LAPORAN PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN TAHAP PENGEMBANGAN
-
Upload
wirausahaproduktif -
Category
Documents
-
view
45 -
download
7
description
Transcript of LAPORAN PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN TAHAP PENGEMBANGAN
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan produktivitas secara terus menerus untuk mempertahankan
kualitas dan kelangsungan hidup jangka panjang dalam rangka
meningkatkan daya saing nasional maupun regional adalah mutlak
dilakukan khususnya pada era dimana lingkungan daya saing yang sangat
kompetitif. Komitmen terhadap pentingnya produktivitas telah dituangkan
dalam RPJMN 2009-2014 khususnya dalam agenda pembangunan
ekonomi dan kesejahteraan rakyat, yaitu pembangunan ekonomi
berlandaskan pada peningkatan produktivitas dan daya saing serta memicu
terciptanya kreativitas dan inovasi.
Untuk mendukung tujuan pembangunan tersebut, Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi RI telah menempatkan Program Peningkatan
Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas sebagai salah dari empat
program prioritas yang diimplementasikan dalam kerangka gerakan
produktivitas nasional. Diharapkan melalui gerakan produktivitas nasional
ini dapat merubah pola pembangunan dari input driven policy menjadi
productivity driven strategic. Ini artinya produktivitas harus menjadi dasar di
seluruh lapisan baik organisasi pemerintah, perguruan tinggi, dunia usaha
maupun masyarakat dalam melakukan aktivitasnya harus berorientasi
kepada produktivitas agar dampaknya dapat dirasakan langsung terhadap
pertumbuhan ekonomi.
Kalimantan Timur sebagai bagian dari NKRI, di bidang ketenagakerjaan
secara umum permasalahan yang dihadapi antara lain, pengangguran yang
tinggi, kualitas SDM dan produktivitas tenaga kerja relatif rendah. Jumlah
pengangguran keadaan Agustus 2012 tercatat sebanyak 158 ribu orang
menunjukkan penurunan dibanding dengan keadaan Februari 2012 yang
tercatat 170 ribu orang. Pada keadaan Agustus 2012 TPT tercatat sebesar
8,90 persen lebih rendah dibanding dengan keadaan Agustus 2011 maupun
Februari 2012 masing-masing tercatat sebesar 9,84 persen dan 9,29
persen. Meskipun terjadi penurunan tingkat TPT tahun 2011 dan 2012,
1
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
namun kondisi tersebut belum dikatakan baik, karena TPT masih dibawah
angka nasional. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada
Februari 2012 mencapai 6,32 persen, mengalami penurunan dibanding TPT
Agustus 2011 sebesar 6,56 persen dan TPT Februari 2011 sebesar 6,80
persen.
Atas dasar kondisi tersebut, Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi RI mengalokasikan Program Peningkatan Kompetensi
Tenaga Kerja dan Produktivitas melalui DIPA Dana Dekonsenterasi TA.
2012, dengan kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan
sebanyak 2 Paket yang masing masing paket diikuti oleh 20 peserta.
B. Dasar Pelaksanaan
Surat Keputusan Kepala UPTD. Pengembangan Produktivitas Daerah
Disnakertrans Prov. Kaltim Nomor : 563/ 254/UPTD.PPD/XII/2013, tanggal
6 Desember 2013 tentang Penetapan Penyelenggaraan Pelatihan
Kewirausahaan Untuk Pengembangan Kelompok I.
C. Tujuan
Pelatihan Kewirausahaan tahap pengembangan adalah suatu kegiatan
bagi wirausaha melalui pelatihan dan konsultansi penerapan teknik dan
metode peningkatan produktivitas dan sehingga terjadi peningkatan nilai
tambah usaha berkelanjutan. Adapun tujuan dari pelatihan ini, adalah:
a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi peserta dalam
mengelola usaha secara produktif melalui dasar-dasar manajemen
usaha dan kewirausahaan;
b. Memberikan konsep penerapan peningkatan produktivitas usaha melalui
metode dan alat peningkatan produktivitas;
c. Menumbuhkembangkan kreativitas dan inovasi yang dimiliki oleh
peserta pelatihan;
2
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
D. Sasaran
Taget peserta Pelatihan Kewirausahaan bagi Pengembangan setiap
Kelompok sebanyak 20 peserta dari unsur wirausahawan agar meningkat
produktivitas usahanya melalui penerapan teknik dan metode peningkatan
produktivitas dan sehingga terjadi peningkatan nilai tambah usaha
berkelanjutan. Adapun sasaran pelaksanaan kegiatan ini adalah:
1. Terselenggaranya pelatihan Kewirausahaan untuk Pengembangan yang
diikuti oleh 20 peserta dari wirausahawan;
2. Terwujudnya peningkatan motivasi para wirausaha untuk meningkatkan
produktivitas usahanya;
3. Terwujudnya peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam
pengelolaan usaha melalui metode dan teknik peningkatan
produktivitas.
3
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Persiapan Pelatihan
Pelatihan Kewirausahaan diselenggarakan melalui beberapa langkah
kegiatan sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi Kebutuhan Pelatihan
Sebelum pelatihan diselenggarakan, UPTD. Pengembangan
Produktivitas Daerah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Kalimantan Timur, perlu melakukan identifikasi terhadap kebutuhan dan
potensi-potensi penyelenggaraan pelatihan.
Identifikasi kebutuhan pelatihan dimaksudkan untuk mencari dan
menetapkan jenis-jenis kemampuan wirausaha yang harus dimiliki
peserta pelatihan, yang selanjutnya diterjemahkan kedalam materi-
materi pelatihan. Fungsi identifikasi dalam hal ini adalah mengklarifikasi,
memverifikasi dan mendetailkan materi-materi tersebut. Identifikasi
secara khusus dan utama ditujukan untuk menetapkan jenis komoditas
usaha yang menguntungkan dilihat dari berbagai aspek, diantaranya
aspek Sumberdaya alam, Sumber Daya Manusia, dan letak/geografis..
Oleh karena itu, identifikasi perlu diawali dengan menelaah rencana
pengembangan perekonomian daerah yang tercakup dalam dokumen
rencana strategis pembangunan daerah. Dokumen tersebut
menggambarkan paling tidak tentang kluster-kluster pengembangan
ekonomi produktif berikut jenis-jenis komoditasnya.
Setelah jelas lokasi pengembangan ekonomi produktif yang ditetapkan,
maka selanjutnya perlu merancang mainstream pengembangan
kewirausahaan untuk memperkuat pengembangan ekonomi produktif di
lokasi tersebut. Hal lain yang perlu diidentifikasi adalah potensi-potensi
4
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan, baik yang positif maupun
negatif, yang meliputi tenaga ahli (pelatih dan narasumber), permodalan,
bantuan sarana, teknologi dan pemasaran. Potensi-potensi tersebut
dapat dari perseorangan maupun kelompok dan kelembagaan.
2. Menyusun Desain Pelatihan
Desain pelatihan merupakan bagian dari gran desain (Grand Design)
Pelatihan Kewirausahaan untuk Pengembangan yang dijabarkan dari
rencana pengembangan ekonomi daerah. Oleh karenanya, penyusunan
desain pelatihan perlu memperhatikan tujuan dan target yang terdapat
pada gran desain di atas. Desain pelatihan mencakup gagasan dan
rencana kerja pelatihan yang berorientasi pada pengembangan
kewirausahaan pengembangan. Dalam konteks ini, pelatihan diartikan
bukan hanya pembelajaran dalam kelas, tetapi termasuk juga
pembimbingan dan pendampingan di alam kerja/lapangan. Desain
pelatihan paling tidak menguraikan aspek-aspek sebagai berikut :
Latar belakang, yang menguraikan data dan alasan mengapa
diperlukan pelatihan kewirausahaan, termasuk di dalamnya alasan
tentang pengembangan ekonomi produktif melalui budi daya
komoditas tertentu.
