LAPORAN OPTIMASI PENGETAHUAN DAN PENERAPAN …b2tke.bppt.go.id/images/Documents/PPID/SetiapSaat/N -...

17
LAPORAN AKHIR (PROGRAM DOCUMENT) LAPORAN OPTIMASI PENGETAHUAN DAN PENERAPAN JASA TEKNOLOGI (5864.004.001) BALAI BESAR TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2016

Transcript of LAPORAN OPTIMASI PENGETAHUAN DAN PENERAPAN …b2tke.bppt.go.id/images/Documents/PPID/SetiapSaat/N -...

LAPORAN AKHIR

(PROGRAM DOCUMENT)

LAPORAN OPTIMASI PENGETAHUAN DAN PENERAPAN

JASA TEKNOLOGI

(5864.004.001)

BALAI BESAR TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI

2016

-ii-

KATA PENGANTAR

Sesuai dengan penjelasan Undang-Undang No. 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan

Negara Bukan Pajak (PNBP) bahwa dalam upaya pencapaian tujuan nasional sebagaimana

termaktub dalam Undang-Undang Dasar 1945, Pemerintah menyelenggarakan kegiatan

pemerintahan dan pembangunan nasional. Oleh karena itu, peranan PNBP dalam

pembiayaan kegiatan dimaksud penting dalam peningkatan kemandirian bangsa dalam

pembiayaan Negara dan pembangunan.

Adapun tujuan perumusan Undang-Undang PNBP antara lain :

a. Menuju kemandirian bangsa dalam pembiayaan Negara dan pembiayaan

pembangunan melalui optimalisasi sumber-sumber PNBP dan ketertiban

administrasi pengelolaan PNBP serta penyetoran PNBP ke Kas Negara;

b. Lebih memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat berpartisipasi

dalam pembiayaan pembangunan sesuai dengan manfaat yang dinikmatinya dari

kegiatan-kegiatan yang menghasilkan PNBP;

c. Menunjang kebijaksanaan Pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan

ekonomi, pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya serta investasi di seluruh

wilayah Indonesia;

d. Menunjang upaya terciptanya aparat Pemerintah yang kuat, bersih dan berwibawa,

penyederhanaan prosedur dan pemenuhan kewajiban, peningkatan tertib

administrasi keuangan dan anggaran Negara, serta peningkatan pengawasan.

Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE) sebagai unit pelaksana teknis dibawah

koordinasi Kedeputian Bidang Teknologi Informasi, Energi dan Material (TIEM) – Badan

Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menjalankan salah satu tugas melaksanakan

kegiatan pelayanan teknologi konversi energi berdasarkan Peraturan Kepala BPPT No. 012

Tahun 2015 melalui mekanisme PNBP.

Dalam pelaksanaan kegiatan PNBP, khususnya terkait penetapan tarif layanan, B2TKE

mengacu kepada Peraturan Pemerintah (PP) No. 6 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif Atas

Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Pengkajian dan

Penerapan Teknologi.

-iii-

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL DAN GRAFIK ............................................................................................. iv

I. PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang ........................................................................................................ 1

1.2. Ruang Lingkup ........................................................................................................ 1

1.3. Struktur Organisasi ................................................................................................. 2

II. TUJUAN DAN SASARAN .............................................................................................. 3

III. KEGIATAN PROGRAM ................................................................................................. 4

IV. HASIL KEGIATAN ......................................................................................................... 4

V. REKOMENDASI ............................................................................................................ 7

VI. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................................ 10

VII. ISIAN FORM A DAN FORM B ..................................................................................... 11

-iv-

DAFTAR TABEL DAN GRAFIK

Tabel 1. Daftar Pejabat Struktural B2TE ............................................................................... 2

Tabel 2. Capaian Kontrak per triwulan .................................................................................. 5

Tabel 3. Daftar Mitra B2TE.................................................................................................... 7

Tabel 4. Tabel SWOT Pelayanan di B2TE ............................................................................ 9

Gambar 1. Struktur Organisasi B2TE .................................................................................... 2

Gambar 2. Target vs Capaian PNBP 2015 ............................................................................ 6

Gambar 3. Penerimaan PNBP 2012-2015 ............................................................................ 6

Gambar 4. Analisa SWOT ..................................................................................................... 8

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

B2TKE-BPPT merupakan salah satu pusat unggulan pengembangan teknologi

konversi energi yang diharapkan mampu berperan untuk mendorong pertumbuhan

industri energi serta penerapan teknologi energi yang efisien, handal dan ramah

lingkungan bagi pemecahan permasalahan nasional.

