlah TOGA sebanyak 26.847.

e. Posyandu

Posyandu merupakan bentuk UKBM yang paling populer dan memberikan

konstribusi terhadap percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi. Kegiatan

Posyandu dilaksanakan oleh petugas kesehatan dibantu oleh kader-kader

Posyandu. Pada tahun 2017 jumlah Posyandu Kota Padang 905 Posyandu dengan

perkembangan strata Posyandu adalah strata pratama sebanyak 4 Posyandu

(0,44%), madya 162 Posyandu (17,90 %), purnama 565 Posyandu (62,43%) dan

mandiri 174 Posyandu (19,23 %). Posyandu aktif sebanyak 739 Posyandu

(81,66%) dan kader aktif sebanyak 2.952 orang dengan capaian D/S 71,10%.

Capaian D/S ini masih belum mencapai target 85%.

f. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)

Pembinaan PHBS dilaksanakan dibeberapa tatanan antara lain : tatanan

rumah tangga, tatanan institusi pendidikan, tatanan tempat kerja dan tatanan

Page 83: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

74

fasilitas kerja. Namun Dinas Kesehatan Kota Padang lebih memfokuskan pada

tatanan rumah tangga. PHBS di rumah tangga merupakan upaya untuk

memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan

perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di

masyarakat, dengan tujuan terciptanya rumah tangga sehat.

Pada tahun 2017 jumlah rumah tangga Kota Padang sebanyak 203.702

rumah tangga. Jumlah rumah tangga yang dipantau PHBS sebanyak 100.652

rumah tangga (49,41%) dan didapat rumah tangga yang berPHBS sebanyak

42.346 rumah tangga (42,07%).

g. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat

Kegiatan penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan kepada masyarakat

terbagi 2 lokasi yaitu dalam gedung dan luar gedung baik secara langsung maupun

tidak langsung. Kegiatan penyuluhan dalam gedung di Puskesmas se Kota Padang

dilaksanakan sebelum jam pelayanan dimulai, dengan sasaran seluruh masyarakat

yang berkunjung ke Puskesmas minimal 2 kali dalam seminggu disesuaikan

dengan hari dimana pasien ramai berkunjung ke Puskesmas. Topik penyuluhan

disesuaikan dengan masalah atau kondisi yang ada di wilayah kerja masing-

masing Puskesmas dan dikoordinir oleh tenaga promosi kesehatan di masing-

masing Puskesmas. Pada tahun 2017 Puskesmas melaksanakan 2.320 kali

penyuluhan dalam gedung dengan jumlah masyarakat yang diberi penyuluhan

64.794 orang.

Kegiatan penyuluhan kesehatan luar gedung adalah penyuluhan kesehatan

masyarakat yang dilaksanakan diluar gedung Puskesmas seperti di Posyandu

Balita, Posyandu Usila, kegiatan UKS , Mushalla, Mesjid, Kantor Lurah dan lain-

lain. Pada tahun 2017 penyuluhan luar gedung dilakukan oleh semua Puskesmas

sebanyak 15.346 kali dengan jumlah masyarakat yang diberi penyuluhan

sebanyak 552.217 orang.

Penyuluhan juga dilakukan dengan penyebarluasan informasi kesehatan

melalui penyuluhan keliling yang dilaksanakan oleh Puskesmas maupun seksi

Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Padang dengan frekwensi kegiatan

penyuluhan keliling sebanyak 973 kali. Penyuluhan tidak langsung dilakukan oleh

Page 84: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

75

seksi promosi kesehatan melalui media cetak berupa poster, spanduk, leaflet,

stiker dan media elektronik berupa dialog interaktif dan liputan kegiatan kawasan

tanpa rokok (KTR).

Khusus untuk penyebaran informasi kesehatan tentang HIV – AIDS

dilaporkan satu kali per triwulannya, kegiatan penyuluhan dilaksanakan di dalam

dan di luar gedung baik itu oleh petugas Puskesmas maupun dari bagian Promosi

Kesehatan Dinas kesehatan Kota Padang. Sasaran penyuluhan adalah masyarakat

usia 15 tahun sampai 25 tahun dengan jumlah yang disuluh 26.613 orang. Lokasi

penyuluhan dilakukan di Puskesmas, sekolah (SLTP/MTsN dan SLTA), mesjid,

kelurahan, mushala dan tempat lain.

7.2.3 Seksi Kesling, Kesehatan Kerja dan Olah Raga

a. Pengawasan Sanitasi TTU dan TPM

Dalam rangka penyehatan Tempat-Tempat Umum (TTU) dan Tempat

Pengolahan Makanan (TPM), maka Dinas Kesehatan Kota Padang melaksanakan

kegiatan pengawasan dan pemeriksaan TTU dan TPM yang dilaksanakan oleh

petugas kesehatan lingkungan. Adapun indikator pemeriksaan TTU adalah:

adanya jamban sehat, sarana air bersih, tempat sampah dan lingkungan bersih.

Sedangkan bagi TPM yang menjadi indikator pemeriksaan adalah : adanya tempat

air bersih, tempat penyimpanan bahan makanan, tempat penyimpanan bahan

makanan siap saji, penyimpanan peralatan bebas pencemaran, ada tempat cuci

tangan, ada tempat sampah, bebas lalat, tikus, dan binatang lainnya, ada SPAL

dan lingkungan yang bersih.

Tempat–tempat umum (TTU) adalah merupakan suatu tempat dimana

masyarakat banyak berkumpul dan melaksanakan aktifitas/kegiatannya dan oleh

karena itu perlu dikelola untuk mencapai keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan

sosial, yang memungkinkan penggunanya hidup dan bekerja dengan produktif

secara sosial ekonomis. Penyelenggaraan sarana dan bangunan umum berada di

luar kewenangan Dinas Kesehatan, namun sarana dan bangunan umum tersebut

harus memenuhi persyaratan kesehatan yaitu memenuhi kebutuhan fisiologis,

psikologis dan dapat mencegah penularan penyakit antar pengguna, penghuni dan

Page 85: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

76

masyarakat sekitarnya, selain itu harus memenuhi persyaratan dalam pencegahan

terjadinya kecelakaan. Hal ini telah diamanatkan pada UU No.36 Tahun 2009

tentang Kesehatan.

Pengawasan sanitasi TTU bertujuan untuk mewujudkan kondisi TTU yang

memenuhi syarat agar masyarakat pengunjung terhindar dari kemungkinan bahaya

penularan penyakit serta tidak menyebabkan gangguan terhadap kesehatan

masyarakat. Selain itu diharapkan agar pengunjung TTU menggunakan dan

memelihara fasilitas sanitasi yang tersedia di TTU tersebut, dan

pengelola/penanggung jawab TTU dengan upaya sendiri mampu menciptakan

sanitasi TTU.

Di Kota Padang terdapat sebanyak 768 TTU yang terdiri dari sarana

pendidikan, sarana kesehatan dan hotel. Kegiatan rutin pengawasan pada TTU

dilakukan oleh Puskesmas sesuai dengan target dan jumlah sarana yang ada.

Jumlah sarana TTU terbanyak terdapat di wilayah kerja Puskesmas Padang Pasir,

disusul oleh Puskesmas Andalas. Disamping pengawasan rutin oleh Puskesmas

juga ada kegiatan pengawasan dan pemeriksaan yang dilakukan secara bersama

dengan lintas program dan lintas sektor terkait sehubungan adanya permintaan

pengurusan perizinan terhadap sarana dimaksud. Selama tahun 2017 telah

dilakukan pemeriksaan terhadap 768 (100%) TTU dan diketahui bahwa 521

sarana TTU (67,84%) memenuhi syarat kesehatan. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 7.13

Persentase TTU Kota Padang Tahun 2017

yang Memenuhi Syarat Kesehatan

Page 86: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

77

Hal yang membuat tidak memenuhi syarat kesehatan umumnya adalah

kurangnya sarana sanitasi dasar seperti tidak tersedianya jamban yang memenuhi

syarat, kurangnya air bersih dan lingkungan sarana yang kotor.

Selain TTU, TPM (tempat pengolahan makanan) merupakan salah satu jenis

tempat pelayanan umum yang mengolah dan menyediakan makanan bagi

masyarakat banyak. Hal ini berarti TPM memiliki potensi yang cukup besar untuk

menimbulkan gangguan kesehatan atau penyakit bahkan keracunan akibat dari

makanan yang dihasilkannya. Oleh sebab itu kualitas makanan yang dihasilkan,

disajikan dan dijual oleh TPM harus memenuhi syarat-syarat kesehatan. Salah

satu syarat kesehatan TPM yang penting dan mempengaruhi kualitas hygiene

sanitasi makanan tersebut adalah faktor lokasi dan bangunan TPM. Lokasi dan

bangunan yang tidak memenuhi syarat kesehatan akan memudahkan terjadinya

kontaminasi makanan oleh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, virus dan

parasit serta bahan-bahan kimia yang dapat menimbulkan risiko terhadap

kesehatan. Indikator pemeriksaan TPM adalah adanya tempat air bersih, tempat

penyimpanan bahan makanan, tempat penyimpanan bahan makanan siap saji,

penyimpanan peralatan bebas pencemaran, ada tempat cuci tangan, ada tempat

sampah,

Di Kota Padang terdapat sebanyak 3375 TPM yang terdiri dari rumah

makan, restoran, jasa boga, warung kopi, kantin dan sebagainya yang menyebar

diseluruh wilayah kerja Puskesmas. Kegiatan rutin pengawasan pada TPM

dilakukan oleh Puskesmas sesuai dengan target dan jumlah sarana yang ada.

Jumlah sarana TPM terbanyak terdapat di wilayah kerja Puskesmas Padang Pasir,

disusul oleh Puskesmas Lubuk Buaya. Disamping pengawasan rutin oleh

Puskesmas juga ada kegiatan pengawasan dan pemeriksaan yang dilakukan secara

bersama dengan lintas program dan lintas sektor terkait sehubungan adanya

permintaan pengurusan perizinan terhadap sarana dimaksud. Selama tahun 2017

telah dilakukan pemeriksaan terhadap 3375 (100%) TPM dan diketahui bahwa

2544 TPM (75,4 %) memenuhi syarat. Hal yang membuat tidak memenuhi syarat

umumnya adalah kurangnya sarana sanitasi dasar seperti tidak tersedianya air

bersih dalam jumlah yang cukup, tidak tersedianya saluran pembuangan limbah

Page 87: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

78

dapur yang memenuhi syarat, kebersihan peralatan serta lingkungan sarana yang

kotor. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 7.14

Persentase TPM yang Memenuhi Syarat Kesehatan

Di Kota Padang Tahun 2017

Disamping pengawasan rutin, pada bulan ramadhan dilakukan pengawasan

terhadap penjual pabukoan yang bertujuan untuk melindungi masyarakat selaku

konsumen dari makanan dan minuman yang tidak memenuhi persyaratan

kesehatan selama bulan puasa. Pelaksanaan pengawasan dilakukan oleh

Puskesmas dan juga secara terpadu antara lintas program dan lintas sektoral

dengan berkoordinasi dengan Badan Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu

(BPMPTSP) yang memiliki kewenangan untuk memberikan perizinan dalam

wilayah Kota Padang. Hal yang dijadikan item pengawasan mulai dari sumber air

yang digunakan, bahan pewarna makanan, kondisi bahan mentah, kebersihan diri

pribadi penjual pabukoan dan cara penyajian penjualan pabukoan. Bagi makanan

yang dicurigai tidak memenuhi persyaratan kesehatan dilakukan sampling dan uji

labor. Terhadap jenis makanan yang diperiksa dan diketahui tidak memenuhi

syarat kesehatan di berikan penyuluhan dan pembinaan terhadap penjual

pabukoan tersebut.

b. Pengawasan Kualitas Air

Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang

kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan hanya bisa diminum apabila sudah

dimasak, yaitu air yang bersumber dari air PDAM, SGL, mata air dan lain

Page 88: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

79

sebagainya. Air minum adalah air dengan pengolahan ataupun tanpa pengolahan

yang memenuhi syarat kesehatan dan bisa langsung diminum seperti air isi ulang

Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) dan air kemasan.

Dinas Kesehatan Kota Padang bersama dengan Puskesmas secara rutin

selalu melakukan pengawasan yang terus menerus dan berkesinambungan

terhadap air bersih masyarakat. Tujuannya adalah agar air yang digunakan oleh

penduduk terjamin kualitasnya, sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang

telah disebutkan dalam Permekes 416 tahun 1990. Persyaratan kualitas bersih

tersebut meliputi persyaratan bakteriologis, kimiawi, radioaktif dan fisik. Kegiatan

pengawasan yang dilakukan tersebut meliputi pengamatan lapangan/inspeksi

sanitasi dan pengambilan sampel

Cakupan masyarakat Kota Padang yang mengakses air minum yang

berkualitas tahun 2017 adalah sebanyak 70,54% seperti terlihat pada grafik

berikut :

Grafik 7.15

Persentase Penduduk yang Mengakses Air Minum Berkualitas

Di Kota Padang Tahun 2017

17.15

94.1881.76

75.6185.18

66.90

93.63

18.99

78.44

29.32

77.53

9.08

70.01

96.62

24.28

95.77

52.26

78.31

95.19

73.7380.87

34.75

70.54

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

Pad

ang

Pas

ir

An

dal

as

Ula

k K

aran

g

Ala

i

Air

Taw

ar

Seb

era

ng

Pad

ang

Pe

man

cun

gan

Raw

ang

Bar

at

Lub

uk

Bu

aya

Air

Din

gin

An

ak A

ir

Iku

r K

oto

Nan

ggal

o

Lap

ai

Ku

ran

ji

Be

limb

ing

Am

bac

ang

Pau

h

Lub

uk

Kila

nga

n

Lub

uk

Be

galu

ng

Pag

amb

iran

Bu

ngu

s

PA

DA

NG

Sumber air bersih terbanyak yang digunakan oleh masyarakat adalah dari

PDAM 63,76%. Untuk tahun 2017 target pengambilan sampel air bersih adalah

sebanyak 1000 sampel, tetapi yang terealisasi sebanyak 771 (77,1 %) sampel yang

terdiri dari PDAM sebanyak 199 sampel, SGL/SPT sebanyak 389 sampel, sumur

bor sebanyak 116 sampel dan PMA sebanyak 67 sampel. Pengambilan dilakukan

Page 89: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

80

secara random pada sarana yang tersebar di wilayah kerja Puskesmas se kota

Padang.

Disamping melakukan sampling pada air bersih di Kota Padang, juga

dilakukan sampling terhadap Depot Air Minum (DAM) yang ada di Kota Padang.

Jumlah DAM yang ada di Kota Padang adalah sebanyak 646 depot dengan

jumlah depot terbanyak terdapat di wilayah kerja Kecamatan Koto Tangah yaitu

sebanyak 164 depot, disusul Kecamatan Kuranji 138 depot dan Kecamatan Lubuk

Begalung sebanyak 127 depot.

Selama tahun 2017 telah dilakukan pengawasan dan sampling terhadap 569

(88%) DAM. Pengawasan dan sampling ini tidak terealisasi 100% karena adanya

depot yang tutup dan tidak beroperasi lagi.

c. Penyelenggaraan STBM

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ) atau Community Led Total

Sanitation (CLTS) merupakan pendekatan dan paradigma baru pembangunan

sanitasi di Indonesia yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat dan

perubahan perilaku. STBM ditetapkan sebagai kebijakan nasional berdasarkan

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

852/MENKES/SK/IX/2008 untuk mempercepat pencapaian MDGs tujuan 7C,

yaitu mengurangi hingga setengah penduduk yang tidak memiliki akses terhadap

air bersih dan sanitasi pada tahun 2015. Tahun 2014 Kepmenkes ini diganti

dengan Peraturan Menteri Kesehatan No.3 Tahun 2014 tentang STBM.

Penyelenggaraan STBM adalah untuk mewujudkan perilaku masyarakat yang

higienis dan saniter secara mandiri dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya. Diharapkan pada tahun 2025, Indonesia bisa

mencapai sanitasi total untuk seluruh masyarakat sebagaimana tercantum dalam

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Indonesia.

Program STBM merupakan salah satu program pemerintah dalam rangka

menciptakan masyarakat hidup bersih dan sehat melalui penyediaan layanan air

minum dan sanitasi berbasis masyarakat. Hal ini sejalan dengan komitmen

Pemerintah Indonesia untuk mencapai 100% akses masyarakat terhadap air

Page 90: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

81

minum yang aman dan sanitasi yang layak secara berkelanjutan pada tahun 2019

atau disebut juga dengan Universal Akses 2019.

Adapun tujuan penyelenggaraan Program STBM adalah untuk

mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri dalam

rangka meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi tingginya, dengan 5 pilar

STBM yaitu : 1. Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS), 2. Cuci Tangan Pakai

Sabun (CTPS), 3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga, 4.

Pengamanan Sampah Rumah Tangga, dan 5. Pengamanan Limbah Cair Rumah

Tangga. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam program STBM tahun 2017

di Kota Padang adalah :

1) Pemicuan CLTS di 17 kelurahan yang masih kurang dari 80% cakupan

SBS (Stop Buang Air Besar Sembarangan )

2) Sosialisasi 5 Pilar STBM ke 23 sekolah dasar

3) Workshop pemicuan CLTS bagi komite STBM

4) Sosialisasi STBM dengan lintas sektor.

5) Monitoring dan bimbingan teknis Program Pamsimas /STBM ke

Puskesmas dan lokasi yang telah dilakukan pemicuan CLTS.

6) Penyelenggaraan lomba tari CTPS tingkat sekolah dasar seKota Padang.

7) Monitoring dan evaluasi Program Pamsimas / STBM bagi sanitarian

Puskesmas se Kota Padang.

8) Evaluasi kinerja STBM Kota Padang

Kegiatan pemicuan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat melalui perubahan perilaku hidup bersih dan sehat.

Pemicuan masyarakat ini dilakukan dengan pendekatan Community Led Total

Sanitation (CLTS) yang dilakukan untuk mengubah perilaku hidup tidak bersih

dan sehat, khususnya mengubah perilaku buang air besar sembarangan menjadi

tidak di sembarang tempat dan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun).

Pelaksanaan kegiatan pemicuan harus segera dimulai setelah dilakukan

pemetaan sarana sanitasi awal dan perilaku Buang Air Besar masyarakat pada

tahap kegiatan identifikasi masalah dan analisis situasi. Pemicuan dilakukan oleh

tim CLTS yang terdiri dari sanitarian Puskesmas, Kasi Kesling, pemegang

Page 91: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

82

program Pamsimas serta Fasilitator CLTS yang telah mendapat pelatihan CLTS.

Pada tahun 2017 kegiatan pemicuan dilaksanakan di 17 kelurahan yang didanai dari

dana APBD, dimana kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat yang masih buang air besar

sembarangan (BABS) seperti di kolam, sungai, kebun bahkan ke pantai. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 7.3

Lokasi dan jadwal Pemicuan CLTS Kota Padang Tahun 2017

No Kecamatan Puskesmas Lokasi

Jumlah

KK yang tidak

punya jamban

sehat

KK di

Picu

KK

Terpicu

1 Lubuk

Begalung

Lubuk

Begalung

Kel. Koto

Baru

13 20 7

2 Lubuk

Begalung

Lubuk

Begalung

Cengkeh 13 20 14

3 Nanggalo Nanggalo Surau Gadang 7 20 10

4 Kuranji Ambacang Lubuk Lintah 24 20 7

5 Koto Tangah Lubuk Buaya Lubuk Buaya 30 20 14

6 Padang

Selatan

Rawang Mata Air 16 20 9

7 Padang

Timur

Andalas Jati 22 20 14

8 Padang

Timur

Andalas Kubu Dalam

Parak Karakah

9 20 20

9 Padang

Utara

Air Tawar Air Tawar

Surau Kalawi

13 20 9

10 Koto Tangah Anak Air Padang Sarai 35 20 7

11 Pauh Pauh Koto Luar 115 20 8

12 Lubuk

Kilangan

Lubuk

Kilangan

Baringin 85 20 20

13 Pagambiran Pagambiran Kampung Jua 68 20 11

14 Padang

Selatan

Seberang

Padang

Alang Laweh 145 20 11

15 Nanggalo Lapai Lapai 20 20 3

16 Bungus Bungus Barat Bungus Barat 45 20 13

17 Koto Tangah KPIK KPIK 146 20 10

Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) juga dilaksanakan di lokasi

pemicuan tersebut diatas dimana ditemui masyarakat yang masih rendah

mengadopsi cuci tangan pakai sabun. Hasil kegiatan CTPS yang dilaksanakan

diketahui bahwa masih rendahnya kemauan masyarakat untuk melakukan cuci

tangan pakai sabun karena masyarakat telah terbiasa mencuci tangan hanya

Page 92: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

83

dengan menggunakan air dan menjadikan tidak adanya sumber air yang bersih

sebagai alasan mereka untuk tidak mencuci tangan pakai sabun.

Penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak (jamban sehat)

pada tahun 2017 sebanyak 82,15%, dimana 10,57 Kelurahan yang Open

Defecation Free (ODF) dengan akses terhadap sarana sanitasi sebesar 100%,

sedangkan 3 desa persiapan ODF dengan akses terhadap sarana sanitasi > 90 %,

75 Kelurahan > 80 % dan 29 Kelurahan di bawah 80 % yang masih memiliki

akses rendah (< 80%).

d. Pengawasan Penyehatan Lingkungan Pemukiman

Penyehatan lingkungan tempat pemukiman adalah segala upaya untuk

meningkatkan dan memelihara kesehatan tempat pemukiman beserta

lingkungannya serta pengaruhnya terhadap manusia. Perumahan sehat merupakan

kebutuhan mendasar bagi manusia yang harus dapat meningkatkan standar

kesehatan penghuninya. Konsep tersebut melibatkan pendekatan sosiologis dan

teknis pengelolaan faktor risiko dan berorientasi pada lokasi, bangunan,

kualifikasi, adaptasi, manajemen, penggunaan dan pemeliharaan rumah di

lingkungan sekitarnya.

Sarana lingkungan adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk

penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya.

Prasarana lingkungan adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan yang

memungkinkan lingkungan pemukiman dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Oleh karena itu keberadaan perumahan yang sehat, aman, serasi, teratur sangat

diperlukan agar fungsi dan kegunaan rumah dapat terpenuhi dengan baik sehingga

perlu menciptakan keadaan lingkungan perumahan yang baik atau bersih untuk

kesehatan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka peningkatan

penyehatan lingkungan pemukiman di Kota Padang adalah :

1) Survey Perumahan dan Lingkungan (SPL)/Rumah Sehat

Jumlah seluruh rumah yang ada di kota Padang adalah 169.558 rumah

yang merupakan sasaran/target pemeriksaan secara kumulatif dalam lima

tahun kedepan secara bertahap. Target SPL yang dilakukan adalah 88 % dari

target perumahan dalam tahun berjalan. Jumlah rumah sehat sampai tahun

Page 93: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

84

2016 sebanyak 103.574 rumah (61,08%). Tahun 2017 target pemeriksaaan

SPL adalah sebanyak 33.911 rumah dan jumlah rumah yang dilakukan SPL

adalah sebanyak 24.331 (72%). Jumlah rumah SPL yang memenuhi syarat

tahun 2017 sebanyak 17.062 rumah, sehingga total rumah sehat sampai

tahun 2016 menjadi 120.636 rumah (71,15%).

Item pemeriksaan minimal yang dilakukan dalam melaksanakan SPL

ini adalah sumber air bersih, jamban keluarga, ventilasi, pengelolaan

sampah, pencahayaan, dan pengelolaan limbah rumah tangga. Untuk lebih

jelasnya bisa dilihat pada grafik dibawah ini.

Grafik 7.16

Persentase Cakupan Rumah Sehat sesuai SPL

Per Puskesmas Tahun 2017

58.60

82.4273.07

98.2886.30

78.7678.9983.5568.9372.9575.66

42.46

74.9277.7274.43

92.52

54.81

72.17

50.6140.85

79.64

48.03

71.15

0.0020.0040.0060.0080.00

100.00120.00

Pad

ang

Pas

ir

An

dal

as

Ula

k K

aran

g

Ala

i

Air

Taw

ar

Seb

eran

g P

adan

g

Pem

ancu

nga

n

Raw

ang

Bar

at

Lub

uk

Bu

aya

Air

Din

gin

An

ak A

ir

Iku

r K

oto

Nan

ggal

o

Lap

ai

Ku

ran

ji

Bel

imb

ing

Am

bac

ang

Pau

h

Lub

uk

Kila

nga

n

Lub

uk

Beg

alu

ng

Pag

amb

iran

Bu

ngu

s

PA

DA

NG

Cakupan rumah sehat tahun 2017 yang tertinggi adalah Puskesmas

Alai sebesar 98,28 % dan paling rendah adalah Puskesmas Lubuk Begalung

sebesar 40,85%. Cakupan rumah yang masih dibawah cakupan Kota Padang

yaitu <71,15% sebanyak 7 Puskesmas. Rendahnya cakupan rumah sehat

karena masih banyak rumah yang belum mempunyai jamban sebanyak

8.141 rumah, jamban tanpa septik tank sebanyak 14.659 rumah, rumah yang

tidak memenuhi syarat saluran pembuangan air limbah sebanyak 17.462

rumah dan pengelolaan sampah yang tidak memenuhi syarat sebanyak

17.940 rumah.

Page 94: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

85

2) Pembuangan Air Limbah

Pengawasan terhadap sarana pembuangan air limbah rumah tangga

masyarakat juga dilakukan pada saat pelaksanaan kegiatan SPL. Sistem

saluran pembuangan air limbah yang memenuhi syarat mencerminkan

tingginya kualitas sanitasi lingkungan pemukiman dan perumahan,

sebaliknya buruknya kualitas sanitasi akan tercermin dari rendahnya

persentase penduduk yang terkoneksi dengan sistem pembuangan limbah

(sewerage system).

Pengolahan air limbah dimaksudkan untuk melindungi lingkungan

hidup terhadap pencemaran air limbah tersebut. Lingkungan mempunyai

daya dukung yang cukup besar terhadap gangguan yang timbul karena

pencemaraan air limbah. Namun demikian, alam mempunyai kemampuan

yang terbatas dalam daya dukungnya, sehingga air limbah perlu dibuang.

Untuk tahun 2017 diketahui bahwa jumlah rumah tangga yang

mempunyai sistem pengolahan saluran pembuangan air limbah yang

memenuhi syarat baru sebanyak 74,25%. Memenuhi syarat disini adalah

SPAL dengan riol tertutup dan mempunyai septik tank. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada grafik dibawah ini.

Grafik 7.17

Persentase SPAL yang Memenuhi Syarat Per Puskesmas Tahun 2017

Grafik diatas menunjukkan bahwa Puskesmas Belimbing dan

Pegambiran mempunyai persentase tertinggi dalam SPAL yang memenuhi

syarat yaitu 100%, dan yang terendah terdapat pada Puskesmas Seberang

Padang yaitu 12 %. Hasil SPL yang dilakukan masih banyak ditemui rumah

Page 95: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

86

tangga yang membuang limbah nya pada riol terbuka, air riol tidak mengalir

dengan lancar/tergenang, masih banyak sampah didalam riol dan tidak

mempunyai septik tank.

3) Pembuangan Sampah

Sampah merupakan sisa hasil kegiatan manusia yang keberadaannya

banyak menimbulkan masalah jika tidak dikelola dengan baik dan dapat

menjadi sumber pencemar pada tanah, badan air dan udara. Sampah yang

dibuang dengan cara ditumpuk saja akan menimbulkan bau dan gas yang

berbahaya bagi kesehatan manusia dan jika dibakar akan menimbulkan

pengotoran udara. Kebiasaan membuang sampah di sungai dapat

mengakibatkan pendangkalan sungai sehingga menimbulkan banjir. Untuk

tahun 2017 diketahui bahwa jumlah rumah tangga yang mempunyai sistem

pengolahan sampah yang memenuhi syarat sudah 73,34%. Memenuhi

syarat disini adalah pembuangan sampah yang ditanam dan yang dibuang

ke TPS. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel grafik dibawah ini :

Grafik 7.18

Persentase Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

yang Memenuhi Syarat Per Puskesmas Tahun 2017

Grafik diatas memperlihatkan Puskesmas Pagambiran mempunyai

persentase tinggi dalam pengelolaan sampah yang memenuhi syarat yaitu

sebanyak 100%, % dan yang terendah Puskesmas Ambacang sebanyak 34

%. Tahun 2017 masih banyak masyarakat yang melakukan pemusnahan

sampah dengan cara dibakar dan dibuang ke sungai.

Page 96: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

87

4) Pembuangan Sampah Medis

Pembuangan sampah medis seluruh Puskesmas di Kota Padang

dimusnahkan dengan pihak ke-3 melalui kerjasama dan perjanjian (MOU)

antara BLUD Puskesmas dengan PT. Biuteknika Bina Prima. Setiap tahun

MOU ini diperbaharui dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Selama tahun 2017 telah dimusnahkan sebanyak 5.594 kg sampah

medis yang berasal dari seluruh kegiatan pelayanan kesehatan di Puskesmas.

Jenis sampah medis terbanyak adalah jarum suntik bekas pakai, baik dari

imunisasi rutin maupun dari pelayanan BP dan KIA Puskesmas.

e. Kegiatan Tambahan Kesehatan Lingkungan

Disamping kegiatan rutin program kesehatan lingkungan, kesehatan kerja

dan olah raga juga melaksanakan kegiatan lainnya yang merupakan kegiatan

tambahan yang berintegrasi dengan lintas program dan lintas sektoral, yaitu

pembinaan adipura. Seksi Kesling DKK Padang bersama-sama dengan lintas

sektoral maupun SKPD terkait juga berperan aktif dalam upaya pengawasan dan

pembinaan kebersihan kota untuk mempertahankan Adipura. Adipura adalah

sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta

pengelolaan lingkungan perkotaan. Penilaian Adipura ini diselenggarakan oleh

Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan pada tahun 2017 Kota Padang

berhasil meraih penghargaan Adipura. Pembinaan Adipura dilakukan ke

Puskesmas yang meliputi beberapa indikator seperti Kebersihan lingkungan area

perkantoran, Kebersihan drainase lingkungan kantor, Keteduhan dan

penghijauan, TPS / tempat sampah dan Pemilahan dan pengolahan sampah.

f. Pembinaan Kesehatan Kerja

Pelayanan kesehatan kerja dasar adalah upaya pelayanan kesehatan kepada

masyarakat pekerja yang diberikan secara sempurna dan paripurna. Pos UKK

adalah wadah upaya kesehatan berbasis masyarakat pekerja sektor informal,

dikelola dan diselenggarakan dari, oleh untuk masyarakat pekerja melalui

pemberian pelayanan kesehatan dengan pendekatan utama promotif, perventif

disertai kreatif dan rehabilitatif sederhana/terbatas. Pos UKK terintegrasi adalah

Pos UKK yang dalam pelaksanaan kegiatan dan substansinya dipadukan dengan

Page 97: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

88

program dan kegiatan kesehatan lainnya. Tujuan pembentukan Pos UKK adalah

mewujudkan masyarakat pekerja yang sehat dan produktif melalui:

1) Peningkatan pengetahuan masyarakat pekerja tentang kesehatan kerja dan

menerapkan PHBS dalam bekerja

2) Peningkatan pengetahuian kemampuan masyarakat pekerja untuk

menolong dirinya sendiri

3) Mendekatkan pelayanan kesehatan kerja yang dilaksanakan oleh kader,

masyarakat pekerja dan tenaga kesehatan yang terlatih kesehatan kerja

4) Peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat pekerja terhadap

risiko dan bahaya akibat kerja yang dapat menimbulkan gangguan

kesehatan.

Pos UKK yang sudah terbentuk di Kota Padang sebanyak 7 Pos, dengan

rincian Puskesmas Lubuk Buaya 3 Pos, Puskesmas Air Tawar 1 Pos, Puskesmas

Andalas 1 Pos, Puskesmas Ulak Karang 1 Pos dan Puskesmas Lubuk Kilangan 1

Pos, dengan hasil kegiatan sebagai berikut :

Tabel 7.4

Kegiatan Kesehatan Pekerja Tahun 2017

No Uraian Jumlah

1 Pekerja sakit yang dilayani 45437

2 Kasus penyakit umum pada pekerja 30185

3 Kasus diduga penyakit akibat kerja 5889

4 Kasus penyakit akibat kerja 2274

5 Kasus kecelakaan akibat kerja 307

g. Pembinaan Kesehatan Olah Raga

Kesehatan Olahraga adalah Upaya Kesehatan yang memanfaatkan olahraga

atau latihan fisik yang tujuannya agar masyarakat segar, bugar dan produktif

untuk meningkatkan derajat kesehatan.

Page 98: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

89

Tabel 7.5

Kegiatan Kesehatan Olah Raga Tahun 2017

No Uraian Jumlah Jenis kelamin

1 Pendataan Kelompok Clup OR 791

2 Pemeriksaan Kesehatan 1437

3 Penyuluhan Kesehatan OR 350

4 Konsultasi Kesorga 1192 L

160 P

5 Pengukuran tingkat kebugaran Jasmani 586 L

167 P

6 Penanganan Cidera OR Akut 6 L

Pengukuran tingkat kebugaran jasmani, termasuk pemeriksaan terhadap

calon jemaah haji Kota Padang, meliputi pemeriksaan tekanan darah, berat badan

dan tinggi badan. Penyuluhan kesehatan olah raga tentang penyakit menular dan

penyakit tak menular, PHBS, kaidah olahraga BBTT ( baik, benar, teratur dan

terukur). Konsultasi kesehatan olah raga dilaksanakan oleh masyarakat kepada

petugas kesehatan kerja dan olah raga di Puskesmas.

7.3 Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

7.3.1 Seksi Survelan dan Imunisasi

a. Surveilans

Kegiatan pengamatan penyakit (surveilans) difokuskan kepada penyakit

menular yang dapat dicegah dengan imunisasi dan penyakit menular yang

endemis di Kota Padang serta beberapa penyakit menular lainnya dalam bentuk

laporan mingguan. Hasilnya dilihat dari rekapan dalam kurun waktu setahun dari

minggu 1 sampai dengan minggu ke 52 serta pengamatan secara aktif ke rumah

sakit di Kota Padang. Adapun rincian kegiatan dan hasilnya adalah sebagai

berikut :

1) Ketepatan dan Kelengkapan

Ketepatan dan kelengkapan dalam pelaporan pengamatan penyakit

merupakan hal yang harus diperhatian karena ini merupakan indikator

dalam kerja program survailans. Tahun 2017 kelengkapan laporan SKDR

Page 99: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

90

seluruh Puskesmas 98%. Puskesmas yang paling rendah kelengkapan

laporan SKDR adalah Puskesmas Bungus (50%) dan Belimbing (52%).

Untuk ketepatan waktu SKDR Puskesmas adalah 88%. Puskesmas yang

paling rendah ketepatannya adalah Puskesmas Bungus, Lapai, Belimbing

dan Anak Air.

2) Surveilans Aktif Rumah Sakit

Kegiatan surveilans aktif rumah sakit pada sebelas rumah sakit yang ada di

Kota Padang, yaitu RSUP M Djamil, RSUD, RST Reksodiwiryo, RSI Siti

Rahmah, RS Selaguri, RS Bhayangkara, Semen Padang Hospital, RS Ibnu

Sina, RS BMC dan RS Aisyiah. Surveilans aktif rumah sakit dilakukan

dengan mendatangi rumah sakit oleh petugas surveilans DKK setiap

minggu untuk mengumpulkan data penyakit menular (DBD, malaria) dan

PD3I, yaitu DBD, malaria, difteri,AFP,campak dan tetanus.

