Laporan Praktikum Biokimia

download Laporan Praktikum Biokimia

of 20

Transcript of Laporan Praktikum Biokimia

Laporan Praktikum Biokimia UJI SAMPEL PUTIH TELUR DAN DAUN PEPAYA

Oleh Kelompok 7

Yayasan Bakti Muslimin Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Amuntai Tahun Akademik 2010-2011

Laporan Praktikum Biokimia UJI SAMPEL TELUR DAN DAUN PEPAYA

Kelompok 7 Agus Salim Aulia Rahman H Naja Norhayatullah Pinri Rizali 2009.01.0006 2009.01.0021 2009.01.0117 2009.01.0085 2009.01.0087 2009.01.0093

Program Studi Agroteknologi Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Amuntai Tahun Akademik 2010-2011i

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya tertuju kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami tim peneliti untuk melaksanakan penelitian dan penulisan laporan ini. Kami menyadari adanya keterbatasan kemampuan yang dimiliki, namun hasil penelitian ini Insya Allah telah membuka jalan bagi kami untuk melanjutkan penelitian ini sampai memperoleh hasil yang bermanfaat untuk keilmuan. Pada kesempatan ini perkenankanlah kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Sekolah tinggti ilmu pertanian amuntai yang telah memfasilitasi praktikum mata kuliah biokimia. 2. Dosen pengajar mata kuliah biokimia sehingga praktikum lebih terarah. 3. Teman-teman sekelompok yang telah bekerja sama agar praktikum berjalan lancar. Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk menyempurnakan laporan ini dan sebagai bahan ajar bagi kami untuk meminimalisir kekeliruan dalam penulisan laporan maupun karya ilmiah yang lainnya. Amuntai, 4 Juli 2011

Ketua

ii

DAFTAR ISI Halaman Kover .. i Kata Pengantar Daftar Isi .. ii .. iv .. 1 .. 2 .. 2 .. iii

Daftar Lampiran Pendahuluan

Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Praktikum Hipotesis Tinjauan Pustaka

.. 2

Protein . 3 Uji xentoprotein Flavonoid Metode Penelitian Waktu dan tempat Bahan dan Alat Langkah Kerja Hasil dan Pembahasan Hasil . 7 Pembahasan 7 Kesimpulan . 8 Daftar Pustaka . 9 Lampiran .. 5 .. 5 .. 6 . 3 . 3

iii

DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Foto praktikum uji xentoprotein 10 Lampiran 2. Foto praktikum flavonoid . 11 Lampiran 3. Bagan uji xentoprotein .... 12 Lampiran 4. Bagan uji flavonoid 13

iv

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Praktikum biokimia kali ini adalah menggunakan teknik uji sampel xentoprotein, sampel yang digunakan adalah putih telur ayam. Dalam praktikum kali ini juga menggunakan teknik uji flavonoid, sampelnya adalah daun pepaya. Protein dapat memerankan fungsi sebagai bahan struktural karena seperti halnya polimer lain, protein memiliki rantai yang panjang dan juga dapat mengalami cross-linking dan lain-lain. Selain itu protein juga dapat berperan sebagai biokatalis untuk reaksi-reaksi kimia dalam sistem makhluk hidup. Makromolekul ini mengendalikan jalur dan waktu metabolisme yang kompleks untuk menjaga kelangsungan hidup suatu organisma. Suatu sistem metabolisme akan terganggu apabila biokatalis yang berperan di dalamnya mengalami kerusakan. Uji xantoprotein digunakan untuk menguji atau mengidentifikasi adanya senyawa protein pada sampel karena uji xantoprotein dapat menunjukan adanya senyawa asam amino yang memiliki cincin benzene seperti fenilalanin, tirosin, dan tripofan. Langkah pengujianya adalah sampel yang diduga mengandung senyawa protein ditambahkan larutan asam nitrat pekat sehingga terbentuk endapan berwarna putih. Apabila sampel tersebut mengandung protein maka endapat putih tersebut apabila dipanaskan akan berubah menjadi warna kuning. Flavonoid merupakan salah satu dari kelompok senyawa fenolik yang dapat ditemukan di buah dan sayur. Flavonoid telah diteliti memiliki berbagai aktivitas biologis. Flavonoid berperan sebagai antikanker, antiviral, antiinflamasi,