Pendirian B2TKE-BPPT diawali dengan terbentuknya Unit Pelaksana Teknis

Laboratorium Sumberdaya dan Energi (UPT-LSDE) pada tanggal 24 Februari 1987

sebagai satuan kerja di lingkungan BPPT dan mempunyai tugas melaksanakan

pengkajian, pengembangan dan penerapan teknologi konversi serta konservasi energi

untuk melayani kebutuhan nasional yang merupakan hasil kajian BPPT dan Battelle

Columbus Laboratories berupa Master Plan for The Indonesian Energy Institute,

Serving The Nation Through Energy Technology.

Selanjutnya pada tanggal 21 April 2004 dilakukan reorganisasi dan berganti nama

menjadi Balai Besar Teknologi Energi (B2TE) dan diresmikan berdasarkan SK Ka

BPPT no SK No. 047/Kp/KA/IV/2004 dan mempunyai tugas melaksanakan

pengkajian, pengujian, pengembangan, penerapan dan penyebarluasan teknologi

energi yang efisien, handal dan berwawasan lingkungan.

Setelah 11 tahun lebih B2TE melaksanakan tugas dan fungsinya, pada menjelang

penghujung tahun 2015 BPPT kembali melakukan reorganisasi terhadap beberapa

satuan kerjanya, termasuk B2TE. Berdasarkan Peraturan Kepala BPPT Nomor 012

Tahun 2015, tanggal 19 Oktober 2015, B2TE resmi berganti nama menjadi Balai

Besar Teknologi Konversi Energi disingkat B2TKE

1.2. Ruang Lingkup

Tugas Pokok

B2TKE mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pelayanan teknologi konversi energi.

Fungsi

Dalam melaksanakan tugasnya, B2TKE menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. Melakukan pelayanan teknologi di bidang kelistrikan dan konversi energi;

b. Melakukan pelaksanaan koordinasi dan penyusunan program dan kerjasama

-2-

teknologi kelistrikan dan konversi energi;

c. Melakukan pelaksanaan pengujian, penerapan dan penyebarluasan teknologi

kelistrikan dan konversi energi; dan

d. Melakukan pelaksanaan urusan ketatausahaan, perencanaan, keuangan,

sumber daya manusia, rumah tangga dan pelaporannya serta pengelolaan

Techno Park di bidang energi.

1.3. Struktur Organisasi

Gambar 1. Struktur Organisasi B2TKE

Tabel 1. Daftar Pejabat Struktural B2TE

NO JABATAN ES PEJABAT

1 Kepala B2TKE II Dr. Ir. Andhika Prastawa, MSEE

2 Ka.Bagian Umum III Winarni, SE

3 Ka.Bidang Layanan Jasa Teknologi III Ir. Arie Rahmadi, B.Eng, MSc

4 Ka.Bidang Teknologi Kelistrikan III Ir. Sudirman, MT

5 Ka.Bidang Konversi Energi III Dr. Hariyanto

-3-

NO JABATAN ES PEJABAT

6 Ka.Subbagian TUSDM&RT IV Wulan Erna Komariah, ST, MT

7 Ka.Subbagian Program dan Keuangan IV Sugeng, ST, MT

8 Plt. Ka.Subbidang Layanan Jasa IV Dian Khairiani, A.Md

9 Ka.Subbidang Pengelolaan TPE IV Ridwan Budi Prasetyo, ST, M.Eng

Selama berdirinya B2TE tahun 1987, telah terjadi 7 (tujuh) kali pergantian kepala

B2TE. Berikut ini adalah nama-nama kepala B2TE beserta masa jabatannya :

