laporan pkp iche

82
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TENTANG SISTEM TINGKAT PUSAT MELALUI MEDIA GAMBAR PADA MURID KELAS IV SDN SAITAU NAMA : MARTADICE ELU NIM : 823 026 001 POKJAR : KOTA KEFAMENANU KABUPATEN : TIMOR TENGAH UTARA PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA KEFAMENANU

Transcript of laporan pkp iche

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TENTANG SISTEM TINGKAT PUSAT MELALUI MEDIA GAMBAR PADA MURID KELAS IV SDN SAITAU

NAMA

: MARTADICE ELU NIM

: 823 026 001POKJAR

: KOTA KEFAMENANU

KABUPATEN : TIMOR TENGAH UTARA

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

KEFAMENANU

2015

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN

PERBAIKAN PEMBELAJARAN

NAMA

: MARTADICE ELUNIM

: 823 026 001PROGRAM STUDI

: S1 PGSD

TEMPAT MENGAJAR

: SDN SAITAU

JUMLAH SIKLUS PEMBELAJARAN: 3 SIKLUS

HARI / TANGGAL PELAKSANAAN: Siklus I, Hari sabtu,28 Februari 2015 Siklus II, Hari sabtu, 07 Maret 2015 Masalah yang merupakan fokus pembelajaran adalah:

1. Pemahaman murid terhadap materi tentang mengenal System Pemerintahan Tingkat Pusat sangat kurang. 2. Guru lebih banyak berceramah maka murid tidak memahami mngenal Sistem Pemerintahaan Tingkat Pusat. Menyetujui

Saitau, 07 Februari 2015

Supervisor I

Mahasiswa

Bernadus Tusi,S.pd

Martadice EluNIP. 19612604 198506 1 002

NIM.823 026 001LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan Praktik Pemantapan Kemampuan Professional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi mata kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT) seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Laporan PKP yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah,dan etika penulisan karya ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku.

Saitau, 07 Februari 2014

Yang Membuat Pernyataan

Martadice Elu

NIM .823 026 001KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga Penulis bisa menyelesaiakan Laporan ini dengan baik.

Tujuan dari laporan ini adalah sebagai syarat demi tercapainya tugas belajar mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP PDGK 4501) Program S1 PGSD dan sebagai wahana latihan bagi mahasiswa dalam mempersiapkan diri sebagai calon sarjana selain itu juga sebagai upaya untuk mencari solusi dalam menghadapi masalah yang dihadapi oleh guru dan murid dalam kegiatan pembelajaran.

Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Laporan ini tidak dapat berhasil tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini patut Penulis menyampaikan limpah terima kasih kepada :

1. Kepada UPBJJ UT Kupang yang berupaya mendekatkan pelayanan kepada Penulis untuk melanjutkan perkuliahan pada Universitas Terbuka.

2. Bapak Petrus Pius Sadipun, S.Pd.SD sebagai pengurus kelompok belajar kota yang berupaya mendekatkan pelayanan di bidang pendidikan untuk meningkatkan sumber daya manusia.

3. Bapak Agustinus Nofu sebagai Kepala SDN Saitau yang memberi ijin untuk Penulis melaksanakan Perbaikan Pembelajaran.

4. Bapak Bernadus Tusi S.Pd.SD sebagai supervisor I yang dengan caranya sendiri membantunya menuntun dan membimbing Penulis dari kegiatan tutorial, ujian praktek laporan, perbaikan penulisan, pemantapan kemampuan pembelajaran sampai terlaksananya ujian PKP5. Bapak Raymundus Lopis,S.Pd sebagai supervisor II yang banyak memberi masukan tentang kekurangan dan keterbatasan yang di miliki Penulis dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran.

6. Bapak Bernabas Elu dan Ibu Elisabeth Kebo, sebagai orang tua Penulis yang sudah mendukung dengan memenuhi segala kebutuhan Penulis dalam menyelesaikan Laporan ini.

7. Bapak Yoseph abi dan Ibu Veronika Korbafo, sebagai orang tua angkat Penulis yang dengan cara mereka sudah mendukung Penulis sehingga Laporan ini bisa diselesaikan dengan baik.

8. Rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan bantuannya dalam penyelesaian Laporan ini.

Dalam penyusunan laporan ini sebagai hasil karya bermutu, Penulis telah berusaha segala kemampuan untuk menjadikan laporan ini menjadi baik seperti yang diharapkan namun Penulis menyadari bahwa Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu dengan senang hati Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dan memperbaiki serta menyempurnakan penulisan laporan ini.

Saitau, 07 Maret 2015 Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

PENGESAHAN ii

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .iii

KATA PENGANTAR ...iv

DAFTAR ISI .viDAFTAR TABEL .viiiABSTRAK ixBABIPENDAHULUAN

A. Latar Belakang .1

1. Identifikasi Masalah 2

2. Analisis Masalah .3

3. Alternatif dan Pemecahan Masalah 3

B. Rumusan Masalah .3C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran ...4

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran .4

BABIIKAJIAN PUSTAKA

A. Belajar dan Prestasi Belajar ..6

B.Mengenal Sistem Pemerintahan Tingkat Pusat ..7BABIIIPELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN

PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat dan Waktu serta Pihak yang Membantu ..9

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran .10

C. Teknik Analisis Data .13

BABIVHASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ..16B. Pembahasan 22

BABVSARAN DAN REKOMENDASI

A. Saran ...25B. Rekomendasi ..25DAFTAR PUSTAKA ..26LAMPIRAN

A. Surat Kesediaan Supervisor II Sebagai Pembimbing .28B. Perencanaan PTK ...29C. Copy Berkas

1. RPP Pra Siklus .312. RPP Siklus I 363. RPP Siklus II ...404. Lembar Observasi Oleh Pengamat (Supervisor II) .415. Jurnal Bimbingan

6. Hasil Pekerjaan Siswa yang terbaik dan terburuk

DAFTAR TABEL

1. Tabel Hasil Evaluasi Individu pada Pra Siklus 162. Tabel Hasil Evaluasi Kelompok pada Pra Siklus 173. Tabel Pengamatan untuk Guru 184. Tabel Hasil Evaluasi Individu pada Siklus I ...185. Tabel Hasil Evaluasi Kelompok pada Siklus I 196. Tabel Pengamatan untuk Guru 207. Tabel Hasil Evaluasi Individu pada Siklus II .218. Tabel Hasil Evaluasi Kelompok pada Siklus II ..219. Tabel Pengamatan untuk Guru 22DAFTAR GAMBAR

