laporan sig.docx
-
Upload
devita-sari-putri -
Category
Documents
-
view
338 -
download
22
description
Transcript of laporan sig.docx
Laporan Sistem Informasi Geografis
Disusun untuk memenuhi tugas Sistem Informasi Geografis
Disusun oleh:
Devita Sari Putri
115090707111016
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012
Laporan SIGPage 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Era komputerisasi telah membuka wawasan dan paradigm baru di dalam proses pengambilan
keputusan berikut penyebaran informasi terkait. Sehubungan dengan hal ini, data yang
mempresentasikan “dunia nyata” dapat disimpan dan kemudian diproses sedemikian rupa
sehingga akhirnya disajikan dalam bentuk-bentuk yang lebih sederhana (bersifat elementer tetapi
tetap sesuai dengan kebutuhan).
Sebutan umum bagi sistem-sistem yang berfungsionalitas seperti ini adalah SIG; sistem
informasi geografis. Di dalam beberapa literatur, terkadang SIG juga dipandang sebagai hasil
dari “perkawinan “ antara sistem komputer untuk bidang kartografi (CAC) dan atau sistem
komputer untuk bidang perancangan (CAD) [yang menangani data spasial] dengan teknologi
pengelolaan basis data.
Walaupun peta sudah dianggap efektif untuk memenuhi beberapa kebutuhan, media seperti
ini juga dapat dipandang masih mengandung beberapa”kelemahan” atau keterbatasan. Dalam
kaitan produksi peta, data hasil survei atau informasi yang tersimpan akan diproses dan akhirnya
dipresentasikan dengan suatu cara tertentu dan biasanya untuk memenuhi tujuan tertentu pula.
Oleh karena itu, adalah tidak mudah untuk merubah bentuk presentasi (yang sudah muncul di
atas peta-peta jadi). Sebuah peta (hardcopy) selalu menyediakan gambar atau simbol unsur-unsur
geografi dengan bentuk, pola, ukuran, dan warna yang tetap atau statis (tidak akan berubah)
meskipun oleh para penggunanya (akan) diperlukan untuk memenuhi berbagai kebutuhan (yang
kemungkinan besar berbeda).
Dalam SIG terdapat software-software pembuatan peta. Software-software tersebut
diantaranya: Arcview, surfer, mapsource dll. ArcView merupakan salah satu perangkat lunak
(software) desktop Sistem Informasi Geografis (SIG) dan pemetaan yang dikembangkan oleh ESRI.
ArcView memiliki kemampuan-kemampuan untuk melakukan visualisasi, meng-explore, menjawab
query (baik basisdata spasial maupun non-spasial), menganalisis data secara geografis, dan sebagainya.
surfer (software pemodelan pemetaan 3D), surfer merupakan software yang dikhususkan untuk analisa
kontur dan 3D. surfer dapat membuat kontur, relief, serta visualisasi 3D lainnya dengan metode input
Laporan SIGPage 3
“excel”. Sedangkan mapsource adalah software GPS yang dibuat secara khusus untuk memudahkan
membuat waypoint sehingga memudahkan pencarian suatu tempat .
1.2 Tujuan
Tujuan dari pratikum SIG ini yaitu memahami teknik- teknik pemetaaan dalam SIG.
1.3 Manfaat
Manfaat dari pratikum SIG yaitu mahasiswa geofisika dapat memahami kegunaan SIG dan
mampu mengolah data-data SIG dengan menggunakan software-software dalam SIG. dan juga
melatih mahasiswa untuk dapat memvisualisasikan kondisi spasial dalam sebuah media dua
dimensi berupa peta dan dapat menganalisinya baik secara manual maupun digital, Sehingga
mahasiswa dapat menerapkannya dalam dunia kerja nantinya.
