LAPORAN MIKROBIOLOGI STERILISASI 100%
Transcript of LAPORAN MIKROBIOLOGI STERILISASI 100%
5/10/2018 LAPORAN MIKROBIOLOGI STERILISASI 100% - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mikrobiologi-sterilisasi-100 1/10
LAPORAN
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI UMUM
PENGENALAN ALAT DAN TEKNIK STERILISASI
Pelaksanaan Praktikum : 10 September 2008
Oleh :
1. Fathimatuz Zahro (080710061)
2. Luh Putu (080710229)
3. Abdurrahman Azhim Ali (080710219)
4. Ario Mukti Wibowo Y.S. (080710379)
5. Happy Mary R (080710387)
6. Nur Indah Fatmawati (080710389)
Dosen Pembimbing :
1. Tri Nurhayati, S.Si, M.Si
2. Dr. Ir. Tini Surtiningsih, DEA
3. Dr. Ni’matuzahroh
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2008
5/10/2018 LAPORAN MIKROBIOLOGI STERILISASI 100% - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mikrobiologi-sterilisasi-100 2/10
PENGENALAN ALAT DAN TEKNIK STERILISASI
A. Tujuan
1. Mengenali alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi
2. Memahami cara kerja dan penggunaan alat-alat dalam praktikum mikrobiologi
3. Memahami teknik sterilisasi dalam praktikum mikrobiologi
B. Bahan dan Alat
1. Autoklaf
2. Oven
3. Pipet Volume
4. Cawan Petri
5. Labu Erlenmeyer
6. Tabung Reaksi
7. Rak Tabung Reaksi
8. Jarum Inokulasi
9.
Api Bunsen10. Kapas
11. Aluminium foil
C. Pendahuluan
Mikrobiologi merupakan suatu istilah luas yang berarti studi tentang organisme hidup
yang terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikrobiologi mencakup
studi tentang bakteri (bakteriologi), virus (virologi), khamir dan jamur (mikologi);
protozoa (protozoologi), beberapa ganggang, dan beberapa bentuk kehidupan yang
tidak sesuai untuk dimasukkan ke dalam kelompok tersebut di atas. Dalam
mikrobiologi, peralatan laboratorium merupakan unsur penting yang harus ada.
Peralatan yang ada dalam laboratorium pun haruslah steril agar dapat menunjang
pekerjaan yang berhubungan dengan mikroorganisme dan hal tersebut merupakan
syarat mutlak. Adapun peralatan yang umumnya digunakan di dalam laboratorium
5/10/2018 LAPORAN MIKROBIOLOGI STERILISASI 100% - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mikrobiologi-sterilisasi-100 3/10
mikrobiologi antara lain : autoklaf, tabung reaksi, cawan petri, jarum inokulasi, pipet,
inkubator, oven, dll.
Dalam praktikum ini kami mencoba mempelajari bagaimana cara mensterilisasi alat –
alat yang nantinya dipakai untuk bekerja di dalam laboratorium mikrobiologi dan
teknik penggoresan untuk menanam mikroba di cawan petri tanpa penggunaan media
dan mikroba. Tujuan dilakukannya sterilisasi adalah untuk mematikan
mikroorganisme lain yang tidak diinginkan supaya tidak turut tumbuh dalam kultur
murni. Selain teknik sterilisasi, metode penggoresan media dengan jarum inokulasi
juga dilakukan, tujuannya adalah agar dapat mengetahui bagaimana cara
memindahkan mikroba dengan cara yang benar.
D. Prosedur Kerja
1. Mensterilkan jarum inokulasi loop dan tusuk dengan cara membakar ujung jarum
yang terbuat dari logam pada api bunsen. Memegang jarum dengan posisi tegak
diatas api dan membakarnya hingga berpijar mulai dari pangkal bagian logam
jarum.