1. Guru sedang menjelaskan materi 2. Guru membagikan LKM

3. Guru meminta siswa untuk mengerjakan LKM secara bersama-sama

4. Murid mempresentasikan hasil pekerjaan

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat kesedian Supervisor II sebagai pembimbing ..27

2. Perencanaan PTK .........283. RPP Pra Siklus .294. RPP Siklus I .31

5. RPP Siklus II ...............35

6. Lembar Observasi Oleh Pengamat (Supervisor II) .39

7. Jurnal Pembimbing

8. Hasil Pekerjaan Siswa yang terbaik dan terburuk

ABSRAK Tulisan ini berjudul Upaya Meningkatkan Hasil belajar PKN Tentang Sistem Pemerintahan Tingkat Pusat Melalui Media Gambar Pada Murid Kelas IV SDN Saitau. Kondisi pembelajaran PKM di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Saitau khususnya tentang sistem pemerintahan tingkat pusat, ditemukan fakta bahwa : terdapat 11 murid tidak memahami tentang sistem pemerintahan tingkat pusat 78,57% murid kelas IV dengan daya pemahan sangat rendah, penggunaan metode tidak sesuai dengan pendekatan pembelajaran 65%.

Akar permasalahan diatas adalah guru belum mengelola pembelajaran secara efektif dan efesien, belum tepat memilih metode pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan konsep yang diajarkan. Oleh karena itu alternatif pemecahan masalah diatas yang sesuai dengan konsep pembelajaran adalah guru harus memperhatikan hakikat dan faktor faktor pemilihan metode, guru sebagai tenaga profesional harus dinamis dan tidak boleh sistematis. Guru merancang penggunaan pendekatan pembelajaran PKM di SD.

Dengan menggunakan media gambar dari 14 murid yang mengikuti yang mengikuti perbaikan pada siklus II terdapat 13 murid yang tuntas belajar dengan prestasi 92,85% dan hanya 1 murid yang belom mencapai ketuntasan belajar dengan presentasi 7,14%. Nilai rata rata kelas adalah 75,79% yang berarti mencapai ketuntasan minimal peningkatan prestasi murid merupakan dampak dari perbaikan yang dilakukan oleh guru baik dalam merancang skenario pembelajaran maupun dalam pelaksanaan pembelajaran.

Kata kunci : hasil belajar, materi pembelejaran, metode pembelajaran.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Di dunia pendidikan ini anggapan masyarakat terhadap kemerosotan yang telah mengalami perubahan seiringan dengan pemberlakuan kurikulum beserta system pelaksanaannya. komponenkomponen pembelajaran mengalami penyesuaian pendidikan untuk siswa merupakan fokus pengembangan pendidikan kedepan dengan kurikulum berbasis kompetensi pengelolaan pendidikan. Sehingga berbagai upaya telah di lakukan oleh pemerintahan baik yang berkenaan dengan peningkatan mutu guru (Pendidikan), Profesionalisme guru, menyediakan sarana prasarana penyempurnaan kurikulum maupun perbaikan proses pembelajaran yang paling penting yang harus dilakukan adalah upaya peningkatan profesionalisme guru dan pembaharuan peningkatan proses pembelajaran, karena ke dua hal ini saling menunjang. Kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif bila gurunya Profesional dan memahami situasi dan kondisi peserta didik .Sebagai salah satu pengetahuan konsep pembelajaran sangat perlu diketahui, dipahami para guru, di sekolah dasar. Maka dari kegiatan pembelajaran di kelas adalah hasil belajar sebagai jawaban tercapainya tujuan yang harus tercapai melalui indikator dari hasil kegiatan pembelajaran .Namun tujuan di atas belum tercapai sesuai dengan yang diharapkan, berdasarkan hasil observasi di SDN Saitau ditemukan bahwa proses pembelajaran PKn di kelas khususnya materi tentang sistem pemerintahan tingkat pusat murid kurang memahami materi yang disampaikan oleh guru. Hal ini disebabkan karena metode metode pembelajaran yang digunakan adalah metode ceramah yaitu cara menyajikan pembelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan kepada sekelompok murid. Oleh karena itu peneliti memilih menggunakan Media gamabar sebagai metode pembelajaran karena melalui metode ini murid lebih cepat memahami bagaimana sistem pemerintahan. Melalui kegiatan pembelajaran siswa dapat memperoleh pengalaman langsung sehingga dapat menambah kekuatan untuk menerima , menyimpan, memproduksi hal hal yang di pelajarinya, siswa terlatih untuk dapat menemukan berbagai konsep yang di pelajari secara efektif .

Kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif dan efisien apabila guru berfungsi sebagai fasilitator, motivator, dan inovator bukan sebagai satu- satunya sumber belajar melainkan teman belajar bersama murid. Di era globalisasi ini guru bukan lagi satu-satunya sumber belajar melainkan sebagai penyampai dan penggali serta sebagai pendamping murid dalam belajar. Dengan demikian guru dituntut memiliki keaktifan kompetensi agar mampu menyampaikan informasi pembelajaran yang sedang di pelajari agar murid lebih cepat memahami dan lebih dari itu mengetahui dan menerapkan dalam kehidupan yang nyata ( Pembelajaran Kontekstual ). Kompetensi dan kreatifitas guru akan terlihat nampak ketika guru mencoba menggunakan media pembelajara yang mampu mengaktifkan minat belajar murid .

Perlu diingat bahwa guru bukan satu-satunya sumber informasi atau makluk superior dalam segala hal, termasuk dalam menciptakan mengembangkan dan menerapkan strategi pemanfaatan media pembelajaran dan metode pembelajaran yang cocok .Dalam proses pembelajaran yang efektif dan dapat dilaksanakan melalui metode diskusi dilakukan terhadap proses dan hasil tindak perbaikan, yang tentu saja terfokus pada perilaku mengajar guru, perilaku belajar siswa dan interaksi antaran guru dan siswa . Oleh karena itu , suatu masalah haruslah memadu guru untuk melakukan perbaikan pembelajaran. Namun lebih dari itu guru di tuntut untuk mampu memberi kemudahan yang mudah dipahami dan menyenangkan bagi murid. Hal ini tidak terlepas dari pemilihan dan penggunaan dari media pembelajaran dan metode yang tepat guna, dalam melakukan diagonisasi dapat dengan menggunakan kembali dan menganalisis pengalaman guru melakukan proses pembelajaran. ( Abimanyu, Tim Pelatih Proyek PGSM , 1999 ) .

Dalam kaitanya dengan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan dibutuhkan banyak media pembelajaran dan metode yang dapat menolong minat belajar murid dan mengurangi tingkat kebosanan murid dalam kegiatan belajar. Lebih dari itu murid di harapkan melakukan, melihat dan mengalami sendiri situasi belajar bahkan menarik kesimpulan sendiri terhadap apa yang dilihat dan yang dialami sebagaimana tertuang dalam pandangan konstruktif belajar PKn, bukan hanya pada lingkungan atau konsisi belajar tetapi juga pada pengetahuan awal murid .

