Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly
-
Upload
shaula-febriyoldini-elwan -
Category
Documents
-
view
755 -
download
3
Transcript of Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MENINGKATKAN MINAT MENDENGAR SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN LAGU DALAM MEMPELAJARI NARRATIVE TEXT
DI SMP N 2 PAINAN TAHUN PELAJARAN 2008 / 2009
Laporan PL
Oleh:
By.SHAULA FEBRIYOLDINI ELWAN
2007/88566
Dosen Pembimbing : Drs. Zainuddin Amir, M.Pd
PENDIDIKAN BAHASA INGGRISFAKULTAS BAHASA SASTRA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG2009
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan pengalaman penulis ketika mengajar di SMP N 2 Painan,
aktifitas belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris masih rendah. Hal ini
dapat dilihat dari kenyataan yang ditemukan di lapangan diantaranya: kemampuan
siswa dalam memahami pertanyaan yang diajukan oleh guru, kemampuan
bertanya siswa yang masih rendah, kemampuan memahami pelajaran yang masih
rendah sehingga siswa hanya menerima apa-apa yang disampaikan oleh guru
tanpa adanya pemahaman yang dalam terhadap materi yang diajarkan, siswa juga
terbiasa dalam mencontek atau tidak mau bekerja sendiri ketika mengerjakan
tugas individu ataupun bekelompok. Siswa selalu meminta untuk didiktekan
karena terbiasa menyalin/mencatat apa yang disampaikan oleh guru yang biasa
dikenal dengan istilah CBSA (catat buku sampai habis). Ini bisa terjadi karena
kebiasaan membaca siswa yang masih sangat rendah (minim) dan juga siswa
belum terbiasa dalam melaksanakan diskusi.
Sebagaimana dikutip oleh Chandra (2009) dari buku Semiawan (1985:63)
yang mengatakan: Proses belajar mengajar yang baik dapat menciptakan situasi
yang memungkinkan anak belajar, sehingga merupakan titik awal keberhasilan
pengajaran. Jadi dalam proses belajar mengajar di dalam kelas guru harus dapat
memciptakan situasi yang nyaman dan menarik minat siswa dalam belajar.
Sebaliknya, rendahnya mutu pendidikan tergantung pada pengelolaan proses
belajar mengajar yang dapat diartikan kurang efektifnya proses belajar mengajar.
2
Penyebabnya adalah 1) Rendahnya partisipasi dan motivasi siswa, 2) rendahnya
kinerja, sarana, dan prasarana.
Dari hasil pengamatan, peneliti menemukan siswa kurang berpartisipasi
dalam mengikuti proses pembelajaran terutama pelajaran Listening. Kebanyakan
siswa tidak memperhatikan dan mendengarkan guru dalam mengajarkan materi
Listening. Jika hal ini dibiarkan akan merugikan siswa dan juga kegiatan belajar
mengajar tidak akan efektif dan efisien sehingga kemampuan mendengar siswa
dalam pelajaran listening sangat rendah. Untuk itu penulis melakukan penelitian
tentang penggunaan lagu pada pelajaran listening untuk meningkatkan minat
siswa dalam belajar bahasa Inggris.
Berdasarkan kondisi di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan minat dan partisipasi
belajar siswa dalam belajar Bahasa Inggris di kelas VIII E SMP Negeri 2 Painan.
B. Rumusan Masalah
Berdasar latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah
sebagai berikut : ”Apakah dengan menerapkan penggunaan Lagu dalam Listening
pada pelajaran Bahasa Inggris dapat meningkatkan kemampuan mendengar siswa
kelas VIII E”.
C. Pemecahan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka peneliti mengajukan
pemecahan maslah yakni dengan menerapkan penggunaan lagu untuk teks
3
Narative pada pelajaran listening dalam pembelajaran Bahasa Inggris dapat
meningkatkan partisipasi belajar siswa kelas VIII E di SMP Negeri 2 Painan.
D. Tujuan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan tujuan
1. Untuk mendapatkan informasi tentang peningkatan kemampuan mendengar melalui
penggunaan lagu.
2. Untuk mengetahui dampak penggunaan lagu peningkatan kemampuan
mendengar dan semangat belajar siswa kelas VIII E SMP Negeri 2
Painan.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari Penggunaan Lagu pada
pembelajaran Bahasa Inggris.
E. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan mendatangkan manfaat sebagai berikut:
a. Bagi lembaga
Sebagai penambah sumber keilmuan yang baru bagi lembaga, sehingga
lembaga tersebut lebih sering menggunakan lagu dalam pembelajaran
Listening sebagai upaya menuju terhadap demokratisasi pendidikan. Dan
Sebagai informasi bagi sekolah untuk meningkatkan partisipasi sekolah dan
mengembangkan sumber daya guru serta siswa dalam meningkatkan mutu
pendidikan.
b. Bagi guru
4
Sebagai alat tolak ukur bagi metode yang telah disampaikan oleh guru
dalam kegiatan belajar mengajar dikelas, sehingga guru dapat
menggunakan metode yang lebih baik dalam kegiatan belajar mengajar
guna mencapai terhadap berbagai tujuan yang diinginkan.
c. Bagi siswa
Sebagai tambahan ilmu mengenai metode dalam pendidikan, sehingga
mereka mengetahui bahwa dalam pendidikan mereka bukan hanya
dijadikan sebagai obyek, melainkan perlu juga dijadikan sebagai subyek.
d.. Bagi peneliti
- Sebagai suatu eksperimen yang dapat dijadikan salah satu acuan untuk
melaksanakan penelitian selanjutnya.
