LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)POLRES … · 1 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019...
Transcript of LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)POLRES … · 1 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019...
1 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SUMATERA BARAT
RESOR PAYAKUMBUH
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(LKIP)POLRES PAYAKUMBUH TA. 2019
BAB – I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Berdasarkan Undang Undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia, bahwa Polri memiliki tugas pokok sebagai pemelihara keamanan
dan ketertiban masyarakat, pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat serta
melakukan penegakan hukum dengan memperhatikan supremasi hukum dan hak asasi
manusia dalam mewujudkan postur Polri yang profesional, bermoral, dan modern serta
transparan dan dapat dipercaya oleh masyarakat.
Pedoman organisasi dalam melaksanakan tupoksi telah diatur dalam Peraturan
Kapolri nomor 22 tahun 2010 tanggal 28 September 2010 dan Peraturan Kapolri nomor
23 tahun 2010 tanggal 30 September 2010, dengan susunan organisasi tersebut Polri
dipercaya untuk memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada
masyarakat sampai dengan komunitas terkecil di masyarakat.Untuk mewujudkan
institusi Polri yang profesional, bermoral, dan modern tersebut diperlukan keterpaduan
langkah dan koordinasi yang optimal baik internal maupun eksternal agar pelaksanaan
tupoksi berjalan efektif dan efisien serta akuntabel.
Kepolisian Resor Payakumbuh merupakan bagian dari Kepolisian Negara Republik
Indonesia yang keberadaannnya sebagaimana dituangkan dalam pasal 30 ayat 4
Undang Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Kepolisian Negara Republik
Indonesia sebagai alat Negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat
bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.
Dalam melaksanakan apa yang tertuang dalam pasal 30 ayat 4 Undang Undang Dasar
2 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
Republik Indonesia Tahun 1945, Kepolisian Resor Payakumbuh terus berupaya
melakukan sinergi dengan segenap komponen masyarakat untuk menciptakan kondisi
wilayah hukum Polres Payakumbuh yang aman dan kondusif, sehingga masyarakat
dapat melakukan aktivitas tanpa ada diikuti rasa takut dan khawatir yang timbul dari
situasi dan kondisi yang tidak aman.
Dengan era reformasi yang sedang bergulir sampai dengan saat ini, Kepolisian
Resor Payakumbuhsenantiasa terus berupaya mendukung dan mengawasi agar
reformasi dapat berjalan sesuai dengan harapan masyarakat. Untuk mewujudkan
harapan tersebut Polda Sumatera Barat yang juga bagian dari instansi kepemerintahan
telah melaksanakan reformasi di dalam pengelolaan organisasi baik dari aspek
akuntabilitas kinerja serta aspek akuntabilitas penggunaan keuangan Negara, dimana
ketentuan tersebut seperti yang telah tertuang dalam Tap MPR RI No.XI/MPR/1998 dan
Undang-Undang No.28 tahun 1999 tentang peyelenggaraan Negara yang bersih, bebas
dari korupsi, kolusi dan nepotisme, dibutuhkan suatu bentuk pertanggung jawaban
terkait pengembangan dan penerapan sistem yang tepat, jelas dan nyata secara
periodik. Pemerintah melalui Intruksi Presiden No 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) sebagai tindak lanjut TAP MPR RI dan Undang
Undang tersebut, mewajibkan tiap Pimpinan Departemen/lembaga Pemerintah Non
Departemen, Pemerintah Daerah, Satuan Kerja atau unit kerja di dalamnya untuk
membuat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) secara berjenjang serta berkala
untuk disampaikan kepada atasannya,serta sesuai dengan Peraturan Kepala Kepolisian
Negara Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015, tanggal 24 Juni 2015 tentang
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kepolisian Negara
Republik Indonesia.
Dalam melaksanakan tugas pokoknya Polda Sumbar memperhatikan permasalahan
yang bersifat global baik yang menyangkut permasalahan yang terjadi yang
cakupannya internasional, nasional dan lebih khusus lag yang bersifat regional,
sehingga pelaksanaan tugas harus disesuaikan dengan kondisi yang sedang dihadapi.
Adapun kondisi yang sedang berkembang di wilayah hukum Polda Sumatera Barat
antara lain :
3 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
1. Ideologi
a. berkembangnya berbagai aliran kepercayaan di beberapa wilayah
Indonesia termasuk aliran radikal yang baru-baru ini muncul yaitu ISIS
(Islamic state of Irak and Syria) yang menginginkan perubahan ideologi
Pancasila menjadi syariah yang berkedok Islam, hal tersebut sangat
bertentangan dengan Pancasila sebagai azas negara di Indonesia,
kelompok Islam radikal ini akan terus berupaya menyebarkan
pengaruhnya dan tidak tertutup kemungkinan penyebaran ini akan
meluas di seluruh wilayah Indonesia termasuk Payakumbuh;
b. pengaruh situasi global dari negara barat saat ini, dimana masyarakat
merasa mendapat suatu kebebasan dalam berdemokrasi khususnya dalam
membentuk suatu organisasi termasuk organisasi yang akan
menghidupkan kembali paham idiologi komunis.
2. Politik
a. kondisi politik secara nasional masih dihadapkan pada upaya untuk
melanjutkan reformasi disegenap aspek kehidupan nasional dengan
bertumpu pada prinsip demokrasi berdasarkan Pancasila yang telah
ditetapkan sebagai dasar negara. Hasil pembangunan politik dirasakan
masih kurang antara lain tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga
politik semakin merosot karena makin banyak elite politik yang terjerat
kasus korupsi dan tidak ada keteladanan dari para pemimpin serta eforia
yang kebablasan yang mengakibatkan norma-norma hukum dan
kepatutan yang berlaku di masyarakat;
1) munculnya kelompok-kelompok baru yang tidak puas dengan sistem
politik dan kehidupan partai politik sekarang, mereka berobsesi
menciptakan sistem politik baru dengan menolak format politik yang
berlaku sekarang, kelompok ini biasanya berada di level akar
rumput mengangkat kepentingan rakyat yang paling riil yang
mudah diartikulasikan menjadi issu politik dengan arah gerakannya
adalah sebagai berikut :
4 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
a) mendelegitimasi partai dan sistem politik sekarang melalui
issu korupsi;
b) memobilisasi massa dan melakukan tekanan ekstra
parlementer;
c) memasuki gelanggang politik dengan mengkampanyekan
calon independen.
