Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL (Quarterly) Paket ...€¦permukaan jalan, yang timbul di...
Transcript of Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL (Quarterly) Paket ...€¦permukaan jalan, yang timbul di...
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL dan Evaluasi i Terhadap Monitoring DSC, Period Juli-September 2017
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL (Quarterly) Paket WINRIP No.12,14, 21 A Periode Januari - Maret 2019
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL Periode Januari - Maret 2019
DAFTAR ISI
1. Pendahuluan ........................... 1
2. Telaahan CTC Terhadap Hasil Monitoring Pelaksanaan RKPPL di Lapangan
........................... 2
a. Dampak Lingkungan ........................... 2
b. Penanganan Dampak Lingkungan ........................... 3
3. Hasil Monitoring Terhadap Pelaksanaan RKPPL ........................... 4
4. Kesimpulan dan Rekomendasi ........................... 16
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL oleh CTC Page 1 Periode Januari - Maret 2019
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL Paket WINRIP No. 12,14 dan 21.A
Periode Januari – Maret 2019
1. PENDAHULUAN
Dalam Pelaksanaan Manajemen Proyek (PMM) WINRIP yang telah di sosialisasikan dalam
suatu Pelatihan (Training) yang telah diselenggarakan di 2 (dua) Provinsi, yaitu di Padang pada
September 2014 dan Agustus 2016 serta di Bengkulu pada Mei 2015 kemudian telah diadakan
juga Pelatihan Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKPPL) di Provinsi
Bengkulu, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, termasuk pembekalan pelaksanaan
pengelolaan lingkungan pada saat Konstruksi Jalan dan Jembatan, dimana Pelatihan-pelatihan
tersebut dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada Pemrakarsa, Pimpinan Proyek,
Pelaksana (Kontraktor) dan Pengawas Lapangan (DSC) untuk melaksanakan manajemen
proyek WINRIP (PMM).
Pemantauan lingkungan merupakan Sub Bab dari PMM WINRIP, yang dimaksudkan untuk
memastikan bahwa pengelolaan lingkungan telah dilaksanakan dengan semestinya dan
meningkatkan kesadaran para pemrakarsa kegiatan untuk melaksanakan pengelolaan
lingkungan secara benar, bersungguh-sungguh dan bertanggung jawab serta mengetahui
berbagai kendala dan permasalahan terhadap efektifitas dalam pelaksanaan pengelolaan
lingkungan, sedangkan tujuannya untuk memastikan bahwa langkah-langkah pengelolaan
lingkungan yang tercantum dalam dokumen kontrak WINRIP mencakup prosedur pengelolaan
lingkungan dan sosial dalam bentuk Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
(RKPPL) yang disiapkan oleh Kontraktor dan rekomendasi pengelolaan dan pemantauan
lingkungan dari studi AMDAL, UKL&UPL dan SPPL telah dilaksanakan sebagai mana mestinya.
Mengacu kepada PMM WINRIP, disebutkan bahwa Pemantauan dilakukan secara berkala
(Quarterly) oleh CTC, sedang pemantauan rutin terhadap implementasi RKPPL dilaksanakan
oleh DSC berdasarkan form Monitoring yang disiapkan CTC dan dievaluasi oleh Subdit
Lingkungan dan Keselamatan Jalan (LKJ). Laporan pemantauan ini akan tercakup dalam
persyaratan laporan proyek yang disiapkan oleh seluruh manajemen proyek dan tim konsultan
dengan salinan lengkap diserahkan ke Bank Dunia.
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL oleh CTC Page 2 Periode Januari - Maret 2019
Laporan monitoring pelaksanaan RKPPL periode Januari – Maret 2019 telah disiapkan CTC
untuk memverifikasi dan memeriksa implementasi pengelolaan lingkungan oleh kontraktor
mengacu kepada dokumen RKPPL.
2. Telaahan CTC terhadap Hasil Monitoring Pelaksanaan RKPPL di Lapangan.
a). Dampak Lingkungan Negatif
Adapun dampak lingkungan yang ditemukan di lapangan adalah:
Pencemaran tanah dikarenakan ceceran solar di area tanki solar di rumah genset (paket
No.14 dan di areal AMP (paket no 12 dan 21.A) dampak ini apabila tidak dikelola akan
berdampak terhadap pencemaran air permukaan.