2. Untuk mensterilkan peralatan dari gelas seperti : tabung bakteriologis, dan labu
erlenmeyer, menutup mulut gelas dengan kapas yang sudah dilapisi kain kasa,
kemudian menutup dengan alumunium foil. Sedangkan untuk gelas beker cukup
ditutup langsung dengan alumunium foil dan mengikatnya dengan benang.
3. Untuk mensterilkan pipet, menutup ujung bagian untuk meniup dari pipet dengan
kapas, kemudian membungkus seluruh permukaan dengan kertas sampul coklat.
4. Sedangkan untuk mensterilkan petri disk, cukup membungkus sepasang petri
(bagian bawah dan tutupnya) dengan kertas sampul coklat. Meletakkan petri dish
yang telah terbungkus menghadap keatas atau bagian tutup ada diatas didalam
autoklaf.
5. Prosedur penggunaan autoklaf :
a. Memastikan air dalam autoklaf cukup (tinggi air + 2 cm dibawah dasar
keranjang) atau sebanyak 3 – 5 liter.
b. Mengatur alat – alat yang akan disterilkan ke dalam keranjang autoklaf dalam
posisi dimana kira – kira seluruh permukaan alat dapat terjangkau oleh uap
dalam autoklaf.
5/10/2018 LAPORAN MIKROBIOLOGI STERILISASI 100% - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mikrobiologi-sterilisasi-100 4/10
c. Menutup autoklaf, kemudian pengatur waktu diatur pada angka 20 (20 menit)
dan memastikan pengontrol exhaust dalam keadaan terbukadan pengontrol
drain dalam keadaan tertutup.
d. Setelah uap naik, yang ditandai dengan keluarnya uap dari selang
pembuangan dan disertai dengan bunyi mendesis, maka saat itulah lubang
exhaust ditutup.
e. Setelah autoklaf bekerja selama + 20 menit dan terdengar alarm tanda selesai,
kita menunggu terlebih dahulu sampai jarum pada tekanan menunjuk angka
nol, setelah itu barulah autoklaf dibuka.
E. Hasil
Dari praktikum yang telah dilakukan antara lain :
a. Sterilisasi jarum inokulasi
b. Sterilisasi tabung reaksi
c. Sterilisasi cawan petri
d. Sterilisasi labu erlenmeyer
e. Pembungkusan cawan petri dan pipet volume dengan kertas koran
f. Teknik penggoresan media dengan jarum inokulasi untuk penanaman mikroba
g. Pengenalan cara kerja autoklaf
Didapatkan hasil sebagai berikut :
a. Sterilisasi Jarum Inokulasi
Dalam sterilisasi jarum inokulasi, jarum yang telah disediakan dibakar di atas
api bunsen hingga berpijar kemerahan dari ujung sampai ke pangkal. Selain itu
pegangan jarum berupa kaca juga disterilkan dengan cara melewatkan diatas
api bunsen.
b. Sterilisasi Tabung Reaksi
Tabung reaksi disterilkan dengan cara memanaskan mulut tabung reaksi diatas
api bunsen selama beberapa menit. Kemudian mulut tabung ditutup erat
dengan kapas dan dibungkus dengan alumunium foil.
c. Sterilisasi Cawan Petri
5/10/2018 LAPORAN MIKROBIOLOGI STERILISASI 100% - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mikrobiologi-sterilisasi-100 5/10
Pensterilisasian cawan petri dilakukan dengan cara terlebih dahulu memegang
cawan petri dengan benar. Setelah cawan petri sudah terpegang dengan benar,
bagian yang disterilkan dari cawan petri adalah pinggiran cawan. Cara
mensterilkannya adalah dengan memutar cawan petri (dilewatkan pinggirnya)
diatas api bunsen selama beberapa menit.
d. Sterilisasi Labu Erlenmeyer
Labu erlenmeyer merupakan salah satu alat di laboratorium mikrobiologi yang
biasanya dipakai untuk menaruh media untuk menanam bakteri. Cara untuk
mensterilkan alat ini adalah mulut labu erlenmeyer dipanaskan diatas api
bunsen selama beberapa menit dan digerakkan dengan gerakan memutar agar
panas di mulut tabung dapat menyeluruh.
