Unit V The 1930’sThe Great Depression/The New Deal Chapter 23, Section 2 The First New Deal.
Laporan STHE
Click here to load reader
-
Upload
naura-agustina -
Category
Documents
-
view
312 -
download
46
description
Transcript of Laporan STHE
LABORATORIUM PILOT PLANT
SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2014
MODUL : Shell and Tube Heat Exchanger
PEMBIMBING : Ir. Dwi Nirwantoro Nur, MT
Oleh :
Kelompok : V
Nama : 1. Haryadi Wibowo ,121424016
2. Izza Dwianti Ananta S ,121424018
3. M Iqbal Aulia A ,121424019
4. Nabilah Hasna P ,121424020
5. Naura Agustina ,121424021
Kelas : 3A
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH
JURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2014
Praktikum : 2 Oktober 2014
Penyerahan : 16 Oktober 2014
(Laporan)
I. TUJUAN PERCOBAAN
a. Memahami cara kerja peralatan shell and tube heat exchanger
b. Menentukan efisiensi berdasarkan perpindahan panas yang terjadi dalam alat
c. Menentukan koefisien perpindahan panas keseluruhan (U)
d. Mengetahui pengaruh laju alir fluida terhadap koefisien pindah panas
keseluruhan
II. DASAR TEORI
Jenis penukar panas shell and tube yang digunakan adalah 1 shell pass dan 2 tube pass (1-2 Exchanger) seperti gambar dibawah ini.
Alat yang digunakan dalam praktikum mempunyai ukuran :Panjang pipa dan shell 1200 mmDiameter shell 375 mmDiameter pipa luar 32 mmDiameter pipa dalam 27,8 mmJumlah sekat 13Jumlah pipa 24 buahSusunan pipa dalam shell dapat berbentuk in-line (a) dan staggered (b)
Sedangkan susunan pipa yang ada didalam alat yang digunakan adalah in-line (a) dan ratio antara Sn/D = Sp/D = 1,25Gambar profil temperatur dari penukar panas ini adalah : (Co-Current)
Menghitung Koefisien Pindah Panas Keseluruhan (U)
Q=U . A .△ T m
U = QA .△T m△Tm = FT . △Tlm
Harga Q dapat dihitung dari :Q = (M.Cp.△T)1 .. Kalor yang diberikan fluida panas
= (M.Cp.△T)2 .. Kalor yang diterima fluida dingin
Efisiensi kalor yang dipertukarkan :
η=( M .Cp .△T ) 2( M .Cp.△T ) 1
x100 %
Q = Laju Alir Kalor (Watt)A = Luas Permukaan (m2)U = Koefisien Pindah panas Keseluruhan (W/m2.K)△Tlm = Perbedaan Suhu logaritmik (K)
△T lm=△ T 1−△T 2
ln△ T1
△ T2
Untuk Aliran Counter-current△T1 = Thi – Tco△T2 = Tho – TciUntuk Aliran Co-current△T1 = Tho – Tco△T2 = Thi – Tci
Harga FT dapat diperoleh dari kurva dibawah :
III. ALAT DAN BAHAN
a. Seperangkat alat shell and tube
b. Sumber Steam
c. Fluida (air)
IV. PROSEDUR/LANGKAH KERJA
a. Mengutamakan laju alir dingin dahulu sebelum pengaturan air panas
menggunakan steam.
