Laporan SEMENTARA Bioproses Morfologi Sel

26
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM TEKNOLOGI BIOPROSES IDENTITAS PRAKTIKAN Nama : Karindah Ade Syaputri Nim : 03121403042 Kelompok : 6 (Enam) I. JUDUL PERCOBAAN : Morfologi Sel II. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mengenal berbagai macam bentuk sel-sel mikroorganisme. 2. Praktikan diharapkan dapat mengenal bagian- bagian dari mikroskop dan mampu menggunakan mikroskop untuk perbesaran berbagai jenis mikroorganisme. 3. Melakukan pewarnaan sederhana untuk mengetahui morfologi bakteri. III. DASAR TEORI 3.1. Mikroba Mikroba adalah organisme berukuran mikroskopis yang antara lain terdiri dari bakteri, fungi dan virus. Bakteri merupakan mikroba prokariotik yang rata-rata selnya berukuran 0,5-1 x 2-5 μm, berbentuk elips, bola, batang atau spiral. Menurut Gandjar , fungi adalah organisme eukariotik, bersifat heterotrof, dinding selnya mengandung kitin, tidak berfotosintesis, mensekresikan enzim ekstraseluler ke lingkungan dan 1

description

pratikum karin

Transcript of Laporan SEMENTARA Bioproses Morfologi Sel

17

LAPORAN TETAPPRAKTIKUM TEKNOLOGI BIOPROSESIDENTITAS PRAKTIKANNama: Karindah Ade SyaputriNim: 03121403042Kelompok: 6 (Enam)I. JUDUL PERCOBAAN: Morfologi SelII. TUJUAN PERCOBAAN1. Mengenal berbagai macam bentuk sel-sel mikroorganisme.2. Praktikan diharapkan dapat mengenal bagian-bagian dari mikroskop dan mampu menggunakan mikroskop untuk perbesaran berbagai jenis mikroorganisme.3. Melakukan pewarnaan sederhana untuk mengetahui morfologi bakteri.III. DASAR TEORI3.1. MikrobaMikroba adalah organisme berukuran mikroskopis yang antara lain terdiri dari bakteri, fungi dan virus. Bakteri merupakan mikroba prokariotik yang rata-rata selnya berukuran 0,5-1 x 2-5 m, berbentuk elips, bola, batang atau spiral. Menurut Gandjar , fungi adalah organisme eukariotik, bersifat heterotrof, dinding selnya mengandung kitin, tidak berfotosintesis, mensekresikan enzim ekstraseluler ke lingkungan dan memperoleh nutrien dengan cara absorpsi. Mikroba dapat terdiri dari satu sel (uni seluler) dan dapat juga berbentuk serat (filamen). Contoh mikroba yang terdiri dari satu sel yaitu bakteri, ragi dan mikroalga. Sedangkan serat (filamen) merupakan rangkaian sel yang terdiri dari 2 sel atau lebih yang berbentuk rantai, seperti yang umum terdapat pada fungi dan mikroalga.Berdasarkan penampakannya, fungi dikelompokkan ke dalam kapang (mold), khamir (yeast), dan cendawan (mushroom). Cendawan merupakan fungi yang berukuran makroskopis, sedangkan kapang dan yeast adalah fungi yang berukuran mikroskopis. Menurut Rachmawan (2001), rata-rata sel kapang berukuran 1-5 x 5-30 m dan yeast berukuran 1-5 x 1-10 m. Kapang adalah fungi multiseluler berfilamen dengan susunan hifa yang menyerupai benang (Brock et al., 2006). Yeast merupakan fungi uniselular. Pada yeast tertentu yang bersifat patogenik seperti Candida sp., mengalami dua fase (dimorfisme) dalam siklus hidupnya, yaitu fase yeast (membentuk sel tunggal) dan fase miselium untuk penetrasi ke jaringan inangnya.Selain berinteraksi intraspesies, mikroba tersebut juga berinteraksi secara interspesies dengan manusia, tumbuhan, dan hewan. Dalam interaksinya dengan manusia, mikroba tersebut ada yang bersifat menguntungkan dan merugikan. Contohnya bakteri patogen Escherichia coli dan kelompok bakteri Coliform dapat menyebabkan diare, kolera, dan penyakit saluran pencernaan lainnya. Kapang dan khamir menyebabkan penyakit karena menghasilkan racun (mikotoksin) dan menginfeksi permukaan tubuh seperti kulit, kuku, dan rambut (mikosis superfisial), serta menyerang jaringan dalam tubuh melalui peredaran darah (mikosis sistemik). Salah satu upaya untuk melawan mikroba tersebut