Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut

38
LAPORAN OBSERVASI PRAKTIKUM BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Bimbingan dan Konseling (BK) Belajar Disusun oleh: 1. Ardian Perwira negara 1112500070 2. Dihastine 1112500082 3. Kuniatun khasanah 1112500098 4. Nike lestari 1112500112 5. Patuh ardianto 1112500035 Kelas 2E BIMBINGAN DAN KONSELING

description

Mengobservasi masalah-masalah yang dialami oleh siswa yang berkaitan dengan proses belajarnya sehingga masalah-masalahnya dapat diidentifikasi dan membantu menyelesaikan masalah dalam belajarnya

Transcript of Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut

Page 1: Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut

LAPORAN OBSERVASI

PRAKTIKUM BIMBINGAN DAN KONSELING

BELAJAR

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Bimbingan dan

Konseling (BK) Belajar

Disusun oleh:

1. Ardian Perwira negara 1112500070

2. Dihastine 1112500082

3. Kuniatun khasanah 1112500098

4. Nike lestari 1112500112

5. Patuh ardianto 1112500035

Kelas 2E

BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

2013/2014

Page 2: Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut

PENDAHULUAN

Tujuan Proses belajar yang terjadi di sekolah harus senantiasa mempunyai

tujuan yang jelas dan terarah sebagai pedoman dalam aktivitas belajar sebagai

seorang siswa, dalam tujuan tersebut pada dasarnya menyangkut penguasaan bidang

pengetahuan pembinaan sikap dan pengembangan keterampilan yang merupakan

cita-cita sekolah yang diselenggarakan lewat pendidikan dan pengajaran. Kehadiran

bimbingan dalam proses pendidikan dan pengajaran yang dilaksanakan, secara

keseluruhan dapat berfungsi membantu dan menunjang usaha-usaha kearah

kemajuan, kesejahteraan dan tercapainya tujuan pendidikan bagi sekolah maupun

bagi anak didik terutama dalam proses belajar mengajar didalam pendidikan dan

pengajaran yang dijalankan.

Bimbingan dan konseling belajar adalah bimbingan yang tujuannya untuk

membantu para individu dalam memecahkan masalah-masalah belajar. Kesulitan

Belajar adalah hambatan/gangguan belajar pada anak dan remaja yang ditandai oleh

adanya kesenjangan yang signifikan antara taraf intelegensi dan kemampuan

akademik yang seharusnya dicapai. Hal ini disebabkan oleh gangguan di dalam

sistem saraf pusat otak (gangguan neurobiologis) yang dapat menimbulkan

gangguan perkembangan seperti gangguan perkembangan bicara, membaca,

menulis, pemahaman, dan berhitung. Bila tidak ditangani dengan baik dan benar

akan menimbulkan berbagai bentuk gangguan emosional (psikiatrik) yang akan

berdampak buruk bagi perkembangan kualitas hidupnya di kemudian

hari.Kepekaan orangtua, guru di sekolah serta orang-orang di sekitarnya sangat

membantu dalam mendeteksinya, sehingga anak dapat memperoleh penanganan

dari tenaga profesional sedini dan seoptimal mungkin, sebelum menjadi terlambat.

Kesulitan Belajar kadang-kadang tidak terdeteksi dan tidak dapat terlihat

secara langsung. Pada umumnya, individu dengan kesulitan belajar memiliki

intelegensi rata-rata bahkan diatas rata-rata. Seseorang terlihat "normal" dan tampak

sangat cerdas tetapi sebaliknya ia mengalami hambatan dan menunjukkan tingkat

kemampuan yang tidak semestinya dicapai dibandingkan dengan yg seusia

Page 3: Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut

dengannya. Walau demikian, individu dengan kesulitan belajar bisa sukses di

sekolah, di dunia kerja, dalam hubungan antar-individu, dan di dalam masyarakat

bila disertai dengan dukungan dan perhatian yang tepat. Deteksi dini kesulitan

belajar.

A. Deskripsi Umum

Langkah-langkah kegiatan kami untuk tugas observasi mata kuliah

Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar adalah sebagai berikut: Pada tanggal 5

april 2013, kami datang ke sekolah untuk meminta izin tanpa surat melakukan

observasi kepada kepala sekolah mengenai kesulitan belajar . lalu kita menemui

guru bk untuk memberitahukan tujuan kedatangan kami ke sekolah mts untuk

melakukan observasi guna memenuhi tugas praktikum bk belajar. Kami

menjelaskan apa saja yang akan kmai lakukan untuk observasi nanti. Kami

menggunakan metode angket dalam mengobservasi siswa, hal–hal yang akan kami

lakukan adalah menyebarkan angket,menganalisis, dan memberikan layanan

bantuan kepada siswa yang mengalami masalah dalam kesulitan belajar.

Pada tanggal 9 april 2013, kami datang ke sekolah untuk meminta izin

dengan membawa surat ijin yang dibuat dari Universitas Pancasakti Tegal. kami

menyerahkan surat ijin tersebut kepada kepala sekolah, dan kepala sekolah

mengijinkan kami untuk melakukan observasi di sekolahnya yaitu mts al-ikhlas

kluwud. kita menemui guru bk untuk mengkonsultasikan kelas mana yang akan

diobservasi. Guru bk menawarkan kepada kita kelas manakah yang akan

diobservasi. setelah itu guru Bk memutuskan kelas yang akan diobservasi mengenai

kesulitan belajar adalah kelas 8a. Setelah itu, kita mengamati lingkungan sekolah

sekitar dan kelas 8a. Mts Al-Ikhlas Kluwut Brebes adalah salah satu sekolah swasta

yang baru dibangun beberapa tahun yang lalu sekitar tahun 2010, yang terletak di

desa Kluwut Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes. Sekolah ini memiliki luas

sekitar setengah lapangan bola, yang terdiri dari dua sekolah yaitu Mts dan Mi. Mts

Al-Ikhlas Kluwut Brebes memiliki beberapa ruangan yang terdiri dari enam

kelas,yaitu dua kelas untuk kelas 7a dan 7b, dua kelas untuk kelas 8a dan 8b,dan

dua kelas untuk 9a dan 9b. Satu ruang guru, satu ruang kepala sekolah dan satu

Page 4: Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut

ruang guru bk. Di sekolah tersebut juga terdapat tempat beribadah yaitu mushola,

dan terdapat dua wc siswa dan satu wc guru.