e. Pembungkusan Cawan Petri Dan Pipet Volume Dengan Kertas Koran
Setelah cawan petri dan pipet volume disterilkan dengan cara dipanaskan
maka yang dilakukan selanjutnya adalah membungkus kedua alat tersebut
dengan kertas koran. Hal ini dilakukan agar air yang tersisa pada alat – alat
dapat terserap dengan baik oleh kertas koran.
f. Teknik Penggoresan Media Dengan Jarum Inokulasi Untuk Penanaman
Mikroba
Pada praktikum ini salah satu metode yang dipelajari selain pensterilisasian
alat adalah metode penggoresan media dengan jarum inokulasi untuk
penanaman mikroba. Hal ini merupakan teknik dasar yang sangat penting
karena akan selalu dipakai dalam berbagai praktikum mikrobiologi.
Dalam praktikum ini teknik yang diajarkan adalah teknik penggoresan dengan
menggoreskan jarum inokulasi menyisir kiri kanan cawan petri dari bagian
pangkal sampai ke ujung. Sebelum menggoreskan jarum inokulasi ke dalam
cawan petri (media), perlahan – lahan salah satu sisi cawan petri dibuka dan
didekatkan dengan api bunsen (sambil memegang cawan petri) agar
kemungkinan spora yang menempel di sisi cawan petri dapat diperkecil.
Kemudian jarum inokulasi dimasukkan ke dalam cawan petri dan dengan hati
– hati disentuhkan ke media. Perlu diperhatikan bahwa media tidak boleh
tergores oleh jarum inokulasi karena media akan menjadi rusak dan mikroba
5/10/2018 LAPORAN MIKROBIOLOGI STERILISASI 100% - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mikrobiologi-sterilisasi-100 6/10
tidak bisa tumbuh. Setelah disentuhkan, penyisiran dari ujung yang tertutup
dilakukan secara zig zag dengan arah kiri kanan sampai ke ujung yang
terbuka. Kemudian cawan petri kembali ditutup dan disterilkan kembali.
Selain cawan petri, jarum inokulasi yang telah digunakan untuk memindahkan
bakteri juga harus disterilkan dengan cara dibakar.
h. Pengenalan cara kerja autoklaf
Autoklaf merupakan salah satu alat yang dapat mensterilisasi alat – alat
maupun bahan praktikum mikrobiologi dengan menggunakan uap panas dan
tekanan. Alat – alat yang akan disterilkan dimasukkan serta diatur di dalam
saringan yang berada di dalam autoklaf agar semua alat mendapat uap panas
yang dihasilkan oleh air yang mendidih. Setelah semua benda dimasukkan,
autoklaf ditutup dengan rapat, kemudian dilakukan pengaturan suhu dan
tekanan serta pengontrol exhaust yang harus dibuka. Setelah terdengar bunyi
mendesis yang menandakan uap air telah dihasilkan maka pengontrol exhaust
ditutup dan + 20 menit kemudian, alarm tanda selesainya pensterilisasian oleh
autoklaf terdengar. Perlu diperhatikan, setelah alarm berbunyi, tekanan di
dalam autoklaf harus benar – benar 0 (ditunjukkan dengan skala jarum) agar
sewktu tutup autoklaf dibuka, uap panas tidak menyembur keluar dari
autoklaf.
F. Pembahasan
Sterilisasi merupakan syarat utama untuk mencapai keberhasilan kerja dalam
laboraturium mikrobiologi. Andaikata medium dan alat-alat yang kita pergunakan
dalam inokulasi itu tidak steril, maka kita akan memperoleh piaraan bakteri yang
tidak kita inginkan. Maka langkah-langkah pertama yang harus kita ambil sebelum
kita mengadakan inokulasi ialah mengusahakan sterilnya medium serta alat-alat
perlengkapannya. Maka kami akan membahas beberapa metode sterilisasi yang di
antara lain :
5/10/2018 LAPORAN MIKROBIOLOGI STERILISASI 100% - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mikrobiologi-sterilisasi-100 7/10
Sterilisasi fisik (penggunaan panas)
yang termasuk sterilisasi penggunaan panas yaitu :
a. Tyndallisasi
Metode ini berupa mendidihkan medium dengan uap beberapa menit saja.
