Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan
-
Upload
winda-rahmadini -
Category
Documents
-
view
2.431 -
download
187
Transcript of Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan
7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 1/24
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangCara penarikan kandungan kimia obat dalam tanaman sangat menentukan
senyawa apa saja yang akan berada dalam ekstrak. Pemilihan cara ekstraksi yang salah
menyebabkan hilangnya ata berkurangnya senyawa kimia berkhasiat yang diinginkan.
Pemahaman tentang sifat zat-zat kimia yang ada dalam tanaman mutlak diperlukan untuk
mendukung pemilihan cara ekstraksi.
Cara ekstraksi sangat beragam, disesuaikan dengan sifat simplisia, kandungan
kimia di dalamnya dan ketersediaan alat ekstraksi. Dalam praktikum ini akan dilakukan
ekstraksi dengan cara panas dan cara dingin yaitu infuse, dekok, rebusan, dan maserasi.
Infuse, dekok, dan rebusan merupakan sediaan galenika dan cara ekstraksi yang sering
diaplikasikan di masyarakat. edangkan maserasi merupakan cara ekstraksi yang sering
diaplikasikan dalam penelitian pendahuluan khasiat tanaman obat.
1.2 Tujuan
1. !ahasiswa mampu memahami cara pembuatan infus, dekok, rebusan, dan maserasi
serta hal-hal yang harus diperhatikan.
2. !ahasiswa mampu membuat ekstrak kering"kental yang berasal dari simplisia dengancara infundasi, dekoktasi, rebusan, dan maserasi.
3. !ahasiswa mengetahui perbedaan cara pembuatan ekstrak secara infundasi,
dekoktasi, rebusan, dan maserasi.
4. !ahasiswa mengetahui perbandingan rendemen ekstrak kunyit secara infus, dekok,
rebusan dan maserasi.
1.3 Manfaat
!enambah wawasan, melatih keterampilan dalam melakukan ekstraksi, dan
mendapatkan perbandingan ekstraksi mana yang paling baik dan menghasilkan ekstrak
paling besar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAA
2.1 Infu!" Dek#k" $an %e&u!an
1
7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 2/24
2.1.1 Infu!
Infus merupakan sediaan yang dihasilkan dengan cara infundasi. #iasanya berupa
cairan yang langsung diminum sekaligus atau diminum dua atau tiga kali pada hari yang
sama. $etentuan pembuatan infuse dalam farmakope yaitu satu bagian simplisia untuk %&
bagian infuse atau infuse %&'. #ila simplisia tidak mengandung zat yang berkhasiat
keras. #ila simplisia memiliki zat yang berkhasiat keras, maka ketentuan ini tidak
berlaku. Infuse dibuat dengan cara (
%. !embasahi bahan baku dengan air sebanyak )* bobotnya +untuk bunga air yang
digunakan sebanyak * bobot bahan.
). #ahan baku ditambah dengan air dan dipanaskan selama % menit +dihitung mulai
suhu dalam panic mencapai /&0 C pada suhu /&0-/10 C, sambil sesekali diaduk.2. 3ntuk memindahkan penyarian kadang-kadang perlu ditambahkan bahan kimia,
misalnya asam sitrat untuk infuse kina, kalium atau natrium karbonat untuk infuse
kelembak.
. Penyaringan dilakukan pada saat cairan masih panas melalui kain flannel. 3ntuk
mencukupi 4olume, ditambahkan air mendidih melalui ampasnya.
2.1.2 Dek#k
Dekok merupakan sediaan yang dihasilkan dengan cara dekoktasi. Perbedaan
dengan infuse hanya terletak pada lamanya ekstraksi yaitu infuse % menit dan dekok 2&
menit. 5kstraksi yang lebih lama pada simplisia tertentu dapat meningkatkan kualitas
ekstrak, namun hal tersebut tidak berlaku umum. Penentuan apakah suatu simplisia lebih
baik dibuat infuse atau dekok perlu penelitian lebih lanjut, namun ada panduan dasar yang
dapat dipertimbangkan, yaitu (
2.1.3
%e&u!an
6ebusan merupakan cara yang penyarian yang sedikit berbeda dengan infuse dan
dekok. 6ebusan dilakukan menggunakan panas yang bersumber dari api lngsung bukan
dari penangas air seperti infuse dan dekok. 7aktu ekstraksi biasanya lebih lama, namun
2
Infu! Dek#k
3ntuk bahan-bahan dasar yang lunak 3ntuk bahan-bahan dasar yang keras
3ntuk bahan-bahan dasar yang zat-zat bagiannya tidak cukup tahan pemanasan
3ntuk bahan-bahan dasar yang zat-zat bagiannya sangat tahan pemanasan
3ntuk bahan-bahan dasar dengan minyak
yang mudah menguap
3ntuk bahan-bahan dasar tanpa minyak
yang mudah menguap
3ntuk bahan-bahan dasar yang banyak
mengandung zat tepung
7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 3/24
lamanya ekstraksi belum ada literature pasti yang menentukannya. 3mumnya ekstraksi
dihentikan bila miscela sudah mencapai 8 sampai %"2 bagian dari jumlah awal atau )-2
bagian pelarut menghasilkan satu bagian ekstrak. 9umlah simplisia disesuaikan dengan
dosis simplisia masing-masing. 7aktu yang diperlukan menurut percobaan berkisar
antara -:& menit dihitung mulai air mendidih. Cara ini terbatas untuk simplisia yang
tahan pemanasan atau yang tidak mudah rusak karena pemanasan karena suhu ekstraksi
mencapai %&&0C.