mengurangi resiko penyakit kardiovaskuler dan penangkapan radikal bebas. Kekuatan aktivitas antioksidan dari flavonoid bergantung pada jumlah dan posisi dari gugus OH yang terdapat pada molekul. Semakin banyak substitusi gugus hidroksi pada flavonoid,maka aktivitas antiradikalnya semakin besar. Adanya gugus orto-katekol pada cincin B flavonoid merupakan faktor penentu kapasitas antioksidan yang tinggi.

Rumusan Masalah

Batasan masalah ini praktikum adalah: 1. Apakah telur ayam mengandung protein dengan menggunakan metode uji sampel xentoprotein? 2. Apakah daun pepaya mengandung senyawa flavonoid dengan metode uji sampel flavonoid?

Tujuan Praktikum

Tujuan praktukim adalah: 1. Untuk mengetahhui apakah telur ayam mengandung protein apabila digunakan metode uji xentoprotein. 2. Untuk mengetahui apakah daun pepaya mengandung senyawa flavonoid apabila menggunakan metode uji flavonoid.

Hipotesis

Hipotesa sementara adalah telur ayam mengandung protein dan daun pepaya tidak mengandung senyawa flavonoid.

2

TINJAUAN PUSTAKA

Protein

Protein mengandung asam amino berinti benzen, jika ditambahkan asam nitrat pekat akan mengendap dengan endapan berwarna putih yang dapat berubah menjadi kuning sewaktu dipanaskan. Senyawa nitro yang terbentuk dalam suasana basa akan terionisasi dan warnanya akan berubah menjadi lebih tua atau jingga. Rekasi ini didasarkan pada uji nitrasi inti benzena yang terdapat pada mulekul protein menjadi senyawa intro yang berwarna kuning (Robinson, 1995).

Uji Xantoprotein

Larutan asam nitrat pekat ditambahkan dengan hati-hati ke dalam larutan protein. Setelah dicampur terjadi endapan putih yang dapat berubah menjadi kuning apabila dipanaskan. Reaksi yang terjadi ialah nitrasi pada inti benzena yang terdapat pada molekul protein. Reaksi ini positif untuk protein yang mengandung tirosin, fenilalanin dan triptofan (Sudjadi dan Rohan, 2004).

Flavonoid

Istilah flavanoida diberikan untuk senyawasenyawa fenol yang berasal dari kata flavon yaitu nama dari salah satu flavonoida yang terbesar jumlahnya dalam tumbuhan. Flavonoid merupakan anti oksidan yang menetralisir radikal bebas yang menyerang sel-sel tubuh kita. Radikal bebas dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung dan penuaan dini (Sovia, 2006). Flavonoid dapat

