Laporan Produksi Video Klip “NUNUT NGEYUP” Cipt. Didi ... · 1.3 KONSEP VIDEO KLIP ......

23
Laporan Produksi Video Klip “NUNUT NGEYUP” Cipt. Didi Kempot Cover by M. Saleh Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu: Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn. Disusun oleh : Rizka Febry Indriani (14148142) Fanny Setyawati (14148149) Sri Cahyani Putri (14148150) Najwa Ilham Kelana (14148157) PROGRAM STUDI TELEVISI DAN FILM FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA (ISI) SURAKARTA 2015

Transcript of Laporan Produksi Video Klip “NUNUT NGEYUP” Cipt. Didi ... · 1.3 KONSEP VIDEO KLIP ......

Laporan Produksi Video Klip

“NUNUT NGEYUP” Cipt. Didi Kempot

Cover by M. Saleh

Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Penyuntingan Digital II

Dosen Pengampu: Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn.

Disusun oleh :

Rizka Febry Indriani (14148142)

Fanny Setyawati (14148149)

Sri Cahyani Putri (14148150)

Najwa Ilham Kelana (14148157)

PROGRAM STUDI TELEVISI DAN FILM

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

INSTITUT SENI INDONESIA (ISI) SURAKARTA

2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan

rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyusun laporan ini dengan baik dan benar, serta tepat

pada waktunya. Dalam laporan ini kami akan menjabarkan rancangan dan hasil produksi dari

produksi video klip berjudul “Nunut Ngeyup” cipt. Didi Kempot cover by M. Saleh. Laporan ini

telah dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Penyuntingan Digital II yang dibimbing oleh

Ranang Agung S., S.Pd., S.Sn.

Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam proses produksi dan penyusunan laporan ini yang tidak dapat kami sebutkan

satu persatu. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada laporan ini.

Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat

membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan

desain produksi selanjutnya. Akhir kata semoga desain produksi ini dapat memberikan maanfaat

bagi kita semua.

Surakarta, 26 Oktober 2015

Penulis

i

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL……………………………………………………………….

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I ……………………………………………………………………………… 1

1.1 DESKRIPSI LAGU ............................................................................................ 1 1.2 TALLENT ........................................................................................................... 1 1.3 KONSEP VIDEO KLIP ...................................................................................... 2 1.4 WAKTU DAN TEMPAT PRODUKSI……………........................................... 2 BAB II…………………….................................................................................... 3 2.1 PERALATAN PRODUKSI ............................................................................... 3 2.2 WARDROBE DAN MAKE-UP………………………………………………. 3 2.3 JOB DESCRIPTION........................................................................................... 3 2.4 TALLENT/PEMAIN .......................................................................................... 4 2.5 JADWAL PRODUKSI ...................................................................................... 4 BAB III TIM A......................................................................................................... 6 3.1 TEKNIK EDITING……………………………………………………………. 6 3.2 ASPEK RASIO………………………………………………………………… 6 3.3 FORMAT VIDEO……………………………………………………………... 6 3.4 DURASI………………………………………………………………………... 7 3.5 SOFTWARE EDITING………………………………………………………… 7 3.6 CUTTING/ TRANSISI…………………………………………………………. 7 3.7 CAPTION TITLE………………………………………………………………. 10 3.8 AUDIO…………………………………………………………………………. 10 BAB IV TIM B ……………………………………………………………………. 11 4.1 TEKNIK EDITING…………………………………………………………….. 11 4.2 KONSEP EDITING……………………………………………………………. 11 4.3 ASPEK RASIO…………………………………………………………………. 12 4.4 FORMAT VIDEO……………………………………………………………… 12 4.5 DURASI………………………………………………………………………… 13 4.6 SOFTWARE EDITING…………………………………………………………. 13 4.7 CUTTING/ TRANSISI…………………………………………………………. 13 4.8 CAPTION TITLE……………………………………………………………….. 18 4.9 AUDIO………………………………………………………………………….. 19 BAB V………………………………………………………………………………. 20 4.1 KENDALA……………………………………………………………………… 20 4.2 SOLUSI………………………………………………………………………….. 20