Perbedaan infuse, dekok, dan rebusan antara lain (
Hal 'ang (e(&e$akan Infu! Dek#k %e&u!an
Su)u /&-/10C /&-/10C %&&0C
*aktu ek!trak!+ % menit +dari
suhu mencapai
/&0C
2& menit +dari
suhu mencapai
/&0C
-:& menit +dari
suhu mencapai
%&&0C atau 2
bagian menjadi %
bagian
Ha!+l ak)+r ek!trak ditambahkan
pelarut sampai
%&& bagian
ditambahkan
pelarut sampai %&&
bagian
tidak ditambahkan
pelarut
Su(&er ,ana! penangas air penangas air api langsung
2.2 Ma!era!+
!aserasi merupakan cara penyarian yang sederhana. !aserasi dilakukan dengan
cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari. Cairan penyari akan menembus
dinding sel, masuk ke dalam rongga sel, melarutkan zat aktif.
!aserasi digunakan untuk penyarian simplisia yang mengandung zat aktif yang
mudah larut dalam cairan penyari, tidak mengandung zat yang mudah mengembang
dalam cairan penyari. Cairan penyari yang digunakan dapat berupa air, etanol, air-etanol
atau pelarut air. #ila cairan penyari digunakan air, maka untuk mencegah timbulnya
kapang dapat ditambahkan bahan pengawet yang diberikan pada awal penyarian.
$euntungan cara penyarian dengan maserasi adalah cara pengerjaan dan peralatan yang
digunakan sederhana dan mudah diusahakan, sedangkan kerugiannya adalah waktu
pengerjaanntya yang lama dan penyariannya kurang sempurna.
3
7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 4/24
!aserasi pada umumnya dilakukan dengan cara( %& bagian simplisia dengan
derajat halus yang cocok dimasukkan ke dalam bejana, kemudian dituangi dengan ;
bagian cairan penyari, ditutup dan dibiarkan selama hari terlindung dari cahaya sambil
sesekali diaduk. etelah hari sari disaring dan ampasnya diperas. <ambahkan cairan
penyari secukupnya pada ampas aduk dan disaring, sehingga diperoleh hasil penyarian
sebanyak %&& bagian. #ejana ditutup, dibiarkan ditempat sejuk, terlindung dari cahaya
selama ) hari, kemudian endapan dipisahkan.
Cara maserasi ini digunakan untuk pembuatan tingtur, jika ingin dibuat ekstrak,
pengerjaannya dilanjutkan dengan memekatkan hasil penyarian tadi. Pemekatan
dilakukan dengan cara penyulingan atau penguapan dengan tekanan rendah pada suhu
&oC sampai konsentrasi yang dikehendaki.
Dalam monografi ekstrak, pembuatan ekstrak kental umumnya dilakukan dengancara maserasi menggunakan etanol. atu bagian serbuk simplisia dimasukkan ke dalam
maserator, ditambah %& bagian etanol, direndam selama : jam sambil sesekali diaduk,
kemudian didiamkan sampai ) jam. !aserat dipisahkan dan proses diulangi ) kali
dengan jenis dan jumlah pelarut yang sama. emua maserat dikumpulkan dan diuapkan
dengan penguap 4akum hingga diperoleh ekstrak kental. 6endemen yang diperoleh
ditimbang dan dicatat.
Pada penyarian dengan cara maserasi perlu dilakukan pengadukan dengna tujuan
untuk meratakan konsentrasi larutan diluar serbuk simplisia, sehingga dengan
pengadukan tersebut tetap terjaga adanya derajat perbedaan konsentrasi yang sekecil-
kecilnya antara larutan di dalam sel dengan larutan di luar sel. =asil penyarian dengan
cara maserasi perlu dibiarkan selama ) hari untuk mengendapkan zat-zat yang tidak
diperlukan tetapi ikut terlarut dalam cairan penyari. !aserasi dapat dilakukan modifikasi,
misalnya(
%. Digesti
Digesti adalah cara maserasi dengan menggunakan pemanasan lemah, yaitu pada suhu
&o-&oC. Cara maserasi ini hanya dapat dilakukan untuk simplisia yang zat aktifnya
tahan terhadap pemanasan.
). !aserasi dengan mesin pengaduk
Penggunaan mesin pengaduk yang berputar terus-menerus, waktu proses maserasi dapat
dipersingkat menjadi : sampai ) jam.
2. 6emaserasi
Cairan penyari dibagi ), seluruh serbuk simplisia dimaserasi dengan cairan penyari
pertama, sesudah diendap tuangkan dan dipasar, ampas dimaserasi lagi dengan cairan
penyari yang kedua.. !aserasi melingkar
4
7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 5/24
!aserasi dapat diperbaiki dengan mengusahakan agar cairan penyari selalu bergerak dan
menyebar. Dengan cara ini penyari selalu mengalir kembali secara berkesinambungan
melalui serbuk simplisia dan melarutkan zat aktifnya.
. !aserasi melingkar bertingkat
Pada maserasi melingkar penyarian tidak dapat dilaksanakan secara sempurna, karena
pemindahan massa akan berhenti bila keseimbangan telah terjadi. !aslah ini dapat diatasi
dengan maserasi melingkar bertingkat.