adalah dengan menggunakan mikroba lain yang mempunyai sifat antagonis (antimikroba) sebagai pengganggu atau penghambat metabolisme mikroba lainnya. Mikroba antagonis yang memiliki kemampuan antimikroba tersebut dapat menghasilkan senyawa antimikroba. Senyawa antimikroba yang dihasilkan oleh mikroba pada umumnya merupakan metabolit sekunder yang tidak digunakan untuk proses pertumbuhan, tetapi untuk pertahanan diri dan kompetisi dengan mikroba lain dalam mendapatkan nutrisi, habitat, oksigen, cahaya dan lain-lain . Senyawa antimikroba tersebut dapat digolongkan sebagai antibakteri atau antifungi. Beberapa senyawa antimikroba adalah fenol, formaldehida, antibiotik, asam, dan toksin. Mikroba yang memiliki kemampuan antimikroba dan menghasilkan senyawa antimikroba adalah bakteri, aktinomycetes, dan kapang .Aktinomycetes dan kelompok bakteri, seperti kelompok bakteri asam laktat dan bakteri gram positif telah banyak diteliti dan dikenal sebagai sumber berbagai senyawa antimikroba. Kapang tanah yang mempunyai aktivitas antimikroba adalah genus Aspergillus, Penicillium, Paecilomyces, Trichoderma, dan Fusarium. Aspergillus menghasilkan senyawa antimikroba mevionin dan aspersilin. Penicillium sp. menghasilkan penisilin untuk menghambat sintesis peptidoglikan dinding sel bakteri. Verma et al. menyatakan bahwa, Trichoderma sp. menghasilkan senyawa antimikroba yaitu enzim 1,3 glukanase dan khitinase yang dapat menghancurkan dinding hifa dari beberapa fungi dan serta isocyanide-3-(-isocyanocyclopent-2-enylidene) propionic acid yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. coli. Genus-genus kapang tanah lainnya yang mampu menghasilkan senyawa antimikroba masih belum banyak diteliti. Sehingga, sesuai dengan pendapat, skrining isolat-isolat kapang tanah baru terutama dari berbagai daerah di Indonesia masih harus terus dilakukan untuk mengetahui potensinya sebagai agen antimikroba. Mikroba yang memiliki kemampuan antimikroba dan menghasilkan senyawa antimikroba adalah bakteri, aktinomycetes, dan kapang. Aktinomycetes dan kelompok bakteri, seperti kelompok bakteri asam laktat dan bakteri gram positif telah banyak diteliti dan dikenal sebagai sumber berbagai senyawa antimikroba. Kapang tanah yang mempunyai aktivitas antimikroba adalah genus Aspergillus, Penicillium, Paecilomyces, Trichoderma, dan Fusarium. Aspergillus menghasilkan senyawa antimikroba mevionin dan aspersilin. Penicillium sp. menghasilkan penisilin untuk menghambat sintesis peptidoglikan dinding sel bakteri. Verma et al. menyatakan bahwa, Trichoderma sp. menghasilkan senyawa antimikroba yaitu enzim 1,3 glukanase dan khitinase yang dapat menghancurkan dinding hifa dari beberapa fungi serta isocyanide-3-(- isocyanocyclopent-2-enylidene) propionic acid yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. coli. Genus-genus kapang tanah lainnya yang mampu menghasilkan senyawa antimikroba masih belum banyak diteliti. Sehingga, sesuai dengan pendapat, skrining isolat-isolat kapang tanah baru terutama dari berbagai daerah di Indonesia masih harus terus dilakukan untuk mengetahui potensinya sebagai agen antimikroba. Mikroba yang berbentuk filamen dapat berupa:1. Filamen semu, jika hubungan antar sel tidak nyata misalnya pada jenis ragi atau fungi.2. Filamen benar, jika hubungan antar sel terlihat jelas pada beberapa jenis fungi dan mikroalga. Mikroorganisme pada umumnya dapat hidup pada tempat yang mengandung air atau mengandung moisture tertentu. Oleh sebab itu hampir di semua tempat yang mengandung kadar air rentan terhadap keberadaan mikroba. Air merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan. Tubuh kita sebagian besar 70% dari metabolismenya mengandung air. Air juga merupakan pelarut yang