b. Pastikan semua kerangan sudah siap.c. Ambil data untuk variasi aliran panas tetap dan aliran air dingin tetap
V. DATA PENGAMATAN
Jenis aliran yang digunakan ilaah counter-current
Data ukuran shell and tube
Panjang pipa dan shell 1200 mmDiameter shell 375 mmDiameter pipa luar 32 mmDiameter pipa dalam 27,8 mmJumlah sekat 13Jumlah pipa 24 buah
a. Untuk laju alir air panas konstan Q = 6 L/menit
b. Untuk laju alir air dingin konstan Q = 13 L/menit
VI. PENGOLAHAN DATA
a. Untuk laju alir air panas konstan
Perhitungan ∆T1 dan ∆T2
No
Laju air dingin SuhuL
(L/menit)
Waktu (menit)
Thi (iqbal
)Tho
(nabil)
Tci (izza
)Tco
(bowo)1 6 10 46 26,5 21 262 6 10 42 33 21 303 7 10 44 32 22 304 8 10 40 31 22 295 9 10 38 30 22 286 10 10 38 29 23 287 11 10 37 28 23 278 12 10 40 27 23 269 13 10 39 28 23 26
No
Laju air panas SuhuL
(L/menit)
Waktu (menit)
Thi (iqbal
)
Tho (nabil)
Tci (izza
)
Tco (bowo)
1 8 10 38 28 23 272 8 10 36 28 23 273 9 10 38 29 23 264 10 10 35 30 23 265 11 10 34 28 23 266 12 5 32 28 23 267 13 5 30 27 22 268 14 5 29 28 22 269 15 5 32 27 22 26
∆T1 (Thi-Tco) ∆T2 (Tho-Tci)20 5,512 1214 1011 910 810 610 514 413 5
Perhitungan ∆Tlm
∆T1-∆T2 ln(∆T1/∆T2) ∆Tlm14,50 1,29 11,23
1,00 0,09 11,49
4,00 0,34 11,89
2,00 0,20 9,97
2,00 0,22 8,96
4,00 0,51 7,83
5,00 0,69 7,21
10,00 1,25 7,98
8,00 0,96 8,37
Pencarian harga Ft
Tco-Tci
Thi-TciY = (Tco-Tci/Thi-
Tci)Thi-Tho
Tco-Tci
Z = (Thi-Tho/Tco-Tci)
FT (kurva)
5,00 25,00 0,20 19,50 5,00 3,90 0,71
9,00 21,00 0,43 9,00 9,00 1,00 0,91
8,00 22,00 0,36 12,00 8,00 1,50 0,93
7,00 18,00 0,39 9,00 7,00 1,29 0,97
6,00 16,00 0,38 8,00 6,00 1,33 0,95
5,00 15,00 0,33 9,00 5,00 1,80 0,94
4,00 14,00 0,29 9,00 4,00 2,25 0,93
3,00 17,00 0,18 13,00 3,00 4,33 0,92
3,00 16,00 0,19 11,00 3,00 3,67 0,89
Perhitungan Cp
Perhitungan Cp
T ho (K) T hi (K) T co (K) T ci (K)T rata rata di tube
T rata rata di shell
Cp di tube (J/mol K)
Cp di shell (J/mol K)
299,5 319 299 294 309,25 296,5 4053,977 4456,208305 315 303 294 310 298,5 4029 4395,908305 317 303 295 311 299 3995,47 4380,67304 313 302 295 308,5 298,5 4078,808 4395,908303 311 301 295 307 298 4128,03 4411,08302 311 301 296 306,5 298,5 4144,308 4395,908301 310 300 296 305,5 298 4176,668 4411,08300 313 299 296 306,5 297,5 4144,308 4426,188301 312 299 296 306,5 297,5 4144,308 4426,188
Perhitungan ∆Tm
FT ∆Tlm ∆Tm0,71 11,23 7,97
0,91 11,49 10,46
0,93 11,89 11,06
0,97 9,97 9,67
0,95 8,96 8,51
0,94 7,83 7,36
0,93 7,21 6,71
0,92 7,98 7,34
0,89 8,37 7,45
Perhitungan Q
Perhitungan U
U (kg/K s3)410198151594098517944802157123521604895720968268231861253035705625315342
Efisiensi
Q fluida dingin
Q fluida panas
Efisiensi (%)
1336862,25474315
3 28,19
2373790,05241740
0 98,20
2453175,2287673
8 85,28
2461708,2220255
6 111,77
2381983,2198145
4 120,21
2197953,75223792
6 98,21
Menghitung Q
Massa air
panas
Massa air dingi
n
∆T fluida panas
∆T fluida dingin
Q air dingin Q air panas
60 60 19,5 5 1336862,25 474315360 60 10 9 2373790,05 241740060 70 12 8 2453175,2 287673860 80 9 7 2461708,2 220255660 90 8 6 2381983,2 198145460 100 9 5 2197953,75 223792660 110 9 4 1940875,2 225540060 120 13 3 1593427,5 323256060 130 11 3 1726213,125 2735243
1940875,2225540
0 86,05
1593427,5323256
0 49,291726213,12
5273524
3 63,11
Kurva U terhadap laju alir
5 6 7 8 9 10 11 12 13 140
50000001000000015000000200000002500000030000000350000004000000045000000
Kurva U terhadap laju alir
Kurva U terhadap laju alir alir
laju alir (L/menit)
U (K
g K-
1 s-
3)
Kurva Efisiensi terhadap laju alir