Laporan SIGPage 4
BAB II
Tinjauan Pustaka
2.1 Dasar Teori
Pada hakekatnya Sistem Informasi Geografis adalah suatu rangkaian kegiatan yang
dilakukan untuk mendapatkan gambaran situasi ruang muka bumi atau informasi tentang ruang
muka bumi yang diperlukan untuk dapat menjawab atau menyelesaikan suatu masalah yang
terdapat dalam ruang muka bumi yang bersangkutan. Rangkaian kegiatan tersebut meliputi
pengumpulan , penetaan, pengolahann penganalisisan dan penyajian data-data/fakta-fakta yang
ada atau terdapat dalam ruang muka bumi tertentu. Data/fakta yang ada atau terdapat dalam
ruang muka bumi tersebut, sering juga disebut sebagai data/fakta geografis atau data /fakta
spasial. Hasil analisisnya disebut informasi geografis atau informasi spasial. Jadi SIG adalah
rangkaian kegiatan pengumpulan penataan, pengolahan dan penganalisisan data/fakta spasial
sehingga diperoleh informasi spasial untuk dapat menjawab atau menyelesaikan suatau masalah
dalam ruang muka bumi tertentu.
SIG merupakan akronim dari :
a. Sistem
Pengertian suatu system adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berintegrasi
dan berinterdependensi dalam lingkungan yang dinamis untuk mencapai tujuan tertentu.
b. Informasi
Informasi berasal dari pengolahan sejumlah data. Dalam SIG informasi memiliki
volume terbesar. Setiap objek geografi memiliki setting data tersendiri karena tidak
sepenuhnya data yang ada dapat terwakili dalam peta. Jadi, semua data harus
diasosiasikan dengan objek spasial yang dapat membuat peta menjadi berkualitas baik.
Ketika data tersebut diasosiasikan dengan permukaan geografis yang representative. Data
tersebut mampu memberikan informasi dengan hanya mengklik mouse pada objek. Perlu
diingat bahwa semua adalah data tapi tidak semua data merupakan informasi.
Laporan SIGPage 5
c. Geografis
Istilah ini digunakan karena SIG dibangun berdasarkan pada ‘Geografi’ atau
‘spasial’. Setiap objek geografi mengarah pada spesifikasi lokasi dalam suatu space.
Objek bisa berupa fisik. Budaya atau ekonomi alamiah. Penampakan tersebut ditampilkan
pada suatu peta untuk memberikan gambaran yang representatif dari spasial suatu objek
sesuai dengan kenyataannya di bumi. Simbol, dan warna garis digunakan untuk mewakili
setiap spasial yang berbeda pada peta dua dimensi.
Data spasial divisualisasikan berupa titik, garis, polygon (2-D), permukaan (3-D)
Gambar 1.1 Visualisasi Data Spasial
Format Titik Format Garis Format Poligon Format Permukaan
Koordinat Tunggal Koordinat Titik
Awal Dan Akhir
Koordinat Dengan
Titik Awal
Area Dengan K
Tanpa Panjang Mempunyai Panjang Mempunyai Panjang Area Dengan
Ketinggian
Tanpa Luasan Tanpa Luasan Mempunyai Luasan -
Contoh : Lokasi
Kecelakaan Pohon
Contoh : Jalan,
Sungai, Utility
Contoh : Tanah
Persil, Bangunan
Contoh: Peta slope,
Bangunan
bertingkat
Laporan SIGPage 6
Sistem informasi Geografi (SIG) merupakan computer yang berbasis pada sistem
informasi yang digunakan untuk memberikan bentuk digital dan analisis terhadap
permukaan geografi bumi. Definisi GIS selalu berubah karena GIS merupakan bidang
kajian ilmu dan teknologi yang relative masih baru. Beberapa definisi dari GIS adalah :
a. Definisi GIS (Rhind,1998) : GIS is a computer system fo collecting , checking,
integrating and analyzing information related to the surface of the earth.
b. Definisi GIS yang dianggap lebih memadai (Marble & Peuquet,1983) and
(Parker,1988; Ozemoy et al., 1981; Burrough, 1986: GIS deals with space time
data and often but not necessarily, employs computer hardware and software.
