Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

download Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

of 36

Transcript of Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    1/36

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Salah satu industri manufaktur yang berkembang saat ini adalah industri

    farmasi. Hal ini disebabkan karena jumlah penduduk yang semakin bertambah

    sehingga bertambah pula kebutuhan akan produk-produk kesehatan di masyarakat.

    Kesempatan inilah yang dilihat oleh salah satu perusahaan farmasi besar di

    Indonesia ,PT Konimex Pharmaeutial !aboratories.

    PT Konimex Pharmaeutial !aboratories merupakan salah satu perusahaan

    farmasi yang terbesar di Indonesia, memproduksi obat bebas dan berbagai alat

    kesehatan. Produknya terdistribusi ke seluruh Indonesia dan dekat dengan

    masyarakat. PT Konimex Pharmaeutial !aboratories didirikan empat dasa"arsa

    lalu, tepatnya # $uni %&'(. )idang usaha PT Konimex "aktu itu adalah perdagangan

    obat-obatan, bahan kimia, alat laboratorium dan alat kedokteran. Hal ini tidak terjadi

    dengan serta-merta karena sesungguhnya usaha *jual obat* telah dirintis sejak tahun%&+&. )eberapa merek produk farmasi Konimex yang populer di masyarakat, antara

    lain Konidin, eo apain, Ina, Inana, Paramex, Termorex, nakonidin, /eminax,

    /ungiderm, Siladex, $essool, Proteal, dan )raito. Sedangkan produk kembang gula

    Konimex yang populer yakni Hexos, ano-ano, 0ski dan /ro. Pada Tahun 12%+

    ini, Konimex melakukan proyek perbaikan pabrik Tetes 3ata yang notabene

    termasuk produk kesehatan dan termasuk dalam bidang kefarmasian.

    Seperti yang diketahui bah"a industri farmasi memproduksi produk-produk 

    kesehatan yang dikonsumsi dan dekat dengan masarakat. Hal ini menjadi sangat

     penting4 kritis karena produk yang digunakan untuk konsumsi dan obat haruslah

     benar-benar steril. kan sangat mengee"akan dan membahayakan jika produk yang

    dibuat dengan tujuan untuk kesehatan namun malah tidak steril dan tidak aman

    dikonsumsi. 3aka dari itu steril, aman, dan bersih merupakan syarat "ajib suatu

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    2/36

    indsutri farmasi, sebagai mana ditetapkan dalam 5ara Pembuatan 6bat yang )aik 

    75P6), 12%18 yang terlah disyahkan oleh badan P63.

    9alam proyek tetesmata yang dilakukan Konimex ini terdapat aturan ketat

    linnya mengenai sterilisasi, yaitu adanya sirkulasi udara yang terjaga dan teruji ke-

    sterilannya. Proyek inilah yang saat ini sedang dikerjakan, yaitu proyek  Heating 

    Ventilating & Air Conditioning  7H:58. ;ntuk mengetahui kinerja mesin farmasi

    apakah sesuai dengan persayaratan atau tidak, maka masing-masing mesin dalam

     proyek harus dilakukan

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    3/36

    1.4. Batasan Masalah

    )atasan masalah dalam laporan Kerja Praktik ini adalah=

    %. :alidasi proyek berjalan selama 1 bulan, terhitung dari tanggal %

    6ktober 12%+ hingga 1& o

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    4/36

    %.'.1. )agi ;ni

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    5/36

    dan bergerak dalam usaha perdagangan obat-obatan, bahan kimia, alat laboratorium

    dan alat kedokteran. Sebenarnya pada tahun %&+& perusahaan ini sudah terbentuk,

    namun belum bernama Konimex dan baru menjual obat-obatan saja.  Pada a"al

    dekade (2-an, berkat dukungan fasilitas Penanaman 3odal 9alam egeri 7P398,

    Konimex mulai memproduksi obat-obatan sendiri. Perkembangan usaha ini ternyata

    meraih hasil positif, seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa itu.

