Laporan Praktikum H04 Mekanika Fluida
-
Upload
willy-hanugrah-gusti -
Category
Documents
-
view
549 -
download
34
description
Transcript of Laporan Praktikum H04 Mekanika Fluida
LAPORAN PRAKTIKUM
MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA
KELOMPOK 02
Aldila Kurnia 1106003680
Fitri Suryani 1106003964
Martha Destri Arsari 1106005042
Nastiti Tiasundari 1106003926
Willy Hanugrah Gusti 1106004001
PJ Kelompok : Martha Destri Arsari
Asisten Modul : Triandhika Alfrian
Tanggal Praktikum : 10 Oktober 2012
Tanggal Disetujui :
Nilai :
Paraf :
LABORATORIUM HIDROLOGI, HIDROLIKA DAN SUNGAI
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
2012
TEORI BERNOULLY
A. TUJUAN
Menyelidiki keabsahan teori Bernoully pada aliran dalam pipa bundar dengan
perubahan diamater.
B. TEORI
Hukum Bernoully :
“Jumlah tinggi tempat, tinggi tekanan dan tinggi kecepatan pada setiap titik dari suatu
aliran zat ideal selalul mempunyai harga yang konstan.”
Sehubungan dengan aliran dalam pipa pada dua penampang, persamaan Bernoully
tersebut dapat ditulis sebagai berikut :
dimana :
= tinggi kecepatan
= tinggi tekanan
z = tinggi tempat
Indeks 1, 2 = menunujukkan titik tinjauan
v = kecepatan aliran
g = percepatan gravitasi
Pada alat percobaan/ peraga ini :
Z1 = z2 (pipa benda uji terletak horizontal)
P = atau h = , dimana h menunujukkan
tinggi pada manometer.
Jadi bila mengikuti teori bernoully, maka :
Total Head (H) = + h, konstan pada semua penampang sepanjang pipa uji.
C. ALAT-ALAT
1. Stop Watch
2. Meja Hidrolika
3. Alat peraga Teori Bernoully
4. Tabung Pengukur Volume
D. CARA KERJA
1. Meletakkan alat percobaan horisontal pada saluran tepi di atas meja Hidrolika
dengan mengukur kaki penyangga.
2. Menghubungkan alat dengan aliran suplai dari meja Hidrolika dan
mengarahkan aliran yang keluar dari ujung outlet pipa benda uji melalui pipa
lentur ke dalam tangki pengukur volume.
3. Mengisi semua tabung manometer dengan air, hingga tidak ada lagi
gelembung udara pada manometer yang terlihat pada manometer.
4. Mengatur dengan seksama suplai air dan kecepatan aliran melalui katup
pengatur aliran alat dan katup suplai pada meja hidrolika, sehingga diperoleh
pembacaan yang jelas pada tabung manometer. Jika diperlukan, menambah
tekanan pada manometer dengan menggunakan pompa tangan.
5. Mencatat semua pembacaan skala tekanan pada tabung manometer.
Menggeser sumbat (hipodermis) pada setiap penampang benda uj lalu
mencatat pembacaan manometer (ingat fungsi hipodermis).
6. Mengukur debit yang melewati benda uji dengan banutan Stop Watch dan
tangki pengukur volume pada meja hidrolika.
7. Mengulangi langkah 1-5 untuk berbagai variasi debit (statis tinggi dan statis
rendah).