Dengan lingkungan yang kurang memperhatikan pendidikan, sekolah

tersebut tidak memiliki sistem keamanan yang maksimal yaitu tidak adanya satpam

sekolah,dan sekolah itu tidak membuat pagar/gerbang,Sehingga dapat memudahkan

siswa untuk membolos,dan masyarakat sekitar dengan bebasnya keluar masuk

sekolah tanpa izin yang mengakibatkan siswa terganggu dalam proses

pembelajaran. Mutu pendidikan di sekolah tersebut sangat minim yang disebabkan

karena kurang perhatian dari masyarakat dan pemerintah sekitar,kurangnya tenaga

pendidik dan tenaga kependidikan , sarana dan prasarana yang ada di sekolah

tersebut belum memenuhi standar pendidikan, halaman sekolah yang tidak teratur

yang banyak ditumbuhi dengan rumput-rumput yang tidak terawat dengan baik

sehingga halaman sekolah terlihat tidak indah.

Mts al ikhlas kluwut brebes juga memiliki kegiatan ekstrakurikuler yang

diantaranya yaitu pramuka, PMR, Rebana,dan selain itu juga terdapat ektrakurikuler

bidang olahraga yaitu voli,sepak bola, bulu tangkis, sepak takraw. Sekolah tersebut

pernah mengikuti kegiatan porseni, walaupun Mts Al-Ikhlas Kluwut Brebes belum

memiliki standar pendidikan yang tinggi seperti sekolah –sekolah yang lain.

Namun, siswa Mts Al-Ikhlas Kluwut Brebes ada pula siswa berprestasi dan

memiliki berbagai potensi dan bakat dalam bidangnya masing-masing,seperti di

bidang akademik. Selain dalam bidang akademik Mts Al-Ikhlas Kluwut Brebes

juga berprestasi, seperti dalam bidang olahraga maupun seni. Dalam bidang olah

raga seperti Basket, voli, tennis, sepak bola, lari, sepak bola dan masih banyak yang

lainnya. Dalam bidang lainnya seperti baca puisi, pidato, Cerdas cermat, dan

lomba-lomba yang lainnya dan sekolah tersebut kami disambut baik oleh guru-

guru,guru bk,kepala sekolah dan siswa.

Pada tanggal 15 april 2013,kami melakukan pertemuan dengan guru bk

untuk mengkonsultasikan kondisi kelas 8a.kami berkonsulrtasi menanyakan tentang

kesulitan belajar yang di hadapi siswa 8a, Salah satu faktor faktor yang melatar

belakangi siswa mengalami kesulitan belajar yaitu sumber daya manusia, di

karenakan mayaoritas masyarakatnya berpencaharian nelayan yang berpendidikan

Page 5: Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut

rendah. Yang orang tuanya kurang memperdulikan pendidikan anak-anaknya, selain

faktor sumber daya manusia (SDA), peran keluarga yang kurang aktif dalam

motifasi anaknya itu juga menjadi faktor penyebab siswa mengalami kesulitan

dalam belajar yang mengakibatkan rendahnya nilai akademik. Adapun faktor lain

yaitu kurangnya kerja sama antara guru dan orang tua, guru tidak memberikan

informasi kepada orang tua siswa tentang kondisi prestasi akademik siswa dan

Orang tua juga selalu mementingkan pekerjaannya daripada prestasi anaknya.

Menurut pengamatan dari guru bk, 40-60 % siswa yang pasif saat proses

pembelajaran berlangsung. Mereka tidak mempunyai keberanian untuk

menanyakan materi kurang paham yang disampaikan oleh guru. Sehingga

mayoritas siswa 8A hampir 80% siswa memiliki nilai yang kurang maksimum.

Hanya 20% siswa yang memiliki kecerdasan yang cukup diatas rata-rata. Di dalam

kelas 8A juga terdapat siswa yang keluar dikarenakan mengikuti orang tua bekerja

dan ada juga anak yang berjualan bakso dikarenakan orang tuanya tidak mampu

membiayai pendidikan anaknya.

Tanggal 16 april 2013, kami berkonsultasi untuk yang kedua kalinya

mengenai kedisiplinan, kerapian,dan kurangnya kerja sama antara orang tua dan

guru. Kedisiplinan adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses

dari serangkaian perilaku yang menunjukan nilai – nilai ketaatan, kepatuhan,

kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. Kedisiplinan dalam proses pendidikan sangat

diperlukan karena bukan hanya untuk menjaga kondisi suasana belajar dan

mengajar berjalan dengan lancar, tetapi juga untuk menciptakan pribadi yang kuat

bagi setiap siswa.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kedisiplinan.

a) Diri sendiri

b) Keluarga

c) Pergaulan di Lingkungan

Padahal manfaat kedisiplinan adalah membuat siswa menjadi lebih tertib dan

teratur dalam menjalankan kehidupannya, serta siswa juga dapat mengerti bahwa

kedisiplinan itu amat sangat penting bagi masa depannya kelak, karena dapat

Page 6: Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut

membangun kepribadian siswa yang kokoh dan bisa diharapkan berguna bagi

semua pihak.

