LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK ) …
Transcript of LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK ) …
i
LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK )
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK
MELALUI MEDIA “ FLASS CARD DAN AUDIO VISUAL “
PADA ANAK KELOMPOK A
TK BANJARSARI ASRI
KECAMATAN CERME KABUPATEN GRESIK
TAHUN AJARAN 2018/2019
Oleh :
LILIK INDRIANAH, S. Pd
TK BANJARSARI ASRI
JL. RAYA BANJARSARI ASRI RT 4 NO 13
ii
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK
MELALUI MEDIA “ FLASS CARD DAN AUDIO VISUAL “
PADA ANAK KELOMPOK A
TK BANJARSARI ASRI
KECAMATAN CERME KABUPATEN GRESIK
TAHUN AJARAN 2018/2019
Kepala Peneliti
TK BANJARSARI ASRI
ASMAUL KHUSNAH, S.Pd LILIK INDRIANAH, S.Pd
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat hidayah serta
ridhonya, sehingga lapoaran proposal Penelitian Tindakan Kelas ( PTK )
penulis dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul : “
Meningkatkan kemampuan berbahasa anak dengan media Flass card dan
Audio Visual “.
Dalam menyelesaikan laporan Penelitian tersebut, penulis banyak
menerima saran , petunjuk dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Kepala sekolah dan Dewan Guru TK Banjarsari Asri Cerme
2. Anak-anak Tk Banjarsari Asri Banjarsari Asri yang telah memberikan
inspirasi dan mptivasi untuk menyelesaikan laporan ini
3. Keluarga tercinta : Suami dan kedua putri saya Mahfudhotu Indah
Fitria dan Maulidyah Ghaisani Zahra yang senantiasa memberi
dukungan.
4. Semua pihak yang belum penulis sebutkan disini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Penelitian
Tindakan Kelas ( PTK ) ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini
disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan pengalaman penulis. Namun
berkat bimbingan dan doromgan dari berbagai pihak penulis bisa
menyelesaikan laporan ini.
Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi
kesempurnaan penulisan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi saya pribadi dan pembaca buku pada umumnya.
Gresik, 20 Desember 2018
LILIK INDRIANAH, S. Pd
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………... i
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………….……. ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………. iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………… 2
B. Identifikasi Masalah……………………………………………..... 2
C. Rumusan Masalah………………………………………………… 2
D. Tujuan Penelitian………………………………………………….. 2
E. Manfaat Penelitian………………………………………...………. 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori……………………………………………………… 4
B. Hipotesis Tindakan……………………………………………….. 5
BAB III RENCANA PERBAIKAN
A. Subjek Penelitan…………………………………………... 6
1. Lokasi yang diteliti ……………………………………. 6
2. Waktu Pelaksanaan Siklus I dan Siklus II …………….. 6
3. Tema dan Subtema yang digunakan saat Pelaksanaan PTK 7
4. Kelompok Anak yang Menjadi Subjek Penelitian, Meliputi
Jumlah dan Karakteristiknya……………………………. 7
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran…………………... 7
1. Rencana Pelaksanaan Per Siklus ………………………. 7
2. Prosedur Pelaksanaan PTK ……………………………. 10
3. Pengumpulan Data ……………………………………... 11
v
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Diskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Per Siklus ……………… 14
1. Siklus 1 ………………………………………………... 14
2. Siklus 2 ………………………………………………… 20
B. Pembahasan Hasil Penelitian dari Siklus I dan Siklus II .......... 24
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .............................................................................. 26
B. Saran ........................................................................................ 26
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 28
LAMPIRAN………………………………………………………………… 29
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa merupakan sarana pengantar komunikasi dalam suatu
kelompok sosial. Sesuai dengan kurikulum Berbasis Kompetensi TK
Pengembangan kemampuan berbahasa anak di Tk bertujuan mengembangkan
kemampuan berbahasa anak melalui kegiatan bermain sambil belajar, belajar
seraya bermain, baik melaui simbol-simbol, gambar, maupun syair dalam
lagu.
Menurut Dodge, Colker dan Heroman ( dalam PTK Supardi :2008 )
dalam buku The Creative Curriculum For Presschool, “ Bahasa merupakan
alat utama dalam menciptakan dan membangun suatu hubungan antar orang
dewasa dan anak-anak yang lain.
Pembelajaran di Taman Kanak- kanak kendala bahasa sering menjadi
hambatan dalam kegiatan proses belajar mengajar. Komunikasi timbal balik
antara guru dengan anak didik sangat diperlukan demi keberhasilan
pembelajaran.
Berdasarkan pengalaman tersebut peneliti perlu melakukan
pengembangan bahasa anak melalui media gambar yang nantinya dapat
menunjang keberhasilan kegiatan belajar mengajar . Media tersebut berupa
kartu gambar “ Flass Card “. Kartu ini memiliki gambar yang sesuai
dengan kegiatan anak, yang ditunjukkan secara cepat dan berurutan. Anak
akan melihat, memdengar dan menirukan kata sesuai gambar yang
ditunjukkan guru. Begitu juga penayangan melalui media audio visual. Anak-
anak akan mendapatkan pengalaman secara langsung dengan melihat dan
menirukan tayangan yang disajikan.
Media audio visual yang sering digunakan adalah televisi atau film
atau vidio. Media ini cukup kuat memberikan informasi karena dapat
menampilkan suara dan gambar secara bersamaan , sehingga diharapkan
2
pesan yang disampaikan akan terekam dan diterima oleh anak dalam
ingatannya, selanjutnya akan membantu anak untuk berbicara
mengungkapkan pesan yang telah diterimanya dengan baik tersebut. Oleh
karena itu media kartu gambar “ Flass Card “ dan penayangan audio visual
ini, diharapkan proses kegiatan belajar-mengajar menjadi lebih efektif.