D. PENGOLAHAN DATA
Data Praktikum
Diameter
mm m
D1 28 0.028
D2 21 0.021
D3 14 0.014
D4 16.8 0.0168
D5 19.6 0.0196
D6 22.4 0.0224
D7 25 0.025
D8 28 0.028
Tinggi Kecepatan
Debit (L/s)Manometer Reading (cm)
Tabung 1
Tabung 2
Tabung 3
Tabung 4
Tabung 5
Tabung 6
Tabung 8
0.357142857 35 31.5 7 20 25 27 290.333333333 37 34 9.3 21.3 25.7 27.7 30
0.3125 35.2 32.3 11 22.4 27 29 310.357142857 40 37 12.5 24 29 30.5 320.384615385 48 45 19 29 35 38 40
Total Head
Debit (L/s)Manometer Reading at Tube No. 7 (cm)
Tabung 1
Tabung 2
Tabung 3
Tabung 4
Tabung 5
Tabung 6
Tabung 8
0.357142857 36 37 36.5 35 34.8 33.5 340.333333333 39 40.4 40 37.6 37 37 36.7
0.3125 39 38.4 38.3 36.8 36.7 36.5 36.70.357142857 41 41 40.6 39 38 38 380.384615385 50 50 50 49 48 47.5 47.5
g = 9.81 m/s2
Pengolahan Data
dh = | h2 - h1|
dh = à v =
Q = v x A
A = D2
% error = x 100%
Persamaan garis :
y = b x
b =
Titik 1 h1 (m) h2 (m) dh (m)v
(m/s)A (m^2) Q (m^3/s) Qperc (m^3/s)
% error
1 0.35 0.36 0.01 0.44 0.000616 0.00027285 0.000357143 30.89
2 0.37 0.39 0.02 0.63 0.000616 0.00038587 0.000333333 13.62
3 0.352 0.39 0.038 0.86 0.000616 0.00053189 0.0003125 41.25
4 0.4 0.41 0.01 0.44 0.000616 0.00027285 0.000357143 30.89
5 0.48 0.5 0.02 0.63 0.000616 0.00038587 0.000384615 0.326
Manometer 1 v (m/s) % error xy x^20.44 30.89 13.5916 0.19360.62 13.61 8.4382 0.38440.86 41.24 35.4664 0.73960.44 30.89 13.5916 0.19360.62 0.32 0.1984 0.3844
Ʃ 71.2862 1.8956b 37.60614
y = 37.60614x
Grafik Manometer 1
Titik 2 h1 (m) h2 (m) dh (m)v
(m/s)A (m^2) Q (m^3/s) Qperc (m^3/s)
% error
1 0.315 0.37 0.055 1.04 0.0003465 0.00035994 0.000357143 0.778
2 0.34 0.404 0.064 1.12 0.0003465 0.00038828 0.000333333 14.15
3 0.323 0.384 0.061 1.09 0.0003465 0.00037907 0.0003125 17.56
4 0.37 0.41 0.04 0.89 0.0003465 0.00030696 0.000357143 16.35
5 0.45 0.5 0.05 0.99 0.0003465 0.00034319 0.000384615 12.07
Manometer 2 v (m/s) % error xy x^21.03 0.77 0.7931 1.06091.12 14.15 15.848 1.25441.09 17.56 19.1404 1.18810.88 16.34 14.3792 0.77440.99 12.06 11.9394 0.9801
Ʃ 62.1001 5.2579b 11.81082
y = 11.81082 x
Grafik Manometer 2
Titik 3 h1 (m) h2 (m) dh (m)v
(m/s)A (m^2) Q (m^3/s) Qperc (m^3/s)
% error
1 0.07 0.365 0.295 2.41 0.000154 0.00037049 0.000357143 3.604
2 0.093 0.4 0.307 2.45 0.000154 0.00037795 0.000333333 11.81
3 0.11 0.383 0.273 2.31 0.000154 0.00035641 0.0003125 12.32
4 0.125 0.406 0.281 2.35 0.000154 0.0003616 0.000357143 1.231
5 0.19 0.5 0.31 2.47 0.000154 0.0003798 0.000384615 1.269
Manometer 3 v (m/s) % error xy x^22.4 3.6 8.64 5.762.45 11.8 28.91 6.00252.31 12.32 28.4592 5.33612.34 1.23 2.8782 5.47562.46 1.26 3.0996 6.0516
Ʃ 71.987 28.6258b 2.514759
y = 2.514759 x
Grafik Manometer 3
Titik 4 h1 (m) h2 (m) dh (m)v
(m/s)A (m^2) Q (m^3/s) Qperc (m^3/s)
% error
1 0.2 0.35 0.15 1.72 0.00022176 0.00038043 0.000357143 6.122
2 0.213 0.376 0.163 1.79 0.00022176 0.00039658 0.000333333 15.95
3 0.224 0.368 0.144 1.68 0.00022176 0.00037275 0.0003125 16.16
4 0.24 0.39 0.15 1.72 0.00022176 0.00038043 0.000357143 6.122
5 0.29 0.49 0.2 1.98 0.00022176 0.00043929 0.000384615 12.45
Manometer 4 v (m/s) % error xy x^21.71 6.12 10.4652 2.92411.78 15.94 28.3732 3.16841.68 16.16 27.1488 2.82241.71 6.12 10.4652 2.92411.98 12.44 24.6312 3.9204
Ʃ 101.0836 15.7594b 6.414178
y = 6.414178 x
Grafik Manometer 4
Titik 5 h1 (m) h2 (m) dh (m)v
(m/s)A (m^2) Q (m^3/s) Qperc (m^3/s)
% error