2) sistem politik dalam negeri menganut sistem demokrasi sesuai nilai-
nilai Pancasila yang mengedepankan azas musyawarah untuk
mufakat namun realitanya demokrasi liberal lebih menonjol dalam
sistem proses pengambilan keputusan yakni melalui mekanisme
voting;
3) struktur politik saat ini masih menghadapi berbagai tuntutan
masyarakat antara lain :
a) masih banyaknya kasus korupsi yang melibatkan pejabat
negara maupun pejabat tingkat daerah sehingga terkesan
bahwa para pejabat belum bisa dijadikan panutan/contoh
teladan bagi masyarakat luas;
b) pelayanan publik yang dianggap masyarakat belum baik
sebagai akibat sikap mental yang masih berorientasi kepada
kepentingan pribadi dan kelompok, tanggung jawab pekerjaan
pada instansi/lembaga masih tumpang tindih serta birokrat
belum mendapat imbalan penghasilan yang memadai sesuai
yang diharapkan sehingga masing-masing individu dan
kelompok saling melemparkan tanggung jawab bila terjadi
permasalahan dilapangan;
c) perkembangan netralitas birokrasi masih semu sebagai akibat
adanya aturan bahwa partai politik berhak menetapkan calon
pimpinan pemerintah pusat maupun pimpinan daerah;
d) sistem multi partai belum sepenuhnya mampu menghasilkan
pemerintah yang kuat karena di negara Indonesia tidak
menganut sistem oposisi yang dapat mengontrol dan
mengkritisi kebijaksanaan pemerintah;
5 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
e) proses pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
nasional masih didominasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP)
parpol melalui wakil rakyat dan elite politik yang berada di
kursi pemerintah. Musyawarah untuk mufakat yang
merupakan amanat pembukaan UUD 1945 tidak
terimplementasi secara konsisten, indikatornya dapat terlihat
dari dominasi peran fraksi dari pada peran wakil rakyat,
pengambilan keputusan lebih cenderung menggunakan model
Voting.
4) budaya politik dalam berdemokrasi kondisinya belum menunjukkan
iklim dan budaya politik yang benar, budaya politik masih bersifat
parokial, primordial, oportunis, nepotis feodal dan anarkis,
indikatornya antara lain masih adanya pengerahan kekuatan massa
politik sebagai kelompok penekan yang bernuansa kekerasan dan
destruktif;
5) budaya paternalistik masih kuat pengaruhnya pada kontek pemilihan
kepemimpinan, etika poliitik belum sepenuhnya mempedomani
prinsip-prinsip demokrasi, hal ini terlihat banyaknya pemaksaan
kehendak dan adanya kelompok yang tidak siap kalah dalam
pertarungan politik. Figur kharismatik masih menjadi faktor yang
sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan partai;
6) kebebasan pers sangat dinamis dan belum diimbangi oleh tanggung
jawab sesuai etika jurnalistik sehingga mengarah kepada kebebasan
tanpa batas dan tidak tanggung jawab serta cenderung
mengabaikan etika terhadap berbagai pemberitaan, media massa
masih mengutamakan kepentingan keuntungan bisnis dibandingkan
dengan resiko sosial politik;
7) sistem hukum nasional belum berjalan maksimal yang meliputi
substansi hukum, kelembagaan, sarana dan prasarana dan budaya
hukum sebagai akibat dari pembangunan hukum yang belum selesai
secara tuntas;
6 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
8) perumusan perundang-undangan belum sepenuhnya berorientasi
kepada kepentingan masyarakat umum disebabkan sebagian
penyusun undang-undang lebih mengedepankan kepentingan politik
sesaat dari pada kepentingan nasional;
9) penegakan hukum masih dihadapkan belum optimalnya kinerja
aparatur penegak hukum, selain itu masih terjadi mafia peradilan
dan diskriminasi dalam penerapan hukum, faktor lain yang dapat
menghambat penegakan hukum disebabkan integritas, moralitas dan
prafesionalisme penegak hukum hingga saat ini masih belum
sepenuhnya mendukung pelayanan kepada masarakat pencari
keadilan;
3 Sosial Ekonomi
a. krisis multi dimensional, strategi pembangunan nasional khususnya
dibidang perekonomian menggunakan strategi stabilitas ekonomi makro
sebagai persyaratan bagi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,
mengingat masih tingginya resiko ketidakpastian perekonomian dunia
dan munculnya hambatan-hambatan terhadap ketersediaan pembiayaan
sehingga strategi tersebut sebagai perwujudan clean goverment dan
good governance belum sepenuhnya berhasil, sebagai Indikator stabilitas
ekonomi makro antara lain:
1) pertumbuhan ekonomi domistik Tahun 2018 diperkirakan hanya
akan tumbuh sekitar 4,8 – 5,8 %, seiring dengan perkembangan
kondisi ekonomi global, yang diperkirakan stagnan karena
adanya beberapa konflik dibeberapa negara tertentu yang
berimbas terhadap perekonomian dunia termasuk Indonesia;
2) dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi makro dan momentum
pertumbuhan ekonomi nasional ditengah perlambatan ekonomi
dunia, kebijaksanaan moneter dititik beratkan pada kestabilan
tingkat suku bunga dan pengendalian inflasi, namun disatu sisi
kebijaksanaan penerbitan suku bunga obligasi, Suku Bunga
7 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
Nasional (SBN) dari ORI yang tidak disertai pengawasan yang
baik, sehingga menguras devisa negara untuk membayar bunga;
3) penetapan ratio pajak terhadap PDB (Produk Domistic Bruto) yang
relatif rendah dibandingkan negara lain dibawah 125 (negara lain
minmal 20 %) berpengaruh terhadap kemampuan negara dalam
memenuhi APBN, disisi lain membuka peluang terjadinya
penyimpangan terkait penerimaan pajak oleh aparatur negara,
penggunaan pita cukai memiliki kelemahan dalam pengawasan
sehingga mudah ditiru atau dipalsukan;
b. potensi sumber daya energi dan mineral pada Tahun 2019 diperkirakan
akan semakin berkurang disebabkan karena ketersediaan sumber daya
energi dan mineral yang semakin berkurang dan tingginya permintaan
pasar internasional disamping lokasi sumber energi dimaksud sebagian
besar berada dalam kawasan hutan lindung yang harus tetap dilestarikan
untuk mencegah kerusakan lingkungan;
c. isu pertambangan mengalami stagnan dengan tidak adanya investasi
baru, karena hambatan-hambatan seperti isu tumpang tindih lahan
