LAPORAN Percobaan Karakteristik Motor DC

14
I. PENDAHULUAN I.I Tujuan Percobaan Selesai Percobaan praktikum, kami mampu - Menggambarkan kurva karakteristik motor arus searah shunt, seri, kompon dari data yang didapat dengan pengukuran dan perhitungan. - Membedakan karakteristik motor shunt, seri dan kompon dibawah kondisi beban yang berbeda-beda. - Menyimpulkan karakteristik beban yang didapat dari pengukuran untuk motor DC shunt, seri, kompon dan membandingkannya dengan hasil perhitunngan. - Menghitung momen nominal motor. I.II Teori Dasar Percobaan yang akan dilakukan adalah mencari karakteristik : n.f (Ia) ; n = f (T) ; Ia = f (T) ; Pout = f(to) untuk menggambarkan karakteristik-karakteristik tersebut diatas senantiasa berpedoman pada : I = K 1 .0.Ia ; Ea = K 2 .n.0 ; Ea = V-Ia.Ra Dimana : T = momen putar (Nm) Ia = arus jangkar Φ = fluksi yang dihasilkan kutup (WB) Ea = GGL lawan (volt) V = tegangan sumber

description

semoga bermanfaat

Transcript of LAPORAN Percobaan Karakteristik Motor DC

Page 1: LAPORAN Percobaan Karakteristik Motor DC

I. PENDAHULUAN

I.I Tujuan Percobaan

Selesai Percobaan praktikum, kami mampu

- Menggambarkan kurva karakteristik motor arus searah shunt, seri, kompon

dari data yang didapat dengan pengukuran dan perhitungan.

- Membedakan karakteristik motor shunt, seri dan kompon dibawah kondisi

beban yang berbeda-beda.

- Menyimpulkan karakteristik beban yang didapat dari pengukuran untuk

motor DC shunt, seri, kompon dan membandingkannya dengan hasil

perhitunngan.

- Menghitung momen nominal motor.

I.II Teori Dasar

Percobaan yang akan dilakukan adalah mencari karakteristik :

n.f (Ia) ; n = f (T) ; Ia = f (T) ; Pout = f(to)

untuk menggambarkan karakteristik-karakteristik tersebut diatas senantiasa

berpedoman pada :

I = K1.0.Ia ; Ea = K2.n.0 ; Ea = V-Ia.Ra

Dimana :

T = momen putar (Nm)

Ia = arus jangkar

Φ = fluksi yang dihasilkan kutup (WB)

Ea = GGL lawan (volt)

V = tegangan sumber

Ra = Tahanan jangkar

Untuk motor seri ditambah lagi R seri.

Catatan : Persamaan-persamaan tersebut diatas mengabaikan adanya reaksi

jangkar. Motor arus searah penguat sendiri dapat dibedakan menjadi tiga

kelompok :

Page 2: LAPORAN Percobaan Karakteristik Motor DC

Motor Shunt

Motor Seri

Motor DC Kompon

Merupakan dari gabungan motor DC shunt dan motor DC Seri, Jika dihitung

dari arah arus masing-masing penguat magnit dikenal dua macam motor kompon

yaitu :

- Motor Kompon Bantu (Comulative Kompon)

- Motor Kompon lawan (Diferensial Kompon)

Penguat medan magnitnya (Rsh) dipasang paralel dengan tegangan sumber.

Penguat medan magnitnya (Rsc) dipasang seri dengan tegangan sumber.

Arah arus pada belitan penguat seri dan shunt sama.