- Sebagai sumbangsih pemikiran dari peneliti yang merupakan wujud
aktualisasi peran mahasisiwa dalam pengabdiannya terhadap lembaga
pendidik.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pengertian Listening
Dalam pelajaran Bahasa Inggris, Listening merupakan skil pertama yang di
peroleh setiap manusia. Ketika seorang anak lahir, anak tersebut akan empengaruhi
kemampuan mendengar tersebut secara otomatis. Banyak ahli yang telah mencoba
memberikan penjelasan singkat mengenai listening. Beberapa ahli menegaskan
bahwa listening merupakan active process ( proses aktif ). Menurut Pierce
( 1988:13 ) : “Listening is an active process of perceiving and constructing a
message from a stream of sound” ( Listening / Mendengar merupakan proses aktif
dan membentuk sebuah pesan dari sebuah aliran suara. Jadi dari pendapat ahli di
atas dapat dikatakan bahwa Listening / kemampuan mendengar merupakan proses
aktif yang mana pendengar sangat aktif berperan dalam membentuk pesan secara
menyeluruh yang secepatnya menukar antara pendengar dan pembicara.
Bagaimanapun juga, beberapa ahli memandang Listening sebagai sebuah
kemampuan untuk mengidentifikasi apa yang pembicara ucapkan. Yagang ( 1993 )
mengatakan bahwa “Listening is an ability to identify and understand what other
saying” ( Listening/ mendengar adalah sebuah kemampuan untuk menentukan dan
mengerti apa yang orang lain ucapkan). Selanjutnya, dalam buku English
Language Arts (2006) dikatakan bahwa Listening is a complex process in which
listeners interact with a speaker to construct meaning, within the context of their
6
experiences and knowledge. ( Listening merupakan sebuah proses yang komplek
yang mana pendengar mempengaruhi antara makna dari pengalaman dan
pengetahuan). Maksudnya adalah pendengar yang ikut serta secara aktif dalam
mendengarkan pengalaman lebih memungkinkan untuk membentuk makna yang
jelas dan akurat seperti mengartikan isyarat pembicara secara verbal maupun non
verbal. sebagai tambahan, Nunan ( 1998 ) juga mengatakan “Second language
listening comprehension is a complex process and crucial in development of
second language competence” ( Pemahaman mendengar pada bahasa kedua
merupakan sebuah proses yang kompleks dan penting sekali dalam pengembangan
kompetensi bahasa kedua.
Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa listening merupakan
sebuah proses kegiatan yang menuntut pendengar aktif terlibat dalam membentuk
sebuah pesan dari aliran bunyi. Sebagai kemampuan yang aktif, listening menuntut
sejumlah kemampuan seperti vocabulary ( kosakata ), grammar mastery ( ahli tata
bahasa ) dan kemampuan untuk memahami pesan dari pembicara. Dan juga pada
bahasa kedua, pemahaman mendengar sangat penting sekali
2. Karakteristik dari Teks Narative
Teks Naratif adalah sejenis teks yang harus diajarkan berdasarkan
kurikulum 2004 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP). Teks naratif
pada dasarnya adalah teks yang menceritakan sesuatu (Cory, 2002). Menurut
Derewianka (dalam Mirjam Anugerahwati, 2004) teks naratif bertujuan untuk
menghibur, untuk mendapat dan mempertahankan perhatian pembaca / pendengar
7
cerita. Teks naratif bertujuan juga untuk mendidik, memberitahu, menyampaikan
refleksi tentang pengalaman pengarangnya, dan yang tak kurang pentingnya ialah
untuk mengembangkan imajinasi pembaca / pendengar. Teks naratif umumnya
bersifat imajiner, tetapi ada juga teks naratif yang bersifat faktual, yaitu
menceritakan kejadian yang sesungguhya. Ada beberapa jenis teks naratif yang
sering dijumpai dalam kehidupan sehari - hari, misalnya dongeng, legenda, cerita
misteri, cerita horor, roman, dan cerita pendek.
Menurut Linda Gerot Peter Wignel ( 1994:2004 ), ada beberapa
karakteristik dari teks narrative:
1. Social Function ( Fungsi Sosial )
“To amuse, entertain and to deal with actual or vicarious experience
in different ways, narratives deal with problematic events which
lead to a crisis or turning point of same kinds, which in turn finds a
resolution. ( Untuk menarik perhatian orang, menghibur dan untuk
menghadapi kenyataan atau pengalaman pribadi yang seolah – olah
dialami sendiri dengan cara yang berbeda-beda , naratif memiliki
kejadian problematik yang memiliki peranan penting pada puncak
cerita atau pada saat crisis menurun, yang mana memiliki
penyelesaian).