tambang dan hutan, lingkungan, otonomi daerah, fiskal, peraturan
perundang-undangan yang kurang kondusif, jaminan kepastian hukum
dan keamanan serta gangguan kegiatan pertambangan liar;
d. kebijaksanaan industri otomotif kurang memberikan peluang tumbuhnya
industri otomotif nasional, sehingga peningkatan kendaraan bermotor di
Indonesia dipenuhi oleh merek asing, dan munculnya mobil murah
dipasaran Indonesia sehingga penerimaan devisa negara berkurang untuk
membayar royalti atas lisensi, sebagian besar industri bermasalah dengan
pencemaran lingkungan, penegakan hukum masih lemah, sehingga
dikhawatirkan kondisi ini akan terus berkelanjutan dan diperkirakan akan
berdampak sosial yang luas;
e. kebijakan Liberalisme perdagangan menimbulkan beberapa kendala
antara lain meningkatnya tenaga kerja asing di sektor formal dan bidang
jasa sehingga mempersempit peluang kerja bagi masyarakat pribumi itu
sendiri karena kalah kompetensi/ keahlian;
8 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
f. perdagangan bebas ASEAN dan CHINA/Asean-China Free Trade
Agreement (AC-FTA) mempengaruhi produk dalam negeri, dimana
banyaknya produk dari China masuk ke Indonesia bersaing dengan
produk dalam negeri khususnya produk jenis mainan anak-anak,
elektronik, tekstil dan produk lainnya, dimana produk China harganya
lebih terjangkau dengan kualitas baik, sehingga para konsumen
cenderung lebih memilih produk asal China sehingga berdampak pada
menurunnya omset pedagang khususnya industri kecil/lokal;
g. bencana alam, Sumbar merupakan zona kritis rentan terjadinya gempa
baik tektonik maupun volkanik karena Sumbar terletak diatas lempeng
Indo australia dan eurosia yang pergerakannya sangat aktif, terdapatnya
beberaapa gunung yang aktif (Gunung Merapi dan Gunung Talang) yang
sewaktu-waktu bisa saja meletus atau terjadi gempa Bumi/tsunami, hal
tersebut merupakan ancaman bagi masyarakat sumbar yang bertempat
tinggal di kawasan rawan gempa/tsunami;
4 Sosial Budaya
a. pembangunan kehidupan umat beragama di Payakumbuh telah mampu
mempermudah, memperluas dan mengembangkan masyarakat untuk
melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinan dan agamanya masing-
masing, namun masih bersifat formalistik dan belum mampu
meningkatkan keimanan dan spritualitas dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, pemahaman dan implementasi ajaran agama
belum berkembang secara baik, bahkan pada sisi tertentu mengalami
penurunan, sehingga muncul gejala fanatisme sempit sehingga cenderung
menggunakan agama untuk kepentingan tertentu (politisasi agama untuk
kepentingan partai politik) atau munculnya aliran/kepercayaan baru yang
dinilai sesat dan menyesatkan;
b. kemajemukan adat dan budaya daerah serta keindahan alam merupakan
potensi nasional yang mempunyai daya tarik terhadap wisatawan asing di
9 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
Payakumbuh, namun apabila hal tersebut tidak dikelola dengan baik
merupakan potensi konflik ditengah-tengah masyarakat. Masyarakat
Sumatera Barat/ Minangkabau yang hidup dilingkungan adat dan budaya
yang khas memiliki falsafah hidup adat yang berdasarkan “Adat Basandi
sara’ dan sara’ basandi Kitabullah” yang artinya adat ditopang oleh Sara’
(Agama) dan Agama ditopang oleh Kitabullah (Al-quran). Makna yang
terkandung di dalamnya adalah bahwa setiap pola sikap dan pola tindak
masyarakat akan selalu diukur dengan kepatutan menurut adat dan
agama Islam. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa arus globalisasi juga
telah ikut menerpa masyarakat Sumatera Barat yang berakibat terjadinya
perubahan-perubahan sosial atau terjadi pergeseran status sosial di
masyarakat sumbar, hal ini disebabkan karena membaurnya masyarakat
pendatang dengan penduduk asli suku Minangkabau yang dapat
berpotensi timbulnya konflik horizontal maupun vertikal;
c. transformasi budaya dalam proses modernisasi tidak dapat dihindarkan
dan cenderung semakin berpengaruh luas pada sistem nilai, norma dan
tatalaku masyarakat yang dapat menimbulkan gejala krisis identitas,
penamaan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang bersumber dari
kebhinekaan masyarakat telah dilakukan secara berkelanjutan, namun
belum mampu menjadi andalan untuk menangkal dan menyaring
pengaruh budaya asing;
d. perkembangan masyarakat yang mengarah kepada sikap dan perilaku
yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa antara lain:
individualistis, materialistis, komsumtif, perilaku anarkis, perilaku
destrukstif, merosotnya nilai-nilai budi pekerti, kepedulian sosial,
kegotongroyongan, persatuan dan kesatuan bangsa, gaya hidup bebas
serta menurunnya kesadaran hukum di tengah-tengah masyarakat;
e. organisasi masyarakat/LSM, RUU Ormas sebagai salah satu landasan hak-
hak setiap warga negara untuk berkumpul dan berserikat, apabila
pelaksanaannya tidak dilakukan sesuai dengan kaedah hukum dapat
10 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
menimbulkan berbagai permasalahan antara lain: persaingan antar ormas
yang dapat berujung pada bentrokan fisik antar kelompok/antar
organisasi;
f. pelanggaran Hak Azazi Manusia (HAM) khususnya yang berkaitan dengan
perlindungan kaum perempuan dan anak didominasi oleh tindakan
kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) disebabkan belum terealisasinya
penerapan Konvensi Hak Anak (KHA) dan undang-undang perlindungan
anak-anak dengan baik, akibatnya kasus kekerasan yang terjadi pada
anak seperti eksploitasi anak untuk bekerja sebagai pengemis, pekerja
seks komersial, pelaku kriminalitas jalanan yg dilakukan anak-anak serta
kekerasan berupa seksual, phisik dan phisikis yang dilakukan oleh orang
tua kandung/tiri, teman, tetangga, guru dan keluarga lainnya cenderung
mengalami peningkatan setiap tahunnya;
g. lingkungan hidup, Pengelolaan Sumber Daya Alam strategis yang ada di
daerah serta pemanfaatannya cenderung mementingkan perekonomian
daerah pada jangka pendek serta masih terjadinya pengelolaan sumber
daya alam secara illegal (penambangan liar dan kegiatan pertambangan