Evaluasi hasil belajar merupakan feed beck dari pengalaman belajar murid . kenyataan yang dihadapi di Sekolah Dasar ( SD ) pada umumnya lebih khususdi SDN Saitau adalah guru masih lebih mendominasi kegiatan pembelajaran dalam arti bahwa guru masih merupakan satu-satunya sumber informasi, sehingga kenyataan yang dihadapi bahwa masih terdapat banyak murid yang belum mampu menguasai materi pembelajaran. Hal ini terbaca melalui hasil evaluasi yang dilakukan selama ini .

1. Identifikasi Masalah Pemahaman murid terdapat materi sangat rendah Murid merasa bosan dan situasi pembelajaran terkesan kaku Daya serap murid terhadap meteri sangat rendah .2. Analisis Masalah

Guru perlu motivasi murid untuk belajar lebih giat . Guru perlu menggunakan alat peraga yang tepat Metode pembelajaran guru harus tepat .3. Alternatif Pemecahan Masalah Dan Prioritas Pemecahan Masalah a. Alternatif pemecahan masalah yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan metode penelitian tindakan kelas. b. Prioritas pemecahan masalah yang dengan mengacu pada uraian singkat pada latar belakang penulis melakukan penelitian dengan judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pkn Tentang Sistem Pemerintahan Tingkat Pusat Melalui Media Gambar Pada Murid Kelas IV SDN Saitau .Berdasarkan uraian dan latar belakang diatas penulis dapat merumuskan masalah sebagai berkut : Bagaimana meningkatkan pemahaman murid kelas IV tentang Sistem Pemerintahan Tingkat Pusat? Cara pemecahan masalah antara lain :

1. Merancang rencana pembelajaran ( RPP )

2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah langkah yang ada pada RPPMengadakan observasi dan tes.

3. Melakukan refleksi4. Melakukan TesB. Rumusan masalahBerdasarkan uraian dan latar belakang di atas maka Penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut : Bagaimana Meningkatkan Hasil Belajar Murid kelas IV SDN Saitau tentang Sistem Pemerintahan Tingkat Pusat Melalui Media Gambar ? Cara mengatasinya : Merancang Rencana Pembelajaran,Melaksanakan Pembelajaran,Pengamatan/Observasi,Refleksi. C. Hipotesis Tindakan

Jika pembelajaran tentang sistem pemebelajaran tingkat pusat menggunakan Media gamabar maka hasil pemeblajaran akan meningkat.D. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran a. Meningkatkan minat belajar murid kelas IV SDN Saitau pada mata pelajaran PKn Tentang Sistem Pemerintahan Tingkat Pusat.b. Kebanyakan murid mencapai nilai lebih dari 60 yang yang di tandai dengan 90 % murid sudah dapat memahami materi Sistem Pemerintahan Tingkat Pusat setelah perbaikan pembelajaran ini .E. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran 1. Bagi guru Mengajar yang terbiasa hanya menggunakan metode ceramah dapat digantikan dengan menggunakan alat peraga sederhana sehingga dapat mengatasi permasalahan guru tentang ketidak mampuan murid tentang system pemerintahan tingkat pusat .

2. Bagi Sekolah

Untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah guna menciptakan murid yang mandiri dan kreatif.

3. Bagi MuridMelalui perbaikan ini diharapkan murid termotifasi untuk belajar PKn sehingga meningkatkan prestasi belajarnya pada mata pelajaran PKn terutama system pemerintahan tingkat pusat.BAB II K A J I A N P U S T A K A

Keterampilan proses yang digunakan dalam proses pembelajaran PKn, di dasarkan pada serangkaian langkah-langkah kegiatan yang biasanya ditempuh oleh para ilmuan untuk mendapatkan atau menguji suatu pengetahuan yang dapat berupa konsep atau prinsip. Dalam bahasa berikut akan di bahas tentang beberapa keterampilan proses pembelajaran yang meliputi : Observasi, inferensi, merumuskan masalah melakukan prediksi dan membuat hipotesis, melakukan interprestasi dan komunikasi ilmiah ( Hartinawati : 2009. 3 )

Agus Rakhmat ( 2003 ; 5 . 9 ) menambahkan bahwa pembelajaran PKn sebagai inkuiri adalah suatu pendekatan yang menggunakan cara bagaimana atau jalan apa yang harus ditempuh oleh murid dengan bimbingan guru untuk sampai pada penemuan penemuan dan bukan penemuan itu sendiri . Contoh pendekatan inkuiri yang dapat kita kenal adalah apa yang dilakukan oleh Francesco Redi ( 621 16197 ) .Morgan (1988) menyatakan belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman. Dalam hal ini berarti belajar adalah yang relatif menetap perubahan yang berlangsung sementara tidak dianggap sebagai hasil belajar. Seiring dengan pembelajaran PKn di SD bersifat terpadu dari disiplin ilmu Agama, Kesenian, dan Olahraga , selain itu juga PKn di SD hendaknya memberi kesempatan kepeda peserta didik untuk memperoleh pengalaman langsung ( hands on experiences ) dalam menemukan dan mengembangkan konsep konsep PKn .

Siti Julaeha ( 2009 : 19. 16 ) menambahkan bahwa setelah mempelajari PKn peserta didik SD diharapkan menguasai standar kompetensi lulusan sebagai berikut :

a. Menjelaskan pengertian tentang system pemerintahan tingkat pusat . b. Menyebutkan lembaga-lembaga Negara tingkat pusat.Dalam pembelajaran PKn hasil yang akan terjadi harus di sampaikan kepada murid sehingga murid tidak merumuskan masalah , berspekulasi dan menarik kesimpulan berdasarkan apa yang di laksanakan .