5 6 7 8 9 10 11 12 13 140
20
40
60
80
100
120
140
Kurva efisiensi terhadap laju alir
efisiensi
laju alir (L/menit)
Efisie
nsi (
%)
b. Untuk laju alir air dingin konstan
Perhitungan ∆T1 dan ∆T2
∆T1 (Thi-Tco) ∆T2 (Tho-Tci)11 59 512 69 78 56 54 53 66 5
Perhitungan ∆Tlm
Menghitung ∆Tlm∆T1-∆T2 ln(∆T1/∆T2) ∆Tlm
6,00 0,79 7,614,00 0,59 6,816,00 0,69 8,662,00 0,25 7,963,00 0,47 6,381,00 0,18 5,48-1,00 -0,22 4,48-3,00 -0,69 4,331,00 0,18 5,48
Pencarian harga Ft
Mencari FTTco-Tci
Thi-Tci
Y = (Tco-Tci/Thi-Tci)Thi-Tho
Tco-Tci
Z = (Thi-Tho/Tco-Tci)FT
(kurva)4,00 15,00 0,27 10,00 4,00 2,50 0,974,00 13,00 0,31 8,00 4,00 2,00 0,953,00 15,00 0,20 9,00 3,00 3,00 0,903,00 12,00 0,25 5,00 3,00 1,67 0,943,00 11,00 0,27 6,00 3,00 2,00 0,883,00 9,00 0,33 4,00 3,00 1,33 0,924,00 8,00 0,50 3,00 4,00 0,75 0,904,00 7,00 0,57 1,00 4,00 0,25 0,974,00 10,00 0,40 5,00 4,00 1,25 0,90
Perhitungan Cp
Perhitungan CpT ho (K) T hi (K) T co (K) T ci (K) T rata
rata di T rata rata di
Cp di tube (J/mol K)
Cp di shell (J/mol K)
tube shell301 311 300 296 306 298 4160,52 4411,08301 309 300 296 305 298 4192,75 4411,08302 311 299 296 306,5 297,5 4144,308 4426,188303 308 299 296 305,5 297,5 4176,668 4426,188301 307 299 296 304 297,5 4224,72 4426,188301 305 299 296 303 297,5 4256,43 4426,188300 303 299 295 301,5 297 4303,508 4441,23301 302 299 295 301,5 297 4303,508 4441,23300 305 299 295 302,5 297 4272,188 4441,23
Perhitungan ∆Tm
Menghitung ∆TmFT ∆Tlm ∆Tm
0,97 7,61 7,380,95 6,81 6,460,90 8,66 7,790,94 7,96 7,480,88 6,38 5,620,92 5,48 5,050,90 4,48 4,030,97 4,33 4,200,90 5,48 4,94
Perhitungan Q
Menghitung QMassa
air din(kg)g
in
Massa air pana
s (kg)
∆T air panas (K)
∆T air dingin
(K)
Q air panas (J)
Q air dingin (J)
130 80 10 4 3328416 2293761,6130 80 8 4 2683360 2293761,6130 90 9 3 3356889,075 1726213,125130 100 5 3 2088333,75 1726213,125130 110 6 3 2788315,2 1726213,125130 60 4 3 1021543,2 863106,5625130 65 3 4 839183,9625 1154719,8130 70 1 4 301245,525 1154719,8130 75 5 4 1602070,313 1154719,8
Perhitungan U
U (kg/K s3)31097453286251042971670819252693342350641396172014349310494863122382525
Efisiensi
Q fluida dingin (J)
Q fluida panas (J)
Efisiensi (%)
2293761,6 3328416 68,91
2293761,6 2683360 85,48
1726213,125
3356889,075 51,42
1726213,125
2088333,75 82,66
1726213,125
2788315,2 61,91
863106,5625
1021543,2 84,49
1154719,8 839183,9625 137,60
1154719,8 301245,525 383,32
1154719,8 1602070,313 72,08
Kurva U terhadap laju alir
7 8 9 10 11 12 13 14 15 160
5000000
10000000
15000000
20000000
25000000
30000000
35000000
40000000
Kurva U terhadap laju alir
Series2
laju alir (L/menit)
U (K
g K-
1 s-
3)
Kurva efisiensi terhadap laju alir
7 8 9 10 11 12 13 14 15 160
50100150200250300350400450
Kurva efisiensi terhadap laju alir
efisiensi
laju alir (L/menit)
Efisie
nsi (
%)
VII. KESELAMATAN KERJA
Hati-hati pada saat menjalankan operasi, pemanasan airr menggunakan steam,
perhatikan apabila ada kebocoran steam
VIII. PEMBAHASAN
Pembahasan oleh haryadi wibowo(121424016)
Praktikum kali ini kami melakukan cara kerja shell and tube heat exchanger
metoda kerja alat yaitu menukar panas secara tidak langsung yaitu melalui perantara
dinding tube yang dapat mengalirkan panas dari shell yang diisi dengan steam,
sehingga cairan yang ada didalam tube suhunyaa meningkat sedangkan yang diluar
tube ataau yang berada pada shell suhunya berkurang karena suhunya telah berpindah
ke cairan yang ada di dalam tube,sehingga terjadi pertukaran panas dari yang suhu
tinggi ke suhu rendah.