2. Generic Structure ( Struktur Umum )
Orientation : Sets the scene and introduces the
participants. ( menggambarkan situasi
8
tempat dan memperkenalkan
karakter/tokoh cerita).
Evaluation : A stepping back to evaluate the flight.
( mengevaluasi kembali kejadian yang
lalu )
Complication : The crisis is resolved, for better or for
worse ( krisis menurun, menjadi lebih
baik atau lebih buruk )
Re-orientation : Optional ( bebas )
3. Significant Lexicogramatical Features
Focus on specific and usually individualized participant ( fokus
secara spesifik dan biasanya memiliki karakter yang individual )
Use of material processes ( and in this text, behavioral and
verbal Processor)
( Menggunakan proses yang utama )
Use of relational processes and mental processes( mengunakan
proses yang relasional dan proses kejiwaan )
Use of temporal conjunction and temporal circumstances
( menggunakan kata penghubung sementara dan keadaan
sementara)
Use of past tense ( menggunakan past tense )
9
Menurut Burhanuddin ( 2008 ) , dari sudut pandang fitur bahasa, teks
naratif memiliki cirri khas antara lain:
1. Partisipan yang specific dan sering individual
2. Banyak action verbs ( material processes) dan ada juga yang
menggunakan verbal dan mental processes.
3. Biasanya menggunakan Past tense.
4. Banyak menggunakan lining words yang berkenaan dengan waktu.
5. Sering memasukkan dialog, dan tense akan mungkin berubah.
6. Descriptive language digunakan untuk menciptakan imaji di benak
pembaca
7. Ditulis sebagai orang pertama (1) atau ketiga (he,she,they).
3. Teknik Penggunaan Lagu Pada Pelajaran Listening
Menurut USAID – Tim Fasilitator Bahasa Inggris ( 2006 : 41 ) Orang
senang menikmati lagu karena lagu dapat membuat mereka merasa gembira dan
rileks. Sudah sering dibuktikan bahwa belajar dalam suasana yang gembira bisa
meningkatkan kemampuan siswa karena tanpa mereka sadari mereka belajar
pengetahuan. Lagu membuat mereka lebih mudah mengingat kata-kata dalam lagu
tersebut. Dari penjelasan di atas kita bias simpulkan bahwa penggunaan lagu
dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengingat
kosakata karena seringnya mendengar lagu setiap belajar.
Penggunaan lagu dalam pelajaran Listening dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam menghafal kosakata dan juga meningkatkan kemampuan
mendengar siswa. Siswa juga lebih focus mendengarkan apalagi lagu yang
10
mereka dengar merupakan lagu favorit mereka sehingga mereka lebih cepat
menguasai apa yang mereka dengar. Selanjutnya, penggunaan lagu pada pelajaran
listening juga dapa menambah pengetahuan siswa mengenai bagaimana cara
memahami isi dan makana dari lagu tersebut serta tujuan lagu itu dibuat. Tapi jika
lagu yang dipilih terasa sulit bagi siswa, tentu saja siswa nantinya akan cepat
bosan dan tidak akan fokus dalam mendengarkan lagu tersebut. Prasetyo ( 2009 )
dalam artikelnya mengatakan bahwa “Mengajar listening dengan lagu. Guru
bahasa Inggris mempersiapkan dan menyeleksi lagu yang sesuai dengan tingkat-
tingkat kemampuan siswa. Materi lagu yang terlalu mudah akan mengakibatkan
siswa meremehkan PBM. Sebaliknya, bila lagu yang dipilih terlalu sulit, siswa
akan frustrasi”.
Tujuan penggunaan lagu dalam pelajaran listening adalah agar siswa bisa
memahami pesan yang disampaikan oleh pengarang lagu. Seperti yang dijelaskan
USAID-Tim Fasilitator Bahasa Inggris ( 2006 : 41 ): Tujuan penggunaan lagu
adalah untuk menhantarkan para siswa pada tingkat dimana mereka bisa
memahami pesan dalam lagu dan menceritakannya kembali dengan menggunakan
kata-kata mereka sendiri. Ada beberapa cara untuk mengajarkan lagu yaitu
melalui terjemahan, teks rumpang, pertanyaan mengarah, teks menghilang dan
lain sebagainya. Dalam penelitian ini, Peneliti menggunakan teknik teks rumpang
sebagai teknik pengajaran listening.
Langkah-langkah teknik penggunaan lagu ini adalah :
1. Tulis teks lagu di papan, poster, atau print-out tapi dengan kata atau
frasa kunci yang dihilangkan.
11
2. Siswa harus menemukan kata / frasa yang hilang saat mereka
mendengarkan lagu.
3. Pada teks yang sulit, hilangkan beberapa kata yang mudah.
4. Untuk teks yang sederhana jumlah kata yang dihilangkan bisa
ditambah.
Dalam hal ini, untuk teks yang sederhana jumlah kata yang
dihilangkan bisa ditambah. Kegiatan ini merupakan cara yang bagus untuk
menyajikan puisi atau lagu yang panjang.