yang tidak ramah lingkungan) yang dapat mengorbankan kepentingan
jangka panjang dengan terjadinya kerusakan lingkungan hidup
(pencemaran air, penurunan kondisi hutan, kerusakan DAS, kerusakan
habitat ekosistem pesisir laut, ancaman terhadap keanekaragaman hayati
dan terjadinya pemanasan global);
h. pertanahan, pada awalnya kasus pertanahan di sumbar hanyalah
merupakan persoalan hukum sederhana yang dapat diselesaikan dengan
menggunakan hukum adat setempat, namun dalam perkembangannya
permasalahan pertanahan menjadi berkaitan dengan ekonomi, sosial,
politik dan budaya yang dapat berdampak luas mengganggu stabilitas
nasional, yang penanganannya harus diselesaikan secara komprehensif;
11 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
i. permasalahan konflik sosial yang didominasi masalah persengketaan
tanah/agraria di Sumbar sangat komplek dan rumit penyelesaian, baik
masalah sengketa antara perusahaan dengan masyarakat, antara nagari
dengan nagari, antar batas nagari/kecamatan dan batas antar provinsi
dengan provinsi lainnya, hal ini bila kedepan tidak ada upaya hukum atau
terobosan lain untuk menyelesaian permasalahan secara komprehensif
kasus pertanahan di Sumbar diperkirakan investor asing tidak mau
menanamkan modalnya ke Sumbar karena takut akan keamanannya;
j. bencana alam, Sumatera Barat merupakan zona kritis terjadinya gempa
bumi baik tektonik maupun volkanik karena Sumbar terletak diatas
lempeng Indo australia dan eurosia yang pergerakannya sangat aktif,
terdapatnya beberapa gunung yang aktif (Gunung merapi dan Gunung
Talang) yang sewaktu-waktu bisa saja meletus atau terjadi gempa
bumi/tsunami, hal tersebut merupakan ancaman bagi masyarakat Sumbar
yang khususnya yang bertempat tinggal di kawasan rawan
gempa/tsunami;
5. Keamanan
a. konflik Horizoltal dan Vertikal
Konflik horizoltal dan vertikal dengan latar belakang berbagai
permasalahan (idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya) bila tidak
ditangani secara tepat dapat menimbulkan gangguan kamtibmas,
berbagai penyebab terjadinya gangguan kamtibmas di Wilkum
Payakumbuh di Tahun 2018/2019 dilatar belakangi beberapa
permasalahan diantaranya adalah:
1) kondisi masyarakat di Wilkum Payakumbuh yang majemuk terdiri
dari berbagai macam suku, agama dan budaya serta adat istiadat
yang cenderung dimunculkan sikap primodialisme/kedaerahan
merasa lebih dari yang lain sehingga berpotensi menimbulkan
konflik sosial;
12 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
2) pemanfaatan lahan untuk perkebunan, pertambangan dan
pertanian oleh masyarakat maupun perusahaan menimbulkan
konflik kepemilikan, karena adanya tumpang tindih perizinan yang
diterbitkan oleh instansi pemerintah yang berwenang;
3) perbedaan pemahaman dan pelaksanaan ibadah antar dan intra
penganut agama serta pendirian tempat ibadah dapat menimbulkan
konflik atau protes oleh kelompok agama mayoritas yang dapat
berakhir dengan tindakan anarkis.
b. terorisme
1) kegiatan teroris di Indonesia sampai Tahun 2020 mendatang
diperkirakan masih tetap eksis walaupun sedikit menurun dengan
tertangkap dan matinya beberapa aktor utama pelaku terorisme di
Indonesia akibat operasi yang dilakukan oleh Densus 88 anti teror,
namun jaringan terorisme di Indonesia diperkirakan tidak akan
habis dalam waktu beberapa tahun kedepan;
2) munculnya kelompok garis keras lainnya seperti Islamic State of
Irak and Syria (ISIS) diberbagai negara dunia termasuk Indonesia
yang saat ini telah menunjukan eksistensinya dengan cara
melakukan peperangan secara terbuka di Irak dan Suriah serta
melakukan propaganda di seluruh dunia melalui media sosial
sehingga mampu mempegaruhi masyarakat yang minim akan
pengetahuan agam sehingga banyak masyarakat yang ikut
bergabung ke ISIS dengan alasan untuk meningkatkan ekonomi
keluarga sekaligus berjihat kejalan Allah untuk memerangi kafir
sehingga bila meninggal akan masuk surga;
3) doktrinasi yang dilakukan oleh kelompok terorisme dengan cara
penanaman faham-faham radikalisme, anti terhadap pemerintah
dan sistem demokratisasi yang dilaksanakan secara langsung
13 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
ataupun memanfaatkan sarana media massa terutama Internet,
melakukan rekrutmen terhadap masyarakat yang mudah untuk
dipengaruhi terutama masyarakat kalangan ekonomi lemah,
masyarakat yang sedang menjalani hukuman dilembaga
pemasyarakatan, kalangan masyarakat yang menjadi korban terkait
dengan kebijaksanaan pemerintah, masyarakat eks narapidana
bahkan sampai dengan kalangan masyarakat terpelajar, sehingga
aksi-aksi terorisme kedepan akan tetap eksis di Indonesia;
4) perkembangan terhadap aksi-aksi yang dilakukan oleh kelompok
terorime saat ini terkait dengan metode dan strategi yang
digunakan dapat dikatakan telah mengalami pergeseran terutama
apabila dilihat dari obyek yang dijadikan sasaran yang semula
adalah yang terkait dengan kepentingan asing terutama
kepentingan Amerika Serikat dan sekutunya, untuk saat ini obyek
yang dijadikan sasaran adalah aset kepentingan nasional termasuk
aparat penegak hukum dalam hal ini TNI, Polri, PNS yang selama
ini dianggap sebagai thogut penghambat utama perjuangan
kelompok terorisme;
5) kelompok teroris dalam melakukan kegiatan memerlukan sarana
dan prasarana transportasi, komunikasi, sarana perekrutan sampai
dengan sarana operasional lainnya seperti dukungan senjata
terutama senjata api, bahan peledak yang dapat dirakit menjadi
bom serta sarana kebutuhan akomodasi lainnya yang semuanya itu
dibutuhkan dukungan pendanaan, sehingga kelompok terorisme
akan melakukan kegiatan-kegiatan fa’i dengan cara melakukan
kegiatan aksi-aksi kriminal seperti pencurian, perampokan dengan
bersenjata;
6) kegiatan terorisme di Sumbar secara umum relatif aman, namun
embrio pelaku terorisme telah ditemukan di Sumbar namun adanya
pembakaran Mako Polres Dharmasraya mengindikan bahwa wilayah
14 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
hukum Polda Sumbar rawan terhadap kegiatan terorisme
khususnya yang menjadilan Polri sebagai sasarannya.