3) Penanggulangan KLB

Pada tahun 2017 kejadian luar biasa ( KLB) di Kota Padang adalah

kejadian 2 Keracunan Makanan dan kasus Difteria sebanyak 16 kasus

setelah dilakukan penanganan kasus dan pemeriksaan kontak dari 70 orang

ditemukan 1 kontak yang Positif. Setelah di lakukan investigasi ke lokasi

diketahui bahwa kontak bekerja di Toko Bangunan dan toko tersebut

pelanggan pada umumnya berasal dari Painan.

4) Penemuan Kasus PD3I

Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi yang selanjutnya di singkat

dengan PD3I adalah TBC, Tetanus, Diptheri, Pertusis (batuk 100 hari),

Polio, Campak dan Hepatitis B dapat meningkatkan angka kesakitan ,

kecacatan bahkan kematian. Salah satunya upaya pencegahan yang

menyeluruh hanya dengan pemberian imunisasi. Penyakit yang dapat

dicegah dengan imunisasi hanya bisa berhasil jika cakupan imunisasi bisa

mencapai diatas 80 % sasaran. Keberhasilan ini memberikan gambaran

status kelangsungan hidup yang dapat memberikan gambaran keberhasilan

pembangunan kesehatan kedepan terhadap kelangsungan hidup anak /

generasi yang akan datang. Penyakit PD3I ini bersifat sangat menular

Page 100: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

91

sehingga apabila tidak di lakukan tatalaksana yang tepat dapat

mengakibatkan Kejadian Luar Biasa penyakit PD3I. Berikut ini kasus

PD3I yang ditemukan di Kota Padang tahun 2017:

a) Difteri

Difteri adalah penyakit menular Akut yang disebabkan oleh

Corynebacterium Difteri pada tonsil atau laring, faring dan hidung,

kadang-kadang pada selaput mukosa dan kulit. Difteri dapat

menyerang orang yang tidak mempunyai kekebalan. Gejala Difteri :

Demam +38 oC, sakit waktu menelan, pseudomembran putih keabu-

abuan, tak mudah lepas dan mudah berdarah difaring, tonsil, leher

membengkak seperti leher sapi (Bullneck), karena pembengkakan

kelenjer leher dan sesak nafas disertai bunyi (Stridor).

Pada tahun 2015 ditemukan 86 kasus difteri yang tersebar di Kota

Padang. Hasil pemeriksaan kultur di laboratorium 4 kasus dinyatakan

positif dan satu kasus meninggal. Untuk tahun 2016 kasus difteria

nihil. Pada tahun 2017 kasus difteri ditemukan kembali 16 kasus,

namun setelah dilakukan pemeriksaan konfirmasi laboratorium tidak

ditemukan kasus yang positif.

b) Acute Flaccid Paralysis(AFP)

Acute Flaccid Paralysis(AFP) adalah penyakit pada susunan saraf

pusat yang disebabkan oleh satu dari tiga virus yang berhubungan,

yaitu virus polio type 1, 2, atau 3. Secara klinis penyakit polio

menyerang anak di bawah umur 15 tahun yang menderita lumpuh layu

akut (acute flaccid paralysis/AFP). Penyebaran penyakit adalah

melalui kotoran manusia (tinja) yang terkontaminasi. Kelumpuhan

dimulai dengan gejala demam, nyeri otot dan kelumpuhan terjadi pada

minggu pertama sakit. Kematian bisa terjadi jika otot-otot pernapasan

terinfeksi dan tidak segera ditangani. Untuk mendeteksi ada tidaknya

penyakit polio maka dilakukan pelacakan kasus Akut Flaccid Paralisis

(AFP). Berikut tren penemuan kasus AFP di Kota Padang sejak tahun

2013 :

Page 101: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

92

Grafik 7.19

Tren Penemuan Kasus AFP Kota Padang

Pada tahun 2017 ditemukan 8 kasus AFP, yaitu di wilayah kerja

Puskesmas Air Dingin 2 kasus, Lubuk Kilangan 3 kasus, Lubuk

Buaya 1 kasus, Pauh 1 kasus dan Nanggalo 1 kasus

c) Campak

Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus measles,

disebarkan melalui droplet bersin atau batuk dari penderita. Gejala

awal penyakit adalah demam, bercak kemerahan, batuk, pilek,

conjunctivitis (mata merah), selanjutnya timbul ruam pada muka dan

leher, kemudian menyebar ke tubuh, tangan serta kaki. Penularan

campak sangat efektif dengan sedikit virus yang infeksius sudah

dapat menimbulkan infeksi pada seseorang. Penularan campak

terjadi melalui percikan ludah yang keluar dari batuk, bersin, atau

pilek. Pasien campak tanpa komplikasi/ penyulit dapat berobat jalan,

tanpa perawatan dirumah sakit. Anak harus diberi cukup cairan dan

kalori sedangkan pengobatan bersifat simptomatik dengan

pemberian antipiretik untuk menurunkan demam, batuk/pilek,

sedangkan campak dengan komplikasi perlu dirawat inap dirumah

sakit. Pencegahan campak dilakukan dengan pemberian imunisasi

aktif pada bayi berumur 9 bulan atau lebih. Jumlah kasus kliniks

campak pada tahun 2017 sebanyak 190 kasus dengan pengambilan

spesimen 83 buah. Jumlah ini turun jika dibandingkan dengan tahun

2016, dimana pada tahun 2016 jumlah kasus kliniks campak 371

kasus dengan 170 buah pengambilan spesimen.

Page 102: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

93

b. Imunisasi

Imunisasi merupakan upaya pemerintah untuk memberikan perlindungan

terhadap anak Indonesia melalui pemberian vaksin tertentu agar anak memiliki

imunitas yang baik sehingga terhindar dari penyakit, terutama penyakit yang dapat

dicegah dengan imunisasi (PD3I).

Imunisasi terdiri dari 3 jenis, yaitu imunisasi dasar, imunisasi lanjutan dan

imunisasi tambahan. Imunisasi tambahan diberikan untuk memberikan imunitas

tambahan kepada setiap anak sehingga dapat meningkatkan imunitas kelompok

tertentu (herd imunity). Selain itu juga ada imunisasi TT untuk ibu hamil dan

Wanita Usia Subur (WUS).

Jumlah sasaran program imunisasi untuk bayi adalah 16.969 orang, batita 18

– 36 bulan 46.172 orang, ibu hamil 38.076 orang, murid SD kelas 1 berjumlah

16.258 orang, murid kelas 2 berjumlah 15.768 orang dan murid kelas 3 berjumlah

15.458 orang. Target program imunisasi Kontak I = 95 %, Kontak Lengkap = 93

%, Cakupan UCI 93% dari imunisasi dasar lengkap, UCI kelurahan 85%, TT 2+ =

80% dan BIAS = 95%.

1) Imunisasi Dasar

Imunisasi dasar terdiri dari imunisasi HB0, BCG, DPTHBHib1, 2, 3,

Polio1, 2, 3, 4 dan campak yang diberikan pada bayi. Capaian HB0 dapat

dilihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 7.20

Cakupan Imunisasi HB-0 Di Kota Padang Tahun 2017

Tahun 2017 capaian HB-0 Kota Padang melebihi target 95% yaitu

99,87%. Capaian HB-0 tertinggi pada terdapat pada Puskesmas Anak Air

Page 103: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

94

(128%) terendah pada Puskesmas Lubuk Buaya (80,7%).

Capaian BCG Kota Padang tahun 2017 adalah 94,5%. Capaian ini kurang

dari target 95%. Capaian BCG tertinggi pada Puskesmas KPIK (104,6%)

terendah Puskesmas Lubuk Buaya (74,1%). Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 7.21

Cakupan Imunisasi BCG Di Kota Padang Tahun 2017

Capaian DPTHB-Hib1 Kota Padang tahun 2017 adalah 95.3%. Capaian ini

melebihi target 95%, dengan capaian tertinggi pada Puskesmas Kuranji

(110,6%). Namun masih ada Puskesmas yang tidak mencapai target, yaitu

Puskesmas Lubuk Buaya (72,1%), Puskesmas Bungus (95,3%) dan

Puskesmas Air Dingin (94,9%).

Capaian DPTHB-Hib3 Kota Padang tahun 2017 adalah 93%. Capaian ini

sudah mencapai target 93%, dimana capaian tertinggi pada Puskesmas

Pemancungan (100,3%) dan terendah pada Puskesmas Lubuk Buaya

(62%), seperti yang terlihat pada grafik dibawah ini :

Page 104: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

95

Grafik 7.22

Cakupan Imunisasi DPTHB-Hib3 Di Kota Padang Tahun 2017

Capaian imunisasi polio 1 tahun 2017 Kota Padang sebesar 94,4%, capaian

ini dibawah target 95%. Capaian tertinggi pada Puskesmas Lubuk

Kilangan (104%) dan Puskesmas yang tidak mencapai target adalah

Puskesmas Ulak Karang (94,2%), Puskesmas Rawang (89,8%) dan

Puskesmas Lubuk Buaya (70%). Untuk imunisasi polio 4 capaiannya juga

dibawah target, yaitu 92% dari target sebesar 93%. Capaian tertinggi pada

Puskesmas Pemancungan (100,3%) dan terendah pada Puskesmas Lubuk

Buaya (59,6%), seperti yang terlihat pada grafik berikut :

Grafik 7.23

Cakupan Imunisasi Polio 4 Di Kota Padang Tahun 2017

Target imunisasi lengkap campak yang diberikan yaitu 93%, dimana pada

tahun 2017 capaian cakupan imunisasi Kotak lengkap campak Kota

Padang lebih dari target yaitu sebesar 94.5%. Capaian tertinggi pada

Page 105: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

96

Puskesmas Kuranji (100%) terendah Puskesmas Lubuk Buaya (66.6%),

seperti yang terlihat pada grafik berikut :

Grafik 7.24

Cakupan Imunisasi Lengkap Campak Di Kota Padang Tahun 2017

Target imunisasi dasar lengkap yang diberikan yaitu 93%, dimana capaian

cakupan imunisasi dasar lengkap bayi Kota Padang Tahun 2017 lebih dari

target yaitu sebesar 94.8%. Capaian tertinggi pada Puskesmas Ulak

Karang (107%) terendah Puskesmas Lubuk Buaya (67.4%), seperti yang

terlihat pada grafik berikut :

Grafik 7.25

Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Bayi Kota Padang Tahun 2017

Capaian kelurahan UCI Kota Padang tahun 2017 sebesar 95%. Capaian ini

berasal dari 99 kelurahan UCI dari 104 kelurahan yang ada di Kota

Padang, dimana yang terendah capaianya adalah Puskesmas Lubuk Buaya

(66,3%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut :

Page 106: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

97

Grafik 7.26

Cakupan Kelurahan UCI Di Kota Padang Tahun 2017

2) Imunisasi Batita

Imunisasi batita adalah imunisasi lanjutan yang diberikan kepada anak usia

dibawah tiga tahun atau yang dikenal dengan boster pada anak usia <3

tahun. Untuk sasarannya adalah separoh dari jumlah batita, sedangkan

target cakupan adalah 30% sasaran. Imunisasi batita perlu ditingkatkan

lagi karena imunitas anak akan berkurang seiring dengan waktu, sehingga

perlu diberi imunisasi lanjutan. Imunisasi lanjutan terdiri dari imunisasi

boster DPTHBHib dan campak yang diberikan pada anak batita (18-36

bulan). Capaian imunisasi boster DPTHBHib Kota Padang tahun 2017

sebesar 28,7%, seperti yang terlihat pada grafik berikut :

Grafik 7.27

Cakupan Imunisasi Batita DPTHBHib Kota Padang

Tahun 2017

Capaian imunisasi boster DPTHBHib tertinggi Puskesmas Kuranji (84%)

dan terendah Puskesmas Andalas (2,9%). Capaian imunisasi batita campak

Page 107: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

98

Kota Padang tahun 2017 sebesar 22%, seperti yang terlihat pada grafik

berikut :

Grafik 7.28

Cakupan Imunisasi Batita Campak di Kota Padang Tahun 2017

Capaian imunisasi batita campak tertinggi pada Puskesmas Belimbing

(61,2%) dan terendah pada Puskesmas Alai (1,3%).

3) Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)

Pelaksanaan BIAS sudah merupakan program rutin nasional yang

dilaksanakan setiap tahun. BIAS dilaksanakan sebanyak 2 kali yaitu BIAS

Campak dan DT yang diberikan hanya untuk murid kelas 1 SD dan yang

sederajat, BIAS Td diberikan untuk kelas II s/d klas III yang dilaksanakan

setiap Bulan Agustus setelah awal tahun ajaran baru anak sekolah. Sasaran

untuk BIAS Campak tahun 2017 sebanyak 16.258 murid dengan hasil

pencapaian 87,8%. Berikut ini tabel cakupan BIAS Campak Kota Padang

Tahun 2017 :

Grafik 7.29

Cakupan BIAS Campak Kota Padang Tahun 2017

Capaian imunisasi BIAS DT dan Td tahun 2017 dengan sasaran 15.768

murid adalah 86,83% seperti yang terlihat pada grafik dibawah ini :

Page 108: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

99

Grafik 7.30

Cakupan BIAS DT dan TD Kota Padang Tahun 2017

4) Imunisasi TT Bumil dan WUS

Imunisasi TT bumil dan WUS adalah imunisasi yang dilakukan untuk

membangun kekebalan sebagai pencegahan terhadap infeksi tetanus.

Adapun capaian imunisasi TT2+ pada bumil tahun 2017 sebesar 75,6%

dengan capaian tertinggi pada Puskesmas Lubuk Begalung (190,6%) dan

terendah pada Puskesmas Alai (8,8%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada grafik dibawah ini :

Grafik 7.31

Cakupan Imunisasi TT Bumil dan WUS Tahun 2017

c. Pelayanan Kesehatan Haji

Undang-undang Nomor 13 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah

Haji menyatakan bahwa penyelenggaraan ibadah haji bertujuan untuk

memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan yang sebaik-baiknya

kepada jemaah haji agar jemaah haji dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan

Page 109: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

100

ketentuan ajaran agama Islam. Pembinaan, pelayanan dan perlindungan yang

diberikan kepada jemaah haji, bukan hanya untuk yang bersifat umum, tetapi

juga yang bersifat kesehatan sejak di tanah air dan selama di Arab Saudi.

Ibadah haji adalah ibadah fisik, sehingga jemaah haji dituntut mampu

secara fisik dan rohani agar dapat melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan

baik dan lancar. Salah satu kegiatan penyelenggaraan kesehatan haji yang sangat

penting dan strategis adalah serangkaian upaya kegiatan melalui program

pemeriksaan dan pembinaan kesehatan haji agar terpenuhinya kondisi istithaah

kesehatan (kemampuan kesehatan jemaah haji untuk melakukan serangkaian

aktivitas rukun dan wajib haji) sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia (Permenkes) Nomor 15 Tahun 2016 tentang Istithaah

Kesehatan Jemaah Haji.

Jumlah jemaah haji Kota Padang tahun 2017 sebanyak 1246 orang dengan

rincian yang memenuhi syarat 904 orang, yang memenuhi syarat dengan

pendamping 339 orang, hamil 1 orang dan tidak memenuhi syarat (skizopren

dan GGK+HD) 2 orang. Jumlah jemaah haji sesuai kuota yang terdaftar di

Siskohat. Puskesmas yang paling banyak melayani pemeriksaan CJH adalah

Puskesmas Lubuk Buaya (181 jemaah) dan diikuti oleh Puskesmas Andalas,

dan Puskesmas yang paling sedikit adalah Puskesmas Anak Air. Penyakit yang

diderita oleh jemaah haji adalah hiperlipidemia (terbanyak), hipertensi,

dislipidemia, DM, kardiomegali, gastritis, lansia, TB Paru, GGK+HD dan

skizophrenia. Jumlah jemaah haji Kota Padang yang meninggal sebanyak 7

jemaah dengan CFR 0,5%.

7.3.2 Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

a. TB Paru

Perkiraan penderita TB Paru BTA (+) awalnya dari 160/100.000

penduduk, namun pada tahun 2017 Insiden Rate kasus TB meningkat menjadi

399/100.000. Untuk CDR TB paru sebelumnya menggunakan BTA positif,

namun tahun 2017 CDR adalah semua kasus TB yang diobati. Adapun target

penemuan kasus TB Kota Padang Tahun 2017 adalah 3.699 kasus dengan target

Page 110: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

101

46% atau sejumlah 1.701 kasus. Cakupan penemuan suspect TB tahun 2017

adalah 13.397 orang, sedangkan penemuan kasus TB sebanyak 2.029 orang

(54,85%) yang terdiri dari 961 orang BTA positif, 590 orang BTA negatif, 191

orang TB Ektra Paru, 190 orang TB anak dan 97 orang pengobatan ulang.

Berikut adalah persentase kasus TB Kota Padang tahun 2017 :

Grafik 7.32

Persentase Kasus TB Kota Padang Berdasarkan Pemeriksaan Mikroskopis

Tahun 2017

Semenjak tahun 2011 terjadi peningkatan penjaringan suspect TB, karena

Puskesmas sudah mulai aktif ke masyarakat, termasuk ke sekolah dengan

melakukan perkesmas dan ketuk pintu. Namun untuk kesembuhan masih rendah

dan perlu menjadi perhatian, terutama bagi tim pemantau minum obat yaitu

keluarga terdekat dan kader kesehatan. Berikut grafik gambaran kasus TB Kota

Padang Tahun 2011-2016 :

Grafik 7.33

Gambaran kasus TB Kota Padang tahun 2011-2016

Page 111: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

102

Target CDR TB Kota Padang tahun 2017 adalah 46% dengan capaian

yang melebih target yaitu 55%. Puskesmas yang mencapai target adalah Air

Dingin dan Pemancungan, Pegambiran dan Andalas masuk zona kuning

sedangkan yang lainnya masuk zona merah. Penemuan kasus TB di Kota Padang

sebagian berasal dari Puskesmas dan sebagian dari rumah sakit, dimana 52%

penemuan kasus di rumah sakit. Hal ini mempengaruhi capaian Puskesmas yang

agak rendah karena secara wilayah kerja rumah sakit tidak punya wilayah tapi

Puskesmas. Puskesmas menemukan kasus sebanyak 11% dari kunjungan ke

lapangan dengan ketuk pintu menjaring kasus TB dan 89% yang ditemukan di

layanan.

Konversi TB Paru Kota Padang tahun 2017 belum mencapai target karena

dari 23 Puskesmas yang ada belum semua mempunyai mikroskopis sehingga ada

Puskesmas yang menjadi rujukan, pasien tidak datang periksa dahak pada jadwal

yang ditentukan, petugas dan kader TB juga loss dalam pemantauan pasien serta

jumlah petugas analis di sebagian Puskesmas hanya 1 orang sehingga tugasnya

agak menumpuk yang berpengaruh terhadap hasil pemeriksaan. Angka

kesembuhan TB Kota Padang tahun 2017 sebesar 77,5%, dengan rincian per

Puskesmasnya sebagai berikut :

Grafik 7.34

Pencapaian Angka Kesembuhan TB Kota Padang Tahun 2017

Angka keberhasilan pengobatan (succes rate) Kota Padang tahun 2017

sebesar 82,6%, dengan rincian per Puskesmasnya sebagai berikut :

Page 112: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

103

Grafik 7.35

Succes Rate Program TB Kota Padang Tahun 2017

Tingkat keberhasilan program TB ditentukan oleh kesembuhan pasien

dengan tuntas minum obat. Untuk hasil Kota Padang belum mencapai target,

karena masih adanya yang putus minum obat atau drop out (DO) dan juga ada

yang meninggal. Angka kematian TB Kota Padang tahun 2016 yaitu sebanyak

34 orang. Disamping itu juga ditemukan kasus TB MDR di Kota Padang dari

tahun 2015 sampai 2017 sebanyak 32 kasus, dengan rincian 6 orang meninggal,

1 orang DO, 2 orang gagal, 3 orang sembuh, 1 orang pindah, 19 orang dalam

pengobatan. Kasus meninggal karena pasien tidak mengakses layanan kesehatan

sehingga terlambat mendapatkan pengobatan.

b. HIV AIDS dan IMS

Berbagai upaya untuk memerangi merebaknya HIV/AIDS dan

penyakit menular lainnya di Kota Padang terus dilakukan. Upaya tersebut antara

lain dengan mengoptimalkan peran dan fungsi Komisi Penanggulangan AIDS

(KPA) dengan mengintegrasikan lintas sektor dan LSM Peduli AIDS,

mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS

(ODHA), mempercepat pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS pada

kelompok resiko tertular, ibu dan anak, memudahkan ODHA untuk memperoleh

obat Anti Retroviral (ARV) melalui pelayanan di Klinik Voluntary Counseling

and Testing (VCT) dan perawatan, dukungan serta pengobatan ( Care, Support

and Treatment) baik di rumah sakit maupun di komunitas. Pada tahun 2012 juga

Page 113: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

104

dilakukan penambahan layanan yang dikenal dengan Puskesmas LKB (Layanan

Komprehensif Berkesinambungan) di 7 Puskesmas Kota Padang, yaitu

Puskesmas Seberang Padang, Pauh, Bungus, Air Tawar, Lubuk Buaya, Andalas

dan Lubuk Begalung, berupa pelayanan IMS (Infeksi Menular Seksual).

Data kasus yang didapat menunjukkan peningkatan jumlah kasus HIV

dan AIDS setiap tahunnya. Kelompok beresiko terinfeksi pada kelompok kunci

(ponci) yaitu WPS, LSL, TG/waria, IDU dan lainnya seta kelompok khusus

seperti ibu hamil, pekerja pelabuhan serta penghuni Lapas. Berikut gambaran

kasus HIV AIDS Kota Padang 2011-2016 :

Grafik 7.36

Gambaran Kasus HIV dan AIDS Kota Padang Tahun 2011 – 2016

Tes HIV bisa dilakukan disemua Puskesmas Kota Padang dan pada bulan

Oktober tahun 2017 sudah mulai dilakukan jejaring dan mitra dengan Klinik dan

RSIA dengan membuat kerjasama, sehingga cakupan tes HIV di Puskesmas

mulai meningkat Untuk Puskesmas Bungus dan Seberang Padang akhir tahun

2017 menjadi satelit dalam pengobatan HIV dengan kerjasama melalui RS Yos

Sudarso. Jumlah tes HIV yang dilakukan pada tahun 2017 sebanyak 17.576

orang seperti yang terlihat pada grafik berikut :

Page 114: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

105

Grafik 7.37

Cakupan Testing HIV Kota Padang Tahun 2017

Tes HIV terbanyak dilakukan di RSUP M.Djamil dan paling sedikit di

Puskesmas Alai. Penemuan kasus di Kota Padang cukup tinggi karena rumah

sakit yang ada di Kota Padang terutama RSUP M.Djamil merupakan layanan

rujukan, sehingga banyak orang yang dari daerah lain/luar Kota Padang di rawat

di M Djamil ditemukan positif tetap masuk laporan Kota Padang. Hal ini terjadi

karena sistem pelaporan mengakomodir tempat layanan. Tahun 2017 ditemukan

370 kasus HIV dengan rincian kelompok LSL 170 orang, kelompok lain-lain 68

orang, pasangan resiko tinggi (Resti) 46 orang, pelanggan penjaja seks (PS) 36

orang, penderita TB 18 orang, waria 12 orang, wanita penjaja seks (WPS) 8

orang, pelanggan penjaja seks (PPS) 5 orang, IDU (injecting drug users) 4 orang

dan Ibu hamil 3 orang. Berikut perbandingan kasus HIV AIDS menurut

golongan umur :

Grafik 7.38

Perbandingan Kasus HIV AIDS Menurut Golongan Umur

Kota Padang Tahun 2017

**Keterangan : Biru/kiri : HIV, merah/kanan : AIDS

Page 115: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

106

Kasus HIV AIDS paling banyak pada kelompok umur 25-49 tahun dan

paling sedikit pada kelompok umur 5-14 tahun. Jika dilihat dari jenis kelamin,

maka kasus HIV AIDS paling banyak pada laki-laki (297 orang) dan sisanya (71

orang) perempuan, karena faktor resiko yang tertinggi juga pada kelompok laki-

laki. Berikut perbandingan kasus HIV AIDS berdasarakan pekerjaan :

Grafik 7.39

Perbandingan Kasus AIDS di Kota Padang Berdasarkan Pekerjaan

Tahun 2016 dan 2017

**Keterangan : Biru/bawah : HIV, merah/atas : AIDS

Untuk kasus IMS (infeksi menular seksual) pada tahun 2017 terjadi

kesenjangan antara yang ditemukan dan yang diobati. Kesenjangan ini juga

terjadi pada tahun 2016, dimana kasus IMS yang ditemukan pada tahun 2016

sebanyak 1.464 kasus dan tahun 2017 sebanyak 1.043 kasus dengan jumlah IMS

yang diobati pada tahun 2016 sebanyak 1.434 dan tahun 2017 sebanyak 1.025

kasus. Sementara untuk kasus IMS sifilis dilakukan tes sebanyak 4.602 kali

dengan hasil 72 kasus sifilis dini dan 58 orang sifilis lanjut, sedangkan untuk

penyakit IMS lainnya hanya berupa klinis seperti radang panggul, Duh vagina

dan Duh urethra.

c. DBD

Kota Padang merupakan daerah yang endemis terhadap penyakit DBD

karena dari 104 kelurahan semuanya sudah ada kasus DBD. Berdasarkan data

yang dikumpulkan seluruh rumah sakit Kota Padang, tahun 2015 kasus DBD

dan kasus kematian terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2014, dimana pada

Page 116: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

107

tahun 2014 sebanyak 666 kasus dengan 6 kasus kematian, sedangkan tahun 2015

sebanyak 998 kasus dengan 8 kasus kematian. Untuk tahun 2016 berjumlah 911

kasus dengan angka kematian 11 orang, CFR DBD adalah 1,2%. Untuk tahun

2017 jumlah kasus DBD sebanyak 608 kasus dengan angka kematian 4 orang,

berarti CFR DBD adalah 0,66%. Untuk lebih jelasnya perkembangan kasus

DBD 5 tahun 2012-2017 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 7.6

Gambaran Kasus DBD Kota Padang Tahun 2012-2017

DATA 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Jumlah penderita 1.626 998 666 1.126 911 608

Jumlah kematian 10 9 6 8 11 4

Incidence rate 180 109 100 123 99 65

Case fatality rate 0,6 0,9 0,9 0,7 1,2 0,66

Jumlah Kelurahan

terjangkit

104 104 104 104 104 104

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah kasus DBD

berfluktuasi dari tahun ke tahun. Hal ini juga dipengaruhi oleh iklim dan

perilaku masyarakat serta kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.

Sedangkan untuk IR kasus DBD kota Padang terjadi penurunan kasus, hal ini

dikarenakan sebagaian dari masyarakat sudah mengerti dan memahami tentang

penularan penyakit DBD. CFR terjadi karena masih ada sebagian masyarakat

yang belum paham dengan siklus penyakit DBD, sehingga terjadi keterlambatan

pertolongan kesehatan, dimana pasien terkadang masuk rumah sakit sudah

dalam kondisi shock, yang dikenal dengan Dengue Shock Syndrome (DSS).

Target IR DBD Kota Padang berdasarkan jumlah penduduk yang harus

dicapai adalah 507 kasus. Tahun 2012 semua kecamatan belum mencapai target.

Sedangkan untuk Kecamatan Bungus kasus terjadi penurunan dan kenaikan

secara drastis terutama tahun 2012 dan 2015. Untuk tahun 2017 sudah 7

kecamatan mencapai target IR. Hanya 4 Kecamatan lagi yang belum mencapai

Page 117: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

108

IR yaitu Kecamatan Padang Timur, Koto Tangah, Kuranji dan Pauh. Distribusi

kasus DBD Kota Padang dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 7.7

Kasus DBD per Kecamatan Kota Padang Tahun 2012-2017

KECAMATAN TARGET IR

<55/100.000 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Padang barat 26 94 40 41 30 42 18

Padang timur 46 162 108 62 100 106 48

Padang utara 41 161 112 61 93 67 28

Padang selatan 35 91 26 28 53 43 21

Koto tangah 100 325 234 123 222 206 140

Nanggalo 35 153 73 61 78 59 34

Kuranji 78 360 253 151 213 186 140

Pauh 37 62 46 51 99 59 70

Luki 30 42 28 35 93 40 29

Lubeg 65 143 76 49 103 83 65

Bungus 14 33 2 4 42 20 15

PADANG 507 1626 998 666 1126 911 608

Untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran kasus, maka dilakukan

fogging focus yang bertujuan untuk memutus mata rantai penularan. Disamping

itu tetap dianjurkan pada masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang

Nyamuk (PSN) di rumah maupun kelurahan masing–masing. Untuk tahun 2017

dilakukan sebanyak 206 focus. Sehubungan dengan terjadi penurunan kasus

maka fogging focus yang terealisasi hanya 193 fokus. Pada tahun 2017 Kota

Padang juga mengeluarkan kebijakan terhadap penyakit DBD yaitu Surat Edaran

Walikota Padang No 443/01.98/DKK/2017 tentang Edaran pencegahan kasus

DBD dan Peraturan Walikota Padang Nomor 46 tahun 2017 Tentang

Pencegahan dan Penanggulangan DBD. Disamping itu dibentuk juga bundo

peduli jentik di kelurahan dan tim serdadu jentik pada anak sekolah.

d. Rabies

Kasus HPR (Hewan Penular Rabies) dan yang di VAR (Vaksin Anti

rabies) dari tahun ke tahun tidak begitu fluktuatif. Tahun 2015 kasus gigitan

HPR ada 497 kasus dan yang diberikan VAR sebanyak 259 kasus. Untuk Tahun

2016 jumlah kasus gigitan HPR sebanyak 556 kasus dan yang diberikan VAR

Page 118: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

109

sebanyak 304 kasus karena 252 kasus hewannya masih hidup selama diobservasi

sehingga tidak perlu diberikan VAR. Untuk melihat gambaran kasus Gigitan

HPR dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik 7.40

Perbandingan Kasus Gigitan HPR dan yang Mendapat VAR di Kota

Padang tahun 2012 S/D Tahun 2016

**Keterangan : biru/kiri : kasus, merah/kanan : VAR

Grafik 7.41

Kasus Gigitan HPR dan Pemberian VAR per Puskesmas

Kota Padang Tahun 2017

**Keterangan : biru/kiri : kasus, merah/kanan : VAR

e. ISPA

Pneumonia merupakan penyakit menular langsung pada saluran

pernapasan atas yang terdiri dari pnemonia dan bukan pnemonia. Penanganan

kasus Pneumonia dan ISPA di Puskesmas disesuaikan dengan protap atau

Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan yang sudah baku dan rasional.

Page 119: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

110

Seharusnya pnemonia itu adalah 10% dari kasus ISPA. Untuk Puskesmas

Seberang Padang laporannya hanya mengirimkan kasus pnemonia saja,

sementara yang bukan pnemonia nihil. Hal ini disebabkan oleh kurangnya

ketelitian petugas dalam mendiagnosa atau merekap data kasus. Jumlah

kunjungan kasus ISPA yang paling tinggi tahun 2017 adalah Puskesmas Air

Tawar, Lubuk Kilangan, Ikur Koto dan Rawang (>100%), sedangkan yang

rendah adalah Puskesmas Belimbing dan Anak Air (< 5%). Untuk pencapaian

cakupan pneumonia tahun 2017 Kota Padang belum mencapai target 90%,

karena secara kota baru 75% dengan total kasus 2.719 orang, seperti yang

terlihat pada grafik berikut :

Grafik 7.42

Penemuan Penderita Pneumoni per Puskesmas di Kota Padang

Tahun 2017

**Keterangan : biru/kiri : target, merah/kanan : realisasi

f. Hepatitis

Capaian tes HbsAg pada ibu hamil di Kota Padang masih 37,6% dari

jumlah ibu hamil yang ada. Hal ini disebabkan oleh reagen untuk testing

diterima pada triwulan II, sehingga Puskesmas aktif pada bulan Mei dan Juni

2017. Tahun 2017 dilaksanakan tes sebanyak 6.964 orang dan hasilnya 79 orang

reaktif, sehingga Insident Rate Hepatitis adalah 1,1% dengan prevalensi kasus

hepatitis di Kota Padang adalah 11/1000 ibu hamil.

Page 120: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

111

g. Diare

Cakupan pelayanan diare pada balita di Kota Padang tahun 2016 adalah

9213 kasus, semua kasus ditangani 100% yang ditargetkan. Untuk target

penemuan kasus diare pada tahun 2016 adalah 10-20% dari jumlah balita.

Sedangkan untuk tahun 2017 penemuan kasus diare Kota Padang berjumlah

7800 kasus, semuanya ditangani dan mendapatkan oralit 100%. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Grafik 7.43

Penemuan dan Penanganan Kasus Diare di Kota Padang Tahun 2017

Grafik 7.44

Kasus Diare Kota Padang per Golongan Umur Tahun 2017

**Keterangan : biru/kiri : <1 tahun, merah/tengah : 1-4 tahun, hijau/kiri : >5 tahun

Untuk Kota Padang Penanganan kasus diare 100%, pemberian oralit juga

100%, sedangkan untuk pemakaian zink sekitar 21-50% kasus. Capaian zink

Kota Padang menjadi 29% dari kasus diare yang ditemukan dan diobati.

Page 121: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

112

h. Malaria

Berdasarkan data yang dikumpulkan dari Puskesmas dan rumah sakit pada

tahun 2015 terdapat 125 kasus malaria positif. Untuk Tahun 2016 jumlah kasus

malaria positif sebanyak 57 kasus, dimana kasus ditemukan dari laporan rumah

sakit di Kota Padang. Semua kasus diberikan obat ACT sesuai standar. Untuk

tahun 2017 penemuan kasus malaria juga masih bersumber dari data rumah

sakit. Jumlah kasus malaria yang ditemukan dan diobati adalah sebanyak 60

kasus. Setiap kasus yang positif dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) dan

pemeriksaan kontak. Semua kasus yang di PE tidak ada ditemukan kontak yang

positif. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

Grafik 7.45

Distribusi Kasus Malaria Kota Padang Tahun 2017

Kasus malaria tertinggi di Kota Padang adalah di Kecamatan Kuranji

(Puskesmas Belimbing, Ambacang dan Kuranji) sebanyak 25 kasus (41%) dan

Kecamatan Koto Tangah (Puskesmas Lubuk Buaya, Anak Air, Air Dingin, Ikur

Koto) sebanyak 19 kasus (31,6%). Kecamatan Pauh tidak ditemukan kasus

malaria tahun 2017. Semua kasus malaria ditangani dan mendapat pengobatan

sehingga tidak ada kasus kematian akibat malaria.

i. Filariasis Kecacingan

Filariasis adalah penyakit menular kronis yang disebabkan oleh cacing

filaria yang ditularkan melalui gigitan vektor yaitu nyamuk. Jumlah kasus

filariasis di Kota Padang masih 33 kasus lama dan tidak ada penambahan kasus

baru. Kota Padang sudah melakukan POMP Filariasis selama 5 tahun di mulai

tahun 2008, namun tidak dilakukan serentak tapi bertahap per kecamatan

Page 122: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

113

0

5

10

15

20

25

30

35

7 6 53 3 2 2 2 1 1 1

33

dengan hasil SDJ <1%. Untuk mendapatkan keberhasilan program eliminasi

filariasis maka Kota Padang dianjurkan Kementerian Kesehatan melaksanakan

POMP Filariasis ulang pada tahun 2016 secara serentak, karena berdasarkan

hasil tes antibodi pada anak sekolah Bulan Agustus 2015 sudah ada mengandung

cacing filariasis sebanyak 7 orang anak.