baik dan luas pemakaiannya di bidang industri, kimia, pertanian, biologi dan bidang disiplin ilmu lainnya. Air juga mempunyai sifat yang unik antara lain :1. Setiap zat jika dibekukan akan menyusut, tetapi jika air dibekukan justru memuai2. Air mempunyai titik didih dan titik beku yang relatif lebih tinggi disbanding dengan senyawa yang massa molekul relatif tidak jauh berbeda dengannya.3. Air juga merupakan pelarut yang efektif untuk senyawa ion dan kovalen.Sumber air bermacam-macam, ada yang dari laut, tanah atau sumur, sungai, dan pegunungan. Oleh karena itu, kandungan air berbeda-beda di tiap tempat. Ada yang termasuk ke dalam air sadah atau tidak sadah. Dalam kimia lingkungan yang berhubungan dengan penelitian pencemaran atau kualitas lingkungan perairan, pengotoran zat organik umumnya dinyatakan dengan suatu jumlah oksigen yang diperlukan oleh jasad renik untuk menguraikan zat organik tersebut. Jumlah itu dengan dihitung dengan Biological Oxygen Demand (BOD) ialah kadar oksigen (dengan satuan ppm) yang diperlukan untuk menguraikan zat organik selama lima hari, dalam laboratorium. Ketentuan itu digunakan berdasarkan pendapat karena pada penguraian itu terjadi reaksi oksidasi terhadap zat organik yang berubah menjadi karbon dioksida, air, dan zat sederhana lain. Sebelum menentukan BOD terlebih dahulu ditentukan Dissolved Oxygen (DO) ialah oksien yang terlarut dalam air. Hal itu perlu sekali karena kekurangan oksigen terlarut merupakan bahaya bagi organisme air, atau ikan. Makin besar harga BOD makin banyak zat organik terdapat dalam air dan makin kecil pula harga DO-nya. Ciri-ciri kualitas air yang baik dan sehat :1. Air bersifat netral2. Kesadahan ditekan sekecil mungkin3. Oksigen yang terkandung harus sesuai dengan yang diperlukan mahluk hidup tidak mengandung bakteri yang membahayakan4. Mengandung berbagai mineral yang diperlukan oleh tubuh mahluk hidup secara wajar dan tidak berlebihan.Pencemaran oleh zat organik adalah penting untuk diperhatikan karena dapat menghasilkan timbulnya bakteri putrefekasi dan saprofit yang mengakibatkan kekeruhan air atau keadaan lain yang tidak dikehendaki. Suatu masalah mungkin timbul pula jika DO dalam air yang tercemar kekurangan sehingga bekerjanya bakteri anaerob. Bakteri ini umumnya menguraikan zat yang beracun. Hal itu berbeda dengan pekerjaan bakteri aerob yang menghasilkan senyawa tidak beracun, seperti air, karbon dioksida, dan nitrogen.3.2. SelSel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke (1635-1703) yaitu dengan menggunakan alat yang sederhana dapat melihat sel mati, yang berbentuk kotak-kotak kecil, selnya merupakan sel gabus. Sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup yang terdiri dari protoplasma yang sangat fungsional dan mempunyai inti sel (nucleus). Sel-sel yang sama bentuk dan fungsinya akan menyusun jaringan, sedangkan jaringan akan membentuk organ (alat tubuh). Organ-organ menyusun sistem organ dan seluruh sistem. Kesatuan fungsional dari masing-masing organ akan membentuk individu. Ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan serta sifat-sifat fisik maupun kimia sel tumbuhan disebut sitologi.Umumnya, setiap organisme hidup adalah berazaskan kepada sekumpulan sel normal yang membentuk tisu dan seterusnya organ tubuh. Di samping itu sel juga bertanggung jawab dalam mengatur kestabilan, keseragaman dan kesempurnaan fungsi tubuh suatu organisme tersebut. Kegagalan dalam fungsi suatu organ tubuh organisme biasanya berpuncak daripada ketidaknormalan yang berlaku terhadap sel teras organ. Sel primitif yang terbentuk adalah sel prokariotik ,yakni sel sederhana yang tidak memiliki membran inti. Sel primitif itu hanya memiliki membran sel, sitoplasma yang mengandung DNA