Dalam pelaksanaan disiplin, harus berdasarkand dari dalam diri siswa.

Karena tanpa sikap kesadaran dari diri sendiri, maka apapun usaha yang dilakukan

oleh orang di sekitarnya hanya akan sia-sia. Berikut ini adalah pelaksanaan

kedisiplinan di lingkungan sekolah.

a) Datang ke sekolah tepat waktu

b) Rajin belajar

c) Mentaati peraturan sekolah

d) Mengikuti upacara dengan tertib

e) Mengumpulkan tugas yang diberikan guru tepat waktu

f) Melakukan tugas piket sesuai jadwalnya

g) Memotong rambut jika kelihatan panjang

h) Selalu berdoa sebelum memulai pelajaran dan masih banyak lagi.

Tanggal 30 april 2013 , kami masuk ke dalam kelas untuk mengamati siswa-

siswa kelas 8a mengamati kerapian siswa mulai dari seragam sekolah, yang

kebanyakan kusut dan warnanya agak memudar,dan bajunya tidak dimasukkan,

tidak menggunakan sabuk atau ikat pinggang ,gaya rambut yang tidak ditata dengan

rapi,sepatunya juga tidak layak pakai,kebanyakan siswa 8A tidak membawa tas

namun hanya membawa satu buku dan satu ballpoint yang dimasukkan di dalam

sakunya. Kami mengamati kondisi kedisiplinan siswa 8A yaitu kurang begitu

diperhatikan oleh pihak guru karena tidak adanya pembatas antara MTS dan Mi

sehingga membuat siswa dengan bebasnya keluar dan masuk. Setelah selesai

mengamati, saatnya tahap perkenalan, kami memperkenalkan identitas kami secara

satu persatu kepada siswa dan kami juga ingin mengenal siswa dengan

membacakan daftar hadir siswa kelas 8A secara satu persatu kami menanyakan apa

cita-cita dan motivasi siswa tersebut bersekolah. Setelah itu kita menjelaskan tujuan

kedatangan kami kepada siswa yaitu untuk mengobservasi siswa dengan

membagikan angket yang nantinya dijawab sesuai dengan keadaan yang dialami

oleh para siswa. Lalu siswa disuruh menyiapkan alat dan bahan untuk menjawab

angket seperti pulpen dan sebagainya . Setelah itu, kami membagikan lembar

jawaban kepada siswa-siswa lalu siswa disuruh mengisi identitas seperti nama dan

kelas pada lembar jawaban yang tadi sudah dibagikan. Sebelum mengisi angket,

Page 7: Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut

salah satu dari kami membacakan petunjuk cara pengisian angket untuk menjawab

angket.

Pada tanggal 1 Mei 2013, kami melakukan analisis dan mengidentifikasi

semua jawaban dari angket yang telah kami bagikan kepada siswa. Dari hasil

analisis yang kami lakukan, kami menemukan tiga orang siswa yang teridentifikasi

mengalami masalah dalam kesulitan belajar yaitu Alvian yang memiliki masalah

seperti mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran, tidak berani

bertanya materi yang kurang jelas dan kurang paham yang disampaikan oleh guru,

mencontek atau melihat jawaban teman, sering mengobrol dengan teman baik

teman sebangkunya,dibelakangnya maupun disekelilingnya. Selain Alvian ada juga

Arif Rahman Hakim yang memiliki masalah seperti mengalami kesulitan dalam

memahami materi pelajaran, jarang belajar tetapi belajar pada saat ujian atau

ulangan saja, dan sering terlambat datang ke sekolah. Dan siswa terakhir yang

mempunyai masalah yaitu Rianti, masalahnya seperti jarang belajar tetapi belajar

pada saat ujian atau ulangan saja,pasif saat proses pembelajaran berlangsung yang

disebabkan karena malu bertanya, sering meninggalkan pelajaran untuk mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler, memikirkan hal lain di saat proses pembelajaran

berlangsung yang tidak berhubungan dengan materi pelajaran yang dihadapinya

pada saat itu, dan sering berselisih dengan teman yang dikarenakan kesalah

pahaman dan perbedaan pendapat.

Pada tanggal 2 Mei 2013, kami memanggil tiga siswa yang mengalami

masalah dalam kesulitan belajar dan memberikan pelayanan bimbingan secara

individual kepada mereka. Kami menjanjikan kerahasiaan dari guru Bk, wali Kelas,

kepala sekolah, ataupun teman – teman mereka tentang informasi yang mereka

sampaikan kepada kami, kami menggunakan metode wawancara secara langsung

antara siswa dan kami, satu siswa satu pembimbing. Kami menanyakan secara

mendetail faktor mereka mengalami kesulitan belajar, dan memberikan solusi dari

setiap masalah yang di alami oleh siswa tersebut. Misalnya siswa yang mengalami

masalah maju ke depan atau mengambil pososi yang enak di mana kita bisa saling

berkomunikasi secara pribadi tanpa di dengar oleh teman satu kelasnya, kami

menjelaskan maksud kami melakukan konseling secara individual, dengan

menjelaskan pengertian konseling individual terlebih dahulu yaitu Layanan yang

Page 8: Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut

membantu peserta didik (siswa yang mengalami kesulitan belajar) mengentaskan masalah

pribadinya (Pribadi, Sosial, Belajar dan Karir).dan Kami juga menjelaskan tentang asas

kerahasiaan kepada siswa tersebut supaya mereka yakin kepada kita dan mau

mengungkapkan factor kesulitan belajar mereka dengan sejujur jujurnya, asas kerahasiaan

