Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

44
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kuliah Kerja Lapangan merupakan salah satu sarana untuk menuntut ilmu pengetahuan tentang dunia kerja sesungguhnya. Matangnya penguasaan teori bagi mahasiswa adalah suatu keharusan dan sesuatu yang mutlak. Akan tetapi hal tersebut belum lah cukup sehingga harus diikuti berbagai kemampuan yang lain mengingat dalam dunia kerja kemampuan aplikatif sangat dibutuhkan. Selama perkuliahan berlangsung telah diajarkan materi-materi tentang kesekretariatan. Akan tetapi semua itu belum mencukupi selaku mahasiswa dalam menimba ilmu. Oleh karena itu, dibutuhkan Kuliah Kerja Lapangan untuk menambah ilmu maupun wawasan yang belum pernah kami dapat selama perkuliahan. KKL atau Kunjungan Industri ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa dari tidak tahu menjadi tahu bagaimana kondisi di lapangan dengan melihat langsung aplikasi keilmuan di instansi yang dikunjungi. Serta memeberikan pengalaman kepada mahasiswa bahwa kegiatan administrasi dalam suatu organisasi didukung oleh sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan tersebut. Seperti halnya ruangan maupu kecanggihan teknologi yang digunakan oleh sekretaris dalam menunjang kegiatannya di kantor. Misalnya penataan meja kantor, menaruh alat-alat sesuai dengan tempatnya, tempat arsip dari yang manual hingga yang sudah menggunakan teknologi komputerisasi dan tata ruang yang nyaman untuk bekerja. KKL dilaksanakan selama 4 hari dari tanggal 10 - 13 April 2013 yang bertempat di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita, Puspita Martha International Beauty School dan 1

description

 

Transcript of Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

Page 1: Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kuliah Kerja Lapangan merupakan salah satu sarana untuk menuntut ilmu

pengetahuan tentang dunia kerja sesungguhnya. Matangnya penguasaan teori bagi

mahasiswa adalah suatu keharusan dan sesuatu  yang mutlak. Akan tetapi hal tersebut

belum lah cukup sehingga harus diikuti berbagai kemampuan yang lain mengingat

dalam dunia kerja kemampuan aplikatif sangat dibutuhkan.

Selama perkuliahan berlangsung telah diajarkan materi-materi tentang

kesekretariatan. Akan tetapi semua itu belum mencukupi selaku mahasiswa dalam

menimba ilmu. Oleh karena itu, dibutuhkan Kuliah Kerja Lapangan untuk menambah

ilmu maupun wawasan yang belum pernah kami dapat selama perkuliahan.

KKL atau Kunjungan Industri ini bertujuan untuk menambah wawasan dan

pengetahuan mahasiswa dari tidak tahu menjadi tahu bagaimana kondisi di lapangan

dengan melihat langsung aplikasi keilmuan di instansi yang dikunjungi. Serta

memeberikan pengalaman kepada mahasiswa bahwa kegiatan administrasi dalam

suatu organisasi didukung oleh sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan

tersebut. Seperti halnya ruangan maupu kecanggihan teknologi yang digunakan oleh

sekretaris dalam menunjang kegiatannya di kantor. Misalnya penataan meja kantor,

menaruh alat-alat sesuai dengan tempatnya, tempat arsip dari yang manual hingga

yang sudah menggunakan teknologi komputerisasi dan tata ruang yang nyaman untuk

bekerja.

KKL dilaksanakan selama 4 hari dari tanggal 10 - 13 April 2013 yang bertempat di

Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita, Puspita Martha International

Beauty School dan Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. Ketiga tempat

tersebut memang memiliki kaitan erat dengan prodi D-3 Sekretari yang menunjang hasil

dari lulusan yang dapat terserap ke dunia kerja. Ketiga tempat tersebut diharapkan

memberikan ilmu tambahan yang sangat dibutuhkan nagi penulis terutama.

STIKS Tarakanita dipilih menjadi lokasi studi banding karena di STIKS Tarakanita

sudah menjamin lulusannya dapat terserap ke dunia kerja. STIKS Tarakanita memiliki

program-progam yang sangat bagus untuk lulusannya, dari segi teori perkuliahan,

praktik mesin-mesin perkantoran yang diberikan dari manual hingga yang modern atau

menggunakan teknologi komputerisasi, belajar langsung dengan ruangan yang disusun

seperti ruang kerja sekretaris lengkap dengan kebutuhannya, serta saat berkuliah para

mahasiswa menggunakan busana yang memang mencirikan seorang sekretaris

1

Page 2: Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi masukkan bagi prodi khususnya D-3

Sekretari UNY agar dapat memberikan materi-materi yang harus dikembangkan

kedepannya terutama bagi calon sekretaris sehingga saat terjun ke dunia kerja sudah

memiliki bekal yang dirasakan cukup. Terutama praktik mesin-mesin kantor yang

penulis rasa masih minim alatnya, jika dibandingkan dengan STIKS Tarakanita kita

masih jauh dari proses praktik yang sesungguhnya. Misalnya untuk mengarsip

mahasiswa hanya diberikan teori saja sedangkan praktik hanya sebatas pengenalan

dan alat-alatnya pun belum semua dikenalkan.

Selain itu kami memilih tempat yang menunjang cara ber-make up yang sesuai dan

tidak berlebihan yaitu Puspita Martha International Beauty School. Di Puspita Martha

penulis berharap diberikan cara ber-make up yang benar dan natural sehingga sesuai

dengan profesi yang akan dijalani. Sebagai seorang sekretaris tentu saja tidak cukup

hanya bermodalkan kecerdasan dan hal-hal yang mendasarinya tetapi juga memiliki

daya tarik yang lain sehingga inner beauty yang dimiliki dapat terpancar. Sekretaris

tidak harus juga ber-make up yang mencolok tetapi juga tidak polos. Selain itu

sekretaris juga harus memperhatikan kebersihan diri termasuk cara merawat wajah

sehingga bersih dan memancarkan inner beauty.

Tempat kunjungan terakhir yaitu Kementrian Sekretarian Negara Republik

Indonesia (Kemensesneg). Lembaga ini dipilih karena penulis merasa tempat ini sesuai

dengan profesinya kelak, yaitu berkaitan erat dengan administrasi tidak hanya sebatas

kepengurusan kantor tapi ini mengarah pada kebutuhan administrasi negara ini. Tentu

saja yang mencatat segala agenda presiden karena Kemensesneg bertanggungjawab

kepada presiden.

Lembaga yang dipimpin oleh Bapak Sudi Silalahi ini diharapkan dapat memberikan

teori tambahan bagaimana mengatur jadwal hingga mengatur segala kebutuhan

pimpinan secara terstruktur. Serta diharapkan penulis dikenalkan secara garis besar

mengenai Kementrian Sekretariat Negara dan juga tugas-tugas serta fungsinya bagi

negara. Penulis berharap dapat menyerap segala yang disampaikan di Kemensesneg

sehingga menjadi tambahan wawasan.

Kegiatan ini sangat memberikan dampak positif bagi penulis karena penulis

menjadi mengerti bahwa menjadi seorang sekretaris harus cakap, teliti,

bertanggungjawab, tanggap dengan lingkungan kantor, dan dapat dipercaya. Semua

hal tersebut penulis peroleh selain dari perkuliahan tatap muka namun juga dalam

proses kunjungan ke lembaga-lembaga terkait.

2

Page 3: Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

B. Manfaat

1. Bagi penulis

a. Dapat memberikan pemahaman mahasiswa terhadap aplikasi praktik dunia kerja

secara nyata;

b. Menumbuhkan sikap kesadaran professional sebagai calon tenaga kerja yang

bertanggung jawab;

c. Mendapatkan ilmu yang belum pernah didapatkan selama perkuliahan

berlangsung;

d. Menambah wawasan untuk mengembangkan kemempuan yang ada;

e. Mendapat motivasi yang luar biasa.

2. Bagi Prodi D-3 Sekretari

a. Menjalin kerjasama yang baik dengan instansi terkait.

b. Melahirkan mahasiswa yang lebih siap untuk terjun ke dalam dunia kerja setelah

lulus.

c. Dari berbagai ilmu terapan yang diberikan prodi dapat menambah beberapa

mata kuliah yang menunjang bagi calon sekretaris sehingga didapatkan out-put

yang sesuai dengan profesinya.

d. Menjadi masukkan bagi prodi untuk melengkapi berbagai fasilitas serta praktik-

praktik seperti mengarsip dengan alat yang modern dan tata kerja sekretaris

dalam dunia kerja.

e. Prodi dapat mencontoh sistem yang sudah ada terutama di STIKS Tarakanita

dari alat serta sarana prasarana lain yang sangat menunjang tugas-tugas

sekretaris.

C. Tujuan

Tujuan pelaksanakan KKL tersebut adalah untuk memperoleh pengalaman,

pengetahuan, dan keterampilan dari lapangan (dunia usaha dan industri), khususnya

yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan kesekretarisan atau administrasi di

perkantoran dan atau perusahaan. Dalam hal ini adalah pengetahuan menjadi seorang

sekretaris yang handal, profesional dan memiliki keterampilan yang menunjang

tugasnya yang disampaikan di STIKS Tarakanita, keterampilan menjaga penampilan

kami peroleh di Puspita Martha International Beauty School sedangkan di Kementrian

Sekretariat Negara RI kami diberikan materi yang berkaitan dengan segala bentuk

tugas sekretaris dalam sebuah kantor atau perusahaan . Secara rinci tujuan Kunjungan

Industri (KKL) adalah sebagai berikut :

a. Kegiatan kunjungan ini tujuan utamanya sebagai pemenuhan tugas mata kuliah

semester 5 yang dilaksanakan pada semester 4.

