Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair
-
Upload
ridha-aulia-thamrin -
Category
Documents
-
view
271 -
download
0
Transcript of Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair
-
8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair
1/23
EKSTRAKSI CAIR-CAIR
I. TUJUAN
Dapat menerapkan prinsip perpindahan massa pada operasi pemisahan secara
ekstraksi dan memahami konsep perpindahan massa pada operasi stage dalam kolom
berpacking.
II. PERINCIAN KERJA
Menentukan koefesien distribusi (K)
Neraca massa dan koefisien perpindahan massa dengan fasa air sebagai fase
kontinyu
III. ALAT YANG DIGUNAKAN
Corong pemisah 500 ml
elas ukur !00 ml
"rlenmeyer #50 ml
"rlenmeyer asah #50 ml
elas kimia #00 ml$ %00 ml$ 500ml$ &00 ml
'ola hisap
Corong kaca
iknometer
Neraca analitik
'uret 50 ml
ipet ukur !0 ml
ipet tetes
elas ukur plastik #000 ml
IV. BAHAN YANG DIGUNAKAN
*uades
+ndikator
Na,- 0$! N
sam asetat pekat
rikloroetan (C")
V. DASAR TEORI
"kstraksi adalah operasi pemisahan larutan men/adi beda daya larut komponen
komponen tersebut terhadap pelarut yang ditambahkan (media pemisah). 1arutan
umpan terdiri dari 2at yang terlarut yang disebut solut$ dan pelarut yang sering disebut
dengan diluen. 3edangkan media pemisah yang /uga berupa cairan yang diharapkan
dapat melarutkan solut tetapi tidak melarutkan diluen sering disebut sebagai sol4en.
"kstraksi adalah salah satu cara operasi pemisahan yang dapat di/umpai pada industri
kimia. ,perasi pemisahan secara ekstraksi dipilih bila 1arutan terdiri dari komponenkomponen yang kurang 4olatil
-
8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair
2/23
Komponenkomponen penyusun mempunyai 4olatilitas yang hampir sama
1arutan terdegradasi (rusak) pada suhu tinggi
1arutan hanya sedikit mengandung komponen yang tidak 4olatil
"kstraksi caircair menggunakan prinsip kesetimbangan dengan perpindahan massa
2at terlarut (fasa disperse) dan larutan yang diekstraksi kelarutan yang digunakan
sebagai pelarut (fasa kontinu). Menurut 1adda (!67&)$ ekstraksi caircair digunakan
/ika pemisahan dengan operasi lainnya tidak dapat dicapai seperti distilasi$ e4aporasi$
kristalisasi dan lainlain. "kstraksi caircair adalah proses pemisahan suatu komponen
dari fasa cair ke fasa cair lainnya. ,perasi ekstraksi caircair terdiri dari beberapa
tahap$ yaitu
!. Kontak antara pelarut (sol4ent) dengan fasa cair yang mengandung komponen
yang akan diambil (solute)$ kemudian solute akan berpindah dari fasa umpan (diluen)
ke fasa pelarut.#. emisahan dua fasa yang tidak saling melarutkan yaitu fasa yang banyak
mengandung pelarut disebut fasa ekstrak dan fasa yang banyak mengandung umpan
disebut fasa rafinat (1adda$ !67&).
ertimbangan 8 pertimbangan dalam pemilihan pelarut yang digunakan adalah
3elektifitas (factor pemisahan 9 :) .
; 9 fraksi massa solute dalam ekstrak< fraksi massa diluent dalam ekstra
=raksi massa solute dalam rafinat< fraksi massa diluent dalam rafinat pada
keadaan setimbang. gar proses ekstraksi dapat berlangsung$ harga : harus lebih
besar dari satu. >ika nilai : 9 ! artinya kedua komponen tidak dapat dipisahkan
Koefisien Distribusi$
yaitu konsentrasi solute dalam fasa ekstrak$ ? konsentrasi solute dalam fasa
rafinat$ @
3ebaiknya dipilih harga koefisien distribusi yang besar$ sehingga /umlah sol4ent
yang dibutuhkan lebih sedikit.