dan RNA hasil transkripsi serta zat-zat organik yang berasal dari lingkungannya sebagai makanan. Tidak ada mitokondria yang berfungsi menghasilkan energi di dalamnya. Kalau demikian ,sel tersebut bersifat anaerobik. Ini sesuai dengan kondisi lingkungan saat itu yaitu kadar oksigennya masih rendah. Bentuk umum mikroba terdiri dari satu sel (uni seluler) seperti yang umum di dapatkan pada bakteri, ragi dan mikroalga. Dapat pula berbentuk filamen (serat) yaitu rangkaian sel yang terdiri dari 2 sel atau lebih yang berbentuk rantai, seperti yang umum terdapat pada fungi dan mikroalga. Bentuk filamen pada kenyataannya dapat berupa filamen semu jika hubungan antar sel tidak nyata (misalnya pada jenis ragi atau fungi). Dan filamen benar jika hubungan antar sel terlihat jelas pada beberapa jenis fungi dan mikroalga. Bentuk mikroba bervariasi yang didapatkan pada sel bakteria, yaitu bulat (coccus) dan batang (basil). Dari kedua bentuk umum tersebut didapatkan bentuk variasi seperti :a) Diplococcus, jika dua sel berdempetanb) Petracoccus, jika empat sel berdempetanc) Sarcina, jika delapan buah sel berdempetan, empat di bagian bawah dan empat lagi di bagian atas.Pada abad XVII, Antonio van Leeuwenhoek bukanlah satu-satunya penyelidik yang menggunakan mikroskop, tetapi lensa-lensa yang dibuatnya memang yang terbaik. Robert Hooke menemukan bentuk-bentuk mikroskopik dalam gabus dan dalam batang bermacam-macam tumbuhan. Dalam gabus ini ia melihat barisan yang rapi yang terdiri dari kompartemen-kompartemen berdinding tebal yang mengingatkannya kepada sarang lebah, sehingga kompartemen itu disebut sel. Ungkapan Robert Hooke mengenai sel yang berjalan sejajar dengan ungkapan Van Leeuwenhoek mengenai hewan kecil. Selama satu setengah abad banyak orang yang telah melihat dengan baik sel maupun hewan-hewan kecil tersebut, tetapi tidak seorangpun memahaminya.Sesudah penelitian Scheilden dan Schwan, para peneliti mengungkapkan bahwa setiap sel biasanya terbentuk dengan teratur melalui pembagian sel induk. Segera ditetapkan pengertian berikut : yaitu bahwa semenjak permulaan hidup, penurunan sel hidup dari sel lain yang ada lebih dahulu tidak pernah putus dan semua unsur pewarisan dan evolusi harus terdapat dalam sel. Sekarang teori sel mungkin dapat disimpulkan dalam tiga pengertian utama:a) Sel adalah satuan struktur organisme hidupb) Sel adalah satuan fungi dalam organisme hidupc) Semua sel berasal dari sel yang telah ada.d) Sel terbagi menjadi dua yaitu prokariotik dan eukariotikDi antara sel-sel terdapat banyak perbedaan dalam ukuran, bentuk dan struktur dalam. Hampir setiap sel mengandung sedikitnya satu nukleus. Nukleus sel hidup biasanya sukar dilihat di bawah mikroskop, tetapi akan lebih mudah dilihat setelah diwarnai. Bahan nukleus bereaksi lain terhadap zat warna atau banyaknya zat warna yang diserapnya, berbeda jika dibandingkan dengan bagian-bagian sel lainnya. Hal ini menyebabkan adanya suatu kontras antara nukleus dan bagian-bagian sel di sekelilingnya.Sel terdiri dari bagian sel yang hidup dan bagian sel yang mati. Bagian sel yang hidup (Protoplasma) anatar lain adalah Membran sel (selaput plasma) merupakan senyawa lipoprotein (bagian luar dan dalam tersusun oleh protein, bagian tengah tersusun oleh lemak dan lipida), bersifat semipermeabel, berfungsi untuk mengatur transportasi zat-zat dari sel yang satu ke sel yang lain. Plasma (cairan sel) yang tediri dari nukleoplasma, yaitu plasma yang terdapat di dalam inti.dan sitoplasma, yaitu plasma atau cairan yang terletak di luar inti.Adapun bagian organel-organel sel (benda-benda di dalam sel), Inti sel (nukleus) yang apabila inti tidak bermembran disebut prokarion, sedangkan yang bermembran disebut eukarion. Bagian lain