yaitu menuntut dirahasiakannya segenap data dan keterangan tentang peserta didik

(konseli) yang menjadi sasaran layanan, yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan

tidak layak diketahui orang lain. Setelah kita mengetahui factor penyebab mereka

mengalami kesulitan belajar, kita berusaha memberika motifasi, saran dan jalan keluar

untuk mereka bisa keluar dari maslah kesulitan belajar tersebut, sebaigai contohnya siswa

yang suka belajar di saat mau ulangan saja karena di sebabkan oleh rasa malas, mereka

lebih suka main Hp dan menonton televisi di bandingkan mengerjakan pr ataupun sekedar

mengulang pelajaran yang sudah mereka terima di sekolah. Kami menyaran kan untuk

mereka membuat jadwal keseharian mereka agar bisa main hp ataupun menonton televisi

tanpa melupakn kewajiban pook mereka yaitu belajar, kita juga memberikan sedikit

pengertian bahwa mereka sekarang tidak akan menyesal tidak belajar dengan sungguh-

sungguh, namun penyesalan mereka datang di saat mereka sudah tidak lagi belajar di

sekolah di saat mereka mengetahui beta susahnya mencari pekerjaan, karena suatu

pekerjaan menuntuk danya keahlian.

B. Deskripsi Khusus

1) Alvian

Alvian adalah salah satu siswa kelas 8A Mts Al-Ikhlas Kluwut

Brebes. Setelah kami membagikan angket,kemudian dijawab oleh siswa

tersebut sesuai dengan kondisi atau keadaan yang dia alaminya. Lalu kami

menganalisis siswa tersebut. Menurut analisis yang kami lakukan, dia

termasuk siswa yang memiliki masalah dalam kesulitan belajar. Masalah

yang dia alami diantaranya adalah

a) Dia sulit memahami pelajaran

b) Tidak pernah bertanya kepada guru apabila dia menemukan kesulitan

atau kurang paham terhadap sesuatu yang belum dia mengerti

c) Mencontek jawaban teman saat ulangan atau ujian

d) Mengobrol dengan teman.

Page 9: Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut

Alvian adalah seorang wanita yang pendiam dan tak peduli dengan

pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, dia tidak pernah bersemangat

dengan materi belajar yang dihadapi setiap hari. Kebiasaan yang terjadi di

dalam kelas, dia suka mengobrol dengan temannya, akibatnya dia

mengalami kesulitan belajar. Ditambah lagi dengan adanya HP atau telepon

genggam, dia selalu bermain HP disaat mau belajar maupun proses

pembelajaran. Walaupun demikian, dia sangat seru dan pandai dalam

mengolah kata.

Masalah yang dialami oleh alvian yaitu sulit memahami pelajaran.

Menurut analisis yang kami lakukan. Faktor yang menyebabkan dia

mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran. Antara lain adalah:

a) Kurangnya konsentrasi dan ingatannya lemah

b) Lemahnya kepercayaan pada dirinya sendiri

c) Malas belajar

d) Membenci pelajaran tertentu karena adanya suatu pengalaman tertentu

yang menyakitkan dirinya yang berasal dari orang tua, guru, teman-

teman ataupun orang lain atau karena memang ia membenci semua

pelajaran yang ada.

e) Membenci guru tertentu

f) Mengalami sakit

g) Kurang motivasi dari orang tua maupun orang lain

h) Kondisi rumah yang tidak sesuai atau tidak memungkinkan untuk

belajar di dalamnya dan tidak adanya kesiapan dari dirinya untuk

melakukan sesuatu yang menghasilkan dan bermanfaat bagi dirinya

sendiri.

i) Orang tua yang terlalu ketat mengatur dirinya serta selalu mencampuri

urusan pribadinya.

j) Kurang perhatian dari orang tua

Selain itu alvian memiliki kesulitan dalam mata pelajaran

matematika. Mata pelajaran ini menjadi mata pelajaran pokok di setiap

satuan pendidikan. Ada berbagai metode penyampaian yang digunakan oleh

Page 10: Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut

guru dengan tujuan agar lebih mudah diterima oleh siswa. Matematika telah

menjadi mata pelajaran yang dianggap sulit bagi siswa sekolah menengah

sehingga membuat mata pelajaran ini beserta gurunya ditakuti oleh para

siswa. Berdasarkan analisis yang kami dilakukan menurut siswa,mata

pelajaran matematika sulit yaitu menghafal rumus dan hitung-hitungan, dan

membosankan. Untuk itu, guru perlu melakukan tindakan dalam mengelola

siswa dengan menciptakan situasi belajar yang menyenangkan sehingga

siswa dapat memahami materi pelajaran.

Hasil observasi kondisi kelas, kami menemukan kondisi kelas

kurang dilengkapi dengan sarana dan fasilitas belajar matematika.

Wawancara dan angket yang kami lakukan bertujuan untuk memperoleh

data tentang minat dan motivasi anak terhadap mata pelajaran matematika.

Hal ini dapat memberikan jawaban apakah siswa yang kesulitan belajar

matematika penyebabnya dari dalam diri siswa yaitu minat dan motivasinya.