c. Purwadhi, 1994 : SIG merupakan suatu system yang mengorganisir perangkat
keras (Hardware), perangkat lunak (Software), dan data, serta dapat mendaya-
gunakan system penyimpanan, pengolahan, maupun analisis data secara simultan,
sehingga dapat diperoleh informasi yang berkaitan dengan aspek keruangan.
d. Sig merupakan manajemen data spasial dan non-spasial yang berbasis computer
dengan tiga karakteristik dasar, yaitu:
(i) Mempunyai fenomena actual(variable data non-lokasi) yang berhubungan
dengan topik pemasalahan di lokasi yang bersangkutan.
(ii) Merupakan suatu kejadian di suatu lokasi dan
(iii) Mempunyai dimensi waktu.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Geografi (SIG) atau
Geographic Information System (GIS) adalah suatu system informasi yang dirancang untuk
bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain
suatu SIG adalah suatu sitem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang
bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja. Sedangkan
menurut Anon (2001) Sistem Informasi geografi adalah suatu sistem Informasi yang dapat
memadukan antara data grafis (spasial) dengan data teks (atribut) objek yang dihubungkan secara
geografis di bumi (georeference). DIsamping itu, SIG juga dapat mehubungkan data, mengatur
data dan melakukan analisis data yang akhirnya akan menghasilkan keluaran yang dapat
Laporan SIGPage 7
dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan
geografi.
Sistem Informasi Geografis dibagi menjadi dua kelompok yaitu sistem manual (analog),
dan system otomatis (yang berbasis digital computer). Pernedaan yang paling mendaasar terletak
pada cara pengelolaanya. Sistem Informasi manual biasanya menggabungkan beberapa data
seperti peta, lembar transparansi untuk tumpang susun (overlay), foto udara, laporan statistik dan
laporan survey lapangan kesemua data tersebut sikompilasi dan dianalisis secara manual dengan
alat tanpa computer. Sedangkan sistem informasi Geografis otomatis telah menggunakan
komputer sebagai system pengolah data melalui proses digitasi. Sumber data digital dapat berupa
citra satelit atau foto udara digital serta foto udara yang terdigitasi.Data lain dapat berupa peta
dasar terdigitasi (Waljiyanto, 2000).
SIG merupakan salah satu sistem yang kompleks dan pada umumnya juga (selain yang
stand-alone) terintegrasi dengan lingkungan sistem komputer lainnya di tingkat fungsional dan
jaringan (network). Jika diuraikan, SIG terdiri dari beberapa komponen (sebagai berikut) dengan
berbagai karakteristiknya
a) Perangkat Keras
SIG sudah tersedia bagi berbagai platform perangkat keras; mulai dari kelas PC desktop,
workstations, hingga multi-user host yang bahkan dapat digunakan oleh banyak orang
secara bersamaan (simultan) dalam jaringan komputer yang luas,tersebar,
berkemampuan tinggi, memiliki ruang penyimpanan (harddisk) yang besar, dan
mempunyai kapasitas memori (RAM) yang besar. Adapun perangkat keras yang sering
digunakan untuk aplikasi SIG adalah komputer (PC), mouse, monitor (plus VGA-card
grafik) yang beresolusi tinggi, digitizer, printer, plotter, receiver GPS, dan scanner.
b) Perangkat lunak
SIG merupakan sistem perangkat lunak yang tersusun secara modular di mana sistem
basis datanya memegang peranan kunci pada perangkat SIG tertentu.
c) Data & informasi geografi
Laporan SIGPage 8
SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data atau informasi yang diperlukan baik
secara tidak langsung maupun secara langsung.
d) Manajemen
Suatu proyek SIG akan berhasil jika dikelola dengan baik dan dikerjakan oleh orang-
orang yang memiliki keahlian (kesesuaian dengan job-description yang bersangkutan)
yang tepat pada semua tingkatan.