adalah mitokondria, dindingnya rangkap dua. Dinding dalam berlekuk-lekuk, disebut krista, yang berfungsi untuk memperluas bidang permukaan agar proses pembentukan energi lebih efektif. Tempat terjadinya respirasi sel, oksidasi gula/glukosa dan segala proses yang ada kaitannya dengan pembentukan energi. Ribosom, terdapat pada retikulum endoplasma atau sitoplasma. Tempat berlangsungnya sintesa protein, misalnya asimilasi nitrogen pada tumbuhan. Retikulum endoplasma, merupakan alat transportasi (penghubung) membran sel dan membran nukleolus. Tempat melekatnya ribosom. Badan golgi (golgi apparatus), badan golgi banyak ditemukan di dalam sel-sel kelenjar. Fungsinya belum jelas, diduga berhubungan dengan proses eksresi (pengeluaran zat). Lisosoma, banyak terdapat di dalam leukosit, tidak terdapat dalam sel tumbuh-tumbuhan. Tempat pembuatan enzim-enzim pencernaan. Butir-butir zat warna di dalam tumbuhan disebut plastida atau kromatophora. Plastida yang muda sifatnya bening (tak berwarna) disebut leucoplast. Sesudah tua berubah, tergantung dari sifat dan fungsinya.Bagian sel yang kedua adalah bagian mati. Bagian sel yang mati terdiri dari Dinding sel, pada sel tumbuh-tumbuhan merupakan lapisan sel rangkap yang dari luar ke dalam mempunyai urutan sebagai berikut dengan membran plasma dan selanjutnya adalah dinding sekunder , dinding sekunder ditemukan pada sel yang mempunyai bentuk tetap. Dapat dilihat secara mikroskopis. Umumnya disusun oleh zat kayu, selulosa, dan hemi selulosa, bersifat keras. Dinding primer, dapat ditemukan pada sel-sel yang bersifat merissmatis (yang selalu membelah). Sifatnya permiabel terhadap air, semi permiabel terhadap larutan organik dan anorganik, elastis yang artinya mudah mengikuti pertambahan besar dari selnya dab Lamela tengah yang merupakan lapisan yang terletak di bagian tengah dinding sel. Merupakan penghubung antara sel yang satu dengan sel yang lain. Umumnya disusun oleh semacam zat pektin yaitu protopektin. Dalam pertumbuhannya mempertebal diri dengan jalan membentuk lapisan baru. Penebalan dinding sel sangat erat hubungannya dengan fungsi masing-masing sel tersebut. Bagian kedua adalah vakuola (rongga sel), letaknya pada bagian sitoplasma. Dindingnya disebut tonoplast dan sifatnya semipermeabel. Proses pembentukannya ada dua macam, yaitu secara spontan dan evolusi. Berisi larutan sisa pertukaran zat yang mengandung :1. Asam dan garam-garam anorganik, seperti asam oksalat dan garam oksalat.2. Garam-garam nitrat, terutama pada tanaman tembakau.3. Butir-butir aleuron, pada sel yang masih muda terdiri dari kristal protein dan globoid yang mengandung senyawa double fosfat seperti magnesium double fosfat.4. Glikosida, senyawa organik berupa karbohidrat yang mempunyai rumus kimia yang selalu berbeda.5. Tanin atau zat penyamak, ditemukan dalam sel-sel kulit kayu dan mengandung asam gallat yang dipakai untuk menyamak kulit dan sebagai campuran dalam pembuatan tinta.6. Minyak aetheris (jenis minyak yang mudah menguap) ,terdapat pada tanaman tertentu, misalnya minyak kayu putih, jasmine pada bunga melati, roseine pada bunga mawar, zingiberine pada umbi jahe 7. Alkaloid (bahan kimia yang bersifat racun), dihasilkan oleh tumbuh-umbuhan tertentu seperti caffeine, terdapat dalam kulit buah kopi, kinine dari kulit batang kina, Lycopersine dari kulit buah tomat, Nicotine dari daun tembakau8. Enzim (senyawa organik yang berfungsi sebagai katalisator dalam pembentukan zat kimia), menurut fungsinya dibagi diastase, pektinase, dan lipase.9. Kelenjar-kelenjar dan butir-butir zat patiTabel 3.2.1. Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewanSel HewanSel Tumbuhan

Dinding sel tidak berselulosaDinding sel terdiri dari selulosa dan pektin.

