LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK SINTESIS NAOH.pdf

7
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK SINTESIS NaOH Oleh : Rizky Widyastari 1112096000025 Kelompok 8 A PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

description

SINTESIS NAOH

Transcript of LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK SINTESIS NAOH.pdf

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK SINTESIS NAOH.pdf

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK

SINTESIS NaOH

Oleh :

Rizky Widyastari

1112096000025

Kelompok 8 A

PROGRAM STUDI KIMIA

FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK SINTESIS NAOH.pdf

SINTESIS NaOH

Kamis, 10 April 2014

I. Tujuan Praktikum

1. Mempelajari cara sintesis NaOH

2. Menetukan kadar NaOH yang terbentuk

3. Menentukan pH NaOH hasil sintesis

II. Dasar Teori

Natrium hidroksida (NaOH), juga dikenal sebagai soda kaustik atau sodium

hidroksida, adalah sejenis basa logam kaustik. Natrium Hidroksida terbentuk dari oksida

basa Natrium Oksida dilarutkan dalam air. Natrium hidroksida membentuk larutan alkalin

yang kuat ketika dilarutkan ke dalam air. Ia digunakan di berbagai macam bidang industri,

kebanyakan digunakan sebagai basa dalam proses produksi bubur kayu dan kertas,

tekstil, air minum, sabun dan deterjen. Natrium hidroksida adalah basa yang paling umum

digunakan dalam laboratorium kimia.

Natrium hidroksida murni berbentuk putih padat dan tersedia dalam bentuk pelet,

serpihan, butiran ataupun larutan jenuh 50% yang biasa disebut larutan Sorensen. Ia

bersifat lembap cair dan secara spontan menyerap karbon dioksida dari udara bebas. Ia

sangat larut dalam air dan akan melepaskan panas ketika dilarutkan, karena pada proses

pelarutannya dalam air bereaksi secara eksotermis. Ia juga larut dalam etanol dan

metanol, walaupun kelarutan NaOH dalam kedua cairan ini lebih kecil daripada kelarutan

KOH. Ia tidak larut dalam dietil eter dan pelarut non-polar lainnya. Larutan natrium

hidroksida akan meninggalkan noda kuning pada kain dan kertas.

NaOH sering disebut dengan istilah soda kaustik, dibuat dengan cara :

a. Mereaksikan logam Na dengan air :

2 Na(s) + H2O(l) → NaOH(aq) + H2(g)

Cara ini penuh resiko karena logam Na bersifat eksplosif.

b. Di industri NaOH dibuat dengan cara :

• Kaustifikasi garam natrium karbonat

NaCO3(aq) + Ca(OH)2(aq) → 2 NaOH(aq) + CaCO3(s)

• Elektrolisa garam

NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl-(aq)

Katoda : 2 H2O(l) + 2e- → 2OH-(aq) + H2(g)

Anoda : 2 Cl-(aq) → Cl2(g) + 2e-

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK SINTESIS NAOH.pdf

Natrium hidroksida didominasi oleh ion , mengandung kation natrium dan hidroksida

anion Anion hidroksida natrium hidroksida membuat basa kuat dengan asam yang

bereaksi membentuk air dan garam yang sesuai, misalnya dengan asam klorida , natrium

klorida dibentuk:

NaOH(aq) + HCl (aq) → NaCl (aq)

NaCl (aq) + H2O(l) → NaOH ( aq )

NaOH(aq) + HCl (aq) → NaCl (aq) + H2O(l)

Secara umum seperti netralisasi reaksi yang diwakili oleh satu persamaan ionik bersih

sederhana:

OH−(aq) + H+(aq) → H2O(l)

Seperti reaksi asam-basa juga dapat digunakan untuk titrasi (bersama dengan indikator

pH , yang merupakan metode umum untuk menentukan konsentrasi asam. Jenis lain

reaksi yang hidroksida natrium yang terlibat dalam adalah dengan oksida asam. Reaksi

karbon dioksida telah disebutkan, tetapi oksida asam lainnya seperti sulfur dioksida (SO2)

juga bereaksi sepenuhnya. Reaksi seperti ini sering digunakan untuk menghasilkan gas

asam berbahaya (seperti SO2 dan H2S) dan mencegah pembebasan mereka ke atmosfir.

2 NaOH + CO2 → Na2CO3

Na2CO3 + H2O2 → NaOH

NaOH + CO2 → Na2CO3 + H2O

Natrium hidroksida mudah bereaksi dengan asam karboksilat membentuk garam dan

bahkan dasar yang cukup kuat untuk membentuk garam dengan fenol. NaOH dapat

digunakan untuk dasar-driven hidrolisis dari ester (seperti dalam saponifikasi ), Amida

dan alkil halida. Namun, terbatas kelarutan NaOH dalam pelarut organik berarti semakin

larut KOH sering disukai. Sodium hidroksida dapat terbentuk oleh metatesis reaksi antara

kalsium hidroksida (juga dikenal sebagai kapur) dan natrium karbonat (juga dikenal

sebagai abu soda):

Ca(OH)2 + Na2CO3 → CaCO3 + 2 NaOH

III. Alat dan Bahan

Alat :

1. Erlenmeyer

2. Gelas piala

3. Cawan porselein

4. Penangas air

5. Spatula

6. Batang pengaduk

7. Buret

8. Statif

9. Corong

10. Neraca analitik

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK SINTESIS NAOH.pdf

Bahan :

1. CaO

2. Na2CO3

3. HCl

4. CuSO4

5. Indikator PP

6. Aquades

7. Indikator universal

8. Kertas saring

IV. Prosedur Kerja

CaO dibuat dengan cara CaCO3 dipanaskan dalam furnace selama 10 menit pada

suhu 1500˚C. Kemudian, 3 gram serbuk CaO ditimbang dan dimasukkan ke dalam gelas

piala 50 ml. Ditambahkan sedikit demi sedikit aquades hingga campuran terbentuk

seperti bubur. Selanjutnya ke dalam gelas piala lain dimasukkan 5,3 gram Na2CO3 dan