B. Hipotesis Tindakan
Tindakan dilaksanakan dalam 2 siklus dimana masing-masing siklus
melaksanakan 4 macam kegiatan :
1. Planing (Perencanaan)
Untuk siklus pertama perencanaan akan dilakukan antara lain :
Menyiapkan perangkat pembelajaran.
Menyiapkan media/ model pembelajaran.
Menyiapkan tugas yang akan di kerjakan siswa.
Menyiapkan lembaran observasi.
2. Tindakan (Akting)
Dalam tahap tindakan akan dilakukan kegiatan sebagai berikut :
Membagikan print-out teks rumpang pada siswa
Memotivasi siswa untuk mau bertanya.
Memotivasi siswa untuk menemukan sendiri materi pelajarannya.
12
Mempresentasikan hasil kerja siswa.
3. Observasi (Observing)
Tahap observasi akan melihat antara lain :
Aktivitas siswa dalam mengerjakan tugas.
Aktivitas siswa dalam menemukan sendiri materi pelajarannya.
Aktivitas siswa dalam bertanya.
Aktivitas siswa dalam menjawab/menanggapi.
Aktivitas siswa dalam menyimpulkan materi pelajarannya.
4. Reflecting
Dilakukan bersama dengan teman sejawat dalam rangka
menentukan ketercapaian tindakan dan membaca kelemahan-kelemahan
yang di temukan. Disamping itu juga menetapkan rencana tindakan untuk
siklus kedua atau penyempurnaan tindakan untuk siklus pertama.
13
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk pada jenis penelitian tindakan kelas ( action
research ) yang disingkat dengan PTK. Menurut Suharsimi ( 2008 ) menjelaskan
PTK melalui paparan gabungan defenisi ketiga kata “Penelitian, Tindakan, Kelas”
sebagai berikut: Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan
aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat
untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
Tindakan adalah suatu gerak peneliti yang sengaja dilakukan dengan tujuan
tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan. Kelas adalah
sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama
dari seorang guru.
Dalam kegiatan pembelajaran penelitian tindakan kelas merupakan
penelitian terapan, yang bermafaat bagi guru untuk meningkatkan proses dan hasil
belajar di kelas. Permasalahan aktual yang ditemukan guru di kelasnya, melalui
kegiatan ini dapat dipecahkan. Sehingga melalui penelitian tindakan kelas ( action
research ) seorang guru dapat melihat secara langsung bagaimana proses
peningkatan belajar siswa dengan metode yang diajarkannya.
14
B. Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Painan tepatnya di jalan Pacuan
Salido Painan. Adapun Penelitian Tindakan Kelas ini di khususkan pada kelas VIII
tepatnya di kelas VIII E dimana peneliti mengajar di kelas tersebut pada semester
dua mata pelajaran Bahasa Inggris 2008/2009.
C. Variable dan Indikator yang Diselidiki
Variable dan indikator yang diamati dalam penelitian ini adalah : 1)
keikutsertaan siswa dalam pembelajaran, 2) Rasa tanggung jawab dalam
pembelajaran, 3) observasi.
D. Tahap Penelitian
1. Persiapan
Persiapan pada penelitian ini, berkaitan dengan penyelenggaraan
administrasi penelitian, mempersiapkan surat izin penelitian dan
menyediakan daftar alat-alat penilaian ( teks rumpang ).
2. Studi Awal
a. Membicaraka dengan kepala Sekolah SMP N 2 Painan
b. Menentukan kelas mana yang akan diberi tindakan.
c.Melakukan observasi pada awal kelas sebagai kelas yang akan diberi
tindakan.
15
3. Pelaksanaan
Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari
dua kali pertemuan. Masing-masing siklus memuat empat kegiatan pokok
yaitu: 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) observasi, 4) refleksi
a. Perencanaan tindakan
Menyiapkan teori pembelajaran
Menyusun rencana pembelajaran, melakukan penelitian
Menyiapkan instrumen penelitian
b. Pelaksanaan Tindakan
1. Tindakan Awal
a. Membuka pelajaran dengan menggunakan absensi, apersepsi,
dan motivasi.
b. Menjelaskan cara belajar kepada siswa agar siswa mengerti
tindakan yang akan dilakukan
2. Tindakan Penelitian
Membagi siswa kedalam kelompok-kelompok
Guru menyampaikan materi yang akan dibahas
Guru menyapaikan tujuan pembelajaran dan memberikan
materi kepada siswa berupa teks rumpang dan teks
narrative.
Siswa mendengarkan lagu yang dinyanyikan oleh guru
kemudian mencoba mencari jawabannya pada kotak yang
tersedia.
16
Siswa melaporkan / membacakan hasil kerjanya ke deoan
kelas.
Guru memberikan kesimpulan akhir.
c. Observasi
Tindakan yang dilakukan dalam observasi adalah mengamati dan
mencatat segala tindakan dan perilaku siswa.
d. Refleksi
Tindakan refleksi merupakan catatan tentang tanggapan, kesimpulan
dari hasil perilaku dan tindakan siswa mencata segala kelebihan dan
kekurangan yang terjadi selama proses belajar mengajar
berlangsung. Kolaborator dalam hal ini berperan untuk mencatat
segala bentuk perilaku/tindakan siswa selama pembelajaran.