1. Dr. Lolo M. Panggabean, Ka. UPT LSDE, 1987 – 1993.

2. Dr. Rachmat Mulyadi, Ka. UPT LSDE, 1993 – 2000.

3. Dr. Agus Rusyana Hoetman, Ka. UPT LSDE, 2000 – 2004.

4. Dr. Agus Rusyana Hoetman, Ka. B2TE, 2004 – April 2006.

5. Dr. M.A.M Oktaufik, Ka. B2TE, April 2006 – Juli 2010.

6. Dr. Ir. Soni Solistia Wirawan, M.Eng, Juli 2010 –Oktober 2014.

7. Dr. Ir. Andhika Prastawa, MSEE, Oktober 2014 – Sekarang.

II. TUJUAN DAN SASARAN

Kegiatan PNBP di B2TKE dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pelayanan

jasa teknologi energi terbarukan, energi fosil dan efisiensi energi kepada para mitra dan

stakeholder, baik masyarakat umum, akademisi, industri, lembaga pemerintah, serta

perusahaan swasta nasional maupun asing

Target kontrak yang diharapkan dapat tercapai pada Tahun Anggaran 2016 adalah

sejumlah 70 kontrak dengan pagu anggaran senilai Rp. 5.161.000.000,- yang masing-

masing terdiri atas :

a. Bidang Teknologi Kelistrikan : 63 kontrak

b. Bidang Konversi Energi : 7 kontrak

Alokasi penggunaan anggaran PNBP digunakan untuk pembiayaan pelaksanaan

kegiatan, peningkatan kompetensi personil, pengembangan dan pemeliharaan fasilitas

laboratorium, pemeliharaan sistem manajemen mutu dll.

-4-

III. PROGRAM KEGIATAN

Dalam menjalankan tugas B2TKE berdasarkan Peraturan Kepala BPPT No. 012 Tahun

2015, layanan teknologi yang diberikan oleh B2TKE terbagi ke dalam dua bidang

kompetensi dengan ruang lingkup masing-masing sebagai berikut :

a. Teknologi Kelistrikan

b. Konversi Energi

Adapun jenis pelayanan jasa yang diberikan diantaranya meliputi :

a. Teknologi Kelistrikan

Sertifikasi uji komponen dan sistem fotovoltaik.

Rekayasa dan rancang bangun sistem energi terbarukan.

Pengujian outdoor modul & sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya

(PLTS).

Pengujian peralatan listrik rumah tangga.

Audit kelistrikan fasilitas strategis

Pelatihan sistem PLTS.

b. Konversi Energi

Pengujian emisi pembangkit

Pengujian kolektor dan pemanas air tenaga surya

Audit energi

Studi kelayakan dan basic design untuk konversi dan konservasi energi

Pelatihan audit energi

Pelatihan manajemen energi

Pelatihan konversi dan konservasi energi

IV. HASIL KEGIATAN

Selama TA 2015, B2TE tercatat telah menerima 110 kontrak senilai Rp.

4.326.060.000,- dengan rincian berikut ini:

a. Bidang Teknologi Kelistrikan, 102 kontrak senilai Rp. 2.873.864.000,- yang

terdiri atas kegiatan sebagai berikut:

i. Melakukan pengujian Komponen dan Sistem Fotovolatik (PLTS) yang

meliputi: modul surya, baterai, lampu DC, charge controller, Inverter;

ii. Melakukan pengujian Solar Home System (SHS), Sistem PJU, dan

sistem PLTS lainnya;

-5-

iii. Melakukan pengujian peralatan listrik rumah tangga;

iv. Melakukan Review dan Evaluasi Sistem Kelistrikan Bandar Udara

Internasional Kualanamu

v. Memberikan pelatihan Sistem PLTS

b. Bidang Konversi Energi, 8 kontrak senilai Rp. 930.096.000,- dan ¥ 4,540,000,-

(kurs 1 ¥ = Rp. 115,-), yang terdiri atas kegiatan sebagai berikut:

i. Melakukan Feasibility Study for Acceleration of Regional Electrification

through CFB Boiler Co-combustion with Biomass in North Sulawesi atas

permintaan Sumitomo Heavy Industries, Ltd.;