Grafik 7.46

Kasus Lama Filariasis di Kota Padang

Kota Padang tidak ada lagi menemukan kasus baru karena sudah

melakukan POMP Filariasis selama 5 tahun. Pada saat ini kasus lama yang

masih ada 29 kasus, karena yang 4 orang sudah meninggal (total seharusnya 33

orang). Sehubungan dengan Kota Padang melakukan POMP Filariasis secara

bertahap per kecamatan yang akhirnya tuntas pada tahun 2014, maka disarankan

melakukan lagi POMP filariasais tambahan pada tahun 2016

Grafik 7.47

Capaian POMP Filariasis Kota Padang Tahun 2016

Pada tahun 2017, Kota Padang melanjutkan kegiatan filariasis dengan

survey darah jari (SDJ) pada 2 lokasi kelurahan sentinel yang ditentukan oleh

Page 123: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

114

tim Kementerian Kesehatan yaitu pada Puskesmas Andalas dengan lokasi

Kelurahan Andalas, dan Puskesmas Lubuk Begalung di Kelurahan Parak Laweh

Pulau Aia. Jumlah Sampel masing-masing lokasi adalah 310 sampel dengan total

sampel 620. Pengambilan sampel melibatkan kader, tokoh masyarakat, tim

Puskesmas, tim Dinas Kesehatan Kota, tim Dinas Kesehatan Propinsi dan Tim

Litbang dari Kemenkes RI. Waktu pelaksanaan adalah Minggu 2 Bulan April

2017 selama 3 hari pengambilan sampel dan 3 hari pemeriksaan sampel.

Pemeriksaan sampel SDJ dilakukan oleh tim Litbang dari Kementerian

Kesehatan RI dimana dari 620 sampel hasinya negatif.

Kegiatan dilanjutkan dengan Survey TAS (transmission Asessment

Survey) pada anak Sekolah Dasar usia 6-7 tahun. Pemilihan sampel dilakukan

secara acak, dari 419 sekolah yang dikirim maka terpilih 32 sekolah yang

menjadi sampel dengan total sampel 1599 murid. Tim pemeriksa terdiri dari Tim

kemenkes, Propinsi, Kota dan Puskesmas. Semua sampel yang diperiksa

hasilnya negatif. Berikut hasil TAS Filariasis Kota Padang Tahun 2017:

Grafik 7.48

Capaian Survey TAS Filarisis Kota Padang Tahun 2017

Program kecacingan adalah kegiatan pemberian obat cacing 1 dosis dalam

setahun. Sasaran minum obat cacing adalah anak usia 1 tahun dengan dosis 0,5

tablet albendazol dan usia 2-12 tahun 1 tablet albendazol. Adapun sasaran

POMP (Pemberian Obat Masal Pencegahan) kecacingan Kota Padang adalah

sebagai berikut:

Page 124: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

115

Grafik 7.49

Hasil Pemberian Obat Cacing Kota Padang Tahun 2017

**Keterangan : biru/kiri : sasaran, merah/kanan : hasil

j. Kusta

Berdasarkan data kasus yang dikumpulkan Dinas Kesehatan Kota Padang,

kasus kusta tahun 2012 sampai tahun 2014 terjadi peningkatan, namun tahun

2015 terjadi penurunan kasus. Untuk Tahun 2016 penemuan kasus kusta ada 5

kasus dengan kategori 2 kasus PB dan 3 kasus MB. Jika ditinjau dari tempat

domisilinya maka distribusi kasus adalah 1 kasus MB di Puskesmas Andalas, 1

kasus MB di Puskesmas Air Tawar, 1 kasus PB di Puskesmas Pemancungan 1

kasus MB di Puskesmas Lapai dan 1 kasus PB di Puskesmas Lubuk Kilangan.

Perkembangan kasus dapat dilihat pada grafik berikut ini:

Grafik 7.50

Data Gambaran Kasus Kusta Kota Padang Tahun 2012-2016

Tahun 2017 jumlah kasus kusta sebanyak 2 kasus, yang ditemukan di

wilayah kerja Puskesmas Pauh 1 kasus kusta type MB dan 1 kasus Puskesmas

Page 125: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

116

Dadok Tunggul Hitam dengan type kasus MB. Semua kasus sudah

ditindaklanjuti dan diobati. Terhadap kedua penderita dilakukan pemeriksaan

kontak erat pada keluarganya dengan hasil belum ada terjadi penularan terhadap

anggota keluarga.

k. Influenza Like Illness (ILI)

Untuk program ILI, tidak semua Puskesmas yang menjadi objek atau

target dari program. Program ILI dilakukan oleh Puskesmas yang sudah terlatih

dengan tim pengelola program dan analis. Jumlah sampel yang dikirim tahun

2017 adalah 144 sampel dengan hasil negatif.

7.3.3 Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular,

Kesehatan Jiwa, Narkotika, Psikosomatik dan Zat Aditif

a. Program Penyakit Tidak Menular

Pada tahun 2017 telah dilaksanakan kegiatan seminar Penyakit Paru

Obstruktif Kronik (PPOK), Pelatihan Kader Posbindu sebanyak 3 kali,

Workshop UBM, Workshop PTM bagi Kader Posbindu, Pertemuan Evaluasi

Pengelola Program sebanyak 2 kali, Skrining PTM dan Pemeriksaan IVA pada

masyarakat Kota Padang. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah :

1) Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif

Setiap warga negara Indonesia usia 15–59 tahun mendapatkan skrining

kesehatan sesuai standar pada Posbindu PTM. Hal ini sebagai bentuk

peran serta masyarakat (kelompok masyarakat, organisasi, industri,

kampus, instansi, sekolah dll) dalam upaya promotif dan preventif untuk

mendeteksi dan pengendalian dini keberadaan faktor resiko penyakit tidak

menular secara terpadu. Jumlah posbindu yang ada di wilayah kerja Kota

Padang Tahun 2017 sebanyak 128 Pos, yang terdiri dari Posbindu umum

121 Pos dan Posbindu khusus 7 Pos. Kunjungan tertinggi Posbindu

Puskesmas Ambacang (28.926 orang) dan terendah Puskesmas Lubuk

Begalung (140 orang), seperti yang terlihat pada tabel berikut :

Page 126: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

117

Tabel 7.8

Sasaran dan Target Penduduk ≥15 Tahun Kota Padang

Tahun 2017

No Kecamatan Puskesmas

Jumlah Penduduk ≥ 15 Tahun Kunjungan Tahun 2017

Laki-Laki Pr Laki-

Laki+Pr Laki-Laki Pr

Laki-

Laki+Pr

1 Padang Barat Padang Pasir 17,791 18,059 35,850 286 917 1,203

2 Padang Timur Andalas 31,246 31,717 62,963 287 1,631 1,918

3 Padang Utara Ulak Karang 7,513 7,626 15,139 26 131 157

4

Alai 9,049 9,186 18,235 108 276 384

5

Air Tawar 11,338 11,508 22,846 120 1,415 1,535

6 Padang Selatan Seberang Padang 6,761 6,863 13,624 10 167 177

7

Pemancungan 7,001 7,106 14,107 557 595 1,152

8

Rawang Barat 9,562 9,706 19,268 2,101 2,436 4,537

9 Koto Tangah Lubuk Buaya

39,578 40,176 79,754

166 2,484 2,650

10

Dadok Tunggul Hitam

17 231 248

11

Air Dingin 9,630 9,775 19,405 3,893 6,762 10,655

12

Anak Air 12,259 12,444 24,703 136 241 377

13

Ikur Koto 5,498 5,581 11,079 78 225 303

14 Nanngalo Nanggalo 14,479 14,699 29,178 74 560 634

15

Lapai 8,877 9,012 17,889 60 205 265

16 Kuranji Kuranji 10,517 10,676 21,193 147 391 538

17

Belimbing 23,118 23,468 46,586 60 235 295

18

Ambacang 18,918 19,203 38,121 8,099 20,827 28,926

19 Pauh Pauh 24,792 25,165 49,957 519 564 1,083

20 Lubuk Kilangan Lubuk Kilangan 20,182 20,486 40,668 3,109 7,994 11,103

21 Lubuk Begalung Lubuk Begalung 24,382 24,749 49,131 41 99 140

22

Pegambiran 19,567 19,862 39,429 73 191 264

23 Bungus Bungus 9,391 9,533 18,924 105 271 376

Jumlah (Kab/Kota) 341,449 346,600 688,049 20,072 48,848 68,920

2) Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kronis di mana tekanan

darah pada dinding arteri (pembuluh darah bersih) meningkat. Kondisi ini

dikenal sebagai “pembunuh diam-diam” karena jarang memiliki gejala

yang jelas. Satu-satunya cara mengetahui apakah Anda memiliki hipertensi

adalah dengan mengukur tekanan darah. Tekanan darah terbagi menjadi

dua angka. Tekanan sistolik adalah angka atas, dan tekanan diastolik

adalah angka bawah. Keduanya tercatat sebagai mm Hg (milimeter

Page 127: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

118

merkuri), yang memberitahu tinggi kolom merkuri yang meningkat karena

tekanan. Tekanan sistolik adalah tekanan maksimal karena jantung

berkontraksi, sementara tekanan diastolik adalah tekanan terendah antara

kontraksi (jantung beristirahat). Nilai normal biasanya 120/80. Hipertensi

pada orang dewasa berkisar 140 mm Hg sistolik atau lebih dan/atau 90 mm

Hg diastolik atau lebih. Angka ini hanya berguna sebagai panduan. Jumlah

kasus dan kunjungan penderita hipertensi pada wilayah kerja Kota Padang

dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 7.9

Jumlah Kasus dan Kunjungan Penderita Hipertensi

Kota Padang Tahun 2017

No Kecamatan Puskesmas

Kasus Baru Tahun 2017 Kunjungan Tahun 2017

Laki-

Laki Pr

Laki-

Laki+Pr

Laki-

Laki Pr

Laki-

Laki+Pr

1 Padang Barat Padang Pasir 223 372 595 1,109 1,686 2,795

2 Padang Timur Andalas 683 1,345 2,028 726 1,700 2,426

3 Padang Utara Ulak Karang 165 154 319 833 1,740 2,573

4 Alai 42 91 133 647 1,375 2,022

5 Air Tawar 21 42 63 480 771 1,251

6 Padang Selatan Seberang

Padang 80 141 221 485 958 1,443

7 Pemancungan 185 163 348 701 618 1,319

8 Rawang Barat 250 331 581 426 565 991

9 Koto Tangah Lubuk Buaya 258 341 599 2,507 3,324 5,831

10 Dadok Tunggul

Hitam 64 78 142 329 404 733

11 Air Dingin 139 350 489 919 2,234 3,153

12 Anak Air 135 112 247 482 395 877

13 Ikur Koto 28 45 73 111 149 260

14 Nanngalo Nanggalo 225 332 557 3,259 3,906 7,165

15 Lapai 33 38 71 428 689 1,117

16 Kuranji Kuranji 191 342 533 1,471 3,250 4,721

17 Belimbing 110 221 331 547 1,110 1,657

18 Ambacang 139 210 349 139 210 349

19 Pauh Pauh 84 99 183 936 1,829 2,765

20 Lubuk Kilangan Lubuk Kilangan 207 272 479 538 1,092 1,630

21 Lubuk

Begalung

Lubuk

Begalung 238 468 706 859 1,627 2,486

22 Pegambiran 136 291 427 753 1,871 2,624

23 Bungus Bungus 42 71 113 229 391 620

Jumlah (Kab/Kota) 3,678 5,909 9,587 18,914 31,894 50,808

Page 128: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

119

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kasus penderita hipertensi paling

tinggi ditemukan pada wilayah kerja Puskesmas Andalas (2.028 orang)

dan kasus terendah di Puskesmas Air Tawar (63 orang). Sementara angka

kunjungan tertinggi pada Puskesmas Nanggalo (7.165 orang) dan

kunjungan terendah pada Puskesmas Ikur Kota (260 orang).

3) Diabetes Mellitus

Penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang juga dikenal sebagai penyakit

kencing manis atau penyakit gula darah adalah golongan penyakit kronis

yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat

adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ

pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan

tubuh. Diabetes melitus atau penyakit kencing manis setiap tahunnya

selalu dan terus mengalami kenaikan jumlah penderita, penyakit ini tidak

bisa disembuhkan namun masih bisa untuk dikendalikan dengan penerapan

diet yang ketat dan kebiasaan hidup sehat untuk mengontrol kadar gula

dalam darah agar selalu berada pada kondisi normal. Pada tahun 2017

jumlah kasus baru DM sebanyak 3.514 kasus dengan total jumlah

kunjungan sebesar 18.973 orang. Kasus tertinggi penderita Diabetes

Mellitus berada pada wilayah kerja Puskesmas Andalas (527 orang) dan

kasus terendah ditemukan pada wilayah kerja Puskesmas Ambacang (20

orang). Sementara angka kunjungan penderita Diabetes Mellitus tertinggi

pada Puskesmas Lubuk Buaya (2.703 orang) dan kunjungan terendah pada

Puskesmas Bungus (41 orang). Data penderita Diabetes Mellitus per

Puskesmas pada wilayah kerja Kota Padang dapat dilihat pada tabel

berikut :

Page 129: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

120

Tabel 7.10

Jumlah Kasus Dan Kunjungan Penderita Diabetes Mellitus

Kota Padang Tahun 2017

No

Kecamatan

Puskesmas

Kasus Baru Tahun 2017 Kunjungan Tahun 2017

Laki-

Laki Pr

Laki-

Laki+Pr

Laki-

Laki Pr

Laki-

Laki+Pr

1 Padang Barat Padang Pasir 38 46 84 498 784 1,282

2 Padang Timur Andalas 212 315 527 362 839 1,201

3 Padang Utara Ulak Karang 46 63 109 275 599 874

4 Alai 21 60 81 280 797 1,077

5 Air Tawar 7 23 30 18 26 44

6 Padang

Selatan

Seberang

Padang 15 6 21 56 57 113

7 Pemancungan 37 47 84 185 163 348

8 Rawang Barat 42 48 90 82 104 186

9 Koto Tangah Lubuk Buaya 167 231 398 1,136 1,567 2,703

10 Dadok

Tunggul Hitam 11 28 39 50 130 181

11 Air Dingin 140 259 399 491 913 1,404

12 Anak Air 23 20 43 124 145 269

13 Ikur Koto 17 58 75 47 132 179

14 Nanngalo Nanggalo 136 186 322 548 856 1,404

15 Lapai 15 28 43 53 170 223

16 Kuranji Kuranji 64 118 182 310 1,000 1,310

17 Belimbing 81 122 203 339 507 846

18 Ambacang 4 16 20 293 432 725

19 Pauh Pauh 25 30 55 672 1062 1,734

20 Lubuk

Kilangan

Lubuk

Kilangan 138 180 318 346 441 787

21 Lubuk

Begalung

Lubuk

Begalung 98 176 274 611 898 1,509

22 Pegambiran 30 59 89 162 372 534

23 Bungus Bungus 10 18 28 15 26 41

Jumlah (Kab/Kota) 1,377 2,137 3,514 6,953 12,020 18,973

4) Obesitas

Obesitas adalah kondisi kronis pada tubuh dimana terjadinya penumpukan

lemak berlebih dalam tubuh, melebihi batas yang baik untuk kesehatan.

Obesitas merupakan kelebihan berat badan dapat ditentukan dengan

perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT). Perhitungan IMT dengan

menghitung berat badan dalam kilogram dibagi kuadrat dari tinggi badan

dalam satuan meter. IMT yang sehat berada dalam rentang 18,5–24,9

Page 130: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

121

kg/m2. IMT yang berada di angka 25–29,9 disebut “overweight”, 30–34,9

disebut “obesitas kelas I”, 35,0–39,9 disebut “obesitas kelas II”, dan di

atas 40 disebut “obesitas kelas III”. Orang yang obesitas berisiko lebih

tinggi untuk penyakit seperti tekanan darah tinggi, serangan jantung,

stroke, diabetes, penyakit kandung empedu, dan kanker. Berikut data

obesitas masyarakat Kota Padang:

Tabel 7.11

Jumlah Kasus Dan Kunjungan Penderita Obesitas

Kota Padang Tahun 2017

No

Kecamatan

Puskesmas

Kasus Baru Tahun 2017 Kunjungan Tahun 2017

Laki-

Laki Pr

Laki-

Laki+Pr

Laki-

Laki Pr

Laki-

Laki+Pr

1 Padang Barat Padang Pasir 12 31 43 21 44 65

2 Padang Timur Andalas 90 125 215 292 1,510 1,802

3 Padang Utara Ulak Karang 3 6 9 13 20 33

4 Alai 382 765 1,147 1,274 2,549 3,823

5 Air Tawar 14 42 56 28 282 310

6 Padang

Selatan

Seberang

Padang

15 38 53 40 151 191

7 Pemancungan 18 30 48 144 240 384

8 Rawang Barat 12 15 27 39 51 90

9 Koto Tangah Lubuk Buaya 7 11 18 197 308 505

10 Dadok

Tunggul Hitam

56 93 149 9 173 182

11 Air Dingin 34 57 91 265 1,188 1,453

12 Anak Air 17 168 185 19 215 234

13 Ikur Koto 12 53 65 96 424 520

14 Nanngalo Nanggalo 146 156 302 488 522 1,010

15 Lapai 19 96 115 85 555 640

16 Kuranji Kuranji 28 58 86 324 989 1,313

17 Belimbing 47 57 104 161 197 358

18 Ambacang 1,419 2,011 3,430 1,568 2,104 3,672

19 Pauh Pauh 38 40 78 130 326 456

20 Lubuk

Kilangan

Lubuk

Kilangan

124 157 281 135 170 305

21 Lubuk

Begalung

Lubuk

Begalung

19 41 60 264 574 838

22 Pegambiran 3 46 49 27 184 211

23 Bungus Bungus 17 45 62 102 315 417

Jumlah (Kab/Kota) 2,532 4,141 6,673 5,721 13,091 18,812

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kasus tertinggi penderita Obesitas

berada pada wilayah kerja Puskesmas Ambacang (3.430 orang) dan kasus

terendah ditemukan pada wilayah kerja Puskesmas Ulak Karang (9 orang).

Page 131: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

122

Sementara angka kunjungan penderita Obesitas tertinggi pada Puskesmas

Alai (3.823 orang) dan kunjungan terendah pada Puskesmas Ulak Karang

(33 orang).

5) Deteksi Dini Kanker Serviks dan Kanker Mamae

Kanker serviks adalah kanker yang muncul pada leher rahim wanita yaitu

daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah

rahim. Semua wanita dari berbagai usia berisiko menderita kanker serviks.

Tapi, penyakit ini cenderung memengaruhi wanita yang aktif secara

seksual. Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala oleh

karena itu untuk dianjurkan melakukan deteksi dini kanker serviks melalui

tes IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) pada fasilitas kesehatan tingkat

pertama/Puskesmas dan tes pap smear di rumah sakit dan labor kesehatan

setiap satu tahun sekali. Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya

hanya dirasakan oleh penderita kanker stadium lanjut. Gejala kanker

serviks tingkat lanjut :

a) Munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim (contact

bleeding)

b) Keputihan yang berlebihan dan tidak normal

c) Perdarahan di luar siklus menstruasi

d) Penurunan berat badan drastis.

e) Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan

menderita keluhan nyeri punggung juga hambatan dalam berkemih,

serta pembesaran ginjal.

Kanker payudara adalah jenis lain dari kanker yang terjadi pada jaringan

sel payudara. Ketika sel abnormal membagi dan tidak terkontrol, mereka

dapat menjadi besar dengan membentuk jaringan ekstra, atau tumor, yang

dapat menjadi jinak atau ganas. Tanda dan gejala kanker payudara yang

sering dirasakan :

a) Benjolan pada payudara atau terasa menebal dan berbeda dari jaringan

di sekitarnya

b) Keluar darah pada puting susu

Page 132: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

123

c) Perubahan ukuran atau bentuk payudara

d) Perubahan pada kulit payudara, contohnya lesung

e) Bentuk puting susu yang terbalik

f) Pengelupasan kulit puting susu

g) Kemerahan pada kulit payudara, seperti kulit jeruk

Data cakupan pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim melalui iva tes

dan pemeriksaan deteksi dini kanker payudara melalui sadanis pada

wilayah kerja Puskesmas Kota Padang Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 7.12

Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dengan Metode Iva

Dan Deteksi Dini Kanker Payudara

Kota Padang Tahun 2017

No Puskesmas Wanita

Usia 30-50

Tahun

Target /

Tahun

Capaian

2017

Curiga

Ca.Mamae

%

Capaian

Iva

Positif

1 Padang Pasir 6,717 1,209 711 3 58.83 55

2 Andalas 11,796 2,123 456 24 21.48 1

3 Ulak Karang 2,836 510 194 17 38.01 3

4 Alai 3,416 615 337 - 54.82 3

5 Air Tawar 4,280 770 155 2 20.13 8

6 Seberang Padang 2,553 459 280 - 60.96 1

7 Pemancungan 2,643 476 179 - 37.64 5

8 Rawang Barat 3,610 650 68 - 10.47 0

9 Lubuk Buaya 14,942 2,689

483 18 17.97 10

10 Dadok Tunggul

Hitam 64 1 2.38 0

11 Air Dingin 3,636 654 45 23 6.88 1

12 Anak Air 4,628 833 62 - 7.45 0

13 Ikur Koto 2,076 373 149 - 39.90 2

14 Nanggalo 5,467 984 123

12.50 7

15 Lapai 3,352 603 215 - 35.65 15

16 Kuranji 3,971 714 64 11 8.96 8

17 Belimbing 8,728 1,570 370 7 23.56 4

18 Ambacang 7,142 1,285 331 - 25.76 1

19 Pauh 9,360 1,684 213 - 12.65 0

20 Lubuk Kilangan 7,619 1,371 5,843 - 426.20 3

21 Lubuk Begalung 9,205 1,656 139 36 8.39 11

22 Pegambiran 7,387 1,329 107 - 8.05 28

23 Bungus 3,545 638 82 - 12.85 0

Jumlah (Kab/Kota) 128,909 23,195 10,670 142 46.00 166

Page 133: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

124

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa untuk capaian tertinggi

adalah Puskesmas Lubuk Kilangan (426,2%) dan terendah Puskesmas

Dadok Tunggul Hitam (2,38%). Sementara Iva positif tertinggi ditemukan

di Puskesmas Padang Pasir karena menjadi pusat rujukan Puskesmas di

Kota Padang untuk krioterapi. Pasien curiga Kanker Payudara paling

banyak ditemukan pada Puskesmas Lubuk Begalung.

b. Program Kesehatan Jiwa

Pelayanan kesehatan jiwa dilaksanakan oleh tenaga Puskesmas dengan

didukung oleh peran serta masyarakat dalam rangka mencapai derajat

kesehatan jiwa masyarakat yang optimal. Kegiatan dilaksanakan melalui

kegiatan promotif dan preventif berupa deteksi dini gangguan jiwa,

pertolongan pertama gangguan jiwa dan konseling jiwa serta kuratif dengan

kepatuhan minum obat.

Untuk meningkatkan pemahaman petugas mengenai masalah kesehatan

jiwa telah dilaksanakan kegiatan Pertemuan Peningkatan Kapasitas Petugas

Kesehatan Jiwa Puskesmas dan Pertemuan Pengelola Program Kesehatan Jiwa

Puskesmas sebanyak 2 kali. Dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi

orang dengan masalah kesehatan jiwa petugas Puskesmas telah melaksanakan

kunjungan dan penyuluhan ke rumah pasien dengan masalah kesehatan jiwa.

Tabel 7.13

Kunjungan Kasus Gangguan Jiwa di Puskesmas

Kota Padang Tahun 2017

No

Jenis Penyakit

Total Total

Kunjungan Baru Lama

L P L P

1 Neurotik 37 60 447 476 1020

2 Psikotik 156 140 3091 1871 5258

3 Epilepsi 28 26 250 248 552

4 Retardasi Mental 9 3 11 4 27

5 Penyalahgunaan Napza 1 3 1 5

6 Gangguan Belajar 162 95 121 108 468

7 Gangguan Jiwa Lainnya 22 31 167 128 348

Jumlah 415 355 4090 2836 7696

Page 134: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

125

Berdasarkan tabel di atas memperlihatkan jumlah kunjungan sebesar 7.696

dengan jumlah kunjungan kasus baru sebesar 770 (L= 415, P= 355) dan kasus

lama sebesar 6.926 (L=4090, P=2836). Untuk kasus tertinggi adalah psikotik

dengan jumlah kasus baru sebanyak 296 (L=156, P=140) dan kasus lama

sebanyak 4.962 (L=3.091, P=1871). Data ini memberikan gambaran bahwa

kasus gangguan jiwa berat masih tinggi dan perlu perhatian lebih.

c. Program Narkotika, Psikosomatik dan Zat Adiktif

Berdasarkan data tiga tahun terakhir hasil skrining narkoba yang dilakukan

oleh petugas narkoba DKK Padang didapatkan hasil di tahun 2014 diperiksa

sebanyak 1000 orang, positif menggunakan narkoba sebanyak 14 orang. Tahun

2015 diperiksa sebanyak 822 orang, positif menggunakan narkoba sebanyak 23

orang. Di tahun 2016 dari pemeriksaan yang dilakukan didapatkan data 10

orang positif. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan stick 3 parameter.

Seluruh sasaran yang positif menggunakan narkoba tersebut telah di

ditangani oleh BNNP dan dirujuk langsung ke IPWL terdekat. Instistusi

Penerima Wajib Lapor (IPWL) merupakan sistem kelembagaan yang dibentuk

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2011 tentang pelaksanaan

wajib lapor bagi pecandu narkotika. Upaya preventif dan rehabilitatif lebih

baik untuk pengguna narkoba daripada dipenjara. Lembaga ini merupakan

implementasi Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika

khususnya pasal 55.

Berdasarkan hasil kegiatan pemeriksaan/ skrining narkoba pada pelajar

dan sopir tahun lalu, maka Dinas Kesehatan Kota Padang melakukan kembali

skrining narkoba pada kelompok yang beresiko tinggi serta institusi terkait

dengan jumlah sasaran di tahun 2017 sebanyak 1000 orang. Sebelum

melakukan kegiatan pemeriksaan skrining narkoba dilakukan pertemuan lintas

sektor dalam persiapan skrining penyalahgunaan narkoba. Kegiatan skrinning

napza sebanyak 12 kali dan hasil yang didapatkan ada 9 orang yang positif,

dengan rincian 6 orang positif amphetamine, 2 orang positif marijuana dan 1

orang positif morphine. Sasaran yang dinyatakan positif pada pemeriksaan ini

Page 135: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

126

ditindak lanjuti oleh IPWL yang ada di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota

Padang dengan teknik assessment.

Untuk meningkatkan pengawasan terhadap penyalahgunaan napza pada

anak sekolah pada tahun 2017 dilakukan kegiatan Workshop Kesehatan Jiwa

dan Napza. Workshop diikuti oleh Guru Bimbingan Konseling SMP dan SMA

serta guru kelas SD diwilayah kerja Kota Padang dengan jumlah peserta

sebanyak 50 orang.

7.4 Bidang Pelayanan Kesehatan

7.4.1 Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional

a. Kunjungan Puskesmas

Puskesmas dan jajarannya merupakan ujung tombak dari sistem

kesehatan di Indonesia yang berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan

berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga serta

pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama. Masyarakat Kota Padang sudah

memanfaatkan pelayanan yang ada di Puskesmas.

Pada tahun 2017 total kunjungan di Puskesmas se kota Padang adalah

1.877.780, dengan jumlah penduduk sebanyak 927.011 maka visit rate rata-rata

adalah 2,03. Total jenis kelamin perempuan lebih banyak dibanding laki-laki

(57% : 43%). Begitu juga dengan kunjungan baru dan lama.

Jumlah visit rate tertinggi adalah di Puskesmas Seberang Padang

sebesar 2,68, sedangkan vist rate terendah terdapat di Puskesmas Anak Air

yaitu 1,48. Puskesmas Dadok belum bisa dihitung karena jumlah penduduk di

wilayah kerja Puskesmas masih termasuk dalam jumlah penduduk di wilayah

kerja Puskesmas Lubuk Buaya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

Kunjungan Rawat Jalan Puskesmas se Kota Padang tahun 2017 berikut :

Page 136: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

127

Tabel 7.14

Data Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jenis

Kunjungan Jalan Puskesmas sekota Padang Tahun 2017

No Puskesmas Jumlah

Penduduk

Jenis kunjungan

Total

Kunjungan

Visit

Rate Baru Lama

L P L P

1 Padang Pasir 48.302 11.210 16.499 31.191 43.683 102.583 2,12

2 Andalas 84.830 39.559 48.429 36.631 63.380 187.999 2,22

3 Ulak Karang 20.397 3.306 4.163 16.008 24.679 48.156 2,36

4 Alai 24.568 5.094 6.513 22.463 29.380 63.450 2,58

5 Air Tawar 30.780 4.462 6.716 17.662 22.193 51.033 1,66

6 Seberang Padang 18.357 3.141 9.579 16.079 20.427 49.226 2,68

7 Pemancungan 19.006 2.442 4.234 14.561 25.500 46.737 2,46

8 Rawang Barat 25.959 2.446 3.343 15.895 21.683 43.367 1,67

9 Lubuk Buaya 107.451 22.468 22.593 82.130 88.560 215.751 2,01

10 Air Dingin 26.144 6.629 9.043 20.165 29.526 65.363 2,50

11 Anak Air 33.283 8.613 11.337 12.164 17.100 49.214 1,48

12 Ikur Koto 14.926 10.221 11.847 5.006 7.832 34.906 2,34

13 Nanggalo 39.312 7.912 11.291 26.591 35.057 80.851 2,06

14 Lapai 24.103 5.222 7.074 16.032 21.006 49.334 2,05

15 Kuranji 28.554 1.988 3.614 22.633 29.024 57.259 2,01

16 Belimbing 62.765 14.648 21.073 33.025 52.442 121.188 1,93

17 Ambacang 51.361 9.732 13.344 27.458 37.754 88.288 1,72

18 Pauh 67.308 8.036 13.374 41.494 59.644 122.548 1,82

19 Lubuk Kilangan 54.792 3.487 4.918 36.998 49.030 94.433 1,72

20 Lubuk Begalung 66.195 8195 12.605 49.617 60.018 130.435 1,97

21 Pegambiran 53.123 9.022 11.960 27.542 31.603 80.127 1,51

22 Bungus 25.495 10.931 13.205 16.015 22.772 62.923 2,47

23 Dadok 8.231 9.273 6.505 8.600 32.609 0,00

Total 927.011 206.995 276.027 593.865 800.893 1.877.780 2,03

Sejak diberlakukannya sistem Jaminan Kesehatan Nasional bidang

kesehatan yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

(BPJS) pada 1 Januari 2014, maka pengunjung Puskesmas dapat dikategorikan

menjadi 2 yaitu kategori Umum dan BPJS. Pengunjung dengan kategori Umum

adalah masyarakat yang belum mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS.

Page 137: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

128

Di bawah ini tertera data kunjungan rawat jalan Puskesmas berdasarkan

kategori Umum dan BPJS dan angka rujukan dari Puskesmas ke fasilitas

kesehatan tingkat lanjutan. Kunjungan rawat jalan Puskesmas berdasarkan

kategori kepesertaan di Puskesmas se Kota Padang dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Tabel 7.15

Data Kunjungan Rawat Jalan Puskesmas se Kota Padang

berdasarkan Jenis Kepesertaan dan Jenis Kelamin tahun 2017

No Puskesmas

Jumlah Kunjungan

Umum BPJS

Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total

1 Seb Padang 4.762 5.569 10.331 15.950 22.945 38.895

2 Pemancungan 11.391 17.736 29.127 5.574 12.036 17.610

3 Rawang 13.003 15.815 28.818 5.025 9.524 14.549

4 Padang Pasir 13.105 17.460 30.565 29.494 42.524 72.018

5 Ulak Karang 8.549 12.093 20.642 11.252 16.262 27.514

6 Alai 19.912 25.099 45.011 7.286 11.153 18.439

7 Air Tawar 18.387 20.690 39.077 4.642 7.314 11.956

8 Andalas 62.171 85.349 147.520 14.034 26.445 40.479

9 LB Buaya 49.867 53.367 103.234 62.459 50.058 112.517

10 Air Dingin 13.056 17.818 30.874 12.859 21.630 34.489

11 Nanggalo 25.723 29.702 55.425 8.780 16.646 25.426

12 Lapai 12.229 13.706 25.935 8.901 14.498 23.399

13 Kuranji 15.428 19.954 35.382 9.536 12.341 21.877

14 Belimbing 45.199 54.668 99.867 7.872 13.449 21.321

15 Pauh 31.234 43.965 75.199 20.060 27.289 47.349

16 Lb Kilangan 33.068 37.725 70.793 6.922 16.718 23.640

17 Lb Begalung 43.900 49.719 93.619 15.048 21.768 36.816

18 Pegambiran 24.711 28.258 52.969 11.574 15.584 27.158

19 Bungus 16.024 21.617 37.641 9.802 15.480 25.282

20 Ambacang 21.192 25.381 46.573 15.939 25.776 41.715

21 Anak Air 15.996 23.345 39.341 3.516 6.357 9.873

22 Ikur Koto 8.858 12.147 21.005 5.068 8.833 13.901

23 Dadok 12.727 12.920 25.647 2.306 4.656 6.962

Total 520.492 644.103 1.164.595 293.899 418.786 713.185

Page 138: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

129

Berdasarkan tabel di atas, jumlah kunjungan Puskesmas tahun 2017 untuk

kategori pasien umum adalah 1.164.595, sedangkan kunjungan pasien BPJS

sebesar 713.185. Untuk 19 Puskesmas jenis kunjungan pasien umum lebih

tinggi secara signifikan dibanding kunjungan BPJS.

Tabel 7.16

Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat Inap

Kota Padang tahun 2017

Tabel diatas memperlihatkan Kunjungan Rawat Inap Tahun 2017

sebanyak 534 orang. Kunjungan Rawat Inap yang terbanyak pada Puskesmas

Seberang Padang (169 orang) dan yang terendah adalah Puskesmas Nanggalo

(13 orang). Pada umumnya Puskesmas dengan fasilitas rawat inap melayani

terutama untuk persalinan kecuali Puskesmas Nanggalo dan Bungus yang juga

disertai dengan perawatan pasien gizi buruk. Tahun 2017 Puskesmas Seberang

Padang, Pauh dan Bungus juga melayani rawat inap untuk pasien laki-laki.

Tabel 7.17

Data Cakupan Kunjungan Rawat Inap pada Puskesmas Rawat Inap

Se Kota Padang Tahun 2017

No Puskesmas Jumlah TT Rawat Inap Hari Perawatan BTO

1 Padang Pasir 9 37 71 7,9

2 Seberang Padang 5 169 236 47

3 Lubuk Buaya 6 68 120 20

4 Air Dingin 4 40 72 18

5 Nanggalo 8 13 22 2,8

6 Pauh 4 158 348 87

7 Bungus 6 49 56 9,3

Jumlah 42 534 925

NO PUSKESMAS JUMLAH

L P L + P

1 Padang Pasir - 37 37

2 Seberang Padang 28 141 169

3 Lubuk Buaya - 68 68

4 Air Dingin - 40 40

5 Nanggalo - 13 13

6 Pauh 34 124 158

7 Bungus 10 39 49

JUMLAH 72 462 534

Page 139: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

130

Berdasarkan tabel di atas memperlihatkan Kunjungan Rawat Inap Tahun

2017 sebanyak 534 orang. Kunjungan Rawat Inap yang terbanyak adalah pada

Puskesmas Seberang Padang sebanyak 169 orang dan yang terendah adalah

Puskesmas Nanggalo sebanyak 13 orang. Pada umumnya Puskesmas dengan

fasilitas rawat inap ini melayani khusus untuk persalinan kecuali Puskesmas

Nanggalo dan Bungus juga disertai dengan perawatan untuk pasien gizi buruk.

