LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN

25
LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN KESEHATAN KERJA DAN ERGONOMI PABRIK CAMBRIC GKBI BALAI HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA FEBRUARI 2014 Disusun oleh: Kelompok 3

description

21424124

Transcript of LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN

Page 1: LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN

LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAANKESEHATAN KERJA DAN ERGONOMI

PABRIK CAMBRIC GKBI

BALAI HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA

YOGYAKARTAFEBRUARI 2014

Disusun oleh:Kelompok 3

Page 2: LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN

KELOMPOK 3

• dr. Malla Ulyasa’ Al Humaira

• dr. Maria Novalina Sianturi

• dr. Maria Septiani Naluri P

• dr. Misbah Hari Cahyadi

• dr. Muhammad Nur Lukman

• dr. Muhammad Zia

• dr. N. Andree Satriotomo

• dr. Nadia Chairunnisa

• dr. Nia Astarina Setyaningsih

• dr. Nila Maharani

• dr. Novandi Erry Wicaksono

• dr. Prima Julistia

• dr. Prima Mulyani

• dr. Putri Arihtalia BR Purba

Page 3: LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN

PENDAHULUAN

Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan investasi, juga merupakan karunia Tuhan, oleh karenanya perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya

Untuk itu semua perlu peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk hidup sehat, perlunya pengembangan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat.

Dalam dunia kerja terdapat Undang-Undang yang mengatur tentang ketenagakerjaan Undang-Undang No. 13 tahun 2003.

Page 4: LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN

KESEHATAN KERJAKesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan /kedokteran beserta prakteknya

Bertujuan: agar pekerja /masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya, baik fisik, mental maupun sosial

Dengan cara usaha-usaha preventif dan kuratif, terhadap penyakit-penyakit / gangguan-gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor-faktor pekerjaan dan lingkungan kerja, serta terhadap penyakit-penyakit umum

Page 5: LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN

ERGONOMIDefinisi : penerapan ilmu biologi manusia sejalan dengan ilmu rekayasa untuk mencapai penyesuaian bersama antara pekerjaan dan manusia secara optimum agar bermanfaat demi efisiensi dan kesejahteraan. (ILO)

Pendekatan ergonomi mengacu pada konsep total manusia, mesin dan lingkungan yang bertujuan agar pekerjaan dalam industri dapat berjalan secara efisien, selamat dan nyaman.

Manfaat pelaksanaan ergonomi adalan menurunnya angka kesakitan akibat kerja, menurunnya kecelakaan kerja, biaya pengobatan, dan kompensasi berkurang, stress akibat bekerja berkurang, produktifitas membaik, alur kerja bertambah baik, rasa aman karena bebas dari gangguan cidera, kepuasaan kerja meningkat.

Page 6: LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN

PEMBAHASAN KESEHATAN KERJA

Perusahaan : PT GKBI Pabrik Cambric

Jenis Perusahaan : Perusahaan Tekstil dan Garmen

Alamat : Jln. Magelang Km 15 Sleman, Yogyakarta

Jumlah Tenaga Kerja : 1600 orang

Tanggal Kunjungan : 21 Februari 2014

Identitas Perusahaan

Page 7: LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN

Pembagian jam kerja

Jam kerja dalam 3 shift : senin-minggu (06.00-14.00 WIB 14.00-22.00 WIB, dan 22.00-06.00 WIB)

Jam kerja : 24 jam/hari, dibagi dalam 3 shift

Jam istirahat makan pukul 09.00-10.00 WIB, 17.00-18.00 WIB, 01.00-02.00 WIB tergantung waktu shift kerja.

PEMBAHASAN KESEHATAN KERJA

Page 8: LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN

Sistem pelayanan kesehatan kerja

• Pemeriksaan kesehatan awal : tidak dilakukan setiap penerimaan karyawan baru berasal dari surat keterangan sehat

• Pemeriksaan kesehatan berkala : tidak dilakukan

• Pemeriksaan kesehatan khusus : tidak dilakukan

• Pemeriksaan kesehatan purna kerja : tidak dilakukan

PEMBAHASAN KESEHATAN KERJA

Page 9: LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN

PEMBAHASAN KESEHATAN KERJAPenyelengaraan kesehatan kerja

• Poliklinik perusahaan : ada

• Dokter perusahaan : tidak ada

• Tenaga paramedis : ada (1 orang) perawat bekerja paruh waktu

• Biaya pemeriksaan / obat : biaya pemeliharaan kesehatan semua karyawan baik tetap maupun tidak tetap ditanggung oleh perusahaan, namun untuk pembiayaan kasus kecelakaan kerja untuk pegawai tetap ditanggung oleh BPJS ketenagakerjaan. Khusus untuk biaya rawat jalan diberikan tunjangan oleh perusahaan berbeda – beda untuk setiap tenaga kerja tergantung dari jabatan tenaga kerja tersebut di perusahaan. Contoh tunjangan kesehatan untuk seorang satpam sebesar Rp 500.000/tahun untuk seluruh anggota keluarga tenaga kerja tersebut, sedangkan untuk rawat inap ditanggung 100% oleh perusahaan sesuai dengan golongannya.

Page 10: LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN

PEMBAHASAN KESEHATAN KERJA

Alat pelindung diri• Masker kain : saat di lapangan sebagian besar

tenaga kerja sudah menggunakan masker, namun masih terdapat tenaga kerja yang tidak mengggunakan masker.