B. Identifikasi Masalah
Kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi
peserta didik, untuk menguasai kompetensi yang diharapkan. Kegiatan
pembelajaran mengembangkan kemampuan untuk mengetahui, memahami,
melakukan sesuatu dan mengaktualisasikan diri. Dengan demikian kegiatan
pembelajaran perlu : berpusat pada anak, Mengembangkan kreatifitas peserta
didik, Menciptakan kondisi yang menyenangkan , bermuatan nilai, etika,
logika dan kinestetik. Serta menyediakan pengalaman belajar yang beragam.
Supaya proses pembelajaran menjadi menyenangkan, guru harus
nenyediakan kesempatan kepada anak didik untuk mendapatkan pengalaman
secara nyata. Belajar seraya bermain dan bermain seraya belajar dapat
memotivasai percaya diri anak untuk dapat meningkatkan kemampuan
berbahasanya yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk
meningkatkan kemampuan berbahasa anak dengan menggunakan media “
Flass Card “ dan penayangan audio visual , maka penelitian ini
dilakukukan di TK Banjarsari Asri Kelompok A tahun pelajaran 2018/2019.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas , maka rumusan masalah
pada penelitian ini adalah :
Apakah penggunaan kartu gambar “ Flass Card “ dan audio visual
dapat meningkatkan efektifitas kegiatan belajar mengajar dikelas ?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian dibagi 2 antara lain :
3
1. Tujuan Umum : Meningkatkan mutu pembelajaran dikelas dengan
meningkatkan efektifitas kegiatan belajar mengajar.
2. Tujuan Khusus : Meningkatkan kemampuan Bahasa anak melalui
Media kartu bergambar “ Flass Card “ dan penayangan audio
visual di TK Banjarsari Asri Kelompok A tahun ajaran 2018/2019.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Bagi Siswa
Siswa dapat meningkatkan kemampuan berbahasanya dengan
senang .
2. Manfaat Bagi Guru
Guru dapat mudah mengenalkan kosakata , dan kalimat-kalimat
sederhana yang biasa dijumpai dalam sehari-hari.
3. Manfaat Bagi Sekolah
Memberikan masukan bagi peningkatan mutu pembelajaran yang
kreatif dan inovatif di Taman kanak- kanak.
Memberikan inspirasi untuk menggali dan mewujudkan model-
model pembelajaran yang inovatif dan mengoptimalkan potensi
lingkungan sekitar taman kanak-kanak.
Sebagai sarana pengembangan dan peningkatan profesionalisme
guru.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI
Kerangka Konseptual
1. Efektifitas kegiatan Belajar- Mengajar
Meningkatkan kemampuan berbahasa . Kegiatan belajar mengajar yang
efektif sangat penting dalam mencapai keberhasilan pembelajaran.
Efektif berarti tepat sasaran , dimana guru sebagai penyaji materi dan
anak sebagai penerima materi.
Kemampuan adalah perpaduan antara teori dan pengalaman yang
diperoleh dalam praktek langsung , termasuk peningkatan kemampuan
menerapkan tehnologi yang tepat dalam rangka peningkatan
produktifitas. ( Tadkirotun,2012 )
2. Media Pengajaran
Bahan pengajaran yang digunakan bersumber pada kurikulum yang
dapat menunjang tercapainya tujuan pengajaran. Arifin ( VSO:2005 ),
mengemukakan suatu pola pembelajaran yang dibantu media :
Media yang efektif adalah media yang mudah digunakan, murah, dan
yang terpenting dapat menjadi fasilitas utama dalam strukturisasi
pemahaman akademik siswa.
3. Kartu Bergambar “ FLASS CARD “
Kartu bergambar “ Flass Card “ adalah kartu bergambar yang
sederhana yang bisa dibuat sendiri oleh guru sesuai dengan kemampuan
yang akan dicapai oleh anak didik menurut tema/ kebutuhan.
Kriteria gambar yang efesien bagi siswa menurut Linda Hogdon:1995
a. Mudah disusun
b. Mudah dimengerti
c. Dimengerti secara universal.
Artinya gambar yang digunakan adalah gambar yang memang
mudah untuk diserap maknanya oleh siswa.
5
4. Penayangan Audio Visual
Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan
unsur gambar , jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik
karena meliputi kedua jenis media. Sedangkan Dale (1969:180 )
mengemukakan bahwa bahan-bahan audio visual dapat memberikan
manfaat asalkan gurunya berperan aktif dalam proses pembelajaran .
Menurut ( Harmawan ,2007 ) mengemukakan bahwa “ Media audio
visual adalah media instruksional modern yang sesui dengan
perkembangan zaman ( kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi )
meliputi media yang dapat dilihat dan didengar . yang tentunya dapat
memberikan pengalaman yang kongkrit dan menyenangkan bagi anak.
Tayangan yang disajikan sesuai dengan usia anak dan kemampuan yang
akan dicapai. Dengan melihat, mendengar dan menirukan apa yang
disampaikan dalam penayangan tersebut serta keterangan dari guru
pendamping akan menjadikan pembelajaran lebih kontektual.
B. HIPOTESIS TINDAKAN
Penggunaan kartu bergambar “ Flass Card “ dan media audio visual
bagi siswa dapat meningkatkan kemmpuan berbahasa anak di TK Banjarsari
Asri kelompok A.