ii

1

BAB I

KONSEP VIDEO KLIP

1.1 DESKRIPSI LAGU

Judul : Nunut Ngeyup

Pencipta : Didi Kempot

Durasi lagu : 05.01

1.2 TALLENT

Nama : M. Saleh

Usia : 18 tahun

Status : Mahasiswa Televisi dan Film ISI Surakarta angkatan 2015

Ciri fisik : Tinggi badan = 160 cm

Berat badan = 48 kg

Rambut = Hitam lurus dan pendek

Warna kulit = Sawo matang

2

1.3 KONSEP VIDEO KLIP

Video klip ini kami kemas secara lipsing dengan menampilkan gambar

talent yang sedang bernyanyi sambil berjalan-jalan dibanyak tempat. Suara

musik, kami mengambil lagu asli dari didi kempot yang kami sunting menjadi

sedikit ada bass nya sesuai keinginan kami. Video klip dengan judul “Nunut

Ngeyup” ini kami buat dengan konsep modern/kekinian yang bertujuan untuk

memberikan kesan yang berbeda ketika mengingat genre lagu tersebut adalah

campursari, maka kami mengonsepkan dengan tampilan video klip yang

sederhana tapi dapat memberikan kesan yang berbeda. Dalam video klip ini

kami membuat seakan tallent sedang berjalan dengan senang sesuai dengan

lagu campurasi bertempo sedikit cepat ini. Dalam video klip yang kami buat

ini hanya menampilkan perform dari talent tanpa adanya cerita/story yang

menekankan arti dari lagu tersebut. Kami lebih menekankan gambar lokasi

yang khas di ISI Surakarta dan lokasi khas di kota Solo. Referensi dari konsep

pembuatan video klip kami adalah video klip dari One Direction dengan

lagunya yang berjudul “One Way or Annother”.

1.4 WAKTU DAN TEMPAT PRODUKSI

Hari/tanggal : Rabu, 7 Oktober 2015 dan Sabtu, 10 Oktober 2015

Lokasi : Gallery kampus 2 ISI Surakarta

Theater Besar ISI Surakarta

Taman eden kampus 1 ISI Surakarta

Taman Budaya Jawa Tengah

Stasiun kota Solo

Gedung tua Beteng

Masjid Agung Surakarta

Keputren

3

BAB II

KONSEP PRODUKSI

2.1 PERALATAN PRODUKSI

No. Nama Spesifikasi Jumlah Keterangan

1. Kamera DSLR Canon 600D

Canon 700D

1

1

Pinjam

Pinjam

2. Tripod 1

3. Memory Card Sandisk 8 GB

Class 10

2 Pinjam

4. Lensa Samyang Fisheye

Fix 40mm f 2.8

1

1

5. Laptop 2 Mandiri

2.2 WARDROBE DAN MAKE-UP

1. Wardrobe :

Hari pertama : Kaos warna hitam yang dirangkap dengan jaket kotak-kotak.

Celana jeans, dan sepatu.

Hari kedua : Kaos warna hijau yang di rangkap dengan jaket warna hitam

dengan ada corak hijau, celana blue jeans,dan sepatu.

Alasan : Kami ingin pakaian yang digunakan tallent sesuai dengan cara

berpakaian anak muda zaman sekarang dengan gaya yang casual dan keren.

2. Make-up : Natural

3. Property : Dalam video klip ini kami tidak menggunakan property saat

produksi.

2.3 JOB DESCRIPTION

Tim kerja produksi kelompok Video Klip dengan judul Nunut Ngeyup terdiri

dari :

1. Produser : Najwa Ilham K

2. Assist. Produser : Rizka Febry Indriani

3. Sutradara : Fanny S.

4

4. Camera Person : Najwa Ilham K

5. Art Director : Sri Cahyani P.

6. Editor : TIM A = Fanny S. dan Sri Cahyani P

TIM B = Rizka Febry Indriani dan Najwa Ilham K

2.4 TALLENT/PEMAIN

M. Saleh sebagai tallent Lipsing dalam video klip kami.

Saleh adalah seorang mahasiswa Prodi Televisi dan Film angkatan 2015

yang dalam video klip kami dia digambarkan sedang beryanyi sambil

berjalan-jalan di berbagai tempat epic kota Solo. Bentuk tubuh Saleh ideal

dengan tinggi badan 160 cm dan berat badan 48 kg, rambutnya hitam lurus

dan pendek sedangkan warna kulitnya sawo matang sesuai dengan kriteria

fisik yang kami harapkan.