• Earplug : earplug hanya digunakan oleh tenaga kerja yang bekerja di bagian loom ( penenunan ). semua tenaga kerja yang bekerja di bagian tersebut telah menggunakan earplug.

• Sarung tangan : sarung tangan hanya digunakan oleh tenaga kerja yang bekerja di bagian yang menggunakan bahan kimia.

Page 11: LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN

Gambar

pekerja

dengan APD

(earplug dan

masker kain)

Page 12: LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN

PEMBAHASAN KESEHATAN KERJA

Ketersediaan kotak P3K

Untuk perlengkapan obat – obatan tersedia dalam kotak P3K. Namun, kotak P3K tersebut hanya tersedia pada bagian kantor dari masing – masing bagian dengan obat – obatan yang tersedia kurang memadai. Hanya tersedia povidon iodine, kasa, dan obat-obatan simptomatik (antipiretik, analgetik, obat flu, gastritis).

Page 13: LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN
Page 14: LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN

PEMBAHASAN KESEHATAN KERJA

Kunjungan di poliklinik• Pada saat kami melakukan kunjungan poliklinik dalam keadaan

terkunci. Menurut petugas yang berwenang, poliklinik tersebut digunakan namun belum maksimal karena sebagian besar lebih memilih langsung berobat ke fasilitas kesehatan lainnya. Setiap masalah kesehatan pada tenaga kerja langsung dilakukan rujukan ke poliklinik maupun rumah sakit – rumah sakit yang ditunjuk oleh perusahaan, yaitu RSUD Sleman dan RSUP Sardjito, dan terdapat dua RS swasta yang bekerjasama dengan perusahaan ini yaitu RS Bethesda dan RSPKU Muhammadiyah Yogyakarta.

Page 15: LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN

Poliklinik Perusahaan

Gerbang poliklinik

perusahaan yang terkunci

Page 16: LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN

No Potensi Bahaya PAK Keluhan

1. Kimiawi debu ISPA Batuk-batuk

2. Kimiawi debu Konjungtivitis Mata merah dan

gatal

3. Kimiawi non debu ( bahan

pemutih kain)

Dermatitis kontak iritan Panas di kulit, gatal-

gatal

4. Kimiawi non debu ( bahan

pemutih kain)

Luka baka Panas dan kulit

melepuh

5. Bahaya Fisik (bising) Hearing loss Penurunan

pendengaran

6. Bahaya Fisik (getaran) Fatigue Pegal, kelemahan

otot

7. Bahaya Fisik (getaran) Parestesia Kesemutan

8. Bahaya Fisik (Iklim-panas) Dehidrasi

 

kelelahan panas,

nyeri

9. Ergonomi (Kerja posisi berdiri

dalam jangka waktu lama)

Atrhalgia, myalgia, LBP Pegal-pegal, nyeri

pinggang

10. Bahaya Psikologi dan Sosial

(belum terdapat rolling dalam

sistem kerja)

Stress kerja  

Page 17: LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN

PEMBAHASAN ERGONOMIPada PC GKBI sebagian besar tenaga kerja bekerja dengan posisi berdiri dengan setiap harinya berdurasi 8 jam/shift, yang mencakup istirahat 1 jam/shift. Pada tempat kerja tidak tersedia tempat duduk.

Sikap

Kerja

Page 18: LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN
Page 19: LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN

PEMBAHASAN ERGONOMISebagian besar

cara kerja dengan menggunakan

sistem angkat dan dorong dimana

pekerja mengangkat

barangnya untuk dipindah ke troli

dan diletakkan ke troli lainnya dan ke

dalam truk angkutan barang.

Cara

Kerja

Page 20: LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN
Page 21: LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN

PEMBAHASAN ERGONOMIKesesuaian Tenaga Kerja dengan Peralatan

Kerja

Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan di PC. GKBI, perusahaan

kurang mempertimbangkan postur tubuh (antropometri) pekerja

dengan alat yang digunakan untuk bekerja. Pada beberapa bagian

produksi menggunakan alat yang kurang sesuai dengan postur tubuh

pekerja, namun perusahaan memfasilitasi kekurangan tersebut

dengan memberikan pijakan/ tangga pada bagian-bagian yang

memerlukan penyesuaian dengan postur tubuh pekerja.

Page 22: LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN
Page 23: LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN

Kesimpulan

Penyelenggaraan kesehatan kerja pada perusahaan ini belum sesuai dengan standar K3. Ditinjau dari aspek kesehatan kerja belum sesuai standard karena tidak memiliki dokter perusahaan maupun dokter poliklinik perusahaan yang bekerja full time. Perusahaan hanya memiliki 1 orang paramedis untuk menunjang K3 yang bekerja secara part time. Ditinjau dari aspek ergonomi ialah Kesesuaian alat dan pekerja termasuk kurang ergonomis.

Page 24: LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN

SARAN

• Perusahaan hendaknya menyediakan kursi atau tempat duduk yang aman dan nyaman disekitar pekerja.

Aspek ergonomi :

• Merekrut dokter perusahaan dan atau dokter poliklinik perusahaan yang bekerja secara full time untuk melakukan program kerja yang diamanatkan oleh undang – undang.

• Pemeriksaan berkala, pemeriksaan khusus, dan pemeriksaan purna bakti harus dilaksanakan.

• Di setiap ruangan sebaiknya disediakan P3K untuk setiap ruangan yang sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja yang di bagian tersebut.

• Hendaknya organisasi P2K3 lebih berperan aktif bukan hanya memantau penggunaan APD.

Aspek kesehatan kerja :

Page 25: LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN

TERIMA KASIH