E. Data dan Cara Pengumpulannya
Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah berkaitan dngan tingkat
partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran. Alat yang dipakai untuk
mengumpulkan data pada penelitian ini adalah checklist dan anecdot record.
1. Checklist
Checklist bertujuan untuk melihat apakah kejadian yang
diharapkan terlaksana atau tidak. Kejadian-kejadian yang diharapkan itu
mengacu kepada partisipasi belajar siswa yang sub indikatornya terdiri dari :
1) keikutsertaan siswa dalam pembelajaran, 2) rasa tanggung jawab siswa
17
dalam pembelajaran, 3) kemampuan siswa dalam menangkap apa yang telah
didengarnya.
Alat Pengumpulan Data Checklist
No.Indikator partisipasi belajar siswa
di kelas
JumlahKet
Persentase
%Ya Tidak
1.Keikutsertaan siswa daam
pembelajaran
2.Rasa Tanggung Jawab siswa dalam
pembelajaran
3.Kemampuan menangkap apa yang
telah didengar
2. Anecdot Record
Anecdoct Record merupakan catatan peneliti tentang apa yang
terjadi di lapangan. Apa yang dicatat harus sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya. Anecdot Record memuat dua hal, yaitu: 1) catatan deskriptif dan 2)
catatan reflektif. Catatan Deskriptif mencakup tentang uraian atau gambaran
mengenai kondisi kelas seperti apa adanya, misalnya kondisi siswa ( tingkah
laku, kata-kata dan sebagainya), suasana kelas guru yang mengajar ( peneliti ),
guru mitra.
Sedangkan catatan reflektif mencakup tentang tanggapan peneliti
dan guru mengenai apa saja yang ada dalam catatan deskriptif, rumusan tentang
kelemahan-kelemahan, kekuatan, kekuatan tindakan untuk kegiatan yang perlu
dilakukan pada siklus penelitian selanjutnya. Berikut contoh format anecdot
record.
18
Model Catatan Anecdot Record
Nama Sekolah :
Kelas :
Hari /Tanggal :
Nama Petugas : 1 ….
2. …
Materi :
Catatan Deskriptif:
Catatan Reflektif:
19
BAB IVHASIL PENELITIAN
Dalam bab ini dikemukakan dua hal, yaitu deskripsi data dan
pembahasan. Deskripsi data disasarkan atas proses pelaksanaan penelitian tindakan
kelas pada dua siklus yaitu siklus pertama dan siklus kedua. Dalam bab ini
membahas proses dan hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang mencakup:
a) Perencanaan, b) Pelaksanaan, c) Pengamatan/observasi, d) Refleksi. Dalam
pembahasan dikemukakan kesesuaian antara hasil pelaksanaan penelitian tindakan
kelas dengan teori.
A. Deskripsi Data
Siklus Pertama
a. Perencanaan
Guru (Peneliti) menyiapkan teori pembelajaran yaitu
Narrative Text dengan menggunakan lagu dan teks rumpang
sebagai medianya.
Menyusun Rencana Pembelajaran
Menyiapkan instrumen pembelajaran
b. Pelaksanaan Tindakan
1. Tahap Awal
Guru membuka pelajaran dengan mencek kehadiran siswa,
memeriksa kesiapan siswa dalam menerima pelajaran.
20
Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan
memberikan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan
materi.
Sehubungan dengan materi yang akan diajarkan yaitu
narative text, guru memotivasi siswa dengan menujukkan
gambar kartun Bauty and The Beast dan Guru memberikan
beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan gambar.
2. Tahap Inti
Guru menyampaikan materi yang akan di bahas yaitu
mengenai narrative teks.
Kemudian Guru memberikan sebuah teks lagu rumpang
yang berjudul Beauty and The Beast. Guru memberikan
judul tersebut karena Beauty and The Beast merupakan
sebuah cerita dongeng yang terkenal. Lagunya sangat enak
di dengar dan mudah untuk dimengerti oleh siswa.
Guru menyanyikan lagu tersebut tanpa musik sebanyak tiga
kali dan meminta siswa untuk mengisi teks rumpang serta
mencocokkannya dengan jawaban yang sudah tersedia di
papan tulis.
Guru juga membimbing siswa dalam mengisi teks rumpang
Guru membahas lagu tersebut bersama siswa, dan
memberikan penjelasan mengenai narrative text.
21
3. Tahap Akhir
Guru menyimpulkan materi pembelajaran dan memberikan
pemantapan.
Guru mengulang kembali lagu Beauty And The Beast
sebelum menutup pembelajaran
Guru menutup pelajaran
c. Pengamatan
Penelitian tindakan kelas yang dilakukan di kelas VII E ini
meggunakan Lagu dalam kegiatan belajar mengajar listening dan
didapat hasil yang cukup memuasakan. Dari pengamatan dapat
diketahui secara langsung bahwa dengan cara tersebut mampu
meningkatkan minat dan partisipasi siswa dalam belajar bahasa
Inggris siswa kelas VIII E SMP N 2 Painan karena pada
kenyataannya siswa SMP saat sekarang ini lebih banyak bermain
daripada serius dalam belajar.
