LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF - LinaAsril creation ... fileAset keuangan tersedia untuk dijual ......
Transcript of LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF - LinaAsril creation ... fileAset keuangan tersedia untuk dijual ......
Catatan 30 September 2011 30 September 2010
Pendapatan 23 991,331,629,288 812,433,260,041Beban Pokok Penjualan 24 657,501,330,386 553,697,044,221
Laba bruto 333,830,298,902 258,736,215,820
Beban Penjualan 25 (30,783,916,634) (21,573,482,205) Beban Umum dan Administrasi 26 (41,186,673,192) (40,706,006,382) Laba/(rugi) selisih kurs,bersih 2b (2,078,922,970) 4,911,045,992 Laba penjualan aktiva tetap 9 63,677,925 306,522,659 Penghasilan bunga 27a 4,405,216,478 2,169,936,291 Beban bunga 27b (9,707,409,270) (5,297,304,307) Lainnya 2,043,711,524 2,555,372,149
256,585,982,763 201,102,300,017
Beban pajak penghasilan badan 2h, 7c 64,146,495,692 50,275,575,004
192,439,487,071 150,826,725,013
Pendapatan komprehensif lain :
Aset keuangan tersedia untuk dijual - -
Pajak penghasilan aset keuangan
tersedia untuk dijual - -
Pendapatan komprehensif periode berjalan 192,439,487,071 150,826,725,013
Laba bersih per saham dasar 2m 3,885 3,045
setelah pajak penghasilan badan
Laba sebelum Pajak Penghasilan Badan
Laba periode berjalan
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit)(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Modal ditempatkan dan
disetor
Tambahan Modal
disetor
Keuntungan yang belum
direalisasi atas aset
keuangan yang tersedia
untuk dijual, bersih Cadangan Umum Saldo laba Jumlah Ekuitas
Saldo 1 Januari 2010 49,536,000,000 426,000,000 - 9,907,200,000 468,804,091,519 528,673,291,519
- - - - 150,826,725,013 150,826,725,013
- - - - - -
49,536,000,000 426,000,000 - 9,907,200,000 619,630,816,532 679,500,016,532
Saldo 1 Januari 2011 49,536,000,000 426,000,000 2,629,500,000 9,907,200,000 568,483,340,872 630,982,040,872
Dividen atas saldo laba tahun 2010 (39,628,800,000) (39,628,800,000)
- - - - 192,439,487,071 192,439,487,071
- - - - - -
49,536,000,000 426,000,000 2,629,500,000 9,907,200,000 721,294,027,943 783,792,727,943
Total laba rugi komprehensif periode
berjalan
Saldo 30 September 2011
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk.LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit)(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Laba bersih untuk periode yang berakhir
pada tanggal 30 September 2010
Saldo 30 September 2010
Total laba rugi komprehensif periode
berjalan
Laba bersih untuk periode yang berakhir
pada tanggal 30 September 2011
30 September 2011 30 September 2010
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Penerimaan dari pelanggan 1,058,757,779,269 866,042,555,114
Pembayaran kepada:
Pemasok (623,427,639,342) (474,985,426,472)
Pegawai dan operasional lainnya (165,770,041,450) (144,024,829,566)
Kas tersedia dari aktivitas operasi 269,560,098,477 247,032,299,076
Pembayaran bunga (3,863,753,647) (1,787,966,459)
Pembayaran pajak penghasilan, bersih (141,588,903,896) (155,996,372,554)
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 124,107,440,934 89,247,960,063
Arus kas dari Aktivitas Investasi
Hasil penjualan aset tetap 590,964,257 306,522,659
Pembelian aset tetap (77,355,144,003) (7,837,612,382)
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (76,764,179,746) (7,531,089,723)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Penarikan pinjaman Jangka Panjang 25,594,000,000 -
Pembayaran pinjaman Jangka Panjang - (51,857,234,000)
Pembayaran utang sewa pembiayaan (4,473,536,480) (7,682,488,888)
Pembayaran dividen (70,432,462,425) (56,674,352,343)
Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan (49,311,998,905) (116,214,075,231)
Kenaikan bersih kas dan setara kas (1,968,737,717) (34,497,204,891)
Kas dan setara kas pada awal tahun 203,512,760,994 190,026,740,947
Kas dan setara kas 30 September 2011 dan 2010 201,544,023,277 155,529,536,056
(Disajikan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit)
LAPORAN ARUS KAS PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk.
Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30September2011(Tidak diaudit) dan 31Desember2010 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah)
3 KAS DAN SETARA KAS
Mata uang asing Ekuivalen Rupiah Mata uang asing Ekuivalen Rupiah
Kas
Kas di Bank 110,419,395 98,902,700
Pihak ketiga:
Rekening Rupiah
PT Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta 2,886,271,199 7,487,879,948
PT Bank Central Asia Tbk. 3,212,585,286 2,286,174,752
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 1,064,430,024 23,277,989,427
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 743,112,972 1,135,342,668
PT Bank Resona Perdania 44,060,298,516 28,108,813,192
Citibank N.A., Jakarta 209,574,062 136,145,888
PT Bank Mizuho Indonesia 4,095,519,334 771,682,564
Total saldo rekening Rupiah 56,271,791,393 63,204,028,439
Rekening Dollar Amerika Serikat
PT Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta 74,530 657,581,807 491,620 4,420,152,723
PT Bank Resona Perdania 791,528 6,983,652,250 1,387,135 12,471,730,066
Citibank N.A., Jakarta 4,800 42,346,783 4,806 43,209,038
PT Bank Mizuho Indonesia 1,975,357 17,428,578,605 3,669,597 32,993,350,943
Total saldo rekening Dollar Amerika Serikat 2,846,216 25,112,159,445 5,553,158 49,928,442,770
Rekening Yen Jepang
PT Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta 35,202,095 4,056,689,428 27,891,087 3,076,107,985
PT Bank Resona Perdania 1,378,051 158,806,597 1,559,674 172,016,445
PT Bank Mizuho Indonesia 7,238,433 834,157,019 18,435,603 2,033,262,655
Total saldo rekening Yen Jepang 43,818,579 5,049,653,044 47,886,364 5,281,387,085
Total saldo kas di bank 86,433,603,882 118,413,858,294
Deposito berjangka dalam mata uang rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 115,000,000,000 80,000,000,000
PT Bank Resona Perdania - 5,000,000,000
Total saldo deposito 115,000,000,000 85,000,000,000
Total saldo kas dan setara kas 201,544,023,277 203,512,760,994
4 PIUTANG USAHA
Berikut ini adalah analisis piutang usaha menurut jenis mata uang :
Keterangan
Mata uang asing Ekuivalen Rupiah Mata uang asing Ekuivalen Rupiah
Domestik
Rupiah
PT Surya Pertiwi 255,685,295,256 229,756,586,703
PT Dian Surya Global 6,555,600 92,799,600
Total piutang domestik 255,691,850,856 229,849,386,303
Luar Negeri
Dollar Amerika Serikat
Toto Limited, Jepang 849,212 7,492,600,476 1,486,615 13,366,155,465
Toto Vietnam Co.,Ltd. 987,765 8,715,048,125 656,510 5,902,681,410
Taiwan Toto Co., Ltd. 445,102 3,927,138,740 93,886 844,129,026
Toto ( H.K ) Ltd. 233,183 2,057,369,815 154,454 1,388,695,914
Lainnya ( masing-masing di bawah Rp 1 milyar ) 31,742 280,057,813 83,438 750,191,058
2,547,004 22,472,214,969 2,474,903 22,251,852,873
31 Desember 2010
31 Desember 2010
30 September 2011
Tingkat bunga per tahun untuk kas bank selama tahun 2011 adalah berkisar antara 0,01% - 1,48% untuk rekening Rupiah ( 2010 : 0,02% - 3,96% ) dan 0,00% - 0,06% untuk rekening
mata uang asing ( 2010 : 0,003% - 0,05% ).
30 September 2011
Deposito berjangka untuk rekening Rupiah memperoleh bunga selama tahun 2011 dari PT Bank Mandiri ( Persero ) Tbk berkisar antara 6,5% - 6,75% per tahun . Sedangkan pada tahun
2010, deposito berjangka dari PT Bank Mandiri ( Persero ) Tbk memperoleh bunga berkisar antara 5,25% - 7,00% per tahun dan PT Bank Resona Perdania berkisar antara 6,10% -
7,00% per tahun.
Pihak-pihak berelasi: (catatan 28 )
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30September2011(Tidak diaudit) dan 31Desember2010 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah)
4 PIUTANG USAHA (Lanjutan)
Mata uang asing Ekuivalen Rupiah Mata uang asing Ekuivalen Rupiah
Luar Negeri
Yen Jepang
Toto Limited, Jepang 49,383,923 5,691,003,287 39,485,780 4,354,886,676
Lainnya 21,540 2,482,270 1,503,390 165,808,883
49,405,463 5,693,485,556 40,989,170 4,520,695,559
Total piutang luar negeri 28,165,700,525 26,772,548,432
283,857,551,381 256,621,934,735
Pihak ketiga:
Domestik
Rupiah 4,404,451,640 1,524,652,274
Luar Negeri
Dollar Amerika Serikat 1,049,104 9,256,249,096 1,032,184 9,280,366,344
Total piutang usaha pihak ketiga, kotor 13,660,700,736 10,805,018,618
Dikurangi: Penyisihan penurunan nilai piutang (114,198,757) (206,219,113)
Total piutang usaha pihak ketiga, bersih 13,546,501,979 10,598,799,505
Total piutang usaha, bersih 297,404,053,359 267,220,734,240
Berikut ini adalah analisis umur (bulan) piutang usaha:
30 September 2011 31 Desember 2010
≤ 1 bulan 162,763,135,842 77,461,009,255
› 1 bulan - 3 bulan 96,764,201,947 153,606,947,863
› 3 bulan - 6 bulan 106,034,335 74,183,676
Lebih dari 6 bulan 462,930,372 231,897,783
260,096,302,496 231,374,038,577
30 September 2011 31 Desember 2010
≤ 1 bulan 36,171,558,880 31,011,009,042
› 1 bulan - 3 bulan 1,180,237,005 4,810,872,721
› 3 bulan - 6 bulan 39,489,134 227,362,070
Lebih dari 6 bulan 30,664,601 3,670,943
37,421,949,620 36,052,914,776
Total piutang usaha, kotor 297,518,252,116 267,426,953,353
Dikurangi : Penyisihan penurunan nilai piutang (114,198,757) (206,219,113)
Total piutang usaha, bersih 297,404,053,359 267,220,734,240
30 September 2011 31 Desember 2010
Saldo awal 206,219,113 -
Penyisihan periode berjalan - 206,219,113
Penghapusan periode berjalan (92,020,356) -
Saldo akhir 114,198,757 206,219,113
5 PIUTANG LAIN-LAIN
30 September 2011 31 Desember 2010
Pihak-pihak berelasi: ( Catatan 27 )
Piutang dari penjualan barang bekas 7,640,241,522 8,848,245,083
Penggantian biaya operasi 150,864,534 317,335,780
Lainnya 331,979,642 268,796,591
Total piutang lain-lain pihak berelasi 8,123,085,698 9,434,377,454
Pihak ketiga:
Piutang dari penjualan barang bekas 7,354,472,240 3,801,599,594
Lain-lain 438,622,009 256,492,584
Total piutang lain-lain pihak ketiga 7,793,094,249 4,058,092,178
Total piutang lain-lain 15,916,179,947 13,492,469,632
30 September 2011
Luar negeri:
31 Desember 2010
Pihak berelasi (Lanjutan):
Domestik
Total piutang usaha pihak-pihak berelasi
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo penyisihan penurunan nilai piutang tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha.
Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan kepada pihak lain.
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30September2011(Tidak diaudit) dan 31Desember2010 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah)
5 PIUTANG LAIN-LAIN ( lanjutan )
6 PERSEDIAAN
30 September 2011 31 Desember 2010
Barang jadi 107,827,747,244 81,498,827,023
Barang dalam proses 33,035,817,916 29,058,523,666
Bahan baku 63,008,980,586 50,712,853,341
Suku cadang fittings 58,399,120,857 50,327,898,100
Bahan pembantu 15,040,189,342 11,961,079,149
277,311,855,945 223,559,181,279
Persediaan dalam perjalanan - 7,764,257,361
Total persediaan 277,311,855,945 231,323,438,640
Dikurangi: Penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai persediaan lainnya (6,684,693,558) (6,748,837,620)
Total persediaan, bersih 270,627,162,387 224,574,601,020
7 PERPAJAKAN
a. Pajak dibayar dimuka
30 September 2011 31 Desember 2010
Pajak pertambahan nilai masukan - bersih - 1,151,518,671
Pajak penghasilan pasal 26 218,682,840 -
Total Pajak di bayar di muka 218,682,840 1,151,518,671
b. Utang pajak
30 September 2011 31 Desember 2010
Pajak pertambahan nilai keluaran - bersih 2,446,417,941 -
Pajak penghasilan badan 3,832,674,889 274,074,793
Pajak penghasilan pasal 21 1,350,583,921 2,907,790,143
Pajak penghasilan pasal 23 74,997,320 108,570,303
Pajak penghasilan pasal 4 (2) 273,467,680 22,621,235
Total Utang Pajak 7,978,141,751 3,313,056,474
Utang pajak bersih 7,759,458,911 2,161,537,803
c. Komponen-komponen beban pajak penghasilan
30 September 2011 31 Desember 2010
64,146,495,692 50,275,575,004
- - 64,146,495,692 50,275,575,004
Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, tidak terdapat persediaan Perusahaan yang dijaminkan kepada pihak lain.
Pajak penghasilan atas penghasilan bersih dari kegiatan operasi untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Perusahaan mencadangkan beban pajak penghasilan badan untuk periode yang berakhir tanggal 30 September 2011, berdasarkan laba bersih sebelum pajak untuk periode yang
berakhir tanggal 30 September 2011.
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo penyisihan persediaan usang dan penurunan persediaan lainnya memadai untuk menutup kemungkinan kerugian akibat persediaan usang dan
penurunan nilai lainnya.
Beban pajak penghasilan periode berjalan
Manfaat pajak tangguhan bersih berkaitan dengan pengakuan perbedaan temporer
Perusahaan menyimpan persediaan di gudang pada tiga pabrik Perusahaan yang berlokasi di Cikupa, Serpong dan Pasar Kemis dan telah mengasuransikan terhadap risiko kerugian
atas kebakaran dan risiko lainnya dengan total pertanggungan sebesar Rp 54.115.000.000 ( 2010 : Rp 54.955.000.000 ). Walaupun total pertanggungan asuransi tersebut di bawah nilai
saldo persediaan per tanggal neraca, namun manajemen berkeyakinan bahwa total tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut mengingat
karakteristik, kondisi dan penyimpanan berbagai jenis persediaan Perusahaan pada lokasi yang berbeda.
Piutang dari penjualan barang bekas merupakan hasil penjualan barang-barang yang sudah tidak dipergunakan lagi oleh Perusahaan. Total penjualan barang bekas, beban pokok
penjualan dan (rugi)/laba penjualan barang bekas tahun 2011 masing-masing Rp 37.897.455.288, Rp 38.525.430.429 dan Rp (627.975.141) ( 2010: masing-masing Rp 38.009.140.462,
Rp 36.730.065.478 dan Rp 1.279.074.984 )
Selama periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, tidak terdapat piutang lain-lain yang dihapuskan. Manajemen berkeyakinan bahwa
seluruh piutang lain-lain pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 dapat tertagih, sehingga penyisihan penurunan nilai piutang tidak diperlukan.
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri total pajak penghasilan yang terutang. Direktorat Jenderal Pajak dapat
menetapkan dan mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terutangnya pajak penghasilan.
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30September2011(Tidak diaudit) dan 31Desember2010 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah)
7 PERPAJAKAN (Lanjutan)
d. Aset dan liabilitas pajak tangguhan
30 September 2011 31 Desember 2010
Aset pajak tangguhan:
26,288,463,250 26,288,463,250
1,687,209,405 1,687,209,405
Penyisihan penurunan nilai piutang 51,554,778 51,554,778.00
Total aset pajak tangguhan 28,027,227,433 28,027,227,433
Liabilitas pajak tangguhan:
Aset tetap dan utang sewa pembiayaan (18,761,508,327) (18,761,508,327)
Keanggotaan klub berupa saham (876,500,000) (876,500,000)
Total liabilitas pajak tangguhan (19,638,008,327) (19,638,008,327)
Aset pajak tangguhan Perusahaan - bersih 8,389,219,106 8,389,219,106
8 ASET LANCAR LAIN-LAIN
30 September 2011 31 Desember 2010
Uang muka kepada pemasok 9,465,263,161 5,175,030,257
Bunga dibayar dimuka 317,934,401 340,046,181
Asuransi 515,203,559 170,438,643
Lainnya 2,029,081,153 853,655,103
Total aset lancar lain-lain 12,327,482,274 6,539,170,184
Penyisihan imbalan kerja karyawan
Penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai persediaan lainnya
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Sept 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Des 2010 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30 Sept 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah)
9 ASET TETAP
Saldo Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo
1 Januari 2011 30 September 2011
Perubahan di tahun 2011
Harga perolehan
Pemilikan langsung
Tanah 27,732,518,798 - - - 27,732,518,798
Bangunan dan prasarana 286,284,636,043 112,752,750 (51,251,760) - 286,346,137,033
Mesin 332,884,240,378 4,698,868,722 (1,690,273,500) 295,200,000 336,188,035,600
Peralatan pabrik 64,509,968,190 2,536,564,606 (1,170,788,157) - 65,875,744,639
Perlengkapan 61,013,788,008 1,567,886,671 (1,113,077,497) - 61,468,597,182
Kendaraan bermotor 3,978,567,214 244,500,000 (476,777,818) 2,140,000,000 5,886,289,396
776,403,718,631 9,160,572,749 (4,502,168,732) 2,435,200,000 783,497,322,648
Aset sewa pembiayaan
Mesin 12,039,930,000 - - (295,200,000) 11,744,730,000
Peralatan pabrik - - - - -
Kendaraan bermotor 5,614,506,500 453,950,000 - (2,140,000,000) 3,928,456,500
Perlengkapan 3,272,942,900 - - - 3,272,942,900
20,927,379,400 453,950,000 - (2,435,200,000) 18,946,129,400
797,331,098,031 - - - 802,443,452,048
Aset dalam penyelesaian 6,942,202,033 126,491,300,777 - - 133,433,502,810
804,273,300,064 126,491,300,777 - - 935,876,954,858
Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan dan prasarana 144,515,079,127 12,544,360,978 (39,218,487) - 157,020,221,618
Mesin 191,730,039,637 14,867,919,878 (1,355,393,956) 55,350,000 205,297,915,559
Peralatan pabrik 57,295,995,419 2,842,373,703 (1,111,056,865) - 59,027,312,257
Perlengkapan 41,509,486,886 5,890,353,046 (1,066,590,840) - 46,333,249,092
Kendaraan bermotor 2,981,047,407 453,842,488 (402,622,252) 1,283,999,993 4,316,267,636
438,031,648,476 36,598,850,093 (3,974,882,400) 1,339,349,993 471,994,966,162
Aset sewa pembiayaan
Mesin 1,501,816,242 559,759,220 - (55,350,000) 2,006,225,462
Peralatan pabrik - - - - -
Kendaraan bermotor 1,749,460,141 855,751,782 - (1,283,999,993) 1,321,211,930
Perlengkapan 923,340,994 613,676,806 - - 1,537,017,800
4,174,617,377 2,029,187,808 - (1,339,349,993) 4,864,455,192
442,206,265,853 38,628,037,901 (3,974,882,400) - 476,859,421,354
Nilai buku 362,067,034,211 459,017,533,504
Saldo Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo
1 Januari 2010 31 Desember 2010
Perubahan di tahun 2010
Harga perolehan
Pemilikan langsung
Tanah 24,435,518,798 3,297,000,000 - - 27,732,518,798
Bangunan dan prasarana 285,816,726,671 499,409,372 (31,500,000) - 286,284,636,043
Mesin 322,253,516,197 3,283,425,394 (446,580,104) 7,793,878,891 332,884,240,378
Peralatan pabrik 59,058,149,706 3,371,374,806 (273,434,422) 2,353,878,100 64,509,968,190
Perlengkapan 54,575,072,971 3,232,683,896 (759,999,259) 3,966,030,400 61,013,788,008
Kendaraan bermotor 3,072,323,795 57,500,000 (1,872,599,951) 2,721,343,370 3,978,567,214
749,211,308,138 13,741,393,468 (3,384,113,736) 16,835,130,761 776,403,718,631