Aeco4erability (kemampuan untuk dimurnikan)
emisahan solute dari sol4ent biasanya dilakukan dengan cara destilasi$ sehingga
diharapkan harga Brelati4e 4olatility dari campuran tersebut cukup tinggi. Densitas
erbedaan densitas fasa sol4ent dan fasa diluent harus cukup besar agar mudah
terpisah. erbedaan densitas ini akanberubah selama proses ekstraksi dan
mempengaruhi la/u perpindahan massa
egangan antar muka (interfasia tention)
egangan antar muka besar menyebabkan penggasbungan (coalescence) lebih
mudah namun mempersulit proses pendispersian. Kemudahan penggabungan
lebih dipentingkan sehingga dipilih pelarut yang memiliki tegangan natar muka
yang besar.
-
8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair
3/23
Chemical reacti4ity
elarut merupakan senyaa yang stabil dan inert terhadap komponen 8 komponen
dalam sistem dan material (bahan konstruksi).
Eiskositas$ tekanan uap dan titik beku dian/urkan rendah untuk memudahkan
penanganan dan penyimpanan. elarut tidak beracun dan tidak mudah terbakar.
"kstraksi caircair (liquid extraction, solvent extraction) yaitu pemisahan solute dari
cairan pembaa (diluen) menggunakan sol4en cair. Campuran diluen dan sol4en
tersebut bersifat heterogen (immiscible$ tidak saling campur)$ dan /ika dipisahkan
terdapat # fase$ yaitu fase diluen (rafinat) dan fase sol4en (ekstrak).
F =ase rafinat 9 fase residu$ berisi diluen dan sisa solut.
F =ase ekstrak 9 fase yang berisi solut dan sol4en.
emilihan sol4en men/adi sangat penting. Dipilih sol4en yang memiliki sifat antaralain
3olut mempunyai kelarutan yang besar dalam sol4en$ tetapi sol4en sedikit atau
tidak melarutkan diluen$
idak mudah menguap pada saat ekstraksi$
Mudah dipisahkan dari solut$ sehingga dapat dipergunakan kembali$
ersedia dan tidak mahal.
ada ekstraksi caircair$ satu komponen bahan atau lebih dari suatu campuran
dipisahkan dengan bantuan pelarut. roses ini digunakan secara teknis dalam skala
besar misalnya untuk memperoleh 4itamin$ antibiotika$ bahanbahan penyedap$
produkproduk minyak bumi dan garamgaram. logam. roses inipun digunakan
untuk membersihkan air limbah dan larutan ekstrak hasil ekstraksi padat cair.
"kstraksi caircair terutama digunakan$ bila pemisahan campuran dengan cara distilasi
tidak mungkin dilakukan (misalnya karena pembentukan aseotrop atau karena
kepekaannya terhadap panas) atau tidak ekonomis. 3eperti ekstraksi padatcair$
ekstraksi caircair selalu terdiri atas sedikitnya dua tahap$ yaitu pencampuran secara
intensif bahan ekstraksi dengan pelarut$ dan pemisahan kedua fasa cair itu sesempurna
mungkin.
ada saat pencampuran ter/adi perpindahan massa$ yaitu ekstrak meninggalkan
pelarut yang pertama (media pembaa) dan masuk ke dalam pelarut kedua (media
ekstraksi). 3ebagai syarat ekstraksi ini$ bahan ekstraksi dan pelarut tidak saling
melarut (atau hanya dalam daerah yang sempit). gar ter/adi perpindahan masa yang
baik yang berarti performansi ekstraksi yang besar haruslah diusahakan agar ter/adi
bidang kontak yang seluas mungkin di antara kedua cairan tersebut. Gntuk itu salah
satu cairan distribusikan men/adi tetestetes kecil (misalnya dengan bantuan perkakas
pengaduk).