2.5 JADWAL PRODUKSI

No. Hari/Tanggal Kegiatan

PRA PRODUKSI

1. 24 September 2015

Pembuatan konsep awal

Presentasi konsep

2. 25 September 2015 – 6

Oktober 2015

Pematangan konsep, persiapan alat,

budgeting, pembuatan jadwal, pembuatan

kesepakatan kerja.

3. 1 Oktober 2015 Presentasi konsep video klip

PRODUKSI

4. 7 Oktober 2015 dan 10

Oktober 2015

Proses shooting

PASCA PRODUKSI

5. 14 Oktober 2015 dan 15

Oktober 2015

Priview hasil shooting dan pemindahan

data

6. 21 Oktober 2015 dan 22 Proses Editing

5

Oktober 2015

7. 26 Oktober 2015 – 28

Oktober 2015

Penyusunan laporan

8. 29 Oktober 2015 Pengumpulan, Pemutaran dan Presentasi

hasil karya

6

BAB III

KONSEP DAN TEKNIK PENYUNTINGAN TIM A

3.1 TEKNIK EDITING

Penyuntingan Digital video klip campursari “Nunut Ngiyup”

menggunakan teknik editing non linier, hal ini dikarenakan teknik non linier

lebih mudah dan tidak rumit. Teknik editing non linier menggunakan

software / digital.

3.2 ASPEK RASIO : 16 : 9

Frame width : 1440

Frame hight : 1080

Frame rate : 23,976

Format rasio yang kami gunakan yaitu 1440:1080 karena bagus untuk

video musik. Selain itu kami sesuaikan dengan ukuran video mentah dari

video yang kami ambil langsung dari kamera.

3.3 FORMAT VIDEO : MP4

Format MP4 merupakan format yang lazim digunakan untuk video. Semua

player yang beredar di pasaran memungkinkan untuk memutar format MP4

termasuk juga player dalam HP. MP4 merupakan format ringan jika

dibandingkan dengan Avi. Hal ini menjadi poin penting mengingat semakin

ringan pemutaran sebuah format maka semakin memungkinkan untuk diputar

dimesin berkemampuan rendah seperti HP.

Meski menggunakan format yang rendah, kwalitas video tidak lantas

menjadi rendah pula. Kami menggunakan H264 saat proses rendering yaitu

format MP4 yang memungkinkan rendering dengan tidak mengurangi

kwalitas video namun file yang dihasilkan tidak besar. Proses rendering

dengan format H264 biasanya memakan waktu lama. Namun ini setara

dengan video yang dihasilkan.

7

3.4 DURASI : 3 menit 17 detik

Durasi di dalam video musik campursari yang berjudul “Nunut Ngiyup”

yang kelompok kami buat yaitu selama 3 menit 17 detik. Durasi tersebut

sesuai dengan durasi asli dari video musik tersebut.

3.5 SOFTWARE EDITING : ADOBE PREMIERE CS4 dan ADOBE

AUDITON CS4

Adobe premier merupakan software editing standart broadcast di

Indonesia. Artinya kebanyakan insan yang bekerja di dunia Broadcasting

baik di Film maupun di Televisi menggunakan software ini untuk proses

penyuntingan. Hal tersebut menuntut kami yang merupakan mahasiswa TV

dan Film untuk terbiasa menggunakan software tersebut. Maka dalam

proses editing video musik campursari yang berjudul “Nunut Ngiyup” kami

menggunakan software Adobe Premiere CS4

untuk proses pembelajaran.

Selain itu penggunaan Adobe Premiere lebih mudah dan memiliki

banyak sekali pilihan menu untuk keperluan effect dalam editing.

Adobe Audition merupakan software editing suara dari Adobe

Corporation, satu naungan dengan Adobe Premiere yang kami gunakan

untuk editing gambar. Kami menggunakan sofware ini karena kemudahan

pengoprasian dan adanya menu noise reduction yang kami gunakan untuk

menyunting suara.