Di wilayah hukum Polres Payakumbuh terdapat beberapa aspek sasaran strategis
serta indikator diantaranya:
1. Terdukungnya pelaksanaan Tupoksi Polres dengan terpenuhinya sarana
prasarana meliputi pengembangan fasilitas, peralatan Kepolisian dan teknologi
informasi Kepolisian modern dengan indikator Persentase pemeliharaan Almatsus
dari berbagai jenis pembiayaan.
2. Terbangunnya Postur Polri Polres Payakumbuh yang efektif, profesional, bermoral,
modern dan terpercaya pada aspek sistem dan metode, sumberdaya manusia,
anggaran dan sarana prasarana dengan indikator:
a) Jumlah personel Polres Payakumbuh yang telah mengikuti assesment center;
b) Persentase terpenuhinya kebutuhan jumlah Pegawai Negeri Polri;
c) Persentase kesesuaian penugasan personel dengan pendidikan
pengembangan;
d) Persentase penyampaian informasi dalam rangka Rekrutmen Polri;
e) Persentase terlaksananya penyuluhan hukum dan HTCK Polres Payakumbuh.
3. Tergelarnya kekuatan Polri Polres Payakumbuh secara proporsional di jajaran
Polres Payakumbuh, dengan indikator:
a) Persentase personel di masing- masing Polsek;
b) Persentase jumlah Polsek di Kecamatan;
c) Persentase jumlah Bhabinkamtibmas di Polsek- Polsek;
d) Persentase tergelarnya kekuatan personel Polres Payakumbuh dalam rangka
Pilpres 2019 (Operasi Mantab Brata).
4. Meningkatnya pelayanan publik, dengan indikator:
a) Persentase kepuasan masyarakat dengan pelayanan Polri;
b) Persentase penyelesaian komplain masyarakat terhadap pelayanan Polri;
c) Persentase penyelenggaraan pengawasan dan pemeriksaan di tingkat Polres
dan Polsek.
15 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
5. Terkelolanya Situasi Kamtibmas melalui peningkatan peran Intelijen, dengan
indikator:
a) Persentase informasi Intelijen yang didistribusikan ke lintas sektoral;
b) Persentase informasi Intelijen yang didistribusikan ke fungsi lain.
6. Terbangunnya kerjasama dengan Instansi terkait dan stake holder lainnya dalam
rangka sinergi polisional, dengan indikator Jumlah kerjasama dengan Pemda dan
stake holder lainnya.
7. Tergelarnya Bhabinkamtibmas di setiap desa/kelurahan dalam rangka
implementasi Polmas dan melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan
keamanan dan gejala sosial masyarakat, dengan indikator:
a) Persentase Bhabinkamtibmas yang tergelar di kelurahan/ desa;
b) Persentase penyelesaian permasalahan yang dilakukan Bhabinkamtibmas/
petugas Polmas;
c) Jumlah komunitas masyarakat yang membantu tugas-tugas Kepolisian dalam
menciptakan Kamtibmas.
8. Meningkatnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas,
dengan indikator:
a) Persentase penurunan trend jumlah laka lantas;
b) Persentase penurunan korban meninggal dunia pada laka lantas;
c) Persentase penyelesaian kasus laka lantas.
9. Meningkatnya penyelesaian tindak pidana, dengan indikator Persentase
penyelesaian tindak pidana.
B Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Perkap Nomor 23 tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata
Kerja pada tingkat Polres, maka tugas, fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Polres Payakumbuh adalah sebagai berikut:
1. Tugas Pokok Polres Payakumbuh.
Dalam melaksanakan tugas pokok Polres Payakumbuh bertugas selalu melakukan
kegiatan berupa:
16 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
a. melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli terhadap
kegiatan masyarakat dan pemerintah sesuai kebutuhan masyarakat
Payakumbuh;
b. menyelenggarakan segala kegiatan dalam menjamin keamanan, ketertiban,
dan kelancaran lalu lintas di jalan;
c. membina masyarakat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, kesadaran
hukum masyarakat serta ketaatan warga masyarakat terhadap hukum dan
peraturan perundang-undangan;
d. turut serta dalam pembinaan hukum di wilayah Payakumbuh;
e. memelihara ketertiban dan menjamin keamanan umum;
f. melakukan koordinasi, pengawasan, dan pembinaan teknis terhadap
kepolisian khusus, penyidik pegawai negeri sipil, dan bentuk-bentuk
pengamanan swakarsa di wilayah hukum Polres Payakumbuh;
g. melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap semua tindak pidana sesuai
dengan hukum acara pidana dan peraturan perundang-undangan lainnya;
h. menyelenggarakan identifikasi kepolisian yang berhubungan dengan TPTKP
untuk kepentingan tugas kepolisian;
i. melindungi keselamatan jiwa raga, harta benda, masyarakat, dan lingkungan
hidup dari gangguan ketertiban dan/atau bencana termasuk memberikan
bantuan dan pertolongan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia;
j. melayani kepentingan warga masyarakat untuk sementara sebelum ditangani
oleh instansi dan/atau pihak yang berwenang;
k. memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan kepentingannya
dalam lingkup tugas kepolisian.