Karena metode ini untuk mensterilkan medium atau alat yang tidak tahan
dengan suhu tinggi. Dengan suhu 100o
C selama 30 menit dalam 3 hari
berturut-turut. Sehingga dapat dihasilkan medium yang steril dan zat-zat
organik yang terkandung di dalamnya tidak mengalami banyak perubahan.
b. Pasteurisasi
Pasteurisasi bukan suatu bentuk sterilisasi, tetapi metode untuk
membinasakan organisme penyebab penyakit. Kita dapat membinasakan
organisme tersebut dengan cara dipanaskan dengan suhu tinggi sekitar 60-
80oC selama satu jam dan 3 hari berturut-turut.
c. Pembakaran
Metode pembakaran digunakan untuk memusnahkan bangkai, hewan-
hewan penelitian yang terinfeksi, dan bahan terinfeksi lainnya yang perlu
dibuang. Pemusnahan mikroorganisme dengan pembakaran juga
dilakukan secara rutin di laboratorium terhadap jarum pindah, yang
dipijarkan di atas pembakar bunsen. Pembakaran sangat efektif untuk
metode sterilisasi.
d. Sterilisasi panas kering
Prosedur ini diselesaikan dalam oven. Metode sterilisasi panas kering
digunakan untuk mensterilkan serbuk, perban kain jarang khusus atau
perban petrolatum dan bahan lain yang rusak oleh uap atau air. Metode ini
juga efektif untuk substansi yang berminyak seperti salep yang tidak larut
dalam air dan tidak dapat ditembus oleh panas yang lembab. Sterilisasi
panas kering memerlukan suhu yang lebih tinggi untuk keefektifan penuh
daripada sterilisasi uap. Suhu yang digunakan dalam sterilisasi ini sebesar
160-170oC selama 2 jam.
e. Sterilisasi panas lembab
Uap di bawah tekanan adalah agen sterilisasi yang paling efisien dan cara
utama yang digunakan untuk mensterilkan pembalut peralatan, media dan
5/10/2018 LAPORAN MIKROBIOLOGI STERILISASI 100% - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mikrobiologi-sterilisasi-100 8/10
barang-barang terkontaminasi untuk pembedahan. Suhu sterilisasi
bergantung kepada tekanan uap. Biasanya suhu uap adalah 121oC, pada
tekanan 15 pon setiap inchi persegi ( 1,05 Kg/cm2
), selama 20 menit,
atmosfer harus bebas udara dan hanya mengandung uap. Kondisi
demikian ini dipenuhi dalam autoklaf. Penggunaan autoklaf yang tidak
benar biasanya disebabkan oleh satu dari dua kesalahan.yaitu : kelalaian
untuk mengeluarkan semua udara sebelum menutup katup buangan dan
membebani autoklaf secara berlebihan atau pengemasan yang tidak benar.
Sterilisasi fisik (radiasi)
Beberapa macam radiasi dapat bersifat letal (mematikan) terhadap sel-sel
mikroba dan juga sel-sel organisme lain. Radiasi macam ini meliputi bagian
dari spektrum elektromagnetik (radiasi ultraviolet, gama, dan sinar X) dan
sinar-sinar katode (elektron berkecepatan tinggi). (Michael J. Et. Al., 2005).
Sterilisasi ini menggunakan sinar gelombang pendek (220-290) nm, berguna
untuk mensterilkan udara, air, plasma darah. Sinar ultra ungu daya
penetrasinya lemah dilewatkan (dialirkan) atau ditempatkan langsung dibawah
sinar ultra ungu dalam lapisan-lapisan tipis.(Tri Nurhayati, S.Si, M.Kes.,
2008).