3

Page 4: Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

b. Dapat membedakan dan memadukan antara teori secara perkuliahan dengan yang

ada di dunia kerja

c. Mendapatkan ilmu yang tidak di ajaran di perkuliaan tetapi bisa di peroleh ditempat

kerja lapangan

d. Untuk meningkatkan disiplin dan rasa bertanggung jawab mahasiswa dalam

melaksanakan tugas yang di berikan.

e. Meningkatkan kesadaran mahasiswa dalam memperdalami faktor penunjang

pembelajaran salah satunya dengan KI.

f. Kegiatan ini memberikan stimulan kepada mahasiswa agar lebih memperhatikan

pentingnya berpenampilan yang sesuai dengan arah kinerja yaitu sekretaris.

4

Page 5: Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

BAB II

DESKRIPSI HASIL KUNJUNGAN

A. Puspita Martha International Beauty School

1. Profil

Puspita Martha adalah lembaga pendidikan non-formal yang telah berdiri sejak

tahun 1970 di Jakarta. Puspita Martha International Beauty School (PMIBS) selama

lebih dari 40 tahun telah banyak melahirkan Beautypreneur, yaitu para wirausaha di

bidang kecantikan.

Sebagai lembaga pendidikan non formal Puspita Martha tak hanya membekali

para siswanya dengan keterampilan saja, siswanya juga dipersiapkan untuk

menjadi wirausaha tangguh yang siap menghadapi persaingan dan dapat

membaca peluang, untuk membangun sebuah bisnis kecantikan.

Peserta didik dalam lembaga ini tak hanya belajar dengan menggunakan

metode classical room, tetapi mereka juga akan diajak ke tempat-tempat yang

menjadi business concern Martha Tilaar. Untuk mendapatkan pengalaman dan

pengetahuan yang lebih mendalam seputar bisnis kecantikan.

Beberapa Program kelas yang diadakan oleh Puspita Martha, antara lain :

Program Beautypreneurship Spa Master Management Asia Spa Institute Certificate,

School of Beauty Aesthetic & Spa, School Of Hair Dressing, School Of Make Up,

Personal Class, dan Extension International Program. Beberapa program tersebut

menyediakan program khusus beautypreneur, Diploma, dan program siap kerja

bersertifikasi.

Dalam menanamkan kemandirian pada setiap siswanya, Puspita Marta

menjadikan 4M sebagai metode pendidikan yang dikembangkannya, ke-4M

tersebut adalah :

a. Multi certification, para peserta yang lulus dari sekolah ini, akan mendapatkan

sertifikasi dari dalam negri saja dan sertifikasi bertaraf internasional, karena

Puspita Martha tak hanya mendapatkan akreditasi nasional dari Badan

Akreditasi Nasional Pendidikan Non-Formal, melainkan bekerja sama pula

dengan beberapa lembaga internasional ternama, yakni  CIDESCO (Swiss)

untuk beauty aesthetic, CIBTAC (Inggris) untuk kompetensi, Pivot Point

(Amerika Serikat) untuk hair  dressing, dan International SPA Association (AS).

5

Page 6: Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

b. Multi discipline of science, sistem pengajaran dengan lintas budaya dan lintas

ilmiah. Contohnya untuk mendapatkan hasil guntingan yang baik para siswa

diajarakan memahami jenis-jenis rambut dan anatomi tubuh manusia agar lebih

mendalami lagi tentang bagaimana sebaiknya rambut digunting dan

mendapatkan hasil guntingan yang sesuai dengan keinginan.

c. Multi industrial relationship, Puspita Martha menghubungkan para siswanya ke

berbagai ragam industri dari mulai industri yang dikelola oleh Martha Tilaar

group dan industri-industri lain yang akan berhubungan dengan penataan rias,

seperti stasiun televisi, ajang/ event, dan pagelaran-pagelaran fashion.

d. Multi industrial relationship, program praktik kerja lapangan (PKL) berpraktik

dalam event dan usaha kecil disalon untuk merias pengantin, lomba, penyanyi

untuk acara kecil maupun acara besar. Agar para siswa dapat benar-benar

melakoni profesinya sebagai ahli tata rias.

Puspita Martha telah memiliki banyak penghargaan sejak tahun 1991 hingga

kini. Ibu Martha Tilaar selaku pendiri telah memperoleh banyak penghargaan,

antara lain : HIPKI Award-Wanita berprestasi tahun 2010, BNSP Award-Tokoh

pendidik tahun 2009, Doctor Honoris Causa dari World University of Tucson untuk

bidang Fashion dan Artisrty.

Selain itu banyak para alumninya yang mendapatkan penghargaan pula,

antara lain : Kwee Sandy siswa alumi Hairdressing Diploma sukses memperoleh

juara kedua pada 35th Asian Hairstyling & Make Up Competition tahun 2011 dalam

kategory Evening Party Make up. Begitu Juga dengan Slamet siswa lulusan

Photographic and Fashion Make Up Diploma menjadi juara The Most Outstanding

Make Up Artist dalam kompetisi yang sama, dan masih banyak lagi penghargaan

yang telah diperoleh oleh siswa dan lembaga pendidikan profesi ini.

Semua penghargaan yang diperoleh menunjukkan bahwa pendidikan yang

diberikan oleh sekolah ini memiliki kualitas dan layak untuk dikatakan sebagai

sekolah yang melahirkan para profesional dibidangnya.

Selain dapat terjun langsung selam masih menjadi siswa dalam dunia make up

artist, para alumni sangat diharapkan dapat membaca peluang untuk membuka

usaha dalam bidang tata rias kecantikan. Namun, bagi mereka yang belum siap

terjun ke dalam dunia bisnis, dapat menekuni beberapa macam profesi sebagai

berikut : Profesional Make up artist, Spa Therapist, Perawat kecantikan (menicure,

pedicure, facial, body treatment), Hair Styling, Konsultan kecantikan pribadi, dan

masih banyak lagi profesi lainnya dalam dunia kecantikan.

6

Page 7: Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

Perkembangan dunia entertaiment yang pesat pada saat ini seiring dengan

banyaknya stasiun televisi ditambah perkembangan dunia fashion dan tata rambut

yang tak akan berhenti selama masih ada wanita di bumi. Membuka peluang

seluas-luasnya bagi para ahli tata rias. Dari panggung hiburan hingga panggung

politik, semuanya membutuhkan tata rias untuk kesempurnaan penampilan. Jadi,

bagi anda pria maupun wanita yang tertarik dengan keindahan seni tata rias, anda

dapat belajar menapaki pendidikan profesi tersebut melalui sekolah kecantikan

Puspita Martha International Beauty School.

2. Akreditasi Puspita Martha International Beauty School

a. Untuk Diploma Beauty Aesthetics (Kecantikan Kulit)

Institusi CIDESCO berpusat di Zurich – Switzerland, dan sejak berdiri tahun

1946 hingga sekarang, telah diakui secara internasional sebagai sertifikasi

paling prestisius di bidang kesehatan dan kecantikan kulit (aesthetic & beauty

therapy). Melalui seleksi yang ketat, Puspita Martha berhak memberikan

pelatihan beauty aesthetic berstandard dan berijazah CIDESCO bersama lebih

dari  200 sekolah lain yang tersebar di 33 negara di dunia.

b. Untuk Diploma Make Up (Photographic & Fashion Make Up)

Berpusat di London (Inggris), CIBTAC merupakan lembaga penguji internasional

yang bertanggung jawab dalam pendidikan dan pelatihan untuk bidang

kecantikan dan holistic terapis di seluruh dunia. Tidak mudah bagi institusi

pendidikan mendapatkan akreditasi CIBTAC, di ASIA hanya beberapa saja yang

lolos seleksi karena standarnya yang tinggi. Sekolah yang memiliki reputasi dan

berakreditasi CIBTAC diharuskan memiliki para pengajar dan lingkungan belajar

mengajar yang professional, serta ditunjang fasilitas dan produk berstandard

internasional. Seorang make up artist yang telah memegang ijasah CIBTAC

7

Page 8: Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

dapat berprofesi sebagai seorang make up artist diseluruh dunia, dan tidak perlu

dipertanyakan lagi mengenai kualitasnya.

c. Untuk Diploma Hairdressing (Tata Rambut)

Di dunia tata rambut, nama PIVOT POINT bukanlah sesuatu yang baru.

Berpusat di Chicago, USA, PIVOT POINT sudah berkiprah selama lebih dari 40

tahun. Melalui akreditasi yang diberikan dijaringan partnernya seperti PUSPITA

MARTHA, PIVOT POINT terus berkomitmen kuat dalam implementasi

pengembangan sistem maupun materi pengajaran yang inovatif, sehingga

seorang hairdresser yang berijazah PIVOT POINT pasti memiliki kualitas yang

tinggi disamping terus memaksimalkan potensi yang ia miliki.

d. Internasional SPA Association

Sejak 1991, ISPA telah diakui oleh dunia internasional sebagai organisasi

profesional yang mewakili lebih dari 3200 pusat kesehatan dan kebugaran yang

tersebar luas di 83 negara. Keanggotaannya sendiri melingkupi hampir sebagian

besar pelaku bisnis yang berkaitan dengan SPA, baik pengelola SPA yang ada

di hotel/resort, tujuan wisata, institusi medis, kapal pesiar mewah klub dan day

spa, atau lembaga penyedia tenaga SPA professional seperti instruktur

kebugaran, ahli gizi, massage therapist, physician.