17 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
2. Fungsi Polres Payakumbuh.
Dalam rangka menyelenggarakan tugas dan secara umum berfungsi:
a. menerima laporan dan/atau pengaduan;
b. membantu menyelesaikan perselisihan warga masyarakat yang dapat
mengganggu ketertiban umum;
c. mencegah dan menanggulangi tumbuhnya penyakit masyarakat;
d. mengawasi aliran yang dapat menimbulkan perpecahan atau mengancam
persatuan dan kesatuan bangsa;
e. mengeluarkan peraturan kepolisian dalam lingkup kewenangan administratif
kepolisian;
f. melaksanakan pemeriksaan khusus sebagai bagian dari tindakan kepolisian
dalam rangka pencegahan;
g. melakukan tindakan pertama di tempat kejadian;
h. mengambil sidik jari dan identitas lainnya serta memotret seseorang;
i. mencari keterangan dan barang bukti;
j. menyelenggarakan pusat informasi kriminal di Polres Payakumbuh;
k. mengeluarkan surat izin dan/atau surat keterangan yang diperlukan dalam
rangka pelayanan masyarakat;
l. memberikan bantuan pengamanan dalam sidang dan pelaksanaan putusan
pengadilan, kegiatan instansi lain, serta kegiatan masyarakat; menerima dan
menyimpan barang
3. Dalam rangka menyelenggarakan tugas dan secara umum berfungsi:
a. menerima laporan dan/atau pengaduan;
b. membantu menyelesaikan perselisihan warga masyarakat yang dapat
mengganggu ketertiban umum;
c. mencegah dan menanggulangi tumbuhnya penyakit masyarakat;
d. mengawasi aliran yang dapat menimbulkan perpecahan atau mengancam
persatuan dan kesatuan bangsa;
e. mengeluarkan peraturan kepolisian dalam lingkup kewenangan administratif
kepolisian;
f. melaksanakan pemeriksaan khusus sebagai bagian dari tindakan kepolisian
dalam rangka pencegahan;
18 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
g. melakukan tindakan pertama di tempat kejadian;
h. mengambil sidik jari dan identitas lainnya serta memotret seseorang;
i. mencari keterangan dan barang bukti;
j. menyelenggarakan pusat informasi kriminal di Polres Payakumbuh;
k. mengeluarkan surat izin dan/atau surat keterangan yang diperlukan dalam
rangka pelayanan masyarakat;
l. memberikan bantuan pengamanan dalam sidang dan pelaksanaan putusan
pengadilan, kegiatan instansi lain, serta kegiatan masyarakat;
m. menerima dan menyimpan barang temuan untuk sementara waktu.
4. Dalam rangka menyelenggarakan tugas dan secara umum berfungsi: a. Menerima laporan dan/ atau pengaduan; b. Membantu menyelesaikan perselisihan warga masyarakat yang dapat
mengganggu ketertiban umum; c. Mencegah dan menanggulangi tumbuhnya penyakit masyarakat; d. Mengawasi aliran yang dapat menimbulkan perpecahan atau mengancam
persatuan dan kesatuan bangsa; e. Mengeluarkan peraturan kepolisian dalam lingkup kewenangan administratif
kepolisian; f. Melaksanakan pemeriksaan khusus sebagai bagian dari tindakan kepolisian
dalam rangka pencegahan; g. Melakukan tindakan pertama ditempat kejadian; h. Mengambil sidik jari dan identitas lainya serta memotret seseorang; i. Mencari keterangan dan barang bukti; j. Menyelenggarakan pusat informasi kriminal di Polres Payakumbuh; k. Mengeluarkan surat izin dan/ atau surat keterangan yang diperlukan dalam
rangka pelayanan masyarakat; l. Memberikan bantuan pengamanan dalam sidang dan pelaksanaan putusan
pengadilan, kegiatan instansi lain, serta kegiatan masyarakat; m. Menerima dan menyimpan barang temuan untuk sementara waktu.
5. Dalam rangka menyelenggarakan tugas dan secara umum berfungsi:
19 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
a. menerima laporan dan/atau pengaduan;
b. membantu menyelesaikan perselisihan warga masyarakat yang dapat
mengganggu ketertiban umum;
c. mencegah dan menanggulangi tumbuhnya penyakit masyarakat;
d. mengawasi aliran yang dapat menimbulkan perpecahan atau mengancam
persatuan dan kesatuan bangsa;
e. mengeluarkan peraturan kepolisian dalam lingkup kewenangan administratif
kepolisian;
f. melaksanakan pemeriksaan khusus sebagai bagian dari tindakan kepolisian
dalam rangka pencegahan;
g. melakukan tindakan pertama di tempat kejadian;
h. mengambil sidik jari dan identitas lainnya serta memotret seseorang;
i. mencari keterangan dan barang bukti;
j. menyelenggarakan pusat informasi kriminal di Polres Payakumbuh;
k. mengeluarkan surat izin dan/atau surat keterangan yang diperlukan dalam
rangka pelayanan masyarakat;
l. memberikan bantuan pengamanan dalam sidang dan pelaksanaan putusan
pengadilan, kegiatan instansi lain, serta kegiatan masyarakat;
m. menerima dan menyimpan barang temuan untuk sementara waktu.
6. Dalam rangka menyelenggarakan tugas dan secara umum berfungsi:
a. menerima laporan dan/atau pengaduan;
b. membantu menyelesaikan perselisihan warga masyarakat yang dapat
mengganggu ketertiban umum;
c. mencegah dan menanggulangi tumbuhnya penyakit masyarakat;
d. mengawasi aliran yang dapat menimbulkan perpecahan atau mengancam
persatuan dan kesatuan bangsa;
e. mengeluarkan peraturan kepolisian dalam lingkup kewenangan administratif
kepolisian;
f. melaksanakan pemeriksaan khusus sebagai bagian dari tindakan kepolisian
dalam rangka pencegahan;
g. melakukan tindakan pertama di tempat kejadian;
20 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
h. mengambil sidik jari dan identitas lainnya serta memotret seseorang;
i. mencari keterangan dan barang bukti;
j. menyelenggarakan pusat informasi kriminal di Polres Payakumbuh;
k. mengeluarkan surat izin dan/atau surat keterangan yang diperlukan dalam
rangka pelayanan masyarakat;
l. memberikan bantuan pengamanan dalam sidang dan pelaksanaan putusan
pengadilan, kegiatan instansi lain, serta kegiatan masyarakat;
j. menerima dan menyimpan barang temuan untuk sementara waktu.
7. Dalam rangka menyelenggarakan tugas dan secara umum berfungsi:
a. menerima laporan dan/atau pengaduan;
b. membantu menyelesaikan perselisihan warga masyarakat yang dapat
mengganggu ketertiban umum;
c. mencegah dan menanggulangi tumbuhnya penyakit masyarakat;
d. mengawasi aliran yang dapat menimbulkan perpecahan atau mengancam
persatuan dan kesatuan bangsa;
e. mengeluarkan peraturan kepolisian dalam lingkup kewenangan administratif
kepolisian;
f. melaksanakan pemeriksaan khusus sebagai bagian dari tindakan kepolisian
dalam rangka pencegahan;
g. melakukan tindakan pertama di tempat kejadian;
h. mengambil sidik jari dan identitas lainnya serta memotret seseorang;
i. mencari keterangan dan barang bukti;
j. menyelenggarakan pusat informasi kriminal di Polres Payakumbuh;
k. mengeluarkan surat izin dan/atau surat keterangan yang diperlukan dalam
rangka pelayanan masyarakat;
l. memberikan bantuan pengamanan dalam sidang dan pelaksanaan putusan
pengadilan, kegiatan instansi lain, serta kegiatan masyarakat;
m. menerima dan menyimpan barang temuan untuk sementara waktu.