Aset sewa pembiayaan
Mesin 19,833,808,891 - - (7,793,878,891) 12,039,930,000
Peralatan pabrik 2,353,878,100 - - (2,353,878,100) -
Kendaraan bermotor 6,367,749,870 1,968,100,000 - (2,721,343,370) 5,614,506,500
Perlengkapan 6,178,187,300 1,060,786,000 - (3,966,030,400) 3,272,942,900
34,733,624,161 3,028,886,000 - (16,835,130,761) 20,927,379,400
783,944,932,299 16,770,279,468 (3,384,113,736) - 797,331,098,031
Aset dalam penyelesaian - 6,942,202,033 - - 6,942,202,033
783,944,932,299 23,712,481,501 (3,384,113,736) - 804,273,300,064
Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan dan prasarana 127,692,417,570 16,850,385,594 (27,724,037) - 144,515,079,127
Mesin 169,256,348,050 21,279,811,211 (327,339,362) 1,521,219,738 191,730,039,637
Peralatan pabrik 52,388,397,004 3,384,126,660 (241,936,819) 1,765,408,574 57,295,995,419
Perlengkapan 30,595,542,815 8,624,361,853 (743,144,742) 3,032,726,960 41,509,486,886
Kendaraan bermotor 2,230,877,226 600,587,484 (1,523,389,998) 1,672,972,695 2,981,047,407
382,163,582,665 50,739,272,802 (2,863,534,958) 7,992,327,967 438,031,648,476
Aset sewa pembiayaan
Mesin 1,925,626,358 1,097,409,622 - (1,521,219,738) 1,501,816,242
Peralatan pabrik 1,324,056,429 441,352,145 - (1,765,408,574) -
Kendaraan bermotor 2,184,220,183 1,238,212,653 - (1,672,972,695) 1,749,460,141
Perlengkapan 2,728,828,404 1,227,239,550 - (3,032,726,960) 923,340,994
8,162,731,374 4,004,213,970 - (7,992,327,967) 4,174,617,377
390,326,314,039 54,743,486,772 (2,863,534,958) - 442,206,265,853
Nilai buku 393,618,618,260 362,067,034,211
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Sept 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Des 2010 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30 Sept 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah)
9 ASET TETAP (Lanjutan)
Saldo Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo
1 Januari 2010 30 September 2010
Perubahan di tahun 2010
Harga perolehan
Pemilikan langsung
Tanah 24,435,518,798 71,254,300 - - 24,506,773,098
Bangunan dan prasarana 285,816,726,671 - - - 285,816,726,671
Mesin 322,253,516,197 408,078,469 (90,866,198) 6,503,060,221 329,073,788,689
Peralatan pabrik 59,058,149,706 2,304,684,106 (104,854,940) - 61,257,978,872
Perlengkapan 54,575,072,975 2,872,995,507 (378,241,005) 2,703,035,400 59,772,862,877
Kendaraan bermotor 3,072,323,844 57,500,000 (444,550,000) 2,360,864,570 5,046,138,414
749,211,308,191 5,714,512,382 (1,018,512,143) 11,566,960,191 765,474,268,621
Aset sewa pembiayaan
Mesin 19,833,808,891 - - - 19,833,808,891
Peralatan pabrik 2,353,878,100 - - (6,503,060,221) (4,149,182,121)
Kendaraan bermotor 6,367,749,870 155,000,000 - (2,703,035,400) 3,819,714,470
Perlengkapan 6,178,187,300 1,968,100,000 - (2,360,864,570) 5,785,422,730
34,733,624,161 2,123,100,000 - (11,566,960,191) 25,289,763,970
783,944,932,352 - 790,764,032,591
Aset dalam penyelesaian - 684,822,972 - - 684,822,972
783,944,932,352 684,822,972 - - 791,448,855,563
Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan dan prasarana 127,692,417,583 12,658,311,321 - - 140,350,728,904
Mesin 169,256,348,050 15,993,670,598 (90,866,108) 1,265,745,207 186,424,897,747
Peralatan pabrik 52,388,397,004 2,475,234,703 (103,266,924) - 54,760,364,783
Perlengkapan 30,595,542,762 6,430,360,987 (374,969,636) 2,085,480,714 38,736,414,827
Kendaraan bermotor 2,230,877,226 458,608,728 (434,740,001) 1,435,518,745 3,690,264,698
382,163,582,625 38,016,186,337 (1,003,842,669) 4,786,744,666 423,962,670,959
Aset sewa pembiayaan
Mesin 1,925,626,358 895,839,688 - (1,265,745,207) 1,555,720,839
Peralatan pabrik 1,324,056,429 441,352,145 - - 1,765,408,574
Kendaraan bermotor 2,184,220,183 970,055,843 - (2,085,480,714) 1,068,795,312
Perlengkapan 2,728,828,404 946,088,044 - (1,435,518,745) 2,239,397,703
8,162,731,374 3,253,335,720 - (4,786,744,666) 6,629,322,428
390,326,313,999 41,269,522,057 (1,003,842,669) - 430,591,993,387
Nilai buku 393,618,618,353 360,856,862,176
2010
Hasil penjualan 590,964,257 318,204,544
Nilai buku 527,286,332 11,681,885
Laba pelepasan aset tetap 63,677,925 306,522,659
Beban penyusutan yang disajikan sebagai bagian beban pabrikasi dalam beban pokok penjualan dan beban umum dan administrasi, masing-masing sebesar Rp
33,652,810,166 dan Rp 4,975,227,735 ( 2010 : Rp 35,800,353,211 dan Rp 5,469,168,862 )
Laba pelepasan aset tetap untuk tahun yang berkahir pada tanggal 30 September 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :
Manajemen Perusahaan telah melakukan evaluasi kemungkinan penurunan nilai atas aset tetap dan berkesimpulan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai
tersebut.
2011
Perusahaan telah mengasuransikan aset tetapnya terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya dan manajemen berpendapat bahwa jumlah
pertanggungan asuransinya sebesar Rp 680.561.106.675 ( 31 Desember 2010 : Rp 702.362.153.981 ) cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko-risiko
tersebut.
Aset dalam penyelesaian pada tanggal 30 September 2011 merupakan pembangunan pabrik dan mesin di Cikupa. Jumlah aset dalam penyelesaian ini masing-
masing merupakan 87% dan 72% dari nilai kontrak pembangunan aktiva tetap tersebut. Kedua pekerjaan ini diperkirakan selesai pada bulan November 2011.
Tanah dan bangunan milik Perusahaan di Cikupa dijadikan agunan untuk memperoleh pinjaman bank jangka pendek ( Catatan 11 ).
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30September2011(Tidak diaudit) dan 31Desember2010 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah)
10 ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN
30 September 2011 31 Desember 2010
Keanggotaan klub berupa saham 4,100,000,000 4,100,000,000
Setoran deposit 532,007,040 535,607,040
Total aset tidak lancar lainnya 4,632,007,040 4,635,607,040
11 PINJAMAN JANGKA PENDEK
Mata uang asing Ekuivalen Rupiah Mata uang asing Ekuivalen Rupiah
Dalam mata uang Rupiah
Pihak ketiga:
PT Bank Resona Perdania - 40,000,000,000 - 40,000,000,000
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta - 60,000,000,000 - 60,000,000,000
PT Bank Mizuho Indonesia - 35,000,000,000 - 35,000,000,000
135,000,000,000 135,000,000,000
Total pinjaman jangka pendek 135,000,000,000 135,000,000,000
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta
a
PT Bank Mizuho Indonesia
a.
PT Bank Resona Perdania, Jakarta
a Pinjaman dari PT Bank Resona Perdania sebesar Rp40.000.000.000 merupakan fasilitas kredit untuk modal kerja dengan tingkat bunga sebesar CoLF ditambah 2%, dan akan jatuh
tempo pada tanggal 24 Desember 2011. Dalam perjanjian pinjaman ini, terdapat persyaratan bahwa tanpa persetujuan dari Bank, Perusahaan tidak diperkenankan memperoleh
pinjaman baru, meminjamkan, menjual, memberikan atau menggadaikan asetnya kepada pihak ketiga.
Pinjaman sebesar Rp 60.000.000.000 merupakan fasilitas pinjaman dengan tingkat bunga sebesar Cost of Loanable Funds ("CoLF") ditambah 0,75% per tahun. Pinjaman ini akan
jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2011 dan dapat diperpanjang. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan milik Perusahaan di Cikupa ( Catatan 9 ). Dalam perjanjian
pinjaman ini terdapat persyaratan bahwa tanpa persetujuan dari Bank, Perusahaan tidak diperkenankan memperoleh, menjual, menyewakan, mengalihkan, melepaskan atau
menjaminkan aset Perusahaan, memperpanjang kredit kepada atau menerima kredit dari atau melakukan investasi kepada pihak lain, mengumumkan atau membayar dividen
kepada pemegang saham Perusahaan dan melakukan penggabungan dan konsolidasi dengan pihak lain atau mengganti struktur modalnya atau memperbaharui akta pendirian
Perusahaan.
31 Desember 2010 30 September 2011
Pinjaman sebesar Rp 35.000.000.000 yang merupakan saldo pinjaman dengan fasilitas maksimum pinjaman sebesar USD 9.500.000 dengan tingkat bunga sebesar 0,65% diatas
Cost of Fund ("CoF") per tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 24 Desember 2011 dan dapat diperpanjang. Dalam perjanjian pinjaman ini tidak terdapat persyaratan tentang
pembatasan tindakan Perusahaan.