    Pada tahun %&(( perusahaan mulai bekerjasama dengan para konsultan yang

    menyebabkan perusahaan mulai melakukan pembenahan struktur dan sistem

    manajemen, melaksanakan program pelatihan serta merekrut tenaga profesional.  Pada

    tahun %&(&, Konimex membangun pabrik baru di Sanggrahan, sekitar lima kilometer 

     barat daya kota Surakarta. Kemudian pada tahun % mendirikan pabrik kembang

    gula immBs dimana hal ini merupakan a"al di

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    6/36

    9isamping memperkuat industri farmasi, Konimex juga mulai memperluas

    usaha ke beberapa bidang lain yang masih dekat dengan usaha inti. Hal ini bukan

    merupakan hal sulit karena Konimex memiliki modal +2 tahun pengalaman

    mengelola usaha farmasi beserta unit usaha lain hasil di

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    7/36

    BAB III

    LANDA'AN !E,RI( )*ari Naim+

    3.1.  In*ustri -armasi

    Industri farmasi menurut Surat Keputusan 3enteri Kesehatan Cepublik 

    Indonesia omor 1+@43enkes4SK4:4%&&2 terdiri dari industri obat jadi dan

    industri bahan baku obat. Industri obat jadi adalah industri yang memproduksi

    suatu produk obat yang telah melalui seluruh tahap proses pembuatan, dimana

    obat jadi tersebut dapat berupa sediaan atau bahan-bahan yang sering digunakan

    untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologis atau keadaan patologidalam rangka penetapan diagnosis, penegahan, penyembuhan, pemulihan,

     peningkatan kesehatan dan kontrasepsi. Industri bahan baku adalah industri yang

    memproduksi bahan baku dimana bahan baku tersebut adalah seluruh bahan, baik 

     berkhasiat ataupun tidak berkhasiat yang digunakan dalam proses pengolahan

    obat.

    Perusahaan industri farmasi "ajib memperoleh iin usaha industri farmasi,

    karena itu industri tersebut "ajib memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan

    oleh 3enteri Kesehatan. Persyaratan industri farmasi terantum dalam Surat

    Keputusan 3enteri Kesehatan CI o. 1+@443enkes4SK4:4%&&2 adalah sebagai

     berikut =

    • Industri farmasi merupakan suatu perusahaan umum, badan hukum

     berbentuk Perseroan Terbatas atau Koperasi.3emiliki renana in

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    8/36

    • 6bat jadi yang diproduksi oleh industri farmasi hanya dapat diedarkan

    setelah memperoleh iin edar sesuai dengan ketentuan perundang-

    undangan yang berlaku.

    3.2. 5P6)5P6) merupakan pedoman yang harus diterapkan dalam seluruh rangkaian

     proses di industri farmasi dalam pembuatan obat jadi, sesuai dengan keputusan

    3enteri Kesehatan CI o. +?43enkes4SK4II4%# tentang 5ara Pembuatan 6bat

    yang )aik. Pedoman 5P6) bertujua untuk menghasilkan produk obat yang

    senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang telah ditetapkan sesuai dengan

    tujuan penggunaannya.6bat yang berkualitas adalah obat jadi yang benar-benar dijamin bah"a obat

    tersebut =

    - 3empunyai potensi atau kekuatan untuk dapat digunakan sesuai

    tujuannya.- 3emenuhi persyaratan keseragaman, baik isi maupun bobot.

    - 3emenuhi syarat kemurnian.

    - 3emiliki identitas dan penandaan yang jelas dan benar.- 9ikemas dalam kemasan yang sesuai dan terlindung dari kerusakan dan

    kontaminasi.- Penampilan baik, bebas dari aat atau rusak.

    Perkembangan yang sangat pesat dalam teknologi farmasi menyebabkan

     perubahan-perubahan yang sangat epat pula dalam konsep serta persyaratan

    5P6). Konsep 5P6) yang bersifat dinamis yang memerlukan penyesuaian dari

    "aktu ke "aktu mengikuti perkembangan teknologi di bidang farmasi. spek-

    aspek yang merupakan apukan 5P6) tahun 122' meliputi %1 aspek yang

    dibiarakan, yaitu=

    %. 3anajemen 3utu

    1. Personalia

    ?. )angunan dan /asilitas

    +. Peralatan

    @. Sanitasi dan Higiens

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    9/36

    '. Produksi

    (. Penga"asan 3utu

    #. Inspeksi 9iri dan udit 3utu

    &. Penanganan Keluhan terhadap Produk, Penarikan Kembali Produk dan

    Produk Kembalian

    %2. 9okumentasi

    %%. Pembuatan dan nalisis )erdasarkan Kontrak 

    %1. Kualifikasi dan :alidasi

    3.3. Kualifikasi dan :alidasi

    5P6) mensyaratkan industri farmasi untuk mengidentifikasi

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    10/36

    farmasi 7 Manajemen Industri Farmasi, 122(8. Kualifikasi terdiri dari empat

    tingkatan, yaitu=

    a. #uali%ikasi Desain Design Qualification )D/+

    Kualifikasi desain adalah unsur pertama dalam melakukan

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    11/36

    Tujuan

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    12/36

    • 5ara pembersihan menghasilkan tingkat kebersihan yang sudah

    ditetapkan 7 Manajemen Industri Farmasi, 122(8.