ditemukan pada jeruk, kiwi, apel, anggur merah, brokoli dan the hijau. Flavonoid

adalah bagian dari senyawa fenolik yang terdapat pada pigmen tumbuh-tumbuhan. Kesehatan manusia sangat mengandalkan flavonoid sebagai antioksidan untuk mencegah kanker. Manfaat utama flavonoid adalah untuk melindungi struktur sel, membantu memaksimalkan manfaat vitamin C, mencegah tulang keropos, sebagai antibiotik dan antiinflamasi (Sovia, 2006). Flavonoid mengandung sistem aromatik yang terkonjugasi dan karena itu menunjukkan pita serapan kuat pada daerah spektrum UV dan spektrum tampak. Akhirnya flavonoid umumnya terdapat pada tumbuhan, terikat pada gula sebagai glikosida dan aglikon flavonoid yang mana pun mungkin saja terdapat dalam satu tumbuhan dalam beberapa bentuk kombinasi glikosida. Karena alasan itu, maka dalam menganalisis Flavonoid biasanya lebih baik bila kita memeriksa aglikon yang terdapat dalam ekstrak tumbuhan yang telah dihidrolisis sebelum memperhatikan kerumitan glikosida yang mungkin terdapat dalam ekstrak asal (Harborne, 1967). Pada mikroorganisme seperti virus dan bakteri, kehidupan dan fungsi selnya terancam karena keberadaan flavonoid yang bertindak langsung sebagai antibiotik. Kasus ini sering terjadi. Bahkan keefektivan flavonoid juga dapat melemahkan keperkasaan virus HIV penyebab penyakit mematikan AIDS. Virus herpes pun bisa lumpuh dengan flavonoid. Bahkan lebih, flavonoid juga dapat berperan dalam pencegahan dan pengobatan penyakit umum lainnya seperti periodontitis, wasir (ambeien), migrain, encok, rematik, diabetes mellitus, katarak dan asma (Sovia, 2006).

4

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Praktikum dilaksanakan pada hari sabtu 25 juni 2011, di laboraturium sekolah tinggi ilmu pertanian amuntai.

Bahan dan Alat

A. Bahan

HNO3. Larutan pertama yang digunakan dalam uji sampel xentoprotein. Putih telur ayam. Sampel dalam pengujian xentoprotein. NaOH. Larutan yang digunakan setelah sampel dipanaskan. Daun papaya. Sampel uji plavonoid. Alkohol. Digunakan setelah sampel telah digerus. KCl. Larutan ini juga digunakan dalam uji plavonoid. Magnesium. Digunakan untuk uji plavonoid.

B. Alat

Bola isap. Digunakan bersam pipet ukur. Berfungsi untung menghisap larutan. Botol semprot. Tempat menyimpan aquades. Lampu spritus. Untuk membakar atau memanasi larutan. Mortal dan alu. Untuk menghaluskan sampel atau zat berbentuk padat maupun kristal. Tabung reaksi. Tempat untuk mencampur larutan.

Pinset. Alat untuk menjepit atau mengambil sampel. Pipet tetes. Untuk mengambil dan memindahkan larutan dalam jumlah yang sedikit. Pipet ukur. Digunakan bersama bola isap, untuk mengukur larutan secara tepat sesuai keinginan/kebutuhan. Rak tabung reaksi. Tempat meletakkan tabung reaksi.

Langkah Kerja

1. Uji xentoprotein

Letakkan sampel pada tabung reaksi, dalm hal ini sampel yang digunakan adalah putih telur, kemudian tambahkan larutan HNO3 sekitar 1 ml kocok beberapa saat, kemudian panaskan larutan tersebut, dinginkkan beberapa saat. Tambahkan NaOH sebanyak 3 tetes kocok kembali beberaoa saat, panaskan kembali, setelah itu dinginkan.

2. Uji flavonoid

Daun pepaya dipotong sebanyak 1 gr gerus kemudian masukkan setengah gerusan tadi ke dalam tabung reaksi, tambakan cairan alkohol 60% sebanyak 5 ml. Kocok beberapa saat, kemudian panaskan sampai mendidih, Memanasinya sambil dikocok. Apabila telah mendidih dinginkan beberapa saat, pisahkan antara ampas (padatan) dengan cairannya. Langkah selanjutnya cairan tersebut tambahkan KCl sebanyak tiga tetes, serta Mg (magnesium) sebanyak 0,2 gr kocok larutan tersebut. Proses terakhir panaskan sekali lagi, kemudian dinginkan, setelah itu amatilah perubahan yang terjadi pada larutan tersebut.

6

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

1. Uji xentoprotein

Sampel putih telur ayam positif mengandung protein, karena menggumpal atau membeku setelah dicampur dengan larutan HNO3. 2. Uji flavonoid

Sampel daun pepaya negatif mengandung flavonoid, karena berwarna kuning setelah ekstrak daun pepaya dicampur dengan Mg dan KCl dan telah dipanaskan.