2.3 un'+t
<anaman kunyit + Curcuma domestica val merupakan salah satu tanaman obat
tradisional yang banyak dikenal banyak orang. <anaman ini memiliki nama yang sangat
banyak di daerah masing-masingnya seperti kunir, kuning, cahang, janar dan lainnya.<anaman ini dapat tumbuh dengan ketinggian %2&&-%:&& mdpl, dan curah hujan yang
sangat baik
$lasifikasi tanaman kunyit.
$ingdom ( Plantae
Di4isi ( permatophyta
ubdi4isi ( >ngiospermae
$elas ( !onocotyledonae
?rdo ( @ingiberales
Aamilia ( @ingiberaceae
Benus ( Curcumapesies ( Curcuma domestica val
<anaman kunyit merupakan tanaman jangka panjang atau tahunan dengan daun
besar berbentuk elips, 2-1 buah, panjang hingga mencapai 1 cm, lebar sampai ) cm,
pangkal daun meruncing, dan berwarna hijau muda atau tua. #atang tanaman kunyit
adalah semu yang berwarna hijau dan keunguan, tingga batang mencapai %,:& meter.
Perbungaan tanaman ini muncul dari rimpang, terletak di batang, ibu tangkai bunga
berambut kasar dan rapat. aat kering memiliki ketebalan mencapai )- mm, panjang %:-
& cm, daun kelopak berambut berbentuk lanset dengan panjang -1 cm, lebar )-2, cm,
berwarna hijau, berbentuk bulat telur, daun memiliki bagian ujung terbelah-belah. #entuk
bunga tanaman ini majemuk, mahkota berwarna putih. #agian dalam berupa rimpang.
#agian dalam rimpang berwarna kuning jingga atau pusatnya lebih pucat atau warna tidak
jelas.
5
7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 6/24
BAB III
MET-DE PE%-BAAN
3.1 Infu!" Dek#k" $an %e&u!an
3.1.1 Tujuan Prakt+ku(
1. !ahasiswa mampu memahami cara pembuatan infus, dekok, dan rebusan serta hal-
hal yang harus diperhatikan.
2. !ahasiswa mampu membuat ekstrak kering"kental yang berasal dari simplisia dengan
cara infundasi, dekoktasi, dan rebusan.
3. !ahasiswa mengetahui perbedaan cara pembuatan ekstrak secara infundasi,
dekoktasi, dan rebusan.
4. !ahasiswa mengetahui perbandingan rendemen ekstrak kunyit secara infus, dekok,
dan rebusan.
3.1.2 Alat $an Ba)an
a. Alat / panci infus, panci dekok, dan panci rebusan, kompor listrik, penangas air,
timbangan simplisia, o4en pengering, batang pengaduk, termometer, cawan penguap,
kain saring"flanel, botol infus atau wadah ekstrak, alat-alatgelas lainnya.
&. Ba)an / simplisia kunyit dan auadest
3.1.3 ara erja
1. <imbang serbuk simplisia kunyit kecuali dinyatakan lain %& bagian untuk %&& bagian
infus. !asukkan ke dalam panci infus.
2. #asahi serbuk simplisia tersebut dengan air ekstrak sebanyak empat kali bobot
simplisia.
3. <ambahkan air secukupnya + %&& ml. Panaskan dalam penangas air suhu /&-/1 & C
untuk infus dan dekok dan suhu %&&&C untuk rebusan.
6
7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 7/24
4. Panaskan selama % menit untuk infus, 2& menit untuk dekok dihitung saat suhu
mencapai /&&C dan -:& menit untuk rebusan dihitung saat suhu mencapai %&&&C.
+untuk rebusan dapat juga dibuat 2 bagian hingga menjadi satu bagian dengan terlebih
dahulu mengkalibrasi panci infus, kemudian catat waktu yang dibutuhkan.
Pemanasan dilakukan di masing-masing alat. Infus dekok dengan penangas air,
rebusan dengan sumber panas langsung.
0. aring cairan pada saat panas menggunakan kain flanel, kecuali untuk simplisia yang
mengandung minyak atsiri.
. 9ika perlu ditambahkan air secukupnya melalui ampas hingga diperoleh )&& ml.
+sediaan ini dinamakan infus"dekok.
. Pindahkan hasil miscella ke dalam cawan penguap +berat kosong cawan uap
ditimbang terlebih dahulu, pekatkan diatas waterbath suku :&&C hingga kental, dan
pindahkan ke o4en pengering hingga menjadi ekstrak kering. !asukkan kedalam
wadah ekstrak, beri identitas meliputi( nama ekstrak, cara pembuatan, tanggal
pembuatan, pemerian, rendemen dan nama kelompok dan simpan dalam desikator.
. =itung rendemen ekstrak dengan rumus.