3.6 CUTTING / TRANSISI

Dalam video musik campursari yang berjudul “Nunut Ngiyup” transisi

yang digunakan yaitu:

1. Cut to cut: Cut to cut merupakan transisi yang paling sering digunakan

dalam video musik campursari “Nunut Ngiyup” yaitu meletakkan shot 1

ke shot berikutnya tanpa ada effect tertentu. Jadi cut to cut disini

berfungsi untuk memperjelas shot 1 ke shot berikutnya.

8

Gambar bentuk cut to cut.

Dalam gambar diatas menggunakan cut to cut karena perpindahan antara

gambar 1 dengan yang lain tidak menggunakan efek.

2. Wipe merupakan transisi yang mengidentifikasi satu perubahan dimana

satu shot menghapus / menimpa atau menggantikan shot yang lain baik

secara vertical, horizontal maupun diagonal.

9

Gambar bentuk transisi wipe.

Dari ketiga gambar diatas menggunakan wipe dari adegan shot Saleh

duduk lalu berpindah tempat shot Saleh berdiri, gambar berjalan sejala

horizontal.

3. Jump cut merupakan sebuah lompatan gambar dalam satu rangkaian shot.

10

Gambar bentuk jump cut.

Salah satu contoh dalam gambar diatas menggunakan jump cut karena

perpindahan gambar antara gambar 1 dengan yang lain dalam satu waktu.

3.7 CAPTION TITLE

Dalam video music campursari “Nunut Ngiyup” hanya menggunakan satu

jenis font yaitu Caslon pro dengan ukuran font 68. Font ini digunakan untuk

menulis credit title dan judul video musik. Caption title bukan merupakan

salah satu hal yang ditekankan dalam gambar maka pemilihan font bukan

karena menariknya jenis font tetapi lebih karena untuk menyampaikan

informasi.

3.8 AUDIO

Audio diambil secara lipsing. Jadi sebelum produksi kelompok kami

mendownload lagunya saja musik campursari berjudul “Nunut Ngiyup”. Lagu

tersebut ditaruh di handphone dan talent hanya bernyanyi tanpa mengeluarkan

suara sesuai musik tersebut. Suara menyanyi dari talent direkam dengan

menggunakan handphone yang lain kemudian ditransfer ke laptop untuk

proses editing.

11

BAB IV

KONSEP DAN TEKNIK PENYUNTINGAN TIM B

4.1 TEKNIK EDITING

Penyuntingan Digital Video Klip Nunut Ngeyup ini menggunakan teknik

editing non linier, hal ini dikarenakan teknik non linier lebih mudah dan tidak

rumit. Teknik editing non linier menggunakan software/digital. Teknik ini

memungkinkan editor untuk mengedit dengan meloncat dari satu adegan ke

adegan lain sehingga jika ada suatu kesalahan di belakang, editor tidak harus

mengulangi proses editing dari awal.