6
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subyek Penelitian
Penelitian ini mengacu pada perbaikan pembelajaran yang
berkesinambungan. Kemnis dan Tangart (1998:14) menyatakan bahwa model
penelitian adalah berbentuk spiral, tahapan penelitian tindakan pada satu siklus
meliputi perencanaan atau pelaksanaan observasi dan refleksi.
Siklus ini berlanjut dan akan dihentikan jika sesuai dengan kebutuhan dan dirasa
sudah cukup. Dalam metode penelitian akan dijelaskan tentang : (1) lokasi yang
diteliti, (2) waktu pelaksanaan siklus I dan II, (3) tema dan sub tema yang
digunakan saat pelaksanaan PTK, (4) kelompok anak yang menjadi subjek
penelitian, meliputi jumlah dan karakteristiknya, (5) karakteristik anak dalam
tahapan apa yang sesuai dengan teori.
Subjek Penelitian adalah Anak Usia Dini Kelompok A TK Banjarsari
Asri Tahun Pelajaran 2018/2019. Yang berjumlah 15 anak, 9 anak
perempuan dan 6 anak laki-laki.
Dan objek penelitian adalah meningkatkan kemampuan berbahasa anak
melalui media “ Flass Card “ dan Audio Visual. Penelitian yang digunakan
adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan penelitian tindakan
oleh guru yang dilakukan didalam kelas dengan tujuan untuk memperbaiki
kinerja guru sehingga hasil belajar anak mengalami peningkatan (
Wardani,2003:78 ).
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di TK Banjarsari Asri Cerme Kabupaten
Gresik.
2. Waktu Pelaksanaan Siklus I dan Siklus II
Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan dua siklus, dilaksanakan pada
bulan November 2019. Siklus I dilakukan tanggal 3 November 2018 dan
Siklus II dilakukan mulai tanggal 12 November 2018.
7
3. Tema dan Sub Tema yang diguankan saat Pelaksanaan PTK
Pelaksanaan untuk Siklus I dan II bertepatan dengan tema Binatang dengan
sub temanya adalah binatang peliharaan dan binatang buas.
4. Kelompok anak yang menjadi subjek penelitian, meliputi jumlah dan
karakteristiknya
Penelitian dilakukan di kelompok A TK Banjarsari Asri Gresik, yang
menjadi subjek penelitian anak kelompok A yang berjumlah 15 anak pada
tahun pelajaran 2019-2020 yang terbagi dari 9 anak perempuan dan 6 anak
laki-laki.
Peneliti melihat bahwa kelompok A perlu adanya peningkatan di bidang
kemampuan bahasa yaitu mengenal huruf, oleh sebab itu untuk
memecahkan masalah pembelajaran di kelompok A di TK Banjarsari Asri
Gresik Gresik, peneliti mengubah metode pengajaran mengenal huruf
melalui Penggunaan kartu bergambar “ Flass Card “ dan media audio
visual. Hal ini di maksudkan agar anak-anak lebih dapat dengan mudah
memahami bentuk-bentuk huruf.
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan berbahasa
dengan Penggunaan kartu bergambar “ Flass Card “ dan media audio
visual. Penelitian ini menghasilkan deskripsi-deskripsi dalam rangka
pengkajian terhadap hal-hal yang diteliti meliputi aktivitas guru dan siswa
dalam mengenal huruf melalui media kartu bergambar “ Flass Card “ .
Penelitian ini menggunakan model penelitian dari hopkins, yaitu
berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap
siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation
(pengamatan) dan reflection (refleksi). Prosedur pelaksanaan penelitian
terdiri dari 4 tahap pengembangan, yaitu 1) perencanaan, 2) pelaksanaan
tindakan, 3) observasi dan, 4) refleksi.
1. Rencana Pelaksanaan Per Siklus
Dalam setiap siklus disusun suatu perencanaan untuk perbaikan
8
pembelajaran. Ada beberapa perencanaan yang harus dilakukan yaitu: a)
Membuat perencanaan tertulis berupa rencana pelaksanaan pembelajaran
mingguan (RPPM), b) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran harian
(RPPH), c) Menyediakan media pembelajaran, d) Menyiapkan lembar
observasi.
Diskripsi Rencana Tiap Siklus
• SIKLUS I
Sebagaimana rencana tindakan tiap siklusyang akandilaksanakan, maka dapat
disusun langkah-langkah dalam tabel.
Tabel 3.1 Rincian Prosedur Perbaikan Siklus I
Tahapan Langkah – langkah
Perencanaan - Menyiapkan ruang belajar dan media belajar yang
akan digunakan.
- Menyiapkan perangkat pembelajaran (RPPM, RPPH,
Lembar kerja anak, instrument yang di butuhkan).
- Menyusun langkah-langkah pembelajaran dengan
menggunakan media belajar yang disediakan.
- Menyiapkan media pembelajaran yang sesuai dengan
kegiatan pembelajaran.
Pelaksanaan - Peneliti/guru melaksanakan sesuai dengan media
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
- Peneliti /guru melaksanakan kegiatan bermain kartu
bergambar “ Flass Card “
- Peneliti/guru mengajak anak untuk melakukan
kegiatan kartu bergambar “ Flass Card “ .
- Peneliti/guru mengamati masing-masing anak dalam
melakukan kegiatan serta melihat hasil akhir dari
kegiatan tersebut.
9
• SIKLUS II
Sebagaimana rencana tindakan tiap siklus yang akan di laksanakan,
maka dapat disusun langkah-langkah dalam tabel.
Tabel 3.2 Rincian Prosedur Perbaikan Siklus II
Tahapan Langkah – langkah
Perencanaan - Menyiapkan ruang belajar dan media belajar yang
akan digunakan.