3.1.4 Ha!+l $an Pe(&a)a!an
a. Ha!+l Prakt+ku(
Data Prakt+ku( L#kal A Sen+n Pag+ A4 5 A06
Para(eter Infu! A46 Dek#k A06 %e&u!an A6
Berat !+(,l+!+a )& gram )& gram )& gram
7#lu(e f+ltrat )&& ml )&& ml %& ml
La(a ,engua,an ; jam 2; menit ; jam 2/ menit ; jam 2& menit
Berat ek!trak ,% gram ,: gram :,2 gram
Pe(er+an ektrak
Bentuk Eempengan erbuk kasar $epingan kasar
Bau $has kunyit $has kunyit $has jamu
%a!a
*arna Coklat tua Coklat kehitaman Coklat tua
8 %en$e(en ),' )2' 2%,'
7
' 6endemen F #erat ekstrak * %&&'
#erat simplisia
7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 8/24
Data Prakt+ku( L#kal A Sen+n S+ang B4 5 B06
Para(eter Infu! B46 Dek#k B06 %e&u!an B6
Berat !+(,l+!+a )& gram )& gram )& gram
7#lu(e f+ltrat )&& ml )&& ml 2&& ml
La(a ,engua,an %& jam ); menit %& jam % menit %% jam % menit
Berat ek!trak ,; gram ,/ gram ,: gram
Pe(er+an ektrak
Bentuk $ering $eras $eras, kering
Bau $has kunyit $has kunyit $has jamu
%a!a Pahit
*arna Coklat kehitaman Coklat kehitaman Coklat kemerahan
8 %en$e(en )1,' )/,' )2'
Data Prakt+ku( L#kal B %a&u Pag+ 4 5 06
Para(eter Infu! 46 Dek#k 06 %e&u!an 6
Berat !+(,l+!+a )& gram )& gram )& gram
7#lu(e f+ltrat %/ ml %/ ml %2& ml
La(a ,engua,an %) jam / jam % menit : jam / menit
Berat ek!trak gram ,: gram %%,2 gram
Pe(er+an ektrak
Bentuk $ering seperti
kerak
erbuk kasar Eempengan kasar
Bau eperti coklat $has kunyit $has kunyit
%a!a asam $has kunyit Pahit khas kunyit
*arna $uning-coklat Coklat kehitaman Coklat kekuningan
8 %en$e(en )&' )/,' )2'
Data Prakt+ku( L#kal B %a&u S+ang D4 5 D06
8
7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 9/24
Para(eter Infu! D46 Dek#k D06 %e&u!an D6
Berat !+(,l+!+a )& gram )& gram )& gram
7#lu(e f+ltrat %1 ml %1) ml %;; ml
La(a ,engua,an 2 jam ); menit 2 jam 2% menit jam 2% menit
Berat ek!trak 2,) gram . gram ,/ gram
Pe(er+an ektrak
Bentuk Bumpalan kasar erbuk kasar erbuk kasar
Bau $has kunyit $has kunyit eperti karamel
%a!a edikit sepat, pahit edikit pahit edikit pahit, asin
*arna Coklat kekuningan Coklat kekuningan Coklat tua
kekuningan
8 %en$e(en %:' )), ' ),&'
%ata9rata 8 %en$e(en $ar+ kel#(,#k A 5 D 496
A49A B49B 49 D49D :
Infu! ),' )1,' )&' %:' )),'
Dek#k )2' )/,' )1' )),' ),;'
%e&u!a
n
2%, ' )2' :,' ),& 22,1;'
INFUS DEKOK REBUSAN
0.00%
5.00%
10.00%
15.00%
20.00%
25.00%
30.00%
35.00%
40.00%
9
7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 10/24
&. Pe(&a)a!an
Pada praktikum kali ini, kami melakukan ekstraksi simplisia kunyit dengan metode
rebusan. 6ebusan adalah cara ekstraksi sederhana yang dapat dilakukan di rumah tangga. =al
yang pertama kali dilakukan adalah menimbang simplisia kunyit sebanyak )& gram.
$emudian menyiapkan auadest dan peralatan yang akan digunakan. etelah itu simplisia
kunyit tersebut dimasukkan kedalam panci rebusan dan ditambahkan auadest sebanyak :&&
ml. $emudian panaskan simplisia kunyit tersebut diatas api langsung hingga 4olume menjadi
)&& ml.
Panaskan larutan selama menit pada suhu %&&&C sambil sesekali diaduk selama %&
menit. etelah menit kemudian cairan disaring menggunakan kain flanel selagi panas,
peras ampas didalam kain flanel tersebut sampai cairan benar-benar habis. etelah itu filtrat
yang dihasilkan diukur menggunakan gelas ukur. Pada rebusan, filtrate tidak perluditambahkan pelarut seperti pada infuse dan dekok. $emudian filtrat dituangkan kedalam
panci stainless +dirumah untuk diuapkan diatas penangas air. Gamun pada saat penguapan di
rumah tidak diketahui tinggi suhunya. $emudian waktu dicatat dimulai dari awal filtrat mulai
dipanaskan"diuapkan hingga menjadi kering. etelah diuapkan diatas penangas air kemudian
dikeringkan kembali dengan menggunakan o4en sampai terbentuk ekstrak kering. etelah
diperoleh ekstrak kering, dihitung persentase rendemennya dengan menimbang bobot ekstrak
kering terlebih dahulu. Perhitungan rendemen menggunakan rumus (
6endemen dengan cara rebusan yaitu sebesar ),&'. #erdasarkan grafik rata-rata
jumlah rendemen, dengan cara rebusan diperoleh persentase rendemen terbesar dibandingkan
dengan infus dan dekok
3ntuk pembuatan ekstrak dengan cara infus dan dekok simplisia kunyit sebanyak )&
gram ditambahkan dengan air ekstra sebanyak empat kali bobot simplisia +1& ml untuk
membasahi simplisia, kemudian ditambahkan auadest sebanyak )&& ml. etelah itu
dipanaskan dalam penangas air dengan suhu /&-/1&C. 3ntuk infus pemanasan dilakukan
selama % menit dan untuk dekok pemanasan dilakukan selama menit dihitung saat suhu
mencapai /&&C. etelah itu cairan disaring dan dihitung ' rendemennya.