ii. Melakukan Biomass Fuel Samples Analysis as The Feasibility Study for

Acceleration of Regional Electrification through CFB Boiler Co-

combustion with Biomass in North Sulawesi atas permintaan Sumitomo

Heavy Industries, Ltd.;

iii. Melakukan uji emisi stack unit 8 milik PT Paiton Energy;

iv. Melakukan ESP Testing pada unit 5 dan 6 PT Jawa Power;

v. Melakukan audit energi di PT Nippon Shokubai Indonesia;

vi. Melakukan audit energi di PLTU Unit 1 dan 2 PT PJB UP Paiton;

vii. Melakukan audit energi pada steam system PT Dover Chemical; dan

viii. Melakukan uji spontaneous combustion batubara milik PT PLN

(Persero)-Puslitbang.

Capaian penerimaan kontrak pada masing-masing bidang untuk setiap triwulan

disajikan pada tabel berikut ini

Tabel 2. Capaian Kontrak per triwulan

BIDANG TRIWULAN NILAI

KONTRAK

JML

KONTRAK

JML

PEKERJAAN

TOTAL

KONTRAK

Target Kontrak

2016 (Penkin

B2TKE 2016)

REALISASI

TW 1 769,600,000 32 43

TW 2 780,800,000 37 42

TW 3 1,084,964,000 24 46

TW 4 238,500,000 9 10

TW 1 569,558,000 2 2

TW 2 119,600,000 1 1

TW 3 743,038,000 4 4

TW 4 20,000,000 1 1

4,326,060,000 110 149 4,326,060,000 70 110 TOTAL

102

8

TK

2,873,864,000 63

KE

1,452,196,000 7

-6-

Gambar 2. Target vs Capaian PNBP B2TKE Tahun 2016

Gambar 3. Penerimaan PNBP 2012-2016

-7-

Layanan teknologi konversi energi B2TKE pada TA 2016 antara lain diberikan kepada

mitra sebagai berikut :

Tabel 3. Daftar Mitra B2TKE

NO MITRA

NO MITRA

1 CV Central

29 PT Mitra Energy Technindo

2 CV Solarindo Jaya

30 PT Mitra Muda Berdikari Indonesia

3 Direktorat Jenderal EBTKE-KESDM

31 PT Multi Grameko Utama

4 Jembo Teleste Lda.

32 PT Nippon Shokubai Indonesia

5 P3TKEBTKE

33 PT Nipress Tbk

6 PT Adyawinsa Electrical and Power

34 PT Nordex Lighting Indonesia

7 PT Aide Energy Indonesia

35 PT Paiton Energy

8 PT Amel Sukses Mandiri Energy

36 PT Panasonic Gobel Eco Solutions Sales Indonesia

9 PT Angkasa Pura II (Persero)

37 PT PJB Unit Pembangkitan Paiton

10 PT Azet Surya Lestari

38 PT PLN (Persero) - PUSLITBANG

11 PT Citrakaton Dwitama

39 PT Prima Citra Lazuwardi

12 PT Dover Chemical

40 PT Prima Makmur Gemilang

13 PT DSBC Indonesia

41 PT Raphita Jaya Mandiri

14 PT Elka Energi Solusi

42 PT Sankeindo

15 PT Fluidic Indonesia

43 PT Santinilestari Energi Indonesia

16 PT Grand Mentari Mulia

44 PT Sarana Cahaya Abadi

17 PT Green Energi Indotama (GEI)

45 PT Selaras Daya Utama

18 PT Guna Elektro

46 PT Selatan Jadi Jaya

19 PT Hafi Energi Indonesia

47 PT Sky Energy Indonesia

20 PT Hariff Daya Tunggal Engineering

48 PT Sky Indonesia

21 PT Indodaya Cipta Lestari

49 PT Solarens Ledindo

22 PT Indogreen Technology and Management

50 PT Subur Semesta

23 PT Intertel Media Prima

51 PT Sundaya Indonesia

24 PT Jaladri Prima Intertrade

52 PT Surya Utama Putra

25 PT Jawa Power

53 PT Swadaya Prima Utama

26 PT Jaya Eco Energi

54 PT Wijaya Karya Industri Energi

27 PT Jembo Energindo

55 PT ZEF Energi

28 PT Len Industri (Persero)

56 Sumitomo Heavy Industries, Ltd.

V. REKOMENDASI

-8-

Sebagai salah satu usaha dalam melakukan peningkatan terhadap pelayanan teknologi

energi yang diberikan, perlu dilakukan analisa Strengths, Weaknesses, Opportunities,

Threats (SWOT).