50 ml air lalu didihkan. Bubur Ca(OH)2 ditambahkan ke dalam larutan Na2CO3 dan

didihkan selama beberapa menit. CaCO3 dibiarkan mengendap, kemudian disaring, filtrat

yang tertampung merupakan NaOH. Dilakukan pengujiian dengan kertas indikator,

dicatat pH-nya. Lalu ditambahkan beberapa tetes larutan NaOH ke dalam larutan CuSO4

dan dipanaskan terbentuk endapan hitam CuO. Dilakukan titrasi dengan HCl yang telah

distandarisasi untuk mengetahui konsentrasi NaOH dan dihitung konsentrasi NaOH yang

dihasilkan dalam percobaan ini.

V. Hasil Pengamatan

Perlakuan Pengamatan Gambar

CaO + aquades Terbentuk campuran Ca(OH)2

seperti bubur.

Ca(OH)2 + Na2CO3

+ pemanasan

Terbentuk ↓CaCO3 putih

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK SINTESIS NAOH.pdf

Endapan disaring,

filtrat (NaOH) diuji

dengan kertas

indikator pH

pH filtrat = 13

NaOH + CuSO4 +

pemanasan

Terbentuk ↓hitam CuO

10 ml NaOH +

indikator pp,

dititrasi dengan

HCl yang telah di

standarisasi

Filtrat berubah warna dari

merah muda menjadi bening

-

Perhitungan :

Standarisasi HCl oleh Na2B4O4

Volume Na2B4O4 Volume HCl

5 ml 3,5 ml

5 ml 6,9 – 3,5 = 3,4 ml

Rata-rata 3,45 ml

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK SINTESIS NAOH.pdf

Titrasi NaOH oleh HCl 0,145 N

Volume HCl Volume NaOH

5 ml 2,2 ml

5 ml 4,4 – 2,2 = 2,2 ml

5 ml 6,5 – 4,4 = 2,1 ml

Rata-rata 2,16 ml

( )

pH teoritis

Na2CO3(aq) + Ca(OH)2(aq) 2NaOH(aq) + CaCO3

Mol Na2CO3 =

Mol NaOH = 2 x mol Na2CO3 = 0,1 mol

[OH-] =

pOH = 3

pH = 11 (pH teoritis)

VI. Pembahasan

Pada praktikum minggu ini mengenai sintesis NaOH, praktikan dapat mempelajari

cara sintesis NaOH dan juga menetukan kadar NaOH yang terbentuk. Pada penambahan

CaO dengan aquades sedikit demi sedikit diperoleh campuran Ca(OH)2 seperti bubur,

seperti persamaan reaksi :

CaO(s) + H2O(l) Ca(OH)2(aq)

Pencampuran CaO dengan aquades bertujuan agar CaO yang terbentuk lebih reaktif

karena berbentuk cairan sehingga mudah bereaksi dengan larutan Na2CO3. Penambahan

Ca(OH)2 dan Na2CO3 yang disertai pemanasan beberapa menit terbentuk endapan

CaCO3 berwarna putih, sehingga terdapat dua fase pada gelas piala, dimana endapan

merupakan CaCO3 dan filtratnya merupakan larutan NaOH. Dengan persamaan reaksi :

Na2CO3(aq) + Ca(OH)2(aq) 2NaOH(aq) + CaCO3

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK SINTESIS NAOH.pdf

Setelah terbentuk endapan kemudian disaring, dan filtratnya diuji. Pengujian ini dilakukan

dua kali, yang pertama dengan indikator universal untuk mengetahui pH-nya. Diketahui

bahwa pH larutan NaOH berdasarkan percobaan sebesar 13. Hal ini menunjukkan

larutan NaOH yang diperoleh merupakan basa yang sangat kuat. Uji yang kedua yaitu uji

dengan larutan CuSO4 yang dipanaskan. Uji ini bereaksi positif yang ditandai dengan

terbentuknya endapan CuO berwarna hitam, seeprti persamaan reaksi :

2NaOH(aq) + CuSO4(aq) ↓Cu(OH)2(s) + Na2SO4(aq)

Selanjutnya dilakukan titrasi larutan NaOH dengan HCl 0,145 N yang sudah

distandarisasi. Sebelum dilakukan titirasi, NaOH diencerkan terlebih dahulu sebanyak 50

ml. Kemudian indikator pp ditambahkan ke dalam larutan NaOH tersebut, terbentuk

larutan berwarna merah muda. Titrasi dilakukan hingga terjadi perubahan warna pada

larutan NaOH dari merah muda menjadi warna bening. Konsentrasi NaOH yang

diperoleh pada percobaan kali ini sebesar 3,35 N.

VII. Kesimpulan

1. Sintesis NaOH pada percobaan ini dengan cara mencampurkan Ca(OH)2 dengan

larutan Na2CO3

2. Konsentrasi NaOH yang diperoleh dari percobaan ini adalah 3,35 N

3. pH NaOH berdasarkan percobaan yaitu 13 sedangkan secara teoritis yaitu 11

VIII. Daftar Pustaka

Sugiyarto H, Kristian. 2003. Dasar-Dasar Kimia Anorganik Logam. Jakarta : UI Press

Natrium hidroksida

http://id.wikipedia.org/wiki/Natrium_hidroksida

(Diakses pada 15/04/2014 pukul 22.56)

Sintesis NaOH

http://id.scribd.com/doc/144141007/66786383-SINTESIS-NaOH

(Diakses pada 15/04/2014 pukul 23.05)