- Menyiapkan perangkat pembelajaran (RPPM, RPPH,
Lembar kerja anak, instrument yang di butuhkan).
- Menyusun langkah-langkah pembelajaran dengan
menggunakan media belajar yang disediakan.
- Menyiapkan media pembelajaran yang sesuai dengan
kegiatan pembelajaran.
Pengamatan - Tahapan observasi dilakukan bersamaan dengan
tahapan tindakan.
- Observasi dilakukan dengan format observasi.
- Peneliti meminta bantuan guru lain untuk mencatat
perkembangan dan kegiatan yang terjadi, sesuai
dengan format observasi yang mencakup :
• Kemampuan Siswa
• Kemandirian Siswa
Refleksi - Pada tahapan ini, peneliti mengadakan evaluasi kepada
setiap anak. Hal ini dilakukan untuk mengetahui anak
dalam kegiatan kartu bergambar “ Flass Card “
10
Pelaksanaan - Peneliti/guru melaksanakan sesuai dengan media
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
- Peneliti /guru melaksanakan kegiatan kartu bergambar
“ Flass Card “
- Peneliti/guru mengajak anak untuk melakukan
kegiatan kartu bergambar “ Flass Card “ .
- Peneliti/guru mengamati masing-masing anak dalam
melakukan kegiatan serta melihat hasil akhir dari
kegiatan tersebut.
Pengamatan - Tahapan observasi dilakukan bersamaan dengan
tahapan tindakan.
- Observasi dilakukan dengan format observasi.
- Peneliti meminta bantuan guru lain untuk mencatat
perkembangan dan kegiatan yang terjadi, sesuai
dengan format observasi yang mencakup :
• Kemampuan Siswa
• Kemandirian Siswa
Refleksi - Pada tahapan ini, peneliti mengadakan evaluasi kepada
setiap anak. Hal ini dilakukan untuk mengetahui anak
dalam kegiatan kartu bergambar “ Flass Card “
- Peneliti/guru menganalisa dan mengolah nilai yang
terdapat pada lembar observasi
- Peneliti/guru merencanakan untuk melakukan perbaikan
tindakan yang dilakukan pada siklus selanjutnya.
2. Prosedur Pelaksanaan PTK
Prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas terdiri dari 4 tahap
pengembangan, yaitu 1) perencanaan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) observasi dan,
4) refleksi.
1. Perencanaan
Dalam setiap siklus disusun suatu perencanaan untuk perbaikan
11
pembelajaran. Ada beberapa perencanaan yang harus dilakukan yaitu: 1)
Membuat perencanaan tertulis berupa rencana pelaksanaan pembelajaran
mingguan (RPPM), 2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran harian
(RPPH), 3) Menyediakan media pembelajaran yaitu kartu gambar , 4)
Menyiapkan lembar observasi.
2. Pelaksanaan
Tahap ini merupakan implementasi (pelaksanaan) dari perencanaan yang
telah dibuat, kemudian perencanaan tersebut dilaksanakan dalam kegiatan
pembelajaran. Dalam pelaksanaan penelitian kegiatan mengacu pada rencana
pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) yang telah disepakati. Kekurangan
dan kelemahan dalam pelaksanaan tindakan dapat diperbaiki.
3. Pengamatan (Observasi)
Observasi merupakan proses pengamatan untuk melihat sejauh mana
tindakan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan. Selama penelitian peneliti bersama teman sejawat melakukan
observasi dan evaluasi. Observasi dilakukan dalam rangka pegumpulan data
kemampuan mencari huruf awal sesuai gambar dengan media “ Flass Card”.
4. Refleksi
Refleksi merupakan aktivitas untuk melihat kekurangan yang dilakukan
selama tindakan. Data yang dikumpulkan selama pembelajaran dan observasi
kemudian dianalisis. Data-data tersebut yang telah diproses digunakan untuk
melihat kekurangan- kekurangan yang ada selama kegiatan tindakan dan
dicari penyebabnya. Hasil dari refleksi ini akan digunakan untuk menentukan
langkah berikutnya.
3. Pengumpulan Data
Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dari
observasi aktivitas guru dan anak didik.
1. Obervasi tentang hasil peningkatan yang dicapai langsung digunakan
untuk mengamati anak-anak pada saat kegiatan pembelajaran
berlangsung
2. Evaluasi dilaksanakan menggunakan lembar uji pengembangan dan
12
kreatifitas.
3. Dokumentasi melalui hasil kegiatan berupa foto kegiatan anak untuk
mengetahui peningkatan keaktifan dan pemahaman anak dalam mengenal
huruf.
C. Teknik Analisis Data
Pada penelitian tindakan kelas ini digunakan analisis kualitatif, yaitu
suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta
sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui
peningkatan kemampuan kegiatan pembelajaran anak, juga mengetahui
keterampilan guru dalam mengelola kelas.
Penggunaan media Flass card berhasil dalam meningkatkan
kemampuan anak memenuhi ketuntasan belajar. Untuk menghitung
prosentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut :
p = f x 100 %
N Keterangan :
P = Prosentase
f = Nilai yang diperoleh tiap anak
N = Scor maksimal dikalikan jumlah seluruh anak
Kegiatan analisis dilakukan pada saat tahapan refleksi, untuk
melakukan perencanaan lebih lanjut dalam siklus selanjutnya. Hasil dari
analisis juga dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan model
pembelajaran yang tepat. Data hasil observasi dianalisa dengan
mendeskripsikan kegiatan siswa dan kegiatan meningkatkan kemampuan
anak. Kriteria observasi dalam kegiatan pembelajaran bisa dilihat pada
uraian sebagai berikut :
Berhasil (sangat baik) = 76 – 100 %
Baik = 51 – 75 %
Cukup = 26 – 50 %
Kurang = 0 – 25 %
13
Standart keberhasilan belajar mengajar bisa dianggap mencapai
“tuntas“ apabilah mendapatkan prosentase skor diatas 75 %. Djamarah
(2006:107)Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penilaian
sebagai berikut :
1. Observasi
Observasi dilakukan dengan pengamatan dan pencatatan terhadap
pelaksanaan kegiatan pembelajaran mengenal huruf sesuai gambar.