Didukung oleh Miraso ( 19190 ) menegaskan bahwa media pembelajaran adalah segalah sesuatu yang dapat digunakan merangsang pikiran , perasaan , perhatian , dan kemauan anak didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri murid .Pemerintah dalam arti sempit: Suatu badan persekumpulan yang memiliki kebijakan tersendiri untuk mengelola, serta mengatur jalannya suatu sistem pemerintahan di suatu negara

Pemerintah dalam arti luas: Suatu bentuk organisasi yang bekerja dengan tugas menjalankan suatu sistem pemerintahan

Pemerintahan dalam arti sempitadalah semua aktivitas, fungsi, tugas dan kewajiban yang dijalankan oleh lembaga untuk mencapai tujuan negara.Dalam usaha meningkatkan kulitas pembelajaran PKn maka akhir akhir para ahli mengembangkan berbagai model pembelajaran yang di landasi pandangan kontruktivisme dari piaget. Pandangan ini berpendapat bahwa dalam proses belajar anak membangun pengetahuannya sendiri dan memperoleh banyak pengetahuan diluar sekolah ( Dahar, 19199 : 160 dalam Nuryani , 2009 : 19 . 11 )

Oleh karena itu , setiap murid akan membawah konsepsi awal mereka yang diperoleh selama berinteraksi dengan lingkungan dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan belajar mengajar. Terdapat beberapa hal yang perlu diletakan dalam konstruktisme ( Tasker , 1992 : 30 , dalam Nuryani ) yaitu sebagai berikut :

1. Peran aktif murid mengkonstruktisi pendidikan secara bermakna . 2. Pentingnya membuat kaitan antara gagasan oleh murid dalam mengkonstruksi pendidikan .3. Mengaitkan gagasan merid dengan informasi baru .

Pemilihan media harus dikembangkan sesuai dengan tujuan yang dicapai , maka keuntungan dari penggunaan alat peraga atau media sederhana antara lain :

1. Lebih menarik dan tidak membosankan bagi murid .

2. Lebih mudah memahami materi tentang system pemerintahan tingkat pusat .

3. Lebih bertahan lama untuk diingat tentang struktur organisasi tingkat pusat. 4. Jika dalam proses pembelajaran PKn yang dapat diajarkan dengan menggunakan alat peraga sederhana maka perhatikan bagan susunan lembaga pemerintahan tingkat pusat sebagai berikut .

Bagan

Bagan 1.Susunan Pemerintah Tingkat PusatB A B IIIPELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek , Tempat , dan Waktu Penelitian . Jumlah murid kelas IV SDN Saitau 14 orang yang terdiri dari laki laki : 7 orang dan perempuan : 7 orang Tempat :Pelaksanaan Kemampuan Profesional (PKP) dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Saitau, Desa Noelelo, Kecamatan Mutis, Kabupaten Timor Tengah Utara . Waktu :Jadwal pelaksanaan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) di bagi dalam 2 fase yaitu :1. Tanggal 28 Februari 2015 untuk proses pembelajaran Siklus I, dan2. Tanggal 7 Maret 2015 untuk proses pembelajaran Siklus II. Mata pelajaran Materi pokok dari pelaksanaan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) ini pada mata pelajaran PKn kelas IV dengan tema Sistem Pemerintahan Tingkat Pusat.B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran . Siklus Penelitian : 2 kali

1. Siklus Pertama : Tanggal , 28 Februari 2015Kegiatan penelitian dilaksanakan melalui tahapan - tahapan Penelitian Tindakan Kelas PTK ) sebagai berikut : Rencana Tindakan , pelaksanaa tindakan , pengamatan dan refleksi . Rencana TindakanKegiatan guru :1. Guru menyiapkan rencana pembelajaran .2. Guru menyiapkan media sesuai penjelasan dengan pokok bahasan .3. Guru menentukan metode belajar .

Kegiatan murid :

1. Murid diberi penjelasan tentang langkah langkah pembelajaran yang akan dilalui .

2. Murid membantu guru menyiapkan alat untuk kegiatan demonstrasi .3. Murid mendengar dan memahami metode yang disampaikan .

Pelaksanaan Tindakan Kegiatan guru :1. Guru meminta murid untuk mengamati demonstrasi yang dilakukan.

2. Guru membagi LKM kepada setiap murid.

Kegiatan murid :

1. Murid melakukan pengamatan terhadap kegiatan yang dilakukan guru .

2. Setiap murid menerima LKM sebagai panduan dalam kegiatan murid . Pengamatan atau Pengumpulan Data Kegiatan guru :

1. Guru melakukan pengamatan pada tiap akhir pertemuan dengan pemberian tes .2. Guru meminta murid untuk membuat jawaban hasil pengamatan yang dilakukan .3. Guru mencatat jawaban yang diberikan murid .Kegiatan murid :

1. Murid menyapkan diri untuk mengikuti tes sebagai bagian dari pengamatan .2. Murid menjawab pertanyaan dari guru atau hasil pengamatan . Refleksi Kegiatan guru :1. Guru mengkaji hasil tindakan pada siklus I tentang hasil belajar PKn serta memberi kesimpulan untuk dijadikan pendoman perbaikan pada siklus berikutnya .

Kegiatan murid :

1. Murid memperhatikan kinerja dan bersama guru melakukan rangkuman dan kesimpulan 2. Siklus IIDilaksanakan pada tanggal 7 Maret 2015 . Kegiatan pelaksanaan penelitian juga dilaksanakan dengan tahap tahap berikut :

Rencana Tindakan Kegitan guru :

1. Guru menyiapkan media sesuai dengan pokok bahasan .2. Guru melakukan percobaan di dalam kelas mengenai materi tentang struktur organisasi pemerintahan desa.Kegiatan murid :

1. Murid membantu guru menyiapkan perlengkapan untuk kegiatan demonstrasi .2. Murid memperhatikan demonstrasi yang dilakukan oleh guru . Pelaksanaan TindakanKegiatan guru :

1. Guru membagi LKM kepada setiap murid .2. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan hasil pengamatan .Kegiatan siswa :

1. Setiap murid menerima LKM sebagai panduan dalam kegiatan siswa .2. Murid memperhatikan untuk langkah langkah pengamatan yang efektif. Pengamatan atau Pengumpulan DataKegiatan guru :

1. Guru melakukan evaluasi pada tiap akhir pertemuan dengan pemberian tes. RefleksiKegiatan guru :

1. Guru mengumumkan hasil evaluasi dan memberikan apersiasi bagi yang berprestasi.2. Guru menjelaskan hasil observasi atau evaluasi penelitian tindakan kelas pada siklus II sesuai dengan tujuan yang diharapkan .Kegiatan murid :

1. Murid termotifasi untuk giat belajar dan selalu efektif dalam setiap proses pembelajaran.2. Murid mendengar dan memperhatikan penyampaian hasil observasi oleh guru sebagai acuan untuk meningkatkan motivasi ke arah hasil belajar yang lebih baik.

Bagan 2. Kegiatan Siklus I dan Siklus IIC. Teknik Analisis Data Pengamatan / Pengumpulan DataPenulis memberikan tes terbimbing kepada murid secara individu untuk dikerjakan.Pada kegiatan pembelajaran ini murid disuruh membaca sendiri materi tentang system pemerintahan tingkat pusat kemudian murid disuruh secara individu untuk mengerjakan LKM yang di berikan .