Gambar 4.5 Komponen-Komponen SIG ( Prahasta, 2009).
2.2 Metode Pemetaan Dalam SIG
Banyak metode-metode pemetaan yang digunakan dalam SIG diantaranya adalah
mapinfo, arcview, surfer,mapsource dll. Masing masing mempunyai kegunaan dan fungsi
masing-masing diantaranya :
a) Map info
Mapinfo adalah salah satu perangkat lunak (software) yang digunakan sebagai
sarana untuk menampilkan atau pengimplementasian sistem informasi geografik.
Kelebihan perangkat lunaj mapinfo tersebut adalah karena fasilitas yang diberikan cukup
Laporan SIGPage 9
mudah untuk dioperasikan dan cukup lengkap untuk keperluan pengembangan sistem
informasi geografik. Seperti halnya perangkat lunak lain yang dioperasikan dibawah
windows yang memiliki kemampuan multi tasking. Maka MapInfo juga dapat digunakan
secara bersama-sama dengan fasilitas lain di dalam mapinfo sendiri. Konsep ini
dinamakan sebagai desktop mapping, sehingga memungkinkan untuk menyajikan data
spasial, data atribut dan grafik secara bersamaan dan saling berhubungan antara satu
dengan yang lain. Kemampuan lain dari destop mapping ini adalah kemampuan untuk
mengorganisir. Memanipulasi dan menganalisis data. Informasi yang disajikan oleh map
info ini pasa prinsipnya adalah hasil penggabungan data grafik dan non-grafik
( Kadir,2003).
b) Arcview
ArcView merupakan salah satu perangkat lunak (software) desktop Sistem
Informasi Geografis (SIG) dan pemetaan yang dikembangkan oleh ESRI. ArcView
memiliki kemampuan-kemampuan untuk melakukan visualisasi, meng-explore,
menjawab query (baik basis data spasial maupun non-spasial), menganalisis data secara
geografis, dan sebagainya. Secara umum kemampuan ArcView dapat dilihat melalui
uraian berikut :
Pertukaran data, membaca dan menuliskan data dari dan ke dalam format perangkat
lunak SIG lainnya.
Melalukan analisis statistik dan operasi-operasi matematis.
Menampilkan informasi (basisdata) spasial maupun atribut.
Menghubungkan informasi spasial dengan atribut-atributnya yang terdapat (disimpan)
dalam basisdata atribut.
Melakukan fungsi-fungsi dasar SIG seperti analisis sederhana spasial.
Membuat peta tematik.
Meng-customize aplikasi dengan menggunakan bahasa skrip atau bahasa
pemrograman sederhana.
Laporan SIGPage 10
Melakukan fungsi-fungsi SIG khusus lainnya (dengan menggunakan extension yang
ditujukan untuk mendukung penggunaan perangkat lunak SIG ArcView) ( sumber :
http://www.oocities.org/yaslinus/pengenalan.html)
c. Surfer
Surfer merupakan perangkat lunak yang dikembangkan oleh Golden Software Inc. yaitu
sebuah perusahaan yang berlokasi di Golden, Colorado, Amerika Serikat. Perusahaan ini
merupakan salah satu perusahaan yang mengembangkan dan memasarkan perangkat lunak di
bidang Geographic Information System dan scientific software. Selain perangkat lunak Surfer,
Golden Software Inc. juga mengembangkan perangkat lunak lainnya seperti Grapher, Voxler,
MapViewer, Didger, dan Strater. Hingga saat ini perusahaan yang didirikan pada tahun 1983 ini
terus mengembangkan produk perangkat lunaknya dengan peningkatan kualitas, kemudahan dalam
penggunaan aplikasi, serta dukungan teknis yang lebih baik. keunggulan utama dari perangkat
lunak Surfer 10 ini adalah pada proses visualisasi dan permodelan peta 3D, pembuatan kontur,
model batimetri, visualisasi dan analisis lansekap, proses gridding, volumetrik, serta fungsi-fungsi
utama lainnya. Berbagai metode pengolahan data yang tersedia juga memungkinkan proses
manipulasi data, menginterpretasikannya dan memilih metode yang paling sesuai untuk kebutuhan
pengguna.( muhardi, 2012)
d. Mapsource
mapsource adalah software GPS yang dibuat secara khusus untuk memudahkan membuat
waypoint sehingga memudahkan pencarian suatu tempat. (Muhardi,2012)