Jumlah hari perawatan untuk 7 Puskesmas adalah sebanyak 925 hari, dengan

rata-rata hari rawatan (BTO) sebanyak 22 kali. BTO adalah Bed Turn Over

yaitu jumlah hari perawatan dibagi jumlah kapasitas tempat tidur. Angka ini

menunjukkan tingkat penggunaan sebuah tempat tidur, rata-rata jumlah pasien

yang menggunakan setiap tempat tidur dalam tahun yang bersangkutan. BTO

ideal adalah > 30 kali. Dari tabel di atas terlihat BTO Puskesmas Pauh

sebanyak 87, jauh melebihi angka ideal.

b. Data Jenis Penyakit Terbanyak

Sejak tahun 2017 Puskesmas telah menggunakan e-Puskesmas dalam

beberapa kegiatan pencatatan dan pelaporan, seperti LB1, LB4 dan beberapa

lainnya. Jenis penyakit terbanyak pada Puskesmas se Kota Padang dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Tabel 7.18

Cakupan Sepuluh Penyakit Terbanyak di Puskesmas

se Kota Padang Tahun 2017

No Jenis Penyakit Jumlah Kunjungan

1 ISPA tidak Spesifik 87.413

2 Hipertensi primer/ essensial 52.825

3 Dispepsia 17.879

4 Nasofaringitis Akut 17.581

5 Gastritis tidak spesifik 15.366

6 Fever unspesified 14.590

7 NIDDM tanpa komplikasi 13.795

8 Nekrosis of pulp 13.686

9 Sakit kepala 10.540

10 Faringitis Akut tidak spesifik 10.401

Penyakit Infeksi Akut lain pada saluran nafas menempati urutan terbanyak

dari total kunjungan yaitu sebesar 87.413 dan urutan yang ke sepuluh adalah

Faringitis Akut tidak spesifik yaitu 10.401.

Page 140: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

131

c. Program Kesehatan Indera

Program Kesehatan Indera meliputi indera penglihatan dan indera

pendenganarn merupakan salah satu bentuk program pengembangan yang

dilaksanakan di Puskesmas. Program ini dilaksanakan terutama dalam rangka

mengurangi angka kesakitan yang berhubungan dengan organ penglihatan dan

pendengaran di masyarakat dengan melakukan preventif, kuratif dan

rehabilitatif.

Tabel 7.19

Cakupan Kunjungan Kasus Penyakit Indera Penglihatan

di Puskesmas Kota Padang Tahun 2017

NO PUSKESMAS

INDERA PENGLIHATAN

Katarak Kel. Refraksi Glukoma Xeroptalmia

Kunj Ops Rjk Kunj Pgb Rjk Skr Pgb Rjk Skr Rjk

1 Seb. Padang 40 0 37 633 0 570 0 0 0 0 0

2 Pemancungan 40 0 40 241 0 241 3 0 3 0 0

3 Andalas 126 90 126 3.992 1.085 1.642 7 7 2 0 0

4 Rawang 14 0 6 112 0 112 1 0 1 0 0

5 Bungus 7 0 7 25 0 25 0 0 0 0 0

6 Pdg,Pasir 84 0 84 478 0 478 0 0 0 0 0

7 Ulak Karang 105 31 95 617 2 615 19 0 18 0 0

8 Air Tawar 28 0 28 432 0 432 3 0 2 0 0

9 Lb,Buaya 320 0 320 1831 0 1831 11 0 11 0 0

10 Air Dingin 99 0 99 611 0 611 11 0 11 0 0

11 Anak Air 14 2 10 57 0 57 0 0 0 0 0

12 KPIK 52 0 52 110 0 110 0 0 0 0 0

13 Ambacang 139 0 139 813 0 813 13 1 12 0 0

14 Kuranji 25 0 25 332 84 283 23 1 23 0 0

15 Pauh 52 0 49 626 0 626 3 0 3 0 0

16 Belimbing 44 0 44 213 0 213 7 1 7 0 0

17 Lb,Kilangan 123 1 123 631 22 631 9 0 9 0 0

18 Lb,Begalung 123 2 117 1090 8 1071 16 2 13 0 0

19 Pagambiran 89 0 89 87 0 87 8 0 6 0 0

20 Nanggalo 33 0 33 249 0 249 2 0 2 0 0

21 Lapai 50 0 50 346 0 346 1 0 1 0 0

22 Alai 118 1 117 406 0 406 4 0 4 0 0

23 Dadok 3 1 2 3 2 3 0 0 0 0 0

TOTAL 1.778 128 1.692 13.935 1.203 11.452 141 12 128 0 0

Page 141: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

132

Pada tabel diatas menggambarkan jumlah kunjungan penyakit kelainan

refraksi menempati urutan terbanyak pada penyakit indera penglihatan yaitu

13.935 kunjungan. Kelainan refraksi terbanyak terdapat di Puskesmas Andalas

sebanyak 3.992 kunjungan, diikuti oleh Puskesmas Lubuk Buaya sebanyak

1.831 kunjungan. Jumlah kunjungan kedua terbanyak adalah penyakit katarak

yaitu 1.778, sama seperti tahun 2016 sebesar 3.432. Tahun 2017 sudah

dilakukan operasi sebanyak 128 kasus atau 7% dari total kasus katarak di

Puskesmas.

Tabel 7.20

Cakupan Kunjungan Penyakit Indera Pendengaran

di Puskesmas se Kota Padang tahun 2017

NO PUSKESMAS

Indera Pendengaran

Tuli Hantaran Tuli Permanen

SKR PG OPS RJK SKR PG OPS RJK

1 Seberang Padang 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Pemancungan 3 0 0 3 0 0 0 0

3 Andalas 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Rawang 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Bungus 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Padang Pasir 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Ulak Karang 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Air Tawar 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Lubuk Buaya 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Air Dingin 7 0 0 7 0 0 0 0

11 Anak Air 0 0 0 0 0 0 0 0

12 KPIK 17 0 0 17 0 0 0 0

13 Ambacang 284 172 7 104 0 0 0 0

14 Kuranji 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Pauh 14 0 0 14 22 0 18 4

16 Belimbing 6 2 2 11 0 0 0 0

17 Lb. Kilangan 3 0 0 3 0 0 0 0

18 Lb. Begalung 3 0 0 3 2 0 0 2

19 Pegambiran 27 16 0 8 0 0 0 0

20 Nanggalo 7 0 0 7 0 0 0 0

21 Lapai 0 0 0 0 0 0 0 0

22 Alai 5 0 0 5 3 0 0 3

23 Dadok 0 0 0 0 0 0 0 0

Total 376 190 9 182 27 0 18 9

Page 142: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

133

Berdasarkan tabel diatas, untuk penyakit Indera pendengaran, dilakukan

skrining terhadap 376 kasus tuli hantaran dan sebanyak 182 kasus dirujuk.

d. Program Kesehatan Gigi dan Mulut

Program Kesehatan Gigi dan Mulut yang dilaksanakan di semua

Puskesmas se kota Padang memiliki tujuan agar masyarakat Kota Padang

mendapatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang bermutu dengan

kegiatan program seperti : Pelayanan BP Gigi di Puskesmas, Upaya Kesehatan

Gigi anak Sekolah (UKGS) dan Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat Desa

(UKGMD) yang dilaksanakan di luar gedung seperti di posyandu, kelas ibu

hamil, dan lain-lain. Data cakupan program kesehatan gigi dan mulut dapat

dilihat pada table berikut ini :

Tabel 7.21

Cakupan Program Kesehatan Gigi dan Mulut

Puskesmas Se Kota Padang Tahun 2017

No Puskesmas Cakupan

Kunjungan ( 5% )

Integrasi Ibu Hamil ( 50% )

1 Padang Pasir 6,86 66,56

2 Andalas 10,36 41,93

3 Ulak Karang 7,61 46,78

4 Alai 10,42 16,42

5 Air Tawar 4,76 80,65

6 Seb,Padang 11,00 61,53

7 Pemancungan 8,26 14,05

8 Rawang 5,20 9,92

9 Lb,Buaya 5,49 14,01

10 Air Dingin 14,68 44,01

11 Anak Air 3,90 8,49

12 Ikur Koto 11,01 61,48

13 Dadok 0,54 1,90

14 Nanggalo 6,18 54,04

15 Lapai 6,01 25,42

16 Kuranji 8,34 75,44

17 Belimbing 4,20 11,98

18 Ambacang 5,66 24,45

19 Pauh 4,42 2,40

20 Lb,Kilangan 4,49 31,70

21 Lb,Begalung 4,65 10,06

22 Pagambiran 3,30 31,08

23 Bungus 23,75 17,62

D K K 7,14 32,10

Page 143: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

134

Tabel di atas memperlihatkan bahwa cakupan program pelayanan

kesehatan gigi dan mulut mencapai 7,14%, melebihi target yang ditetapkan

yaitu 5% . Hal ini menunjukkan bahwa program kesehatan gigi dan mulut

sudah menyentuh masyarakat di Kota Padang. Pencapaian tertinggi terdapat di

Puskesmas Bungus (23,75%), dan terendah di Puskesmas Dadok (0,54%).

Cakupan pelayanan kesehatan gigi dan mulut terintegrasi dengan KIA

baru mencapai 32,1% dari target 50%. Pencapaian tertinggi terdapat di

Puskesmas Air Tawar (80,65%) dan yang terendah terdapat di Puskesmas

Dadok (1,9%). Hal ini disebabkan Puskesmas belum memiliki sarana

penunjang yang memadai seperti dental unit dan lainnya untuk melaksanakan

pelayanan kesehatan gigi dan mulut.

Tabel 7.22

Data Rasio Tumpatan Gigi Tetap dibanding Pencabutan Gigi

Tetap Puskesmas se Kota Padang tahun 2017

No Puskesmas Tumpatan Pencabutan Rasio

1 : 1

1 Padang Pasir 178 466 1 : 2,7

2 Andalas 344 381 1 : 1,1

3 Ulak Karang 4 216 1 : 4,4

4 Alai 9294 367 1 : 1,2

5 Air Tawar 156 95 1 : 0,6

6 Seberang Padang 72 177 1 : 2,4

7 Pemancungan 57 182 1 : 3,1

8 Rawang Barat 93 180 1: 1,9

9 Lubuk Buaya 359 720 1 : 2,0

10 Air Dingin 337 190 1 : 0,6

11 Anak air 260 367 1 : 1,4

12 Ikur Koto 149 205 1 : 1,4

13 Dadok - - -

14 Nanggalo 148 129 1 : 0,9

15 Lapai 180 45 1 : 0,25

16 Kuranji 212 389 1 : 1,8

17 Belimbing 398 238 1 : 0,6

18 Ambacang 146 267 1 : 1,8

19 Pauh 263 397 1 : 2,6

20 Lubuk Kilangan 146 384 1 : 1,3

21 Lubuk Begalung 256 354 1 : 1,4

22 Pegambiran 129 152 1 : 1,2

23 Bungus 247 255 1 : 1

TOTAL 4473 6156 1 : 1,3

Page 144: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

135

Tabel diatas terlihat rasio Tumpatan : Pencabutan sebesar 1 : 1 telah

tercapai di beberapa Puskesmas yaitu Puskesmas Bungus , Andalas, Rawang

Barat, Anak Air, Ikur Koto, Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung, Pegambiran.

Sedangkan rasio dibawah 1 : 1 telah tercapai di Puskesmas Lapai, Air Dingin,

Air Tawar, Belimbing dan Nanggalo. Rasio tertinggi terdapat di Puskesmas

Ulak karang yaitu 1 : 4,4.

Tabel 7.23

Data Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Siswa SD dan Sederajat

di Puskesmas se Kota Padang tahun 2017

No Pusesmas Jlh

SD/MI

Jlh

SD/MI

Dgn

Sikat

Gigi

Massal

DHE

% Skrining

Jlh Murid SD/MI Jlh Murid SD/MI yang

Diperiksa

Jlh Murid yang

Dapat Perawatan

L P L+P L P L+P L P L+P

1 Padang Pasir 35 9 90,1 93,8 2.966 2.841 5.807 2.026 2.333 4.359 0 0 0

2 Andalas 51 6 48,1 92,4 5.903 6.237 12.140 1.011 1.203 2.214 61 80 141

3 Ulak Karang 12 3 43,6 90,4 1.126 1.106 2.232 579 669 1.248 56 69 125

4 Alai 8 7 21 100 1.266 1.374 2.640 210 220 430 129 155 284

5 Air Tawar 15 3 24,4 89,8 1.270 1.430 2.700 359 339 698 118 104 222

6 Seb.Padang 14 4 40,8 94,5 1.448 1.576 3.024 248 279 527 37 60 97

7 Pemancungan 11 5 28,2 97 915 957 1.872 292 276 568 142 124 266

8 Rawang Barat 14 14 100 93,9 1.546 1.456 3.002 482 511 993 207 144 351

9 Lubuk Buaya 14 4 32,9 95,3 2.296 2.281 4.577 756 734 1.490 0 0 0

10 Air Dingin 20 9 49,3 92,8 1.878 1.797 3.675 439 551 990 34 47 81

11 Anak Air 13 10 97 93,5 1.978 2.214 4.192 322 289 611 13 10 23

12 Ikur Koto 10 9 98,8 94 730 764 1.494 300 350 650 85 95 180

13 Dadok 13 12 0 97,5 1.430 1.297 2.727 238 201 439 0 0 0

14 Nanggalo 17 0 25,4 93,2 1.799 1.888 3.687 490 450 940 0 0 0

15 Lapai 12 11 100 91,6 1.576 1.374 2.950 1.500 1.278 2.778 9 17 26

16 Kuranji 14 2 19,3 86 1.653 1.585 3.238 185 191 376 61 92 153

17 Belimbing 26 2 71,6 96,2 2.319 2.516 4.835 603 625 1.228 603 625 1228

18 Ambacang 21 2 16,6 99,5 1.932 2.276 4.208 733 722 1.455 25 36 61

19 Pauh 25 3 12,6 97,8 2.851 2.878 5.729 430 430 860 0 0 0

20 Lb Kilangan 24 5 2,2 100 2.891 2.570 5.461 624 704 1.328 6 7 13

21 Lb Begalung 22 15 72,4 95 2.685 2.535 5.220 330 441 771 199 246 445

22 Pegambiran 19 0 26,6 95,8 2.798 2.922 5.720 141 171 312 71 78 149

23 Bungus 19 16 100 100 1.642 1.585 3.227 300 224 524 0 0 0

TOTAL 429 151 46.898 47.459 94.357 12.598 13.191 25.789 1.856 1.989 3.845

Page 145: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

136

e. Program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)

Program Perkesmas (Perawatan Kesehatan Masyarakat) dilaksanakan

disetiap Puskesmas yang ada di Kota Padang dengan mengoptimalkan fungsi

keluarga dan meningkatkan kemampuan keluarga dalam menangani masalah

kesehatan dan mempertahankan status kesehatan anggotanya

Puskesmas memiliki struktur organisasi yag baku dalam melaksanakan

kegiatan Perkesmas ini, dan menunjuk 1 (satu) orang koordinator sebagai

penanggung jawab kegiatan.

Tabel 7.24

Data Jumlah Keluarga Binaan dan Jumlah Kunjungan

ke Keluarga Binaan Puskesmas se Kota Padang tahun 2017

No Puskesmas Jumlah

Keluarga Binaan Kunjungan ke Kel Binaan

1 Padang Pasir 121 363

2 Andalas 297 1174

3 Ulak Karang 235 723

4 Alai 166 640

5 Air Tawar 167 566

6 Seberang Padang 380 1612

7 Pemancungan 144 573

8 Rawang Barat 136 494

9 Lubuk Buaya 305 1290

10 Air Dingin 41 100

11 Anak air 70 144

12 Ikur Koto 160 594

13 Dadok 113 457

14 Nanggalo 218 630

15 Lapai 246 1048

16 Kuranji 168 676

17 Belimbing 175 385

18 Ambacang 293 978

19 Pauh 283 849

20 Lubuk Kilangan 286 1136

21 Lubuk Begalung 561 1947

22 Pegambiran 166 777

23 Bungus 374 1468

TOTAL 5.105 18.624

Page 146: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

137

Dari tabel di atas, jumlah keluarga binaan tahun 2017 adalah 5.105 KK,

dan jumlah kunjungan Puskesmas melaksanakan pembinaan ke KK binaan

adalah 18.624. Rata-rata kunjungan Puskesmas ke keluarga binaan adalah

3,65 kali / tahun.

Tabel 7.25

Data Pencapaian Jumlah Kasus Dalam Keluarga Binaan

Program Perawatan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas

se Kota Padang Tahun 2017

No Jumlah Kasus dalam Keluarga Binaan Jumlah

2016 2017

1 Keluarga dengan kasus Maternal Risti/ Rawan kesehatan 113 164

2 Keluarga dengan kasus Anak Risti/ Rawan kesehatan 154 263

3 Keluarga dengan Masalah Gizi 113 232

4 Keluarga dengan kasus Penyakit Menular 464 705

5 Keluarga dengan Usia Lanjut Risti/ Rawan kesehatan 872 1605

6 Keluarga dengan Penyakit Tidak Menular 1.363 2855

Dari tabel di atas terlihat bahwa pada tahun 2017 terjadi peningkatan

jumlah kunjungan ke keluarga binaan bila dibandingkan dengan tahun 2016

sebanyak lebih dari 100%. Sedangkan jenis kasus yang terbanyak adalah

keluarga dengan penyakit tidak menular (PTM) yaitu 2855 keluarga.

Tabel 7.26

Data Cakupan Program Perawatan Kesehatan Masyarakat

Berdasarkan Indikator Penilaian Output Kegiatan Tahun 2017

No Tingkat Kemandirian

Keluarga Sebelum Dibina Setelah Dibina

1 KM-I 3043 0

2 KM-II 2056 225

3 KM-III 6 2615

4 KM-IV - 2265

Pada tabel di atas, dapat dilihat setelah dilakukan pembinaan maka tingkat

kemandirian keluarga berubah dari tingkat kemandirian I ke arah tingkat

kemandirian II, III, dan IV. Hal ini menunjukkan bahwa pembinaan ke

keluarga binaan yang dilakukan oleh Puskesmas sangat berpengaruh positif

Page 147: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

138

terhadap tingkat kemandirian dan derajat kesehatan masyarakat di wilayah

kerjanya.

f. Laboratorium

Pelayanan laboratorium yang dilaksanakan di Puskesmas adalah pelayanan

laboratorium sederhana dasar yang merupakan pelayanan dasar esensial di

bidang laboratorium kesehatan yang diperlukan di tingkat Puskesmas dan

diselenggarakan secara khusus atau terpadu dengan kegiatan pokok Puskesmas

lainnya, dilaksanakan oleh tenaga analis laboratorium dengan dukungan peran

serta aktif masyarakat baik di dalam maupun di luar gedung.

Fungsi laboratorium sederhana di Puskesmas antara lain untuk

melaksanakan pemeriksaan laboratorium sederhana mencakup darah rutin d,

mengumpulkan dan merujuk spesimen, melaksanakan pen darah lengkap,

kimia klinik, meriksaan penyaringan (screening) ibu hamil, melaksanakan

pemeriksaan laboratorium untuk mendukung program lain (TB, malaria),

melaksanakan pencatatan dan pelaporan, serta melaksanakan penyuluhan

kesehatan.

Tabel 7.27

Data Cakupan Kegiatan Laboratorium Puskesmas

di Kota Padang Tahun 2017

NO PEMERIKSAAN KLINIK HASIL POSITIF HASIL

NEGATIF

JUMLAH TOTAL

L P L P L P

A MIKROBIOLOGI (Pemeriksaan Penyakit Menular) 21.484

1

11

HIV 74 18 2.810 7.506 2.884 7.524 10.439

2

2 3

Gonorhae

-

- 9 41 9 41 50

3

33

3

Klamidia

-

- - -

-

-

- 4

4

Syphilis 67 13 1.559 1.492 1.626 1.505 3.131

5

5

BTA : - Tuberkulosis 263 170 3.632 3.718 3.895 3.888 7.783

- Leprae

-

- 4 5 4 5 9

6

6

Difteria

-

- - -

-

-

- 7 Kandida

-

1 23 48 23 49 72

8 Trichomonas vaginalis

-

- - -

-

-

- B PARASITOLOGI 171

1

11

Malaria

-

1 26 35 26 36 62

2

22

Filariasis

-

- 51 58 51 58 109

C PEMERIKSAAN KLINIK 192.149

I DARAH RUTIN 11.054 35.818 46.872

a. Haemoglobin

-

- - - 2.305 11.465 13.770

b. Leukosit

-

- - - 1.943 5.178 7.121

c. Eritrosit

-

- - - 1.588 4.628 6.216

d. Trombosit

-

- - - 1.924 5.116 7.040

Page 148: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

139

e. Hematokrit

-

- - - 1.986 6.033 8.019

f. Hitung Jenis Darah

-

- - - 1.177 3.073 4.250

g. LED

-

- - - 131 325 456

II KIMIA KLINIK 17.949 45.352 63.301

a. Gula Darah

-

- - - 8.408 20.059 28.467

b. Total Cholesterol

-

- - - 1.275 3.847 5.122

- cholesterol

-

- - - 2.968 7.821 10.789

- HDL

-

- - - 120 293 413

- LDL

-

- - - 120 293 413

- Trigliserida

-

- - - 235 729 964

e. Asam Urat

-

- - - 4.823 12.310 17.133

III

URINALISA 12.472 62.819 75.291

a. Makroskopis

- Warna 998 4.904 5.902

- Kejernihan 998 4.950 5.948

b. Albumin 177 756 1.314 8.845 1.491 9.601 11.092

c. Reduksi 567 1.377 1.629 9.129 2.196 10.506 12.702

d. Bilirubin 29 51 1.328 6.061 1.357 6.112 7.469

e. Uroblin 308 851 678 2.967 986 3.818 4.804

f. Keton 5 133 618 2.622 623 2.755 3.378

g. Nitrit 6 25 614 2.615 620 2.640 3.260

i. PH 3 4 611 2.904 614 2.908 3.522

j. Berat jenis 5 5 584 2.283 589 2.288 2.877

h. Asam askorbit 8 36 47 655 55 691 746

j. Sedimen 2 22 48 584 50 606 656

- Leukosit 57 248 532 2.356 589 2.604 3.193

- Eritrosit 36 83 526 2.282 562 2.365 2.927

- Silinder 1 1 369 1.147 370 1.148 1.518

- Epitel 3 15 371 1.274 374 1.289 1.663

h. Plano test / GM test

-

1.967 - 1.667

-

3.634 3.634

IV

FESES 5

a. Amuba

-

- 1 3 1 3 4

b. Ascaris

-

- - -

-

-

- c. Ancylostoma

-

- - 1

-

1 1

d. Trichuriasis

-

- - -

-

-

- V Serologi 6.488

a. Widal 12 9 59 68 71 77 148

b. Golongan darah

-

- - - 566 4.034 4.600

c. HbSAg 1 20 45 1.640 46 1.660 1.706

d. Campak

-

2 11 21 11 23 34

VI

VI

RAPID TEST 192

a. DBD 1 - 39 43 40 43 83

b. Malaria 1 - 48 49 49 49 98

JUMLAH A + B + C 213.804

Tabel diatas menunjukkan pemeriksaan laboratorium di Puskesmas yang

terbanyak adalah pada jenis kelamin perempuan yaitu 99.719 sedangkan laki-

laki sebanyak 36.675 orang.

g. Laporan Kematian

Jumlah kematian di wilayah kerja Puskesmas se Kota Padang pada Tahun

2017 adalah 1.258 orang dengan perincian sebagai berikut:

Page 149: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

140

Tabel 7.28

Data Jumlah Kematian Berdasarkan

Wilayah Kerja Puskesmas dan Jenis Kelamin Tahun 2017

No Puskesmas Kematian

Jumlah Laki-laki Perempuan

1 Padang pasir 8 8 16

2 Andalas 36 37 73

3 Ulak Karang 23 23 46

4 Alai 29 18 47

5 Air Tawar 24 29 53

6 Seb Padang 22 15 37

7 Pemancungan 17 14 31

8 Rawang 55 22 77

9 Lubuk Buaya 4 9 13

10 Air Dingin 0 0 0

11 Anak Air 10 8 18

12 KPIK 18 5 23

13 Dadok 15 15 30

14 Nanggalo 3 1 4

15 Lapai 35 36 71

16 Kuranji 29 25 54

17 Belimbing 31 32 63

18 Ambacang 35 38 73

19 Pauh 30 23 53

20 Lubuk Kilangan 40 43 83

21 Lubuk Begalung 60 65 125

22 Pegambiran 13 4 17

23 Bungus 11 17 28

Jumlah 548 487 1.035

Dari tabel di atas terlihat jumlah kematian tahun 2017 sebanyak 1.035

dengan perincian 548 orang laki-laki dan 487 orang perempuan. Kematian

terbanyak terdapat di Puskesmas Lubuk Begalung dengan jumlah 60 orang

laki-laki dan 65 orang perempuan dan total kematian sebanyak 125 orang.

Page 150: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

141

Tabel 7.29

Data Kematian Berdasarkan Diagnosis Klinis Kemungkinan

Penyebab Kematian di Puskesmas se Kota Padang tahun 2017

No Penyebab Bulan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Jlh

1 Asma Bronkial 4 4 4 1 4 0 3 4 4 4 1 4 37

2 Brokopnemonia 0 0 1 0 2 0 0 0 2 0 0 0 5

3 Ca Mammae 2 3 1 4 1 4 0 4 1 2 0 0 22

4 Ca Serviks 1 1 3 2 0 0 1 1 0 1 0 0 10

5 DBD 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 5

6 DM 17 11 8 7 5 11 0 8 5 17 9 8 106

7 Gastritis 4 2 1 1 1 0 0 2 1 4 0 1 17

8 Hipertensi 13 6 10 9 5 6 13 8 5 13 7 10 105

9 Jantung/PJK 23 9 13 9 9 8 6 10 9 23 12 13 144

10 Kecelakaan 5 7 2 4 4 3 2 7 4 5 2 6 51

11 Tb Paru 0 2 0 1 1 3 4 2 1 0 2 2 18

12 Lansia 22 20 31 33 12 11 7 15 12 22 18 14 217

13 Obs demam 3 2 1 0 1 0 0 2 1 3 1 0 14

15 Sirosis 3 6 3 1 0 0 1 5 0 3 0 0 22

16 Stroke 4 13 5 10 7 5 7 13 7 4 6 6 87

17 Tifus 2 1 0 0 0 0 0 1 0 2 0 0 6

21 Diare 0 1 2 2 3 1 0 1 3 0 0 1 14

22 Kel Darah 0 0 6 1 0 0 0 8 0 6 0 0 21

23 Aspirasi 3 4 1 2 1 1 3 4 1 3 0 0 23

24 Ginjal 2 1 4 1 2 0 2 1 2 2 1 0 18

26 Dll 7 9 0 6 5 5 4 0 5 0 4 6 51

JUMLAH 116 103 97 94 63 58 53 97 63 115 63 71 993

Tabel di atas menunjukkan bahwa kemungkinan penyebab kematian

terbanyak adalah karena faktor usia (Lansia) sebanyak 217, diikuti dengan

penyakit Jantung (Penyakit Jantung Koroner) sebanyak 144 orang dan Diabetes

Mellitus sebanyak 106 orang. Adapun kemungkinan penyebab kematian

dengan kriteria Dan lain-lain diantaranya termasuk PPOK, Asfiksia, Leukimia,

Napfza, Infeksi.

h. Pemberian Rekomendasi Izin Sarana/ Fasilitas Kesehatan meliputi

Klinik, Optik dan Laboratorium

Proses perizinan beberapa objek layanan publik bidang kesehatan, seperti

klinik mandiri yang dikelola baik perorangan maupun kelompok/ badan usaha,

optik dan laboratorium serta pelayananan kesehatan tradisional merupakan

tugas pokok dan fungsi dari seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional.

Dinas Kesehatan Kota Padang berperan sebagai tim Tekhnis yang menerbitkan

Page 151: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

142

rekomendasi, sedangkan izin dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal dan

Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Tabel 7.30

Data Rekapan Pemberian Rekomendasi Izin Klinik,

Optik dan Laboratorium di Kota Padang tahun 2017

No Bulan Sarana kesehatan

Klinik Optik Labor Jumlah IMK IOK

1 Januari 0 0 0 0 0

2 Februari 0 1 2 1 4

3 Maret 2 7 1 0 10

4 April 3 1 0 0 4

5 Mei 1 1 2 0 4

6 Juni 1 4 0 0 5

7 Juli 0 0 0 0 0

8 Agustus 0 0 0 0 0

9 September 0 1 0 0 1

10 Oktober 0 1 0 1 2

11 November 4 2 1 1 8

12 Desember 0 0 1 1 2

JUMLAH 11 18 7 4 40

Dari tabel di atas terlihat pada tahun 2017 terdapat 40 berkas permohonan

perizinan yang diajukan yaitu 29 berkas untuk klinik, 7 berkas untuk optik dan

4 berkas untuk laboratorium

Tabel 7.31

Data Rekapan Proses Pemberian Izin Klinik, Optik dan Laboratorium

Berdasarkan Berkas Permohonan yang Diterima Tahun 2017

NO Sarana Kesehatan Berkas yang

Diterima

Rekomendasi

Dapat

Diberikan

Tidak Dapat

Diberikan

1 Klinik Pratama 25 23 2

2 Klinik Utama 4 4 0

3 Optik 7 6 1

4 Laboratorium 4 2 2

JUMLAH 40 35 5

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa seluruh berkas permohonan

perizinan sebanyak 40 buah telah dilakukan proses sesuai dengan ketentuan

dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Kesehatan yang berlaku. Dari

Page 152: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

143

keseluruhan berkas yang diajukan, sebanyak 35 berkas (87,5%) dapat diberikan

rekomendasi izin, sedangkan 5 berkas (12,5%) tidak dapat diberikan

rekomendasi izin karena belum memenuhi persyaratan yang ada.

i. Pembinaan ke Puskesmas Pembantu

Puskesmas Pembantu (Pustu) merupakan unit pelayanan kesehatan

terdepan yang berfungsi untuk menunjang dan membantu memperluas

jangkauan Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan

dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil serta jenis dan kompetensi

pelayanan yang disesuaikan dengan kemampuan tenaga dan sarana yang

tersedia.

Puskesmas dan Pustu berperan penting dalam meningkatkan akses

peningkatan pelayanan kesehatan yang merata, seperti pusat pembangunan

berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat, pusat

pelayanan kesehatan strata pertama yang meliputi; pelayanan kesehatan

perorangan (private goods) dan pelayanan kesehatan masyarakat (public

goods),

Dengan berbagai hambatan seperti letak geografis dan sarana transportasi

yang ada seharusnya Pustu menjadi pilihan masyarakat untuk dimanfaatkan

karena merupakan satu-satunya pelayanan kesehatan yang bisa di jangkau oleh

masyarakat yang berada di pelosok.

Hasil Pembinaan yang dilakukan di Puskesmas Pembantu selama Tahun

2017 dapat disimpulkan sebagai berikut :

a) Jumlah Puskesmas Pembantu yang aktif sebanyak 61 unit

b) Kondisi fisik bangunan dan sarana prasarana pada beberapa Pustu

sangat butuh perhatian seperti lokasi rawan banjir, keterbatasan atau

ketiadaan sumber air bersih, keterbatasan alat kesehatan, bangunan

yang sudah tidak layak pakai

c) Keterbatasan jumlah petugas kesehatan (1 orang), terutama bidan

d) Pemanfaatan alat kesehatan yang belum optimal sesuai kegunaanya

(partus set dan bed ginecology)

Page 153: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

144

e) Rendahnya jumlah kunjungan pasien pada beberapa Pustu (1 - 10 orang

per hari)

f) Tidak adanya pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga dokter

pada sebahagian besar Pustu. Hal ini dikarenakan keterbatasan jumlah

dokter umum di Puskesmas Induk

g) Belum lengkapnya data sasaran di wilayah kerja masing-masing Pustu,

pencatatan dan pelaporan yang belum rapi pada beberapa Puskesmas

Pembantu

h) Kebersihan yang sangat kurang pada beberapa Pustu

j. Program Penyehatan Tradisional

Data pelayanan tradisional di Puskesmas se Kota Padang dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Tabel 7.32

Data Pelayanan Kesehatan Tradisional

di Puskesmas se kota Padang Tahun 2017

No Puskesmas

Pelayanan Dalam Gedung Pelayanan Luar Gedung

Akupunktur Akupressur Herbal/

Ramuan

Konseling

Asman

Pemb Kel

Asman

Pendataan

Hatrra

1 Padang Pasir - 1 - - - 1

2 Andalas - 1 - - - 1

3 Ulak Karang - - - - - 1

4 Alai - - 1 - - 1

5 Air Tawar - - - - - 1

6 Seb Padang - - - - - 1

7 Pemancungan - - - - - 1

8 Rawang Barat - - - - - 1

9 Lb Buaya - 1 1 1 1 1

10 Air Dingin - - - - - 1

11 Anak Air - - - - - 1

12 Ikur Koto - - - - - 1

13 Dadok - - - - - 1

14 Nanggalo - 1 - 1 1 1

15 Lapai - - - - - 1

16 Kuranji - 1 - - - 1

17 Belimbing - - - - - 1

18 Ambacang - 1 - - - 1

19 Pauh - - - - - 1

20 Lb Kilangan - - - - - 1

21 Lb Begalung - - - - - 1

22 Pegambiran - - - - - 1

23 Bungus - - - - - 1

JUMLAH - 6 2 2 2 23

Page 154: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

145

Tabel 7.33

Data Fasilitas Pelayanan Kesehatan SPA di Padang tahun 2017

Dari tabel di atas terlihat bahwa dari 10 Puskesmas yang mengirimkan

data, terdapat 28 buah fasilitas pelayanan Spa dan hanya 4 buah fasilitas yang

memiliki izin STPT bagi tenaga penyehatnya. Data penyehat tradisional Kota

Padang tahun 2017 adalah sebagai berikut :

NO NAMA PUSKESMAS JUMLAH FASILITAS

PELAYANANAN SPA

MEMILIKI IZIN

( STPT)

1 Padang pasir 7 1

2 Andalas 1 1

3 Ulak Karang 2 -

4 Alai - -

5 Air Tawar 4 -

6 Seb Padang 1 1

7 Pemancungan - -

8 Rawang - -

9 Lubuk Buaya 2 -

10 Air Dingin - -

11 Anak Air 1 -

12 KPIK - -

13 Dadok 2 -

14 Nanggalo 4 -

15 Lapai 4 1

16 Kuranji - -

17 Belimbing - -

18 Ambacang - -

19 Pauh - -

20 Lubuk Kilangan - -

21 Lubuk Begalung - -

22 Pegambiran - -

23 Bungus - -

JUMLAH 28 4

Page 155: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

146

Tabel 7.34

Data Penyehat Tradisional Kota Padang Tahun 2017

No Puskesmas

Hattra dengan metode Hattra

yang

Jumlah

kelompok

Ramuan

Keterampilan Memiliki

STPT Asman

Manual Terapi

Energi

Olah

Pikir

1 Nanggalo 1 3 0 0 0

2 Lubuk Buaya 42 18 0 0 0 1

3 Lapai 6 13 0

0 0 0

4 Air Dingin 27 30 0 0 0 0

5 Pemancungan 3 24 0 0 0 0

6 Koto Panjang Ikur

Koto 1 13 0 0 0 0

7 Padang Pasir 3 19 0 0 0 0

8 Air Tawar 6 0 0 0 0

9 Lubuk Begalung 5 6 0 0 0 0

10 Lubuk Kilangan 22 61 0 0 0 0

11 Seb. Padang 1 4 0 0 0 0

12 Anak Air 1 13 0 0 0 0

13 Pegambiran 0 0 0 0

14 Bungus 1 5 0 0 0 0

15 Dadok Tunggul

Hitam 1 11 0 0 0 0

16 Rawang 19 0 0 0 0

17 Kuranji 2 22 0 1 0 0

18 Alai 9 37 0 0 0 0

19 Ambacang 7 36 0 0 0 0

20 Andalas 0 0 0 0

21 Belimbing 9 19 0 0 0 0

22 Pauh 8 0 0 0 0

23 Ulak Karang 3 10 0 0 0 0

JUMLAH

JUMLAH 144 377 0 1 0 1

7.4.2 Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan

a. Pertemuan Pengelola Rumah Sakit

Pada tahun 2017 ini telah dilaksanakan 3 kali pertemuan yaitu:

1) Pertemuan Koordinasi Rumah Sakit dengan peserta 2 orang perwakilan

dari rumah sakit yaitu tenaga ADM dan Rekam Medik. Pertemuan ini

bertujuan untuk untuk mengetahui permasalahan pelaporan Rumah

Sakit, mengevaluasi pelaporan rumah sakit tahun 2016 dan awal 2017

Page 156: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

147

serta membuat komitmen dengan rumah sakit untuk pelaporan ke Dinas

Kesehatan Kota Padang.