Data yang diperoleh dari hasil tes setiap akhir siklus selanjutnya dihitung menggunakan statistik sederhana yaitu : a. Nilai rata-rata kelas dihitung menggunakan rumus sebagai beikut :

Ket : =nilai rata-rata kelas

=Jumlah nilai seluruh siswa

N=Banyak siswa

b. Daya serap siswa dihitung menggunakan rumusDS = x 100%Ket. =Nilai rata-rata kelas

DS=Dayaserap

M=Nilai maksimum

c. ketuntasan klasikal dihitung menggunakan rumus

KK = x 100%Ket . KK=Ketuntasan Klasikal

N=Banyaksiswa

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASANA. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan PembelajaranLokasi penelitian tindakan kelas ini adalah di pusatkan pada kelas IV ( Empat ) SD Negeri Saitau , Kecamatan Mutis , Kabupaten Timor Tengah Utara . Penelitian bersama dengan teman sejawat selalu berada di lokasi penelitian dan hasil yang diperoleh langsung dianalisis dan membuat laporan sesuai data yang diperoleh yang juga merupakan salah satu syarat keberhasilan penelitian kualitatif naturalistic . Pada lokasi penelitian juga ditemukan situasi belajar yang aman , bersih dan selalu membuat murid dapat belajar dengan leluasa . B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan penelitian di kelas IV SD Negeri Saitau dengan menggunakan instrument yang telah disiapkan ternyata hasil belajar murid belum memuaskan . Hasil analisis itu dicatat di lembaran pengamatan selama sebelum, selama maupun sesudah kegiatan pembelajaran siklus sebagai berikut : Siklus Ia. Rencana Tindakan Pada siklus ini guru, menggunakan Tanya jawab dan pemberian tugas yakni disuruh membaca materi pada buku cemara kelas IV halaman 14 17 yang materi tentang system pemerintah tingkat pusat. Sebab semua murid kelas IV lancar membaca. Sesudah membaca murid disuruh secara individu menyelesaikan tugas yang tersedia di dalam LKM .Adapun langkah langkah dalam pembelajaran dalam siklus ini meliputi :1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) beserta scenario tindakan yang akan dilaksanakan .

2. Menyiapkan Lembaran Kerja Murid ( LKM )

3. Menyapakan materi yang ada didalam buku murid .

4. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes .

b. Pelaksanaan Tindakan.

Setelah semuanya siap dilanjutkan dengan aksi di dalam kelas yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Pada kegiatan awal guru dapat menyampaikan materi yang akan di bahas, pada kegiatan inti guru memberi kesempatan kepada murid tentang materi yang sudah di bahas, pada kegiatan akhir guru melakukan tes untuk menguji pemahaman murid terhadap materi yang sudah diajarkan .

c. Pengamatan / Pengumpulan Data

Hasil pengamatan siklus I dicatat dalam lembar observasi yang telah tersedia . Pelaksanaan tindakan pada siklus ini dilakukan oleh peneliti dan mitra karya terhadap 14 orang murid yang dapat dilihat pada tabel dan hasilnya . Daftar perolehan nilai pra siklus perorangan / individu

NoNama SiswaNilai AkhirKKM KET

1. Agustinus Binsasi5065TT

2. Filomena Fallo7065T

3. Krisantus Fallo5065TT

4. Krisantus Manuel8065T

5. Ludovikus Taninas5065TT

6. Maria A.Y Bais5065TT

7. Yohanes Eli Kuil5065TT

8. Yoseph Mario R. Kuil5065TT

9. Maria G. Napu5065TT

10. .Maria E. Ceunfin3065TT

11. .Maria A. Y. Bais5065TT

12. .Yuliana Tamelab9065T

13. Yuventus Kuil4065TT

14. Yuniwita Kuil7065T

d. Refleksi 1. Guru kurang memberi motifasi dan apresiasi

2. Murid kurang aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran .Setelah menganalisis hasil kerja dan hasil tes maka langkah selanjutnya adalah melakukan refleksi tentang keberhasilan pembelajaran pada tahap ini ( siklus I ) yaitu ada beberapa murid yang belum berhasil mencapai kriteria ketuntasan maka dilanjutkan pada siklus II dengan menerapkan metode yang sesuai untuk menggali potensi murid yaitu melakukan tes.

Siklus IIKegiatan pelaksanaan penelitian juga dilaksanakan melalui tahap tahap sebagai berikut :a. Rencana Tindakan Menyapkan alat alat atau bahan dan buku sumber yang digunakan dalam pembelajaran seperti : buku sumber. Menyiapkan materi seperi materi pelajaran tentang sistem pemerintahan tingkat pusat. Menyiapkan RPP ( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ) yang memuat materi pelajaran tentang sistem pemerintahan tingkat pusat.

b. Pelaksanaan Tindakan

Mengajukan pertanyaan tentang masa jabatan presiden dan wakil presiden Penyajian materi pelajaran tentang sistem pemerintahan tingkat pusat melalui media gambar dan menarik kesimpulan . c. Pengamatan / Pengumpulan DataPenulis memberi kesempatan kepada murid untuk bertanya tentang materi yang sudah diajarkan.Daftar perolehan siklus I perorangan atau individuNoNama SiswaNilai AkhirKKMKet

1.Maria Regolinda Obe3065TT

2.Yuliana Tamelab9065T

3.Yuniwita Kuil7065T

4.Krisantus Manuel6065T

5.Ludovikus Taninas8065T

6.Krisantus Fallo9065TT

7.Filomena Fallo5065T

8.Yohanes Eli Kuil7065TT

9.Yoseph Mario R. Kuil9065T

10.Maria G. Napu6065T

11.Maria E. Ceunfin5065TT

12.Maria A. Y. Bais9065T

13.Agustinus Binsasi8065T

14.Yuventus Kuil6065T

Daftar nilai tes akhir siklus II perorangan

NoNama SiswaNilai AkhirKKMKet

1.Maria Regolinda Obe5065TT

2.Yuliana Tamelab9065T

3.Yuniwita Kuil7065T

4.Krisantus Manuel8065T

5.Ludovikus Taninas8065T

6.Krisantus Fallo8065T

7.Filomena Fallo7065T

8.Yohanes Eli Kuil9065T

9.Yoseph Mario R. Kuil7065T

10.Maria G. Napu8065T

11.Maria E. Ceunfin9065T

12.Maria A. Y. Bais7065T

13.Agustinus Binsasi9065T

14.Yuventus Kuil8065T

d. Refleksi

SIKLUS I

1. Guru kurang memberi bimbingan yang merata kepada murid .

2. Murid kurang mengikuti kegiatan pembelajaran dan cukup aktif untuk semua aspek yang diamati .Dari pencapaian hasil individu pada siklus I , adapun refleksi yang menunjukan bahwa mengapa pelaksanaan PKP pada siklus I belum juga mencapai kriteri ketuntasan klasikal atau indikator yang diinginkan ? Maka di lihat dari hasil oservasi terhadap guru termasuk kategori kurang baik dengan nilai 21.42 % . Namun dari tabel perolehan nilai diatas maka di dapatkan nilai sebagai berikut :