    BAB I5

    PEMBAHA'AN

    PT. Konimex saat ini sedang melakukan perbaikan pabrik produksi tetes mata.

    Pabrik ini memproduksi %? merk tetes mata, 1 diantaranya dijual bebas di pasaran,

    sedangkan %% merk lainnya merupakan produksi khusus untuk apotek yang

     penggunaannya atas petunjuk dokter. Sebenarnya produk tetes mata adalah produk 

    dengan alur produksi yang terhitung sederhana, akan tetapi hal yang perlu

    diperhatikan adalah sifat produk yang harus diproses dalam fasilitas steril karena

     produk ini akan kontak langsung dengan mata manusia. gar sarana penunjang yang

     berhubungan dengan proses produksi tetes mata dalam kondisi steril dan aman

    digunakan, maka PT. Konimex mendesain ulang lant tetesmata dengan prosessterilisasi yang lebih baik dan sesuai dengan 5P6) 12%1 terbaru. Proses sterilisasi

    merupakan proses penurunan kadar mikroorganisme dalam suatu at atau ruangan

    dalam suatu sistem.

    Sterilisasi dapat dilakukan dengan beberapa ara, seperti radiasi, o

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    13/36

    %. ir yang digunakan sebagai bahan baku harus dipastikan dalam keadaan

     bersih, dan berasal dari sumur dalam.

    1. ir sumur akan diolah menjadi purified "ater melalui proses Pre-Treatment

    terlebih dahulu.

    ?. Proses pre-treatment terdiri dari ? tahap, yakni=a. 3ultimedia filter   filter berisi beberapa bahan untuk menyaring air 

    seperti pasor, eolite, dll yang bertujuan untuk menyaring air agar 

    didapatkan air yang bersih.

     b. Karbon aktif   filter berisi karbon aktif 7media kehidupan bakteri8,

     berfungsi untuk mengendapkan bakteri agar didapatkan air yang bebas

    dari bakteri.. Softener berfungsi untuk menghilangkan kesadahan air 7kerak8

    +. Setelah melalui proses pre-treatment, air akan memasuki proses purified

    "ater=

    a. Proses Ce

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    14/36

    %2. ir steril dan bahan baku lain dimasukkan dalam mesin mixer untuk 

    diampur.%%. Setelah proses mixer selesai, air tetes mata akan melalui filter yang akan

    meloloskan mikroorganisme ukuran 2.1 mikrometer 7mikroorganisme terkeil

    sekalipun tidak akan lolos8.

    %1. ir tetes mata akan masuk proses blo"-fill-seal menggunakan mesin !P,

    yakni pengisian tetes mata ke dalam kemasan botol. )otol plastik diproduksi

    sendiri dengan bahan baku bijih plastik, diproses dan di-blo" dengan

    ompressed air, lalu membentuk botol sesuai ukuran yang diinginkan.

    %?. Setelah botol terisi airan tetes mata, maka mesin !P juga akan melakukan penutupan atau penyegelan botol.

    %+. Setelah melalui mesin !P inilah, proses produksi tetes mata selesai.

    Seperti yang dijelaskan sebelumnya bah"a untuk produksi tetesmata diperlukan

    kondisi yang sangat steril, termasuk udara di dalam ruang produksi yang harus diatur 

    ke-steril-annya. 3aka sarana penunjang kritis lain pada produksi tetes mata ialah

    sistem H:5 7 Heat Ventilating Air Conditioner 8. 9alam pedoman 5P6) 75ara

    Pembuatan 6bat yang )aik8, H:5 merupakan bagian yang perlu diperhatikaan

    untuk kondisi lingkungan yang memenuhi persyaratan bagi proses pengolahan

     produk farmasi.