Dari ketiga metode ekstraksi yaitu infus, dekok, dan rebusan, yang membedakan
adalah suhu pada saat pemanasan, waktu pemanasan, media pemanasan +untuk infus dan
dekok diatas penangas air, untuk rebusan diatas api langsung. Pada infuse dan dekok setelah
filtrate disaring, jika perlu ditambahkan auadest melalui ampas apabila 4olume filtrate tidak
mencapai )&& ml sedangkan untuk rebusan tidak ditambahkan hingga )&& ml.
10
' 6endemen F #erat ekstrak * %&&'
#erat simplisia
7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 11/24
>dapun hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan ektraksi yaitu, suhu
pada saat pemanasan, waktu pada saat pemanasan dan pengeringan, berhati-hati dalam
pemerasan filtrat, sari yang diperoleh tidak boleh disimpan lebih dari ) jam agar tidak
ditumbuhi kuman dan kapang, dan perhatikan kebersihan untuk menghindari bertumbuhnya
jamur.
3.2 Ma!era!+
3.2.1 Tujuan Prakt+ku(
1. !ampu memahami penyarian simplisia dengan cara maserasi dan hal-hal yang harus
diperhatikan dalam menyari simplisia secara maserasi.
2. !ampu membuat ekstrak kering kental dengan cara maserasi.
3. !engetahui pengaruh perbedaan pelarut dan konsentrasi etanol terhadap rendemenekstrak secara maserasi.
3.2.2 Alat $an Ba)an
Alat Ba)an
#ejana maserasi >uadest
7adah penampung maserat 5tanol konsentrasi /:'
<imbangan simplisia erbuk simplisia kunyit
7aterbath
Cawan penguap#atang pengaduk
$ain saring"flannel
7adah ekstrak
3.2.3 ara erja
1. ebanyak %& gr serbuk simplisia kunyit dimasukkan kedalam bejana maserasi, lalu %&&
ml etanol /:' ditambahkan ke dalamnya.
2. #ejana maserasi dikocok terus menerus selama : menit, kemudian didiamkan selama
%1 menit +total waktu ) menit.
3. !aserat disaring menggunakan kertas saring dan ditampung dalam wadah penampung
maserat +erlenmeyer, kemudian %&& ml etanol /:' ditambahkan ke ampas simplisia,
proses ini diulangi dua kali dan akan diperoleh maserat %,) dan 2.
4. !aserat %,), dan 2 dikumpulkan dan diukur 4olumenya.
0. Cawan kosong ditimbang beratnya, lalu maserat dituang kedalam cawan. Cawan berisi
maserat diletakkan di atas waterbath, dimana suhu waterbath diatur : oC.
. !aserat diuapkan hingga diperoleh ekstrak kental +4olume %& ml
. 5kstrak kental dimasukkan ke dalam wadah ekstrak, diberi identitas meliputiH nama
ekstrak, cara pembuatan, pemerian, rendemen dan nama kelompok, lalu disimpan di
dalam desikator.
11
7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 12/24
3.2.4 Ha!+l $an Pe(&a)a!an
a. Ha!+l
L#kal A Sen+n 21 Se,te(&er 2;10
el#(,#k A49A
Parameter 5tanol &' 5tanol ;&' 5tanol /:'
#erat implisia %& gr %& gr %& gr
olume Pelarut 2&& ml 2&& ml 2&& ml
olume Ailtrat )% ml ); ml );% ml
Eama Penguapan : jam jam 2& menit % jam ) menit
#erat 5kstrak ,% gr ),1 gr %,2 gr
Pemerian 5kstrak
#entuk $ental kental kental
#au khas kunyit khas kunyit khas kunyit
7arna cokelat pekatcokelat
kemerahan
cokelat
kemerahan
' 6endemen % ' )%,&' %2'
el#(,#k B49B
Parameter 5tanol &' 5tanol ;&' 5tanol /:'
#erat implisia %& gr %& gr %& gr
olume Pelarut 2&& ml 2&& ml 2&& mlolume Ailtrat ):2 ml ))1 ml )1) ml
Eama Penguapan jam 2 menit jam % menit 2 jam
#erat 5kstrak ,1 gr 2, gr 2,2 gr
Pemerian 5kstrak
#entuk cair-kental kentalcair
menggumpal
#au khas kunyit khas kunyit khas kunyit
7arnaorange-
kecokelatan
cokelat
kemerahan
cokelat
kemerahan
' 6endemen 1 ' 2' 22'
L#kal B %a&u 23 Se,te(&er 2;10
el#(,#k 49
Parameter 5tanol &' 5tanol ;&' 5tanol /:'
#erat implisia %& gr %& gr %& gr
olume Pelarut 2&& ml 2&& ml 2&& ml
olume Ailtrat ), ml );& ml ); ml
Eama Penguapan : jam jam menit#erat 5kstrak ,: gr ,% gr %, gr
12
7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 13/24
Pemerian 5kstrak
#entuk Cair kental kental
#au khas kunyit khas kunyit khas kunyit
7arna cokelat-kuningcoklat
keorangenan
merah
kecokelatan
' 6endemen : ' %' %'
el#(,#k D49D
Parameter 5tanol &' 5tanol ;&' 5tanol /:'
#erat implisia %& gr %& gr %& gr
olume Pelarut 2&& ml 2&& ml 2&& ml
olume Ailtrat ))), ml )2: ml ): ml
Eama Penguapan jam 22 menit jam )& menit ) jam