Praktikum ini kami melakukan beberapa variasi yaitu dengan cara mengubah
laju alir masuk baik air panas maupun air dingin, kami melakukan sembilan variasi
yaitu dengan laju air dingin awal 6 L/menit pada air panas sedangkan suhu air dingin
berubah-rubah sebanyak 4 kali dengan rentan waktu 10 menit dan kami melakukan
hal yang sebaliknya dengan 6L/menit pada air dingin dan 4 kali perubahan pada air
panas, Dari hasil perhitungan nilai ketetapan perpindahan suhu U dan nilai efisiensi
didapatkan hasil sebagai berikut:
Q fluida dingin
Q fluida panas
Efisiensi (%)
Q fluida dingin (J)
Q fluida panas (J)
Efisiensi (%)
1336862,25 4743153 28,19 2293761,6 3328416 68,91
2373790,05 2417400 98,20 2293761,6 2683360 85,48
2453175,2 2876738 85,28 1726213,125 3356889,075 51,42
2461708,2 2202556 111,77 1726213,125 2088333,75 82,66
2381983,2 1981454 120,21 1726213,125 2788315,2 61,91
2197953,75 2237926 98,21 863106,5625 1021543,2 84,49
1940875,2 2255400 86,05 1154719,8 839183,9625 137,60
1593427,5 3232560 49,29 1154719,8 301245,525 383,32
1726213,125 2735243 63,11 1154719,8 1602070,313 72,08
Perhitungan U
U (kg/K s3)31097453286251042971670819252693342350641396172014349310494863122382525
Dari hasil perhitungan di atas didapat hasil bahwa nilai koefisien perpindahan tidak
dipengaruhi oleh laju alir akan tetapi karena nilai efisiensi yang tidak rasional maka
pengaruh laju alir terhadap koefisien juga tidak dapat dibandingkan karena adanya
kesalahan, kesalahan tersebut diakibatkan karena membaca alat ukurnya tidak tegak
lurus sehingga tidak sesuai dengan nilai yang aslinya.sehingga sebaiknya akan lebih
baik apabila temperature meter yang digunakan digital sehingga pada saat pembacaan
bisa sesuai dengan hasil bacanya.
Pembahasan oleh M. Iqbal Aulia A. (121424019)
Praktikum kali ini kami mendapatkan bahwa cara kerja peralatan heat exchanger jenis shell and tube ini adalah menukarkan panas dengan menggunakan panas dari steam untuk memanaskan air dingin. Proses penukaran panas tersebut terjadi dengan kontak secara langsung antara steam dan air. Kontak tersebut terjadi di sepanjang tube yang berada di dalam shell. Steam tersebut melewati shell untuk kemudian memanaskan dinding tube, sehingga panas berpindah dan dapat berkontak dengan air dingin yang ada di dalam tube, dan kemudian air dingin tersebut akan menerima panasnya dan meningkat suhunya.