    Seara umum fungsi H:5 adalah fasilitas tata udara untuk meniptakan

    kondisi lingkungan tempat agar mememuhi semua persyaratan teknis bagi

    dilaksanakannya kegiatan farmasi. Selain itu fungsi lain dari sistem H:5 antara

    lain=

    a. ;ntuk mengendalikan suhu, ada kemungkinan produk yang sensitif terhadap

     perubahan suhu.

     b. ;ntuk mengendalikan kelembaban, ada kemungkinan produk sensitif terhadap

    kelembaban udara.

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    15/36

    . ;ntuk menjaga kebersihan ruangan misalnya dilakukan dengan serangkaian

    system penyaringan udara sesuai dengan tingkat kebersihan ruangan yang

    dipersyaratkan, serta desain perbedaan tekanan udara untuk setiap ruangan

    yang berbeda kelas kebersihannya untuk menegah kontaminasi silang.

    d. Pengendalian pertumbuhan mikroba, selain ditentukan oleh H:5 juga

    dipengaruhi oleh ara sanitasi yang tepat.

    e. 3enjaga kemungkinan terjadinya kontaminasi terhadap lingkungan, misalnya

     pada system dust olletor.

    f. ;ntuk keamanan personel, misalnya pada "eighing booth atau lemari asam,

    dll.

    Sarana Penunjang Kritis pada proses produksi tetes mata yang dianalisis dalam

    laporan ini ialah sistem H:5 pada Instalasi Pabrik Tetes 3ata.

    #uali%ikasi *an 5ali*asi

    Kualifikasi adalah proses pengujian atau pemastian reGuirement yang

    diinginkan, sedangkan

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    16/36

    a. 3embentuk komite

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    17/36

    . 6E 76perational Eualifiation8

    Kualifikasi operasional dilakukan setelah kualifikasi instalasi selesai

    dilaksanakan, dikaji dan disetujui. Kualifikasi operasional hendaklah

    menakup=

    • Kalibrasi

    • Prosedur pengoperasian dan pembersihan

    • Pelatihan operator dan ketentuan pera"atan pre

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    18/36

    e. 3esin4sistem beroperasi memenuhi syarat minimal kriteria penerimaan

    kinerja sistem.

    Cealisasi proyek tetes mata, karena beberapa kendala mengalami kemunduran dari

     jad"al yang direnanakan, sehingga kami hanya menyelesaikan protokol kualifikasi,

     belum sampai pada tahap pelaksanaan dan laporan. Protokol tersebut meliputi IE,

    6E, dan PE.

    Prtkl I/ H5A6

    Protokol IE H:5 berisi petunjuk pelaksanaan kualifikasi instalasi sehingga

     bisa membuktikan apakah komponen obyek kualifikasi yang terpasang sudah sesuaidengan spesifikasi komponen yang tertera pada #echnical $"eci%ication.

    Seara detail, kinerja dari sistem H:5 adalah sebagai berikut=

    Tabel +.% kinerja dari sistem

    N. Deskrisi

    %. Sistem Heating :entilating ir 5onditioning 7H:58 Sterilisasi Tetes 3ata

    digunakan untuk memenuhi persyaratan suhu, Celati

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    19/36

    kondisi nol positif 72J = @-%2 Pa8 tergantung peruntungannya.?. Tiap sistem H:5 terdiri dari unit 5hiller, ir handling ;nit 7H;8 yang terdiri

    dari pre filter,

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    20/36

    naik kemudian air kembali bersirkulasi ke hiller untuk didinginkan kembali.

    '. Heating oil untuk menaikkan suhu udara, sehingga akan diperoleh suhu4CH yang

    sesuai. 5oil ini akan disuplai air panas dari sistem pemanas air, kemudian akan

    kembali bersirkulasi untuk dipanaskan kembali karena temperatur turun setelah

    setelah dile"ati udara H;.

    (. 5hiller yang digunakan dengan sistem "ater-ooled. Prinsip utama adalah

     pendinginan refrigerant dalam kondenser dengan air. ir yang naik suhunya

    setelah mendinginkan refrigerant akan didinginkan dengan ooling to"er dan

     bersirkulasi kembali seara terus menerus.

    #. Pengontrolan dan pemantauan kondisi ruangan seperti suhu, CH dan beda tekanan

    ruang seara otomatis dilakukan dengan sistem )uilding utomation System

    7)S8 yang dilengkapi dengan thermostat 7suhu8, humidistat 7CH8, transmitter 

    dan sensor tekanan ruang. 9engan sistem )S ini maka "aktu 6n46ff sistem

    akan dilakukan seara otomatis termasuk penatatan data suhu, CH dan tekanan.