1 0.25 0.348 0.098 1.39 0.00030184 0.00041854 0.000357143 14.67
2 0.257 0.37 0.113 1.49 0.00030184 0.00044943 0.000333333 25.83
3 0.27 0.367 0.097 1.38 0.00030184 0.0004164 0.0003125 24.95
4 0.29 0.38 0.09 1.33 0.00030184 0.0004011 0.000357143 10.96
5 0.35 0.48 0.13 1.6 0.00030184 0.00048206 0.000384615 20.21
Manometer 5 v (m/s) % error xy x^21.38 14.66 20.2308 1.90441.48 25.83 38.2284 2.19041.37 24.95 34.1815 1.87691.32 10.95 14.454 1.74241.59 20.21 32.1339 2.5281
Ʃ 139.2286 10.2422b 13.59362
y = 13.59362x
Grafik Manometer 5
Titik 6 h1 (m) h2 (m) dh (m)v
(m/s)A (m^2) Q (m^3/s) Qperc (m^3/s)
1 0.27 0.335 0.065 1.13 0.00039424 0.00044521 0.000357143 19.78
2 0.277 0.37 0.093 1.35 0.00039424 0.00053254 0.000333333 37.41
3 0.29 0.365 0.075 1.21 0.00039424 0.00047823 0.0003125 34.66
4 0.305 0.38 0.075 1.21 0.00039424 0.00047823 0.000357143 25.32
5 0.38 0.475 0.095 1.37 0.00039424 0.00053824 0.000384615 28.54
Manometer 6 v (m/s) % error xy x^21.12 19.78 22.1536 1.25441.35 37.4 50.49 1.82251.21 34.65 41.9265 1.46411.22 25.32 30.8904 1.48841.36 28.54 38.8144 1.8496
Ʃ 184.2749 7.879b 23.38811
y = 23.38811x
Grafik Manometer 6
Titik 8 h1 (m) h2 (m) dh (m)v
(m/s)A (m^2) Q (m^3/s) Qperc (m^3/s)
% error
1 0.29 0.34 0.05 0.99 0.000616 0.00061012 0.000357143 41.46
2 0.3 0.367 0.067 1.15 0.000616 0.00070626 0.000333333 52.8
3 0.31 0.367 0.057 1.06 0.000616 0.00065143 0.0003125 52.03
4 0.32 0.38 0.06 1.08 0.000616 0.00066835 0.000357143 46.56
5 0.4 0.475 0.075 1.21 0.000616 0.00074724 0.000384615 48.53
Manometer 8 v (m/s) % error xy x^20.99 41.46 41.0454 0.98011.14 52.8 60.192 1.29961.05 52.02 54.621 1.10251.08 46.56 50.2848 1.16641.21 48.52 58.7092 1.4641
Ʃ 264.8524 6.0127b 44.04883
y = 44.04883x
Grafik Manometer 8
E. ANALISA
1. Analisa Percobaan
Tujuan dari praktikum modul H04 ini adalah menyelidiki keabsahan dari Teori
Bernoully pada aliran dalam pipa bundar dengan perubahan diameter. Dalam
mempersiapkan peralatan praktikum, praktikan hanya tinggal menggunakan saja
karena alat peraga teori Bernoully ini sudah disediakan sebelumnya di
laboraturium hidrolika. Namun saat asisten sedang menerangkan langkah-langkah
melakukan percobaan, pipa aliran masuk pada alat terasa longgar sehingga untuk
mencegah lepasnya pipa yang tentunya akan menyebabkan air tumpah ke ruangan
praktikum, praktikan dibantu oleh asisten akhirnya mengganti pipa tesebut dengan
pipa cadangan lainnya yang sudah tersedia. Saat melakukan percobaan pun
praktikan melaksanakan langkah-langkah percobaan sesuai dengan langkah kerja
yang telah dituliskan sebelumnya pada bagian pendahuluan laporan. Seperti yang
terdapat pada langkah kerja, praktikan terlebih dahulu mengisi semua tabung
manometer dengan air agar tidak ada gelembung udara yang terlihat pada
manometer. Hal ini dilakukan karena apabila masih terdapat gelembung udara
pada tabung, dapat mempengaruhi pembacaan skala tinggi tekanan. Pembacaan
skala tekanan dilakukan pada tabung 1, tabung 2, tabung 3, tabung 4, tabung 5,
tabung 6, dan tabung 8, dengan variasi debit sebanyak 5 variasi.
Sedangkan pada tabung 7 terdapat pembacaan skala tinggi kecepatan dan
tekanan. Perbedaan ini karena tabung 7 tidak terhubung dengan tabung sumbat
sehingga distribusi aliran air pada tabung ini pun berbeda dengan ke tujuh tabung
lainnya. Tabung 7 atau Total Head menurut hukum Bernoully seharusnya konstan
pada semua penampang sepanjang pipa uji.