Perusahaan memiliki keanggotaan klub berupa saham dengan harga perolehan sebesar Rp 594.000.000 dan dapat diperjual-belikan. Nilai wajar saham tersebut mengacu pada harga
pasar antar para anggota klub. Selisih antara harga perolehan dan nilai wajar sebesar Rp 2.629.500.000, setelah dikurangi pajak tangguhan sebesar Rp 876.500.000, dicatat sebagai
keuntungan yang belum direalisasi atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual dalam komponen ekuitas.
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30September2011(Tidak diaudit) dan 31Desember2010 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah)
12 UTANG USAHA
Berikut ini adalah analisi hutang usaha menurut jenis mata uang :
Mata uang asing Ekuivalen Rupiah Mata uang asing Ekuivalen Rupiah
Pihak-pihak berelasi: ( Catatan 28 )
Dalam mata uang Rupiah
PT Dian Surya Global 2,202,468,659 2,465,142,450
Lainnya 46,743,800 12,083,500
2,249,212,459 2,477,225,950
Dalam mata uang Dolar Amerika Serikat
PT Dian Surya Global 389,977 3,440,769,698 544,670 4,897,127,970
Lainnya 4,950 42,294,396 11,198 100,681,218
394,927 3,483,064,094 555,868 4,997,809,188
Dalam mata uang Yen Jepang
Toto Limited, Jepang 6,824,570 787,839,724 20,594,346 2,271,350,420
6,520,116,277 9,746,385,558
Pihak Ketiga:
Utang usaha:
Rupiah 27,485,124,287 33,078,592,073
Dolar Amerika Serikat 1,445,960 12,464,447,273 1,569,207 14,108,740,137
Poundsterling Inggris Raya 17,669 247,022,400 15,327 212,950,272.00
Dolar Singapura 29,415 207,388,019 45,812 319,795,705
Euro 778,233 9,597,100,732 263,518 3,150,565,869
Yen Jepang 1,919,896 213,089,257 4,552,239 502,066,439
50,214,171,968 51,372,710,495
Usance Letter of Credit:
PT Bank Resona Perdania ( Catatan 30b )
Dolar Amerika Serikat - - 274,311 2,466,330,201
Poundsterling Inggris Raya - - 29,366 408,005,330
- 2,874,335,531
PT Bank Mizuho Indonesia ( Catatan 30b )
Dolar Amerika Serikat 5,002,859 44,779,052,628 4,895,693 44,017,175,763
Euro - - 188,389 2,252,339,322
Yen Jepang 235,519,436 26,502,429,995 148,859,129 16,417,673,337
Poundsterling Inggris Raya - - 3,174 44,098,921
71,281,482,623 62,731,287,343
Total utang usaha pihak ketiga 121,495,654,591 116,978,333,369
Total Utang usaha 128,015,770,868 126,724,718,927
Berikut ini adalah analisis umur (bulan) utang usaha berdasarkan domisili pemasok :
30 September 2011:
Domestik Luar negeri Total
≤ 1 bulan 13,797,433,979 19,226,501,103 33,023,935,082
› 1 bulan - 3 bulan 10,541,421,007 27,008,099,643 37,549,520,650
› 3 bulan - 6 bulan 7,347,488,656 38,747,070,099 46,094,558,755
Lebih dari 6 bulan 4,245,321,796 7,102,434,585 11,347,756,381
Total Utang Usaha 35,931,665,438 92,084,105,430 128,015,770,868
31 Desember 2010 :
Domestik Luar negeri Total
≤ 1 bulan 41,479,568,931 31,030,929,785 72,510,498,716
› 1 bulan - 3 bulan 4,078,801,871 31,070,600,587 35,149,402,458
› 3 bulan - 6 bulan 376,146,305 18,507,977,276 18,884,123,581
Lebih dari 6 bulan 133,643,353 47,050,819 180,694,172
Total Utang Usaha 46,068,160,460 80,656,558,467 126,724,718,927
13 BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
30 September 2011 31 Desember 2010
Pihak-pihak berelasi:
Remunerasi komisaris dan direksi ( Catatan 27 ) 860,784,000 786,276,500
Pihak ketiga:
Gaji,upah dan bonus 24,129,994,473 26,533,930,468
Pembelian lain-lain 19,608,369 584,978,819
Jasa profesional 458,362,782 457,660,497
Bunga 77,127,584 81,111,111
Lainnya 27,624,910,699 1,482,441,666
Total biaya masih harus dibayar 53,170,787,907 29,926,399,061
Utang usaha merupakan utang sehubungan dengan pembelian bahan baku, bahan pelengkap dan bahan pembantu lainnya.
30 September 2011
Total utang usaha pihak-pihak berelasi
31 Desember 2010
Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, tidak ada jaminan yang diberikan oleh Perusahaan atas utang usaha tersebut.
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30September2011(Tidak diaudit) dan 31Desember2010 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah)
14 PINJAMAN BANK
Mata uang asing Ekuivalen Rupiah Mata uang asing Ekuivalen Rupiah
Dalam mata uang Dolar Amerika Serikat
Pihak ketiga:
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta 3,000,000 26,469,000,000 - -
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta 2,000,000 17,646,000,000 - -
1,000,000 8,823,000,000 - -
The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta
a
15 UTANG SEWA PEMBIAYAAN
30 September 2011 31 Desember 2010
Perusahaan sewa pembiayaan
Finance lease:
PT ORIX Indonesia Finance Kendaraan bermotor dan perlengkapan
kantor 2,331,551,927 2,985,493,550
PT Resona Indonesia Finance Kendaraan bermotor 575,037,645 1,075,839,069
PT Mitsubishi UFJ Lease & Finance Mesin,Kendaraan bermotor dan perlengkapan 723,802,834 2,953,099,436
Indonesia kantor
PT Tunas Financindo Sarana Kendaraan bermotor - 457,074,339
3,630,392,406 7,471,506,394
Dikurangi: jatuh tempo dalam satu tahun 1,239,271,706 5,348,138,412
Bagian jangka panjang 2,391,120,700 2,123,367,982
Pembayaran minimum liabilitas sewa pembiayaan di masa mendatang adalah sebagai berikut:
30 September 2011 31 Desember 2010
Pembayaran minimum liabilitas sewa pembiayaan di masa mendatang 3,869,050,320 7,968,161,396
Dikurangi: beban bunga (238,657,914) (496,655,002)
Total utang sewa pembiayaan 3,630,392,406 7,471,506,394
1,239,271,706 5,348,138,412
2012 1,733,578,398 1,611,238,896
2013 657,542,302 512,129,086
Total utang sewa pembiayaan 2,391,120,700 2,123,367,982 3,630,392,406 7,471,506,394
16 LIABILITAS LANCAR LAINNYA
30 September 2011 31 Desember 2010
Uang muka dari pelanggan 10,926,538,541 5,803,545,654Dividen 745,569,372 467,507,385
Komisi 10,408,582 17,984,989
Lainnya 445,535,782 331,406,000
Total liabilitas lancar lainnya 12,128,052,277 6,620,444,028
Liabilitas sewa pembiayaan dijamin dengan aset sewaan yang bersangkutan dan ditambah syarat lain yang penting bahwa Perusahaan tidak diperbolehkan untuk menjual atau
memindahkan hak atas aset sewaan tersebut ke pihak-pihak lain sebelum liabilitasnya terlunasi.
Jatuh tempo dalam satu tahun
31 Desember 2010
Jatuh tempo lebih dari satu tahun:
Jenis aset sewa pembiayaan
Perusahaan terikat dengan berbagai perjanjian sewa pembiayaan untuk masa 36 bulan yang tidak dapat dibatalkan untuk mesin, peralatan pabrik, dan kendaraan bermotor, dan
menggunakan mata uang Dolar Amerika Serikat dan Rupiah.
30 September 2011
Pinjaman sebesar USD3.000.000 merupakan saldo pinjaman dengan fasilitas kredit maksimum pinjaman sebesar USD 6.000.000 dengan tingkat bunga sebesar Cost of Fund
("CoF") ditambah 1% per tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2014. Dalam Perjanjian ini, terdapat persyaratan bahwa tanpa persetujuan dari Bank, Perusahaan tidak
diperkenankan memperoleh, menjual, menyewakan, mengalihkan, melepaskan atau menjaminkan aset Perusahaan, memperpanjang kredit kepada atau menerima kredit dari atau
melakukan investasi kepada pihak lain, mengumumkan atau membayar dividen kepada pemegang saham Perusahaan atau melakukan penggabungan konsolidasi dengan pihak
lain atau mengganti struktur modalnya atau memperbaharui akta pendirian Perusahaan dan menjadi penjamin liabilitas pihak ketiga.