Bentuk sel tidak tetapBentuk sel tetap

Tidak mempunyai vakuola, kecuali protozoa.Mempunyai vakuola

Tidak mempunyai plastidaMempunyai plastida

Mempunyai sentrosomTidak mempunyai sentrosom

(Sumber : Hartono Suswanto ,2010)3.3. Macam-Macam SelProkariotik, Sel yang tergolong prokariotik adalah sel yang tidak memiliki membran inti (tetapi memiliki bahan inti). Prokariotik berasal dari kata procaryon yaitu pro berarti sebelum dan caryon berarti inti.Yang termasuk dalam golongan sel prokariotik adalah bakteri dan ganggang biru.Ciri-ciri struktur sel prokariotik adalah semua sel prokariotik mempunyai membran plasma, nukleoid (berupa DNA dan RNA), dan sitoplasma yang mengandung ribosom, bahan inti mengadakan kontak langsung dengan protoplasmakarena tidak mempunyai inti,tidak mempunyai sistem endomembran (membran dalam) seperti retikulum endoplasma dan kompleks golgi, juga tidak memiliki mitokondria dan kloroplas, dan memiliki ukuran yang sangat kecil ( 5 m) sehingga akan sulit untuk dilihat dengan kasa tmata.Eukariotik, sel yang memiliki membran inti digolongkan ke dalam sel eukariotik. Eukariotik berasal dari kata eucaryon yaitu eu berarti sejati dan caryon berarti inti.Yang termasuk golongan sel eukariotik adalah fungi algae, dan protozoa. Ciri-ciri struktur sel eukariotik adalah sel eukariotik memiliki membran inti (sistem endomembran sekitar nukleus, sel eukariotik memiliki organel-organel lengkap seperti retikulum endoplasma, kompleks golgi, mitokondria, dan lisosom dan sel eukariotik juga memiliki sentriol sedangkan sel prokariotik tidak. Ukuran sel bermacam-macam, ada yang hanya 1 -10 mikron (misalnya bekteri), 30 - 40 mikron (misalnya protozoa), dan ada pula yang mencapai beberapa centimeter (misalnya serabut kapas). Meskipun sel mempunyai ukuran yang sangat kecil, struktur sel sangat rumit.3.4. MikroskopAlat yang dipergunakan untuk melihat struktur dan bentuk sel dari suatu benda adalah mikroskop. Mikroskop ini digunakan untuk memperoleh bayangan yang sangat halus dari suatu benda dengan perbesaran yang dapat disesuaikan sehingga kita dapat melihat susunan yang halus dari benda tersebut atau bagian dari benda yang tak dapat dilihat secara kasat mata. Macam- macam mikroskop tersebut adalah mikroskop fase kontras, medan gelap, pendar,lensa gelap, elektron ultavilet dan mikroskop cahaya.Mikroskop Fase kontras, cara ideal untuk mengamati benda hidup adalah dalam kadaan alamiahnya tidak diberi warna dalam keadan hidup, namun pada galibnya fragma bend hidup yang mikroskopik (jaringan hewan atau bakteri) ttembus chaya sehingga pada masing-masing tincram tak akan teramati, kesulitan ini dapat diatasi dengan menggunakan mikroskop fasekontras. Prinsip alat ini sangat rumit apabila mikroskop biasa digunakan nuklus sel hidup yang tidak diwwarnai dan tidak dapat dilihat, walaupun begitu karena nucleus dalam sel, nucleus ini mengubah sedikit hubungan cahaya yang melalui meteri sekitar inti. Hubungan ini tidak dapaat ditangkap oleh mata manusia disebut fase. Namun suatu susunan filter dan diafragma pada mikroskop fase kontras akan mengubah perbedaan fase ini menjadi perbedaan dalam terang yaitu daerah-daerah terang dan bayangan yang dapat ditangkap oleh mata dngan demikian nucleus (dan unsur lain yang sejauh ini tak dapap dilihat menjadi dapat dilihat.Mikroskop medan-gelap, mikroskop medan gelapdigunakan untuk mengamati bakteri hidup khususnya bakteri yang begitu tipis yang hamper mendekai batas daya mikrskop majemuk. Mikroskop medan-Gelap berbeda dengan mikroskop cahaya majemuk biasa hanya dalam hal adanya kondensor khusus yang dapat membentuk kerucut hampa berkas cahaya yang dapat dilihat. Berkas cahaya dari kerucut hampa ini dipantulkan dengan sudut yang lebih kecil dari bagian atas gelas preparat.Mikroskop Pender (Flourenscence Microscope), mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau Antigen (seperti bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan. Dalam teknk ini protein anttibodi yang khas mula-mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan pewarna pendar. Karena reaksi Antibodi-Antigen itu besifat khas, maka peristiwa pendar akanan terjadi apabila antigen yang dimaksut ada dan dilihat oleh antibody yang ditandai dengan pewarna pendar.Mikroskop Ultraviolet adalah suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop ultraviolet. Karena cahaaya ultraviolet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya yang dapat dilihat, penggunaan cahaya ultra violet untuk pecahayaan dapat meningkatkan daya pisah menjadi 2 kali lipat daripada mikroskop biasa. Batas daya pisah lalu menjadium. Karena cahaya ultra violet tak dapat di;lihat oleh nata manusia, bayangan benda harus direkam pada piringan peka cahaya (Photografi Plate). Mikroskop ini menggunakan lensa kuasa, dan mikroskop ini terlalu rumit serta mahal untuk dalam pekerjaan sehari-hari.Mikroskop Elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu melakuakan peambesaran obyek sampai duajuta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro maknetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop cahaya. Mikroskop electron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektro maknetikmyang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya.a) Macam macam mikroskop elektronb) Mikroskop refleksi elektron (REM)c) Mikroskop Stereod) Mikroskop pemindai lingkungan electron (ESEM)e) Mikroskop pemindai elektronf) Mikroskop transmisi elektron (TEM)g) Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM)Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relatif besar. Mikroskop stereo memiliki perbesasran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hamper sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa objektif. Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah Ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandinhkan denan mikroskop cahaya ssehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati dan Sumber cahaya berasal dari atas sehingga objek yang tebal dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasannya 3 kali, sehingga prbesaran objek total minimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat. Pada daerah dekat lenda objektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan transformator. Pengaturan focus objek terletak disamping tangkai mikroskop, sedangkan pengaturan perbesaran terletak diatas pengatur fokos.Mikroskop Cahaya, mikroskop ini memiliki perbesaran maksimal 1000 kali. Mikroskop memeiliki kaki yang berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop.Lensa okuler pada mikroskop bias membentuk bayangan tunggal (monokuler) atau ganda (binikuler). Paada ujung bawah mikroskop terdapat dudukan lensa obektif yang bias dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi objek dan lensa mikroskop yang lain.Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini menentukan struktur dan bagian renik yang akan menentukan daya pisah specimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah. Lensa okuler, merupakan lensa likrskop yang terdpat dibagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfugsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif. Perbesran bayangan yang terbentuk berkisar antara 4-25 kali.Lensa kondensor berfungsi untukk mendukung terciptanya pencahayaan padda objek yang akan difokus, sehinga pengaturrnnya tepat akan diperoleh daya pisah maksimal, dua benda menjadi satu. Perbesaran akan kurang bermanfat jika daya pisah mikroskop kurang baik. Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih barasal dari sinar matahari yang dipantulkan oleh suatu cermin dataar ataupun cukung yang terdapat dibawah kondensor cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada mikroskop modern sudah dilengkapai lampu sebagai pengganti cahaya matahari.3.5 Bagian-Bagian MikroskopMikroskop terdiri dari bagian-bagian yang tersusun satu dengan lainnya. Bagian-bagian dari mikroskop antara lain adalah Statief, statief merupakan bagian mikroskop dimana terpasang bagian-bagian lain seperti pada kaki dan tiang. Tiang dilengkapi dengan alat pengatur untuk menempatkan kyker pada jarak tertentu dari benda yang akan diselidiki. Meja benda (objective table).Meja benda atau objective table merupakan tempat menaruh benda yang diselidiki. Meja ini ditengahnya mempunyai lubang untuk meneruskan cahaya, yang digunakan untuk menerangi benda yang dilihat.Gambar 3.5.1. Bagian-Bagian MikroskopOptika (kyker), bagian ini merupakan bagian yang terpenting daari mikroskop dimana terdapat alat-alat pembesaran benda yang terdiri dari lensa objektif, yang dipasang pada sebelah bawah dari tubus kyker dan biasanya terdiri dari beberapa objektif (satu sampai empat) dipasang bersama dan merupakan suatu alat yang dapat digerakkan (berputar) terhadap tubus kyker dan dinamakan revolver. Dengan revolver ini tidak perlu tiap-tiap kali memasang objectif baru jika menggunakan pembesaran lain, tinggal memutar revolvernya saja dan menempatkan objectif yang dikehendaki pembesarannya pada tempatnya. Objektif juga diberi tanda menunjukan kekuatan pembesaran seperti pada okuler dan biasanya mempunyai kekuatan pembesaran : 10, 40, 60, 90 sampai 100x. pembesaran dengan mikroskop yang diperoleh secara kasar dapat ditentukan dengan mengalikan kekuatan pembesaran objektif dan okuler yang dipakai.Lensa okuler, yang dipasang dalam pembuluh okuler, dan pembuluh okuler itu dapat digerakkan terhadap tubus dari kyker dapat diatur panjangnya. Okuler dapat lepas di dalam tubusnya sehingga tubus itu akan jatuh jika mikroskop dibalik, okuler itu diberi tanda yang menunjukkan kekuatan pembesarannya yang berupa huruf, angka rum atau angka biasa. Biasanya pada setiap mikroskop itu berbeda-beda letak dari lensa okuler ini. Biasanya lensa okuler pada tiap mikroskop letaknya berbeda ada yang di samping di tengah dan di pojok bisa juga diatas, tetapi yang di maksud bukan secara langsung.Pengaturan Cahaya, pertama itu dilihat dari alat cermin dimana cermin datar dan cermin cekung untuk menangkap cahaya diteruskan melalui benda kematika. Cermin ini dapat berputar kesegala arah. Kedua, diaphragm yang berfungsi untuk mengatur banyak atau sedikitnya cahaya yang dibutuhkan, dan yang ketiga adalah condenser yang merupakan sebuah lensa yang berfungsi untuk memusatkan cahaya.

IV. ALAT DAN BAHAN4.1. Alat 1. Mikroskop 2. Tabung reaksi 3. Pipet tetes 4. Pisau cutter tajam 5. Api bunsen 6. Pinset4.2. Bahan 1. Aquades 2. Methylen blue 3. Minyak emersi 4. Air comberan 5. Roti (segar dan busuk) 6. Tempe (segar dan busuk) 7. Kentang (segar dan busuk)V. PROSEDUR PERCOBAAN5.1. Simple Staining (Pewarnaan sederhana) 1. Bersihkan kaca objek dengan alkohol 75% 2. Siapkan setetes air comberan atau lendir makanan basi yang akan diwarnai 3. Teteskan Methylen blue ke atas kaca objek tadi 4. Semprotkan sedikit aquadest 5. Keringkan hati-hati dengan tisu (jangan sampai terkena apusan) 6. Amati dengan mikroskop dengan variasi perbesaran dan bantuan minyak emersi 7. Gambar bentuk sel yang terlihat5.2. Pengamatan sel bawang merah, daun dan serat kapas 1. Bersihkan kaca objek 2. Iris tipis belaian bawang merah atau daun, atau serat kapas. 3. Ambil pinset dan letakan dikaca objek

16 4. Tetesi aquadest 5. Amati dibawah mikroskop dengan variasi perbesaran 6. Gambarkan bentuk sel yang terlihat.5.3. Pengamatan untuk roti dan kentang (segar dan rusak) 1. Bersihkan kaca objek 2. Ambil sedikit preparat yang segar 3. Tetesi dengan aquadest 4. Amati dibawah mikroskop dengan variasi perbesaran 5. Lakukan hal yang sama untuk preparat dengan bahan yang rusak 6. Bandingkan hasilnya. 7. Gambar bentuk sel yang terlihat1