Oleh karena itu guru memberikan solusi yang terbaik untuk
memicu minat siswa dalam belajar terutama dalam penelitian ini
adalah pembelajaran listening. Menurut Penulis persentase hasil
penelitian cukup besar dan siswa sangat antusias dalam belajar.
d. Refleksi
Berdasarkan pelaksanaan siklus pertama ini dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran listening dengan menggunakan
22
lagu mampu meningkatkan minat mendengar siswa belajar bahsa
Inggris. Selain itu metode pembelajaran sperti ini cukup diminati
siswa dan suasana kelas menjadi lebih hidup. Walaupun demikian
perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal
dalam penerapan metode ini. Langkah berikutnya penulis
merencanakan dan menguji kembali penerapan metode ini dalam
siklus ke dua.
Siklus Kedua
a. Perencanaan
(Guru) Peneliti menyiapkan kembali teori pembelajaran
yaitu Narrative Text dengan menggunakan lagu dan teks
rumpang sebagai medianya.
Mejaga susasana kelas agar tetap tenang
Menyiapkan instrumen pembelajaran
b. Pelaksanaan Tindakan
1. Tahap Awal
Guru membuka pelajaran dengan mencek kehadiran siswa,
memeriksa kesiapan siswa dalam menerima pelajaran.
Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan
memberikan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan
materi.
23
Guru mengulang ( merivew ) pelajaran yang lalu yaitu
mengenai narrative text.
Sehubungan dengan materi yang lalu, petemuan berikutnya
guru masih memberikan teks rumpang dengan judul lagu
yang berbeda yaitu Yesterday.
2. Tahap Inti
Pada tahap ini guru tidak menyanyikan lagu tersebut tetapi
guru memutarkan lagu dengan menggunakan media
elektronik dan meminta siswa untuk lebih fokus
mendengarkan lagu tersbut. Tujuannya adalah agar siswa
bisa mendengar lagu tersebut langsung dan siswa dapat
mendengarkan pengucapan yang benar dari setiap kata
dalam lagu tersebut.
Kemudian Guru memberikan sebuah teks lagu rumpang
yang berjudul Yesterday. Kali ini guru tidak memberikan
kunci teks teks rumpang, dengan tujuan agar siswa lebih bisa
fokus dalam mendengarkan lagu dan mengsikannya pada
tempat yang kosong.
Guru memutar lagu tersebut sebanyak tiga kali dan meminta
siswa untuk mengisi teks rumpang.
Guru juga membimbing siswa dalam mengisi teks rumpang
24
Guru membahas lagu tersebut bersama siswa serta
membahas isi dari lagu Yesterday dan mengkaitkan dengan
pelajaran narrative.
3. Tahap Akhir
Guru menyimpulkan materi pembelajaran dan memberikan
pemantapan.
Guru mengulang kembali lagu Yesterday sebelum menutup
pembelajaran
Guru menutup pelajaran
c. Pengamatan
Dari pengamatan juga dapat dilihat secara langsung bahwa
dengan menggunakan cara ini suasana kelas menjadi hidup dan
siswa lebih aktif mengemukakan pendapatnya mengenai
pembahasan isi dan makna dari teks lagu tersebut. Dan metode
penggunaan lagu dalam pembelajaran listening ini ternyata memang
mampu meningkatkan minat dan partisipasi siswa dalam belajar
bahasa Inggris siswa kelas VIII E SMP N 2 Painan.
d. Refleksi
Sesuai dengan apa yang penulis amati, penggunaan Lagu
dalam pembelajaran Bahasa Inggris pada siklus kedua ini, maka
dapat pula diambil suatu kesimpulan bahwa metode tersebut telah
25
memberikan hasil yang maksimal. Ini terbukti dengan
bersemangatnya siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar di
kelas sehingga suasana kelas menjadi hidup. Penelitian kedua ini
juga didasarkan melalui perencanaan tindakan yang telah dibuat
sebelumnya.
B. Pembahasan
Berdasarkan pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada dua siklus ini
dapat dilihat tinngkat mint siswa kelas VIII E pada pembelajaran listening dengan
menggunakan lagu dalam pelajaran Bahasa Inggris. Oleh sebab itu
direkomendasikan penggunaan Lagu dalam pembelajaran listening dapat
dikembangkan di dalam kegiatan belajar mengajar, khususnya pembelajaran Bahasa
Inggris.
Pembelajaran listening dengan menggunakan lagu merupakan model
pembelajaran yang membutuhkan konsentrasi siswa dalam mendengar. Dalam
kegiatan ini peran guru tidaklah terlalu menonjol karena dalam hal ini siswa lah
yang banyak berperan dalam mengerjakan tugasnya, guru disini sebagai fasilitator
dan membimbing siswa dalam kegiatan pembelajaran. Jika peran guru sangat
menonjol maka siswa cenderung menarik diri sehingga siswa pasif bahkan akan
merasa bosan dengan apa yang disampaikan oleh guru. Sebaliknya jika siswa terlalu
aktif dalam kegiatan maka kelas menjadi tidak terarah dan sulit dikontrol.