    )eberapa ruangan yang me"akili akan dipasang sensor suhu dan CH yang

    datanya akan disimpan 7reord8 di sistem.

    Sistem H; pada H:5 Tetes 3ata ini terbagi dalam ( ona dan meliputi +'

    ruangan, yang dijelaskan pada gambar berikut=

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    21/36

    Aambar +.%. Pembagian ona H:5 pada Cuangan Produksi Tetes 3ata

    Sistem komponen kritis yang ada pada sistem H:5 ialah=

    Tabel +.1 Komponen Kritis yang ada pada system H:5

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    22/36

    N.'istem

    #mnen#eterangan

    %. 5hiller ;ntuk mensuplai air dingin ke ooling oil H;.

    Komponen utama terdiri dari kompressor, akumulator,

    kondensor, e

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    23/36

    N.'istem

    #mnen#eterangan

    1.+. /an /an digunakan untuk menaikkan stati pressure udara di

    dalam saluran duting, H; dan ruangan yang menurun

    setelah mele"atinya. 9engan fan ini diharapkan udara dapat

     bersirkulasi terus menerus dengan air hange sesuai

    spesifikasi. /an dipasang setelah hetaing oil, sebelum

    H0P filter. /an terdiri dari blade fan dan motor dengan

    diret dri

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    24/36

    N.'istem

    #mnen#eterangan

    +. 9uting 9uting berfungsi untuk saluran suplai udara ke ruangan

    dan menyalurkan kembali ke H;. 9uting terdiri dari box

    duting, damper, fleksibel dut, dan isolasi. 9uting kontak 

    dengan produk dan merupakan obyek kualifikasi.

    +.%. essories

    9uting

    Perlengkapan instalasi 9uting

    +.1. Isolator 9uting 3enegah kondensasi duting

    +.?. :olume 9amper Pengatur debit aliran udara 7manual8

    +.+. 5ontrol

    ir :olume

    Pengatur debit aliran udara agar tetap konstan 7utomati

    Spring8

    +.@. 5eiling H0P Terminal udara supply

    @. S9 Suplai ir 9iffuser 7S98 merupakan lubang udara masuk  

    ke ruangan, untuk Solonat dengan type perforated plate.

    9alam satu ruangan terdiri dari satu sampai beberapa buah

    S9 tergantung desain air hange. S9 kontak dengan

     produk dan merupakan obyek kualifikasi.

    '. CA Ceturn ir Arille 7CA8 merupakan lubang udara di

    ruangan untuk kembali ke H;. CA kontak dengan

     produk dan merupakan obyek kualifikasi.

    (. 9ehumidifier 9ehumidifier dipasang hanya di one 2?) 7C./illing

    kapsul8, untuk menghasilkan CH ruangan N +2 o5.

    9ehumidifier kontak dengan produk dan merupakan obyek 

    kualifikasi

    Tabel +.1 Komponen Kritis yang ada pada system H:5 7!anjutan8

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    25/36

    N.'istem

    #mnen#eterangan

    #. 0xhaust /an 0xhaust fan dipasang di beberapa ruangan, misalnya di

    ruang oating, ui botol, ui alat bin dan ruang ayak.

    0xhaust fan kontak dengan produk dan merupakan obyek 

    kualifikasi.

    &. 9ust 5olletor 3esin Penghisap 9ebu

    %2. /an /ilter ;nit 3enambah keepatan udara dengan /iltrasi

    Kualifikasi instalasi pada sistem H:5 dilakukan dengan ara mengidentifikasi

    spesifikasi masing-masing komponen kritis. Spesifikasi ini meliputi informasi umumdan data teknis.