Pencemaran udara (sebaran debu dan asap), kebisingan dan ceceran tanah di sepanjang
permukaan jalan, yang timbul di sekitar area proyek dan jalur angkutan material dari aktivitas
mobilisasi peralatan dan pengangkutan material.
Meningkatnya debu dari dari aktifitas stone crusher..
Meningkatnya kebisingan yang berasal dari pengoperasian genset, Stone crusher dan mesin
kendaraan berat di lokasi base camp.
Erosi dan longsor menyebabkan tersumbatnya saluran drainase (paket no 14)
Gangguan kelancaran dan keselamatan lalu lintas karena tidak dipasangnya rambu rambu
lalu lintas di lokasi konstruksi.
Gangguan fasilitas umum & utilitas umum
Dampak lingkungan lainnya yang berlangsung dalam waktu lama sehingga seringkali
menyebabkan kerusakan lingkungan, diantaranya adalah:
Terjadi longsor tebing pada Paket No. 14
Secara rinci dampak-dampak lingkungan yang muncul di setiap paket, dapat dilihat pada hasil
monitoring pelaksanaan RKPPL oleh CTC, disajikan pada Tabel 1.
b). Penanganan Dampak Lingkungan
Hasil monitoring CTC terhadap pelaksanaan RKPPL oleh kontraktor, diketahui bahwa dampak-
dampak yang terjadi akibat pekerjaan fisik jalan sebagian besar telah ditangani oleh kontraktor,
Adapun jenis-jenis penanganan dampak yang telah dilakukan antara lain:
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL oleh CTC Page 3 Periode Januari - Maret 2019
Sebagian besar staf Kontraktor dan pekerja proyek menggunakan Alat Pelindung Diri (APD),
namun tidak seluruh pekerja harian proyek yang menggunakan APD (info dari kontraktor
bahwa kontraktor sudah memberikan APD kepada seluruh pekerja harian proyek, mandor
dan subcon), namun pekerja harian kadang berganti2 sehingga APD yang telah diberikan
tidak dikembalikan lagi ke Mandornya.
Kontraktor telah menggunakan tenaga kerja lokal dari penduduk setempat dan dilakukan
musyawarah bila terjadi konflik.
Kontraktor telah menyelenggarakan penyuluhan HIV-AIDS dan K3 bagi para pekerja proyek.
Memasang rambu lalu lintas yang reflektif dan adanya petugas bendera untuk mendukung
kelancaran dan kenyamanan lalu lintas pengguna jalan, menghindari kecelakaan kerja serta
menjaga jalan akses ke pemukiman tetap aman/ terbuka saat konstruksi.
Menyediakan jalan akses ke pemukiman serta pembatasan beban muatan kendaraan berat
dan melaksanakan K3.
Melibatkan tenaga kerja lokal pada pekerjaan konstruksi jalan Pemasangan dust collector di
AMP, Pemeliharaan kendaraan dan mesin2 proyek dan membangun Tempat Penampungan
Sementara Limbah B3 (TPS), membangun infrastruktur pengelolaan ceceran solar, oli,
prime/teak coat dan asphalt di unit2 kerja di lingkungan base camp, menyediakan tempat
sampah (organik, non organik dan limbah B3) dan menjaga housekeeping serta membuat
pagar disekeliling lokasi base camp.
Melakukan penyiraman secara berkala di lokasi kegiatan konstruksi, jalan akses dari base
camp ke lokasi konstruksi dan area base camp.
Penyimpanan stockpile terbebas dari genangan air dan sampah.
Penggunaan quarry yang ada izinnya (IUP/IUPK), Quarry tidak berada didalam kawasan
lindung dan tidak berlokasi di tebing yang curam serta menghindari pengambilan material
quarry di dasar sungai.
Menggunakan Base Camp yang sudah dilengkapi izin lingkungan
Pada saat penggalian tidak mengganggu utilitas umum.
Namun demikian di beberapa paket masih ditemui tidak dilaksanakan sebagian klausul SOP, seperti
para pekerja proyek (Subcon) tidak menggunakan APD standar (rompi, helm dan boot) dengan alasan
repot dan tidak biasa menggunakan helm dan boot, kemudian kurangnya pemasangan rambu rambu di
lokasi konstruksi dan penyimpanan material stock pile sebagian di badan jalan.