Hasil penelitian ini adalah faktor kesulitan belajar matematika yang

dialami oleh siswa Mts Al-Ikhlas Kluwut Brebes yang disebabkan oleh yaitu

a) Minat siswa pada mata pelajaran matematika itu kurang

b) Motivasi siswa ketika belajar matematika, motivasi yang rendah akan

menumbuhkan minat siswa untuk malas dan bosan dalam belajar

c) Fisik/jasmani siswa ketika belajar matematika, kondisi fisik atau jasmani

siswa saat mengikuti pelajaran kurang baik.

d) Guru dalam mengajar mata pelajaran matematika, metode dan gaya

mengajar guru juga memberi pengaruh besar terhadap minat siswa

dalam belajar matematika. Cara penyampaian pelajaran kurang menarik

menjadikan siswa kurang berminat dan kurang bersemangat untuk

mengikutinya

e) Fasilitas belajar, bagi siswa yang kurang mampu memahami pelajaran

dengan adanya alat peraga akan membantu siswa dalam belajarnya.

f) Situasi/kondisi lingkungan sekolah, lingkungan sekolah juga menjadi

faktor penghambat bagi anak

Page 11: Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut

g) Faktor keluarga kurang mendukung, Faktor orang tua merupakan faktor

yang besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar.

Masalah yang dialami oleh alvian yaitu tidak pernah bertanya

kepada guru apabila dia menemukan kesulitan atau kurang paham terhadap

sesuatu yang belum dia mengerti. Menurut analisis yang kami lakukan.

Faktor yang menyebabkan dia tidak pernah bertanya antara lain adalah:

a) Karena dia perasaan takut dalam dirinya yaitu takut salah

b) Siswa takut pertanyaan yang akan diajukan malah akan membuatnya

malu (perasaan malu)

c) Malas bertanya

d) Guru biasanya sering mengkritik pertanyaan siswa dan tidak membantu

memperbaiki pertanyaan siswa.

e) Kadang dalam setiap kelas ada saja siswa yang dominan dibanding

yang lain, akhirnya siswa lainnya menjadi minder untuk mengajukan

pertanyaan.

f) Siswa pasif karena memang tidak pernah belajar di rumah, sehingga tak

pernah menemukan masalah dan tidak terbiasa berpikir kritis, dia

menerima apa adanya tentang semua yang ia dengar, baca, amati

g) Siswa takut dikira bodoh

h) Siswa tidak tahu apa yang mau ditanyakan

i) Siswa takut dikatakan sok aktif

j) Takut dianggap tidak fokus atau tidak memperhatikan ketika

diterangkan.

Masalah yang dialami oleh alvian yaitu Mencontek jawaban teman

saat ulangan atau ujian. Menurut analisis yang kami lakukan. Faktor yang

menyebabkan dia mencontek. Antara lain adalah:

a) Kurangnya rasa percaya diri siswa dalam mengerjakan soal. Biasanya

disebabkan ketidaksiapan belajar baik persoalan malas dan kurangnya

waktu belajar.

Page 12: Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut

b) Siswa lebih mementingkan nilai daripada ilmu.

c) Pelajaran yang disampaikan kurang dipahami atau tidak mengerti dan

sehingga merasa tidak puas oleh penjelasan dari guru.

d) Mencari jalan keluar yang mudah dan cepat ketika menghadapi suatu

persoalan termasuk test/ujian.

e) Takut gagal

f) Terlalu cemas menghadapi ujian sehingga hilang ingatan sama sekali

lalu terpaksa buka buku atau bertanya kepada teman yang duduk

berdekatan.

g) Malas belajar

h) Metode guru yang membuat kelas menjadi membosankan

i) Tidak senang dengan pelajaran tertentu sehingga membuat siswa malas

belajar.

j) Soal terlalu sulit dan akhirnya siswa tersebut menyerah dan akhirnya

pula dia menyontek.

Masalah yang dialami oleh alvian yaitu Mengobrol dengan teman.

Menurut analisis yang kami lakukan. Faktor yang menyebabkan mengobrol.

Antara lain adalah:

a) Guru menjelaskan secara monoton

b) Pelajaran kurang menarik bagi siswa

c) Siswa tidak menyukai guru tertentu

d) Siswa merasa sudah menguasai materi

e) Siswa takut pada teman jika tidak ikut ngobrol

Setelah kita mengetahui faktor penyebab siswa mengalami kesulitan

belajar, kita melakukan bimbingan klasikal, pertama kita memanggil siswa

tersebut lalu menjelaskan kepada siswa tersebut untuk apa kita melakukan

binbingan klasikal, yaitu untuk mengetahui lebih dalam tentang

kehidupannya dan kegiatan sehari- harinya lalu salah satu dari kita

menanyakan lebih detail faktor penyebab siswa tersebut mengalami

kesulitan belajar, kita melakukan layanan bimbingan guna mengentaskan

Page 13: Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut

masalah yang di hadapi siswa tersebut, adapun bimbingan yang kami

lakukan.

Bimbingan yang kami berikan kepada siswa tersebut dalam

mengatasi masalah di atas adalah

a) Meyakinkan kepada siswa bahwa dia itu “bisa”

b) Memberikan motivasi kepada siswa tersebut untuk mengembangkan

segala kemampuan dalam dirinya

c) Memberikan semangat untuk dapat mengejar pelajaran yang ketinggalan

(jika hal itu terjadi.

d) Mencari sebab-sebab yang menjadikan anak mengalami gangguan

dalam belajar serta mempelajari cara-cara mengatasinya.

e) Membangkitkan rasa percaya diri kepada siswa tersebut.

f) Membantu menemukan cara-cara berperilaku yang tepat yang lebih

realistis dan baik

g) Menyarankan kepada siswa untuk mengubah perilaku yang salah dalam

penyesuaian dengan cara-cara memperkuat perilaku yang diharapkan.

h) Menyarankan kepada siswa untuk menghapus dan menghindari sifat

yang tidak baik seperti mencontek,mengobrol saat pelajaran.

i) Menyarankan kepada siswa untuk tidak malu-malu bertanya kepada

guru . Apabila ada materi yang kurang jelas dan paham sebaiknya

bertanya kepada guru.

j) Menyarankan siswa untuk menjauhi sifat pemalu, apalagi malu dengan

temannya, karena kita itu belajar ,teman semuanya juga membutuhkan

proses belajar sama-sama belajar jadi tidak perlu malu.

k) Menyarankan kepada siswa untuk tidak mengobrol saat pelajaran,. Lebih

baik memperhatikan guru yang sedang menerangkan agar tidak

ketinggalan dalam memahami pelajaran.

l) Menyarankan kepada siswa jika ingin mengobrol sebaiknya diwaktu

istirahat tidak pada saat jam pelajaran berlangsung.