#erat 5kstrak , gr ,/ gr %,/ gr Pemerian 5kstrak
#entuk $ental kental kental
#aukhas kunyit
pekatkhas kunyit khas kunyit
7arnacokelat tua
pekatorange pekat
merah
kecokelatan
' 6endemen ' /' %/'
Etanol 50%
Etanol 70%
Etanol 96%
0 50
1
2
3
44.75
36.38
20
Grafk antara Konsentrasi Pelarut dengan % Rendemen rata-rata
% Rendemen rata-rata
Konsentrasi Pelarut
13
7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 14/24
&. Pe(&a)a!an
Pada praktikum ini, sebanyak %& gr serbuk simplisia kunyit di maserasi
dengan 4olume pelarut sebanyak 2&& ml yang dilakukan melalui 2 tahapan. !aserasi
adalah proses penyarian sederhana yang dilakukan dengan merendam serbuk
simplisia pada cairan penyari Pertama, sebanyak %& gr serbuk simplisia kunyit
dimasukkan ke dalam bejana maserasi lalu ditambahkan %&& ml pelarut, pelarut yang
digunakan adalah etanol /:'. 5tanol digunakan karena senyawa curcumin yang
bersifat nonpolar dapat larut dalam etanol yang bersifat nonpolar dibandingkan air.
$arena perbedaan konsentrasi di luar dan di dalam sel, cairan penyari akan menembus
dinding sel dan masuk ke dalam rongga sel yang mengandung zat aktif, zat aktif akan
larut dan karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutan zat aktif di dalam dan di
luar sel, maka larutan yang pekat didesak keluar. Peristiwa ini terjadi berulang
sehingga terjadi keseimbangan konsentrasi antara larutan di luar sel dan di dalam sel.
$emudian serbuk simplisia direndam selama ) menit, dimana : menit
pertama bejana maserasi dikocok terus menerus dan setelahnya bejana didiamkan
sampai ) menit. Perendaman dimaksudkan agar zat pengotor dapat mengendap
sedangkan pengadukan"pengocokan dilakukan untuk meratakan konsentrasi.
$emudian, maserat disaring menggunakan kertas saring dan ditampung dalam wadah
penampung maserat +erlenmeyer. >mpas serbuk simplisia ditambahkan pelarut
kembali dengan konsentrasi dan 4olume yang sama, yaitu etanol /:' sebanyak %&&
ml yang bertujuan untuk melarutkan kembali senyawa analit yang tertinggal pada
ampas dan mengendapkan senyawa pengotor saat perendaman kembali. Proses ini
diulangi sebanyak ) kali. etelah maserat %,), dan 2 diperoleh, masing-masing diukur
4olumenya sehingga diperoleh 4olume filtratnya.
Cawan uap kosong ditimbang, kemudian maserat %,), dan 2 dituang ke
dalamnya. Cawan uap berisi maserat %,), dan 2 diletakkan diatas waterbath. uhu
waterbath diatur :oC dan dicatat waktu awal penguapan. elama penguapan 4olume
maserat perlu diperhatikan agar tidak sampai habis. 9ika 4olume maserat di cawan
kira-kira tersisa %& ml maka penguapan telah selesai. 7aktu akhir penguapan dicatat
sehingga diperoleh data lamanya penguapan. $emudian cawan berisi ekstrak kental
ditimbang, dicatat hasil penimbangannya sehingga diperoleh besar rendemen.
Pada praktikum kali ini, selain etanol /:', pelarut lain yang digunakan adalah
etanol &' dan ;&'. Cara pengerjaannya sama dengan cara pengerjaan maserasi
menggunakan etanol /:', hanya berbeda pada konsentrasi pelarutnya. Cara
pengerjaan maserasi yang dilakukan pada praktikum ini merupakan simulasi
14
7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 15/24
pengerjaan maserasi. Pengerjaan maserasi yang sesungguhnya dilakukan dengan
merendam serbuk simplisia selama : jam, setiap 2& menit dilakukan pengadukan
dengan lama pengadukan menit kemudian didiamkan sampai ) jam. Gamun karena
bahan yang digunakan hanya %& gram, maka dengan cara simulasi ini simplisia juga
dianggap sudah mencapai koefisien distribusi"partisi sehingga hasil pengerjaannya
tidak terlalu berbeda dengan cara sesungguhnya.
#erdasarkan praktikum yang dilakukan, diperoleh $ata ren$e(en sebagai
berikut.
$elompok >->: #-#: C-C: D-D:
6ata-
6ataPelarut
5tanol &' %' 1' :' ' ,;'
5tanol ;&' )%,&' 2' %' /' 2:,2;'
5tanol /:' %2' 22' %' %/' )&'
!aserasi menggunakan etanol konsentrasi &' memiliki kisaran rendemen
yang lebih besar dibanding menggunakan etanol konsentrasi ;&' dan /:'. <etapi,
pada kelompok D-D:, rendemen maserasi menggunakan etanol &', lebih kecil
disbanding maserasi menggunakan etanol ;&'.