2. Tes
Tes dilakukan untuk mengetahui tingkat pencapaian keberhasilan anak
dalam belajar. Tes yang dilakukan berupa pemberian tugas dalam
mencari huruf awal sesuai gambar yang disusun berdasarkan
pencapaian tujuan peningkatan bahasa melalui metode demonstrasi.
Unjuk kerja anak berfungsi sebagai penilaian proses dan lembar
penilaian anak berfungsi sebagai penilaian hasil belajar.
14
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data penelitian yang diperoleh berupa hasil uji coba pemberian tugas, data
observasi berupa pengamatan pengelolahan belajar aktif dan pengamatan aktifitas
anak dan guru pada akhir pembelajaran, dan data tes formatif siswa pada setiap
siklus.
Data hasil uji coba item butir soal digunakan untuk mendapatkan tes yang
betul-betul mewakili apa yang di inginkan.
Data lembar observasi diambil dari dua pengamatan yaitu data pengamatan
pengelolahan belajar aktif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dan data
pengamatan aktifitas siswa dan guru.
Data pemberian tugas untuk mengetahui pengembangan kemampuan
mengenal huruf dengan media media “ Flass Card” pada anak usia 4-5 tahun di
TK Banjarsari Asri Gresik.
A. Diskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Per Siklus
1. SIKLUS I
a. Perencanaan siklus I
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)
Merumuskan atau menentukan indikator perbaikan pembelajaran
dan menentukan kegiatan perbaikan yaitu merumuskan indikator
perbaikan yang sesuai dengan masalah yang diperbaiki.
2. Menentukan alat dan bahan yang sesuai dengan kegiatan yaitu
menentukan alat yang akan digunakan dalam perbaikan
pengembangan dan menentukan bahan-bahan yang akan
digunakan dalam perbaikan kegiatan pengembangan dengan
materi perbaikan.
b. Skenario perbaikan
Menentukan tujuan perbaikan, hal-hal yang yang harus
diperbaiki dan langkah-langkah perbaikan.
15
c. Merancang pengelolahan kelas yaitu menentukan penataan ruang
kelas yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran dan cara-cara
mengkoordinasi anak.
d. Menentukan alat dan cara penilaian perbaikan kegiatan yaitu
dengan menentukan alat penilaian perbaikan kegiatan
pengembangan dan menentukan cara penilaian perbaikan
kegiatan pengembangan.
RANCANGAN SIKLUS I
a. Rancangan satu
siklus. Siklus I
Tema : Binatang
Sub tema : Binatang Peliharaan / Burung
Kelompok : A
Tanggal : 3 November 2018
b. Tujuan Perbaikan
Pengembangan kemampuan mengenal huruf melalui media “ Flass
card” pada anak usia 4-5 tahun di TK Banjarsari Asri Gresik.
c. Identifikasi Masalah
1. Ketika anak diajak guru untuk menyebut huruf hanya 5 anak saja,
dari 15 anak yang bisa menyebutkan huruf sesuai dengan harapan
guru.
2. Anak kurang merespon atau lebih memilih kegiatan yang lain
daripada kegiatan mengenal huruf.
3. Guru tidak memberikan media yang menarik yang dapat menarik
perhatian.
4. Metode yang digunakan oleh guru tidak sesuai dengan kegiatan
pembelajaran.
d. Analisis Masalah
Dari keempat masalah yang teridentifikasi, masalah yang akan
dipecahkan adalah Kemampuan mengenal huruf. Hal ini perlu
16
dipecahkan karena merupakan masalah yang sangat berat karena
mengenal huruf sangat penting bagi anak usia dini. Media yang
digunakan oleh guru kurang menarik, sehingga tidak dapat menarik
perhatian anak. Metode yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran
kurang sesuai dengan kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu agar
kemampuan mengenal huruf anak dapat meningkat diperlukan
perbaikan baik media ataupun metode yang di gunakan guru didalam
pembelajaran.
Rencana perbaikan pada kegiatan pengembangan pengenalan
huruf anak dengan kegiatan pengenalan huruf dengan media “ Flass
Card” dalam siklus I sesuai dengan RPPH yaitu sebagai berikut :
SKENARIO PERBAIKAN RPPH I
Tujuan Perbaikan : Pengembangan kemampuan mengenal huruf melalui
media “ Flass Card” pada anak usia 4-5 tahun di TK Banjarsari Asri Gresik.
.
SIKLUS 1
Hari/ Tanggal :
A. Pembukaan
Judul kegiatan: Menjawab pertanyaan tentang Binatang Peliharaan /Burung
dan hurufnya apa saja dengan media “ Flass Card”
Langkah-langkah kegiatan :
1. Guru menunjukkan gambar Burung kepada anak.
2. Guru bertanya pada anak apa yang gambar binatang apa dibawanya
Tgl Pembukaan Inti Penutup
3 November
2019
➢ Berdo’a sebelum
melaksanakan
kegiatan belajar
➢ Dapat menjawab
huruf
dengan media “
Flass Card”
➢ Bermain Flass
Card dengan
mencari huruf
b-u-r-u-n-g
➢ Bercerita
burung
pipit.