Total pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo lebih dari 1
tahun
Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu 1
tahun:
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30September2011(Tidak diaudit) dan 31Desember2010 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah)
17 UTANG KEPADA PIHAK-PIHAK BERELASI30 September 2011 31 Desember 2010
Toto Limited, Jepang:
Jasa bantuan teknis 5,780,538,950 9,713,627,907
Penggantian beban operasional - 923,026,605
Sewa metal moulds 30,647,698 73,059,547
5,811,186,648 10,709,714,059
Pihak-pihak lainnya dalam Group Toto :
Komisi 1,369,572,420 1,006,182,283
Total utang kepada pihak-pihak berelasi 7,180,759,068 11,715,896,342
18 LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
30 September 2011 31 Desember 2010
Liabilitas imbalan kerja karyawan 112,710,711,514 105,153,853,000
Metode penilaian: Projected Benefit Unit Credit
Tingkat diskon: 9%
Kenaikan gaji tahunan: 10%
Tabel tingkat kematian: Tabel Mortalita Indonesia 1999
Tingkat pengunduran diri 6% sampai dengan usia 30 tahun dan menurun secara linier sampai dengan 0% pada usia 52 tahun
Umur pensiun: 55 (semua karyawan dianggap akan pensiun pada usia pensiun)
19 MODAL SAHAM
Persentase
kepemilikan
Total Saham tanggal 30
September 2011
Modal yang ditempatkan dan
disetor - Rupiah
39.5% 19,557,734 19,557,734,000
25.3% 12,554,150 12,554,150,000
30.2% 14,933,958 14,933,958,000
Publik ( masing-masing dengan kepemilikan 5.0% 2,490,158 2,490,158,000
kurang dari 5% ) 100% 49,536,000 49,536,000,000
Persentase
kepemilikan
Total Saham tanggal 31
Desember 2010
Modal yang ditempatkan dan
disetor - Rupiah
39.5% 19,557,734 19,557,734,000
25.3% 12,554,150 12,554,150,000
30.0% 14,857,078 14,857,078,000
Publik ( masing-masing dengan kepemilikan 5.2% 2,567,038 2,567,038,000
kurang dari 5% ) 100% 49,536,000 49,536,000,000
20 TAMBAHAN MODAL DISETOR
Rupiah
Total agio yang timbul dari penawaran saham 28,462,000,000
Dikurangi: total yang dikapitalisasi ke modal saham (28,036,000,000)
Total tambahan modal disetor 426,000,000
21 CADANGAN UMUM
22 DIVIDEN
Pada tanggal 25 November 2010, Direksi Perusahaan dengan persetujuan dewan komisaris, telah mengumumkan pembagian dividen interim kepada pemegang saham Perusahaan
sebesar Rp 34.675.200.000 ( Rp 700 per saham ) yang diambil dari saldo laba Perusahaan pada tanggal 30 September 2010 dan akan diperhitungkan dengan dividen yang akan
diputuskan pada Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan. Pembayaran dividen interim tersebut dijadwalkan akan dilakukan pada tanggal 5 Januari 2011.
Berdasarkan Rapat Umum Para Pemegang Saham Perusahaan tanggal 10 Juni 2011, telah diputuskan untuk pembagian dividen kas sebesar Rp 39.628.800.000 (Rp 800 per saham
)yang diambil dari saldo laba Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010.
PT Multifortuna Asindo
PT Suryaparamitra Abadi
Susunan pemegang saham, total saham, dan modal yang ditempatkan dan disetor pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Pemegang saham
Saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 49.536.000 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan Undang-undang Perseroan No. 40/2007, setiap tahun Perusahaan diwajibkan untuk menyisihkan sejumlah tertentu dari pendapatan bersihnya sebagai dana cadangan,
hingga dana cadangan tersebut mencapai paling sedikit 20% dari total modal yang ditempatkan. Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, Perusahaan telah
menyisihkan saldo laba untuk cadangan umum sebesar Rp 9.907.200.000.
Akun ini timbul akibat dari perbedaan antara nilai nominal per saham dengan harga penawaran saham setelah dikurangi dengan total yang dikapitalisasi ke modal saham yang
perinciannya adalah sebagai berikut:
Berdasarkan Perjanjian Kerja Bersama ("PKB") antara Perusahaan dan karyawan, Perusahaan memberikan imbalan kepada karyawan yang telah mencapai usai pensiun normal pada
umur 55 sesuai dengan Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 ("UUTK"). Imbalan tersebut tidak didanai.
Asumsi-asumsi utama yang dipakai dalam menentukan liabilitas imbalan kerja pada tanggal neraca adalah sebagai berikut:
Toto Limited, Jepang
Berdasarkan Rapat Umum Para Pemegang Saham Perusahaan tanggal 4 Juni 2010, telah diputuskan untuk pembagian dividen kas sebesar Rp 59.443.200.000 (Rp 1.200 per saham
)yang diambil dari saldo laba Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009.
PT Suryaparamitra Abadi
PT Multifortuna Asindo
Pemegang saham
Toto Limited, Jepang
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30September2011(Tidak diaudit) dan 31Desember2010 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah)
23 PENDAPATAN
30 September 2011 30 September 2010
Sanitary :
Pihak-pihak berelasi:
PT Surya Pertiwi 356,245,969,697 282,674,189,425
Grup Toto 105,717,506,569 100,288,786,683
Pihak ketiga: 30,021,778,576 37,067,295,865
Sub total 491,985,254,842 420,030,271,973
Fittings :
Pihak-pihak berelasi:
PT Surya Pertiwi 350,957,478,238 255,121,805,470
Grup Toto 97,289,838,433 84,757,116,267
Pihak ketiga: 36,249,855,550 41,858,676,675
Sub total 484,497,172,221 381,737,598,412
System Kitchen dan marlblite:
Pihak-pihak berelasi:
PT Surya Pertiwi 795,103,135 -
Grup Toto 95,030,891 1,603,508,291
Pihak ketiga: 13,959,068,199 9,061,881,365
Sub total 14,849,202,225 10,665,389,656
Total 991,331,629,288 812,433,260,041
30 September 2011 30 September 2010
Sanitary:
PT Surya Pertiwi (2011: 35.9%; 2010: 34,8%) 356,245,969,697 282,674,189,425
Fittings:
PT Surya Pertiwi (2011: 35.4%; 2010: 31,4%) 350,957,478,238 255,121,805,470
24 HARGA POKOK PENJUALAN
30 September 2011 30 September 2010
Bahan baku,kemasan dan suku cadang yang digunakan 323,655,324,651 311,883,055,204
Upah langsung 109,059,392,007 85,996,167,083
Biaya pabrikasi 249,199,262,596 215,937,031,421
Total biaya produksi 681,913,979,254 613,816,253,708
Ditambah: persediaan barang dalam proses awal tahun 29,058,523,666 22,089,495,405
Barang dalam pengolahan yang tersedia untuk diproduksi 710,972,502,920 635,905,749,113
Dikurangi: persediaan barang dalam proses akhir periode (33,035,817,916) (70,939,089,318)
Beban pokok produksi 677,936,685,004 564,966,659,795
Ditambah:
Persediaan barang jadi awal tahun 81,498,827,023 62,319,965,880
Pembelian selama tahun berjalan 5,893,565,603 2,615,536,597
Barang jadi yang tersedia untuk dijual 765,329,077,630 629,902,162,272
Dikurangi: Persediaan barang jadi akhir periode (107,827,747,244) (76,205,118,051)
657,501,330,386 553,697,044,221
25 BEBAN PENJUALAN
30 September 2011 30 September 2010
Jasa bantuan sehubungan dengan penjualan di luar Group Toto ( Catatan 27 ) 18,282,505,656 9,298,712,081
Iklan, Promosi dan Agen 4,819,937,703 4,108,947,515
Beban penjualan ekspor 5,937,095,426 6,872,436,847
Percetakan 1,050,045,000 533,722,500
Perjalanan dan angkutan 694,332,849 759,663,262
30,783,916,634 21,573,482,205
26 BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
30 September 2011 30 September 2010
Gaji dan tunjangan 21,087,441,525 19,014,882,610
Penyusutan 4,975,227,735 5,469,168,862
Pemeliharaan dan perbaikan 3,233,072,427 4,596,237,392
Penyisihan imbalan kerja karyawan 1,989,000,000 1,773,000,000
Sewa 3,042,649,598 2,562,671,989
Perlengkapan kantor 769,569,357 1,327,757,201
Telepon, air, dan listrik 1,506,969,972 1,347,983,679
Jasa profesional 731,382,393 1,168,580,716
Representasi 827,398,090 627,298,520
Pendidikan dan pelatihan 46,323,750 120,500,160
Lain-lain 2,977,638,345 2,697,925,253
41,186,673,192 40,706,006,382
Selama periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 2010, tidak terdapat pembelian dari pemasok individual yang melebihi 10% dari total pembelian.
Selama periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 2010, penjualan kepada pelanggan individual yang melebihi 10% dari total penjualan adalah sebagai berikut
:
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30September2011(Tidak diaudit) dan 31Desember2010 (Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010(Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah)
27 BEBAN DAN PENGHASILAN BUNGA
a. Penghasilan bunga
30 September 2011 30 September 2010
Bunga deposito 4,219,551,980 1,964,007,396
Jasa giro 185,664,498 205,928,895
Total 4,405,216,478 2,169,936,291
b. Beban bunga
30 September 2011 30 September 2010
Bunga pinjaman bank :
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ,Jakarta 3,651,136,298 584,069,585
PT Bank Mizuho Indonesia 2,021,687,499 381,041,182
PT Bank Resona Perdania 2,592,276,666 2,653,620,000
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ,Ltd.,Singapura - 4,844,398
Total bunga pinjaman bank 8,265,100,463 3,623,575,165
Bunga penggunaan fasilitas letters of credit 1,120,174,947 1,202,341,615
Bunga sewa pembiayaan 322,133,860 471,387,527
Total 9,707,409,270 5,297,304,307
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 September2011 (Tidak Diaudit) dan 31Desember2010(Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah)
28 SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI
30 September 2011 31 Desember 2010 30 September 2011 31 Desember 2010
PT Surya Pertiwi 255,685,295,256 229,756,586,703 85.97% 85.98%
PT Dian Surya Global 6,555,600 92,799,600 0.00% 0.03%
Toto Limited., Jepang 13,183,603,762 17,721,042,141 4.43% 6.63%
Taiwan Toto Co., Ltd. 3,927,138,740 844,129,026 1.32% 0.32%
Toto Vietnam Co., Ltd. 8,715,048,125 5,902,681,410 2.93% 2.21%
Toto (H.K.) Ltd. 2,057,369,815 1,388,695,914 0.69% 0.52%
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 1 Milyar) 282,540,083 915,999,941 0.10% 0.34%
Total 283,857,551,381 256,621,934,735 95.45% 96.03%
Piutang lain-lain (Catatan 5)
PT Dian Surya Global 7,980,221,164 9,123,663,174 0.501390484 67.62%
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 1 Milyar) 142,864,534 310,714,280 0.90% 2.30%
Total 8,123,085,698 9,434,377,454 51.04% 69.92%
Utang usaha (Catatan 12)
PT Dian Surya Global 5,643,238,357 7,362,270,420 4.41% 5.81%
Toto Ltd., Jepang 787,839,724 2,271,350,420 0.62% 1.79%
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 1 Milyar) 89,038,196 112,764,718 0.07% 0.09%
Total 6,520,116,277 9,746,385,558 5.09% 7.69%
Beban masih harus dibayar (Catatan 13)
Remunerasi Komisaris dan Direksi 860,784,000 786,276,500 1.62% 2.63%
Total 860,784,000 786,276,500 1.62% 2.63%
Utang kepada pihak-pihak berelasi
Toto Ltd., Jepang 5,811,186,648 10,709,714,059 80.93% 91.41%
Lainnya 1,369,572,420 1,006,182,283 19.07% 8.59%
Total 7,180,759,068 11,715,896,342 100.00% 100.00%
30 September 2011 30 September 2010 30 September 2011 30 September 2010
Pendapatan (Catatan 23)
Sanitary:
Grup Toto 105,717,506,569 100,288,786,683 10.66% 12.34%
PT Surya Pertiwi 356,245,969,697 282,674,189,425 35.94% 34.79%
461,963,476,266 382,962,976,108 46.60% 47.14%
Fittings:
Grup Toto 97,289,838,433 84,757,116,267 9.81% 10.43%
PT Surya Pertiwi 350,957,478,238 255,121,805,470 35.40% 31.40%
448,247,316,671 339,878,921,737 45.22% 41.83%
Kitchen system dan Marblite:
Grup Toto 95,030,891 1,603,508,291 0.01% 0.20%
PT Surya Pertiwi 795,103,135 - 0.08% 0.00%
890,134,026 1,603,508,291 0.09% 0.20%
Total 911,100,926,963 724,445,406,136 91.91% 89.17%
Pembelian
Grup Toto: bahan baku 28,810,767,358 31,879,902,677 6.35% 9.53%
Toto Limited., Jepang: sanitary moulds 768,614,000 233,933,000 0.17% 0.07%
PT Dian Surya Global 35,715,901,736 23,460,915,315 7.88% 7.01%
Lainnya 321,129,100 184,991,000 0.07% 0.06%
Total 65,616,412,194 55,759,741,992 14.47% 16.66%
Beban pokok penjualan
Toto Limited., Jepang
Sewa metal moulds 109,726,453 117,256,860 0.02% 0.02%
Total 109,726,453 117,256,860 0.02% 0.02%
Beban penjualan (Catatan 25)
Toto Limited., Jepang
Jasa bantuan teknis sehubungan dengan
penjualan di luar Grup Toto 17,680,790,410 9,174,312,303 24.57% 14.73%
Biaya komisi 1,230,343,132 1,312,348,265 1.71% 2.11%
Total 18,911,133,542 10,486,660,568 26.28% 16.84%
Total Persentase terhadap total akun yang bersangkutan
Piutang usaha (Catatan 4)
Dibawah ini adalah analisa mengenai akun-akun pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 dan periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 2010
yang berasal dari transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi. Semua transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi telah dilakukan dengan tingkat harga dan kondisi serta persyaratan yang
disepakati masing-masing pihak.