#erdasarkan data rata-rata rendemen, maserasi yang paling baik adalah
maserasi yang menggunakan etanol &' karena rata-rata rendemennya paling besar.elama ekstrasi dengan cara maserasi terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan
seperti cara pengocokan bejana, penyaringan maserat, proses penguapan,
ketersediaan air di waterbath.
15
7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 16/24
BAB I7
PENUTUP
4.1 e!+(,ulan
16 #erdasarkan praktikum yang dilakukan pada tanggal )% dan )2 eptember )&%,
<ara ek!trak!+ 'ang ,al+ng &a+k a$ala) <ara re&u!an karena rendemen yang
diperoleh paling besar diantara cara infus dan dekok, yakni !e&e!ar 33"8 +hasil
perhitungan rata-rata rendemen kelompok >:,#:,C:, dan D:.
26 6ata-rata rendemen ekstraksi cara dekok sebesar ),;' +hasil perhitungan rata-
rata rendemen kelompok >,#,C, dan D
36 6ata-rata rendemen ekstraksi cara infus sebesar )),&' +hasil perhitungan rata-
rata rendemen kelompok >,#,C, dan D
46 3rutan cara ekstraksi paling baik adalah rebusan, dekok, lalu terakhir infus karena
rendemen yang dihasilkan rebusan J dekok J infus.
06 5kstraksi cara infus, dekok, dan rebusan berbeda pada suhu pemanasan, lama
pemanasan, dan sumber api.
Para(eter Infu! Dek#k %e&u!an
uhu /&oC /&oC %&&oC
Eama % menit 2& menit -:& menit
umber api Penangas air Penangas air >pi langsung
6 #erdasarkan praktikum yang dilakukan pada tanggal )% dan )2 eptember )&%,
(a!era!+ 'ang (eng)a!+lkan ren$e(en ,al+ng &an'ak a$ala) (a!era!+
(enggunakan etan#l 0;8, yakni sebesar ,;' +hasil perhitungan rata-rata
rendemen kelompok >,#,C, dan D.
6 6ata-rata rendemen maserasi menggunakan pelarut etanol ;&' sebesar 2:,2;'
+hasil perhitungan rata-rata rendemen kelompok >,#,C, dan D
6 6ata-rata rendemen maserasi menggunakan pelarut etanol /:' sebesar )&' +hasil
perhitungan rata-rata rendemen kelompok >:,#:,C:, dan D:
16
7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 17/24
=6 3rutan cara maserasi paling baik adalah maserasi menggunakan etanol &', lalu
etanol ;&', dan terakhir etanol /:'.
1;6 Perbedaan cara maserasi yang dilakukan hanya terdapat pada konsentrasi pelarut
yang digunakan.
4.2 Saran
16 Pada saat praktikum ekstraksi dengan cara infus,dekok, dan rebusan perlu
diperhatikan beberapa hal sebagai berikut.
a6 uhu saat pemanasan.
&6 Cara pemerasan atau penyarian filtrat , menggunakan kain flannel
<6 $etersediaan air di waterbath
$6 Ailtrat yang sedang diuapkan lebih baik tidak ditinggal begitu saja tetapi dilihat
setiap beberapa jam untuk memastikan apakah filtrate sudah menjadi ekstrak kering atau belum jangan sampai gosong
26 Pada saat praktikum ekstraksi dengan cara maserasi perlu diperhatikan beberapa
hal sebagai berikut.
a Cara pengocokan akan mempengaruhi banyak atau tidaknya ekstrak kunyit
yang dapat terlarut.
b Penyaringan maserat akan mempengaruhi 4olume akhir filtrat.
c Proses penguapan juga perlu diperhatikan, pelarut yang digunakan setiap
kelompok memiliki konsentrasi berbeda sehingga lamanya penguapan akan
berbeda.
d $etersediaan air di waterbath harus diperhatikan untuk menjaga agar cairan
maserat tidak terlalu kering karena dalam proses maserasi ingin diperoleh
ekstrak kental.
17
7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 18/24
DA>TA% PUSTAA
>nonim, ediaan Balenik, Departemen $esehatan 6I, 9akarta, %//2
>nonim, Cara Pembuatan implisia, Departemen $esehatan 6I, 9akarta, %/1
>nonim, !onografi 5kstrak <umbuhan ?bat Indonesia olume %, #adan Pengawas ?bat dan
!akanan 6epublik Indonesi, 9akarta, )&&
<im Penyusun, erial #uku >jar Aarmasi Aitokimia, Politeknik $esehatan $ementrian
$esehatan 9akarta II, )&%2
<im Penyusun, #uku Panduan Praktikum Aitokimia, Politeknik $esehatan $ementrian
$esehatan 9akarta II, )&%2
18
7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 19/24
LAMPI%AN
1. %EBUSAN
alat-alat yang digunakan penghalusan serbuk simplisia
Penimbangan serbuk kunyit proses perebusan
Penyaringan filtrate pemerasan filtrate miscela kunyit
19
7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 20/24
Proses penguapan ekstrak kering sebelum dikerok
Pengo4enan ekstrak kunyit ekstrak kering kunyit
2. MASE%ASI
Penimbangan serbuk simplisia
implisia diberi pelarut etanol /:'
Perendaman simplisia Penyaringan filtrate
20
7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 21/24
Ailtrate %,), dan 2
Proses penguapan
Penimbangan cawan kosong penimbangan cawan berisi ekstrak
5kstrak kental kunyit
Lat+)an !#al +nfu!e" $ek#k" $an re&u!an.