Mengingat luasnya jaringan bisnis ini, tidak salah bila secara organisasi ISPA

memiliki peranan yang sangat besar dalam menunjang industri SPA, misalnya

menguatkan jaringan kerja antar pelaku bisnis SPA, meningkatkan standard

mutu pelayanan  SPA, dan sebagai lembaga yang berwenang untuk

menyuarakan pentingnya peningkatan profesionalitas dan perkembangan bisnis

SPA secara menyeluruh.

Berkaitan dengan Puspita Martha, secara tidak langsung menegaskan bahwa

lulusan program SPA dari Puspita baik yang belajar di Jakarta maupun Bali

8

Page 9: Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

(Balinese Spa) dari segi skill dan profesionalitas, kualitasnya telah diakui oleh

ISPA.

e. City & Guilds International Certification

CITY & GUILDS adalah badan sertifikasi berpusat di London, Inggris yang aktif

sejak 1878. Sertifikasi mereka bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan

keahlian para pesertanya dalam menghadapi tuntutan pasar secara nasional

dan internasional dimana CITY & GUILDS telah menjalin kerjasama dengan

lebih dari 50% perusahaan pemimpin pasar di Inggris Raya dan negara-negara

persemakmuran.

CITY & GUILDS tidak menjalankan pelatihannya sendiri, namun memberikan

peluang kepada institusi pendidikan untuk menjalankan beragam pelatihan

setelah sebelumnya melalui tahap evaluasi yang ketat. Instusi yang ditunjuk

sebagai partner CITY & GUILDS ini akan menyandang status Tempat Uji

Kompetensi (Approved Centre). Bagi siswa Puspita Martha yang mengikuti ujian

sertifikasi CITY & GUILDS akan memperoleh benefit seperti:

Kemudahan ijin bekerja di negara Inggris dan negara-negara persemakmuran

Kesempatan mengikuti program pertukaran pelajar yang dikoordinasi oleh

CITY & GUILDS

f. Pendidikan Non Formal

Ban PNF atau Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Non Formal (BAN-PNF)

terhadap program dan/atau satuan pendidikan jalur nonformal. Badan ini berada

dibawah naungan Departemen Pendidikan Nasional (DEPDIKNAS). Melalui

akreditasi Ban PNF ini menandakan bahwa mutu dan akuntabilitas publik

Puspita Martha sebagai institusi dan program-program belajar yang dimiliki telah

mendapatkan pengakuan dari pemerintah. Dan instrumen akreditasi dari Ban

PNF ini disusun mengikuti standard proses akreditasi terbaik yang berlaku

secara internasional (international best practices)

9

Page 10: Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

3. Visi dan Misi

VISI :

Menjadi International Beauty School yang terbaik di Indonesia berstandar

internasional dengan berperan aktif dalam pengembangan ilmu dan

profesionalisme dalam bidang kecantikan serta berkontribusi dalam penciptaan

lapangan kerja.

MISI :

Menjadi International Beauty School melalui perkembangan ilmu pengetahuan/

scientific approach dengan pemanfaatan teknologi yang up todate dan inovatif

berdasarkan nilai-nilai luhur budaya/ cross culture sesuai standar keilmuan modern

yang melahirkan lulusan yang berjiwa beautypreneur dan memiliki kompetensi yang

diakui internasional.

4. Deskripsi Hasil Kunjungan

Sesampainya di Puspita Martha disambut baik oleh pihak Puspita Martha

dengan memperkenalkan program studi di sana, tips- tips ber-make up bagi sehari-

hari terutama bagi sekretaris yang nantinya akan turun di dunia kerja, serta

bagaimana tips ber-make up dengan waktu yang cukup singkat. Cara ber-make up

natural sehingga bisa dilakukan secara pribadi atau mandiri. Di Puspita Martha

penulis juga diberikan tips-tips memadu padankan warna shading, eye shadow,

shading hidung, tentutan pemilihan bedak yang sesuai dengan warna kulit tentunya

menjadi dasar ber-make up.

Yang pertama adalah day make up yaitu make up sehari-hari yang

diaplikasikan tanpa perlu kesulitan memilih warna misalnya menggunakan warna-

warna natural yang tetap memperlihatkan kesan anggun dan cantik. Selanjutnya

praktik make up daily oleh ahlinya dan modelnya yang bernama Mona. Dengan

diselingi humor sehingga suasana terasa lebih cair. Sebagai wanita dewasa harus

rajin membersihkan wajah sehingga kulit wajah tetap sehat. Dari bangun tidur

sampai pulang kerja.

Setelah wajah dibersihkan lalu diberikan foundation lalu diberikan bedak yang

sesuai dengan warna kulit. Make up pagi dan malam tinggal di touch up dengan

make up yang sesuai dengan keinginan. Pemakaian bulu mata agar terlihat lebih

natural yaitu dengan menggunakan bulu mata yang bawah. Pemasangan bulu mata

palsu diletakkan di atas bulu mata asli dengan menggunakan lem khusus dan

ditunggu hingga mengering bisa juga ditambahkan dengan penggunaan mascara.

Berikut ini cara penggunaan make up yang benar dari mencuci muka hingga

penggunaan pewarna bibir :

10

Page 11: Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

1. Cara Membersihkan Wajah :

a. Saat memilih pembersih wajah atau cleanser yang tepat, baca dengan teliti

kemasannya untuk mendapatkan cleanser yang sesuai dengan kulit wajah.

Apakah jenis kulitnya kering, berminyak atau kombinasi. Jika kombinasi

seluruh kulit wajah akan cenderung kering dan hanya daerah T (dahi dan

hidung) saja yang berminat. Teliti membaca kemasan agar kulit wajah

terhindar dari alergi atau timbul jerawat bila memakai cleanser yang tidak

tepat. Cleanser yang tepat adalah cleanser yang setelah dipakai tidak

menimbulkan rasa kering dan perih pada wajah.

b. Sebelum bersihkan wajah, bersihkan area wajah dari rambut dengan

mengikat rambut atau memakai bandana. Basahi wajah dengan air hangat

agar kulit terasa lembab dan pori-pori terbuka. Jika selesai membersihkan

dengan cleanser basahi wajah dengan air dingin dan menepuknya secara

perlahan agar kulit wajah benar-benar kering dan tidak lecet. Terakhir oleskan

moisturizer atau pelembab agar kulit wajah tidak kering.

2. Cara Memilih dan Menggunakan Bedak Dengan Benar:

a. Pilihlah bedak yang mempunyai warna senada dengan kulit. Sebab bila

warna terlalu gelap atau terlalu terang maka akan kelihatan mencolok dari

kulit yang lain.

b. Gunakan spon atau kuas bedak yang halus saat mengusap dan meratakan

bedak pada bagian seluruh wajah dari bawah ke atas secara merata, hal ini

dimaksud untuk menghindari iritasi pada kulit.

c. Sesuaikan jenis bedak dengan jenis kulit wajah, jika mempunyai kulit kering

bedak yang digunakan harus dengan pelembab sehingga yang terjadi kulit

menjadi nyaman.

d. Bedak yang digunakan dikulit harus benar-benar terasa halus, apabila

menggunakan bedak terlalu tebal maka wajah akan kelihatan lucu.

e. Pastikan selalu hati-hati dalam memilih kosmetik khususnya bedak hindari

penggunaan bedak secara berlebihan dan pilihlah bedak dengan selektif.

3. Penggunaan Eye Shadow

a. Kuas Eye Shadow

Kuas yang baik menjadi kunci dari kesempurnaan menggunakan eye shadow.

Jangan ragu untuk berinvestasi dalam memiliki kuas make-up terbaik. Kuas

dari bulu binatang lebih baik dibanding yang sintetis. Kuas yang alami dapat

dengan sempurna mebaurkan eye shadow.

b. Concealer

11

Page 12: Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

Warna kulit mata biasanya lebih gelap dibanding kulit wajah lainnya. Agar

warna eye shadow tidak berubah saat diaplikasikan pada mata, maka harus

menetralkan warna kulit mata engan Concealer.

c. Base Eye Shadow

Agar eye shadow awet seharian adalah dengan mengaplikasikan base aye

shadow sebelum menggunakan pewarna mata. Base eye shadow bertekstur

sedikit berminyak, sehingga eye shadow bisa menempel sempurna pada

mata. Base aye shadow dapat diganti dengan petroleum jelly. Usapkan base

aye shadow atau peteroleum jelly pada lipatan mata menggunakan jari, agar

tidak menggumpal. Namun jika menggunakan eye shadow yang cream tak

perlu menggunakan base aye shadow.

d. Aplikasi Eye Shadow

Pilih warna eye shadow sesuai kebutuhan dan acara. Eye shadow nuansa

coklat, pink, dan peach cocok untuk make up daily dan saat di kantor.

Sedangkan untuk berpesta dapat menggunakan warna hitam atau gradasi

warna.