8. Dalam rangka menyelenggarakan tugas dan secara umum berfungsi:
a. menerima laporan dan/atau pengaduan.
21 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
b. membantu menyelesaikan perselisihan warga masyarakat yang dapat
mengganggu ketertiban umum.
c. mencegah dan menanggulangi tumbuhnya penyakit masyarakat.
d. mengawasi aliran yang dapat menimbulkan perpecahan atau mengancam
persatuan dan kesatuan bangsa.
e. mengeluarkan peraturan kepolisian dalam lingkup kewenangan administratif
kepolisian.
f. melaksanakan pemeriksaan khusus sebagai bagian dari tindakan kepolisian
dalam rangka pencegahan.
g. melakukan tindakan pertama di tempat kejadian.
h. mengambil sidik jari dan identitas lainnya serta memotret seseorang.
i. mencari keterangan dan barang bukti.
j. menyelenggarakan pusat informasi kriminal di Polres Payakumbuh.
k. mengeluarkan surat izin dan/atau surat keterangan yang diperlukan dalam
rangka pelayanan masyarakat.
l. memberikan bantuan pengamanan dalam sidang dan pelaksanaan putusan
pengadilan, kegiatan instansi lain, serta kegiatan masyarakat.
m. menerima dan menyimpan barang temuan untuk sementara waktu.
9. Polres Payakumbuh sesuai peraturan perundang-undangan lainnya berfungsi:
a. memberikan izin dan mengawasi kegiatan keramaian umum dan kegiatan
masyarakat lainnya;
b. menyelenggarakan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor
c. memberikan surat izin mengemudi kendaraan bermotor.
d. menerima pemberitahuan tentang kegiatan politik.
e. memberikan izin dan melakukan pengawasan senjata api, bahan peledak,
dan senjata tajam.
f. memberikan izin operasional dan melakukan pengawasan terhadap badan
usaha di bidang jasa pengamanan.
g. memberikan petunjuk, mendidik, dan melatih aparat kepolisian khusus dan
petugas pengamanan swakarsa dalam bidang teknis kepolisian.
22 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
h. melakukan pengawasan fungsional kepolisian terhadap orang asing yang
berada di wilayah Kota Payakumbuh dengan koordinasi instansi terkait.
i. melaksanakan kewenangan lain yang termasuk dalam lingkup tugas
kepolisian.
10. Dalam rangka menyelenggarakan tugas di bidang proses pidana, Polres
Payakumbuh berfungsi untuk:
a. melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan.
b. melarang setiap orang meninggalkan atau memasuki tempat kejadian perkara
untuk kepentingan penyidikan.
c. membawa dan menghadapkan orang kepada penyidik dalam rangka
penyidikan.
d. menyuruh berhenti orang yang dicurigai dan menanyakan serta memeriksa
tanda pengenal diri.
e. melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat.
f. memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;
g. mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan
pemeriksaan perkara.
h. mengadakan penghentian penyidikan.
i. menyerahkan berkas perkara kepada penuntut umum.
j. mengajukan permintaan secara langsung kepada pejabat imigrasi yang
berwenang di tempat pemeriksaan imigrasi dalam keadaan mendesak atau
mendadak untuk mencegah atau menangkal orang yang disangka melakukan
tindak pidana.
k. memberi petunjuk dan bantuan penyidikan kepada penyidik pegawai negeri
sipil serta menerima hasil penyidikan penyidik pegawai negeri sipil untuk
diserahkan kepada penuntut umum.
l. mengadakan tindakan lain menurut hukum yang bertanggung jawab.
11. Tugas dan fungsi dari tindakan lain adalah tindakan penyelidikan dan penyidikan
yang dilaksanakan jika memenuhi syarat sebagai berikut:
a. tidak bertentangan dengan suatu aturan hukum.
23 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
b. selaras dengan kewajiban hukum yang mengharuskan tindakan tersebut
dilakukan.
c. harus patut, masuk akal, dan termasuk dalam lingkungan jabatannya.
d. pertimbangan yang layak berdasarkan keadaan yang memaksa.
e. menghormati hak asasi manusia.
12. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, pejabat Polres Payakumbuh
senantiasa bertindak berdasarkan norma hukum dan mengindahkan norma
agama, kesopanan, kesusilaan, serta menjunjung
C Struktur Organisasi .
1. Susunan organisasi Polres terdiri dari:
a. unsur pimpinan.
b. unsur pengawas dan pembantu pimpinan.
c. unsur pelaksana tugas pokok.
d. unsur pendukung.
e. unsur pelaksana tugas kewilayahan.
2. Unsur pimpinan terdiri dari:
a. Kapolres;
b. Wakil Kapolres (Wakapolres).
3. Unsur pengawas dan pembantu pimpinan terdiri dari:
a. Bag Ops.
b. Bag Ren.
c. Bagsumda.
d. Siwas.
e. Sipropam.
f. Sikeu.
g. Sium.
4. Unsur pelaksana tugas pokok terdiri dari:
a. SPKT.
b. Satintelkam.
c. Satreskrim.
24 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
d. Satresnarkoba.
e. Satbinmas.
f. Satsabhara.
g. Satlantas.
h. Sattahti.
5. Adapun tugas dan wewenang dalam struktur organisasi sebagai berikut :
a. Kapolres Payakumbuh
1) Kapolres Payakumbuhadalah pimpinan Polres Payakumbuhyang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kapolda Sumbar.
2) Kapolres Payakumbuhbertugas memimpin, membina, mengawasi dan
mengendalikan satuan-satuan organisasi dalam lingkungan Polres
Payakumbuhdan berfungsi unsur pelaksana kewilayahan dalam
jajarannya serta memberikan saran pertimbangan dan melaksanakan
tugas lain sesuai perintah Kapolres Payakumbuh.
b. Wakapolres Payakumbuh
1) Wakapolres Payakumbuhadalah pembantu utama Kapolres yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kapolres Payakumbuh
2) Wakapolres Payakumbuhbertugas membantu Kapolres
Payakumbuhdalam melaksanakan tugasnya dengan mengawasi,
mengendalikan, mengkoordinir pelaksanaan tugas- tugas seluruh satuan
organisasi Polres Payakumbuhdan berfungsi dalam batas
kewenangannya memimpin Polres Payakumbuhdalam hal Kapolres
Payakumbuhberhalangan serta melaksanakan tugas lain sesuai perintah
Kapolres Payakumbuh
c. Bagian Operasional Polres Payakumbuh
1) Bagops Polres Payakumbuhadalah unsur pembantu pimpinan Polres
Payakumbuhyang berada dibawah Kapolres Payakumbuh
2) Bagops Polres Payakumbuhbertugas merencanakan, mengendalikan dan
menyelenggarakan administrasi operasi kepolisian, termasuk latihan pra
25 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
operasi, melaksanakan koordinasi baik dalam rangka keterpaduan fungsi
maupun dengan instansi dan lembaga terkait dalam rangka pelaksanaan
pengamanan kegiatan masyarakat serta melaksanakan fungsi hubungan
masyarakat termasuk pengelolaan informasi dan dokumentasi (PID).