Page 14: Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut

2) Rianti

Rianti adalah salah satu siswa 8a mts al-ikhlas kluwud yang kami

identifikasikan mengalami kesulitan belajar dalam hal.

1. Belajar pada saat ulangan atau ujian saja

2. Siswa yang pasif (malu bertanya)

3. Meninggalkan pelajaran

4. Memikirkan hal lain di saat proses belajar mengajar berlangsung

5. Berselisih dengan teman.

Setelah kita mengetahui masalah yang di hadapi kita melakukan layanan

konseling individu guna mengetahui factor-faktor yang melatar belakangi rianti

mengalami gangguan kesulitan belajar dan membantu mengentaskan maslah –

maslah tersebut.

Penyebab rianti belajar pada saat ulangan saja yaitu Terlalu

mengandalkan teman. Seorang siswa bisa malas belajar karena punya teman

yang lebih pintar darinya untuk diandalkan, baik untuk mengerjakan PR,

maupun saat mengerjakan soal ulangan. Siswa yang seperti ini biasanya

mengharapkan contekan agar mendapatkan nilai yang tinggi atau setidaknya

mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Berbagai upaya dapat

dilakukan agar mendapatkan contekan

Ada yang mengancam dan ada juga yang memelas agar temannya mau

memberikan contekan. Bukannya bertanya mengenai materi pelajaran yang sulit

sebelum ulangan, tapi malah meminta agar temannya memberi contekan.

Dengan begitu, siswa yang tidak belajar pun bisa mendapatkan nilai yang baik,

bahkan bisa lebih tinggi dari yang memberi contekan. Akhirnya timbul persepsi

tak harus belajar untuk mendapatkan nilai yang baik dan timbul budaya malas.

Siswa yang rajin harus belajar sungguh-sungguh untuk mendapatkan nilai yang

baik, tetapi siswa yang malas besantai-santai saja. Itulah ironisnya dunia

pendidikan di Indonesia.

Pengaruh Hp

HP juga bisa menjadi penyebab siswa malas belajar. Salah satinya

adalah mengirim SMS saat belajar, bukan sekali atau dua kali saja, melainkan

Page 15: Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut

berkali-kali. Ketika sedang seriusnya belajar, konsentrasi belajar bisa pecah

kalau ada SMS masuk. Karena penasaran, dibukalah SMS itu, lalu dibalas.

Pengirim SMS membalas lagi, lalu dibalas lagi dan seterusnya. Saat kembali

mau belajar, bingung sampai mana tadi belajar. Kalau terlalu lama saling

berkirim SMS, bisa lupa sampai malam dan akhirnya tidak ada lagi semangat

belajar

Program televisi

Yang menarik pada jam-jam belajar bisa menggoda siswa untuk

menonton acara tersebut. Takut tidak bisa menonton acara tersebut, siswa bisa

memilih menonton acara TV daripada beajar. Acara TV seperti itu bukan tayang

setiap minggu, melainkan ada setiap hari. Contohnya adalah sinetron, yang

ceritanya dibolak-balik tapi mampu memikat perhatian penonton.

Pacaran

Pacaran sudah menjadi trend di kalangan pelajar, Pacaran bisa

menjadikan siswa malas belajar. Siswa yang pacaran bisa menggunakan waktu

belajar untuk saling berkirim SMS atau telepon bersama sang kekasih. Mana

yang lebih indah, memikirkan pelajaran atau memikirkan pacaran? Mana yang

lebih berguna bagi masa depan, belajar atau pacaran.

Peran orang tua

Peran orang tua juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa. Orang

tua yang tidak menegur ketika anaknya malas belajar, dapat membuat anak

tersebut malas belajar. Mereka lebih santai karena tidak ditegur saat tidak

belajar. Namun, ada kalanya anak yang sudah ditegur juga tetap malas belajar.

Mungkin karena faktor yang lain.

Pergaulan

Pergaulan juga menjadi faktor siswa bisa malas belajar. Seperti kata

orang, kalau bergaul dengan pedagang bawang ikut bau bawang, kalau bergaul

dengan pedagang minyak wangi ikut bau wangi. Sikap seseorang dapat

dipengaruhi oleh dengan siapa ia bergaul. Kalau bergaul dengan teman-teman

Page 16: Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut

yang malas belajar, siswa juga bisa terpengaruh sehingga dapat menyebabkan

siswa malas belajar. Apalagi saat mau belajar, ada teman yang mengajak keluar,

baik untuk bermain maupun berjalan-jalan. Oleh karena itu, sangatlah penting

bagi siswa untuk memilih pergaulan yang tidak berdampak buruk bagi dirinya.

Setelah kita mengetahui factor penyebab siswa mengalami kesulitan

belajar, kita melakukan konseling secara individu, pertama kita memanggil

siswa tersebut lalu menjelaskan kepada siswa tersebut untuk apa kita melakukan

konseling individual yaitu untuk mengetahui lebih dalam tentang kehidupannya

dan kegiatan sehari- harinya lalu salah satu dari kita menanyakan lebih detail

faktor penyebab siswa tersebut mengalami kesulitan belajar, kita melakukan

layanan konseling guna mengentaskan masalah yang di hadapi siswa tersebut,

adapu bimbingan yang kami lakukan.