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL oleh CTC Page 4 Periode Januari - Maret 2019
3. HASIL MONITORING CTC terhadap PELAKSANAAN RKPPL pada Paket No. 12, 14 dan
21A, periode Januari – Maret 2019 disajikan berikut ini:
Tabel 3. Hasil Monitoring CTC WINRIP
A Paket No. 12 Kambang – Indrapura
1
Dokumentasi : 27 Maret 2019 Lampu jalan berada di shoulder akan mengakibatkan kecelakaan lalu lintas
2
Dokumentasi : 27 Maret 2019 Gerombolan sapi melintasi jalan sangat potensial
menyebabkan kecelakaan lalu lintas, berdasarkan
wawancara dengan sopir dan masyarakat di kiri
kanan jalan sering terjadi kecelakaan lalu lintas
dikarenakan sapi2 di jalan raya.
Kontraktor sudah memasang rambu hati hati
lintasan sapi di ruas jalan Kambang – Indrapura di
lokasi lokasi lintasan sapi.
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL oleh CTC Page 5 Periode Januari - Maret 2019
Tabel 3. Hasil Monitoring CTC WINRIP (Continue)
3
Dokumentasi : 27 Maret 2019 Pos jaga paket No.12 relatif bersih dan disediakan drum sampah.
4
Dokumentasi : 27 Maret 2019
Bangunan gudang solar sesuai SOP diletakan di atas beton diberi atap dan bangunan seng, bersih tidak terdapat ceceran solar ke tanah.
5
Dokumentasi : 27 Maret 2019
Ex container dari base camp 1 sudah di demobilisasi
ke base camp 2
6
Dokumentasi : 27 Maret 2019
Ex AMP dari base camp 1 sudah di demobilisasi ke
base camp 2 tampak rapih dan persiapan di packing
untuk didemob ke proyek lain
7
Dokumentasi : 27 Maret 2019
Ex AMP dari base camp 1 sudah di demobilisasi ke
base camp 2 tampak disimpan rapih.
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL oleh CTC Page 6 Periode Januari - Maret 2019
Tabel 3. Hasil Monitoring CTC WINRIP (Continue)
8
Dokumentasi : 27 Maret 2019
Tempat parker dump truk dan peralatan berat di bawah pohon sawit di area base camp 2, tampak bersih dan tidak terdapat ceceran solar.
9
Dokumentasi : 27 Maret 2019
Titik kumpul (Asembly point) base camp 2 dan arah petunjuk
10
Dokumentasi : 27 Maret 2019
Areal di sekitar tempat peralatan berat tidak tampak ceceran solar
11
Dokumentasi : 27 Maret 2019
Genset dan ex peralatan sudah di packing untuk di demobilisasi ke base camp proyek lain.
Dokumentasi : 27 Maret 2019 Suasana di areal Masjid dan Mess karyawan tampak bersih dan asri
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL oleh CTC Page 7 Periode Januari - Maret 2019
Tabel 3. Hasil Monitoring CTC WINRIP (Continue)
12
Dokumentasi : 27 Maret 2019 Area bengkel kendaraan sudah dibeton dan diberi pembatas tepi tampak bersih dan saluran drainase alami di bawah lokasi workshop tampak bersih tidak terkontaminasi solar dan oli.
13
Dokumentasi : 27 Maret 2019 Kolam AMP 1 bagian bersih dan 1 bagian lagi terkontaminasi karbon namun demikian kolam ini di blok sehingga tidak terdapat ceceran karbon ke atas permukaan tanah. Kontraktor rutin menyaring karbon di permukaan air kolam dan dimasukan kedalam drum, biasanya di minta petani sawit untuk pupuk.
14
Dokumentasi : 27 Maret 2019 Bangunan genset sengaja ditempatkan di area yang lebih rendah (sesuai SOP) untuk mencegah kebisingan ke pekerja proyek.
15
Dokumentasi : 27 Maret 2019 Areal cool been bersih tidak ditemukan ceceran solar dan oli.
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL oleh CTC Page 8 Periode Januari - Maret 2019
Tabel 3. Hasil Monitoring CTC WINRIP (Continue)
B Paket No.14 : Painan - Kambang
1
Dokumentasi : 27 Maret 2019 Rambu rambu sapi di areal lintasan sapi penduduk
2
Dokumentasi : 27 Maret 2019 Sapi telah menyebrang jalan raya
3
Dokumentasi : 27 Maret 2019 Rumah solar tidak terdapat ceceran solar di permukaan tanah dan oil trap tertutup seng
4
Dokumentasi : 27 Maret 2019
Ceceran solar di sekitar rumah genset belum dibersihkan.