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk

mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities),

dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor

itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities,

dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis

atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan

yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.

Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal

yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar

matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu

mengambil keuntungan dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara

mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan dari peluang

(opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu

menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara

mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi

nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

Gambar 4. Analisa SWOT

-9-

Tabel 4. Tabel SWOT Pelayanan di B2TE

STRENGTHS

1. Jumlah dan kemampuan SDM yang potensial

2. Jaringan kerjasama yang luas

3. Pengalaman melaksanakan berbagai

kegiatan pengkajian, pengembangan dan

penerapan teknologi di bidang teknologi

konversi energi

WEAKNESSS

1. Fasilitas dan sarana yang sudah berumur. 2. Kurangnya publikasi hasil-hasil kajian di

bidang teknologi energi. 3. Belum optimalnya peran pejabat fungsional

peneliti dan perekayasa dalam penyusunan dan pelaksanaan program.

4. Kurangnya kemampuan technopreneurship. 5. Terbatasnya anggaran untuk R&D

OPPORTUNITIES

1. Adanya kebutuhan untuk meningkatkan kemandirian dan daya saing industri melalui pemanfaatan teknologi

2. Komitmen pemerintah untuk melakukan pengembangan energi baru terbarukan dan program konservasi energi

3. Komitmen Pemerintah untuk memperhatikan isu lingkungan, dengan disepakatinya Peta Jalan Bali ((Bali Road Map) dalam UNCCC 2007 dan target penurunan emisi GHG sebesar 26% pada tahun 2020 (Copenhagen, 2009),

4. Komitmen Pemerintah untuk memenuhi Sasaran Pembangunan Millenium (Millenium Development Goal) dalam bentuk peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap sumber-sumber energi.

5. Pelaksanaan program percepatan pembangunan Pembangkit Listrik 10 ribu MW tahap I dan II dan substitusi BBM di sistem pembangkit oleh pemerintah dan swasta dalam rangka mengatasi krisis kelistrikan dan diversifikasi sumber energi.

6. Masih terbatasnya infrastruktur energi yang ditandai dengan masih rendahnya rasio elektrifikasi nasional, dan masih sering terjadinya shortage baik kelistrikan maupun bahan bakar minyak di beberapa lokasi

7. Penunjukan B2TE sebagai laboratorium pengujian sesuai dengan SK Dirjen EBTKE No : 899 K/05/DJE/2013 Tentang Penunjukan Lembaga Kesesuaian dalam rangka pembubuhan Label Tanda Hemat Energi untuk Lampu Swabalast.

8. Peraturan Pemerintah No. 70 Tahun 2009 tentang Konservasi Energi telah mewajibkan pengguna energi diatas 6000 Ton Oil Equivalent (TOE) untuk melaksanakan program-program Konservasi Energi yaitu menunjuk Manajer Energi, menyusun program Konservasi Energi, melaksanakan Audit Energi secara berkala, melaksanakan rekomendasi hasil audit energi, dan melaporkan hasil pelaksanaan Manajemen Energi setiap tahun kepada lembaga yang berwenang.

THREATS

1. Kurangnya sinergi program riset diantara lembaga-lembaga penelitian di Indonesia dalam mengantisipasi permasalahan nasional yang sedang dihadapi dan memenuhi permintaan pasar

2. Kurangnya partisipasi industri/swasta dalam kegiatan penelitian/riset yang menyebabkan anggaran riset masih tergantung pada anggaran pemerintah.

3. Kuatnya dominasi industri multi nasional, baik di sektor hulu (eksplorasi dan eksploitasi) maupun hilir (distribusi dan pemanfaatan energi).

4. Masih rendahnya implementasi Permen Perindustrian no 4 2009 tentang TKDN pada kegiatan EPC di industri energi nasional.