-
8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair
4/23
entu sa/a pendistribusian ini tidak boleh terlalu /auh$ karena akan menyebabkan
terbentuknya emulsi yang tidak dapat lagi atau sukar sekali dipisah. urbulensi pada
saat mencampur tidak perlu terlalu besar. ?ang penting perbedaan konsentrasi sebagai
gaya penggerak pada bidang batas tetap ada. -al ini berarti baha bahan yang telah
terlarutkan sedapat mungkin segera disingkirkan dari bidang batas. ada saat
pemisahan$ cairan yang telah terdistribusi men/adi tetestetes hanis menyatu kembali
men/adi sebuah fasa homogen dan berdasarkan perbedaan kerapatan yang cukup besar
dapat dipisahkan dari cairan yang lain.
'erbagai /enis metode pemisahan yang ada$ ekstraksi pelarut atau /uga disebut /uga
ekstraksi air merupakan metode pemisahan yang paling baik dan popular. emisahan
ini dilakukan baik dalam tingkat makro maupun mikro. rinsip distribusi ini
didasarkan pada distribusi 2at terlarut dengan perbandingan tertentu antara dua 2at
pelarut yang tidak saling bercampur. 'atasannya adalah 2at terlarut dapat ditransfer
pada /umlah yang berbeda dalam kedua fase terlarut. eknik ini dapat digunakan
untuk kegunaan preparatif$ pemurnian$ pemisahan serta analisis pada semua ker/a.
'erbeda dengan proses retrifikasi$ pada ekstraksi tidak ter/adi pemisahan segera dari
bahanbahan yang akan diperoleh (ekstrak)$ melainkan mulamula hanya ter/adi
pengumpulan ekstrak (dalam pelarut). 3uatu proses ekstraksi biasanya melibatkan
tahaptahap berikut
Mencampurkan bahan ekstrak dengan pelarut dan membiarkannya saling kontak.
Dalam hal ini ter/adi perpindahan massa dengan cara difusi pada bidang antar
muka bahan ekstraksi dan pelarut. Dengan demikian ter/adi ekstraksi yang
sebenarnya$ yaitu pelarut ekstrak.
Memisahkan larutan ekstrak dari refinat$ kebanyakan dengan cara pen/ernihan
atau filtrasi.
Mengisolasi ekstrak dari larutan ekstrak dan mendapatkan kembali pelarut.
Gmumnya dilakukan dengan mendapatkan kembali pelarut. 1arutan ekstrak
langsung dapat diolah lebih lan/ut atau diolah setelah dipekatkan.
VI. PROSEDUR KERJA
ercobaan !!) Menyiapkan alat dan bahan$
#) Membersihkan alat$
%) Menambahkan 50 ml C" dan 50 ml a*uades ke dalam corong pemisah$
H) Menambahkan 5 ml asam asetat ke dalam corong pemisah$
5) Mengocok corong pemisah selama 5 menit$
&) Meletakkan corong pemisah$ kemudian didiamkan sampai terbentuk dua lapisan$
7) Mengambil ekstrak dan rafiinat kemudian dimasukkan ke dalam erlenmeyer$I) Mengambil masingmasing sampel sebanyak !0 ml$
-
8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair
5/23
6) Menambahkan 5 tetes indikator $
!0) Menitrasi masingmasing sampel dengan Na,- 0$!N sampai larutannya berubah
arna men/adi merah muda$
!!) Megulangi prosedur ker/a dengan 4olume asam asetat yang berbeda (H ml$ % ml$ #
ml dan ! ml).
