Laporan SIGTER Minggu 11

21
2014 LAPORAN PRAKTIKUM SIG TERAPAN MODUL TOPOLOGI DAN EDITING DATA SPASIAL (FORMAT VEKTOR) ANALISIS SPASIAL UNTUK PENENTUAN LOKASI PENGUNGSIAN Hamari sikyarto 11/319247/TK/38377

description

Laporan Praktikum mata kuliah SIG Terapan

Transcript of Laporan SIGTER Minggu 11

  • 2014

    LAPORAN PRAKTIKUM SIG TERAPAN

    MODUL TOPOLOGI DAN EDITING DATA SPASIAL (FORMAT VEKTOR) ANALISIS SPASIAL UNTUK PENENTUAN LOKASI

    PENGUNGSIAN

    Hamari sikyarto

    11/319247/TK/38377

  • HAMARI S/38377 TEKNIK GEODESI UGM

    1

    A. JUDUL

    Topologi dan Editing Data Spasial (Format Vektor) dan Analisis Spasial untuk

    Penentuan Lokasi Pengungsian

    B. TUJUAN

    a. Praktikan mampu membuat dan mengedit topologi

    b. Praktikan mampu melakukan editing data spasial yang berupa data vektor

    c. Praktikan mampu melakukan analisis spasial untuk penentuan lokasi pengungsian

    C. ALAT dan BAHAN

    a. Alat

    Komputer atau Laptop

    Software QGIS versi 2.2 ke atas (yang saya gunakan 2.6)

    b. Bahan

    Shapefile adminitrasi kabupaten Garut

    Shapefile jaringan jalan Garut

    Shapefile lokasi fasilitas kesehatan

    Shapefile kawasan rawan bencana Papandayan

    Shapefile permukiman Garut

    D. CARA KERJA

    a. Topologi

    i. Membuka software QGIS 2.6 menggunakan modul QGIS Desktop 2.6.0

    ii. Membuka data format vector yang telah ada, jika belum ada membuatnya

    menggunakan tools new shapefile layers atau tekan tombol Ctrl+Shift+N

    iii. Jika sudah bentuklah fitur tersebut menjadi geometri yang anda definisikan

    (misal poligon) dengan cara klik kanan pada layer tersebuttoggle

    editingadd feature

  • HAMARI S/38377 TEKNIK GEODESI UGM

    2

    iv. Mengatur topologi dengan cara masuk ke menu setting Snapping options.

    Maka akan muncul window seperti ini :

    - Mode : Pilih to vertex and segment

    - Tolerance : isikan 5

    - Units : pilih pixel

    - Avoid Intersections : check

    - Enable topological editing : check

    Kemudian klik OK

    v. Untuk melihat perubahan yang terjadi setelah kita atur topologinya klik ikon

    ( ) Select single features or area untuk salah satu fitur. Untuk lebih jelasnya

    geserlah fitur yang anda pilih sehingga perubahannya terlihat jelas. Caranya klik

    ikon move features ( ).

  • HAMARI S/38377 TEKNIK GEODESI UGM

    3

    Dari hasil di atas terlihat bahwa poligon yang baru dibuat secara otomatis akan

    terpotong mengikuti bentuk poligon yang lama. Hal ini karena kita check avoid

    intersection. Hasil yang berbeda akan ditunjukkan jika kita uncheck avoid

    intersection.

    Hasilnya :

    b. Editing data spasial (format vektor)

    QGIS memberikan cukup banyak pilihan editing data spasial di toolbar digitizing

    dan advanced digitizing.

    i. Digitizing

    Toolbar ini memberi kemampuan untuk mengedit data spasial secara sederhana

    1. Pada langkah a.i. s.d a.v. fitur editing yang telah digunakan ialah add

    features dan move features.

    2. Kali ini akan digunakan node tools. Node tools ini merupakan fitur editing

    untuk merubah bentuk suatu geometri dengan mengatur posisi nodenya.

    Caranya klik ikon Node Tool ( ) kemudian klik pada salah satu node pada

    suatu fitur.

    3. Selain itu, editing geometri juga bisa dilakukan dengan menghapus salah

    satu atau lebih node.