Dasar pelaksanaan; menguraikan dasar yuridis pelaksanaan
pelatihan, meliputi peraturan-peraturan daerah, keputusan-
keputusan pejabat daerah.
Tujuan pelatihan; menjelaskan tentang kompetensi lulusan/peserta
pelatihan, baik berkenaan dengan penguasaan dan pembiasaan
sikap/mental kewirausahaan, pengelolaan usaha maupun teknis
usaha.
Tujuan pelatihan dirumuskan sesuai penjenjangan pelatihan
kewirausahaan.
Materi pelatihan; menguraikan tentang materi atau substansi yang
akan dilatihkan kepada peserta pelatihan, sehingga mereka
menguasai kompetensi-kompetensi lulusan yang telah dirancang
dalam tujuan pelatihan. Materi pelatihan berkisar pada kebijakan-
kebijakan pemerintah tentang kewirausahaan, teori dan aplikasi/
5
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
pengalaman wirausaha dan teknik atau kiat-kiat sukses
berwirausaha.
Materi pelatihan disusun dalam sesi-sesi yang sikuentif dan
sistematis dengan alokasi waktu tiap sesi 45 menit.
Metode dan teknik pelatihan; menguraikan tentang metode pelatihan
yang akan digunakan berikut teknik-teknik pembelajarannya. Metode
pelatihan yang disarankan adalah pembelajaran di kelas,
pembiasaan dan pelatihan di lapangan melalui belajar dari
pengalaman dan pemecahan masalah.
Pemilihan metode dan teknik pembelajaran perlu memperhatikan
penjenjangan pelatihan kewirausahaan, agar proses pelatihan
menjadi segar dan menyenangkan bagi peserta.
Sarana dan prasarana pelatihan; menguraikan tentang gedung
tempat latihan dan alat-alat, perlengkapan serta media-media belajar
yang akan digunakan dalam pelatihan. Untuk sarana perlu
mempertimbangkan setiap peserta pelatihan menggunakannya
dengan leluasa dan aman, terutama pada penetapan alat-alat
praktik.
Pelatih dan Panitia; menguraikan tentang kualifikasi dan tugas
pelatih serta panitia. Pelatih dipilih dari lembaga atau individu yang
kompeten di bidangnya serta memiliki jaringan yang kuat dan luas
tentang permodalan, pemasaran dan bantuan teknis usaha.
Peserta pelatihan; menguraikan tentang profil, kualitikasi dan tugas
peserta pelatihan. Juga mencakup jumlah dan asal daerah/lembaga
peserta. Dirancang pula pengelompokan peserta dalam
pembelajaran dan penerapan hasil belajarnya di lapangan.
Waktu dan Tempat pelatihan; menjelaskan tentang lokasi pelatihan
berikut nama tempat dan alamatnya, lama waktu pelatihan, mulai
tanggal berapa, bulan apa sampai dengan tanggal dan bulan berapa.
Prosedur dan jadwal pelatihan; mendeskripsikan tentang langkah-
langkah sekwentif yang akan dilakukan, mulai tahap perencanaan,
pelaksanaan dan penilaian serta tindak lanjut. Tahap-tahap kegiatan
tersebut diuraikan dalam jadwal kerja pelatihan. Jadwal kerja
menginformasikan tentang kegiatan, waktu, tempat dan petugas
yang melaksanakan kegiatan tersebut.
6
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
Biaya; menguraikan tentang pos-pos pembiayaan dan jumlah biaya
serta sumber pembiayaan.
3. Menyusun Kurikulum Pelatihan
Kurikulum pelatihan disusun sebagai penjabaran tujuan dan materi
pelatihan yang tercantum dalam desain. Kurikulum disusun dalam
bentuk matrik Garis Besar Program Pelatihan (GBPP) yang mencakup :
a. Pokok bahasan / sub pokok bahasan;
b. Tujuan pembelajaran;
c. Silabi (pokok-pokok materi);
d. Metode belajar;
e. Media belajar;
f. Teknik evaluasi; dan
g. Waktu.
Kurikulum pelatihan pada dasarnya merupakan skenario penyajian
materi dalam pelatihan, yang berfungsi memandu pelatih dan panitia
dalam memproses pembelajaran dalam
B. Pelaksanaan Pelatihan
Pelaksanaan pelatihan kewirausahaan untuk pengembangan dimulai
dengan pendaftaran peserta, membagikan training kit, mengkondisikan
pelatih, mengadakan upacara pembukaan, menjelaskan proses dan hasil
pelatihan kepada peserta, mengadakan test awal, mengolah dan
menginformasikan hasil test awal kepada pelatih, mengatur pelatih sesuai
jadwal, memantau proses pembelajaran yang dikreasikan pelatih,
mengkondisikan review harian untuk menilai kemajuan pembelajaran,
menilai proses dan hasil pelatihan, merancang kegiatan tindak lanjut, dan
diakhiri dengan upacara penutupan serta penjelasan kegiatan tindak lanjut
pelatihan. Secara keseluruhan rangkaian pelaksanaan Pelatihan
Kewirausahaan dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Kepanitiaan
1.1. Penyusunan Organisasi Pelaksana
Susunan Organisasi Pelaksana Pelatihan Kewirausahaan untuk
Pengembangan Kelompok I, terdiri dari:
7
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
a. Penanggung jawab : Ir. H. Ichwansyah, MM
b. Ketua Panitia : A.M. Najib T, SH, MH
c. Sekretariat : Suryani, S.Sos. (UPTD PPD)
Eni Herawati (UPTD PPD)
Afriansyah (UPTD PPD)
Asriani Prasetya, SE (BLKI Smd)
d. Penyelenggara : Nuralim (Sekdes Suka Damai)
Fajar Cahyono (Staf Desa )
Amirun (KP2KW)
1.2. Tugas dan tanggung jawab
a. Tugas penanggungjawab
- Memberikan pengarahan kepada pelaksana pelatihan dan
instruktur agar dapat berjalan sesuai dengan rencana dan
sasaran yang ditargetkan;
- Melakukan monitoring dan evaluasi mulai dari persiapan
sampai dengan pelaksanaan kegiatan;
- Menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan kepada
Dirjen Binalattas Kemenakertrans RI.
b. Ketua, yang memiliki lingkup tugas antara lain :
- Merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan
pelatihan;
- Melaksanakan rapat-rapat secara periodik untuk
membahas kegiatan pelatihan;
- Melakukan koordinasi dengan instansi terkait;
- Mengkoordinasikan kegiatan mulai dari persiapan,
pelaksanaan dan pelaporan;
- Memantau/mengawasi pelaksanaan pelatihan dan
kegiatan-kegiatan kesekretariatan;
- Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan kegiatan
kepada Kepala Dinas selaku Penanggungjawab program
dan kegiatan;
- Dalam pelaksanaan kegiatannya baik secara administrasi
maupun teknis bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
selaku Penanggung jawab program dan kegiatan;
8
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
c. Sekretariat & Penyelenggara, yang bertugas antara lain :
- Menyiapkan bahan administrasi surat menyurat untuk
pelaksanaan pelatihan
- Menyiapkan kebutuhan bahan kebutuhan pelatihan;
- Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat, dan evaluasi
kegiatan.;
- Membantu ketua dalam perencanaan dan pelaksanaan
pelatihan;
- Mendokumentasikan proses penyelenggaraan pelatihan;
- Dalam pelaksanaan kegiatannya baik secara administrasi
maupun teknis bertanggung jawab kepada Ketua
Penyelenggara;
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua
Panitia.
