Laporan Praktikum Biotermofisika

download Laporan Praktikum Biotermofisika

of 6

description

Tugas Praktikum Fisika Biologi

Transcript of Laporan Praktikum Biotermofisika

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKABIOTERMOFISIKA

A. TujuanKegiatan praktikum fisika ini bertujuan untuk:1. Memahami proses pertukaran kalor2. Memahami pengukuran suhu yang benar

B. Dasar Teori1. KalorApabila benda-benda yang memiliki perbedaan suhu saling bersentuhan, akan ada perpindahan panas atau sering disebut kalor, dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah. Perpindahan kalor terhenti setelah benda-benda yang bersentuhan mencapai suhu yang sama. Misalnya jika kita mencampur air panas dengan air dingin, biasanya kalor berpindah dari air panas menuju air dingin. Ketika kita memasukkan besi panas ke dalam air dingin, kalor berpindah dari besi yang lebih panas menuju air. Kalor akan berhenti mengalir setelah besi dan air mencapai suhu yang sama.Pada abad ke-18, para fisikawan menduga bahwa aliran kalor merupakan gerakan suatu fluida, suatu jenis fluida yang tidak kelihatan (fluida adalah zat yang dapat mengalir. Fluida meliputi zat cair dan zat gas. Air (zat cair) termasuk fluida karena dapat mengalir. Udara juga termasuk fluida karena dapat mengalir). Fluida tersebut dinamakancaloric.Teori mengenaicalorictidak digunakan lagi karena berdasarkan hasil percobaan, keberadaancaloricini tidak bisa dibuktikan.Pada abad ke-19, seorang fisikawan Inggris bernama James Prescott Joule (1818-1889) mempelajari cara memanaskan air dalam sebuah wadah menggunakan roda pengaduk. Berdasarkan hasil percobaannya, Joule membuat perbandingan dengan air yang dipanaskan menggunakan api. Ketika nyala api dan wadah yang berisi air bersentuhan, kalor berpindah dari api (suhu tinggi) menuju air (suhu rendah). Setelah membuat perbandingan antara meningkatnya suhu air karena bersentuhan dengan api dan meningkatnya suhu air akibat adanya usaha yang dilakukan oleh pengaduk,Joule menyimpulkan bahwa kalor merupakan energi yang berpindah dari benda bersuhu tinggi menuju benda bersuhu rendah.Kalor bukan energi (kalor bukan suatu jenis energi tertentu, seperti energi kinetik, energi potensial, energi kimia dll). Kalor adalahenergi yang berpindahakibat perbedaan suhu.2. SuhuKonsep suhu atau temperatur sebenarnya berawal dari rasa panas dan dingin yang dialami oleh indera peraba kita. Berdasarkan apa yang dirasakan oleh indera peraba, kita mengatakan suatu benda lebih panas dari benda yang lain atau suatu benda lebih dingin dari benda lain. Benda yang panas memiliki suhu yang lebih tinggi sedangkan benda yang dingin memiliki suhu yang lebih rendah. Semakin dingin suatu benda, semakin rendah suhunya. Sebaliknya, semakin panas suatu benda, semakin tinggi suhunya.Suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda.Ukuran panas atau dinginnya suatu benda yang hanya didasarkan pada sentuhan atau indera peraba manusia sebenarnya tidak terlalu jelas. Setiap orang bisa merasakan panas atau dinginnya sebuah benda dengan tingkatan yang berbeda. Seorang bayi bisa saja menjerit kesakitan ketika menyentuh air yang tidak terlalu panas bagi orang dewasa. Demikian juga, walaupun menyentuh benda yang sama, panas yang dirasakan oleh bagian tubuh yang berbeda bisa saja tidak sama. Karenanya diperlukan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengukur suhu secara pasti dan dapat dipercaya oleh semua orang.C. Alat dan BahanAlat dan bahan yang digunakan sebagai berikut:1. Tiga buah mangkuk berukuran sedang2. Handphone (sebagai stopwatch)3. Es batu4. Air hangat5. Akuades (air biasa)