17
3. Guru memberi reward atau pujian pada anak yang bisa menjawab
dengan benar
B. Kegiatan Inti
Judul kegiatan : Menyusun huruf menjadi kata dengan media “ Flass Card”
Langkah-langkah perbaikan:
1. Guru menjelaskan tentang bagian–bagian dari huruf burung dengan
media “ Flass Card”
2. Guru mengajak anak untuk menyusun kata “burung ”
3. Guru memotivasi agar anak bisa menyusun dengan baik sambil menanya
huruf apa ini..?
4. Guru menyuruh anak agar menunjukkan hasil yang sudah
dilakukan.
C. Penutup
Judul kegiatan : Bercerita “Burung Pipitku”.
Langkah –langkah perbaikan :
1. Guru mengajak anak untuk mendengarkan cerita.
2. Guru menjelaskan aturan permainan.
3. Guru menceritakan tentang “Burung Pipitku “ kepada anak
4. Guru menyuruh anak untuk mendengarkan ceritanya.
5. Guru bertanya kapada anak tentang cerita yang atdi telah di bacakan.
6. Anak segera menjawab dan mengatakan apa yang di dengar dan
ditangkap oleh anak.
Hasil pengumpulan data dari RPPH
Dari observasi guru dan murid ditemukan hal-hal sebagai berikut :
- Pada kegiatan pengenalan huruf dengan media “ Flass card” hanya 5 anak saja
dari 15 anak yang dapat menyebutkan dengan benar tanpa bantuan guru. 8 anak
bisa menyebut huruf dengan sedikit bantuan dan 2 anak tidak mau atau tidak
bisa menyebut.
Refleksi RPPH
- Dari kegiatan yang telah dilakukan yaitu mencari huruf awal sesuai gambar
18
dengan media “ Flass card”. Hanya sebagian kecil saja anak yang senang
dengan kegiatan ini. Anak-anak belum bisa memahami huruf dengan baik.
anak-anak masih bingung tentang huruf. Untuk itu perlu di adakan siklus II
agar anak bisa mengulang kegiatan yang sama seperti apa yang telah
dilakukan.
Hasil Nilai Siklus I
Tabel 4.1 Hasil Nilai Siklus I
No
urut
Nama siswa
Pengenalan huruf dengan media “ Flass card
“
1 Afiqah v
2 Nessa v
3 Abi v
4 Zafran v
5 Nayla v
6 Abid v
7 Fairus v
8 Aldy v
9 Yasmin v
10 Sakila v
11 Vita v
12 Alea v
13 Ajeng v
14 Fata v
15 Adrian v
Jumlah 2 8 5 -
19
Rumus : P = ∑ Siswa yang tuntas belajar x 100%
∑ Siswa
= 6 x 100%
15
= 40 %
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan
pengenalan huruf dengan media permainan kartu huruf mencapai 40 % atau 5
anak sudah dapat mengenal huruf dengan baik, 8 anak bisa mengenal huruf
dengan bantuan guru dan 2 anak masih belum bisa/ tidak sesuai yang
diharapkan oleh guru. Maka perlu di adakan siklus yang kedua untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.
A. Refleksi
Pada tahap ini akan dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik
dalam proses belajar mengajar dan apa yang masih belum telaksana dengan
baik.
Dari data-data yang telah diperoleh dapat diuraikan hal-hal sebagai berikut :
1. Selama proses belajar mengajar guru sudah melaksanakan kegiatan atau
semua pembelajaran dengan baik.
2. Anak masih ada yang belum mau atau yang tidak bisa dalam
kegiatan mengenal huruf.
3. Media yang di gunakan oleh guru cukup menarik perhatian anak.
B. Revisi
Revisi dari pelaksanaan kegiatan pengenalan huruf dengan media
permainan wayang huruf pada siklus I yaitu aktifitas belajar siswa yang
sudah baik, namun masih ada sebagian kecil anak yang masih belum bisa
melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan harapan guru.
Guru perlu menggunakan media yang bisa menarik perhatian anak
20
sehingga bisa menimbulkan motivasi anak di dalam kegiatan
pembelajaran. Maka untuk itu perlu di adakan Siklus yang selanjutnya
supaya mendapatkan hasil yang lebih baik lagi dan lebih sempurna sesuai
dengan apa yang ditargetkan oleh guru.
B. SIKLUS II
RANCANGAN SIKLUS II
a. Rancangan satu siklus.
Siklus II
Tema : Binatang
Sub tema : Binatang Buas/ Harimau
Kelompok : A
b. Tujuan Perbaikan
Pengembangan kemampuan mengenal huruf melalui media“
Flasscard “ pada anak usia 4-5 tahun di TK Banjarasari Asri Gresik.
c. Identifikasi Masalah
Ketika anak diajak guru untuk mengenal huruf hanya hanya 5 anak
saja dari 15 anak yang dapat menyebutkan dengan benar tanpa
bantuan guru. 8 anak bisa menyebut huruf dengan sedikit bantuan
dan 2 anak tidak mau atau tidak bisa menyebut.
1. Anak kurang merespon atau lebih memilih kegiatan yang lain
daripada kegiatan mengenal huruf.
2. Guru tidak memberikan media yang menarik yang dapat menarik
perhatian dan media yang dipakai oleh guru kurang besar
sehingga anak tidak dapat melihat secara jelas.