2. Narasumber
Narasumber dalam pelatihan ini adalah tenaga fasilitator dari UPTD.
Pengembangan Produktivitas Daerah Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur, adapun nama fasilitator
pelatihan sebagai berikut:
2.1. Hj. Hetty, S.Sos., M.Si (Narasumber manajemen skill)
2.2. Sri Moeljani, SH (Narasumber Tekhnical skill)
Tugas dan tanggung jawab:
a) Menyampaikan materi pelatihan (manajemen skill & technical skill)
kepada peserta dengan menggunakan panduan yang telah
disiapkan;
b) Melaporkan hasil pelatihan kepada penanggung jawab.
3. Target Kepesertaan
9
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
Jumlah peserta pelatihan setiap angkatan sebanyak 20 peserta, yang
direkruit atas kerja sama dengan Pemerintah Desa Suka Damai dengan
data peserta sebagai berikut:
No. Nama PesertaStatus
PekerjaanAlamat
1. Amir Usaha Mandiri Desa Suka Damai
2. Muh. Idris Umar Pencari Kerja Desa Suka Damai
3. Tepu Usaha Mandiri Desa Suka Damai
4. Muh. Asdar Petani Desa Suka Damai Rt 4
5. Usman Petani Desa Suka Damai Rt. 4
6. M. Idrus Usaha Mandiri Desa Suka Damai Km 10
7. Arifin Usaha Mandiri Jl. Musolla Rt. 01
8. Saripuddin Usaha Mandiri Jl. Musolla
9. Neneng Mega Wati IRT Suka Damai Rt.2
10. Fatmawati IRT Desa Suka Damai
11. Risza Keliva IRT Desa Suka Damai Rt. 04
12. Randi A. Fredy Awan Pencaker Desa Suka Damai Rt. 4
13. Partono Petani Desa Suka Damai
14. Maimunah Pencaker Jl. Poros Rt. 4
15. Asriani Pencaker Jl. Poros Km 10
16 Dian Ayu Retno Palupi Karyawan Jl. Poros Km 13
17. Suriani Karyawan Jl. Poros Km 11 Rt. 2
18. Puput Puji Rahayu Karyawan Jl. Poros Km. 13
19. Nurhidayah IRT Jl. Poros Km 11 Rt.2
20. Nurhayati IRT Jl. Poros Km 11
4. Penetapan Waktu dan Tempat
Pelatihan dilaksanakan selama 5 hari efektif @ 8 Jam pembelajaran
atau 40 Jpl ( Pukul 08.00 s/d 16.15). Kegiatan ini dilaksanakan pada
tanggal 10 s/d 14 Desember 2013 bertempat di Aula Pertemuan Desa
Suka Damai Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Kutai Timur.
5. Jadwal Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan schedule / jadwal yang
ditetapkan dengan mengacu pada Petunjuk Teknis Kegiatan dari
10
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
Direktorat Produktivitas dan Kewirausahaan Ditjen Binalattas
Kemenakertrans RI, dengan rincian sebagai berikut:
Hari ke 1 : Selasa, 10 Desember 2013
08.00 – 08.45 Registerasi / Pembukaan
08.45 – 09.30 Kebijakan Ketenagakerjaan Daerah
09.30 – 10.15 Pengantar Produktivitas
10.15 – 10.30 Coffebreak
10.30 – 11.15 Pola Berusaha
11.15 – 12.00 Pola Berusaha
12.00 – 13.00 Ishoma
13.00 – 13.45 Manajemen Produksi
13.45 – 14.30 Manajemen Produksi
14.30 – 14.45 Coffebreak
14.45 – 15.30 Manajemen Pemasaran
15.30 – 16.15 Manajemen Pemasaran
Hari ke 2 : Rabu, 11 Desember 2013
08.45 – 09.30 Perhitungan Biaya
09.30 – 10.15 Perhitungan Biaya
10.15 – 10.30 Coffebreak
10.30 – 11.15 Perhitungan Biaya
11.15 – 12.00 Perhitungan Biaya
12.00 – 13.00 Ishoma
13.00 – 13.45 Pembukuan
13.45 – 14.30 Pembukuan
14.30 – 14.45 Coffebreak
14.45 – 15.30 Pembukuan
15.30 – 16.15 Pembukuan
Hari ke 3 : Kamis, 12 Desember 2013
08.45 – 09.30 Pembukuan
11
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
09.30 – 10.15 Pembukuan
10.15 – 10.30 Coffebreak
10.30 – 11.15 Perencanaan Usaha
11.15 – 12.00 Perencanaan Usaha
12.00 – 13.00 Ishoma
13.00 – 13.45 Perencanaan Usaha
13.45 – 14.30 Perencanaan Usaha
14.30 – 14.45 Coffebreak
14.45 – 15.30 Evaluasi Kondisi Usaha
15.30 – 16.15 Evaluasi Kondisi Usaha
Hari ke 4 : Jumat, 13 Desember 2013
08.45 – 09.30 Praktek Produksi Pembuatan Tepung Mocaf
09.30 – 10.15 Praktek Produksi Pembuatan Tepung Mocaf
10.15 – 10.30 Coffebreak
10.30 – 11.15 Praktek Produksi Pembuatan Tepung Mocaf
11.15 – 12.00 Praktek Produksi Pembuatan Tepung Mocaf
12.00 – 13.45 Ishoma
13.45 – 14.30 Praktek Produksi Pembuatan Tepung Mocaf
14.45 – 15.30 Praktek Produksi Pembuatan Tepung Mocaf
15.30 – 16.15 Praktek Produksi Pembuatan Tepung Mocaf
Hari ke 5 : Jumat, 13 Desember 2013
08.45 – 09.30 Praktek Produksi Pembuatan Pupuk Organik
09.30 – 10.15 Praktek Produksi Pembuatan Pupuk Organik
10.15 – 10.30 Coffebreak
10.30 – 11.15 Praktek Produksi Pembuatan Pupuk Organik
11.15 – 12.00 Praktek Produksi Pembuatan Pupuk Organik
12.00 – 13.00 Ishoma
13.00 – 13.45 Praktek Produksi Pembuatan Pupuk Organik
13.45 – 14.30 Praktek Produksi Pembuatan Pupuk Organik
14.30 – 14.45 Coffebreak
14.45 – 15.30 Diskusi & Pemaparan Hasil Kelompok
15.30 – 16.15 Diskusi & Pemaparan Hasil Kelompok
16.00 – Penutupan
12
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
6. Metode Pelatihan
Metode yang dipakai dalam pelatihan adalah sebagai berikut:
a. Kuliah/ceramah
b. Diskusi/Tanya jawab
c. Penugasan
d. Praktek Lapangan
7. Materi
Untuk mencapai kompetensi yang diharapkan, maka rancangan materi
disesuaikan dengan petunjuk teknis yang diterbitkan Direktorat
Produktivitas dan Kewirausahaan Ditjen Binalattas Kemenakertrans RI,
dan disesuaikan dengan kebutuhan, yang terbagi menjadi 2 bahasan,
yaitu :
a. Manajemen Perusahaan Kecil; dan
b. Praktek Lapangan.