= 7.50 / 14

DS = 53.57 / 90 x 100 = 59.52 %

KK = 3 / 14 x 100 = 21.42Dari hasil yang di capai pada siklus I dijelaskan bahwa hasil yang di capai belum mencapai target yang diharapkan . Oleh karena itu peneliti bertekat untuk melakukan perbaikan pada siklus II . SIKLUS II1. Guru memberi motivasi untuk murid sehingga bersemangat dalam melaksanakan tes formatif .2. Guru membimbing murid untuk melakukan kerjasama .3. Murid mulai terbiasa dalam menggunakan alat peraga pmbelajaran 4. Semua murid terlibat dalam menyelesaikan tugas yang di berikan guru .Hasil tes siklus II pada tabel diatas menunjukan peningkatan prestasi belajar PKn murid dibandingkan dengan siklus I atau dalam 14 orang murid yang sudah mencapai kriteria ketuntasan terdiri atas 13 orang murid yaitu 92.85 maka pada siklus II mengalami peningkatan termasuk kategori sangat baik sehingga dari tabel perolehan nilai diatas didapatkan hasil sebagai berikut :

= 10.80 / 14

DS = 77.14 / 90 x 100 = 85.71 %

KK = 13 / 14 x 100 = 92.85 %Dari hasil yang di peroleh pada siklus II diatas dapat dijelaskan bahwa hasil perbaikan dari siklus II dapat dikatakan lebih berhasil atau sudah mencapai indikator diharapkan .

Diagram lingkaran hasil belajar murid pada siklus I

Dari sajian data tersebut dapat kita lihat bahwa nilai rata rata pada siklus I ada beberapa murid yang belum memahami sehingga akibatnya tidak tuntas dalam materi yang diajarkanJumalah siswa : 14 orang

Diagram lingkaran hasil belajar murid pada siklus II

Hasil yang di peroleh pada siklus II dari 14 orang siswa nilai rata rata 75,79 Atau daya serap terhadap materi yang telah diajarkan sangat memuaskan . Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus ini ternyta ada peningkatan bila dibandingkan dengan silus I . Juga terlihat ada peningkatan keaktifan dan kedisiplinan murid dalam mengadakan diskusi sehingga materi yang diajarkan benar banar dipahami murid .Hasil refleksi menunjukan bahwa : A. Bagi murid

Hasil diskusi murid benar benar dilakukan dengan penuh semangat sehingga hasil pekerjaan cukup memuaskan .

Prestasi belajar murid sudah mencapai ketuntasan belajar klasikal dan tidak perlu diulang pada siklus berikut melainkan diberi materi pengayaan supaya tetap diingat murid .

Murid saling berlombah untuk mengadakan percobaan .

Murid dapat belajar dengan semangat karena situasi belajarnya luwes dan mengagumkan .

Murid melakukan aktifitas kerja secara mengasikkan sehingga hasil pekerjaan amat memuaskan dalam kerja.

Murid terlibat asyik dalam memberi dan menerima pendapat temannya .

Guru memberi motivasi untuk murid bersemangat dan saling bersaing secara sehat dalam menyelesaikan tes formatif

Pembahasan antara siklus I dan siklus II dilihat pada table berikut :Tabel Pembahasan Tiap Siklus

A . PELAKSANAAN A . PELAKSANAAN

1. Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode Tanya jawab dan pemberian tugas .2. Murid yang lamban dalam membaca lamban juga dalam memahami materi .3. Murid yang belum bisa menjelaskan pengertian sistem pemerintahan tingkat pusat.4. Murid belum membayangkan tentang lemabaga pemerintahan tingkat pusat . 1. Pembelajaran dengan metode ceramah, pemberian tugas .2. Murid yang belum mengerti tentang materi yang diajarkan terkait dengan sistem pemeritah tingkat pusat dapat dengan mudah memahami susunannya melalui media gambar yang digunakan guru .3. murid mengerjakan LKM telah disiapkan .4. murid dapat melihat langsung susunan sistem pemerintahan tingkat pusat dalam bentuk gambar yang dijelaskan guru.

B . HASIL PENGAMATAN B . HASIL PENGAMATAN

1. selama pelajaran murid yang lamban kurang aktif dalam mengikuti pelajaran .2. Pengajaran membosankan bagi murid 3. Murid kurang Tanya pada guru .4. Nilai terendah murid pada siklus I pertemuan I adalah 30. 1. Selama proses pembelajaran berlangsung semua murid aktif dan antusias mengadakan diskusi bersama dalam menyelesaikan tes yang diberikan sesuai petunjuk LKM 2. Pembelajaran amat menyenangkan dan mengasyikan karena ada kerjasama .3. Murid sudah bertanya dengan leluasa dan aktif dalam kerja tugas .

C . HASIL REFLEKSI C . HASIL REFLEKSI

1. Mengajar yang terbiasa hanya menggunakan metode ceramah dapat digantikn dengan menggunakan alat peraga sederhana sehingga dapat mengatasi permasalahan guru tentang ketidak mampuan murid tentang sistem pemerintahan tingkat pusat.1. Melalui perbaikan ini diharapkan murid termotifasi untuk belajar PKn terutama sistem pemerintahan tingkat pusat.

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian pada bab bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa melalui media gambar dapat meningkatkan pemahaman murid tehadap materi tentang sistem pemerintahan tingkat pusat pada murid kelas IV SD Negeri Saitau .Hal ini dibuktikan dengan : Nilai rata rata siklus I adalah 53,57 meningkat menjadi 92,85 pada siklus II .

Melalui kegiatan Ptk di kelas model pembelajaran yang masih didominasi oleh guru harus dikurangi dengan membantu meningkatkan potensi yang ada pada murid .

Melalui kegiatan PTK guru akan memilih metode, strategi atau pendekatan yang tepat apabila belum terlihat keberhasilan murid .

Melalui analisis data , hasil PTK menjadi acuan bagi guru PKn dalam membelajarkan murid untuk mengerjakan tugas yang diberikan .