    Tabel +.? Informasi ;mum

    Item 'esi%ikasi )7N+ 6atatan

    Pabrik Pembuat )erisi nama pabrik pembuat

    mesin

    Sesuai4tidak )erisi atatan

    keterangan bila ada

    3odel4Type )erisi tipe mesin Sesuai4tidak )erisi atatan

    keterangan bila ada

     o.seri

    7tuliskan8

    )erisi nomor seri mesin Sesuai4tidak )erisi atatan

    keterangan bila ada

    Tabel +.+ 9ata Teknis

    Item 'esi%ikasi )7N+ 6atatan

    3aterial )erisi material pembuat mesin Sesuai4tidak )erisi atatan

    keterangan bila ada

    9imensi )erisi ukuran dimensi mesin Sesuai4tidak )erisi atatan

    keterangan bila ada

    Tabel +.+ 9ata Teknis 7!anjutan8

    Item 'esi%ikasi )7N+ 6atatan

    Kapasitas )erisi kapasitas kerja mesin Sesuai4tidak )erisi atatan

    keterangan bila ada

    Part lain H; )erisi informasi kontak produk  Sesuai4tidak )erisi atatan

    keterangan bila ada

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    26/36

    Isian dari kolom spesifikasi mesin di atas akan menjadi auan pengeekan

    instalasi pada saat pelaksanaan kualifikasi. Sehingga akan menghasilkan data

    kesesuaian spesifikasi yang terpasang dengan spesifikasi yang diharapkan. Tingkat

    kesesuaian inilah yang menjadi penilaian kualifikasi dan

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    27/36

    @.%. Houshing 5eiling

    Hepa /ilter 

    Terpasang Sesuai

    @.1. 5eiling H0P Terpasang Sesuai'.

    '.%. 9uting Terpasang Sesuai

    '.1. essories

    9uting

    Terpasang Sesuai

    '.?. Isolator 9uting Terpasang Sesuai

    (. 5ontrol ir :olume )elum ada )elum

    #. S9 Terpasang Sesuai

    &. CA Terpasang Sesuai

    %2. 9ehumidifier )elum ada )elum

    %%. 0xhaust /an )elum ada )elum%1. 9ust 5olletor )elum ada )elum

    %?. /an /ilter ;nit )elum ada )elum

    Prtkl ,/ H5A6

    Seperti dijelaskan sebelumnya bah"a tujuan pada 6E ini adalah untuk 

    menetapkan persyaratan operasional sistem H5A6 !etes Mata dan untuk menjamin bah"a sistem beroperasi sesuai yang diharapkan. Tujuan yang spesifik adalah

    membuktikan bah"a masing-masing tombol 4 menu yang terdapat pada operating

     panel berfungsi sesuai dengan spesifikasi.

    )eberapa mesin yang perlu diamati dan dijamin pengoperasiannya dalam

    H:5 ini adalah=

    • 5hiller 

    • H; 7ir Handling ;nit8

    • H0P filter • Pre filter, 3edium filter 

    • 9uting Isolasi

    • Supply ir 9iffuser 

    • Ceturn ir Arille

    • 5ooling To"er 

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    28/36

    !angkah untuk melakukan 6E ini adalah

    • Da"anara dengan operator tentang operasional sistem.

    • 5ek beberapa sampel menu4tombol pada operating panel terutama untuk 

    fungsi kritis, bandingkan hasil pemeriksaan dengan kriteria penerimaan

    • Isikan hasil pada kolom 7O48

    • $ika terdapat atatan4penyimpangan, isikan pada atatan. 9engan

    menggunakan manual book mesin sebagai panduan.

    3asing-masing mesin akan dilakukan pengujian dengan penggunaan tabel berisi

    N Item

    Pengu"ian

    Met*e U"i !arget 7N

    7bagian atau

     proses yang

    akan diuji8

    5ara agar akti

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    29/36

     o Pengeekan Total TestKetidaksesuaian

    1 5ek terhada sistem dan kom onen kritis

    ;ntuk mengetahui apakah ketidaksesuaian tersebut mayor 7besar8 atau minor 

    7keil8, dan perlu tindak lanjut seperti apa dapat dituliskan dibagian atatan.

    Prtkl P/ H5A6

    Tujuan protokol Performane Eualifiation atau PE ini adalah untuk 

    menetapkan persyaratan kinerja sistem H5A6 !etes Mata dan untuk menjamin

     bah"a sistem memberikan kinerja sesuai yang diharapkan. Sistem H:5 ini

    mengendalikan ( ona dengan spesifikasi yang berbeda-beda yaitu=

    N Deskrisi

    % Sistem Heating :entilating ir 5onditioning 7H:58 Proyek SterilisasiTetes 3ata, digunakan untuk mengkondisikan ruangan proses' Sistem

    H:5 dibagi beberapa one= one%, one 1, one ?, one +, one @,

    one ', one (, yang disuplai dengan sebuah sistem 5hiller. 3asing-masing ona menggunakan sistem H; 7ir Handling ;nit8.