8. Pembiayaan
Seluruh biaya untuk mendukung penyelenggaraan Pelatihan
Peningkatan Produktivitas, dibebankan melalui dana APBN Tahun
Anggaran 2013 program peningkatan kompetensi tenaga kerja dan
produktivitas, dengan rincian sebagai berikut:
2.1.1. Belanja Bahan (521211)
- ATK (persiapan) Rp 250.000
- Bahan Komputer (persiapan) Rp 250.000
- ATK dan bahan komputer Rp 800.000
- Penggandaan Rp 250.000
- Dokumentasi, publikasi & spanduk Rp 800.000
- Sertifikat peserta Rp 400.000
- Bahan praktek pelatihan Rp 6.000.000
13
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
- Perlengkapan peserta Rp 1.000.000
Jumlah Rp 8.950.000
2.1.2. Belanja Barang non operasional lainnya (521219)
- Konsumsi rapat-rapat Rp 90 0.000
Jumlah Rp 900.000
2.1.3. Honor output kegiatan
- Penanggung jawab Rp 400.000
- Ketua Rp 350.000
- Sekretariat Rp 1.200 .000
Jumlah Rp 1.950.000
2.1.4. Belanja barang non operasional lainnya (521219)
- Konsumsi pembukaan Rp 150.000
- Konsumsi peserta & penyelenggara Rp 6.250.000
- Transport operasional Rp 400.000
- Transport peserta Rp 5.000.000
- Transport pembukaan Rp 500.000
- Transport rekruit peserta Rp 3 00.000
Jumlah Rp12.600.000
2.1.5. Belanja sewa (522141)
- Sewa ruang belajar Rp 60 0.000
Jumlah Rp 600.000
2.1.6. Belanja jasa profesi (522151)
- Instruktur Rp 1.600.000
- Narasumber PKL Rp 2.400 .000
Jumlah Rp 4.000.000
14
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
2.1.7. Belanja perjalanan lainnya (524119)
- Transport penyelenggara provinsi Rp 750.000
- Uang harian penyelenggara provinsi Rp 1.050.000
- Akomodasi penyelenggara provinsi Rp 800.000
- Transport penyelenggara kab/kota Rp 300.000
- Uang harian penyelenggara kab/kota Rp 1.050.000
- Transport instruktur Rp 900.000
- Akomodasi instruktur Rp 75 0.000
Jumlah Rp 5.600.000
Jumlah total Rp 34.850.000( Tiga puluh empat juta delapan ratus lima
puluh ribu rupiah)
15
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
BAB III
PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH
A. Permasalahan
Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang dihadapi dalam
pelaksanaan Pelatihan Kewirausahaan untuk Pengembangan bersifat
kompleks sehingga capaian target yang ditetapkan jauh dari yang
diharapkan. Permasalahan tersebut antara lain:
1. Alokasi anggaran yang jauh dari kebutuhan riil dilapangan sehingga
berdampak pada mutu hasil penyelenggaraan yang belum maksimal;
2. Target sasaran dari peserta belum tepat, karena sebagian besar peserta
belum memiliki usaha sendiri. Kondisi ini disebabkan karena dalam
rekrutmen sepenuhnya diserahkan kepada pihak pemerintahan desa;
3. Penyesuaian waktu antara peserta satu dengan yang lain terkadang
tidak sama, karena pelatihan berlangsung selama 5 hari dengan begitu
rutinitas sehari – hari peserta juga harus disesuaikan;
4. Pilihan bekerja di perusahaan yang relatif banyak kesempatan bagi
masyarakat, sehingga bidang kewirausahaan masih kurang diminati
oleh sebagian peserta;
5. Lemahnya koordinasi dan sinergitas program/kegiatan bidang
kewirausahaan antar pemangku kepentingan, sehingga kegiatan yang
telah dilaksanakan kurang mendapatkan perhatian / pembinaan dari
institusi/lembaga terkait;
16
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
B. Pemecahan Masalah
Agar "hasil pelatihan" mempunyai dampak yang signifikan, maka
peluang yang kondusif untuk mempraktekkannya dalam "pekerjaan sehari-
hari" perlu diciptakan. Karena seringkali ditemukan banyak peserta
pelatihan tidak bisa mempraktekkannya karena "sistem lain" yang kurang
mendukung. Untuk itu maka proses refleksi perlu dilakukan secara terus
menerus guna melakukan perbaikan secara bertahap dan
berkesinambungan. Terkait kendala yang dihadapi dalam penyelenggaraan
Pelatihan Kewirausahaan bagi Pengembangan, maka diharapkan adanya
perbaikan-perbaikan sebagai berikut:
1. Dalam menyusun rencana anggaran belanja agar memperhatikan
kondisi ekonomi daerah, sehingga anggaran yang digunakan untuk
membiayai kegiatan sesuai dengan kebutuhan yang harus dikeluarkan;
2. Dalam melaksanakan rekruitmen calon peserta agar dilakukan secara
langsung, tidak hanya mengandalkan bantuan dari pihak kelurahan,
untuk menghindari peserta yang asal comot;
3. Setiap peserta yang lolos seleksi agar dibuatkan kontrak belajar,
sehingga dalam perjalanan kegiatan seluruh peserta fokus untuk
mengikuti kegiatan secara penuh;
4. Agar kesadaran masyarakat tumbuh dibidang kewirausahaan, maka
dibutuhkan partisipasi penuh dari seluruh stakeholder yang
berkepentingan dalam mendukung program kewirausahaan;
5. Adanya legalitas formal sebagai payung hukum dalam penyelenggaraan
kegiatan peningkatan produktivitas di Kalimantan Timur;
6. Perlu adanya program lanjutan yang disesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat/peserta yang telah dilatih, agar dampak yang dihasilkan
dapat terukur.
17
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
BAB IV
HASIL YANG DICAPAI
A. Kuantitas
Pelatihan Kewirausahaan bagi Pengembangan Kelompok I telah
dilaksanakan sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan yang diterbitkan oleh
Ditjen Binalattas Kemenakertrans RI, dengan hasil sebagai berikut:
1. Pelatihan Kewirausahaan bagi Pengembangan Kelompok I diikuti oleh
20 peserta;
2. Kegiatan dilaksanakan selama 5 (lima) hari atau 40 jam pelatihan, yang
dimulai pada tanggal 10 sd. 14 Desember 2013 bertempat di Balai
Pertemuan Desa Suka Damai Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten
Kutai Timur;
3. Materi yang diberikan terbagi menjadi 2 bidang, yaitu:
3.1. Manajemen Perusahaan Kecil;
3.2. Praktek Lapangan
Untuk mengetahui bagaimana kuatitas penyelenggaraan Pelatihan
Kewirausahaan untuk Pengembangan, kepada peserta dibagikan angket
evaluasi penyelenggaraan pelatihan. Melalui lembar evaluasi ini peserta
menilai aspek : Penyelenggaraan Kegiatan, Narasumber/instruktur dan
Pelayanan Panitia Penyelenggara.
Penilaian evaluasi dilakukan pada waktu akhir sebelum melakukan
penutupan (Sabtu, 14 Desember 2013), dengan contoh evaluasi
sebagaimana terlampir. Evaluasi pelatihan dilaksanakan berdasarkan
ukuran-ukuran yang telah ditetapkan, serta telah diuji keandalannya.