1. konseling individual

kami membantu peserta didik menganalisis kekuatan dan kelemahan

dirinya berdasarkan data atau informasi yang diperoleh, yaitu yang

menyangkut pencapaian tugas-tugas perkembangan, atau aspek-aspek

pribadi, sosial, belajar. Melalui kegiatan penilaian diri ini, peserta didik akan

memiliki pemahaman, penerimaan, an pengarahan dirinya secara positif dan

konstruktif. Pelayanan konseling individual ini dapat dilakukan juga melalui

pelayanan penempatan (penjurusan dan penyaluran), untuk membentuk

peserta didik menempati posisi yang sesuai dengan bakat dan minatnya.

Konseli menggunakan informasi tentang pribadi, sosial, pendidikan dan

karier yang diperolehnya untuk (1) merumuskan tujuan, dan merencanakan

kegiatan (alternatif kegiatan) yang menunjang pengembangan dirinya, atau

kegiatan yang berfungsi untuk memperbaiki kelemahan dirinya; (2)

melakukan kegiatan yang sesuai dengan tujuan atau perencanaan yang telah

ditetapkan, dan (3) mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukannya.

Page 17: Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut

3) Arif Rahman Hakim

Arif Rahman Hakim adalah salah satu siswa kelas 8A Mts Al-Ikhlas

Kluwut Brebes. Setelah kami membagikan angket,kemudian dijawab oleh

siswa tersebut sesuai dengan kondisi atau keadaan yang dia alaminya. Lalu

kami menganalisis siswa tersebut. Menurut analisis yang kami lakukan, dia

termasuk siswa yang memiliki masalah dalam kesulitan belajar. Masalah

yang dia alami diantaranya adalah

a) Dia sulit memahami pelajaran

b) Tidak pernah bertanya kepada guru apabila dia menemukan

kesulitan atau kurang paham terhadap sesuatu yang belum dia

mengerti.

c) Sering datang terlambat ke sekolah.

Masalah yang dialami oleh Arif Rahman Hakim yaitu sulit

memahami pelajaran. Pada dasarnya arif merupakan siswa yang aktif

dan cukup cerdas dalam menerima mata pelajaran yang disampaikan

dan diberikan guru hanya dalam beberapa mata pelajaran Arif

mengalami kesulitan dalam belajarnya. Menurut analisis yang kami

lakukan. Faktor yang menyebabkan dia mengalami kesulitan dalam

memahami pelajaran. Antara lain adalah:

a. Kurangnya konsentrasi

b. Malas belajar

c. Membenci pelajaran tertentu karena adanya suatu pengalaman

tertentu yang menyakitkan dirinya yang berasal dari orang tua,

guru, teman-teman ataupun orang lain atau karena memang ia

membenci semua pelajaran yang ada.

d. Membenci guru tertentu

e. Kurang motivasi dari orang tua maupun orang lain

f. Kondisi rumah yang tidak sesuai atau tidak memungkinkan

untuk belajar di dalamnya dan tidak adanya kesiapan dari dirinya

untuk melakukan sesuatu yang menghasilkan dan bermanfaat

bagi dirinya sendiri.

Page 18: Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut

Masalah yang dialami oleh Arif Rahman Hakim yaitu tidak

pernah bertanya kepada guru apabila dia menemukan kesulitan atau

kurang paham terhadap sesuatu yang belum dia mengerti. Menurut

analisis yang kami lakukan. Faktor yang menyebabkan dia tidak

pernah bertanya. Antara lain adalah:

a) Siswa takut pertanyaan yang akan diajukan malah akan

membuatnya malu (perasaan malu)

b) Malas bertanya

c) Guru biasanya sering mengkritik pertanyaan siswa dan tidak

membantu memperbaiki pertanyaan siswa.

d) Siswa pasif karena memang tidak pernah belajar di rumah, sehingga

tak pernah menemukan masalah dan tidak terbiasa berpikir kritis,

dia menerima apa adanya tentang semua yang ia dengar, baca,

amati

e) Siswa tidak tahu apa yang mau ditanyakan.

Masalah yang dialami oleh Arif Rahman Hakim yaitu sering datang

terlambat .Dilihat dari kedisiplinan Arif termasuk siswa yang kurang

disiplin. Ini terlihat dari kedatangannya yang sering terlambat saat

berangkat ke sekolah,dengan keterlambatannya itu secara tidak

langsung mempengaruhi dia dalam berkonsentrasi belajar,dia harus

menghadapi guru Bimbingan dan Konseling (BK)nya. Menurut analisis

yang kami lakukan. Faktor yang menyebabkan dia sering terlambat.

Antara lain adalah:

a) Alasan Arif sering datang terlambat ke sekolah dikarenakan dia

sering tidur larut malam

b) Terkadang dia pun sering begadang hanya untuk sekedar

berkumpul dengan teman- temannya.

c) Membantu pekerjaan orang tua sebelum berangkat sekolah

misalkan membantu ibunya berdagang

d) Tidak transportasi yang digunakan

e) Menghampiri dan menunggu teman untuk berangkat bersama

akibatnya terlambat.

Page 19: Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut

Setelah kita mengetahui faktor penyebab siswa mengalami

kesulitan belajar, kita melakukan bimbingan secara individu,

pertama kita memanggil siswa tersebut lalu menjelaskan kepada

siswa tersebut untuk apa kita melakukan bimbingan secara individu,

yaitu untuk mengetahui lebih dalam tentang kehidupannya dan

kegiatan sehari- harinya lalu salah satu dari kita menanyakan lebih

detail faktor penyebab siswa tersebut mengalami kesulitan belajar,

kita melakukan layanan bimbingan guna mengentaskan masalah

yang di hadapi siswa tersebut, adapun bimbingan yang kami

lakukan.