5
Dokumentasi : 27 Maret 2019
Kolam AMP bersih tidak tercontaminasi carbon
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL oleh CTC Page 9 Periode Januari - Maret 2019
Tabel 3. Hasil Monitoring CTC WINRIP (Continue)
6
Dokumentasi : 27 Maret 2019
Kolam AMP tidak terkontaminasi carbon dan dilengkapi dengan rambu peringatan, dan terdapat bagian kolam untuk menampung carbon yang diberi atap dan ditutup dengan seng.
7
Dokumentasi : 27 Maret 2019
Areal AMP yang bersih tidak tampak ceceran solar dan asphalt
8
Dokumentasi : 27 Maret 2019
Bangunan TPS yang jebol terkena batu besar.
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL oleh CTC Page 10 Periode Januari - Maret 2019
Tabel 3. Hasil Monitoring CTC WINRIP (Continue)
9
Dokumentasi : 27 Maret 2019 Bangunan TPS yang jebol terkena material stockpile. Limbah B3 sementara disimpan di areal sekitar AMP dengan infrastruktur beton dan beratap seng.
10
Dokumentasi : 27 Maret 2019 Areal parkir peralatan berat tidak tampak ceceran solar dan oli di lokasi ini
C Paket No.21 A
1
Dokumentasi : 26 Maret 2019 Rambu rambu di lokasi konstruksi saluran drainase di awal proyek
2
Dokumentasi : 26 Maret 2019 Pintu lintasan Kereta Api, lebar pintu lintasan
tidak ditambah (sesuai eksisting) sehingga apabila
pek badan jalan sudah selesai tampak ada bottle
next di lokasi ini.
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL oleh CTC Page 11 Periode Januari - Maret 2019
Tabel 3. Hasil Monitoring CTC WINRIP (Continue)
3
Dokumentasi : 26 Maret 2019 Saluran irigasi di ± Sta. 0 + 300, lebar saluran
irigasi sesuai eksisting, sehingga apabila pek
badan jalan sudah selesai tampak ada bottle next
di lokasi ini.
Para pekerja proyek menggunakan APD (sesuai SOP) yaitu menggunakan rompi, helmet dan sebagian pekerja memakai sepatu boot
4
Dokumentasi : 26 Maret 2019 Rambu rambu K3 di areal base camp (pintu masuk base camo) dan di sekitar AMP paket No. 21 A
5
Dokumentasi : 26 Maret 2019 Bangunan kantor base camp rapih dan bersih dilengkapi drum sampah dan tidak ada kontaminasi tanah
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL oleh CTC Page 12 Periode Januari - Maret 2019
Tabel 3. Hasil Monitoring CTC WINRIP (Continue) 6
Dokumentasi : 26 Maret 2019 Areal sekitar tanki asphal AMP bersih, dengan lantai beton dan diberi pembatas tepi.
7
Dokumentasi : 26 Maret 2019 Ex drum drum solar ditumpuk rapi di areal tangki solar dengan lantai beton dan pembatas tepi.
8
Dokumentasi : 26 Maret 2019 Ex drum drum solar ditumpuk rapi di areal tangki solar dengan lantai beton, atap seng dan pembatas tepi.
9
Dokumentasi : 26 Maret 2019 Saluran drainase alami dari areal base camp diberi jalur kemudian sebelum masuk ke main drainase diluar base camp di masukan ke drum drum treatment yang diberi ijuk.
10
Dokumentasi : 26 Maret 2019 Tanki solar AMP belum diberi lantai beton dan pembatas tepi. Tampak ceceran solar di split, hal ini berpotensi menimbulkan pencemaran dikarenakan ceceran solar tersebut masuk ke saluran drainase disampingnya. Agar kontraktor memberi lantai beton dan pembatas tepi untuk tanki solar ini.
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL oleh CTC Page 13 Periode Januari - Maret 2019
Tabel 3. Hasil Monitoring CTC WINRIP (Continue) 11
Dokumentasi : 26 Maret 2019 Proses treatmen air drainase base camp sebelum
masuk ke main drainase diluar base camp.