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 September2011 (Tidak Diaudit) dan 31Desember2010(Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah)
29 SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI (Lanjutan)
2011 2010 2011 2010
Penghasilan/ ( beban ) lain-lain
Rugi penjualan barang bekas :
PT Dian Surya Global (2,935,868,058) (2,277,332,946) 55.67% -49.02%
Total (2,935,868,058) (2,277,332,946) 55.67% -49.02%
Sifat dari hubungan dan transaksi penting dengan pihak-pihak yang berelasi :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
- Honorarium untuk dewan komisaris Perusahaan tidak melebihi Rp 986.000.000/tahun.
- Remunerasi dewan direksi Perusahaan untuk tahun 2011 ditentukan oleh dewan komisaris Perusahaan.
- Honorarium untuk dewan komisaris Perusahaan tidak melebihi Rp 896.000.000/tahun.
- Remunerasi dewan direksi Perusahaan untuk tahun 2010 ditentukan oleh dewan komisaris Perusahaan.
30 INFORMASI SEGMEN
Sanitary Fittings
Kitchen system dan
marblite Total
Penjualan bersih
Luar negeri 135,622,035,424 132,865,822,012 2,100,308,705 270,588,166,141
Domestik 356,363,219,418 351,631,350,209 12,748,893,520 720,743,463,147
491,985,254,842 484,497,172,221 14,849,202,225 991,331,629,288
Beban pokok penjualan
Luar negeri 104,542,371,569 98,503,438,000 1,180,025,155 204,225,834,724
Domestik 218,494,582,396 223,383,561,219 11,397,352,047 453,275,495,662
323,036,953,965 321,886,999,219 12,577,377,202 657,501,330,386
Laba kotor
Luar negeri 31,079,663,855 34,362,384,012 920,283,550 66,362,331,417
Domestik 137,868,637,022 128,247,788,990 1,351,541,473 267,467,967,485
168,948,300,877 162,610,173,002 2,271,825,023 333,830,298,902
Penjualan bersih
Luar negeri 137,089,227,207 125,980,278,941 3,134,108,427 266,203,614,575
Domestik 282,941,044,766 255,757,319,471 7,531,281,229 546,229,645,466
420,030,271,973 381,737,598,412 10,665,389,656 812,433,260,041
Beban pokok penjualan
Luar negeri 104,608,879,803 89,950,448,153 4,320,803,934 198,880,131,890
Domestik 181,472,729,136 161,968,292,905 11,375,890,290 354,816,912,331
286,081,608,939 251,918,741,058 15,696,694,224 553,697,044,221
Laba kotor
Luar negeri 32,480,347,404 36,029,830,788 (1,186,695,507) 67,323,482,685
Domestik 101,468,315,630 93,789,026,566 (3,844,609,061) 191,412,733,135
133,948,663,034 129,818,857,354 (5,031,304,568) 258,736,215,820
Perusahaan menjual hasil produksinya ke Grup Toto dan PT Surya Pertiwi, perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh pemegang saham Perusahaan, yaitu PT Suryaparamitra Abadi
dan PT Multifortuna Asindo.
Perusahaan membeli bahan baku dari Grup Toto dan sewa sanitary moulds dari Toto Limited., Jepang.
Perusahaan berkewajiban membayar tagihan biaya-biaya operasi yang dibayar lebih dulu oleh Toto Limited., Jepang. Sebaliknya, Perusahaan berhak menagih kepada Toto Ltd., Grup Toto
dan PT Surya Pertiwi, masing-masing untuk biaya-biaya operasi yang dibayar lebih dulu oleh Perusahaan dan klaim atas barang rusak.
Perusahaan membeli fittings parts dan menjual barang barang bekas dan bahan baku fittings kepada PT Dian Surya Global, perusahaan yang 51% sahamnya dimiliki oleh salah satu
pemegang saham Perusahaan, yaitu PT Multifortuna Asindo.
Berdasarkan perjanjian penjualan dengan perusahaan-perusahaan dalam group Toto , Perusahaan berkewajiban untuk membayar komisi untuk penjualan ekspor barang jadi dan dari luar
Jepang.
2011
2010
Berdasarkan perjanjian sewa metal moulds, untuk produk sanitary yang menggunakan teknologi J-Max, Perusahaan berkewajiban membayar sewa metal moulds kepada Toto Limited.,
Jepang sebesar, USD 1 sampai dengan USD 3 untuk setiap penjualan produk yang diproduksi dengan metal moulds. Namun, Perusahaan tidak diharuskan untuk membayar biaya sewa
untuk setiap produk yang dijual ke Toto Limited., Jepang.
Berdasarkan perjanjian bantuan teknis dengan Toto Limited., Jepang, Perusahaan berkewajiban membayar royalti sebesar 2,5% dari penjualan bersih produk-produk tertentu Perusahaan
untuk penggunaan lisensi yang tidak dapat dipindahkan atas penggunaan teknologi yang diberikan oleh Toto Ltd., Jepang. Seluruh royalti wajib dibayar oleh Perusahaan berasal dari
penjualan domestik dan penjualan ekspor langsung di luar Grup Toto.
Remunerasi komisaris dan direksi Perusahaan untuk tahun 2011 telah diputuskan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 10 Juni 2011 sebagai berikut :
Berdasarkan perjanjian biaya jaminan, Perusahaan berkewajiban membayar biaya jaminan kepada Toto Limited, Jepang sebesar 0,25% per tahun untuk pinjaman yang dijamin oleh Toto
Limited,Jepang. Pada tahun 2010, Perusahaan telah melunasi semua pinjaman yang dijaminkan oleh Toto Limited, Jepang.
Remunerasi komisaris dan direksi Perusahaan untuk tahun 2010 telah diputuskan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 4 Juni 2010 sebagai berikut :
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 September2011 (Tidak Diaudit) dan 31Desember2010(Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah)
31 ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
Mata uang asing Setara Rupiah Mata uang asing Setara Rupiah
Aset
Kas dan setara kas JPY 43,818,579 5,049,653,044 47,886,364 5,281,387,085
USD 2,846,216 25,112,159,445 5,553,158 49,928,442,770
Piutang Usaha:
Pihak-pihak berelasi JPY 49,405,463 5,693,485,556 40,989,170 4,520,695,559
USD 2,547,004 22,472,214,969 2,474,903 22,251,852,873
Pihak ketiga USD 1,049,104 9,256,249,096 1,032,184 9,280,366,344
Total aset 67,583,762,109 91,262,744,631
Liabilitas
Utang Usaha:
Pihak-pihak berelasi USD 394,927 3,483,064,094 555,868 4,997,809,188
JPY 6,824,570 787,839,724 20,594,346 2,271,350,420
Pihak ketiga JPY 237,439,332 26,715,519,252 153,411,368 16,919,739,776
USD 6,448,819 57,243,499,901 6,739,211 60,592,246,101
EUR 778,233 9,597,100,732 451,907 5,402,905,191
SGD 29,415 207,388,019 45,812 319,795,705
GBP 17,669 247,022,400 47,867 665,054,523
Beban masih harus dibayar:
Pihak ketiga USD 1,336 11,790,263 4,853 43,633,323
Utang sewa pembiayaan USD 206,249 1,819,734,309 531,076 4,774,904,316
Total liabilitas 100,112,958,695 95,987,438,543
Total liabilitas, bersih 32,529,196,585 4,724,693,912
32 PERIKATAN DAN KOMITMEN
Perikatan sewa pembiayaan
( 31 Desember 2010 : USD 549.592, Rp 3.026.779.724 )
Perikatan letters of credit yang belum digunakan
a.
b.
c.