26
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan uraian penulis pada bab sebelumnya, dapat dismpulkan
bahwa siswa SMP N 2 Painan khususnya kelas VIII E adalah siswa yang
unggul dan aktif. Hal ini jelas terlihat dari partisipasi mereka dalam
kegiatan listening. Tetapi kalau kemampuan itu tidak di asah maka lama-
lama hanya akan menerima saja apa yang dijelaskan oleh guru. Apabila
siswa aktif dalam belajar Bahasa Inggris maka mereka dengan sendirinya
telah mempraktekkan apa yang telah mereka pelajari, karena mempelajari
bahasa harus disertai dengan prakteknya.
2. Dengan penggunaan lagu dalam pembelajaran Listening di kelas VIII E
SMPN 2 Painan, minat siswa semakin meningkatyang dibuktikan dengan
banyaknya siswa yang sangat antusias mendengarkan bahkan mengikuti
dengan menyanyikan lagu tersebut pelan-pelan.
3. Adapun kelebihan pada cara ini, siswa dapat ikut aktif dalam kegiatan
belajar mengajar dengan memberikan tanggapan serta pendapat mengenai
isi dan makna dari lagu yang diberikan. Serta siswa juga bisa
mengaitkannya dengan materi yang diajarkan. Dengan lagu, siswa secara
otomatis dapat menambah perbendaharaan kosakata dalam bahasa Inggris.
4. Kelemahan penggunaan lagu dalam pembelajaran adalah, kurangnya
sarana seperti tape,video, atau media penunjang lainnya agar siswa lebih
tertarik dalam belajar dan dapat memahami pelajaran secara maksimal.
27
B. Saran
1. Penggunaan strategi penggunaan lagu dalam pelajaran listening mampu
meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Oleh
karena itu disarankan agar guru mata pelajaran Bahasa Inggris terutama di
SMP N 2 Painan untuk mempelajari, merencanakan dan mengembangkan
pembelajaran Listening melalui penggunaan Lagu.
2. Untuk menerapkan metoda penggunaan lagu hendaknya
mempertimbangkan hal-hal:
a. Lagu yang digunakan tidak terlalu panjang.
b. Kata-kata yang terdapat di dalam lagu tidak begitu sulit.
c. Menggunakan media yang bervariasi seperti tape, video, OHP /
LCD (jika ada).
d. Pembelajaran dikaitkan dengan pengalaman nyata dalam
kehidupan sehari-hari.
28
DAFTAR PUSTAKA
2006. English Language Arts Grade 6-9. Instructional Resources Unit Curriculum and E-Learning Branch Saskatchewan Learning. http://www.sasked.gov.sk.ck/curr_inst/iru/bibs/midela/index.html. Aceessed 24 June 2009. 3:58 p.m
Burhanuddin. 2008. Artikel: Pembelajaran Teks Naratif. http://re-searchengines.com.html
Chandra,Agus. 2009. Permasalahan Matematika. http://agus-chandra.blogspot.com/2009/06/permasalahan-matematika_17.html. Accessed 26 Juni 2009. 8:22 a.m
Cory, Hugh. 2002. Advanced Writing With English In Use. New York: Oxford University Press
Derewianka, Beverly. 1991. Listening Activities. http://www.english.com
Linda, Gerot Peter Wigned. 1994. Making Sense of Functional Grammar.
Nunan, D. 1998. Approaches to Teaching Listening in Language Classroom. In
proceeding: of the 1997 Korea TESOL Conference. Taejon, Korea:
KOTESOL
Pierce, E.Valder. 1998. Teaching Strategies for Developing Oral Language Skills.
English Teaching Forum.Vol: xxvi.
Prasetyo, Kartono Budi .2009. Belajar Speaking-Writing Melalui Lagu. Jawa Pos.
http://www.jawapos.co.id/metropolis/index.php?act=detail&nid=53763.
19 Juni 2009. 09.10 WIB.
Tim Fasilitator Bahasa Inggris. 2006. Asyik Belajar dengan Pakem: Bahasa Inggris untuk Sekolah Dasar ( SD-MI ) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP –MTs). USAID Amerika. http://mbeproject.net/bahasainggris.pdf. Accessed 15 June 2009. 7:46 p.m
Yagang, Fari. 1993. Listening: Problem and Solution. English Teaching Forum
Vol. xxxi.No.7.