4.2 KONSEP EDITING

Kami menggunakan aspek rasio 16:9 tetapi kami membuat variasi gambar

dengan menggunakan square warna hitam yang kami letakkan diatas dan

dibawah frame agar gambar menjadi lebih tipis. Teknik ini kami maksudkan

agar gambar lebih terlihat sinematik. Meskipun konsep video klip kami

sederhana, tetapi kami memberikan konsep editing yang maksimal. Kemudian,

untuk opening kami memberikan beberapa frame berwarna-warni dengan

judul lagu dan nama talent, pemotongan frame ini kami sesuaikan dengan

tempo instrument musiknya. Kami menggunakan teknik straight cut dengan

pemotongan gambar yang kami sesuaikan dengan tempo meskipun lagu Nunut

Ngeyup memiliki tempo yang tidak terlalu cepat tapi pemotongan gambar

yang kami lakukan sedikit lebih cepat sesuai dengan penggalan kata yang

diucapkan agar gambar tidak terlalu statis dan membosankan. Kemudian kami

beri teknik match cut untuk variasi cutting yang kami gunakan. Saat

instrument musik yang bertempo cepat, kami memotong gambar dengan cepat

pula, kemudian untuk instrument musik yang bertempo pelan kami

menggunakan dua gambar yang kami kecilkan scale-nya kemudian kami

sejajarkan, kami menggunakan 6 gambar yang kami kecilkan scalenya

menjadi 50% kemudian kami menyusunnya dengan pembagian 2 gambar

sejajar sebanyak 3 frame dan untuk perpindahan gambarnya kami

menggunakan transisi push. Kemudian untuk credit titlenya kami

12

menggunakan frame warna-warni yang disertai dengan nama-nama yang telah

membantu proses pembuatan video klip kami. Credit title yang seperti itu

kami maksudkan agar berbeda dari yang lain dan terkesan senang dengan

warna-warna cerah yang kami berikan. Tahap terakhir, kami memberikan

warna biru dalam video klip kami agar gambar terlihat dingin dan untuk

meminimalkan beberapa warna gambar yang tidak sama satu sama lain.

4.3 ASPEK RASIO : 16 : 9

Frame width : 1920

Frame hight : 1080

Format rasio yang kami gunakan merupakan standart dari rasio video yang

diputar di layar lebar/bioskop. Karena video klip kami bukan merupakan

sebuah program Televisi, maka sudah seharusnya aspek rasio video klip kami

mengikuti standar video yang diputar di layar lebar. Format rasio yang lebar

menghasilkan gambar yang lebih sinematik sesuai dengan sudut pandang mata

manusia yang lebar. Hal ini akan bisa menghasilkan gambar - gambar yang

memiliki sudut penggambaran setting yang lebar dan indah serta mudah

dipandang mata.

4.4 FORMAT VIDEO : MP4

Format MP4 merupakan format yang lazim digunakan untuk video. Semua

player yang beredar di pasaran memungkinkan untuk memutar format MP4

termasuk juga player dalam HP. MP4 merupakan format yang ringan jika

dibandingkan dengan .avi dan juga .mkv. Hal ini menjadi poin penting

mengingat semakin ringan pemutaran sebuah format maka semakin

memungkinkan untuk diputar di mesin yang berkemampuan rendah seperti

HP. Meski menggunakan format yang rendah, kualitas video tidak lantas

menjadi rendah pula. Kami menggunakan H264 saat proses rendering yaitu

format MP4 yang memungkinkan rendering dengan tidak mengurangi kualitas

video namun file yang dihasilkan tidak besar. Proses rendering dengan format

H264 biasanya memakan waktu lama. Namun ini setara dengan video yang

dihasilkan.

13

4.5 DURASI : 2 menit 10 detik

Durasi asli lagu Nunut Ngeyup yang diciptakan Didi Kempot adalah 5

menit 1 detik, tetapi untuk mempersingkat waktu agar kami juga tidak

kesulitan saat penyuntingan maka lagu kami potong menjadi berdurasi 2 menit

10 detik.

4.6 SOFTWARE EDITING : ADOBE PREMIERE CS6 DAN ADOBE

AUDITION CS6

Adobe Premiere merupakan software editing standart broadcast di

Indonesia. Artinya kebanyakan insan yang bekerja di dunia Broadcasting baik

di Film maupun di Televisi menggunakan software ini untuk proses

penyuntingan. Hal tersebut menuntut kami yang merupakan mahasiswa TV

dan Film untuk terbiasa menggunakan software tersebut. Maka dalam proses

editing video klip Nunut Ngeyup kami menggunakan software Adobe

Premiere untuk proses pembelajaran. Selain itu penggunaan Adobe Premiere

lebih mudah dan memiliki banyak sekali pilihan menu untuk keperluan effect

dalam editing. Adobe Premiere kami gunakan dalam proses penyuntingan

video. Sedangkan Adobe Audition merupakan software editing suara dari

Adobe Corporation, satu naungan dengan Adobe Premiere yang kami gunakan

untuk editing gambar. Kami menggunakan sofware ini untuk keperluan dalam

pemberian efek bass dalam lagu asli Nunut Ngeyup.