    Sistem H:5 didesain dengan kondisi positif @ 7JJJJJ = @@-'2 Pa8,

    kondisi positif + 7JJJ = +@-@2 Pa8, kondisi positif ? 7JJJ = ?@-+2 Pa8,kondisi positif 1 7JJ = 1@-?2 Pa8, kondisi positif % 7J = %@-12 Pa8 dan

    kondisi nol positif 72J = @-%2 Pa8 tergantung peruntukannya. ;ntuk 

    memantau kondisi tekanan ruangan, di beberapa ruangan dipasangindikator tekanan ruang.

    9i tiap one dipasang satu buah pressure indiator H0P filter, yang

    me"akili kondisi tekanan H0P filter.

    1 'istem H5A6 8na 1 mengendalikan temperatur %#-1+o5, kelembaban

     ormal +'-@+L 7tanpa 9ehumidifier8, meliputi ruang-ruang proses produksi, yaitu ruang pengisian penutupan aseptik % 75@(8 dan ruang

     pengisian penutupan aseptik 1 75@#8. 9esain air hange minimum 12

     per jam 7untuk kedua ruang tersebut8.

    Komponen kritis one % meliputi instalasi duting, H;, /ilter dan

    H0P.

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    30/36

    N Deskrisi

    ? 'istem H5A6 8na 2 mengendalikan temperatur %#-1+o5, kelembaban

     ormal +'-@+L 7tanpa 9ehumidifier8, meliputi ruang timbang % 75@?8,ruang timbang 175@+8, ruang preparasi larutan % 75@@8 dan ruang preparasi larutan 1 75@'8. 9esain air hange minimum 12 per jam

    7untuk keempat ruang tersebut8.

    Komponen kritis one 1 meliputi instalasi duting, H;, /ilter dan

    H0P.

    + 'istem H5A6 8na 3 mengendalikan temperatur %#-1+o5, kelembaban

     ormal +'-@+L 7tanpa 9ehumidifier8, meliputi ruang koridor proses,

    ruang pass box 75'@8, ruang ganti steril "anita 75@18, ruang buffer gantisteril "anita 75@%8, ruang ganti steril pria 75+#8, ruang buffer ganti steril

     pria 75+(8, ruang autola

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    31/36

    N Deskrisi

    ( 'istem H5A6 8na $  mengendalikan temperatur 12-1#o5  dengan

    kelembaban ormal tidak diklasifikasikan, meliputi ruang pengemasan75''8, ruang koridor, ruang ui tipap 75#28, ruang kontrol proses75'(8, ruang ganti I 75('a8, ruang buffer ui tipap 75(&8, dan ruang

    ganti I 75'#a8. 9esain air hange tidak diklasifikasikan 7untuk ketujuh

    ruang tersebut8.

    Komponen kritis one ' meliputi instalasi duting, H;, /ilter dan

    H0P.

    & 'istem H5A6 8na 9  mengendalikan temperatur 12-1#o5 dan

    kelembaban ormal tidak diklasfikasikan, meliputi ruang proses pengolahan air 75(18, ruang penyimpanan

    )HT4Tip5ap4Peralatan4/ilter 75(?8, dan ruang ganti I 75@&a8. ir hange tidak diklasifikasikan untuk ketiga ruang tersebut.

    Komponen kritis one ( meliputi instalasi duting, H;, /ilter dan

    H0P.

    %1 Sistem H:5 Tetes 3ata ini merupakan sistem resirkulasi udara

    melalui unit-unit H;, booster %an, filter 7pre, medium8, dan H0Pfilter.

    ;dara dile"atkan pre dan medium filter untuk menghilangkan partikel- partikel berukuran medium. Kemudian sebelum dimasukkan ke ruang,

    dile"atkan H0P filter terlebih dahulu. Sedangkan udara dari ruang

     proses, dihisap kembali ke unit pendingin 7H;8.;ntuk memasukkan udara segar ke dalam sistem, sehingga kebutuhan

    udara segar dalam ruang terpenuhi, maka dibuat saluran  %resh air 

    sebelum unit H;, yang dilengkapi dengan dengan grille, filter, dandamper.