2) Pertemuan Rumah Sakit dengan mengundang Pimpinan/Direktur dan 1

orang Pengelola Sarana Prasarana Rumah Sakit. Pertemuan ini

bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman peserta

tentang pentingnya sarana prasana yang terstandar dalam mendukung

pelayanan yang bermutu.

3) Pertemuan Rumah Sakit yang difasilitasi oleh Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia bersama Komisi IX DPR RI. Pertemuan ini

menyampaikan regulasi yang berkaitan dengan rumah sakit.

b. Pembinaan Langsung ke Rumah Sakit

Setiap bulan dilakukan pembinaan ke Rumah Sakit yang ada di Kota

Padang, pembinaan yang dilakukan menyangkut perizinan Rumah Sakit,

persyaratan izin Rumah Sakit, SDM Rumah Sakit, pelayanan Rumah Sakit,

pelayanan rujukan di Rumah Sakit dan sarana dan prasarana rumah sakit.

c. Pemberian Rekomendasi Rumah Sakit

Pada tahun 2017 ini ada 6 Rumah Sakit yang melakukan perpanjangan Izin

Operasional Rumah Sakit. Dinas Kesehatan Kota Padang dalam hal ini

bertugas dalam pemberian rekomendasi izin operasional. Rumah sakit yang

telah diberikan izin operasional adalah: RSI Siti Rahmah, RSUD dr Rasidin,

RSIA Bunda, RSIA Mutiara Bunda, RSI Ibnu Sina dan RSIA Lenggogeni

Proses pemberian rekomendasi untuk masing-masing rumah sakit berbeda

lamanya tergantung kepada pemenuhan persyaratan yang dituntut sesuai

dengan aturan yang berlaku. Beberapa rumah sakit terkendala dengan

pemenuhan persyaratan administrasi seperti Surat Izin Kerja (SIP) dokter,

Surat Izin Kerja (SIK) tenaga kesehatan lainnya, ada juga terkendala dengan

sarana dan prasarana yang harus ada di sebuah rumah sakit. Ada juga rumah

sakit yang terkendala dengan pemenuhan tenaga baik dokter maupun tenaga

kesehatan lainnya sesuai kelas rumah sakit. Berdasarkan Permenkes Nomor 56

tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.

Page 157: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

148

d. Credensialing Rumah Sakit

Dinas Kesehatan merupakan bagian dari tim penilaian ataupun

credensialing rumah sakit yang diadakan oleh BPJS Kesehatan. Pada tahun

2017 ini telah dilakukan credensialing untuk Rumah Sakit yang akan

bekerjasama untuk pertama kalinya dan Rumah Sakit yang akan melakukan

perpanjangan kerjasama dengan BPJS Kesehatan di tahun 2018. Berikut rumah

sakit yang akan melaksanakan kerjasama untuk pertama kalinya yaitu: RSU

Unand, RSKM Regina Eye Center, RSIA Restu Ibu, RSKB Kartika Dokta.

Untuk tahun 2017 ini dari 27 rumah sakit yang ada di Kota Padang, 21 rumah

sakit sudah melakukan kerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Tabel 7.35

Rekapitulasi Hasil Credensialing dan Rekredensialing RS

Tahun 2017

No Nama RS Type Kepemilikan Kelas Skor

1 RSUP M Jamil Umum Kemenkes A 65

2 RSJ HB Saanin Khusus Kemenkes A 84

3 RS Unand Umum Kemenristek C 78

4 RST Umum TNI C 89

5 RS Y Sudarso Umum Swasta C 92

6 RSI Ibnusina Umum Swasta C 81

7 SPH Umum Swasta C 93

8 RSI S. Rahmah Umum Swasta C 90

9 RSUD Rasidin Umum Pemko C 78

10 RS Bhayangkara Umum Polri D 84

11 RSI Aisyiyah Umum Swasta C 87

12 RS Selaguri Umum Swasta D 88

13 RSU BMC Umum Swasta C 85

14 RS Naili DBS Umum Swasta C 88

15 RSKM PEC Khusus Swasta C 86

16 RSKM Regina Khusus Swasta C 88

17 RSKB Ropanasuri Khusus Swasta C 88

18 RS Kartika Dokta Khusus Swasta C 77

19 RSIA Siti Hawa Khusus Swasta C 85

20 RSIA Cicik Khusus Swasta C 86

21 RSIA Restu Ibu Khusus Swasta C 76

Penilaian credensialing ataupun recredensialing mengacu kepada

persayaratan atau pelayanan yang tertuang di dalam Permenkes No 56 tahun

2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.

Page 158: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

149

Rumah sakit yang hasil credensialingnya yang berkisar antara 60 sampai

70 masih diberikan kesempatan untuk melengkapi dokumen ataupun

persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku.

e. Pelaporan Rumah Sakit

Pada tahun 2017 ini tingkat kepatuhan rumah sakit dalam mengirimkan

laporan ke Dinas Kesehatan Kota Padang meningkat dari tahun tahun

sebelumnya. Hal ini bisa terjadi karena Dinas Kesehatan Kota Padang selalu

melakukan pembinaan ke rumah sakit, juga dilakukan melalui pertemuan

koordinasi dengan membuat kesepakatan bahwa setiap rumah sakit harus

mengirimkan laporan kunjungannya ke Dinas Kesehatan Kota Padang paling

lambat setiap tanggal 10 setiap bulannya. Disamping itu antara Rumah Sakit

dan Dinas Kesehatan Kota Padang mempunyai wadah koordinasi melalui

media social berupa WA yang sangat membantu dalam berkoordinasi maupun

memberikan informasi.

Beberapa rumah sakit ada yang mengirimkan laporan tepat waktu, ada

yang digabung beberapa bulan dan ada yang mengirim di akhir tahun, namun

demikian secara umum pelaporan ataupun data yang diminta dapat terealisasi

dengan baik.

Di era BPJS, rumah sakit yang sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan

data kunjungan rawat jalan maupun rawat inap dari bulan ke bulan mengalami

peningkatan dibandingkan dengan angka kunjungan rumah sakit yang belum

bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Dari pelaporan rumah sakit dapat dilihat Indikator Pelayanan Rumah Sakit.

Indikator-indikator pelayanan rumah sakit dapat dipakai untuk mengetahui

tingkat pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan rumah sakit. Indikator-

indikator berikut bersumber dari sensus harian rawat inap :

1) Bed Occupancy Ratio (BOR) atau Angka penggunaan tempat tidur

Bed Occupancy Ratio (BOR) adalah prosentase pemakaian tempat

tidur pada satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran

tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Nilai

parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85% (Depkes RI, 2005).

Page 159: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

150

Untuk BOR di Kota Padang tahun 2017 adalah 56 %. Secara umum

untuk rumah sakit yang sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, angka

BORnya sudah mendekati ideal, namun ada beberapa rumah sakit seperti

RSKM Regina Eye Center yang pelayanan rawat inapnya rendah sekali,

RSU Unand baru bekerjasama, RSIA Mutiara Bunda dan RSIA Bunda

belum bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Grafik 7.51

Bed Occupancy Ratio Rumah Sakit Umum Tahun 2017

Dari grafik di atas dapat dilihat BOR tertinggi di RS Bhayangkara

(85,90 %), BOR terendah RS Unand (11.53 %), karena RS Unand mulai

beroperasional di pertengahan tahun 2017 dan baru bekerjasama dengan

BPJS Kesehatan pada bulan Oktober 2017.

Grafik 7.52

Bed Occupancy Ratio RSIA Tahun 2017

Bed Occupancy Ratio RSIA Cicik tertinggi (74%) hal ini terjadi

karena ada kesalahan dalam merekap data dari rumah sakit. BOR terendah

Page 160: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

151

di RSIA Bunda yang beroperasional juga pada pertengahan tahun 2017

namun belum bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

2) Average Length of Stay (AVLOS) atau Rata-rata lamanya pasien dirawat

Average Length of Stay (AVLOS) menurut Depkes RI (2005) adalah

rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini disamping memberikan

gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu

pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal

yang perlu pengamatan yang lebih lanjut. Secara umum nilai AVLOS yang

ideal antara 6-9 hari (Depkes, 2005).

Untuk AVLOS di Kota Padang tahun 2017 dapat dlihat pada grafik

berikut ini:

Grafik 7.53

Average Length of Stay (Avlos) Rumah Sakit se Kota Padang

Grafik 7.54

Average Length of Stay (Avlos) RSJ di Kota Padang

Page 161: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

152

Grafik 7.55

Average Length of Stay (Avlos) RSIA di Kota Padang

3) Turn Over Interval (TOI) atau Tenggang perputaran

Turn Over Interval (TOI) menurut Depkes RI (2005) adalah rata-rata

hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi

berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi

penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada

kisaran 1-3 hari.

Turn Over Interval (TOI) rata-rata rumah sakit di Kota Padang adalah

5 hari, bahkan ada yang 360 hari yaitu di RSKM Regina Eye Center,

karena tidak banyak pasien mata yang di rawat inapkan.

4) Bed Turn Over (BTO) atau Angka perputaran tempat tidur

Bed Turn Over (BTO) menurut Depkes RI (2005) adalah frekuensi

pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai

dalam satu satuan waktu tertentu. Idealnya dalam satu tahun, satu tempat

tidur rata-rata dipakai 40-50 kali.

5) Net Death Rate (NDR)

Net Death Rate (NDR) menurut Depkes RI (2005) adalah angka

kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar.

Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit.

Angka NDR untuk Kota Padang adalah 3.

Page 162: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

153

6) Gross Death Rate (GDR)

Gross Death Rate (GDR) menurut Depkes RI (2005) adalah angka

kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar. Angka GDR untuk

Kota Padang adalah 3.

7.4.3 Seksi Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu

a. Kegiatan Akreditasi Puskesmas

Untuk meningkatkan pelayanan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)

khususnya Puskesmas, Klinik Pratama dan Tempat Praktik Mandiri Dokter/

Dokter Gigi kepada masyarakar, dilakukan berbagai upaya peningkatan mutu dan

kinerja yang berkesinambungan. Untuk menjamin bahwa upaya perbaikan mutu

dan peningkatkan kinerja dilaksanakan secara berkesinambungan di FKTP, maka

perlu dilakukan penilaian oleh pihak eksternal dengan menggunakan standar yang

ditetapkan yaitu melalui mekanisme akreditasi.

Akreditasi adalah pengakuan terhadap fasilitas yang diberikan oleh lembaga

independen penyelenggara Akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri setelah dinilai

bahwa FKTP tersebut telah memenuhi standar akreditasi. Di masa transisi,

penyelenggaraan akreditasi FKTP dilakukan oleh Komisi Akreditasi FKTP yang

dibentuk oleh Menteri Kesehatan melalui Keputusan Menteri Kesehatan No.HK

02.02/Menkes/59/2105.

Unsur yang dinilai dalam pelaksanaan Akreditasi Puskesmas meliputi :

Admintrasi dan Manajemen Puskesmas, Penyelenggaraan Upaya Kesehatan

Masyarakat, dan Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan. Untuk

mempersiapkan FKTP dalam pelaksanaan akreditasi perlu difasilitasi melalui

proses pendampingan oleh Tim Pendamping Akreditasi Kabupaten/ Kota.

Dinas Kesehatan Kota Padang telah melaksanakan secara bertahap untuk

Akreditasi Puskesmas dari 23 Puskesmas yang ada di Kota Padang. Pada tahun

2016 sebagai tahun pertama telah dilaksanakan Akreditasi 5 (lima) Puskesmas.

Tahun 2017 merupakan tahun kedua dalam proses Akreditasi Puskesmas yang

dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Padang terhadap 10 (Sepuluh)

Puskesmas.

Page 163: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

154

Puskesmas yang akan diakreditasi ditetapkan oleh Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota. Pelaksanaan penyiapan akreditasi dilaksanakan oleh Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Tim

Pendamping Akreditasi Puskesmas yang ditunjuk dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

1) Lokakarya di Puskesmas minimal selama satu hari efektif untuk

menggalang komitmen dan pengenalan awal tentang Standar dan Instrumen

Akreditasi, pembentukan Panitia Persiapan Akreditasi Puskesmas, dan

pembentukan Kelompok Kerja, yaitu Kelompok Kerja Administrasi dan

Manajemen, Kelompok Kerja Upaya Kesehatan Masyarakat, dan Kelompok

Kerja Upaya Kesehatan Perseorangan.

2) Pendampingan di Puskesmas berupa workshop pemahaman standar dan

instrument yang diikuti oleh seluruh karyawan Puskesmas untuk memahami

secara rinci standar dan instrument Akreditasi Puskesmas dan persiapan Self

Assesment.

3) Pelaksanaan self-assessment oleh Panitia Persiapan Akreditasi Puskesmas.

Panitia Persiapan Akreditasi Puskesmas melakukan pembahasan hasil self-

assesment bersama Tim Pendamping Akreditasi dan menyusun Rencana

Aksi untuk persiapan Akreditasi.

4) Penyiapan Dokumen Akreditasi dengan tahapan :

a) Identifikasi dokumen-dokumen yang diprasyaratkan oleh standar

akreditasi

b) Penyiapan tata naskah penulisan dokumen termasuk di dalamnya

pengendalian dokumen akreditasi yang meliputi pengaturan tentang

kewenangan pembuatan, pemanfaatan dan penyiapan dokumen

Puskesmas

c) Penyiapan dokumen akreditasi yang meliputi dukumen internal dan

eksternal. Penyiapan dokumen sebagai regulasi internal tersebut

membutuhkan waktu lebih kurang 4 bulan. Selama penyiapan dokumen

dilakukan pendampingan lebih kurang 3 sampai 5 kali dengan waktu

masing-masing 2 hari.

Page 164: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

155

5) Penataan sistem manajemen dan sistem penyelenggaraan UKM, dan UKP.

6) Setelah dokumen yang merupakan regulasi internal disusun berikut dengan

program-program kegiatan yang direncanakan, maka dilakukan implentasi

sesuai dengan kebijakan, manual mutu, pedoman/panduan, kerangka acuan

dan SOP yang direncanakan. Pelaksanaan kegiatan implementasi tersebut

diperkirakan dilaksanakan dalam kurun waktu 3 sampai 4 bulan dengan

pendampingan 4 kali, masing-masing 2 hari.

7) Penilaian Pra-sertifikasi oleh Tim Pendamping Akreditasi, untuk

mengetahui kesiapan Puskesmas diusulkan dilakukan penilaian akreditasi.

8) Pengusulan Puskesmas yang siap diakreditasi dilakukan oleh Kepala Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota berdasarkan rekomendasi hasil Penilaian Pra-

Sertifikasi oleh Tim Pendamping Akreditasi

Setelah minimal 6 (enam) bulan persiapan Akreditasi Puskesmas, baik

persiapan dokumen, persiapan implementasi kegiatan, persiapan kematangan tim,

persiapan internal dan eksternal, persiapan dokumentatif, persiapan

“memperindah” tampilan Puskesmas yang mengacu kepada elemen penilaian

yang ada, maka Puskesmas akan di survei oleh Surveior dari Direktorat Jenderal

Pelayanan Kesehatan Komisi Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat

Pertama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk menilai kelayakan

Puskesmas untuk diberikan sertifikat akreditasi Puskesmas.

Tahun 2017 merupakan tahun kedua dalam pelaksanaan Akreditasi

Puskesmas di Kota Padang. Untuk ketentuan kelulusan Akreditasi Puskesmas

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 7.36

Ketentuan Kelulusan Akreditasi Puskesmas No Status Akreditasi Ketentuan Kelulusan

1 Tidak Terakreditasi Bab I,II ≤75%; Bab IV,V,VII ≤60%;

Bab III,VI,VIII,IX ≤20%.

2 Terakreditasi Dasar Bab I, II ≥75%; Bab IV,V,VII ≥60%;

Bab III,VI,VIII,IX ≥20%.

3 Terakreditasi Madya Bab I, II, IV, V ≥75%; Bab VII,VIII

≥60%; Bab III,VI,IX ≥40%.

4 Terakreditasi Utama Bab I,II,IV,V,VII,VIII ≥80%, Bab

III,VI,IX ≥60%.

5 Terakreditasi Paripurna Semua Bab ≥ 80%

Page 165: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

156

Tahun 2017 pelaksanaan Akreditasi Puskesmas di Kota Padang dengan

target 10 Puskesmas yang dapat dilihat pada Tabel berikut :

Tabel 7.37

Nama Puskesmas, Tanggal Survei dan Status Akreditasi Puskesmas

Tahun 2017

No Nama Puskesmas Tanggal Survei

Akreditasi

Kelulusan Akreditasi

1 Seberang Padang 27-31 Agustus 2017 Dasar

2 Pauh 27-31 Agustus 2017 Dasar

3 Alai 27-31 Agustus 2017 Dasar

4 Andalas 27-31 Agustus 2017 Dasar

5 Lubuk Begalung 27-31 Agustus 2017 Utama

6 Bungus 24-28 September 2017 Madya

7 Ambacang 27 September -1 Oktober 2017 Madya

8 Anak Air 19-23 November 2017 Madya

9 Air Dingin 19-23 November 2017 Madya

10 Nanggalo 22-26 November 2017 Madya

Pendampingan pasca akreditasi akan dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali

selama tiga tahun. Mengingat per tiga tahun Puskesmas akan dilakukan penilaian

akreditasi kembali. Jika terjadi penurunan kualitas pelayanan maupun sarana dan

pra sarana, Dinas Kesehatan Kota Padang akan terus membantu dan mendorong

agar seluruhnya senantiasa bisa bekerja kembali untuk meningkatkan pelayanan

kesehatan di Puskesmas yang bersangkutan.

Upaya dalam menjaga komitmen 5 (lima) Puskesmas yang telah di

akreditasi tahun 2016 selalu diperhatikan oleh Dinas Kesehatan Kota Padang.

Salah satunya dengan melakukan pendampingan pasca akreditasi dengan tujuan

agar tidak terjadi penurunan kinerja. Adapun 5 (lima) Puskesmas yang telah

dilakukan kegiatan Pendampingan Pasca Akreditasi Puskesmas Tahun 2017 dapat

dilihat pada tabel berikut:

Page 166: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

157

Tabel 7.38

Kegiatan Pendampingan Pasca Akreditasi Puskesmas

Tahun 2017

No Nama Puskesmas Status Akreditasi

1 Padang Pasir Madya

2 Air Tawar Madya

3 Lubuk Buaya Dasar

4 Lapai Dasar

5 Lubuk Kilangan Dasar

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas perlu

dilakukan Audit Internal dan Tinjauan Manajemen. Audit Internal merupakan

kegiatan mengumpulkan informasi faktual dan signifikan melalui interaksi secara

sistematis (pemeriksaan, pengukuran dan penilaian yang berujung pada penarikan

kesimpulan), objektif dan terdokumentasi dengan cara membandingkan antara

standar yang telah disepakati bersama dengan apa yang dilaksanakan/ diterapkan

di lapangan. Dengan adanya audit internal akan dapat diidentifikasi kesenjangan

kinerja dan dijadikan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan baik pada

sistem pelayanan maupun sistem manajemen. Hasil Audit Internal di bahas dalam

Rapat Tinjauan Manajemen yang dihadiri oleh seluruh staf Puskesmas.

Untuk itu Dinas Kesehatan Kota Padang telah mengadakan Workshop

Audit Internal dan Tinjauan Manajemen bagi unsur manajemen, unsur pelayanan

dan mutu Puskesmas. Workshop dilaksanakan dalam 3 (tiga) Angkatan yang

dapat dilihat pada Tabel berikut:

Page 167: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

158

Tabel 7.39

Peserta Workshop Audit Internal dan Tinjauan Manajemen

PuskesmasTahun 2017

Angkatan Tanggal Kegiatan Peserta Jumlah Peserta

I 2,3,4 November

2017

Puskesmas Belimbing,

Kuranji,Dadok Tunggul

Hitam, Bungus, Seberang

Padang, Anak Air, Air

Dingin, dan Nanggalo

46 orang

II 6,7,10 November

2017

Puskesmas Padang Pasir,

KPIK, Rawang,

Pemancungan, Lapai, Alai,

dan Ulak Karang

48 orang

III 13,14,15

November 2017

Puskesmas Lubuk Buaya,

Lubuk Kilangan, Lubuk

Begalung, Ambacang,

Pauh, Pagambiran dan Air

Tawar

42 orang

Selain Audit Internal dan Tinjauan Manajemen, keselamatan pasien

merupakan komponen penting dari mutu pelayanan kesehatan. Mengingat

masalah keselamatan pasien merupakan masalah yang perlu ditangani segera di

fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia, maka perlu standar keselamatan pasien

yang merupakan acuan bagi fasilitas pelayanan kesehatan untuk melaksanakan

kegiatannya.

Berdasarkan Permenkes RI Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan

pasien, menyatakan bahwa Standar Keselamatan Pasien wajib diterapkan di

fasilitas pelayanan kesehatan dan penilaiannya dilakukan dengan menggunakan

Instrument Akreditasi. Standar keselamatan pasien tersebut terdiri dari tujuh

standar, yaitu hak pasien, mendidik pasien dan keluarga, keselamatan pasien dan

kesinambungan pelayanan, penggunaan metode-metode peningkatan kinerja untuk

melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien, peran

kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien, mendidik staf tentang

keselamatan pasien dan komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai

keselamatan pasien.

Page 168: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

159

Oleh karena itu Dinas Kesehatan Kota Padang telah mengadakan Workshop

Keselamatan Pasien kepada petugas kesehatan yang terdiri dari Dokter

Umum/Gigi, Pokja UKP, PJ KIA, PJ IGD, PJ Rawat Inap, Pj Laboratorium dan PJ

Farmasi. Workshop dilaksanakan 3 (tiga) angkatan yang dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 7.40

Peserta Workshop Keselamaatan Pasien Tahun 2017

Angkatan Tanggal Kegiatan Peserta Jumlah Peserta

I 16-17 November

2017

Puskesmas Belimbing,

Kuranji, Rawang, Bungus,

Seberang Padang, Anak Air,

Air Dingin, Puskesmas

Nanggalo

51 orang

II 20-21 November

2017

Puskesmas Pemancungan,

Ulak Karang, Lubuk Buaya,

Dadok Tunggul Hitam, Alai,

Lubuk Kilangan, Padang

Pasir dan Lapai

51 orang

III 22-23 November

2017

Puskesmas Air Tawar,

Pegambiran, Andalas,

Ambacang, Lubuk Begalung,

Pauh dan KPIK

44 orang

b. Sosialisasi dan Pembinaan Perizinan Sarana Kesehatan

1) Sosialisasi Pertemuan Tenaga Kesehatan dalam Rangka Peranan

Organisasi Profesi dalam pemberian rekomendasi izin Tenaga Kesehatan

Dalam pasal 4 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang

Tenaga Kesehatan Pemerintah dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab

terhadap pengaturan, pembinaan, pengawasaan dan peningkatan mutu

tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang

mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan

dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk

jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.

Setiap tenaga kesehatan yang menjalankan praktik di bidang

pelayanan kesehatan wajib memiliki izin yang diberikan oleh pemerintah

daerah kabupaten/kota atas rekomendasi pejabat kesehatan yang

Page 169: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

160

berwenang di kabupaten/kota tempat Tenaga Kesehatan menjalankan

praktiknya dalam bentuk Surat Izin Praktek (SIP). Untuk mendapatkan SIP

tersebut, tenaga kesehatan harus memiliki STR yang masih berlaku,

Rekomendasi dari Organisasi Profesi dan tempat Praktik.

Organisasi Profesi sebagai salah satu unsur yang terlibat dalam

pembinaan praktik terhadap tenaga kesehatan bersama-sama dengan

Pemerintah Daerah, konsil masing-masing Tenaga Kesehatan sesuai

dengan kewenangannya masing-masing.

Untuk itu Dinas Kesehatan Kota Padang telah mengadakan Pertemuan

Tenaga Kesehatan dalam Rangka Peranan Organisasi dalam Pemberian

Rekomendasi Izin Tenaga Kesehatan di Kota Padang demi meningkatkan

akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Peserta

pertemuan adalah tenaga Kesehatan yang bekerja di Sarana Kesehatan di

Kota Padang sebanyak 30 orang yang diadakan pada tanggal 26 April

2017 di Hotel Axana Padang Jl.Bundo Kanduang No 14-16 Padang

2) Sosialisasi Pertemuan Rumah Sakit Bagi Pimpinan dan Pengelola Sarana

dan Prasarana Kesehatan

Dalam Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

disebutkan bahwa Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pratama (FKTP)

dapat dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Swasta.

Keberhasilan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh FKTP memberikan

konstribusi yang besar dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Klinik sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama

(FKTP) selain Puskesmas merupakan ujung tombak (gate keeper) dalam

memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Masyarakat

mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu

dan aman baik pelayanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif,

kuratif maupun rehabilitatif. Untuk itu Klinik diharapkan dapat mengacu

kepada Peraturan Menteri Kesehatan RI No 9 Tahun 2014 tentang Klinik

sehingga Klinik dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu

yang memenuhi persyaratan yang berlaku.

Page 170: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

161

Berdasarkan kepada Permenkes RI No 9 Tahun 2014 bab III tentang

Persyaratan Klinik yang terdiri dari Lokasi, Bangunan, Prasrana,

Ketenagaan, Peralatan, Kefarmasian dan Laboratorium. Semenjak tahun

2014-2016 terjadi peningkatan sarana FKTP khususnya Klinik di Kota

Padang yang berjumlah lebih kurang 102 klinik. Untuk itu Dinas

Kesehatan Kota Padang telah mengadakan Pertemuan FKTP khususnya

Klinik Bagi Pimpinan dan Pengelola Sarana dan Prasarana Kesehatan

untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan aman

kepada masyarakat. Pertemuan FKTP (Klinik) Bagi Pimpinan dan

Pengelola Sarana dan Prasarana Kesehatan diadakan pada tanggal 16 Mei

2017 di Hotel Axana Padang Jl.Bundo Kanduang No 14-16 Padang yang

berjumlah 65 orang.

3) Pembinaan Sarana Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Fasilitas atau sarana pelayanan kesehatan menurut Undang-undang

Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan bahwa fasilitas

pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan atau tempat yang digunakan

untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan baik promotif,

preventif, kuratif maupun rehabilitative yang dilakukan oleh Pemerintah,

Pemerintah Daerah, dan atau masyarakat (Undang-undang No 36, 2009).

Pemerintah bertanggung jawab merencanakan, mengatur,

menyelenggarakan, membina, dan mengawasi penyelenggaraan upaya

kesehatan yang merata oleh masyarakat. Berdasarkan Peraturan Walikota

Padang Nomor 67 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,

Tugas Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kota Padang bahwa Seksi

Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu melaksanakan

penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan, operasional, dan pemberian

bimbingan teknis serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang

Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu.

Jumlah sarana yang dikunjungi dalam rangka pemberian bimbingan

teknis serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang Fasilitas

Page 171: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

162

Pelayana Kesehatan dan Peningkatan Mutu pada tahun 2017 dapat dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 7.41

Jumlah Sarana yang Dikunjungi Dalam Rangka Pemberian Bimbingan

Teknis Serta Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan di Bidang Fasilitas

Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu pada Tahun 2017

c. The Internasional Standar of Organization (ISO) 9001:2008

Dinas Kesehatan Kota Padang sebagai salah satu organisasi pemerintah telah

mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu yang berstandar internasional

dengan meraih sertifikast ISO 9001: 2008 yang diberikan oleh BSI (British

Standar International) pada tahun 2015. Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001 :2008 ini dilakukan sebagai wujud komitmen Dinas Kesehatan Kota Padang

dalam peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat.

Setelah organisasi dinyatakan layak mendapatkan sertifikasi ISO 9001: 2008

maka organisasi akan terus dinilai dengan adanya Audit Surveilans setiap 6 bulan

sekali atau setahun sekali oleh lembaga sertifikasi. Audit Surveilance ini akan

dilaksanakan secara terus menerus selama 3 (tiga) tahun sesuai dengan jangka

waktu berlakunya sertifikasi ISO 9001:2008 habis. Selain audit surveilans oleh

lembaga sertifikasi, organisasi juga diharuskan untuk mengadakan audit internal

yang sebaiknya dilaksakan sebelum audit sertifikasi dan audit surveilance.

Oleh karena itu untuk menjamin konsistensi penerapan Sistem Manajemen

Mutu ISO 9001:2008 dan terjadinya proses perbaikan terus menerus dipandang

perlu untuk melakukan pemeliharan dan pendampingan penerapan Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2008 yang telah diraih oleh Dinas Kesehatan Kota

Padang.

No Jenis Sarana Jumlah dikunjungi

1 Puskesmas 64

2 Klinik 31

3 Rumah Sakit 14

Total 109

Page 172: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

163

Adapun tahapan yang dilakukan dalam melaksanakan Surveilance Audit ISO

9001:2008 Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 7.42

Tahapan Kegiatan Surveilance Audit ISO 9001:2008

Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2017

No Tahapan Kegiatan Tanggal

1 Rapat ISO 9001:2008 25 April 2017

2 Pertemuan Persiapan Audit Internal 18 Oktober 2017

3 Audit Internal ISO 9001:2008 23 Oktober 2017

4 Rapat Tinjauan Manajemen 26 Oktober 2017

5 Audit Eksternal 30 Oktober 2017

6 Rapat Pasca Audit Eksternal 31 Oktober 2017

d. Penilaian Puskesmas Berprestasi dan Tenaga Kesehatan Teladan

Penilaian Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Berprestasi

merupakan salah satu bentuk pembinaan dan pengawasan yang dilakukan secara

terintegrasi dan berjenjang untuk memberikan pengakuan dan penghargaan secara

institusi maupun perorangan atas prestasi dan peran aktif FKTP dalam

mendukung keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan.

Penilaian dilaksanakan dengan menggunakan instrumen penilaian yang

mengacu pada standar akreditasi FKTP untuk menilai proses penyelenggaraan

kegiatan. Di samping menilai proses, dilakukan penilaian hasil kerja dengan

menggunakan indikator kinerja, serta inovasi yang dilaksanakan oleh FKTP

terutama dalam melaksanakan kegiatan promotif dan preventif serta upaya

meningkatkan peran serta masyarakat.

Pemilihan Puskesmas Berprestasi dan Tenaga Kesehatan Teladan di

Puskesmas Kota Padang diharapakan dapat menjadi satu motivasi untuk

meningkatkan minat tenaga kesehatan untuk bekerja di Puskesmas sehingga dapat

menjadi pendorong terciptanya tenaga kesehatan yang mempunyai sikap

Nasionalis, Etis dan Profeisonal, memiliki semangat pengabdian yang tinggi,

berdisiplin, kreatif, berilmu, terampil berbudi luhur serta dapat memegang teguh

etika profesi.

Page 173: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

164

Tujuan dilaksanakannya penilaian Puskesmas Berprestasi dan Tenaga

Kesehatan Teladan adalah untuk terlaksananya pemberian penghargaan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia kepada Tenaga Kesehatan di Puskesmas sebagai

pengakuan atas ketaladanan dalam pembangunan kesehatan di Puskesmas yang

dilaksanakan secara objektif dan transparan.

Adapun tahapan dalam penilaian Puskesmas Berprestasi dan Tenaga

Kesehatan Teladan Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 7.43

Tahapan Kegiatan Penilaian Puskesmas Berprestasi dan Tenaga Kesehatan

Teladan Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2017

No Tahapan Kegiatan Tanggal

1 Rapat persiapan penilaian Puskesmas dan

Tenaga Kesehatan Berprestasi

10 Februari 2017

2 Ujian Tulis Penilaian Puskesmas dan Tenaga

Kesehatan Berprestasi

23 Februari 2017

3 Ujian Presentasi Puskesmas dan Tenaga

Kesehatan Berprestasi

27 Februari 2017

4 Rapat evaluasi penilaian Puskesmas dan

Tenaga Kesehatan Berprestasi

2 Maret 2017

7.5 Bidang Sumber Daya Kesehatan

7.5.1 Seksi Kefarmasian

Seksi Kefarmasian mempunyai Program Pengawasan Obat dan Makanan,

dengan 1 (satu) kegiatan yaitu Peningkatan Pengawasan Peredaran Obat serta

Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya.

Kegiatan pada Seksi Kefarmasian Bidang Jaminan dan Sarana Kesehatan

melaksanakan kegiatan bersifat pengawasan dan pembinaan terhadap sarana

pelayanan kefarmasian dan juga kegiatan rutin.

Kegiatan rutin yang dilaksanakan pada seksi kefarmasian adalah sebagai

berikut :

a. Pemantauan penulisan Penggunan Obat Rasional (POR) dan peresepan Obat

Generik di Puskesmas dan jaringannya

Pada umumnya di Puskesmas dan jaringannya telah melakukan Peresepan

Obat secara Rasional yaitu Rerata Jumlah R/ Dalam Resep 2,36, penggunaan

Page 174: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

165

Injeksi Pada Myalgia 0,0 %, penggunaan antibiotik pada Diare Non Spesifik

kurang dari 4,9 %, dan penggunaan antibiotik pada Ispa Non Phnemoni 3,55%,

dan peresepan obat generik 94,63%, sementara target nasional yang disebut POR

apabila rerata R/ 2,60, Ispa Non Phnemoni 8%, Diare Non Spesifik 6% dan

Peresepan Obat Generik 95 %, artinya POR telah terlaksana dengan baik.

b. Pemantau dan Penyuluhan Peredaran Obat Keras dan Narkoba

Kegiatan ini berupa penyuluhan di sekolah-sekolah mulai dari Sekolah Dasar

sampai tingkat SMA, yang bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan obat

seperti yang baru-baru ini terjadi di luar Provinsi Sumatera Barat dengan adanya

kasus penyalagunaan obat PCC (Paracetamol Cofein Carisopradol) yang menelan

korban jiwa.

c. Pemantauan penggunaan obat narkotika dan psikotropika di Puskesmas.