4.7 CUTTING/ TRANSISI

Teknik cutting dan transisi yang kami gunakan, yaitu : Straight Cut/Cut to

Cut, Match Cut, Push, Dip to Black, Dip to White, dan Fade out.

1. Straight Cut/Cut to Cut adalah cara yang paling sering digunakan dalam

editing, yaitu meletakkan shot 1 ke shot berikutnya tanpa ada effect

tertentu. Kami lebih banyak menggunakan teknik ini dengan pemotongan

gambar yang kami sesuaikan dengan tempo lagu.

14

Gambar Straight Cut

2. Match cut adalah teknik cutting yang tidak menampakkan secara jelas

perpindahan potongan gambarnya (tidak terasa adanya cutting). Kami

menggunakan teknik ini pada salah satu shot, dimana ketika Saleh berada

digedung tua dengan adegan menutup kamera dengan tangan kemudian

shot kedua Saleh berada di Stasiun Kota dengan adegan membuka tangan

dari kamera. Dan mempertunjukkan bahwa backgroundnya sudah pindah

lokasi. Maksud kami menggunakan teknik ini adalah agar tidak terasa

adanya cutting ketika berpindah lokasi. Ini adalah salah satu variasi dari

cutting dari video klip yang kami buat.

15

Gambar Match Cut

3. Push adalah transisi perpindahan gambar dengan efek seperti menggeser

shot 1 sebelum shot 2 masuk.

16

Gambar transisi push

4. Dip to Black adalah transisi yang memberikan efek dari shot ada kemudian

berangsur hilang (menjadi hitam) kemudian muncul lagi shot selanjutnya.

Teknik ini kami gunakan pada saat sebelum credit tittle muncul.

17

Gambar efek Dip to Black

5. Dip to White adalah transisi yang memberikan efek dari shot ada

kemudian berangsur hilang (menjadi putih) kemudian muncul lagi shot

selanjutnya. Teknik ini kami gunakan pada saat sebelum video klip

dimulai.

18

Gambar Dip to White

6. Fade Out adalah penggunaan fading yang sedikit berbeda dengan dissolve.

Pada fading gambar akan hilang secara perlahan (fade out). Kami

menggunakan teknik ini pada saat end title.

Gambar Fade Out

4.8 CAPTION TITLE

Dalam Video Klip kami hanya menggunakan satu jenis font yaitu Times

New Roman. Font ini digunakan untuk menuliskan credit title dan judul film.

Times New Roman dipilih karena simple dan mudah terbaca (tidak rumit).

Selain itu karena caption title bukan merupakan salah satu hal yang ditekankan

19

dalam gambar maka pemilihan font bukan karena menariknya jenis font

tersebut tetapi lebih karena untuk menyampaikan informasi.

4.9 AUDIO

Untuk lagu yang ada di video klip kami menggunakan lagu yang

diciptakan dan dinyanyikan oleh Didi Kempot dengan melalui sedikit proses

penyuntingan suara agar menghasilkan suara yang sesuai dengan keinginan

kami. Teknik pengambilan suara dalam video klip kami menggunakan teknik

Lipsing.

20

BAB V

PENUTUP

4.1 KENDALA

1. Pemilihan tempat yang kami pilih saat hunting ternyata digunakan untuk

acara suroan.

2. Kurangnya koordinasi dan kerjasama antara tim kerja.

3. Cuaca yang cahayanya tidak menentu.

4. Pada saat proses pasca produksi yaitu editing kami kesulitan saat

mengepaskan antara lagu dan mimik dan ucapan dari mulut si talent.

5. Talent yang susah untuk berekspresi.

4.2 SOLUSI

1. Saat proses produksi kami harus mencari tempat lain yang sesuai dengan

konsep kami meskipun itu dadakan dan membuang banyak waktu.

2. Harus saling mengingatkan dan memberi pengertian antar tim kerja.

3. Ada beberapa gambar yang memiliki warna tidak sama saat proses shooting

sehingga kami harus meng-grading (member warna) agar gambar-

gambarnya bisa memiliki warna yang seimbang.

4. Kami harus lebih teliti dan sabar saat proses penyuntingan gambar.

5. Karena talent yang susah berekspresi sehingga kami harus take gambar

berulang-ulang kali.