21
7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 22/24
%. ebutkan perbedaan antara infuse, dekok, dan rebusan K
). >pa yang dimaksud dengan rendemenL #agaimana cara menghitung rendemen
ekstrakL
2. Cara ekstraksi mana yang memberikan rendemen terbesar dari infuse, dekok, dan
rebusan terhadap simplisia kunyitL. =al-hal apa saja yang harus diperhatikan pada pembuatan ekstrak secara infuse,
dekok, dan rebusanL
Ja?a&
%. Perbedaan infuse, dekok, dan rebusan antara lain (
Hal 'ang (e(&e$akan Infu! Dek#k %e&u!an
Su)u /&-/10C /&-/10C %&&0C
*aktu ek!trak!+ % menit +dari
suhu mencapai
/&0C
2& menit +dari
suhu mencapai
/&0C
-:& menit +dari
suhu mencapai
%&&0C atau 2
bagian menjadi %
bagian
Ha!+l ak)+r ek!trak ditambahkan
pelarut sampai
%&& bagian
ditambahkan
pelarut sampai %&&
bagian
tidak ditambahkan
pelarut
Su(&er ,ana! penangas air penangas air api langsung
). 6endemen ekstrak adalah perbandingan antara jumlah ekstrak yang diperoleh dengan
simplisia awal yang digunakan. 6endemen ekstrak dapat digunakan sebagai parameter
standar mutu ekstrak pada tiap batch produksi maupun parameter efisiensi ekstraksi.
2. 6ata-rata ' 6endemen dari kelompok > M D +-:
A49A B49B 49 D49D :
Infu! ),' )1,' )&' %:' )),'
Dek#k )2' )/,' )1' )),' ),;'
%e&u!a
n
2%, ' )2' :,' ),& 22,1;'
22
' 6endemen F #erat ekstrak * %&&'
#erat simplisia
7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 23/24
Dari hasil rata-rata rendemen infuse, dekok, dan rebusan diperoleh rendemen terbesar
dengan cara ekstraksi rebusan yaitu 22,1; ' sehingga dapat disimpulkan bahwa
hasil rendemen rebusan J dekok J infuse.
. >dapun hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan ektraksi yaitu, suhu
pada saat pemanasan, waktu pada saat pemanasan dan pengeringan, berhati-hati
dalam pemerasan filtrat, sari yang diperoleh tidak boleh disimpan lebih dari ) jam
agar tidak ditumbuhi kuman dan kapang, dan perhatikan kebersihan untuk
menghindari bertumbuhnya jamur.
Lat+)an !#al (a!era!+
1. 9elaskan hal-hal yang harus diperhatikan pada pembuatan ekstrak secara maserasiK2. 9elaskan pengaruh perbedaan konsentrasi etanol terhadap nilai rendemen ekstrak
kunyit secara maserasiK
3. 5tanol konsentrasi berapa yang memberikan rendemen terbesar dari ekstrak simplisia
kunyit secara maserasiL
4. #agaimana prinsip pemilihan persentasi etanol sebagai pelarut yang sesuai untuk
simplisia yang digunakan L
0. ebutkan keuntungan dan kerugian secara maserasiL
. #erapa lama waktu rata-rata yang dibutukan untuk menguapkan miscella " filtrat hasil
maserasi hingga menjadi ekstrak kentalL
Ja?a&
1. a. cara pengocokan dan lamanya
b. penyaringan maserat
c. menjaga maserat pada saat pemanasan
d. jaga ketersediaan air di waterbath
e. perhatikan waktu pada saat pengeringan
2. #erdasarkan hasil praktikum, dapat di katakan bahwa semakin kecil konsentrasi dari
etanol yang digunakan untuk ekstraksi, maka semakin besar rendemen yang diperoleh
yaitu rendemen pada etanol konsentrasi &'F ,;', etanol ;&'F2:,21', dan
etanol /:'F)&'.
3. 5tanol &' yang memberikan rendemen terbesar
4. Prinsip pemilihan peresentase etanol dengan mengetahui monografi zat berkhasiat
pada simplisia yang akan diekstraksi. 9ika zat tersebut bersifat kurang larut air,
23
7/23/2019 Laporan Praktikum Infus Dekok dan Rebusan
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-infus-dekok-dan-rebusan 24/24
misalnya curcumi. !aka, menggunakan pelarut organik seperti etanol /:'. emakin
tinggi konsentrasi etanol, maka semakin banyak curcumin yang larut
0. $euntungan ( - cara pengerjaan dan peralatan yang digunakan sederhana dan mudah
diusahakan, baik untuk simplisia yang tidak tahan terhadap pemanasan
$erugian ( pengerjaan lama dan penyarian kurang sempurna +dapatterjadi
kejenuhan cairan penyari sehingga kandungan kimia yang tersisa terbatas
. 6ata-rata lamanya penguapan miscella
#n!entra!
+ etan#l
A49A0 B49B0 490 D49D0 %ATA9%ATA
0;8 : jam jam 2
menit
: jam jam 22
menit
jam %/ menit
;8 jam 2&
menit
jam %
menit
jam
menit
jam )&
menit
jam ); menit
=8 % jam )
menit
2 jam ) jam ) jam ) jam : menit