Pembahasan

Uji xentoprotein bertujuan untuk

mengetahui keberadaan kandungan

protein pada putih telur ayam maka putih telur ayam tersebut dipisahkan dari kuningnya, dimasukkan pada tabung reaksi, ditambahkan larutan HNO3 kocok sbeberapa saat maka dari sini kita akan mengetahui apakah putih telur mengandung protein atai tidak,setelah itu dipanaskan dan didinginkan sebentar kemudian dicampur kembali dengan NaOH, depanaskan kembali, amatilah setiap perubahan yang terjadi. Sedangkan uji flavonoid bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan senyawa flavonoid, sampel disini adalah daun pepaya, digerus dahulu kemudian ditambahkan larutan etanol 60%, kemudian dipanaskan sambil digerakkan secara perlahan-lahan sampai mendidih. dinginkan setelah itu

pisahkan antara ampas dengan ekstrak daun pepaya, hasil ekstrak itersebut ditambahkan dengan magnesium sebanyak 0,2 gr setelah itu disusul dengan KCl dikocok hingga merata, langkah terakhir panaskan dan dinginkan. Amati perubahan warna larutan tersebut, apabila berwarna merah positif mengandung senyawa flaponoid apabila bukan warna merah maka tidak mengadung senyawa tersebut.

Kesimpulan

Dari hasil praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa putih telur ayam positif mengandung protein, karena setelah dicampur dengan larutan HNO 3 terjadi pembekuan putih telur tadi, setelah melalui proses yang lumayan panjang khususnya setelah pencampuran dengan NaOH ternyata yang tekena tetesan NaOH berubah warna menjadi agak kemerahan serta lebih mengeras dari sebelumnya. Sedangkan uji fllavonoid dari sampel daun pepaya hasilnya negatif, artinya daun pepaya tidak mengandung senyawa flavonoid, karena setelah melewati proses pengujjia flavonoid sederhana tidak menunjukkan keberadaan senyawa tersebut. Seandainya warna dari hasil uji merah atau merah muda dapat dikatakan sampel itu memiliki senyawa flavonoid.

8

DAFTAR PUSTAKA

Harborne, J.B.1967. Metode Fitokimia. ITB. Bandung. Munajat, A. dan N. S. Budiana. 2003. Pestisida Nabati untuk Penyakit Ikan. Penebar Swadaya. Jakarta. Robinson, Trevor. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Penerbit ITB. Bandung. Sovia, Lenny. 2006. Senyawa Flavonoid, Fenil Propanoida, Akaloida. USU Repository. Sudjadi, A. dan Rohman. 2004. Analisis Obat dan Makanan. Yayasan Farmasi Indonesia. Yogyakarta.

9

LAMPIRAN

Lampiran 1. Foto praktikum uji sampel xentoprotein

a. Putih telur yang belum murni b. Proses memasukkan larutan HNO3.a

c. Putih telur menggumpal setelah dicampur HNO3. d. Proses memanaskan larutan setelah dicampu HNO3. e. Larutan Mulai mendidih.

b

c

d

f. Reaksi dari sampel, cairan HNO3 berubah menjadi busa bergerak ke atas. g. Larutan setelah dipanaskan. E h. Pencampuran larutan NaOH. i. Dipanaskan kembali gj.

f

Perbandingan larutan yang belum ditambah NaOH-kiri h dan sesudah ditambah NaOH- tengah dan kanan.

i 10

j

Lampiran 2. Foto praktikum uji sampel flavonoid

a. Penggerusan sampel

b. Memasukkan sampel ke tabung reaksi

c. Mencampur dengan etanol

d. Proses memanaskan

e. Memanaskan sambil menggerakkan

f. Setelah proses pemisahan dan memanasi larutan

11

Lampiran 3.Bagan uji xentoprotein

Sampel

HNO3 Sampel

Campuran 1

Kocok dan Panaskan

Dinginkan Campuran 1 NaOH Campuran 2

Kocok dan Panaskan

Dinginkan

Hasil percobaan

12

Lampiran 4. Bagan uji flavonoid

13