Di Puskesmas se-Kota Padang Obat Narkotika sudah tidak diresepkan lagi,

sementara Obat Golongan Psikotropika yang banyak digunakan di Puskesmas

adalah Clobaza 10 mg tablet, dan Alprazolam 0,5 mg

d. Penyuluhan dan Investigasi Keracunan Pangan

Kasus keracunan pangan di Kota Padang Tahun 2017 terdapat 2 kasus yang

terjadi, kasus tersebut adalah:

Tabel 7.44

Kasus Keracunan di Kota Padang Tahun 2017

No Tanggal Lokasi Jlh. Korban Keterangan

1 25 Januari 2017 1. - Kemenkumham

2. - PMI Padang

- 5 orang

- 6 orang

S.Aureus

dan

S.Cereus

2 24 Agustus 2017 Andalas 3 orang

Histamin

Jumlah 14 orang

Berdasarkan kasus diatas, KLB Pangan pada Tahun 2017 ada 2 (dua)

kasus, sementara pada Tahun 2016 terjadi 3 (tiga) kasus, artinya kasus KLB

Pangan Tahun 2017 sudah ada penurunan sebesar 33,33 %.

Page 175: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

166

e. Pembinaan dan Pengawasan Pangan Pasar Pabukoan

Menjelang dan selama bulan puasa kegiatan ini dilakukan di 11 (sebelas)

Pasar Tradisional terhadap penjaja makanan-minuman (Pelataran Parkir Lapangan

Imam Bonjol, Pasar Alai, Pasar Nanggalo, Pasar Tabing, Pasar Simpang Haru,

Pasar Lubuk Buaya, Pasar Pagi Raden Saleh, Pasar Banda Buek, Pasar Belimbing,

Pasar Baru Pauh, dan Pasar Tanah Kongsi ).

Kegiatan ini bertujuan untuk melindungi masyarakat terhadap peredaran

makanan-minuman/pangan pabokoan dari bahaya bahan kimia berbahaya yang

tidak boleh dikonsumsi, sehingga makanan-minuman/pangan pabukoan yang

dikonsumsi masyarakat sehat, hygienis, bersih dan terbebas dari penyakit atau

pangan tersebut laik untuk dikonsumsi, dan masyarakat dapat terhindar dari

berbagai penyakit yang disebabkan oleh makanan-minuman.

Pembinaan dan pengawasan terhadap makanan pabukoan ini dilaksanakan

dengan Tim Terpadu, yang terdiri dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makan

Padang, Dinas Kesehatan Kota Padang dan Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas

Perdagangan Kota Padang, Disperindag Provinsi, Satuan Polisi Pamong Praja,

serta dari Kepolisian Daerah Sumatera Barat.

f. Pembinaan dan Pengawasan Kosmetika

Pembinaan dan pengawasan dilakukan terhadap pedagang/distributor/penjual

kosmetik yang disinyalir mengandung bahan berbahaya (Air Raksa, Hydroquinon

diatas 2 %), juga pengawasan terhadap Izin Edar Kosmetik, Legalitas Kosmetik

(yang telah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan), dengan dilakukan

kegiatan pembinaan dan pengawasan terhadap kosmetik ini, diharapkan kosmetik

yang beredar terbebas dari bahan berbahaya

g. Pembinaan dan Pengawasan Obat Tradisional

Pembinaan dan pengawas ini dilakukan terhadap pedagang Obat Tradisional,

dimana disinyalir masih ada obat tradisional yang beredar di pasaran masih

mengandung bahan kimia obat (Metampiron, Paracetamol, Dexamethason,

Prednison, Glibenclamid, Sildenafil, Surbutamin), dan obat tradisional yang tidak

memiliki izin edar atau tidak terdaftar di Badan Pengawasan Obat dan Makanan

Republik Indonesia.

Page 176: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

167

h. Memberikan Penyuluhan Pangan Industri Rumah Tangga

Sasarannya difokuskan kepada produsen makanan-minuman Industri Rumah

Tangga yang belum dan yang telah mengikuti pelatihan, serta menerbitkan

Sertifikat P-IRT. Penerbitan Sertifikat ini dikeluarkan berdasarkan Surat

Keputusan Kepala Badan Pengawasan Obat & Makanan Republik Indonesia

Nomor : HK.03.1.23.04.12.22.05 tanggal 05 April 2012 tentang Sertifikat Pangan

Industri Rumah Tangga (P-IRT).

Selama tahun 2017 Dinas Kesehatan Kota Padang telah menerbitkan

Sertifikat P-IRT untuk 323sarana P-IRT (120 sarana P-IRT dianggarkan melalui

APBD Kota Padang dan 70 sarana P-IRT APBD- P, 45 sarana kerjasama

dengan Dinas Perkoperasian & UMKM Kota Padang serta 88 sarana merupakan

Perpanjangan P-IRT), jumlah yang ikut penyuluhan keamananan pangan (di luar

perpanjanan) ada 235 orang, dari hasil postestnya dan survey kesarana

kesemuanya memenuhi syarat untuk diterbitkan Sertifikat P-IRT dan PKP

Total Sertifikat P-IRT yang telah dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kota

Padang dari Tahun 2013 sampai Tahun 2017 sudah 1013 sesuai dengan Peraturan

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Nomor:

HK.03.1.23.04.12.22.05 tanggal 05 April 2012 atau yang telah 15 Digit sudah

1013 sarana (868 sarana I-RTP baru dan 145 sarana merupakan perpanjangan dari

tahun-tahun sebelumnya), dengan rincian sebagai berikut:

1) Tahun 2013 : 020 sarana (perpanjangan 29 sarana)

2) Tahun 2014 : 157 sarana (perpanjangan 1 sarana)

3) Tahun 2015 : 148 sarana (perpanjangan 1 sarana)

4) Tahun 2016 : 220 sarana (perpanjangan 14 sarana)

5) Tahun 2017 : 323 sarana

i. Melakukan penyuluhan dan uji laboratorium sederhana

Melalui rapid test terhadap pedagang kaki lima sebanyak 8 pedagang,

bekerjasama dengan Balai Besar Obat dan Makanan di Padang, dilakukan

terhadap pedagang makanan yang berjualan di luar pekarangan sekolah (selalu

berpindah-pindah) tanpa anggaran. Dari hasil uji tersebut, ditemukan 2 (dua)

Page 177: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

168

pangan yang positif mengandung Rhodamin B (minuman bewarna) dan Boraks

(kerupuk nasi).

j. Melakukan Konseling Informasi dan Edukasi (KIE)

Seksi Melakukan KIE (Konseling Informasi dan Edukasi) tentang Keamanan

Pangan melalui Lomba Lagu bagi anak didik tingkat SD dengan “Judul Sipompi”.

Kegiatan ini terlaksana adanya kerja sama Balai Besar Pengawas Obat dan

Makanan (BBPOM) Padang dengan Dinas Kesehatan Kota Padang serta orang tua

murid, dan ini merupakan program baru dari BBPOM Padang, tujuan

pelaksanaan kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan dan informasi kepada

anak didik dan orang tua murid agar lebih memperhatikan pangan yang akan

dikonsumsi untuk mencegah terjadinya keracunan pangan atau hal yang tidak kita

inginkan.

k. Melakukan Pembinaan

Dinas Kesehatan Kota Padang dengan Tim Terpadu Kota Padang (BBPOM,

Disperindag, Dinas Pasar) melakukan pembinaan terhadap Pasar Aman (Pasar

Alai, Pasar Tanah Kongsi, Pasar Ulak Karang, Pasar Lubuak Buayo, dan Pasar

Banda Buek), Pasar tersebut diatas telah dicanangkan menjadi Pasar Aman,

artinya pedagang/penjual yang ada di pasar tersebut tidak lagi menyediakan atau

menjual pangan yang mengandung bahan kimia berbahaya (Rhodamin B, Boraks,

Formalin, dan Methanyl Yellow), yang bertujuan untuk melindungi masyarakat

dari bahaya pangan yang tidak memenuhi syarat untuk dikonsumsi.

l. Melakukan Pengawasan dan Pembinaan terhadap Sarana Pelayanan

Kefarmasian

Seksi Farmasi juga melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap sarana

pelayanan kefarmasian, dalam pengawasan dan pembinaan ini juga telah

memberikan sanksi ke apotek berupa:

1) Peringatan : 12 sarana

2) Peringatan Keras : 6 sarana

3) Penghentian Sementara Kegiatan : 2 sarana

Selain terhadap apotek, sanksi administrasi juga telah diberikan terhadap

pemilik toko obat 3 (tiga) sarana dan toko herbal 1 (satu) sarana.

Page 178: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

169

m. Rekomendasi untuk pengurusan izin operasional

Survey ke sarana dan menerbitkan rekomendasi untuk pengurusan izin

operasional sarana kefarmasian berupa:

1) Apotek : 80 surat rekomendasi

2) Toko Obat : 9 surat rekomendasi

3) Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT) : 1 surat rekomendasi

Sementara untuk Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) Dinas

Kesehatan Kota Padang telah menerbitan Sertifikat PKRT untuk 2 (dua) sarana.

Sanksi administrasi juga telah diberikan kepada I-IRT dan PJAS dengan rincian

PJAS terdapat 4 pelaku usaha dan P-IRT terdapat 6 sarana.

7.5.2 Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Jaminan Kesehatan

7.5.2.1 Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK)

a. Pemberian Surat Rekomendasi Tugas Belajar dan Izin Belajar

Berdasarkan Undang-undang kesehatan Nomor 36 tahun 2009 pasal 27

ayat (2) menyebutkan bahwa tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugasnya

berkewajiban mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan yang dimiliki sehingga mampu memberikan pelayanan yang

bermutu sesuai dengan pengetahuan dan teknologi baru.

Peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan ditempuh

melalui pendidikan formal dan informal. Pendidikan formal ditempuh melalui

pendidikan berkelanjutan. Bagi tenaga kesehatan Indonesia telah diatur

ketentuan tentang program Tugas Belajar SDM Kesehatan yang ditetapkan

dengan Permenkes nomor 54 Tahun 2013 dan Permenkes tentang Izin Belajar

nomor 43 tahun 2012.

Selama tahun 2017 BPPSDM Kemenkes RI memberikan kesempatan

kepada Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Kesehatan dan

jajarannya untuk mengikuti pendidikan melalui jalur beasiswa untuk jenjang SI

dan S2. Tenaga kesehatan yang melanjutkan pendidikan sampai tahun 2017 di

lingkungan Dinas Kesehatan Kota Padang ke jenjang yang lebih tinggi dapat

dilihat pada tabel dibawah ini :

Page 179: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

170

Tabel 7.45

Data Pegawai yang Sedang Melanjutkan Pendidikan

di Lingkungan DKK Padang Sampai Tahun 2017

No Strata Pendidikan Izin

Belajar

Tugas

Belajar Jumlah

1 Spesialis 0 5 5

2 S2 Kesehatan Masyarakat 0 3 3

3 S2 Teknik Lingkungan 2 - 2

4 S2 Manajemen Rumah Sakit 1 - 1

5 S2 Manajemen 1 - 2

6 S-1 Keperawatan 5 2 7

7 S2 Kebidanan 0 0 0

8 S2 Biomed 2 - 2

9 S1 Keperawatan 15 4 19

10 S1 Farmasi 0 3 3

11 Apoteker 1 - 1

12 S1 Kesehatan Masyarakat 11 3 14

13 S1 Gizi 4 0 4

14 Profesi Ners 5 0 5

15 D IV Analis Kesehatan 4 0 4

16 D IV Kebidanan 13 0 13

18 D III Kebidanan 17 0 17

19 D III Gigi 3 2 5

20 D III Analis Kesehatan 5 0 2

Jumlah 89 orang 22 orang 111 orang

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pegawai yang melanjutkan

pendidikan sebanyak 111 orang dengan status izin belajar sebanyak 89 orang

dan tugas belajar sebanyak 22 orang.

b. Pemberian Izin Praktek Kuliah Lapangan, Izin Pengambilan Data dan

Penelitian bagi Mahasiswa

Dinas Kesehatan Kota Padang, Instalasi Farmasi Kota (IFK) dan 23

Puskesmas se Kota Padang merupakan tempat lahan Praktek Kuliah

Page 180: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

171

Lapangan, pengambilan data dan penelitian bagi Institusi Pendidikan

Kesehatan (negeri maupun swasta) dan Institusi Non Kesehatan yang ada di

Kota Padang. Institusi pendidikan yang melakukan kerja sama berdasarkan

MOU dengan Dinas Kesehatan Kota Padang yang masih berlaku di tahun 2017

sebanyak 18 Institusi dan yang memperbaharui MOU di tahun 2017 sebanyak

5 Institusi.

Sepanjang tahun 2017 seksi SDMK dan Jaminan Kesehatan telah

memproses dan menerbitkan sebanyak 1.448 surat izin pengambilan

data/penelitian, 170 surat izin praktek kuliah lapangan/magang, 9 surat selesai

penelitian dan 6 surat tidak sedang Tubel/Ibel. Pemberian izin praktek kerja

lapangan/magang, dibagi berdasarkan kebutuhan institusi pendidikan dan

disesuaikan dengan kondisi yang ada di lapangan.

c. Data Peserta Pendidikan dan Pelatihan PNS di Lingkungan Dinas

Kesehatan Kota Padang

Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan

dalam memberikan pelayanan di Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota

Padang maka perlu dilakukan peningkatan kompetensi melalui pendidikan dan

pelatihan baik yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera

Barat maupun Dinas Kesehatan Kota Padang. Seksi SDMK dan Jaminan

Kesehatan tahun 2017 melaksanakan pelatihan Pelayanan Prima sebanyak 30

orang dan Komunikasi Organisasi sebanyak 30 orang. Adapun tujuan pelatihan

ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga Kesehatan

dalam melaksanakan pelayanan di bidang kesehatan

d. Recovery Pendidikan Lampau (RPL)

Tahun 2017 peningkatan pendidikan tenaga kesehatan yang berpendidikan

dibawah Diploma III dilakukan dengan sistem pendidikan khusus yang disebut

program Recovery Pendidikan Lampau (RPL). Adapun sistem pembiayaannya

50% disubsidi dari PPSDM Kementerian Kesehatan RI. Untuk jadwal

perkuliahan tidak mengganggu jam kerja. Tenaga kesehatan yang mengikuti

program RPL ini dapat dilihat dari tabel berikut :

Page 181: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

172

Tabel 7.46

Jumlah Tenaga Kesehatan yang Mengikuti Program RPL

Tahun 2017

No Tenaga Kesehatan Jumlah

1 Perawat 22 orang

2 Perawat Gigi 7 orang

3 Analis Kesehatan 8 orang

4 Bidan 17 orang

Program RPL ini dilaksanakan di beberapa Sekolah Tinggi Kesehatan

yaitu Politeknik Kesehatan Kemenkes RI, STIKes YPAK, STIKes

Mercubaktijaya, STIKes Perintis dan Kebidanan Universitas Baiturrahmah.

e. Registrasi Tenaga Kesehatan

Registrasi adalah pencatatan resmi terhadap Tenaga Kesehatan yang telah

memiliki Sertifikat Kompetensi dan telah mempunyai kualifikasi tertentu

lainnya serta diakui secara hukum untuk menjalankan praktik dan/atau

pekerjaan keprofesiannya (Undang-undang No 46 Tahun 2013). Pemerintah

saat ini telah melakukan upaya strategis dalam penguatan pembinaan dan

pengawasan mutu SDM Kesehatan yang dilakukan melalui proses registrasi

tenaga kesehatan yang meliputi standarisasi, sertifikasi dan lisensi.

Registrasi disamping sebagai bentuk perlindungan bagi masyarakat, juga

merupakan perlindungan bagi tenaga kesehatan. Setiap Tenaga Kesehatan

yang akan menjalankan praktik dan/atau pekerjaan keprofesiannya wajib

memiliki izin dari Pemerintah. Dalam Perwako Nomor 67 Tahun 2016 pasal

24 menyatakan bahwa tugas Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dan

Jaminan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Padang adalah Merancang rencana

dan pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan registrasi tenaga

kesehatan serta melakukan penerbitan registrasi dan praktek tenaga kesehatan.

1) Registrasi Surat Izin Praktek Dokter

Jumlah Dokter Umum yang mengurus SIP di Dinas Kesehatan Kota

Padang pada tahun 2017 adalah 662 orang dan mengalami peningkatan

dibandingkan dengan tahun 2016 sebanyak 508 orang.

Page 182: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

173

Sedangkan jumlah Dokter Gigi yang mengurus SIP di Dinas Kesehatan

Kota Padang adalah 148 orang dan mengalami penurunan dari Tahun

2016 sebanyak 169 orang. Tahun 2017 jumlah Dokter Spesialis yang

mengurus SIP di Dinas Kesehatan Kota Padang adalah 865 orang dan

mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2016 sebanyak 349

orang.

2) Registrasi Surat Izin Praktek Perawat (SIPP)

Pada tahun 2017 jumlah perawat yang mengurus Surat Praktek Perawat

(SIPP) di praktik mandiri adalah sebanyak 19 (sembilan belas) orang

dan mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2016 sebanyak

3 (tiga) orang. Sedangkan jumlah perawat yang mengurus SIPP di luar

praktek mandiri/di faskes pada tahun 2017 adalah sebanyak 2.003 orang

yang mengalami kenaikan dibandingkan pada tahun 2016 sebanyak 620

orang.

3) Registrasi Surat Izin Praktek Perawat Gigi (SIPPG)

Jumlah Perawat Gigi yang mengurus SIPPG di Dinas Kesehatan Kota

Padang pada tahun 2017 adalah 23 orang dan mengalami peningkatan

dari tahun 2016 sebanyak 17 orang.

4) Registrasi Surat Izin Praktek Bidan (SIPB)

Pada tahun 2017 jumlah Bidan yang mengurus Surat Izin Praktik Bidan

(SIPB) Mandiri sebanyak 52 orang dan Surat Izin Praktik Bidan (SIPB)

di Fasyankes adalah sebanyak 285 orang, mengalami penurunan

dibandingkan dengan tahun 2016 sebanyak 408 orang.

5) Registrasi Surat Izin Praktek Tenaga Kefarmasian

Pada tahun 2017 jumlah apoteker yang mengurus Surat Izin Praktek

Apoteker (SIPA) di Dinas Kesehatan Kota Padang adalah sebanyak 138

orang dan mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2016

sebanyak 236 orang. Sedangkan apoteker yang mengurus Surat Izin

Kerja Apoteker (SIKA) sebanyak 12 orang.

Sedangkan Jumlah Tenaga Teknik Kefarmasian yang mengurus Surat

Izin Praktik Tenaga Teknis Kefarmasian (SIPTTK) di Dinas Kesehatan

Page 183: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

174

Kota Padang Tahun 2017 adalah 353 orang yang mengalami

peningkatan dibandingkan dengan tahun 2016 sebanyak 217 orang.

6) Registrasi Surat Izin Praktek Tenaga Gizi (SIP TGz)

Pada tahun 2017 terdapat tenaga gizi yang mengurus SIPTGz sebanyak

76 orang yang mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan

tahun 2016 berjumlah 20 orang.

7) Registrasi Surat Izin Praktik Rekam Medis (SIPRM)

Pada tahun 2017 jumlah petugas Rekam Medis yang mengurus SIP

Rekam Medis adalah berjumlah 60 orang dan mengalami peningkatan

apabila dibandingkan dengan tahun 2016 berjumlah 8 orang.

8) Registrasi Surat Izin Praktek Fisioterapis

Pada tahun 2017 jumlah Fisioterapis yang mengurus SIPF di Dinas

Kesehatan Kota Padang sebanyak 12 orang mengalami peningkatan jika

dibandingkan dengan tahun 2016 berjumlah 5 orang.

9) Registrasi Surat Izin Praktek Refraksionis Optisien (SIP-RO)

Jumlah tenaga Refraksionis Optisien yang mengurus SIPRO di Dinas

Kesehatan Kota Padang Tahun 2017 adalah sebanyak 14 orang dan

mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan tahun 2016 adalah

sebanyak 21 orang.

10) Registrasi Surat Izin Praktik Tenaga Kesehatan Lingkungan (SIP-

Kesling)

Pada tahun 2017 jumlah SIPTS yang dikeluarkan oleh Dinas

Kesehatan Kota Padang adalah 33 orang yang mengalami peningkatan

apabila dibandingkan dengan tahun 2016 sebanyak 9 orang.

11) Registrasi Surat Izin Praktik Radiografer (SIP-Rad)

Jumlah Radiografer yang mengurus SIPR di Dinas Kesehatan Kota

Padang pada tahun 2017 adalah sebanyak 67 orang dan mengalami

peningkatan apabila dibandingkan dengan tahun 2016 sebanyak 10

orang.

12) Registrasi Surat Izin Praktik Ahli Teknologi Laboratorium (Analis

Laboratorium)

Page 184: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

175

Pada tahun 2017 jumlah tenaga ahli teknologi laboratorium yang

mengurus SIP-ATLM di Dinas Kesehatan Kota Padang adalah

sebanyak 53 orang dan mengalami penurunan apabila dibandingkan

dengan tahun 2016 sebanyak 74 orang.

13) Registrasi Surat Izin Praktik Penata Anastesi

Surat Izin Praktik Penata Anestesi (SIPPA) adalah bukti tertulis

pemberian kewenangan untuk menjalankan praktik keprofesian Penata

Anestesi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Pada tahun 2017 tenaga

peñata anestesi yang mengurus SIPPA di Dinas Kesehatan Kota Padang

sebanyak 20 orang.

14) Registrasi Surat Izin Praktik Terapi Wicara (SIPTW)

Surat Izin Terapis Wicara merupakan bukti tertulis atas kewenangan

untuk menjalankan pekerjaan terapis wicara di seluruh wilayah

Indonesia. Terapis wicara yang mengurus Surat Izin Praktik Terapis

Wicara (SIPTW) di Dinas Kesehatan Kota Padang pada tahun 2017

hanya 1 orang.

15) Registrasi Surat Izin Praktik Akupuntur Terapis

Tenaga Akupunktur merupakan salah satu tenaga kesehatan yang

masuk dalam kelompok keterapian fisik. Pada tahun 2017 tenaga

akupuntur yang mengurus Surat Izin Praktik Akupuntur Terapis di

Dinas Kesehatan Kota Padang hanya 1 orang.

f. Kegiatan Peningkatan Kualitas SDMK

1) Pertemuan Pelayanan Prima

Pelayanan prima (excellent service) merupakan suatu pelayanan

yang telah memenuhi standar kualitas, artinya pelayanan yang telah

sesuai dengan harapan dan kepuasan pelanggan. Pelayanan prima di

bidang kesehatan sangat berarti karena merupakan faktor kunci dalam

keberhasilan pencapaian tujuan program kesehatan, khususnya dalam

bidang pelayanan kesehatan masyarakat.

Pelatihan pelayanan prima dilaksanakan pada tahun 2017 yang

diikuti oleh 30 orang. Peserta Pelatihan diikuti oleh Staf Dinas

Page 185: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

176

Kesehatan dan 5 Puskesmas yaitu Puskesmas Nanggalo, Air Dingin,

Bungus, Pauh, Andalas dan Anak Air.

2) Pertemuan Komunikasi Organisasi

Memandang begitu pentingnya komunikasi dalam organisasi maka

perlu diadakan suatu pelatihan khusus tentang komunikasi organisasi

ini terutama dalam dunia kesehatan dalam hal pemberian pelayanan

langsung ke masyarakat, dimana dengan diadakannya pelatihan

komunikasi organisasi ini diharapkan seluruh pegawai Puskesmas yang

melayani langsung masyarakat yang datang ke pelayanan Puskesmas di

kota Padang terpapar dengan komunikasi yang baik dan benar dalam

memberikan pelayanan terhadap masyarakat.

Tahun 2017 Pelatihan Komunikasi dilaksanakan pada tahun 2017

di dengan Peserta Pelatihan Komunikasi Organisasi ini berjumlah 30

orang yang terdiri dari dokter gigi fungsional di 23 Puskesmas, BLUD

Puskesmas dan 1 orang staf dari masing masing bidang di Dinas

Kesehatan Kota Padang.

3) Pertemuan dengan Institusi Pendidikan

Peran institusi pendidikan kesehatan dalam menghasilkan tenaga-

tenaga kesehatan yang dapat memberikan pelayanan kesehatan

masyarakat dalam menjamin kualitas pelayanan dan perlindungan bagi

masyarakat (penerima pelayanan) dengan berbgai upaya yang

dilakukan.

Dalam memenuhi kurikulum pendidikan, institusi pendidikan

kesehatan memerlukan lahan tempat praktek lapangan yaitu di wilayah

kerja Dinas Kesehatan Kab/ Kota. Praktek Kerja Lapangan (PKL)

adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman

belajar bagi mahasiswa, merupakan wujud relevansi antara teori yang

didapat selama di perkuliahan dengan praktek yang ditemui baik dalam

dunia usaha swasta maupun pemerintah. Praktek Kerja Lapangan (PKL)

memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengabdikan ilmu-ilmu

yang telah diperoleh di kampus.

Page 186: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

177

Pertemuan dengan Institusi Pendidikan ini dilaksanakan pada tahun

2017 yang dilaksanakan di ruang pertemuan Gudang Farmasi Dinas

Kesehatan Kota Padang dengan mengundang 30 Institusi Pendidikan.

Institusi yang hadir pada pertemuan ini sebanyak 27 orang.

4) Pertemuan SDMK

Penyelenggaraan upaya kesehatan harus dilakukan oleh tenaga

kesehatan yang bertanggung jawab, yang memiliki etik dan moral yang

tinggi, keahlian, dan kewenangan yang secara terus menerus harus

ditingkatkan mutunya melalui pendidikan dan pelatihan berkelanjutan,

sertifikasi, registrasi, perizinan, serta pembinaan, pengawasan, dan

pemantauan agar penyelenggaraan upaya kesehatan memenuhi rasa

keadilan dan perikemanusiaan serta sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi kesehatan.

Peserta pertemuan ini terdiri dari 23 Orang Tata Usaha Puskesmas,

1 orang dari RSUD Rasyidin dan 2 orang dari Dinas Kehehatan Kota

Padang. Pertemuan ini akan dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 7

Juni 2017 mulai jam 10.00 WIB pagi sampai jam 18.00 wib dan

diakhiri dengan buka bersama bertempat di Pangeran Beach Hotel

Padang.

5) Pertemuan Analisa Beban Kerja (ABK)

Tahun 2017 pelaksanaan Workshop langsung dikelola oleh Dinas

Kesehatan Propinsi Sumatera Barat yang dilaksanakan di Hotel IBIS

tanggal 2 – 4 Oktober 2017. Dalam rangka mendukung kegiatan

perhitungan kebutuhan Tenaga Berdasarkan ABK dilakukan rapat awal

yang dilaksanakan sebelum Workshop dan rapat akhir setelah

pelaksanaan workshop. Rapat awal dan rapat akhir ini di kelola oleh

Dinas Kesehatan Kota Padang.

Dalam rangka perhitungan Kebutuhan tenaga kesehatan Dinas

Kesehatan Kota Padang berdasarkan Aplikasi Analisa Beban Kerja

(ABK), maka perlu dilakukan rapat awal. Rapat ini mempersiapkan hal

hal yang di perlukan pada saat dilakukan workshop perhitungan SDM

Page 187: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

178

Kesehatan. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah adanya Dokumen

Rencana Kebutuhan Tenaga Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Padang

Tahun 2017. Dokumen ini diharapkan bisa sebagai bahan acuan dalam

penataan pengawai dilingkungan Dinas kesehatan kota Padang.

7.5.2.2 Jaminan Kesehatan

a. Kepesertaan

Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) meliputi Penerima Bantuan

Iuran (PBI) dan bukan PBI JKN dengan rincian sebagai berikut Peserta PBI

Jaminan Kesehatan meliputi orang yang tergolong fakir miskin dan orang tidak

mampu dan Peserta bukan PBI adalah Peserta yang tidak tergolong fakir

miskin.

Peserta Program Jaminan Kesehatan Kota Padang yang terdaftar pada

Pemberi Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama, setiap bulan ditetapkan dengan

Keputusan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Padang, yang mana jumlah

pesertanya meningkat setiap bulan. Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional

Kota Padang terdiri dari Peserta Jaminan Kesehatan Sumbar Sakato/Jamkesda,

Jamkesmas, ASN, TNI/POLRI, Pegawai Swasta, Pekerja Penerima Upah

(PPU) dan Mandiri.

Adapun jumlah peserta JKN penduduk Kota Padang yang terdaftar di

BPJS Kesehatan sebagai berikut :

Tabel 7.47

Jumlah Kepesertaan JKN Kota Padang Perbulan Tahun 2017

No Bulan Non PBI

PBI

Jumlah Jamkesmas/KIS JKSS

Panti

Sosial

1 Januari 398.225 197.829 76.061 150 672.265

2 Februari 400.914 199.273 76.925 150 677.262

3 Maret 403.574 199.264 77.051 150 680.039

4 April 407.296 199.257 76.807 150 683.510

5 Mei 411.198 199.233 76.903 150 687.484

6 Juni 413.277 199.213 75.947 150 688.587

7 Juli 412.572 199.178 76.273 150 688.173

8 Agustus 417.720 199.833 76.381 150 694.084

9 September 413.451 200.359 77.067 150 691.027

10 Oktober 415.009 200.309 76.902 150 692.370

11 Nopember 410.895 200.775 77.067 150 688.887

12 Desember 409.978 200.693 77.039 154 687.864

Page 188: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

179

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah Peserta JKN yang terdaftar di

BPJS Kesehatan naik turun setiap bulannya, hal ini disebabkan karena adanya

peserta mandiri yang menunggak langsung di non aktifkan, jika peserta

tersebut membayarkan tunggakan maka kartu JKN peserta tersebut langsung

aktif. Awal Januari jumlah peserta JKN 672.265 jiwa dan pada bulan

Desember menjadi 687.864 jiwa

Peserta JKN yang terdaftar di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

(FKTP) Milik Pemerintah di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Padang setiap

bulannya dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Grafik 7.56

Jumlah Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional

Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2017

385000

390000

395000

400000

405000

410000

415000408.706

411.255

411.697

411.440

411.996

411.096

410.981

412.607

409.988

408.706

396.299

406.032

Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah peserta Jaminan

Kesehatan Nasional yang terdaftar di FKTP Milik Pemerintah (Puskesmas)

setiap bulan tidak sama, kadang-kadang mengalami kenaikan dan kadang

mengalami penurunan (tidak stabil).

b. Kunjungan Peserta JKN

Jumlah kunjungan dan rujukan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

berdasarkan jender perbulan se Kota Padang dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 189: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

180

Tabel 7.48

Jumlah Kunjungan dan Rujukan Peserta JKN

Berdasarkan Jenis Kelamin Se Kota Padang tahun 2017

Bulan Kunjungan Rujukan Rujukan

L P Jumlah L P Jumlah %

Januari 15.282 25.239 40.521 2.604 3.907 6.511 16.07

Februari 13.793 23.480 37.273 2.341 3.671 6.012 16.13

Maret 15.564 26.810 42.374 2.526 4.162 6.688 15.78

April 13.818 23.542 37.360 2.356 3.488 5.844 15.64

Mei 15.158 25.670 40.828 2.355 3.528 5.883 14.41

Juni 10.754 18.090 28.844 1.277 2.156 3.433 11.90

Juli 16.996 25.354 42.350 2.931 4.689 7.620 17.99

Agustus 16.110 24.888 40.998 2.767 4.101 6.868 16.75

September 15.315 23.445 38.760 2.438 3.912 6.350 16.38

Oktober 16.472 27.896 44.368 2.660 4.500 7.160 16.14

November 15.341 24.749 40.090 2.371 4.120 6.497 16.21

Desember 14.707 22.976 37.683 2.352 3.676 6.028 16.00

JUMLAH 179.310 292.139 471.449 28.984 45.910 78.894 16.52

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan peserta

JKN perempuan 292.139 lebih banyak dibanding kunjungan peserta laki laki

yaitu 179.310. Jika dibandingkan dengan tahun 2016 ada sedikit penurunan

kunjungan di tahun 2017 ini, dimana kunjungan pada tahun 2016 untuk peserta

perempuan 316.802 dan kunjungan peserta laki-laki yaitu 184.340. Untuk

rujukan di tahun 2017 tetap peserta parempuan lebih banyak (45.910) jika

dibandingkan dengan peserta laki laki (28.984). Rujukan ditahun 2017 lebih

sedikit dibanding tahun 2016, yaitu rujukan peserta perempuan (55.831)

rujukan peserta laki-laki (39.690) kali. Sementara itu persentase rujukan

spesialistik sebanyak 16.52 % menurun dari tahun 2016 yaitu 19.06 %.

Kunjungan peserta JKN tahun 2017 ke Puskesmas sebagai berikut :

Page 190: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

181

Grafik 7.57

Kunjungan Peserta JKN Per Puskesmas Tahun 2017

01000020000300004000050000

Pad

ang

Pas

ir

Ula

k K

aran

g

Ala

i

Air

Taw

ar

Seb

. Pad

ang

Pem

ancu

ng…

Raw

ang

Bar

at

Lb. B

egal

un

g

Peg

amb

iran

An

dal

as

Lb. B

uay

a

Air

Din

gin

Nan

ggal

o

Lap

ai

Ku

ran

ji

Bel

imb

ing

Am

bac

ang

Pau

h

Bu

ngu

s

Lb. K

ilan

gan

An

ak A

ir

Iku

r K

oto

26.89716.596

16.414

12.35820.194

16.880

14.513

23.763

23.316

42.15242.375

28.57218.032

11.43818.872

24.95324.633

31.354

16.977

19.940

9.404

11.816

Grafik diatas menggambarkan kunjungan peserta JKN per Puskesmas,

dimana urutan teratas adalah Puskesmas Lubuk Buaya 42.375 kunjungan,

disusul Puskesmas Andalas 42.152 kunjungan dan Puskesmas Pauh 31.354

kunjungan. Tingginya kunjungan di 3 (tiga) Puskesmas tersebut sangat

berpengaruh terhadap besarnya jumlah kapitasi yang ada di masing-masing

Puskesmas. Jika dibandingkan dengan tahun 2016, kunjungan tertinggi

Puskesmas Lubuk Buaya, Andalas dan Pauh mengalami sedikit penurunan

kunjungan.

c. Rujukan Peserta JKN

Jumlah rujukan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada

Puskesmas se Kota Padang tahun 2017 dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Grafik 7.58

Rujukan Peserta JKN Per Puskesmas

Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2017

0

2000

4000

6000

8000 6.199

3.4162.987

1.974

3.477

17262.183

3.544

3.320

7.5297.088

3.7444.185

2.538

2.7933.027

3.0874.005

1.8733.544

1.1891.436

Page 191: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

182

Pada tahun 2017 ini, Puskesmas yang terbanyak memberikan rujukan pada

peserta JKN adalah Puskesmas Andalas sebanyak 7.529 rujukan, meningkat

dibanding tahun 2016 sebanyk 5.591 rujukan dan disusul oleh Puskesmas

Lubuk Buaya 7.088 rujukan, meningkat juga dibanding tahun 2016 sebanyak

5.282 rujukan dan Puskesmas Padang Pasir sebanyak 6.199 rujukan.