2.3. Aplikasi Metode SIG Pada Bidang Geofisika.
SIG sebagai suatu sistem yang banyak membantu dalam hal memvisualisasikan dunia nyata, dan
juga banyak metode-metode yang diterapkan pada bidang geofisika. Contohnya Seperti pemetaan air
tanah software yang digunakan adalah ArcGIS dan Arcview. Untuk mendapat data yang dapat dimasukan
di ArcGIS dan Arcview ,dilakukan observasi lapangan menggunakan GPS, karena dengan alat tersebut
akan terekam semua data koordinat x,y dari titik sampel yang diambil. Selain itu dilakukan pengukuran
kedalaman muka air tanah dengan menggunakan alat disto atau dengan manual menggunakan meteran.
Setelah data yang didapat diolah dengan komputer menggunakan perangkat lunak (software) ArcGIS dan
Arcview.
Laporan SIGPage 11
BAB III
Metodologi
3.1 Waktu Pelaksanaan Pratikum
Pratikum SIG ini Dilaksanakan pada hari senin atau selasa pada bulan Oktober hingga Desember
2012.
3.2 Metode Pemetaan
Metode pemetaan yang digunakan dalam pratikum ini yaitu : Mapsource, Surfer, dan Arcview.
3.2.1 Mapsource
Langkah pertama untuk menggunakan mapsource yaitu Komputer harus sudah terinstal
Perangkat Lunak Garmin MapSource setelah terinstal, Setelah diinstal Program Map Source akan nampak
pada
Desktop Windows :
Laporan SIGPage 12
Tampilan Program Map Source
klik pada icon Open from Device
untuk Melihat hasil peta dan memperbesar dan memperkecil peta dipergunakan Zoom Tools
Graphic Map menunjukkan peta dasar (basemap) dan peta detail yang telah anda install dan tidak
terkunci. Basemap berisi kotakota besar, jalan, dan jalan besar, kadang-kadang peta detail juag berisi
jalan kecil, alamat, persimpangan dan titik-titik yang dipenting. Waypoints, rute, dan lintasan yang telah
anda tranfer dari GPS atau ciptakan dalam MapSource nampak pada Graphic Map. Rute nampak sebagai
Laporan SIGPage 13
garis berwarna pada Graphic Map; rute yang tidakterpilih nampak dalam warna pucat (purple).
Waypoints tampak dengan simbol dan nama. Lintasan tanpak sebagai garis-garis putih. Points of Interest
tampak sebagai simbol. Nama dari beberapa Points of Interest tampak pada peta dalam sebuah font yang
berbeda
dibandingkan dengan nama-nama waypoint.Ketika memilih sebuah item pada peta atau dalam data tabs,
item terpilih tersebut akan disorot dalam warna kuning. Tip-tip Graphic MapUntuk memilih sebuah item
padan Graphic Map, klik Selection tool . Kemudian klik item pada peta.
Sebelum anda melakukan edit track atau route, terlebih dahuluatur display setting dari menu MapSource. Untuk menampilkan menu edit track atau route dalam layar MapSource, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Buka program MapSource2. Klik menu View maka muncul dropdown window view.3. Geser kursor kebawah untuk memilih Show Toolbars makapilihan toolbars muncul, beri tanda centang pilihan yang ingin ditampilkan, seperti gambar dibawah:
Tabs, Menu Edit, Menu Tranfer, Menu View, Menu Tools, Menu Track Edit.