  • HAMARI S/38377 TEKNIK GEODESI UGM

    4

    Untuk lebih dari satu node kita lakukan dengan menekan tombol Ctrl

    4. Kita juga dapat melakukan copy/cut feature ke layer yang berbeda

    - Copy feature ke layer yang berbeda

    Caranya pilih fitur yang akan dikopi kemudian klik ikon copy features

    ( ) kemudian klik ikon paste features( )

    Jika salah satu layer kita matikan

    - Cut feature ke layer yang berbeda

  • HAMARI S/38377 TEKNIK GEODESI UGM

    5

    Hasilnya :

    Jika layer SIGTER Minggu 11#2 dimatikan :

    ii. Advanced Digitizing

    Toolbar ini memberi kemampuan untuk editing data spasial yang lebih rumit

    1. Simplify Feature

    Simplify Feature digunakan untuk menyederhanakan node dalam fitur

    poligon. Caranya klik ikon simplify feature, maka akan muncul window

    seperti ini :

    Aturlah set tolerancenya, misal 7, kemudian klik OK.

    Hasilnya :

  • HAMARI S/38377 TEKNIK GEODESI UGM

    6

    2. Rotate Feature ( )

    Toolbar ini digunakan untuk merotasi posisi dari suatu fitur/poligon.

    Caranya klik ikon rotate feature kemudian klik pada polygon yang akan

    dirotasi kemudian putarlah posisi menggunakan mouse sesuai keinginan.

    3. Add Ring ( )

    Toolbar Add Ring digunakan untuk membuat lubang di atas fitur polygon

    yang telah Anda digitasi atau telah Anda pilih. Caranya klik ikon Add Ring.

    Hasilnya:

    Jika poligon yang telah dibuat lubang tersebut digeser maka hole tersebut

    juga akan ikut tergeser

    4. Add Part ( )

  • HAMARI S/38377 TEKNIK GEODESI UGM

    7

    Toolbar Add Part digunakan untuk melakukan pembuatan fitur tambahan

    dari fitur yang tidak secara langsung terhubung ke fitur utama. Caranya pilih

    fitur yang akan diberi tambahan fitur, kemudian klik Add Part. Hasilnya :

    Jika digeser maka fitur tersebut juga akan ikut bergeser

    5. Fill Ring ( )

    Toolbar Fill ring digunakan untuk membuat polygon baru di dalam suatu

    polygon, prinsipnya hamper sama seperti add part, namun perbedaannya jika

    kita geser fitur yang kita buat menggunakan fill ring maka yang bergeser

    hanya polygon hasil fill ring saja. Caranya cukup klik ikon fill ring

    kemudian lakukan digitasi dalam suatu polygon, kemudian klik kanan jika

    telah selesai. Maka akn muncul window seperti ini, klik OK.

    Hasilnya :

  • HAMARI S/38377 TEKNIK GEODESI UGM

    8

    Jika digeser :

    6. Delete Ring ( )

    Toolbar ini digunakan untuk menghapus lubang yang telah dibuat

    menggunakan add ring. Caranya klik ikon delete ring kemudian klik pada

    salah satu node di polygon tempat kita membuat lubang.

    7. Delete Part ( )

    Toolbar ini digunakan untuk menghapus fitur tambahan yang telah dibuat

    menggunakan toolbar Add Part, caranya klik ikon delete part kemudian

    letakkan cursor dekat node (pojok) dari part.

    8. Reshape Features ( )

  • HAMARI S/38377 TEKNIK GEODESI UGM

    9

    Toolbar ini digunakan untuk mengubah bentuk dari fitur polygon yang

    sudah ada. Caranya ialah menyeleksi polygon yang akan dirubah bentuknya

    setelah itu membuat bentuk polygon baru dengan mengklik toolbar Reshape

    Features lalu klik kanan pada mouse.

    a. Mengurangi

    b. Menambah

    9. Split Features( )

    Split features dilakukan untuk membagi suatu polygon menjadi dua buah

    polygon. Caranya select polygon yang akan dibagi kemudian klik ikon split

    features lalu digitasi gari yang akan digunkan untuk membagi polygon

    tersebut. Jika sudah klik kanan.

    10. Merge Selected Features ( )

    Toolbar ini digunakan untuk menggabungkan polygon. Caranya lakukan

    seleksi 2 buah polygon dengan cara klik ikon sambil menekan tombol trl

    pada keyboard.

  • HAMARI S/38377 TEKNIK GEODESI UGM

    10

    Kemudian klik ikon Merge Selected Features, maka akan muncul window

    seperti ini :

    Klik OK. Hasilnya

    11. Merge Attributes of Selected Features ( )

    Toolbar ini menghasilkan polygon akan tetap menjadi 2 bagian, tetapi

    atribut dari kedua polygon tersebut akan menjadi sama. Caranya lakukan

    seleksi 2 buah polygon yang akan digabung atributnya,

    kemudian klik ikon Merge Attributes of Selected Features. Maka akan

    muncul window seperti ini :