Untuk gradasi warna harus tau cara aplikasinya. Berikut cara aplikasi gradasi

warna eye shadow saat pesta:

Gunakan warna terang atau muda pada lipatan mata dnegan menggunakan

kuas eye shadow yang kecil.

Gunakan warna medium pada tengah mata. Campurkan warna menjadi satu

dengan kuas yang lebih besar, agar tidak terlihat garis pembatas antara

warna muda dan medium.

Gunakan eye shadow warna gelap pada mata bagian luar mata, untuk

membuat kontur mata lebih terlihat.

Aplikasikan warna muda tepat di tulang alis dengan menggunakan kuas kecil

ini membuat bentuk alis terlihat lebih rapi dan tulang alis lebih menonjol.

Akhiri dengan menggunakan eye liner untuk mempertegas bulu mata.

Terakhir, gunakan mascara agar bulu mata menjadi lebih lentik.

4. Aplikasi Blush On pada Pipi (Shading)

a. Wajah bulat

Pemakaian blush on atau perona pipi untuk wajah bulat sebaiknya dimulai

pada bawah bagian tulang pipi ke arah sudut mata. Sapukan blush on dengan

gerakan dari atas ke bawah. Memakai blush on dengan cara ini bisa

membuat efek wajah jadi lebih tirus dan ramping.

b. Wajah Oval

12

Page 13: Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

Untuk wajah oval pemakaian blush on secara memutar di bagian tengah pipi,

kemudian ke arah atas menuju bagian pelipis mata. Bentuk wajah yang

seperti ini tak memerlukan konturing sama sekali. Namun, untuk acara malam

hari dapat ditambahkan sedikit blush on pada tulang hidung.

c. Wajah Lonjong

Wanita yang memiliki bentuk wajah lonjong terlihat lebih feminin dan lembut.

Untuk pemakaian blush on dapat dilakukan dengan memulaskan dari arah

tulang pipi ke arah telinga (lurus secara horisontal) agar wajah terlihat lebih

lebar. Lalu tambahkan shading di area dagu dengan pemilihan warna yang

lebih gelap dari warna blush on di pipi.

d. Wajah Persegi

Untuk menyamarkan bentuk rahang, pakailah blush on dengan cara memutar

dan fokus pada pipi. Jika ingin membulatkan rahang, maka sapukan blush on

dengan ringan dari dagu ke bagian bawah telinga. Sebaiknya jangan terlalu

dekat dengan hidung.

5. Aplikasi Lipstick yang Sesuai

a. Buatlah garis bentuk bibir

Pertama harus membuat garis bentuk bibir dengan lip liner, caranya dengan

menyandarkan siku tangan yang digunakan pada permukaan rata dan kokoh

atau pada telapak tangan yang lain. Guratkan lip liner secara cepat dan

ringan saja ke sekeliling bibir. Fungsi lip liner adalah untuk sebagai alas atau

dasar yang sangat baik untuk lipstik.

b. Alasi dengan menggunakan lip balancer

Alasi bibir anda dengan base spesial atau balancer untuk menyamarkan

warna kulit bibir secara merata.

c. Pulaskan lipstik

Pemulasan lipstik disarankan dengan menggunakan kuas. Hal ini bertujuan

untuk membantu menstabilkan warna lipstik di bibir.

d. Blotting off

Yaitu menyerap pulasan warna yang berlebih disarankan untuk dilakukanjika

langkah ke-3 sudah selesai. Cara melakukan blotting off adalah melipat

sebuah tissue bersih dan menempatkan tissue di antara kedua belah bibir.

Tekankan bibir ke tissue secara lembut agar dapat menyerap ulasan warna

yang berlebih dan membantu lebih melekatkan hasil pulasan lipstik ke bibir.

Sehingga warna lebih banyak bertahan di bibir daripada banyak berpindah ke

setiap gelas minuman yang digunakan saat minum.

e. Pulaskan lip gloss

13

Page 14: Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

Untuk langkah terakhir, selesaikan make up bibir dengan sebuah lip gloss

untuk mendapatkan tampilan yang terlihat segar mengkilat. Akan tetapi bagi

anda yang memiliki bibir penuh sebaiknya menggunakan lip gloss secara

hemat.

Setelah bermake-up diberikan pengetahuan cara menata rambut yang cepat

dan mudah yaitu dengan dicepol yang disampaikan oleh Yunita salah satu pengajar

hair stylist. Banyak bentuk yang diterapkan dalam menata rambut kuncinya

menggunakan harnet sehingga lebih rapi dan rambut tidak acak-acakan. Jangan

lupa menggunakan hespray sehingga rambut yang kecil atau anak rambut yang

keluar dari tatanan dapat diatur dengan mudah. Bermodal cepit, harnet, hespray,

kucir, dan sisir dapat menjadi anggun dan cantik. Saat terburu-buru dalam

penataan rambut bisa dengan hanya bagian atas yang disisir karena bagian bawah

akan ditarik keatas untuk dicepol. Selanjutnya teknik twice atau teknik pelintir,

rambut dipelintir ke arah kanan. Saat melipat rambut biasanya dari arah kanan

kekiri lazimnya jika dari arah selanjutnya akan sulit. Jepitnya diantara rambut yang

dilipat dengan rambut yang asli sehingga rambut nempel dan tidak cepat pudar.

Satuan rambut yang besar akan cepat rapi tapi jika kecil dan lembut lebih baik

menggunakan hespray.

Selanjutnya adalah dari pihak unit HRD yang menyampaikan sepatah kata.

Puspita Martha memang pusatnya di Jakarta. Dan akan membangun di beberapa

kota termasuk Yogyakarta, dan sekarang sedang dilakukan agenda re-organisasi

yaitu perpindahan kepemilikan.

B. Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita

1. Profil

Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita (STIKS Tarakanita)

dikukuhkan secara resmi berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional

Republik Indonesia No. 218/D/O/2008 sejak 22 Oktober 2008. Terlahir dari

kebesaran nama Akademi Sekretari/LPK Tarakanita, STIKS Tarakanita memiliki

arah pijak yang kokoh dalam pemberdayaan kaum perempuan yaitu bagaimana

memberikan bekal kepada perempuan muda Indonesia lulusan sekolah lanjutan

tingkat atas untuk menjadi tenaga kerja yang profesional. Profesional yang

dimaksud, bukan hanya memiliki keterampilan kerja saja, melainkan juga memiliki

kepribadian yang sesuai dengan pekerjaannya, serta memiliki ilmu pengetahuan

ditunjang dengan keterampilan di bidang tertentu.

STIKS Tarakanita merupakan sebuah sekolah komunikasi di bidang bisnis

yang dulunya mempunyai nama Akademi LPK Tarakanita. Sekolah ini

14

Page 15: Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

menyediakan program pendidikan diploma 3 dan strata 1. STIKS Tarakanita

mempunyai tujuan yang jelas dalam menjalankan visi dan misinya yaitu adalah

menghasilkan lulusan-lulusan yang berwawasan global dan dapat berguna di

masyarakat.

Pada zaman dahulu, Akademi LPK Tarakanita hanya mempunyai 1 program

jurusan yaitu adalah sekretari. Namun seiring berjalannya perkembangan zaman,

maka dibukalah program jurusan yang lainnya yaitu program strata 1 jurusan

komunikasi bisnis. Sekolah ini mempunyai banyak fasilitas dalam menunjang

program pendidikannya. Salah satunya adalah laboratorium komputer yang sangat

nyaman untuk mendukung pelajaran komputer. Selain itu ada juga perpustakaan

yang mempunyai banyak sekali koleksi buku-buku di dalamnya. Mahasiswa dapat

meluangkan waktunya selama berjam-jam untuk membaca buku atau majalah di

perpustakaan.

STIKS Tarakanita juga mempunyai kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini bertujuan

agar para mahasiswa juga dapat mengembangkan bakatnya tidak hanya di bagian

akademik saja. Ekstrakurikuler yang terdapat di sekolah ini salah satu contohnya

adalah band, paduan suara.

STIKS Tarakanita memiliki akreditasi A dalam program pendidikannya. A

maksudnya adalah akreditasi yang sangat baik karena telah menghasilkan lulusan-

lulusan yang berkualitas dalam bidangnya. Dari wordpress ini, diharapkan banyak

calon mahasiswi-mahasiswi yang tertarik dan bergabung dengan STIKS

Tarakanita. Kompetensi lulusan STIKS Tarakanita memiliki beberapa hal sebagai

berikut:

1. Mempunyai kepribadiaan teguh, sikap mental positif, jujur; dedikasi dan disiplin

yang tinggi, kreatif serta berbela rasa.

2. Mempunyai kemampuan di bidang kesekretarisan dan administrasi.

3. Mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik dan benar dengan Bahasa

Indonesia, Bahasa Inggris maupun Bahasa Asing lain (Bahasa Mandarin dan

Bahasa Jepang).

4. Mempunyai pengetahuan dan wawasan tentang bisnis.

5. Mempunyai kemampuan mengoperasikan komputer yang menunjang tugas

kesekretarisan.

6. Mempunyai kemampuan beradaptasi di lingkungan kerja.

7. Berpenampilan menarik, mengatur perilakunya sesuai dengan etika pergaulan

serta tata nilai yang berlaku di dalam masyarakat.