    Sistem duting menggunakan type retangular dengan bahan )$!S, #2,'2, @2. Pada saluran duting diupayakan untuk tidak terjadi kebooran.

    3asuknya udara luar yang tidak dikondisikan ke dalam saluran duting

    yang boor akan sangat mempengaruhi "er%ormance sistem.

    9i beberapa ruangan dipasang beberapa alat indiator4kontrol, alat ukur 

    tekanan antar ruang 7magnaheliG8, thermostat 7dengan indiator 

    temperatur8 dan sensor temperatur-CH 7)S8. ;ntuk indiator temperatur-CH 7)S8 dapat dimonitor di ruang kontrol.

    %? 3esin sudah dilakukan Kualifikasi Instalasi dan Kualifikasi

    6perasional.

    ;ntuk mengetahui apakah kinerja sistem sesuai dengan spesifikasi yang

    diinginkan, maka dilakukan beberapa pengeekan4 monitoring sebagai berikut=

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    32/36

    %. 3onitoring udara di lingkup area produksi tetes mata sepanjang tahun 12%@

     pada tempat yang dianggap kritis.

    1. 3engumpulkan dan melakukan re

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    33/36

    ? 9elta Press 7Pa8

    + $umlah Partikel 7x4m?8

    t rest

    In-6perasion

    @ ir 5hange 7x4jam8

    9an setiap parameter memiliki nilai sendiri tergantung pada kelas ruangan

    tersebut.

    +. nalisa resiko untuk menentukan Cuang KritisCuang kritis merupakan ruangan yang dianggap sangat penting dan dapat

    mempengaruhi produk. Selain itu, ruang kritis juga dapat dianggap sebagai

    ruangan yang jika terjadi kegagalan maka produk tidak dapat berjalan dengan

     baik. Cuang kritis ini ditentukan dengan ara menilai dari kriteria pada tabel

     berikut

    N #riteria #ritis &usti%ikasi #eterangan #ritis

    % Se

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    34/36

    Setelah didapatkan ruangan yang dianggap kritis dan dapat mempengaruhi

    atau menghambat proses produksi, maka selanjutnya dilakukan pengukuran

     pada ruang kritis ini. Pengukuran yang dilakukan adalah seperti yang

    disebutkan pada kriteria kritis di atas yaitu Temperature, CH, ir Pressure,

    $umlah Partikel, dan air change. Sehingga dibuata dalam tabel sebagai berikut

     o

    Cuang ama Cuang Kritis

    Hasil

    Perhitungan

    7L8

    Kriteria

    Penerimaan

    7L8

    3emenuhi

    7O48

    )erisi ruangan-

    ruangan yang dianggap

    kritis

    ngka yang

    munul pada

     perhitungansetelah

     pengukuran

    )atas atau

    ketentuan

    yangditetapkan

     pada

     peraturanyang ada

    Tanda bah"a

    hasil

     perhitnganmasih

    memenuhi

    kriteria penerimaan

    atau tidak.

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    35/36

    BAB 5

    PENU!UP

    .1. #esimulan

    :alidasi dan kualifikasi adalah tindakan pembuktian dengan ara yang

    sesuai bah"a tiap bahan, proses, prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan atau

    mekanisme yang digunakan dalam produksi maupun penga"asan mutu akan

    senantiasa menapai hasil yang diinginkan. Kualifikasi dia"ali dengan

     pembuatan protokol.

    Pembuatan protokol IE, 6E, dan PE Sistem H:5, 3esin D/I dan

    3esin PSA di PT. Konimex telah dilakukan. Protokol ini menghasilkan data

    komponen kritis pada mesin yang perlu diperhatikan dengan ermat. Protokol

    ini akan menjadi auan pelaksanaan dan laporan kualifikasi. Semakin tepat

    data kualifikasi yang dihasilkan, akan semakin mempermudah mendeteksi

    hal-hal kritis pada mesin. Sehingga dapat meningkatkan produkti

  • 8/18/2019 Laporan Kp Ke Konimex (Rev 1)

    36/36

    ?. Protokol dan laporan dapat dibuat seara online 7"ebsite8 menggunakan

    template yang tetap, karena seara general, protokol dan laporan memiliki

    format yang serupa untuk setiap proyek.

    +. Penjelasan mengenai proyek seara keseluruhan termasuk target "aktu dan

    alur produksi sebaiknya dijelaskan sejak a"al agar mudah memahami

     proyek.