Bimbingan yang kami berikan kepada siswa tersebut

dalam mengatasi masalah di atas adalah

a) Menyarankan kepada siswa untuk tidur lebih awal

jangan sampai larut malam

b) Menyarankan siswa bahwa disiplin itu penting dan harus

dilakukan

Page 20: Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut

Surat Keterangan Kegiatan Observasi

No Tanggal Keterangan

1 5 April 2013 Datang ke sekolah untuk meminta izin melakukan observasi

tanpa surat ijin

2 9 April 2013 Memberikan surat ijin yang sudah di buat dari universitas

pancasakti tegal kepada kepala sekolah mts al-ikhlas kluwud

3 15 April 2013 Konsultasi 1 dengan Guru bimbigan dan konseling

4 16 April 2013 Perkenalan dan mengamati kondisi siswa kelas 8A

5 30 April 2013 Menyebarkan angket

6 1 Mei 2013 Menganalisis dan melakukan bimbingaan individu untuk

sisiwa tang mengalami kesulitan belajar

7 31 mei 2013 Mengurus berkas berkas

Page 21: Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut

PETUNJUK PENGISIAN

1. Pengantar

Tujuan angket adalah untuk mengetahui siswa yang mengalami

kesulitan belajar. Namun perlu diketahui bahwa angket ini tidak akan

berpengaruh terhadap nilai-nilai saudara dalam proses pembelajaran. Untuk itu

kami mengharapkan bantuan saudara dalam mengisi angket ini dengan sejujur-

jujurnya sesuai keadaan saudara yang sebenarnya. Atas kejujuran dan

kesediaan saudara mengisi angket ini kami mengucapkan terima kasih

2. Petunjuk

Isilah identitas anda, baca dan pahami baik-baik setiap pertanyaan,

kemudian anda diminta untuk menjawab soal, dengan cara memberikan tanda

silang (X) pada salah satu jawaban yang tersedia.

3. Identitas Siswa

Nama :

Kelas :

SELAMAT MENGERJAKAN

Page 22: Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut

ANGKET KESULITAN BELAJAR

1) Apakah anda sering mencatat pelajaran ketika guru menerangkan ?

a. Selalu

b. Kadang – kadang

c. Tidak pernah

2) Apakah anda belajar pada saat ulangan atau ujian saja ?

a. Selalu

b. Kadang – kadang

c. Tidak pernah

3) Pernahkah anda mengalami kesulitan belajar pada beberapa mata pelajaran ?

a. Selalu

b. Kadang – kadang

c. Tidak pernah

4) Saat pelajaran berlangsung, pernahkah anda bertanya tentang materi yang belum

anda pahami ?

a. Selalu

b. Kadang – kadang

c. Tidak pernah

5) Apakah anda aktif saat pelajaran berlangsung ?

a. Selalu

b. Kadang – kadang

c. Tidak pernah

Page 23: Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut

6) Apakah anda sering acuh tak acuh pada pelajaran ?

a. Selalu

b. Kadang – kadang

c. Tidak pernah

7) Apakah anda sering mendapatkan hasil belajar sesuai dengan usaha yang anda

lakukan ?

a. Selalu

b. Kadang – kadang

c. Tidak pernah

8) Apakah anda sering mengerjakan mengerjakan PR ?

a. Selalu

b. Kadang – kadang

c. Tidak pernah

9) Apakah anda sering datang terlambat ke sekolah ?

a. Selalu

b. Kadang – kadang

c. Tidak pernah

10) Apakah anda sering bergaul dengan teman ?

a. Selalu

b. Kadang – kadang

c. Tidak pernah

11) Pernahkah anda mengantuk saat pelajaran sedang berlangsung ?

a. Selalu

b. Kadang – kadang

c. Tidak pernah

12) Apakah anda sering meninggalkan pelajaran untuk mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler ?

Page 24: Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut

a. Selalu

b. Kadang – kadang

c. Tidak pernah

13) Apakah anda sering mencontek/ melihat jawaban teman saat ulangan atau

ujian ?

a. Selalu

b. Kadang – kadang

c. Tidak pernah

14) Pernahkah anda memikirkan masalah/ hal lain di saat pelajaran berlangsung ?

a. Selalu

b. Kadang – kadang

c. Tidak pernah

15) Apakah anda sering menggunakan/memainkan HP disaat pelajaran

berlangsung ?

a. Selalu

b. Kadang – kadang

c. Tidak pernah

16) Ketika guru sedang menerangkan, apakah anda sering berbicara/mengobrol

sendiri dengan teman anda ?

a. Selalu

b. Kadang – kadang

c. Tidak pernah

17) Apakah anda sering berselisih dengan teman di sekolah ?

a. Selalu

b. Kadang – kadang

c. Tidak pernah

18) Apakah anda sering menggunakan fasilitas yang ada di sekolah?

Page 25: Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut

a. Selalu

b. Kadang – kadang

c. Tidak pernah

19) Apakah anda selalu memahami materi yang disampaikan guru ?

a. Selalu

b. Kadang – kadang

c. Tidak pernah

20) Saat pembelajaran berlangsung, pernahkah anda mengalami gangguan

kesehatan ?

a. Selalu

b. Kadang – kadang

c. Tidak pernah

“TERIMA KASIH”

Lembar Jawab

Page 26: Laporan Observasi Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar MTS Al-Ikhlas Kluwut

Nama :

Kelas :

NoAlternatif Jawaban

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

1    

2    

3    

4    

5    

6    

7    

8    

9    

10    

11    

12    

13    

14    

15    

16    

17    

18    

19    

20