15

Page 16: Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

2. Visi dan Misi

a) VISI :

Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita sebagai Lembaga

Pendidikan Tinggi Katholik terbuka bagi umum, bercita-cita menjadi komunitas

akademik, dijiwai semangat kasih berbelarasa, memberdayakan kader-kader

muda, terutama bagi yang miskin, tersisih dan menderita.

b) MISI :

Demi kemuliaan Tuhan mengambil bagian dalam misi menggereja,

menyampaian Kabar Gembira, Karya Keselamatan Allah demi

terangkatnya martabat manusia, khususnya perempuan.

Menciptakan suasana religius dalam komunitas akademik sehingga

seluruh warganya tumbuh ke arah manusia takwa dan beriman, memiliki

relasi antar anggota dalam kasih persaudaraan, kerukunan, dan

kedamaian.

Berupaya memberdayakan dan mencerdaskan kader-kader muda melalui

jalur pendidikan tenaga professional dan memenuhi tuntutan global.

3. Deskripsi Hasil Kunjungan

Sesuai dengan tujuan kami yaitu untuk studi banding di STIKS Tarakanita.

Bukan untuk membandingkan segala fasilitas tetapi menyerap ilmu yang belum

pernah disampaikan dalam perkuliahan misalnya dalam hal praktik-praktik alat-alat

perkantoran. Sebelumnya petinggi STIKS Tarakanita dan khususnya Prodi D-3

Sekretari serta anggota Senat Mahasiswa memberikan sambutan hangat sehingga

acara begitu terasa nyaman.

Pihak STIKS Tarakanita pertama memberikan sambutan lalu memulai materi

dengan perkenalan antara pemberi materi dan beberapa anggota Senat

Mahasiswa. Hal yang disampaikan pertama kali yaitu deskripsi mengenai profil

ataupun sejarah terbentuknya STIKS Tarakanita, visi dan misi, dan beberapa hal

terkait STIKS Tarakanita. Hal ini disampaikan oleh Ibu Natalia beliau adalah

sekretaris Prodi D-3 Sekretari STIKS Tarakanita.

Disampaikan bahwa mengenai maping kampus dan menyebutkan sisi kampus

STIKS Tarakanita. Penyampaian mata kuliah inti yang ada di STIKS Tarakanita

yaitu pengembangan diri, praktek kesretarisan, korespondensi bahasa inggris

karena lulusan STIKS Tarakanita dituntut untuk bisa menjadi lulusan yang

berwawasan global. Penyampaian kurikulum dengan prosentase (27%)

Ketrampilan Kesekretarisan, (26%) Bahasa Asing yang diberikan mulai semester 1

hingga 5 karena disemester 6 dilakukan On The Job Training selama 3 bulan ,

penguasaan bahasa Inggris (wajib) dan untuk second language Mandarin atau

16

Page 17: Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

Jepang, (11%) Teknologi Informasi, (11%) Hukum dan Komunikasi, (10%)

Pengembangan Kepribadian, (8%) Manajemen dan Keuangan, dan (7%)

Keterampilan Kerja. Serta dijelaskan secara rinci materi dari setiap mata

perkuliahan yang diampu di STIKS Tarakanita.

Kurikulum STIKS Tarakanita secara keseluruhan adalah Teori Kesekretarisan,

Praktek Kesekretarisan, Manajemen Perkantoran, Pengetahuan Bisnis,

Pengetahuan Hukum Bisnis, Aplikasi Komputer, Bahasa Inggris, Bahasa Jepang,

Bahasa Mandarin, Pengantar Ilmu Komunikasi, Kepemimpinan, Manajemen

Sumber Daya Manusia, HUMAS, Pengetahuan Perpajakan, Perbankan,

Komunikasi Pemasaran, Manajemen Kearsipan, Komunikasi Lintas Budaya,

Pengembangan Diri, Etika Profesi, Praktek Kerja Industri, dsb.

Disampaikan juga fasilitas-fasilitas yang ada di STIKS Tarakanita yaitu

laboratorium (komputer, bahasa, listening dan perkantoran), untuk laboratorium

perkantoran terdiri dari kearsipan, keyboarding, dan kesekretarisan. Berikut ini

fasilitas-fasilitas yang ada di STIKS Tarakanita:

a. Secretarial Practise Laboratory

Laboratorium Kesekretarisan ini sangat membantu mahasiswa dalam

mengenali segala perlengkapan kantor yang nantinya digunakan dalam aktivitas

bekerjanya di kantor sebagai seorang sekretaris. Selain fasilitas pengajaran

seperti LCD dan white board, laboratorium ini memiliki ruang pembelajaran yang

baik dan nyaman, yang terdiri atas kursi tamu, ruang peralatan-peralatan kantor,

ruang sekretaris, dan ruang pimpinan.

Ruang peralatan kantor ini dilengkapi dengan filing cabinet serta

seperangkat alat kantor yang lengkap, mulai dari stapler, paper clip, hingga

mesin pemotong dan penghancur kertas. Selain itu perleng kapan lainnya

adalah telepon yang memiliki jaringan koneksi internal dan eksternal, serta

mesin faximile. Ruang sekretaris dan pimpinan dirancang sedemikian rupa

hingga menyerupai kantor yang sesungguhnya.

Ruang-ruang dan perlengkapan kantor dalam laboratorium ini sangat

membantu aplikasi  mata kuliah-mata kuliah yang berhubungan dengan

kesekretarisan, terutama Mata Kuliah Praktek Kesekretarisan, yang menuntut

mahasiswa sangat terbiasa dengan situasi ruang perkantoran. Kecanggihan lain

yang terdapat dalam laboratorium ini adalah adanya televisi internal yang

berfungsi sebagai alat monitor antara dosen dan mahasiswa yang sedang

melakukan praktek berdialog dengan pimpinan, menerima tamu dan melakukan

kegiatan kesekretarisan lainnya.

b. Typing Laboratory

17

Page 18: Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

Laboratorium Mengetik ini memiliki kapasitas sebanyak 40 kursi yang

masing-masing dilengkapi dengan mesin tik elektronik. Di laboratorium ini,

mahasiswa diajarkan bagaimana mengetik dengan sistem 10 jari dengan tidak

lagi melihat keyboard mesin tik (maupun komputer) namun ke layar monitor dan

teks. Mahasiswa harus mampu mengetik cepat dan benar, karena dalam dunia

kesekretarisan dikenal pula sistem WPM (WORDS PER MINUTE) berapa

banyak kata yang bisa diketik dengan baik dan benar dalam hitungan menit.

Tidaklah mengherankan bahwa mahasiswa, pada awalnya, dikenalkan pada

cara menghapal huruf-huruf dan tanda baca yang tertera di keyboard dengan

cara menutup mata dengan kain. Dengan cara ini diharapkan bahwa mereka

dapat menjadi sekretaris yang cekatan pula.

c. Language Laboratory

Laboratorium Bahasa telah mengaplikasikan kecanggihan teknologi dengan

peralatannya yang modern. Dilengkapi dengan booth sejumlah kurang lebih 50

kursi lengkap dengan headset-nya, laboratorium ini digunakan sebagai alat

bantu mahasiswa dalam mengasah kemampuan-kemampuan berbahasa,

terutama kemampuan mendengar (listening) dan berbicara (speaking). Tidak

hanya bagi Bahasa Inggris, laboratorium ini digunakan untuk proses belajar

mengajar bagi semua bahasa asing yang dipelajari di STIKS Tarakanita saat ini,

yaitu Mandarin dan Jepang. Selain mendengarkan materi dari kaset, mahasiswa

pun dapat berdiskusi secara aktif dari materi film (audio visual). Semua

diperuntukkan bagi profesionalitas calon lulusan yang berkualitas.

d. Filing Laboratory

”Arsip merupakan dokumen berharga untuk diawetkan guna mencari

keterangan dan penelitian.” (TR. Schellenberg). Laboratorium Kearsipan STIKS

Tarakanita mencoba untuk mengakomodir fungsi ini dengan melengkapi segala

perlengkapan-perlengkapan yang berhubungan dengan pengarsipan dokumen.

Di laboratorium ini pun mahasiswa diajarkan untuk dapat mengklasifikasikan

arsip dengan baik dengan beberapa sistem, misalnya sistem abjad, sistem

subjek, sistem nomor, sistem tanggal, sistem wilayah.

e. Computer Laboratory

STIKS Tarakanita memiliki tiga laboratorium komputer yang masing-masing

memiliki kapasitas 40 komputer pada setiap ruangnya. Laboratorium ini berada

di lantai tiga gedung perkuliahan. Dengan para dosen profesional di bidangnya,

calon lulusan ini diajarkan bahasa-bahasa dan aplikasi program komputer yang

nantinya menunjang aktivitas kerja mereka di dunia kantor. Tidak hanya program

komputer yang biasa dilakukan di kantor seperti Microsoft Word, Power Point

18

Page 19: Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

dan Excel, namun calon lulusan ini pun mendapatkan materi mengenai web

design.

f. Library

Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari (STIKS)

TARAKANITA hadir dan ada sejak kelahirannya dulu bersama Aksek/LPK

Tarakanita di tahun 1968. Peran utama yang diemban Perpustakaan adalah

memberikan dukungan fasilitas bagi berkembangnya proses belajar mengajar

sehari-hari, dalam bentuk penyediaan buku ajar dan buku anjuran, serta buku-

buku referensi. Koran dan majalah disediakan untuk memperluas wawasan.