29
Lampiran I
Hasil Tes Awal ( Siklus I )
No. Nama Siswa Score
1. Ahmad Rafki Yusra 10
2. Argu Nesfi 8,6
3. Alda Saputra -
4. Dean Oktafiani 10
5. Dia Gusnita 10
6. Diki Ricardo Efendi -
7. Gergarda Figaritno TPG 10
8. Gustia Rahmi Pratiwi 9,3
9. Handoko Saputra 10
10. Inggir Seprina 10
11. Lerinda Oktha Marbani 9,8
12. M. Yogi Saputra 10
13. Megawati 6,6
14. Mona Yuliana 8
15. Mita Rubianti 10
16. Meifani Haryadi 10
17. Niki Yolanda 7,3
18. Oktrian Rizki Roza 10
19. Okti Martina 8
20. Rudi Chandra -
21. Rio Gusva Eka Putra 7,3
22. Renita Putri Elba 8,6
No. Nama Siswa Score
23. Rifi Eriza 9,3
30
24. Ridha Al Anshari 8,6
25. Sonia Dwi Rozi 10
26. Sari Permata Bunda 10
27. Sri Ayu Ningsih 10
28. Sri Haryani 10
29. Sri Rahayu 7
30. Vivi Arisandi -
31. Weni Fauzia 6,6
32. Yessy Olivia -
33. Yuzi Meliawati 6,6
34. Yunda 4
35. Lili Fitriani -
31
Lampiran II
Hasil Tes Akhir ( Siklus II )
No. Nama Siswa Score
1. Ahmad Rafki Yusra 10
2. Argu Nesfi 8
3. Alda Saputra 6,5
4. Dean Oktafiani 10
5. Dia Gusnita 8
6. Diki Ricardo Efendi 9
7. Gergarda Figaritno TPG 10
8. Gustia Rahmi Pratiwi 9,5
9. Handoko Saputra 10
10. Inggir Seprina 9
11. Lerinda Oktha Marbani 9,5
12. M. Yogi Saputra 10
13. Megawati 8
14. Mona Yuliana 9
15. Mita Rubianti 10
16. Meifani Haryadi 10
17. Niki Yolanda 10
18. Oktrian Rizki Roza 10
19. Okti Martina 8
20. Rudi Chandra -
21. Rio Gusva Eka Putra 9
22. Renita Putri Elba 8,5
No. Nama Siswa Score
23. Rifi Eriza 9,5
32
24. Ridha Al Anshari 9
25. Sonia Dwi Rozi 10
26. Sari Permata Bunda 10
27. Sri Ayu Ningsih 10
28. Sri Haryani 10
29. Sri Rahayu 8,5
30. Vivi Arisandi 8
31. Weni Fauzia 8,5
32. Yessy Olivia 8
33. Yuzi Meliawati 8
34. Yunda 7
35. Lili Fitriani 7
33
Lampiran III
Teks Rumpang
34
Lampiran IV
Checklist I
No.Indikator partisipasi belajar siswa
di kelas
JumlahKet
Persentase
%Ya Tidak
1.Keikutsertaan siswa daam
pembelajaran
29 6 82.87 / 17.13
2.Rasa Tanggung Jawab siswa dalam
pembelajaran
29 6 82.87 / 17.13
3.Kemampuan menangkap apa yang
telah didengar
25 10 71,42 / 28,57
Checklist II
No.Indikator partisipasi belajar siswa
di kelas
JumlahKet
Persentase
%Ya Tidak
1.Keikutsertaan siswa daam
pembelajaran
34 1 97.14 / 2.86
2.Rasa Tanggung Jawab siswa dalam
pembelajaran
34 1 97.14 / 2.86
3.Kemampuan menangkap apa yang
telah didengar
34 1 97.14 / 2.86
35
Lampiran V
Model Catatan Anecdot Record
Nama Sekolah : SMP N 2 Painan
Kelas : VIII E
Hari /Tanggal :
Nama Petugas : 1 ….
2. …
Materi :
Catatan Deskriptif:
Catatan Reflektif:
36
37
Djajadisastra, Jusuf, Metode-Metode Mengajar, Angkasa, Bandung, 1981.
Muhaimin, dkk, Strategi Belajar Mengajar: Penerapannya Dalam Pembelajaran
Pendidikan Agama, CV. Citra Media, Surabaya, 1996.
Roestiyah, dkk, Didaktik Metodik, PT Bina Aksara, Jakarta, 1986
Zuhairini, dkk, Metodik Khusus Pendidikan Agama, Usaha Nasional, Surabaya, 1997.
38
b. Tindakan Inti
Pada tindakan penelitian di siklus pertama ini, guru
memberikan sebuah teks lagu rumpang untuk pelajaran listening
yang terkait dengan materi yang akan diajarkan yaitu narative
text. Lagu yang diberikan berjudul Beauty and The Beast yang
termasuk ke dalam cerita naratif. Beauty and The Beast
merupakan dongeng anak-anak yang terkenal. Guru mengambil
topik dan menggunakan lagu yang sesuai dengan topik tersebut
dengan tujuan agar dapat meningkatkan minat mendengar siswa
dalam pelajaran listening serta dapat melatih pemahaman siswa
dalam memahami kosakata dalam bahasa Inggris. Diharapkan
siswa mampu mengisi teks rumpang sesuai dengan apa yang di
dengarnya. Dalam tahap ini Guru menyanyikan lagu tersebut dan
meminta siswa untuk mengisi tempat yang kosong pada teks dan
mencocokkannya dengan isian yang sudah disediakan di papan
tulis. Guru menyanyikan lagu sebanyak tiga kali. Setelah
semuanya terisi, Guru meminta beberapa orang siswa melaporkan
apa yang telah dituliskannya ke depan kelas dan siswa yang
lainnya mendengarkan serta mencocokkan jawabannya.
b.
39