Sterilisasi kimia (bahan kimia)
Teknik sterilisasi ini umumnya digunakan untuk proses desinfeksi area kerja
laboratorium. Dan zat yang digunakan dalam sterilisasi ini disebut
desinfektan. Bahan kimia yang dapat digunakan untuk sterilisasi yaitu larutan:
CuSO4, AgNO3, Alkohol 50 — 70%, Formalin 4 — 20%, larutan garam (NaCl
9%, KCl 10%). Beberapa bahan tertentu seperti Etilen oksida dapat
digunakan untuk perangkat plastik dan pipet.
Sterilisasi mekanik (filtrasi)
Mensterilkan subtansi yang peka terhadap panas (serum, enzim, toksin,
ekstrak sel, dll). Serta menggunakan filter khusus (filter berkefeld,
chamberland, dan seitz) yang memiliki pori-pori kecil (sekitar 0,22 µm) untuk
menahan mikroorganisme.
Tipe filter berbentuk filter selulosa, gelas porselin.
5/10/2018 LAPORAN MIKROBIOLOGI STERILISASI 100% - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mikrobiologi-sterilisasi-100 9/10
Sebelum disterilkan, beberapa alat yang akan digunakan terlebih dahulu dibungkus
dengan kertas alumunium. Hal ini bertujuan untuk mencegah uap air masuk ke dalam
alat – alat tersebut.
G. Kesimpulan
1. Alat – alat yang digunakan dalam praktikum Mikrobiologi antara lain :
- Pipet Volume - Labu Erlenmeyer
- Tabung Reaksi - Bunsen
- Cawan Petri - Jarum Inokulasi
- Autoklaf - Oven
2. Dalam menggunakan alat – alat praktikum mikrobiologi perlu diperhatikan
beberapa hal antara lain :
Sifat fisik dari dari alat – alat yang akan dipakai.
Dibersihkan (dicuci) sebelum disterilkan.
Sebelum alat – alat tersebut disterilkan, mulut tabung beberapa alat ditutup
dengan kapas (tabung reaksi, labu erlenmeyer, pipet volum) dan beberapa
diantaranya dilapisi dengan aluminium foil. Setelah mulut tabung ditutup
dengan kapas, ada alat yang diberi tambahan dibungkus dengan kertas koran
(pipet volume) dan ada pula alat yang hanya dibungkus dengan kertas koran
(cawan petri).
Kemudian masing - masing alat yang sudah terbungkus tadi disterilkan sesuai
dengan sifat fisik dari masing – masing alat.
3. Teknik sterilisasi
Dalam sterilisasi terdapat beberapa metode untuk menentukan bagaimana
mensterilkan suatu benda dan metode tersebut termasuk ke dalam teknik
sterilisasi. Terdapat beberapa metode sterilisasi, antara lain sebagai berikut :
o Sterilisasi fisik (penggunaan panas) : biasanya dipakai untuk mensterilkan
benda – benda yang tahan panas.
5/10/2018 LAPORAN MIKROBIOLOGI STERILISASI 100% - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-mikrobiologi-sterilisasi-100 10/10
Tyndalisasi
Pasteurisasi
Pembakaran
Panas kering (oven)
Panas lembab (autoklaf)
o Sterilisasi fisik (radiasi) : digunakan untuk mensterilkan udara, air, plasma
darah, dll.
o Sterilisasi kimia(bahan kimia) : biasanya digunakan untuk mensterilkan
media
o Sterilisasi mekanik (filtrasi) : digunakan untuk mensterilkan benda – benda
cair, satu – satunya metode yang tidak membunuh minkroorganisme.
H. Daftar Pustaka
Pelczar, Michael J. dan E.C.S. Chan. 2005. Dasar-dasar Mikrobiologi Jilid 2. Jakarta:
UI-Press.
Volk, Wesley A. dan Margaret F. Wheeler. 1993. Mikrobiologi Dasar Jilid 1, Edisi
Kelima. Jakarta: Erlangga