-10-

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

Capaian PNBP B2TKE TA 2016 melampaui target perolehan kontrak sebanyak 110 dari

70 kontrak yang ditargetkan dengan total nilai kontrak senilai Rp.4.326.060.000,-.

Sementara dari sisi penerimaan, total penerimaan sejumlah Rp. 5.029.300.760 yakni 94

% dari target penerimaan senilai Rp. 5.161.000.000,-

Untuk itu, pada tahun mendatang B2TKE diharapkan dapat mengadakan peningkatan

terhadap beberapa hal berikut ini :

1. Inventarisasi dan Penawaran Jasa Teknologi pada Mitra Industri Potensial

a. Melakukan pendataan konsumen industri potensial

b. Upaya publikasi dan promosi terkait kemampuan dan kompetensi yang dimiliki

oleh B2TKE, sehingga para calon mitra mengetahui potensi pelayanan

teknologi energi yang dapat dilakukan oleh B2TKE

c. Melakukan pendekatan kepada calon mitra potensial untuk dapat menggali

kesempatan untuk melakukan pekerjaan kajian, jasa konsultansi maupun

pekerjaan lainnya untuk sesuai dengan kebutuhan pengguna jasa.

2. Melakukan Sistem Manajemen Mutu dan Pelayanan Prima

a. Melakukan evaluasi terhadap mutu pelayanan dan keluhan pelanggan

b. Implementasi perbaikan pelayanan secara berkelanjutan

c. Peningkatan sistem Pelayanan Jasa Teknologi dan kompetensi SDM Pengujian

11

VII. ISIAN FORM A DAN FORM B

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2016

FORM A

NO NAMA PROGRAM

ANGGARAN (dlm ribuan) SDM (org)

LUARAN

KETERANGAN Pagu (Rp.)

Realisasi (Rp.)

% 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Laporan Optimasi Pengetahuan dan Penerapan Jasa Teknologi

DIPA

164

6 rekomendasi a.l : FS CFB Co-Combustion, Audit Energi dan evaluasi sistem kelistrikan bandara

PNBP 5,161,000 5,029,300 97% 6 2 102

PHLN

2 alih teknologi dilakukan melalui pelatihan sistem PLTS (gelombang 1 dan 2)

102 pengujian terdiri atas 91 pengujian komponen dan sistem PLTS, 3 pengujian konversi batubara dan emisi serta 8 pengujian peralatan listrik rumah tangga

Keterangan nomor 1-10 adalah sebagai berikut :

1. Rekomendasi

2. Advokasi

3. Alih Tek

4. Konsultasi

5. Pengujian

6. Jasa operasional

7. Pilot project

8. 8. Pilot plant

9. Prototype

10. 10. Survey

Petunjuk Pengisian Kolom Tabel di atas :

A. PROGRAM, diisi dengan sesuai nama program

B. ANGGARAN

Diisi dengan jumlah DIPA, PNBP dan PHLN sesuai pagu serta realisasinya untuk per kegiatan

C. SDM, diisi dengan jumlah tenaga perekayasa

D. LUARAN, nomor 1-10 merupakan indikator kinerja hasil/luaran kegiatan, diisi jumlah dari masing-masing indikator yang dicapai pada

satu tahun anggaran.

E. KETERANGAN, Untuk masing - masing luaran uraikan data dan informasi lebih detail.

-12-

Form B

PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI ENERGI LAPORAN OPTIMASI PENGETAHUAN DAN PENERAPAN JASA TEKNOLOGI

BIDANG TEKNOLOGI KELISTRIKAN

INTI KEGIATAN Melaksanakan penguian, penerapan dan difusi teknologi di bidang teknologi kelistrikan. TUJUAN PROGRAM Memberikan layanan jasa teknologi konversi energi di bidang teknologi kelistrikan kepada para stakeholder, baik masyarakat umum, akademisi, industri, lembaga pemerintah, serta perusahaan swasta nasional maupun asing. PROGRAM YANG DILAKSANAKAN

Melakukan pengujian Komponen dan Sistem Fotovolatik (PLTS) yang meliputi: modul surya, baterai, lampu DC, charge controller, Inverter;

Melakukan pengujian Solar Home System (SHS), Sistem PJU, dan sistem PLTS lainnya;

Melakukan pengujian peralatan listrik rumah tangga;

Melakukan Review dan Evaluasi Sistem Kelistrikan Bandar Udara Internasional Kualanamu;

Memberikan pelatihan Sistem PLTS.