Untuk kunjungan dan rujukan masyarakat miskin perbulan di Kota Padang

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 7.49

Kunjungan dan Rujukan Jaminan Kesehatan Nasional

Masyarakat Miskin Sekota Padang Tahun 2017

Bulan Kunjungan Rujukan

Rujukan

(%) Jamkesmas Jamkesda Jumlah Jamkesmas Jamkesda Jumlah

Januari 14.844 6.023 20.867 1.641 970 2.611 4.6

Februari 12.174 7.078 19.252 1.580 915 2.495 12.9

Maret 15.213 7.770 22.983 1.782 855 2.637 11.3

April 13.133 7.693 20.826 1.644 742 2.386 11.5

Mei 14.282 8.059 22.341 1.553 783 2.336 10.5

Juni 10.282 5.034 15.316 906 480 1.386 9.1

Juli 15.012 6.922 21.934 2.149 1064 3.213 14.6

Agustus 14.947 6.756 21.703 1.957 924 2.881 13.3

September 13.396 7.404 20.800 1.789 961 2.750 13.2

Oktober 16.338 7.311 23.649 2.050 1059 3.109 13.1

November 13.636 7.558 21.194 1.850 917 2.767 13.1

Desember 13.959 6.259 20.218 1.635 981 2.616 12.9

Jumlah 167.216 83.867 251.083 20.536 10.651 31.187 12.4

Jika dilihat dari tabel di atas, kunjungan masyarakat miskin terbanyak pada

bulan Oktober 2017 dan untuk rujukan terbanyak pada bulan Juli 2017. Untuk

total kunjungan masyarakat miskin Kota Padang tahun 2017 sebanyak 251.083

kunjungan dan total rujukannya sebanyak 31.187 rujukan. Persentase

kunjungan dibanding rujukan masyarakat miskin di tahun 2017 adalah 12.4%.

Page 192: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

183

d. Sepuluh Penyakit Terbanyak Kunjungan

Rekapitulasi sepuluh penyakit terbanyak kunjungan pada Puskesmas se

Kota Padang tahun 2017 dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Grafik 7.59

Sepuluh Penyakit Terbanyak Kunjungan Peserta JKN

Puskesmas se Kota Padang Tahun 2017

58136

36857

10271

9076

8652

7792

7174 70284736

4667Acute upper respiratory infection, unspecified

Essential (primary) hypertension

Acute nasopharingitis (commond cold)

Dyspepsia

Fever, unspecified

Disorder of refraction

Necrosis of pulp

Gastritis, unspecified

Berdasarkan grafik di atas dapat diketahui bahwa penyakit yang paling

banyak pada kunjungan peserta JKN Puskesmas se-Kota Padang adalah Acute

upper respiratory infection, unspecified sebanyak 58.136 kasus, naik jika

dibanding tahun 2016 yaitu sebanyak 46.887 kasus, penyakit terbanyak ke dua

adalah Essential (primary) Hypertensi sebanyak 36.857 kasus, ada peningkatan

dibanding tahun 2016 yaitu sebanyak 28.175 kasus dan terbanyak ketiga adalah

Acute nasopharingitis (commond cold) sebanyak 10.271 kasus..

e. Sepuluh Rujukan Terbanyak Rujukan

Penyakit yang paling banyak di rujuk pada Puskesmas se Kota Padang

untuk peserta JKN tahun 2017 adalah disorders of refraction yaitu 10.842

kasus, jika dibanding tahun 2016 ada peningkatan kasus yaitu 8.357 kasus.

Rekapitulasi sepuluh penyakit terbanyak rujukan pada Puskesmas se -Kota

Padang tahun 2017 dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Page 193: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

184

Grafik 7.60

Sepuluh Penyakit Terbanyak Rujukan Peserta JKN

Puskesmas se-Kota Padang Tahun 2017

10.842

3.0781863

1222

1099885

854 566 561 477 Disorder of refractionPresbyopiaMyopiaPulpitisSenile CataractCataract, unspecifiedOther Disorders of refractionArthrosisSchizopreniaHypermetropi

f. Kunjungan Baru Masyarakat Miskin

Jumlah masyarakat miskin yang menggunakan kartu (PBI APBD dan PBI

APBN) yang berkunjung ke Puskesmas pada tahun 2017 dapat dilihat pada

tabel berikut :

Tabel 7.51

Kunjungan Peserta Baru PBI APBD dan

PBI APBN Puskesmas se-Kota Padan Tahun 2017

No Puskesmas

Kunjungan Baru

Total PBI APBN PBI APBD

L P Jumlah L P Jumlah

1 Padang Pasir 1729 2863 4592 838 1643 2481 7073

2 Ulak Karang 337 361 698 220 258 478 1176

3 Alai 143 170 313 73 95 168 481

4 Air Tawar 114 188 302 103 109 212 514

5 Seb. Padang 20 24 44 7 12 19 63

6 Pemancungan 99 168 267 37 68 105 372

7 Rawang Barat 754 1517 2271 322 518 840 3111

8 Lb. Begalung 191 268 459 106 142 248 707

9 Pegambiran 978 1358 2336 413 579 992 3328

10 Andalas 746 1663 2409 683 1379 2062 4471

11 Lubuk Buaya 459 790 1249 386 728 1114 2363

12 Air Dingin 66 99 165 28 29 57 222

13 Nanggalo 1545 2976 4521 669 1134 1803 6324

14 Lapai 66 102 168 43 54 97 265

15 Kuranji 1557 2794 4351 760 1479 2239 6590

16 Belimbing 265 448 713 99 155 254 967

17 Ambacang 160 270 430 123 166 289 719

18 Pauh 318 376 694 360 573 933 1627

19 Bungus 222 732 954 132 243 375 1329

20 Lb. Kilangan 52 94 146 29 88 117 263

21 Anak Air 333 376 709 43 47 90 799

22 Ikur Koto 140 206 346 138 159 297 643

Total 10294 17843 28137 5612 9658 15270 43407

Page 194: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

185

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kunjungan peserta baru PBI APBN

paling banyak pada Puskesmas Padang Pasir yaitu sebanyak 4.592 orang dan

kunjungan baru PBI APBD paling banyak juga pada Puskesmas Padang Pasir

yaitu sebanyak 2.481 orang, sedangkan kunjungan peserta baru PBI APBN

yang paling sedikit terdapat pada Puskesmas Seberang Padang sebanyak 44

orang dan kunjungan baru PBI APBD paling sedikit juga pada Puskesmas

Seberang Padang sebanyak 19 orang.

7.5.3 Seksi Alat Kesehatan dan Sarana, Prasarana Kesehatan

Pelaksanaan kegiatan pada seksi Alat Kesehatan dan Sarana, Prasarana

Kesehatan Tahun 2017 didukung oleh APBD Kota Padang Tahun 2017 dan

APBN Kementerian Kesehatan (DAK) Tahun 2017.

a. Program yang Bersumber APBD Kota Padang

Adapun pencapaian program yang bersumber APBD Kota Padang tahun

2017 adalah sebagai berikut :

Tabel 7.51

Realisasi Kegiatan Berdasarkan Pembiayaan Bersumber APBD

Kota Padang Tahun 2017

No

Kegiatan APBD Kota

Anggaran

(Rp)

Realisasi

Keuangan (Rp)

Fisik %

1 Pembangunan: 5 unit

1. Puskesmas Lapai 718.775.000,- 100

2. Puskesmas Alai 239.860.000,- 100

3. Puskesmas Ambacang 227.153.000,- 100

4. Puskesmas Andalas 1.150.890.000,- 100

5. Puskesmas Nanggalo 88.583.000,- 100

2 Rehabilitasi Puskesmas:11 unit

1. Puskesmas Lubuk Begalung 179.498.000,- 100

2. Puskesmas Padang Pasir 204.993.000,- 100

3. Puskesmas Lubuk Buaya 190.007.000,- 100

4. Puskesmas Belimbing 189.243.000,- 100

5. Puskesmas Air Dingin 191.293.000,- 100

6. Puskesmas Air Tawar 189.268.000,- 100

7. Puskesmas Nanggalo 166.091.000,- 100

8. Puskesmas Bungus Teluk Kabung 131.436.000,- 100

9. Puskesmas Anak Air 131.014.000,- 100

10. Puskesmas Ikur Koto 130.760.000.- 100

11. Puskesmas Seberang Padang 193.493.000.- 100

3 Pembangunan PUSTU: 3 unit

1. Pustu Air Manis 460.582.000,- 100

Page 195: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

186

No

Kegiatan APBD Kota

Anggaran

(Rp)

Realisasi

Keuangan (Rp)

Fisik %

2. Pustu Koto Bungus 165.657.000,- 100

3. Pustu Seberang Padang 142.687.000,- 100

4 Rehabilitasi PUSTU: 7 unit

1.Pustu Ganting Pd.Timur 198.900.000,- 100

2. Pustu Ganting Kt.Tangah 199.455.000,- 100

3. Pustu Pasie Nan Tigo 191.203.000,- 100

4. Pustu Air Pacah 69.710.000,- 100

5. Pustu Air Tawar Barat 1 179.959.000,- 100

6. Pustu Nipah 198.500.000,- 100

7. Pustu Pampangan 197.924.000,- 100

5 Rehabilitasi Poskeskel : 6 unit

1.Poskeskel Pisang 181.080.000,- 100

2.Poskeskel Sei.Lareh 169.401.000,- 100

3.Poskeskel KPIK 182.469.000,- 100

4.Poskeskel Kampung Tangah 182.600.000,- 100

5.Poskeskel Sei. Sapih 138.452.000,- 100

6.Poskeskel Rimbo Kaluang 137.284.000,- 100

6 Rehabilitasi Rumah Dinas: 4 unit

1. Puskesmas Pemancungan 211.190.000,- 100

2. Puskesmas Bungus 266.940.000,- 100

3. Puskesmas Pegambiran 247.693.000,- 100

4. Puskesmas Seberang Padang 255.905.000,- 100

5. Puskesmas Kuranji 199.052.000,- 100

7 PENGADAAN SARANA

1.Pengadaan Alat-alat Kesehatan (alat

Kedoktean umum) Puskesmas 1 pkt

2.886.709.061

100.

2.Pengadaan IPAL : 2 unit (PKM.Pauh dan

PKM.Lb.Begalung)

1.047.596.000,- 100

3.Pengadaan Prasarana AC Puskesmas 192.063.300.- 100

b. Program yang Bersumber APBN

Adapun pencapaian program yang bersumber APBN Kementrian Kesehatan

tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Tabel 7.52

Realisasi Kegiatan Berdasarkan Pembiayaan Bersumber APBN

Kota Padang Tahun 2017

No

DAK REGULER 2017

Anggaran

(Rp)

Realisasi/

Keuangan (Rp)

Fisik %

1

Pembangunan: 1 unit Puskesmas :

Pegambiran (Peningkatan Status menjadi

rawatan)

4.833.616.900.-

100

2

Rehabilitasi Puskesmas:1.unit

Puskesmas: Pauh Kec.Pauh

1.352.637.000,-

100

Pengadaan Sarana IFK: 1 pkt

Page 196: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

187

3 Sarana / Prasarana / Palet obat Penyimpanan

dan Sarana /Prasarana Kantor

2.407.769.050,- 95 %

Terpotong OMSPAN

4

Pengadaan IPAL Puskesmas: 9 Unit

1.Anak Air,

2.Air Dingin,

3.Air Tawar,

4.PKM.Alai,

5.Andalas,

6.PKM.Bungus,

7.Ambacang,

8.Belimbing, 9.PKM.Nanggalo.

4.563.900.000,- 100%

5 Pengadaan PUSKEL: 6 Unit

Puskesmas Keliling Roda 4

1.934.289.600,-

100%

6 Pengadaan Kendaraan Roda 2

Sepeda Motor IFK 3 unit

51.975.000.- 100%

7

Pengadaan Obat dan Vaksin; 1 pkt

Pengadaan Obat dan Vaksin untuk 18 bulan

1.986.087.367

80%

Terpotong OMSPAN

TOTAL NILAI PISIK (di luar kontrak konsultan) 23.643.187.550,-

Total Anggaran pada Seksi Sarana dan Alat Kesehatan yang dapat di

Realisasikan Tahun 2017 adalah Rp. 29.884.815.378.-

Pelaksanaan kegiatan pada seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan Tahun 2017

secara keseluruhan yang didukung oleh APBD Kota Padang Tahun 2017 dapat

terealisasi 100% (Pisik dan Keuangan), sedangkan untuk APBN Kementerian

Kesehatan (DAK) Tahun 2017 tidak dapat terealisasi 100% disebabkan adanya

aturan Menteri Keuangan No.50 Tahun 2016 jo PMK No.112 Tahun 2017, yang

menetapkan keuangan baru dapat dicairkan (dibayarkan) jika Laporan Pengadaan

(Kontrak kerja) dengan pihak ke tiga (3), terkontrak sampai dengan tanggal 31

Agustus 2017, sedang untuk pengadaan sebahagian besar tidak dapat terkontrak

disebabkan pengadaan melalui e-katalog LKPP, dimana harga barang yang akan

diadakan /dibeli belum ada harga perubahan terbaru (th.2107), Addendeum harga

dari penyedia, sementara harga yang tertera pada e-katalog adalah harga jual

tahun 2015-2016.

Page 197: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

188

BAB VIII

MASALAH DAN UPAYA YANG DILAKUKAN

1.1 Sekretariat

1.1.1 Sub Bagian Umum

1.1.1.1 Masalah

a. Masih ada PNS yang membuat usulan DUPAK persemester/sesuai dengan

aturan sehingga ada berkas kenaikan pangkat ASN DKK Padang yang

tidak bisa diproses dan dikembalikan oleh BKPSDM Kota Padang

b. Masih belum tepat waktunya pegawai membuat dan memasukkan

realisasi SKP per bulan

c. Masih adanya PNS di lingkungan DKK Padang yang belum memahami

nama jabatan nya sesuai dengan Permenpan nomor 25 tahun 2016

d. Masih ada PNS yang terlambat dalam memberikan berkas untuk pensiun

sesuai dengan BUP

e. Tidak semua jabfung yang ada di DKK Padang ada tim penilai jabfungnya

karena jumlah PNS dengan jabfung tersebut kurang

f. Adanya kekurangan anggaran untuk pelaksanaan service sehingga

terkendala dalam pelaksanaan service kendaraan dan keterlambatan dalam

menaikkan SPJ

1.1.1.2 Upaya yang Dilakukan

a. Pemberitahuan kembali dan penegasan ulang kepada seluruh ASN yang

naik pangkat dengan angka kredit bahwa untuk kenaikan pangkat harus

membuat PAK sesuai dengan Kepmenkes RI Nomor :

153/Menkes/SK/III/2006 bahwa masa penilaian angka kredit dilaksanakan

2 kali dalam setahun ( persemester )

b. Mengingatkan agar seluruh PNS agar memasukkan PAK nya sesuai

dengan ketentuan tersebut diatas yaitu Januari – Juni dan Juli – Desember

setiap tahun nya

Page 198: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

189

c. Upaya-upaya pemecahan masalah yang timbul dalam pelaksanaan

kegiatan diupayakan untuk melaksanakan koordinasi terlebih dahulu

dengan SKPD terkait dengan kegiatan terutama dengan BKPSDM

d. Penegasan pada seluruh ASN untuk segera membuat SKP masing –

masing dan entri realisasi kegiatan SKP per bulan tepat waktu karena akan

berkaitan dengan penilaian dan tunjangan kinerja

e. Peningkatan pembinaan dan sosialisasi pada ASN dilingkungan DKK dan

Puskesmas terkait nama jabatan fungsional yang sesuai dengan

Permenpan nomor 25 tahun 2016

f. Menyurati PNS yang sudah memasuki BUP agar segera memasuki berkas

pensiun agar proses pensiun yang bersangkutan bisa diproses tepat waktu.

g. Bagi jabfung yang tidak ada tim penilainya di DKK terutama jabfung

Epidemiologi, melakukan kerjasama dengan kota lain yang mempunyai

tim penilai jabfung epidemiologi yaitu Kota Payakumbuh

h. Mengupayakan penyelesaian pertanggungjawaban anggaran dapat selesai

tepat waktu dan aspek akuntabilitas diperhatikan sehingga tidak timbul

permasalahan dikemudian hari.

1.1.2 Sub Bagian Keuangan

1.1.2.1 Masalah

a. Masih ada SPJ yang diajukan belum sesuai dengan perencanaan triwulan

yang ada di POA

b. Masih ditemukan penumpukan SPJ diakhir tahun

c. Pembuatan Kwitansi masih terdapat kesalahan penulisan

1.1.2.2 Upaya yang Dilakukan

a. Diharapkan kepada pemegang Program maupun Puskesmas agar

memasukan SPJ sesuai triwulan sehingga pada akhir tahun SPJ tidak

menumpuk

b. Sebelum memasukan SPJ agar diperiksa dengan telilti sehingga tidak ada

lagi kesalahan dalam pembuatan kode rekening, tanggal, penulisan uang

dan lain sebagainya dalam kwitansi

Page 199: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

190

1.1.3 Sub Bagian Program

1.1.3.1 Masalah

a. Masih ada beberapa bidang memasukkan data komdat tidak sesuai dengan

waktu yang telah ditetapkan yaitu sebelum tanggal 10 setiap bulannya

b. Tidak tepat waktunya bidang memasukkan laporan tahunan dan profil

kesehatan

c. Tidak sinkronnya data profil Puskesmas dan data pada seksi

1.1.3.2 Upaya yang Dilakukan

a. Menetapkan komitmen waktu penyerahan data, laporan tahunan dan profil

kesehatan dengan kasi dilingkungan DKK

b. Data yang diberikan oleh Puskesmas ke seksi harus lengkap dan tepat

waktu

b. Melakukan monitoring dan evaluasi program dengan masing- masing

program pada masing- masing bidang

1.2 Bidang Kesehatan Masyarakat

1.2.1 Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

1.2.1.1 Masalah

a. Perkembangan berat badan balita gizi buruk yang diberikan PMT

Pemulihan tidak terpantau secara maksimal karena ibu balita tidak rutin

menjemput ke Puskesmas sesuai jadwal yang telah disepakati

b. Ketidaksinambungan pelaksanaan Pos Gizi karena keterbatasan dana

c. Perkembangan berat badan anak tidak maksimal karena ibu balita sering

absen mengikuti kegiatan pos gizi

d. Rendahnya partisipasi masyarakat untuk datang ke posyandu dalam

penimbangan bulanan

e. Cakupan ASI Eksklusif masih di bawah target dan hanya beberapa

Puskesmas yang belum membentuk kelompok pendukung ASI (KP-ASI)

f. Masih ditemukan garam berlabel mengandung yodium, tetapi setelah diuji

ternyata tidak mengandung yodium

g. Cakupan Vitamin A masih dibawah target yang ditetapkan

Page 200: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

191

h. Cakupan pelayanan lansia rendah disebabkan karena menurunnya

partisipasi lansia ke posyandu lansia dengan alasan mereka tidak

mendapatkan pengobatan di posyandu lansia

i. Belum maksimalnya pelaksanaan ANC yang berkualitas karena pelayanan

ANC belum dilakukan secara terpadu dan terintegrasi di semua fasilitas

kesehatan

j. Belum maksimalnya pelayanan Ibu hamil, bersalin dan nifas ditempat

rujukan

k. Kurang maksimalnya supervisi fasilitatif yang dilakukan oleh tenaga

kesehatan terhadap pelayanan kesehatan ibu - anak serta pemantauan

sarana prasarana yang ada di Puskesmas, Pustu, Poskeskel dan BPM

l. Belum terdokumentasinya pelayanan kesehatan ibu dan anak, kasus

komplikasi di fasilitas kesehatan seperti kohor dan buku KIA

m. Tingkat kepatuhan petugas yang masih rendah terhadap penerapan SOP di

fasilitas kesehatan

n. Kurangnya kerja sama dan dukungan lintas program dan lintas sektor

dalam pelayanan KIA dan KB

o. Tenaga kesehatan belum maksimal dalam menggunakan MTBM sehingga

masalah yang ada pada bayi baru lahir (neonatus) tidak terdeteksi dengan

baik

p. Masih adanya tenaga kesehatan yang belum mengetahui dan memahami

definisi operasional pelayanan kesehatan

q. Belum terlaksananya penatalaksanaan kegawatdaruratan bayi baru lahir,

P4K, serta Sistem rujukan maternal dan neonatal dengan baik

r. Masih rendahnya pencairan dana jampersal disebabkan belum

maksimalnya pemanfaatan RTK bagi masyarakat

1.2.1.2 Upaya yang Dilakukan

a. Petugas gizi ataupun petugas lain mengantarkan PMT Pemulihan langsung

ke rumah sasaran, untuk pemantauan berat badan selalu diberikan edukasi

kepada ibu untuk mau menjemput PMT ke Puskesmas sekaligus

melakukan pemantauan perkembangan berat badan anak

Page 201: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

192

b. Petugas kesehatan membuat proposal baik ke perusahaan yang ada di

wilayah kerja Puskesmas, bekerjasama dengan perguruan tinggi dan PKPU

Kota Padang

c. Selalu memberikan edukasi kepada masyarakat, meningkatkan

keterampilan dan pengetahuan petugas maupun kader sebagai pelaksana

kegiatan posyandu

d. Mendorong petugas Puskesmas untuk segera membentuk KP-ASI

e. Memberikan edukasi kepada masyarakat dan pedagang agar selalu

menggunakan garam berlabel yodium

f. Mengkampanyekan bulan pendistribusian vitamin A yaitu bulan Februari

dan Agustus

g. Beberapa Puskesmas melaksanakan pelayanan terintegrasi antara lain

bekerjasama dengan Promkes, PTM, Laboratorium, Dr Gizi dan Jiwa

h. Melaksanakan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak untuk seluruh sasaran

sesuai standar masing-masing indikator

i. Memaksimalkan pelayanan di Puskesmas PONED dan Rumah Sakit

Rujukan

j. Memaksimalkan superfisi fasilitatif dengan melibatkan tim di Puskesmas

dan Dinas Kesehatan Kota Padang

k. Pelayanan kesehatan Ibu dan Anak mengacu kepada SPM yang ada

melalui Kohor dan Buku KIA merupakan standar dokumentasi pelayanan

yang harus diisi lengkap

l. Pembina posyandu, Bikor serta pembina wilayah bertanggung jawab

terhadap pemantauan wilayah setempat dengan dokumentasi lengkap

m. Petugas dan tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan Ibu

dan anak mengacu dan mematuhi standar pelayanan yang ad.

n. Meningkatkan kepedulian Lintas Sektor terhadap Program KIA melalui

pendekatan dan sosialisasi yang berkelanjutan

o. Melaksanakan MTBM kepada seluruh bayi baru Lahir yang merupakan

standar yang harus dilaksanakan

Page 202: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

193

p. Melaksanakan rujukan Ibu Hamil dan bayi resiko dan resiko tinggi sesuai

dengan jenjang rujukan

q. Meningkatkan penjaringan sasaran Kesehatan Ibu Hamil dan anak melalui

kunjungan rumah oleh pembina Posyandu / wilayah serta volunter

r. Meningkatkan kualitas Kelas Ibu Hamil dan Ibu Balita di wilayah kerja

masing- masing

s. Bekerjasama dengan Lintas Sektor dan petugas PPKBD masing-masing

kecamatan untuk pendataan awal peserta KB aktif

t. Melaksanakan komitmen kesepakatan antara Dinas Kesehatan Kota

Padang dengan Rumah Sakit Rujukan dalam Penanganan Kasus

Kegawatdaruratan maternal dan Neonatal

u. Melaksanakan Sosialisasi program Jampersal ke tokoh masyarakat dan

melaksanakan evaluasi pelaksanaan program

1.2.2 Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

1.2.2.1 Masalah

a. Kegiatan kelurahan siaga belum tergambar di Poskeskel, kegiatannya

masih lebih berorientasi kepada pelayanan kesehatan dasar atau kegiatan

dalam gedung

b. Pada umumnya forum kepengurusan kegiatan kelurahan siaga yang sudah

terbentuk belum berjalan sesuai yang diharapkan

c. Masih ada petugas Poskeskel yang tidak tinggal diwilayah kerja poskeskel

dan tugas rangkap di Puskesmas

d. Pada umumnya belum ada pendanaan dari pemerintah kelurahan untuk

kegiatan kelurahan siaga

e. Belum semua Puskesmas yang ada Pesantrennya membentuk Pos

Kesehatan Pesantren karena dari 9 Pesantren yang ada di Kota Padang

baru 5 Pesantren yang terbentuk poskestrennya

f. Belum seluruh Puskesmas melaksanakan pembinaan terhadap SBH di

wilayah kerjanya

Page 203: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

194

g. Masih kurangnya koordinasi antara Dinas Kesehatan dan Puskesmas

dengan pengurus kwarcab maupun kwartir tentang kegiatan SBH

h. Pelantikan atau pengurus SBH berdasarkan kecamatan baru di 2

kecamatan yaitu di Lubuk Kilangan dan Padang Timur

i. Pendataan tentang jumlah KK yang mempunyai Toga belum optimal

j. Masih minimnya pemanfaatan Toga bagi rumah tangga

k. Cakupan D/S 71,10 % dari target 85 %

l. Masih banyak Posyandu yang masih menumpang atau tempat yang tidak

representatif

m. Jumlah kader aktif dibeberapa posyandu masih kurang disebabkan

kurangnya reward terhadap kader posyandu

n. Persentasi beberapa indikator PHBS masih rendah yaitu tidak merokok di

dalam rumah

o. Kurangnya anggaran untuk melakukan survey PHBS rumah tangga

p. PHBS masih terfokus pada PHBS rumah tangga sedangkan PHBS sekolah

belum berjalan dengan optimal

q. Frekuensi penyuluhan terutama di luar gedung belum merata di setiap

Puskesmas

r. Masih kurangnya pengadaan media penyuluhan baik media cetak maupun

elektronik

s. Materi penyuluhan masih terpokus pada yang ada belum sesuai dengan

kondisi dan permasalahan di Puskesmas atau kasus surveilans

1.2.2.2 Upaya yang Dilakukan

a. Melakukan bimbingan teknis langsung ke petugas di Poskeskel

b. Mengadakan pertemuan dengan seluruh pengurus kelurahan siaga yang

ada bangunan Poskeskelnya yang terdiri dari : Lurah, LPM dan bidan

Poskeskel, serta membuat kesepakatan secara tertulis untuk mengaktifkan

forum keluraha siaga yang ditanda tangani oleh perwakilan dari Lurah,

LPM dan bidan yang ada bangunan poskeskelnya

Page 204: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

195

c. Memberikan masukan kepada pimpinan Puskesmas agar bangunan

Poskeskel ditempati dan bidan penanggungjawab Poskeskel tidak

melakukan tugas rangkap

d. Memberikan masukan kepada Lurah agar membuat anggaran untuk

kegiatan kelurahan siaga

e. Perlu peningkatan advokasi dan motivasi terhadap penanggung jawab

Pesantren dan instansi terkait (Kemenag dan Dinas Pendidikan) oleh

Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Padang dalam upaya pembentukan

Poskestren

f. Memberikan motivasi kepada petugas promosi kesehatan Puskesmas agar

melakukan pembinaan terhadap anggota pramuka (SBH) yang ada di

wilayah kerjanya

g. Perlu upaya untuk pembentukan pengurus SBH dari Dinas Kesehatan Kota

Padang

h. Meningkatkan koordinasi baik terhadap kwarcab maupun kwartir untuk

pembinaan SBH terhadap anggota pramuka yang ada di Kota Padang

i. Memberikan masukan serta arahan agar petugas Puskesmas melengkapi

data-data jumlah KK yang mempunyai Toga

j. Mengadakan sosialisasi tentang manfaat TOGA bagi kesehatan pada tahun

2018 serta melakukan pembinaan secara langsung ke kelurahan yang ada

TOGA percontohannya

k. Memotivasi petugas agar lebih pro aktif terhadap sasaran posyandu dengan

melakukan kunjungan rumah bersama kader dengan membuat kegiatan

inovatif di posyandu dan penekanan terhadap pelaksanaan kegiatan DDTK

serta memberikan penyuluhan di Posyandu setiap bulan

l. Puskesmas mengusulkan melalui Musrembang kelurahan atau kecamatan

agar menyediakan tempat yang representatif untuk kegiatan Posyandu

m. Mengusulkan melalui instansi terkait agar diajukannya anggaran untuk

pemberian reward kader posyandu setiap bulan serta melalui Puskesmas

agar memberikan reward kader pada anggaran BOK Puskesmas

Page 205: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

196

n. Mengupayakan pelaksanaan pembinaan ke posyandu oleh tim dari Dinas

Kesehatan Kota Padang

o. Meningkatkan sosialisasi tentang PHBS baik terhadap lintas program

maupun lintas sektor

p. Meningkatkan penyuluhan terhadap rumah tangga tentang indikator PHBS

yang masih bermasalah, melalui penyuluhan individu maupun kelompok

serta menyebarluaskan leaflet-leaflet yang berhubungan dengan indikator

PHBS yang masih rendah cakupannya

q. Mengupayakan pengalokasian dana untuk mengadakan survey PHBS

r. Mengoptimalkan kegiatan PHBS khususnya untuk PHBS anak sekolah

s. Memberikan motivasi serta pembinaan melalui koordinator tenaga

promosi kesehatan Puskesmas agar frekuensi penyuluhan luar gedung

ditingkatkan

t. Membuat rencana penambahan anggaran untuk pengadaan media promosi

1.2.3 Seksi Kesling, Kesehatan Kerja dan Olah Raga

1.2.3.1 Masalah

a. Masih rendahnya kualitas air minum di penyelenggara air minum yang

memenuhi syarat kesehatan

b. Jumlah sampel air bersih yang diperiksa masih belum memenuhi target

dan belum semua Depot Air Minum yang bisa diambil sampel air olahan

depotnya untuk diperiksa

c. Masih ada rumah yang belum memenuhi syarat kesehatan yang belum

dibina oleh sanitarian Puskesmas sehingga capaian rumah sehat masih

kurang dari target

d. Masih rendahnya rumah tangga yang memiliki SPAL yang memenuhi

syarat kesehatan

e. Masih rendahnya rumah yang memiliki pengolahan sampah yang

memenuhi syarat

f. Belum mencapai targetnya masyarakat yang menggunakan jamban sehat

dari target universal akses

Page 206: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

197

g. Masih rendahnya cakupan TPM yang memenuhi syarat kesehatan

h. Masih rendahnya TTU yang memenuhi syarat kesehatan

1.2.3.2 Upaya yang Dilakukan

a. Meningkatkan pengawasan DAM dan pembinaan ke pada masyarakat

b. Meningkatkan komitmen dari petugas khususnya sanitarian Puskesmas

untuk bekerja sesuai targe terutama dalam pengambilan sampel

pemeriksaan air minum dan air bersih

c. Meningkatkan pembinaan kepada masyarakat dan peningkatan kesadaran

masyarakat tentang pentingnya SPAL yang sehat

d. Peningkatan pemicuan dan sosialisasi pada masyarakat dengan lintas

sektoral terkait untuk peningkatan penggunaan jamban keluarga yang

memenuhi syarat dan sosialisasi pola hidup yang higienis dan saniter /

PHBS kemasyarakat dengan meningkatkan akses masyarakat yang Buang

Air Besar di jamban sehat dan peningkatan stop BABS melalui kegiatan

MPA – PHAST dan pembangunan jamban sehat dengan tangki septik

e. Peningkatan pengawasan dan pemeriksaan ke TTU dan TPM yang ada di

Kota Padang dengan meningkatkan kerjasama dengan lintas sektor terkait

f. Masih perlunya dilaksanakan peningkatan kapasitas sanitarian dan

pemantapan pengisian laporan pada sanitarian Puskesmas sehingga tidak

ditemui kesalahan dalam pengisian laporan

g. Pengalokasian anggaran pengawasan dan pembinaan Kesling terutama

untuk TPM, air bersih, SPL maupun TTU melalui dana BOK Puskesmas

sehingga kegiatan sanitarian kelapangan bisa berjalan lebih maksimal

1.3 Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

1.3.1 Seksi Surveilan dan Imunisasi

1.3.1.1 Masalah

a. Masih ada kasus PD3I seperti campak dan difteri yang disebabkan oleh

cakupan imunisasi terutama Boster Batita dab BIAS Campak maupun DT

dan Td yang belum mencapai target

Page 207: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

198

b. Cakupan imunisasi batita untuk vaksin Campak dan DPT-HB-HIB masih

rendah, karena masih kurangnya pengetahuan masyarakat ataupun

ketakutan adanya efek samping imunisasi, dukungan lintas sektor yang

belum optimal, disamping masih banyak isu tentang halal dan haram

vaksin dan juga tentang efektifitas vaksin itu sendiri

c. Masih ada jemaah yang datang terlambat untuk melakukan pemeriksaan

kesehatan haji sehingga terlambat dilakukan vaksinasi meningitis dan

jemaah tertunda keberangkatannya

d. Belum semua lintas sektor terkait dan jemaah yang memahami tentang

istitoah jemaah haji sehingga ada jemaah yang istitoah 4 (empat) yang

keluar pramanifesnya

e. Jemaah haji masih banyak yang belum mengembalikan K3JHnya

1.3.1.2 Upaya yang Dilakukan

a. Meningkatkan kordinasi untuk mendapatkan dukungan lintas sektor dalam

kegiatan program imunisasi disamping dengan meningkatkan pengetahuan

imunisasi ke sekolah dengan mengadakan pertemuan sosialisasi ke sekolah

yang tidak mencapai target dan ada kasus PD3I

b. Meningkatkan kordinasi dengan lintas sektor dengan mengirimkan surat

edaran dan surat untuk mendukung kegiatan program imunisasi dan

pertemuan untuk kordinasi dan sosialisasi ke lintas sector terkait terutama

dinas pendidikan dan kamenag

c. Melalukan evaluasi dan validasi data imunisasi serta melaksanakan

sweeping dan DOFU(Drop Out Follow Up) imunisasi oleh Puskesmas

d. Melibatkan sektor swasta seperti rumah sakit dan klinik dalam membantu

kegiatan imunisasi

e. Melakukan pertemuan sosialisasi serta koordinasi dan kesepakatan dengan

lintas sektor terkait tentang prosedur pemeriksaan jemaah haji

f. Melakukan sosilisasi ke calon jemaah haji tentang pelaksanaan

pemeriksaan jemaah haji dan melakukan pembinaan jemaah haji yang mau

berangkat

Page 208: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

199

1.3.2 Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

1.3.2.1 Masalah

a. Belum semua rumah sakit menjadi layanan DOTS, seperti Rumah Sakit

Selaguri. Untuk Klinik pratama dan Dokter Praktek Mandiri memang

belum semuanya menjalankan program DOTS

b. Belum tuntasnya pengisian SITT (Sistem Informasi TB Terpadu) yang

dientrikan pengelola program di layanan masing-masing

c. Losnya pengobatan lanjutan yang berasal dari rumah sakit, terutama

Rumah Sakit M Djamil

d. Petugas yang di layanan DOTS RSUP M Djamil belum membuat laporan

hasil masing-masing pasien yang diperiksa laboratoriumnya

e. Jarak rujukan untuk TB MDR yang jauh (RSAM Bukittinggi) sehingga

butuh biaya baik untuk yang sakit maupun untuk keluarga, sementara itu

Dinas Kesehatan hanya bisa membantu biaya merujuk pasien

f. Tidak semua ibu hamil melakukan pemeriksaan HIV di Puskesmas

padahal ibu hamil termasuk dalam target pemeriksaan HIV

g. Belum semua petugas di Puskesmas aktif menggunakan internet padahal

pelaporan HIV AIDS dilakukan secara online

h. Laporan dari RSUP M Djamil terlambat dientrykan karena konselornya

banyak dan mengakibatkan laporan kurang lengkap dari unit pelayanan

i. Pasien yang sudah pernah mengakses ARV tingkat kepatuhannnya hanya

60% terutama dari RSUP M Dajamil

j. Kota Padang daerah endemis DBD karena mobilisasi penduduk di Kota

Padang sangat tinggi baik dari dunia pendidikan maupun pariwisata

sehingga dapat mempengaruhi kesehatan lingkungan di Kota Padang

k. Masih banyak hewan penular rabies yang berkeliaran bebas di Kota

Padang

l. Belum semua rumah sakit memahami tatalaksana kasus gigitan HPR

(Hewan Penular Rabies), sehingga ada rumah sakit merujuk pasien ke

Puskesmas Padang Pasir semua, padahal seharusnya dirujuk ke wilayah

tempat tinggalnya

Page 209: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

200

m. Masih ada juga klinik dan BPS yang belum memahami tata laksana kasus

sehingga menjahit rapi luka gigitan, padahal prosedurnya jahit situasional

n. Tidak tercapainya target penemuan kasus pneumonia pada anak

o. Perubahan target sangat mempengaruhi capaian program terutama untuk

daerah yang jumlah penduduknya sedikit, karena untuk kunjungan berobat

ada sebagian yang dari luar wilayah kerja Puskesmas

p. Menegakkan diagnosa pnemonia juga perlu diperhatikan terutama yang

datang ke poliklinik KIA anak

q. Belum semua ibu hamil yang dilakukan tes hepatitis, karena sebagian

berkunjung ke klinik dan rumah sakit

r. Sebagian Puskesmas baru mulai menjalankan tes hepatitis pada Bulan Juli

2017 karena belum ada penunjukan yang jelas dari Puskesmas siapa yang

bertanggungjawab mengelola program

s. Untuk RSIA dan rumah sakit, penemuan positif dilakukan sebelum

persalinan sehingga tidak bisa distock vaksinnya. Seharusnya tes

dilakukan pada awal kehamilan, sehingga 2-4 minggu sebelum persalinan

vaksin hepatitis sudah bisa di stock

t. Belum semua Puskesmas mempunyai pojok oralit atau LROA (Layanan

Rehidrasi Oral Aktif) dan Puskesmas yang sudah punya juga sebagian

tidak jalan, sehingga alat yang diterima sebagian tidak lengkap lagi

u. Laporan dari rumah sakit belum bisa di akomodir karena untuk dehidrasi

sedang dan berat lebih banyak ke layanan rujukan

v. Dalam melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) di lapangan, tidak

semua orang yang tinggal dekat penderita berada di rumah sehingga butuh

waktu agak lama untuk pelaksanaannya

w. Puskesmas masih belum aktif dalam pemeriksaan malaria, sehingga data

yang ditemukan hanya pasien yang berkunjung ke rumah sakit.