Perikatan bank guarantee yang belum digunakan
Perikatan cerukan ( bank overdraft ) yang belum digunakan
33 KONTINJENSI
Tidak terdapat kewajiban kontinjensi pada tanggal 30 September 2011
34 REKLASIFIKASI AKUN
Reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut:
31 Desember 2010 1 Januari 2011
Dilaporkan Sebelumnya Reklasifikasi Setelah Reklasifikasi
Liabilitas Jangka Pendek:
Utang kepada pihak-pihak berelasi - 11,715,896,342 11,715,896,342
Liabilitas Jangka Panjang:
Utang kepada pihak-pihak berelasi 11,715,896,342 (11,715,896,342) -
35 NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
Tabel berikut menyajikan aset dan kewajiban keuangan Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 :
Aset keuangan
Pinjaman yang diberikan dan piutang :
Kas dan setara kas 201,544,023,277
Piutang usaha 297,404,053,359
Piutang lain-lain 15,916,179,947
Aset tidak lancar lainnya 532,007,040
Aset keuangan tersedia untuk dijual :
Keanggotaan klub berupa saham 4,100,000,000
Total 519,496,263,623
Perusahaan memperoleh fasilitas import letters of credit dari PT Bank Resona Perdania dengan total maksimum Rp 34.500.000.000. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 24 Desember
2011 dan dapat diperbaharui kembali. Pada tanggal 30 September 2011, Perusahaan belum menggunakan fasilitas ini ( Catatan 12 ).
31 Desember 201030 September 2011
Perusahaan tidak melakukan kontrak lindung nilai terhadap kelebihan liabilitas atas aset dalam mata uang asing. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa kemungkinan kerugian
sehubungan dengan fluktuasi nilai tukar mata uang asing akan bisa ditutupi dengan hasil penjualan ekspor yang totalnya kurang lebih 27% dari total penjualan bersih.
Pembayaran sewa pembiayaan minimum di masa mendatang pada tanggal 30 September 2011 adalah USD 213.815,43, Rp 1.982.556.781
Perusahaan memperoleh fasilitas bank guarantee yang dapat diperbaharui kembali dari PT Bank Resona Perdania, Jakarta dengan total maksimum Rp 5.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini
akan berakhir pada tanggal 24 Desember 2011. Pada tanggal 30 September 2011, Perusahaan telah menggunakan fasilitas bank guarantee sebesar Rp 2.955.299.553
Perusahaan juga memperoleh fasilitas cerukan yang dapat diperbaharui kembali dari PT Bank Resona Perdania, Jakarta dengan fasilitas maksimum sejumlah Rp 500.000.000 dan dikenakan
bunga CoLF + 5,02% per tahun. Fasilitas pinjaman ini akan berakhir pada tanggal 24 Desember 2011. Pada tanggal 30 September 2011, Perusahaan belum menggunakan fasilitas ini.
Perusahaan juga memiliki fasilitas import letters of credit dan inward bills discounted facility dengan total maksimum USD 25.000.000 serta fasilitas bills bought involving export letters of
credit ,dengan total maksimum USD 500.000 dari PT Bank Mizuho Indonesia, Jakarta. Fasilitas-fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 24 Desember 2011. Dalam perjanjian ini tidak terdapat
persyaratan tentang pembatasan tindakan. Pada tanggal 30 September 2011, Perusahaan telah menggunakan fasilitas ini sebesar USD 5.002.859, JPY 235.519.436, atau setara dengan
USD 8.079.053 ( Catatan 12 ).
Perusahaan juga memiliki fasilitas import letters of credit dengan total maksimum USD 5.000.000 dari The Bank ok Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta. Fasilitas ini akan berakhir pada
tanggal 31 Desember 2011 dan dapat diperbaharui kembali. Pada tanggal 30 September 2011, Perusahaan belum menggunakan fasilitas ini.
Beberapa angka perbandingan dalam laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2010 telah diklasifikasikan kembali agar sesuai PSAK No. 1 (Revisi 2009)"Penyajian Laporan Keuangan"
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 September2011 (Tidak Diaudit) dan 31Desember2010(Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah)
35 NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN ( lanjutan )
Liabilitas keuangan
Liabilitas yang dicatat pada biayaperolehan yang diamortisasi :
Pinjaman jangka pendek 135,000,000,000
Utang usaha 128,015,770,868
Beban masih harus dibayar 53,170,787,907
Utang kepada pihak-pihak berelasi 7,180,759,068
Liabilitas lancar lainnya 1,201,513,736
Pinjaman bank 26,469,000,000
Utang sewa pembiayaan 3,630,392,406
Total 354,668,223,985
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan pada tanggal 30 September 2011.
Nilai Tercatat Nilai Wajar
Aset keuangan lancar
Kas dan setara kas 201,544,023,277 201,544,023,277
Piutang usaha 297,404,053,359 297,404,053,359
Piutang lain-lain 15,916,179,947 15,916,179,947
Sub total 514,864,256,583 514,864,256,583
Aset keuangan tidak lancar
Keanggotaan klub berupa saham 4,100,000,000 4,100,000,000
Aset tidak lancar lainnya 532,007,040 532,007,040
Sub total 4,632,007,040 4,632,007,040
Total 519,496,263,623 519,496,263,623
Liabilitas keuangan lancar
Pinjaman jangka pendek 135,000,000,000 135,000,000,000
Utang usaha 128,015,770,868 128,015,770,868
Beban masih harus dibayar 53,170,787,907 53,170,787,907
Pinjaman bank - bagian lancar 17,646,000,000 17,646,000,000
Utang sewa pembiayaan - bagian lancar 1,239,271,706 1,239,271,706
Liabilitas lancar lainnya 1,201,513,736 1,201,513,736
Sub total 336,273,344,217 336,273,344,217
Liabilitas keuangan tidak lancar
Utang kepada pihak-pihak berelasi 7,180,759,068 7,180,759,068
Pinjaman bank 8,823,000,000 8,823,000,000
Utang sewa pembiayaan 2,391,120,700 2,391,120,700
Sub total 18,394,879,768 18,394,879,768
Total 354,668,223,985 354,668,223,985
a. Instrumen keuangan dengan total tercatat yang mendekati nilai wajarnya
b. Instrumen keuangan yang dicatat sebesar nilai wajar atau biaya perolehan diamortisasi
36 TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko-risiko sebagaimana dirangkum dibawah ini :
Risiko tingkat suku bunga
Telah menjadi kebijakan Perusahaan bahwa tidak akan ada perdagangan dalam instrumen keuangan yang akan dilakukan.
Perusahaan terpengaruh terhadap risiko tingkat suku bunga, risiko mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Manajemen senior Perusahaan mengawasi manajemen risiko atas risiko-
risiko tersebut.
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perusahaan terpengaruh risiko perubahan
suku bunga pasar terutama terkait dengan pinjaman jangka pendek dan utang sewa pembiayaan. Perusahaan berusaha untuk meminimalisir saldo pinjaman yang berbunga tinggi dan
mengkombinasikan perolehan pinjaman antara bunga tetap dan bunga mengambang.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan sebesar total dimana instrumen keuangan tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang
berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi.
Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan :
Nilai wajar untuk kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, setoran deposit, pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang dividen interim, beban masih harus dibayar, liabilitas
lancar lainnya selain uang muka dari pelanggan dan utang kepada pihak-pihak berelasi mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.
Nilai wajar dari keanggotaan klub berupa saham tersedia dijual mengacu pada harga pasar antar anggota klub. Nilai wajar utang sewa pembiayaan didasarkan pada nilai diskonto arus kas
masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, resiko kredit yang jatuh tempo yang sama.
Instrumen keuangan pokok Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset lancar lainnya, aset tidak lancar lainnya, pinjaman jangka pendek, utang usaha,
beban yang masih harus dibayar, utang kepada pihak-pihak berelasi dan utang sewa pembiayaan. Tujuan utama dari instrumen keuangan ini adalah untuk mengumpulkan dana untuk
kegiatan operasional Perusahaan.
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 September2011 (Tidak Diaudit) dan 31Desember2010(Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah)
36 TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN ( lanjutan )
Risiko mata uang asing
Risiko kredit
Tabel berikut memperlihatkan kemungkinan maksimal risiko kredit dari setiap komponen neraca pada tanggal 30 September 2011 :
Risiko maksimal kotor (1) Risiko maksimal bersih (2)
Aset keuangan
Pinjaman yang diberikan dan piutang :
Kas dan setara kas 201,544,023,277 201,544,023,277
Piutang usaha 297,404,053,359 297,404,053,359
Piutang lain-lain 15,916,179,947 15,916,179,947
Aset tidak lancar lainnya 532,007,040 532,007,040
Aset keuangan tersedia untuk dijual :
Keanggotaan klub berupa saham 4,100,000,000 4,100,000,000
Total 519,496,263,623 519,496,263,623
(1) aset keuangan kotor sebelum mempertimbangkan kolateral yang dimiliki atau penambahan kredit lainnya atau pengaturan saling hapus
(2) aset keuangan kotor sebelum mempertimbangkan kolateral yang dimiliki atau penambahan kredit lainnya atau pengaturan saling hapus
Risiko likuiditas
Tabel berikut merangkum kewajiban keuangan Perusahaan pada saat jatuh tempo berdasarkan kontrak pembayaran yang tidak didiskontokan :
Dibawah
1 tahun 1-2 tahun 2-3 tahun Lebih dari 3 tahun Total Nilai wajar
Liabilitas lancar :
Pinjaman jangka pendek 135,000,000,000 - - - 135,000,000,000 135,000,000,000
Utang usaha 128,015,770,868 - - - 128,015,770,868 128,015,770,868
Utang kepada pihak-pihak berelasi 7,180,759,068 - - - 7,180,759,068 7,180,759,068
Beban masih harus dibayar 53,170,787,907 - - - 53,170,787,907 53,170,787,907
Liabilitas lancar lain-lain 12,128,052,277 - - - 12,128,052,277 12,128,052,277
Total 335,495,370,120 - - - 335,495,370,120 335,495,370,120
Liabilitas tidak lancar :
Utang sewa pembiayaan 1,239,271,706 1,733,578,398 657,542,302 - 3,630,392,406 3,630,392,406
Total 1,239,271,706 1,733,578,398 657,542,302 - 3,630,392,406 3,630,392,406
37 PERKEMBANGAN TERBARU DALAM STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN INTEPRETASINYA
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 :
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994)," Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi" dan PSAK 40 (1997),"
Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi".