Ukuran-ukuran tersebut telah didiskusikan dan beberapa perbaikan telah
18
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
dilaksanakan. Setiap pernyataan pada evaluasi pelatihan telah dibuat skor
dan sebutan sebagai berikut:
Kode Huruf Rank Predikat
A 91 – 100 Sangat Baik
B 76 – 90 Baik
C 61 – 75 Cukup
D 51 – 60 Kurang
E 00 – 50 Sangat Buruk
Tabel hasil evaluasi Penyelenggaraan Kegiatan yang dinilai oleh peserta
No. PernyataanJawaban Peserta
NilaiA B C D E
1.Kesesuaian materi dengan kebutuhan
9 11 89.00
2.Kesesuaian isi pelatihan dengan rencana
8 10 2 86.00
3. Kelengkapan & Kualitas bahan 6 14 86.00
4. Kondisi alat bantu pelatihan 3 15 2 81.00
5. Kelayakan tempat dan prasarana 8 12 88.00
6.Ketepatan waktu berdasarkan jadwal
6 14 86.00
7.Kesempatan peserta mempraktekan materi
10 10 90.00
8.Antusiasme peserta mengikuti pelatihan
15 5 95.00
9.Manfaat Pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan
17 3 97.00
10. Manfaat Pelatihan untuk 17 3 97.00
19
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
meningkatkan keterampilan
Jumlah 99 97 4 0 0 89,50
Penjelasan tabel :
1. Pernyataan (1) Kesesuaian materi dengan kebutuhan. Sebanyak 9
peserta menjawab Sangat Baik, dan 11 peserta menjawab Baik.
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai 1.780 : 20 = 89,00. Skor tersebut
menunjukkan bahwa kesesuaian materi dengan kebutuhan peserta,
masuk kategori Baik ;
2. Pernyataan (2), Kesesuaian isi pelatihan dengan rencana. Peserta yang
menjawab Sangat Baik sebanyak 8 peserta, 10 orang menjawab Baik,
dan 2 peserta memberikan jawaban Cukup. Berdasarkan perhitungan
diperoleh nilai 1.720 : 20 = 86,00. Skor tersebut tersebut menunjukkan
bahwa Kesesuaian isi pelatihan dengan rencana, masuk kategori Baik ;
3. Pernyataan (3), Kelengkapan & Kualitas bahan
Peserta yang menjawab Sangat Baik sebanyak 6 peserta, dan 14 peserta
menjawab Baik. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai 1.720 : 20 =
86,00. Skor tersebut menunjukkan bahwa kuantitas maupun kualitas
bahan pelatihan sudah Baik dalam mendukung pelatihan;
4. Pernyataan (4), Kondisi alat bantu pelatihan
Peserta yang menjawab Sangat Baik sebanyak 3 peserta, 15 peserta
menjawab Baik dan 2 peserta memberi jawaban Cukup. Berdasarkan
perhitungan diperoleh nilai 1.620 : 20 = 81,00. Skor tersebut tersebut
menunjukkan bahwa kondisi alat bantu mendukung dalam proses
pelatihan, dengan kategori Baik;
5. Pernyataan (5), Kelayakan tempat dan prasarana
Peserta yang menjawab Sangat Baik 8 peserta, dan 12 peserta
menjawab Baik.. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai 1.760 : 20 =
88,00. Skor tersebut tersebut tersebut menunjukkan kelayakan tempat
dan prasarana dalam mendukung dalam penyelenggaraan pelatihan,
masuk kategori Baik;
6. Pernyataan (6), Ketepatan waktu berdasarkan jadwal
20
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
Peserta yang menjawab Sangat Baik sebanyak 6 peserta, dan 14 peserta
menjawab Baik. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai 1.720 : 20 =
76,00. Skor tersebut tersebut tersebut menunjukkan bahwa alokasi waktu
penyelenggaraan pelatihan, masuk kategori Baik;
7. Pernyataan (7), Kesempatan peserta mempraktekan materi
Peserta yang menjawab Sangat Baik sebanyak 10 peserta, dan 10
peserta menjawab Baik. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai 1.800 :
20 = 90,00. Skor tersebut tersebut menunjukkan bahwa berdasarkan
penilaian peserta dalam penyelenggaraan pelatihan ini peserta diberi
kesempatan dengan baik untuk mempraktekan materi yang diajarkan,
masuk kategori Baik;
8. Pernyataan (8), Antusiasme peserta mengikuti pelatihan
Peserta yang menjawab Sangat Baik sebanyak 15 peserta, dan 5 peserta
menjawab Baik. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai 1.900 : 20 =
95,00. Skor tersebut tersebut menunjukkan bahwa antusias peserta
dalam mengikuti pelatihan, masuk kategori Sangat Baik;
9. Pernyataan (9), Manfaat Pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan
Peserta yang menjawab Sangat Baik sebanyak 17 peserta dan 3 peserta
memberikan jawaban Baik. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh
jumlah sebesar 1.940 : 20 = 97,00. Skor tersebut tersebut menunjukkan
bahwa manfaat pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, termasuk
kategori Sangat Baik;
10. Pernyataan (10), Manfaat Pelatihan untuk meningkatkan keterampilan
Peserta yang menjawab Sangat Baik sebanyak 17, dan 3 peserta
menjawab Baik. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai 1.940 : 20 =
97,00. Skor tersebut tersebut menunjukkan bahwa manfaat pelatihan
untuk meningkatkan, masuk kategori Sangat Baik.
Setelah dilakukan penjumlahan secara keseluruhan, diperoleh jumlah sebesar
16.880/200 = 84,40. Dengan demikian dalam penyelenggaraan Pelatihan
Kewirausahaan untuk pengembangan di Balai Pertemuan Desa Suka Damai,
berdasarkan hasil evaluasi dari peserta masuk pada Kategori Baik.
21
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
1. Tabel Hasil Evaluasi Narasumber/instruktur yang dinilai oleh peserta (Hj.
Hetty, S.soS., M.Si)
No. PernyataanJawab Peserta
NilaiA B C D E
1. Penguasaan materi 6 14 86.00
2. Sistematika penyajian materi 7 13 87.00
3. Interaksi dengan peserta 13 5 2 91.00
4. Kemampuan menyajikan materi 8 12 88.00
5. Cara menjawab pertanyaan 9 4 6 1 81.00
6. Sikap dan keteladanan 13 7 93.00
7. Kedisiplinan 8 12 88.00
8. Kerapian berbusana 13 7 93.00
9. Penggunaan bahasa 14 6 94.00
10.Pencapaian tujuan instruksional/ pengajaran
4 14 1 1 81.00
Jumlah 95 94 9 2 0 88,20
22
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
Penjelasan Tabel:
1. Pernyataan (1), jawaban Sangat Baik sebanyak 6 peserta, dan jawaban
Baik 14 peserta. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh jumlah 1.720 :
20 = 86,00. Skor ini menggambarkan penilaian peserta bahwa
narasumber/penyaji dalam penguasaan materai, masuk kategori Baik;
2. Pernyataan (2), jawaban Sangat Baik sebanyak 7 peserta, dan jawaban
Baik 13 peserta. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh jumlah 1.740 :
20 = 87,00. Skor ini menggambarkan penilaian peserta bahwa
sistematika penyajian materi oleh narasumber/penyaji, masuk kategori
Baik;
3. Pernyataan (3), jawaban Sangat Baik sebanyak 13 peserta, jawaban
Baik 5 peserta dan jawaban Cukup 2 peserta. Setelah dilakukan
perhitungan diperoleh jumlah 1.820 : 20 = 91,00. Skor ini
menggambarkan penilaian peserta bahwa interaksi peserta dan
narasumber/penyaji masuk kategori Sangat Baik;
4. Pernyataan (4), jawaban Sangat Baik sebanyak 8 peserta, dan jawaban
Baik 12 peserta. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh jumlah 1.760 :
20 = 88,00. Skor ini menggambarkan penilaian peserta bahwa
kemampuan menyajikan materi oleh narasumber masuk kategori Baik;
5. Pernyataan (5), jawaban Sangat Baik sebanyak 9 peserta, jawaban Baik
4 peserta, jawaban Cukup 6 peserta dan jawaban Kurang 1 peserta.