Laporan SIGPage 14
Edit track dilakukan untuk menentukan presisi garsi track dalam gambar yang ditayangkan oleh MapSoure dalam Graphic Map. Peta hasil editing ini digunakan untuk mengkompilasi peta lain yang dikerjakan melalui program pengolah gambar lain. Dalam kata lain untuk menentapkan titik ikat dengan koordinat bumi. Langkah mengedit gambar peta dapat dilakukan dengan cara:
1. Klik gambar pensil pada menu edit track2. Letakkan tepat diatas salah satu waypoint.3. Geser mouse sampai berimpit dengan waypoint berikutnya danklik, lanjutkan lagi menggeser mouse dan4. Lanjutkan langkah berikutnya sampai semua waypoint terhubung dan lanjutkan ke waypoint pertama dan klik.5. Bila semua waypoint telah terhubung maka akan terbentuk suatu poligon (areal) dan akhiri dengan menekan tombol Esc.6. Simpan gambar tersebut.
3.2.2 Surfer
Langkah pertama untuk menggunakan surfer yaitu komputer yang digunakan telah terinstal
program surfer, kemudian klik kanan lalu klik open maka akan muncul tampilan seperti gambar
Kemudian data disiapkan pada ms excel (x,y) dan data ketinggian (z). seperti pada gambar
Laporan SIGPage 15
Pilih file yang berisikan data (x,y,z) yang disimpan sebelumnya, lalu klik “Open” hingga muncul kotak dialog “Grid Data“.
penjelasan :
(1) Disini dapat merubah kolom mana saja yang mewakili data (x,y,z) yang nantinya akan ditampilkan berupa grid pada aplikasi Surfer. Disini juga berarti bahwa sebetulnya tidak harus mengurut data (x,y,z) saat pemasukan data awal berupa koordinat dan data ketinggian di Excel pada proses sebelumnya.
2. Pada kotak dialog “Filter Data” dapat disesuaikan nilai toleransi jarak antara absis (x) dan ordinat (y). Ini diperlukan untuk menghindari adanya data yang saling berhimpitan.
3. Klik “View Data” Jika ingin melihat file data sementara hasil proses gridding.
Laporan SIGPage 17
4. dapat melihat informasi data statistik dengan cara klik “Statistics”. Tunggu beberapa saat hingga
proses selesai/ muncul “Data Statistics Report”,
5. Pada “Gridding Method” terdapat banyak pilihan metode yang dapat dipilih seperti Kriging,
Polynomial Regression, Nearest Neighbor, Local Polynomial, dan lain sebagainya.
6. Klik “Advanced Options” untuk memenyesuaikan pola dan arah Anisotropy saat proses griding
dilakukan.
7. Klik “Cross Validate…” guna menyesuaikan taksiran pendekatan relative antar titik berdasarkan
metode gridding yang telah dipilih sebelumnya.
8. Disini dapat menentukan dimana file hasil gridding akan disimpan
9. Pada “Grid Line Geometry” dapat mengisi batas minimum, batas maksimum serta jarak grid
(untuk mengisi ini, diperhatikan nilai minimum dan maksimum dari data masukan).
Jika semua pengaturan telah selesai dilakukan, maka proses selanjutnya adalah mengeksekusi
proses grid data tersebut. Selanjutnya klik OK. Tunggu hingga proses gridding selesai yang
ditandai dengan munculnya “Gridding Report”. Hasil dari proses ini dapat digunakan dalam
pembuatan peta.
3.2.3 Arcview
Laporan SIGPage 18
Dalam menggunakan Arcview hal pertama yang dilakukan yaitu menginstal program Arcview,
kemudian klik kanan, klik open maka akan mucul tampilan seperti pada gambar
Keterangan :
With a new view : Digunakan untuk membuat view baru
As a blank project : Digunakan untuk membuat project baru
Open as exciting project : Digunakan untuk membuka dan mengedit project yang sudah
ada.