ercobaan #
!) Mengisi tangki dengan C" sebanyak I 1 dan 50 ml asam asetat ke tangki umpan
(tangki paling baah)
#) Mengisi tangki air dengan a*uades
%) Men/alankan pompa air (sitch 3%). Kemudian mengisi kolom pada la/u alir
tinggi (4al4e rotameter dibuka penuh)H) Mengurangi la/u air sampai #00 l
-
8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair
6/23
VII. DATA HASIL PENGAMATAN
Percobaan !Menen"#$an Koe%&'&en D&'"r&b#'&( K)
'erat piknometer kosong 9 !7$# gram
iknometer J air 9 H#$#7 gram
emperatur 9 #IoC
Densitas air pada suhu #IoC 9 0.6656H g
-
8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair
7/23
H &0 !5 ! !5 !!.6
5 75 !5 0.I !5 !#.#
DATA HASIL PENGAMATAN
Percobaan !Menen"#$an Koe%&'&en D&'"r&b#'&( K)
'erat piknometer kosong 9 !7$# gram
iknometer J air 9 H#$#7 gram
emperatur 9 #IoC
Densitas air pada suhu #IoC 9 0.6656H g
-
8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair
8/23
H &0 !5 ! !5 !!.6
5 75 !5 0.I !5 !#.#
VIII. PERHITUNGAN
Percobaan !Menen"#$an Koe%&'&en D&'"r&b#'&( K)
!. Menentukan 4olume piknometer
VolumePiknometer=(beratpiknometer+air )−(beratpiknometerkosong )
ρair (280C )
¿ (42,27−17,2 ) gram
0,99594 g
cm3
¿25,172 cm3
¿0,0252 liter
#. Menentukan densitas sampel
a. Aafinat
- 3ampel ! ( asam asetat 5 ml)
ρsampel=(beratpiknometer+air )−(beratpiknometerkosong)
V piknometer
¿
(53,58−17,2) gram
25,172 cm3
¿1443,651g
l
¿1443,651mg
ml
b. "kstrak
- 3ampel ! ( asam asetat 5 ml)
ρsampel= (beratpiknometer+air )−(beratpiknometerkosong)V piknometer
¿ (42,58−17,2 ) gram
25,172cm3
¿1,008 g
l
¿1,008mg
ml
abel Densitas 3ampel 3esuai sam setat Ditambahkan
-
8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair
9/23
sam setat
ditambahkan
(ml)
'erat iknometer J 3ampel
(gram)Densitas 3ampel (mg
-
8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair
10/23
abel Konsentrasi 3ampel 3esuai sam setat Ditambahkan
N
o
sam setat
Ditambahkan
(ml)
M asam asetat
(M atau mmol
-
8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair
11/23
¿37,231mgx 54,2ml
10ml
9 #0!$76#mg
abel Massa sam setat
sam setat
Ditambahkan
(ml)
Massa sam setat dalam !0 ml
(mg)
Massa otal sam setat
(mg)
"kstrak Aefinat "kstrak Aafinat
5 I5I$7!5 %7$#%! H#6%$575 #0!$76#
H 7!0$%6# #H$ %H06$I76 !%%$HH%
% H0!$7%5 !#$0! !6#I$%#& $H5#
# #II$IH! 7$#0& !H!5$%!I %&$75!
! !H0$5!7 5$H0H5 &7H$HI# #7$5&%
5. Menentukan nilai Koefisien Distribusi (K)
K = Y
K =85,872 mg/ml
3,723mg /ml
9 #%$0&5
abel Koefisien Distribusi 3ampel
sam setat
ditambahkan (ml)
Konsentrasi sam setat (mg
-
8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair
12/23
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 40
20
40
60
80
100
KURVA KESETIMBANGAN (X Vs Y)
X (mg/ml)
Y (mg/ml)
&. Menentukan Neraca Massa sam setat
'erat /enis asam asetat 9 !$05 g
-
8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair
13/23
Percobaan * !Neraca Ma''a +an Koe%&'&en Per,&n+aan Ma''a +enan /a'a A&r 'ebaa&
/a'a Kon"&n0#)
- Menentukan Konsentrasi sam setat
!. Gmpan
Masamasetat = M NaOH x V NaOH
V sampel
¿0.1 Mx17.3ml
15ml
¿0.115333333 M
Konsentrasi asam asetat 9 0.!!5%%%%%% M
¿0.115333333 mmol
ml x60.05
mg
mmol
¿6.925766667mg
ml
#. 3ampel !