2. Analisa Pengolahan Data
Dalam pengolahan data ini terdapat hal-hal yang telah ditentukan untuk
dihitung yaitu :
Perbedaan tinggi kecepatan pada setiap tabung manometer
Debit aliran air
Untuk pembuktian keabsahan teori bernoully, dapat dibuktikan dengan Total
Head (H) = + h yang akan memperlihatkan konstan atau tidaknya tinggi
tempat, tekanan dan kecepatan pada semua penampang pipa uji. Saat memasuki
pengolahan data, ternyata Q percobaan dengan Q perhitungan di dalam satu titik
memiliki nilai yang berbeda-beda. Dari sini dapat kita analisis bahwa terdapat
faktor yang menyebabkan adanya perbedaan nilai pada setiap pipa. Faktor tersebut
berasal dari kesalahan percobaan dalam hal ini adalah karena adanya turbulensi,
yaitu hilangnya energi yang ada sehingga berpengaruh kepada aliran air dalam
pipa. Hilangnya energi ini terjadi karena adanya gesekan antara partikel air
dengan pipa manometer.
Dalam pengolahan data ini juga akan diperoleh grafik yang dibuat dari metode least square. Dari tabel least square ini pula kita mendapatkan nilai y,
y = b x
b =
dimana Ʃxy adalah total nilai kecepatan dikali dengan persen error sedangkan Ʃx2
adalah nilai kecepatan dikuadratkan.
Namun ternyata, hasil y dengan metode least square dan dari metode grafik
berbeda. Contohnya pada titik 1 yaitu tabung manometer 1, nilai y hasil least
squarenya adalah 37.60614x sedangkan dari grafiknya sebesar 13.253x. Untuk
tren dari grafik pada percobaan ini rata-rata trendline dari grafik tersebut naik.
Dapat dilihat untuk grafik manometer 1, 4, 5, 6 dan 8. Sedangkan manometer 2
dan 3 hasil grafiknya terlihat bahwa trendlinenya turun.
3. Analisa Kesalahan
Rumus yang digunakan untuk mendefinisikan kesalahan pada praktikum ini
adalah :
% Error =
Kesalahan yang terjadi dala percobaan disebabkan oleh beberapa faktor,
diantaranya yaitu karena :
Faktor manusia
Ketidaktelitian praktikan dalam membaca skala pada tabung
manometer cukup mempengaruhi persen error dalam percobaan H04
ini. Ketidaktelitian praktikan ini mempengaruhi dalam pembacaan
skala pada pipa-pipa manometer. Kemudian ketidaktepatan praktikan
dalam meletakkan sumbat juga dapat mempengaruhi kecepatan aliran
air. Dan juga faktor kesalahan dalam pengukuran debit air, dimana
kurang tepatnya mengukur waktu saat aliran air keluar dapat
mempengaruhi dalam pengolahan, dimana nilai debit air
mempengaruhi nilai kecepatan aliran air itu sendiri.
Faktor alat
Yang dapat mempengaruhi kesalahan disini adalah kemungkinan
ketidakakuratannya alat peraga dalam percobaan Bernoully ini.
Contohnya ketidakstabilan pompa saat percobaan. Ketidakstabilan
pompa ini berpengaruh pada aliran air yang menjadi naik turun di pipa
manometer, sehingga mempengaruhi praktikan dalam pembacaan
skala pada manometer.
Faktor-faktor kesalahan ini cukup mempengaruhi hasil pengolahan
data, dimana dapat diketahui dari kesalahan literatur yang telah
dihitung dan diperoleh kesalahan rata - rata dari setiap manometer
sebesar :
o Manometer 1 : 23.39 %
o Manometer 2 : 12.176 %
o Manometer 3 : 6.042 %
o Manometer 4 : 11.356 %
o Manometer 5 : 19.32 %
o Manometer 6 : 29.138 %
o Manometer 8 : 48.272 %
Dapar dilihat bahwa kesalahan yang terjadi selama praktikum ini
nilainya besar, yaitu yang paling besar terjadi pada manometer 8
dengan nilai 48.272%
F. KESIMPULAN
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menyelidiki keabsahan teori Bernoully
pada aliran dalam pipa bundar dengan perubahan diameter. Hasil pembacaan
di setiap titik di manometer 7 hampir sama antara satu dengan lainnya.
Perbedaan nilai di setiap titik ini dikarenakan adanya kesalahan dalam
praktikum yaitu dalam pembacaan skala pada pipa manometer. Artinya,
Persamaan Bernoully :
bisa dikatakan sesuai dengan percobaan. Dengan demikian, jumlah dari
ketinggian kecepatan, ketinggian tekanan dan ketinggian tempat adalah
konstan.
Rata-rata error yang diperoleh dari praktikum ini cukup tinggi yaitu 21.39%
G. REFERENSI
Potter, Merle. C and Wiggert, David. C. Mechanics of Fluids Second Edition.
Prentice Hall Englewood Cliffs : NJ 07632.
F. LAMPIRAN
Foto Alat Peraga Bernoully