HASIL PROGRAM

Menyampaikan sertifikat dan laporan hasil pengujian komponen sistem fotovoltaik (PLTS);

Menyampaikan sertifikat dan laporan hasil pengujian sistem PLTS;

Menyampaikan sertifikat dan laporan hasil pengujian peralatan listrik rumah tangga;

Menyampaikan rekomendasi berdasarkan hasil review dan evaluasi sistem kelistrikan Bandar Udara Internasional Kualanamu;

Melaksanakan pelatihan sistem PLTS

Bidang : Energi Unit Kerja : B2TKE Dana DIPA : Rp.---

Lokasi Kegiatan

: PUSPIPTEK Serpong

Ka. Program

: Ir. Sudirman, MT Dana Mitra : Rp.2.873.864.000

Tahun ke : 1 Program Manager

: Arie Rahmadi, B.Eng,M.EngSc

Nama Mitra Kerja

: PT Angkasa Pura II, PT Len Industri PT Sankeindo PT Surya Utama Putra PT Swadaya Prima Utama, dll

Alamat : Gd. 620-622 Kawasan PUSPIPTEK Serpong

Telepon : +62 21 756 0916 +62 21 756 0902

Pengujian modul surya

Pelatihan Sistem PLTS

Pengukuran grounding di SST Kualanamu

Pengujian Lampu

-13-

PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI ENERGI

LAPORAN OPTIMASI PENGETAHUAN DAN PENERAPAN JASA TEKNOLOGI BIDANG KONVERSI ENERGI

INTI KEGIATAN Melaksanakan penguian, penerapan dan difusi teknologi di bidang konversi energi TUJUAN PROGRAM Memberikan layanan jasa teknologi konversi energi di bidang konversi energi kepada para stakeholder, baik masyarakat umum, akademisi, industri, lembaga pemerintah, serta perusahaan swasta nasional maupun asing. PROGRAM YANG DILAKSANAKAN

Melakukan Feasibility Study and Biomass Fuel Samples Analysis for Acceleration of Regional Electrification through CFB Boiler Co-combustion with Biomass in North Sulawesi atas permintaan Sumitomo Heavy Industries, Ltd.;

Melakukan uji emisi stack unit 8 milik PT Paiton Energy dan ESP Testing pada unit 5 dan 6 PT Jawa Power;

Melakukan audit energi di PT Nippon Shokubai Indonesia, PLTU Unit 1 dan 2 PT PJB UP Paiton, dan PT Dover Chemical;

Melakukan uji spontaneous combustion batubara milik PT PLN (Persero)-Puslitbang.

HASIL PROGRAM

Menyampaikan rekomendasi hasil FS dan analisa sampel biomassa untuk co-combustion pada CFB Boiler di Sulut;

Menyampaikan laporan hasil uji emisi;

Menyampaikan rekomendasi hasil audit energi;

Menyampaikan hasil uji spontaneous combustion batubara.

Bidang : Energi Unit Kerja : B2TKE Dana DIPA : ---

Lokasi Kegiatan

: PUSPIPTEK Serpong

Ka. Program

: Dr. Hariyanto Dana Mitra : Rp. 930.096.000,- ¥ 4,540,000

Tahun ke : 1 Program Manager

: Arie Rahmadi, B.Eng,M.EngSc

Nama Mitra Kerja

: Sumitomo Heavy Industries, Ltd, PT PJB, PT. Nippon Shokubai Indonesia, PT Dover Chemical, PT Jawa Power, dll

Alamat : Gd. 620-622 Kawasan PUSPIPTEK Serpong

Telepon : +62 21 756 0916 +62 21 756 0902

Pengambilan sampel dan Audit Energi PLTU Unit 1 dan 2 PT PJB UP Paiton

FS calon lokasi PLT Biomass di Sulawesi Utara