Page 3: LAPORAN Percobaan Karakteristik Motor DC

II. DAFTAR PERALATAN

- 1 buah control unit 1 kw

- 1 buah power bersama

- 1 buah mesin DC belitan kompon 1 kw

- 1 buah power suplai DC 40-240 Volt/ 10 Ampere

- 3 buah tahanan geser 110 ohm/ 8 Ampere

- 1 buah regulator medan

- 1 buah rubber coupling sleeve

- 1 buah coupling guard

- 1 buah shaft and guard

- 2 buah demonstration multimeter

- Kabel secukupnya

III. GAMBAR RANGKAIAN

Arah arus pada belitan penguat seri dan shunt Berlawanan

Page 4: LAPORAN Percobaan Karakteristik Motor DC

DIAGRAM RANGKAIAN MOTOR DC SHUNT

DIAGRAM RANGKAIAN MOTOR DC SERI

DIAGRAM RANGKAIAN MOTOR DC KOMPON

Page 5: LAPORAN Percobaan Karakteristik Motor DC

IV. LANGKAH KERJA

Motor DC Shunt

1. Kami merangkai motor DC Shunt seperti pada gambar.

2. Kemudian kami mencatat data-data motor arus searah yang tertera pada

plat nama dan meyakinkan bahwa tegangan sumber sesuai dengan harga

rating motor, nilai nominal ini tidak boleh dilampaui dalam pelaksanaan

percobaan laboratorium.

3. Rangkaian diperiksa oleh instruktur

- Kontrol unit sbb :

a. RPM n = 3000 min-1

b. Momen T = 5 Nm

c. Mode Operasi t = Konstan

Page 6: LAPORAN Percobaan Karakteristik Motor DC

- Batas ukur multimeter

a. Tegangan jangkar V = 300 Pdc

b. Arus jangkar Ia = 10 Adc

c. Arus medan Is = Iadc

4. Kami menjalankan motor dan mengatur tegangan pada 220 volt

5. Kami mengatur kontrol unit pada beban yang sesuai dengan tabel pada

halaman 5. Dan catat : n, V, Ish, dan Ia masukkan harga ini kedalam tabel

tersebut.

6. Motor dimatikan

7. Kami menghitung daya input motor dengan rumus P1 = V. I total

8. Kami menghitung juga daya output motor dengan rumus P2 = W.T

9. Kami menghitung efisiensi motor = P2/P1

10. Perhitungan ini dilakukan untuk setiap tahap, masukkan hasil perhitungan

ini pada tabel halaman 5.

Motor DC Seri

Perhatian : Motor DC seri tidak boleh dijalankan tanpa beban.

1. Kami merangkai motor DC Seri seperti pada gambar.

2. Rangkaian diperiksa oleh instruktur

- Kontrol unit sbb :

a. RPM n = 3000 min-1

b. Momen T = 5 Nm

c. Mode Operasi t = Konstan

- Batas ukur multimeter

a. Tegangan jangkar V = 300 V.DC

b. Arus jangkar Ia = 10 Adc

3. Kami menjalankan motor dan mengatur tegangan pada 220 volt

4. Kami mengatur kontrol unit pada beban yang sesuai dengan tabel pada

halaman 5. Dan catat : n, Ia masukkan harga ini kedalam tabel tersebut.

5. Motor dimatikan

6. Kami menghitung daya input motor dengan rumus P1 = V. Ia

Page 7: LAPORAN Percobaan Karakteristik Motor DC

7. Kami menghitung juga daya output motor dengan rumus P2 = I.V

8. Kami menghitung efisiensi motor = P2/P1

9. Kami masukkan hasil perhitungan ini pada tabel halaman 5.

Motor DC Kompon

1. Kami merangkai motor DC Kompon seperti pada gambar.

2. Rangkaian diperiksa oleh instruktur

- Kontrol unit sbb :

a. RPM n = 3000 min-1

b. Momen T = 5 Nm

c. Mode Operasi t = Konstan

- Batas ukur multimeter

a. Tegangan jangkar V = 300 V.DC

b. Arus jangkar Ia = 10 Adc

3. Kami menjalankan motor dan mengatur tegangan pada 220 volt dan arus

medan 0,5 A.

4. Kami mengatur momen pada kontrol unit sesuai dengan tabel pada

halaman 11. Mulai pada momen 1Nm.

5. Motor dimatikan

6. Kami menghitung daya input motor dengan rumus F1 = V. I

7. Kami menghitung juga daya output motor dengan rumus F2 = I.W

8. Kami menghitung efisiensi motor = F2/F1

9. Perhitungan ini dilakukan untuk setiap tahap, masukkan hasil perhitungan

ini pada tabel.