12
Dokumentasi : 26 Maret 2019 Proses treatmen air drainase base camp sebelum masuk ke main drainase diluar base camp.
13
Dokumentasi : 26 Maret 2019 Tempat penyimpanan split untuk diproses di AMP.
14
Dokumentasi : 26 Maret 2019 Tanki asphalt AMP sudah ditempatkan di lantai beton dengan pembatas tepid an diberi atap seng sehingga mencegas ceceran asphalt ke permukaan tanah.
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL oleh CTC Page 14 Periode Januari - Maret 2019
NO Tabel 3. Hasil Monitoring CTC WINRIP (Continue) 15
Dokumentasi : 26 Maret 2019 Areal AMP relatif bersih tidak dijumpai ceceran asphalt dan solar
16
Dokumentasi : 26 Maret 2019 Areal AMP relatif bersih tidak dijumpai ceceran asphalt dan solar. Tampak asap AMP putih ini menandakan bahwa bahan bakar yang digunakan adalag solar.
17
Dokumentasi : 26 Maret 2019 Areal cool been bersih
18
Dokumentasi : 26 Maret 2019 TPS tempat menyimpan limbah B3 berupa kotak kayu dan diletakan di bangunan yang beratap
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL oleh CTC Page 15 Periode Januari - Maret 2019
NO Tabel 3. Hasil Monitoring CTC WINRIP (Continue) 19
Dokumentasi : 26 Maret 2019 Ruangan pengoperasian mesin AMP bersih tidak ditemukan kontaminasi tanah oleh solar dan
asphalt juga ceceran sampah.
20
Dokumentasi : 26 Maret 2019 Kolam pencucian material quarry sebelum masuk ke stone crusher, disarankan agar material dari quarry masuk ke base camp sudah dalam kondisi bersih dan agar kolam tersebut ditutup karena bias menyebabkan kecelakaan pekerja proyek.
21
Dokumentasi : 26 Maret 2019
Kolam AMP tidak terkontaminasi carbon dan relatif bersih
22
Dokumentasi : 26 Maret 2019
Ex tanki air yang akan dialih fungsikan untuk TPS.
23
Dokumentasi : 26 Maret 2019
Areal sekitar tanki asphalt relatif bersih
Laporan Monitoring Pelaksanaan RKPPL oleh CTC Page 16 Periode Januari - Maret 2019
4. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Evaluasi terhadap kendala dari pelaksanaan Rencana Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan (RKPPL) oleh Kontraktor dan Monitoring pelaksanaan RKPPL oleh CTC, dapat
disimpulkan dan direkomendasikan hal hal sebagai berikut :
Hasil monitoring CTC terhadap pelaksanaan RKPPL oleh kontraktor paket sedang
konstruksi mulai menunjukkan banyak kemajuan khususnya pengelolaan lingkungan di
base camp, temuan2 CTC terkait pencemaran lingkungan di base camp segera dilakukan
perbaikan oleh kontraktor paket No.12,14 dan 21 A . Sedangkan temuan isu lingkungan di
ruas jalan sebagian besar rekomendasi CTC telah diakomodir contoh penanganan saluran
drainase di Sta. 5 + 350 pada paket No.21 A dan pemasangan rambu rambu lintasan sapi
di paket No.12 dan 14 dll.
Walau jumlah dana yang tersedia untuk pelaksanaan pemantauan dan pengelolaan
lingkungan didalam kontrak berupa lumpsum, dikarenakan rekomendasi
AMDAL/UKL&UPL serta SPPL belum sepenuhnya terintegrasi kedalam design (sesuai
yang diamanatkan PerMen PU 19 Tahun 2011), namun demikian Kontraktor selaku
Pelaksana proyek telah melaksanakan sebagian besar pengelolaan dampak lingkungan
standar yang timbul dari kegiatan konstruksi jalan dan jembatan, sesuai yang tercantum
dalam dokumen kontrak WINRIP dan sesuai rekomendasi bank dunia.
Terkait telah adanya perbaikan pencemaran di lokasi base camp sehingga kondisi base
camp paket sedang konstruksi sudah mulai membaik maka diperlukan pengawasan dan
monitoring rutin oleh CTC dan DSC untuk memotivasi kontraktor dalam melaksanakan
pengelolaan base camp sesuai izin lingkungan dan spec dok.kontrak sehingga kondisi
pemulihan base camp tetap terpelihara dengan baik.