Laporan KKNM Desa Bulak (FILEminimizer)
-
Upload
evanita-siahaan -
Category
Documents
-
view
231 -
download
1
Transcript of Laporan KKNM Desa Bulak (FILEminimizer)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pelaksanaan KKNM
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) dilaksanakan secara
multidisipliner di desa-desa dan pelaksanaannya sudah dilakukan sejak tahun
1975 oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Padjajaran . Atas
dasar hasil evaluasi pelaksanaan dan saran-saran dari masyarakat yang dilakukan
setiap tahunnya, ternyata diperlukan ada pengembangan dari kegiatan KKNM ini,
salah satunya peningkatan kematangan mahasiswa yang mengikuti KKNM
tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran
mahasiswa dan kematangan dari pola pikir mahasiswa itu sendiri. Dengan
peningkatan proses pembelajaran ini, pada gilirannya akan meningkatkan daya
guna dan hasil guna bagi masyarakat serta Universitas.
Untuk mencapai keberhasilan program KKNM ini, perlu pendekatan
pengembangan program KKNM yang selalu dikaitkan dengan prioritas upaya
penyesuaian masalah kelembagaan dan masyarakat melalui berbagai penerapan
IPTEK yang sesuai dengan potensi lembaga maupun wilayah dan kemampuan
sumber daya manusianya.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengamalan Tri
Dharma Perguruan Tinggi. Secara ideal, penyelenggaraan KKN seyogyanya dapat
menjangkau tiga sasaran utama. Pertama, sebagai wahana pembelajaran bagi para
mahasiswa (peserta KKN) untuk mengaplikasikan berbagai teori yang
diperolehnya selama dalam perkuliahan, sesuai dengan disiplin ilmunya masing-
masing. Kedua, KKN dapat memberikan nilai tambah dalam rangka
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Ketiga, KKN merupakan media
untuk membangun kemitraan antara lembaga perguruan tinggi yang bersangkutan
dengan masyarakat, termasuk di dalamnya sebagai upaya untuk membangun citra
sekaligus dapat dijadikan sebagai ajang promosi perguruan tinggi yang
bersangkutan.
Kegiatan KKNM perlu dirasakan sebagai pengalaman belajar yang baru
bagi setiap mahasiswa, sebagai bentuk pengabdian dan pembelajaran mahasiswa
1
di tengah-tengah masyarakat, sebagai sarana untuk mengidentifikasikan masalah
yang ada, termasuk menangani masalah pembangunan di lokasi program KKNM
di mana mahasiswa ditempatkan, khususnya di Desa Bulak ini.
Desa Bulak, yang merupakan objek program KKNM kami ini terletak di
Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu. Terletak di antara Kecamatan
Kertasmaya dan Kecamatan Sliyeg. Desa Bulak terdiri dari 4 RW dan 20 RT
yang tergabung dalam 4 blok, yaitu Blok Roma, Blok Sana, Blok Bedeng, dan
Blok Kendali.
Desa Bulak memiliki beberapa permasalahan, seperti masalah
pengangguran, putus sekolah, kebersihan lingkungan, dan kesadaran akan hukum.
Sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang tersedia kurang
dimanfaatkan secara optimal, padahal Desa Bulak ini cukup berpotensi menjadi
desa yang maju secara perekonomian karena letaknya yang strategis.
Maka dari itu, kami selaku mahasiswa program KKNM Unpad merasakan
keterkaitan ilmiah untuk mengobservasi lebih lanjut lagi Desa Bulak ini. Hal ini
kami lakukan sebagai bentuk pengabdian diri di tengah-tengah masyarakat, serta
sarana belajar kami untuk ke depannya.
1.2 Tujuan KKNM
KKNM merupakan program intrakurikuler dengan tujuan utama untuk
memberikan pendidikan kepada mahasiswa tentang bagaimana terjun ke tengah-
tengah masyarakat. Namun demikian, karena pelaksanaannya mengambil lokasi di
lingkungan masyarakat dan memerlukan keterlibatan masyarakat, maka
realisasinya di lapangan diharapkan akan sekaligus memberikan manfaat bagi
masyarakat. Oleh karena itu, KKNM memiliki beberapa tujuan, yaitu:
1. Memberikan kesempatan mahasiswa belajar kehidupan bermasyarakat dengan
memahami dan merencanakan pemecahan masalah.
2. Memberi kesempatan dosen belajar memahami permasalahan,
mengembangkan, dan mengabdikan ilmunya dalam membantu memecahkan
masalah.
3. Memberi pembelajaran masyarakat yaitu dengan memahami permasalahan
dan merencanakan serta membuat aksi pemecahan masalah.
2
4. Meningkatkan kerjasama antara UNPAD, pemerintah daerah, dan
industri/organisasi/institusi lain.
Dengan demikian, melalui KKNM akan terlihat bahwa perguruan tinggi
bukan merupakan suatu kelembagaan yang terpisah dari masyarakat. Akan terjadi
keterikatan dan saling ketergantungan baik secara fisik maupun emosional antara
Perguruan Tinggi dan masyarakat, sehingga pada gilirannya akan terasa bahwa
peranan perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan IPTEK menjadi lebih
nyata.
1.3 Identifikasi Masalah
Sesuai dengan hasil observasi yang kami lakukan sebelumnya, ada
beberapa masalah di beberapa bidang di Desa Bulak yang harus dicari solusi serta
pemecahannya. Hal utama yang menjadi permasalahan di desa Bulak adalah
pengangguran, lingkungan, kesehatan dan pendidikan.
Hal yang akan kami bahas dalam laporan akhir ini adalah bagaimana
mencari solusi dari permasalahan yang ada melalui program yang kami lakukan,
sehingga dapat menjadi pembelajaran serta perkembangan yang positif bagi
masyarakat desa Bulak dan mahasiswa sendiri.
Melihat dari beberapa hal tersebut, maka dapat diperoleh identifikasi masalah
sebagai berikut:
1. Program apa saja yang sesuai dengan kondisi masyarakat dan aspek geografis
Desa Bulak, dan dapat menjadi jalan keluar permasalahan di desa Bulak.
Dalam hal ini kami melihat bahwa program penanggulangan pengangguran,
kebersihan lingkungan, kesehatan, dan kesadaran akan hukum merpakan
masalah yang harus diutamakan penganganannya.
2. Bagaimana melakukan koordinasi yang baik antara mahasiswa, masyarakat,
dan lembaga desa di lokasi program kami tersebut.
3. Tempat di mana kami akan melaksanakan program-program kami agar lebih
mengenai sasaran.
4. Kapan program tersebut dapat dilaksanakan
5. Apa saja yang menjadi hambatan program kami
3
1.4 Falsafah
Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) mengandung 5 aspek
fundamental serta wawasan filosofis yang tidak dapat dipisahkan, yaitu :
1. Integratif (Pendidikan, PKM, Penelitian)
2. Dijiwai oleh PIP (Pola Ilmiah Padjadjaran)
3. Belajar Bersama Masyarakat
4. Inter dan Multidisipliner
5. Mandiri (Mahasiswa, Dosen, Masyarakat)
1.5 Manfaat KKNM
Ada 4 kelompok sasaran dari Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa yaitu:
Mahasiswa
Dosen
Masyarakat
Pemerintah Daerah dan Industri
1.5.1 Manfaat Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Bagi Mahasiswa
1. Mampu menggunakan instrumen untuk pengambilan dan analisis data
2. Mampu mengidentifikasi serta menganalisis masalah dan faktor resiko
3. Mampu merekomendasikan keputusan dan merencanakan aksi
4. Memiliki pengalaman bermasyarakat untuk menjadi seorang motivator,
inovator, dan problem solver.
1.5.2 Manfaat Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Bagi Dosen
Mampu memahami permasalahan serta dapat merancang dan melakukan
upaya pemecahan masalah yang ada di masyarakat berbasis hasil penelitian.
1.5.3 Manfaat Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Bagi Masyarakat
Mampu memahami permasalahan dan merencanakan serta membuat aksi
pemecahan masalah yang dihadapinya.
4
1.5.3 Manfaat Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Bagi Pemerintah
Daerah dan Industri
Terwujudnya jalinan kerjasama yang lebih baik dalam memahami
permasalahan, merencanakan, dan membuat aksi pemecahan masalah yang
dihadapi masyarakat.
1.6 Waktu dan Lokasi Pelaksanaan KKNM
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unpad
mempunyai kebijakan di mana mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKNM harus
bersedia ditempatkan secara acak sesuai tempat yang telah ditentukan oleh LPPM.
Sedangkan waktu pelaksanaanya ialah dari bulan Januari – Februari. Oleh karena
itu KKNM kami bernama Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Program Pengabdian
Kepada Masyarakat Dosen Intergartif Periode Januari – Februari 2010 Desa
Bulak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.
5
BAB II
KONDISI UMUM WILAYAH
2.1 Profil Wilayah
Kepala Desa (Kuwu) : Bpk Surata
Desa : Bulak
Kecamatan : Jatibarang
Kabupaten : Indramayu
Luas wilayah : 360 hektar, terdiri dari daratan dan persawahan
Penduduk : 7.378 jiwa, terdiri dari 3.757 pria dan 3.621 wanita
Perbatasan wilayah : Utara dengan Desa Bulak Lor
Timur dengan Desa Sleman
Barat dengan Jatibarang Baru dan Jatibarang
Selatan dengan Desa Pilang Sari
Tempat rekreasi di desa ini yaitu di Banjar Indah. Daerah ini ramai dikunjungi
saat Idul Adha dan Idul Fitri, hasil penjualan tiketnya digunakan untuk
pembangunan (mesjid, dll).
Terdapat mitos di objek wisata Banjar Indah. 400 tahun lalu terdapat 41 ekor
monyet, namun sampai sekarang jumlahnya tetap.
Mata pencaharian penduduk di sini mayoritas petani (60%) dan pedagang
(20%). Pedagang di Pasar Jatibarang kebanyakan adalah warga Bulak. Sisanya
adalah pegawai (10%) dan pengangguran (10%).
Lokasi desa ini, sangat strategis untuk dijadikan area perdagangan karena
merupakan jalur perlintasan Indramayu-Cirebon.
Kesehatan lingkungan: Terdapat 9 buah Posyandu, yaitu untuk anak-anak dan
lansia. Namun terdapat masalah ada seorang penderita kaki gajah (filariasis).
Tempat pembuangan sampah akhir belum terdapat di desa ini, namun
dialihkan ke TPA Jatibarang.
Kebudayaan: terdapat organ tunggal dan seni suara.
Industri rumah tangga: dahulu terdapat industri tahu dan tempe, namun karena
modal yang dibutuhkan besar dan persaingan ketat, usaha ini banyak yang
6
bangkrut. Kini, industri yang dikelola adalah pembuatan dangdang (alat
penanak nasi) dan industri bermacam-macam kerupuk.
Pendidikan: terdapat 3 TK, 3 SD (SD Bulak I, SD Bulak II, dan SD Bulak III),
dan 1 SMK (SMK Pelita Jatibarang). Terdapat juga 1 SLB. Tahun 2008,
terdapat 313 orang yang buta huruf. Lalu ada program pemberantasan buta
huruf dari pemerintah sehingga pada tahun 2009 penduduk yang buta huruf
jumlahnya menjadi 210 orang.
Transportasi: transportasi yang umum ditemukan di desa ini adalah becak,
ojeg, dan angkutan kota (angkot). Angkutan kota di desa ini masih baru
beroperasi.
Agama: mayoritas penduduk beragama Islam (90%), untuk agama lain
fasilitas belum ada, hanya terdapat di Jatibarang.
Dahulu kegiatan keagamaan belum semarak dan fasilitas seperti mesjid,
mushola, dan madrasah belum ada. Namun norma-norma agama dijunjung
tinggi. Sekarang kegiatan keagamaan sangat semarak dan fasilitas sangat
memadai, tetapi justru norma agama kini banyak dilanggar.
Di desa ini terdapat madrasah yang bertaraf provinsi, dibangun dengan dana
dari seorang donatur. Terdapat 2 mesjid dan 17 mushola (hanya 3 RT yang
tidak memiliki mushola). Kegiatan di mesjid berlangsung setiap hari kamis.
Lembaga Pemerintahan:
BPD (Ketua: Bpk Suhardi)
LPM (Ketua: Bpk Saepudin)
Karang Taruna (Ketua: Bpk Warmoko)
BKP Kemasyarakatan (Ketua: Ibu Rusmini)
PIK KRR (Ketua: Bpk Didin)
PKK 23 orang
STRUKTUR KELEMBAGAAN DESA BULAK
1. BPD (Badan Perwakilan Desa): Bpk. Guruh Suhardi
2. Karang Taruna : Bpk. Warnoko
PI KRR : Bpk. Kadirin
7
3. PKK : Ibu Muenah ( Ibu Kuwu)
Sekretaris : Ibu Iin
Bendahara : Ibu Rusmini
4. Pos KB Desa : Ibu Rusmini
PPKBD (Pembantu Petugas Keluarga berencana Desa): Ibu Sri
5. Posyandu : Ada 9 pos “MAWAR”
I Ibu Wakiah
II Ibu Wastini
III Ibu Umini
IV Ibu Khadijah
V Ibu Tina
VI Ibu Sayidorohani
VII Ibu Rusmini
VIII Ibu Dede Rosalina
IX Ibu Nurhayati
6. Puskesdes : Ibu Sriharyati
7. BKP Kemas
8. LKMD (Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa)
9. Kelompok Tani
10. Desa Siaga
Kegiatan: TABULIN (Tabungan Ibu Hamil)
Donor Darah Desa (untuk Ibu Hamil)
Ambulans Desa (mobil dan motor)
DATA MONOGRAFI DESA / KELURAHAN
1. Desa / Kelurahan : Bulak
2. Nomor Kode : 2004
3. Kecamatan : Jatibarang
4. Kabupaten : Indramayu
5. Provinsi : Jawa Barat
6. Keadaan Data Bulan : Februari
8
A. BIDANG PEMERINTAHAN
I. UMUM
1. Luas dan Batas Wilayah
a. Luas Desa / Kelurahan : 906,256 Ha
b. Batas Wilayah
1). Bagian Utara : Desa Bulak Lor, Kec. Jatibarang
2). Bagian Selatan : Desa Pilangsari, Kec. Jatibarang
3). Bagian Barat : Desa Jatibarang, Kec. Jatibarang
4). Bagian Timur : Desa Sleman, Kec. Sliyeg
2. Kondisi Geografis
a. Banyaknya curah hujan : 175 cm3/L
b. Topografi (dataran rendah, tinggi, pantai): pantai
c. Suhu udara rata-rata : 32°C
3. Orbitasi (jarak dari pusat pemerintahan desa/kelurahan)
a. Jarak dari pusat kecamatan : 1 km
b. Jarak dari pusat kota administratif : 1 km
c. Jarak dari ibukota kabupaten : 17 km
d. Jarak dari ibukota administrasi : 180 km
e. Jarak dari ibukota negara : 250 km
9
4. Tata Pemerintah
II. KEPENDUDUKAN
1. Jumlah penduduk menurut
a. Jenis Kelamin:
1). Laki-laki : 3.953 orang
2). Perempuan : 4.278 orang
Jumlah : 8.231 orang
b. Kepala Keluarga : 2.024 orang
10
Kabupaten Indramayu
Desa Bulak
Kecamatan Jatibarang
RW 01 RW 02 RW 03 RW 04
RT 01
RT 02
RT 03
RT 04
RT 05
RT 06
RT 07
RT 01
RT 02
RT 03
RT 04
RT 06
RT 01RT 01
RT 02RT 02
RT 03RT 03
RT 04
RT 05
c. Kewarganegaraan:
1). WNI: - Laki-laki : 3.953 orang
- Perempuan : 4.278 orang
Jumlah : 8.231 orang
2). WNA: - Laki-laki : -
- Perempuan : -
Jumlah : -
2. Jumlah penduduk menurut agama:
a. Islam : 8.145 orang
b. Kristen : 30 orang
c. Hindu : 25 orang
d. Buddha : 11 orang
3. Jumlah penduduk menurut usia:
a. Kelompok Pendidikan
1). 00 – 03 tahun : 99 orang
2). 04 – 06 tahun : 125 orang
3). 07 – 12 tahun : 1.402 orang
4). 13 – 15 tahun : 573 orang
5). 16 – 18 tahun : 704 orang
6). 19 – keatas : 301 orang
4. Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan:
a. Lulusan Pendidikan Umum:
1). Taman Kanak-kanak : 506 orang
2). Sekolah Dasar : 2.057 orang
3). SMP / SLTP : 1.704 orang
4). SMA / SLTA : 1.961 orang
5). Akademi / D1 – D3 : 307 orang
6). Sarjana (S1 – S3) : 568 orang
b. Lulusan Pendidikan Khusus
1). Pondok Pesantren : 203 orang
2). Madrasah : 161 orang
3). Pendidikan Keagamaan: 707 orang
11
4). Sekolah Luar Biasa : 6 orang
5). Kursus/Keterampilan : 75 orang
5. Jumlah Penduduk menurut mata pencaharian
a. Karyawan
1). Pegawai Negeri Sipil : 425 orang
2). ABRI : 165 orang
3). Swasta : - orang
b. Wiraswasta/pedagang : 509 orang
c. Tani : 1.076 orang
d. Pertukangan : 250 orang
e. Buruh tani : 771 orang
f. Pensiunan : 319 orang
g. Nelayan : - orang
h. Pemulung : - orang
i. Jasa : 319 orang
6. Jumlah penduduk menurut mobilitas/mutasi penduduk
a. Lahir:
1). Laki-laki : 3.953 orang
2). Perempuan : 4.278 orang
Jumlah : 8.231 orang
b. Mati:
1). Laki-laki : 9 orang
2). Perempuan : 12 orang
Jumlah : 21 orang
c. Datang:
1). Laki-laki : 21 orang
2). Perempuan : 25 orang
Jumlah : 46 orang
d. Pindah:
1). Laki-laki : 7 orang
2). Perempuan : 10 orang
Jumlah : 17 orang
12
III. JUMLAH PERANGKAT DESA / KELURAHAN
a. Kuwu : 1 orang
b. Juru Tulis PNS : 1 orang
Staf TU : 1 orang
Lurah : - orang
Juru Tulis : 1 orang
Keuangan : 1 orang
Raksa Bumi : 1 orang
Kliwon : 1 orang
Lebe : 1 orang
Bekel : 4 orang
IV. PEMBINAAN RT / RW
1. a. Jumlah RT : 19 unit
b. Jumlah RW : 4 unit
2. Jumlah Pengurus RT dan RW tertatar: 23 orang
V. JUMLAH PELAYANAN MASYARAKAT
1. Pelayanan Umum : 1 orang
2. Pelayanan Kependudukan : 1 orang
3. Pelayanan Legalisasi : 1 orang
VI. PAJAK / RETRIBUSI
1. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) : 2.893 orang
a. Jumlah Wajib Pajak (WP) : 2.893 orang
b. Jumlah SPIT : 2.893 orang
c. Jumlah Ketetapan : Rp. 73.324.351
d. Jumlah Realisasi : Rp. 60.941.000
VII. LEMBAGA MUSYAWARAH DESA
1. Jumlah Anggota LPM / BPD : 6 orang
2. Tanggal, Bulan, dan Tahun pembentukan : 6 buah
13
B. BIDANG PEMBANGUNAN
I. AGAMA
Sarana Peribadatan
a. Jumlah Masjid : 2 buah
b. Jumlah Mushola : 24 buah
c. Jumlah Gereja : - orang
d. Jumlah Vihara : - orang
e. Jumlah Pura : - orang
II. KESEHATAN
a. Rumah Sakit Umum Pemerintah : - buah
b. Rumah Sakit Umumm Swasta : - buah
c. Rumah Sakit Kusta : - buah
d. Rumah Sakit Mata : - buah
e. Rumah Sakit Jiwa : - buah
f. Sanatorium : - buah
g. Rumah Sakit Jantung : - buah
h. Rumah Sakit Bersalin : - buah
i. Poliklinik / Balai Pelayanan Masyarakat: - buah
j. Laboratorium : - buah
k. Apotik / Depot Obat : - buah
III. PENDIDIKAN
a. Pendidikan Umum
No.Jenis
Pendidikan
Negeri Swasta
Gedung
(buah)
Guru
(orang)
Murid
(orang)
Gedung
(buah)
Guru
(orang
)
Murid
(orang)
1
2
3
4
Kelompok
bermain
T.K.
Sekolah Dasar
-
-
3
-
-
-
51
-
-
-
3.142
-
-
2
-
-
-
17
-
-
-
118
-
-
14
5
6
7
SMTP
SMTA
Akademi
Institut /
Sekolah Tinggi
/ Universitas
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
39
-
-
314
-
-
Jumlah 3 57 3.142 3 56 432
b. Pendidikan Khusus
No. Jenis PendidikanGedung
(buah)
Guru Pelatih
(orang)
Murid
(orang)
1
2
3
4
Pondok Pesantren
Madrasah
Sekolah Luar Biasa
a). SLB A
b). SLB B
c). SLB C
Sarana Pendidikan Non
Formal:
a). BLK (Balai Latihan
Kerja)
b). Kursus:
- Bengkel Mobil /
Motor
- Radio
- Menjahit
- Salon Kecantikan
- Stir Mobil
- Lain-lain (mengetik,
tata
buku, bahasa)
c). PLK (Pusat Latihan
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
16
9
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
130
25
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15
Kerja)
IV. KELEMBAGAAN DESA/KELURAHAN
1. Jumlah pengurus LKMD : 11
2. Jumlah kader pembangunan : 24
3. PKK
a. Jumlah tim penggerak PKK : 25
b. Jumlah kader PKK : 51
2.2 Profil Lembaga
1. MADRASAH DINIYYAH AWWALIYYAH AS SALAAM
LATAR BELAKANG BERDIRI
Berasal dari pemikiran masyarakat akan pentingnya suatu pendidikan
Agama Islam, karena pendidikan adalah investasi yang sangat penting bagi
kehidupan manusia. Indek pembangunan manusia yang merupakan
pembangunan ukuran dari maju mundurnya suatu bangsa, di tilik dari
pendidikan. Dengan kata lain pendidikan adalah standar umum yang dijadikan
instrumen untuk mengukur tingkat kemajuan masyarkat dan bangsa. Kegiatan
Pendidikan akan merangsang masyarakat bertindak secara dinamis, kreatif,
dan bertanggung jawab. Pendidikan adalah suatu lembaga yang ada dalam
masyarakat yang mengajarkan tentang bagaimana menjadi insan beradab,
berdasarkan pada prinsip-prinsip, nilai-nilai, cita-cita, dan falsafat yang
berlaku dalam masyarakat, demi terwujudnya manusia yang religius yang
bermanfaat di dunia dan akhirat.
VISI, MISI, STRATEGI, TUJUAN, DAN SASARAN
VISI
Takwa kepada Allah SWT
Luhur dalam akhlak
Fasih dalam membaca Al-Qur’an
Unggul dalam prestasi
MISI
16
Mempertinggi keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT
Membina budi pekerti yang luhur
Mewujudkan tercapainya peningkatan mutu dan efisiensi pendidikan Islam
yang Qur’ani dan tingkat Madrasah
Meningkatkan pelayanan masyarakat
Menggalakan dan menegakkan disiplin semua personalia yang terkait
dengan menanamkan, budaya salam, salaman, senyum, budaya bersih,
tertib, budaya belajar, dan budaya kerja
STRATEGI
Sama dalam pemikiran
Tepat dalam bertindak
Musyawarah cara terbaik
TUJUAN
Tercapainya Sumber Daya Manusia (SDM) yang Qur’ani
Semangat dalam menuntut Ilmu Agama
SASARAN
Siswa MDA AS SALAAM dalam membaca Al-Qur’an dengan baik sesuai
dengan Qaidah
Siswa dapat melaksanakan perintah agama sesuai dengan tuntunan
Siswa dapat berbuat dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan ajaran
Agama Islam serta semangat dalam menuntut ilmu
IDENTITAS MDA
Nama MDA : AS SALAAM
Tanggal/Bulan/Tahun Berdiri : 4 Juli 1987
Pendiri : Masyarakat
Nama Pendiri : H. M. Warta Aksin
Nomor Piagam : Mi-24/PP.008/006/2003
Nomor Statistik : 412321417006
17
Waktu Belajar : 14.00 - 17.00
Kurikulum yang Digunakan : Depag
Alamat Lengkap : Blok Roma RT/RW: 01/01
Desa Bulak Kec. Jatibarang – Im
MANFAAT
Memberikan pengertian Agama sejak dini.
KENDALA
Kepedulian orang tua terhadap pendidikan agama anak kurang.
Kekurangan ruangan kelas.
HARAPAN
Lebih baik, lebih berkualitas, dan lebih bermanfaat.
2. SMUN 1 JATIBARANG
SEJARAH
SMUN 1 JATIBARANG didirikan pada tahun 2003 dengan dana dari
APBD. Awalnya sekolah ini direncanakan sebagai salah satu sekolah
unggulan di Indramayu namun dananya tidak mencukupi, sehingga tarafnya
hanya seperti SMU biasa. Pada tahun 2007 subsidi dari pemerintah dihentikan,
dan biaya sekolah sepenuhnya ditanggung oleh siswa. Saat ini terdapat 715
orang murid.
FASILITAS
Laboratorium komputer
Perpustakaan
KENDALA
Belum tersedianya Laboratorium Bahasa
Belum tersedianya kelas akselerasi
Kurangnya profesionalisme tenaga pengajar
18
Sarana dan prasarana perlu disesuaikan dengan APBD. Idealnya 60 %
dana APBD digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana.
HARAPAN
Adanya keseimbangan antara sarana dan prasarana dengan
profesionalisme
Harus dipenuhinya standar sarana dan prasarana, tenaga pendidik, dan
pengelolaan.
3. SDN BULAK I
Nama Sekolah : SD Negeri Bulak I
Nomor Identitas Sekolah : 100170
Nomor Statistik Sekolah : 101021813009
Nomor Pokok Sekolah Nasional : 20215659
Provinsi : Jawa Barat
Kabupaten : Indramayu
Kecamatan : Jatibarang
Desa/Kelurahan : Bulak
Alamat : Jln. Raya Bulak Gang Sertu Sihab
Kode Pos : 45273
Telepon : -
Faksimili : -
Daerah : Pedesaan
Status Sekolah : Negeri
Kelompok Sekolah : Imbas
Jumlah Keanggotaan dalam Gugus : 6 SD
Akriditasi : B
Tahun Berdiri : 1954
Kegiatan Belajar Mengajar : Pagi
Status Bangunan Sekolah : Milik
Jumlah Rombel : 6
Luas Tanah : 1.140 m2
19
Luas Bangunan : 657 m2
Status Tanah : Milik Desa
Jarak ke Pusat Kecamatan : 2 km
Jarak ke Pusat Kota Kabupaten : 18 km
Lokasi Sekolah : Terletak pada lintasan Desa
4. SDN BULAK II
Nama Sekolah : SD Negeri Bulak II
Nomor Statistik Sekolah : 101021813011
Nomor Pokok Sekolah Nasional : 20216338
Provinsi : Jawa Barat
Kabupaten : Indramayu
Kecamatan : Jatibarang
Desa/Kelurahan : Bulak
Alamat : Jln. Raya Bulak
Kode Pos : 45273
Telepon : -
Faksimili : -
Daerah : Pedesaan
Status Sekolah : Negeri
Kelompok Sekolah : Imbas
Jumlah Keanggotaan dalam Gugus : 6 SD
Akriditasi : B
Kegiatan Belajar Mengajar : Pagi
Status Bangunan Sekolah : Milik
Jumlah Rombel : 6
Status Tanah : Milik Desa
Lokasi Sekolah : Terletak pada lintasan Desa
5. SDN BULAK III
Nama Sekolah : SD Negeri Bulak III
Nomor Statistik Sekolah : 101021813012
20
Nomor Pokok Sekolah Nasional : 20216369
Provinsi : Jawa Barat
Kabupaten : Indramayu
Kecamatan : Jatibarang
Desa/Kelurahan : Bulak
Alamat : Jln. Raya Bulak, belakang kantor
Camat Kec. Jatibarang
Kode Pos : 45273
Telepon : -
Faksimili : -
Daerah : Pedesaan
Status Sekolah : Negeri
Kelompok Sekolah : Imbas
Jumlah Keanggotaan dalam Gugus : 6 SD
Akriditasi : C
Tahun Berdiri : 1977/1978
Kegiatan Belajar Mengajar : Pagi
Status Bangunan Sekolah : Milik
Jumlah Rombel : 6
Luas Tanah : 1.500 m2
Luas Bangunan : 678 m2
Status Tanah : Milik Desa
Jarak ke Pusat Kecamatan : 100 m
Jarak ke Pusat Kota Kabupaten : 16 km
Lokasi Sekolah : Terletak pada lintasan Desa dan
2.3 Pemetaan Wilayah
Pemetaan wilayah digunakan untuk mengetahui lokasi sumber daya dan
batas-batas wilayah tertentu, keadaan jenis-jenis sumberdaya yang ada di desa
Bulak baik masalah-masalah yang ada maupun potensinya.
21
Hasil dari pemetaan masalah tersebut adalah sebagai berikut:
Gambar 1
Pemetaan Wilayah
22
Dari gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa desa Bulak berada di dekat
desa Jatibarang yang didalamnya terdapat pasar tradisional Jatibarang, stasiun
kereta Jatibarang, kantor-kantor Bank Negara dan swasta, dan toserba yang sering
dikunjungi oleh masyarakat setempat di waktu luang. selain itu, akses transportasi
sangat mudah ditempuh karena desa Bulak terletak berdekatan dengan jalur
pantura. Desa bulak juga termasuk salah satu desa yang sebagian besar luas
wilayahnya dikelilingi oleh sawah. Dibatas desa Bulak dan desa Sliyeg terdapat
objek wisata Banjar, sedangkan dibatas desa Bulak dan desa Jatibarang terdapat
gudang penyimpanan pupuk Pusri.
Jalan raya Bulak juga menjadi jalan utama bagi masyarakat yang berasal
dari arah Karang Ampel menuju desa Jatibarang. Terdapat toko, bengkel, apotek,
dan lembaga pendidikan bahasa asing disepanjang jalan raya Bulak. Selain itu,
terdapat juga sekolah TK, SD, dan SMK.
23
BAB III
RENCANA KEGIATAN
3.1 Permasalahan
Dalam pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) ini,
mahasiswa mengadakan survey pendahuluan di Desa Bulak selama satu minggu
penuh. Survey ini dilakukan untuk menelaah masalah yang ada sesuai dengan
bidang studi masing- masing. Dalam merumuskan permasalahan, kami melakukan
metode survey dengan pengisisan kuisioner beserta wawancara. Wawancara
dilakukan kepada masyarakat maupun perangkat desa.
Permasalahan yang terdapat di Desa Bulak ini bervariasi pada tiap
bloknya. Namun, secara umum permasalahan yang ditemukan diantaranya:
A. Bidang Kesehatan
1. Tidak adanya Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA), jadi masyarakat
membuang sampahnya ke sungai.
2. Sampah dibuang begitu saja tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu, juga
tidak ada pemisahan antara sampah organik dan anorganik.
3. Fasilitas di pos-pos kesehatan kurang memadai terutama kekurangan pasokan
obat-obatan dan kurang tenaga medis.
B. Bidang Perekonomian
1. Perekonomian di Desa Bulak ini secara umum termasuk rendah.
2. Penghasilan utama masyarakat rata-rata didapatkan dengan bekerja sebagai
Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
3. Industri rumah tangga yang ada belum dapat menyerap banyak tenaga kerja.
C. Bidang Pendidikan
1. Tingkat pendidikan masyarakat desa ini umumnya hanya sampai SLTP saja.
Karena Bantuan Operasional Sekolah (BOS) hanya sampai tingkat SLTP,
sedangkan masyarakat tidak mampu membayar uang sekolah untuk SLTA.
2. Sarana dan prasarana di sekolah-sekolah masinh sangat kurang memadai.
Bahkan ada sekolah yang belum memiliki perpustakaan sekolah.
3. Motivasi belajar masyarakat masih sangat kurang.
24
D. Bidang Sosial
1. Banyaknya masalah yang ditimbullkan karena kenakalan remaja, seperti
mabuk-mabukkan di tempat umum, pemakaian obat-obatan terlarang, dan
lain-lain.
2. Pemuda kurang produktif dan kebanyakan mencari pekerjaan ke luar kota.
3. Masyarakat kurang menyadari pentingnya menaati hukum yang berlaku,
sehingga masih banyak terjadi pelanggaran hukum terutama hukum lalu lintas.
3.2 Prioritas Pemilihan Permasalahan
No
.
Permasalahan Alasan Pemilihan
1 Sistem pengelolaan sampah di Desa
Bulak masih kurang memadai, terutama
dalam hal pembuangan sampah.
Sampah- sampah dialirkan ke kali atau
hanya ditumpuk di tempat terbuka yang
dekat dengan rumah penduduk karena
desa ini tidak mempunyai Tempat
Pembuangan Sampah Akhir (TPA).
Sampah yang hanya dibiarkan
ditempat terbuka dan dekat
dengan rumah penduduk tidak
hanya menimbulkan bau yang
tidak sedap, tetapi juga
beresiko untuk menyebabkan
penyakit. Jika hal ini terus
dibiarkan, aktivitas dan
kesehatan masyarakat sekitar
dapat terganggu.
2 Masih banyak lahan kosong yang belum
dimanfaatkan oleh masyarakat desa.
Selain itu sebenarnya, warga masyarakat
desa Bulak sebenarnya memiliki jenis
tanaman yang termasuk dalam kategori
TOGA ( tanaman obat keluarga ).
Lahan kosong apabila
dibiarkan dapat menjadi sarang
nyamuk. Oleh karena itu
sebaiknya lahan kosong
tersebut dimanfaatkan untuk
hal yang lebih baik, antara lain
penanaman TOGA. Karena
mengingat biaya kesehatan
cukup mahal maka TOGA
dapat menjadi alternatif untuk
pengobatan masyarakat.
25
3 Tingkat pendidikan di desa bulak ini bisa
dikatakan cukup rendah mengingat
tingkat kesadaran masyarakat baik anak
– anak dan orang tua akan pentingnya
pendidikan masih sangat
mengkhawatirkan. Motivasi belajar
masyarakat juga rendah.
Pembangunan desa dimasa
mendatang sangat dipengaruhi
oleh kualitas SDM generasi
penerus. Kualitas ini erat
kaitannya dengan pendidikan.
Pendidikan merupakan salah
satu faktor yang memiliki
peranan penting. Oleh karena
itu, perlu adanya peningkatan
kesadaran masyarakat akan
pentingnya pendidikan. Hal itu
sebaiknya ditekankan ketika
masih dalam usia anak - anak.
4 Aplikasi perilaku untuk kesadaran
berkendara aman di masyarakat cukup
rendah. Sementara jalan raya di desa
bulak cukup ramai mengingat jalan ini
merupakan jalan alternatif.
Karena mengingat jalur
alternatif sehingga jalan raya
bulak ini cukup ramai, maka
masyarakat harus mempunyai
kesadaran tentang pentingnya
keselamatan dalam berkendara
karena bisa menyelamatkan
nyawa sendiri maupun nyawa
orang lain.
3.3 Rencana Program KKNM
Nama Kegiatan
Kegiatan ini bernama Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Program Pengabdian
Kepada Masyarakat Dosen Intergartif Periode Januari – Februari 2010 Desa
Bulak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.
26
Waktu dan tempat kegiatan
Waktu kegiatan KKNM ini dilaksanakan pada bulan Januari – Februari
2010. Tempatnya yaitu di Desa Bulak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten
Indramayu.
Susunan pelaksana
Adapun pelaksana rencana program kegiatan KKNM UNPAD adalah
anggota KKNM UNPAD Desa Bulak dengan bantuan pihak–pihak lain, baik dari
aparat pemerintahan desa maupun dari masyarakat setempat. Berikut adalah
struktur organisasi kelompok KKNM Desa Bulak, Kecamatan Jatibarang.
Pelindung : Kepala Desa Bulak
Surata
Penasehat : Dosen Pembimbing Lapangan KKNM Desa Bulak
Dwi Purnomo, STP., MT.
Koordinator Desa : Brata Guntar Hutabarat
Wakil Koordinator Desa : Guntur Putra Harahap
Sekretaris : Emira Diandini
Bendahara Umum : Mia Rosmiati
Publikasi : Azwar Rosyadi
Anggota : Andzar Ibrahim
Pradita Ayu Yustisia
Hendra Arihta
Febrina D. S.
Arini Anandayu
Bambang Bayu F.
David Zaparwin D. S.
Sinta Santika F.
Devi Nofianti
Eliana Putri S.
Linda Rahmatika
27
Faisal Akbar
Yashir F. W.
Rachmat Syawal Prima
Yanie Mulyani
Reni Supriyani
Novia Ningsih
Feti Fatimatuzzahroh
Devy Marjoko
Adapun Rencana Kegiatan KKNM ini adalah sebagai berikut:
A. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)
Jenis Kegiatan : Penyuluhan Pengolahan Mangga
Tempat : Balai Desa
Waktu : Jum’at, 5 Februari 2010
Sasaran : Ibu-ibu PKK
Tujuan Kegiatan :
Meningkatkan nilai tambah dari buah mangga
Meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam mengolah hasil-hasil
pertanian khususnya mangga
Meningkatkan nilai ekonomi dari mangga
Meningkatkan pendapatan masyarakat
Mensejahterakan masyarakat
Pemanfaatan teknologi tepat guna pada pengolahan mangga
B. Program Utama
1. Bidang Penyadaran Hukum
Jenis Kegiatan : Program penyuluhan aman berkendaraan
Tempat : SMK Pelita Jatibarang
Waktu : Jum’at, 29 Januari 2010
Sasaran : Siswa kelas 2 SMK
Tujuan Kegiatan :
Memberikan informasi mengenai cara-cara aman berkendaraan.
Memberikan informasi berupa tips untuk aman berkendaraan.
28
Memberikan informasi yang terdapat dalam UU No.22 tahun 2009
mengenai Lalu Lintas.
Memberikan informasi mengenai akibat yang berupa dampak positive
dan negative dalam berkendaraan.
Menghimbau masyarakat agar sadar terhadap hukum dan
memperhatikan keselamatan jiwa terhadap pengendara kendaraan
bermotor.
2. Bidang Kebersihan Lingkungan
Jenis Kegiatan : Pengolahan Limbah Rumah Tangga
Tempat : Aula Kecamatan Jatibarang
Waktu : Sabtu, 30 Januari 2010
Sasaran : Ibu-ibu PKK
Tujuan Kegiatan :
Memberikan informasi tentang pengolahan limbah rumah tangga
menjadi kompos padat dan kompos cair
Memberikan nilai guna pada limbah rumah tangga
3. Bidang Kebersihan Lingkungan
Jenis Kegiatan : Tanaman Obat Keluarga
Tempat : Puskesdes, Posyandu Mawar VI Blok Bedeng dan
Pusri, dan TK Hijrotul Ma’arif
Waktu : Minggu, 31 Januari 2010
Sasaran : Warga sekitar lokasi penanaman
Tujuan Kegiatan :
Memberikan informasi mengenai jenis-jenis tanaman berkhasiat,
manfaatnya, beserta cara pengolahan tanaman sampai dapat
dikonsumsi.
Melestarikan keberadaan TOGA melalui pemanfaatan oleh
masyarakat.
Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri
dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian
dalam pengobatan keluarga.
29
Memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal
sekalipun dilakukan secara individual melalui budidaya TOGA.
4. Bidang Pendidikan
Jenis Kegiatan : Lomba Cerdas Cermat dan Menggambar
Tempat : Balai Desa
Waktu : Minggu, 7 Februari 2010
Sasaran : Siswa SD Bulak
Tujuan Kegiatan :
Memberikan motivasi kepada siswa/siswi sekolah dasar agar mereka
tetap menuntut ilmu dan belajar di sekolah.
Menumbuhkan kesadaran terhadap lingkungan sekitar sehingga
mereka balajar untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Mengasah kreatifitas dan bakat siswa/siswi.
Menimbulkan rasa berkompetisi yang sehat dan rasa bekerjasama
dalam kelompok.
C. Program Tambahan
Jenis Kegiatan : Mengajar
Tempat : SD Negeri Bulak I, II, dan III
Waktu : 2 kali dalam seminggu
Sasaran : Siswa SD Negeri Bulak I, II, dan III
Tujuan Kegiatan :
Mempelajari bagaimana proses belajar mengajar di Desa Bulak secara
langsung
Mengamati bagaimana tingkat pendidikan di SD Desa Bulak
Membantu meningkatkan motivasi belajar siswa SD
Bersosialisasi dengan masyarakat, khususnya dengan siswa SD
maupun tenaga pengajar di Desa Bulak
30
LEMBAR REKAPITULASI PROGRAM
(R-1)
31
No. Bidang Nama ProgramJml.
Program
Jml. Mahasiswa
Peserta
Waktu
(Jam)JOK
Sumber dan Jumlah Dana Terpakai (Rp.)
Swadaya Pemda/Mitra LPPM MahasiswaLain-lain
1 PKMAneka
Pengolahan Mangga
1 22 2 44 - - 250.000 - -
2 Hukum
Penyuluhan Aman
Berkendaraan dan Sertifikasi
Tanah
2 10 2 20 - - - 50.000 120.000
3Kesehatan
Lingkungan
Penyuluhan Pengolahan
Limbah Rumah Tangga
1 15 3 45 - - - 230.000 -
4 Kesehatan
Budidaya Tanaman Obat
Keluarga (TOGA)
1 22 3 66 - - - 150.000 -
5 Pendidikan
Lomba Cerdas Cermat dan
Menggambar Mewarnai
4 24 19 456 - - - 600.000 -
TOTAL 9 93 29 631 - - 250.000 1.030.000 120.000
32
33
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN
34
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
“PENGOLAHAN MANGGA”
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSEN
INTEGRATIF
PERIODE JANUARI-FEBRUARI 2010
BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT
MELALUI KULIAH KERJA NYATA INTEGRATIF
Desa: Bulak
Kecamatan: Jatibarang
Kabupaten: Indramayu
Disusun oleh:
Nama NPM
Febrina D. S. 110110070491
Arini Anandayu 120311080010
Bambang Bayu F. 120311080079
David Zaparwin D. S. 120311080103
Reni Supriyani 180910070002
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2010
35
BAB I
PELAKSANAAN KEGIATAN
1.1 Nama Program
Program Aneka Olahan Mangga
1.2 Tujuan Program
Tujuan dari kegiatan usaha ini adalah sebagai berikut:
Meningkatkan nilai tambah dari buah mangga
Meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam mengolah hasil-hasil
pertanian khususnya mangga
Meningkatkan nilai ekonomi dari mangga
Meningkatkan pendapatan masyarakat
Mensejahterakan masyarakat
Pemanfaatan teknologi tepat guna pada pengolahan mangga
1.3 Sasaran Program
Sasaran kegiatan usaha ini adalah Penggerak Kesejahteraan Keluarga
(PKK) khususnya dan warga Indramayu, Jawa Barat umumnya.
1.4 Penanggung Jawab
Adapun penanggung jawab dari kegiatan ini adalah Febrina Delima Sari
dari Fakultas Hukum Universitas Padjajaran.
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegatan ini dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Jumat, 5 Februari 2010
Waktu : Pkl. 16.00- 18.00 WIB
Tempat : Balai Desa Bulak
36
1.6 Deskripsi Kegiatan
Waktu Acara Keterangan
15.00-15.30 Rapat Persiapan Dipimpin oleh Pak Dwi
15.45-16.15 Persiapan di Balai Desa -
16.25-16.30 PembukaanOleh David selaku
MC
16.30-16.35 Bernyanyi Mars PKK Ibu-ibu PKK
16.35-16.45
Sambutan :
- penanggung jawab
program
- perwakilan dari PKK
-
16.45-17.50
- Penjelasan program
oleh Pak Dwi dan Ibu
Tati
- Praktek pengolahan
- Sesi tanya jawab
-
17.50-17.55 Penutupan Oleh MC
17.55-18.10 Membereskan balai desa
Oleh seluruh mahasiswa
beserta penjaga Balai
Desa
37
Proses Pembuatan Permen Mangga
Deskripsi pengolahan Permen mangga
Untuk memulai pengolahan permen mangga, terlebih dahulu menyiapkan
buah mangga, lalu dikupas sampai bersih dan dicuci, daging buah dipisahkan
kemudian dihaluskan atau di blender, setelah penghancuran itu selesai, daging
mangga yang telah di haluskan disaring, dan dipisahkan dari serat-serat yang
terdapat didalamnya, setelah penyaringan selesai, mulailah memasak hasil
saringan tersebut panaskan, sampai mendidih dan diaduk, kemudian di tambahkan
gula pasir dan gliserin sampai aduk rata sampai mengental, siapkan Loyang dan
oleskan mentega agar tidak merekat, kemudian tungkan adonan tersebut dan
masukan kedalam oven, sampai mengeras, angkat dan biarkan sampai dingin, lalu
38
dipotong sesuai dengan selera,gulingkan kedal;am gula pasir\, setelah proses
pembuatan permen selesai lalu dikemas rapih, siap dipasarkan.
1. 7 Parameter KeberhasilanParameter keberhasilan kegiatan ini dapat dilihat dari aspek-aspek
dibawah ini:
Ketepatan waktu pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan Pengolahan Buah ini berjalan sedikit terlambat
dari waktu yang direncanakan yaitu pk. 16.00 menjadi pk. 16.25. Dikarenakan
keterlambatan peserta menghadiri kegiatan sesuai undangan yang diberikan.
Dalam gambar diatas terlihat sedang dijelaskan tentang pengolahan
mangga. Dpl sedang menjelaskan kepada peserta yang datang diantaranya
perangkat desa, ibu-ibu PKK, dan juga warga desa yang antusias mendengarkan
penjelasan tersebut dari awal hingga akhir.
Jumlah peserta yang hadir
Target untuk program Pengolahan Buah Mangga ini sebanyak 30-40
orang. Didalam pelaksanaannya peserta yang hadir melebihi 40 orang yang terdiri
dari Ibu-ibu PKK, perangkat desa dan masyarakat desa.
39
Dalam gambar diatas dapat digambarkan bahwa jumlah peserta yang
datang sesuai dengan yang telah ditargetkan yaitu 37 orang.