- Aafinat
Masamasetat = M NaOH x V NaOH
V sampel
¿0.1 Mx 2.1ml
10ml
¿0.014 M
Konsentrasi asam asetat 9 0.0!H M
¿0.014 mmol
ml x60.05
mg
mmol
¿0.8407 mg
ml
- "kstrak
Masamasetat = M NaOH x V NaOH
V sampel
¿0.1 Mx 0ml
10ml
¿0 M
-
8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair
14/23
Konsentrasi asam asetat 9 0M
¿0mmol
ml x60.05
mg
mmol
¿0mg
ml
abel Konsentrasi sam setat
Laktu iter Na,- M sam asetatKonsentrasi sam setat (mg
-
8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair
15/23
Laktu M sam asetat Massa sam setat dalam !0 ml
3ampel (mg)(menit) (M atau mmol
-
8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair
16/23
&0 0.H00%%%%%% H.7&%6&&&&7 #!$75! !5$II0
75 0.%#0#&&&&7 H.IIH0&&&&7 ##$0!I !&$#I0
Menentukan"fisiensi"kstraksi
inggi packing 9 !#& cm
Keliling packing 9 6$5 cm
Keliling 9 #r
6$5 cm 9 #r
r= 9,5cm
2 x3,14
r=¿ !$5!% cm
Eolume acking 9 r
#
t 9 (%$!H)(!$5!% cm)#(!#& cm)
9 605$&I7 cm%
"ogmeandri#ingforce=$ 1−$ 2
ln $ 1
$ 2
Dimana
$ 1 dri4ing force pada bagian baah kolom 9 (@#@#). Gntuk @# 9 0
$ 2 dri4ing force pada bagian puncak kolom9 (@!@!). Gntuk @! ditentukan atau
dapat diperoleh dari grafik hasil percobaan !. rafik tersebut adalah kur4a
kesetimbangan ? Es @ yaitu
-
8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair
17/23
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0.3
0.35
0.4
0.45
0.5
0.55
0.6
0.65
0.7
0.75
0.
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
2022
24
26
28
30
32
X (mg/ml)
y (mg/ml)
@! sampel ! 0
@! sampel #
@! sampel %
@! sampel H
@! sampel 5
X
-
8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair
18/23
3ehingga diperoleh
1a$"# 6* Y* 6 67 86 86*
!5 0.IH07 0$000 &.6#57&&&&7 0 0.IH07 &.0I50&&&&7%0 0.&005 0$000 &.6#57&&&&7 0.131 0.&005 &.%#5#&&&&7
H5 0.HI0H 0$000 &.6#57&&&&7 0.19 0.HI0H &.HH5%&&&&7
&0 0.H00%%%%%% 0$000 &.6#57&&&&7 0.195 0.H00%%%% &.5#5H%%%%%
75 0.%#0#&&&&7 0$000 &.6#57&&&&7 0.2 0.%#0#&&7 &.&055
"ogmeandri#ingforce=$ 1−$ 2
ln
$ 1
$ 2
¿(0.8407 mgml )−(6.085066667
mg
ml )
ln
0.8407 mg
ml
6.085066667 mg
ml
¿2.649529012mg
ml
Koefisien perpinda%anmassa= la&u perpinda%anasam
#olume packing x log mendri#ing force
¿ V 0( 1− 2)
#olume packing x log mendri#ing force
¿ 20283.53527mg/s
905,687cm3 x2.649529012 mg /ml
¿8.443404262 s−1
-
8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair
19/23
abel "fisiensi "kstraksi
Waktu(ment)
!X"(mg/ml)
!X#(mg/ml)
$%g mean&'ng%'*e
(mg/ml)
K%e+sen,e',n&a
-anmassa
! s−1
)
Ra"a-ra"a
Koe%&'&en
,er,&n+aa
2a''a
!5 0.IH07&.0I50&&
72.64952901
2I.HH%H0H#&
!0.!I65H60H
%0 0.&005
&.%#5#&&
7
2.43136872
5 6.5&H#0&%!
H5 0.HI0H&.HH5%&&
72.29731250
4!0.%!H507
&0 0.H00%%%%%%&.5#5H%%
%2.19445993
5!0.6%#0755
75 0.%#0#&&&&7 &.&055 2.07673060
2!!.&6%55#!