Setelah dilakukan perhitungan diperoleh jumlah 1.620 : 20 = 81,00. Skor
ini menggambarkan penilaian peserta bahwa dalam menjawab
pertanyaan dari peserta oleh narasumber masuk kategori Baik;
6. Pernyataan (6), jawaban Sangat Baik sebanyak 13 peserta dan jawaban
Baik 7 peserta. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh jumlah 1.860 :
20 = 93,00. Skor ini menggambarkan penilaian peserta bahwa sikap dan
keteladanan narasumber masuk kategori Sangat Baik;
7. Pernyataan (7), jawaban Sangat Baik sebanyak 8 peserta, dan jawaban
Baik 12 peserta. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh jumlah 1.760 :
20 = 88,00. Skor ini menggambarkan penilaian peserta bahwa dalam
kedisiplinan narasumber masuk kategori Baik;
8. Pernyataan (8), jawaban Sangat Baik sebanyak 13 peserta dan jawaban
Baik 7 peserta. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh jumlah 1.860 :
23
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
20 = 93,00. Skor ini menggambarkan penilaian peserta bahwa kerapian
berbusana narasumber masuk kategori Sangat Baik;
9. Pernyataan (9), jawaban Sangat Baik sebanyak 14 peserta dan jawaban
Baik sebanyak 6 peserta. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh jumlah
1.880 : 20 = 94,00. Skor ini menggambarkan penilaian peserta bahwa
dalam penggunaan bahasa dalam memberikan materi oleh narasumber
masuk kategori Sangat Baik;
10. Pernyataan (10), jawaban Sangat Baik sebanyak 4 peserta, jawaban
Baik 14 peserta, jawaban Cukup 1 peserta dan jawaban Kurang 1
peserta. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh jumlah 1.620 : 20 =
81,00. Skor ini menggambarkan penilaian peserta bahwa pencapaian
tujuan pengajaran masuk kategori Baik.
Setelah dilakukan penjumlahan secara keseluruhan, diperoleh jumlah sebesar
17.640 : 200 = 88,20. Dengan demikian dalam menyampaikan materi pelatihan
oleh narasumber, berdasarkan nilai rata-rata, masuk kategori Baik.
Tabel Hasil Evaluasi Narasumber/instruktur yang dinilai oleh peserta (Sri
Moeljani, SH)
No. PernyataanJawaban Peserta
NilaiA B C D E
1. Kecakapan dalam Pelayanan 11 9 91.00
2.Penguasaan bahan dan peralatan
pelatihan 7 13 87.00
3. Interaksi dengan peserta 11 7 2 89.00
4. Ketepatan dan kecepatan pelayanan 8 12 88.00
5. Service/sikap pelayanan 7 13 87.00
6. Keteladanan 9 11 89.00
7. Kedisiplinan 11 9 91.00
24
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
8. Kerapian berbusana 12 8 92.00
9. Komunikasi dengan peserta 12 8 92.00
10. Kerjasama 10 10 90.00
Jumlah 98 100 2 0 0 89,60
Penjelasan tabel:
1. Pernyataan (1), jawaban Sangat Baik sebanyak 11 peserta, dan
jawaban Baik 9 peserta. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh jumlah
1.820 : 20 = 91,00. Skor ini menggambarkan penilaian peserta bahwa
narasumber/penyaji dalam penguasaan materai, masuk kategori Sangat
Baik;
2. Pernyataan (2), jawaban Sangat Baik sebanyak 7 peserta, dan jawaban
Baik 13 peserta. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh jumlah 1.740 :
20 = 87,00. Skor ini menggambarkan penilaian peserta bahwa
sistematika penyajian materi oleh narasumber/penyaji, masuk kategori
Baik;
3. Pernyataan (3), jawaban Sangat Baik sebanyak 11 peserta, jawaban
Baik 7 peserta dan jawaban Cukup 2 peserta. Setelah dilakukan
perhitungan diperoleh jumlah 1.780 : 20 = 89,00. Skor ini
menggambarkan penilaian peserta bahwa interaksi peserta dan
narasumber/penyaji masuk kategori Baik;
4. Pernyataan (4), jawaban Sangat Baik sebanyak 8 peserta, dan jawaban
Baik 12 peserta. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh jumlah 1.760 :
20 = 88,00. Skor ini menggambarkan penilaian peserta bahwa
kemampuan menyajikan materi oleh narasumber masuk kategori Baik;
5. Pernyataan (5), jawaban Sangat Baik sebanyak 7 peserta, dan jawaban
Baik 13 peserta. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh jumlah 1.740 :
20 = 87,00. Skor ini menggambarkan penilaian peserta bahwa dalam
menjawab pertanyaan dari peserta oleh narasumber masuk kategori
Baik;
6. Pernyataan (6), jawaban Sangat Baik sebanyak 14 peserta dan
jawaban Baik 6 peserta. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh jumlah
25
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
1.880 : 20 = 94,00. Skor ini menggambarkan penilaian peserta bahwa
sikap dan keteladanan narasumber masuk kategori Sangat Baik;
7. Pernyataan (7), jawaban Sangat Baik sebanyak 11 peserta, dan
jawaban Baik 9 peserta. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh jumlah
1.820 : 20 = 91,00. Skor ini menggambarkan penilaian peserta bahwa
dalam kedisiplinan narasumber masuk kategori Sangat Baik;
8. Pernyataan (8), jawaban Sangat Baik sebanyak 12 peserta dan jawaban
Baik 8 peserta. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh jumlah 1.840 :
20 = 92,00. Skor ini menggambarkan penilaian peserta bahwa kerapian
berbusana narasumber masuk kategori Sangat Baik;
9. Pernyataan (9), jawaban Sangat Baik sebanyak 12 peserta dan jawaban
Baik sebanyak 8 peserta. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh
jumlah 1.840 : 20 = 92,00. Skor ini menggambarkan penilaian peserta
bahwa dalam penggunaan bahasa dalam memberikan materi oleh
narasumber masuk kategori Sangat Baik;
10. Pernyataan (10), jawaban Sangat Baik sebanyak 10 peserta, dan
jawaban Baik 10 peserta. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh
jumlah 1.800 : 20 = 90,00. Skor ini menggambarkan penilaian peserta
bahwa pencapaian tujuan pengajaran masuk kategori Baik.
Setelah dilakukan penjumlahan secara keseluruhan, diperoleh jumlah sebesar
17.920 : 200 = 89,60. Dengan demikian dalam menyampaikan materi pelatihan
Narasumber, termasuk kategori Baik.
Tabel Evaluasi Panitia Penyelenggara (SURYANI, S.Sos)
No. PernyataanJawaban Peserta
NilaiA B C D E
1. Kecakapan dalam Pelayanan 12 8 92.00
2. Penguasaan bahan dan peralatan 9 8 3 86.00
26
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
pelatihan
3. Interaksi dengan peserta 13 7 93.00
4.Ketepatan dan kecepatan pelayanan
11 8 1 89.00
5. Service/sikap pelayanan 10 8 1 1 87.00
6. Keteladanan 11 8 1 90.00
7. Kedisiplinan 9 9 1 1 86.00
8. Kerapian berbusana 4 11 4 1 78.00
9. Komunikasi dengan peserta 17 3 97.00
10. Kerjasama 16 4 96.00
Jumlah 112 74 10 4 0 89.40
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pernyataan (1), jawaban Sangat Baik sebanyak 12 peserta, dan jawaban
Baik 8 peserta. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai 1.840 : 20 =
92,00. Skor ini menunjukkan bahwa kecakapan dalam pelayanan panitia
penyelenggara , masuk kategori Sangat Baik;
2. Pernyataan (2), jawaban Sangat Baik sebanyak 9 peserta, jawaban Baik
8 peserta dan jawaban Cukup 3 peserta. Berdasarkan perhitungan
diperoleh nilai 1.720 : 20 = 86,00. Skor ini menggambarkan penilaian
peserta bahwa penguasaan bahan dan peralatan pelatihan oleh panitia,
masuk kategori Baik.