Dengan PTK terbukti bahwa tujuan yang diinginkan tercapai peneliti yakni murid dapat memahami materi tentang system pemerintahan tingkat pusat.B. RekomendasiBerdasarkan kesimpulan tersebut maka peneliti memberi rekomendasi sebagai berikut :1. Untuk meningkatkan pemahaman murid dalam pelajaran PKn sebaiknya metode cemarah divariasi dengan media gambar, pemberian tugas, inquiri discovery dan lain lain sehingga bisa bertahan lama dalam ingatan murid.2. Dalam pembelajaran perlu juga guru harus menyiapkan materi pembelajaran dan membiarkan murid untuk mengerjakan jangan sampai guru yang mengerjakan semuanya menjadi subyek penonton .

3. Kepala sekolah selaku pemimpin lembaga pendidikan hendaknya selalu mengadakan supervisi dan penelitian yang berhubungan dengan metode mengajar .

4. Bagi peneliti lanjut hendak meneliti dengan judul atau tema yang sama sebaiknya dibentuk tim peneliti secara kolaborasi sehingga bersama sama menganalisis kelemahan keunggulan hasil peneliti .DAFTAR PUSTAKAAgus Rakhmat , ( 2003 : 5.9 ) Pendidikan Kewarganegaraan di SD. Universitas Terbuka , JakartaAndayani , dkk ; 2007 Pemantapan Kemampuan Profesional , Jakarta : Universitas TerbukaDewi , Ressi Kartika , dkk . 2008 , Pendidikan Kewarganegaraan 4 : untuk SD / MI Kelas IV . Jakarta : Pusat Perbukuan , Depertemen Pendidikan Nasional . ( BSE )Prayoga Bestari dan Ati Sumiati . 2008 . Pendidikan Kewarganegaraan : Menjadi Warga Negara Yang Baik . Untuk SD / MI Kelas IV . Jakarta : Pusat Perbukuan , Depertemen Pendidikan Nasional . ( BSE )Tim Redaksi . 2006 . Undang undang No . 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah . Jakarta : Sinar Grafika .Siti Julaeha , ( 2009 ; 19 . 16 ) Perspektif Pendidikan di SD. Universitas Terbuka .Wardani , IGAK . 1999 . Pemantapan Kemampuan Mengajar . Jakarta : Universitas Terbuka .Pusat Penilaian Pendidikan . ( 2003 ) . Sistem Penilaian Kelas . Jakarta : BP Dharmabhakti .Depdiknas . ( 2004 ) . Pedoman Penilaian Kelas Kurikulum 2004 . Pusat Pengembangan Kurikulum 2004 , Pusat Pengembangan Kurikulum . Jakarta .Abdul Azis Wahab . ( 1996 / 1997 ) . Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan . Jakarta : Ditjen Depdikbud .Lampiran 1

Kesedian Sebagai Supervisor 2 Dalam Penyelenggaraan

Pemantapan Kemampuan Profesional ( PKP )

Kepada

Kepala UPBJJ UT Kupang

di Kupang Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama

: RAYMUNDUS LOPIS S.Pd.NIP

: 196902242005021003Tempat Mengajar : SDN LULUAlamat Sekolah : LULU

Telepon

:_Menyatakan bersedia sebagai Supervisor 2 untuk membimbing Mahasiswa dalam perencanaan dan pelaksanaan PKP (PDGK4201) atas :

Nama

: MARTADICE ELUNIM

: 823026001Program Studi : S1 - PGSD

Tempat Mengajar : SDN SaitauAlamat Sekolah : Saitau,Desa Noelelo, Kec.Mutis Kab. TTUTelepon

: 085237561442Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui

Kepala Sekolah

Agustinus NofuNIP. 196105251984091004Kefamenanu, April 2015

Supervisor 2

Raymundus Lopis S.Pd. SDNIP. 196902242005021003

Lampiran 2Surat Pernyataan Kesediaan Sebagai Supervisor Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa :

Nama

: MARTADICE ELUNIM

: 823026001UPBJJ-UT

: Kupang

Menyatakan bahwa :

Nama

: Raymundus Lopis, S.Pd. SD

NIP

: 196902242005021003Tempat Mengajar: SDN LuluGuru Kelas

: VIAdalah supervisor 2 yang membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang merupakan tugas mata kuliah PDGK 4501 Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP). Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Supervisor 2,

Raymundus Lopis, S.Pd. SDNIP . 196902242005021003

Kefamenanu,April 2015

Mahasiswa,

Martadice Elu Nim 823026001

Format Perencanaan Perbaikan Pembelajaran PKnFakta / data pembelajaran yang terjadi di kelas .Ketika penulis menjelaskan materi tentang sistem pemerintahan tingkat pusat di kelas IV SDN Saitau , masih banyak murid yang tidak memahami penjelasan penulis . Ini diketahui ketika penulis melakukan post test setelah akhir pembelajaran ternyata sebagian besar murid mendapat nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal.

Identifikasi masalah Pembelajaran dari penulis tidak berhasil .

Penulis mendominasi pembelajaran .

Hasil ulangan / post test ternyata sebagian besar murid mendapat nilai di bawah KKM .

Analisis masalah Penulis menggunakan metode yang tidak tepat .

Penulis tidak memberi kesempatan kepada murid untuk mengerjakan tugas .

Penulis mengajar kurang menarik perhatian murid .

Murid tidak memahami materi yang diberikan penulis .

Alternatif dan prioritas pemecahan masalah Penulis harus menggunakan Metode Penelitian Tindakan Kelas.

Penulis harus memberikan kesempatan kepada untuk bertanya tentang materi yang belum di pahami/di mengerti

Dalam pembelajaran penulis harus menarik perhatian murid .

Rumusan masalah Bagaimana meningkatkan pemahaman murid dalam mata pelajaran PKn tentang system pemerintahan tingkat pusat melalui media gambar.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

NAMA SEKOLAH: SDN SAITAU

MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

KELAS/ SEMESTER : IV/II (DUA)

ALOKASI WAKTU : 2 X 35 MENIT (1 KALI PERTEMUAN)

A. STANDAR KOMPETENSI

Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat

B. KOMPETENSI DASAR

Mengenal lembaga-lembaga Negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat

Seperti : MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK

C. INDIKATOR

Murid dapat menjelaskan sistem pemerintahan di Indonesia.

Murid dapat menjelaskan lembaga Legisiatif dan EksekutifD. TUJUAN PEMBELAJARAN

Murid mampu menjelaskan sitem pemerintahan di Indonesia.