Page 8: LAPORAN Percobaan Karakteristik Motor DC

V. DATA PERCOBAAN

Tabel Motor DC Shunt

No Vs Tnm Ia Ish Va Vsh N(rpm) Pa Psh ɳ (%)

1

220

0 1,1 0,75222,

4223,8 2057 132,4 145,6

2 0,5 1,5 0,73222,

9222,7 1958 215,8 147,9

3 1,0 1,8 0,71 226 226,8 1957 300 145,2

4 1,5 2,2 0,70227,

8228,3 1954 391 144,5

5 2,0 2,6 0,70226,

2228 1939 480 142,8

6 2,5 3,0 0,69228,

8227,7 1920 579 142,1

Tabel Motor Seri

No Vs Tnm Ia Ish Va Vsh N(rpm) Pa Psh ɳ (%)

1

220

2,5 3,65 - 219,8 - 2038 698 -

2 2,75 3,92 - 220,5 - 1964 797 -

3 3,0 4,1 - 219,9 - 1912 800 -

4 3,25 4,37 - 220,1 - 1844 840 -

5 3,5 4,55 - 219,6 - 1796 875 -

6 3,75 4,82 - 220,0 - 1740 928 -

Tabel Motor Kompon

No Vs Tnm Ia Ish Va Vsh N(rpm) Pa Psh ɳ (%)

1220

0 1,02 0,74 220,6 221,9 1888122,

2149,3

2 0,5 1,41 0,73 224,7 225,0 1844 219, 145,8

Page 9: LAPORAN Percobaan Karakteristik Motor DC

8

3 1,0 1,73 0,71 226,8 227,5 1800293,

1142,2

4 1,5 2,08 0,70 227,1 228,7 1750 372 140,2

5 2,0 2,45 0,69 226,7 228,3 1702 452 136,6

6 2,5 2,83 0,68 226,5 227,7 1658 535 136,2

VI. ANALISA PERCOBAAN

Page 10: LAPORAN Percobaan Karakteristik Motor DC

VII. TUGAS DAN PERTANYAAN

Motor DC Shunt

1. Hitung momen nominal motor DC Shunt.

2. Gambarkan karakteristik beban dan jelaskan respon putar motor DC shunt.

Dengan kondisi beban yang berbeda-beda. N = f(Ia) ; n = f(T) ; Ia = (T) ; n

= F(T) = (Pout). Pout = (T).

3. Dari karakteristik yang didapat tentukan..

4. Mengapa kecepatan putaran motor dc shunt turun bila beban dinaikkan.

Bagaimana kontruksi motor harus di ubah untuk memperbaiki perubahan

kecepatan putaran.

5. Dengan melihat karakteristik-karakteristik diatas berikan contoh

penggunaan yang tepat untuk motor shunt.

Motor DC Seri

1. Gambarkan karakteristik beban : n = f(Ia) ; Ia = f(t) ; n = f(t) ; Pout = f(t) ;

= f (T)

2. Jelaskan karakteristik beban motor seri.

3. Mengapa motor dc seri tidak boleh dijalankan tanpa beban ? Jelaskan.

4. Bagaimana Membuat Momen pada motor dc seri itu konstan dan

bagaimana mengatur putaran motor dc seri. Dengan melihat karakteristik

diatas berikan contoh penggunaan yang tepat untuk motor dc seri.

Motor DC Kompon

1. Gambar kurva : n = f(Ia) ; n = f(T) ; = f (T) ; = f(Pout) ; Pout = f(T).

Page 11: LAPORAN Percobaan Karakteristik Motor DC

2. Dari karakteristik beban yang didapat, jelaskan respon motor kompon pada

saat dibebani dan bandingkan dengan respon motor seri dan motor DC

shunt.

3. Dengan melihat karakteristik-karakteristik diatas, berikan contoh

penggunan yang tepat untuk motor dc kompon.

4. Sebutkan perbedaan dan persamaan motr dc shunt dengan motor dc

kompon.

VIII. KESIMPULAN