Kuisioner
Kuisioner dilakukan dua kali, yaitu sebelum kegiatan dan sesudah kegiatan
dan diisi oleh 30 orang peserta pada saat kegiatan berlangsung. Adapun dengan
dilakukannya kuisioner sebelum dan sesudah kegiatan dapat dilihat apakah
kegiatan mencapai keberhasilan atau tidak. Adapun hasil dari kuisioner yang kami
lakukan diuraikan melalui paparan grafik berikut ini:
GRAFIK KUESIONER SEBELUM KEGIATAN
GRAFIK 1
6
24
Tidak Ya
40
GRAFIK 2
6
23
1
Abstain
Tidak pernah
pernah
Grafik 2 menjelaskan bahwa warga masyarakat Desa Bulak sebagian besar
tidak pernah membuat fruit leather, karena dapat dilihat dari grafik
sebelumnya(grafik 1) yang menjelaskan bahwa warga masyarakat Desa
Bulak tidak mengetahui cara pembuatan fruit leather.
GRAFIK 3
4
19
7 Abstain
Beli
Kebun sendiri
Grafik 3 menjelaskan bagaimana cara mendapatkan bahan mentah untuk
pembuatan fruit leather, yaitu sebagian besar masyarakat Desa Bulak
membeli sendiri bahan mentah tersebut.
41
GRAFIK 4
1
29
Tidak Pernah
Pernah
GRAFIK 5
31
26
1000 Rupiah / Kg 25 Ribu Rupiah / kg Tidak Tahu
GRAFIK 6
26
2
1
1
1
Tidak Tahu Plastik Bening Kertas Botol Aqua Botol Sirup ABC
42
GRAFIK 7
6
15
9Cukup Tidak Cukup Abstain
Bedasarkan grafik 4, 5, 6, dan 7 diatas yang saling berhubungan dapat
disimpulkan bahwa hampir seluruh warga masyarakat Desa Bulak tidak
pernah menjual hasil olahan fruit leathernya sendiri sehingga tidak dapat
mengetahui berapa harga jual dan bagaimana kemasan fruit leather secara
sempurnanya
GRAFIK 8
23
25
Potensi Pengembangan UsahaAbstain Tidak Berpotensi Berpotensi
Dengan grafik 8, menjelaskan apakah tanaman mangga dapat dikembangkan
di Kecamatan Jatibarang. Dapat dilihat hasilnya bahwa warga masyarakat
Desa Bulak berpendapat tanaman mangga dapat dikembangkan di
Kecamatan Jatibarang.
43
GRAFIK KUESIONER SETELAH KEGIATAN
GRAFIK 1
1
29
Materi PenyuluhanTidak Menarik Menarik
Dengan menggunakan grafik 1 seperti di atas, menyatakan bahwa
masyarakat Desa Bulak berpendapat konsep dan materi penyuluhan yang
telah disampaikan sangat menarik.
GRAFIK 2
3
27
Materi PenyuluhanTidak Mudah Mudah
Masyarakat Desa Bulak berpendapat bahwa materi penyuluhan yang telah
disampaikan mudah untuk dipahami, hal ini dapat dilihat dari grafik 2 di
atas.
Dengan kuesioner yang dibagikan, kami juga mendapatkan banyak saran
yang diberikan oleh masyarakat Desa Bulak. Diantaranya ada menyatakan
44
yang ingin mencoba untuk menambah penghasilannya, dan ada pula yang
menyarankan pembuatan kemasan yang lebih praktis dan steril.
GRAFIK 3
1
29
Ketertarikan Program Untuk DikembangkanTidak Ya
Grafik terakhir yaitu grafik 3 menjelaskan apakah masyarakat Desa Bulak
berniat untuk mengembangkan program pengolahan mangga tersebut.
Hasilnyapun dapat dilihat bahwa warga masyarakat Desa Bulak berniat
dalam mengembangkan program tersebut.
Para peserta yang datang antusias menyaksikan praktek pengolahan mangga yang
telah dijelaskan
45
1.8 Kendala yang DihadapiDalam pelaksanaan kegiatan ini ada beberapa kendala yang dihadapi,
diantaranya:
Keterlambatan waktu dalam pelaksanaan kegiatan dikarenakan keterlambatan
para peserta datang ke tempat pelaksanaan kegiatan
Ketidaksesuaian bahan yang digunakan dalam praktek dengan bahan yang
ditentukan dalam program, yaitu dipergunakannya buah nanas sebagai
pengganti buah mangga. Adapun penyebabnya karena pada saat ini bukan
merupakan musim mangga sehingga mangga sulit ditemukan.
Peralatan kurang memadai sehingga hasilnya kurang maksimal.
46
BAB II
KESIMPULAN
Program pengolahan mangga dapat dikatakan berjalan dengan lancar dan
sesuai dengan apa yang direncanakan walaupun ada beberapa kendala yang
dihadapi dalam pelaksanaannya. Semua masyarakat yang hadir sangat antusias
mengikuti penyuluhan dari awal hingga akhir. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya
jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan dan cukup menyimaknya peserta yang
hadir pada saat pemaparan materi dan praktek pengolahan.
Dengan diadakannya program ini masyarakat menjadi tahu akan macam-
macam pengolahan buah, sehingga bisa dimanfaatkan menjadi suatu usaha kecil-
kecilan yang dapat menghasilkan pendapatan tambahan bagi masyarakat serta
meningkatkan kesejahteraan keluarga pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
47
BAB III
SARAN
Sebaiknya Masyarakat dapat memanfaatkan buah-buahan yang ada di
daerahnya menjadi aneka makanan olahan sehingga dapat meningkatkan
nilai tambah dari buah tersebut.
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa hendaknya ditunjang dengan sarana dan
prasarana yang memadai.
Informasi yang didapat di tingkat perguruan tinggi hendaknya
disosialisasikan pula ke masyarakat secara langsung, sehingga tercipta
kesirnegisan antara masyarakat.
48
LAMPIRAN
KUISIONER PROGRAM
Nama :
Jenis Kelamin :
Profesi :
Usia :
RT/RW :
KUESIONER SEBELUM KEGIATAN PENGOLAHAN PANGAN
1. Apakah Ibu/Bapak mengetahui cara pembuatan Fruit leather?
a. Ya b. Tidak
2. Jika ya, Apakah Ibu/Bapak pernah membuat Fruit leather tersebut ?
a. Ya b. Tidak
3. Darimanakah Ibu/Bapak mendapatkan bahan mentah untuk pembuatan
Fruit leather ?
a. Kebun sendiri b. Beli
4. Apakah Ibu/Bapak pernah menjual Fruit leather hasil olahan sendiri ?
a. Ya b. Tidak
5. Jika ya, Berapakah harga jual Fruit leather tersebut ?
…………………………….
6. Apa jenis kemasan yang Ibu/Bapak gunakan ?
…………………………….
7. Apakah menurut Ibu/Bapak, kemasan yang digunakan sudah cukup
melindungi dan meningkatkan nilai jual produk ?
a. Ya b. Tidak
8. Apakah tanaman mangga berpotensi untuk dikembangkan di Kecamatan
Jatibarang?
a. Ya b. Tidak
49
Nama :
Jenis Kelamin :
Profesi :
Usia :
RT/RW :
KUESIONER SETELAH KEGIATAN
1. Apakah menurut Ibu/Bapak penyuluhan ini menarik dilihat dari konsep
dan materi yang disampaikan?
a. Ya b. Tidak
2. Apakah materi yang disampaikan mudah untuk dipahami?
a. Ya b. Tidak
3. Setelah mengikuti penyuluhan ini, apakah Bapak/Ibu berniat untuk
mengembangkan program tersebut?
a. Ya b. Tidak
4. Apa saran yang Ibu/Bapak ingin sampaikan setelah mengikuti penyuluhan
ini?.................................................................................................
50
FOTO KEGIATAN
51
Usaha Pengelolaan Buah Mangga
Desa Bulak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Cirebon
Oleh:
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA (KKNM)
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2010
52
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jawa Barat dari dulu hingga sekarang terkenal dengan alam agrarisnya,
salah satu produk agro jabar adalah buah-buahan. Produk buah-buahan jawa barat
umumnya buah tropis seperti mangga, jambu, sirsak, jeruk, papaya, salak, nangka,
nenas, dsb. Adapun yang menjadi pokok bahasan dalam laporan ini adalah terkait
buah mangga yang mana dihasilkan di tiga daerah Jawa Barat seperti: Indramayu,
Cirebon, Majalengka.
Kabupaten Indramayu, Jawa Barat sejak dahulu dikenal dengan julukan
Kota Mangga. Tidak keliru memang melihat Kabupaten Indramayu yang terletak
di Pantai Utara ini memiliki potensi yang luar biasa sebagai penghasil mangga.
Kebun mangga ada di mana-mana baik di perkebunan maupun pekarangan rumah
di Indramayu, memiliki pohon mangga. Di Indramayu produksi mangga per tahun
mencapai 169.409,83 ton yang terdiri dari bermacam-macam jenis mangga
dengan bentuk, rasa dan warna yang berbeda, seperti : Mangga Nanas, Mangga
Golek, Mangga Manalagi, Mangga Harum Manis, Mangga Bapang, Mangga
Glepung, Mangga Boled, Mangga Susu dan Mangga Kweni, dll. Dari jenis-jenis
mangga tersebut mangga Gedong Gincu paling banyak disukai masyarakat dengan
alasan kaya kandungan vitaminnya dan lantaran memiliki bentuk, penampilan
serta baunya yang sangat harum . Selain itu, adapula Mangga Cengkir atau
Mangga Indramayu yang konon memiliki keunikan dimana jenis mangga yang
satu ini hanya tumbuh dan berbuah dengan baik di Indramayu. Di luar
Indramayu, Mangga Cengkir memang tumbuh, namun rasanya tidak semanis dan
sesegar Mangga Cengkir yang ditanam di tanah Indramayu. Produksi buah
mangga di Indramayu masih bergantung pada musim. Ada yang berbuah setahun
sekali. Ada juga 2 kali setahun. Namun ada pula tanaman mangga yang berbuah 3
kali setahun, tapi yang terakhir ini sangat jarang. Musim mangga mencapai
puncaknya sekitar Agustus, September, Oktober. Meskipun belum memasuki
bulan September – Oktober, sudah banyak pedagang yang menjual mangga. Baik
di trotoar Pasar Lama Indramayu, di kios maupun los buah Pasar Indramayu serta
53
di jual pedagang di sepanjang Jalan Jalur Pantura Indramayu. Sebelum memasuki
puncak musim mangga, terlebih dahulu diawali musim keluarnya bunga mangga.
Mangga berbuah biasanya pada musim kemarau, dimana tingkat penguapan udara
pada siang hari sangat tinggi dan malam hari terjadi pengembunan. Sehingga suhu
udara malam hari menjadi lebih rendah dari biasanya. Saat bunga mangga mulai
keluar, nenek moyang orang Indramayu menyebut musim kamididing bukan
musim kemarau.
Mengingat produksi mangga masih sangat bergantung terhadap alam atau
musim, maka dampaknya sangat berpengaruh terhadap harga jual mangga itu
sendiri. Sebab disini berlaku hukum ekonomi. Pada saat produksi melimpah,
harga mangga murah. Sebaliknya, memasuki musim mangga, harganya mahal.
Harga Mangga Gedong Gincu berdasarkan keterangan seorang pedagang di Jalan
Ahmad Yani, per Kg mencapai Rp 20 ribu dan Mangga Indramayu per Kg
mencapai Rp 16 ribu. Namun harga mangga itu akan anjlok manakala musim
mangga mulai datang dimana panen mangga berlangsung serempak di beberapa
daerah selain Indramayu, seperti Cirebon, Majalengka, sehingga mangga tersebut
melimpah, selain itu pasokan mangga ke daerah yang sama mereka bersaing.
Berikut ini adalah data perolehan panen pada tahun 2006:
Daerah Kabupaten
Gedong Gincu (ton)
Lainnya
Cirebon 10.944,48 45.152,2
Indramayu 6.186,0 47.414,0
Majalengka 5.316,4 8.674,0
Jumlah 22.446,88 101.240,2
Pada table di atas dapat dilihat bahwa dengan waktu panen mangga yang
serempak di tiga daerah tersebut mengakibatkan jumlah mangga yang ada
dipasaran melimpah ruah sehingga harga Mangga Gedong Gincu mengalami
penurunan menjadi Rp 7.000 per Kg. Demikian juga harga Mangga Indramayu
hanya Rp 4 ribu. Bahkan bakul-bakul mangga yang biasa berkeliling ke komplek
perumahan menjual Mangga Indramayu tak lebih dari Rp 3 ribu per Kg.. Selain
54
itu sering terjadi fluktuasi harga yang sangat mencolok. Selain harganya yang naik
– turun dengan drastis, masyarakat tidak bisa menikmati mangga diluar musim
mangga. Masalahnya mangga yang masak tidak dapat bertahan lama. Sekalipun di
simpan dalam lemari pendingin. Mangga paling lama bertahan sekitar 1 – 1,2
bulan. Sesudah masa itu, kualitas mangga akan menurun. Kandungan vitamin
berkurang. kesegaran pun hilang, sehingga seringkali para penghasil mangga dan
pedagang menderita kerugian dan banyak pula mangga-mangga terbuang sia-sia.
Banyaknya mangga yang terbuang sia-sia dikarenakan pemanfaatan komoditi
mangga 95%nya dikonsumsi dalam bentuk segar atau Fresh Fruits sedangkan
sisanya diolah menjadi berbagai berbagai bentuk olahan. Peristiwa semacam itu
sudah barang tentu sangat mengganggu perekonomian dan kesejahteraan rakyat.
Melihat keadaan demikian, sangat diperlukan jalan keluar untuk mangatasi
kerugian yang ditimbulkan baik dari sisi harga yang anjlok maupun dari sisi
banyaknya buah mangga yang terbuang sia-sia. Adapun jalan keluar yang
ditawarkan adalah dengan program penguatan klaster buah, yang mana diuraikan
lebih lanjut pada bagian selanjutnya.
1.2 Mangga
Mangga atau mempelam adalah nama sejenis buah, demikian pula nama
pohonnya. Mangga termasuk ke dalam marga Mangifera, yang terdiri dari 35-40
anggota, dan suku Anacardiaceae. Nama ilmiahnya adalah Mangifera indica.
Pohon mangga termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang struktur batangnya
(habitus) termasuk kelompok arboreus, yaitu tumbuhan berkayu yang mempunyai
tinggi batang lebih dari 5 m. Mangga bisa mencapai tinggi 10-40 m. Nama buah
ini berasal dari Malayalam manga. Kata ini diindonesiakan menjadi mangga; dan
pada pihak lain, kata ini dibawa ke Eropa oleh orang-orang Portugis dan diserap
menjadi manga (bahasa Portugis), mango (bahasa Inggris) dan lain-lain. Nama
ilmiahnya sendiri kira-kira mengandung arti: “(pohon) yang berbuah mangga,
berasal dari India”. Mangga sangat cocok di tanam di daerah dengan criteria
sebagai berikut:
55
Iklim
Tanaman mangga cocok untuk hidup di daerah dengan musim kering
selama 3 bulan. Masa kering diperlukan sebelum dan sewaktu berbunga. Jika
ditanam di daerah basah, tanaman mengalami banyak serangan hama dan
penyakit serta gugur bunga/buah jika bunga muncul pada saat hujan.
Media Tanam
Tanah yang baik untuk budidaya mangga adalah gembur mengandung
pasir dan lempung dalam jumlah yang seimbang. Derajat keasaman tanah (pH
tanah) yang cocok adalah 5.5-7.5. Jika pH di bawah 5,5 sebaiknya dikapur
dengan dolomit.
Ketinggian
Mangga yang ditanam didataran rendah dan menengah dengan ketinggian
0-500 m dpl menghasilkan buah yang lebih bermutu dan jumlahnya lebih
banyak dari pada di dataran tinggi.
Adapun buah mangga mengandung banyak vitamin A, C, B kompleks
seperti B1, B2,B3, dan B6, protein, lemak, karbohidrat, mineral, macam-
macam asam dan zat volatil yang memberikan aroma harum khas pada
mangga. Banyak manfaat yang diperoleh dengan mengkonsumsi mangga,
diantaranya :
Antioksidan
Mangga pun merupakan sumber beta-karoten , kalium, dan vitamin C.
Beta-karoten adalah zat yang di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A
(zat gizi yang penting untuk fungsi retina). Beta-karoten (dan vitaminC) juga
tergolong antioksidan, senyawa yang dapat memberikan perlindungan
terhadap kanker karena dapat menetralkan radikal bebas. Radikal bebas adalah
molekul-molekul tak stabil yang dihasilkan oleh berbagai proses kimia normal
tubuh, radiasi matahari atau kosmis, asap rokok, dan pengaruh-pengaruh
lingkungan lainnya. Di dalam tubuh, mayoritas radikal bebas berasal dari
proses kimia kompleks saat oksigen digunakan di dalam sel. Radikal-radikal
bebas yang secara kimia tidak lengkap tersebut dapat “mencuri” partikel dari
molekul-molekul yang lain. Ia kemudian menghasilkan senyawa-senyawa
56
abnormal dan membuat reaksi berantai yang dapat merusak sel, dengan
menyebabkan perubahan mendasar pada materi genetis dan bagian-bagian
penting sel lainnya. Sederhananya, cara radikal bebas merusak sel-sel tubuh,
sama dengan proses oksigen menyebabkan kertas berubah menjadi kuning
atau mentega menjadi tengik. Zat-zat gizi antioksidan, seperti beta-karoten dan
vitamin C, membuat radikal bebas tak berbahaya dengan menetralkannya.
Vitamin C
Di samping berfungsi sebagai antioksidan, vitamin C memiliki fungsi
menjaga dan memacu kesehatan pembuluh-pembuluh kapiler, kesehatan gigi
dan gusi. Ia membantu penyerapan zat besi dan dapat menghambat produksi
natrosamin , satu zat pemicu kanker. Vitamin C mampu pula membuat
jaringan penghubung tetap normal dan membantu penyembuhan luka.
Kandungan vitamin C mangga cukup layak diperhitungkan. Setiap 100 gram
bagian mangga masak yang dapat dimakan memasok vitamin C sebanyak 41
mg, mangga muda bahkan hingga 65 mg. Berarti, dengan mengkonsumsi
mangga ranum 150 gram atau mangga golek 200 gram (1/2 buah ukuran
kecil), kecukupan vitamin C yang dianjurkan untuk laki-laki dan perempuan
dewasa per hari (masing-masing 60 mg) dapat terpenuhi.
Kalium
Kalium mempunyai fungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung,
mengaktifkan kotraksi otot, dan membantu tekanan darah. Konsumsi kalium
yang memadai dapat mengurangi efek natrium dalam meningkatkan tekanan
darah, dan secara bebas memberikan kontribusi terhadap penurunan risiko
karena stroke. Satu penelitian menunjukkan bahwa bila seseorang
menambahkan sepotong buah tinggi kalium ke dalam pola makanan sehari-
hari, risiko terkena stroke fatal dapat dikurangi sebesar 40 persen. Konsumsi
ekstra kalium sebanyak 400 mg setiap hari dapat mengurangi kemungkinan
mendapat penyakit jantung dan pembuluh darah. Kalium terdapat melimpah
pada mangga. Tiap 100 gram mangga terkandung kalium sebesar 189 mg.
Dengan mengkonsumsi sebuah mangga harumanis ukuran sangat kecil
57
(minimal 250 gram), atau sebuah mangga gedong ukuran sedang (200-250 g),
kecukupan kalium sebanyak 400 mg per hari dapat terpenuhi.
Berkhasiat membantu menyembuhkan berbagai penyakit, diantaranya radang
kulit, influenza, asma, gangguan pengelihatan, gusi berdarah, radang
tenggorokan, radang saluran napas, sesak napas dan borok. Selain itu juga bisa
mengatasi bisul, kudis, eksim, perut mulas, diare, mabuk perjalanan, cacingan,
kurang nafsu makan, keputihan, gangguan menstruasi, hernia dan rematik.
II. PROGRAM PENGEMBANGAN KLASTER BUAH
Salah satu tujuan dibentuk klaster secara umum adalah untuk peningkatan
daya saing ekonomi masyarakat melalui berbagai aktivitas usaha yang bersifat
kemitraan (partnership) dan saling komplementer satu sama lain diantara para
pemangku kepentingan (stakeholder). Pengembangan klaster buah direncanakan
di wilayah Cirebon, Indramayu, dan Majalengka. Sebagai pelaku inti
(championship) adalah CV. Promindo dengan produk intinya adalah puree
mangga, juga puree-puree buah lainnya seperti juambu, nenas, dsb. Disamping
ditetapkan pelaku inti di atas, sekaligus juga dikembangkan industri-industri
produk olahan berbasis mangga dan buah lainnya, diantaranya :
- Industri Juice buah
- Industri konsentrat buah
- Industri Manisan mangga kering
- Industri sirup buah
- Industri lainnya
Sementara itu untuk buah segar dapat langsung disalurkan melalui
pedagang/agen/distributor.
Adapun stakeholder yang akan terlibat dalam pengembangan klaster
buah meliputi :
- Petani buah (mangga)
- Industri alsin
- Lembaga Pelatihan SDM
- Instansi pemerintah (Deprind, Deptan, Depdag, BKPM, dan Pemda)
58
- Industri terkait (makanan dan minuman)
- Lembaga keuangan (perbankan)
- Perguruan Tinggi
- Lembaga Penelitian dan Informasi
- Pedagang/Agen/Distributor
- Asosiasi (APKA dan AIKMA)
2.1 Keterlibatan Petani Buah
Petani buah merupakan penyedia bahan baku yang harus selalu bekerja
sama dengan industri inti pengolahan buah untuk berbagai produk olahan buah,
diawal dan setelah berjalan diharapkan ada transaksi–transaksi kerjasama dalam
hal pemasokan buah dan kesepakatan harga, sehingga dapat menghasilkan saling
menguntungkan bagi kedua belah pihak. Kerjasama antara petani buah dengan
industri pengolah buah yang perlu disepakati adalah :
- Kualifikasi buah dan jenis buah
- Harga persatuan yang ditetapkan
- Waktu pengiriman
- Jumlah/kuantitas pengiriman
- Sistem pembayaran
2.2 Keterlibatan Industri Alat dan Mesin Pengolah
Salah satu sarana produksi buah adalah mesin dan alat, baik ditingkat
budidaya ataupun industri pengolah. Agar diperoleh hasil yang optimal sesuai
harapan, maka diperlukan alsin yang tepat guna, oleh karenanya diperlukan
keterlibatan industri alsin yang kredibel. Untuk memperoleh alsin yang produktif,
efisien, dan efektif, maka diperlukan kesepahaman sebagai berikut :
Rancangan alat dan mesin yang diperlukan
Kapasitas alat dan mesin yang proporsional
Penggunaan sumber energi yang sesuai dan efisien
Memenuhi syarat sesuai standar, GMP/GAP
Ramah lingkungan
Jumlah yang dibutuhkan
59
2.3 Keterlibatan Lembaga Pelatihan SDM
Sebagai upaya peningkatan kemampuan SDM yang terlibat dalam
pengembangan klaster industri buah khususnya petani dan pelaku industri,
diperlukan pelatihan yang proporsional. Subjek peningkatan kemampuan SDM
yaitu dalam hal :
Manajemen (keuangan, pemasaran, industri, dsb).
Teknologi (proses, pengemasan, dsb).
Teknologi budidaya buah
Kewirausahaan
dll.
2.4 Keterlibatan Instansi Pemerintah
Peran dan fungsi instansi pemerintah diutamakan dalam hal fasilitasi dan
koordinasi. Instansi pemerintah yang berkompeten dalam pengembangan klaster
industri pengolahan buah antara lain : Dinas Perindustrian, Dinas Pertanian, Dinas
Perdagangan, BKPM, Pemda, dsb, baik ditingkat kabupaten/kota maupun
provinsi. Adapun dukungan dari instansi-instansi pemerintah tersebut utamanya
berkenaan dengan kemudahan-kemudahan dalam memfasilitasi pengembangan
klaster industri pengolahan buah.
2.5 Keterlibatan Industri Makanan dan Minuman
Industri mamin pada prinsipnya merupakan bagian dari klaster industri
pengolahan buah, baik industri mamin yang sudah berjalan ataupun industri
mamin yang akan dikembangkan. Eksistensi industri mamin sangat penting,
karena berperan dan berkedudukan sebagai mata rantai dari bentuk klaster industri
pengolahan buah. Industri mamin yang direncanakan diantaranya :
Industri juice (mangga, sirsak, jambu, nenas, jeruk, dll).
Industri sirup (mangga, sirsak, jambu, nenas, jeruk, dll).
Industri puree (mangga, sirsak, jambu, nenas, jeruk, dll).
Industri manisan kering (mangga, jambu, nenas, dll).
Industri selai/jam
60
Industri dodol (mangga, sirsak, jambu, nenas, dll).
Industri manisan basah (mangga & jambu)
Industri coktail (mangga, jambu, nenas)
Industri pasca panen (packaging buah segar)
Industri buah lainnya jika mungkin
2.6 Keterlibatan Lembaga Keuangan
Peranan Lembaga keuangan sangat menunjang lancarnya pengembangan
klaster industri buah, karena hampir dipastikan setiap pendirian/pengembangan
kegiatan usaha/industri sangat membutuhkan pembiayaan, maka dari itu
dukungan lembaga keuangan/perbankan sangat diharapkan dalam hal kemudahan
pembiayaan baik untuk investasi maupun modal kerja bagi para pemangku
kepentingan dalam kegiatan pengembangan klaster industri buah.
2.7 Keterlibatan Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian.
Perguruan tinggi dan lembaga penelitian sangat berperan dalam rangka
dukungan terhadap kelancaran klaster industri buah di jawa barat, terutama dalam
hal kegiatan kajian dan penelitian sebagai upaya penumbuh kembangan klaster,
sehingga produk buah segar atau olahan akan mempunyai daya saing di pasaran
baik local maupun eksport. Banyak aspek yang dapat dikaji dan diteliti dari klaster
antara lain : aspek teknologi, manajemen, kelembagaan, keuangan, pemasaran,
kemampuan SDM, dsb.
Di Jawa Barat banyak perguruan tinggi yang potensial dan kompeten dalam
rangka memberi kontribusi pemberian dukungan terhadap pengembangan klaster
industri buah, sehingga pada implementasinya relative kondusif untuk
dilaksanakan.
2.8 Keterlibatan Pedagang/Agen/Distributor
Hal yang klasik kalau beberapa petani atau pengusaha sering mengeluh
masalah pemasaran, dalam konsep klaster peran pedagang/agen/distributor
61
keberadaannya sangat potensial dan merupakan stakeholder serta mitra untuk
menunjang kegiatan pemasaran. Oleh karena itu, pedagang/agen/distributor dalam
rencana pengembangan klaster industri buah perlu diperankan sebagai ujung
tombak dalam kegiatan pemasaran produk buah segar ataupun olahan, sehingga
keberlangsungan klaster industri buah dapat berjalan dengan lancer serta
diharapkan dapat berkembang lebih maju dan besar, yang pada akhirnya dapat
memberikan kontribusi peningkatan ekonomi di jawa barat.
2.9 Keterlibatan Asosiasi (APKA dan AIKMA)
Asosiasi ini sangat berperan penting dalam mendukung pengembangan
klaster industri buah yang direncanakan dan selama ini telah berperan sebagai
fasilitator, kordinator, dan mediator. Asosiasi pengusaha kecil agro (APKA) telah
berperan mengkoordinir dan menjembatani sosialisasi serta pendataan antara tim
pengembangan klaster industri buah dengan para petani buah-buahan di wilayah
Cirebon, majalengka dan indramayu, sedangkan asosiasi industri kecil dan
menengah agro (AIKMA) telah berperan dan akan diperankan mengkoordinir dan
menjembatani sosialisasi serta pendataan terhadap industri kecil agro khususnya
industri pengolahan buah di kabupaten-kabupaten yang sama.
Jadi dengan demikian fungsi dan peran asosiasi tersebut sangat penting dalam
kelancaran pengembangan klaster industri buah di jawa barat.
62
Model Stake Holder Klaster Industri Buah yang terlibat
TAHAPAN PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI
PENGOLAHAN BUAH
Pengembangan klaster industri pengolahan buah direncanakan di wilayah
kabupaten cirebon, indramayu, dan majalengka. Tim telah melaksanakan beberapa
kegiatan sesuai dengan jadwal dan tahapan yang telah direncanakan, maka telah
diperoleh progress sebagai dasar untuk pelaksanaan program berikutnya. Tahapan
yang telah direncanakan adalah sebagai berikut :
Inisiasi
Koordinasi/konsolidasi
Sosialisasi
Identifikasi
Perumusan
Pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi
Improvisasi/penyempurnaan
Pemantapan/pemasangan
Tahap 1 s/d 5 telah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah
direncanakan, yaitu selama 10 bualn yang dimulai dari bulan Februari 2006
hingga November 2006. Dari hasil kegiatan pada tahapan-tahapan ini pokja telah
memperoleh data dan dukungan dari para stake holder tentang kemungkinan-
kemungkinan pengembangan klaster industri buah di wilayah kabupaten Cirebon,
Indramayu, dan Majalengka.
3.1 Tahap Inisiasi
Tahap ini merupakan penjabaran dari program yang telah diamanatkan
oleh Dirjen Agro-kimia oleh pokja pengembangan klaster industri pengolahan
buah, sehingga pokja mengadakan rapat koordinasi untuk menganalisis dan
menentukan wilayah dan industri inti (champion) sebagai sasaran pengembangan
63
klaster industri pengolahan buah, maka hasilnya dapat ditentukan wilayahnya
adalah kabupaten cirebon, indramayu, dan majalengka, serta industri inti yaitu
CV. Promindo yang berlokasi di Kabupaten Cirebon (Losari).
Pertimbangan wilayah terpilih di atas, karena di wilayah tersebut
merupakan penghasil buah-buahan tropis yang menjadi basis di jawa barat,
bahkan di Indonesia khususnya buah mangga, disamping itu juga banyak
dihasilkan buah-buah lainnya seperti sirsak, jeruk, jambu, nenas, tomat, dsb.
Sedangkan dipilihnya pelaku industri inti yaitu CV.Promindo, karena sampai saat
ini telah berjalan melaksanakan kegiatan pengolahan buah mangga khususnya,
yaitu menjadi puree sehingga diharapkan dapat memperlancar pengembangan
klaster industri pengolah buah di wilayah jawa barat.
3.2 Tahap Koordinasi/Konsolidasi
Pada tahap ini pokja mengadakan koordinasi dan konsolidasi dengan
instansi-instansi yang berkompeten yang berada di kabupaten Cirebon,
indramayu, dan kuningan seperti : Dinas Perindustrian, dinas pertanian, dan dinak
koperasi UKM. Pada tahap ini bertujuan untuk mendapatkan dukungan fasilitas,
data, dan kebijakan tentang rencana pengembangan klaster industri pengolahan
buah di wilayah tersebut.
3.3 Tahap Sosialisasi
Agar persepsi dan tujuan tentang rencana pengembangan klaster industri
pengolahan buah dapat dimengerti dan difahami dengan jelas oleh para stake
holder, maka dilakukan kegiatan sosialisasi melalui lokakarya sebanyak 3 kali dan
penjelasan-penjelasan secara continue kepada para pemangku kepentingan. Dari
hasil sosialisasi ini pada prinsipnya semua pemangku kepentingan memberikan
dukungan dengan baik, bahkan diantaranya program klaster ini ingin segera
direalisasikan.
3.4 Tahap Identifikasi
Sebagai upaya memperoleh data yang akurat dan lengkap tentang kondisi
dan situasi di wilayah yang direncanakan dikembangkannya klaster, maka pokja
64
mengadakan kegiatan survey ke lapangan sebanyak 2 kali, sehingga dapat
teridentifikasi berkenaan dengan situasi dan kondisi wilayah tersebut, serta
diperolehnya data-data yang lebih akurat dan lengkap tentang jumlah buah, jenis
buah, lahan perkebunan buah, pemasaran buah, dan harga fluktuasi buah. Jadi
data-data tersebut dapat dijadikan dasar untuk perencanaan selanjutnya.
3.5 Tahap Perumusan
Tahap ini adalah merupakan kegiatan untuk menentukan jenis-jenis
industri pengolahan buah yang dapat dikembangkan dalam bentuk konsep klaster
dan juga untuk menetapkan rencana teknis pada pelaksanaan berikutnya.
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan melalui rapat internal pokja dan
selanjutnya dibahas di dalam suatu lokakarya (work shop) yang melibatkan para
pemangku kepentingan (stake holder), sehingga dapat memperjelas pelaksanaan
teknis selanjutnya.
Tahapan kegiatan pengembangan klaster industri pengolahan buah
selanjutnya yaitu tahap 6 s/d 9 akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan, yaitu dimulai pada tahun 2007 sampai 2010.
IV. PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KLASTER
INDUSTRI PENGOLAHAN BUAH
Pengembangan klaster industri pengolahan buah direncanakan
pelaksanaannya di kasbupaten Cirebon adalah industri pengolahan buah menjadi
puree dari berbagai jenis buah seperti mangga, sirsak, jambu, nenas, strawberi, dll.
Di kabupaten Indramayu adalah industri pengolahan buah bersifat diversifikasi,
diantaranya industri manisan kering mangga dan nenas, sirup, juice, manisan
buah, selai, dodol, dsb. Di kabupaten Majalengka adalah industri yang bersifat
pasca panen buah segar, khusunya mangga gedong gincu, arumanis, cengkir, dll.
4.1 Penguatan Industri Puree Buah di Kabuparen Cirebon.
Seperti dijelaskan di atas industri puree buah merupakan industri inti
(champion) dalam pengembangan klaster industri pengolahan buah di jawa barat,
65
yaitu tepatnya CV. Promindo. Direncanakan pada tahap awal (tahun 2007)
industri puree buah akan memproduksi puree sebagai berikut :
No. Jenis Puree Target Produksi (kg/th)1.2.3.4.
Puree ManggaPuree NenasPuree SirsakPuree Jambu
375.000 375.000 100.000 200.000
5.6.
Puree StrawberiPuree Jeruk
375.000 375.000
4.2 Pengembangan Industri Pengolahan Buah di Kabupaten Indramayu
Fokus industri buah di kabupaten indramayu direncanakan industri buah
kering (mangga dan nenas), industri sirup dan juice (mangga, sirsak, nenas, dan
strawberi), serta industri selai dan dodol (nenas dan Strawberi). Adapun rencana
target produksinya sebagai berikut :
No. Jenis Produk Target Produksi (kg/th)
1.2.3.4.5.6.
Manisan mangga keringManisan nenas keringSirup manggaSirup nenasSirup sirsakSirup strwaberi
450.000 450.000
1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.
Juice manggaJuice nenasJuice sirsakJuice strawberiSelai nenasSelai strawberiDodol manggaDodol nenasDodol strawberiDodol sirsak
1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
450.000 450.000450.000 450.000450.000 450.000
4.3 Pasca Panen Buah Segar di Kabupaten Majalengka
66
Fokus penanganan buah segar di kabupaten majalengka berorientasi pada
pemasaran buah segar. Agar diperoleh tampilan buah (mangga) yang lebih
menarik, maka diperlukan penanganan (treatment) yang baik, sehingga diperlukan
prasarana, sarana dan fasilitas yang semestinya. Dengan penanganan dan kemasan
yang baik dipastikan akan meningkatkan nilai ekonomi dari mangga tersebut. Jadi
kegiatannya difokuskan penanganan dan pengemasan mangga. Adapun jenis
mangga yang akan diberi penanganan dan pengemasan yaitu mangga gedong
gincu, arumanis, dan cengkir.
Disamping penanganan dan pengemasan mangga, juga direncanakan
upaya sertifikasi paten, sehingga diharapkan dapat memberi jaminan terhadap
mutu, dengan demikian dapat meningkatkan kepercayaan bagi konsumen baik
local, antar pulau, ataupun internasional. Adapun target produksi mangga yang
layak kemas sebagai berikut:
No. Jenis Mangga Target Produksi (kg/th)1.2.3.4.
Mangga gedong gincuMangga gedongMangga harumanisMangga cengkir
1.000.000 1.000.000 1.000.000 500.000
Disamping menjadi focus produksi terhadap pengemasan buah segar
khususnya mangga, di Kabupaten majalengka juga berpotensi pengembangan
produk olahan buah seperti dodol, jam, buah keringan dan lain-lain.
4.4 Pengembangan Industri Minuman Berbasis Buah di Jawa Barat
Sistem pengembangan adalah pencangkokan kepada industri minuman
buah yang telah ada, yaitu ke :
- Industri minuman jeruk nipis peras di Kab. Kuningan
- Industri minuman campolai di Cirebon
Jenis minuman yang direncanakan adalah Juice, Sirup, dan
Mikroenkapsulasi (konsentrat serbuk)
Buah-buahan yang direncanakan : Mangga Harum manis, Gedong gincu,
Sirsak, strawberi, jambu, nenas, dan pisang
67
4.5 Rencana Pengembangan Industri Pengolahan Makanan Berbasis Buah-
buahan
Di Jawa Barat
Sistem Industri Makanan Berbasis Buah-buahan yang direncanakan
bersifat pengembangan, yaitu :
- Industri Manisan basah di Kab. Cianjur dan Sukabumi
- Industri Manisan kering, Fruit Leather, dsb. di kab. Indramayu
- Industri dodol / selai (jam), Fruit Leather, dsb. Di Kab. Majalengka dan
Garut
Adapun jenis buah-buahan yang dapat dipergunakan dalam industri
pengolahan ini ada berbagai macam, antara lain :
- Mangga
- Sirsak
- Strawberi
- Salak
- Nanas
- Jambu
4.6 Rencana Pengembangan Industri Pengemasan Mangga Segar di
Jawa Barat
Sistem yang direncanakan adalah Penumbuhan dan Pengembangan, yaitu
berlokasi di Kab. Cirebon, Kab. Majalengka, Kab. Indramayu. Sedangkan jenis
buah mangga yang dapat dipergunakan, antara lain : Harumanis, Gedong gincu,
Cengkir, dll.
V. PROSES PRODUKSI PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN
Pada prinsipnya buah-buahan merupakan komoditas unggulan untuk
dijadikan sebagai sumber makanan dan minuman yang dapat menyehatkan tubuh
manusia, namun umumnya buah-buahan segar termasuk jenis bahan pangan yang
mudah rusak, sehingga perlu ada upaya untuk mempertahan kan keawetan dari
buah tersebut. Salah satu upaya pengawetan adalah dengan cara dilakukan
68
pengolahan dan penanganan pasca panen yang baik sekaligus pengemasan. Upaya
pengolahan disamping bertujuan pengawetan juga sebagai upaya untuk
meningkatkan nilai tambah dari buah tersebut, baik nilai guna ataupun nilai
ekonomi.
5.1 PENGOLAHAN MANISAN KERING DAN BASAH BUAH-
BUAHAN
A. Pengolahan :
1. Sortasi & Grading
2. Pencucian
3. Trimming
4. Blanching
5. Penyesuaian Bentuk dan ukuran
6. Penyesuaian Texture
7. Perendaman dalam air sirup
8. Penirisan
9. Pengeringan
10. Pengemasan
B. Alat / Mesin Pengolah
1. Alat Pencuci
2. Sorter & grader
3. Tangki Perendaman
4. Mesin Pengering *
5. Plastik Sealer *
6. Blancher
7. Alat penunjang lainnya
C. DIAGRAM ALIR PENGOLAHAN
69
Sortasi & Grading
Pencucian
Trimming
Blanching
Penyesuaian texture
Penetrasi lar. gula
Penirisan
Pengeringan
Pengemasan
Pemasaran
Produk manisan Kering buah
Penyesuaian ukuran & bentuk
Sirup
Pengemasan
Pemasaran
Produk manisanbasah
Pencampuran
Buah
5.2 PENGOLAHAN SIRUP DAN JUICE BUAH-BUAHAN
A. Pengolahan
a. Sumber bahan Furee Buah :
• Filtrasi
• Pencampuran
• Pasteurisasi / Sterilisasi
• Pengemasan
b. Sumber bahan baku buah segar :
• Sorting & Grading
• Pencucian
• Trimming
• Blanching
• Pulping
70
• Filtrasi
• Pencampuran
• Pasteurisasi / Sterilisasi
• Pengemasan
B. MESIN/ALAT PENGOLAH
1. Sorter & Grader
2. Alat pencuci
3. Blancher
4. Pulper *
5. Sentrifuse Filter atau filter press *
6. Mixer *
7. Pasteurizer / Sterilizer *
8. Alat pengemas *
9. Alat penunjang lainnya
C. DIAGRAM ALIR PENGOLAHAN
71
Buah
Sortasi & Grading
Pencucian
Trimming
Blanching
Pulping
Filtrasi
Puree buah
Filtrasi
Sari buah
Pencampuran
Sterilisasi
Pengemasan
Produk sirup buah
Pemasaran
Pencampuran
Sterilisasi
Pengemasan
Produk Juice buah
Pemasaran
Lar. Gulagula
5.3 PENGOLAHAN SELAI / JAM DAN DODOL BUAH-BUAHAN
A. Pengolahan
1. Sortasi & Grading
2. Pencucian
3. Trimming
4. Blanching
5. Penghancuran (Pulping)
6. Pemasakan dan Pencampuran
7. Pendinginan
8. Pembungkusan
9. Pengemasan
B. Alat / Mesin Pengolah
1. Sorter & Grader
72
Buah
Sortasi & Grading
Pencucian
Blanching
Trimming
Pulping
Pulp buah
Pemasakan
Pengemasan
Produk jam buah
PengemasanSkunder
Pemasaran
Bahan Penunjang
Pemasakan
Pengemasan
Produk dodol buah
PengemasanSkunder
Pemasaran
2. Alat pencuci
3. Blancher
4. Pulper *
5. Cooking Pan *
6. Pengemas *
7. Alat penunjang lainnya
C. DIAGRAM ALIR PENGOLAHAN
5.4 PENGOLAHAN FRUIT LEATHER BUAH-BUAHAN
A. Pengolahan
1. Sorting & Grading
2. Pencucian
3. Blanching
4. Trimming
5. Pulping
6. Filtrasi
73
7. Pencampuran & Pemasakan
8. Pencetakan
9. Pengeringan
10. Pengemasan Primer dan skunder
B. Alat / Mesin Pengolah
1. Sorter & Grader
2. Alat pencuci
3. Blancher *
4. Pulper *
5. Filter *
6. Cooking Pan & Mixer *
7. Cabinet Dryer *
8. Pengemas
9. Alat Penunjang lainnya
C. DIAGRAM ALIR PENGOLAHAN
74
Buah
Sortasi & Grading
Pencucian
Trimming
Blanching
Pulping
Pulp Buah
Pencampurandan Pemasakan
Pencetakan
Pengeringan
Pengemasan
Produk Fruit LeatherBuah
Pengemasan skunder Pemasaran
Bahan penunjang
VI. ANALISIS KELAYAKAN USAHA
6.1 Industri Juice Dan Sirup Buah mangga Gedong Gincu
A. Biaya investasi tetap :1. Lahan Industri (20 x 40 m2 ) @ Rp 300.000,- Rp 240.000.000,-2. Bangunan industri (15 x 20 m2 )
@ Rp 1.500.000,- Rp 450.000.000,- 3. Mesin dan Alat Pengolah Rp 1.170.000.000,- 4. Mebeler alat tulis kantor Rp 50.000.000,- 5. Perizinan dan sebagainya Rp 10.000.000,-
6. Instalasi (listrik 3 Fasa, air, tlp, dll) Rp 20.000.000,- 7. Instalasi Mesin/ alat Rp 50.000.000,-
8. Kendaraan operasional Rp 180.000.000,- 9. Lain-lain Rp 50.000,000,-
__________________ Jumlah Rp 2.620.000.000,-
B. Biaya Operasional 1. Biaya Bahan Baku mangga gedong gincu 4000 kg/hari x 25 hari x 3 bulan x Rp 4000,- Rp 1.200.000.000,- 2. Gula pasir 2000 kg/hari x 75 bl x Rp 4000,- Rp 600.000.000,- 3. Bahan Penunjang (vit.C, Asam Sitrat, dll) Rp 50.000.000,-
4. Bahan kemasan (Tetrapack + Botol) Rp 1.050.000.000,-
75
5. Energi & bahan bakar Rp 25.000.000,- 6. Upah tenaga kerja untuk semua lapisan 1 Direktur, 3 manager, 6 supervisor/kabag, 20 operator (4 admns dan 16 produksi), dll Rp 138.000.000,-
7. Transfortasi (Rp 100.000,- x 75 hari ) Rp 7.500.000,- 8. Biaya lain-lain Rp 6.000.000,-
___________________ Jumlah Rp 3.126.500.000,-
C. Total investasi = Biaya investasi tetap + Biaya Operasional = Rp 2.620.000.000,- + Rp 3.126.500.000,- = Rp 5.746.500.000,-
D. Pendapatan 1. Hasil penjualan Juice 10.000 unit x 75 x Rp 2.400,- Rp 1.800.000.000,-
2. Hasil penjualan Sirup 4000 unit x 75 x Rp 6.000,- Rp 1.800.000.000,- 3. Pendapatan selama 1 th Rp 3.600.000.000,- x 4 Rp 14.400.000.000,-
4. Keuntungan kotor selama 1 th : Rp 14.400.000.000,- - Rp 12.506.000.000,- = Rp 1.894.000.000,-
E. Analisis Kelayakan : 1. BEP Produksi : 612.000 unit juice mangga gedong gincu dalam tetrapack
224.000 unit sirup mangga gedong gincu dalam botol BEP Harga : Rp 2.120,- /unit juice mangga gedong gincu tetrapack
Rp 5.200,-/unit sirup mangga gedong gincu botol Titik Pulang Pokok : 3 tahun, 2 bulan
1. BCR : 1,352. Jadi dapat disimpulkan, bahwa industri juice dan sirup buah mangga
Gedong gincu dalam kemasan dapat dinyatakan layak
6.2 Industri Manisan Kering dan Basah Buah Mangga
A. Biaya investasi tetap : 1. Lahan Industri (20 x20 m2 ) @ Rp 300.000,- Rp 120.000.000,- 2. Bangunan industri (8 x 10 m2 )
@ Rp 1.500.000,- Rp 120.000.000,- 3. Mesin dan Alat Pengolah Rp 383.000.000,- 4. Mebeler alat tulis kantor Rp 20.000.000,- 5. Perizinan dan sebagainya Rp 3.000.000,-
__________________Jumlah Rp 646.000.000,-
B. Biaya Operasional 1. Biaya Bahan Baku mangga harum manis 3.000 kg/hari x 25 hari x 3 bulan x Rp 2000,- Rp 450.000.000,- 2. Gula pasir 1000 kg/hari x 75 bl x Rp 4000,- Rp 300.000.000,-
76
3. Bahan Penunjang Rp 9.000.000,- 4. Bahan kemasan Rp 1.500.000,-
5. Energi & bahan bakar Rp 3.750.000,- 6. Upah tenaga kerja untuk semua lapisan
1 Direktur, 1 manager, 1 supervisor/kabag, 10 operator (2 admns dan 8 produksi), dll Rp 49.500.000,-
7. Transfortasi (Rp 20.000,- x 75 hari ) Rp 1.500.000,- 8. Biaya lain-lain Rp 1.000.000,-
___________________ Jumlah Rp 816.250.000,-
C. Total investasi = Biaya investasi tetap + Biaya Operasional = Rp 646.000.000,- + Rp 816.250.000,- = Rp 1.462.250.000,-
D. Pendapatan 1. Hasil penjualan manisan mangga kering 500 kg x 75 x Rp 15.000,- = Rp 562.500.000,-
2. Hasil penjualan manisan mangga basah 1000 kg x 75 x Rp 6.000,- = Rp 450.000.000,-
3. Pendapatan selama 1 th Rp 1.012.500.000,- x 4 = Rp 4.050.000.000,- 4. Keuntungan kotor selama 1 th : Rp 4.050.000.000,- - (Rp 816.250.000,- x 4) = Rp 785.000.000,-
E. Analisis Kelayakan : 1. BEP Produksi : 112.500 kg manisan mangga kering per tahun
232.600 kg manisan mangga basah per tahun BEP Harga : Rp 11.200,- / kg manisan mangga kering
Rp 4.350,- / kg manisan mangga basah Titik Pulang Pokok : 1 tahun,2 bulan
2. BCR : 1,65 Jadi dapat disimpulkan, bahwa industri manisan mangga kering dan basah dapat dinyatakan layak
6.3 Industri Selai dan Dodol Mangga
A. Biaya investasi tetap : 1. Lahan Industri (20 x20 m2 ) @ Rp 300.000,- Rp 120.000.000,- 2. Bangunan industri (8 x 10 m2 )
@ Rp 1.500.000,- Rp 120.000.000,- 3. Mesin dan Alat Pengolah Rp 70.000.000,- 4. Mebeler alat tulis kantor Rp 20.000.000,- 5. Perizinan dan sebagainya Rp 3.000.000,-
__________________Jumlah Rp 333.000.000,-
B. Biaya Operasional
77
1. Biaya Bahan Baku mangga harum manis 1.000 kg/hari x 25 hari x 3 bulan x Rp 2000,- Rp 150.000.000,- 2. Gula pasir 200 kg/hari x 75 bl x Rp 4000,- Rp 60.000.000,- 3. Bahan Penunjang Beras ketan (200 kg x 75 x Rp 6.000,- ) Rp 90.000.000,-
4. Bahan kemasan (botol & plastik ) Rp 100.000.000,- 5. Bahan tambahan Rp 7.500.000,-
5. Energi & bahan bakar Rp 3.750.000,- 6. Upah tenaga kerja untuk semua lapisan
1 Direktur, 1 manager, 1 supervisor/kabag, 10 operator (2 admnts dan 8 produksi), dll Rp 49.500.000,-
7. Transfortasi (Rp 20.000,- x 75 hari ) Rp 1.500.000,- 8. Biaya lain-lain Rp 1.000.000,-
___________________ Jumlah Rp 463.250.000,-
C. Total investasi = Biaya investasi tetap + Biaya Operasional = Rp 333.000.000,- + Rp 463.250.000,- = Rp 3796.250.000,-
D. Pendapatan
1. Hasil penjualan Jam (selai mangga) 1.000 x 75 x Rp 3.000,- = Rp 225.000.000,-
2. Hasil penjualan Dodol mangga 2000 pack x 75 x Rp 3.000,- = Rp 450.000.000,-
3. Pendapatan selama 1 th Rp 675.000.000,- x 4 = Rp 2.700.000.000,-
4. Keuntungan kotor selama 1 th : Rp 2.700.000.000,- - (Rp 463.250.000,- x 4) = Rp 747.000.000,-
E. Analisis Kelayakan :
1. BEP Produksi : 245.500 botol jam mangga per tahun 121.400 kg dodol mangga per tahun
BEP Harga : Rp 6.200,- / kg manisan mangga kering Rp 2.350,- / kg manisan mangga basah
Titik Pulang Pokok : 2 tahun,6 bulan 2. BCR : 1,424. Jadi dapat disimpulkan, bahwa industri jem dan dodol mangga dapat dinyatakan
layak
6.4 Industri Fruit Leather Mangga
A. Biaya investasi tetap : 1. Lahan Industri (20 x20 m2 ) @ Rp 300.000,- Rp 120.000.000,- 2. Bangunan industri (8 x 10 m2 )
@ Rp 1.500.000,- Rp 120.000.000,- 3. Mesin dan Alat Pengolah Rp 104.000.000,-
78
4. Mebeler alat tulis kantor Rp 20.000.000,- 5. Perizinan dan sebagainya Rp 3.000.000,-
__________________ Jumlah Rp 367.000.000,-
B. Biaya Operasional 1. Biaya Bahan Baku mangga harum manis 100 kg/hari x 25 hari x 3 bulan x Rp 2000,- Rp 15.000.000,- 2. Gula pasir 25 kg/hari x 75 bl x Rp 4000,- Rp 7.500.000,-
4. Bahan kemasan (karton & plastik ) Rp 18.750.000,- 5. Bahan tambahan Rp 3.000.000,-
5. Energi & bahan bakar Rp 3.750.000,- 6. Upah tenaga kerja untuk semua lapisan
1 Direktur, 1 manager, 1 supervisor/kabag, 6 operator (2 admnts dan 4 produksi), dll Rp 37.500.000,-
7. Transfortasi (Rp 20.000,- x 75 hari ) Rp 1.500.000,- 8. Biaya lain-lain Rp 1.000.000,-
___________________ Jumlah Rp 88.000.000,-
C. Total investasi = Biaya investasi tetap + Biaya Operasional = Rp 367.000.000,- + Rp 88.000.000,- = Rp 455.000.000,-
D. Pendapatan 1. Hasil penjualan Fruit leather mangga 500 x 75 x Rp 3.000,- = Rp 112.500.000,-
2. Pendapatan selama 1 th Rp 75.000.000,- x 4 = Rp 450.000.000,- 3. Keuntungan kotor selama 1 th : Rp 450.000.000,- - (Rp 88.000.000,- x 4) = Rp 98.000.000,-
E. Analisis Kelayakan : 1. BEP Produksi : 386 unit fruit leather mangga per tahun BEP Harga : Rp 2.240,- / unit fruit leather mangga Titik Pulang Pokok : 3 tahun, 1 bulan
2. BCR : 1,37
Jadi dapat disimpulkan, bahwa industri fruit leather mangga dapat dinyatakan
layak.
79
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
“ PENYULUHAN AMAN BERKENDARAAN ”
(SAFETY DRIVE)
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
DOSEN INTEGRATIF
PERIODE JANUARI – FEBRUARI 2010
BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT
MELALUI KULIAH KERJA NYATA INTEGRATIF
Desa : Bulak
Kecamatan : Jatibarang
Kabupaten : Indramayu
Disusun oleh :
Andzar Ibrahim 110110070133
Pradita Ayu Yustisia 110110070364
Guntur Putra Harahap 110110070073
Hendra Arihta 110110070127
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2010
BAB I
80
PELAKSANAAN KEGIATAN
1.1 Nama Program : Penyuluhan Aman Berkendaraan (Safety Drive)
1.2 Tujuan Program
Tujuan diadakannya program ini ialah sebagai berikut :
1. Memberikan informasi mengenai cara-cara aman berkendaraan.
2. Memberikan informasi berupa tips untuk aman berkendaraan.
3. Memberikan informasi yang terdapat dalam UU No.22 tahun 2009
mengenai Lalu Lintas.
4. Memberikan informasi mengenai akibat yang berupa dampak positive
dan negative dalam berkendaraan.
5. Menghimbau masyarakat agar sadar terhadap hukum dan
memperhatikan keselamatan jiwa terhadap pengendara kendaraan
bermotor.
1.3 Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah pelajar putra-putri yang berkendaraan motor
khususnya dan warga desa Bulak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu
pada umumnya.
1.4 Penanggung Jawab
Penanggung jawab dari kegiatan ini terbagi dari penanggung jawab
program yaitu : Andzar Ibrahim (Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran) ,
penanggung jawab laporan yaitu : Pradita Ayu Yustisia (Fakultas Hukum
Universitas Padjadjaran), penanggung jawab acara yaitu : Hendra Arihta (Fakultas
Hukum Universitas Padjadjaran).
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada :
Tempat/Tanggal : SMK Pelita Jatibarang , 29 Januari 2010
Waktu : 13.00 s.d. 15.40 WIB
1.6 Parameter Keberhasilan
81
Indikator keberhasilan dari kegiatan ini dapat diukur dari parameter
sebagai berikut:
a. Kegiatan dihadiri oleh perwakilan pelajar SMK Jatibarang sejumlah
40 orang (pelajar putra-putri) , perangkat desa yaitu Kepala Desa
Bulak.
b. Peserta dapat memahami informasi yang diberikan mengenai “safety
drive” dengan baik ( terbukti dari hasil quisioner yang dibagikan
sebelum dan sesudah program berlangsung ).
c. Peserta dapat memahami pentingnya “aman berkendaraan” dengan
hasil jawaban mereka yang ditunjukkan secara tidak langsung dengan
hasil dari data quisioner.
Kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan target, yaitu
kegiatan ini dihadiri oleh 40 orang perwakilan pelajar SMK yang teriri
dari putra dan putri, dan Perwakilan Perangkat Desa Bulak. Peserta dapat
memahami informasi penting yang diberikan mengenai ”Safety Drive”
karena dapat dilihat dari antusiasme dalam mengajukan pertanyaan dan
pernyataan, selain itu acara penyuluhan ini diawali dan diakhiri dengan
pembagian quisioner yang harus diisi oleh peserta, sebelum penyuluhan
berlangsung pemahaman mengenai aman berkendaraan oleh peserta
persentasenya kurang lebih sebesar 55% tetapi setelah diadakan
penyuluhan dan interaksi pemahaman dua arah secara langsung maka
pemahaman mengenai aman berkendaraan meningkat menjadi 87 %,
terbukti dari hasil quisioner yang peserta isi sesudah program
berlangsung.
1.7 Deskripsi Kegiatan
Waktu AcAcara PJ
13.00 – 13.15 Persiapan dan Registrasi Hendra Arihta
13.15 – 13.20 Pembukaan Andzar Ibrahim
13.20 – 13.30 Sambutan dari perwakilan Perangkat
Desa Bulak
Faisal
13.30 – 14.30 Pemaparan Mengenai Safety Drive Pradita dan Guntur
82
(sebelumnya peserta mengisi quisioner
awal)
14.30 – 15.00 Tanya jawab Pradita dan Guntur
15.00 – 15.10 Pengisian quisioner akhir (setelah
penyuluhan)
Brata
15.10 – 15.30 Pembagian doorprise Hendra Arihta
15.30 – 15.40 Penutupan dan Pengumuman Andzar
Kegiatan dimulai pada pukul 13.00 WIB, yaitu persiapan dan
registrasi peserta. Setelah registrasi selesai, acara dimulai dan dibuka oleh
penanggung jawab program , kemudian sambutan disampaikan oleh Kepala
Desa Bulak, Bapak Maman untuk membuka acara. Sebelum memaparkan
materi penyuluhan, peserta dibagikan quisioner mengenai pemahaman lalu
lintas dan berkendaraan yang aman untuk diisi, setelah itu acara dilanjutkan
dengan pemaparan materi mengenai “safety drive” yang membahas mengenai
apa itu safety drive, bagaimana cara berkendaraan yang baik dan aman,
memberikan informasi mengenai tips aman dalam berkendaraan, menjelaskan
pentingnya memakai perlenkapan berkendaraan demi keselamatan jiwa dan
menjelaskan undang-undang lalu lintas yang ada karena kebutuhan dan
keadaan masyarakat khususnya bagi pengendara kendaraan bermotor.
Situasi kelas saat pemberian materi.
Setelah pemaparan materi diberikan maka dibuka termin untuk tanya
jawab bagi peserta, beberapa peserta mengajukan pertanyaan dan pernyataan
83
yang berkaitan dengan ”safety drive”, setelah itu peserta diberikan quisioner
akhir mengenai ”safety drive” yang bertujuan sebagai indikator pengukuran
keberhasilan penyuluhan program yang telah dilakukan.
Acara selanjutnya yaitu pembagian doorprise dari undian yang telah
dibagikan secara acak, berupa 3 buah helm fullface dengan tujuan untuk
memotivasi agar sadar terhadap hukum lalu lintas dan peduli terhadap
keselamatan jiwa pengendara bermotor. Acara ditutup dengan kesimpulan dari
materi yang disampaikan dan pengumuman lainnya.
Pembagian doorprize berupa helm kepada siswi yang beruntung.
1.8 Kendala yang Dihadapi
Kegiatan ini berlangsung dengan lancar, namun terdapat kendala pada
tempat yang digunakan namun ini dapat ditangani dengan peralatan
penunjang dalam pemberian materi sehingga walaupun tempat kurang
mendukung namun peralatan penunjang penyuluhan lengkap sehingga
materi tetap dapat diterima dan disampaikan dengan baik.
BAB II
KESIMPULAN
84
Kegiatan Penyuluhan Safety Drive di SMK Pelita berjalan dengan tertib,
lancar, dan efektif. Materi kegiatan tersampaikan dengan baik. Peserta kegiatan
antusias mengikuti kegiatan ini. Dari kegiatan ini, diharapkan siswa sekolah
Menengah atas menyadari pentingnya Berkendaraan dengan Baik dan aman serta
mematuhi peraturan lalu lintas dan juga mengetahui hal-hal apa saja yang
melanggar peraturan dari UU no 22 tahun 2009 tentang Lalu lintas.
BAB III
SARAN
85
Pelaksanaan penyuluhan yang ditujukan untuk peserta yang sifatnya
terbatas atau dikhususkan untuk golongan atau kelompok oang tertentu sebaiknya
tempat baik itu sarana dan prasarana haruslah dipersiapkan lebih awal dan
diperhitungkan kapasitasnya agar program dapat berjalan dengan baik, karena
sarana dan prasarana yang memadai akan menunjang keberhasilan suatu program
kegiatan.
LAMPIRAN
FOTO KEGIATAN
86
MODUL PROGRAM
87
Berhati-hati dan tertib di jalan akan memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Kesadaran masing-masing pengemudi baik itu mobil dan motor terhadap aturan-aturan yang tidak tertulis, berkaitan dengan tata krama di jalan juga dapat berpengaruh terhadap tingkat terjadinya kecelakaan. Yang menjadi masalah adalah tidak semua orang mempunyai kesadaran, pola berpikir, tata krama yang sama di jalan.
Modul ini di buat untuk mencoba menyampaikan aturan tidak tertulis tadi yang semoga dapat diingat selalu saat kita berkendara baik dengan motor maupun mobil di jalan.
BELOK – 1Sering terjadi saat mobil (C) akan berbelok ke kiri, tiba-tiba muncul sepeda
motor (A) dari sisi kiri atau sisi dalam belokan. Beruntung apabila mobil (C) melihat ada sepeda motor tersebut di sisi kirinya, jika tidak, maka motor (A) akan
terjepit oleh mobil tersebut.
88
Mengapa bisa terjadi kecelakaan?Pengemudi mobil (C) yang akan berbelok ke kiri, pertama-tama akan
berkonsentrasi melihat ke arah kanan (1) melihat adanya mobil lain dari arah kanan (E), kemudian dia akan melihat mobil dari arah kiri (2) (D) untuk mulai berbelok ke kiri.
Saat seperti itu umumnya pengemudi mobil tidak terpikir untuk melihat sisi kiri mobil apakah aman atau tidak.
Sekalipun melihat spion, umumnya posisi sepeda motor yang menyelip masuk tidak terlihat karena masuk dalam sudut BLIND SPOT (sudut tidak terlihat oleh kaca spion).
89
Pengendara motor (B) posisinya benar, dia berjalan di belakang mobil yang sedang berbelok, sehingga aman. Pengendara motor (B) pun harus melihat kondisi lalin dari arah kanan, dan mengatur jarak dengan mobil di depannya saat berbelok.
BELOK – 2Sering terjadi juga, saat mobil akan masuk jalur di seberangnya pada suatu
pertigaan, sepeda motor yang ikut berbelok dengan arah yang sama mengambil ruang gerak belok mobil. Hal ini sangat berbahaya apabila si pengendara mobil tidak melihat dan menginjak rem saat sepeda motor itu memotong jalur beloknya.
90
Sebaiknya, pengendara motor menunggu mobil tersebut berbelok pada ruang geraknya dan tidak memotorngnya.
BELOK – 3Pada jalan yang tidak terlalu ramai, sering terjadi motor atau mobil berbelok
dengan mengambil jalur arah berlawanan saat memasuki pertigaan atau tikungan. Untuk itu mobil atau motor yang akan memasuki tikungan atau pertigaan,
sempatkan untuk membunyikan klakson atau menyalakan beam (jika malam) agar pengendara lain tau akan ada mobil / motor yang keluar tikungan, sehingga dapat memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan.
91
Sebaiknya tetaplah berjalan di jalur masing-masing. Bayangkan ada garis pembatas jalur (imajiner) yang tidak boleh kita langgar saat berbelok, juga perlu berhenti, sebelum berbelok apabila ada kendaraan lain dari arah berlawanan yang akan lurus (C), sehingga aman.
92
BELOK – 4Kecelakaan antar sesama sepeda motor sering terjadi saat memasuki suatu
tikungan. Ketika salah satu pengendara motor menyusul memasuki tikungan dan mengambil jalur belok sepeda motor di belakangnya, sehingga apabila pengendara yang dibelakang tidak sigap, akan terjadi kecelakaan.
93
Sebaiknya tetaplah berbelok di jalurnya, bayangkan garis belokan yang akan kita lalui maupun yang akan dilalui oleh pengendara di dekat kita, sehingga kita tidak mengambil atau menyerobot jalur beloknya.
94
Demikian tips sederhana berkaitan dengan SAFETY Drive ROAD, akan dilanjut dengan artikel lainnya.
Selain itu Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Safety Riding dalam mengendarai sepeda motor diantaranya:
Sebelum melakukan perjalanan, cek terlebih dahulu kondisi kendaraan
yang akan dipakai. Bagian-bagian yang mesti dilakukan pengecekan yaitu:
bensin, oli, rantai, ban, lampu, baterai / aki, baut mur, kaca spion, kopling
dan rem.
Pastikan STNK, Surat Tanda Nomor Kendaraan selalu dibawa sebagai
bukti bahwa kendaraan yang dipakai legal
SIM, Surat Izin Mengemudi selalu dibawa sebagai bukti untuk
mengendarai kendaraan
Gunakan helm standar, kaca helm harus bersih, helm bisa full face atau
half face.
95
Gunakan sarung tangan yang mudah menyerap keringat serta tidak licin
saat memegang handle motor, lebih baik lagi bila dilengkapi bahan keras
dibagian depan tangan
Pakai jaket yang mampu melindungi seluruh bagian tubuh baik dari
terpaan angin maupun saat terjadi benturan baik kecil maupun besar, bila
perlu pakai rompi khusus. Pertimbangkan juga ventilasi yang baik agar
jaket nyaman digunakan.
Jika berkendara dalam keadaan gelap, ada baiknya menggunakan
jaket/rompi dengan warna fluorecent.
Gunakan jas hujan yang terpisah (atasan+celana) dengan bahan yang tidak
gampang sobek dan tidak tembus air
Pakai sepatu yang nyaman serta aman bagi seluruh lapisan kaki. Minimal
menutupi daerah mata kaki. Jangan biasakan menggunakan sandal saat
berkendara.
Dengan mentaati rambu-rambu dan lampu pengatur lalu-lintas. Menjaga
etika dan kewaspadaan saat berkendara. Dan yang paling penting adalah
membiasakan diri sendiri menerapkan prosedur standar keamanan dan
keselamatan berkendara di jalan raya. Hal ini dibutuhkan untuk
mengurangi angka kecelakaan.
Cara Aman Berkendara yang Sesuai Dengan Peraturan dan Perundang-Undangan
Menurut UU No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas
Bagian KeempatPerlengkapan Kendaraan BermotorPasal 57(1) Setiap Kendaraan Bermotor yang dioperasikan di Jalan wajib dilengkapi dengan perlengkapan Kendaraan Bermotor.(2) Perlengkapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi Sepeda Motor berupa helm standar nasional Indonesia.(3) Perlengkapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi Kendaraan Bermotor beroda empat atau lebih sekurangkurangnya terdiri atas:a. sabuk keselamatan;b. ban cadangan;c. lampu;d. segitiga pengaman;e. dongkrak;f. pembuka roda;
96
h. helm dan rompi pemantul cahaya bagi Pengemudi Kendaraan Bermotor beroda empat atau lebih yang tidak memiliki rumah-rumah; dan peralatan pertolongan pertama pada Kecelakaan Lalu Lintas.(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai perlengkapan Kendaraan Bermotor sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur dengan peraturan pemerintah.
Persyaratan Pengemudi
Surat Izin MengemudiPersyaratan PengemudiPasal 77(1) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan wajib memiliki Surat Izin Mengemudi sesuai dengan jenis Kendaraan Bermotor yang dikemudikan.
Sanksi-sanksi yang Diberikan Kepada Pelanggar Lalu Lintas
Bagian KedelapanSanksi Administratif
APABILA TIDAK MEMBAWA SURAT IZIN MENGEMUDIPasal 281
Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 4 (empat) bulan atau denda paling banyak Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah).
APABILA TIDAK MENGGUNAKAN HELM STANDARPasal 291(1) Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor tidak mengenakan helm standar nasional Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (8) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).(2) Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor yang membiarkan penumpangnya tidak mengenakan helm sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (8) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).
APABILA TIDAK MENYALAKAN LAMPU UTAMAPasal 293(1) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan tanpa menyalakan lampu utama pada malam hari dan kondisi tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 107 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).(2) Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor di Jalan tanpa menyalakan lampu utama pada siang hari sebagaimana dimaksud dalam Pasal 107 ayat (2)
97
dipidana dengan pidana kurungan paling lama 15 (lima belas) hari atau denda paling banyak Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah).
APABILA MENGADAKAN BALAPAN LIARPasal 297
Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor berbalapan di Jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 115 huruf b dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah).
98
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
“PENYULUHAN TENTANGPENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA”
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWAPROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSEN
INTEGRATIFPERIODE JANUARI-FEBRUARI 2010
BELAJAR BERSAMA MASYARAKATMELALUI KULIAH KERJA NYATA INTEGRATIF
Desa : BulakKecamatan : JatibarangKabupaten : Indramayu
Disusun oleh:
Nama NPM
Devi Nofianti 170310070029
Faisal Akbar 170310070043
Feti Fatimatuzzahroh 180910070044
Yashir F W 170610070077
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWAUNIVERSITAS PADJADJARAN
2010
99
BAB I
PELAKSANAAN KEGIATAN
1.1 Nama Program : Pengolahan Limbah Rumah Tangga
Program pengolahan limbah rumah tangga
1.2 Tujuan Program
tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
Memberikan informasi tentang pengolahan limbah rumah tangga menjadi
kompos padat dan kompos cair
Memberikan nilai guna pada limbah rumah tangga
1.3 Sasaran Program
Sasaran dari program pengolahan limbah rumah tangga ini adalah para ibu-
ibu PKK dan petugas kebersihan di Desa Bulak, Kecamatan Jatibarang,
Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
1.4 Penaggung Jawab
Umum: Faisal Akbar
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Sabtu, 30 Januari 2010
Pukul : 14.00 – 16.00 WIB
Tempat : Aula Kecamatan Jatibarang
1.6 Parameter Keberhasilan
Parameter keberhasilan kegiatan dapat diukur dari :
Antusias peserta kegiatan dalam bertanya
Untuk kegiatan dari pengolahan limbah rumah tangga,
penyampaian materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik
100
yang dapat dilihat dari jumlah peserta yang bertanya selama
kegiatan.
Ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan
Pelaksanaan kegiatan pengolahan limbah rumah tangga
berjalan sesuai dengan rundown. Acara dimulai sesuai dengan
waktu yang telah diencanakan.
Jumlah peserta yang hadir
Target jumlah kehadiran untuk kegiatan pengolahan limbah
rumah tangga sebanyak 25 orang. Jumlah peserta kegiatan sudah
memenuhi target (22 orang) yang meliputi ibu-ibu PKK dan
petugas kebersihan Desa Bulak.
Kuisioner
Kuisioner dilakukan dua kali, yaitu sebelum kegiatan dan
sesudah kegiatan dan diisi oleh peserta yang mengikuti kegiatan
program pemanfaatan limbah rumah tangga. Jawaban kuisioner
menunjukkan adanya peningkatan pemahaman tentang
pemanfaatan limbah rumah tangga. Berikut grafik perbandingan
jawaban antara kuisioner awal dan akhir.
Awal Akhir2
19
20
3
pemahaman tentang sampah organik dan non-organik
Tidak Ya
Gambar 1.1 Grafik Pemahaman tentang sampah organik dan non-organik
Pada Gambar 1.1 dapat dilihat jumlah warga yang asalnya tidak
memahami tentang sampah organik dan non-organik setelah diberikan
pengarahan, maka pemahaman masyarakat mengenai sampah organik dan non-
organik menjadi meningkat.
101
Awal Akhir2
19
20
3
Pemanfaatan sampah organik
Tidak Ya
Gambar 1.2 Grafik Masyarakat yang memanfaatkan sampah organik
Dari Gambar 1.2 dapat disimpulkan bahwa masyarakat dari yang belum
memanfaatkan sampah organik sekarang masyarakat sudah memanfaatkan
sampah organik.
Awal Akhir
1014
12
9
Pernah mengolah sampah sebagai barang yang dapat dimanfaatkan
Tidak Ya
Gambar 1.3 Grafik Masyarakat yang pernah mengolah sampah sebagai barang
yang dapat dimanfaatkan
Pada Gambar 1.3 dapat dilihat bahwa setelah program ini masyarakat yang
mengolah sampah sebagai barang yang dapat dimanfaatkan semakin meningkat.
102
Awal Akhir0
13
22
9
Memisahkan sampah organik dan non-organik
Tidak Ya
Gambar 1.4 Grafik Masyarakat yang memisahkan sampah organik dan non-
organik
Pada Gambar 1.4 dapat dilihat peningkatan jumlah masyarakat yang
memisahkan sampah organik dan non-organik.
Awal Akhir
4
19
18
3
Mengetahi tentang perbedaan sampah organik dan non-organik
Tidak Ya
Gambar 1.5 Grafik masyarakat yang mengetahi perbedaan sampah organik dan
non-organik
Pada Gambar 1.5 dapat disimpulkan bahwa masyarakat yang mengetahui
perbedaan sampah organik dan non-organik meningkat.
103
Awal Akhir
8
20
14
2
Mengetahi sampah organik dapat dimanfaatkan menjadi pupuk
Tidak Ya
Gambar 1.6 Grafik Masyarakat yang mengetahui sampah organik dapat
dimanfaatkan menjadi pupuk
Pada Gambar diatas dapat dilihat bahwa setelah kegiatan ini masyarakat
banyak yang mengetahui sampah organik dapat dimanfaatkan menjadi pupuk.
Awal Akhir
21
22
1
0
Setuju diadakan program penyuluhan mengenai pengolahan sampah
Tidak Ya
Gambar 1. Grafik masyarakat yang setuju diadakan program penyuluhan
mengenai pengolahan sampah
Gambar di atas menunjukkan peningkatan masyarakat yang setuju
diadakan program penyuluhan mengenai pengolahan sampah.
104
Awal Akhir
22 22
0 0
Bersedia berbagi ilmu pada yang lain apabila program ini berhasil
Tidak Ya
Gambar 1.8 Masyarakat yang bersedia berbagi ilmu pada yang lain apabila
program ini berhasil
Gambar diatas menunjukkan masyarakat yang bersedia berbagi ilmu pada
yang lain apabila program ini berhasil.
Awal Akhir
22 22
0 0
Bersedia mengembangkan potensi pengolahan sampah
Tidak Ya
Gambar 1.9 Masyarakat yang bersedia mengembangkan potensi pengolahan
sampah
Pada Gambar di atas menunukkan masyarakat bersedia mengembangkan
potensi pengolahan sampah.
Keberhasilan kegiatan ini dilihat dari perbandingan jawaban pada
kuisioner awal dengan kuisioner akhir. Dapat ditarik kesimpulan bahwa materi
kegiatan pengolahan sampah berhasil disampaikan kepada ibu-ibu PKK.
* Keterangan: Contoh kuisioner terdapat di lampiran.
105
1.7 Deskripsi Kegiatan
Desa Bulak memiliki jumlah penduduk 8.231 jiwa. Sebagian besar
penduduknya adalah perempuan dan anak-anak. Tingkat kesejahteraan
masyarakat di desa Bulak belum memenuhi standar. Hal ini yang menjadi
salah satu permasalahan yang dihadapi masyarakat desa Bulak. Selain itu
kesadaran akan permasalahan yang ditimbulkan limbah rumah tangga yang
hanya berakhir di TPA (tempat pembuangan akhir) setempat pun masih
menjadi pekerjaan rumah bagi pejabat pemerintah desa Bulak.
Kegiatan Pengolahan Limbah Rumah Tangga dilaksanakan pada :
Hari/tanggal : Sabtu, 30 Januari 2010
Pukul : 14.00 – 16.00 WIB
Tempat : Aula Kantor Kecamatan Jatibarang
Rundown acara penyuluhan kesehatan
Time dur Acara Pic
14.00 – 14.05 05’ Pembukaan MC : Bambang Bayu
14.05 – 14.15 15’ Sambutan Kordes Brata Guntar
14.15 – 14.30 15’ Kata sambutan dari
perwakilan ibu-ibu
PKK
Ibu rusmini
14.30 – 14.40 10’ Pembagian Kuisioner Devi Nofianti
14.40 – 15.10 30’ Penjelasan Program Faisal Akbar
15.10 – 15.30 20 Praktik Pembuatan
Kompos
Faisal Akbar dan Yashir
F.W
15.30 – 15.50 20’ Tanya-Jawab Faisal Akbar
15.50 – 15.55 5’ Pembagian kuisioner
(bagian ke-2)
Feti Fatimatuzzahroh
15.55 – 16.00 5’ Penutup Bambang Bayu
Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari ketua KKNM Desa Bulak
serta sambutan dari Ibu Rusmini selaku perwakilan dari Ibu-ibu PKK desa
bulak. Kemudian peserta dibagikan kuisioner sebagai bahan perbandingan atas
106
keberhasilan program ini. Setelah itu dilakukan penyampaian materi sebagai
berikut :
a. Pengenalan Sampah Rumah Tangga
b. Manfaat Sampah Rumah Tanga
c. Media yang diperlukan dalam pembuatan kompos cair dan kompos
padat
d. Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan kompos, serta
e. Cara pembuatan kompos
Gambar 1.1
Gambar kegiatan pengolahan limbah rumah tangga. Ibu-ibu PKK sedang
menandatangani daftar hadir
Kegiatan ini merupakan kegiatan tentang cara pengolahan limbah rumah
tangga kepada ibu-ibu PKK. Kegiatan ini terdiri dari 2 sesi yaitu pemaparan
tentang sampah rumah tangga dan mempraktikan cara pembuatan kompos. Materi
yang disampaikan seputar manfaat dari sampah rumah tangga. Setelah
penyampaian materi, dilanjutkan dengan praktik pembuatan kompos dengan
bahan dan alat yang disediakan yaitu sekam, bekatul, tong sampah, kotak gula,
EM4, Gula Merah, Saringan Plastik.
107
Gambar 1.2
Gambar saat mempraktikkan pembuatan kompos dengan salah satu peserta
kegiatan.
Estimasi biaya yang di perlukan dalam pembuatan kompos ini yaitu
sebesar Rp.66.000-, dengan rincian sebagai berikut :
Sekam ½ kg Rp. 5.000-,
Bekatul ½ kg Rp. 10.000-,
Tong Sampah Rp. 20.000-,
Kotak Gula Rp. 2.000-,
EM4 1 botol Rp. 25.000-,
Gula Merah ¼ kg Rp. 2.000-,
Tempat Nasi Rp. 2.000-,
Total Rp. 66.000-,
1.8 Kendala yang Dihadapi
Kendala yang di hadapi dari kegiatan program ini yaitu keterbatasan alat-
alat praktek yang menyebabkan kami tidak bisa mempraktikkan sesuai modul.
108
BAB II
KESIMPULAN
Kegiatan Pengolahan Limbah Rumah Tangga kepada ibu-ibu PKK Desa
Bulak berjalan dengan tertib, lancar, dan efektif. Materi kegiatan tersampaikan
dengan baik. Peserta kegiatan antusias mengikuti kegiatan ini. Dari kegiatan
ini, diharapkan khususnya ibu-ibu PKK dan petugas kebersihan dapat
memanfaatkan pengetahuan ini untuk dirinya dan membaginya kepada ibu-ibu
rumah tangga guna mengurangi sampah untuk dimanfaatkan dan dapat di
jadikan suatu nilai guna yang dapat dijual.
109
BAB III
SARAN
Sebaiknya masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, limbah
rumah tangga sebaiknya di buang melalui saluran pembuangan yang
teratur di setiap daerah pemukiman menuju pembuangan akhir.
Memisahkan sampah organik dan non-organik agar memudahkan dalam
pengolahan kembali maupun penguuraian secara alami
110
LAMPIRAN
Lampiran 1
Daftar Hadir Peserta
Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM)Universitas Padjadjaran di Desa Bulak
Kecamatan Jatibarang, Kabupaten IndramayuProvinsi Jawa Barat
Dosen Pembimbing : Dwi Purnomo STP , MTNama Kegiatan : Penyuluhan Pengolahan Limbah Rumah TanggaTanggal/Waktu : Sabtu, 30 Januari 2010/ 14.00 – 16.00 WIBTempat : Aula Kantor Kecamatan Jatibarang
No. Nama Ibu PKK/Petugas Kebersihan1. Warnasih Ibu PKK2. Lina Ibu PKK3. Dede Rosalina Ibu PKK4. Juhariyah Ibu PKK5. Khodijah Ibu PKK6. Wastini Ibu PKK7. Emah Ibu PKK8. Wasini Ibu PKK9. Lilis Nurningsih Ibu PKK10 Rusmini Ibu PKK11. T. Maman Petugas Kebersihan 12. Darma Petugas Kebersihan13. Sucipto Petugas Kebersihan14. Hera Widya Ibu PKK15. Umini Ibu PKK16. Narmi Ibu PKK17. Tarsi Ibu PKK18. Nurwenda Ibu PKK19. Toto .H Kadus RW 0120. Susi Ibu PKK21. Lili Ibu PKK22. Sopi Ibu PKK
111
Lampiran 2
Dokumentasi Kegiatan
112
Lampiran 3
MODUL PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA
Pengolahan Sampah Organik Sederhana
1. Sampah organik
Sampah organik adalah sampah yang berasal dari tumbuh-tumbuhan baik
itu daun-daunan, atau buah-buahan yang bisa diurai oleh bakteri. sampah
organik banyak ditemui sehari-hari dan bahkan selalu ada disekitar kita seperti
sampah sayur-sayuran dan buah-buahan khususnya oleh para ibu-ibu yang
suka memasak sayang sekali jika sampah-sampah organik itu dibuang begitu
saja padahal sampah tersebut mempunyai manfaat dan mengurangi masalah
sampah setiap harinya.
2. Jenis kompos
a) Kompos padat
Kompos padat adalah kompos yang dihasilkan dari proses penguraian
sampah organik yang sudah diurai oleh bakteri. kompos padat adalah sisa-sisa
sampah yang sudah terurai yang kemudian bisa digunakan untuk media bagi
tanaman. Cara penggunaannya hanya cukup mencampurkan kompos padat
tersebut dengan media tanah yang akan menjadi lokasi penanaman tanaman
tersebut.
b) Kompos cair
Kompos cair adalah kompos yang dihasilkan dari proses penguraian
sampah organik yang sudah diurai oleh bakteri. namun, tempat dan prosesnya
berbeda dengan pengolahan kompos padat, jika kompos padat memakai
tempat pemrosesan yang mempunyai lubang udara sedangkan tempat
pemrosesan kompos cair memakai tempat yang kedap udara. Cara penggunaan
kompos cair sama sederhananya dengan kompos padat, yaitu hanya dengan
menyemprotkan kompos cair ke tumbuhan yang dimaksud.
113
3. Alat-Alat Pembuatan Kompos
Kompos padat
Tempat sampah bertutup
Bantalan sekam atas dan bawah
Kompos cair
Ember kedap udara berkapasitas 15 liter air
Penyaring sampah dasar (bisa dibuat sendiri)
4. Bahan-Bahan Starter
1x sekam
1x bekatul
2x sampah organic
Air gula merah dicampur EM4 (cukup 1 sendok teh)
5. Cara Pembuatan
Kompos Padat
1) Buatlah sarung bantal yang sesuai dengan ukuran dasar tempat sampah, isi
sarung tersebut dengan sekam.
2) Taruhlah bantalan sekam tersebut ke dasar tong sampah.
3) Campurkan sampah organik yang sudah dicacah, sekam, bekatul kemudain
aduk rata.
4) Campurkan air gula yang sudah dicampur dengan EM4 secukupnya.
5) Kemudian tutup dan tunggu hingga 3-4 minggu, hasilnya bisa kita lihat dari
bentuk sampahnya yang terurai oleh bakteri.
Kompos Cair
1) Buatlah lubang dibawah ember untuk jalan keluar kompos cair.
2) Masukan saringan sampah kedasar ember, tempatkan saringan diatas lubang
pintu keluar kompos cair.
3) Campurkan sampah organik yang sudah dicacah, sekam, bekatul kemudain
aduk rata.
4) Campurkan air gula yang sudah dicampur dengan EM4 secukupnya.
114
Tutup dan tunggu hingga 4-5 minggu, hasil dari prosesnya bisa dilihat dari
cairan yang dihasilkan dari dasar ember.
115
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
“Tanaman Obat Keluarga (TOGA)”
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSEN
INTEGRATIF
PERIODE JANUARI-FEBRUARI 2010
BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT
MELALUI KULIAH KERJA NYATA INTEGRATIF
Desa: Bulak
Kecamatan: Jatibarang
Kabupaten: Indramayu
Disusun oleh:
Nama NPM
Mia Rosmiati 120110060005
Sinta Santika Febriani 140410060051
Emira Diandini 140410060055
Devy Marjoko 200110060185
Brata Guntar H. AX0050655
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2010
BAB I
116
PELAKSANAAN KEGIATAN
1.1 Nama Program
Program Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
1.2 Tujuan Program
Tujuan kegiatan ini yaitu:
Memberikan informasi mengenai jenis-jenis tanaman berkhasiat,
manfaatnya, beserta cara pengolahan tanaman sampai dapat
dikonsumsi.
Melestarikan keberadaan TOGA melalui pemanfaatan oleh
masyarakat.
Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri
dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian
dalam pengobatan keluarga.
Memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal
sekalipun dilakukan secara individual melalui budidaya TOGA.
1.3 Sasaran Program
Sasaran dari pelaksanaan program TOGA ini ialah seluruh warga
Desa Bulak khususnya di sekitar lokasi penanaman TOGA.
1.4 Penanggung Jawab
Umum : Devy Marjoko
Puskesdes : Sinta Santika Febriani
Mia Rosmiati
Posyandu Mawar VI : Emira Diandini
Azwar Rosyadi
TK Hijrotul Ma’arif : Devy Marjoko
Brata Guntar H.
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
117
Kegatan ini dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Minggu, 31 Januari 2010
Waktu : Pkl. 08.00 – selesai WIB
(Serentak dilaksanakan pada tiga tempat)
Tempat : - Puskesdes
- Posyandu Mawar VI Blok Bedeng dan Pusri
- TK Hijrotul Ma’arif
1.6 Deskripsi Kegiatan
Kegiatan program TOGA (tanaman obat keluarga) dilakukan
mengingat bahwa masyarakat desa Bulak sebenarnya memiliki beraneka
ragam tanaman yang termasuk ke dalam TOGA, tetapi kebanyakan dari
mereka tidak mengetahui tentang manfaat dan bagaimana cara pengolahan
tanaman tersebut agar bisa berguna untuk menjadi obat.
Berikut ini jenis-jenis TOGA yang ditanam di ketiga lokasi:
a. Puskesdes terdiri dari 19 jenis tanaman yaitu, pandan wangi, kunyit
kuning, kunyit putih, cabai rawit, cabai merah, jahe, kencur, mahkota
dewa, centongan, kumis kucing, sambiloto, meniran, rosela, bengle,
jeruk nipis, serai, temulawak, temu kunci, dan dringo.
b. Posyandu Mawar VI terdiri dari 16 jenis tanaman yaitu, pandan
wangi, kunyit kuning, kunyit putih, cabai rawit, cabai merah, kencur,
mahkota dewa, kumis kucing, sambiloto, meniran, bengle, jeruk
nipis, serai, lengkuas, pace/mengkudu, dan sambung nyawa.
c. TK Hijrotul Ma’arif terdiri dari 18 jenis tanaman, yaitu pandan
wangi, kunyit kuning, cabai rawit, cabai merah, jahe, kencur,
mahkota dewa, kumis kucing, sambiloto, meniran, rosela, bengle,
jeruk nipis, serai, temulawak, lengkuas, pace/mengkudu, dan
sambung nyawa.
Rangkaian acara yang direncanakan
118
Waktu Acara Keterangan
07.30-08.00 Persiapan Penggemburan tanah
08.00-08.10 PembukaanOleh MC dari mahasiswa
KKNM Desa Bulak
08.10-08.30
Sambutan
- Perwakilan mahasiswa
- Perangkat Desa
- Perwakilan Masyarakat
08.30-09.00 PengarahanOleh penanggung jawab
dari TOGA
09.00-10.00 Penanaman TOGABersama-sama dengan
masyarakat Desa Bulak
10.00-10.10 PenutupanOleh MC dari mahasiswa
KKNM Desa Bulak
Acara yang terlaksana di :
a. Puskesdes
Waktu AcaraPenanggung
jawabKeterangan
07.30-09.30 Persiapan Sinta dan Mia
09.30-09.40 Pembukaan MC : Feti
Acara mundur
setengah jam karena
menunggu
masyarakat datang ke
lokasi
09.40-09.55
Sambutan
- Perwakilan mahasiswa
- Perangkat Desa
- Perwakilan
Masyarakat
Dibawa oleh :
- Arini
- Bpk. Masuri
- Ibu Kuwu
Setiap sambutan
disampaikan selama 5
menit
09.55-10.00 Pengarahan Sinta
10.00-10.30 Penanaman TOGA Bersama- Perwakilan warga
119
sama dengan
masyarakat
Desa Bulak
secara bergantian
membantu menanam
TOGA
10.30-10.35 Penutupan MC : Feti
Masyarakat langsung
meninggalkan lokasi
setelah penanaman
selesai
* Pembagian Modul diserahkan kepada penanggung jawab di lokasi
Puskesdes (Ibu Rusmini)
b. Posyandu Mawar VI
Waktu AcaraPenanggung
jawabKeterangan
07.30-09.30 PersiapanEmira dan
Azwar
09.30-09.40 Pembukaan MC : Pradita
Acara mundur
setengah jam karena
menunggu
masyarakat datang ke
lokasi
09.40-09.55
Sambutan
- Perwakilan mahasiswa
- Perangkat Desa
- Perwakilan
Masyarakat
Dibawa oleh :
- Faisal
- Bpk. Asep
- Bpk. Budi
Setiap sambutan
disampaikan selama 5
menit
09.55-10.00 Pengarahan Emira
10.00-10.30 Penanaman TOGA
Bersama-
sama dengan
masyarakat
Desa Bulak
Perwakilan warga
secara bergantian
membantu menanam
TOGA
10.30-10.40 Penutupan MC : Pradita
120
* Pembagian Modul diserahkan kepada penanggung jawab di lokasi
Posyandu Mawar VI (Bpk. Toto)
c. TK Hijrotul Ma’arif
Waktu AcaraPenanggung
jawabKeterangan
07.30-09.30 PersiapanDevy dan
Brata
09.30-09.40 Pembukaan MC : Novia
Acara mundur
setengah jam karena
menunggu
masyarakat datang
ke lokasi
09.40-09.55
Sambutan
- Perwakilan mahasiswa
- Perangkat Desa
- Perwakilan
Masyarakat
Dibawa oleh :
- Brata
- Bpk. Amsor
- Bpk. Tarwadi
Setiap sambutan
disampaikan selama
5 menit
09.55-10.00 Pengarahan Devy
10.00-10.30 Penanaman TOGA
Bersama-sama
dengan
masyarakat
Desa Bulak
Perwakilan warga
secara bergantian
membantu menanam
TOGA
10.30-10.45 Penutupan MC : Novia
* Pembagian Modul diserahkan kepada penanggung jawab di lokasi TK
Hijrotul Ma’arif (Bpk. Amsor)
1. 7 Parameter Keberhasilan
Parameter keberhasilan kegiatan ini dapat dilihat dari aspek-aspek
dibawah ini:
Ketepatan waktu pelaksanaan
121
Pelaksanaan kegiatan TOGA (tanaman obat keluarga) berjalan sedikit
terlambat dari waktu yang direncanakan. Acara dimulai pukul 08.30
serentak di 3 lokasi tersebut.
Jumlah peserta yang hadir
Target untuk program TOGA (tanaman obat keluarga) sebanyak 35
orang. Jumlah peserta kegiatan melebihi target (37 orang) yang
meliputi masyarakat Desa Bulak yang terdiri dari dari bapak-bapak,
ibu-ibu serta pemuda juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Kuisioner
Kuisioner dilakukan dua kali, yaitu sebelum kegiatan dan sesudah
kegiatan dan diisi oleh 5 orang peserta pada tiap lokasi penanaman.
Jawaban kuisioner menunjukkan adanya peningkatan pemahaman
tentang TOGA. Berikut grafik perbandingan jawaban antara kuisioner
awal dan akhir.
Awal Akhir
5
13
10
2
Pemahaman Tentang TOGAYa Tidak
Gambar 1.1 Grafik Pemahaman tentang TOGA
Pada Gambar 1.1 dapat dilihat jumlah warga yang asalnya tidak
mengetahui tentang TOGA setelah diberikan pengarahan, maka pemahaman
masyarakat mengenai TOGA menjadi meningkat.
122
Awal Akhir
3
13
12
2
Manfaat TOGA di MasyarakatTerasa Belum Terasa
Gambar 1.2 Grafik manfaat TOGA di masyarakat
Dari Gambar 1.2 dapat disimpulkan bahwa masyarakat menjadi tahu
banyaknya khasiat atau manfaat dari tanaman TOGA yang ada di
lingkungan sekitar.
Awal Akhir
9
14
6
1
Pengetahuan Tentang Jenis TOGATahu Tidak tahu
Gambar 1.3 Grafik pengetahuan tentang jenis TOGA
Pada Gambar 1.3 dapat dilihat terdapat peningkatan pemahaman
mengenai jenis-jenis TOGA setelah dilakukan pengarahan materi.
123
Awal Akhir
5
12
10
3
Pengetahuan Tentang Cara Pengolahan TOGATahu Tidak tahu
Gambar 1.4 Grafik Pengetahuan tentang cara Pengolahan TOGA
Pada Gambar 1.4 dapat dilihat terdapat peningkatan pemahaman
mengenai cara pengolahan TOGA dari bagian tubuh tumbuhan yang
digunakan sampai menjadi obat yang dapat dikonsumsi setelah melalui
tahap-tahap yang ditentukan.
Awal Akhir
1723
137
Pemahaman MateriPaham Tidak
Gambar 1.5 Grafik pemahaman materi.
124
Pada Gambar 1.5 dapat dilihat terdapat peningkatan pemahaman
materi mengenai jenis-jenis TOGA dan informasi mengenai tumbuhan
tersebut setelah dilakukan pengarahan materi.
Keberhasilan kegiatan ini dilihat dari perbandingan jawaban
kuisioner awal dengan kuisioner akhir. Dapat ditarik kesimpulan bahwa
materi TOGA berhasil disampaikan kepada warga sekitar.
* Keterangan: Contoh kuisioner terdapat di lampiran.
1.8 Kendala yang Dihadapi
Kendala yang dihadapi adalah lokasi penanaman yang kurang luas
sehingga sedikit sulit untuk mengkondisikan masyarakat. Selain itu
kurangnya bibit tanaman TOGA sehingga tidak semua lokasi penanaman
memiliki tanaman TOGA yang sama.
125
BAB II
KESIMPULAN
Pada program penanaman TOGA ini, antusisame warga sangat tinggi.
Dapat terlihat dari jumah masyarakat yang datang ke lokasi penanaman yang
melebihi target semula. Begitu pula dengan para aparat Desa yang hadir ke lokasi
untuk memberikan dukungannya. Pada saat program berlangsung, masyarakat
cukup menyimak saat mahasiswa memberikan penjelasan tentang TOGA dan
masyarakat juga sangat aktif saat kegiatan penanaman berlangsung.
Program ini telah berlangsung sesuai rencana dengan respon warga yang
sesuai dengan apa yang diharapkan sebelumnya. Masyarakat telah mengetahui
secara umum mengenai TOGA, manfaatnya, maupun jenis-jenis tanaman yang
termasuk tanaman TOGA. Diharapkan warga dapat semaksimal mungkin
memanfaatkan TOGA di kemudian hari, sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan dan kesehatan terutama di Desa Bulak.
126
BAB III
SARAN
Waktu kegiatAn KKNM lebih diperpanjang sehingga mahasiswa dapat
melakukan kegiatan perawatan secara berkala agar tanaman yang telah
ditanam pertumbuhannya dapat lebih maksimal.
Lebih banyak kegiatan penyuluhan dan penyadaran akan perawatan tanaman..
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa hendaknya ditunjang dengan fasilitas
yang memadai.
Informasi yang didapat di tingkat perguruan tinggi hendaknya disosialisasikan
pula ke masyarkan secara langsung, sehingga tercipta kesirnegisan antara
masyarakat.
Diharapkan setelah selesainya KKNM ini, masyarakat sekitar dapat
membudidayakan dan mengembangkan TOGA serta dapat merawatnya.
127
LAMPIRAN
KUISIONER
1. Apakah Anda mengetahui tentang TOGA? Y/T
2. Apakah manfaat TOGA sampai saat ini sudah dirasakan oleh masyarakat?
Y/T
3. Menurut pengetahuan Anda, tanaman apa saja yang dapat dijadikan obat?
-
-
-
4. Apakah Anda mengetahui cara pengolahan TOGA tersebut? Y/T
5. Apakah nama gambar dibawah ini!
6. Bagian apakah yang digunakan dalam penanaman jahe?
128
DAFTAR HADIR
PENANAMAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)
DESA BULAK, KECAMATAN JATIBARANG, INDRAMAYU
Minggu, 31 Januari 2010
No. Nama Lokasi
1. Wastini PUSKESDES
2. Masyhuri PUSKESDES
3. Aryanto PUSKESDES
4. Sri Heryati PUSKESDES
5. Juminah PUSKESDES
6. Eko Purnomo PUSKESDES
7. Wasji PUSKESDES
8. H. Sodikin PUSKESDES
9. Muenah PUSKESDES
10. T. Maman PUSKESDES
11. Rusmini PUSKESDES
12. Sutardi PUSKESDES
13. Wiwit PUSKESDES
14. Salip PUSKESDES
15. Tosin PUSKESDES
16. N. Budiono Posyandu Mawar VI
17. Lilis Murningsih Posyandu Mawar VI
18. Saepudin Posyandu Mawar VI
19. Syaifudin Posyandu Mawar VI
20. Sayidah Posyandu Mawar VI
21. Juminah Posyandu Mawar VI
22. Emah Posyandu Mawar VI
23. Siti Amalia Posyandu Mawar VI
24. Kadma Posyandu Mawar VI
129
25. Kundang Posyandu Mawar VI
26. Mulyadi Posyandu Mawar VI
27. Onih Posyandu Mawar VI
28. Markumi Posyandu Mawar VI
29. Umi Salamah TK Hijrotul Ma’arif
30. Khuriya TK Hijrotul Ma’arif
31. Kurini TK Hijrotul Ma’arif
32. Karmito TK Hijrotul Ma’arif
33. Asmurih TK Hijrotul Ma’arif
34. Tarwadi TK Hijrotul Ma’arif
35. Amsor TK Hijrotul Ma’arif
36. Suwardi TK Hijrotul Ma’arif
37. Sumarno TK Hijrotul Ma’arif
38. Ashliyah TK Hijrotul Ma’arif
130
Modul TOGA
PENDAHULUAN
Kita mungkin sering mendengar tentang gaya hidup kembali ke alam
atau populer disebut back to nature, walaupun kenyataannya kita telah
memasuki era globalisasi tetapi dunia pengobatan justru sedang mengalami
trend back to nature. Hal ini disebabkan pengobatan tradisional cenderung
lebih murah dan mudah cara pembuatannya. Di negeri kita penggunaan obat-
obat tradisional sudah ada sejak zaman nenek moyang dahulu dan
dilestarikan oleh perusahaan jamu tradisional maupun modern. Hanya saja
saat ini kita sudah banyak yang tidak mengetahui cara meramunya bahkan
tidak mengenal jenis tanaman yang menjadi bahan untuk membuat ramuan
tersebut, padahal banyak bahan obat-obatan ada disekitar kita.
Modul sederhana ini mencoba membudidayakan untuk menghindari
kepunahan tanaman-tanaman yang berkhasiat melalui kegiatan apotek hidup
secara mandiri, serta menambah pengetahuan dan keterampilan bagi
masyarakat di Desa Bulak.
Tanaman obat keluarga (TOGA) adalah berbagai jenis tanaman yang
dibudidayakan di halaman atau pekarangan rumah atau di kebun, yang
bermanfaat dan berkhasiat sebagai obat atau sebagai apotik hidup bagi
keluarga.
Tujuan
Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan
memanfaatkannya. Sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam
pengobatan keluarga.
Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil
dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara
individual.
ISI
131
Beberapa jenis tanaman yang biasanya dimanfaatkan sebagai obat
untuk keluarga diantaranya sebagai berikut: :
1. Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus)
Kumis kucing adalah tanaman obat yang berupa
tumbuhan yang berbatang basah yang tegak.
Tanaman terna yang tumbuh tegak, pada buku-
bukunya berakar tetapi tidak tampak nyata, tinggi
tanaman sampai 2 m. Batang bersegi empat agak
beralur. Helai daun berbentuk bundar telur
lonjong, lanset, lancip atau tumpul pada bagian ujungnya, urat daun
sepanjang pinggir berbulu tipis atau gundul, dimana kedua permukaan
berbintik-bintik. Kelopak bunga berkelenjar, urat dan pangkal berbulu
pendek dan jarang sedangkan di bagian yang paling atas gundul. Helai
bunga tumpul, bundar. Benang sari ukurannya lebih panjang dari tabung
bunga dan melebihi bibir bunga bagian atas. Buah geluk berwarna coklat
gelap.
Cara Penanaman
1. Bibit
Bibit Kumis Kucing bisa dilakukan dengan stek, stek diambil dari
batang yang tua dan dipotong sepanjang 20 cm dengan 2 – 4 ruas.
Dicangkul sedalam 50 cm.
2. Pemeliharaan
Tanah harus dalam keadaan gembur, cara penggemburan bisa dengan
cangkul atau digarpu. Dianjurkan diberi pupuk urea sebulan setelah
tanam. Pada tanah yang kurang mengandung humus maka diantara
tanaman kumis kucing ditanam pupuk hijau.
Setelah tanaman cukup tingginya dilakukan pemangkasan dan
daunnya dimasukan kedalam tanah diantara barisan tanaman kumis
kucing. Ditempat yang subur dan curah hujannya memadai,
pemangkasan dapat dilakukan 4 – 6 minggu, setelah tanam, biasanya
ditandai dengan kuncup mekar, untuk menjaga mutu daun maka
bunga-bunga harus segera dipotong.
3. Panen / pemetikan daun
Pemetikan yang terbaik bila berumur tanaman sudah mencapai 10
minggu. Cara memetiknya dengan 4 - 6 helai daun paling atas beserta
132
batangnya di petik, daun di bawahnya dipetik karena masuk daun tua
dan menghasilkan produk yang kurang baik.
Khasiat dan Cara Pengolahannya
Nyeri buang air seni:
Cara I: Seduh dan minum sejumput daun kumis kucing yang
dikeringkan seperti teh, boleh juga kalau diberi gula aren.
Cara II: 1 sendok daun kumis kucing yang dilumatkan, 7 batang
meniran, rebus dengan dua gelas air sampai air tinggal setengah.
Minum air rebusan itu sebanyak 3x sehari.
Batu ginjal:
Cara I: 25 g daun kumis kucing, 25 g daun ngokilo, 25 g daun meniran
dengan akarnya, 25 g daun keji beling, dicuci. Rebus dengan 4 gelas
air sampai mendidih. Minum semua air rebusan itu dalam sehari.
Cara II: 3 genggam daun kumis kucing, 5 helai daun keji beling dicuci,
rebus dengan 2 gelas air. Minum airnya 2x sehari, pagi dan sore,
selama 10 hari. Sesudah 10 hari, ganti dengan air rebusan jagung
muda, 1 x sehari. Hindari makan daging kambing, durian serta
makanan pedas.
Kencing manis :
Daun kumis kucing 20 helai; Daun sambiloto 20 helai; Air 110 ml,
Dibuat infus, Diminum 1 kali sehari; 100 ml.
Reumatik:
Sesendok kecil daun kumis kucing yang dilumatkan, 1 sendok makan
daun meniran yang sudah dilumatkan juga, direbus dengan segelas air
sampai airnya tinggal 3/4. Saring. Lalu diminum.
Sakit pinggang:
7 helai daun dan 2 potong akar kumis kucing dicuci. Rebus dengan 1
gelas air. Biarkan satu malam, baru diminum.
Radang ginjal:
40 helai bunga dan daun kumis kucing, 3 belimbing wuluh tua dicuci,
dihaluskan. Seduh dengan 2 gelas air. Minum 3x sehari. Lakukan
selama 1 minggu.
Masuk angin:
1 sendok daun kumis kucing dan direbus dengan segelas air sampai air
tinggal setengah. Diminum sekaligus.
Demam:
133
100 g akar kumis kucing dicuci, rebus dengan 3 gelas air. Setelah
mendidih, saring, dan ambil airnya. Minum air rebusan ini 1 gelas
sehari.
Mengatasi infeksi kandung kemih, infeksi saluran kemih, kencing batu,
batu kantung empedu, dan sebagai antipiretik :
Kumis kucing dan meniran, masing-masing 30 gram, direbus. Setelah
dingin airnya diminum.
Asam urat :
Cuci bersih 10 gram daun kumis kucing kering atau 20 gram basah, 10
gram meniran kering atau 20 gram basah, 10 gram sawi tanah kering
atau 20 gram basah, 15 gram jahe merah kering atau 30 gram basah,
dan 10 gram kapulaga kering. Memarkan jahe merah dan gabung
dengan bahan yang lain, rebus dalam satu liter air hingga tersisa
setengahnya. Minum pagi, siang dan sore hari, masing-masing ¾ gelas
(150 ml) atau minum dua kali sehari masing-masing 200 ml.
2. Kunyit Putih (Curcuma alba)
Secara fisik, kunyit putih memang agak berbeda dari
kunyit kuning. Ukuran rimpang ini cenderung lebih
kecil, dan rasanya lebih getir. Tetapi keduanya
memiliki aroma khas dan kuat lantaran kandungan
minyak atsirinya.
Cara Penanaman
Untuk menanam kunyit putih diperlukan tanaman yang bertunas.
Pada umur 10 – 12 bulan setelah tanam, biasanya daun mulai luruh
atau mengering. Dapat pula dipanen pada umur 20 – 24 bulan setelah
tanam.
Khasiat dan Cara Pengolahannya
Obat tolak masuk angin:
Pengolahan kunyit putih ini cukup sederhana. Ambil 200 gram kunyit
yang telah dicuci dan dikupas, kemudian parut dan peras untuk diambil
airnya. Setelah itu panaskan, kemudian minum selagi hangat. Jika
terasa agak getir, Anda dapat menambahkan sedikit madu.
Anti kanker:
Dengan mengekstrak kunyit putih
Pemakaian luar seperti memar, keseleo, bisul yang sulit pecah.
134
Cukup oleskan parutan rimpang kunyit putih pada bagian tubuh
tersebut.
3. Kunyit Kuning (Curcuma domestica)
Tanaman tumbuh tegak mencapai tinggi 1,0 - 1,5
m. Memiliki batang semu yang dililit oleh pelepah-
pelepah daun. Daun tanaman runcing dan licin
dengan panjang sekitar 30 cm dan lebar 8 cm.
Bunga muncul dari batang semu. Warna bunga
putih atau putih bergaris hijau dan terkadang
ujung bunga berwarna merah jambu. Bagian utama dari tanaman adalah
rimpangnya yang berada di dalam tanah. Rimpang ini biasanya tumbuh
menjalar dan rimpang induk biasanya berbentuk ellips.
Cara Penanaman
Budidaya tanaman kunyit cukup mudah. Rimpang tanaman yang
akan dijadikan benih hendaknya yang telah cukup umur yaitu sekitar 10
bulan dengan bobot 20 - 30 g. Benih yang akan ditanam sebaiknya yang
telah memiliki tunas sepanjang 2 - 3 cm. Sebelum di tanam, tanah terlebih
dahulu diolah dengan cara menggarpu dan mencangkul di tempat yang
akan ditanami. Hanya dapat memasukkan satu benih setiap lubang.
Khasiat dan Cara Pengolahannya
Penguat daya ingat:
Dibuat menjadi bumbu kare yang sering dibuat untuk bahan masak.
Atau dibuat menjadi tepung kunyit yang akan dijadikan bahan racikan
bumbu kare, dapat dibuat dari umbi kunyit yang telah dikeringkan.
Ditinjau dari segi kemudahannya, umbi yang telah di iris lalu
dikeringkan, akan lebih mudah digiling untuk dijadikan tepung.
Melancarkan peredaran darah:
Makan kunyit mentah sebagai ulam ketika makan nasi. Anda akan
rasai kemujarabannya.
Mempercantik kulit:
Kunyit juga mencegah kulit cepat berkerut. Parut sedikit kunyit dan
peras airnya. Kemudian minum airnya. Parut dua ketul isi kunyit dan
seketul lempuyang. Kemudian bubuhkan setengah cawan air hingga
sebati. Tapis dan campurkan dengan satu sudu besar air limau nipis
135
dan madu. Minum selama tiga hari berturut-turut. Selain menyihatkan
bagian dalam tubuh, ia juga mencantikkan kulit.
Memanaskan badan:
Tumbuk beberapa ketul kunyit hingga hancur. Campurkan dengan
sedikit air dan tapiskan. Minum airnya tiga kali seminggu.
Sakit kepala :
Jika anda diserang pening atau sakit kepala, remas beberapa helai
daun kunyit bersama sedikit air. Lalu, oleskan di kepala hingga rata.
Memperlancar air susu:
Memperlancar air susu dengan cara memakan kunyit muda.
Obat mencret:
Untuk obat mencret, minum satu sendok perasan kunyit parut
dicampur sedikit kapur sirih.
4. Serai (Cymbopogon nardus)
Sejenis tumbuhan rumput-rumputan yang daunnya
panjang seperti ilalang, dipakai sebagai bumbu dapur
untuk mengharumkan makanan; minyak serai
merupakan minyak atsiri yang diperoleh dengan jalan
menyuling tanaman tersebut. Salah satu guna lain dari serai adalah baunya dapat
digunakan untuk mengusir nyamuk, baik berupa tanaman ataupun berupa
minyaknya.
Cara Penanaman
Pisahkanlah serai bagian rumputnya dengan mengikutkan akarnya dan
tanamlah.
Khasiat dan Cara Pengolahannya
Badan terasa pegal:
Siapkanlah 600 g batang serai segar berikut akar. Rebus dengan air.
Air rebusan digunakan untuk mandi. Mandilah saat air masih hangat.
Obat batuk:
Siapkan 600 g serai segar dan keringkan. Setelah itu, rebuslah dengan
air secukupnya. Minum air rebusan serai ini.
Nyeri atau ngilu:
Tanaman serai sudah disuling untuk diambil minyak atsirinya. Minyak
serai ini digosokkan pada bagian yang sakit. Selain itu, dapat juga
136
batang serai segar direbus dengan sedikit air, lalu dicampur dengan air
dan dioleskan pada sendi yang ngilu.
Khasiat lain (sakit kepala, nyeri lambung, diare):
Beberapa tetes minyak serai langsung diminum.
5. Kencur (Kaempferia galanga)
Kencur berbatang semu, jumlah daun 2-3 helai,
warna bunga putih, umbi berwarna kuning
kecoklatan dan banyak mengandung air.
Cara Penanaman
Pemilihan Bibit
Berasal dari pohon yang sudah tua, cara memperoleh bibit ada 2 cara :
1. Lansung tanam:
Rimpang segar setelah dipotong-potong sepanjang 4 cm lansung
ditanam dilapangan tanpa disimpan dulu.
2. Ditunaskan dulu:
Rimpang setelah dipotong-potong 4 cm disimpsn dalam gudang 1-2
minggu (sampai tunas bermunculan), ruang tempat penyimpanan
harus kering, tidak panas dan tidak terlindung. Rimpang dihamparkan
(tidak bertumpuk) di atas rak kayu atau bambu. Bibit yang baik
mempunyai 2-3 buah mata tunas.
Tanah dibersihkan dari rerumputan lalu dicangkul 2 (dua) kali dan
diberi pupuk. Penanaman lebih baik pada awal musim hujan. Jarak tanam
20 x 15 cm, kecuali untuk tumpang sari 60 x 40 cm.
Mulai dapat dipanen umur 6-8 bulan, dan dapat ditunda sampai musim
berikutnya karena tidak akan ada efek buruk terhadap rimpang namun jika
ditunda sampai musim berikutnya lagi kemungkinan rimpang akan
membusuk dan kadar patinya menurun. Panen sebaiknya dilakukan dalam
waktu yang singkat. Biasanya bila setelah cukup panen ditandai dengan
daun menguning dan akhirnya gugur.
Cara panennya adalah membongkar seluruh rimpang dengan cangkul,
garpu atau alat lainnya. Mematahkan atau memotong rimpang bagian
pinggir, sisa yang tertinggal dibiarkan tumbuh untuk musim tanam
berikutnya.
Khasiat dan Cara Pengolahannya
137
Batuk:
Cara I: Rimpang kencur 1 jari (jangan dibuang kulitnya) dicuci bersih
lalu dikunyah halus-halus dengan sedikit garam kemudian ditelan dan
disusul dengan minum air hangat dilakukan 2 kali sehari.
Cara II: Rimpang kencur 2 jari, bawang merah 8 butir, buah kapolaga 3
buah, buah kelengkeng 8 buah, daun kaki kuda 1/3 genggam, daun
jinten ¼ genggam, rimpang jahe 1 jari. Semua bahan dicuci bersih lalu
dipotong-potong seperlunya. Rebus dalam air bersih 3 gelas, hingga
setengahnya, kemudian beri madu murni 4 sendok makan. Diminum 3
kali sehari sebanyak ½ gelas.
Masuk angin:
Cara I: Rimpang kencur ¾ jari, jahe ½ jari, tempurung ½ jari, gangle
1/3 jari, adas ½ sendok teh, gula aren secukupnya. Semua bahan
kecuali gula aren dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya
kemudian direbus dalam air bersih 4 gelas hingga tersisa 3 gelas.
Diminum 3 kali sehari ¾ gelas.
Cara II: Rimpang kencur ½ jari, dicuci bersih, dikunyah dengan garam
secukupnya sesudah halus lalu ditelan disusul dengan minum air
hangat 2 kali sehari.
Muntah – muntah:
Cara I: Rimpang kencur 1 jari dicuci bersih lalu diparut dan dicampur
dengan garam sedikit, airnya disaring dan diminum 1-2 kali sehari.
Cara II: Rimpang kencur 1 jari, buah kapulaga 3 buah, jintan ¾ sendok
teh, adas ¾ sendok teh. Bahan semua dicuci lalu ditumbuk seperlunya
dan direbus dengan air bersih 2 gelas hingga tinggal ¾ nya kemudian
ditambah gula aren secukupnya, setelah dingin diminum 1-2 kali
sehari.
Tetanus:
Rimpang kencur 1 jari, putik mengkudu 15 buah, rimpang lengkuas ¾
jari, lempuyang ½ jari, temulawak ¾ jari, jahe ½ jari, bangle ½ jari.
Semua bahan dicuci dan dipotong-potong seperlunya lalu direbus
dengan air bersih 4 gelas hingga tinggal ¾ nya setelah dingin disaring
lalu diminum 3 kali sehari ¾ gelas.
Radang lambung:
Rimpang kencur 1 jari, putik mengkudu 15 buah, rimpang lengkuas ¾
jari, lempuyang ½ jari, temulawak ¾ jari, jahe ½ jari, bangle ½ jari.
Semua bahan dicuci dipotong seperlunya lalu direbus dengan air 4 ½
138
gelas hingga menjadi ½ nya, setelah dingin disaring lalu diminum 3
kali sehari ¾ gelas.
Mulas:
Rimpang kencur 1 jari daun saga 1/5 genggam, bangle ½ jari, kapulaga
2 buah, asam trenggali 2 jari, cengkeh 10 kuntum, adas ½ sendok teh,
pulosari ¾ jari daun sena ½ genggam. Semua bahan dicuci dan
dipotong-potong lalu ditumbuk dan direbus dengan air 4 gelas hingga
¾ bagiannya, kemudian setelah dingin disaring dan diminum 2-3 kali
sehari ¾ gelas.
Keracunan:
Keracunan jamur: Kencur 1 jari, sambiloto 1/3 genggam, daun jinten ¼
genggam. Bahan ditumbuk halus dan diberi air bersih ¾ gelas, lalu
diperas dan disaring kemudian diminum 2-3 kali sehari ¾ gelas.
Keracunan udang: Kencur ¾ jari, daun bidara laut ¼ genggam, daun
kaki kuda 1/3 genggam, gula aren secukupnya. Bahan-bahan kecuali
gula aren dicuci dipotong-potong lalu direbus dengan air bersih 2 gelas
hingga tinggal ¾ nya, kemudian diminum 1-2 kali sehari ¾ gelas.
Keracunan Tempe Bongkrek: Rimpang kencur ¾ jari, daun gidana laut
¼ genggam, daun kaki kuda ¼ genggam, daun jinten ¼ genggam,
gula aren secukupnya. Kemudian setelah bahan dicuci direbus dengan
air 2 gelas hingga menjadi ¾ nya kemudian diminum 1-2 kali sehari,
sekali minum ¾ gelas.
Luka berdarah/bernanah dan borok:
Kencur 2 jari lalu dicuci dan diparut dan dicampur air 4 sendok makan
lalu air perasannya diteteskan pada luka atau dapat digunakan untuk
mencuci pada luka bernanah.
Keramas:
Untuk menyuburkan rambut bisa dengan mencuci 15 lembar daun
kencur lalu ditumbuk dan dicampur 2 gelas air, dan air perasannya
bisa untuk mencuci rambut.
Beras kencur:
Beras ½ genggam (disangrai, dicor air panas ¼ jam, tiriskan), kencur
½ genggam (diungkep), lempuyang, jahe, kunyit, asam masing-masing
1 jempol (dibakar dan diseduh air panas), gula aren 1 jari (dicairkan),
cabe jawa 3 buah (direndam air panas), kedawung 3 biji, kayu manis
sepotong, cengkeh, kapulaga masing-masing 3 buah lalu disngrai.
Setelah siap bahan lalu ditumbuk halus dan diberi air hangat sedikit
139
demi sedikit lalu peras dan saring baru campurkan gula aren cair dan
asem.
Radang lambung:
2 rimpang kencur sebesar ibu jari dikuliti sampai bersih dan dikunyah,
lalu ditelan airnya, ampasnya dibuang, kemudian minum 1 gelas air
putih, dan diulangi sampai sembuh.
Influenza pada bayi:
Satu rimpang kencur sebesar ibu jari dan 2 lembar daun kemukus (lada
berekor/ Cubeb). Kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian
ditambah beberapa sendok air hangat. Lalu dioleskan/dibobokkan di
seputar hidung.
Masuk angin:
Satu rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya, lalu
kencur dikuliti bersih. Kencur dimakan dengan garam secukupnya,
kemudian minum 1 gelas air putih. Dapat dilakukan 2 kali sehari.
Sakit kepala:
2-3 lembar daun kencur ditumbuk sampai halus. Lalu dioleskan
(sebagai kompres/pilis) pada dahi.
Diare:
Dua buah rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.
Kencur diparut, kemudian ditambah 1 cangkir air hangat, diperas dan
disaring. Dioleskan pada perut sebagai bedak.
Menghilangkan darah kotor:
Empat buah rimpang kencur sebesar ibu jari, 2 lembar daun trengguli,
2 biji cengkeh kering, adas pulawaras secukupnya.Semua bahan
tersebut direbus bersama dengan 1 liter air sampai mendidih
kemudian disaring. Lalu diminum 2 kali sehari secara teratur.
Memperlancar haid:
Dua buah rimpang kencur sebesar ibu jari, 1 lembar daun trengguli, 1
biji buah cengkeh tua, adas pulawaras secukupnya. Kencur dicincang,
kemudian dicampur dengan bahan lain dan direbus bersama dengan 3
gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring.
Lalu diminum sekali sehari 2 cangkir.
Mata pegal:
Satu potong rimpang dibelah menjadi 2 bagian. Lalu permukaan yang
masih basah dipakai untuk menggosok pelupuk mata.
Keseleo:
140
Satu rimpang kencur dan beras yang sudah direndam air dipipis lalu
dioleskan/digosokan pada bagian yang keseleo sebagai bedak.
Menghilangkan lelah:
Satu rimpang besar kencur, 2 sendok beras digoreng tanpa minyak
(sangan) dan 1 biji cabai merah. Semua bahan tersebut direbus
bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas,
kemudian disaring. Lalu diminum sekaligus dan diulangi sampai
sembuh. Untuk orang pria dapat ditambah dengan 1 potong lengkuas
dan tepung lada secukupnya.
6. Pandan Wangi (Pandanus ammaryllifolius)
Memiliki daun beraroma wangi yang khas. Akarnya
besar dan memiliki akar tunjang yang menopang
tumbuhan ini bila telah cukup besar. Daunnya
memanjang seperti daun palem dan tersusun
secara roset yang rapat, panjangnya dapat
mencapai 60cm. Beberapa varietas memiliki tepi daun yang bergerigi.
Cara Menanam
Tanam pandan wangi beserta akar dari pandan wangi tersebut, di
tanah yang gembur.
Khasiat dan Cara Pengolahannya
Lemah saraf :
Daun pandan segar sebanyak 3 lembar dicuci lalu dipotong kecil-kecil.
Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 gelas. Setelah dingin
disaring lalu diminum pagi dan sore hari, masing-masing 1 gelas.
Rematik dan pegal linu :
Cara I: Daun pandan segar sebanyak 3 lembar dicuci bersih lalu diiris
tipis-tipis. Seduh dengan 1/2 cangkir minyak kelapa yang telah
dipanaskan sambil diaduk merata. Setelah dingin siap digunakan untuk
menggosok bagian tubuh yang sakit.
Cara II: Daun pandan segar sebanyak 5 lembar dan daun serai 20
lembar, dicuci Ialu ditumbuk sampai halus. Tambahkan minyak kayu
putih dan minyak gandapura masing-masing 1 sendok makan. Aduk
sambil diramas sampai merata. Ramuan ini digunakan untuk
menggosok dan mengurut bagian tubuh yang sakit.
Gelisah:
141
Daun pandan segar sebanyak 2 lembar dicuci lalu diiris tipis-tipis.
Seduh dengan segelas air panas. Setelah dingin disaring, minum
sekaligus. Lakukan 2 - 3 kali sehari, sampai tenang.
Rambut rontok:
Sebanyak 10 lembar daun waru muda yang segar, segenggam daun
urang-aring, 5 lembar daun mangkokan, 1 lembar daun pandan, 10
kuntum bunga melati, dan 1 kuntum bunga mawar, setelah dicuci
bersih lalu dipotong-potong secukupnya. Bahan-bahan tersebut
dimasukkan ke dalam panci email, lalu tambahkan rninyak wijen,
minyak kelapa dan minyak kemiri masing-masing 1/2 cangkir.
Panaskan sampai mendidih, lalu diangkat. Setelah dingin disaring, siap
untuk digunakan. Caranya, oleskan campuran minyak tadi ke seluruh
kulit kepala sambil dipijat ringan. Lakukan malam hari sebelum tidur,
esok paginya rambut dikeramas. Lakukan 2 - 3 kali seminggu.
Menghitamkan rambut:
Daun pandan wangi sebanyak 7 lembar dicuci lalu dipotong-potong.
Rebus dengan 1 liter air sampai warnanya menjadi hijau. Embunkan air
rebusan tadi semalaman. Pagi harinya, campurkan rebusan daun
pandan tadi dengan air perasan 3 buah mengkudu masak. Air
campuran tadi lalu digunakan untuk meneuci rambut. Lakukan 3 kali
seminggu, sampai terlihat hasilnya.
Ketombe:
Daun pandan segar sebanyak 7 lembar dicuci bersih lalu digiling halus.
Tambahkan 1/2 cangkir air bersih sambil diremas merata. Peras dan
saring. Air perasan daun pandan ini lalu dioleskan ke seluruh kulit
kepala yang berketombe. Biarkan mengering, kalau perlu olesan
diulang sekali lagi. Kira-kira 1/2 - 1 jam kemudian, rambut dibilas
dengan air bersih. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
7. Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)
Batang pohonnya berkayu ulet dan keras. Sedang
permukaan kulit luarnya berwarna tua dan kusam.
Tanaman jeruk nipis pada umur 2 1/2 tahun sudah
mulai berbuah. Bunganya berukuran kecil-kecil
berwama putih dan buahnya berbentuk bulat sebesar bola pingpong
berwarna (kulit luar) hijau atau kekuning-kuningan. Buah jeruk nipis yang
sudah tua rasanya asam. Tanaman jeruk umumnya menyukai tempat-
tempat yang dapat memperoleh sinar matahari langsung.
142
Cara Penanaman
Sebelum menanam tanahnya hendaklah digembur terlebih dahulu,
lalu ditancapi bibit pohon jeruk nipis. Tiap lubang penanaman cukup
berukuran 1x1x1 meter saja, dengan jarak tanaman 6x 6 meter. Tunas-
tunas yang muncul harus dibiarkan tumbuh sampai merupakan cabang-
cabang sebanyak 6 batang. Pilih 3 atau 4 diantaranya yang paling bagus
untuk dijadikan cabang resmi. Dan jangan dipilih yang letaknya sama
tinggi, karena bisa tersobek bila terjadi angin ribut, lebih-lebih kalau
keluarnya buah sedang luar biasa lebatnya. Kalau tunas sudah sepanjang
1 meter, cabang-cabang harus dipangkas sampai tinggal menyisa 50 cm
saja, sedangkan yang lain harus dipotong habis sama sekali. Habis
memangkas jangan lupa melumasi bekas-bekasnya dengan paraffin, agar
luka-luka tersebut tidak dihinggapi bakteri-bakteri dan cendawan, atau
busuk terkena air hujan. Setelah itu semuanya dibiarkan tumbuh tinggi
sebagaimana mestinya. Hanya wiwilan pada pangkal batang yang tegak
lurus saja yang selalu harus dibuang sebersih-bersihnya, agar terhindar
dari bermacam-macam hama. Selain itu bibit bisa didapatkan dari
mencangkok atau okulasi. Untuk merawatnya lakukan pengairan secara
teratur dan pemupukan yang cukup.
Khasiat dan Cara Pengolahannya
Mengobati obesitas:
Jeruk nipis, belah jadi 4, dan peras. Campurkan air perasan tadi dengan
secangkir teh pahit yang cukup kental. Minumlah setiap malam
menjelang tidur.
Batuk:
1 jeruk nipis dicuci, campur dengan 1,5 sendok kecap dan garam, aduk
rata, saring. Minum 1-3 kali sehari. Atau 1 jeruk nipis dicuci, peras. Beri
air hangat, sepotong gula batu, aduk rata, saring. Minum 1 kali sehari
sampai sembuh.
Sembelit:
1 jeruk nipis dicuci, peras. Lumatkan 3 siung bawang merah yang
sudah dikupas dan dicuci, beri 1 sendok minyak kayu putih, asam
kawak sebesar telur puyuh, sedikit air masak. Campur dengan air
jeruk. Oleskan ke seluruh tubuh, terutama di sekitar perut.
143
Ambeien:
Akar pohon jeruk nipis dicuci, rebus dengan 1 liter air selama 1/2 jam,
saring, minum airnya.
Haid tidak teratur:
3 sendok makan air jeruk nipis, madu, 2 gelas air panas, aduk rata.
Untuk diminum 3 kali sehari.
Difteri:
2 jeruk nipis dicuci, peras, airnya diseduh dengan segelas air. Beri 1
sendok makan madu. Hangat-hangat dipakai untuk kumur selama 3
menit, lalu telan. Minum 3 kali sehari, 2 sendok makan.
Jerawat:
1 jeruk nipis dicuci, iris. Gosokkan pada kulit wajah.
Kepala pusing/vertigo:
1/2 genggam daun jeruk nipis dicuci, lumatkan. Beri 1 sendok makan
air jeruk nipis. Gosokkan ke tengkuk, dahi dan pelipis. Lakukan 1-2 kali
sehari.
Suara serak:
2 jeruk nipis dicuci, peras. Beri kapur sirih, garam dapur, 1 sendok
makan madu murni dan 3/4 gelas air mendidih, aduk rata. Minum
sekaligus menjelang tidur malam. Lakukan seminggu sekali.
Bau badan:
Cara I: Irisan jeruk nipis diolesi kapur sirih, ulaskan ke ketiak setelah
mandi, biarkan beberapa saat, lalu bilas. Lakukan pagi dan sore.
Cara II: Beberapa helai daun muda jeruk nipis ditumbuk sampai halus,
dicuci, lumatkan. Pulung kecil-kecil seperti pil. Makaa jeruk nipis
ditumbuk sampai halus, dicuci, lumatkan. Pulung kecil-kecil seperti pil.
Makan 3 kali sehari sesudah makan.
Menambah nafsu makan:
Sesendok makan air jeruk nipis diberi gula secukupnya. Minum 2 kali
sehari sesudah makan
Mencegah rambut rontok:
2 jeruk nipis dicuci, iris menjadi 3 atau 4. Oleskan airnya pada kulit
kepala hingga merata, bungkus kepala dengan handuk semalaman.
Keramas keesokan harinya. Lakukan 3 kali seminggu.
Sakit kepala/pusing tiba-tiba:
Peras air jeruk nipis ke segelas teh kental, beri garam. Minum
sekaligus.
144
Ketombe:
Oleskan air perasan 1-2 jeruk nipis ke seluruh kulit kepala. Biarkan 20-
30 menit, lalu keramas. Setelah 3 kali melakukan (setiap kali akan cuci
rambut), biasanya ketombe hilang.
Flu:
Satu jeruk nipis dicuci, dipanggang sebentar. Kalau sudah agak dingin
dibelah dan langsung diperas ke dalam mulut.
Demam:
Cara I: 1 jeruk nipis dicuci, peras, 3 siung bawang merah dikupas, cuci,
lumatkan, tambahkan 1 sendok makan minyak kelapa. Oleskan pada
kening penderita.
Cara II: Air perasan 1 jeruk nipis, 2 sendok makan madu, minum
sekaligus.
Menghentikan kebiasaan merokok:
Iris jeruk nipis, hisap, minum air putih. Lakukan beberapa kali sehari.
Amandel:
Kulit 3 jeruk nipis dicuci, potong-potong, rebus dengan 2 gelas air
sampai airnya tinggal 3/4, saring. Kumur- kumur dengan airnya dan
diminum. Lakukan 3-4 kali sehari, masing-masing 3 sendok makan.
Anyang-anyangan:
2 jeruk nipis dicuci, peras, beri gula pasir secukupnya dan segelas air
panas, aduk, minum sekaligus. Biasanya cukup dilakukan sekali.
Mimisan:
1 jeruk nipis besar yang sudah tua dicuci, belah, peras, saring airnya
untuk menetesi hidung. Lakukan 1-2 kali sehari.
8. Meniran (Phyllantus aranaria)
Batang : Berbentuk bulat berbatang basah
dengan tinggi kurang dari 50 cm. Daun :
Mempunyai daun yang bersirip genap setiap
satu tangkai daun terdiri dari daun majemuk
yang mempunyai ukuran kecil dan berbentuk
lonjong. Bunga: Terdapat pada ketiak daun
menghadap kearah bawah. Tumbuhan ini adalah tumbuhan liar yang
tumbuh di tempat lembab pada dataran rendah.
Cara Penanaman
Tanamlah meniran bersama akarnya. Dan tanam di tempat yang
lembap atau yang kurang disinari matahari.
145
Khasiat dan Cara Pengolahannya
Sakit kuning:
Cara I: Tanaman meniran (akar, batang, daun) dan 2 gelas air susu.
Tanaman meniran dicuci lalu ditumbuk halus dan direbus dengan 2
gelas air susu sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. Cara
menggunakan: disaring dan diminum sekaligus; dilakukan setiap hari.
Cara II: 7 batang tanaman meniran (akar, batang dan bunga) dan 7
buah Bunga cengkeh kering, 5 cm rimpang umbi temulawak, 1 potong
kayu manis. Cara Membuat: Seluruh bahan direbus dengan 2 gelas air
sampai
mendidih hingga tinggal 1 gelas. Cara menggunakan: disaring dan
diminum 2 kali sehari.
Malaria:
Batang tanaman meniran lengkap dan 5 biji bunga cengkeh kering, 1
potong kayu manis. Cara membuat: Seluruh bahan dicuci bersih,
kemudian ditumbuk halus dan direbus dengan 2 gelas air sampai
mendidih. Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari.
Ayan:
17 - 21 batang tanaman meniran (akar, batang, daun dan bunga). Cara
membuat: bahan dicuci bersih, kemudian direbus dengan 5 gelas air
sampai mendidih hingga tinggal ± 2,5 gelas. Cara menggunakan:
disaring dan diminum 1 kali sehari sehari 3/4 gelas selama 3 hari
berturut-turut.
Demam:
3-7 batang tanaman meniran lengkap (akar, batang, daun dan bunga).
Cara membuat: bahan dicuci bersih, kemudian diseduh dengan 1 gelas
air panas. Cara menggunakan: disaring, kemudian diminum sekaligus.
Batuk:
3-7 batang tanaman meniran lengkap (akar, batang, daun, bunga) dan
madu secukupnya. Cara membuat: Bahan dicuci bersih, kemudian
ditumbuk halus dan direbus dengan 3 sendok makan air masak,
hasilnya dicampur dengan 1 sendok makan madu sampai merata. Cara
menggunakan: diminum sekaligus dan dilakukan 2 kali sehari.
Haid berlebihan:
3 - 7 potong akar meniran kering dan 1 gelas air tajin. Cara membuat:
bahan ditumbuk halus dan direbus dengan 2 gelas air sampai
mendidih, Kemudian ditambah dengan 1 gelas air tajin dan diaduk
146
sampai rata. Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari,
pagi dan sore.
Disentri:
17 batang tanaman meniran lengkap (akar, batang, daun dan bunga).
Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih. Cara
menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
Luka bakar kena api atau air panas:
3 - 7 batang tanaman meniran lengkap (akar, batang, daun dan bunga)
dan 1 rimpang umbi temulawak (4 cm), 3 buah bunga cengkeh kering,
1 potong kayu manis. Cara membuat: bahan utama ditumbuk halus,
dan temulawak diiris-iris . Kemudian dicampur dengan bahan -bahan
yang lain dan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih.
Luka koreng:
9-15 batang meniran lengkap (akar, batang, daun, dan bunga). Cara
membuat: bahan utama dicuci bersih dan ditumbuk halus. Kemudian
direbus dengan 1 cerek air. Cara menggunakan: dalam keadaan
hangat-hangat dipakai untuk mandi.
Jerawat:
7 batang tanaman meniran dan 1 Rimpang umbi kunyit (4 cm). Cara
membuat: Seluruh bahan dicuci sampai bersih dan ditumbuk sampai
halus, Kemudian direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal 1 gelas. Cara menggunakan: disaring dan diminum sekaligus,
ulangi secara teratur setiap hari.
9. Sambiloto (Andrographis paniculata)
Daun tunggal, bertangkai pendek, letak
berhadapan bersilang, bentuk lanset, pangkal
runcing, ujung meruncing, tepi rata, permukaan
atas hijau tua, bagian bawah hijau muda, panjang
2 - 8 cm, lebar 1 - 3 cm. Perbungaan rasemosa
yang bercabang membentuk malai, keluar dari. ujung batang atau ketiak
daun. Bunga berbibir berbentuk tabung;kecil- kecil, warnanya putih
bernoda ungu. Buah kapsul berbentuk jorong, panj ang sekitar 1,5 cm,
lebar 0,5 cm, pangkal dan ujung tajam, bila masak akan pecah mernbujur
menjadi 4 keping-Biji gepeng, kecil-kecil, warnanya cokelat muda.
Perbanyakan dengan biji atau setek batang.
Cara Penanaman
147
Buatkan lubang tanam berukuran 25 cm x 25 cm x 25 cm. Biji
disemaikan dalam kantong plastik. Bibit ditanam pada lubang tanam yang
telah disediakan dengan jarak tanam 1,5 m x 1,5 m.
Khasiat dan Cara Pengolahannya
Tifoid:
Daun sambiloto segar sebanyak 10 - 15 lembar direbus dengan 2 gelas
air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan madu
secukupnya lalu diminum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari.
Disentri basiler, diare, radang saluran napas, radang paru:
Herba kering sebanyak 9 - 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai
tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. Air rebusannya diminum sehari
2 kali, masing-masing 1/2 gelas.
Disentri:
Herba krokot segar (Portulaca oleracea) sebanyak 500 g diuapkan
selama 3 - 4 menit, lalu ditumbuk dan diperas. Air perasan yang
terkumpul ditambahkan bubuk kering sambiloto sebanyak 10 g sambil
diaduk. Campuran tersebut lalu diminum, sehari 3 kali masing-masing
1/3 bagian.
Influenza, sakit kepala, demam:
Bubuk kering sambiloto sebanyak 1 g diseduh dengan cangkir air
panas. Setelah dingin diminum sekaligus, Lakukan 3 - 4 kali sehari.
Demam:
Daun sambiloto segar sebanyak 1 genggam ditumbuk. Tambahkan 1/2
cangkir air bersih, saring lalu minum sekaligus. Daun segar yang
digiling halus juga bisa digunakan sebagai tapal badan yang panas.
TB paru:
Daun sambiloto kering digiling menjadi bubuk. Tambahkan madu
secukupnya sambil diaduk rata lalu dibuat pil dengan diameter 0,5 cm.
Pil ini Ialu diminum dengan air matang. Sehari 2 - 3 kali, setiap kali
minum 15 - 30 pil.
Batuk rejan (pertusis), darah tinggi:
Daun sambiloto segar sebanyak 5 - 7 lembar diseduh dengan 1/2
cangkir air panas. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk.
Setelah dingin minum sekaligus. Lakukan sehari 3 kali.
Radang paru, radang mulut, tonsilitis:
148
Bubuk kering herba sambiloto sebanyak 3 - 4,5 g diseduh dengan air
panas. Setelah dingin tambahkan madu secukupnya lalu diminum
sekaligus.
Faringitis:
Herba sambiloto segar sebanyak 9 g dicuci lalu dibilas dengan air
matang. Bahan tersebut lalu dikunyah dan aimya ditelan.
Hidung berlendir (rinorea), infeksi telinga tengah (OMA), sakit gigi:
Herba sambiloto segar sebanyak 9 - 15 g direbus dengan 3 gelas air
sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali
sehari @ 1/2 gelas. Untuk OMA, herba segar dicuci lalu digiling halus
dan diperas. Airnya digunakan untuk tetes telinga.
Kencing manis:
Daun sambiloto segar sebanyak 1/2 genggam dicuci lalu direbus
dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin
disaring, lalu diminum sehabis makan, 3 kali sehari @ 3/4 gelas.
10. Jahe (Zingiber oficinale)
Terna berbatang semu, tinggi 30 cm sampai 1 m,
rimpang bila dipotong berwarna kuning atau jingga.
Daun sempit, bentuk lidah daun memanjang, dan
tidak berbulu; seludang agak berbulu. Perbungaan
berupa malai tersembul dipermukaan tanah,
berbentuk tongkat atau bundar telur yang sempit,
tangkai putik 2 buah.
Cara Penanaman
Bibit yang bebas hama dan penyakit. Oleh karena itu kriteria yang
harus dipenuhi antara lain:
1. Bahan bibit diambil langsung dari kebun (bukan dari pasar).
2. Dipilih bahan bibit dari tanaman yang sudah tua (berumur 9-10 bulan).
3. Dipilih pula dari tanaman yang sehat dan kulit rimpang tidak terluka
atau lecet.
Sebelum ditanam, bibit harus dibebaskan dari ancaman penyakit
dengan cara bibit tersebut dimasukkan ke dalam karung dan dicelupkan
ke dalam larutan fungisida sekitar 8 jam. Kemudian bibit dijemur 2-4 jam,
barulah ditanam.
Pengairan dan Penyiraman pada tanaman Jahe tidak memerlukan air
yang terlalu banyak untuk pertumbuhannya, akan tetapi pada awal masa
149
tanam diusahakan penanaman pada awal musim hujan sekitar bulan
September.
Cara panen yang baik, tanah dibongkar dengan hati-hati menggunakan
alat garpu atau cangkul, diusahakan jangan sampai rimpang jahe terluka.
Selanjutnya tanah dan kotoran lainnya yang menempel pada rimpang
dibersihkan dan bila perlu dicuci. Sesudah itu jahe dijemur di atas papan
atau daun pisang kira-kira selama 1 minggu. Tempat penyimpanan harus
terbuka, tidak lembab dan penumpukannya jangan terlalu tinggi
melainkan agak disebar.
Khasiat dan Cara Pengolahannya
Mulas:
Jahe merah (parut) 3 rimpang. Cara pembuatan: Diperas. Cara
pemakaian: Diminum 3 kali sehari 1 sendok teh. Lama pengobatan:
Diulang selama 3 hari.
Serbat:
Ramuan: Jahe 1 rimpang, bunga cengkih 2 biji, buah kemukus 4 biji,
buah cabai jawa 3 biji, sereh 1 ruas jari tangan, biji pala 1/5 butir,
daun jeruk purut 1/2 lembar, kulit kayu manis sedikit, gula aren
secukupnya, dan air 200 ml. Cara pembuatan: diseduh. Cara
pemakaian: Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100
ml. Lama pengobatan : Diulang selama 4 hari.
Sakit kepala:
Jahe Merah beberapa rimpang dan air secukupnya. Cara pembuatan:
Dipipis hingga berbentuk pasta. Cara pemakaian: Tambahkan minyak
kelonyo secukupnya dan gosokkan pada bagian badan yang terasa
nyeri. Untuk sakit kepala ditempelkan pada pelipis dan belakang
telinga penderita.
Selesma:
Jahe Merah 1 rimpang, herba poko segar 1 genggam, buah kemukus 6
butir, biji jintan hitam 2 butir, dan air sedikit. Cara pembuatan: Dipipis
hingga berbentuk pasta. Cara pemakaian: Pindahkan ramuan ke kain
bersih dan ikat dengan tali, kemudian masukkan ke dalam cuka hangat
dan oleskan ke seluruh badan, agar mempercepat keluarnya keringat.
11.Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa)
Perdu menahun ini tumbuh tegak dengan tinggi 1-2,5
m. Batangnya bulat, permukaannya kasar, warnanya
cokelat, berkayu dan bergetah. Daun tunggal,
150
letaknya berhadapan, bertangkai pendek, bentuknya lanset atau jorong,
ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan
licin, warnya hijau tua, panjang 7-10 cm, lebar 2-5 cm. Bunga keluar
sepanjang tahun, letaknya tersebar di batang atau ketiak daun, bentuk
tabung, berukuran kecil, berwarna putih dan harum.
Buah bentuknya bulat, diameter 3-5 cm, permukaan licin, beralur,
ketika muda warnanya hijau dan merah setalah masak. Daging buah
berwarna putih, berserat dan berair. Biji bulat, keras, berwarna cokelat.
Berakar tunggang dan berwarna kuning kecoklatan. Perbanyakan dengan
cangkok dan bijinya.
Khasiat dan cara penggunaannya
Bagian yang digunakan
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah daun; daging
dan kulit buahnya. Daun dan kulit buah bisa digunakan segar atau
yang telah dikeringkan, sedangkan daging buah digunakan setelah
dikeringkan.
Cara pemakaian
Belum diketahui dosis efektif yang aman dan bermanfaat. Untuk obat
yang diminum, gunakan beberapa irisan buah kering (tanpa biji).
Selama beberapa hari baru dosis ditingkatkan sedikit demi sedikit,
sampai dirasakan manfaatnya. Untuk penyakit berat, seperti kanker
dan psoriasis, dosis pemakaian kadang harus lebih besar agar
mendapat manfaat perbaikan. Perhatikan efek samping yang timbul.
Disentri
Rebus kulit buah mahkota dewa yang sudah dikeringkan (15 g) dengan
dua gelas air sampai mendidih selama 15 menit. Setelah dingin, saring
clan minum airnya sekaligus. Lakukan 2--3 kali dalam sehari.
Psoriasis
Belah buah mahkota dewa segar (tiga buah), bijinya dibuang, lalu iris
tipis-tipis dan jemur sampai kering. Rebus simplisia ini dengan satu
liter air dengan api besar. Setelah mendidih, kecilkan api dan rebus
sampai airnya tersisa seperempatnya. Setelah dingin, saring dan
minum airnya sehari dua kali, masing-masing separuhnya. Jika timbul
gejala keracunan, turunkan dosis atau hentikan penggunaannya.
Eksim, gatal-gatal
151
Cuci daun mahkota dewa segar secukupnya, lalu giling sampai halus.
Tempelkan pada bagian yang sakit, lalu balut. Ganti 2--3 kali dalam
sehari.
Catatan:
Penggunaan tanaman obat harus berdasarkan asas manfaat dan
keamanan. Jika bermanfaat untuk penyembuhan penyakit, tetapi tidak
aman karena beracun, harus dipikirkan kemungkinan timbulnya keracunan
akut maupun keracunan kronis yang mungkin terjadi.
Bagian buah, terutama bijinya beracun. Jika buah segar dimakan langsung,
bisa menyebabkan bengkak di mulut, sariawan, mabuk, kejang, sampai
pingsan.
Menggunakan dengan dosis berlebihan dalam waktu lama bisa
menimbulkan efek samping, seperti sakit kepala kronis.
Ibu hamil dilarang minum tanaman obat ini.
12.Mengkudu / Pace (Morinda citrifolia)
Mengkudu termasuk jenis tumbuhan kopi-
kopian. Mengkudu merupakan tumbuhan asli
dari Indonesi. Tumbuhan ini mempunyai
batang tidak terlalu besar dengan tinggi pohon
3-8 m. Daunnya bersusun berhadapan,
panjang daun 20-40 cm dan lebar 7-15 cm. Bunganya berbentuk bungan
bongkol yang kecil-kecil dan berwarna putih. Buahnya berwarna hijau
mengkilap dan berwujud buah buni berbentuk lonjong dengan variasi
trotol-trotol. Bijinya banyak dan kecil-kecil terdapat dalam daging buah.
Pada umumnya tumbuhan mengkudu berkembang biak secara liar di
hutan-hutan atau dipelihara orang pinggiran-pinggiran kebun rumah.
Khasiat dan cara penggunaannya
Hipertensi
Bahan: 2 buah Mengkudu yang telah masak di pohon dan 1 sendok
makan madu.
Cara Membuat: buah mengkudu diperas untuk diambil airnya,
kemudian dicampur dengan madu sampai merata dan disaring.
Cara menggunakan: diminum dan diulangi 2 hari sekali.
152
Sakit Kuning
Bahan: 2 buah Mengkudu yang telah masak di pohon dan 1 potong
gula batu.
Cara Membuat: buah mengkudu diperas untuk diambil airnya,
kemudian dicampur dengan madu sampai merata dan disaring.
Cara menggunakan : diminum dan diulangi 2 hari sekali.
Demam (masuk angin dan influenza)
Bahan: 1 buah Mengkudu dan 1 rimpang kencur; Cara Membuat: kedua
bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal 1 gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan : diminum 2 kali 1 hari, pagi dan sore.
Batuk
Bahan: 1 buah Mengkudu dan ½ genggam daun poo (bujanggut).
Cara Membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air
sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali 1 hari, pagi dan sore.
Sakit Perut
Bahan: 2-3 daun Mengkudu ; Cara Membuat: ditumbuk halus, ditambah
garam dan diseduh air panas.
Cara menggunakan: setelah dingin disaring dan diminum.
Menghilangkan sisik pada kaki
Bahan: buah Mengkudu yang sudah masak di pohon. Cara
menggunakan: bagian kaki yang bersiisik digosok dengan buah
mengkudu tersebut sampai merata, dan dibiarkan selama 5-10 menit,
kemudian dibersihkan dengan kain bersih yang dibasahi dengan air
hangat.
13.Cabai Merah (Capsicum annuum)
Di Indonesia, umumnya cabal dibudidayakan di
daerah pantai sampai pegunungan, hanya kadang-
kadang menjadi liar. Di Indonesia, umumnya cabal
dibudidayakan di daerah pantai sampai
pegunungan, hanya kadang-kadang menjadi liar.
Khasiat dan Penggunaannya
Bagian yang digunakan adalah buah dan daun.
Indikasi :
153
Buah digunakan untuk pengobatan : rematik, sariawan, sakit gigi,
influenza, dan meningkatkan nafsu makan.
Getah daun muda digunakan untuk : mempermudah persalinan.
Cara Pemakaian : Untuk obat yang diminum, rebus atau keringkan 0,5-
1 g buah, lalu haluskan sampai menjadi serbuk. Untuk pemakaian luar,
rebus 0,5-1 g buah, lalu air rebusannya digunakan sebagai obat
kompres. Selain itu, buah cabai dapat dicampur dengan bahan lain
untuk obat gosok. Getah daun muda digunakan untuk pengobatan
luka, bisul, dan sakit gigi.
Rematik
Seduh 10 g serbuk buah cabai merah dalam 1/2 gelas air panas. Aduk
sampai rata dan diamkan beberapa menit. Hasil seduhannya
dibalurkan pada bagian tubuh yang sakit.
Luka, bisul
Oleskan minyak sayur pada beberapa helai daun cabai, lalu layukan di
atas api kecil. Tempelkan daun cabai tersebut selagi hangat pada
bagian kulit yang terluka.
14.Cabai Rawit (Capsicum frutescens)
Tanaman budidaya, kadang-kadang ditanam di
pekarangan sebagai tanaman sayur atau tumbuh liar
di tegalan dan tanah kosong yang terlantar. Cabai
rawit terdiri dari tiga varietas, yaitu cengek leutik
yang buahnya kecil, berwarna hijau, dan berdiri
tegak pada tangkainya; cengek domba (cengek bodas) yang buahnya
lebih besar dari cengek leutik, buah muda berwarna putih, setelah tua
menjadi jingga; dan ceplik yang buahnya besar, selagi muda berwarna
hijau dan setelah tua menjadi merah. Buahnya digunakan sebagai
sayuran, bumbu masak, acar, dan asinan. Daun muda dapat dikukus untuk
lalap. Cabai rawit dapat diperbanyak dengan biji.
Khasiat dan cara Penggunaannya
Cabal rawit digunakan untuk :
menambah nafsu makan, menormalkan kembali kaki dan tangan yang
lemas, batuk berdahak, melegakan rasa hidung tersumbat pada sinusitis,
migrain.
Cara Pemakaian :
154
Untuk obat yang diminum, buah cabai rawit digunakan sesuai dengan
kebutuhan. Dalam hal ini cabai rawit dapat direbus atau dibuat bubuk dan
pil.
Untuk pemakaian luar, rebus buah cabai rawit secukupnya, lalu uapnya
dipakai untuk memanasi bagian tubuh yang sakit atau giling cabai rawit
sampai halus, lalu turapkan ke bagian tubuh yang sakit, seperti rematik,
jari terasa nyeri karena kedinginan (frosbite). Gilingan daun yang
diturapkan ke tempat sakit digunakan untuk mengobati sakit perut dan
bisul.
Kaki dan tangan lemas (seperti lumpuh):
Sediakan 2 bonggol akar cabai rawit, 15 pasang kaki ayam yang
dipotong sedikit di atas lutut, 60 g kacang tanah, dan 6 butir hung cao.
Bersihkan bahan-bahan tersebut dan potong-potong seperlunya.
Tambahkan air dan arak sama banyak sampai bahan-bahan tersebut
terendam seluruhnya (kira-kira 1 cm di atasnya). Selanjutnya, tim
ramuan
tersebut. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari
dua kali, masing-masing separo dari ramuan.
Sakit perut:
Cuci daun muda segar secukupnya, lalu giling sampai halus.
Tambahkan sedikit kapur sirih, lalu aduk sampai rata. Balurkan ramuan
tersebut pada bagian perut yang sakit.
Rematik:
Giling 10 buah cabai rawit sampai halus. Tambahkan 1/2 sendok teh
kapur sirih dan air perasan sebuah jeruk nipis, lalu aduk sampai rata.
Balurkan ramuan tersebut pada bagian tubuh yang sakit.
Frosbite:
Buang biji beberapa buah cabai rawit segar, lalu giling sampai halus,
kemudiam balurkan ke tempat yang sakit.
Catatan:
Penderita penyakit saluran pencernaan, sakit tenggorokan, dan sakit mata
dianjurkan untuk tidak mengonsumsi cabai rawit.
Rasa pedas di lidah menimbulkan rangsangan ke otak untuk
mengeluarkan endorfin (opiat endogen) yang dapat menghilangkan rasa
sakit dan menimbulkan perasaan lebih sehat.
155
Hasil penelitian terbaru, cabai rawit dapat mengurangi kecenderungan
terjadinya penggumpalan darah (trombosis), menurunkan kadar kolesterol
dengan cara mengurangi produksi kolesterol dan trigliserida di hati.
Pada sistem reproduksi, sifat cabai rawit yang panas dapat mengurangi
rasa tegang dan sakit akibat sirkulasi darah yang buruk. Selain itu, dengan
kandungan zat antioksidan yang cukup tinggi (seperti vitamin C dan beta
karoten), cabai rawit dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan
(infertilitas), afrodisiak, dan memperlambat proses penuaan.
15.Bangle / Bengle (Zingiber purpureum)
Bangle tumbuh di daerah Asia tropika, dari India
sampai Indonesia. Di Jawa dibudidayakan atau
di tanam di pekarangan pada tempat-tempat
yang cukup mendapat sinar matahari, mulai dari
dataran rendah sampai 1.300 m dpi. Pada tanah
yang tergenang atau becek, pertumbuhannya akan terganggu dan
rimpang cepat membusuk. Herba semusim, tumbuh tegak, tinggi 1-1,5 m,
membentuk rumpun yang agak padat. Permukaan luar tidak rata,
berkerut, kadang-kadang dengan parut daun, warnanya coklat muda
kekuningan, bila dibelah berwarna kuning muda sampai kuning
kecoklatan. Rasanya tidak enak, pedas dan pahit. Bangle digolongkan
sebagai rempah-rempah yang memiliki khasiat obat. Panenan dilakukan
setelah tanaman berumur satu tahun. Perbanyakan dengan stek rimpang.
Khasiat dan cara Penggunaannya
Demam, masuk angin:
15 g rimpang bangle yang segar dicuci lalu diparut. Tambahkan 1/2
cangkir air panas dan 2 sendok makan madu. Diaduk merata lalu
diperas dan disaring, minum. Lakukan 2 kali sehari.
Perut mulas:
Rimpang bangle, rimpang jahe, kencur dan lempuyang wangi, masing-
masing 1/2 jari tangan dicuci lalu diiris tipis-tipis. Rebus dengan 1
gelas air bersih sampai tersisa 1/2 gelas. Setelah dingin disaring, lalu
diminum.
Sakit kepala karena demam:
Rimpang segar secukupnya dicuci bersih lalu diparut. Tambahkan
sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur. Dipakai sebagai pilis
pada dahi.
156
Sakit kuning:
1/2 jari rimpang bangle dicuci bersih lalu diparut. Tambahkan air
masak dan madu masing-masing 1 sendok makan. Peras dan saring,
minum. Lakukan 2 kali sehari.
Nyeri sendi (rheumatism):
Rimpang segar secukupnya dicuci Ialu diparut, tambahkan arak sampai
menjadi adonan seperti bubur encer. Borehkan kebagian sendi yang
sakit.
Mengecilkan perut setelah melahirkan:
Rimpang bangle secukupnya dicuci lalu diparut, borehkan pada perut.
Cacingan:
3 jari rimpang bangle, 2 jari temu hitam, 5 biji ketumbar dan 5 lembar
tangkai daun sirih dicuci lalu diiris tipis-tipis, kemudian ditumbuk halus.
Tambahkan 1/ 2 cangkir air masak, diaduk merata lalu diperas dan
disaring. Minum.
Radang seiaput lendir mata:
Rimpang bangle dan kunyit sebesar 1 buku jari tangan dan 13 butir
jinten hitam dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus
dengan 1 gelas air bersih sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin
disaring, minum.
Kegemukan / mengurangi lemak tubuh:
Cara I: Sepotong rimpang bangle dan 7 lembar daun jati belanda dicuci
lalu direbus dengan 1,5 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah
dingin disaring, dibagi untuk 2 kali minum. Pagi dan sore hari.
Cara II: 1/2 jari rimpang bangle, 1/2 jari rimpang temu giring, 3/4 jari
rimpang lempuyang wangi, 1/4 genggam daun kemuning, 1/4
genggam daun jati belanda, 3 jari gula enau, dicuci dan dipotong-
potong seperlunya. Rebus dengan 4 1/2 gelas air bersih sampaitersisa
1/2-nya. Setelah dingin disaring, minum. Sehari 3 x ¾ gelas.
Cara III: Rimpang bangle dan rimpang temu hitam, masing-masing 1/2
jari tangan, dicuci lalu diparut. Tambahkan 1 sendok makan air jeruk
nipis dan 2 sendok makan madu, aduk merata sambil diremas-remas.
Peras dan saring, minum. Lakukan 2-3 kali sehari.
16.Lengkuas (Alpinia galanga)
Lengkuas sering dipakai oleh kaum wanita
dikenal sebagai penyedap masakan. Lengkuas
termasuk terna tumbuhan tegak yang tinggi
157
batangnya mencapai 2-2,5 meter. Lengkuas dapat hidup di daerah
dataran rendah sampai dataran tinggi, lebih kurang 1200 meter diatas
permukaan laut. Ada 2 jenis tumbuhan lengkuas yang dikenal yaitu
varitas dengan rimpang umbi (akar) berwarna putih dan vaaritas
berimpang umbi merah. Lengkuas berimpang umbi putih inilah yang
dipakai penyedap masakan, sedang lengkuas berimpang umbi merah
digunakan sebagai obat. Rimpang umbi lengkuas selain berserat kasar
juga mempunyai aroma yang khas.
Khasiat dan cara Penggunaannya
Reumatik:
Cara I: 2 rimpang lengkuas sebesar ibu jari dan 1 butir telur ayam
kampung. Cara membuat: lengkuas diparut dan diperas untuk diambil
airnya, telur ayam kampung mentah dipecah untuk diambil kuningnya,
kemudian kedua bahan tersebut dioplos sampai merata. Cara
menggunakan: diminum 1 kali sehari.
Cara II: 3 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 0,5 sendok teh bubuk
merica, 1 potong gula merah, dan 2 gelas air santan kelapa. Cara
membuat: semua bahan tersebut direbus bersama-sama hingga airnya
tinggal 1 gelas. Cara menggunakan: diminum sedikit demi sedikit
selama 1 minggu.
Sakit limpa:
2rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 3 rimpang umbi temulawak
sebesar ibu jari dan 1 genggam daun meniran. Cara membuat: semua
bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih. Cara
menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore.
Membangkitkan gairah seks:
2 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 3 rimpang umbi halia
sebesar ibu jari dan 2 buah jeruk nipis, 1 sendok teh merica, 1 sendok
teh garam dan 1 ragi tape. Cara membuat: umbi lengkuas dan halia
diparut dan diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan
bahan-bahan yang lain dengan 0,5 gelas air masak sampai merata.
Cara menggunakan: diminum.
Membangkitkan nafsu makan:
Cara I: 1 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 3 buah mengkudu
mentah, 0,5 rimpang kencur sebesar ibu jari, 0,5 sendok teh bubuk
ketumbar, 1 siung bawang putih, 3 mata buah asam jawa yang masak,
1 potong gula merah, jakeling, jalawe dan jarahab. Cara membuat:
158
semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih
hingga tinggal 1 gelas. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 0,5
gelas, pagi dan sore.
Cara II: 1 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 1 rimpang
temulawak sebesar ibu jari, 1 pohon tumbuhan meniran dan sedikit
adas pulawaras. Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan
3 gelas air sampai mendidih. Cara menggunakan: diminum 3 kali
sehari.
Bronkhitis:
Rimpang umbi lengkuas, temulawak dan halia (masing-masing 2
rimoang) sebesar ibu jari, keningar, 1 genggam daun pecut kuda, 0,5
genggam daun iler, daun kayu manis secukupnya. Cara membuat:
semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian direbus dengan 3
gelas air sampai mendidih. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari,
pagi dan sore.
Morbili:
4 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 1 sendok teh minyak kayu
putih, dan 2 sendok teh minyak gondopura. Cara membuat: umbi
lengkuas diparut halus, kemudian dicampur dengan bahan lainnya
sampai halus. Cara menggunakan: dipakai untuk obat luar.
Panu:
Cara I: Rimpang umbi lengkuas dan kapur sirih secukupnya. Cara
membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus. Cara
menggunakan: digosokkan pada bagian yang sakit, pagi dan sore.
Cara II: Rimpang lengkuas dan spirtus. Cara membuat: rimpang
lengkuas dipotong-potong. Cara menggunakan: bagian yang sakit
digosok-gosok dengan potongan-potongan lengkuas, kemudian diolesi
dengan spirtus.
17.Sambung Nyawa (Gynura procumbens)
Tumbuhan ini banyak ditemukan di Jawa pada
ketinggian 1 - 1200 m di atas permukaan laut,
terutama tumbuh dengan baik pada ketinggian 500
m di atas permukaan laut. Banyak ditemukan
tumbuh di selokan, semak belukar, hutan terang,
dan padang rumput . Pemberian kombinasi pupuk N
dan P memberikan pengaruh nyata terhadap peningkatan hasil
produksinya. Cara perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan
159
menggunakan stek batang. Pertumbuhan batang dan daun cepat
sehingga dapat segera dimanfaatkan. Tanaman akan tumbuh baik pada
tempat ternaungi karena helaian daun lebih tipis dan lebar, sehingga
lebih enak untuk dimakan segar.
Khasiat dan cara Penggunaannya
Batang tanaman Sambung nyawa sering digunakan untuk menurunkan
demam. Sambung nyawa juga digunakan dalam upaya penyembuhan
penyakit ginjal, disentri, infeksi kerongkongan, di samping itu
digunakan pada upaya menghentikan perdarahan, mengatasi tidak
datang haid dan gigitan binatang berbisa.
Umbi untuk menghilangkan bekuan darah (haematom),
pembengkakan, patah tulang, dan perdarahan setelah melahirkan.
Untuk mengatasi gigitan ular / serangga:
Digunakan daun dan umbi tumbuhan sambung nyawa 1 batang, kunyit
sebesar telur ayam 1 biji. Kunyit dikupas, dicuci kemudian ditumbuk
bersama bahan lain hingga lembut. Tempelkan pada luka dan dibalut
dengan air bersih.
Untuk mengatasi muntah darah / perdarahan rahim:
Digunakan pohon sambung nyawa dan umbinya 1 batang, kunyit 1 jari,
kayu secang (tua) yang telah diserut 1/4 genggam. Kunyit dikupas,
diiris tipis, kemudian direbus bersama bahan lainnya dengan air 2
gelas hingga tinggal 1 1/2 gelas. Angkat dan saring, diminum 2 kali
sehari ½ gelas.
Untuk penyembuhan bisul:
Digunakan daun Sambung nyawa segar 8 gram dicuci, ditumbuk
sampai lumat. Kemudian ditempelkan pada bisul.
18.Temu Hitam / Temu Ireng (Curcuma aeruginosa)
Temu hitam terdapat di Burma, Kamboja,
Indocina, dan menyebar sampai ke Pulau Jawa.
Selain ditanam di pekarangan atau di
perkebunan, temu hitam juga banyak
ditemukan tumbuh liar di hutan jati, padang
rumput, atau di ladang pada ketinggian 400--750 m dpl. Jika rimpang tua
dibelah, tampak lingkaran berwarna biru kehitaman di bagian luarnya.
Rimpang temu hitam mempunyai aroma yang khas. Perbanyakan dengan
rimpang yang sudah cukup tua atau pemisahan rumpun.
160
Khasiat dan cara Penggunaannya
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah rimpangnya.
Cuci rimpang, lalu potong-potong, baru keringkan dengan cara diangin-
anginkan agar kandungan minyak asirinya tidak terlalu berkurang.
Rimpang berkhasiat untuk mengatasi: tidak nafsu makan, melancarkan
keluarnya darah kotor setelah melahirkan, penyakit kulit seperti kudis,
ruam, dan borok, perut mulas (kolik), sariawan, batuk, sesak napas,
dan cacingan.
Untuk obat yang diminum, gunakan rimpang sebanyak 1--2 jari tangan.
Untuk pemakaian luar, cuci rimpang segar secukupnya, lalu kupas dan
giling sampai halus. Tambahkan minyak kelapa, aduk merata, lalu
gunakan untuk menutup kudis, borok, dan ruam kulit.
Membangkitkan nafsu makan:
Ambil temu hitam (seukuran ibu jari), cuci, dan iris tipis-tipis. Rebus
dengan dua gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring,
lalu bagi untuk dua kali minum, pagi dan sore hari, sebelum makan.
Membersihkan setelah melahirkan:
Cuci temu hitam (dua jari tangan), lalu buang kulitnya. Tumbuk sampai
halus, tambahkan setengah cangkir air panas, lalu aduk merata.
Setelah dingin, saring dengan sepotong kain dan minum sekaligus.
Lakukan selama tiga hari setelah melahirkan.
Batuk berdahak, sesak napas:
Cuci rimpang segar temu hitam (25 g), lalu potong tipis-tipis. Rebus
dengan dua gelas air sampai mendidih selama 20 menit. Setelah
dingin, saring, lalu bagi dua sama banyak untuk diminum pada pagi
dan sore hari.
19.Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)
Temulawak (curcuma xanthorrhiza) banyak
ditemukan di hutan-hutan daerah tropis.
Temulawak juga berkembang biak di tanah tegalan
sekitar pemukiman, terutaama pada tanah
gembur, sehingga buaah rimpangnya mudah
berkembang menjadi besar. Temulawak termasuk
jenis tumbuh-tumbuhan herba yang batang pohonnya berbentuk batang
semu dan tingginya dapat mencapai 2 meter. Rimpang temulawak sejak
lama dikenal sebagai bahan ramuan obat. Aroma dan warna khas dari
161
rimpang temulawak adalah berbau tajam dan daging buahnya berwarna
kekuning-kuningan. Daerah tumbuhnya selain di dataran rendaah juga
dapat tumbuh baik sampai pada ketinggian tanah 1500 meter di atas
permukaan laut.
Khasiat dan cara Penggunaannya
Sakit limfa:
2 rimpang temulawak, 1/2 rimpang lengkuas, 1 genggam daun
meniran. Cara membuat: temulawak dan lengkuas diparut, kemudian
semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, dan
disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 cangkir.
Sakit ginjal:
2 rimpang temulawak, 1 genggam daun kumis kucing, 1 genggam
daun kacabeling. Cara membuat : temulawak diiris tipis-tipis, kemudian
direbus bersama dengan bahan lainnya dengan 1 liter air, dan disaring.
Cara menggunakan: diminum selama 3 hari.
Sakit pinggang:
1 rimpang temulawak, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari, 1 genggam
daun kumis kucing. Cara membuat : semua bahan tersebut direbus
dengan 1 liter air, dan disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali
sehari 1 gelas.
Asma:
1 1/2 rimpang temulawak, 1 potong gula aren. Cara membuat:
temulawak diiris tipis-tipis dan dikeringkan. Setelah kering direbus
dengan 5 gelas air ditambah 1 potong gula aren sampai mendidih
hingga tinggal 3 gelas, kemudian disaring.
Sakit kepala dan masuk angin:
Beberapa rimpang temulawak. Cara membuat: temulawak diiris tipis-
tipis, dikeringkan dan ditumbuk halus menjadi tepung. Kurang lebih 2
genggam tepung temulawak direbus dengan 4-5 gelas air sampai
mendidih hingga tinggal 3 gelas, kemudian disaring disaring.
Maag:
1 rimpang temulawak. Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan
diangin-anginkan sebentar, kemudian direbus dengan 5-7 gelas air
sampai mendidih, dan disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali
sehari 1 gelas.
Sakit perut, Sakit perut pada waktu haid:
162
1 rimpang temulawak, 3 buah mata asam, 1 potong gula kelapa,
garam secukupnya. Cara membuat: temulawak diparut, kemudian
direbus bersama bahan lainnya dengan 3-4 gelas air sampai mendidih
hingga tinggal 2 gelas. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1
cangkir, pagi dan sore.
Menghilangkan bau amis sewaktu haid:
1 rimpang temulawak, 5 buah mata asam, 1 potong gula kelapa. Cara
membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan, kemudian
bersama bahan lainnya ditaruh dalam waskom (rantang/ panci), diberi
2 gelas air panas dan ditutup rapat selama kurang lebih 15 menit, dan
disaring. Cara menggunakan : diminum 3 kali, 1 kali sehari.
Memperbanyak produksi ASI:
1 1/2 rimpang temulawak, dan tepung saga secukupnya. Cara
membuat: temulawak diparut, kemudian kedua bahan tersebut
dicampur dan ditambah air panas secukupnya sehingga menjadi
bubur. Cara menggunakan : dimakan biasa.
Memacu ASI yang macet:
1 1/2 rimpang temulawak diparut, 1 potong gula kelapa, 2-3 sendok
makan adonan sagu. Cara membuat : temulawak diparut, kemudian
bersama bahan lainnya direbus dengan 1 liter air sampai mendidih dan
disaring. Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari 1 cangkir secara
teratur.
Kesulitan buang air besar/berak:
1 rimpang temulawak, 3 buah mata asam, 1 potong gula kelapa. Cara
membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan sampai
kering, kemudian bersama bahan lainnya diseduh dengan air panas
secukupnya dan disaring. Cara menggunakan: diminum biasa.
Sembelit:
1 rimpang temulawak dan biji sawi secukupnya. Cara membuat : kedua
bahan tersebut ditumbuk sampai halus, kemudian diseduh dengan air
panas secukupnya dan disaring. Cara menggunakan : diminum biasa.
Menambah nafsu makan:
2 rimpang temulawak, 1/4 rimpang lengkuas, 1/2 genggam daun
meniran. Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 3
gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari 1/2 gelas.
163
20.Rosela (Hibiscus sabdariffa)
Rosela atau rami, yang banyak dikenal oleh
masyarakat selama ini adalah pohon yang seratnya
dapat digunakan sebagai bahan karung goni.
Kelopak bunga Rosella punya kandungan vitamin C
yang sangat tinggi.Sehingga mampu meningkatkan
daya tahan tubuh terhadap serangan berbagai
macam penyakit. Selain kandungan vitamin c yang
sangat tinggi, Rosela juga kaya akan mineral seperti kalsium, phosphor,
potassium dan zat besi yang sangat penting untuk tubuh.Selain vitamin
C,Rosella juga mengandung vitamin B1, B2, niasin dan vitamin D.
Khasiat dan cara Penggunaannya
Manfaat Rosela
Menurunkan Hipetensi
Bersifat detoksifikasi (menetralkan racun)
Menghambat tumbuhnya kanker
Menurunkan kolestrol dalm darah
Menurunkan kadar gula dalam darah pada penderita diabetus melitus
Mencegah timbulnya batuk kronis
Mencegah osteoporisis
Menjaga stamina
Mencegah stroke
Mencegah panas dalam
Melancarkan buang air besar
Menurunkan penggumpalan lemak dihati
Mengurangi migran/sakit kepala
Mengandung Vitamin C dosis tinggi
Melangsingkan tubuh
Membantu pemulihan ketergantungan obat
Menjaga kesehata hati
Menghaluskan kulit, dan lain-lain.
Cara Pemakaian:
Rebus 3-5 kelopak bunga rosela dalam 1 gelas/dapat juga
diseduh dengan air mendidh, tambahkan gula secukupnya
atau madu untuk lebih nikmatnya. Sajikan dalam keadaan
164
hangat, bisa juga ditambah es batu, bisa digunakan sebagai
sirup atau minuman kesehatan yang bisa diminum sehari-hari.
21.Tapak Dara (Catharantus roseus)
Tapakdara banyak dipelihara sebagai tanaman
hias. Tapakdara sering dibedakan menurut jenis
bunganya, yaitu putih dan merah. Tumbuhan
semak tegak yang dapat mencapai ketinggian
batang sampai 100 cm ini, sebenarnya
merupakan tumbuhan liar yang biasa tumbuh
subur di padang atau dipedesaan beriklim tropis. Ciri-ciri tumbuhan
Tapakdara : memiliki batang yang berbentuk bulat dengan diameter
berukuran kecil, berkayu, beruas dan bercabang serta berambut.
Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau dan diklasifikasikan
berdaun tunggal. Bunganya yang indah menyerupai terompet dengan
permukaan berbulu halus. Tapakdara juga memiliki rumah biji yang
berbentuk silindris menggantung pada batang. Penyebaran tumbuhan ini
melalui biji.
Khasiat dan cara Penggunaannya
Diabetes mellitus (sakit gula/kencing manis):
Cara I: 10 - 16 lembar daun tapakdara. Cara membuat: direbus dengan
3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. Cara
menggunakan: setelah dingin diminum, diulangi sampai sembuh.
Cara II: 35 - 45 gram daun tapakdara kering, adas pulawaras. Cara
membuat: bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih
hingga tinggal 1 gelas. Cara menggunakan: setelah dingin diminum,
diulangi sampai sembuh.
Cara III: 3 lembar daun tapakdara, 15 kuntum bunga tapakdara. Cara
membuat: direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal
1,5 gelas. Cara menggunakan: diminum pagi dan sore setelah makan.
Hipertensi (tekanan darah tinggi):
Cara I: 15 - 20 gram daun tapakdara kering, 10 gram bunga krisan.
Cara membuat: direbus dengan 2,5 gelas air sampai mendidih dan
disaring. Cara menggunakan: diminum tiap sore.
165
Cara II: 7 lembar daun atau bunga tapakdara. Cara membuat: diseduh
dengan 1 gelas air dan dibiarkan beberapa saat dan disaring. Cara
menggunakan: diminum menjelang tidur.
Leukimia:
20-25 gram daun tapakdara kering, adas pulawaras. Cara membuat:
direbus dengan 1 liter air dan disaring. Cara menggunakan: diminum 2
kali sehari, pagi dan sore.
Asma dan bronkhitis:
1 potong bonggol akar tapakdara. Cara membuat: direbus dengan 5
gelas air. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
Demam:
1 genggam (12 -20 gram) daun tapakdara, 3 potong batang dan akar
tapakdara. Cara membuat: direbus dengan 4 gelas air sampai
mendidih hingga tinggal 1,5 gelas. Cara menggunakan: diminum pagi
dan sore ditambah gula kelapa.
Radang Perut dan disentri:
15 - 30 gram daun tapakdara kering. Cara membuat: direbus dengan 3
gelas air sampai mendidih. Cara menggunakan: diminum pagi dan sore
dan ditambah dengan gula kelapa.
Kurang darah:
4 putik bunga tapakdara putih. Cara membuat: direndam dengan 1
gelas air, kemudian ditaruh di luar rumah semalam. Cara
menggunakan: diminum pagi hari dan dilakukan secara teratur.
Tangan gemetar:
4 - 7 lembar daun tapakdara. Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas
air panas dan disaring. Cara menggunakan: diminum biasa.
Gondong, bengkak, bisul dan borok:
1 genggam daun tapakdara. Cara membuat: ditumbuk halus. Cara
menggunakan: ditempelkan pada luka bakar.
Luka bakar:
Beberapa daun tapak dara, 0,5 genggam beras. Cara membuat:
direndam dengan air, kemudian ditumbuk bersama-sama sampai
halus. Cara menggunakan: ditempelkan pada luka bakar.
Luka baru:
2 - 5 lembar daun tapakdara. Cara membuat: dikunyah sampai lembut.
Cara menggunakan: ditempelkan pada luka baru.
166
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
“LOMBA CERDAS CERMAT, MENGAMBAR DAN MEWARNAI, dan
KEBERSIHAN KELAS TINGKAT SEKOLAH DASAR”
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSEN
INTEGRATIF
PERIODE JANUARI-FEBRUARI 2010
167
BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT
MELALUI KULIAH KERJA NYATA INTEGRATIF
Desa : Bulak
Kecamatan : Jatibarang
Kabupaten : Indramayu
Disusun oleh:
Nama NPM
Eliana Putri Saleh 170310070032
Novia Ningsih 180810070022
Rachmat Syawal 170610070094
Yanie Mulyani 180611060503
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2010
BAB I
PELAKSANAAN KEGIATAN
1.1 Nama Program : LOMBA CERDAS CERMAT, MENGGAMBAR DAN
MEWARNAI.
Program cerdas cermat, menggambar dan mewarnai, dan kebersihan kelas
untuk siswa/siswi sekolah dasar di desa Bulak, kecamatan Jatibarang, Indramayu.
1.2 Tujuan Program
168
tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
Memberikan motivasi kepada siswa/siswi sekolah dasar agar mereka tetap
menuntut ilmu dan belajar di sekolah.
Menumbuhkan kesadaran terhadap lingkungan sekitar sehingga mereka
balajar untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Mengasah kreatifitas dan bakat siswa/siswi.
Menimbulkan rasa berkompetisi yang sehat dan rasa bekerjasama dalam
kelompok.
1.3 Sasaran Program
Sasaran dari program lomba cerdas cermat, menggambar dan mewarnai, dan
kebersihan kelas ini adalah para siswa/siswi sekolah dasar di Desa Bulak,
Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
1.4 Penaggung Jawab
Umum: Rachmat Syawal.
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Minggu, 07 Januari 2010
Pukul : 09.00 – 11.30 WIB
Tempat : Sekolah Dasar Bulak II, samping Kantor Balai
Desa
1.6 Parameter Keberhasilan
Parameter keberhasilan kegiatan dapat diukur dari :
Antusias peserta kegiatan dalam mengikuti kegiatan ini.
Untuk kegiatan dari lomba cerdas cermat, menggambar dan
mewarnai, serta kebersihan kelas, adalah banyaknya siswa/siswi yang
hadir untuk mengikuti atau berpartisipasi dalam kegiatan ini . Target
jumlah kehadiran untuk kegiatan lomba cerdas cermat, menggambar dan
mewarnai ini adalah sebanyak 27 orang. Peserta kegiatan ini adalah
169
semua siswa/siswi desa Bulak. Saat kegiatan berlangsung undangan yang
datang adalah 32 orang.
Ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan
Pelaksanaan kegiatan lomba cerdas cermat, menggambar dan
mewarnai, dapat berjalan sesuai dengan rundown. Acara dimulai sesuai
dengan waktu yang telah direncanakan.
Sistem dalam Cerdas Cermat
Ada 3 Babak dalam Cerdas Cermat :
1. Babak I ( lingkup pertanyaan: Biolaogi, Geografi, IPS )
Masing-masing regu mendapat 5 pertanyaan. Total pertanyaan
pada babak ini 9 pertanyaan.
2. Babak Rebutan ( lingkup pertanyaan : Matematika, Pengetahuan
Umum, Fisika, Sejarah, Kesenian )
Total pertanyaan pada babak ini ada 10 pertanyaan.
3. Babak Tambahan ( diadakan jika ada dua regu yang mendapat
skor/nilai yang sama )
Total pertanyaan pada babak ini ada 1 pertanyaan.
Masing-masing pertanyaan bernilai 100 poin. Tidak ada pengurangan
poin. Pertanyaan bisa dilempar.
Sistem Menggambar dan Mewarnai
Lomba menggambar dan mewarnai dilaksanakan didepan masjid.
1. Peserta mendapat kertas gambar dan pensil warna dari panitia.
2. Pensil warna boleh dibawa pulang oleh peserta.
3. Peserta diberikan waktu 1 jam untuk menyelesaikan menggambar
dan mewarnai.
1.7 Deskripsi Kegiatan
Desa Bulak memiliki jumlah penduduk 8.231 jiwa. Sebagian besar
penduduknya adalah perempuan dan anak-anak. Tingkat kesejahteraan
masyarakat di desa Bulak belum memenuhi standar. Hal ini yang menjadi salah
satu permasalahan yang dihadapi masyarakat desa Bulak. Selain itu kesadaran
akan pentingnya pendidikan untuk masa depan mereka masih sangat sedikit sekali
170
karena mereka masih berpikiran menjadi TKW/TKI adalah jalan terbaik
dibandingkan mereka harus lama-lama duduk dibangku sekolah.
Deskripsi Kegiatan Lomba Cerdas Cermat, Menggambar dan
Mewarnai
Kegiatan Lomba Cerdas Cermat, Menggambar dan Mewarnai dilaksanakan
pada :
Hari/tanggal : Minggu, 07 Januari 2010
Pukul : 09.00 – 11.30 WIB
Tempat : Sekolah Dasar Bulak II, samping Kantor Balai Desa
Rundown acara
Time dur Acara Pic
09.00 – 09.05 05’ Pembukaan MC : Pradita yustisia, Anzar
Ibrahim
09.05 – 09.10 05’ Sambutan Kordes Brata Guntar
09.10 – 09.15 15’ Kata sambutan dari
KUWU/Perwakilan
hsekola
Bapak /ibu
09.15 – 09.20 05’ Persiapan Rachmat Syawal
Rundown acara Cerdas Cermat
Time dur Acara Pic
09.20 – 09.30 15’ Babak I Juri : Yashir, Brata, Linda
09.30 – 09.35 05’ Door Prize I MC: Pradita, Anzar
09.35 – 09.45 10’ Babak Rebutan Juri
09.45 – 09.50 05’ Door Prize sesi II MC
09.50 – 10.00 10’ Babak Rebutan Juri
10.00 – 10.05 05’ Door Prize sesi III MC
Rundown Menggambar dan Mewarnai
Time Dur Acara Pic
09.15 – 10.15 1.00 Lomba Juri: Ani, Faisal, Eliana
171
10.15 – 10.30 15’ Pembagian Hadiah MC: David, Emira
10.30 – selesai --- Foto session
Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari ketua KKNM Desa Bulak serta
sambutan dari KUWU selaku perwakilan dari pejabat di desa bulak. Kemudian
peserta mulai acara cerdas cermat, menggambar dan mewarnai. Lomba cerdas
cermat dilaksanakan di SD Bulak II sedangkan menggambar dan mewarnai
dilaksanakan di teras masjid. Setelah itu dilakukan pengumuman pemenang
dan pembagian hadiah, sebagai berikut :
a. Juara kebersihan kelas
b. Juara Cerdas Cermat
c. Juara menggambar dan mewarnai
Kegiatan ini merupakan kegiatan tentang pendidikan dan hobi yang dapat
memacu semangat siswa/siswi desa Bulak. Kegiatan ini terdiri dari 2 kegiatan
yaitu Cerdas Cermat dan menggambar serta mewarnai, sedangkan kebersihan
kelas sudah dimulai seminggu sebelum cerdas cermat. Materi yang diberikan
saat cerdas cermat adalah matematika, IPA, IPS dan pengetahuan umum.
Setelah pembagian hadiah, mereka akan menonton film dokumenter dengan
tema ”Lingkungan”. Siswa/siswi pun akan diberikan cerpen tentang
lingkungan. Setelah itu penutup.
1.8 Kendala yang di hadapi
Kendala yang di hadapi dari kegiatan program ini yaitu keterbatasan
sarana dan prasarana yang menyebabkan kami tidak bisa menjalankan kegiatan ini
dengan maksimal.
172
BAB II
KESIMPULAN
Kegiatan Lomba Cerdas Cermat, Menggambar dan mewarnai kepada
siswa/siswi sekolah dasar Desa Bulak berjalan dengan tertib, lancar, dan efektif.
Peserta kegiatan antusias mengikuti kegiatan ini. Dari kegiatan ini, diharapkan
khususnya siswa/siswi sekolah dasar dapat tetap semangat dalam mencari ilmu
untuk masa depan kelak. Menghapus pemikiran bahwa TKI/TKW adalah jalan
terbaik untuk mengubah keadaan ekonomi.
173
BAB III
SARAN
Seharusnya kegiatan seperti ini harus rutin dilakukan supaya para siswa/siswi
tetap memiliki semangat untuk menuntut ilmu.
Sarana dan prasarana untuk pendidikan juga harus dipenuhi.
Seluruh elemen masyarakat harus tetap mendukung penuh kegiatan
pendidikan.
174
Rasa persaingan sehat harus ditumbuhkan kepada siswa/siswi agar mereka
tetap mempunyai keinginan untuk belajar.
LAMPIRAN
DATA PESERTA LOMBA CERDAS CERMAT, MENGGAMBAR DAN
MEWARNAI
NO. Nama Asal Sekolah Jenis Lomba
1. Pangeran Hasanudin SDN Bulak 1 Cerdas Cermat
2. Hendra Saputra SDN Bulak 1 Cerdas Cermat
3. Irfan Faiq Marzuki SDN Bulak 1 Cerdas Cermat
175
4. Ahmad Fiyanto SDN Bulak 1 Menggambar
5. Ade Siswanto SDN Bulak 1 Menggambar
6. Freniko SDN Bulak 1 Menggambar
7. Sultan Hasanudin Menggambar
8. Novi Puspitasari SDN Bulak 1 Menggambar
9. Dewi SDN Bulak 1 Menggambar
10. Dimas Nurkholis SDN Bulak 2 Cerdas Cermat
11. Silfa Farodisa SDN Bulak 2 Cerdas Cermat
12. Samsu SDN Bulak 2 Cerdas Cermat
13. Siti Herlina SDN Bulak 2 Menggambar
14. Risma Dwi Apriliani SDN Bulak 2 Menggambar
15. Ayatulah Hudayef SDN Bulak 2 Menggambar
16. Nurlena SDN Bulak 2 Menggambar
17. Didi Wulyadi SDN Bulak 2 Menggambar
18. Handi Febriana SDN Bulak 3 Menggambar
19. Anita Devi Ramadhani SDN Bulak 3 Cerdas Cermat
20. Selfi Ayu Wijaya SDN Bulak 3 Cerdas Cermat
21. Annu Maulina Huda
Yanti
SDN Bulak 3 Cerdas Cermat
22. Dea Aprilia SDN Bulak 3 Menggambar
23. Siti Nurhalisa SDN Bulak 3 Menggambar
24. Supriyatno SDN Bulak 3 Menggambar
25. Rosid SDN Bulak 3 Menggambar
26. Novia Ladea Cyntia SDN Bulak 3 Menggambar
27. Agus Tapa SDN Bulak 3 Menggambar
FOTO KEGIATAN
176
Gambar peserta cerdas cermat
Gambar peserta menggambar dan mewarnai
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
“Pembuatan Blog Desa Bulak”
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA PROGRAM PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT DOSEN INTEGRATIF
PERIODE JANUARI-FEBRUARI 2010
177
“BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT MELALUI KULIAH KERJA
NYATA INTEGRATIF”
Desa : Bulak
Kecamatan : Jatibarang
Kabupaten : Indramayu
Disusun Oleh:
Nama NPM
Azwar Rosyadi 210210077121
Linda Rahmatika 170310070037
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2010
BAB I
PELAKSANAAN PROGRAM
1.1 Nama Program: Pembuatan Blog Desa Bulak, dengan situs
www.desabulak.blogspot.com.
Nama pengguna : kknbulak2010
178
Kata sandi : jatibarang
1.2. Tujuan Program
Tujuan program ini adalah sebagai berikut:
Memberikan informasi mengenai seluruh kegiatan KKNM
UNPAD 2010 yang dilaksanakan di Desa Bulak Kecamatan
Jatibarang Kabupaten Indramayu.
Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai potensi-
potensi yang dimiliki oleh Desa Bulak.
Sebagai salah satu program yang wajib dilaksanakan dan
dijadikan kompetisi dalam program KKNM UNPAD.
1.3. Sasaran Program
Sasaran program ini adalah masyarakat umum dan khususnya
masyarakat Desa Bulak Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu.
1.4 Penanggung Jawab
Pembuatan dan Updating Blog: Azwar Rosyadi
Pembuatan Laporan: Linda Rahmatika
Pengembangan Blog: Rusmini
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pembuatan blog ini dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Januari 2010 dan
secara continous di update selama kegiatan KKNM berlangsung di Desa
Bulak Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu.
1.6 Parameter Keberhasilan
Keberhasilan program ini dapat diukur dari parameter berikut:
Masyarakat khususnya warga Desa Bulak dapat mengetahui
kegiatan-kegiatan KKNM UNPAD yang telah dilakukan dan
mengetahui potensi-potensi yuang dimiliki Desa Bulak.
179
Masyarakat khususnya warga Desa Bulak dapat memahami cara
update atau perbaruan informasi, sehingga pada saat kegiatan
KKNM telah selseai masyarakat desa bulak dapat melakukan
perbaruan informasi mengenai desanya sendiri.
Selain itu, didalamnya juga dimuat informasi mengenai Desa
Bulak itu sendiri serta potensi yang dimiliki. Informasi diperbarui
secara berkala setiap minggu sampai kegiatan KKNM selesai
dilaksanakan.
1.7 Deskripsi Kegiatan
Program ini diawali dengan pembuatan blog yang berisi informasi
mengenai kegiatan-kegiatan KKNM yang dilakukan di Desa Bulak yang
selanjutnya blog tersebut dikembangakan oleh Ibu Rusmini, selaku orang
desa, yang bertanggung jawab penuh untuk memasukan data dan
informasi terbaru dari desa bulak, Lihat gambar di bawah ini.
Gambar di atas menjelaskan tentang:
180
Hasil Survei Desa Bulak
Profil Desa Bulak
Data Monografi Desa Bulak
Kuisioner Masyarakat Desa Bulak
Lokakarya Awal dan Akhir
Program Penyuluhan Aman berkendaraan (safety drive) kepada siswa
SMK Desa Bulak.
Program Pengolahan Limbah Rumah Tangga Menjadi Kompos kepada
ibu-ibu PKK Desa Bulak.
Program Tanaman Obat Keluarga (TOGA) kepada masyarakat Desa
Bulak.
Program Pengolahan Buah Mangga (fruit leather).
Program Pendidikan yang mencakup : mengajar SD, lomba cerdas
cermat, menggambar dan mewarnai, serta lomba kebersihan antarkelas
tingkat SD se-Desa Bulak.
1.7 Kendala yang Dihadapi
Kendala yang dihadapi meliputi keterbatasan akses internet di
daerah Desa Bulak sehingga dalam pembuatan blog sampai update
informasi sedikit mengalami keterlambatan (gangguan).
181
BAB II
SARAN
Saran dari kami, blog ini terus dikembangkan jangan sampai berhenti
ketika selesai KKNM. Sehingga dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan
segala potensi yang ada di Desa Bulak kepada masyarakat baik dalam negeri
maupun luar negeri.
182
LAMPIRAN
183
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
184
“PENGOLAHAN MANGGA”
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSEN
INTEGRATIF
PERIODE JANUARI-FEBRUARI 2010
BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT
MELALUI KULIAH KERJA NYATA INTEGRATIF
Desa: Bulak
Kecamatan: Jatibarang
Kabupaten: Indramayu
Disusun oleh:
Febrina D. S. 110110070491
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2010
BAB 1
185
PELAKSANAAN KEGIATAN
1.1 Nama Program
Program Aneka Olahan Mangga
1.2 Tujuan Program
Tujuan dari kegiatan usaha ini adalah sebagai berikut:
Meningkatkan nilai tambah dari buah mangga
Meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam mengolah hasil-hasil
pertanian khususnya mangga
Meningkatkan nilai ekonomi dari mangga
Meningkatkan pendapatan masyarakat
Mensejahterakan masyarakat
Pemanfaatan teknologi tepat guna pada pengolahan mangga
1.3 Sasaran Program
Sasaran kegiatan usaha ini adalah Penggerak Kesejahteraan Keluarga
(PKK) khususnya dan warga Indramayu, Jawa Barat umumnya.
1.4 Penanggung Jawab
Adapun penanggung jawab dari kegiatan ini adalah Febrina Delima Sari
dari Fakultas Hukum Universitas Padjajaran.
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegatan ini dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Jumat, 5 Februari 2010
Waktu : Pkl. 16.00- 18.00 WIB
Tempat : Balai Desa Bulak
1.6 Deskripsi pengolahan Permen mangga
186
Untuk memulai pengolahan permen mangga, terlebih dahulu menyiapkan
buah mangga, lalu dikupas sampai bersih dan dicuci, daging buah dipisahkan
kemudian dihaluskan atau di blender, setelah penghancuran itu selesai, daging
mangga yang telah di haluskan disaring, dan dipisahkan dari serat-serat yang
terdapat didalamnya, setelah penyaringan selesai, mulailah memasak hasil
saringan tersebut panaskan, sampai mendidih dan diaduk, kemudian di tambahkan
gula pasir dan gliserin sampai aduk rata sampai mengental, siapkan Loyang dan
oleskan mentega agar tidak merekat, kemudian tungkan adonan tersebut dan
masukan kedalam oven, sampai mengeras, angkat dan biarkan sampai dingin, lalu
dipotong sesuai dengan selera,gulingkan kedal;am gula pasir\, setelah proses
pembuatan permen selesai lalu dikemas rapih, siap dipasarkan.
1. 7 Parameter Keberhasilan
Parameter keberhasilan kegiatan ini dapat dilihat dari aspek-aspek
dibawah ini:
Ketepatan waktu pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan Pengolahan Buah ini berjalan sedikit
terlambat dari waktu yang direncanakan yaitu pk. 16.00 menjadi
pk. 16.25. Dikarenakan keterlambatan peserta menghadiri kegiatan
sesuai undangan yang diberikan.
Jumlah peserta yang hadir
Target untuk program Pengolahan Buah Mangga ini
sebanyak 30-40 orang. Didalam pelaksanaannya peserta yang hadir
melebihi 40 orang yang terdiri dari Ibu-ibu PKK, perangkat desa
dan masyarakat desa.
Kuisioner
Kuisioner dilakukan dua kali, yaitu sebelum kegiatan dan
sesudah kegiatan dan diisi oleh 30 orang peserta pada saat kegiatan
berlangsung. Adapun dengan dilakukannya kuisioner sebelum dan
sesudah kegiatan dapat dilihat apakah kegiatan mencapai
keberhasilan atau tidak. Adapun hasil dari kuisioner yang kami
lakukan diuraikan melalui paparan grafik berikut ini:
187
1.9 Kendala yang Dihadapi
Dalam pelaksanaan kegiatan ini ada beberapa kendala yang dihadapi,
diantaranya:
Keterlambatan waktu dalam pelaksanaan kegiatan dikarenakan
keterlambatan para peserta datang ke tempat pelaksanaan kegiatan
Ketidaksesuaian bahan yang digunakan dalam praktek dengan
bahan yang ditentukan dalam program, yaitu dipergunakannya
buah nanas sebagai pengganti buah mangga. Adapun penyebabnya
karena pada saat ini bukan merupakan musim mangga sehingga
mangga sulit ditemukan.
Peralatan kurang memadai sehingga hasilnya kurang maksimal.
BAB II
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Program pengolahan mangga dapat dikatakan berjalan dengan
lancar dan sesuai dengan apa yang direncanakan walaupun ada beberapa
kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Semua masyarakat yang
hadir sangat antusias mengikuti penyuluhan dari awal hingga akhir. Hal ini
dapat dilihat dari banyaknya jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan dan
cukup menyimaknya peserta yang hadir pada saat pemaparan materi dan
praktek pengolahan.
Dengan diadakannya program ini masyarakat menjadi tahu akan
macam-macam pengolahan buah, sehingga bisa dimanfaatkan menjadi
suatu usaha kecil-kecilan yang dapat menghasilkan pendapatan tambahan
bagi masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan keluarga pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya.
2.2 Saran
188
Sebaiknya Masyarakat dapat memanfaatkan buah-buahan yang ada
di daerahnya menjadi aneka makanan olahan sehingga dapat
meningkatkan nilai tambah dari buah tersebut.
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa hendaknya ditunjang dengan
sarana dan prasarana yang memadai.
Informasi yang didapat di tingkat perguruan tinggi hendaknya
disosialisasikan pula ke masyarakat secara langsung, sehingga
tercipta kesirnegisan antara masyarakat.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
189
“PENGOLAHAN MANGGA”
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSEN
INTEGRATIF
PERIODE JANUARI-FEBRUARI 2010
BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT
MELALUI KULIAH KERJA NYATA INTEGRATIF
Desa: Bulak
Kecamatan: Jatibarang
Kabupaten: Indramayu
Disusun oleh:
David Zaparwin D. S 120311080103
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2010
BAB 1
190
PELAKSANAAN KEGIATAN
1.1 Nama Program
Program Aneka Olahan Mangga
1.2 Tujuan Program
Tujuan dari kegiatan usaha ini adalah sebagai berikut:
Meningkatkan nilai tambah dari buah mangga
Meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam mengolah hasil-hasil
pertanian khususnya mangga
Meningkatkan nilai ekonomi dari mangga
Meningkatkan pendapatan masyarakat
Mensejahterakan masyarakat
Pemanfaatan teknologi tepat guna pada pengolahan mangga
1.3 Sasaran Program
Sasaran kegiatan usaha ini adalah Penggerak Kesejahteraan Keluarga
(PKK) khususnya dan warga Indramayu, Jawa Barat umumnya.
1.4 Penanggung Jawab
Adapun penanggung jawab dari kegiatan ini adalah Febrina Delima Sari
dari Fakultas Hukum Universitas Padjajaran.
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegatan ini dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Jumat, 5 Februari 2010
Waktu : Pkl. 16.00- 18.00 WIB
Tempat : Balai Desa Bulak
1.6 Deskripsi pengolahan Permen mangga
191
Untuk memulai pengolahan permen mangga, terlebih dahulu menyiapkan
buah mangga, lalu dikupas sampai bersih dan dicuci, daging buah dipisahkan
kemudian dihaluskan atau di blender, setelah penghancuran itu selesai, daging
mangga yang telah di haluskan disaring, dan dipisahkan dari serat-serat yang
terdapat didalamnya, setelah penyaringan selesai, mulailah memasak hasil
saringan tersebut panaskan, sampai mendidih dan diaduk, kemudian di tambahkan
gula pasir dan gliserin sampai aduk rata sampai mengental, siapkan Loyang dan
oleskan mentega agar tidak merekat, kemudian tungkan adonan tersebut dan
masukan kedalam oven, sampai mengeras, angkat dan biarkan sampai dingin, lalu
dipotong sesuai dengan selera,gulingkan kedal;am gula pasir\, setelah proses
pembuatan permen selesai lalu dikemas rapih, siap dipasarkan.
1. 7 Parameter Keberhasilan
Parameter keberhasilan kegiatan ini dapat dilihat dari aspek-aspek
dibawah ini:
Ketepatan waktu pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan Pengolahan Buah ini berjalan sedikit
terlambat dari waktu yang direncanakan yaitu pk. 16.00 menjadi
pk. 16.25. Dikarenakan keterlambatan peserta menghadiri kegiatan
sesuai undangan yang diberikan.
Jumlah peserta yang hadir
Target untuk program Pengolahan Buah Mangga ini
sebanyak 30-40 orang. Didalam pelaksanaannya peserta yang hadir
melebihi 40 orang yang terdiri dari Ibu-ibu PKK, perangkat desa
dan masyarakat desa.
Kuisioner
Kuisioner dilakukan dua kali, yaitu sebelum kegiatan dan
sesudah kegiatan dan diisi oleh 30 orang peserta pada saat kegiatan
berlangsung. Adapun dengan dilakukannya kuisioner sebelum dan
sesudah kegiatan dapat dilihat apakah kegiatan mencapai
keberhasilan atau tidak. Adapun hasil dari kuisioner yang kami
lakukan diuraikan melalui paparan grafik berikut ini:
192
1.9 Kendala yang Dihadapi
Dalam pelaksanaan kegiatan ini ada beberapa kendala yang dihadapi,
diantaranya:
Keterlambatan waktu dalam pelaksanaan kegiatan dikarenakan
keterlambatan para peserta datang ke tempat pelaksanaan kegiatan
Ketidaksesuaian bahan yang digunakan dalam praktek dengan
bahan yang ditentukan dalam program, yaitu dipergunakannya
buah nanas sebagai pengganti buah mangga. Adapun penyebabnya
karena pada saat ini bukan merupakan musim mangga sehingga
mangga sulit ditemukan.
Peralatan kurang memadai sehingga hasilnya kurang maksimal.
BAB II
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Program pengolahan mangga dapat dikatakan berjalan dengan
lancar dan sesuai dengan apa yang direncanakan walaupun ada beberapa
kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Semua masyarakat yang
hadir sangat antusias mengikuti penyuluhan dari awal hingga akhir. Hal ini
dapat dilihat dari banyaknya jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan dan
cukup menyimaknya peserta yang hadir pada saat pemaparan materi dan
praktek pengolahan.
Dengan diadakannya program ini masyarakat menjadi tahu akan
macam-macam pengolahan buah, sehingga bisa dimanfaatkan menjadi
suatu usaha kecil-kecilan yang dapat menghasilkan pendapatan tambahan
bagi masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan keluarga pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya.
2.2 Saran
193
Sebaiknya Masyarakat dapat memanfaatkan buah-buahan yang ada
di daerahnya menjadi aneka makanan olahan sehingga dapat
meningkatkan nilai tambah dari buah tersebut.
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa hendaknya ditunjang dengan
sarana dan prasarana yang memadai.
Informasi yang didapat di tingkat perguruan tinggi hendaknya
disosialisasikan pula ke masyarakat secara langsung, sehingga
tercipta kesirnegisan antara masyarakat.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
194
“PENGOLAHAN MANGGA”
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSEN
INTEGRATIF
PERIODE JANUARI-FEBRUARI 2010
BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT
MELALUI KULIAH KERJA NYATA INTEGRATIF
Desa: Bulak
Kecamatan: Jatibarang
Kabupaten: Indramayu
Disusun oleh:
Bambang Bayu Febbyanto 120311080079
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2010
195
BAB 1
PELAKSANAAN KEGIATAN
1.1 Nama Program
Program Aneka Olahan Mangga
1.2 Tujuan Program
Tujuan dari kegiatan usaha ini adalah sebagai berikut:
Meningkatkan nilai tambah dari buah mangga
Meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam mengolah hasil-hasil
pertanian khususnya mangga
Meningkatkan nilai ekonomi dari mangga
Meningkatkan pendapatan masyarakat
Mensejahterakan masyarakat
Pemanfaatan teknologi tepat guna pada pengolahan mangga
1.3 Sasaran Program
Sasaran kegiatan usaha ini adalah Penggerak Kesejahteraan Keluarga
(PKK) khususnya dan warga Indramayu, Jawa Barat umumnya.
1.4 Penanggung Jawab
Adapun penanggung jawab dari kegiatan ini adalah Febrina Delima Sari
dari Fakultas Hukum Universitas Padjajaran.
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegatan ini dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Jumat, 5 Februari 2010
Waktu : Pkl. 16.00- 18.00 WIB
Tempat : Balai Desa Bulak
196
1.6 Deskripsi pengolahan Permen mangga
Untuk memulai pengolahan permen mangga, terlebih dahulu menyiapkan
buah mangga, lalu dikupas sampai bersih dan dicuci, daging buah dipisahkan
kemudian dihaluskan atau di blender, setelah penghancuran itu selesai, daging
mangga yang telah di haluskan disaring, dan dipisahkan dari serat-serat yang
terdapat didalamnya, setelah penyaringan selesai, mulailah memasak hasil
saringan tersebut panaskan, sampai mendidih dan diaduk, kemudian di tambahkan
gula pasir dan gliserin sampai aduk rata sampai mengental, siapkan Loyang dan
oleskan mentega agar tidak merekat, kemudian tungkan adonan tersebut dan
masukan kedalam oven, sampai mengeras, angkat dan biarkan sampai dingin, lalu
dipotong sesuai dengan selera,gulingkan kedal;am gula pasir\, setelah proses
pembuatan permen selesai lalu dikemas rapih, siap dipasarkan.
1. 7 Parameter Keberhasilan
Parameter keberhasilan kegiatan ini dapat dilihat dari aspek-aspek
dibawah ini:
Ketepatan waktu pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan Pengolahan Buah ini berjalan sedikit
terlambat dari waktu yang direncanakan yaitu pk. 16.00 menjadi
pk. 16.25. Dikarenakan keterlambatan peserta menghadiri kegiatan
sesuai undangan yang diberikan.
Jumlah peserta yang hadir
Target untuk program Pengolahan Buah Mangga ini
sebanyak 30-40 orang. Didalam pelaksanaannya peserta yang hadir
melebihi 40 orang yang terdiri dari Ibu-ibu PKK, perangkat desa
dan masyarakat desa.
Kuisioner
Kuisioner dilakukan dua kali, yaitu sebelum kegiatan dan
sesudah kegiatan dan diisi oleh 30 orang peserta pada saat kegiatan
berlangsung. Adapun dengan dilakukannya kuisioner sebelum dan
sesudah kegiatan dapat dilihat apakah kegiatan mencapai
197
keberhasilan atau tidak. Adapun hasil dari kuisioner yang kami
lakukan diuraikan melalui paparan grafik berikut ini:
1.9 Kendala yang Dihadapi
Dalam pelaksanaan kegiatan ini ada beberapa kendala yang dihadapi,
diantaranya:
Keterlambatan waktu dalam pelaksanaan kegiatan dikarenakan
keterlambatan para peserta datang ke tempat pelaksanaan kegiatan
Ketidaksesuaian bahan yang digunakan dalam praktek dengan
bahan yang ditentukan dalam program, yaitu dipergunakannya
buah nanas sebagai pengganti buah mangga. Adapun penyebabnya
karena pada saat ini bukan merupakan musim mangga sehingga
mangga sulit ditemukan.
Peralatan kurang memadai sehingga hasilnya kurang maksimal.
BAB II
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Program pengolahan mangga dapat dikatakan berjalan dengan
lancar dan sesuai dengan apa yang direncanakan walaupun ada beberapa
kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Semua masyarakat yang
hadir sangat antusias mengikuti penyuluhan dari awal hingga akhir. Hal ini
dapat dilihat dari banyaknya jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan dan
cukup menyimaknya peserta yang hadir pada saat pemaparan materi dan
praktek pengolahan.
Dengan diadakannya program ini masyarakat menjadi tahu akan
macam-macam pengolahan buah, sehingga bisa dimanfaatkan menjadi
suatu usaha kecil-kecilan yang dapat menghasilkan pendapatan tambahan
bagi masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan keluarga pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya.
198
2.2 Saran
Sebaiknya Masyarakat dapat memanfaatkan buah-buahan yang ada
di daerahnya menjadi aneka makanan olahan sehingga dapat
meningkatkan nilai tambah dari buah tersebut.
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa hendaknya ditunjang dengan
sarana dan prasarana yang memadai.
Informasi yang didapat di tingkat perguruan tinggi hendaknya
disosialisasikan pula ke masyarakat secara langsung, sehingga
tercipta kesirnegisan antara masyarakat.
199
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
“PENGOLAHAN MANGGA”
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSEN
INTEGRATIF
PERIODE JANUARI-FEBRUARI 2010
BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT
MELALUI KULIAH KERJA NYATA INTEGRATIF
Desa: Bulak
Kecamatan: Jatibarang
Kabupaten: Indramayu
Disusun oleh:
Arini Anandayu 120311080010
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2010
200
BAB 1
PELAKSANAAN KEGIATAN
1.1 Nama Program
Program Aneka Olahan Mangga
1.2 Tujuan Program
Tujuan dari kegiatan usaha ini adalah sebagai berikut:
Meningkatkan nilai tambah dari buah mangga
Meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam mengolah hasil-hasil
pertanian khususnya mangga
Meningkatkan nilai ekonomi dari mangga
Meningkatkan pendapatan masyarakat
Mensejahterakan masyarakat
Pemanfaatan teknologi tepat guna pada pengolahan mangga
1.3 Sasaran Program
Sasaran kegiatan usaha ini adalah Penggerak Kesejahteraan Keluarga
(PKK) khususnya dan warga Indramayu, Jawa Barat umumnya.
1.4 Penanggung Jawab
Adapun penanggung jawab dari kegiatan ini adalah Febrina Delima Sari
dari Fakultas Hukum Universitas Padjajaran.
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegatan ini dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Jumat, 5 Februari 2010
Waktu : Pkl. 16.00- 18.00 WIB
Tempat : Balai Desa Bulak
201
1.6 Deskripsi pengolahan Permen mangga
Untuk memulai pengolahan permen mangga, terlebih dahulu menyiapkan
buah mangga, lalu dikupas sampai bersih dan dicuci, daging buah dipisahkan
kemudian dihaluskan atau di blender, setelah penghancuran itu selesai, daging
mangga yang telah di haluskan disaring, dan dipisahkan dari serat-serat yang
terdapat didalamnya, setelah penyaringan selesai, mulailah memasak hasil
saringan tersebut panaskan, sampai mendidih dan diaduk, kemudian di tambahkan
gula pasir dan gliserin sampai aduk rata sampai mengental, siapkan Loyang dan
oleskan mentega agar tidak merekat, kemudian tungkan adonan tersebut dan
masukan kedalam oven, sampai mengeras, angkat dan biarkan sampai dingin, lalu
dipotong sesuai dengan selera,gulingkan kedal;am gula pasir\, setelah proses
pembuatan permen selesai lalu dikemas rapih, siap dipasarkan.
1. 7 Parameter Keberhasilan
Parameter keberhasilan kegiatan ini dapat dilihat dari aspek-aspek
dibawah ini:
Ketepatan waktu pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan Pengolahan Buah ini berjalan sedikit
terlambat dari waktu yang direncanakan yaitu pk. 16.00 menjadi
pk. 16.25. Dikarenakan keterlambatan peserta menghadiri kegiatan
sesuai undangan yang diberikan.
Jumlah peserta yang hadir
Target untuk program Pengolahan Buah Mangga ini
sebanyak 30-40 orang. Didalam pelaksanaannya peserta yang hadir
melebihi 40 orang yang terdiri dari Ibu-ibu PKK, perangkat desa
dan masyarakat desa.
Kuisioner
Kuisioner dilakukan dua kali, yaitu sebelum kegiatan dan
sesudah kegiatan dan diisi oleh 30 orang peserta pada saat kegiatan
berlangsung. Adapun dengan dilakukannya kuisioner sebelum dan
sesudah kegiatan dapat dilihat apakah kegiatan mencapai
202
keberhasilan atau tidak. Adapun hasil dari kuisioner yang kami
lakukan diuraikan melalui paparan grafik berikut ini:
1.9 Kendala yang Dihadapi
Dalam pelaksanaan kegiatan ini ada beberapa kendala yang dihadapi,
diantaranya:
Keterlambatan waktu dalam pelaksanaan kegiatan dikarenakan
keterlambatan para peserta datang ke tempat pelaksanaan kegiatan
Ketidaksesuaian bahan yang digunakan dalam praktek dengan
bahan yang ditentukan dalam program, yaitu dipergunakannya
buah nanas sebagai pengganti buah mangga. Adapun penyebabnya
karena pada saat ini bukan merupakan musim mangga sehingga
mangga sulit ditemukan.
Peralatan kurang memadai sehingga hasilnya kurang maksimal.
BAB II
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Program pengolahan mangga dapat dikatakan berjalan dengan
lancar dan sesuai dengan apa yang direncanakan walaupun ada beberapa
kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Semua masyarakat yang
hadir sangat antusias mengikuti penyuluhan dari awal hingga akhir. Hal ini
dapat dilihat dari banyaknya jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan dan
cukup menyimaknya peserta yang hadir pada saat pemaparan materi dan
praktek pengolahan.
Dengan diadakannya program ini masyarakat menjadi tahu akan
macam-macam pengolahan buah, sehingga bisa dimanfaatkan menjadi
suatu usaha kecil-kecilan yang dapat menghasilkan pendapatan tambahan
bagi masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan keluarga pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya.
203
2.2 Saran
Sebaiknya Masyarakat dapat memanfaatkan buah-buahan yang ada
di daerahnya menjadi aneka makanan olahan sehingga dapat
meningkatkan nilai tambah dari buah tersebut.
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa hendaknya ditunjang dengan
sarana dan prasarana yang memadai.
Informasi yang didapat di tingkat perguruan tinggi hendaknya
disosialisasikan pula ke masyarakat secara langsung, sehingga
tercipta kesirnegisan antara masyarakat.
204
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
“PENGOLAHAN MANGGA”
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSEN
INTEGRATIF
PERIODE JANUARI-FEBRUARI 2010
BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT
MELALUI KULIAH KERJA NYATA INTEGRATIF
Desa: Bulak
Kecamatan: Jatibarang
Kabupaten: Indramayu
Disusun oleh:
Reni Supriyani 180910070002
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2010
205
BAB 1
PELAKSANAAN KEGIATAN
1.1 Nama Program
Program Aneka Olahan Mangga
1.2 Tujuan Program
Tujuan dari kegiatan usaha ini adalah sebagai berikut:
Meningkatkan nilai tambah dari buah mangga
Meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam mengolah hasil-hasil
pertanian khususnya mangga
Meningkatkan nilai ekonomi dari mangga
Meningkatkan pendapatan masyarakat
Mensejahterakan masyarakat
Pemanfaatan teknologi tepat guna pada pengolahan mangga
1.3 Sasaran Program
Sasaran kegiatan usaha ini adalah Penggerak Kesejahteraan Keluarga
(PKK) khususnya dan warga Indramayu, Jawa Barat umumnya.
1.4 Penanggung Jawab
Adapun penanggung jawab dari kegiatan ini adalah Febrina Delima Sari
dari Fakultas Hukum Universitas Padjajaran.
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegatan ini dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Jumat, 5 Februari 2010
Waktu : Pkl. 16.00- 18.00 WIB
Tempat : Balai Desa Bulak
206
1.6 Deskripsi pengolahan Permen mangga
Untuk memulai pengolahan permen mangga, terlebih dahulu menyiapkan
buah mangga, lalu dikupas sampai bersih dan dicuci, daging buah dipisahkan
kemudian dihaluskan atau di blender, setelah penghancuran itu selesai, daging
mangga yang telah di haluskan disaring, dan dipisahkan dari serat-serat yang
terdapat didalamnya, setelah penyaringan selesai, mulailah memasak hasil
saringan tersebut panaskan, sampai mendidih dan diaduk, kemudian di tambahkan
gula pasir dan gliserin sampai aduk rata sampai mengental, siapkan Loyang dan
oleskan mentega agar tidak merekat, kemudian tungkan adonan tersebut dan
masukan kedalam oven, sampai mengeras, angkat dan biarkan sampai dingin, lalu
dipotong sesuai dengan selera,gulingkan kedal;am gula pasir\, setelah proses
pembuatan permen selesai lalu dikemas rapih, siap dipasarkan.
1. 7 Parameter Keberhasilan
Parameter keberhasilan kegiatan ini dapat dilihat dari aspek-aspek
dibawah ini:
Ketepatan waktu pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan Pengolahan Buah ini berjalan sedikit
terlambat dari waktu yang direncanakan yaitu pk. 16.00 menjadi
pk. 16.25. Dikarenakan keterlambatan peserta menghadiri kegiatan
sesuai undangan yang diberikan.
Jumlah peserta yang hadir
Target untuk program Pengolahan Buah Mangga ini
sebanyak 30-40 orang. Didalam pelaksanaannya peserta yang hadir
melebihi 40 orang yang terdiri dari Ibu-ibu PKK, perangkat desa
dan masyarakat desa.
Kuisioner
Kuisioner dilakukan dua kali, yaitu sebelum kegiatan dan
sesudah kegiatan dan diisi oleh 30 orang peserta pada saat kegiatan
berlangsung. Adapun dengan dilakukannya kuisioner sebelum dan
sesudah kegiatan dapat dilihat apakah kegiatan mencapai
207
keberhasilan atau tidak. Adapun hasil dari kuisioner yang kami
lakukan diuraikan melalui paparan grafik berikut ini:
1.9 Kendala yang Dihadapi
Dalam pelaksanaan kegiatan ini ada beberapa kendala yang dihadapi,
diantaranya:
Keterlambatan waktu dalam pelaksanaan kegiatan dikarenakan
keterlambatan para peserta datang ke tempat pelaksanaan kegiatan
Ketidaksesuaian bahan yang digunakan dalam praktek dengan
bahan yang ditentukan dalam program, yaitu dipergunakannya
buah nanas sebagai pengganti buah mangga. Adapun penyebabnya
karena pada saat ini bukan merupakan musim mangga sehingga
mangga sulit ditemukan.
Peralatan kurang memadai sehingga hasilnya kurang maksimal.
BAB II
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Program pengolahan mangga dapat dikatakan berjalan dengan
lancar dan sesuai dengan apa yang direncanakan walaupun ada beberapa
kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Semua masyarakat yang
hadir sangat antusias mengikuti penyuluhan dari awal hingga akhir. Hal ini
dapat dilihat dari banyaknya jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan dan
cukup menyimaknya peserta yang hadir pada saat pemaparan materi dan
praktek pengolahan.
Dengan diadakannya program ini masyarakat menjadi tahu akan
macam-macam pengolahan buah, sehingga bisa dimanfaatkan menjadi
suatu usaha kecil-kecilan yang dapat menghasilkan pendapatan tambahan
bagi masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan keluarga pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya.
208
2.2 Saran
Sebaiknya Masyarakat dapat memanfaatkan buah-buahan yang ada
di daerahnya menjadi aneka makanan olahan sehingga dapat
meningkatkan nilai tambah dari buah tersebut.
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa hendaknya ditunjang dengan
sarana dan prasarana yang memadai.
Informasi yang didapat di tingkat perguruan tinggi hendaknya
disosialisasikan pula ke masyarakat secara langsung, sehingga
tercipta kesirnegisan antara masyarakat.
209
LAPORAN INDIVIDU
“ PENYULUHAN AMAN BERKENDARAAN ”
(SAFETY DRIVE)
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
DOSEN INTEGRATIF
PERIODE JANUARI – FEBRUARI 2010
BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT
MELALUI KULIAH KERJA NYATA INTEGRATIF
Desa : Bulak
Kecamatan : Jatibarang
Kabupaten : Indramayu
Disusun oleh :
Anzar ibrahim
110110070133
UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG
210
Penanggung jawab dari kegiatan ini terbagi dari penanggung jawab program
yaitu Andzar Ibrahim (Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran) , penanggung
jawab laporan yaitu : Pradita Ayu Yustisia (Fakultas Hukum Universitas
Padjadjaran), penanggung jawab acara yaitu : Hendra Arihta (Fakultas Hukum
Universitas Padjadjaran), penanggung jawab Logistik : Guntur Putra Harahap
(Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran).
Kegiatan ini dilaksanakan pada :
Tempat/Tanggal : SMK Pelita Jatibarang , 29 Januari 2010
Waktu : 13.00 s.d. 15.40 WIB
Program Penyuluhan Aman Berkendaraan (Safety Drive) ini dilaksanakan
dengan tujuan sebagai berikut :
1. Memberikan informasi mengenai cara-cara aman berkendaraan.
2. Memberikan informasi berupa tips untuk aman berkendaraan.
3. Memberikan informasi yang terdapat dalam UU No.22 tahun 2009
mengenai Lalu Lintas.
4. Memberikan informasi mengenai akibat yang berupa dampak positive
dan negatif dalam berkendaraan.
5. Menghimbau masyarakat agar sadar terhadap hukum dan
memperhatikan keselamatan jiwa terhadap pengendara kendaraan
bermotor.
Kegiatan ini ditujukan kepada pelajar putra-putri yang
berkendaraan motor khususnya dan warga desa Bulak, Kecamatan Jatibarang,
Kabupaten Indramayu pada umumnya.
Penyuluhan ini mengahsilkan suatu indicator keberhasilan yang
dapat dilihat dari parameter keberhasilannya. Indikator keberhasilan dari kegiatan
ini dapat diukur dari parameter sebagai berikut:
a. Kegiatan dihadiri oleh perwakilan pelajar SMK Jatibarang sejumlah 40
orang (pelajar putra-putri) , perangkat desa yaitu Kepala Desa Bulak.
b. Peserta dapat memahami informasi yang diberikan mengenai “safety
drive” dengan baik ( terbukti dari hasil quisioner yang dibagikan sebelum
dan sesudah program berlangsung ).
211
c. Peserta dapat memahami pentingnya “aman berkendaraan” dengan hasil
jawaban mereka yang ditunjukkan secara tidak langsung dengan hasil dari
data quisioner.
Kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan target, yaitu
kegiatan ini dihadiri oleh 40 orang perwakilan pelajar SMK yang teriri dari putra
dan putri, dan Perwakilan Perangkat Desa Bulak.
Peserta dapat memahami informasi penting yang diberikan mengenai
”Safety Drive” karena dapat dilihat dari antusiasme dalam mengajukan pertanyaan
dan pernyataan, selain itu acara penyuluhan ini diawali dan diakhiri dengan
pembagian quisioner yang harus diisi oleh peserta, sebelum penyuluhan
berlangsung pemahaman mengenai aman berkendaraan oleh peserta persentasenya
kurang lebih sebesar 55% tetapi setelah diadakan penyuluhan dan interaksi
pemahaman dua arah secara langsung maka pemahaman mengenai aman
berkendaraan meningkat menjadi 87 %, terbukti dari hasil quisioner yang peserta
isi sesudah program berlangsung.
Deskripsi Kegiatan
Waktu Acara PJ
13.00 – 13.15 Persiapan dan Registrasi Hendra Arihta
13.15 – 13.20 Pembukaan Andzar Ibrahim
13.20 – 13.30 Sambutan dari perwakilan Perangkat DesaBulak Guntur
13.30 – 14.30 Pemaparan Mengenai Safety Drive
(sebelumnya peserta mengisi quisioner awal)
Pradita dan Guntur
14.30 – 15.00 Tanya jawab Pradita dan Guntur
15.00 – 15.10 Pengisian quisioner akhir (setelah penyuluhan) Guntur
15.10 – 15.30 Pembagian doorprise Hendra Arihta
15.30 – 15.40 Penutupan dan Pengumuman Andzar
Kegiatan dimulai pada pukul 13.00 WIB, yaitu persiapan dan
registrasi peserta. Setelah registrasi selesai, acara dimulai dan dibuka oleh
penanggung jawab program , kemudian sambutan disampaikan oleh
Kepala Desa Bulak, Bapak Maman untuk membuka acara. Sebelum
212
memaparkan materi penyuluhan, peserta dibagikan quisioner mengenai
pemahaman lalu lintas dan berkendaraan yang aman untuk diisi, setelah
itu acara dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai “safety drive”
yang membahas mengenai apa itu safety drive, bagaimana cara
berkendaraan yang baik dan aman, memberikan informasi mengenai tips
aman dalam berkendaraan, menjelaskan pentingnya memakai
perlenkapan berkendaraan demi keselamatan jiwa dan menjelaskan
undang-undang lalu lintas yang ada karena kebutuhan dan keadaan
masyarakat khususnya bagi pengendara kendaraan bermotor.
Setelah pemaparan materi diberikan maka dibuka acara untuk
tanya jawab bagi peserta, beberapa peserta mengajukan pertanyaan dan
pernyataan yang berkaitan dengan ”safety drive”, setelah itu peserta
diberikan quisioner akhir mengenai ”safety drive” yang bertujuan sebagai
indikator pengukuran keberhasilan penyuluhan program yang telah
dilakukan. Acara selanjutnya yaitu pembagian doorprise dari undian yang
telah dibagikan secara acak, berupa 3 buah helm fullface dengan tujuan
untuk memotivasi agar sadar terhadap hukum lalu lintas dan peduli
terhadap keselamatan jiwa pengendara bermotor. Acara ditutup dengan
kesimpulan dari materi yang disampaikan dan pengumuman lainnya.
Dalam program yang dilaksanakan ini mengalami kendala dalam
prakteknya meskipun dalam kegiatannya berlangsung dengan lancar, yaitu
terdapat kendala pada tempat yang digunakan namun ini dapat ditangani
dengan peralatan penunjang dalam pemberian materi sehingga walaupun
tempat kurang mendukung namun peralatan penunjang penyuluhan lengkap
sehingga materi tetap dapat diterima dan disampaikan dengan baik.
Kesimpulan :
Kegiatan Penyuluhan Safety Drive di SMK Pelita berjalan dengan
tertib, lancar, dan efektif. Materi kegiatan tersampaikan dengan baik.
Peserta kegiatan antusias mengikuti kegiatan ini. Dari kegiatan ini,
diharapkan siswa sekolah Menengah atas menyadari pentingnya
Berkendaraan dengan Baik dan aman serta mematuhi peraturan lalu lintas
213
dan juga mengetahui hal-hal apa saja yang melanggar peraturan dari UU no
22 tahun 2009 tentang Lalu lintas.
SARAN :
Pelaksanaan penyuluhan yang ditujukan untuk peserta yang sifatnya
terbatas atau dikhususkan untuk golongan atau kelompok oang tertentu
sebaiknya tempat baik itu sarana dan prasarana haruslah dipersiapkan lebih
awal dan diperhitungkan kapasitasnya agar program dapat berjalan dengan
baik, karena sarana dan prasarana yang memadai akan menunjang
keberhasilan suatu program kegiatan.
214
LAPORAN INDIVIDU
“ PENYULUHAN AMAN BERKENDARAAN ”
(SAFETY DRIVE)
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
DOSEN INTEGRATIF
PERIODE JANUARI – FEBRUARI 2010
BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT
MELALUI KULIAH KERJA NYATA INTEGRATIF
Desa : Bulak
Kecamatan : Jatibarang
Kabupaten : Indramayu
Disusun oleh :
Pradita Ayu Yustisia
110110070364
UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG
215
Penanggung jawab dari kegiatan ini terbagi dari penanggung jawab program
yaitu Andzar Ibrahim (Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran) , penanggung
jawab laporan yaitu : Pradita Ayu Yustisia (Fakultas Hukum Universitas
Padjadjaran), penanggung jawab acara yaitu : Hendra Arihta (Fakultas Hukum
Universitas Padjadjaran), penanggung jawab Logistik : Guntur Putra Harahap
(Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran).
Kegiatan ini dilaksanakan pada :
Tempat/Tanggal : SMK Pelita Jatibarang , 29 Januari 2010
Waktu : 13.00 s.d. 15.40 WIB
Program Penyuluhan Aman Berkendaraan (Safety Drive) ini dilaksanakan
dengan tujuan sebagai berikut :
1. Memberikan informasi mengenai cara-cara aman berkendaraan.
2. Memberikan informasi berupa tips untuk aman berkendaraan.
3. Memberikan informasi yang terdapat dalam UU No.22 tahun 2009
mengenai Lalu Lintas.
4. Memberikan informasi mengenai akibat yang berupa dampak positive
dan negatif dalam berkendaraan.
5. Menghimbau masyarakat agar sadar terhadap hukum dan
memperhatikan keselamatan jiwa terhadap pengendara kendaraan
bermotor.
Kegiatan ini ditujukan kepada pelajar putra-putri yang
berkendaraan motor khususnya dan warga desa Bulak, Kecamatan Jatibarang,
Kabupaten Indramayu pada umumnya.
Penyuluhan ini mengahsilkan suatu indicator keberhasilan yang
dapat dilihat dari parameter keberhasilannya. Indikator keberhasilan dari kegiatan
ini dapat diukur dari parameter sebagai berikut:
a. Kegiatan dihadiri oleh perwakilan pelajar SMK Jatibarang sejumlah 40
orang (pelajar putra-putri) , perangkat desa yaitu Kepala Desa Bulak.
b. Peserta dapat memahami informasi yang diberikan mengenai “safety
drive” dengan baik ( terbukti dari hasil quisioner yang dibagikan sebelum
dan sesudah program berlangsung ).
216
c. Peserta dapat memahami pentingnya “aman berkendaraan” dengan hasil
jawaban mereka yang ditunjukkan secara tidak langsung dengan hasil dari
data quisioner.
Kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan target, yaitu
kegiatan ini dihadiri oleh 40 orang perwakilan pelajar SMK yang teriri dari putra
dan putri, dan Perwakilan Perangkat Desa Bulak.
Peserta dapat memahami informasi penting yang diberikan mengenai
”Safety Drive” karena dapat dilihat dari antusiasme dalam mengajukan pertanyaan
dan pernyataan, selain itu acara penyuluhan ini diawali dan diakhiri dengan
pembagian quisioner yang harus diisi oleh peserta, sebelum penyuluhan
berlangsung pemahaman mengenai aman berkendaraan oleh peserta persentasenya
kurang lebih sebesar 55% tetapi setelah diadakan penyuluhan dan interaksi
pemahaman dua arah secara langsung maka pemahaman mengenai aman
berkendaraan meningkat menjadi 87 %, terbukti dari hasil quisioner yang peserta
isi sesudah program berlangsung.
Deskripsi Kegiatan
Waktu Acara PJ
13.00 – 13.15 Persiapan dan Registrasi Hendra Arihta
13.15 – 13.20 Pembukaan Andzar Ibrahim
13.20 – 13.30 Sambutan dari perwakilan Perangkat DesaBulak Guntur
13.30 – 14.30 Pemaparan Mengenai Safety Drive
(sebelumnya peserta mengisi quisioner awal)
Pradita dan Guntur
14.30 – 15.00 Tanya jawab Pradita dan Guntur
15.00 – 15.10 Pengisian quisioner akhir (setelah penyuluhan) Guntur
15.10 – 15.30 Pembagian doorprise Hendra Arihta
15.30 – 15.40 Penutupan dan Pengumuman Andzar
Kegiatan dimulai pada pukul 13.00 WIB, yaitu persiapan dan
registrasi peserta. Setelah registrasi selesai, acara dimulai dan dibuka oleh
penanggung jawab program , kemudian sambutan disampaikan oleh
Kepala Desa Bulak, Bapak Maman untuk membuka acara. Sebelum
217
memaparkan materi penyuluhan, peserta dibagikan quisioner mengenai
pemahaman lalu lintas dan berkendaraan yang aman untuk diisi, setelah
itu acara dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai “safety drive”
yang membahas mengenai apa itu safety drive, bagaimana cara
berkendaraan yang baik dan aman, memberikan informasi mengenai tips
aman dalam berkendaraan, menjelaskan pentingnya memakai
perlenkapan berkendaraan demi keselamatan jiwa dan menjelaskan
undang-undang lalu lintas yang ada karena kebutuhan dan keadaan
masyarakat khususnya bagi pengendara kendaraan bermotor.
Setelah pemaparan materi diberikan maka dibuka acara untuk
tanya jawab bagi peserta, beberapa peserta mengajukan pertanyaan dan
pernyataan yang berkaitan dengan ”safety drive”, setelah itu peserta
diberikan quisioner akhir mengenai ”safety drive” yang bertujuan sebagai
indikator pengukuran keberhasilan penyuluhan program yang telah
dilakukan. Acara selanjutnya yaitu pembagian doorprise dari undian yang
telah dibagikan secara acak, berupa 3 buah helm fullface dengan tujuan
untuk memotivasi agar sadar terhadap hukum lalu lintas dan peduli
terhadap keselamatan jiwa pengendara bermotor. Acara ditutup dengan
kesimpulan dari materi yang disampaikan dan pengumuman lainnya.
Dalam program yang dilaksanakan ini mengalami kendala dalam
prakteknya meskipun dalam kegiatannya berlangsung dengan lancar, yaitu
terdapat kendala pada tempat yang digunakan namun ini dapat ditangani
dengan peralatan penunjang dalam pemberian materi sehingga walaupun
tempat kurang mendukung namun peralatan penunjang penyuluhan lengkap
sehingga materi tetap dapat diterima dan disampaikan dengan baik.
Kesimpulan :
Kegiatan Penyuluhan Safety Drive di SMK Pelita berjalan dengan
tertib, lancar, dan efektif. Materi kegiatan tersampaikan dengan baik.
Peserta kegiatan antusias mengikuti kegiatan ini. Dari kegiatan ini,
diharapkan siswa sekolah Menengah atas menyadari pentingnya
Berkendaraan dengan Baik dan aman serta mematuhi peraturan lalu lintas
218
dan juga mengetahui hal-hal apa saja yang melanggar peraturan dari UU no
22 tahun 2009 tentang Lalu lintas.
SARAN :
Pelaksanaan penyuluhan yang ditujukan untuk peserta yang sifatnya
terbatas atau dikhususkan untuk golongan atau kelompok oang tertentu
sebaiknya tempat baik itu sarana dan prasarana haruslah dipersiapkan lebih
awal dan diperhitungkan kapasitasnya agar program dapat berjalan dengan
baik, karena sarana dan prasarana yang memadai akan menunjang
keberhasilan suatu program kegiatan.
219
LAPORAN INDIVIDU
“ PENYULUHAN AMAN BERKENDARAAN ”
(SAFETY DRIVE)
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
DOSEN INTEGRATIF
PERIODE JANUARI – FEBRUARI 2010
BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT
MELALUI KULIAH KERJA NYATA INTEGRATIF
Desa : Bulak
Kecamatan : Jatibarang
Kabupaten : Indramayu
Disusun oleh :
Guntur Putra Harahap
110110070073
UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG
220
Penanggung jawab dari kegiatan ini terbagi dari penanggung jawab program
yaitu Andzar Ibrahim (Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran) , penanggung
jawab laporan yaitu : Pradita Ayu Yustisia (Fakultas Hukum Universitas
Padjadjaran), penanggung jawab acara yaitu : Hendra Arihta (Fakultas Hukum
Universitas Padjadjaran), penanggung jawab Logistik : Guntur Putra Harahap
(Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran).
Kegiatan ini dilaksanakan pada :
Tempat/Tanggal : SMK Pelita Jatibarang , 29 Januari 2010
Waktu : 13.00 s.d. 15.40 WIB
Program Penyuluhan Aman Berkendaraan (Safety Drive) ini dilaksanakan
dengan tujuan sebagai berikut :
1. Memberikan informasi mengenai cara-cara aman berkendaraan.
2. Memberikan informasi berupa tips untuk aman berkendaraan.
3. Memberikan informasi yang terdapat dalam UU No.22 tahun 2009
mengenai Lalu Lintas.
4. Memberikan informasi mengenai akibat yang berupa dampak positive
dan negatif dalam berkendaraan.
5. Menghimbau masyarakat agar sadar terhadap hukum dan
memperhatikan keselamatan jiwa terhadap pengendara kendaraan
bermotor.
Kegiatan ini ditujukan kepada pelajar putra-putri yang
berkendaraan motor khususnya dan warga desa Bulak, Kecamatan Jatibarang,
Kabupaten Indramayu pada umumnya.
Penyuluhan ini mengahsilkan suatu indicator keberhasilan yang
dapat dilihat dari parameter keberhasilannya. Indikator keberhasilan dari kegiatan
ini dapat diukur dari parameter sebagai berikut:
a. Kegiatan dihadiri oleh perwakilan pelajar SMK Jatibarang sejumlah 40
orang (pelajar putra-putri) , perangkat desa yaitu Kepala Desa Bulak.
b. Peserta dapat memahami informasi yang diberikan mengenai “safety
drive” dengan baik ( terbukti dari hasil quisioner yang dibagikan sebelum
dan sesudah program berlangsung ).
221
c. Peserta dapat memahami pentingnya “aman berkendaraan” dengan hasil
jawaban mereka yang ditunjukkan secara tidak langsung dengan hasil dari
data quisioner.
Kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan target, yaitu
kegiatan ini dihadiri oleh 40 orang perwakilan pelajar SMK yang teriri dari putra
dan putri, dan Perwakilan Perangkat Desa Bulak.
Peserta dapat memahami informasi penting yang diberikan mengenai
”Safety Drive” karena dapat dilihat dari antusiasme dalam mengajukan pertanyaan
dan pernyataan, selain itu acara penyuluhan ini diawali dan diakhiri dengan
pembagian quisioner yang harus diisi oleh peserta, sebelum penyuluhan
berlangsung pemahaman mengenai aman berkendaraan oleh peserta persentasenya
kurang lebih sebesar 55% tetapi setelah diadakan penyuluhan dan interaksi
pemahaman dua arah secara langsung maka pemahaman mengenai aman
berkendaraan meningkat menjadi 87 %, terbukti dari hasil quisioner yang peserta
isi sesudah program berlangsung.
Deskripsi Kegiatan
Waktu Acara PJ
13.00 – 13.15 Persiapan dan Registrasi Hendra Arihta
13.15 – 13.20 Pembukaan Andzar Ibrahim
13.20 – 13.30 Sambutan dari perwakilan Perangkat DesaBulak Guntur
13.30 – 14.30 Pemaparan Mengenai Safety Drive
(sebelumnya peserta mengisi quisioner awal)
Pradita dan Guntur
14.30 – 15.00 Tanya jawab Pradita dan Guntur
15.00 – 15.10 Pengisian quisioner akhir (setelah penyuluhan) Guntur
15.10 – 15.30 Pembagian doorprise Hendra Arihta
15.30 – 15.40 Penutupan dan Pengumuman Andzar
Kegiatan dimulai pada pukul 13.00 WIB, yaitu persiapan dan
registrasi peserta. Setelah registrasi selesai, acara dimulai dan dibuka oleh
penanggung jawab program , kemudian sambutan disampaikan oleh
Kepala Desa Bulak, Bapak Maman untuk membuka acara. Sebelum
222
memaparkan materi penyuluhan, peserta dibagikan quisioner mengenai
pemahaman lalu lintas dan berkendaraan yang aman untuk diisi, setelah
itu acara dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai “safety drive”
yang membahas mengenai apa itu safety drive, bagaimana cara
berkendaraan yang baik dan aman, memberikan informasi mengenai tips
aman dalam berkendaraan, menjelaskan pentingnya memakai
perlenkapan berkendaraan demi keselamatan jiwa dan menjelaskan
undang-undang lalu lintas yang ada karena kebutuhan dan keadaan
masyarakat khususnya bagi pengendara kendaraan bermotor.
Setelah pemaparan materi diberikan maka dibuka acara untuk
tanya jawab bagi peserta, beberapa peserta mengajukan pertanyaan dan
pernyataan yang berkaitan dengan ”safety drive”, setelah itu peserta
diberikan quisioner akhir mengenai ”safety drive” yang bertujuan sebagai
indikator pengukuran keberhasilan penyuluhan program yang telah
dilakukan. Acara selanjutnya yaitu pembagian doorprise dari undian yang
telah dibagikan secara acak, berupa 3 buah helm fullface dengan tujuan
untuk memotivasi agar sadar terhadap hukum lalu lintas dan peduli
terhadap keselamatan jiwa pengendara bermotor. Acara ditutup dengan
kesimpulan dari materi yang disampaikan dan pengumuman lainnya.
Dalam program yang dilaksanakan ini mengalami kendala dalam
prakteknya meskipun dalam kegiatannya berlangsung dengan lancar, yaitu
terdapat kendala pada tempat yang digunakan namun ini dapat ditangani
dengan peralatan penunjang dalam pemberian materi sehingga walaupun
tempat kurang mendukung namun peralatan penunjang penyuluhan lengkap
sehingga materi tetap dapat diterima dan disampaikan dengan baik.
Kesimpulan :
Kegiatan Penyuluhan Safety Drive di SMK Pelita berjalan dengan
tertib, lancar, dan efektif. Materi kegiatan tersampaikan dengan baik.
Peserta kegiatan antusias mengikuti kegiatan ini. Dari kegiatan ini,
diharapkan siswa sekolah Menengah atas menyadari pentingnya
Berkendaraan dengan Baik dan aman serta mematuhi peraturan lalu lintas
223
dan juga mengetahui hal-hal apa saja yang melanggar peraturan dari UU no
22 tahun 2009 tentang Lalu lintas.
SARAN :
Pelaksanaan penyuluhan yang ditujukan untuk peserta yang sifatnya
terbatas atau dikhususkan untuk golongan atau kelompok oang tertentu
sebaiknya tempat baik itu sarana dan prasarana haruslah dipersiapkan lebih
awal dan diperhitungkan kapasitasnya agar program dapat berjalan dengan
baik, karena sarana dan prasarana yang memadai akan menunjang
keberhasilan suatu program kegiatan.
224
LAPORAN INDIVIDU
“ PENYULUHAN AMAN BERKENDARAAN ”
(SAFETY DRIVE)
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
DOSEN INTEGRATIF
PERIODE JANUARI – FEBRUARI 2010
BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT
MELALUI KULIAH KERJA NYATA INTEGRATIF
Desa : Bulak
Kecamatan : Jatibarang
Kabupaten : Indramayu
Disusun oleh :
Hendra Arihta
110110070127
UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG
225
Penanggung jawab dari kegiatan ini terbagi dari penanggung jawab program
yaitu Andzar Ibrahim (Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran) , penanggung
jawab laporan yaitu : Pradita Ayu Yustisia (Fakultas Hukum Universitas
Padjadjaran), penanggung jawab acara yaitu : Hendra Arihta (Fakultas Hukum
Universitas Padjadjaran), penanggung jawab Logistik : Guntur Putra Harahap
(Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran).
Kegiatan ini dilaksanakan pada :
Tempat/Tanggal : SMK Pelita Jatibarang , 29 Januari 2010
Waktu : 13.00 s.d. 15.40 WIB
Program Penyuluhan Aman Berkendaraan (Safety Drive) ini dilaksanakan
dengan tujuan sebagai berikut :
1. Memberikan informasi mengenai cara-cara aman berkendaraan.
2. Memberikan informasi berupa tips untuk aman berkendaraan.
3. Memberikan informasi yang terdapat dalam UU No.22 tahun 2009
mengenai Lalu Lintas.
4. Memberikan informasi mengenai akibat yang berupa dampak positive
dan negatif dalam berkendaraan.
5. Menghimbau masyarakat agar sadar terhadap hukum dan
memperhatikan keselamatan jiwa terhadap pengendara kendaraan
bermotor.
Kegiatan ini ditujukan kepada pelajar putra-putri yang
berkendaraan motor khususnya dan warga desa Bulak, Kecamatan Jatibarang,
Kabupaten Indramayu pada umumnya.
Penyuluhan ini mengahsilkan suatu indicator keberhasilan yang
dapat dilihat dari parameter keberhasilannya. Indikator keberhasilan dari kegiatan
ini dapat diukur dari parameter sebagai berikut:
a. Kegiatan dihadiri oleh perwakilan pelajar SMK Jatibarang sejumlah 40
orang (pelajar putra-putri) , perangkat desa yaitu Kepala Desa Bulak.
b. Peserta dapat memahami informasi yang diberikan mengenai “safety
drive” dengan baik ( terbukti dari hasil quisioner yang dibagikan sebelum
dan sesudah program berlangsung ).
226
c. Peserta dapat memahami pentingnya “aman berkendaraan” dengan hasil
jawaban mereka yang ditunjukkan secara tidak langsung dengan hasil dari
data quisioner.
Kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan target, yaitu
kegiatan ini dihadiri oleh 40 orang perwakilan pelajar SMK yang teriri dari putra
dan putri, dan Perwakilan Perangkat Desa Bulak.
Peserta dapat memahami informasi penting yang diberikan mengenai
”Safety Drive” karena dapat dilihat dari antusiasme dalam mengajukan pertanyaan
dan pernyataan, selain itu acara penyuluhan ini diawali dan diakhiri dengan
pembagian quisioner yang harus diisi oleh peserta, sebelum penyuluhan
berlangsung pemahaman mengenai aman berkendaraan oleh peserta persentasenya
kurang lebih sebesar 55% tetapi setelah diadakan penyuluhan dan interaksi
pemahaman dua arah secara langsung maka pemahaman mengenai aman
berkendaraan meningkat menjadi 87 %, terbukti dari hasil quisioner yang peserta
isi sesudah program berlangsung.
Deskripsi Kegiatan
Waktu Acara PJ
13.00 – 13.15 Persiapan dan Registrasi Hendra Arihta
13.15 – 13.20 Pembukaan Andzar Ibrahim
13.20 – 13.30 Sambutan dari perwakilan Perangkat DesaBulak Guntur
13.30 – 14.30 Pemaparan Mengenai Safety Drive
(sebelumnya peserta mengisi quisioner awal)
Pradita dan Guntur
14.30 – 15.00 Tanya jawab Pradita dan Guntur
15.00 – 15.10 Pengisian quisioner akhir (setelah penyuluhan) Guntur
15.10 – 15.30 Pembagian doorprise Hendra Arihta
15.30 – 15.40 Penutupan dan Pengumuman Andzar
Kegiatan dimulai pada pukul 13.00 WIB, yaitu persiapan dan
registrasi peserta. Setelah registrasi selesai, acara dimulai dan dibuka oleh
penanggung jawab program , kemudian sambutan disampaikan oleh
Kepala Desa Bulak, Bapak Maman untuk membuka acara. Sebelum
227
memaparkan materi penyuluhan, peserta dibagikan quisioner mengenai
pemahaman lalu lintas dan berkendaraan yang aman untuk diisi, setelah
itu acara dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai “safety drive”
yang membahas mengenai apa itu safety drive, bagaimana cara
berkendaraan yang baik dan aman, memberikan informasi mengenai tips
aman dalam berkendaraan, menjelaskan pentingnya memakai
perlenkapan berkendaraan demi keselamatan jiwa dan menjelaskan
undang-undang lalu lintas yang ada karena kebutuhan dan keadaan
masyarakat khususnya bagi pengendara kendaraan bermotor.
Setelah pemaparan materi diberikan maka dibuka acara untuk
tanya jawab bagi peserta, beberapa peserta mengajukan pertanyaan dan
pernyataan yang berkaitan dengan ”safety drive”, setelah itu peserta
diberikan quisioner akhir mengenai ”safety drive” yang bertujuan sebagai
indikator pengukuran keberhasilan penyuluhan program yang telah
dilakukan. Acara selanjutnya yaitu pembagian doorprise dari undian yang
telah dibagikan secara acak, berupa 3 buah helm fullface dengan tujuan
untuk memotivasi agar sadar terhadap hukum lalu lintas dan peduli
terhadap keselamatan jiwa pengendara bermotor. Acara ditutup dengan
kesimpulan dari materi yang disampaikan dan pengumuman lainnya.
Dalam program yang dilaksanakan ini mengalami kendala dalam
prakteknya meskipun dalam kegiatannya berlangsung dengan lancar, yaitu
terdapat kendala pada tempat yang digunakan namun ini dapat ditangani
dengan peralatan penunjang dalam pemberian materi sehingga walaupun
tempat kurang mendukung namun peralatan penunjang penyuluhan lengkap
sehingga materi tetap dapat diterima dan disampaikan dengan baik.
Kesimpulan :
Kegiatan Penyuluhan Safety Drive di SMK Pelita berjalan dengan
tertib, lancar, dan efektif. Materi kegiatan tersampaikan dengan baik.
Peserta kegiatan antusias mengikuti kegiatan ini. Dari kegiatan ini,
diharapkan siswa sekolah Menengah atas menyadari pentingnya
Berkendaraan dengan Baik dan aman serta mematuhi peraturan lalu lintas
228
dan juga mengetahui hal-hal apa saja yang melanggar peraturan dari UU no
22 tahun 2009 tentang Lalu lintas.
SARAN :
Pelaksanaan penyuluhan yang ditujukan untuk peserta yang sifatnya
terbatas atau dikhususkan untuk golongan atau kelompok oang tertentu
sebaiknya tempat baik itu sarana dan prasarana haruslah dipersiapkan lebih
awal dan diperhitungkan kapasitasnya agar program dapat berjalan dengan
baik, karena sarana dan prasarana yang memadai akan menunjang
keberhasilan suatu program kegiatan.
229
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN INDIVIDU
“PENYULUHAN TENTANGPENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA”
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWAPROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSEN
INTEGRATIFPERIODE JANUARI-FEBRUARI 2010
BELAJAR BERSAMA MASYARAKATMELALUI KULIAH KERJA NYATA INTEGRATIF
Desa : BulakKecamatan : JatibarangKabupaten : Indramayu
Disusun oleh:
Faisal Akbar 170310070043
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWAUNIVERSITAS PADJADJARAN
2010
230
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Berdasarkan hasil survey yang kami lakukan masyarakat di desa ini
masih belum mengetahui perbedaan sampah organik dan anorganik serta
belum memanfaatkan limbah rumah tangga. Limbah rumah tangga yang
dihasilkan para ibu rumah tangga biasanya hanya berakhir di TPA (tempat
pembuangan akhir) setempat. Padahal jika masyarakat sudah mampu
memanfaatkan limbah rumah tangga dapat di jadikan sebagai jalan keluar
bagi masyarakat yang memiliki permasalahan perekonomian, membantu
pemerintah menangani permasalahan yang ditimbulkan oleh sampah, dan
menjadi produsen kompos bagi tanaman serta pertanian mereka. Disamping
itu, banyak masyarakat yang memerlukan lahan pekerjaan. Maka jika
masyarakatnya sudah memanfaatkan limbah rumah tangga diharapkan dapat
menambah nilai guna limbah serta membantu perekonomian di Desa Bulak.
Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran
bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi
berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan
aerobik atau anaerobik. Kompos bisa dibuat dari berbagai bahan dan beragam
cara. Dari yang menggunakan teknologi, hingga membuat kompos dengan
cara sederhana. Seperti yang paling mudah, dengan memanfaatkan sampah
rumah tangga.
I.2 Identifikasi Masalah
Apa yang dimaksud dengan sampah organik dan non-organik?
Bagaimana cara untuk memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi
kompos?
231
I.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai hasil dari salah satu
kegiatan program dari KKNM yaitu pengolahan limbah rumah tangga,
sebagai indikator berhasil atau tidaknya program yang dilakukan.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Nama Program : Pengolahan Limbah Rumah Tangga
Program pengolahan limbah rumah tangga
2.2 Tujuan Program
tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
Memberikan informasi tentang pengolahan limbah rumah tangga menjadi
kompos padat dan kompos cair
Memberikan nilai guna pada limbah rumah tangga
2.3 Sasaran Program
Sasaran dari program pengolahan limbah rumah tangga ini adalah para ibu-
ibu PKK dan petugas kebersihan di Desa Bulak, Kecamatan Jatibarang,
Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
2.4 Penaggung Jawab
Umum: Faisal Akbar
2.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Sabtu, 30 Januari 2010
Pukul : 14.00 – 16.00 WIB
Tempat : Aula Kecamatan Jatibarang
232
2.6 Parameter Keberhasilan
Parameter keberhasilan kegiatan dapat diukur dari :
Antusias peserta kegiatan dalam bertanya
Untuk kegiatan dari pengolahan limbah rumah tangga,
penyampaian materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik
yang dapat dilihat dari jumlah peserta yang bertanya selama
kegiatan.
Ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan
Pelaksanaan kegiatan pengolahan limbah rumah tangga
berjalan sesuai dengan rundown. Acara dimulai sesuai dengan
waktu yang telah diencanakan.
Jumlah peserta yang hadir
Target jumlah kehadiran untuk kegiatan pengolahan limbah
rumah tangga sebanyak 25 orang. Jumlah peserta kegiatan sudah
memenuhi target (22 orang) yang meliputi ibu-ibu PKK dan
petugas kebersihan Desa Bulak.
Kuisioner
Kuisioner dilakukan dua kali, yaitu sebelum kegiatan dan
sesudah kegiatan dan diisi oleh peserta yang mengikuti kegiatan
program pemanfaatan limbah rumah tangga. Jawaban kuisioner
menunjukkan adanya peningkatan pemahaman tentang
pemanfaatan limbah rumah tangga. Berikut grafik perbandingan
jawaban antara kuisioner awal dan akhir.
2.7 Deskripsi Kegiatan Pengolahan Limbah Rumah Tangga
Kegiatan Pengolahan Limbah Rumah Tangga dilaksanakan pada :
Hari/tanggal : Sabtu, 30 Januari 2010
Pukul : 14.00 – 16.00 WIB
Tempat : Aula Kantor Kecamatan Jatibarang
233
Setelah itu dilakukan penyampaian materi sebagai berikut :
a. Pengenalan Sampah Rumah Tangga
b. Manfaat Sampah Rumah Tanga
c. Media yang diperlukan dalam pembuatan kompos cair dan kompos
padat
d. Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan kompos, serta
e. Cara pembuatan kompos
Kegiatan ini merupakan kegiatan tentang cara pengolahan limbah rumah
tangga kepada ibu-ibu PKK. Kegiatan ini terdiri dari 2 sesi yaitu pemaparan
tentang sampah rumah tangga dan mempraktikan cara pembuatan kompos.
Materi yang disampaikan seputar manfaat dari sampah rumah tangga. Setelah
penyampaian materi, dilanjutkan dengan praktik pembuatan kompos dengan
bahan dan alat yang disediakan yaitu sekam, bekatul, tong sampah, kotak gula,
EM4, Gula Merah, Saringan Plastik.
Estimasi biaya yang di perlukan dalam pembuatan kompos ini yaitu
sebesar Rp.66.000-, dengan rincian sebagai berikut :
Sekam ½ kg Rp. 5.000-,
Bekatul ½ kg Rp. 10.000-,
Tong Sampah Rp. 20.000-,
Kotak Gula Rp. 2.000-,
EM4 1 botol Rp. 25.000-,
Gula Merah ¼ kg Rp. 2.000-,
Tempat Nasi Rp. 2.000-,
Total Rp. 66.000-,
234
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Kegiatan Pengolahan Limbah Rumah Tangga kepada ibu-ibu PKK Desa
Bulak berjalan dengan tertib, lancar, dan efektif. Materi kegiatan tersampaikan
dengan baik. Peserta kegiatan antusias mengikuti kegiatan ini. Dari kegiatan
ini, diharapkan khususnya ibu-ibu PKK dan petugas kebersihan dapat
memanfaatkan pengetahuan ini untuk dirinya dan membaginya kepada ibu-ibu
rumah tangga guna mengurangi sampah untuk dimanfaatkan dan dapat di
jadikan suatu nilai guna yang dapat dijual.
3.2 Saran
Sebaiknya masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, limbah
rumah tangga sebaiknya di buang melalui saluran pembuangan yang
teratur di setiap daerah pemukiman menuju pembuangan akhir.
Memisahkan sampah organik dan non-organik agar memudahkan dalam
pengolahan kembali maupun penguuraian secara alami
235
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN INDIVIDU
“PENYULUHAN TENTANGPENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA”
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWAPROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSEN
INTEGRATIFPERIODE JANUARI-FEBRUARI 2010
BELAJAR BERSAMA MASYARAKATMELALUI KULIAH KERJA NYATA INTEGRATIF
Desa : BulakKecamatan : JatibarangKabupaten : Indramayu
Disusun oleh:
Yashir F W 170610070077
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWAUNIVERSITAS PADJADJARAN
2010
236
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Berdasarkan hasil survey yang kami lakukan masyarakat di desa ini
masih belum mengetahui perbedaan sampah organik dan anorganik serta
belum memanfaatkan limbah rumah tangga. Limbah rumah tangga yang
dihasilkan para ibu rumah tangga biasanya hanya berakhir di TPA (tempat
pembuangan akhir) setempat. Padahal jika masyarakat sudah mampu
memanfaatkan limbah rumah tangga dapat di jadikan sebagai jalan keluar
bagi masyarakat yang memiliki permasalahan perekonomian, membantu
pemerintah menangani permasalahan yang ditimbulkan oleh sampah, dan
menjadi produsen kompos bagi tanaman serta pertanian mereka. Disamping
itu, banyak masyarakat yang memerlukan lahan pekerjaan. Maka jika
masyarakatnya sudah memanfaatkan limbah rumah tangga diharapkan dapat
menambah nilai guna limbah serta membantu perekonomian di Desa Bulak.
Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran
bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi
berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan
aerobik atau anaerobik. Kompos bisa dibuat dari berbagai bahan dan beragam
cara. Dari yang menggunakan teknologi, hingga membuat kompos dengan
cara sederhana. Seperti yang paling mudah, dengan memanfaatkan sampah
rumah tangga.
I.2 Identifikasi Masalah
Apa yang dimaksud dengan sampah organik dan non-organik?
Bagaimana cara untuk memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi
kompos?
237
I.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai hasil dari salah satu
kegiatan program dari KKNM yaitu pengolahan limbah rumah tangga,
sebagai indikator berhasil atau tidaknya program yang dilakukan.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Nama Program : Pengolahan Limbah Rumah Tangga
Program pengolahan limbah rumah tangga
2.2 Tujuan Program
tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
Memberikan informasi tentang pengolahan limbah rumah tangga menjadi
kompos padat dan kompos cair
Memberikan nilai guna pada limbah rumah tangga
2.3 Sasaran Program
Sasaran dari program pengolahan limbah rumah tangga ini adalah para ibu-
ibu PKK dan petugas kebersihan di Desa Bulak, Kecamatan Jatibarang,
Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
2.4 Penaggung Jawab
Umum: Faisal Akbar
2.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Sabtu, 30 Januari 2010
Pukul : 14.00 – 16.00 WIB
Tempat : Aula Kecamatan Jatibarang
238
2.6 Parameter Keberhasilan
Parameter keberhasilan kegiatan dapat diukur dari :
Antusias peserta kegiatan dalam bertanya
Untuk kegiatan dari pengolahan limbah rumah tangga,
penyampaian materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik
yang dapat dilihat dari jumlah peserta yang bertanya selama
kegiatan.
Ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan
Pelaksanaan kegiatan pengolahan limbah rumah tangga
berjalan sesuai dengan rundown. Acara dimulai sesuai dengan
waktu yang telah diencanakan.
Jumlah peserta yang hadir
Target jumlah kehadiran untuk kegiatan pengolahan limbah
rumah tangga sebanyak 25 orang. Jumlah peserta kegiatan sudah
memenuhi target (22 orang) yang meliputi ibu-ibu PKK dan
petugas kebersihan Desa Bulak.
Kuisioner
Kuisioner dilakukan dua kali, yaitu sebelum kegiatan dan
sesudah kegiatan dan diisi oleh peserta yang mengikuti kegiatan
program pemanfaatan limbah rumah tangga. Jawaban kuisioner
menunjukkan adanya peningkatan pemahaman tentang
pemanfaatan limbah rumah tangga. Berikut grafik perbandingan
jawaban antara kuisioner awal dan akhir.
2.7 Deskripsi Kegiatan Pengolahan Limbah Rumah Tangga
Kegiatan Pengolahan Limbah Rumah Tangga dilaksanakan pada :
Hari/tanggal : Sabtu, 30 Januari 2010
Pukul : 14.00 – 16.00 WIB
Tempat : Aula Kantor Kecamatan Jatibarang
239
Setelah itu dilakukan penyampaian materi sebagai berikut :
a. Pengenalan Sampah Rumah Tangga
b. Manfaat Sampah Rumah Tanga
c. Media yang diperlukan dalam pembuatan kompos cair dan kompos
padat
d. Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan kompos, serta
e. Cara pembuatan kompos
Kegiatan ini merupakan kegiatan tentang cara pengolahan limbah rumah
tangga kepada ibu-ibu PKK. Kegiatan ini terdiri dari 2 sesi yaitu pemaparan
tentang sampah rumah tangga dan mempraktikan cara pembuatan kompos.
Materi yang disampaikan seputar manfaat dari sampah rumah tangga. Setelah
penyampaian materi, dilanjutkan dengan praktik pembuatan kompos dengan
bahan dan alat yang disediakan yaitu sekam, bekatul, tong sampah, kotak gula,
EM4, Gula Merah, Saringan Plastik.
Estimasi biaya yang di perlukan dalam pembuatan kompos ini yaitu
sebesar Rp.66.000-, dengan rincian sebagai berikut :
Sekam ½ kg Rp. 5.000-,
Bekatul ½ kg Rp. 10.000-,
Tong Sampah Rp. 20.000-,
Kotak Gula Rp. 2.000-,
EM4 1 botol Rp. 25.000-,
Gula Merah ¼ kg Rp. 2.000-,
Tempat Nasi Rp. 2.000-,
Total Rp. 66.000-,
240
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Kegiatan Pengolahan Limbah Rumah Tangga kepada ibu-ibu PKK Desa
Bulak berjalan dengan tertib, lancar, dan efektif. Materi kegiatan tersampaikan
dengan baik. Peserta kegiatan antusias mengikuti kegiatan ini. Dari kegiatan
ini, diharapkan khususnya ibu-ibu PKK dan petugas kebersihan dapat
memanfaatkan pengetahuan ini untuk dirinya dan membaginya kepada ibu-ibu
rumah tangga guna mengurangi sampah untuk dimanfaatkan dan dapat di
jadikan suatu nilai guna yang dapat dijual.
3.2 Saran
Sebaiknya masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, limbah
rumah tangga sebaiknya di buang melalui saluran pembuangan yang
teratur di setiap daerah pemukiman menuju pembuangan akhir.
Memisahkan sampah organik dan non-organik agar memudahkan dalam
pengolahan kembali maupun penguuraian secara alami
241
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN INDIVIDU
“PENYULUHAN TENTANGPENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA”
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWAPROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSEN
INTEGRATIFPERIODE JANUARI-FEBRUARI 2010
BELAJAR BERSAMA MASYARAKATMELALUI KULIAH KERJA NYATA INTEGRATIF
Desa : BulakKecamatan : JatibarangKabupaten : Indramayu
Disusun oleh:
Feti Fatimatuzzahroh 180910070044
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWAUNIVERSITAS PADJADJARAN
2010
242
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Berdasarkan hasil survey yang kami lakukan masyarakat di desa ini
masih belum mengetahui perbedaan sampah organik dan anorganik serta
belum memanfaatkan limbah rumah tangga. Limbah rumah tangga yang
dihasilkan para ibu rumah tangga biasanya hanya berakhir di TPA (tempat
pembuangan akhir) setempat. Padahal jika masyarakat sudah mampu
memanfaatkan limbah rumah tangga dapat di jadikan sebagai jalan keluar
bagi masyarakat yang memiliki permasalahan perekonomian, membantu
pemerintah menangani permasalahan yang ditimbulkan oleh sampah, dan
menjadi produsen kompos bagi tanaman serta pertanian mereka. Disamping
itu, banyak masyarakat yang memerlukan lahan pekerjaan. Maka jika
masyarakatnya sudah memanfaatkan limbah rumah tangga diharapkan dapat
menambah nilai guna limbah serta membantu perekonomian di Desa Bulak.
Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran
bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi
berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan
aerobik atau anaerobik. Kompos bisa dibuat dari berbagai bahan dan beragam
cara. Dari yang menggunakan teknologi, hingga membuat kompos dengan
cara sederhana. Seperti yang paling mudah, dengan memanfaatkan sampah
rumah tangga.
I.2 Identifikasi Masalah
Apa yang dimaksud dengan sampah organik dan non-organik?
Bagaimana cara untuk memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi
kompos?
243
I.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai hasil dari salah satu
kegiatan program dari KKNM yaitu pengolahan limbah rumah tangga,
sebagai indikator berhasil atau tidaknya program yang dilakukan.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Nama Program : Pengolahan Limbah Rumah Tangga
Program pengolahan limbah rumah tangga
2.2 Tujuan Program
tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
Memberikan informasi tentang pengolahan limbah rumah tangga menjadi
kompos padat dan kompos cair
Memberikan nilai guna pada limbah rumah tangga
2.3 Sasaran Program
Sasaran dari program pengolahan limbah rumah tangga ini adalah para ibu-
ibu PKK dan petugas kebersihan di Desa Bulak, Kecamatan Jatibarang,
Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
2.4 Penaggung Jawab
Umum: Faisal Akbar
2.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Sabtu, 30 Januari 2010
Pukul : 14.00 – 16.00 WIB
Tempat : Aula Kecamatan Jatibarang
244
2.6 Parameter Keberhasilan
Parameter keberhasilan kegiatan dapat diukur dari :
Antusias peserta kegiatan dalam bertanya
Untuk kegiatan dari pengolahan limbah rumah tangga,
penyampaian materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik
yang dapat dilihat dari jumlah peserta yang bertanya selama
kegiatan.
Ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan
Pelaksanaan kegiatan pengolahan limbah rumah tangga
berjalan sesuai dengan rundown. Acara dimulai sesuai dengan
waktu yang telah diencanakan.
Jumlah peserta yang hadir
Target jumlah kehadiran untuk kegiatan pengolahan limbah
rumah tangga sebanyak 25 orang. Jumlah peserta kegiatan sudah
memenuhi target (22 orang) yang meliputi ibu-ibu PKK dan
petugas kebersihan Desa Bulak.
Kuisioner
Kuisioner dilakukan dua kali, yaitu sebelum kegiatan dan
sesudah kegiatan dan diisi oleh peserta yang mengikuti kegiatan
program pemanfaatan limbah rumah tangga. Jawaban kuisioner
menunjukkan adanya peningkatan pemahaman tentang
pemanfaatan limbah rumah tangga. Berikut grafik perbandingan
jawaban antara kuisioner awal dan akhir.
2.7 Deskripsi Kegiatan Pengolahan Limbah Rumah Tangga
Kegiatan Pengolahan Limbah Rumah Tangga dilaksanakan pada :
Hari/tanggal : Sabtu, 30 Januari 2010
Pukul : 14.00 – 16.00 WIB
Tempat : Aula Kantor Kecamatan Jatibarang
245
Setelah itu dilakukan penyampaian materi sebagai berikut :
a. Pengenalan Sampah Rumah Tangga
b. Manfaat Sampah Rumah Tanga
c. Media yang diperlukan dalam pembuatan kompos cair dan kompos
padat
d. Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan kompos, serta
e. Cara pembuatan kompos
Kegiatan ini merupakan kegiatan tentang cara pengolahan limbah rumah
tangga kepada ibu-ibu PKK. Kegiatan ini terdiri dari 2 sesi yaitu pemaparan
tentang sampah rumah tangga dan mempraktikan cara pembuatan kompos.
Materi yang disampaikan seputar manfaat dari sampah rumah tangga. Setelah
penyampaian materi, dilanjutkan dengan praktik pembuatan kompos dengan
bahan dan alat yang disediakan yaitu sekam, bekatul, tong sampah, kotak gula,
EM4, Gula Merah, Saringan Plastik.
Estimasi biaya yang di perlukan dalam pembuatan kompos ini yaitu
sebesar Rp.66.000-, dengan rincian sebagai berikut :
Sekam ½ kg Rp. 5.000-,
Bekatul ½ kg Rp. 10.000-,
Tong Sampah Rp. 20.000-,
Kotak Gula Rp. 2.000-,
EM4 1 botol Rp. 25.000-,
Gula Merah ¼ kg Rp. 2.000-,
Tempat Nasi Rp. 2.000-,
Total Rp. 66.000-,
246
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Kegiatan Pengolahan Limbah Rumah Tangga kepada ibu-ibu PKK Desa
Bulak berjalan dengan tertib, lancar, dan efektif. Materi kegiatan tersampaikan
dengan baik. Peserta kegiatan antusias mengikuti kegiatan ini. Dari kegiatan
ini, diharapkan khususnya ibu-ibu PKK dan petugas kebersihan dapat
memanfaatkan pengetahuan ini untuk dirinya dan membaginya kepada ibu-ibu
rumah tangga guna mengurangi sampah untuk dimanfaatkan dan dapat di
jadikan suatu nilai guna yang dapat dijual.
3.2 Saran
Sebaiknya masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, limbah
rumah tangga sebaiknya di buang melalui saluran pembuangan yang
teratur di setiap daerah pemukiman menuju pembuangan akhir.
Memisahkan sampah organik dan non-organik agar memudahkan dalam
pengolahan kembali maupun penguuraian secara alami
247
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN INDIVIDU
“PENYULUHAN TENTANGPENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA”
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWAPROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSEN
INTEGRATIFPERIODE JANUARI-FEBRUARI 2010
BELAJAR BERSAMA MASYARAKATMELALUI KULIAH KERJA NYATA INTEGRATIF
Desa : BulakKecamatan : JatibarangKabupaten : Indramayu
Disusun oleh:
Devi Nofianti 170310070029
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWAUNIVERSITAS PADJADJARAN
2010
248
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Berdasarkan hasil survey yang kami lakukan masyarakat di desa ini
masih belum mengetahui perbedaan sampah organik dan anorganik serta
belum memanfaatkan limbah rumah tangga. Limbah rumah tangga yang
dihasilkan para ibu rumah tangga biasanya hanya berakhir di TPA (tempat
pembuangan akhir) setempat. Padahal jika masyarakat sudah mampu
memanfaatkan limbah rumah tangga dapat di jadikan sebagai jalan keluar
bagi masyarakat yang memiliki permasalahan perekonomian, membantu
pemerintah menangani permasalahan yang ditimbulkan oleh sampah, dan
menjadi produsen kompos bagi tanaman serta pertanian mereka. Disamping
itu, banyak masyarakat yang memerlukan lahan pekerjaan. Maka jika
masyarakatnya sudah memanfaatkan limbah rumah tangga diharapkan dapat
menambah nilai guna limbah serta membantu perekonomian di Desa Bulak.
Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran
bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi
berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan
aerobik atau anaerobik. Kompos bisa dibuat dari berbagai bahan dan beragam
cara. Dari yang menggunakan teknologi, hingga membuat kompos dengan
cara sederhana. Seperti yang paling mudah, dengan memanfaatkan sampah
rumah tangga.
I.2 Identifikasi Masalah
Apa yang dimaksud dengan sampah organik dan non-organik?
Bagaimana cara untuk memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi
kompos?
249
I.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai hasil dari salah satu
kegiatan program dari KKNM yaitu pengolahan limbah rumah tangga,
sebagai indikator berhasil atau tidaknya program yang dilakukan.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Nama Program : Pengolahan Limbah Rumah Tangga
Program pengolahan limbah rumah tangga
2.2 Tujuan Program
tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
Memberikan informasi tentang pengolahan limbah rumah tangga menjadi
kompos padat dan kompos cair
Memberikan nilai guna pada limbah rumah tangga
2.3 Sasaran Program
Sasaran dari program pengolahan limbah rumah tangga ini adalah para ibu-
ibu PKK dan petugas kebersihan di Desa Bulak, Kecamatan Jatibarang,
Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
2.4 Penaggung Jawab
Umum: Faisal Akbar
2.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Sabtu, 30 Januari 2010
Pukul : 14.00 – 16.00 WIB
Tempat : Aula Kecamatan Jatibarang
250
2.6 Parameter Keberhasilan
Parameter keberhasilan kegiatan dapat diukur dari :
Antusias peserta kegiatan dalam bertanya
Untuk kegiatan dari pengolahan limbah rumah tangga,
penyampaian materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik
yang dapat dilihat dari jumlah peserta yang bertanya selama
kegiatan.
Ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan
Pelaksanaan kegiatan pengolahan limbah rumah tangga
berjalan sesuai dengan rundown. Acara dimulai sesuai dengan
waktu yang telah diencanakan.
Jumlah peserta yang hadir
Target jumlah kehadiran untuk kegiatan pengolahan limbah
rumah tangga sebanyak 25 orang. Jumlah peserta kegiatan sudah
memenuhi target (22 orang) yang meliputi ibu-ibu PKK dan
petugas kebersihan Desa Bulak.
Kuisioner
Kuisioner dilakukan dua kali, yaitu sebelum kegiatan dan
sesudah kegiatan dan diisi oleh peserta yang mengikuti kegiatan
program pemanfaatan limbah rumah tangga. Jawaban kuisioner
menunjukkan adanya peningkatan pemahaman tentang
pemanfaatan limbah rumah tangga. Berikut grafik perbandingan
jawaban antara kuisioner awal dan akhir.
2.7 Deskripsi Kegiatan Pengolahan Limbah Rumah Tangga
Kegiatan Pengolahan Limbah Rumah Tangga dilaksanakan pada :
Hari/tanggal : Sabtu, 30 Januari 2010
Pukul : 14.00 – 16.00 WIB
Tempat : Aula Kantor Kecamatan Jatibarang
251
Setelah itu dilakukan penyampaian materi sebagai berikut :
a. Pengenalan Sampah Rumah Tangga
b. Manfaat Sampah Rumah Tanga
c. Media yang diperlukan dalam pembuatan kompos cair dan kompos
padat
d. Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan kompos, serta
e. Cara pembuatan kompos
Kegiatan ini merupakan kegiatan tentang cara pengolahan limbah rumah
tangga kepada ibu-ibu PKK. Kegiatan ini terdiri dari 2 sesi yaitu pemaparan
tentang sampah rumah tangga dan mempraktikan cara pembuatan kompos.
Materi yang disampaikan seputar manfaat dari sampah rumah tangga. Setelah
penyampaian materi, dilanjutkan dengan praktik pembuatan kompos dengan
bahan dan alat yang disediakan yaitu sekam, bekatul, tong sampah, kotak gula,
EM4, Gula Merah, Saringan Plastik.
Estimasi biaya yang di perlukan dalam pembuatan kompos ini yaitu
sebesar Rp.66.000-, dengan rincian sebagai berikut :
Sekam ½ kg Rp. 5.000-,
Bekatul ½ kg Rp. 10.000-,
Tong Sampah Rp. 20.000-,
Kotak Gula Rp. 2.000-,
EM4 1 botol Rp. 25.000-,
Gula Merah ¼ kg Rp. 2.000-,
Tempat Nasi Rp. 2.000-,
Total Rp. 66.000-,
252
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Kegiatan Pengolahan Limbah Rumah Tangga kepada ibu-ibu PKK Desa
Bulak berjalan dengan tertib, lancar, dan efektif. Materi kegiatan tersampaikan
dengan baik. Peserta kegiatan antusias mengikuti kegiatan ini. Dari kegiatan
ini, diharapkan khususnya ibu-ibu PKK dan petugas kebersihan dapat
memanfaatkan pengetahuan ini untuk dirinya dan membaginya kepada ibu-ibu
rumah tangga guna mengurangi sampah untuk dimanfaatkan dan dapat di
jadikan suatu nilai guna yang dapat dijual.
3.2 Saran
Sebaiknya masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, limbah
rumah tangga sebaiknya di buang melalui saluran pembuangan yang
teratur di setiap daerah pemukiman menuju pembuangan akhir.
Memisahkan sampah organik dan non-organik agar memudahkan dalam
pengolahan kembali maupun penguuraian secara alami
253
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
“Tanaman Obat Keluarga (TOGA)”
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSEN
INTEGRATIF
PERIODE JANUARI-FEBRUARI 2010
BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT
MELALUI KULIAH KERJA NYATA INTEGRATIF
Desa: Bulak
Kecamatan: Jatibarang
Kabupaten: Indramayu
Disusun oleh:
Nama NPM
Devy Marjoko 200110060185
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
254
2010
BAB I
PELAKSANAAN KEGIATAN
1.1 Nama Program
Program Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
1.2 Tujuan Program
Tujuan kegiatan ini yaitu:
Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri
dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian
dalam pengobatan keluarga.
Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha
kecil dan menengah dibidang obat-obatan harbal sekalipun secara
mandiri.
Memberikan informasi mengenai jenis-jenis tanaman berkhasiat,
manfaatnya, beserta cara pengolahan tanaman sampai dapat
dikonsumsi.
Melestarikan keberadaan TOGA melalui pemanfaatan oleh
masyarakat.
Meningkatkan perekonomian keluarga melalui produksi obat herbal.
1.3 Sasaran Program
Sasaran dari pelaksanaan program TOGA ini ialah seluruh warga
Desa Bulak khususnya di sekitar lokasi penanaman TOGA.
1.4 Penanggung Jawab
Umum : Devy Marjoko
255
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegatan ini dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Minggu, 31 Januari 2010
Waktu : Pkl. 08.00 – selesai WIB
(Serentak dilaksanakan pada tiga tempat)
Tempat : - Puskesdes
- Posyandu Mawar VI Blok Bedeng dan Pusri
- TK Hijrotul Ma’arif
1.6 Deskripsi Kegiatan
Kegiatan program Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dilakukan dengan
melakukan penanaman tanaman TOGA dengan jumlah kurang lebih 19 jenis
tanaman di 3 titik lokasi, serta penyerahan buku modul sebagai acuan, literatur
dan bahan pembelajaran. Ketiga lokasi tersebut adalah puskesdes, posyandu
mawar VI, dan TK Hijrotul Ma’arif. Sedangkan penulis berada di lokasi ke-3
yaitu di TK Hijrotul Ma’arif. Beberapa jenis tanaman yang ditanam diantaranya
pandan wangi, kunyit kuning, cabai rawit, cabai merah, jahe, kencur, mahkota
dewa, kumis kucing, sambiloto, meniran, rosela, bengle, jeruk nipis, serai,
temulawak, lengkuas, pace/mengkudu, dan sambung nyawa.
BAB II
KESIMPULAN
Pada program penanaman tanaman TOGA ini, disambut dengan
antusisame warga sangat tinggi. Terlihat dari jumah masyarakat yang datang ke
lokasi penanaman yang melebihi target semula (35 orang), yaitu dengan jumlah
peserta 37 orang dengan jumlah total tanaman kurang lebih 57 tanaman. Begitu
pula dengan dukungan para perangkat/pamong Desa yang hadir ke lokasi. Pada
saat program berlangsung, masyarakat sangat respon dan mengerti setelah
256
diberikan pengarahan dan penjelasan mengenai tanaman TOGA. Masyarakat juga
sangat aktif saat kegiatan penanaman berlangsung.
Program ini telah berlangsung sesuai rencana dengan respon warga yang
sesuai dengan apa yang diharapkan sebelumnya. Masyarakat telah mengetahui
secara umum mengenai TOGA, manfaatnya, maupun jenis-jenis tanaman yang
termasuk tanaman TOGA. Diharapkan warga dapat semaksimal mungkin
memanfaatkan TOGA di kemudian hari, sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan dan kesehatan di Desa Bulak ini.
SARAN
Waktu kegiatn KKNM lebih diperpanjang sehingga mahasiswa dapat
melakukan kegiatan perawatan secara berkala agar tanaman yang telah
ditanam pertumbuhannya dapat lebih maksimal.
Lebih banyak kegiatan penyuluhan dan penyadaran akan perawatan tanaman..
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa hendaknya ditunjang dengan fasilitas
yang memadai.
Informasi yang didapat di tingkat perguruan tinggi hendaknya disosialisasikan
pula ke masyarkan secara langsung, sehingga tercipta kesirnegisan antara
masyarakat.
257
LAPORAN INDIVIDU PELAKSANAAN KEGIATAN“TOGA (Tanaman Obat Keluarga)”
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWAPROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSEN
INTEGRATIFPERIODE JANUARI-FEBRUARI 2010
BELAJAR BERSAMA MASYARAKATMELALUI KULIAH KERJA NYATA INTEGRATIF
Desa: BulakKecamatan: JatibarangKabupaten: Indramayu
Disusun oleh:
Nama NPM
Brata Guntar H. AX0050655
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWAUNIVERSITAS PADJADJARAN
2010
258
TOGA (TANAMAN OBAT KELUARGA)
Latar Belakang
Di zaman modern ini, penyakit semakin beranekaragam, dan secara
tidak langsung jenis obat juga bertambah jenisnya dan biasanya bertambah
mahal pula harganya.
Tanaman obat keluarga yang dikenal juga dengan sebutan TOGA
merupakan tanaman yang mudah ditemukan pada pekarangan-pekarangan
rumah. Berdasarkan survey yang telah dilakukan di Desa Bulak, masyarakat
memiliki tanaman yang tergolong kedalam TOGA namun mereka tidak
mengetahui khasiat yang terkandung dalam tanaman tersebut serta cara
pengolahan hingga dapat dikonsumsi sebagai obat. Maka, kami
menyelenggarakan program TOGA agar masyarakat dapat mengenal jenis-
jenis tanaman TOGA, khasiat, dan cara pengolahannya.
Identifikasi Masalah
Jenis tanaman apa saja yang dapat dijadikan sebagai TOGA.
Khasiat apa saja yang dimiliki TOGA tersebut.
Bagaimana cara pengolahan TOGA hingga dapat dikonsumsi.
Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai hasil dari salah satu
kegiatan program dari KKNM yaitu penanaman TOGA, sebagai indikator
berhasil atau tidaknya program yang dilakukan. Selain itu juga sebagai
syarat penilaian bagi mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKNM
Universitas Padjadjaran periode Januari-Februari 2010.
PELAKSANAAN KEGIATAN
Tujuan Program
Tujuan kegiatan ini yaitu:
259
Memberikan informasi mengenai jenis-jenis tanaman berkhasiat,
manfaatnya, beserta cara pengolahan tanaman sampai dapat
dikonsumsi.
Melestarikan keberadaan TOGA melalui pemanfaatan oleh
masyarakat.
Meningkatkan perekonomian keluarga melalui produksi obat herbal.
Sasaran Program
Sasaran dari pelaksanaan program TOGA ini ialah seluruh
masyarakat Bulak, khususnya bagi ibu-ibu rumah tangga, pemuda
Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegatan ini dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Minggu, 31 Januari 2010
Waktu : Pkl. 08.00 – selesai WIB
Tempat : - Puskesdes
- Posyandu Mawar VI Blok Bedeng dan Pusri
- TK Hijrotul Ma’arif
Parameter Keberhasilan
Parameter keberhasilan kegiatan ini dapat dilihat dari aspek-aspek
dibawah ini:
Ketepatan waktu pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan TOGA (tanaman obat keluarga) berjalan sedikit
terlambat dari waktu yang direncanakan. Acara dimulai pukul 08.30
serentak di 3 lokasi tersebut.
Jumlah peserta yang hadir
Target untuk program TOGA (tanaman obat keluarga) sebanyak 35
orang. Jumlah peserta kegiatan melebihi target (37 orang) yang
meliputi masyarakat Desa Bulak yang terdiri dari dari bapak-bapak,
ibu-ibu serta pemuda juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Kuisioner
Keberhasilan kegiatan ini dilihat dari perbandingan jawaban pada
kuisioner awal dengan kuisioner akhir.
260
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan program TOGA (tanaman obat keluarga) dilakukan
mengingat bahwa masyarakat desa Bulak sebenarnya memiliki beraneka
ragam tanaman yang termasuk ke dalam TOGA, tetapi kebanyakan dari
mereka tidak mengetahui tentang manfaat dan bagaimana cara pengolahan
tanaman tersebut agar bisa berguna untuk menjadi obat.
Kegiatan program Toga secara garis besar dimulai dari penyuluhan
tentang jenis TOGA dan manfaatnya, setelah itu dilanjutkan dengan sesi
Tanya jawab dan di akhiri dengan kegiatan penanaman TOGA.
Jenis tanaman di TK Hijrotul Ma’arif terdiri dari 18 jenis tanaman, yaitu
pandan wangi, kunyit kuning, cabai rawit, cabai merah, jahe, kencur,
mahkota dewa, kumis kucing, sambiloto, meniran, rosela, bengle, jeruk
nipis, serai, temulawak, lengkuas, pace/mengkudu, dan sambung nyawa.
Kendala yang Dihadapi
Kendala yang dihadapi adalah lokasi penanaman yang kurang luas
sehingga sedikit sulit untuk mengkondisikan masyarakat. Selain itu
kurangnya bibit tanaman TOGA sehingga tidak semua lokasi penanaman
memiliki tanaman TOGA yang sama.
KESIMPULAN
Masyarakat Desa Bulak khususnya di TK Al Ma’arif sebenarnya
mempunyai tanaman yang termasuk TOGA, tetapi karena mereka tidak
mengetahui manfaatnya maka mereka tidak memanfaatkan tanaman
tersebut. Tapi setelah diadakan penyuluhan masyarakat cukup antusias. Hal
ini dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan masyarakat yang
ingin tahu lebih banyak dan meminta modul yang akan kami berikan. Proses
penanaman juga berjalan lancar karena masyarakat sekitar juga banyak yang
membantu. Jadi, menurut saya kegiatan TOGA ini cukup memberikan
pengetahuan tambahan terhadap masyarakat tentang tanaman yang bisa
memberikan manfaat yang baik untuk mereka.
261
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
“TOGA (Tanaman Obat Keluarga)”
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSEN
INTEGRATIF
PERIODE JANUARI-FEBRUARI 2010
BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT
MELALUI KULIAH KERJA NYATA INTEGRATIF
Desa: Bulak
Kecamatan: Jatibarang
Kabupaten: Indramayu
Disusun Oleh:
Emira Diandini
140410060055
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2010
BAB I
262
PELAKSANAAN KEGIATAN
1.1 Nama Program
Program TOGA (Tanaman Obat Keluarga)
1.2 Tujuan Program
Tujuan kegiatan ini yaitu:
Memberikan informasi mengenai jenis-jenis tanaman berkhasiat,
manfaatnya, beserta cara pengolahan tanaman sampai dapat
dikonsumsi.
Meningkatkan kesehatan keluarga secara mandiri.
Melestarikan keberadaan TOGA melalui pemanfaatan oleh
masyarakat.
Meningkatkan perekonomian keluarga melalui produksi obat herbal.
1.3 Sasaran Program
Sasaran dari pelaksanaan program TOGA ini ialah seluruh warga
Desa Bulak khususnya di sekitar lokasi penanaman TOGA.
1.4 Penanggung Jawab
Umum : Devy Marjoko
Puskesdes : Sinta Santika Febriani
Mia Rosmiati
Posyandu Mawar VI : Emira Diandini
Azwar Rosyadi
TK Hijrotul Ma’arif : Devy Marjoko
Brata Guntar H.
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegatan ini dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Minggu, 31 Januari 2010
Waktu : Pkl. 08.00 – selesai WIB
263
Tempat : Posyandu Mawar VI Blok Bedeng dan Pusri
1.6 Deskripsi Kegiatan
Kegiatan program TOGA (tanaman obat keluarga) dilakukan
mengingat bahwa masyarakat desa Bulak sebenarnya memiliki beraneka
ragam tanaman yang termasuk ke dalam TOGA, tetapi kebanyakan dari
mereka tidak mengetahui tentang manfaat dan bagaimana cara pengolahan
tanaman tersebut agar bisa berguna untuk menjadi obat.
Berikut ini jenis-jenis TOGA yang ditanam di Posyandu Mawar VI, terdiri
dari 16 jenis tanaman, yaitu pandan wangi, kunyit kuning, kunyit putih,
cabai rawit, cabai merah, kencur, mahkota dewa, kumis kucing, sambiloto,
meniran, bengle, jeruk nipis, serai, lengkuas, pace/mengkudu, dan sambung
nyawa.
1. 7 Parameter Keberhasilan
Parameter keberhasilan kegiatan ini dapat dilihat dari aspek-aspek
dibawah ini:
Ketepatan waktu pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan TOGA (tanaman obat keluarga) berjalan sedikit
terlambat dari waktu yang direncanakan, yaitu pada pukul 08.30.
Jumlah peserta yang hadir
Target untuk program TOGA (tanaman obat keluarga) sebanyak 35
orang. Jumlah peserta kegiatan melebihi target (37 orang) yang
meliputi masyarakat Desa Bulak yang terdiri dari dari bapak-bapak,
ibu-ibu serta pemuda juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Kuisioner
Kuisioner dilakukan dua kali, yaitu sebelum kegiatan dan sesudah
kegiatan dan diisi oleh 5 orang peserta pada tiap lokasi penanaman.
Jawaban kuisioner menunjukkan adanya peningkatan pemahaman
tentang TOGA.
1.8 Kendala yang Dihadapi
264
Kendala yang dihadapi adalah lokasi penanaman yang kurang luas
sehingga sedikit sulit untuk mengkondisikan masyarakat. Selain itu
kurangnya bibit tanaman TOGA sehingga tidak semua lokasi penanaman
memiliki tanaman TOGA yang sama.
BAB II
KESIMPULAN
Pada program penanaman TOGA ini, antusisame warga sangat tinggi.
Dapat terlihat dari jumah masyarakat yang datang ke lokasi penanaman yang
melebihi target semula. Begitu pula dengan para aparat Desa yang hadir ke lokasi
untuk memberikan dukungannya. Pada saat program berlangsung, masyarakat
cukup menyimak saat mahasiswa memberikan penjelasan tentang TOGA dan
masyarakat juga sangat aktif saat kegiatan penanaman berlangsung.
Program ini telah berlangsung sesuai rencana dengan respon warga yang
sesuai dengan apa yang diharapkan sebelumnya. Masyarakat telah mengetahui
secara umum mengenai TOGA, apa manfaatnya, maupun jenis-jenis tanaman apa
saja yang termasuk TOGA. Diharapkan warga dapat semaksimal mungkin
memanfaatkan TOGA di kemudian hari, sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan dan kesehatan di Desa Bulak ini.
BAB III
SARAN
Waktu kegiatn KKNM lebih diperpanjang sehingga mahasiswa dapat
melakukan kegiatan perawatan secara berkala agar tanaman yang telah
ditanam pertumbuhannya dapat lebih maksimal.
Lebih banyak kegiatan penyuluhan dan penyadaran akan perawatan tanaman..
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa hendaknya ditunjang dengan fasilitas
yang memadai.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
265
“TOGA (Tanaman Obat Keluarga)”
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSEN
INTEGRATIF
PERIODE JANUARI-FEBRUARI 2010
BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT
MELALUI KULIAH KERJA NYATA INTEGRATIF
Desa: Bulak
Kecamatan: Jatibarang
Kabupaten: Indramayu
Disusun oleh:
Nama NPM
Sinta Santika Febriani 140410060051
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2010
BAB I
PELAKSANAAN KEGIATAN
266
1.1 Nama Program
Program TOGA (Tanaman Obat Keluarga)
1.2 Tujuan Program
Tujuan kegiatan ini yaitu:
Memberikan informasi mengenai jenis-jenis tanaman berkhasiat,
manfaatnya, beserta cara pengolahan tanaman sampai dapat
dikonsumsi.
Melestarikan keberadaan TOGA melalui pemanfaatan oleh
masyarakat.
Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri
dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian
dalam pengobatan keluarga.
Memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal
sekalipun dilakukan secara individual melalui budidaya TOGA.
1.3 Sasaran Program
Sasaran dari pelaksanaan program TOGA ini ialah seluruh warga
Desa Bulak khususnya di sekitar lokasi penanaman TOGA.
1.4 Penanggung Jawab
Umum : Devy Marjoko
Puskesdes : Sinta Santika Febriani
Mia Rosmiati
Posyandu Mawar VI : Emira Diandini
Azwar Rosyadi
TK Hijrotul Ma’arif : Devy Marjoko
Brata Guntar H.
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegatan ini dilaksanakan pada:
267
Hari/Tanggal : Minggu, 31 Januari 2010
Waktu : Pkl. 08.00 – selesai WIB
(Serentak dilaksanakan pada tiga tempat)
Tempat : - Puskesdes
- Posyandu Mawar VI Blok Bedeng dan Pusri
- TK Hijrotul Ma’arif
1.6 Deskripsi Kegiatan
Kegiatan program TOGA (tanaman obat keluarga) dilakukan
mengingat bahwa masyarakat desa Bulak sebenarnya memiliki beraneka
ragam tanaman yang termasuk ke dalam TOGA, tetapi kebanyakan dari
mereka tidak mengetahui tentang manfaat dan bagaimana cara pengolahan
tanaman tersebut agar bisa berguna untuk dijadikan obat. Oleh karena itu
dilakukanlah program penanaman TOGA ini.
TOGA yang ditanam di Puskesdes terdiri dari 19 jenis tanaman
yaitu, pandan wangi, kunyit kuning, kunyit putih, cabai rawit, cabai merah,
jahe, kencur, mahkota dewa, centongan, kumis kucing, sambiloto, meniran,
rosela, bengle, jeruk nipis, serai, temulawak, temu kunci, dan dringo.
Susunan acara yang terlaksana di Puskesdes
Waktu AcaraPenanggung
jawabKeterangan
07.30-09.30 Persiapan Sinta dan Mia
09.30-09.40 Pembukaan MC : Feti
Acara mundur setengah jam
karena menunggu masyarakat datang
ke lokasi
09.40-09.55
Sambutan- Perwakilan
mahasiswa- Perangkat Desa- Perwakilan
Masyarakat
Dibawa oleh :- Arini- Bpk. Masuri- Ibu Kuwu
Setiap sambutan disampaikan selama
5 menit
09.55-10.00 Pengarahan Sinta10.00-10.30 Penanaman TOGA Bersama-
sama dengan masyarakat
Perwakilan warga secara bergantian
membantu
268
Desa Bulak menanam TOGA
10.30-10.35 Penutupan MC : Feti
Masyarakat langsung
meninggalkan lokasi setelah
penanaman selesai* Pembagian Modul diserahkan kepada penanggung jawab di lokasi
Puskesdes (Ibu Rusmini)
1. 7 Parameter Keberhasilan
Parameter keberhasilan kegiatan ini dapat dilihat dari aspek-aspek
dibawah ini:
Ketepatan waktu pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan TOGA (tanaman obat keluarga) berjalan sedikit
terlambat dari waktu yang direncanakan. Acara dimulai pukul 08.30
WIB, terlambat 30 menit dari waktu yang ditentukan.
Jumlah peserta yang hadir
Peserta yang hadir di Puskesdes sebanyak 15 orang. Target untuk
program TOGA (tanaman obat keluarga) diseluruh lokasi sebanyak 35
orang. Jumlah peserta kegiatan melebihi target (37 orang) yang
meliputi masyarakat Desa Bulak yang terdiri dari dari bapak-bapak,
ibu-ibu serta pemuda juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Kuisioner
Kuisioner dilakukan dua kali, yaitu sebelum kegiatan dan sesudah
kegiatan dan diisi oleh 5 orang peserta pada tiap lokasi penanaman.
Jawaban kuisioner menunjukkan ada atau tidaknya peningkatan
pemahaman tentang TOGA.
1.8 Kendala yang Dihadapi
Kendala yang dihadapi di lokasi penanaman Puskesdes yaitu terjadi
penambahan 3 jenis tanaman pada saat terlaksananya penanaman, sehingga
informasi mengenai ketiga tanaman tersebut belum diperoleh pemateri.
Selain itu terjadi keterlambatan pemberian modul kepada penanggung jawab
lokasi.
269
BAB II
KESIMPULAN
Pada program penanaman TOGA ini, antusisame warga sangat tinggi.
Dapat terlihat dari jumah masyarakat yang datang ke lokasi penanaman yang
melebihi target semula. Begitu pula dengan para aparat Desa yang hadir ke lokasi
untuk memberikan dukungannya. Pada saat program berlangsung, masyarakat
cukup menyimak saat mahasiswa memberikan penjelasan tentang TOGA dan
masyarakat juga sangat aktif saat kegiatan penanaman berlangsung.
Program ini telah berlangsung sesuai rencana dengan respon warga yang
sesuai dengan apa yang diharapkan sebelumnya. Masyarakat telah mengetahui
secara umum mengenai TOGA, manfaatnya, maupun jenis-jenis tanaman yang
termasuk tanaman TOGA. Diharapkan warga dapat semaksimal mungkin
memanfaatkan TOGA di kemudian hari, sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan dan kesehatan terutama di Desa Bulak.
BAB III
SARAN
Waktu kegiatn KKNM lebih diperpanjang sehingga mahasiswa dapat
melakukan kegiatan perawatan secara berkala agar tanaman yang telah
ditanam pertumbuhannya dapat lebih maksimal.
Lebih banyak kegiatan penyuluhan dan penyadaran akan perawatan tanaman..
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa hendaknya ditunjang dengan fasilitas
yang memadai.
Informasi yang didapat di tingkat perguruan tinggi hendaknya disosialisasikan
pula ke masyarkan secara langsung, sehingga tercipta kesirnegisan antara
masyarakat.
Diharapkan setelah selesainya KKNM ini, masyarakat sekitar dapat
membudidayakan dan mengembangkan TOGA serta dapat merawatnya.
270
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
“TOGA (Tanaman Obat Keluarga)”
271
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSEN
INTEGRATIF
PERIODE JANUARI-FEBRUARI 2010
BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT
MELALUI KULIAH KERJA NYATA INTEGRATIF
Desa: Bulak
Kecamatan: Jatibarang
Kabupaten: Indramayu
Disusun oleh:
Nama NPM
Mia Rosmiati 120110060005
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2010
BAB I
PELAKSANAAN KEGIATAN
272
1.1 Nama Program
Program TOGA (Tanaman Obat Keluarga)
1.2 Tujuan Program
Tujuan kegiatan ini yaitu:
Memberikan informasi mengenai jenis-jenis tanaman berkhasiat,
manfaatnya, beserta cara pengolahan tanaman sampai dapat
dikonsumsi.
Melestarikan keberadaan TOGA melalui pemanfaatan oleh
masyarakat.
Meningkatkan perekonomian keluarga melalui produksi obat herbal.
1.3 Sasaran Program
Sasaran dari pelaksanaan program TOGA ini ialah seluruh warga
Desa Bulak khususnya di sekitar lokasi penanaman TOGA.
1.4 Penanggung Jawab
Umum : Devy Marjoko
Puskesdes : Sinta Santika Febriani
Mia Rosmiati
Posyandu Mawar VI : Emira Diandini
Azwar Rosyadi
TK Hijrotul Ma’arif : Devy Marjoko
Brata Guntar H.
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegatan ini dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Minggu, 31 Januari 2010
273
Waktu : Pkl. 08.00 – selesai WIB
(Serentak dilaksanakan pada tiga tempat)
Tempat : - Puskesdes
- Posyandu Mawar VI Blok Bedeng dan Pusri
- TK Hijrotul Ma’arif
1.6 Deskripsi Kegiatan
Kegiatan program TOGA (tanaman obat keluarga) dilakukan
mengingat bahwa masyarakat desa Bulak sebenarnya memiliki beraneka
ragam tanaman yang termasuk ke dalam TOGA, tetapi kebanyakan dari
mereka tidak mengetahui tentang manfaat dan bagaimana cara pengolahan
tanaman tersebut agar bisa berguna untuk menjadi obat.
Berikut ini jenis-jenis TOGA yang ditanam di ketiga lokasi:
Puskesdes terdiri dari 19 jenis tanaman yaitu, pandan wangi, kunyit
kuning, kunyit putih, cabai rawit, cabai merah, jahe, kencur, mahkota dewa,
centongan, kumis kucing, sambiloto, meniran, rosela, bengle, jeruk nipis,
serai, temulawak, temu kunci, dan dringo.
Acara yang terlaksana di :
Puskesdes
Waktu AcaraPenanggung
jawabKeterangan
07.30-09.30 Persiapan Sinta dan Mia
09.30-09.40 Pembukaan MC : Feti
Acara mundur
setengah jam karena
menunggu
masyarakat datang ke
lokasi
09.40-09.55 Sambutan
- Perwakilan mahasiswa
- Perangkat Desa
- Perwakilan
Dibawa oleh :
- Arini
- Bpk. Masuri
- Ibu Kuwu
Setiap sambutan
disampaikan selama 5
menit
274
Masyarakat
09.55-10.00 Pengarahan Sinta
10.00-10.30 Penanaman TOGA
Bersama-
sama dengan
masyarakat
Desa Bulak
Perwakilan warga
secara bergantian
membantu menanam
TOGA
10.30-10.35 Penutupan MC : Feti
Masyarakat langsung
meninggalkan lokasi
setelah penanaman
selesai
* Pembagian Modul diserahkan kepada penanggung jawab di lokasi
Puskesdes (Ibu Rusmini)
1. 7 Parameter Keberhasilan
Parameter keberhasilan kegiatan ini dapat dilihat dari aspek-aspek
dibawah ini:
Ketepatan waktu pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan TOGA (tanaman obat keluarga) berjalan sedikit
terlambat dari waktu yang direncanakan. Acara dimulai pukul 08.30
serentak di 3 lokasi tersebut.
Jumlah peserta yang hadir
Target untuk program TOGA (tanaman obat keluarga) sebanyak 35
orang. Jumlah peserta kegiatan melebihi target (37 orang) yang
meliputi masyarakat Desa Bulak yang terdiri dari dari bapak-bapak,
ibu-ibu serta pemuda juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Kuisioner
Kuisioner dilakukan dua kali, yaitu sebelum kegiatan dan sesudah
kegiatan dan diisi oleh 5 orang peserta pada tiap lokasi penanaman.
Jawaban kuisioner menunjukkan adanya peningkatan pemahaman
tentang TOGA.
1.8 Kendala yang Dihadapi
275
Kurangnya bibit tanaman TOGA sehingga tidak semua lokasi
penanaman memiliki tanaman TOGA yang sama.
BAB II
KESIMPULAN
Pada program penanaman TOGA ini, antusisame warga sangat tinggi.
Dapat terlihat dari jumah masyarakat yang datang ke lokasi penanaman yang
melebihi target semula. Begitu pula dengan para aparat Desa yang hadir ke lokasi
untuk memberikan dukungannya. Pada saat program berlangsung, masyarakat
cukup menyimak saat mahasiswa memberikan penjelasan tentang TOGA dan
masyarakat juga sangat aktif saat kegiatan penanaman berlangsung.
Program ini telah berlangsung sesuai rencana dengan respon warga yang
sesuai dengan apa yang diharapkan sebelumnya. Masyarakat telah mengetahui
secara umum mengenai TOGA, apa manfaatnya, maupun jenis-jenis tanaman apa
saja yang termasuk TOGA. Diharapkan warga dapat semaksimal mungkin
memanfaatkan TOGA di kemudian hari, sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan dan kesehatan di Desa Bulak ini.
BAB III
SARAN
Waktu kegiatn KKNM lebih diperpanjang sehingga mahasiswa dapat
melakukan kegiatan perawatan secara berkala agar tanaman yang telah
ditanam pertumbuhannya dapat lebih maksimal.
Lebih banyak kegiatan penyuluhan dan penyadaran akan perawatan tanaman..
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa hendaknya ditunjang dengan fasilitas
yang memadai.
Informasi yang didapat di tingkat perguruan tinggi hendaknya disosialisasikan
pula ke masyarkan secara langsung, sehingga tercipta kesirnegisan antara
masyarakat.
276
Diharapkan setelah selesainya KKNM ini, masyarakat sekitar dapat
membudidayakan dan mengembangkan TOGA serta dapat merawatnya.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
277
“LOMBA CERDAS CERMAT, MENGAMBAR DAN MEWARNAI
dan KEBERSIHAN KELAS TINGKAT SEKOLAH DASAR”
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSEN
INTEGRATIF
PERIODE JANUARI-FEBRUARI 2010
BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT
MELALUI KULIAH KERJA NYATA INTEGRATIF
Desa : Bulak
Kecamatan : Jatibarang
Kabupaten : Indramayu
Oleh:
Rachmat Syawal P. 170610070094
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2010
BAB I
PELAKSANAAN KEGIATAN
278
1.1 Nama Program : LOMBA CERDAS CERMAT, MENGGAMBAR DAN
MEWARNAI.
Program cerdas cermat, menggambar dan mewarnai, dan kebersihan kelas untuk
siswa/siswi sekolah dasar di desa Bulak, kecamatan Jatibarang, Indramayu.
1.2 Tujuan Program
tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
Memberikan motivasi kepada siswa/siswi sekolah dasar agar mereka tetap
menuntut ilmu dan belajar di sekolah.
Menumbuhkan kesadaran terhadap lingkungan sekitar sehingga mereka
balajar untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Mengasah kreatifitas dan bakat siswa/siswi.
Menimbulkan rasa berkompetisi yang sehat dan rasa bekerjasama dalam
kelompok.
1.3 Sasaran Program
Sasaran dari program lomba cerdas cermat, menggambar dan mewarnai, dan
kebersihan kelas ini adalah para siswa/siswi sekolah dasar di Desa Bulak,
Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
1.4 Penanggung Jawab
Umum: Rachmat Syawal.
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Minggu, 07 Januari 2010
Pukul : 09.00 – 11.30 WIB
Tempat : Sekolah Dasar Bulak II, samping Kantor Balai Desa
1.6 Parameter Keberhasilan
Parameter keberhasilan kegiatan dapat diukur dari :
279
Antusias peserta kegiatan dalam mengikuti kegiatan ini.
Peserta untuk kegiatan ini adalah siswa/siswi yang hadir untuk
mengikuti atau berpartisipasi dalam kegiatan ini . Target jumlah
kehadiran untuk kegiatan ini adalah 25 orang. Peserta kegiatan meliputi
semua siswa/siswi desa Bulak. Saat kegiatan berlangsung undangan yang
datang adalah 32 orang.
Ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan
Pelaksanaan kegiatan lomba cerdas cermat, menggambar dan
mewarnai, dapat berjalan sesuai dengan rundown. Acara dimulai sesuai
dengan waktu yang telah diencanakan.
1.7 Deskripsi Kegiatan
Desa Bulak memiliki jumlah penduduk 8.231 jiwa. Sebagian besar
penduduknya adalah perempuan dan anak-anak. Tingkat kesejahteraan
masyarakat di desa Bulak belum memenuhi standar. Hal ini yang menjadi salah
satu permasalahan yang dihadapi masyarakat desa Bulak adalah masalah
pendidikan.
BAB II
KESIMPULAN DAN SARAN
2.1 Kesimpulan
Kegiatan Lomba Cerdas Cermat, Menggambar dan mewarnai kepada
siswa/siswi sekolah dasar Desa Bulak berjalan dengan tertib, lancar, dan efektif.
Peserta kegiatan antusias mengikuti kegiatan ini. Dari kegiatan ini, diharapkan
khususnya siswa/siswi sekolah dasar dapat tetap semangat dalam mencari ilmu
untuk masa depan kelak. Menghapus pemikiran bahwa TKI/TKW adalah jalan
terbaik untuk mengubah keadaan ekonomi.
2.2 Saran
280
Seharusnya kegiatan seperti ini harus rutin dilakukan supaya para siswa/siswi
tetap memiliki semangat untuk menuntut ilmu.
Sarana dan prasarana untuk pendidikan juga harus dipenuhi.
Seluruh elemen masyarakat harus tetap mendukung penuh kegiatan
pendidikan.
Rasa persaingan sehat harus ditumbuhkan kepada siswa/siswi agar mereka
tetap mempunyai keinginan untuk belajar.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
281
“LOMBA CERDAS CERMAT, MENGAMBAR DAN MEWARNAI
dan KEBERSIHAN KELAS TINGKAT SEKOLAH DASAR”
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSEN
INTEGRATIF
PERIODE JANUARI-FEBRUARI 2010
BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT
MELALUI KULIAH KERJA NYATA INTEGRATIF
Desa : Bulak
Kecamatan : Jatibarang
Kabupaten : Indramayu
Oleh:
Novia Ningsih 180810070022
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2010
BAB I
282
PELAKSANAAN KEGIATAN
1.1 Nama Program : LOMBA CERDAS CERMAT, MENGGAMBAR DAN
MEWARNAI.
Program cerdas cermat, menggambar dan mewarnai, dan kebersihan kelas untuk
siswa/siswi sekolah dasar di desa Bulak, kecamatan Jatibarang, Indramayu.
1.2 Tujuan Program
tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
Memberikan motivasi kepada siswa/siswi sekolah dasar agar mereka tetap
menuntut ilmu dan belajar di sekolah.
Menumbuhkan kesadaran terhadap lingkungan sekitar sehingga mereka
balajar untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Mengasah kreatifitas dan bakat siswa/siswi.
Menimbulkan rasa berkompetisi yang sehat dan rasa bekerjasama dalam
kelompok.
1.3 Sasaran Program
Sasaran dari program lomba cerdas cermat, menggambar dan mewarnai, dan
kebersihan kelas ini adalah para siswa/siswi sekolah dasar di Desa Bulak,
Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
1.4 Penanggung Jawab
Umum: Rachmat Syawal.
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Minggu, 07 Januari 2010
Pukul : 09.00 – 11.30 WIB
Tempat : Sekolah Dasar Bulak II, samping Kantor Balai Desa
1.6 Parameter Keberhasilan
283
Parameter keberhasilan kegiatan dapat diukur dari :
Antusias peserta kegiatan dalam mengikuti kegiatan ini.
Peserta untuk kegiatan ini adalah siswa/siswi yang hadir untuk
mengikuti atau berpartisipasi dalam kegiatan ini . Target jumlah
kehadiran untuk kegiatan ini adalah 25 orang. Peserta kegiatan meliputi
semua siswa/siswi desa Bulak. Saat kegiatan berlangsung undangan yang
datang adalah 32 orang.
Ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan
Pelaksanaan kegiatan lomba cerdas cermat, menggambar dan
mewarnai, dapat berjalan sesuai dengan rundown. Acara dimulai sesuai
dengan waktu yang telah diencanakan.
1.7 Deskripsi Kegiatan
Desa Bulak memiliki jumlah penduduk 8.231 jiwa. Sebagian besar
penduduknya adalah perempuan dan anak-anak. Tingkat kesejahteraan
masyarakat di desa Bulak belum memenuhi standar. Hal ini yang menjadi salah
satu permasalahan yang dihadapi masyarakat desa Bulak adalah masalah
pendidikan.
BAB II
KESIMPULAN DAN SARAN
2.1 Kesimpulan
Kegiatan Lomba Cerdas Cermat, Menggambar dan mewarnai kepada
siswa/siswi sekolah dasar Desa Bulak berjalan dengan tertib, lancar, dan efektif.
Peserta kegiatan antusias mengikuti kegiatan ini. Dari kegiatan ini, diharapkan
khususnya siswa/siswi sekolah dasar dapat tetap semangat dalam mencari ilmu
untuk masa depan kelak. Menghapus pemikiran bahwa TKI/TKW adalah jalan
terbaik untuk mengubah keadaan ekonomi.
2.2 Saran
284
Seharusnya kegiatan seperti ini harus rutin dilakukan supaya para siswa/siswi
tetap memiliki semangat untuk menuntut ilmu.
Sarana dan prasarana untuk pendidikan juga harus dipenuhi.
Seluruh elemen masyarakat harus tetap mendukung penuh kegiatan
pendidikan.
Rasa persaingan sehat harus ditumbuhkan kepada siswa/siswi agar mereka
tetap mempunyai keinginan untuk belajar.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
285
“LOMBA CERDAS CERMAT, MENGAMBAR DAN MEWARNAI
dan KEBERSIHAN KELAS TINGKAT SEKOLAH DASAR”
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSEN
INTEGRATIF
PERIODE JANUARI-FEBRUARI 2010
BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT
MELALUI KULIAH KERJA NYATA INTEGRATIF
Desa : Bulak
Kecamatan : Jatibarang
Kabupaten : Indramayu
Oleh:
Eliana Putri S. 170310070032
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2010
BAB I
286
PELAKSANAAN KEGIATAN
1.1 Nama Program : LOMBA CERDAS CERMAT, MENGGAMBAR DAN
MEWARNAI.
Program cerdas cermat, menggambar dan mewarnai, dan kebersihan kelas untuk
siswa/siswi sekolah dasar di desa Bulak, kecamatan Jatibarang, Indramayu.
1.2 Tujuan Program
tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
Memberikan motivasi kepada siswa/siswi sekolah dasar agar mereka tetap
menuntut ilmu dan belajar di sekolah.
Menumbuhkan kesadaran terhadap lingkungan sekitar sehingga mereka
balajar untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Mengasah kreatifitas dan bakat siswa/siswi.
Menimbulkan rasa berkompetisi yang sehat dan rasa bekerjasama dalam
kelompok.
1.3 Sasaran Program
Sasaran dari program lomba cerdas cermat, menggambar dan mewarnai, dan
kebersihan kelas ini adalah para siswa/siswi sekolah dasar di Desa Bulak,
Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
1.4 Penanggung Jawab
Umum: Rachmat Syawal.
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Minggu, 07 Januari 2010
Pukul : 09.00 – 11.30 WIB
Tempat : Sekolah Dasar Bulak II, samping Kantor Balai Desa
1.6 Parameter Keberhasilan
287
Parameter keberhasilan kegiatan dapat diukur dari :
Antusias peserta kegiatan dalam mengikuti kegiatan ini.
Peserta untuk kegiatan ini adalah siswa/siswi yang hadir untuk
mengikuti atau berpartisipasi dalam kegiatan ini . Target jumlah
kehadiran untuk kegiatan ini adalah 25 orang. Peserta kegiatan meliputi
semua siswa/siswi desa Bulak. Saat kegiatan berlangsung undangan yang
datang adalah 32 orang.
Ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan
Pelaksanaan kegiatan lomba cerdas cermat, menggambar dan
mewarnai, dapat berjalan sesuai dengan rundown. Acara dimulai sesuai
dengan waktu yang telah diencanakan.
1.7 Deskripsi Kegiatan
Desa Bulak memiliki jumlah penduduk 8.231 jiwa. Sebagian besar
penduduknya adalah perempuan dan anak-anak. Tingkat kesejahteraan
masyarakat di desa Bulak belum memenuhi standar. Hal ini yang menjadi salah
satu permasalahan yang dihadapi masyarakat desa Bulak adalah masalah
pendidikan.
BAB II
KESIMPULAN DAN SARAN
2.1 Kesimpulan
Kegiatan Lomba Cerdas Cermat, Menggambar dan mewarnai kepada
siswa/siswi sekolah dasar Desa Bulak berjalan dengan tertib, lancar, dan efektif.
Peserta kegiatan antusias mengikuti kegiatan ini. Dari kegiatan ini, diharapkan
khususnya siswa/siswi sekolah dasar dapat tetap semangat dalam mencari ilmu
untuk masa depan kelak. Menghapus pemikiran bahwa TKI/TKW adalah jalan
terbaik untuk mengubah keadaan ekonomi.
2.2 Saran
288
Seharusnya kegiatan seperti ini harus rutin dilakukan supaya para siswa/siswi
tetap memiliki semangat untuk menuntut ilmu.
Sarana dan prasarana untuk pendidikan juga harus dipenuhi.
Seluruh elemen masyarakat harus tetap mendukung penuh kegiatan
pendidikan.
Rasa persaingan sehat harus ditumbuhkan kepada siswa/siswi agar mereka
tetap mempunyai keinginan untuk belajar.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
289
“LOMBA CERDAS CERMAT, MENGAMBAR DAN MEWARNAI
dan KEBERSIHAN KELAS TINGKAT SEKOLAH DASAR”
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOSEN
INTEGRATIF
PERIODE JANUARI-FEBRUARI 2010
BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT
MELALUI KULIAH KERJA NYATA INTEGRATIF
Desa : Bulak
Kecamatan : Jatibarang
Kabupaten : Indramayu
Oleh:
Yanie Mulyani 180611060503
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2010
290
BAB I
PELAKSANAAN KEGIATAN
1.1 Nama Program : LOMBA CERDAS CERMAT, MENGGAMBAR DAN
MEWARNAI.
Program cerdas cermat, menggambar dan mewarnai, dan kebersihan kelas untuk
siswa/siswi sekolah dasar di desa Bulak, kecamatan Jatibarang, Indramayu.
1.2 Tujuan Program
tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
Memberikan motivasi kepada siswa/siswi sekolah dasar agar mereka tetap
menuntut ilmu dan belajar di sekolah.
Menumbuhkan kesadaran terhadap lingkungan sekitar sehingga mereka
balajar untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Mengasah kreatifitas dan bakat siswa/siswi.
Menimbulkan rasa berkompetisi yang sehat dan rasa bekerjasama dalam
kelompok.
1.3 Sasaran Program
Sasaran dari program lomba cerdas cermat, menggambar dan mewarnai, dan
kebersihan kelas ini adalah para siswa/siswi sekolah dasar di Desa Bulak,
Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
1.4 Penanggung Jawab
Umum: Rachmat Syawal.
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Minggu, 07 Januari 2010
Pukul : 09.00 – 11.30 WIB
Tempat : Sekolah Dasar Bulak II, samping Kantor Balai Desa
291
1.6 Parameter Keberhasilan
Parameter keberhasilan kegiatan dapat diukur dari :
Antusias peserta kegiatan dalam mengikuti kegiatan ini.
Peserta untuk kegiatan ini adalah siswa/siswi yang hadir untuk
mengikuti atau berpartisipasi dalam kegiatan ini . Target jumlah
kehadiran untuk kegiatan ini adalah 25 orang. Peserta kegiatan meliputi
semua siswa/siswi desa Bulak. Saat kegiatan berlangsung undangan yang
datang adalah 32 orang.
Ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan
Pelaksanaan kegiatan lomba cerdas cermat, menggambar dan
mewarnai, dapat berjalan sesuai dengan rundown. Acara dimulai sesuai
dengan waktu yang telah diencanakan.
1.7 Deskripsi Kegiatan
Desa Bulak memiliki jumlah penduduk 8.231 jiwa. Sebagian besar
penduduknya adalah perempuan dan anak-anak. Tingkat kesejahteraan
masyarakat di desa Bulak belum memenuhi standar. Hal ini yang menjadi salah
satu permasalahan yang dihadapi masyarakat desa Bulak adalah masalah
pendidikan.
BAB II
KESIMPULAN DAN SARAN
2.1 Kesimpulan
Kegiatan Lomba Cerdas Cermat, Menggambar dan mewarnai kepada
siswa/siswi sekolah dasar Desa Bulak berjalan dengan tertib, lancar, dan efektif.
Peserta kegiatan antusias mengikuti kegiatan ini. Dari kegiatan ini, diharapkan
khususnya siswa/siswi sekolah dasar dapat tetap semangat dalam mencari ilmu
untuk masa depan kelak. Menghapus pemikiran bahwa TKI/TKW adalah jalan
terbaik untuk mengubah keadaan ekonomi.
292
2.2 Saran
Seharusnya kegiatan seperti ini harus rutin dilakukan supaya para siswa/siswi
tetap memiliki semangat untuk menuntut ilmu.
Sarana dan prasarana untuk pendidikan juga harus dipenuhi.
Seluruh elemen masyarakat harus tetap mendukung penuh kegiatan
pendidikan.
Rasa persaingan sehat harus ditumbuhkan kepada siswa/siswi agar mereka
tetap mempunyai keinginan untuk belajar.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN INDIVIDU
293
“Pembuatan Blog Desa Bulak”
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA PROGRAM PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT DOSEN INTEGRATIF
PERIODE JANUARI-FEBRUARI 2010
“BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT MELALUI KULIAH KERJA
NYATA INTEGRATIF”
Desa : Bulak
Kecamatan : Jatibarang
Kabupaten : Indramayu
Disusun Oleh:
Azwar Rosyadi 210210077121
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2010
BAB I
294
PELAKSANAAN PROGRAM
1.2 Nama Program: Pembuatan Blog Desa Bulak, dengan situs
www.desabulak.blogspot.com.
Nama pengguna : kknbulak2010
Kata sandi : jatibarang
1.2. Tujuan Program
Tujuan program ini adalah sebagai berikut:
Memberikan informasi mengenai seluruh kegiatan KKNM
UNPAD 2010 yang dilaksanakan di Desa Bulak Kecamatan
Jatibarang Kabupaten Indramayu.
Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai potensi-
potensi yang dimiliki oleh Desa Bulak.
Sebagai salah satu program yang wajib dilaksanakan dan
dijadikan kompetisi dalam program KKNM UNPAD.
1.3. Sasaran Program
Sasaran program ini adalah masyarakat umum dan khususnya
masyarakat Desa Bulak Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu.
1.4 Penanggung Jawab
Pembuatan dan Updating Blog: Azwar Rosyadi
Pembuatan Laporan: Linda Rahmatika
Pengembangan Blog: Rusmini
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pembuatan blog ini dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Januari 2010 dan
secara continous di update selama kegiatan KKNM berlangsung di Desa
Bulak Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu.
1.6 Parameter Keberhasilan
295
Keberhasilan program ini dapat diukur dari parameter berikut:
Masyarakat khususnya warga Desa Bulak dapat mengetahui
kegiatan-kegiatan KKNM UNPAD yang telah dilakukan dan
mengetahui potensi-potensi yuang dimiliki Desa Bulak.
Masyarakat khususnya warga Desa Bulak dapat memahami cara
update atau perbaruan informasi, sehingga pada saat kegiatan
KKNM telah selseai masyarakat desa bulak dapat melakukan
perbaruan informasi mengenai desanya sendiri.
Selain itu, didalamnya juga dimuat informasi mengenai Desa
Bulak itu sendiri serta potensi yang dimiliki. Informasi diperbarui
secara berkala setiap minggu sampai kegiatan KKNM selesai
dilaksanakan.
1.7 Deskripsi Kegiatan
Program ini diawali dengan pembuatan blog yang berisi informasi
mengenai kegiatan-kegiatan KKNM yang dilakukan di Desa Bulak yang
selanjutnya blog tersebut dikembangakan oleh Ibu Rusmini, selaku orang
desa, yang bertanggung jawab penuh untuk memasukan data dan
informasi terbaru dari desa bulak.
1.8 Kendala yang Dihadapi
Kendala yang dihadapi meliputi keterbatasan akses internet di
daerah Desa Bulak sehingga dalam pembuatan blog sampai update
informasi sedikit mengalami keterlambatan (gangguan).
1.9 Saran
Saran dari kami, blog ini terus dikembangkan jangan sampai
berhenti ketika selesai KKNM. Sehingga dapat dimanfaatkan untuk
memperkenalkan segala potensi yang ada di Desa Bulak kepada
masyarakat baik dalam negeri maupun luar negeri.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN INDIVIDU
296
“Pembuatan Blog Desa Bulak”
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA PROGRAM PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT DOSEN INTEGRATIF
PERIODE JANUARI-FEBRUARI 2010
“BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT MELALUI KULIAH KERJA
NYATA INTEGRATIF”
Desa : Bulak
Kecamatan : Jatibarang
Kabupaten : Indramayu
Disusun Oleh:
Linda Rahmatika 170310070037
KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2010
BAB I
297
PELAKSANAAN PROGRAM
1.3 Nama Program: Pembuatan Blog Desa Bulak, dengan situs
www.desabulak.blogspot.com.
Nama pengguna : kknbulak2010
Kata sandi : jatibarang
1.2. Tujuan Program
Tujuan program ini adalah sebagai berikut:
Memberikan informasi mengenai seluruh kegiatan KKNM
UNPAD 2010 yang dilaksanakan di Desa Bulak Kecamatan
Jatibarang Kabupaten Indramayu.
Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai potensi-
potensi yang dimiliki oleh Desa Bulak.
Sebagai salah satu program yang wajib dilaksanakan dan
dijadikan kompetisi dalam program KKNM UNPAD.
1.3. Sasaran Program
Sasaran program ini adalah masyarakat umum dan khususnya
masyarakat Desa Bulak Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu.
1.4 Penanggung Jawab
Pembuatan dan Updating Blog: Azwar Rosyadi
Pembuatan Laporan: Linda Rahmatika
Pengembangan Blog: Rusmini
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pembuatan blog ini dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Januari 2010 dan
secara continous di update selama kegiatan KKNM berlangsung di Desa
Bulak Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu.
1.6 Parameter Keberhasilan
298
Keberhasilan program ini dapat diukur dari parameter berikut:
Masyarakat khususnya warga Desa Bulak dapat mengetahui
kegiatan-kegiatan KKNM UNPAD yang telah dilakukan dan
mengetahui potensi-potensi yuang dimiliki Desa Bulak.
Masyarakat khususnya warga Desa Bulak dapat memahami cara
update atau perbaruan informasi, sehingga pada saat kegiatan
KKNM telah selseai masyarakat desa bulak dapat melakukan
perbaruan informasi mengenai desanya sendiri.
Selain itu, didalamnya juga dimuat informasi mengenai Desa
Bulak itu sendiri serta potensi yang dimiliki. Informasi diperbarui
secara berkala setiap minggu sampai kegiatan KKNM selesai
dilaksanakan.
1.7 Deskripsi Kegiatan
Program ini diawali dengan pembuatan blog yang berisi informasi
mengenai kegiatan-kegiatan KKNM yang dilakukan di Desa Bulak yang
selanjutnya blog tersebut dikembangakan oleh Ibu Rusmini, selaku orang
desa, yang bertanggung jawab penuh untuk memasukan data dan
informasi terbaru dari desa bulak.
1.8 Kendala yang Dihadapi
Kendala yang dihadapi meliputi keterbatasan akses internet di
daerah Desa Bulak sehingga dalam pembuatan blog sampai update
informasi sedikit mengalami keterlambatan (gangguan).
1.9 Saran
Saran dari kami, blog ini terus dikembangkan jangan sampai
berhenti ketika selesai KKNM. Sehingga dapat dimanfaatkan untuk
memperkenalkan segala potensi yang ada di Desa Bulak kepada
masyarakat baik dalam negeri maupun luar negeri.
299