  • HAMARI S/38377 TEKNIK GEODESI UGM

    11

    Klik OK. Hasilnya akan ditampilkan dalam perbadingan table atribut

    sesudah dan sebelum

  • HAMARI S/38377 TEKNIK GEODESI UGM

    12

    c. Diagram Alir Analisis Spasial untuk Penentuan Lokasi Pengungsian

  • HAMARI S/38377 TEKNIK GEODESI UGM

    13

    E. HASIL dan PEMBAHASAN

    a. Topologi

    Sudah dibahas di Cara Kerja

    b. Editing Data Spasial

    Sudah dibahas di Cara Kerja

    c. Analisis Spasial untuk Penentuan Lokasi Pengungsian

    i. Menampilkan kecamatan Cikajang

    ii. Memastikan lokasi tempat pengungsian ini tidak terletak pada zona bahaya

    (dalam hal ini Kawasan Rawan Bencana).

  • HAMARI S/38377 TEKNIK GEODESI UGM

    14

    Hasil setelah diseleksi dan dilakukan simbologi.

    Jawaban pertanyaan Saat ini apakah masih ada permukiman di lokasi

    KRB?

    - Sudah tidak ada permukiman yang berada di kawasan KRB.

    iii. Mencari jalan-jalan yang penting.

    Jawaban Pertanyaan : Bandingkan tampilan ini dengan tampilan sebelum

    layer jalan diseleksi (difilter). Bagaimana jumlah jalan yang terlihat

    setelah dilakukan query?

    Perbandingan antara tampilan layer jaringan_jalan_terproyeksi sebelum

    diseleksi dengan sesudah diseleksi

  • HAMARI S/38377 TEKNIK GEODESI UGM

    15

    Jumlah jalan yang terlihat menjadi lebih sedikit setelah dilakukan seleksi.

    iv. Mencari fasilitas kesehatan.

    Hasil setelah dilakukan spatial query :

  • HAMARI S/38377 TEKNIK GEODESI UGM

    16

    Jawaban :

    - Berapa jumlah fasilitas kesehatan yang terpilih?

    Ada 3 fasilitas kesehatan terpilih

    - Di desa apakah lokasi fasilitas kesehatan tersebut?

    Di desa Cipangramatan, Cikandang dan Cibodas.

    v. Menganalisis jarak dari puskesmas ke jalan.

  • HAMARI S/38377 TEKNIK GEODESI UGM

    17

    a. Caranya ialah melakukan buffer untuk layer jaringan jalan terproyeksi

    sejauh 300 meter. Hasilnya (setelah dilakukan pengaturan simbol serta

    transparansi)

    b. Mengulangi buffer untuk mencari lokasi yang jaraknya 2,5 kilometer (2500

    meter) dari fasilitas kesehatan di Kecamatan Cikajang.

    Hasilnya (setelah dilakukan pengaturan symbol dan transparansi) :

    vi. Mencari daerah yang berada pada jangkauan layanan fasilitas kesehatan (2500

    meter dari fasilitas kesehatan) dan dekat jalan (berada 300 meter dari jalan

    terpilih). Hasilnya :

  • HAMARI S/38377 TEKNIK GEODESI UGM

    18

    vii. Memilih calon lokasi pengungsian. Calon lokasi pengungsian merupakan

    daerah permukiman yang aman dari bencana (berada di luar KRB), dekat

    dengan jalan, dan dekat dengan fasilitas kesehatan.

    a. Melakukan overlay intersect antara lokasi permukiman_aman dengan

    intersect_jalan_fas_kesehatan

    Hasilnya :

    b. Memilih lokasi pengungsian. Setelah memperoleh lokasi pengungsian,

    tahapan selanjutnya adalah memilih lokasi pengungsian yang memenuhi

    kriteria sebelumnya dan memiliki luas yang idela untuk dijadikan sebagai

    lokasi pengungsian.

    1. Menghitung luas setiap polygon calon_posko

    Hasilnya :

  • HAMARI S/38377 TEKNIK GEODESI UGM

    19

    2. Memilih lokasi dengan luas yang memenuhi syarat yaitu antara 40000

    sampai 50000 m2.

    Hasilnya :

    3. Jawaban Pertanyaan :

    Ada berapa jumlah lokasi yang memenuhi syarat sebagai lokasi

    pengungsian?

  • HAMARI S/38377 TEKNIK GEODESI UGM

    20

    Ada 3 lokasi yang memenuhi syarat sebagai lokasi pengungsian

    Berapa luasnya masing-masing?

    Sebutkan desa tempat fasilitas kesehatan yang terdekat dari

    lokasi pengungsian tersebut!

    Desa Cibodas

    F. KESIMPULAN

    Dalam QGIS kita dapat melakukan editing data spasial maupun topologi dengan cukup

    cepat karena fitur tersebut ada di dalam toolbar QGIS.