x. SDJ (Survei Darah Jari) dilakukan pada malam hari sehingga butuh waktu

membangunkan 300 orang warga pada 2 lokasi. Disamping itu tidak

semua warga mau diambil darahnya pada malam hari diatas jam 10 malam

Page 210: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

201

y. Untuk TAS (Transmission Asesment Survey) data dari beberapa sekolah

yang dikirimkan Puskesmas tidak valid dan tidak cocok dengan murid

yang ada. Di samping itu ada sekolah yang tingkat partisipasinya kurang

dari 60%, sehingga dari rencana awal 30 sekolah yang di survey menjadi

32 sekolah

z. Masih ditemukannya kasus kusta pada tahun 2017 sebanyak 2 kasus

aa. Belum semua Puskesmas di Kota Padang melaksanakan ILI, hanya

Puskesmas yang menjadi pilot project saja yaitu Puskesmas Lubuk Buaya

1.3.2.2 Upaya yang Dilakukan

a. Melatih petugas Puskesmas untuk menjalankan layanan DOTS dan melatih

tenaga DPM secara langsung melalui Persatuan Dokter Paru Indonesi

(PDPI) maupun melalui modul dengan cara Latihan Jarak Jauh (LJJ)

program TB dan

b. Meningkatkan koordinasi melalui pembuatan MOU dengan Puskesmas

setempat tentang pengobatan TB dan melakukan validasi data dengan unit

layanan setiap triwulan melalui penegelola program

c. Pemantauan minum obat TB dapat dilakukan oleh keluarga ataupun kader

kesehatan yang sudah dilatih tentang TB

d. Meningkatkan kerjasama baik lintas program maupun lintas sektor karena

masalah TB bukan saja selesai dengan pengobatan, namun juga perlu

diperhatikan lingkungan dan tempat tinggalnya karena banyak penderita

TB berasal dari ekonomi rendah dan bahkan tinggal di tempat yang

kuarang layak dalam hal kesehatan

e. Koordinasi dengan pengelola program KIA dan program HIV. Agar semua

pasien TB juga diperiksa HIV karena ada kemungkinan TB tidak mau

sembuh akibat pasien juga terinfeksi HIV

f. Untuk pengobatan TB MDR agar tidak jauh merujuk ke Bukittinggi

dilakukan advokasi dengan Dinas Kesehatan Propinsi Sumbar dan

organisasi PDPI serta tim sehinnga pada akhir tahun 2017 rujukan TB

MDR sudah bisa dilakukan ke RSUP Dr.M.Djamil

Page 211: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

202

g. Untuk menguatkan diagnosa TB juga sudah dikoordinasikan dengan sektor

terkait sehingga Kota Padang mendapatkan bantuan Tes Cepat Molekuler

(TCM) TB dengan alat gen expert yang ditempatkan di RSUP M.Djamil

dan di RS Yos Sudarso

h. Surat Keputusan Walikota Padang Tentang Pokja TB dan HIV serta

Peraturan Walikota Padang Nomor 36 Tahun 2017 Tentang

Penanggulangan dan Pengendalian Tuberkulosis

i. Membentuk pokja TB HIV dengan sektor terkait untuk pencegahan

penualaran serta membuat kesepakatan kalau pencegahan HIV AIDS

merupakan tugas dari semua sektor sesuai dengan kompetensinya

j. Pemanfaaatan mobile VCT untuk menjaring kasus oleh petugas Puskesmas

baik pada kelompok bumil dan kelompok beresiko serta bekerjasama

dengan Pol PP, sehingga setiap razia Pol PP dilakukan tes HIV pada

pasangan yang tertangkap

k. Bantuan reagen tes HIV dari Kementerian Kesehatan melalui Dinas

Kesehatan Propinsi serta Obat ARV. Puskesmas juga mendapatkan dana

bantuan dari Global Fun baik untuk melakukan mobile VCT ke kelompok

resiko seperti WPS dan LSL serta waria diberikan apresiasi jasanya.

Sedangkan untuk tingkat kota hanya dibantu evaluasi yang dilakukan

setiap semester agar diketahui kinerja yang sudah dicapai

l. Pembentukan jejaring kerjasama dengan 29 rumah sakit dan klinik. Untuk

klinik merupakan jejaring Puskesmas, sedangkan rumah sakit diharapkan

bisa melakukan secara mandiri

m. Puskesmas Bungus mendapat bantuan dana dari Yayasan Kasih Suwitno

(YKS) khusus untuk layanan LSL dan kelompok resiko dengan kerjasama

antara Dinas Kesehatan dan RS Yos Sudarso sehingga tahun 2017

Puskesmas Bungus dan Seberang Padang menjadi layanan satelit ARV

dengan tim yang dilatih oleh YKS secara in house training untuk

pengobatan

n. Kordinasi lintas program dan lintas sektor terkait penurunan kasus DBD,

seperti dikeluarkannya Surat Edaran Pencegahan DBD ke semua kantor

Page 212: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

203

dan badan serta camat dan lurah di Kota Padang dan Peraturan Walikota

Padang tentang Pengendalian dan Penanggulangan DBD

o. Melakukan aksi cepat dengan membentuk bundo peduli jentik tingkat

kelurahan dan tim serdadu jentik di sekolah

p. Memantau PJB (Pemeriksaan Jentik Berkala) dan melakukan fogging pada

sekolah yang ada jentik, dimana sebelum di fogging dilakukan goro

terlebih dahulu. Foging di sekolah dilakukan pada hari libur

q. Untuk pemberantasan hewan penular rabies maka dilakukan koordinasi

dengan dinas kehewanan setempat baik tingkat kota maupun tingkat

kecamatan

r. Penyuluhan kepada masyarakat tentang tatalaksana kasus gigitan HPR dan

pencegahannya

s. Sosialisasi dengan petugas rumah sakit dan klinik serta bidan swasta,

karena pertolongan pertama masyarakat untuk kasus gigitan HPR banyak

yang datang ke bidan atau klinik pratama

t. Sosialisasi dengan petugas Puskesmas dan dokter umum tentang

tatalaksana pnemonia dan target pnemonia yang baru

u. Dinas Kesehatan memberikan bantuan alat sound timer untuk membantu

hitung nafas anak sebagai deteksi pneumonia

v. Untuk dokter memperhatikan lagi gejala yang muncul dari pasien apakah

pnemonia atau bukan pnemonia. Begitu juga dengan petugas yang dinas di

Puskesmas pembantu jika tidak ada dokter maka konsulkan dan

koordinasikan dengan dokter yang ada di Puskesmas tentang diagnosa

pnemonia

w. Sosialisasi deteksi dini hepatitis pada tenaga kesehatan baik dengan kepala

Puskesmas, dengan petugas P2M dan petugas KIA

x. Dinas Kesehatan juga sudah menyediakan format pelaporan untuk kroscek

data ibu hamil yang dites dan memantau yang positif agar anaknya juga

dipantau sampai umur 9 bulan untuk di tes ulang lagi walaupun sudah

dapat vaksin HB 0 dan HbIg

Page 213: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

204

y. Petugas harus menkonfirmasi laporan yang dikirim oleh Puskesmas setiap

bulan, jika ada yang tidak cocok segera diperbaiki. Disamping itu juga

penting disampaikan kepada petugas tentang penatalaksanaan kasus diare,

karena petugas yang piket di BP sering berganti, sehingga tidak semuanya

memahami protap diare. Begitu juga dengan petugas yang dinas di

Puskesmas pembantu dan layanan lainnya di wilayah kerja Puskesmas

z. penyelidikan epidemiologinya oleh petugas Puskesmas dengan koordinator

petugas dari Dinas Kesehatan

aa. Setiap kasus malaria positif maka dilakukan pemeriksaan kontak pada 25-

30 orang yang tinggal disekitar penderita termasuk anggota keluarganya

bb. Dilakukan koordinasi dengan petugas rumah sakit dan Puskesmas tentang

penatalaksanaan kasus malaria. Untuk obat malaria kebutuhannya diminta

ke Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat, dan obat diberikan gratis

kepada pasien

cc. Melakukan sosialisasi tingkat kota dan Puskesmas tentang rencana

kegiatan survey, ikut terlibat langsung dalam kegiatan SDJ di lapangan

malam hari bersama Puskesmas.

dd. Menggerakkan peran lintas sektor di wilayah kerja Puskesmas untuk

mengajak warga berpartisipasi untuk disurvey. Memberikan bantuan dana

operasional untuk petugas dan kader yang turun dari alokasi dana DKK

ee. Untuk sasaran yang tidak sekolah obat cacing diberikan di posyandu

ff. Untuk pencegahan penularan penyakit kusta dengan menjelaskan kepada

keluarga apa itu penyakit kusta dan cara penularannya dan memberikan

penjelasan kepada keluarga bahwa penyakit kusta akan menular hanya jika

kontak dalam waktu lama, jika hanya bersalaman tidak akan menularkan.

Penyebaran informasi juga melalui pamflet atau selebaran lainnya di

bagian informasi Puskesmas yang bisa dibaca oleh pengunjung yang

datang ke Puskesmas

gg. Meningkatkan penjaringan kasus kusta melalui petugas surveilan

Puskesmas karena penyakit kusta biasanya kurang dimengerti oleh

masyarakat.

Page 214: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

205

hh. Setiap sampel yang diambil untuk pemeriksaan ILI dikirimkan ke pusat

badan litbangkes kemudian hasilnya dikirimkan ke Dinas Kesehatan.

Penanggungjawab ILI di tingkat Kota merekap laporan sampel yang

dikirim setiap minggu melalui aplikasi dan dikirimkan melalui surat

elektronik

1.3.3 Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular,

Kesehatan Jiwa, Narkotika, Psikosomatik, dan Zat Aditif

1.3.3.1 Masalah

a. Rendahnya pelaksanaan skrining pelayanan kesehatan usia produktif baik

di Puskesmas dan posbindu sehingga penderita penyakit tidak menular

tidak terjaring sesuai dengan target program. Hal ini juga disebabkan

keterbatasan posbindu kit di Puskesmas

b. Rendahnya capaian pemeriksaan iva pada wanita usia subur di 22

Puskesmas di Kota Padang sehingga capaian iva untuk Kota Padang tahun

2017 hanya sebesar 46,00 %

c. Sering berganti-gantinya pengelola PTM dan petugas IVA di Puskesmas

membuat pelatihan yang diberikan untuk kelancaran program tidak

berjalan sesuai dengan harapan

d. Masih adanya pengelola program penyakit tidak menular di Puskesmas

yang belum mengerti tentang pencacatan dan pelaporan kasus dan

kunjungan surveilans penyakit tidak menular, sehingga keterisian jenis

penyakit tidak menular belum maksimal

e. Masih rendahnya pelaporan secara online pada portal PTM sehingga data

online tidak dapat dipedomani sebagai data kasus PTM Kota Padang di

tingkat pusat

f. Masih kurangnya kunjungan rumah dan penyuluhan terhadap keluarga dan

pasien dengan masalah kesehatan jiwa

g. Masih ada petugas Puskesmas yang masih belum mengerti tentang

pencatatan dan pelaporan masalah kesehatan jiwa

Page 215: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

206

h. Kegiatan program jiwa di Puskesmas masih terfokus pada pengobatan

pasien yang datang ke Puskesmas

i. Masih belum maksimalnya sosialisasi dengan lintas sektor terkait

j. Masih kurangnya pemahaman lintas sektor terkait tentang hasil

pemeriksaan yang positif tidak akan membawa dampak negative terhadap

instansinya

k. Masih kurangnya dana untuk penjangkauan dan sosialisasi untuk

perpanjangan tangan ke Puskesmas dalam pelaksanaan deteksi dini

penyalahgunaan napza

1.3.3.2 Upaya yang Dilakukan

a. Meningkatkan skrining PTM di Puskesmas dan posbindu kelurahan,

sekolah serta perkantoran guna menjaring penderita penyakit tidak

menular di masyarakat Kota Padang

b. Meningkatkan deteksi dini kanker leher rahim bagi wanita usia subur yang

telah menikah agar dapat mengurangi angka resiko kanker serviks di

Indonesia khususnya Kota Padang

c. Dibutuhkan kerjasama Pimpinan Puskesmas untuk dapat mempertahankan

pengelola program PTM dan petugas IVA yang telah terlatih minimal 5

tahun agar pelatihan yang telah diberikan dapat diaplikasikan dengan

maksimal

d. Dibutuhkannya kerjasama antara pengelola program PTM dengan petugas

yang ada di BP Umum dan BP Lansia agar angka kasus dan kunjungan

pada pasien penyakit tidak menular tidak tumpang tindih

e. Diharapkan pengelola program PTM untuk dapat mengentrikan pelaporan

PTM secara online pada portal PTM secara rutin baik di Puskesmas

maupun di posbindu

f. Meningkatkan kunjungan rumah dan penyuluhan terhadap keluarga dan

pasien dengan masalah kesehatan jiwa oleh petugas

g. Mengadakan rapat pengelola program kesehatan jiwa untuk membahas

mengenai pencatatan dan pelaporan masalah kesehatan jiwa serta masalah

lainnya

Page 216: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

207

h. Mengadakan Pertemuan Peningkatan Kapasitas bagi Petugas Kesehatan

Jiwa Puskesmas untuk meningkatkan pemahaman petugas tentang deteksi

dini masalah kesehatan jiwa

i. Melakukan workshop tentang deteksi dini penyalahgunaan napza dengan

lintas sektor terkait

j. Melakukan Bimtek untuk petugas Puskesmas dalam rangka deteksi dini

penyalahgunaan napza di Kota Padang

1.4 Bidang Pelayanan Kesehatan

1.4.1 Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional

1.4.1.1 Masalah

a. Rata-rata visit rate Puskesmas mencapai 2,03 yang menggambarkan

kurangnya pemanfaatan Puskesmas oleh masyarakat

b. Puskesmas belum secara optimal melaksanakan program yang menjadi

tugasnya dan belum melaksanakan manajemen Puskesmas dengan baik

c. Jumlah tenaga medis dokter umum sangat kurang di Puskesmas

d. Rendahnya angka kunjungan BPJS dibanding kunjungan umum

e. Pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas lebih banyak kuratif daripada

promotif dan preventif, dan untuk beberapa Puskesmas terdapat ratio cabut

: tambal jauh melebihi target

f. Program Perkesmas belum terlaksana secara maksimal. target 1 perawat 2

KK binaan setiap bulannya belum tercapai, begitu juga dengan dokumen

asuhan keperawatan yang belum lengkap

g. Pemeriksaan laboratorium sederhana di Puskesmas belum berjalan

maksimal

h. Pemanfaatan Puskesmas Pembantu oleh masyarakat masih rendah terlihat

dari jumlah kunjungan yang masih sedikit

1.4.1.2 Upaya yang Dilakukan

a. Melengkapi sarana dan prasarana Puskesmas terutama alat-alat dan bahan

laboratorium, serta melengkapi peralatan gigi Puskesmas

b. Melatih pemegang program berkaitan dengan penyakit khusus

Page 217: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

208

c. Meningkatkan pelayanan di Puskesmas dan jaringannya

d. Menganjurkan pada rumah sakit, agar melengkapi kebutuhan dokter

spesialis tetap untuk penetapan kelas rumah sakit

e. Rehabilitasi sarana dan melengkapi prasarana di Puskesmas Pembantu

untuk kelancaran pelayanan

1.4.2 Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan

1.4.2.1 Masalah

a. Peserta yang diundang untuk acara tidak sesuai dengan yang diminta dan

transfer ilmu juga tidak sampai baik ke manajemen ataupun pengelola

langsung

b. Beberapa pengelola rumah sakit kadang tidak memahami dan tidak mau

tau dengan regulasi yang ada sehingga sering terjadi kesalahan persepsi

dalam pemenuhan persyaratan baik izin mendirikan maupun izin

operasional rumah sakit

c. Penilaian berdasarkan dokumen yang dikirim dengan dokumen yang ada

atau keadaan lapangan tidak sesuai, sehingga membutuhkan waktu lagi

untuk pemenuhan persyaratan credensialing sesuai aturan

d. Tingkat kepatuhan dan tingkat kebenaran dan keakuratan laporan rumah

sakit berbeda-beda sehingga pada waktu merekap laporan ada angka-angka

ganjil yang ditemui.

1.4.2.2 Upaya yang Dilakukan

a. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan mempunyai komunikasi melalui WA

dan telfon dengan rumah sakit, setiap ada kesempatan baik dalam

pembinaan langsung ataupun melalui WA menyampaikan informasi yang

berkaitan dengan rumah sakit

b. Melibatkan Kepala Bidang dan Kepala Dinas dalam memberikan

penjelasan, juga berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan Propinsi maupun

dengan Kementerian Kesehatan

c. Secara persuasive meminta kepada rumah sakit untuk pemenuhan

persyaratan credensialing sesuai dengan aturan yang berlaku

Page 218: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

209

d. Berkomunikasi aktif via WA ataupun telpon baik dengan pengelola

pelaporan rumah sakit maupun dengan manajemen

1.4.3 Seksi Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu

1.4.3.1 Masalah

a. Pelaksanaan survey akreditasi untuk Puskesmas tidak sesuai dengan

roadmap yang telah diusulkan, sehingga survei banyak dilakukan pada

triwulan ke IV

b. Kekurangan staf atau tenaga untuk golongan IV dan golongan III sehingga

pembinaan sarana kesehatan hanya dapat dilakukan sebanyak 109 sarana

dari target 120 sarana

c. Dalam penyelenggaran penilaian Puskesmas Berprestasi dan Tenaga

Kesehatan Teladan, masalah yang dihadapi antara lain masih sulitnya

untuk mengumpulkan dokumen persyaratan dan penilaian Puskesmas

Berprestasi dan Tenaga Kesehatan Teladan, keterbatasan jumlah juri

penilaian Puskesmas Berprestasi dan Tenaga Kesehatan Teladan

1.4.3.2 Upaya yang Dilakukan

a. Melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat

b. Mengajukan permohonan penambahan staf atau tenaga di seksi Fasilitas

Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu dan mengoptimalkan anggota

tim dalam melakukan sosialisasi dan pembinaan sarana bidang kesehatan

sehingga target dapat tercapai

c. Berupaya dengan melakukan advokasi dan komunikasi dengan Pimpinan

Puskesmas yang mengikuti penilaian dan didukung oleh dukungan Kepala

Dinas dan Pejabat Struktural Dinas Kesehatan Kota Padang

1.5 Bidang Sumber Daya Kesehatan

1.5.1 Seksi Kefarmasian

1.5.1.1 Masalah

a. Belum berjalannya Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 tentang

Pelayanan Kefarnasian, Peraturan Menteri Kesehatan RI. Nomor 73

Page 219: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

210

Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek dan

Peraturan Menteri Kesehatan RI. Nomor 9 Tahun 2017 tentang Apotek,

karena pada jam buka Apotek tidak semua apoteker yang memberikan

pelayanan kefarmasian (konseling) langsung kepada pasien, dan masih

ada juga apotek tidak mempunyai tenaga teknis farmasi, bahkan

pelayanan kefarmasian dilakukan oleh orang yang tidak mempunyai

wewenang (selain tenaga kefarmasian)

b. Masih ditemukan toko obat yang melanggar Kepmenkes No. 1331 Tahun

2002 Tentang Pedagang Eceran Obat, misalnya tidak mempunyai Tenaga

Teknis Kefarmasian (TTK) sebagai penanggung jawab toko obat, menjual

obat keras dan tidak mempunyai izin operasional.

c. Manajemen pengelolaan obat di Puskesmas masih ada yang perlu

ditingkatkan dan ditertibkan misalnya cara penyimpanan obat (masih ada

yang belum menggunakan sisten FEFO- FIFO), suhu digudang obat masih

ada yang sesuai aturan, cara pemusnahan obat yang tidak memenuhi syarat

dengan benar, masih ditemukan obat yang telah expire date yang belum

dimusnahkan, dan di beberapa Puskesmas juga masih ada ditemukan

penyimpanan obat tanpa dialas dialas pallet tetapi langsung ditempat diatas

lantai

d. Masih ditemukan makanan minuman yang belum menganti nomor

Sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga ( P-IRT) dengan 15 digit atau

belum sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Pengawasan Obat &

Makanan Republik Indonesia Nomor : HK.03.1.23.04.12.22.05 tanggal 05

April 2012 tentang Sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT).

e. Masih ada pangan jajanan yang disinyalir mengandung bahan berbahaya

yang dilarang untuk dikomsumsi (Rhodamin B), serta penambahan bahan

pemanis buatan yang melebihi takaran misalnya dengan menambahkan

Siklamat

f. Masih ditemukan toko makanan-minuman/swalayan/distributor menjual

makanan-minuman yang kurang memperhatikan tanggal kadaluarsa dan

rusak/tidak layak dikonsumsi ataupun makanan-minuman yang tidak

Page 220: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

211

memenuhi syarat/tidak ada izin edar, yang izin edar P-IRT yang tidak

berlaku lagi

g. Di Pasar Aman, masih ditemukan pedagang/penjual pangan yang

menyediakan atau menjual pangan yang mengandung bahan kimia

berbahaya (Boraks dan Rhodamin) pada cabe giling dan kanji dalimo

1.5.1.2 Upaya yang Dilakukan

a. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pengelola obat di apotek

swasta dan instalasi farmasi yang masih belum memenuhi ketentuan

Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 tentang Pelayanan Kefarnasian,

Peraturan Menteri Kesehatan RI. Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar

Pelayanan Kefarmasian di Apotek dan Peraturan Menteri Kesehatan RI.

Nomor 9 Tahun 2017 tentang Apotek, karena pada jam buka Apotek

tidak semua apoteker yang memberikan pelayanan kefarmasian

(konseling) langsung kepada pasien, dan masih ada juga apotek tidak

mempunyai tenaga teknis farmasi, bahkan pelayanan kefarmasian

dilakukan oleh orang yang tidak mempunyai wewenang (selain tenaga

kefarmasian)

b. Apotek sebagai tempat melakukan pekerjaan kefarmasian terus

diupayakan pengelolaan obatnya dilakukan oleh apoteker sebagai

penanggung jawab penuh atau oleh tenaga teknis kefarmasian . Setiap

mutasi obat harus selalu dipantau oleh apoteker. Pemesanan obat harus

menggunakan surat pesanan yang ditanda tangani oleh apoteker,untuk

menghindari pemesanan obat palsu (obat yang tidak punya izin edar). Dari

hasil supervisi Seksi Kefarmasian, kurangnya kehadiran apoteker dan

tenaga teknis kefarmasian sebagai penanggung jawab dan pelaksana teknis

di apotek menyebabkan pengelolaan obat diambil alih oleh pemilik apotek

( PSA ) yang memiliki latar belakang non farmasi, terutama apotek yang

dulunya berstatus sebagai toko obat

c. Untuk pemantauan apotek tersebut perlu pengawasan secara berkala,

terutama menertibkan kehadiran apoteker dan tenaga teknis kefarmasian

dan meningkatkan kinerja tenaga teknis farmasi tersebut agar membenahi

Page 221: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

212

manejemen apotek yang dikelolanya. Bagi Apotek yang melanggar

ketentuan Kepmenkes tersebut diatas, diberikan Peringatan atau Peringatan

Keras yang akhirnya sampai pada Penghentian Sementara Kegiatan

(PSK).

d. Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) /Asisten Apoteker sebagai penanggung

jawab toko obat tidak ada pada jam buka toko obat sehingga

pengelolaan toko obat diambil alih oleh pemiliknya. Hal ini

menyebabkan terjadinya pelanggaran yang tidak sesuai dengan

Kepmenkes No. 1331 Tahun 2002 tentang Pedagang Eceran

Obat, yaitu pemilik toko obat bahkan juga melayani penjualan

obat keras (Obat Daftar G). Pembinaan dan pengawasan dari Seksi

Kefarmasi terutama mendata toko obat yang tidak mempunyai izin

operasional dan memberikan Peringatan/Teguran pada toko obat yang

belum mempunyai izin serta melakukan pelanggaran dalam pengelolaan

obat, termasuk menegur Asisten Apoteker/TTK penanggung jawabnya,

supaya hadir ke toko obat untuk melaksanakan pelayanan kefarmasian.

e. Upaya meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta sikap & motivasi

serta upaya manajerial dengan memberikan tuntunan kepada pemberi

pelayanan dalam melakukan praktek pengobatan. Misalnya dengan

memberlakukan pedoman pengobatan dasar, daftar obat esensial untuk

pemilihan obat, penggunaan obat yang rasional (POR) dengan menerapkan

sistem pemantauan dan supervisi serta umpan balik terhadap penggunaan

obat generik, dan POR

f. Melakukan pembinaan dan pengawasan serta menyarankan kepada

pengelola industri rumah tangga yang masih memiliki Sertifikat Industri

Rumah Tangga Pangan dengan kode SP-IRT agar ditukar/diganti dengan

(P-IRT), sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Badan Pengawasan Obat

& Makanan Republik Indonesia Nomor : HK.03.1.23.04.12.22.05 tanggal

05 April 2012 tentang Sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT).

g. Melakukan penyuluhan dan menerbitan Sertifikat Pangan Industri Rumah

Tangga (P-IRT), bagi industri rumah tangga yang belum mempunyai label

Page 222: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

213

tetapi telah memenuhi syarat kesehatan berdasarkan Surat Keputusan

Kepala Badan Pengawasan Obat & Makanan Republik Indonesia Nomor :

HK.03.1.23.04.12.22.05 tanggal 05 April 2012

h. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap sarana distributor

makanan-minuman yang masih mengedarkan makanan-minuman yang

tidak memenuhi syarat untuk dikomsumsi misalnya telah kadaluarsa,

rusak/ ataupun makanan tidak ada izin edar.

i. Secara berkala melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap

pedagang/penjual pangan yang mengandung bahan kimia berbahaya

(Rhodamin B), khususnya di Pasar Aman (Pasar Alai, Lubuk Buayo,

Tanah Kongsi, Pasar Banda Buek) terhadap pedagang/penjual yang masih

menyediakan dan menjual kerupuk nasi dan kanji dalimo, dari hasil

pembinaan ini masih ditemukan kerupuk nasi yang diduga mengandung

borak dan rhodamin B dalam kanji dalimo

j. Pembinaan dan pengawasan terhadap pedagang PJAS di beberapa sekolah,

dan memberikan saksi administrasi terhadap PJAS yang tidak memenuhi

syarat

k. Pembinaan dan pengawasan terhadap sarana P-IRT, dan menjatuhkan

sanksi terhadap penanggung jawab P-IRT yang tidak memenuhi syarat.

1.5.2 Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Jaminan Kesehatan

Seksi Alat Kesehatan dan Sarana, Prasarana Kesehatan

1.5.2.1 Masalah

a. Masih ada tenaga kesehatan yang melanjutkan pendidikan tidak sesuai

dengan aturan yang berlaku, yaitu mengikuti pendidikan lebih dulu baru

mengurus SK izin belajar

b. Masih ada tenaga kesehatan analisis labor yang pendidikannya D1 tidak

bisa mengikuti program Recovery Pendidikan Lampau (RPL), disebabkan

karena jurusannya analisis kimia sedangkan program RPL

memprioritaskan analisis kesehatan

Page 223: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

214

c. Jumlah masyarakat Kota Padang yang menjadi peserta JKN aktif hanya

74,17 % dari target 80 %.

d. Masih ditemukannya data Peserta Jaminan Kesehatan Sumbar Sakato

(JKSS)/PBI APBD yang diusulkan dari kelurahan Ganda dengan PBI

APBN, Mandiri dan Pegawai Swasta

e. Jumlah kunjungan peserta JKN ke Puskesmas menurun dari tahun 2016

yaitu 501.142 kunjungan menjadi 471.449 kunjungan tahun 2017. Hal ini

disebabkan banyaknya peserta JKN mandiri yang menunggak sehingga

kartunya dinonaktifkan oleh BPJS kesehatan.

f. Persentase rujukan spesialistik lebih dari target 15 % yaitu 16,52%.

g. Masih ada tenaga kesehatan yang memperpanjang SIP setelah masa

berlaku STP/SIP habis

h. Masih ada tenaga analis labor di Puskesmas yang tidak bisa diterbitkan

SIP ATLM, karena pendidikan D1 analis kimia

i. Masih ditemukannya tenaga medis di Puskesmas yang habis masa berlaku

SIP sudah lebih dari satu tahun.

1.5.2.2 Upaya yang Dilakukan

a. Memberikan pembinaan serta arahan kepada Pegawai tersebut sebelum

mengikuti pendidikan agar mengurus SK izin belajar

b. Melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Propinsi Sumbar agar D1

analisis kimia dapat diusulkan untuk mengikuti program RPL

c. Meningkatkan sosialisasi tentang JKN khususnya bagi masyarakat yang

belum berasuransi atau belum menjadi peserta JKN termasuk bagi

masyarakat yang non aktif karena menunggak agar melunasi tunggakannya

dan bagi peserta mandiri kelas III menunggak dengan kriteria

miskin/kurang mampu dipindahkan menjadi peserta PBI APBD atas

usulan pihak kelurahan tanpa harus melunasi tunggakannya

d. Melakukan rekonsiliasi data JKSS minimal 1 kali 3 bulan dengan Kasi PM

Kelurahan, TKSK dan PSM yang ada di kelurahan

e. Menginformasikan ke kelurahan agar mengingatkan warga yang

menunggak melunasi tunggakannya, dan melakukan koordinasi dengan

Page 224: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

215

Baznas untuk dapat membantu membayarkan tunggakan peserta JKN

mandiri

f. Melakukan pembinaan ke Puskesmas agar meningkatkan KIE terhadap

pasien yang meminta rujukan atas permintaan sendiri bukan sesuai

indikasi medis

g. Memberikan edaran ke seluruh sarana yang ada serta melakukan

pembinaan bahwa perpanjangan STR diusulkan enam bulan sebelum

berakhir

h. Menganjurkan agar tenaga labor tersebut melanjutkan pendidikan ke

jenjang D3

i. Memberikan pembinaan serta mengingatkan kalau SIP tidak diperpanjang

maka nakes tersebut tidak boleh melakukan pelayanan dan tidak bisa

dibayarkan jasa medisnya sesuai arahan Kepala Dinas.

1.5.3 Seksi Alat Kesehatan dan Sarana, Prasarana Kesehatan

1.5.3.1 Masalah

a. Pada pekerjaan pisik: Pembebasan lahan, pengurusan IMB masihmenjadi

masalah klasik untuk pembangunan Puskesmas maupun Puskesmas

pembantu

b. Pada pekerjaan Rehabilitasi: Persoalan addendum pekerjaan, permintaan

user, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Poskeskel, sesuai dengan tuntutan

kebutuhan

c. Pengadaan melalui e-Katalog: Penyusunan HPS yang tidak sesuai dengan

harga e-Katalog, karena terjadi perubahan harga pada e-katalog, disamping

itu adanya keterlambatan harga addendum e-katalog LKPP yang membuat

keterlambatan pemilihan pengadaan

d. Pengadaan secara e-tendering: Keterlambatan dalam penyusunan DED

yang menyesuaikan harga satuan PU dan asistensi dengan pihak terkait

(PU-Tarkim) untuk pengesahan dokumen perencanaan pisik

Page 225: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

216

1.5.3.2 Upaya yang Dilakukan

a. Melakukan koordinasikan dengan Kepala Puskesmas untuk berpartisipasi

dalam pengamanan/ pembebasan lokasi pekerjaan

b. Menyusun Rancangan RAB, RSK, Spect, Gambar, pada saat pra DPA, dan

melakukan koordinas dengan Kepala Puskesmas dan tidak menampung

perubahan lagi pada saat pelaksanaan

c. Pada DPA tahun 2018 diharapkan harga satuan barang tidak lagi

dicantumkan sehingga mudah penyesuaian dengan hargab pada e-katalog

d. Penyusunan DED sebelum pelaksanaan pisik dilaksanakan sesuai dengan

arahan kepala Bappeda dan Kabag Pembangunan Kota Padang

Page 226: LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 - ppid.padang.go.idppid.padang.go.id/home/download_file/LAPTAH DKK PADANG TAHUN 2017... · Data Kunjungan Rawat Inap Pada Puskesmas Rawat ... Data Jumlah

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 EDISI 2018

217

BAB IX PENUTUP

Pada tahun 2017 Dinas Kesehatan telah melaksanakan 21 program yang

terdiri dari 92 kegiatan. Untuk tercapainya indikator yang telah ditetapkan dalam

program dan kegiatan, Dinas Kesehatan Kota Padang telah menyusun kebijakan

yang selanjutnya dirinci dalam bentuk kegiatan yang dilakukan pada tahun 2017.

Dalam mencapai tujuannya, Dinas Kesehatan Kota Padang melaksanakan

kegiatan dengan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak baik secara lintas

program maupun lintas sektor.

Pembangunan Kesehatan oleh Dinas Kesehatan tahun 2017 secara umum

dapat berjalan dengan baik. Pelaksanaan kegiatan tahun 2017 mempunyai kendala

dan hambatan dalam melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan anggaran,

tenaga kesehatan dan sarana prasarana penunjang kegiatan, yang secara umum

dapat mengganggu pencapaian tingkat kinerja. Namun demikian Dinas Kesehatan

Kota Padang tetap berupaya semaksimal mungkin dengan mendayagunakan

anggaran, tenaga kesehatan dan sarana prasarana yang ada untuk mencapai kinerja

yang maksimal.

Demikianlah laporan tahunan 2017 Dinas Kesehatan ini disusun semoga

dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.