View : digunakan untuk menampilkan dan mengedit data.
Tables :digunakan untuk membuka data non spasialatau atribut data spasial
Charts : Digunakan untuk menampilkan, mengedit, dan mengekspor data untuk
kebutuhan
Script : Digunakan untuk membuka dan mengedit bahasa program AVENUE.
Untuk menampilkan sebuah peta :
Laporan SIGPage 19
Klik Add Theme, kemudian akan muncul jendela seperti ini
Data source type :
Feature data source : jika ingin membuka data vector.
Image data source : jika ingin membuka data spasial
Kemudian klik ok, maka akan mucul seperti gambar.
BAB IV
Laporan SIGPage 20
PEMBAHASAN
4.1 Mapsource
Pada pratikum yang dilakukan didapat hasil seperti pada gambar,
Dan jika di buka pada google earth di dapat tampilan
Laporan SIGPage 21
Dari hasil pratikum yang dilakukan, bahwa letak titik waypoint berada di Sumatra di
sekitaran Aceh. Dan gambar di bawah ini merupakan letak posisinya.
Laporan SIGPage 22
4.2 Surfer
Dari pratikum yang dilakukan didapat hasil seperti pada gambar, gambar terbut merupakan peta
berbentuk 3D wirefarm, dimana warna-warna yang ada melambangkan ketinggian yang berbeda-
beda.
Laporan SIGPage 23
Dan gambar dibawah ini merupakan titik (x,y,z) yang dipakai dalam pembuatan peta dalam
bentuk 3D.
Laporan SIGPage 24
BAB VPENUTUP
5.1 Kesimpulan
SIG dapat diartikan sebagai suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras,
perangkat lunak, datageografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara
efektif untuk menangkap, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola,
mamanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa, dan menampilkan data dalam suatu
informasi berbasis geografis SIG memiliki kekuatan lebih dan fleksibelitas dari pada
lembaran peta kertas. Peta merupakan representasi grafis dari dunia nyata ; obyek-obyek
yang direpresentasikan diatas peta disebut unsur peta atau map features (contohnya sungai,
jalan, dan lain-lain) Komponen-komponen SIG antara lain :
Perangkat Keras
Perangkat Lunak
Data & Informasi
Manajemen SIG juga menghubungkan sekumpulan unsur-unsur peta dengan atribut didalam satuan-
satuan yang disebut layer, sungai, bangunan, jalan, batas-batas administrasi, dan hutan. Kumpulan-
kumpulan dari layer-layer akan membentuk basis data SIG.Pada proses pemberian ID bertujuan
untuk memisahkan antara layer yang satu dengan layer yang lain sehingga si pengguna peta tidak
menjadi kebingungan SIG menyimpan semua informasi deskriptif unsur-unsur sebagai atribut basis
data. Kemudian SIG membentuk dan menyimpannya didalam tabel-tabel (rasional). Setelah itu SIG
menghubungkan unsur-unsur peta juga dapat diakses melalui atribut-atributnya.
5.2 Saran
Hendaknya waktu untuk praktikum SIG lebih di perpanjang sehingga mahasiswa dapat lebih
menguasai dalam pembuatan peta dengan menggunakan SIG.
Laporan SIGPage 25
DAFTAR PUSTAKA
Muhardi, Rusdi.2012.Sekilas tentang
surfer.http://www.rusdimuhardi.com/surfer-10/sekilas-tentang-surfer-10/. Diakses
pada tanggal 16 desember 2012. Pukul 16.00.
Kadir, Abdul, 2003, Konsep dan Tuntunan Praktis Basis data, Yogyakarta : Andi.
Prahasta, Eddy. 2009.KOnsep-Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Bandung:
Informatika.
Waljiyanto.2000.Sistem Basis Data : Analisis dan Pemofelan Data, Yogyakarta: j&j
Learning.
Laporan SIGPage 26