3. Pernyataan (3), jawaban Sangat Baik sebanyak 13 peserta, dan jawaban
Baik 7 peserta. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai 1.860 : 20 =
93,00. Skor ini menggambarkan penilaian peserta bahwa interaksi
peserta dan panitia penyelenggara, masuk kategori Sangat Baik;
4. Pernyataan (4), jawaban Sangat Baik sebanyak 11 peserta, jawaban
Baik 8 peserta dan jawaban Kurang 1 peserta. Berdasarkan perhitungan
diperoleh nilai 1.780 : 20 = 89,00. Skor ini menggambarkan penilaian
27
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
peserta bahwa ketepatan dan kecepatan pelayanan pelatihan menurut
peserta masuk kategori Baik;
5. Pernyataan (5), jawaban Sangat Baik sebanyak 10 peserta, jawaban
Baik 8 peserta, jawaban Cukup sebanyak 1 peserta dan jawaban Kurang
1 peserta. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai 1.740 : 20 = 87,00.
Skor ini menggambarkan penilaian peserta bahwa sikap pelayanan
panitia masuk kategori Baik;
6. Pernyataan (6), jawaban Sangat Baik sebanyak 11 peserta, jawaban
Baik 8 peserta dan jawaban Cukup 1 peserta. Berdasarkan perhitungan
diperoleh nilai 1.800 : 20 = 90,00. Skor ini menggambarkan penilaian
peserta bahwa sikap dan keteladanan panitia masuk kategori Baik;
7. Pernyataan (7), jawaban Sangat Baik sebanyak 9 peserta, jawaban Baik
9 peserta, jawaban Cukup 1 sebanyak peserta dan jawaban Kuang
sebanyak 1 peserta. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai 1.720 : 20
= 86,00. Skor ini menggambarkan penilaian peserta bahwa kedisiplinan
panitia penyelenggara menurut peserta, masuk kategori Baik;
8. Pernyataan (8), jawaban Sangat Baik sebanyak 4 peserta, jawaban Baik
11 peserta, jawaban Cukup 4 peserta dan jawaban Kurang 1 peserta.
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai 1.560 : 20 = 78,00. Skor ini
menggambarkan penilaian peserta bahwa kerapian berbusana panitia
penyelenggara masuk kategori Baik;
9. Pernyataan (9), jawaban Sangat Baik sebanyak 17 peserta, dan jawaban
Baik 3 peserta. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai 1.940 : 20 =
97,00. Skor ini menggambarkan penilaian peserta bahwa komunikasi
panitia dengan peserta masuk kategori Sangat Baik;
10. Pernyataan (10), jawaban Sangat Baik sebanyak 16 peserta dan
jawaban Baik 4 peserta. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai 1.920 :
20 = 96,00 Skor ini menggambarkan bahwa kerja sama panitia
penyelenggara masuk kategori Sangat Baik
Setelah dilakukan penjumlahan secara keseluruhan, diperoleh jumlah sebesar
17.880 : 200 = 89,40. Dengan demikian dalam memberikan layanan pelatihan
oleh pantia penyelenggara, berdasarkan nilai rata-rata masuk kategori Baik
28
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
Tabel evaluasi Panitia Penyelenggara Kegiatan yang dinilai oleh peserta (Eni
Herawati)
No. PernyataanJawaban Peserta
NilaiA B C D E
1. Kecakapan dalam Pelayanan 13 7 93.00
2.Penguasaan bahan dan peralatan pelatihan
5 14 1 84.00
3. Interaksi dengan peserta 13 7 93.00
4.Ketepatan dan kecepatan pelayanan
9 10 1 88.00
5. Service/sikap pelayanan 12 5 2 1 88.00
6. Keteladanan 14 6 94.00
7. Kedisiplinan 13 6 1 91.00
8. Kerapian berbusana 11 9 91.00
9. Komunikasi dengan peserta 17 3 97.00
10. Kerjasama 7 12 1 86.00
Jumlah 136 64 0 0 0 93.60
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pernyataan (1), jawaban Sangat Baik sebanyak 13 peserta, dan jawaban
Baik 7 peserta. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai 1.860 : 20 =
93,00. Skor ini menunjukkan bahwa kecakapan dalam pelayanan panitia
penyelenggara , masuk kategori Sangat Baik;
2. Pernyataan (2), jawaban Sangat Baik sebanyak 5 peserta, 14 peserta
menjawab Baik dan 1 peserta menjawab Cukup. Berdasarkan perhitungan
diperoleh nilai 1.680 : 20 = 84,00. Skor ini menggambarkan penilaian
peserta bahwa penguasaan bahan dan peralatan pelatihan oleh panitia,
masuk kategori Baik.
3. Pernyataan (3), jawaban Sangat Baik sebanyak 17 peserta, dan jawaban
Baik 3 peserta. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai 1.940 : 20 =
29
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
97,00. Skor ini menggambarkan penilaian peserta bahwa interaksi peserta
dan panitia penyelenggara, masuk kategori Sangat Baik;
4. Pernyataan (4), jawaban Sangat Baik sebanyak 10 peserta, dan jawaban
Baik 10 peserta.Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai 1.800 : 20 =
90,00. Skor ini menggambarkan penilaian peserta bahwa ketepatan dan
kecepatan pelayanan pelatihan menurut peserta masuk kategori Baik;
5. Pernyataan (5), jawaban Sangat Baik sebanyak 12 peserta, dan jawaban
Baik 8 peserta. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai 1.840 : 20 =
92,00. Skor ini menggambarkan penilaian peserta bahwa sikap pelayanan
panitia masuk kategori Sangat Baik;
6. Pernyataan (6), jawaban Sangat Baik sebanyak 12 peserta, dan jawaban
Baik 8 peserta. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai 1.840 : 20 =
92,00. Skor ini menggambarkan penilaian peserta bahwa sikap dan
keteladanan panitia masuk kategori Sangat Baik;
7. Pernyataan (7), jawaban Sangat Baik sebanyak 11 peserta, dan jawaban
Baik 9 peserta. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai 1.820 : 20 =
91,00. Skor ini menggambarkan penilaian peserta bahwa kedisiplinan
panitia penyelenggara menurut peserta, masuk kategori Sangat Baik;
8. Pernyataan (8), jawaban Sangat Baik sebanyak 12 peserta, dan jawaban
Baik 8 peserta.Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai 1.840 : 20 =
92,00. Skor ini menggambarkan penilaian peserta bahwa kerapian
berbusana panitia penyelenggara masuk kategori Sangat Baik;
9. Pernyataan (9), jawaban Sangat Baik sebanyak 14 peserta, dan jawaban
Baik 6 peserta. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai 1.880 : 20 =
94,00. Skor ini menggambarkan penilaian peserta bahwa komunikasi
panitia dengan peserta masuk kategori Sangat Baik;
10. Pernyataan (10), jawaban Sangat Baik sebanyak 18 peserta, dan jawaban
Baik 2 peserta. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai 1.960 : 20 =
98,00 Skor ini menggambarkan bahwa kerja sama panitia penyelenggara
masuk kategori Sangat Baik.
Setelah dilakukan penjumlahan secara keseluruhan, diperoleh jumlah sebesar
18.720 : 200 = 93.60. Dengan demikian dalam memberikan layanan pelatihan
oleh pantia penyelenggara, berdasarkan nilai rata-rata masuk kategori Sangat
Baik.