Sebagai jantung sebuah lembaga pendidikan tinggi, Perpustakaan menjadi

pusat kegiatan proses belajar mengajar bagi seluruh civitas academica Sekolah

Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari (STIKS) TARAKANITA.  Pengguna bisa

mengakses koleksi buku dan referensi menggunakan 4 unit komputer

penelusuran dan menikmati sajian koran dan majalah. Perpustakaan

menyediakan:

1. 13.766 eksemplar buku (data per 2008),

2. Macam-macam koran (Kompas, The Jakarta Post, Warta Kota, Bisnis

Indonesia,),

3. 18 macam majalah (Info Gender, Utusan, Femina, HIDUP, Intisari, Reader’s

Digest, CHIP, Pelangi, Inspirasi,    EduCare, TIME, BASIS, Sadhana, Sadhar,

Tarakanita News, Utusan, TEMPO, Prevention), dan

4. 3 macam jurnal (Widya, Jurnal Perempuan, Artes Liberalis).

Layanan Perpustakaan buka Senin - Jumat pukul 08.00 -15.00 dan Sabtu

08.00 -12.00.  Agar layanan bisa diberikan kepada seluruh civitas acadmica

dengan baik, tentu saja ada Tata Tertib yang mesti dipatuhi terkait dengan

pembatasan jumlah buku yang bisa dipinjam (2 non-fiksi dan 1 fiksi) dan batas

waktu peminjaman (1 minggu). Fasilitas lain yang tersedia di Perpustakaan

adalah loker, Ruang Baca di lantai 1 dan Ruang Belajar di lantai 2 serta hotspot

bagi para pengguna agar mereka bisa berselancar di dunia maya dan menjalin

keterhubungan dengan dunia luas.

Untuk menambah koleksi, Perpustakaan membeli langsung dan  menerima

buku sumbangan mahasiswa dan alumni, baik sebagai syarat pengambilan

ijazah maupun sebagai denda bagian Keuangan serta denda pelanggaran Tata

Tertib Mahasiswa. Kebijakan ini diambil untuk meningkatkan keterlibatan

mahasiswa dan alumni terhadap Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi

dan Sekretari (STIKS) Tarakanita.

19

Page 20: Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

Di STIKS Tarakanita juga ada kegiatan magang selama 3 bulan atau PKL jika

di UNY di institusi bisnis atau perusahaan yang bergerak di bidang non-pemerintah

hal ini sangat membantu mahasiswa dalam memasuki dunia kerja karena kurang

lebih ada 90% mahasiswa STIKS Tarakanita terserap dalam dunia kerja dengan

adanya kegiatan magang ini. Selain ijazah yag diberikan para mahasiswa diberikan

kemampuan lainnya atau sertifikat lainnya yaitu TOEIC (Test Of English for

International Communication). Mengapa TOEIC karena sertifikat ini untuk mencari

pekerjaan, karena sertifikat TOEFL yaitu untuk studi lanjut. Pada 2009

mendapatkan award nasional mengenai prodi D-3 nya.

Selain beberapa hal mengenai STIKS Tarakanita kami diperkenalkan dengan

Senat Mahasiswa atau BEM nya STIKS Tarakanita. Hal yang pertama kali

diberikan adalah penganalan struktur organisasi Senat Mahasiswa yang

disampaikan oleh Ketua Senat Mahasiswa. Para anggota juga menjelaskan kinerja

Senat Mahasiswa selama 1 periode, seperti debat ataupun kegiatan olahraga yang

dapat dijadikan ajang bersaing secara positif. Disampaikan juga tata tertib

bagaimana seorang mahasiswa sekretaris berpenampilan misalnya dari segi

sepatu berhak 3-5 cm warna tidak mencolok dan tidak bertali.

C. Kementrian Sekretariat Negara Republik Indonesia

1. Profil

Kementrian Sekretariat Negara adalah lembaga yang dipimpin oleh Menteri

Sekretaris Negara, berkedudukan dibawah serta bertanggung jawab kepada

presiden. Kabinet Pemerintahan RI pertama kali dibentuk pada tanggal 2

September 1945. Termasuk yang dilantik adalah Mr. Raden Mas Abdul Gafar

Pringgodigdo sebagai Sekretaris Negara dan Soekardjo Wirjopranoto sebagai Juru

Bicara Presiden. Adapun tugas mereka yaitu membantu Presiden dalam

menyelenggarakan tugas-tugas kesekretariatan dalam pemerintahan, penulis

dalam sidang-sidang kabinet, menandatangani berbagai Undang-undang dan

Peraturan Pemerintah serta melaksanakan tugas-tugas protokol.

Sekretariat negara sejak tahun 1945-1959 sebatas pada fungsi sebagai

pembantu teknis Presiden dan belum berbentuk sebuah lembaga setingkat dengan

Kementrian. Sejak tanggal 17 Agustus 1960, kedudukan Sekretariat Negara

ditingkatkan menjadi Kementrian, dengan ditunjuknya Mr. Tamzil Gelar Sultan

Narayu sebagi Sekretaris Negara. Struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi

semakin diperluas membawahi Sekretariat Militer dan Rumah Tanggga

Kepresidenan.

20

Page 21: Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

Pada Era Orde Baru tugas Sekretariat Negara semakin beragam. Sesuai

dengan program-progam Orde Baru, perluasan tugas tidak hanya dibidang tugas-

tugas umum pemerintahan seperti di masa-masa sebelumnya tetepi juga

mencangkup tugas-tugas administrasi pembangunan. Disamping itu juga

menyelenggarkan koordinasi dan pelayanan administrasi dan keuangan Lembaga-

lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND), Menteri-menteri negara yang tidak

memimpin departemen serta lembaga-lembagalain ditetapkan dengan per-UU-an

yang berlaku.

Organisasi sekretariat negara terdiri dari Sekretariat Kabinet, Sekretariat

Pengendalian Operasional Pembanguan (Setdalogbang), Sekretariat Militer,

Rumah Tangga Kepresidenan dan Staf Sekretariatan Negara.

Dasar hukum pembentukan organisasi Kementrian Sekretariatan Negara

adalah:

a. UU No. 39 Thun 2008 tentang kementrian negara

b. Perprse No.47 Tahun 2009 Tentang Pembentukan dan Organisasi Kementrian

Negara

c. Perpres No.58 Tahun 2010 Tentang Kementrian Sekretariat Negara

sebagaimana telah diubah dengan Perpres No.80 Tahun 2010

d. Permensesneg No.2 Tahun 2011 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja

Kementerian Sekretariat Negara.

Adapun tugas dan fungsi Kementrian Sekretarian Negara RI berdasarkan

Peraturan Menteri Sekretaris Negara RI Nomor 2 Tahun 2011 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Sekretaris Negara. Kedudukan Sekretariat Negara adalah lembaga

pemerintah yang dipimpin oleh Menteri Sekretaris Negara, berkedudukan di bawah

dan bertanggung jawab kepada Presiden.

Tugas Sekretariat Negara memberikan dukungan teknis dan administrasi serta

analisis kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan

negara. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat Negara

menyelenggarakan fungsi :

Pemberian dukungan data, informasi, dan analisis dalam rangka pengambilan

kebijakan di bidang politik, hukum, keamanan, perekonomian, dan kesejahteraan

rakyat;

21

Page 22: Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

Pemberian dukungan teknis dan administrasi serta analisis dalam rangka

penyiapan izin prakarsa dan penyelesaian Rancangan Undang-Undang,

Rancangan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang, dan Rancangan

Peraturan Pemerintah, serta pemberian pertimbangan kepada Sekretaris

Kabinet dalam penyusunan Rancangan Peraturan Presiden, penyiapan

pendapat hukum, serta penyelesaian rancangan Keputusan Presiden tentang

pemberian grasi, amnesti, abolisi, rehabilitasi, ekstradisi, remisi perubahan dari

pidana penjara seumur hidup menjadi pidana sementara, dan naturalisasi;

Pemberian dukungan teknis dan administrasi kerumahtanggaan, keprotokolan,

pers, dan media kepada Presiden dan Wakil Presiden;

Penyiapan naskah-naskah bagi Presiden dan Wakil Presiden;

Pemberian dukungan teknis dan administrasi kepada Presiden dalam

menyelenggarakan kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut,

dan Angkatan Udara, dalam hal pengangkatan dan pemberhentian perwira TNI

dan Polri, penganugerahan gelar, tanda jasa dan tanda kehormatan, yang

wewenang penetapannya berada pada Presiden, serta koordinasi pengamanan

Presiden dan Wakil Presiden;

Pemberian dukungan teknis dan administrasi serta analisis dalam

penyelenggaraan administrasi pejabat negara dan pejabat lainnya yang dalam

proses penetapannya memerlukan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat

atau pejabat yang kedudukannya disetarakan dengan Menteri Negara, yang

wewenang penetapannya berada pada Presiden;

Pemberian dukungan teknis dan administrasi serta analisis dalam

penyelenggaraan hubungan dengan lembaga negara, lembaga daerah, lembaga

non struktural, organisasi politik, lembaga swadaya masyarakat, dan organisasi

kemasyarakatan, serta penanganan pengaduan masyarakat;

Penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan kerja sama teknik antara pemerintah

Indonesia dengan pihak luar negeri;

Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia serta

penataan organisasi dan tata laksana di lingkungan Kementerian Sekretariat

Negara;

Pengembangan sistem akuntabilitas kinerja di lingkungan Kementerian

Sekretariat Negara;

Penyelenggaraan pelayanan dan dukungan perencanaan, pengelolaan

keuangan, ketatausahaan, kehumasan, teknologi informasi, pengelolaan barang

milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Sekretariat

22

Page 23: Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

Negara, penyediaan prasarana dan sarana serta administrasi umum lainnya di

lingkungan Kementerian Sekretariat Negara;

Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Sekretariat

Negara; dan

Pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Presiden dan Wakil Presiden

serta oleh peraturan perundang-undangan.