-
8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair
20/23
I6. PEMBAHASAN
"kstraksi adalah salah satu proses memisahkan larutan dua komponen dengan menambahkan
komponen ketiga (sol4en) yang larut dengan solut tetapi tidak larut dengan pelarut (diluen). Dengan
penambahan sol4en ini sebagian solut akan berpindah dari fasa diluen ke fasa sol4en (disebut ekstrak)
dan sebagian lagi tetap tinggal di dalam fasa diluen (disebut rafinat).
ercobaan ini bertu/uan untuk menentukan koefisien distribusi (K)dan neraca massa
dan koefisien perpindahan massa dengan fasa air sebagai fasa kontinyu. ada percobaan inidilakukan dengan memisahkan C" sebagai diluen dengan asam asetat sebagai solut dengan
air sebagai sol4en.
ercobaan ini diaali dengan menentukan koefisien distribusi. -al pertama yang
dilakukan adalah membuat larutan 50 ml trikloroetilen (C") dan 50 ml a*uadest di dalam
corong pisah dan menambahkan 5 ml asam asetat. 1arutan tersebut dikocok. Kemudian akan
terbentuk dua fase ( fase organik dan fase air). Kedua fase tersebut kemudian dititrasi dengan
Na,- 0.! N untuk menentukan konsentrasi asam asetat dalam fase organik (rafinat) dan fase
air (ekstrak). 3elain menentukan konsentrasi asam asetat$ ditentukan /uga densitas kedua fase
tersebut.
ercobaan selan/utnya yaitu menentukan koefisien perpindahan massa dengan fasa air
sebagai fasa kontinyu. ada percobaan ini diaali mengisi tangki dengan C" sebanyak I 1
dan 50 ml asam asetat ke tangki umpan (tangki paling baah) dan mengisi tangki untuk air
kemudian mengatur men/alankan pompa air (sitch 3%) dan pompa fasa organik (sitch =H)
dengan la/u alir #00 l
-
8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair
21/23
Masamasetat = M NaOH x V NaOH
V sampel dan hasilnya kemudian dikali dengan 'M asam asetat
yaitu &0$05mg
mmol ). Nilai koefisien distribusi yang diperoleh yaitu
sam setat
ditambahkan (ml)
Konsentrasi sam setat (mg
-
8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair
22/23
dengan mengetahui nilai la/u perpindahan asam ( 40(O!O#))$ 4olume packing ( r # t ) dan
log mean dri4ing force (
$ 1−$ 2
ln $ 1
$ 2
¿. Nilai koefisien perpindahan massa yang diperoleh
yaitu
Waktu(ment)
!X"(mg/ml)
!X#(mg/ml)
$%gmean
&'ng%'*e
(mg/ml)
K%e+sen,e',n&a
-anmassa
! s−1
)
Ra"a-ra"a
Koe%&'&en
,er,&n+aan
2a''a
!5 0.IH07&.0I50&&
72.6495290
12I.HH%H0H#&
!0.!I65H60H
%0 0.&005&.%#5#&&
72.4313687
256.5&H#0&%!
H5 0.HI0H&.HH5%&&
72.2973125
04!0.%!H507
&0 0.H00%%%%%%&.5#5H%%
%2.1944599
35!0.6%#0755
75 0.%#0#&&&&7 &.&055 2.0767306
02!!.&6%55#!
6. KESIMPULAN
'erdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan baha
• "kstraksi adalah salah satu proses memisahkan larutan dua komponen dengan
menambahkan komponen ketiga (sol4en) yang larut dengan solut tetapi tidak larut
dengan pelarut (diluen).
• rinsip dari ekstraksi caircair yaitu dengan menggunakan komponen ketiga
(sol4ent) untuk memisahkan larutan dua komponen yang larut dengan solute tetapi
tidak larut dengan pelarut (diluent).
• Neraca massa dan koefisien perpindahan massa yang diperoleh yaitu
Neraca massa (mg
-
8/17/2019 Laporan Lengkap Ekstraksi Cair-cair
23/23
6I. DA/TAR PUSTAKA
http