PSAK No. 4 (Revisi 2009) "Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri"
Menentukan kapan entitas menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa setelah periode pelaporan, dan pengungkapan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan
peristiwa setelah periode pelaporan, serta mensyaratkan bahwa entitas tidak boleh menyusun laporan keuangan atas dasar kelangsungan usaha jika peristiwa setelah periode pelaporan
mengindikasikan bahwa penerapan asumsi kelangsungan usaha tidak tepat.
Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi,
investasi, maupun pendanaan (financing ) selama suatu periode.
Risiko likuiditas merupakan suatu risiko pada saat posisi arus kas Perusahaan mengindikasikan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi beban-beban jangka pendek
Perusahaan. Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Perusahaan
menjaga keseimbangan antara kesinambungan penagihan piutang serta melalui fleksibilitas penggunaan pinjaman bank untuk mengelola risiko likuiditas.
Pendapatan valuta asing dari kegiatan ekspor merupakan lindung nilai yang efektif terhadap pengeluaran Perusahaan dalam mata uang asing. Pada tahun 2010, nilai penjualan ekspor
Perusahaan kurang lebih 27% dari total keseluruhan nilai penjualan Perusahaan ( Catatan 29,30 ). Selanjutnya, jika diperlukan, Perusahaan akan membeli valuta asing secara tunai ( spot )
untuk melakukan pembayaran atas sisa biaya-biaya dalam mata uang asing yang tidak terlindung nilai.
Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang akan berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Akun-akun dalam mata uang asing
terutama terdapat dalam akun kas dan setara kas, piutang usaha, utang usaha dan beban masih harus dibayar serta utang sewa pembiayaan ( Catatan 30 ).
Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami suatu kerugian dari para pelanggan, atau pihak terkait lainnya yang mengalami kegagalan dalam memenuhi kewajibannya.
Risiko kredit pelanggan dikelola oleh Direksi sesuai dengan kebijakan Perusahaan, prosedur dan pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit
pelanggan. Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur untuk menghindari risiko piutang tak tertagih. Tergantung pada penilaian Perusahaan, piutang akan dihapuskan jika piutang
tersebut dianggap tidak tertagih.
PSAK No.8 (Revisi 2010), "Peristiwa Setelah Periode Pelaporan"
PSAK No. 2 (Revisi 2009) "Laporan Arus Kas"
Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan
lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
Menentukan isi minimum laporan keuangan interim serta prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan lengkap atau ringkas untuk periode interim.
PSAK No.15 (Revisi 2009) "Investasi Pada Entitas Asosiasi"
PSAK No. 7 (Revisi 2010), " Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi"
Akan diterapkan untuk akuntansi bagian partisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan aset, kewajiban, penghasilan dan beban ventura bersama dalam laporan keuangan venturer
dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura bersama.
Mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak yang berelasi , termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri
entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Penerapan dini diperkenankan.
Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan ( DSAK ) tetapi belum efektif pada tahun 2010 adalah sebagai berikut :
PSAK No. 3 (Revisi 2010) "Laporan Keuangan Interim"
PSAK No. 1 (Revisi 2009) "Penyajian Laporan Keuangan"Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements ) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode
sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi
untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
PSAK No. 5 (Revisi 2009) "Segmen Operasi"
PSAK No.12 (Revisi 2009) "Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama"
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 September2011 (Tidak Diaudit) dan 31Desember2010(Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah)
37 PERKEMBANGAN TERBARU DALAM STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN INTEPRETASINYA ( lanjutan )
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Mengatur pelaporan keuangan entitas yang melakukan transaksi pembayaran berbasis saham.
PSAK No. 61, "Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah"
Diterapkan untuk akuntansi, dan pengungkapan, atas hibah pemerintah dan pengungkapan atas bentuk lain bantuan pemerintah.
PSAK No. 60, "Instrumen Keuangan : Pengungkapan"
Mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan
jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekpos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-
risiko tersebut.
Diterapkan terhadap entitas yang melakukan lindung nilai atas risiko mata uang asing yang timbul dari investasi netonya di dalam kegiatan usaha luar negeri dan berharap dapat
memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai sesuai PSAK 55 ( Revisi 2006 ). Mengacu pada entitas induk dan laporan keuangan dimana aset neto dari kegiatan usaha luar negeri
dimasukkan sebagai laporan keuangan konsolidasian.
Menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
PSAK No. 53 (Revisi 2010) , "Pembayaran Berbasis Saham "
PSAK No. 46 (Revisi 2010) "Akuntansi Pajak Penghasilan"
Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan ( penyelesaian ) jumlah tercatat aset ( liabilitas ) di
masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.
PSAK No. 50 (Revisi 2010) , "Instrumen Keuangan : Penyajian "
Diterapkan terhadap setiap perubahan pengukuran atas aktivitas purna-operasi, restorasi atau kewajiban yang serupa yaitu diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap sesuai
PSAK No.16 dan sebagai kewajiban sesuai PSAK No. 57.
Berlaku untuk penghargaan kredit loyalitas pelanggan yang diberikan kepada pelanggan sebagai bagian dari transaksi penjualan, dan tergantung pemenuhan atas setiap kondisi lebih
lanjut yang dipersyaratkan, pelanggan dapat menukar barang atau jasa secara gratis atau dengan potongan harga di masa yang akan datang.
PSAK No. 18 (Revisi 2010) "Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya".
PSAK No. 48 (Revisi 2009) "Penurunan Nilai Aset"
Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi, dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.
ISAK No.17," Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai"
Mensyaratkan bahwa entitas tidak membalik rugi penurunan nilai yang diakui pada periode interim sebelumnya berkaitan dengan goodwill atau investasi pada instrumen ekuitas atau aset
keuangan yang dicatat pada biaya perolehan.
Diterapkan untuk distribusi searah (nonreciprocal ) aset oleh entitas kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, seperti distribusi aset nonkas dan distribusi yang memberikan
pilihan kepada pemilik untuk menerima aset non-kas atau alternatif kas.
ISAK No 9 "Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa"
ISAK No.10 "Program Loyalitas Pelanggan"
ISAK No. 12 "Pengendalian Bersama Entitas (PBE): Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer"
ISAK No.11 "Distribusi Aset Non-kas Kepada Pemilik"
Diterapkan untuk transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas
pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.
ISAK No.14," Aset Tak Berwujud- Biaya Situs Web"
Berkaitan dengan akuntansi venture untuk kontribusi nonmoneter ke PBE dalam pertukaran dengan bagian partisipasi ekuitas PBE yang dicatat baik dengan metode ekuitas atau
konsolidasi proporsional.
Situs web yang muncul dari pengembangan dan digunakan untuk akses internal maupun eksternal merupakan aset tak berwujud yang dihasilkan secara internal, dan setiap pengeluaran
internal atas pengembangan dan pengoperasian situs web akan dicatat sesuai dengan PSAK 19 ( Revisi 2010 )
Menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan
keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.
Mengatur perlakuan akuntansi pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kontrak konstruksi.
PSAK No. 24 (Revisi 2010) "Imbalan Kerja"
Mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.
PSAK No. 34 (Revisi 2010) "Akuntansi Kontrak Konstruksi"
ISAK No.13," Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri"
ISAK No. 7 (Revisi 2009) "Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus (EBK)"
Menentukan pengkonsolidasian EBK jika substansi hubungan antara suatu entitas dan EBK mengindikasikan adanya pengendalian EBK oleh entitas tersebut.
PSAK NO. 58 (Revisi 2009) "Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan"
PSAK No. 22 (Revisi 2010) ," Kombinasi Bisnis "
Mengatur akuntansi dan pelaporan program manfaat purnakarya untuk semua peserta sebagai suatu kelompok. Pernyataan ini melengkapi PSAK No.24 ( Revisi 2010), "Imbalan Kerja".
PSAK No.19 (Revisi 2010) ," Aset Tak Berwujud "
Menentukan perlakuan akuntansi bagi aset tak berwujud yang tidak diatur secara khusus dalam PSAK lain. Mensyaratkan untuk mengakui aset tak berwujud jika, dan hanya jika, kriteria
tertentu dipenuhi, dan juga mengatur cara mengukur jumlah tercatat dari aset tak berwujud dan pengungkapan yang berhubungan.
PSAK No. 57 (Revisi 2009) "Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi"
PSAK No. 23 (Revisi 2010) ," Pendapatan "
Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.
PSAK No. 25 (Revisi 2009) "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan"
PSAK No. 10 (Revisi 2010) "Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing"
Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan
estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.
Bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.
Mengidentifikasikan keadaan saat kriteria mengenai pengakuan pendapatan akan terpenuhi, sehingga pendapatan akan diakui.Mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang
timbul dari transaksi dan kejadian tertentu. Memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 September2011 (Tidak Diaudit) dan 31Desember2010(Diaudit) dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada tanggal-tanggal 30September2011 dan 2010 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah)
37 PERKEMBANGAN TERBARU DALAM STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN INTEPRETASINYA ( lanjutan )
.
.
.
38 PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
ISAK No. 18, "Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi"
Memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No.24 (revisi 2010)," Imbalan Kerja".
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan pada tanggal 28 Oktober 2011.
Menetapkan bantuan pemerintah kepada entitas yang memenuhi definisi hibah pemerintah dalam PSAK No. 61, " Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan
Pemerintah",bahkan jika tidak ada peryaratan yang secara spesifik terkait dengan aktivitas operasi entitas selain persyaratan untuk beroperasi pada daerah atau sektor industri tertentu.
ISAK No. 20, " Pajak penghasilan -Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham"
Membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.
Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar dan interpretasi yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangannya.
ISAK No. 15, " PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya"