LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 · Peraturan Daerah Kabupaten Empat Lawang Nomor 1...
Transcript of LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 · Peraturan Daerah Kabupaten Empat Lawang Nomor 1...
LAPORAN
KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH TAHUN
2017
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang i
Kata Pengantar
Alhamdulillah, puji syukur kehadiarat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Empat
Lawang Tahun 2017 dapat diselesaikan dengan baik. LKjIP Kabupaten Empat
Lawang Tahun 2017 merupakan laporan tahun kedua dari implementasi RPJMD
Pemerintah Kabupaten Empat Lawang Tahun 2013-2018 dan juga sebagai
konsekuensi yuridis dari amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29
Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dalam Pepres,
berdasarkan RKPD Tahun 2016 yang dijabarkan dari RPJMD Tahun 2013-2018 dan
target kinerjanya disusun berdasarkan RPJMD Tahun 2013-2018.
Metode dan teknik penyusunan LKjIP ini berpedoman kepada Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instans.i Pemerintah.
Harapan kami, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Empat
Lawang Tahun 2017 ini dijadikan media untuk membangun kebersamaan dan
sinergitas berdasarkan kesadaran dan komitmen bersama yang dilandasi sikap
kekeluargaan, kejujuran dan ketulusan untuk berbuat yang terbaik, bagi nusa dan
bangsa.
Akhirnya kepada Allah SWT mohon ridho, taufik dan hidayah-Nya.
Tebing Tinggi, Maret 2018
BUPATI EMPAT LAWANG,
H. SYAHRIL HANAFIAH
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang ii
DAFTAR ISI Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................... ............................ i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
A. Maksud dan Tujuan .................................................................................................................. 2
B. Gambaran Umum Demografi.................................................................................................... 2
C. Kewenangan Tugas Pokok dan Struktur Organisasi ................................................................6
BAB II PERENCANAAN KINERJA ................................................................................................ 10
BAB III AKUNTANBILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Empat Lawang.........................................................17
B. Realisasi Anggaran ................................................................................................................. 62
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................................ 67
LAMPIRAN – LAMPIRAN :
1. Pengukuran Kinerja Pemerintah Kabupaten Empat Lawang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang iii
DAFTAR TABEL Halaman
Tabel 1.1 Luas Wilayah Kabupaten Empat Lawang ........................................... .4
Tabel1.2 Topografi Kabupaten Empat Lawang ............................................................. ......5
Tabel 1.3 Lembaga Teknis Daerah............. ..................................................................... ......8
Tabel 1.4 Dinas Daerah .........................................................................................................8
Tabel 2. 1 Perjanjian Kinerja .................................................................................................. 14
Tabel 3.1 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 1.1 ......................................................... 18
Tabel 3.2 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 1.2 ......................................................... 22
Tabel 3.3 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 1.3 ......................................................... 24
Tabel 3.4 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 1.4 ......................................................... 21
Tabel 3.5 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 1.5 ......................................................... 27
Tabel 3.6 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 2.1 ......................................................... 29
Tabel 3.7 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 2.2 ......................................................... 31
Tabel 3.8 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 2.3 ......................................................... 33
Tabel 3.9 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 2.4 ......................................................... 34
Tabel 3.10 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 2.5 ......................................................... 35
Tabel 3.11 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 3.1 ......................................................... 38
Tabel 3.12 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 3.2 ......................................................... 43
Tabel 3.13 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 3.3 ......................................................... 46
Tabel 3.14 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 3.4 ......................................................... 48
Tabel 3.15 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 3.5 ......................................................... 50
Tabel 3.16 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 3.6 ......................................................... 51
Tabel 3.17 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 3.7 ......................................................... 55
Tabel 3.18 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 3.8 ......................................................... 56
Tabel 3.18 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 3.9 ......................................................... 57
Tabel 3.18 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 3.10 ....................................................... 58
Tabel 3.19 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 4.1 ......................................................... 60
Tabel 3.20 Realisasi Anggaran ............................................................................................... 62
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Peta Administrasi Kabupaten Empat Lawang ................................................. 4
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
Tata kelola Pemerintahan yang baik, transparan dan akuntabel (good
governance) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan dalam rangka mencapai
tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu
diperlukanpengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat,
jelas, terukur dan legitimate sehingga penyelenggaraaan pemerintahan dan
pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, bersih dan
bertanggungjawab serta bebas dari korupsi , kolusi dan Nepotisme.
Penyelenggaraan kekuasaan negara dalam melaksanakan penyediaan public
good and services dan dalam praktek terbaiknya biasa disebut dengan Good
Governance. Agar ini bisa terselenggara dengan baik maka dibutuhkan komitmen
dan keterlibatan semua pihak yaitu pemerintah, private sector dan masyarakat. Good
governance yang efektif menuntut adanya koordinasi yang baik dan integritas,
profesional serta etos kerja dan moral yang tinggi. Dengan demikian penerapan
konsep good governance dalam penyelenggaraan pemerintahan merupakan
tantangan tersendiri.
Melihat perkembangan yang terjadi sampai dengan saat ini, pemerintah
daerah memiliki tanggung jawab yang sangat besar. Termasuk pula keharusan
pemerintah untuk terus melakukan regulasi dan restrukturisasi berbagai aspek
penyelenggaraan pemerintahan untuk mewujudkan iklim usaha yang lebih kondusif
dan kehidupan masyarakat yang lebih nyaman dan sejahtera.
Sejalan berlakunya Undang-Undang nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah perlu mendapat dorongan yang lebih besar dari berbagai elemen
masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan dan
pelaporan kinerja pemerintah daerah.
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan amanat
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah, Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP), dimana pelaporan capaian kinerja tidak
terbatas hanya pada pertanggungjawaban keuangan namun yang lebih penting
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 2
adalah pertanggungjawaban non-keuangan, yaitu mengarah pada hasil/output yang
akan dicapai oleh suatu program/kegiatan sesuai dengan visi dan misi organisasi.
Pelaksanaan penyusunan LKjIP Pemerintah Kabupaten Empat Lawang
Tahun 2017 dengan memperhatikan kepada peraturan perundang undangan yang
melandasi pelaksanaan LKjIP yaitu:
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang-Undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah ;
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Penyelenggaraan Negara Yang
Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme ;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
7. PEPRES RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan Penyusunan LKjIP dilakukan dengan berdasarkan pada
PERMENPAN;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
9. PERMENPAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Empat Lawang Nomor 15 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Empat
Lawang Tahun 2013 – 2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Empat Lawang
Tahun 2014 Nomor 15);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Empat Lawang Nomor 1 Tahun 2016 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 3
A. MAKSUD DAN TUJUAN
LKjIP Pemda Kabupaten Empat Lawang merupakan salah satu bentuk
pertanggungjawaban tugas dan fungsi pemerintah daerah selama kurun waktu 1 (satu)
tahun dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Penyusunan LKjIP juga menjadi
alat kendali untuk mendorong peningkatan kinerja setiap unit organisasi. Selain itu, LKjIP
menjadi salah satu alat untuk mendapatkan masukan stakeholder demi perbaikan
kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Empat Lawang. Idenditifikasi keberhasilan,
permasalahan dan solusi yang tertuang dalam LKjIP, menjadi sumber untuk perbaikan
perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang. Dengan
pendekatan ini, LKjIP sebagai proses evaluasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dari perbaikan yang berkelanjutan di Pemerintah Kabupaten Empat Lawang.
B. Gambaran Umum Demografi
1. Gambaran Umum Kondisi Daerah
Kabupaten Empat Lawang merupakan salah satu dari 17 Kabupaten/Kota dari
Provinsi Sumatera Selatan yang terletak antara antara pada 3˚25 – 4˚15’ Lintang
Selatan dan 102˚37’ – 103˚45’ Bujur Timur dengan luas wilayah 2.256,44 km².
Adapun batas wilayah Kabupaten Empat Lawang sebagi Berikut :
a. Sebelah Utara : Kabupaten Musi Rawas
b. Sebelah Timur : Kabupaten Lahat
c. Sebelah Selatan : Kabupaten Lahat dan Kabupaten Bengkulu
Selatan
d. Sebelah Barat : Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten
Kepahyang Provinsi Bengkulu
Secara umum wilayah administrasi Kabupaten Empat Lawang terdiri dari 10
Kecamatan, 9 Kelurahan dan 147 Desa. Sepuluh wilayah Kecamatan Kabupaten
Empat Lawang yang dapat dilihat tabel dibawah ini :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 4
Tabel 1.1
Luas wilayah menurut Kecamatan, Kabupaten Empat Lawang
No. Kecamatan Luas Wilayah
(Km2) Persentase (%)
1 Muara Pinang 193,72 8,59
2 Lintang Kanan 264,55 11,72
3 Pendopo 192,86 8,55
4 Pendopo Barat 95,20 4,22
5 Pasemah Air Keruh 217,90 9,66
6 Ulu Musi 329,62 14,61
7 Sikap Dalam 230,76 10,23
8 Talang Padang 140,90 6,24
9 Tebing Tinggi 362,93 16,08
10 Saling 228,00 10,10
Jumlah /Total 2.256,44 100 Sumber : Empat Lawang Dalam Angka, 2017
Ditinjau dari lokasinya yang berada di tengah-tengah Pulau Sumatera dan
berbatasan langsung dengan Provinsi, sebenarnya Kabupaten Empat Lawang
memiliki posisi yang strategis, karena dengan posisi yang semacam itu, Kabupaten
Empat Lawang memiliki tingkat aksesbilitas yang tinggi, atau dengan kata lain
sebagai pintu gerbang bagi arus transportasi darat di Pulau Sumatera, paling tidak
bagi Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Bengkulu, khususnya sebagai
penghubung paling efektif antara Kota Bengkulu dengan Kota Pelembang.
Gambar 1.1
Peta Administrasi Kabupaten Empat Lawang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 5
2. Topografi
Kabupaten Empat Lawang terletak pada ketinggian wilayah yang bervariasi,
antara 150 meter sampai dengan 700 meter dari atas permukaan laut. Wilayah
barat-timur memiliki ketinggian antara 150 meter sampai dengan 450 meter di atas
permukaan laut. Daerah dengan ketinggian antara 300 meter sampai dengan 450
meter di atas permukaan laut mencakup areal seluas 64%. Pada wilayah selatan
timur merupakan wilayah di daerah pegunungan Bukit Barisan dengan ketinggian
rata-rata antara 600 meter sampai dengan 700 meter di atas permukaan laut.
Sedangkan ke arah utara timur, memiliki ketinggian antara 150 meter sampai
dengan 250 meter di atas permukaan laut, relatif datar dibandingkan dengan wilayah
lainnya.
Kabupaten Empat Lawang sebagian besar bergelombang atau berbukit. Daerah
yang bergelombang yaitu Tebing Tinggi dan Ulu Musi. Dengan keadaan topografi
yang bergelombang sehingga sebagian wilayahnya sebagai lahan konservasi.
Tabel 1.2
Topografi Kabupaten Empat Lawang
No. Kecamatan Bentuk Wilayah
1. Muara Pinang Berbukit sampai bergunung
2. Pendopo Berbukit
3. Ulu Musi Berombak sampai bergelombang
4. Tebing Tinggi Berbukit
5. Lintang kanan Berbukit
6. Talang Padang Berbukit
7. Pasemah Air keruh Berbukit sambai bergunung
8. Pendopo Barat Berbukit
9. Sikap Dalam Berombak sampai Bergelombang
10 Muara saling Berbukit
Kabupaten Empat Lawang beriklim tropis basah dengan curah hujan antara 97 –
386 mm/hari sepanjang tahun. Curah hujan bervariasi dengan Bulan November
sebagai bulan dengan curah hujan terbesar, sedangkan pada Bulan Juni merupakan
bulan dengan curah hujan terendah sepanjang tahun. Suhu udara di Kabupaten
Empat Lawang berkisar 30,47º C – 32,16º C. Pada bulan-bulan tertentu, seperti
Bulan April, suhu udara minimum mencapai rata-rata 22,7º C. Sedang pada Bulan
Januari, suhu udara maksimum bisa mencapai 37,1º C. Kelembaban udara di
wilayah Kabupaten Empat Lawang berkisar antara 66,85 – 90,20 R.h. Kelembaban
terendah terjadi pada Bulan Desember, sementara kelembaban udara tertinggi
terjadi pada Bulan Agustus.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 6
Wilayah Kabupaten Empat Lawang merupakan daerah yang dialiri oleh banyak
sungai. Beberapa sungai yang relatif besar adalah Sungai Musi, Sungai Air Lintang,
Sungai Air Keruh dan Sungai Air Saling. Persedian air sungai tersebut tergantung
pada mata air dari Bukit Barisan.
C. Kewenangan Tugas Pokok dan struktur Organisasi
1. Administrasi Pemerintah Kabupaten Empat Lawang
Berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah tersebut mengacu kepada PP Nomor
18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Berdasarkan ketentuan
tersebut maka dibentuk dan ditetapkan Kelembagaan Perangkat Daerah Kabupaten
Empat Lawang yang terdiri dari :
1. Sekretariat Daerah Kabupaten Empat Lawang dan Sekretariat DPRD
Kabupaten Empat Lawang.
2. 20 Dinas Daerah.
3. 7 Badan (Lembaga Teknis Daerah), termasuk Inspektorat setara Badan.
4. Rumah Sakit Umum Daerah.
2. Isu Startegis Daerah
Dengan memperhatikan analisa lingkungan eksternal dan internal dari
permasalahan-permasalahan yang ada di Kabupaten Empat Lawang sehingga
memunculkan isu-isu strategis pembangunan sebagai berikut :
1. Mutu dan kualitas layanan pendidikan yang belum optimal akibat belum
meratanya akses pendidikan dan tenaga pendidik.
2. Rendahnya pelayanan kesehatan sebagai akibat terbatasnya fasilitas dan tenaga
kesehatan.
3. Perlambatan pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran masyarakat
sehingga angka kemiskinan relatif tinggi.
4. Terbatasnya infrastruktur dalam mendukung perekonomian (Jalan, Irigasi, Akses
Air Bersih, Sumber Listrik dan Akses Sanitasi).
5. Revitalisasi pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.
6. Optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam dan pengembangan industri
pengolahan (hilirisasi).
7. Investasi dan kerjasama di bidang pariwisata dan pertanian.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 7
8. Peningkatan pengelolaan kelestarian lingkungan, luas hutan sebagai potensi
pengurangan emisi gas rumah kaca dari deforestasi, degredasi hutan lahan
gambut.
9. Peningkatan penanggulangan dan penanganan Bencana Alam.
10. Penerapan Reformasi Birokrasi dan peningkatan keamanan, kenyamanan dan
ketertiban daerah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 8
Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Empat Lawang yaitu
a. Lembaga Tekhnis Daerah, terdiri dari :
Tabel 1.3 Lembaga Teknis Daerah
No PERANGKAT DAERAH Keterangan
1 Inspektorat
2 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
3 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
4 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
5 Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah
6 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
7 Rumah Sakit Umum Daerah
8 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
b. Dinas Daerah, terdiri dari :
Tabel 1.4 Dinas Daerah
No PERANGKAT DAERAH Keterangan
1 Dinas Kesehatan
2 Dinas Kependudukan & Pencatatan Sipil
3 Dinas Lingkungan Hidup
4 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
5 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
6 Dinas Pemuda dan Olahraga
7 Dinas Pekerjaan Umum & Penataan Ruang
8 Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
9 Dinas Sosial
10 Dinas Pertanian
11 Dinas Pendidikan & Kebudayaan
12 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
13 Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Tenaga Kerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 9
14 Dinas Perindustrian dan Perdagangan
15 Dinas Perhubungan
16. Dinas Komunikasi & Informatika
17. Dinas Pariwisata
18. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
19. Dinas Ketahanan Pangan
20. Satuan Polisi Pamong Praja
c. Lembaga Yang Diatur Dengan Peraturan Peundang-Undangan Tersendiri :
- Sekretariat Daerah dan Sekretaris Dewan sebagaimana diatur dalam Perda Nomor 9
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Empat
Lawang.
- Lembaga teknis, terdiri dari :
1. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL).
2. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
3. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 10
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Daerah (RPJMD) 2013 – 2018 Pembangunan Jangka Menengah
Perencanaan Kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan
dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Empat Lawang. Perjanjian kinerja ini menggambarkan
capaian kinerja yang akan diwujudkan oleh Perangkat Daerah (PD)/Unit Kerja di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Empat Lawang dalam suatu tahun tertentu dengan
mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.
Tujuan umum disusunnya Perjanjian Kinerja yaitu dalam rangka Intensifikasi
pencegahan korupsi; Peningkatan kualitas pelayanan publik; Percepatan untuk mewujudkan
manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel. Namun demikian, ruang
lingkup ini lebih diutamakan terhadap berbagai program utama organisasi, yaitu program-
program yang dapat menggambarkan keberadaan organisasi serta menggambarkan isu
strategi yang sedang dihadapi organisasi. Untuk itu, penyusunan Perencanaan Kinerja
Pemerintah Kabupaten Empat Lawang Tahun 2017 merupakan sasaran dan target kinerja
yang sepenuhnya mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Empat Lawang Nomor 15
Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Empat Lawang Tahun 2013 – 2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Empat Lawang Tahun
2014 Nomor 15); dan Peraturan Bupati Empat Lawang Nomor: 137 tahun 2014 Tentang
Pedoman Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Empat
Lawang.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang disusun mengandung visi,
misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang realistik dan mengantisipasi dan
mengarahkan anggota organisasi dalam mengambil keputusan tentang masa depan.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah bersama pengukuran, penilaian dan
evaluasi kinerja serta pelaporan kinerja merupakan tolak ukur penting dari suatu Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Sebagai dokumen publik yang merangkum daftar
rencana program dan kegiatan lima tahun di bidang pemerintahan, maka proses
penyusunan RPJMD ini juga dilakukan melalui serangkaian forum musyawarah perencanaan
partisipatif, dengan melibatkan seluruh unsur pelaku pembangunan setempat. Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 11
pertimbangan itu, walaupun RPJMD ini bermula dari rumusan visi, misi Arah Kebijakan dan
Rencana Indikatif Program dan kegiatan lima tahun yang diuraikan di dalam dokumen ini
adalah hasil kesepakatan seluruh unsur pelaku pembangunan di daerah ini, dengan tetap
memperhatikan kebijakan dan Program Strategis Nasional dan Provinsi.
1. Visi dan Misi
1) Visi Pembangunan Empat Lawang
Visi Pembangunan Kabupaten Empat Lawang dalam jangka menengah ini tidak
terlepas dari janji Kepala dan Wakil Kepala Daerah terpilih saat pelaksanaan Pemilihan
Kepala Daerah langsung. Hal ini tidak terlepas dari kondisi yang merupakan cita-cita
sekaligus janji kepada masyarakat Kabupaten Empat lawang yang akan diciptakan
dalam periode lima tahun ke depan. Pernyataan Visi Kabupaten Empat Lawang Tahun
2013-2018 ini sebagai berikut :
Visi pembangunan Kabupaten Empat Lawang adalah
“Menjadi Kabupaten EMASS”
Emass merupakan akronim dari Ekonomi Maju, Aman, Sehat dan Sejahtera.
2) Misi Pembangunan Empat Lawang
Pernyataan Misi Pembangunan Kabupaten Empat Lawang Tahun 2013-2018
adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan Infrastuktur dan Kelestarian Lingkungan Hidup.
2. Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Masyarakat.
3. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial dan Budaya.
4. Meningkatkan Keamanan Daerah
2. TUJUAN DAN SASARAN
A. TUJUAN
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan tujuan
adalah hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka 5 (Lima) tahun.
I. Misi Satu : Meningkatkan infrastruktur dan Kelestarian Lingkungan Hidup.
Tujuan :
1. Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang merata, berkelanjutan dan ramah
lingkungan berdasarkan RTRW.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 12
II. Misi Kedua : Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Masyarakat.
Tujuan :
1. Meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
2. Meningkatkan pengembangan investasi daerah.
3. Membuka akses lapangan kerja/usaha.
4. Membuka akses pariwisata.
III. Misi Ketiga : Meningkatkan Kesejahteraan Sosial dan Budaya.
Tujuan :
1. Meningkatkan derajat pendidikan masyarakat.
2. Meningkatkan derajat pendidikan masyarakat.
3. Mewujudkan lingkungan sosial yang agamis, berbudaya dan beretika.
4. Meningkatkan pemberdayaan dan kualitas sosial masyarakat.
5. Melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas.
6. Mewujudkan peningkatkan kualitas pelayanan kepada penduduk dan masyarakat.
IV. Misi Keempat : Meningkatkan Keamanan Daerah.
Tujuan :
1. Menciptakan keamanan ketentraman dan ketertiban daerah.
B. SASARAN
Sasaran strategis disusun berdasarkan pemahaman yang mendalam dan
komprehensif terhadap kebutuhan nyata masyarakat Kabupaten Empat Lawang
sebagaimana tercantum dalam isu-isu strategis yang telah diuraikan pada bagian
sebelum dalam RPJMD ini. Sasaran-sasaran strategis pembangunan Kabupaten Empat
Lawang periode 2008 – 2013 disusun menurut tujuan pembangunan Kabupaten Empat
Lawang 5 tahun ke depan.
I. Meningkatkan infrastruktur dan Kelestarian Lingkungan Hidup.
1. Tercapainya pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap infrastruktur dasar
yang layak.
2. Terciptanya kelestarian lingkungan hidup dan sumber daya alam.
3. Terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan infrastruktur wilayah.
4. Meningkatnya pembangunan antar wilayah dan antar sektor dengan
berpedoman pada RTRW.
5. Meningkatnya layanan transportasi.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 13
6. Meningkatnya layanan komunikasi dan informasi.
II. Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Masyarakat.
1. Terpenuhi kebutuhan pokok (makan) masyarakat.
2. Meningkatnya daya saing sektor industri kecil menengah, ekonomi kreatif dan
UMKM.
3. Meningkatnya peran koperasi.
4. Berkembangnya investasi daerah.
5. Berkurangnya tingkat pengangguran.
6. Tumbuhnya sektor pariwisata.
III. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial dan Budaya.
1. Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan.
2. Menurunnya jumlah kematian yang disebabkan oleh masalah kesehatan.
3. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pola hidup bersih dan sehat
(PHBS).
4. Menekan laju pertumbuhan penduduk.
5. Meningkatnya pendidikan yang berkualitas secara merata.
6. Terwujudnya kehidupan masyarakat yang agamis.
7. Terwujudnya masyarakat yang beretika dan berbudaya.
8. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.
9. Meningkatkan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak.
10. Tercapainya perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah yang
partisifatif, aspiratif dan berkualitas.
11. Meningkatnya kualitas sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah
daerah.
12. Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur.
13. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah.
14. Meningkatnya pelayanan administratif kependudukan.
15. Meningkatnya pelayanan sosial kemasyarakatan.
IV. Meningkatkan Keamanan Daerah.
1. Terwujudnya keamanan di lingkungan masyarakat.
2. Terbinanya wawasan kebangsaan masyarakat.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 14
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2017
Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan
instansi yang lebih tingi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan
program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja,
terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi
amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber
daya yang tersedia.
Pemerintah Kabupaten Empat Lawang telah membuat perjanjian kinerja tahun 2017
sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada. Perjajian Kinerja Pemerintah
Kabupaten Empat Lawang tahun 2017 sebagai berikut :
Tabel 2.1
PERJANJIAN KINERJA
TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LAWANG TAHUN 2017
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan Target
Tahun 2017
1 Tercapainya pemenuhan
kebutuhan masyarakat
terhadap infrastruktur dasar
yang layak.
1.1 Persentase tersedianya
prasarana dan sarana air minum
bagi masyarakat rendah
% 100
1.2 Persentase tersedianya
prasarana dan sarana jaringan
irigasi
% 100
1.3 Persentase listrik diseluruh desa
di Kabupaten Empat Lawang
% 100
2. Terciptanya kelestarian
lingkungan dan SDA
2.1 Persentase limbah yang di daur
ulang menjadi pproduk bernilai
ekonomi
% 79
2.2 Jumlah penanaman pohon
diluar kawasan hutan dan pada
bantaran sungai
Pohon 2.160
3. Terpenuhinya kebutuhan
masyarakat akan infrastruktur
wilayah
3.1 Persentase tersedianya akses
jalan sampai dengan wilayah
terpencil dan iterisolasi,
tersedianya mobilitas,
aksebelitas, kecepatan dan
keselamatan pengguna jalan
% 100
3.2 Persentase tersedianya akses
jembatan sampai dengan
wilayah terpencil dan terisolasi,
tersedianya mobilitas,
aksesibilitas, kecepatan dan
keselamatan pengguna jalan
% 100
4. Meningkatnya pembangunan
antar wilayah dan antar sektor
dengan berpedoman pada
4.1 Jumlah perencanaan detail tata
ruang sesuai perda RTRW
Dokumen 1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 15
RTRW
5. Meningkatnya layanan
transportasi
5.1 Jumlah tempat angkutan umum
untuk transportasi
Terminal 0
5.2 Persentase sarana keselamatan
dan kenyamanan dalam berlalu
lintas
% 100
6. Terpenuhinya kebutugan
pokok (pangan) masyarakat
6.1 Luas kawasan hutan yang
terindentifikasi
ha 20.000
6.2 Persentase SDM (Petani, PPL,
Pelaku Usaha) untuk
mendukung kesejahteraan
masyarakat
% 100
7. Meningkatnya daya saing
sektor industri kecil,
menengah, ekonomi kreatif
dan UMKM
7.1 Persentase pengembangan
industri kecil dan menengah
% 12
7.2 Jumlah pengembangan sentra-
sentra industri potensial
Unit 6
8. Meningkatnya peran koperasi 8.1 Persentase iklim UKM yang
kondusif
% 90
9. Berkembangnya investasi
daerah
9.1 Jumlah promosi dan kerjasama
investasi
Kali 0
10. Berkurangnya tingkat
pengangguran
10.1 Persentase kesempatan kerja
bagi pencari kerja
% 95
10.2 Persentase pemberdayaan fakir
miskin, dan pelayanan
kesejahteraan PMKS (KK)
% 100
10.3 Jumlah kecamatan yang
mendapatkan kualitas dan
produktifitas tenaga kerja
Kecamatan 0
11. Meningkatnya akses dan
kualitas layanan kesehatan
11.1 Persentase PHBS di
masyarakat
% 70
11.2 Persentase tata laksana gizi
buruk
% 100
11.3 Persentase penanggulangan
dan pencegahan angka
kesakitan
% 100
11.4 Jumlah fasilitas kesehatan untuk
pelayanan kesehatan
Unit 1
11.5 Persentase kesehatan
masyarakat
% 30
11.6 Persentase kesehatan usia
lanjut
% 100
11.7 Persentase keselamatan ibu
dan anak
% 95
12. Meningkatkan kkesadaran
masyarakat akan pola hidup
bersih dan sehat (PHBS)
12.1 Persentase meningkatnya peran
serta pemuda Kabupaten Empat
Lawang di tingkat Provinsi dan
Nasional
% 100
12.2 Persentase jumlah pemuda
terampil di Kabupaten Empat
% 100
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 16
Lawang
13. Menekan laju pertumbuhan
penduduk
13.1 Persentase kontrasepsi di
Kabupaten Empat Lawang
% 100
13.2 Jumlah Strategi dan kebijakan
pengendalian kependudukan
Dokumen 2
14. Meningkatnya pendidikan yang
berkualitas secara merata
14.1 Persentase APK/APM dan AMH
PAUD
% 21,00
14.2 Persentase APK / APM /APS /
ANGKA
KELULUSAN/SD/MI/SMP
% 99,83
14.3 Persentase
APK/APM/APS/ANGKA
KELULUSAN/SMA/SMK
% -
15. Terwujudnya masyarakat yang
beretika dan berbudaya
15.1 Persentase pengembangan
pemasaran pariwisata (event)
% 100
15.2 Persentase meningkatnya
pengembangan destinasi
pariwisata
% 100
16. Meningkatnya partisipasi
masyarakat dalam
pembangunan daerah
16.1 Persentase partisipasi
perempuan di perdesaan
% 100
17. Meningkatnya kualitas sistem
kelembagaan dan
ketatalaksanaan pemerintah
daerah
17.1 Tingkat penyampaian laporan
kinerja dan keuangan SKPD
Tepat waktu
Dokumen 1
18. Meningkatnya pelayanan
administrasi kependudukan
meningkatnya pelayanan
sosial kemasyarakatan
18.1 Persentase Cakupan
pelayanan bencana kebakaran
% 36
19. Meningkatnya kualitas
pengelolaan keuangan daerah
19.1 Nilai Opini laporan keuangan
daerah
Nilai 100
19.2 Persentase Target pendapatan
asli daerah
% 100
20. Tercapainya perencanaan dan
pengendalian pembangunan
daerah yang partisipatif,
aspiratif dan berkualitas
20.1 Persentase penjabaran program
RPJMD kedalam RKPD
Unit 12
21. Terbinanya wawasan
kebangsaan masyarakat
21.1 Persentase berkembangnya
wawasan masyarakat terhadap
nilai-nilai luhur budaya bangsa
dan nasionalisme serta
patriotisme
% 100
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 17
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Empat Lawang
Penyusunan LKjIP Tahun 2017, bagi Pemerintah Kabupaten Empat Lawang
merupakan tahun kedua periode RPJMD 2013-2018 karena pada tahun 2008 adalah
merupakan tahun Pertama RPJMD 2013-2018, namun dalam pelaksanaannya masih
banyak hambatan. Hambatan utama yang dijumpai dalam menyusun LKjIP Tahun 2017
ini adalah dalam mengumpulkan data kinerja yang tersebar pada berbagai unit
organisasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Empat Lawang.
Rincian analisis capaian sasaran masing-masing tujuan dan sasaran dapat
diuraikan sebagai berikut:
Untuk mewujudkan Misi pertama telah ditetapkan 5 (lima) sasaran strategis.
Dalam tahun 2017 telah dilaksanakan upaya pencapaian 5 (lima) sasaran dengan tingkat
pencapaian dijelaskan di bawah ini :
Sasaran strategis ini merupakan salah satu upaya mencapai misi pertama
sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2013-2018 yaitu ” Meningkatkan Infastruktur dan
Kelestarian Lingkungan Hidup” dan juga untuk mencapai tujuan: ” Tercapainya
pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap infrastruktur dasar yang layak ”. Sasaran
ini juga didukung secara terpadu oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, dan
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk menunjang kinerja ke
3 (tiga) indikator yang mendukung terlaksananya dan terwujudnya sarana dan prasarana
bagi masyarakat di Kabupaten Empat Lawang. Untuk mengukur sasaran pertama ini
terdapat 3 indikator sasaran Berikut pengukuran capaian kinerja sasaran terwujudnya
MMiissii II
Meningkatkan Infastruktur dan Kelestarian Lingkungan
Hidup
Sasaran Strategi 1.1
Tercapainya pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap infrastruktur dasar yang
layak
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 18
Tercapainya pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap infrastruktur dasar yang layak
yang berkualitas berikut dibawah ini :
No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2017
Target Realisasi Capaian
1 Persentase Tersedianya
prasarana dan sarana air minum
bagi masyarakat rendah.
%
100 100 100
2 Persentase tersediannya
prasarana dan sarana jaringan
irigasi
% 100 100 100
3 Persentase listrik di seluruh
desa di Kabupaten Empat
Lawang
%
100 100 100
Secara umum capaian sasaran ini telah tercapai dengan baik keseluruhan indikator
kinerja sasaran terealisasi 100%.
Adapun capaian indikator kinerja tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Persentase Tersedianya Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi Masyarakat
Rendah.
Capaian kinerja persentase tersedianya prasarana dan sarana air minum bagi
masyarakat rendah pada tahun 2017 ditargetkan sebesar 100% dan terealisasi 100%.
Hal ini disebabkan karena adanya kerjasama Pemerintah dan masyarakat setempat
untuk memenuhi kebutuhan air minum bersih.
Usaha untuk meningkatkan prasarana dan sarana air minum bagi masyarakat rendah
dengan diadakannya pemasangan saluran air minum bersih yang disalurkan kedaerah-
daerah yang rawan akan air bersih agar dapat tersalur kepada masyarakat yang
membutuhkan. Pada Tahun 2017 ada ratusan Kepala Keluarga (KK) di 3 (tiga) desa
dalam wilayah Kecamatan Sikap Dalam Kabupaten Empat Lawang, yakni Desa Karang
Dapo Baru, Desa Karang Gede dan Desa Paduraksa telah mendapatkan pasokan air
bersih dari Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat
(PAMSIMAS). Meskipun beberapa permasalahan yang muncul saat pelaksanaannya,
namun keberadaan proyek itu dinilai cukup berhasil dan telah memudahkan masyarakat
memperoleh air bersih dan pihak desa melalui Badan pengelola Sarana Air Minum dan
Sanitasi (BPSPAM) tinggal melakukan pengembangan, untuk mempertahankan
keberlangsungan PAMSIMAS itu sendirinya kedepannya. Ada 10 rumah per desa yang
Tabel. 3.1 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 1.1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 19
mendapatkan sambungan air gratis ini, juga bisa dipilih karena jasanya saat
berlangsungnya kegiatan PAMSIMAS ini dan juga masyarakat yang dinilai merupakan
masyarakat miskin yang memang jika disambungkan gratis, tidak mungkin mampu
mendapatkan biaya pemasangan saluran rumah. Adapun jumlahnya di Desa Karang
Dapo Baru sebanyak 124 sambungan rumah, di Desa Karang Gede sebanyak 115
sambungan dan di Desa Padu Raksa sebanyak 70 sambungan rumah.
Perbandingan capaian kinerja persentase tersedianya prasarana dan sarana air
minum bagi masyarakat rendah dari Tahun 2013 s.d Tahun 2017 mengalami
peningkatan yang signifikan dari ketahun ke tahun dapat dilihat pada grafik diatas. Pada
Tahun 2016 terjadi penurunan yang begitu tajam, hal ini disebabkan tidak terealisasinya
capaian indikator kinerja ini disebabkan adanya hambatan dari penyaluran air bersih
kedaerah-daerah yang sulit dijangkau dan ketidakmampuan masyarakat untuk
membayar biaya pemasangan. Pada Tahun 2017 terjadi peningkatan yang sangat tinggi
dikarenakan adanya Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis
Masyarakat (PAMSIMAS) yang menunjang keberhasilan capaian kinerja ini.
Diharapkan pada tahun 2018 capaian kinerja persentase tersedianya prasarana dan
sarana air minum bagi masyarakat rendah dapat lebih menjangkau kedaerah-daerah
yang membutuhkan akses air bersih. Untuk itu diperlukan dukungan program dan
kegiatan yang menunjang terlaksananya kegiatan indikator ini.
0
20
40
60
80
100
120
2013 2014 2015 2016 2017
Per
ban
din
gan
Per
Tah
un
Grafik Realisasi Perbandingan Tahun 2013 s.d 2017
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 20
2. Persentase Tersedianya Prasarana dan Sarana Jaringan Irigasi.
Capaian Kinerja indikator kinerja tersedianya prasarana dan sarana jaringan irigasi
pada tahun 2017 ditargetkan 100% dan terealisasi 100%. Pada Tahun 2017 Kabuppaten
Empat Lawang membangun 22 irigasi yang tersebar di 10 (sepuluh) Kecamatan. Ada 16
irigasi yang tersebar di 10 Kecamatan Kabupaten Empat Lawang dan ada 6 irigasi dari
bantuan pusat yaitu Kecamatan Tebing Tinggi, Lintang Kanan, Talang Padang, Ulu Musi,
Sikap Dalam dan Pendopo Induk.
Perbandingan capaian kinerja persentase tersedianya prasarana dan sarana jaringan
irigasi dari Tahun 2013 s.d Tahun 2017 mengalami peningkatan signifikan. Terjadinya
penurunan di Tahun 2016 disebabkan kurang terpenuhinya jaringan irigasi yang dibuat
dibeberapa kecamatan. Tahun 2017 terjadi peningkatan 100% dikarenakan adanya
program pembangunan 22 irigasi di 10 (sepuluh) Kecamatan.
Diharapkan pada Tahun 2018 capaian kinerja persentase prasarana dan sarana
jaringan irigasi meningkat, dan diharapkan pada masyarakat ikut menjaga dan merawat
seluruh pembangunan yang ada.
0
20
40
60
80
100
120
2013 2014 2015 2016 2017
Per
ban
din
gan
Per
Tah
un
Grafik Realisasi Perbandingan Tahun 2013 s.d 2017
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 21
3. Persentase Listrik di Seluruh Desa di Kabupaten Empat Lawang.
Capaian Kinerja persentase listrik di seluruh Desa di Kabupaten Empat Lawang pada
Tahun 2017 ditargetkan 100% dan terealisasi 100%. Hal ini disebabkan Beberapa warga
Desa Baturaja bahu-membahu menebang dan melakukan pemangkasan pohon yang
berada disekitar jaringan listrik agar bisa teraliri listrik.
Perbandingan capaian kinerja persentase listrik yang dialiri diseluruh desa di
Kabupaten Empat Lawang mengalami peningkatan dari Tahun 2013 s.d Tahun 2017
dapat dilihat pada grafik diatas. Pada Tahun 2016 dan tahun 2017 tercapai 100% hal ini
disebabkan adanya kerjasama sesama masyarakat untuk membuat desa mereka terang.
Kabupaten yang masih belum mendapat aliran listrik adalah Desa di Bumi Saling Keruani
Sangi Kerawati yang belum dialiri listrik dari PLN. Berharap kedepan Desa ini dapat dialiri
listrik.
Adapun faktor penghambat yang selalu menjadi permasalahan adalah masih
banyaknya pohon-pohoon besar yang berada di sekitar tiang dan kabel jaringan listrik
menuju Desa Sugi Waras, dan diharapkan tahun ini dapat diselesaikan dengan baik.
Pada Tahun 2018 diharapkan capaian kinerja indikator ini dapat terlaksana dan
semua desa yang ada di Kabupaten Empat Lawang dapat teraliri listrik.
0
20
40
60
80
100
120
2013 2014 2015 2016 2017
Per
ban
din
gan
Per
Tah
un
Grafik Realisasi Perbandingan Tahun 2013 s.d 2017
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 22
Sasaran strategis ini merupakan salah satu upaya mencapai misi pertama
sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2013-2018 yaitu ” Meningkatkan Infastruktur dan
Kelestarian Lingkungan Hidup” dan juga untuk mencapai tujuan: ” Terciptanya Kelestarian
Lingkungan dan SDA ”. Sasaran ini juga didukung secara terpadu oleh , Dinas Lingkungan
Hidup Daerah (DLHD). Untuk mengukur sasaran ini terdapat 2 indikator sasaran Berikut
pengukuran capaian kinerja sasaran terwujudnya Terciptanya Kelestarian Lingkungan dan
SDA yang berkualitas berikut dibawah ini :
No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2017
Target Realisasi Capaian
1 Persentase limbah yang didaur
ulang menjadi produk bernilai
ekonomi
% 79 25 31,65
2. Jumlah penanaman pohon
diluar kawasan hutan dan pada
bantaran sungai
Pohon 2.160 80 3,70
Adapun capaian indikator kinerja tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Persentase Limbah yang Didaur Ulang Menjadi Produk Bernilai Ekonomi
Persentase limbah yang di daur ulang menjadi produk bernilai ekonomi pada Tahun
2017 ditargetkan sebesar 79% dan hanya terealisasi sebesar 25% (31,65%). Hal ini
disebabkan menurunnya kesadaran masyarakat untuk menjadikan barang bekas menjadi
sarana industri yang bisa menghasilkan nilai jual yang tinggi kepasar dan kurangnya
program serta yang mendukung indikator kinerja ini.
Perbandingan capaian indikator kinerja Tahun 2016 dengan Tahun 2017 mengalami
perbedaan yang cukup signifikan. Pada tahun 2016 Persentase limbah yang di daur
ulang menjadi produk bernilai ekonomi tercapai sebesar 89,47% hal ini disebabkan
adanya kesadaran masyarakat untuk berpikir kreatif menjadi barang bekas menjadi
sarana industri yang bisa menghasilkan nilai jual kepasaran sedangkan pada Tahun 2017
Sasaran Strategi 1.2
Terciptanya Kelestarian Lingkungan dan SDA
Tabel. 3.2 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 1.2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 23
mengalami penurunan draktis sebesar 31,65% disebabkan menurunnya daya kreatif
masyarakat. Pemerintah Kabupaten Empat Lawang akan melakukan program dan
kegiatan untuk memberikan keapda dorongan masyarak untuk lebih berkreatifitas.
Diharapkan pada Tahun 2018 persetase capaian kinerja indikator ini dapat terjadi
peningkatan dengan adanya program dan kegiatan yang akan dicanangkan.
2. Jumlah Penanaman Pohon Diluar Kawasan Hutan dan Pada Bantaran Sungai
Jumlah penanaman pohon diluar kawasan hutan dan pada bantaran sungai
Penanaman pohon di luar kawasan hutan pada Tahun 2017 ditargetkan sebanyak 2.160
Pohon dan hanya terealisasi sebanyak 80 Pohon, hal ini disebabkan penanaman di
beberapa kecamatan tidak tumbuh dengan baik akibat dari faktor cuaca, dan faktor
internal lainnya.
Pada Tahun 2016 sebanyak 1200 batang dengan rincian penanaman yaitu di
Kecamatan Tebing Tinggi sebanyak 1.100 batang dan Kecamatan Saling sebanyak 100
batang Penanaman Bambu di bantaran sungai sebanyak 1290 batang atau (99,6%)
Dengan Rincian Penanaman yaitu di Kecamatan Ulu Musi sebanyak 200 batang,
Kecamatan Sikap dalam sebanyak 290 batang, Kecamatan Pendopo Barat sebanyak
340 Batang, Kecamatan Talang Padang sebanyak 260 batang dan kecamatan Tebing
Tinggi sebanyak 200. Di harapkan pada Tahun 2018 jumlah penanaman pohon diluar
kawasan hutan dan pada bantaran sungai dapat terealisasi dengan baik dibeberapa
kecamatan.
Sasaran strategis ini merupakan salah satu upaya mencapai misi pertama
sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2013-2018 yaitu ” Meningkatkan Infastruktur dan
Kelestarian Lingkungan Hidup” dan juga untuk mencapai tujuan: ” Terpenuhinya
kebutuhan masyarakat akan infrastruktur wilayah”. Sasaran ini juga didukung secara
terpadu Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Penataan Ruang (DPU.PR) . Untuk
mengukur sasaran ini terdapat 2 indikator sasaran Berikut pengukuran capaian kinerja
sasaran terwujudnya Terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan infrastruktur wilayahyang
berkualitas berikut dibawah ini :
Sasaran Strategi 1.3
Terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan infrastruktur wilayah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 24
No Indikator Kinerja
Tahun 2017
Satuan Target Realisasi
Capaian
(%)
1 Persentase Tersedianya akses
jalan sampai dengan wilayah
terpencil dan terisolasi, tersedianya
mobilitas, aksesibilitas, kecepatan
dan keselamatan pengguna jalan
% 100 100 100
2 Persentase Tersedianya jembatan
sampai dengan wilayah terpencil
dan terisolasi, tersedianya
mobilitas, aksesibilitas, kecepatan
dan keselamatan pengguna jalan
% 100 100 100
Secara umum capaian sasaran ini telah tercapai dengan baik, walaupun belum
secara keseluruhan indikator kinerja tercapai ditahun 2017.
Adapun capaian indikator kinerja tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Persentase Tersedianya akses jalan sampai dengan wilayah terpencil dan
terisolasi, tersedianya mobilitas aksebilitas, kecepatan dan keselamatan
pengguna jalan
Capaian persentase tesedianya akses jalan sampai dengan wilayah terpencil dan
terisolasi, tersedianya mobilitas aksebilitas, kecepatan dan keselamatan pengguna jalan
pada Tahun 2017 ditargetkan 100% dan terealisasi 100%. Tahun 2017 setidaknya ada 4
(empat) titik jalan yang akan dibangun dan 2 (dua) titik jalan yang akan ditingkatkan.
Jalan-jalan yang akan dibangun antara lain Jalan Lingkar Pulo Emas, Jalan Air Mayan-
Simpang Perigi, Jalan Lubuk Puding dan Jalang Talang 12 (Lubuk Kelumpang-Tanjung
Ning). Sementara untuk Jalan Lingkar Kota Tebing Tinggi dari Simpang Tiga hingga ke
Simpang Sekip Kelurahan Kupang, Serta Jalan Poros tebing Tinggi Pendopo yang akan
ditingkatkan.
Tabel. 3.3 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 1.3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 25
Perbandingan capaian indikator kinerja ini dapat dilihat dari gambar grafik diatas yang
mengalami progres dan kemajuan dari tahun ke tahun. Tahun 2013 s.d Tahun 2015 tetap
dalam kondisi stabil karena program perbaikan akses jalan tetap terlaksana dengan baik
dititik akses yang memerlukan perbaikan. Tapi pada Tahun 2016 target mengalami
penurunan tetapi realisasi tetap melampaui target yang tellah ditentukan dari Tahun 2016
tersedianya akses jalan sampai dengan wilayah terpencil dan terealisasi dan tesedianya
mobilitas, aksebillitas, kecepatan dan keselamatan pegunaan jalan target 763,039 Km
mencapai realisasi yaitu 863.675 KM pada pelaksanaan tahun 2016 hal ini disebabkan
adanya perbaikan dalam mengatasi akses jalan sampai wilayah terpencil meski dalam
hal ini sudah mencapai 219,97% atau konstruksi sudah dalam pengerasan atau Aspal
kelas A, namun indikator ini meningkat dan dirasakan oleh masyarakat umumnya, kerena
sudah banyak wilayah terpencil yang telah selesai pengerjaan sampai dengan aspal
hotmix.
Diharapkan pada Tahun 2018 capaian indikator ini tercapai dalam pengerjaannya dan
program kegiatannya dapat terealisasi kedepannya.
2. Tersedianya akses jembatan sampai dengan wilayah terpencil dan terisolasi,
tersedianya mobilitas aksebilitas, kecepatan dan keselamatan pengguna jalan.
Capaian indikator kinerja tersedianya akses jembatan sampai dengan wilayah
terpencil dan terisolasi, tersedianya mobilitas aksebilitas, kecepatan dan keselamatan
pengguna jalan pada Tahun 2017 ditargetkan sebesar 100% dan terealisasi 100%. Pada
Tahun 2017 membangun jembatan ponton di Kecamatan Paiker dan pembuatan
jembatan yang kecil-kecil seperti jembatan gantung dibeberapa titik akses.
0
20
40
60
80
100
120
2013 2014 2015 2016 2017
Per
ban
din
gan
Per
Tah
un
Grafik Realisasi Perbandingan Tahun 2013 s.d 2017
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 26
Capaian perbandingan indikator kinerja dari Tahun 2013 s.d Tahun 2017 cenderung
stabil tetapi pada tahun 2016 terjadi penurunan yang sangat signifikan, hal ini disebabkan
terus ada perbaikan pemeliharaan jembatan dan pembangunan sampai ke wilayah
terpencil, yang pada khususnya akses jembatan sampai wilayah terpencil dan teriolasi
target 94 Jembatan mencapai realisasi yaitu 8 Jembatan pada pelaksanaan tahun 2016
hal ini disebabkan adanya perbaikan dalam mengatasi akses jalan sampai wilayah
terpencil meski dalam hal ini belum mencapai 20% dan keterbatasan akses menuju
kedaerah terpencil.
Diharapkan pada Tahun 2018 meningkat dalam akses perbaikan jembatan kedaerah
titik akses yang memerlukan perbaikan yang segera.
Sasaran strategis ini merupakan salah satu upaya mencapai misi pertama
sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2013-2018 yaitu ” Meningkatkan Infastruktur dan
Kelestarian Lingkungan Hidup” dan juga untuk mencapai tujuan: ” Meningkatnya
pembangunan antar wilayah dan antar sektor dengan berpedoman pada RTRW ”.
Sasaran ini juga didukung secara terpadu oleh Badan Pembangunan Pemerintah Daerah
(BAPPEDA). Untuk mengukur sasaran ini terdapat 1 indikator sasaran Berikut pengukuran
capaian kinerja sasaran terwujudnya Meningkatnya pembangunan antar wilayah dan antar
sektor dengan berpedoman pada RTRW yang berkualitas berikut dibawah ini :
Sasaran Strategi 1.4
Meningkatnya pembangunan antar wilayah dan antar sektor dengan berpedoman pada RTRW
0
20
40
60
80
100
120
2013 2014 2015 2016 2017
Per
ban
din
gan
Per
Tah
un
Grafik Realisasi Perbandingan Tahun 2013 s.d 2017
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 27
No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2017
Target Realisasi Capaian
1 Jumlah Perencanaan detail tata ruang sesuai perda RTRW
Dokumen 1 1 100
Secara umum capaian sasaran ini telah tercapai dengan baik, secara keseluruhan
indikator kinerja sasaran terealisasi 100%.
1. Jumlah Perencanaan Detail Tata Ruang sesuai Perda RTRW
Capain indikator kinerja jumlah perencanaan detail ruang sesuai Perda RTRW pada
Tahun 2017 ditargetkan 1 Dokumen dan terealisasi 1 Dokumen (100%). Perbandingan dari
Tahun 2013 s.d 2017 tidak mengalami perubahan tetap terelaisasi dengan baik 100%
dengan nilai yang selalu stabil per Tahunnya.
Sasaran strategis 1 ini merupakan salah satu upaya mencapai misi pertama sebagaimana
tertuang dalam RPJMD 2013-2018 yaitu ” Meningkatkan Infastruktur dan Kelestarian
Lingkungan Hidup” dan juga untuk mencapai tujuan: ” Meningkatnya Layanan
Transportasi ”. Sasaran ini juga didukung secara terpadu oleh Dinas Perhubungan
(DISHUB). Untuk mengukur sasaran ini terdapat 2 indikator sasaran Berikut pengukuran
capaian kinerja sasaran terwujudnya Meningkatnya Layanan Transportasi yang berkualitas
berikut dibawah ini :
No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2017
Target Realisasi Capaian
1 Jumlah tempat angkutan umum
untuk transportas Terminal 0 0 0
2 Persentase sarana keselamatan
dan kenyamanan dalam berlalu
lintas
% 100 100 100
Sasaran Strategi 1.5
Meningkatnya Layanan Transportasi
Tabel. 3.4 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 1.4
Tabel. 3.5 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 1.5
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 28
Adapun capaian indikator kinerja tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Jumlah Tempat Angkutan Umum untuk Transportasi
Capain indikator kinerja jumlah tempat angkutan umum untuk transportasi pada tahun
2017 tidak terapai dikarenakan adanya pengalokasian program dan kegiatan yang lebih
diutamakan.
2. Jumlah Sarana Keselamatan dan Kenyamanan Dalam Berlalu Lintas
Capaian indikator kinerja jumlah sarana keselamatan dan kenyaman dalam berlalu
lintas pada tahun 2017 ditargetkan 100% dan terealisasi 100%. Hal ini disebabkan
pemasangan rambu-rambu lalu lintas disetiap akses jalan yang membutuhkan berjalan
secara efisien.
Perbandingan capaian kinerja indikator pertahun dari 2013 s.d 2017 telah mengalami
peningkatan dari mulai keselamatan dan kenyaman dalam berlalu lintas yang dipasang
dititik-titik akses yang memerlukan rambu-rambu lalu lintas sehingga keamanan dan
keselamatan dalam berkendara terjamin.
Jumlah sarana keselamatan dan kenyamanan dalam berlalu lintas Rambu- rambu 77
titik marka =6000 M Guardrill =180 M, ZC= 50 ttk, RPPJ=12 ttk,Praltan WL=2 unit
Sehinga target tersebut 1 target yang tercapai 100% .
Diharapkan pada tahun 2018 sarana dan prasarana yang menujang program dan
kegiatan ini dapat terlaksana dengan lancar.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 29
1.
2.
Untuk mewujudkan Misi Kedua telah ditetapkan 5 (lima) sasaran strategis. Dalam
tahun 2017 telah dilaksanakan upaya pencapaian 5 (lima) sasaran dengan tingkat
pencapaian dijelaskan di bawah ini.
Sasaran strategis ini merupakan salah satu upaya mencapai Misi Kedua
sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2013-2018 yaitu ” Meningkatkan Perekonomian
Daerah dan Masyarakat ” dan juga untuk mencapai tujuan: ” Terpenuhinya Kebutuhan
Pokok (Pangan) Masyarakat ”. Sasaran ini juga didukung secara terpadu oleh Dinas
Kehutananperkebunan Pertambangan dan Energi (HUTBUNTAMBEN), BP2KP. Untuk
mengukur sasaran terdapat 2 indikator sasaran Berikut pengukuran capaian kinerja sasaran
terwujudnya Terpenuhinya Kebutuhan Pokok (Pangan) Masyarakat yang berkualitas berikut
dibawah ini :
No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2017
Target Realisasi Capaian
1. Luas kawasan Hutan yang
Teridentifikasi Ha 20.000 15.000 75,00
2. Persentase SDM (Petani, PPL,
Pelaku Usaha) untuk
mendukung kesejahteraan
masyarakat
% 86 99 115,12
Adapun capaian indikator kinerja tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Luas Kawasan Hutan yang Teridentifikasi
Luas kawasan hutan yang teridentifikasi pada tahun 2017 di targetkan 20.000 Ha dan
terealisasi 15.000 Ha (75%). Hal ini disebabkan kawasan hutan lindung yang dijadikan
kawasan perlindungan dan dijaga sebesar 15.000 Ha yang telah dilaksanakan
MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DAERAH DAN MASYARAKAT
MMiissii IIII
Sasaran Strategi 2.1
Terpenuhinya Kebutuhan Pokok (Pangan) Masyarakat
Tabel. 3.6 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 2.1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 30
Capaian indikator kinerja dari tahun 2013 s.d 2017 tidak terlalu mengalami
perubahan yang signifikan karena masih dalam kondisi stabil dan terjaga. Pada Tahun
2016 Luas kawasan Hutan yang Teridentifikasi yang ditarget di Tahun 2016 sebesar
17.000 Ha dengan realisasi 12.000 Ha karena keterbatasan akan lahan yang
ditanamanin dikawasan hutan lindung. Sama halnya di Tahun 2013 s.d 2015 tidak terlalu
mengalami perubahan tetap stabil hanya sedikit penurunan dari kawasan hutan yang
terindentifikasi dan minimnya kesadaran masyarakat tentang kawasan hutan yang
dilindungin untuk tidak ditebang sembarangan.
Diharapkan pada Tahun 2018 Luas Kawasan Hutan yang teridentifikasi dapat lebih
diperluas lagi dan terjada. Untuk itu diperlukan peran aktif masyarakat dalam melindungi
dan memperluas lahan hutan yang diidentifikasi didukung dengan program dan kegiatan
dari Kabupaten Empat Lawang.
2. Persentase SDM (Petani, PPL, Pelaku Usaha) Untuk mendukung Kesejahteraan
Masyarakat.
Capaian indikator kinerja persentase SDM (Petani, PPl, Pelaku Usaha) untuk
mendukung kesejahteraan Masyarakat pada Tahun 2017 ditargetkan 100 % dan hanya
terealisasi hanya 84%. Program yang diusung untuk para petani di Kabupaten Empat
Lawang yaitu Program UPSUS yang akan menargetkan 33.000 ha sawah yaitu areal
perswahan warga di Kecamatan pasemah air Keruh (Paiker). Untuk di Kecamatan Paiker
tidak ada kendala bagi pertani peralatan pertanian modern sudah banyak dari Alsintan
(Alat Sistem Pertanian) tanam sampai panen. Masyarakat di Paiker sangat terbantu
dengan adanya fasilitas sarana dan prasarana pertanian.
Perbandingan dari Tahun 2013 s.d 2017 mengalami peningkatan sedikit demi sedikit.
Hal ini disebabkan adanya program UPSUS serta peralatan Pertanian yang modern,
yang memudahkan para petani melakukan tanam sampai panen tanpa terkendala.
Faktor yang selalu mempengaruhi panen para petani yaitu cuaca yang terakadang
berubah-rubah, faktor hama, faktor yang sering merusak panen para petani. Pada tahun
2016 realisasinya telah melampuai target yang telah ditentukan. Pada Tahun 2017 telah
memenuhi walau tidak 100% terealisasi.
Diharapkan pada Tahun 2018 melalui Program UPSUS dapat membantu para petani
lebih baik, baik dari segi program kegiatan, alat pertanian yang modern serta SDM.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 31
Sasaran strategis ini merupakan salah satu upaya pencapai Misi Kedua
sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2013-2018 yaitu ” Meningkatkan Perekonomian
Daerah dan Masyarakat ” dan juga untuk mencapai tujuan: ” Meningkatnya daya saing
sector industry kecil, menengah, ekonomi kreatif dan UMKM ”. Sasaran ini juga
didukung secara terpadu oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG).
Untuk mengukur sasaran ini terdapat 2 indikator sasaran Berikut pengukuran capaian kinerja
sasaran terwujudnya Meningkatnya daya saing sector industry kecil, menengah, ekonomi
kreatif dan UMKM yang berkualitas berikut dibawah ini :
No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2017
Target Realisasi Capaian
1 Persentase pengembangan
indutri kecil dan menengah % 12 6 50
2 Jumlah pengembangan Sentra-
Sentra Industri Potensial Unit 6 3 50
Adapun capaian indikator kinerja tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Persentase Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Capaian indikator kinerja persentse pengembangan industri kecil dan menengah
pada Tahun 2017 ditargetkan 12% dan hanya terealisasi 6% dari target yang telah
ditetapkan. Hal ini disebabkan pembinaan industri kecil dan menengah dalam memperkuat
jaringan klaster industri di Kecamatan hanya dihadiri kurang lebih 20 peserta dari yang
diharapkan karena kurang minatnya masyarakat dalam pengembangan industri kecil dan
menengah.
Sasaran Strategi 2.2
Meningkatnya daya saing sektor industri kecil, menengah, ekonomi kreatif dan
UMKM
Tabel. 3.7 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 2. 2
.2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 32
Perbandingan capaian indikator kinerja dari Tahun 2013 s.d Tahun 2017 dapat dilihat
dari grafik diatas setiap tahunnya mengalami peningkatan walaupun tidak terlalu
signifikan. Tahun 2013 s.d 2015 capaian indikator kinerja ini mencapai 65% dari yang
telah ditentukan karenaka kurangnya masyarakat dalam industri rumahan. Pada Tahun
2016 capaian indikator kinerja persentase pengembangan industri kecil dan menengah
mencapai 75% dengan dilaksanakan pembinaan industri kecil dan menenggah dalam
memperkuat jaringan klaster industri di kecamatan Tebing tinggi dan dihadiri 30 peserta.
Pada Tahun 2017 mencapai 50% mengalami penurunan 25% dari Tahun 2016.
Tahun 2018 diharapkan persentase pengembangan industri kecil dan menengah
dapat mengalami peningkatan melalui program dan kegiatan pembinaan industri kecil dan
menengah dalam memperkuat jaringan klaster industri.
2. Jumlah Pengembangan Sentra – Sentra Industri Potensial
Jumlah pengembangan sentra-sentra industri potensial pada tahun 2017 ditargetkan
6 unit dan hanya terealisasi hanya 3 unit dari target yang telah ditentukan. Hal ini
berbanding terbalik dari Tahun sebelumnya Tahun 2016 semua terealisasi 100% dari 3
Unit yang ditargetkan semua industri bejalan dengan baik.
Diharapkan tahun 2018 sentra-sentra produksi di Kabupaten Empat Lawang dapat
terintegritas dengan baik, dengan dukungan kinerja, SDM, daya saing dan kreatifitas
masyarakat, serta produk-produk yang menjadi unggulan di Kabupaten Empat lawang.
0
1
2
3
4
5
6
7
2013 2014 2015 2016 2017
Per
ban
din
gan
Per
Tah
un
Grafik Realisasi Perbandingan Tahun 2013 s.d 2017
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 33
3.
Sasaran strategis ini merupakan salah satu upaya pencapai Misi Kedua
sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2013-2018 yaitu ” Meningkatkan Perekonomian
Daerah dan Masyarakat ” dan juga untuk mencapai tujuan: “ Meningkatnya Peran
Koperasi ”. Sasaran ini juga didukung secara terpadu oleh Dinas Koperasi UKM dan tenaga
Kerja. Untuk mengukur sasaran ini terdapat 1 indikator sasaran Berikut pengukuran capaian
kinerja sasaran terwujudnya Meningkatnya Peran Koperasi yang berkualitas berikut dibawah
ini :
No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2017
Target Realisasi Capaian
1. Persentase iklim UKM yang
kondusif % 90 80 88,89
Capaian indikator kinerja Persentase Iklim UKM yang kondusif hampir mencapai hasil
yang memuaskan dari target yang telah ditentukan.
Adapun capaian indikator kinerja tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Persentase Iklim UKM yang Kondusif
Capain indikator kinerja persentase iklim UKM yang kondusif pada tahun 2017
ditargetkan 90% dan terealisasi 80% (99,89%). Hal ini disebabkan karena UKM
Kabupaten Empat wang telah banyak menghasilkan produksi – produksi rumahan yang
baik serta kualitas terjamin seperti contoh Kopi Robusta empat Lawang.
Perbandingan dari Tahun 2013 s.d 2017 tidak mengalami penurunan yang signifikan
masih bisa di tingkatkan untuk tahun 2018 agar hasil UKM dapat berkancah didunia
internasional seperti Kopi dan hasil kerajinan dari Kabupaten Empat Lawang.
Sasaran Strategi 2.3
Meningkatnya Peran Koperasi
Tabel. 3.8 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 2. 3
.2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 34
Sasaran strategis ini merupakan salah satu upaya pencapai Misi Kedua
sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2013-2018 yaitu ” Meningkatkan Perekonomian
Daerah dan Masyarakat ” dan juga untuk mencapai tujuan: ” Berkembangnya Investasi
Daerah ”. Sasaran ini juga didukung secara terpadu oleh Dinas Koperasi UKM dan Tenaga
Kerja. Untuk mengukur sasaran ini terdapat 1 indikator sasaran Berikut pengukuran capaian
kinerja sasaran terwujudnya Berkembangnya Investasi Daerah yang berkualitas berikut
dibawah ini :
No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2017
Target Realisasi Capaian
1 Jumlah promosi dan
kerjasama investasi Kali 0 0 0
Secara umum capaian sasaran ini tidak tercapai dengan target yang telah ditentukan.
Adapun capaian indikator kinerja tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Jumlah Promosi dan Kerjasama Investasi
Target indikator dalam Jumlah promosi dan kerjasama investasi tidak dijalankan
karena adanya pengalokasian program dan anggaran ke program yang lebih di
utamakan.
Sasaran strategis ini merupakan salah satu upaya pencapai Misi Kedua
sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2013-2018 yaitu ” Meningkatkan Perekonomian
Daerah dan Masyarakat ” dan juga untuk mencapai tujuan: ” Berkurangnya Tingkat
Pengangguran ”. Sasaran ini juga didukung secara terpadu oleh Dinas Sosial, Dinas
Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Untuk mengukur sasaran ini terdapat 3 indikator sasaran
Sasaran Strategi 2.4
Berkembangnya Investasi Daerah
Sasaran Strategi 2.5
Berkurangnya Tingkat Pengangguran
Tabel. 3.9 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 2. 4
.2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 35
Berikut pengukuran capaian kinerja sasaran terwujudnya Berkurangnya Tingkat
Pengangguran yang berkualitas berikut dibawah ini :
No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2017
Target Realisasi Capaian
1 Persentase kesempatan
kerja bagi pencari kerja % 95 85 89,47
2 Persentase Pemberdayaan Fakir Miskin, dan pelayanan Kesejahteraan PMKS (KK)
% 100 60,70 60,70
3 Jumlah kecamatan yang
mendapatkkan kualitas dan
produktifitas tenaga kerja
Kecamatan 0 0 0
Adapun capaian indikator kinerja tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Persentase Kesempatan Kerja bagi pencari Kerja
Capaian indikator kinerja persentase kesempatan kerja bagi pencari kerja pada
Tahun 2017 ditargetkan 95% dan teralisasi 85% (89,47%). Hal ini disebabkan
ketenagakerjaan mengadakan kegiatan pada karya produktif maupun infrastruktur
kinerja SDM yang baik.
Perbandingan capaian kinerja dari Tahun 2013 s.d 2017 mengalami peningkatan
secara teratur disebabkan adanya program dan kegiatan serta sosialisasi untuk
membuka pikiran serta daya saing akan duni luar tentang ketenagakerjaan yang
produktif, dinamis dan handal. Meningkatnya kesempatan kerja bagi pencari kerja untuk
sebelumnya Kabupaten Empat Lawang bidang ketenagakerjaan ada kegiatan padat
karya produktif maupun infastruktur masih perlu di tingkatkan lagi di tahun selanjutnya.
2. Persentase Pemberdayaan Fakir Miskin dan Pelayanan Kesejahteraan PMKS
(KK)
Capaian indikator kinerja persentase pemberdayaan fakir miskin dan pelayanna
kesejahteraan PMKS (KK) pada Tahun 2017 ditargetkan 100% dan hanya terealisasi
sebesar 60,70%. Dapat dilihat pada grafik dibawah :
Tabel. 3.10 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 2. 5
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 36
Capaian indikator kinerja Persentase Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) yang dapat hidup layak ditahun 2017 sebesar 183.446 jiwa atau sekitar 9,17%.
Angka ini telah melampaui target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 150.481 jiwa atau
7,52%. Terlampauinya target ini dikarenakan adanya Program Nasional dari Kementerian
Sosial yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) yang diberikan kepada 174.453 Keluarga
Sangat Miskin Penerima Manfaat (KPM).
Kegiatan yang dikembangkan dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan
sekaligus sebagai sarana untuk pengembangan sistem jaminan sosial bagi masyarakat
sangat miskin. Tujuan dari program ini untuk meningkatkan status kesehatan ibu dan
anak Indonesia khususnya bagi kelompok masyarakat sangat miskin, melalui pemberian
insentif untuk melakukan kunjungan kesehatan yang bersifat preventif (pencegahan dan
bukan pengobatan), mengembangkan dan meningkatkan angka partisipasi Wajib
pendidikan dasar 12 Tahun dan upaya mengurangi angka pekerja anak pada keluarga
yang sangat miskin. Kriteria dari PKH ini adalah Rumah Tangga yang memiliki anak
balita, anak usia sekolah Ibu hamil, penyandang disabilitas berat dan lanjut usia berusia
70 tahun keatas. Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Empat Lawang.
0
20
40
60
80
100
Tahun 2017
100
60,70
Persentase Pemberdayaan Fakir Miskin dan PMKS (KK)
Target Realisasi
Grafik PMKS Target dan Realisasi Tahun 2017
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 37
dibandingkan dengan capaian indikator kinerja Persentase Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang dapat hidup layak di tahun 2014, 2015, 2016 dan
2017 sebagaimana yang tergambar pada grafik diatas, maka dapat dilihat sangat stabil.
3. Jumlah Kecamatan yang Mendapatkan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja
Capain indikator kinerja jumlah Kecamatan yang mendapatkan kualitas dan
produktifitas tenaga kerja Tahun 2017 tidak terealisasi disebabkan adanya
pengalokasian program dan kegiatan yang lebih diutamakan.
0
20
40
60
80
100
Realiasi Thn. 2014 Realiasi Thn. 2015 Realiasi Thn. 2016 Realisasi Thn.2017
100 100 100,00 100
Grafik Realisasi Tahun 2014, 2015 , 2016 dan 2017
Perbandingan Grafik PMKS Target dan Realisasi Tahun 2014 s.d Tahun 2017
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 38
1.
2.
3.
Untuk mewujudkan Misi Kedua telah ditetapkan 8 (delapan) sasaran
strategis. Dalam tahun 2017 telah dilaksanakan upaya pencapaian 8 (delapan)
sasaran dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini.
Sasaran strategis ini merupakan salah satu upaya pencapai Misi Ketiga
sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2013-2018 yaitu ” Meningkatkan Kesejateraan Sosial
dan Budaya ” dan juga untuk mencapai tujuan: ” Meningkatkan Akses Dan Kualitas
Layanan Kesehatan ”. Sasaran ini juga didukung secara terpadu oleh Dinas Kesehatan
(DINKES). Untuk mengukur sasaran ini terdapat 7 indikator sasaran Berikut pengukuran
capaian kinerja sasaran terwujudnya Meningkatkan Akses Dan Kualitas Layanan Kesehatan
yang berkualitas berikut dibawah ini :
No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2017
Target Realisasi Capaian
1 Persentase PHBS di
Masyarakat % 70 60 85,71
2 Persentase tata laksana gizi
buruk % 100 100 100
3 Persentase Penanggulangan &
Pencegahan angka kesakitan % 100 98,70 98,70
4 Jumlah Tersedianya fasilitas
kesehatan untuk pelayanan
kesehatan
Unit 1 0,06 6,00
5 Persentase Kesehatan
Masyarakat % 30 30,9 103
6 Meningkatnya Kesehatan Usia
Lanjut Orang 100 100 100
7 PersentaseTerlindunginya
Keselamatan Ibu dan Anak % 95 88 107,37
Secara umum capaian sasaran ini telah tercapai dengan baik, walaupun belum
secara keseluruhan indikator kinerja sasaran hampir terealisasi 100%.
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN BUDAYA
MMiissii IIIIII
Sasaran Strategi 3.1
Meningkatkan Akses Dan Kualitas Layanan Kesehatan
Tabel. 3.11 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 3.1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 39
Adapun capaian indikator kinerja tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Persentase PHBS di Masyarakat
Capain indikator kinerja PHBS dimasyarakat pada Tahun 2017 ditargetkan sebesar
70% dan terealisasi 60%. Pada umumnya kemajuan zaman dan teknologi saat ini, masih
banyak masyarakat di Kabupaten Empat Lawang yang belum memanfaatkan jamban
sebagai tempat beraktifitas mandi, cuci dan kakus (MCK). Kesadaran masyarakat
terhadap Perilaku Bersih dan Sehat (PHBS) di Kabupaten Empat Lawang masih rendah.
Ada 3 desa yang terbebas dari jamban sembarangan. Ketiga desa itu yaitu Rantau
Dodor Kecamatan Pendopo Barat (Pobar), Tanjung Baru Kecamatan Pendopo dan
Muara Aman Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker). Baru 3 (tiga) Desa itu yang
mempunya kesadaran tinggi. Warga lain itu bukan tidak mau memiliki jamban. Mereka
punya jamban dirumah masing-masing. Tapi kebiasaan lama mereka untuk tetap
membuang air dijamban sungai itu yang sangat sulit dirubah. Belum adanya kesadaran
masyarakat untuk berperilaku hidup bersh dan sehat itu masih belum. Dari Data pada
pertahunnya di Pusat Kota tebing Tinggi masih banyak yang belum menerapkan PHBS.
Akibatnya jamban masih berbaris panjang diatas aliran sungai, tanpa mereka
sadari,kelakuan buruk itu adalah salah satu cikal bakal penyakit yang bisa menular
kepada siapa saja yang beraktifitas di sungai.
Perbandingan capaian kinerja Tahun 2014 s.d Tahun 2017 mengalami peningkatan
dari tahun ke tahunnya dapat dilihat dari grafik dibawah ini :
38,5 40 42,50
60
0
10
20
30
40
50
60
70
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5
Grafik Realisasi Tahun 2014, 2015 , 2016 dan 2017
Perbandingan Grafik PHBS Target dan Realisasi Tahun 2014 s.d Tahun 2017
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 40
2. Persentase tatalaksana Gizi Buruk
Capaian kinerja persentase tatalaksana gizi buruk Tahun 2017 ditargetkan sebesar
100% dan terealisasi 100%. Hal ini menjadi tolak ukur Kabupaten Empat Lawang dalam
memperbaiki tatalaksana gizi buruk dikalangan masyarakat rendah kebawah. Pentingnya
peran serta serta Pemerintah Kabupaten Empat Lawang untuk menuntaskan gizi buruk
dengan mencangkan program dan kegiatan tentang perbaikan gizi bagi anak-anak. Anak
adalah generasi bangsa, kualitas dari anak tergantung dari mulusnya suatu proses
pertumbuhan dan perkembangan yang memerlukan asupan zat gizi yang optimal. Anak
gizi merupakan keadaan anak yang sangat kurus karena kurangnya konsumsi makanan
yang umumnya disetai penyakit infeksi. Meskipun terjadi penurunan tetapi jumlah
nominal anak gizi buruk masih besar sehingga diperlukan kesiapan tenaga kesehatan
untuk melaksanakan tata laksana gizi buruk secara profesional didukung penyiapan
sarana dan prasarana.
Perbandingan capaian kinerja indikator persentase tatalaksana gizi buruk dari Tahun
2014 s.d 2017 mengalami peningkatan secara bertahap. Diharapkan pada Tahun 2018
persentase tatalaksana gizi buruk dapat terpantau dengan baik.
3. Terlakasananya Penanggulangan dan pencegahan Angka Kesakitan
Capaian indikator kinerja terlaksananya penanggulang dan pencegahan angka
kesakitan pada Tahun 2017 ditargetkan 100% dan terealisasi sebesar 98,70. Pemerintah
Kabupaten Empat Lawang telah berupaya untuk menanggulangi dan mencegah angka
kesakitan dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat awam tentang pentingnya
pola hidup sehat, dengan menjaga asupan makanan, kebersihan lingkungan.
Perbandingan capaian indikator kinerja penanggulangan dan pencegahan angka
kesakitan dari Tahun 2014 s.d 2017 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 41
Bila dilihat dari grafik diatas dapat dilihat peningkatan dari tahun ketahun
penanggulangan dan pencegahan angka kesakitan, terjadi penurunan di Tahun 2016
yaitu 23%. Angka yang sangat minim untuk program pencegahan angka kesakitan
ditahun 2016, pada Tahun 2017 terjadi peningkatan yang sangat tinggi karena
terlaksananya sosialisasi betapa pentingnya menerapkan pola hidup sehat. Diharapkan
tahun 2018 dapat meningkat dan lebih baik lagi.
4. Jumlah fasilitas Kesehatan Untuk Pelayanan Kesehatan
Capaian indikator kinerja jumlah fasilitas kesehatan untuk pelayanan kesehatan pada
tahun 2017 ditargetkan 1 unit dan terelaisasi total semuanya 6 Unit. Diharapkan pada
Tahun 2018 dapat mengalami peningkatan unit fasilitas kesehatan untuk masyarakat
Pemerintah Kabupaten Empat Lawang. Perbandingan Capaian indikatori ini dari Tahun
2014 s.d 2017 mengalami peningkatan dan penurunan, penurunan terjadi pada Tahun
2017 sebesar 6 Unit. Pada Tahun 2016 tersedianya fasilitas kesehatan untuk pelayanan
target kinerja sebesar 10 unit dan terealisasi 10 unit Ini berarti pada tahun 2016 hampir
seluruh desa di Kabupaten Empat Lawang memiliki fasilitas kesehatan. Diharapkan
fasilitas kesehatan dapat masuk disetiap Desa terpencil sekalipun.
38,5 40
23,00
98,7
0
20
40
60
80
100
120
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5
Grafik Realisasi Tahun 2014, 2015 , 2016 dan 2017
Perbandingan Grafik Target dan Realisasi Tahun 2014 s.d Tahun 2017
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 42
5. Persentase Kesehatan Masyarakat.
Capain kinerja indikator meningkatnya kesehatan masyarakat pada tahun 2017
ditargetkan sebesar 30% dan terealisasi 30,9% atau sebesar 100%. Persentase
kesehatan masyarakat ini dicanangkan dengan menggunakan Kartu KIS, BPJS,
Jamsoskes Sumsel Semesta untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Empat
Lawang. Perbandingan capaian kinerja indikator kesehatan masyarakat dari Tahun 2013
s.d 2017 mengalami peningkatan dari tahun ke tahun karena masyarakat yang kurang
mampu telah banyak terdata, dan kesejahteraannya telah diperhatikan pemerintah
Kabupaten Empat Lawang. Diharapkan pada tahun 2018 Program dan sosialisasi dapat
lebih baik.
6. Persentase Kesehatan Usia Lanjut.
Capain indikator kinerja persentase kesahatan usia lanjut tahun 2017 di targetkan
100% dan terealisasi 100%. Pencapain indikator meningkatnya kesehatan usia lanjutan
tahun 2016 yaitu 12.321 orang Capaian ini masih diatas target Restra Dinas Kesehatan
Kapubaten Empat Lawang untuk tahun 2016 sebesar 75,68% dan pada Tahun 2017
telah melampaui target yang telah ditentukan yaitu 100%. Diharapkan Tahun 2017
capaian indikator kinerja kesehatan usia lanjut usia ini dapat terdata dan terprogram.
7. Persentase Keselamatan Ibu dan Anak
Capaian indikator kinerja Persentase Ibu dan Anak tahun 2017 ditargetkan 95% dan
terealisasi sebesar 90,87%. Hal ini disebabkan angka kematian ibu merupakan ukuran
yang sangat sensitif terhadap tinggi rendahnya derajat kesehatan masyarakat disuatu
daerah/wilayah. Angka kematian ibu adalah jumlah kematian ibu melahirkan per 100.000
kelahiran hidup disuatu wilayah/daerah. Target AKI di Indonesia adalah 102 kematian
per 100.000 kelahiran hidup. Sementara itu berdasarkan Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Ibu (AKI) (yang berkaitan
dengan kehamilan, persalinan, dan nifas) sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup.
Angka kematian ibu cukup sulit untuk didapat karena memerlukan survei dengan biaya,
waktu dan tenaga yang besar. Salah satu cara untuk menghitung angka kematian ibu
adalah dengan mengukur jumlah kematian ibu.
Tercapainya indikator ini disebabkan karena semakin baiknya fasilitas kesehatan di
daerah, akses ke fasilitas kesehatan yang semakin baik dengan adanya program
Jamsoskes Sumsel Semesta, JKN, Jampersal dan rumah tunggu kelahiran di
Kabupaten. Penanganan persalinan yang semakin baik dengan meningkatnya
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 43
persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan yang kompoten, deteksi dini
faktor resiko oleh tenaga kesehatan, sistem rujukan yang semakin baik, kerjasama
dukun beranak dengan bidan dimana dukun beranak tidak menolong persalinan tetapi
mengantarkan ibu bersalin ke bidan atau tenaga kesehatan yang kompoten.
Sasaran strategis ini merupakan salah satu upaya pencapai Misi Ketiga
sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2013-2018 yaitu ” Meningkatkan Kesejateraan Sosial
dan Budaya ” dan juga untuk mencapai tujuan: ” Meningkatkan Kesadaran Masyarakat
Akan Pola Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) ”. Sasaran ini juga didukung secara terpadu
oleh Dinas Pemuda dan Olaraga (DISPORA). Untuk mengukur sasaran ini terdapat 2
indikator sasaran Berikut pengukuran capaian kinerja sasaran terwujudnya Meningkatkan
Kesadaran Masyarakat Akan Pola Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) yang berkualitas berikut
dibawah ini :
No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2017
Target Realisasi Capaian
1 Persentase meningkatnya
peran serta pemuda
Kabupaten Empat Lawang di
tingkat Provinsi dan Nasional
% 100 100 100
2 Persentase jumlah pemuda
terampil di Kabupaten Empat
Lawang
% 100 100 100
Secara umum capaian sasaran ini telah tercapai dengan baik, secara keseluruhan
indikator kinerja sasaran terealisasi 100%.
Adapun capaian indikator kinerja tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Persentase Meningkatnya Peran Serta pemuda Kabupaten Empat Lawang di
Tingkat Provinsi dan Nasional
Capaian indikator kinerja persentase meningkatnya peran serta pemuda Kabupaten
Empat Lawang di Tingkat Provinsi dan Nasional pada Tahun 2017 ditargetkan 100% dan
terealisasi 100%. “Pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode
Sasaran Strategi 3.2
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Pola Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Tabel. 3.12 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 3.2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 44
penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga
puluh) tahun”. Dalam kehidupan sehari – hari “Pemuda” digunakan untuk sebutan para
remaja, tanpa memandang laki – laki ataukah perempuan. Arti sebenarnya tentang
seorang pemuda memang tepat seperti yang dijelaskan diatas, akan tetapi jika berbicara
pemuda, masyarakat biasanya juga akan menambahkan bahwa pemuda adalah
generasi penerus bangsa.
Pemuda merupakan kekuatan moral, kontrol sosial dan agen perubahan sebagai
perwujudan dari fungsi, peran, karakteristik dan kedudukannya yang strategis dalam
pembangunan nasional. Untuk itu, tanggung jawab dan peran strategis pemuda di segala
dimensi pembangunan perlu ditingkatkan dalam kerangka hukum nasional sesuai
dengan nilai yang terkandung di dalam Pancasila dan amanat Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan berasaskan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Untuk meningkatkan daya saing dan kemandirian pemuda, pemuda harus memiliki
visi untuk lebih maju dan berdaya saing dan memiliki kejujuran, kepedulian, akhlakul
karimah, memiliki visi masa depan, berkomitmen untuk memajukan daerah dan bangsa,
ketekunan, mampu bekerjasama, pantang menyerah dan memiliki wawasan serta
pengetahuan yang luas.
Perbandingan capaian indikator kinerja dari Tahun 2014 s.d 2017 mengalami
peningkatan bisa dilihat dari grafik dibawah ini :
50 50
60,00
100
0
20
40
60
80
100
120
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5
Grafik Realisasi Tahun 2014, 2015 , 2016 dan 2017
Perbandingan Grafik Target dan Realisasi Tahun 2014 s.d Tahun 2017
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 45
2. Persentase Pemuda Terampil di Kabupaten Empat Lawang
Capaian kinerja indikator persentase pemuda terampil di Kabupaten Empat Lawang
pada Tahun 2017 ditargetkan 100% dan terealisasi 100%. Hal ini disebabkan karena
adanya program dan kegiatan yang menunjang serta sosialisasi pemuda yang meraih
prestasi dibidang olahraga.
Perbandingan capaian indikator kinerja dari Tahun 2014 s.d 2017 dapat di lihat dari
perbandingan grafik dibawah ini :
100 100 100,00 100
0
20
40
60
80
100
120
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5
Grafik Realisasi Tahun 2014, 2015 , 2016 dan 2017
Perbandingan Grafik Target dan Realisasi Tahun 2014 s.d Tahun 2017
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 46
Sasaran strategis ini merupakan salah satu upaya pencapai Misi Ketiga
sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2013-2018 yaitu ” Meningkatkan Kesejateraan Sosial
dan Budaya” dan juga untuk mencapai tujuan: ” Menekan Laju pertumbuhan penduduk”.
Sasaran ini juga didukung secara terpadu oleh Dinas Pengendalian penduduk dan Keluarga
Berencana. Untuk mengukur sasaran ini terdapat 2 indikator sasaran Berikut pengukuran
capaian kinerja sasaran terwujudnya Menekan Laju pertumbuhan penduduk berikut dibawah
ini :
No Indikator Kinerja Sasaran Tahun 2017
Target Rialisasi Capaian
1 Persentase kontrasepsi
di Kab. Empat Lawang % 100 100 100
2 Jumlah Strategi dan Kebijakan
Pengendalian Kependudukan Dokumen 2 2 100
Secara umum capaian sasaran ini telah tercapai dengan baik, secara keseluruhan
indikator kinerja sasaran terealisasi 100%.
Adapun capaian indikator kinerja tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Persentase Kontrasepsi di Kabupaten Empat Lawang
Capaian indikator kinerja persentase kontrasepsi di Kabupaten Empat Lawang pada
Tahun 2017 ditargetkan sebesar 100% dan terealisasi 100%. Hal ini disebabkan adanya
sosilisasi tentang penggunaan alat kontrasepsi dilkalangan remaja, dewasa saat ini.
Perbandingan capaian indikator kinerja kontrasepsi di Kabupaten Empat Lawang dari
Tahun 2014 s.d 2017 mengalami peningkatan dari Tahun ke Tahun bisa dilihat pada
tabel dibawah. Pencapain kinerja pelayanan penguna kontrasepsi di Kabupaten Empat
Lawang Pada Tahun 2016 terealisasi 90% yaitu 440 Akseptor dari target 440 Akseptor.
Pada Tahun 2017 terealisasi 500 Akseptor.
Sasaran Strategi 3.3
Menekan Laju pertumbuhan penduduk
Tabel. 3.13 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 3.3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 47
Diharapkan pada Tahun 2018 persentase kontrasepsi di Kabupaten Empat
Lawang dapat meningkat dengan adannya program dan kegiatan yang menunjang kinerja
indikator ini, serta sosialisasi tentang bahaya menikah di usia muda.
2. Jumlah Strategi dan Kebijakan Pengendalian Kependudukan
Capaian indikator kinerja jumlah strategi dan kebijakan pengendalian kependudukan
pada tahun 2017 ditargetkan 1 dokumen dan terealisasi sebesar 1 Dokumen (100%).
Maka target kinerja Tahun 2017 tercapai. Perbandingan capaian indikator kinerja dari
tahun 2014 s.d 2017 tetap dalam kondisi stabil. Pencapian tersedianya strategi dan
kebijakan pengendalian kepedudukan pada tahun 2016 terealisasi 1 Dokumen yaitu
250 orang dari target 330 orang, Tahun 2017 yaitu 400 orang dari target 300 orang.
Diharapkan Tahun 2018 capaian indikator kinerja Tahun 2018 melebihi dari Tahun
sebelumnya.
70
80
90,00
100
0
20
40
60
80
100
120
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5
Grafik Realisasi Tahun 2014, 2015 , 2016 dan 2017
Perbandingan Grafik Target dan Realisasi Tahun 2014 s.d Tahun 2017
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 48
Sasaran strategis ini merupakan salah satu upaya pencapai Misi Ketiga
sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2013-2018 yaitu ” Meningkatkan Kesejateraan Sosial
dan Budaya” dan juga untuk mencapai tujuan: ” Meningkatnya pendidikan yang
Berkualitas Secara Merata”. Sasaran ini juga didukung secara terpadu oleh Dinas
Pendidikan. Untuk mengukur sasaran pertama ini terdapat 3 indikator sasaran. Berikut
pengukuran capaian kinerja sasaran terwujudnya Meningkatnya pendidikan yang Berkualitas
Secara Merata yang berkualitas berikut dibawah ini :
No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2017
Target Realisasi Capaian
1. Persentase APK/APM Dan AMH
PAUD (%) % 21 21 100
2 Persentase APM , APS dan ANGKA KELULUSAN (AL) SD/ MI dan SMP / MTS
% 99,83 99,01 99,18
3 Persentase APM, APS, ANGKA
KELULUSAN (AL ) SMA / MAN
(%)
% 0 0 0
Secara umum capaian sasaran ini telah tercapai dengan baik, secara keseluruhan
indikator kinerja sasaran.
Adapun capaian indikator kinerja tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Persentase AP/APM dan AMH PAUD (%)
Capain kinerja persentase AP/APM dan AMH PAUD (%) pada tahun 2017 di
targetkan 21% dan terealisasi 21 %. Indikator Pertama pada sasaran ini adalah
Persentase pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari hasil evaluasi terhadap Indikator ini
ternyata capaian kinerjanya 100%. Ini menunjukan bahwa target Persentase Pendidikan
Anak Usia Dini Pemerintah Kabupaten Empat Lawang sepenunya dapat Tercapai Sangat
Baik.
Sasaran Strategi 3.4
Meningkatnya pendidikan yang Berkualitas Secara Merata
Tabel. 3.14 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 3.4
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 49
Perbandingan capaian kinerja indikator persentase AP/APM dan AMH PAUD dari
Tahun 2014 s.d Tahun 2017 bisa dilihat pada grafik dibawah ini :
2. Persentase APM, APS dan Angka Kelulusan (AL) SD/MI dan SMP/MTS
Capaian indikator persentase APM, APS dan Angka Kelulusan (AL) SD/MI dan
SMP/MTS pada Tahun 2017 ditargetkan 99,83% dan terealisasi 99,01%. Hal ini
disebabkan indikator ke dua yang mempengaruhi kinerja ini adalah angka partisipasi
murni (APM) SD/ MI/ Paket A. Dari hasil Evaluasi dapat dijelaskan bahwa tingka capaian
kinerjanya 98,78%. Hal ini menunjukan bahwa angka partisipasi murni pendidikan sangat
Baik.
Perbandingan capaian kinerja indikator persentase APM, APS dan Angka Kelulusan
(AL) SD/MI dan SMP/MTS dari Tahun 2014 s.d Tahun 2017 bisa dilihat pada grafik
dibawah ini :
17
18
19,00
21
Grafik Realisasi Tahun 2014, 2015 , 2016 dan 2017
Perbandingan Grafik Target dan Realisasi Tahun 2014 s.d Tahun 2017
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 50
3. Persentase Angka Kelulusan SMA/SMK/MA
Capaian indikator persentase angka kelulusan SMA/SMK/MA pada tahun 2017 tidak
ada kegiatan dikarenakan kegiatan tersebut dikembalikan ke pihak Provinsi Sumatera
Selatan sesuai dengan arahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sasaran strategis ini merupakan salah satu upaya pencapai Misi Ketiga
sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2013-2018 yaitu ” Meningkatkan Kesejateraan Sosial
dan Budaya” dan juga untuk mencapai tujuan: ” Terwujudnya Masyarakat Yang Beretika
Dan Berbudaya”. Sasaran ini juga didukung secara terpadu oleh Dinas Kebudayaan dan
Prawisata (DISBUDPAR) . Untuk mengukur sasaran pertama ini terdapat 2 indikator sasaran
Berikut pengukuran capaian kinerja sasaran terwujudnya Terwujudnya Masyarakat Yang
Beretika Dan Berbudaya yang berkualitas berikut dibawah ini :
95,5
96
96,5
97
97,5
98
98,5
99
99,5
Realiasi Thn.2014 Realiasi Thn.
2015 Realiasi Thn.2016 Realisasi Thn.
2017
97 97,88
98,68 99,01
Grafik Realisasi Tahun 2014, 2015 , 2016 dan 2017
Sasaran Strategi 3.5
Terwujudnya Masyarakat Yang Beretika Dan Berbudaya
Perbandingan Grafik Target dan Realisasi Tahun 2014 s.d Tahun 2017
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 51
No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2017
Target Realisasi Capaian
1. Persentase pengembagan
pemasaran pariwisata (event) % 100 100 100
2 Persentase meningkatnya
pengembangan destinasi
pariwisata
% 100 100 100
Secara umum capaian sasaran ini telah tercapai dengan baik, secara keseluruhan
indikator kinerja sasaran terealisasi 100%.
Adapun capaian indikator kinerja tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Persentase Pengembangan Pemasaran Pariwisata (Event)
Capain kinerja persentase pengembangan pemasaran pariwisata (event) ditargetkan
pada Tahun 2017 ditargetkan 100% dan terealisasi 100%.
Dalam rangka mewujudkan Tujuan 1 yaitu Pertumbuhan dan Perkembangan
kepariwisataan yang berdaya saing dan berkelanjutan serta terbukanya akses pariwisata
sehingga mampu mendorong Pembangunan Daerah dengan sasaran strategi
Peningkatan Pengembangan Pemasaran Pariwisata melalui peningkatan pelaksanaan
program pengembangan Pemasaran Pariwisata keberhasilan tersebut dapat diukur
melalui indicator Persentase Peningkatan wisatawan berkunjung (domestik dan
Internasional/ asing) dan Pertumbuhan unit Usaha Sektor Pariwisata.
- Persentase Peningkatan wisatawan berkunjung (domestik dan Internasional/ asing)
tahun 2017.
Tahun 2017 Wisatawan berkunjung ke Kabupaten Empat Lawang Baik Domestik
maupun Internasional sebanyak 540 Orang atau sekitar 77 Persen dari target yang
direncanakan pada tahun 2017 yaitu sebanyak 700 Orang hal ini dilihat dari jumlah
peserta yang mengikuti Event Musi Triboatton tahun 2017. Namun sebaliknya pada
Tahun 2017 Jumlah kunjungan Wisata Ke Kabupaten Empat Lawang mengalami
peningkatan.
- Pertumbuhan unit Usaha Sektor Pariwisata Tahun 2017
Pertumbuhan unit usaha sektor pariwisata tahun 2017 mengalami peningkatan dari
Tahun 2018yaitu sebanyak 32 unit dengan tingkat realisasi 89 Persen dari target yang
direncanakan yaitu sebanyak 28 Unit. Peningkatan usaha pariwisata tersebut didominasi
oleh banyaknya Jumlah Rumah Makan dan usaha travel/agen Wisata yang berdiri di
Kabupaten Empat Lawang.
Tabel. 3.15 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 3.5
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 52
1. Persentase Peningkatan wisatawan berkunjung (domestik dan Internasional/ asing
mengalami penurunan yaitu sebanyak 540 orang atau rata-rata capaian 90 % dari
Tahun 2016 hal ini disebabkan minimnya peminat peserta dalam mengikuti event
Musi triboatton tahun 2017 penurunan peserta tersebut didominasi oleh peserta
dari mancanegara.
2. Pertumbuhan unit Usaha Sektor Pariwisata meningkat sebanyak 32 unit dari
Tahun 2016 sebanyak 30 Unit dengan rata-rata capaian 100 persen. Hal ini
disebabkan semakin membaiknya taraf ekonomi masyarakat serta pelaksanaan
berbagai event yang dilaksanakan baik oleh pemerintah maupun swasta.
3. Jumlah dan Persentase Obyek Wisata yang dibuka dan dikembangkan sebanyak
5 obyek wisata dengan persentase 10,5 persen dari jumlah obyek wisata yang
terdata. Di Tahun 2017 dan 2016 tidak ada peningkatan hal ini dikarenakan
pembangunan di Tahun 2017 di lanjutkan pada tahun 2018.
4. Daya serap tenaga kerja Sektor Usaha Pariwisata terhadap Tenaga Kerja Daerah
meningkat 40 persen dari tahun 2016. Ini dipicu bertumbuhnya unit usaha sektor
pariwisata yang didominasi oleh usaha pariwisata bidang kuliner.
5. Tingkat partisipasi tenaga kerja sektor ekonomi kreatif juga mengalami
peningkatan yaitu 16 persen dari Tahun 2016 yaitu sebanyak 12 persen.hal ini
disebabkan tumbuhnya usaha sektor ekraf terutama bidang kuliner dan kerajinan
tangan.
6. Jumlah jenis produksi yang dikembangkan sebanyak 6 produk. 6 produk tersebut
pada tahun 2017 ada yang sedang dalam proses pengurusan perizinan hak paten
dan proses pengembangan desain dan merk kemasan.
2. Persentase Meningkatnya Pengembangan Destinasi Pariwisata
Capaian indikator kinerja persentase meningkatnya pengembangan destinasi
pariwisata Tahun 2017 ditargetkan 100% direalisasikan 100%.
Keberhasilan dalam Pengembangan Destinasi Pariwisata Di Kabupaten Empat
Lawang tahun 2017 dapat diukur dari indikator jumlah dan persentase Pengembangan
Oyek Wisata serta daya serap tenaga kerja sektor Usaha Pariwisata terhadap Tenaga
Kerja Daerah.
- Jumlah dan Persentase Pengembangan Obyek Wisata
Jumlah Destinasi obyek wisata di Kabupaten Empat Lawang yang terdata pada tahun
2017 sebanyak 54 Obyek Wisata dari jumlah tersebut yang dikembangka sampai dengan
tahun 2017 sebanyak 5 Obyek Wisata atau meningkat sekitar 10,5 Persen.
Pengembangan Obyek Wisata tersebut dilaksanakan melalui kegiatan pembangunan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 53
Infrastruktur dan Penyusunan Perencanaan Pembangunan yang bersumber dari dana
APBN/DAK dan APBD. Lima obyek wisata yang dbuka dan dkembangkan oleh Dinas
Pariwisata Kabupaten Empat Lawang sampai dengan tahun 2017 adalah:
1. Air Terjun Batu Betiang
Obyek Wisata Air Terjun Batu Betiang terletak di Desa Ulak Dabuk Kecamatan
Talang Padang, peningkatan pembangunan Infrasruktur Obyek wisata dilokasi tersebut
telah mencapai sekitar 80 persen pembangunan tersebut bersumber dari dana APBD dan
APBN. Untuk tahun 2017 pelaksanaan pembangunan dilokasi tersebut yaitu
pembangunan jalan setapak yang bersumber dari dana DAK 2017.
2. Pantai Musi Desa Terusan
Tahap Pembangunan Obyek Wisata Pantai Musi Desa Terusan pada tahun 2017
mencapai 80 persen dari Dokumen Perencanaan yang telah ditetapkan
3. Pulomas
Pembangunan Obyek Wisata Pulomas saat in masih ahap penyusunan Dokumen
Perencanaan Pembangunan, pembangunan tersebut diperkirakan akan dilaksanankan
pada tahun 2018
4. Air Terjun Tujuh Panggung dan suban air panas
Tahap pengembangan obyek wisata air terjun tujuh panggung dan suban air panas
saat ini masih dalam tahap penyusunan masterplan dan study kelayakan untuk
pembangunan dan penataan daya tarik wisata.
- Daya serap tenaga kerja Sektor Usaha Pariwisata terhadap Tenaga Kerja Daerah.
Sasaran strategis ini merupakan salah satu upaya pencapai Misi Ketiga
sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2013-2018 yaitu ” Meningkatkan Kesejateraan Sosial
dan Budaya” dan juga untuk mencapai tujuan: “ Meningkatnya Partisipasi Masyarakat
Dalam Pembangunan Daerah”. Sasaran ini juga didukung secara terpadu oleh DPMDP3A.
Untuk mengukur sasaran pertama ini terdapat 1 indikator sasaran Berikut pengukuran
capaian kinerja sasaran terwujudnya Meningkatnya Partisipasi Masyarakat Dalam
Pembangunan Daerah yang berkualitas berikut dibawah ini :
Sasaran Strategi 3.6
Meningkatnya Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Daerah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 54
No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2017
Target Realisasi Capaian
1. Persentase partisipasi
perempuan di perdesaan % 100 73,34 73,34
Secara umum capaian sasaran ini telah tercapai dengan baik, secara keseluruhan
indikator kinerja sasaran terealisasi 100%.
Adapun capaian indikator kinerja tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Persentase Partisipasi Perempuan di Perdesaan
Capaian indikator kinerja persentase partisipasi perempuan di perdesaan Tahun
2017 ditargetkan sebesar 100% dan hanya terealisasi sebesar 73,34%. Hal ini
disebabkan adanya kesadaran masyarakat perempuan ikut bersosialisasi dan
berpatisipasi. Perbandingan persentase partisipasi perempuan didesa setiap
tahunnya mengalami peningkatan, tingkat partisipasi perempuan di perdesaan, 351
kader pada Tahun 2016, tingkat partisipasi perempuan di perdesaan mencapai
100%, sama dengan halnya pada Tahun 2017 tingkat pastisipasi perempuan
mengalami peninkatan. Usaha-usaha Kader yang dilakukan untuk mencapai target
tahun 2018 yaitu: melakukan pembinaan pentingnya desa aktif kepada
desa/kelurahan yang sudah terbentuk.
Sasaran strategis ini merupakan salah satu upaya pencapai Misi Ketiga
sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2013-2018 yaitu ” Meningkatkan Kesejateraan Sosial
dan Budaya” dan juga untuk mencapai tujuan: ” Meningkatnya kualitas sistem
kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah”. Sasaran ini juga didukung
secara terpadu oleh Seluruh Perangkat Daerah. Untuk mengukur sasaran pertama ini
terdapat 1 indikator sasaran Berikut pengukuran capaian kinerja sasaran terwujudnya
Meningkatnya kualitas sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah yang
berkualitas berikut dibawah ini:
Sasaran Strategi 3.7
Meningkatnya Kualitas Sistem Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Pemerintah
Daerah
Tabel. 3.16 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 3.6
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 55
No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2017
Target Realisasi Capaian
1.
Tingkat penyampaian laporan
kinerja dan keuangan Perangkat
Daerah tepat waktu
Dokumen 1 1 100
Secara umum capaian sasaran ini telah tercapai dengan baik, secara
keseluruhan indikator kinerja sasaran terealisasi 100%.
Adapun capaian indikator kinerja tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Tingkat penyampaian laporan kinerja dan keuangan Perangkat Daerah tepat waktu
memiliki kompetensi dan nilai kepemimpinan, indikator ini mecapai melalui satu
program dengan 1 kegiatan target kinerja adalah B atau dengan interpretasi nilai dan
terealisasi C capaian kinerjanya dinyatakan 39,90% kinerja tahun 2017 Cukup
kerena tidak sesuai target yang di tahun 2016. Hal ini untuk tahun selanjutnya harus
ditingkatkan agar lebih baik lagi.
Sasaran strategis ini merupakan salah satu upaya pencapai Misi Ketiga
sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2013-2018 yaitu ” Meningkatkan Kesejateraan
Sosial dan Budaya” dan juga untuk mencapai tujuan: ” Meningkatnya Pelayanan
Administrasi Kependudukan Meningkatnya Pelayanan Sosial Kemasyarakatan ”.
Sasaran ini juga didukung secara terpadu oleh sekretaris daerah , Badan Penaggulangan
Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kependudukan dan Cacatan Sipil dan Seluruh Kecamatan.
Untuk mengukur sasaran pertama ini terdapat 1 indikator sasaran Berikut pengukuran
capaian kinerja sasaran terwujudnya Meningkatkan Meningkatnya Pelayanan Administrasi
Kependudukan Meningkatnya Pelayanan Sosial Kemasyarakatan yang berkualitas berikut
dibawah ini:
Sasaran Strategi 3.8
Meningkatnya Pelayanan Administrasi Kependudukan Meningkatnya Pelayanan Sosial Kemasyarakatan
Tabel. 3.17 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 3.7
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 56
No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2017
Target Realisasi Capaian
1. Persentase pelayanan
bencana kebakaran
% 36 27 75
Capain indikator kinerja persentase pelayanan bencana kebakaran Tahun 2017
ditargetkan 36% dan terealisasi 27%. Hal ini disebabkan pelayanan bencana kebakran
belum tercapai.
Perbandingan capaian indikator kinerja pelayanan bencana kebakaran Tahun 2016
dengan Tahun 2017 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada Tahun
2016 realiasi kinerjanya sebesar 100%, hal ini disebabkan karena adanya dukungan dari
program dan kegiatan yang membuat target ini tercapai.
Diharapkan pada Tahun 2018 indikator kinerja persentase pelayanan bencana
kebakaran dapat melampaui target yang telah ditentukan dengan program dan kegiatan
yang menunjang indikator ini, serta peran serta masyarakat agar bisa terlaksananya
kegiatan ini.
Sasaran strategis ini merupakan salah satu upaya pencapai Misi Ketiga sebagaimana
tertuang dalam RPJMD 2013-2018 yaitu ” Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan
Daerah” dan juga untuk mencapai tujuan: ” Meningkatnya Pelayanan Administrasi
Kependudukan Meningkatnya Pelayanan Sosial Kemasyarakatan ”. Sasaran ini juga
didukung secara terpadu oleh sekretaris BPKAD dan Badan Pengelola Daerah dan Retribusi
Daerah. Untuk mengukur sasaran pertama ini terdapat 2 indikator sasaran Berikut
pengukuran capaian kinerja sasaran terwujudnya Meningkatnya Pelayanan Administrasi
Kependudukan Meningkatnya Pelayanan Sosial Kemasyarakatan yang berkualitas berikut
dibawah ini:
Tabel. 3.18 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 3.8
Sasaran Strategi 3.9
Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 57
No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2017
Target Realisasi Capaian
1. Nilai Opini laporan keuangan
daerah Nilai 100 82,06 82,06
2. Persentase Target pendapatan
asli daerah % 100 88,03 88,03
Adapun capaian indikator kinerja tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Capaian kinerja indikator Nilai Opini laporan Keuangan Daerah
Tahun 2017 ditargetkan nilainya 100% (WTP) dan hanya terealisasi hanya 82,06% hal
ini masih dalam proses Audit BPK.
Di Tahun Anggaran 2017 Pemerintah Kabupaten Empat Lawang berusaha untuk
mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), dengan cara:
1. Menindaklanjuti temuan BPK.
2. Memperkuat sistem pengendalian dalam pengelolaan keuangan.
3. Penyajian Laporan Keuangan Kabupaten Empat Lawang sudah sesuai Standar
Akuntasi Pemerintah.
4. Ketepatan waktu penyampaian Laporan Keuangan.
5. Peningkatan kapasitas SDM pengelolaan keuangan dengan cara mengikutsertakan
dalam pelatihan, worksop dan sosialisasi.
6. Pembentukan Tim Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan dengan Surat Keputusan
Gubernur.
7. Dilaksanakan reviu terhadap Laporan Keuangan oleh Inspektorat Kabupaten yang di
dampingi Tim BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan.
Dengan melakukan usaha-usaha diatas, maka dalam laporan hasil pemeriksaan
atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Empat Lawang Tahun Anggaran 2017 yang
dikeluarkan oleh BPK-RI dituliskan sebagai berikut:
Menurut opini BPK, Laporan Keuangan yang disebut diatas, menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan Pemerintah Kabupaten Empat Lawang
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, dan Realisasi Anggaran, Perubahan Saldo Anggaran
Lebih, Operasional, Arus Kas, serta Perubahan Ekuitas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Sedangkan Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Empat Lawang Tahun Anggaran 2017 sampai dengan
bulan Januari 2018 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Empat
Tabel. 3.19 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 3.9
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 58
Lawang masih menunggu penyampaian Laporan Keuangan Tahun 2017 dari masing-
masing Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Empat Lawang.
2. Persentase Target Pendapatan Daerah
pada Tahun 2017 ditargetkan 100% dan terealisasi 88,03% hal ini disebabkan sudah
hampir maksimalnya kinerja porgram dan kegiatan yang mendukung.
Perbandingan capaian indikator kinerja Target Pendapatan Daerah per tahun dari
Tahun 2016 berbanding Tahun 2017 mengalami peningkatan berapa 20% dari tahun
sebelumnya. Tahun 2016 realisasi kinerjanya hanya 65,88% sedangkan pada Tahun 2017
terealisasi 88,03%. Hal ini merupakan pencapaian yang baik. Diharapkan untuk Tahun 2018
dapat terealisasi dengan baik, kinerja program dan kegiatannya yang medukung persentase
target pendapatan daerah.
Sasaran strategis ini merupakan salah satu upaya pencapai Misi Ketiga sebagaimana
tertuang dalam RPJMD 2013-2018 yaitu ” Tercapainya Perencanaan dan Pengendalian
Pembangunan Daerah Yang Parsipatif,Aspiratif dan Berkualitas” dan juga untuk
mencapai tujuan: ” Meningkatnya Pelayanan Administrasi Kependudukan
Meningkatnya Pelayanan Sosial Kemasyarakatan ”. Sasaran ini juga didukung secara
terpadu oleh sekretaris daerah , Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Untuk
mengukur sasaran pertama ini terdapat 1 indikator sasaran Berikut pengukuran capaian
kinerja sasaran terwujudnya Meningkatkan Meningkatnya Pelayanan Administrasi
Kependudukan Meningkatnya Pelayanan Sosial Kemasyarakatan yang berkualitas berikut
dibawah ini:
No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2017
Target Realisasi Capaian
1. Persentase Penjabaran program
RPJMD kedalam RKPD % 12 11 91,67
Tabel. 3.19 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 3.9
Sasaran Strategi 3.10
Tercapainya Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Daerah Yang
Parsipatif,Aspiratif dan Berkualitas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 59
Secara umum capaian persentase penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD pada
Tahun 2017 ditargetkan 12% namun hanya terealisasi 11% (91,67%). Diharapakan
kedepannya dapat mencapai 100% kinerja program ini.
Perbandingan capaian kinerja indikator Persentase penjabaran program RPJMD
kedalam RKPD tahun 2016 di targetkan sebesar 80% dan terealisasi sebesai 77,50% hal ini
telah mencapai kategori kegiatan yang dilakukan hampir berjalan sepenuhnya.
Diharapkan Tahun 2018 terealisasi dengan baik dan diperlukan adanya kerjasama
antara Perangkat Daerah dengan Bappeda untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 60
Untuk mewujudkan Misi Kedua telah ditetapkan 1 (satu) sasaran strategis.
Dalam tahun 2016 telah dilaksanakan upaya pencapaian 1 (satu) sasaran dengan tingkat
pencapaian dijelaskan di bawah ini:
Sasaran strategis ini merupakan salah satu upaya pencapai Misi Keempat
sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2013-2018 yaitu ” Meningkatkan Keamanan Daerah
” dan juga untuk mencapai tujuan: ” Terbinanya Wawasan Kebangsaan Masyarakat ”.
Sasaran ini juga didukung secara terpadu oleh Badan Kesatuan Bangsa Politik
(KESBANGPOL) Untuk mengukur sasaran pertama ini terdapat 1 indikator sasaran Berikut
pengukuran capaian kinerja sasaran terwujudnya Terbinanya Wawasan Kebangsaan
Masyarakat yang berkualitas berikut dibawah ini.
No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2017
Target Realisasi Capaian
1.
Persentase berkembangnya
wawasan masyarakat terhadap
nilai-nilai luhur budaya bangsa
dan nasionalisme serta
patriotisme
% 100 100 100
Capaian indikator kinerja persentase berkembangnya wawasan masyarakat terhadap
nilai-nilai luhur budaya bangsa dan nasionalisme serta patriotisme pada tahun 2017
ditargetkan 100% dan terealisasi 100%. Hal ini dikarenakan jumlah mitra dalam
pelaksanaan pengembangan wawasan kebangsaan telah mencapai target yang telah
ditentukam karena telah bertambahnya lembaga yang turut berpatisipasi dalam
pelaksanaan wawasan kebangsaan yang ada di Kabupaten Empat Lawang.
Adapun perbandingan capaian indikator kinerja tersebut per Tahun yaitu :
Jumlah mitra dalam pelaksanaan pengembangan wawasan kebangsaan belum bisa
mencapai target kinerja hanya tecapai 74,53%, karena sedikit jumlah lembaga yang turut
berpatisipasi dalam pelaksanaan pengembangan wawasan kebangsaan yang ada di
MMiissii IIVV
MENINGKATKAN KEAMANAN DAERAH
Sasaran Strategi 4.1
Terbinanya Wawasan Kebangsaan Masyarakat
Tabel. 3. 21 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 4.1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 61
Kabupaten Empat Lawang, maka harus di tingkatkan lagi di tahun selanjutnya, dan
akhirnya pada Tahun 2017 capaian kinerja ini terlaksana dengan baik. Dibandingkan 2
tahun sebelumnya belum terealisasi dengan baik, karena jumlah mitra yang ikut serta
untuk melaksanakan pengembangan wawasan kebangsaan masih dalam jumlah sedikit.
Diharapkan pada tahun 2018 capaian indikator kinerja dapat melampaui target yang
telah ditentukan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 62
B. REALISASI ANGGARAN
Jumlah Rencana Pengeluaran Belanja Pemerintah Kabupaten Empat Lawang pada Tahun
2017 berdasar Program Proritas sebesar Rp 221.126.159.336,- dan realisasi sebesar
Rp.214.578.222.551,- (97,04%) untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini dengan
rincian sebagai berikut:
NO SASARAN
NO INDIKATOR KINERJA ANGGARAN
REALISASI
%
1 2 3 4 5 6 7
MISI I MENINGKATKAN INFRASTRUKTUR DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
1
Tercapainya pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap infrastruktur dasar yang layak
1.1 Persentase Tersedianya prasarana dan sarana air minum bagi masyarakat rendah
5.322.003.000,- 5.151.210.900,- 96,79
1.2 Persentse Tersedianya prasarana dan sarana Jaringan Irigasi
13.687.214.280,- 13.448.197.130,- 95,52
1.3 Persentase listrik diseluruh desa di Kabupaten Empat Lawang
4.897.850.000,- 4.678.312.195,- 95,52
23.907.067.280,- 23.277.720.255 97,37
2. Terciptanya kelestarian lingkungan dan SDA
2.1 Persentase limbah yang didaur ulang menjadi produk bernilai ekonomi
3.596.340.000,- 3.556.171.512,- 98,88
2.2 Jumlah penanaman pohon diluar kawasan hutan dan pada bantaran sungai
370.000.000,- 370.000.000,- 100
3.966.340.000,- 3.926.171.512,- 98,99
3. Terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan infrastruktur wilayah
3.1 Persentase tersedianya akses jalan sampai dengan wilayah terpencil dan terisolasi, tersedianya mobilitas aksebilitas,kecepatan dan keselamatan pengguna jalan
81.334.975.000,- 79.179.259.769,- 97,35
3.2 Persentase tersedianya akses jembatan sampai dengan wilayah terpencil dan terisolasi, tersedianya mobilitas aksebilitas,kecepatan dan keselamatan pengguna jalan
81.334.975.000,- 79.179.259.769,- 97,35
Tabel. 3.20 : Realisasi Anggaran
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 63
162.669.950.000,- 158.358.519.538,- 97,35
4. Meningkatnya
pembangunan antar
wilayah dan antar
sektor dengan
berpedoman pada
RTRW
4.1 Jumlah perencanaan
detail tata ruang sesuai
perda RTRW
1.089.493.000,- 1.062.934.769,- 97,56
1.089.493.000,- 1.062.934.769,- 97,56
5. Meningkatnya
layanan transportasi
5.1 Jumlah tempat angkutan
umum untuk transportasi
0 0 0
5.2 Persentase sarana
keselamatan dan
kenyamanan dalam
berlalu lintas
495.058.000,- 493.494.000,- 99,68
495.058.000,- 493.494.000,- 99,68
MISI II MENINGKATNYA PEREKONOMIAN DAERAH DAN MASYARAKAT
6. Terpenuhinya
kebutugan pokok
(pangan) masyarakat
6.1 Luas kawasan hutan
yang terindentifikasi
200.000.000,- 198.000.000,- 99,00
6.2 Persentase SDM (Petani,
PPL, Pelaku Usaha)
untuk mendukung
kesejahteraan
masyarakat
252.790.000,- 252.790.000,- 100
452.790.000,- 450.790.000,- 99,56
7. Meningkatnya daya
saing sektor industri
kecil, menengah,
ekonomi kreatif dan
UMKM
7.1 Persentase
pengembangan industri
kecil dan menengah
157.000.000,- 154.090.000,- 98,00
7.2 Jumlah pengembangan
sentra-sentra industri
potensial
111.606.000,- 107.804.700,- 97,00
268.606.000,- 261.894.700,- 97,50
8. Meningkatnya peran
koperasi
8.1 Persentase iklim UKM
yang kondusif
283.024.500,- 281.931.500,- 99,61
283.024.500,- 281.931.500,- 99,61
9. Berkembangnya
investasi daerah
9.1 Jumlah promosi dan
kerjasama investasi
0 0 0
0 0 0
10. Berkurangnya tingkat
pengangguran
10.1 Persentase kesempatan
kerja bagi pencari kerja
30.468.000,- 30.468.000,- 100
10.2 Persentase
pemberdayaan fakir
miskin, dan pelayanan
kesejahteraan PMKS
(KK)
155.571.900,- 153.571.900,- 98,71
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 64
10.3 Jumlah kecamatan yang
mendapatkan kualitas
dan produktifitas tenaga
kerja
0 0 0
186.039.900,- 184.039.900,- 98,92
MISI III MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN BUDAYA
11. Meningkatnya akses
dan kualitas layanan
kesehatan
11.1 Persentase PHBS di
masyarakat
136.220.000,- 136.220.000,- 100
11.2 Persentase tata laksana
gizi buruk
199.878.000,- 199.878.000,- 100
11.3 Persentase
penanggulangan dan
pencegahan angka
kesakitan
456.671.000,- 446.246.800,- 97,70
11.4 Jumlah fasilitas
kesehatan untuk
pelayanan kesehatan
3.055.266.904,- 3.014.507.800,- 98,70
11.5 Persentase kesehatan
masyarakat
8.245.851.652,- 8.205.482.249,- 99,50
11.6 Persentase kesehatan
usia lanjut
85.366.000,- 85.366.000,- 100
11.7 Persentase keselamatan
ibu dan anak
2.332.633.000,- 1.730.369.000,- 74,20
14.511.886.556,- 13.818.069.849,- 95,22
12. Meningkatkan
kkesadaran
masyarakat akan
pola hidup bersih dan
sehat (PHBS)
12.1 Persentase
meningkatnya peran
serta pemuda Kabupaten
Empat Lawang di tingkat
Provinsi dan Nasional
652.172.000,- 652.172.000,- 100
12.2 Persentase jumlah
pemuda terampil di
Kabupaten Empat
Lawang
652.172.000,- 652.172.000,- 100
1.304.344.000,- 1.304.344.000,- 100
13. Menekan laju
pertumbuhan
penduduk
13.1 Persentase kontrasepsi
di Kabupaten Empat
Lawang
179.732.000,- 174.576.000,- 97,13
13.2 Jumlah Strategi dan
kebijakan pengendalian
kependudukan
98.199.000,- 91.539.000,- 93,21
277.931.000,- 266.115.000,- 95,75
14. Meningkatnya
pendidikan yang
berkualitas secara
merata
14.1 Persentase APK/APM
dan AMH PAUD
205.696.000,- 205.696.000,- 100
14.2 Persentase APK / APM
/APS / ANGKA
KELULUSAN/SD/MI/SMP
126.163.000,- 126.163.000,- 100
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 65
14.3 Persentase
APK/APM/APS/ANGKA
KELULUSAN/SMA/SMK
0 0 0
186.039.900,- 184.039.900,- 98,92
15. Terwujudnya
masyarakat yang
beretika dan
berbudaya
15.1 Persentase
pengembangan
pemasaran pariwisata
(event)
670.000.000,- 659.250.000,- 98,00
15.2 Persentase
meningkatnya
pengembangan destinasi
pariwisata
2.915.000.000,- 2.829.183.000,- 97,00
3.585.000.000,- 3.488.433.000,- 97,31
16. Meningkatnya
partisipasi
masyarakat dalam
pembangunan
daerah
16.1 Persentase partisipasi
perempuan di perdesaan
512.594.000,- 510.627.200,- 99,62
512.594.000,- 510.627.200,- 99,62
17. Meningkatnya
kualitas sistem
kelembagaan dan
ketatalaksanaan
pemerintah daerah
17.1 Tingkat penyampaian
laporan kinerja dan
keuangan SKPD Tepat
waktu
140.000.000,- 139.896.000,- 99,93
140.000.000,- 139.896.000,- 99,93
18. Meningkatnya
pelayanan
administrasi
kependudukan
meningkatnya
pelayanan sosial
kemasyarakatan
18.1 Persentase Cakupan
pelayanan bencana
kebakaran
1.528.592.000,- 1.177.336.000,- 77,02
1.528.592.000,- 1.177.336.000,- 77,02
MISI IV MENINGKATKAN KEAMANAN DAERAH
19. Meningkatnya
kualitas pengelolaan
keuangan daerah
19.1 Nilai Opini laporan
keuangan daerah
3.030.932.000,- 2.806.144.407,- 92,58
19.2 Persentase Target
pendapatan asli daerah
1.803.056.000,- 1.674.005.851,- 92,84
4.833.988.000,- 4.480.150.258,- 92,68
20. Tercapainya
perencanaan dan
pengendalian
pembangunan
daerah yang
partisipatif, aspiratif
dan berkualitas
20.1 Persentase penjabaran
program RPJMD
kedalam RKPD
614.693.200,- 598.993.200,- 97,45
614.693.200,- 598.993.200,- 97,45
21. Terbinanya wawasan 21.1 Persentase 312.722.000,- 312.722.000,- 100
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 66
kebangsaan
masyarakat
berkembangnya
wawasan masyarakat
terhadap nilai-nilai luhur
budaya bangsa dan
nasionalisme serta
patriotisme
312.722.000,- 312.722.000,- 100
Total 221.126.159.336,- 214.578.222.551,- 97,04
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 67
BAB IV
PENUTUP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Empat Lawang Tahun 2017
sebagai wujud pertanggung jawaban atas pelaksanaan kegiatan pada Tahun Anggaran 2017
dalam rangka menindaklanjuti Peraturan Menteri Negeri Perdayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Berdasarkan hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran strategis
dengan 42 indikator pencapaian kinerja sasaran adalah sebagai berikut:
1) Keberhasilan di atas 100% sebanyak 2 indikator atau 4,76% dari jumlah indikator
kinerja sasaran.
2) Keberhasilan 75% sampai dengan 100% sebanyak 29 indikator atau 69,05% dari
jumlah indikator kinerja sasaran.
3) Capaian kinerja 50% sampai dengan 75% sebanyak 5 indikator atau 11,90% dari
jumlah indikator kinerja sasaran.
4) Capaian di bawah 50% sebanyak 6 indikator atau 14,29% dari jumlah indikator kinerja
sasaran.
Selanjutnya kami menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah Kabupaten Empat Lawang ini, masih dirasakan belum pada taraf sempurna dan
mungkin belum dapat memenuhi harapan bagi para pengguna sebagai pihak pengambil
keputusan. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari semua pihak demi
kesempurnaan dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah di masa yang akan
datang sangat kami harapkan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Tahun 2017 Kabupaten Empat Lawang Page 68
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Empat Lawang Tahun
2017 ini sebagai sarana pertanggungjawaban keberhasilan dan kegagalan pencapaian
kinerja Tahun 2017, untuk dapat digunakan sebagai acuan perbaikan penyusunan
perencanaan dan meningkatkan kinerja pada tahun yang akan datang.
Palembang, Maret 2018
BUPATI EMPAT LAWANG,
H. SYAHRIL HANAFIAH
LAMPIRAN
1. - Persentase
tersedianya
prasarana dan
sarana air minum
bagi masyarakat
1.1 1.1.1 Persentase tersedianya
prasarana dan sarana
air minum bagi
masyarakat rendah
% 100 100 100,00
DPU.PR
- Persentase
tersedianya
prasana dan
sarana jaringan
irigasi
1.1.2 Persentase tersedianya
prasarana dan sarana
jaringan irigasi
% 100 100 100,00
DPU.PR
- Persentase listrik
diseluruh desa di
Kabupaten Empat
Lawang
1.1.3 Persentase listrik
diseluruh Desa di
Kabupaten Empat
Lawang
% 100 100 100,00
PERKIM
RATA-RATA 100,00
2. Meningkatkan
penanaman pohon
diluar kawasan
hutan dan pada
bantaran sungai
- Persentase limbah
yang didaur ulang
menjadi produk
bernilai ekonomi
2.1 Terciptanya
kelestarian
lingkungan dan
SDA
2.1.1 Persentase limbah yang
didaur ulang menjadi
produk bernilai
ekonomi
% 79 25 31,65
DLHD
- Jumlah
penanaman phon
diluar kawasan
hutan dan pada
bantaran sungai
2.1.2 Jumlah penanaman
pohon diluar kawasan
hutan dan pada
bantaran sungai
Pohon 2.160 80 3,70
DLHD
RATA-RATA 17,67
3. Meningkatkan
pembangunan
infrastruktur yang
merata,
berkelanjutan dan
ramah lingkungan
berdasarkan RTRW
- Persentase
tersedianya akses
jalan sampai
dengan wilayah
terpencil dan
terisolasi,
tersedianya
mobilitas
aksebilitas,
kecepatan dan
keselamatan
pengguna jalan
3.1 Terpenuhi
kebutuhan
masyarakat akan
infrastruktur
wilayah
3.1.1 Persentase tersedianya
akses jalan sampai
dengan wilayah
terpencil dan terisolasi,
tersedianya mobilitas
aksebilitas, kecepatan
dan keselamatan
pengguna jalan
% 100 100 100,00
DPU.PR
- 3.1.2 Persentase tersedianya
akses jembatan sampai
dengan wilayah
terpencil dan terisolasi,
tersedianya mobilitas
aksebilitas, kecepatan
dan keselamatan
pengguna jalan
% 100 100 100,00
DPU.PR
RATA-RATA 100,00
4. Meningkatkan
pembangunan
infrastruktur yang
merata,
berkelanjutan dan
ramah lingkungan
berdasarkan RTRW
- Jumlah
perencanaan detail
tata ruang sesuai
perda RTRW
4.1 Meningkatnya
pembangunan
antar wilayag dan
antar sektor
dengan
berpedoman pada
RTRW
4.1.1 Jumlah perencanaan
detail tata ruang sesuai
perda RTRW
Dokumen 1 1 100,00
DPU.PR
RATA-RATA 100,00
Persentase
tersedianya akses
jembatan sampai
dengan wilayah
terpencil dan
terisolasi,
tersedianya
mobilitas
aksebilitas,
kecepatan dan
keselamatan
pengguna jalan
Satuan Target Tahun
2017RealisasiSasaran Strategis Indikator Kinerja Utama
Meningkatkan
pembangunan
infrastruktur yang
merata,
berkelanjutan dan
ramah lingkungan
berdasarkan RTRW
Tercapainya
pemenuhan
kebutuhan
masyarakat
terhadap
infrastruktur
dasar yang layak
PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LAWANG
LKjIP PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2017
PENGUKURAN KINERJA (PK)
SKPD Penanggung
Jawab
Tingkat
Capaian (%)Tujuan Indikator Tujuan
Page 1
Satuan Target Tahun
2017RealisasiSasaran Strategis Indikator Kinerja Utama
SKPD Penanggung
Jawab
Tingkat
Capaian (%)Tujuan Indikator Tujuan
5. Meningkatkan
layanan trasportasi
- Jumlah tempat
angkutan umum
untuk transportasi
5.1 Meningkatnya
pembangunan
antar wilayag dan
antar sektor
dengan
berpedoman pada
RTRW
5.1.1 Junlah tempat
angkutan umum untuk
transportasi
Terminal - - -
DISHUB
- Jumlah sarana
keselamatan dan
kenyaman dalam
berlalu lintas
5.1.2 Jumlah sarana
keselamatan dan
kenyaman dalam
berlalu lintas
% 100 100 100,00
DISHUB
RATA-RATA 50
6. Meningkatkan taraf
ekonomi
masyarakat
- Luas kawasan
hutan yang
teridentifikasi
6.1 Terpenuhinya
kebutuhan
pokok(pangan
masyarakat)
6.1.1 Luas kawasan hutan
yang teridentifikasi
Ha 20.000 15.000 75,00
DLHD
- 6.1.2 Persentase SDM
(Petani, PPL, Pelaku
Usaha) untuk
mendukung
kesejahteraan
Masyarakat
% 100 84 84,00
DINAS PERTANIAN
RATA-RATA 79,5
7 Meningkatkan taraf
ekonomi
masyarakat
- Persentase
pengembangan
industri kecil dan
menengah
7.1 Meningkatnya
daya saing sektor
industri kecil
menenga, ekonomi
kreatif dan UMKM
7.1.1 Persentase
pengembangan industri
kecil dan menengah
% 12 6 50,00
Dinas Perindustrian dan
Perdagangan
- Persentase
pengembangan
sentra-sentra
industri potensial
7.1.2 Jumlah pengembangan
sentra-sentra industri
potensial
Unit 6 3 50,00
Dinas Perindustrian
dan Perdagangan
RATA-RATA 50,00
8. Meningkatkan taraf
ekonomi
masyarakat
- Meningkatnya
iklim UKM yang
kondusif
8.1 Meningkat peran
koperasi
8.1.1 Persentase Iklim UKM
yang Kondusif
% 90 80 88,89 Dinas Koperasi UKM dan
Tenaga Kerja
RATA-RATA 88,89
9. Meningkatkan
pengembangan
investasi daerah
- Jumlah promosi
dan kerjasama
investasi
9.1 Berkembangnya
investasi daerah
9.1.1 Jumlah promosi dan
kerjasama investasi
Kali - - -
Dinas Koperasi UKM dan
Tenaga Kerja
RATA-RATA 0
10. Membuka akses
lapangan
kerja/usaha
- Persentase pencari
kerja terhadap
angkatan kerja
10.1 Berkurangnya
tingkat
pengangguran
10.1.1 Persentase kesempatan
kerja bagi pencari kerja
% 95 85 89,47
Dinas Koperasi UKM dan
Tenaga Kerj
Mewujudkan
peningkatan
kualitas pelayanan
kepada penduduk
dan masyarakat
- Persentase PMKS
yang memperoleh
bantual sosial
pemenuhan
kebutuhan dasar
10.1.2 Persentase
pemberdayaan fakir
miskin, dan pelayanan
kesejahteraan PMKS
(KK)
% 100 60,70 60,70
Dinas Sosial
Membuka akses
lapangan
kerja/usaha
- Jumlah kecamatan
yang mendapatkan
kualitas dan
produktifitas
tenaga kerja
10.1.3 Jumlah kecamatan
yang mendapatkan
kualitas dan
produktifitas tenaga
kerja
Kecamatan - - -
Dinas Koperasi UKM dan
Tenaga Kerj
RATA-RATA 50,06
11. Meningkatkan
derajat kesehatan
masyarakat
- Terlaksananya
PHBS di
Masyarakat
11.1 Meningkatkan
akses dan kualitas
layanan kesehatan
11.1.1 Persentase PHBS di
Masyarakat
% 70 60,0 85,71
Dinas Kesehatan
- Terlaksananya tata
laksana gizi buruk
11.1.2 Persentase tata
laksana gizi buruk
% 100 100 100,00
Dinas Kesehatan
Persentase SDM
(Petani, PPL,
Pelaku Usaha)
untuk mendukung
kesejahteraan
masyarakat
Page 2
Satuan Target Tahun
2017RealisasiSasaran Strategis Indikator Kinerja Utama
SKPD Penanggung
Jawab
Tingkat
Capaian (%)Tujuan Indikator Tujuan
- Terlaksananya
penanggulangan
dan pencegahan
angka kesakitan
11.1.3 Terlaksananya
penanggulangan dan
pencegahan angka
kesakitan
% 100 98,70 98,70
Dinas Kesehatan
- tersedianya
fasilitas kesehatan
untuk pelayanan
kesehatan
11.1.4 Jumlah fasilitas
kesehatan untuk
pelayanan kesehatan
Unit 1 0,06 6,00
Dinas Kesehatan
- Meningkatnya
kesehatan
masyarakat
11.1.5 Persentase kesehatan
masyarakat
% 30 30,9 103,00
Dinas Kesehatan
- Meningkatnya
kesehatan usia
lanjut
11.1.6 Persentase kesehatan
usia lanjut
% 100 100 100,00
Dinas Kesehatan
- Terlindungi-nya
keselamatan ibu
dan anak
11.1.7 Persentase keselamatan
ibu dan anak
% 95 88,00 107,37
Dinas Kesehatan
RATA-RATA 85,83
12. Meningkatkan
derajat kesehatan
masyarakat
- Persentase
meningkatnya
peran serta
pemuda
kabupaten Empat
Lawang di tingkat
Provinsi dan
Nasional
11.1 Meningkatkan
kesadaran
masyarakat akan
pola hidup bersih
dan sehat (PHBS)
12.1.1 Persentase
meningkatnya peran
serta pemuda
kabupaten Empat
Lawang di tingkat
Provinsi dan Nasional
% 100 100 100,00
Dispora
- Meningkatnya
jumlah pemuda
terampil di
Kabupaten Empat
Lawang
12.1.2 Persentase pemuda
terampil di Kabupaten
Empat Lawang
% 100 100 100,00
Dispora
RATA-RATA 100
13. Meningkatkan
derajat kesehatan
masyarakat
- Terlayaninya
pengguna
kontrasepsi di
Kabupaten Empat
Lawang
13.1 Menekan laju
pertumbuhan
penduduk
13.1.1 Persentase kontrasepsi
di Kabupaten Empat
Lawang
% 100 100 100,00
Dinas Pengendalian
Penduduk & Keluarga
Berencana
- Tersedianya
strategi dan
kebijakan
pengendalian
kependudukan
13.1.2 Jumlah strategi dan
kebijakan pengendalian
kependudukan
Dokumen 2 2 100,00
Dinas Pengendalian
Penduduk & Keluarga
Berencana
RATA-RATA 100,00
14. Meningkatkan
derajat kesehatan
masyarakat
- APK/APM dan
AMH PAUD
14.1 14.1.1 Persentase APK/APM
dan AMH PAUD
% 21,00 21,00 100,00
Dinas Pendidikan &
Kebudayaan
- Persentase angka
kelulusan
SMP/MTS
14.1.2 Persentase angka
kelulusan SMP/MTS
% 99,83 99,01 99,18
Dinas Pendidikan &
Kebudayaan
- Persentase angka
kelulusan
SMA/SMK/MA
14.1.3 Persentase angka
kelulusan
SMA/SMK/MA
% - - - Dinas Pendidikan &
Kebudayaan (Ket.Pindah
Ke Provinsi)
RATA-RATA 66,39
15. - Jumlah
pengembangan
pemasaran
pariwisata (event)
15.1 Terwujudnya
masyarakat yang
beretika dan
berbudaya
15.1.1 Persentase
pengembangan
pemasaran pariwisata
(event)
% 100 100 100,00
DINAS PARIWISATA
- Persentase
meningkatnya
pengembangan
destinasi
pariwisata
15.1.2 Persentase
meningkatnya
pengembangan
destinasi pariwisata
% 100 100 100,00
DINAS PARIWISATA
RATA-RATA 100,00
16. Meningkatnya
partisipasi
masyarakat dalam
pembangunan
daerah
- Tingkat partisipasi
perempuan di
perdesaan
16.1 meningkatnya
partisipasi
masyarakat dalam
pembangunan
daerah
16.1.1 Persentase partisipasi
perempuan di
perdesaan
% 100 73 73,34
DPMDP3A
RATA-RATA 73,34
Mewujudkan
lingkungan sosial
yang agamis,
berbudaya dan
beretika
Meningkatnya
pendidikan yang
berkualitas secara
merata
Page 3
Satuan Target Tahun
2017RealisasiSasaran Strategis Indikator Kinerja Utama
SKPD Penanggung
Jawab
Tingkat
Capaian (%)Tujuan Indikator Tujuan
17. Meningkatnya
kualitas sistem
kelembagaan dan
ketatalaksanaan
pemerintah daerah
- Tingkat
penyampaian
laporan kinerja
dan keuangan
SKPD Tepat waktu
17.1 Meningkatnya
kualitas sistem
kelembagaan dan
ketatalaksanaan
pemerintah daerah
17.1.1 Tingkat penyampaian
laporan kinerja dan
keuangan Perangkat
Daerah Tepat waktu
Dokumen 1 1 100,00
SELURUH SKPD
RATA-RATA 100,00
18. Mewujudkan
peningkatan
kualitas pelayanan
kepada penduduk
dan masyarakat
- Cakupan
pelayanan
bencana
kebakaran
18.1 Meningkatnya
pelayanan
administrasi
kependudukan
meningkatnya
pelayanan sosial
kemasyarakatan
18.1.1 Persentase pelayanan
bencana kebakaran
% 36 27 75,00
BPBD
RATA-RATA 75,00
19. Melaksanakan
penyelenggaraan
pemerintah yang
berkualitas
- Opini laporan
keuangan daerah
19.1 Program
peningkatan dan
pengembangan
pengelolaan
keuangan daerah
19.1.1 Nilai Opini laporan
keuangan daerah
Nilai 100 82,06 82,06
BPKAD
- Target pendapatan
asli daerah
19.1.2 Persentase Target
pendapatan asli daerah
% 100 88,03 88,03
BPPRD
RATA-RATA 85,05
20. Melaksanakan
penyelenggaraan
pemerintah yang
berkualitas
- Penjabaran
Program RPJMD
kedalam RKPD
20.1 Tercapainya
perencanaan dan
pengendalian
pembangunan
daerah yang
partisipatif,
aspiratif yang
berkualitas
20.1.1 Persentase Penjabaran
Program RPJMD
kedalam RKPD
% 12 11,00 91,67
BAPPEDA
RATA-RATA 45,83
21. Melaksanakan
penyelenggaraan
pemerintah yang
berkualitas
- Jumlah
berkembangnya
wawasan
masyarakat
terhadap nilai-nilai
luhur budaya
bangsa dan
nasionalisme serta
patriotisme
21.1 Terbinanya
wawasan
kebangsaan
masyarakat
20.1.1 Persentase
berkembangnya
wawasan masyarakat
terhadap nilai-nilai
luhur budaya bangsa
dan nasionalisme serta
patriotisme
% 100 100,00 100,00
KESBANGPOL
RATA-RATA 100,00
Page 4