D. Cara KerjaCara kerja praktikum ini sebagai berikut:a. Tiga buah mangkuk berukuran sedang tadi masing-masing diisi dengan air dingin (es batu + air biasa), air hangat, dan akuades (air biasa).b. Perlakuan 1: Masukkan tangan ke dalam mangkuk berisi air es selama 1 menit. Kemudian masukkan lagi tangan ke dalam mangkuk berisi akuades (air biasa).c. Perlakuan 2: Masukkan tangan ke dalam mangkuk berisi air es selama 1 menit. Kemudian masukkan lagi tangan ke dalam mangkuk berisi air hangat.d. Perlakuan 3: Masukkan tangan ke dalam mangkuk berisi air hangat selama 1 menit. Kemudian masukkan lagi tangan ke dalam mangkuk berisi air es.e. Perlakuan 4: Masukkan tangan ke dalam mangkuk berisi air es selama 1 menit. Kemudian letakkan tangan ke dahi (bisa dahi sendiri ataupun dahi teman).f. Perlakuan 5: Masukkan tangan ke dalam mangkuk berisi air hangat selama 1 menit. Kemudian letakkan tangan ke dahi (bisa dahi sendiri ataupun dahi teman).

E. Hasil Pengamatan

F. PertanyaanApa yang Anda rasakan selama melakukan kelima perlakuan tersebut?

G. JawabanPada perlakuan 1, tangan terasa keram dan mati rasa saat berada di dalam air es selama 1 menit. Kemudian, setelah dimasukkan lagi ke dalam akuades (air biasa), perlahan-lahan rasa keram dan mati rasa akibat dinginnya air es tersebut semakin tidak terasa atau menghilang.Pada perlakuan 2, tangan dimasukkan lagi ke dalam air es selama 1 menit kemudian dimasukkan lagi ke dalam air hangat. Pada saat perpindahan itu, yang dirasakan oleh mahasiswa adalah rasa dingin tersebut perlahan-lahan berubah menjadi hangat dan semakin hangat (proses menjadi hangatnya lebih cepat).Pada perlakuan 3, yang pertama kali dirasakan saat tangan dimasukkan ke dalam air hangat selama 1 menit itu tidak jauh berbeda dengan perlakuan saat tangan dimasukkan ke dalam air es, yaitu tangan terasa keram. Kemudian setelah dimasukkan ke dalam air es, tangan langsung terasa dingin (proses menjadi dinginnya juga lebih cepat).Selanjutnya, pada perlakuan 4, setelah tangan dimasukkan ke dalam air es selama 1 menit kemudian diletakkan ke dahi, yang dirasakan mahasiswa adalah rasa atau sensasi dingin dari telapak tangan tersebut langsung menyebar ke dahi.Sementara itu, perlakuan 5 juga hampir sama dengan perlakuan 4, setelah tangan dimasukkan ke dalam air hangat selama 1 menit kemudian diletakkan ke dahi, rasa hangat tersebut juga langsung pindah dan menyebar ke dahi.

H. KesimpulanBerdasarkan dari percobaan-percobaan yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan, bahwa suhu yang dirasakan oleh telapak tangan bergantung pada suhu yang dirasakan sebelumnya. Suhu air hangat akan terasa hangat bagi tangan yang sebelumnya bersentuhan dengan air es. Akan tetapi, suhu air es akan terasa dingin bagi tangan yang sebelumnya bersentuhan dengan air hangat. Di samping tidak dapat menentukan ukuran suhu secara tepat, tangan juga tidak tahan menyentuh benda-benda yang sangat panas atau yang sangat dingin (misalnya, air mendidih atau air es).

PRAKTIKUM FISIKABIOTERMOFISIKA

Disusun oleh

1. 2. Abdul Hafidz3. Akhmad Zailani4. Endah Yusliana Sari5. Fitri Barokah6. Hafiz Atma Sasmita7. Rica Novianita Suzanti

Semester I/B

Laporan disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Biologiyang diasuh oleh Agus Rachmadi, S. Pd, A. Kep, M. Bio. Med

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASINJURUSAN KEPERAWATAN BANJARBARU2013