30
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
B. Kualitas
1. Dari hasil evaluasi kegiatan, narasumber dan kepanitiaan nilai rata-rata
di kategori “BAGUS” sehingga dapat dikatakan bahwa penyelenggaraan
pelatihan telah sesuai dengan tujuan yang ditetapkan;
2. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam
menjalankan usaha (business skill) yang dapat memberikan keuntungan
bagi peserta diantaranya ditandai: (a) mengetahui cara memanfaatkan
kesempatan untuk berbuat dan berusaha sebagai upaya menambah
atau meningkatkan penghasilan (b) dapat melakukan pekerjaan yang
memiliki nilai ekonomis dengan tepat, cepat dan benar, (c) peserta
menjadi rajin, serta mau dan mampu menumbuhkan minat serta
semangat jiwa dalam berwirausaha sehingga dapat dijadikan modal
usaha (d) Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat di
pembuatan tepung mocaf dan pengolahan pupuk organik.
3. Peserta Pelatihan cukup responsif dan antusias di dalam mengikuti
materi pelatihan, terbukti dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan oleh peserta kepada narasumber/fasilitator;
4. Pelatihan berjalan dengan lancar terlihat adanya komunikasi timbal balik
antar tim pengabdian dengan peserta yang hadir.
.
31
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Dari hasil evaluasi serta temuan-temuan yang diperoleh selama
pelaksanaan kegiatan ini, dapat disimpulkan bahwa pelatihan ini telah
mampu memberikan manfaat yang sangat besar dan tepat sasaran bagi
wirausaha sasaran dalam kegiatan ini. Bentuk pelatihan seperti ini
merupakan bentuk yang sangat efektif untuk memberikan penyegaran
dan tambahan wawasan serta pengetahuan baru di produktivitas dan
kewirausahaan di luar proses pelatihan yang pernah dilaksanakan.
2. Penyelenggara pelatihan telah melakukan identifikasi pelatihan sesuai
dengan kebutuhan peserta pelatihan. Beberapa identifikasi pelatihan
yang dilakukan oleh penyelenggara adalah nenentukan tujuan program
pelatihan, menentukan sumber belajar (fasilitator/narasumber),
menentukan calon peserta yang merupakan sasaran pelatihan,
menentukan penyusunan materi, dan menentukan target pelatihan.
Dengan identifikasi pelatihan ini, peserta pelatihan telah benar-benar
merasa terpenuhi keterampilan yang dibutuhkan melalui mengikuti
kegiatan Pelatihan Kewirausahaan bagi Pengembangan;
3. Penyelenggara pelatihan secara maksimal telah berupaya
melaksanakan pelatihan ini secara sempurna. Selain itu, penyelenggara
juga melibatkan peserta dalam kegiatan identifikasi kebutuhan belajar,
penentuan tujuan, penyusunan rancangan belajar, kegiatan
pengembangan bahan belajar, dan kegiatan evaluasi. Dalam upaya
menyelenggarakan pelatihan, pihak penyelenggara telah melaksanakan
32
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
beberapa hal yang sesuai dengan prosedur pelatihan diantaranya
menyusun kurikulum pelatihan, dalam hal ini kurikulum pelatihan
kewirausahaan berdasarkan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis
yang diterbitkan Ditjen Binalattas Kemnakertrans RI. Sementara itu,
metode dan teknik pembelajaran yang dipakai dalam pelatihan adalah
andragogi, yakni pembelajaran bagi orang dewasa. Metode dan teknik
ini digunakan karena sesuai dengan tingkatan usia para peserta
pelatihan. Pihak penyelenggara juga melakukan evaluasi terhadap
pelatihan yang dilaksanakan. Dalam pelatihan kewirausahaan bagi
Pengembangan, penyelenggara melakukan evaluasi penyelenggaraan
kegiatan, narasumber dan penyelenggara. Evaluasi lainnya adalah
evaluasi penguasaan materi pelatihan yang dilaksanakan baik secara
tertulis maupun tanya jawab secara lisan dan diawal serta diakhir
kegiatan diberikan evaluasi melalui Pretest dan Posttest yang
dimaksudkan untuk mengetahui kadar pemahaman proses belajar
mengajar sebelum dan sesudah pembelajaran. Sedangkan untuk
menunjang kelancaran pelatihan, pihak penyelenggara telah menata
dan menyediakan sarana dan fasilitas sesuai dengan dana pelatihan
yang tersedia.
4. Pelatihan Kewirausahaan bagi Pengembangan telah menunjukkan
adanya keberhasilan pembelajaran yang cukup memadai. Keberhasilan
itu terlihat dari meningkatnya pemahaman atau pola pikir para peserta
pelatihan baik secara kognitif, afektif, maupun konatif. Para peserta
pelatihan, rata-rata merasakan memperoleh wawasan kewirausahaan
yang memadai. Selain itu, mereka juga mendapatkan motivasi, sikap
dan mental wiarusaha, serta memiliki minat untuk mengembangkan
keterampilan yang telah dimilikinya.
B. Saran
1. Untuk lebih meningkatkan kualitas penyelenggaraan dan hasil pelatihan,
pihak penyelenggara Pelatihan Kewirausahaan bagi Pengembangan
hendaknya, lebih mematangkan perencanaan, pelaksanaan maupun
evaluasi yang dilengkapi dengan pengadministrasian dan
pendokumentasian yang lengkap. Hal tersebut perlu dilakukan untuk
memudahkan dalam pelaporan dan sebagai dokumentasi yang dapat
33
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
dimanfaatkan sebagai sumber pembanding bagi pihak lain yang akan
menyelenggarakan program pelatihan serupa.
2. Pelatihan akan terasa manfaatnya, apabila hasil pelatihan tersebut
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, peserta pelatihan
harus berupaya mengaplikasikan hasil pelatihan yang telah diikutinya,
sehingga tujuan dari mengikuti pelatihan ini dapat tercapai.
3. Menyadari bahwa untuk meningkatkan produktivitas bagi para
wirausahawan serta menambah kemampuan mengelola usaha
membutuhkan peningkatan pengetahuan dalam segala aspek yang
mendukung peningkatan tersebut, maka dirasa perlu adanya kegiatan
pembinaan lanjutan.
34
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
BAB VI
PENUTUP
Demikian laporan kegiatan ini di buat sebagai bentuk
pertanggungjawaban kami dalam penyelenggaraan kegiatan yang
menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara melalui dana
Dekonsenterasi Tahun Anggaran 2013. Untuk itu diperlukan sinergitas dan
dukungan dari semua pihak, agar Pelatihan kewirausahaan bagi
Pengembangan mampu menciptakan nilai tambah di masyarakat.
Semoga pelatihan yang telah diselenggarakan ini benar-benar
memberikan motivasi dan pengetahuan yang berharga kepada peserta dalam
menjalankan usaha di masa yang akan datang.
35
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
36
Acara Pembukaan Pelatihan oleh Kepala UPTD dan dihadiri oleh perangkat Desa dan undangan dari tokoh masyarakat
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
37
Suasana saat panitia dan peserta sedang berdiskusi terkait materi yang akan disampaikan oleh narasumber
Peserta Pelatihan sedang melaksanakan praktek pembuatan kue berbahan baku dari tepung mocaf
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
38
Peserta pelatihan dengan antusias melakukan praktek pembuatan ragi sebagai bahan pembuatan tepung mocaf
Foto bersama antara narasumber dan peserta pelatihan serta menampilkan hasil praktek pembuatan kue dari tepung mocaf
Pelatihan Kewirausahaan Untuk Pengembangan 2013
39
Suasana kelas pada saat peserta sedang melaksanakan kerja kelompok sebagai bahan diskusi dan pemaparan hasil evaluasi usaha