Kami melakukan 9 kali variasi laju alir untuk setiap laju alir air panas konstan dan laju alir air dingin konstani. Pengamatan yang dilakukan ada pada suhu air panas masuk dan keluar serta suhu air dingin masuk dan keluar. Setiap pengamatan dilakukan dalam selang 10 menit. Untuk laju alir air panas konstan yang digunakan adalah 6 L/menit, sedangkan laju alir air dingin konstan yang digunakan adalah 13 L/menit. Setelah kami mendapatkan data dan melakukan perhitungan, efisiensi yang kami dapatkan yaitu sebagai berikut :
Q fluida dingin
Q fluida panas
Efisiensi (%)
Q fluida dingin (J)
Q fluida panas (J)
Efisiensi (%)
1336862,25 4743153 28,19 2293761,6 3328416 68,91
2373790,05 2417400 98,20 2293761,6 2683360 85,48
2453175,2 2876738 85,28 1726213,125 3356889,075 51,42
2461708,2 2202556 111,77 1726213,125 2088333,75 82,66
2381983,2 1981454 120,21 1726213,125 2788315,2 61,91
2197953,75 2237926 98,21 863106,5625 1021543,2 84,49
1940875,2 2255400 86,05 1154719,8 839183,9625 137,60
1593427,5 3232560 49,29 1154719,8 301245,525 383,32
1726213,125 2735243 63,11 1154719,8 1602070,313 72,08
Dari data diatas didapatkan efisiensi sangat fluktuatif. Bahkan didapatkan ada data yang tidak masuk akal. Hal ini dapat disebabkan karena perbedaan suhu (∆T) yang terlalu kecil sehingga mempengaruhi saat perhitungan nilai efisiensi. Perbedaan tersebut bisa disebabkan karena suhu air dingin atau steam yang tidak konstan saat memasuki alat sehingga perpindahan panasnya pun tidak berjalan efektif. Namun bila dirata-ratakan nilai efisiensi yang didapat untuk kedua laju alir adalah sebesar 98,23 %. Kemudian untuk koefisien perpindahan panas untuk setiap laju alir, dari kurva didapatkan bahwa koefisien tersebut juga fluktuatif. Kurva tersebut bisa dilihat sebagai berikut:
5 6 7 8 9 10 11 12 13 140
50000001000000015000000200000002500000030000000350000004000000045000000
Kurva U terhadap laju alir
Kurva U terhadap laju alir alir
laju alir (L/menit)
U (K
g K-
1 s-
3)
7 8 9 10 11 12 13 14 15 160
5000000
10000000
15000000
20000000
25000000
30000000
35000000
40000000
Kurva U terhadap laju alir
Series2
laju alir (L/menit)
U (K
g K-
1 s-
3)
Hal ini disebabkan karena laju alir tersebut tidak berpengaruh banyak terhadap suhu, melainkan dari berbagai hal selain dari alat dan menyebabkan suhu tidak mempunyai tren yang mengikuti perubahan laju alir, melainkan suhu air dipengaruhi dari luar alat seperti suhu air yang berasal dari cooling tower, sehingga koefisien perpindahan yang didapatkan fluktuatif.
Pembahasan oleh Naura Agustina (121424021)
Heat exchanger merupakan peralatan yang digunakan untuk perpindahan panas antara
dua atau lebih fluida. Salah satu tipe heat exchanger adalah Shell and Tube Heat
Exchanger (STHE). Tipe STHE ini melibatkan tube sebagai komponen utamanya. Salah
satu fluida mengalir di dalam tube, sedangkan fluida lainnya mengalir di luar tube. Pipa-
pipa tube didesain berada di dalam sebuah ruang berbentuk silinder yang disebut
dengan shell, sedemikian rupa sehingga pipa-pipa tube tersebut berada sejajar dengan
sumbu shell. Fluida dengan suhu tinggi dialirkan pada shell, maka aliran dengan suhu
dingin mengalir pada tube. Kemudian akan terjadi perpindahan panas secara konduksi
melalui dinding pipa dan secara konveksi pada fluida itu sendiri. Fluida yang bersuhu
tinggi akan memindahkan panas ke fluida dengan suhu rendah.
Pengamatan dilakukan dengan menggunakan dua variabel kontrol yakni aliran air
panas tetap (6 L/menit) dan air dingin tetap (13 L/menit). Untuk setiap variabel kontrol
dilakukan sembilan kali variasi laju alir (variasi laju alir air dingin ketika menggunakan
aliran panas tetap, dan sebaliknya) yang dilakukan dalam rentang 10 menit.
Efisiensi merupakan perbandingan antara perpindahan panas yang diharapkan (nyata)
dengan perpindahan panas maksimum yang mungkin terjadi dalam heat exchanger
tersebut. Berdasarkan pengamatan, efisiensi alat ini terjadi secara fluktuatif. Secara
teoritis, semakin besar laju alir, maka semakin meningkat pula efisiensi. Namun hal ini
berimbas pada lama kontak antara fluida panas dan fluida dingin pada pipa yang semakin
menyingkat. Hal ini menyebabkan pengubahan suhu semakin kecil yang menyebabkan
terjadinya fluktuasi pada kurva efisiensi.
Koefisien pindah panas keseluruhan juga merupakan salah satu variabel terikat yang
terjadi pada pengamatan ini. Berdasarkan penghitungan, kurva pengaruh laju alir terhadap
koefisien pindah panas keseluruhan pun berbentuk fluktuasi. Hal ini bisa disebabkan
karena kontak yang terjadi antara fluida dengan pipa sangat sebentar (akibat laju alir yang
tinggi).
IX. SIMPULAN
X. DAFTAR PUSTAKA