2. Struktur Organisasi

Unit kerja Kementrian Sekretariat Negara Republik Indonesia:

a. Sekretariat Presiden

b. Sekretariat Wakil Presiden

c. Sekretariat Militer Presiden

d. Sekretariat Kementerian

e. Biro Perencanaan

f. Biro Keuangan 

g. Biro Tata Usaha dan Hubungan Masyarakat

h. Biro Kerjasama Teknik Luar Negeri 

i. Biro Umum

j. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan

Asisten Deputi Dukungan Kebijakan Dalam Negeri

Asisten Deputi Dukungan Kebijakan Hubungan Internasional

Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan

Asisten Deputi Dukungan Data Kebijakan dan Informatika

23

Page 24: Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

k. Deputi Bidang Sumber Daya Manusia

Biro Administrasi Pejabat Negara

Biro Kepegawaian

Biro Organisasi, Tata Laksana dan Akuntabilitas Kinerja

l. Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan

Asisten Deputi Hubungan Lembaga Negara dan Lembaga Non Struktural

Asisten Deputi Hubungan Lembaga Daerah dan Organisasi Politik

Asisten Deputi Hubungan Organisasi Kemasyarakatan dan Lembaga

Swadaya Masyarakat

Asisten Deputi Pengaduan Masyarakat

m. Deputi Bidang Perundang-Undangan

Asisten Deputi Perundang-undangan Bidang Perekonomian

Asisten Deputi Perundang-undangan Bidang Politik dan Kesejahteraan

Rakyat

Asisten Deputi Hukum

n. Staf Ahli

o. Inspektorat

p. Pusat Pendidikan dan Pelatihan

3. Visi, Misi, dan Strategi

a. VISI :

Terwujudnya Sekretariat Negara yang profesional transparan dan akuntabel

dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada Presiden dan Wakil

Presiden

b. MISI :

1. Memberikan dukungan pelayanan teknis dan administrasi yang prima kepada

Presiden dan Wakil Presiden dalam pengambilan kebijakan penyelenggaraan

kekuasaan Negara

2. Memberikan pelayanan kerumahtanggaan dan keprotokolan yang optimal

kepada Presiden dan Wakil Presiden

3. Memberikan dukungan teknis dan administrasi secara efektif kepada

Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat,

Angkatan Laut, dan Angkatan Udara

4. Menyelenggarakan pelayanan yang efektif dan efisien di bidang pengawasan,

administrasi umum, informasi dan hubungan kelembagaan

5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sarana dan prasarana

Sekretariat Negara.

24

Page 25: Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

c. STRATEGI :

1. Meningkatkan dukungan teknis dan administrasi secara efektif

2. Meningkatkan pelayanan kerumahtanggaan Presiden dan Wakil Presiden

3. Meningkatkan pelayanan keprotokolan Presiden dan Wakil Presiden

4. Meningkatkan pelayanan teknis dan administrasi personil Perwira TNI

Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara

5. Meningkatkan penyelenggaraan pengawasan

6. Meningkatkan penyelenggaraan administrasi umum dan dukungan informasi

7. Meningkatkan hubungan kelembagaan

8. Meningkatkan kualitas dan pembinaan sumber daya manusia

9. Meningkatkan saran dan prasarana di lingkungan Sekretariat Negara serta

pengelolaan museum dan benda-benda seni budaya koleksi Istana

Kepresidenan.

4. Deskripsi Hasil Kunjungan

Setelah melepas penat di salah satu Wisma di kawasan padat penduduk

Pondok Kelapa, pagi harinya kami bersiap diri untuk mengunjungi salah satu

tempat yang selalu berurusan dengan negara dan tentunya administrasinya yaitu

Kementrian Sekretariat Negara Republik Indonesia. Kami pun menyiapkan segala

hal yang akan digunakan yaitu dresscode tentunya yang rapi dan sopan.

Sesampainya di depan gerbang Kementrian Sekretariat Negara RI terpampang

sebuah banner bertuliskan “Selamat Datang Delegasi Mahasiswa Program Studi D-

3 Sekretari Universitas Negeri Yogyakarta”.

Sebelum acara dimulai dilakukan pengecekan ulang yaitu dengan paraf dan

diberikan seperti seminar kit yang dalamya berisi materi dan kelengkapan lainnya.

Setelah memasuki ruangan dimana kami menerima “kuliah umum” dari beberapa

petinggi Kementrian Sekretariat Negara acara pun dibuka oleh dua MC yang

menurut penulis beliau berdedikasi dan memiliki kecakapan yang sangat baik.

Sebelum kegiatan dimulai MC membacakan susunan kegiatan dari pembukaan,

sambutan, dan materi serta penutup.

Materi pertama disampaikan oleh Bapak Drs. Masrokhan Sulaiman, MPA

beliau memiliki jabatan sebagai Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Biro Tata

Usaha dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Kementrian. Materi yang

disampaikan secara garis besar yaitu mengenai lingkungan Kementrian Sekretariat

Negara dari sejarah, profil, struktur organisasi secara keseluruhan maupun per

departemen dan juga peta kinerja pegawai per Februari 2013.

Materi kedua disampaikan oleh Ibu Sari Harjanti, S.IP., M.Si beliau memili

jabatan Kabag Persuratan dan Reproduksi, Biro Tata Usaha dan Hubungan

25

Page 26: Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

Masyarakat. Materi kedua yang disampaikan mengenai manajemen sekretaris di

Kemensesneg. Dipaparkan bagaimana menjadi sekretaris yang baik dan handal

serta dapat memanage waktu. Bagaimana cara wawancara, sikap maupun cara

berbicara. Bahwasanya menjadi seorang sekretaris yang profesional dibutuhkan

skill yang menunjang serta cerdas dan cakap, teliti dan dapat membagi waktu

sesuai dengan kebutuhan saat bekerja, sehingga pekerjaan tidak mengalami

ketimpangan.

Beliau menyampaikan mengenai tugas-tugas sekretaris dari tugas rutin hingga

tugas yang bersifat kreatif. Tugas rutin adalah tugas-tugas umum yang hampir

setiap hari dihadapi tanpa menunggu intruksi khusus dari pimpinan. Tanpa

menunggu waktu sudah harus dilaksanakan, sesuai dengan yang telah diterapkan

dalam uraian tugasnya. Penugasan khusus yaitu tugas yang tidak setiap saat atau

setiap hari dilaksanakan sekretaris, tetapi hanya dilaksanakan oleh sekretaris bila

ada instruksi khusus dari pimpinan. Seorang sekretaris dianggap sudah menguasai,

sehingga pimpinan memberikan kepercayaan untuk menyelesaikan tugas yang

dimaksud.

Sedangkan tugas kreatif adalah tugas atas prakarsa sendiri, tanpa diminta atau

diperintah oleh pimpinan. Tugas ini merupakan hasil pertimbangan sekretaris

tentang perlu tidaknya sesuatu dikerjakan, sehingga dapat membantu meringankan

beban pekerjaan pimpinan. Seorang sekretaris juga harus memiliki etika yang baik

seperti bijaksana, rela mendahulukan kepentingan orang lain, taktis, kesetiaan, dan

obyektif.

Dalam materi juga diberikan alasan mengapa pekerjaan sekretaris masih

diburu hal ini dikutip dalam Kompas.com pada tanggal 1 April 2013 yaitu “Profesi

Sekretaris masih akan populer tahun ini. Ray Weikal seorang mantan sekretaris

dan juga juru bicara International Association of Administrative Professionals

26

kebersihan dan kesehatan diri

keluwesan

kerapihan berbusana

cara berbicara

sopan santun

Page 27: Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

menyatakan bahwa setiap kali ada teknologi baru muncul, selalu ada prediksi

bahwa inilah akhir dari dunia sekretaris, namun ternyata tidak. Pada tahun 2012

justru terjadi peningkatan jumlah sekretaris dan administrasi sebanyak 12%.