3. Metode yang digunakan oleh guru tidak sesuai dengan kegiatan
pembelajaran.
d. Analisis Masalah
Dari keempat masalah yang teridentifikasi, masalah yang akan
dipecahkan adalah Kemampuan mengenal huruf anak. Hal ini perlu
dipecahkan karena merupakan masalah yang sangat berat karena
21
mengenal huruf sangat penting bagi anak usia dini.
Penyebab masalah tersebut adalah sikap anak yang kurang merespon
atau kurang menyukai bila diajak oleh guru di dalam kegiatan
mengenalhuruf.
Oleh karena itu agar kemampuan mengenal huruf anak dapat
meningkat diperlukan perbaikan baik media ataupun metode yang di
gunakan guru didalam pembelajaran.
Apakah penggunaan media “Flass card” dapat meningkatkan
kemampuan pengenalan huruf anak pada kelompok A.
Rencana perbaikan pada kegiatan Pengenalan huruf anak dengan
media “ Flass card dalam siklus II sesuai dengan RPPH yaitu sebagai
berikut :
SKENARIO PERBAIKAN RPPH II
Tujuan Perbaikan : Pengembangan kemampuan mengenal huruf
melalui media “Flass card” pada anak usia 4-5 tahun di TK
Banjarasari Asri Gresik.
Siklus : II
Hari/tanggal : Selasa / 13 November 2018
Hal yang diperbaiki/ di tingatkan:
A. Pembukaan
Judul kegiatan : Bercakap tentang Binatang Buas ( harimau )
Langkah-langkah kegiatan :
1. Guru bertanya pada anak siapa yang menciptakan binatang
2. Guru menunjukkan gambar katak.
3. Guru bertanya pada anak tentang gambar yang ditunjukkan
4. Guru memberi reward atau pujian pada anak yang bisa
menjawab dengan benar.
B. Kegiatan Inti
22
Judul kegiatan : Memasangkan huruf yang sama dengan media
“Flass card”
Langkah-langkah perbaikan :
1. Guru mengajak anak untuk mendengarkan cerita.
2. Guru menceritakan tentang “ Harimau yang sombong “kepada
anak
3. Guru menyuruh anak untuk mendengarkan ceritanya.
4. Guru bertanya kapada anak tentang cerita yang tadi telah di
bacakan.
5. Anak segera menjawab dan mengatakan apa yang di dengar dan
dilihat.
Hasil Pengamatan dari Siklus II
Dari observasi guru dan murid ditemukan hal-hal sebagai berikut :
-Pada kegiatan memasangkan huruf yang sama dengan media “Flass card”, dari
15 anak, 2 anak sudah berkembang sesuai harapan, 10 anak yang sudah dapat
bermain dengan baik, 3 anak bisa dengan sedikit bantuan.
Refleksi RPPH Siklus II
-Dari kegiatan yang telah dilaksanakan pada kegiatan inti RPPH yaitu
memasangkan huruf yang sama dengn media “Flass card”, anak-anak merasa
senang karena diberi kebebasan untuk memasangkan huruf sesuai dengan
keinginannya.
- Hasil Nilai Siklus II
No
urut
Nama siswa
Pengenalan huruf dengan media “ Flass card
“
1 Afiqah v
2 Nessa v
3 Abi v
23
Rumus : P = ∑ Siswa yang tuntas belajar x 100%
∑ Siswa
= 12 x 100%
15
= 80 %
Dari tabel diatas dapat di simpulkan bahwa dengan menerapkan belajar
dengan kegiatan pengenalan huruf dengan media kartu huruf , di peroleh
ketuntasan belajar mencapai 80 % Atau ada 2 anak yang sudah mencapai
ketuntasan belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada 10 anak bisa
melakukan kegiatan dengan baik sesuai dengan yang di harapkan oleh guru,
dan hanya 2 anak yang mengerjakan tugas dengan sedikit bantuan.
A. Refleksi
Pada tahap ini akan dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik dalam proses
belajar mengajar dengan penerapan belajar aktif.
Dari data-data yang diperoleh dapat di uraikan sebagai berikut :
4 Zafran v
5 Nayla v
6 Abid v
7 Fairus v
8 Aldy v
9 Yasmin v
10 Sakila v
11 Vita v
12 Alea v
13 Ajeng v
14 Fata v
15 Adrian v
Jumlah 3 10 2
24
1. Selama proses belajar mengajar guru telah melaksanakan semua
pembelajaran dengan baik.
2. Berdasarkan data dari pengamatan diketahui bahwa siswa aktif selama
proses belajar berlangsung.
3. Kekurangan pada siklus-siklus yang sebelumnya sudah mengalami
perbaikan dan peningkatan sehingga memperoleh hasil yang lebih baik.
4. Hasil belajar siswa memperoleh ketuntasan.
B. Revisi
Revisi pelaksanaan aktif dengan baik dan dilihat dari aktifitas siswa
serta pada siklus II guru telah menerapkan belajar aktif dengan baik. Maka
tidak diperlukan revisi yang terlalu banyak . Tetapi yang perlu diperhatikan
untuk tindakan selanjutnya adalah mempertahankan apa yang telah ada dengan
tujuan agar pada proses belajar mengajar selanjutnya penerapan media wayang
huruf di dalam kegiatan pengenalan huruf dapat meningkatkan kemampauan
berbahasa anak. Sehingga tujuan di dalam dalam kegiatan belajar mengajar
dapat tercapai.
B. Pembahasan Hasil Penelitian dari Siklus I dan Siklus II
1. Ketuntasan hasil belajar siswa.
Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model belajar secara
sentra melalui media “ Flass card“ memiliki dampak positif dalam
meningkatkan pengenalan huruf anak. Hal ini dapat dilihat dari semakin
mantapnya pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi yang di
sampaikan atau kegiatan yang dilakukan selama ini. Pada siklus II ketuntasan
belajar anak mencapai 80 % dan sudah tercapai. Karena Target Pencapaian di
atas 75 % sudah di anggap tuntas.
2. Kemampuan guru dalam mengelolah pembelajaran.
Berdasarkan analisis data di peroleh aktifitas siswa dalam proses belajar
menggunakan media “ Flass card“ dalam setiap siklus mengalami
peningkatan. Hal ini berdampak positif terhadap proses belajar mengajar
25
khususnya dalam meningkatkan pengenalan huruf anak dengan kegiatan
bermain “ Flass card“ , anak sudah dapat melakukan kegiatan dengan baik dan
mencapai hasil yang maksimal. Di tunjukkan dengan hasil yang diperoleh dari
setiap siklus yang mengalami peningkatan.
3. Aktifitas guru dan siswa di dalam pembelajaran.
Berdasarkan analisis data, diperoleh aktifitas siswa dalam proses
pembelajaran pengenalan huruf anak dengan kegiatan bermain “ Flass card“
melalui bahwa aktifitas siswa dapat di kategorikan aktif.
Sedangkan aktifitas guru selama proses pembelajaran telah melaksanakan
langkah-langkah dengan baik. Hal ini terlihat dari aktifitas guru yang muncul
diantaranya aktivitas membimbing, memotivasi dan mengamati kegiatan
belajar siswa sudah cukup besar. Hal itu dapat dilihat dari cara guru
menjelaskan materi, media yang di gunakan oleh guru dan metode yang di
pakai dalam kegiatan pembelajaran sudah baik.
Tabel Perbandingan , Siklus I, dan Siklus II
Grafik Perbandingan Siklus I dan Siklus II
0%
20%
40%
60%
80%
100%
SIKLUS 1 SIKLUS 2
Tidak tuntas Tuntas
No.
Uraian
Kegiatan siklus 1
Kegiatan siklus 2
JML % JML %
1. Tuntas 6 40 12 80
2. Tidak
tuntas 9 60 3 20
26
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat diambil
kesimpulan bahwa permainan “ Flass card“ dapat meningkatkan
kemampuan mengenal huruf anak usia 4-5 tahun di TK Banjarsari Asri
Gresik. Hal ini dapat dibuktikan dengan meningkatnya kemampuan anak-
anak dalam mengenal huruf. Kondisi pada pada Siklus I persentase rata-
rata baru mencapai 40 %, dan persentase rata-rata pada Siklus II mampu
meningkat hingga 80 %. Peningkatan dari Siklus I ke Siklus II sebesar
40%.
Stimulasi yang diberikan pada anak-anak untuk meningkatkan
kemampuan mengenal huruf yaitu melalui media “ Flass card “. Langkah-
langkah kegiatan permainan huruf dalam penelitian ini adalah 1) Anak-
anak dikondisikan duduk melingkar di karpet, 2) Anak mengambil sebuah
huruf, anak mengamati huruf yang sedang dipegang kemudian anak
menyebutkan simbol huruf yang tertera pada kartu huruf, 4) Anak
membalik kartu huruf, anak mengamati gambarnya kemudian anak
menyebutkan gambar yang tertera pada kartu huruf dan menyebutkan pula
huruf depannya.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti memberikan saran sebagai
berikut:
1. Bagi Guru di Taman Kanak-kanak
Guru dapat memberikan program pengembangan kemampuan
mengenal huruf dengan metode permainan “Flass card “. Huruf pada
kartu yang digunakan ukuranya perlu diperbesar dan penggunaan
gambar perlu dibuat lebih jelas.
27
2. Bagi Kepala Sekolah
Sekolah perlu menambah berbagai sumber kegiatan yang menarik
untuk anak dan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan misalnya
dengan menyediakan buku-buku kumpulan permainan anak, sehingga
metode pembelajaran yang ada dapat lebih bervariatif.
28
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, Siti, dkk (2011). Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak
Usia Dini. Jakarta : Universitas Terbuka
Panitia Sertifikasi Guru (2012), Pendidikan dan Latihan Profesi Guru.Surabaya :
Universitas Negeri Surabaya.
.TIM PKP PG-PAUD (2013).Panduan Pemantapan Kemampuan Profesional.
Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.
Wardhani,IGAK (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas
Terbuka Yamin, Martinis (2010).Panduan Pendidikan Anak Usia Dini.
Jakarta : Gaung
Persada.
Agus Hariyanto. (2009). Membuat Anak Anda Cepat Pintar Membaca. Yogyakarta:
Diva Press.
Azhar Arsyad. (2005). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Cucu Eliyawati. (2005). Pemilihan dan Pengembangan Sumber Belajar Untuk Anak
Usia Dini. Jakarta: Dirjen Pendidikan dan Tenaga Kependidikan dan
Ketenagaan Perguruan Tinggi.
Conny R. Semiawan. (2008). Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah
Dasar. Jakarta: PT. Indeks.
Moeslichatoen. (2004). Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta:
Rineka Cipta.
Ngalim Purwanto. (2006). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Bandung: Rosda Karya.
Nurbiana Dhieni. (2007). Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Partini. (2010). Pengantar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Grafindo Litera
Media.
Santrok, John. W. (2007). Perkembangan Anak. (Alih bahasa: Mila Rachmawati).
Jakarta: Erlangga.
29
LAMPIRAN – LAMPIRAN
30
31
FOTO KEGIATAN PUBLIKASI PTK