Murid mampu menjelaskan lembaga Legeslatif dan EksekutifKARAKTER YANG DI HARAPKAN

Disiplin

Rasa Tanggung Jawab

Tekun

Rasa Hormat dan perhatian

E. MATERI PEMBELAJARAN

Lembaga-lembaga Negara di Indonesia

F. METODE PEMBELAJARAN

Ceramah, Tugas Dan Tanya Jawab, Demonstrasi

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan Awal

Apresiasi dan Motivasi :

Presiden dan wakil presiden Republik Indonesia berkedudukan di mana ?

Siapa nama Presiden Republik Indonesia kita yang sekarang ?

Siapa nama wakil Presiden Republik Indonesia kita yang sekarang ?

2. Kegiatan Inti

A. Eksplorasi Guru menjelaskan tentang sistem pemerintahan dengan menggunakan media gambar

Membagikan LKM kepada setiap muri

B. Elaborasi

Guru membimbing murid menyebutkan lembaga lembaga negara ( lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif )

Murid mengerjakan LKM yang disiapkan guru Murid mempresentasikan hasil pekerjaan.C. Konfirmasi

Guru menyimpulkan materi yang di ajarkan

Memberi tugas rumah

3. Kegiatan akhir

Mengakhiri pelajaran dengan berdoa H. ALAT DAN SUMBER BELAJAR

Media gambar, buku paket PKn SD kelas IV, Buku Cemara dan sumber pendukung lainnyaI. PENILAIAN1. Jenis : Tes Tertulis2. Bentuk : UraianBentuk Soal1. Sebutkan salah satu tugs dan wewenang MPR !2. Apa yang di maksud dengan lembaga Legislatif dan Eksekutif ?3. Sebutkan 3 lembaga Pemerintahan Tingkat Pusat !

Kunci Jawaban

1. Salah satu tugas dan wewenang MPR adalah melantik Presiden dan Wakil Presiden.

2. Pengertian lembaga Legslatif dan Eksekutif

Lembaga Legislatif adalah : Lembaga yang bertugas membuat Undang Undang

Lembaga Eksekuif adalah : Lembaga yang bertugas menerapkan atau melaksanakan Undang Undang.

3. 3 Lembaga Pemerintahan Pusat yaitu :

Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Dewan Prewakilan Rakyat.

Presiden.

Mengetahui

Saitau

Supervisor II

Mahasiswa

=Raymundus Lopis, S.Pd=

=Martadice Elu=Nip : 196902242005021003 Nim :823026001

Mengetahui

Kepala Sekolah

=Agustinus Nofu=

Nip : 196105251984091004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II

NAMA SEKOLAH: SDN SAITAU

MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

KELAS/ SEMESTER : IV/II (DUA)

ALOKASI WAKTU : 2 X 35 MENIT (1 KALI PERTEMUAN)

A. STANDAR KOMPETENSI

Mengenal sistem pemerintaha tingkat pusat

B. KOMPETENSI DASAR

Mengenal lembaga-lembaga Negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat

Seperti : MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK

C. INDIKATOR

Murid dapat menjelaskan sistem pemerintah di Indonesia.

Murid dapat menjelaskan lembaga Legisiatif

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Murid mampu menjelaskan sitem pemerintahan di Indonesia.

Murid mampu menjelaskan lembaga Legeslatif dan EksekutifKARAKTER YANG DI HARAPKAN

Disiplin

Rasa Tanggung Jawab

Tekun

Rasa Hormat dan perhatian

E. MATERI PEMBELAJARAN

Lembaga-lembaga Negara di Indonesia

F. METODE PEMBELAJARAN

Ceramah, Tugas Dan Tanya Jawab, Demonstrasi

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan Awal

Apresiasi dan Motivasi :

Presiden dan wakil presiden republik Indonesia berkedudukan di mana ?

Siapa nama presiden republik Indonesi sekarang ?

Siapa nama wakil presiden republik Indonesia sekarang ?

2. Kegiatan Inti

A. Eksplorasi Guru menjelaskan tentang sistem pemerintahan degan menggunakan media gambar

Guru membagikan LKM kepada murid untuk di kerjakan.B. Elaborasi

Guru membimbing murid untuk menyebutkan lembaga lembaga Negara ( lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif).

Murid mengerjakan LKM yang disediakan guru Membimbing murid mengerjakan LKMC. Konfirmasi

Guru menyimpulkan materi yang di ajarkan

Memberi tugas rumah

3. Kegiatan akhir

Mengakhiri pelajaran dengan berdoa

H. ALAT DAN SUMBER BELAJAR

Media gambar, buku paket PKn SD kelas IV, Buku Cemara dan sumber pendukung lainnyaI. PENILAIAN1. Jenis : Tes Tertulis2. Bentuk : UraianBentuk Soal1.Sebutkan salah satu tugs dan wewenang MPR !

2. Apa yang di maksud dengan lembaga Legislatif dan Eksekutif ?

3.Sebutkan 3 lembaga Pemerintahan Tingkat Pusat !Kunci Jawaban

1.Salah satu tugas dan wewenang MPR adalah melantik Presiden dan Wakil Presiden.

2.Pengertian lembaga Legslatif dan Eksekutif

Lembaga Legislatif adalah : Lembaga yang bertugas membuat Undang Undang

Lembaga Eksekuif adalah : Lembaga yang bertugas menerapkan atau melaksanakan Undang Undang.

3. Lembaga Pemerintahan Pusat yaitu :

Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Dewan Prewakilan Rakyat.

Presiden.

Mengetahui

Saitau

Supervisor II

Mahasiswa

=Raymundus Lopis, S.Pd=

=Martadice Elu=Nip : 196902242005021003 Nim :823026001

Mengetahui

Kepala Sekolah

=Agustinus Nofu=

Nip : 196105251984091004

DAFTAR GAMBAR

SIKLUS I

REFLEKSI

REFLEKSI

PENGAMATAN

PERENCANAAN

PENGAMATAN

PERENCANAAN

PELAKSANAAN

PELAKSANAAN

SIKLUS II

Majelis Permusyawaratan Rakyat

(MPR)

Dewan Perwakilan rakyat

(DPR)

Dewan Perwakilan Propinsi

Dewan Perwakilan kabupaten

Presiden

Wakil Presiden

Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK)

Mahkamah Agung (MA)

Mahkamah Konstitusi (MK)

Komisi Yudisial (KY)

Komisi Pemilihan Umum (KPU)

_1477477460.xlsChart1

1

2

7

4

Presentasi perolehan nilai

Rata-rata perolehan nilai siswa

Sheet1

Presentasi perolehan nilai

301

402

507

604

To resize chart data range, drag lower right corner of range.

_1477477526.xlsChart1

4

4

5

1

Rata-rata perolehan nilai siswa

Sheet1

Rata-rata perolehan nilai siswa

904

804

705

501

To resize chart data range, drag lower right corner of range.