Pengembangan mesin tik menjadi komputer, serta pemanfaatan internet,

bagaimanapun juga membutuhkan orang yang menjalankannya. Dan orang yang

dianggap tepat untuk mengoperasikannya adalah perempuan. “Pekerjaan

Sekretaris sepertinya sudah menempel sebagai tradisi perempuan. Berikut ini

adalah standar kompetensi yang harus dimiliki sekretaris :

1. Pendidikan

DIII Sekretari

2. Pengetahuan

a. Memiliki pengetahuan di bidang kesekretarisan

b. Memiliki pengetahuan di bidang persuratan/ tata naskah dinas

c. Memiliki pengetahuan di bidang komunikasi/ public relation

d. Memiliki pengetahuan di bidang kearsipan

3. Keterampilan

a. Mampu melaksanakan tugas-tugas keskretarisan

b. Mampu mengoperasikan komputer program Microsoft Office (Ms Word, Ms

Excel dan Ms Power Point) dan internet

c. Mampu berbahasa Indonesia yang baik dan benar

d. Mampu berbahasa Inggris secara lisan dan tertulis

4. Kompetensi Perilaku (Tabel 1)

No Dasar Bidang

a Inovasi Berpikir Analitis

b Integritas Pemecahan Masalah dan Pengambilan

Keputusan

c Orientasi Berprestasi Orientasi pada Kualitas

d Orientasi Pada Layanan Komitmen Terhadap Organisasi

e Komunikasi Perencanaan dan Pengorganisasian

f - Perhatian Terhadap Keteraturan

g - Pencarian Informasi

Fungsi kesekretarian termasuk Kementrian Sekretariat Negara RI terhadap

lembaga kepresidenan ada 6, yaitu:

1. Sekretariat Kementrian Sekretariat Negara

27

Page 28: Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

2. Sekretariat Presiden

3. Sekretariat Wakil Presiden

4. Sekretariat Militer Presiden

5. Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden

6. Sekretariat Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4)

Perbedaan antara kesekretariatan, sekretariat dan sekretaris terletak pada

fungsi masing-masing. Kesekretariatan adalah segala kegiatan yang dilakukan oleh

sekretariatan. Kesekretariatan menyatakan kegiatan dan tata kerjanya. Sekretariat

yaitu kantor atau kedudukan seorang sekretaris. Sedangkan sekretaris adalah

seorang yang melakukan korespondensi, memelihara warkat, dll. Atau seorang

pejabat yang mengepalai suatu departemen.

Tugas Mensesneg Selaku Sekretaris RI 1

Tabel 2

No Uraian Tugas

1 Menyusun acara Bapak Presiden baik acara harian maupun acara bulanan.

2 Menerima audiensi/ tamu yang perlu dikoordinasikan oleh Mensesneg

3 Merancang mekanisme kerja dan tata laksana sehingga Bapak Presiden dapat bekerja dengan nyaman dan mengambil keputusan yang cepat, tepat, dan aman.

4 Menjaga rahasia negara

5 Mempersiapkan dan melaksanakan acara kunjungan tamu negara

6 Mempersiapkan dan melaksanakan acara yang dihadiri Bapak Presiden baik di Istana maupun di daerah (koordinasi dengan penyelenggara acara)

7 Mengkoordinasikan keprotokolan RI 1 dan RI 2

8 Merumuskan dan menyiapkan pidato Presiden dan Pidato Kepresidenan

9 Menyiapakan analis kebijakan: Peraturan Perundang-undangan, Kebijakan Dalam Negeri dan Luar Negeri, penganugerahan gelar tanda jasa, pengaduan masyarakat, dll yang bersifat substantif.

10 Menjadi filter/ perumus kebijakan terakhir sebelum kebijakan tersebut diputuskan oleh Presiden

11 Menjaga keharmonisan antarlembaga negara.

Pembagian Urusan

Tabel 3

No Kementrian Sekretariat Negara Sekretariat Kabinet

28

Page 29: Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

Urusan Negara Urusan Pemerintah

1 Penyusunan UU, PP Penyusunan Perpres, Keppres, Inpres

2Keppres Pengangkatan Pejabat Negara (MPR, DPR, DPD, BPK, MA, MK, KY)

Keppres Pengangkatan dan Pemberhentian dalam jabatan pemerintah, yang wewenang penetapannya oleh Presiden (Menteri, Wakil Menteri, Ketua LPNK, Es. 1)

3 Keppres Pengangkatan Duta Besar dan Konsul

Keppres Pengangkatan dan Pensiun Gol IV/c ke atas

4 Keppres Grasi, Amnesti, dan Rehabilitasi

Penyelenggaraan Sidang Kabinet

5 Perjalanan Dinas Menteri, Ketua LPNK, dan PNS Es. 1 s.d Staf

Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan dan Program Pemerintah (Laporan Semesteran/ Tahunan, LAKIP Kementrian/ LPNK/ Gubernur/ Bupati)

6

Analisis kepada Presiden dan Wapres dalam menyelenggarakan kekuasaan negara (bd. politik, hukum, keamanan, perekonomian, kesejahteraan rakyat)

Analisis kepada Presiden dan Wapres dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintah (bd. politik, hukum, keamanan, perekonomian, kesejahteraan rakyat)

7Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya, Wira Karya, dll.

Koordinasi pelaksanaan tugas Staf Khusus Presiden dan Staf Khusus Wapres

8Perumusan dan penyiapan pidato-pidato Presiden dan Pidato Kenegaraan

9 Penerimaan Kunjungan Tamu Negara serta Keprotokolan RI 1 dan RI 2

10

Permohonan Audiensi serta koordinasi/ hubungan antar lembaga negara, lembaga daerah, lembaga masyarakat (LSM)

11 Pengaduan Masyarakat

BAB III

PENUTUP

29

Page 30: Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

A. Kesimpulan

Kuliah Kerja Lapangan adalah kegiatan rutin Diploma 3 Prodi D-3 Sekretari

Universitas Negeri Yogyakarta. Kegiatan ini menjadi mata kuliah wajib mahasiswa/i

Prodi D-3 Sekretari. Kegiatan ini dilakukan guna memenuhi dan menjadi syarat

memperoleh nilai mata kuliah KKL/ Kunjungan Industri pada semester 5. Kuliah kerja

lapangan ini dilakukan dibeberapa tempat dipandang memiliki potensi untuk menambah

wawasan, pengalaman, dan ilmu baru yang menunjang penulis saat terjun ke dunia

kerja. Waktu yang digunakan pun singkat.

Kuliah kerja lapangan periode ini dilakukan di berbagai tempat yaitu, Puspita

Martha Inernational Beauty School, STIKS Tarakanita, dan Kementrian Sekretariat

Negara RI. Ketiga tempat tersebut memiliki kaitan yang sangat erat dengan prodi kami

yaitu D-3 Sekretari. Kaitan tersebut berkaitan dengan sarana dan prasarana serta

pelatihan dan wawasan baru seputar penampilan, keterampilan, dan manjemen

sekretaris.

Di Puspita Martha International beauty School penulis mendapatkan ilmu baru

mengenai cara ber-make-up dengan natural, aplikasi foundation dan bedak,

penggunaan shading yang tidak mencolok, aplikasi bulu mata, shading , penggunaan

cepol rambut, cara membuat bentuk-bentuk ikatan rambut, dan juga tips-tips menjaga

kulit wajah. Tentunya hal tersebut berkaitan dengan penampilan sekretaris yang anggun

dan cantik serta memiliki daya tarik yang menimbulkan kesan positif. Seorang sekretaris

harus menjaga penampilan dengan cara merawat dirinya sendiri dari ujung rambut

hingga ujung kaki.

Sedangkan di STIKS Tarakanita diberikan bekal berupa teori apa saja yang

menunjang dan apa saja yang harus dimiliki seorang sekretaris. Salah satunya yaitu

bahasa asing. Sebagai calon sekretaris yang profesional tentu saja tuntutannya sangat

besar. Seorang sekretaris harus menguasai bahasa asing tidak hanya bahsa inggris

namun ada beberapa bahasa yang harus dikuasai diluar itu. Di STIKS Tarakanita

mahasiswa wajib mengikuti Tes TOEIC sebagai syarat lulus dan sertifikat ini berguna

untuk mencari pekerjaan. Di STIKS Tarakanita mahasiswa juga berpenampilan sesuai

profesi mereka tidak aa mahasiswa yang menggunakan pakaian blouse/ jeans tetapi

menggunakan jas, rok, dan sepatu berhak. Mereka juga dibekali cara ber-make up, cara

berjalan, cara berbicara didepan umum, dll.

Di Kementrian Sekretariat Negara RI penulis dibekali bagaimana menjadi sekretaris

yang handal dari cara membuat schedule pimpinan, membuat surat perjalanan dinas,

dan tentunya sekretaris harus piawai dalam mengurus hal ihwal yang berkaitan dengan

rapat, dari persiapan hingga pembuatan notula rapat. Diberikan mengenai standar

kompetensi pada jabatan Sekretaris dari Pendidikan, pengetahuan yang harus dimiliki,

30

Page 31: Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

Keterampilan yang harus dikuasai, serta Kompetensi Perilaku (dasar maupun atas

bidang Sekretaris). Serta disampaikannya terkait tugas Mensesneg terhadap Presiden.

Seperti menyusun jadwal kegiatan sehari-hari Presiden, Menyusun Kebijakan sebelum

diserahkan kepada Presiden untuk disahkan, serta urusan-urusan Negara lainnya.

Daftar Pustaka

Diunduh dari http://rikaestujen.wordpress.com. 2010. Berita Seputar Masalah STIKS

Tarakanita. Diunduh pada 5 April 2013 Pukul 19.05 WIB.

31

Page 32: Laporan Kunjungan Industri D III Sekretari An. Rininda

Diunduh dari http://www.stiks-tarakanita.ac.id. 2012. Program Studi D-3 Sekretari. diunduh

pada 5 April 2013 Pukul 19.30 WIB.

Diunduh dari http://kemensesneg.go.id. Profil Kementrian Sekretariat Negara. Diunduh pada

27 November 2013 Pukul 16.50 WIB.

32