3) Bagops Polres Payakumbuh dipimpin oleh Kabagops, yang
bertanggungjawab kepada Kapolres Payakumbuh dan dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah kendali Wakapolres
Payakumbuh.
4) Mengajukan pertimbangan dan saran kepada Kapolres/Wakapolres
Payakumbuhmengenai hal-hal yang berhubungan dengan bidang tugas
Bagops Polres Payakumbuh.
5) Kabagops Polres Payakumbuh dalam melaksanakan tugas
kewajibannya dibantu oleh 3 Kasubbag dijabat oleh perwira, 1 Paurmin
dijabat seorang Bintara, 1 Paur Humas, , 1 Paur Bin Ops, 1 Paur Dal
Ops, 5 Brig Bag Ops.
d. Bagian Perencanaan Polres Payakumbuh
1) Bagren Polres Payakumbuh adalah unsur pembantu pimpinan Polres
Payakumbuh yang berada dibawah Kapolres Payakumbuh.
2) Bagren Polres Payakumbuh bertugas menyusun rencana kerja dan
anggaran, pengendalian program dan anggaran serta analisa dan
evaluasi atas pelaksanaannya, termasuk program pengembangan
satuan kewilayahan.
3) Bagren Polres Payakumbuh dipimpin oleh Kabagren, yang
bertanggungjawab kepada Kapolres Payakumbuh dan dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah kendali Wakapolres
Payakumbuh.
4) Mengajukan pertimbangan dan saran kepada Kapolres / Wakapolres
Payakumbuh mengenai hal-hal yang berhubungan dengan bidang
tugas Bagren Polres Payakumbuh
5) Kabagren Polres Payakumbuh dalam melaksanakan tugas kewajibannya
dibantu oleh 1 Paurmin dijabat seorang Brigadir, 2 Kasubbag dijabat
26 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
oleh Perwira, 1 Paur Progar dijabat seorang Perwira, 1 Paur Dalgar
dijabat seorang Brigadir dan 6 Bamin.
e. Bagian Sumber Daya Polres Payakumbuh
1) Bagsumda Polres Payakumbuh adalah unsur pembantu pimpinan Polres
Payakumbuh yang berada dibawah Kapolres Payakumbuh.
2) Bagsumda Polres Payakumbuh bertugas menyelenggarakan pembinaan
dan administrasi personel, pelatihan fungsi dan pelayanan kesehatan,
pembinaan dan administrasi logistik serta pelayanan bantuan dan
penerapan hukum.
3) Bagsumda Polres Payakumbuh dipimpin oleh Kabagsumda, yang
bertanggungjawab kepada Kapolres Payakumbuh dan dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah kendali Wakapolres
Payakumbuh.
4) Kabagsumda Polres Payakumbuh dalam melaksanakan tugas
kewajibannya dibantu oleh 1 Kasubbag dijabat oleh Perwira, 8 Paur, 15
Bamin dan 2 Banum.
f. Seksi Pengawasan Polres Payakumbuh
1) Siwas Polres Payakumbuh adalah unsur pengawas dan pembantu
pimpinan Polres Payakumbuh yang berada dibawah Kapolres
Payakumbuh.
2) Siwas Polres Payakumbuh bertugas menyelenggarakan monitoring dan
pengawasan umum baik secara rutin maupun insidentil terhadap
pelaksanaan kebijakan pimpinan oleh semua unit kerja khususnya
dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian rencana kerja,
termasuk bidang material, fasilitas dan jasa serta memberikan saran
tindak terhadap penyimpangan yang ditemukan.
3) Siwas Polres Payakumbuh dipimpin oleh Kasiwas, yang
bertanggungjawab kepada Kapolres Payakumbuh dan dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah kendali Wakapolres
Payakumbuh.
27 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
4) Menyiapkan perumusan kebijakan umum Kapolres Payakumbuh di
bidang penyelenggaraan pengawasan fungsional di lingkungan Polres
Payakumbuh.
5) Menyelenggarakan kegiatan pengawasan umum dan pemeriksaan
bersifat supervisi baik terprogram (rutin) maupun tak terprogram
(Supervisi khusus dan verifikasi) terhadap aspek manajerial di
lingkungan Polres Payakumbuh dan satuan-satuan kewilayahan Polsek
yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian
program kerja serta pengelolaan dan administrasi anggaran dan
perbendaharaan yang meliputi :
a) Bidang operasional, termasuk pembinaan kesiapsiagaan, sistem
dan metode serta dukungan operasional.
b) Bidang pembinaan, termasuk pembinaan personel baik personel
Polri maupun PNS Polres Payakumbuh.
c) Bidang sarana prasarana, termasuk pembinaan materiil, fasilitas
dan jasa serta perbendaharaan.
d) Bidang anggaran dan keuangan, termasuk pembinaan anggaran
serta pengurusan perbendaharaan dan administrasi keuangan
serta pertanggungjawaban keuangan.
e) Menyusun laporan hasil pengawasan umum dan supervisi,
termasuk saran tindak terhadap penyimpangan atas pelaksanaan
tugas yang dilakukan personel Polri dan PNS Polres Payakumbuh.
f) Penganalisaan dan evaluasi hasil pelaksanaan pengawasan umum
dan superivisi serta menyusun laporan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah (LKIP) di jajaran Polres Payakumbuh.
g) Kasiwas Polres Payakumbuh dalam melaksanakan tugas
kewajibannya dibantu oleh , 3 Bamin dan 1 Banum.
g. Seksi profesi dan pengamanan Polres Payakumbuh
1) Sipropam Polres Payakumbuh adalah unsur pengawas dan pembantu
pimpinan Polres Payakumbuh yang berada dibawah Kapolres
Payakumbuh.
28 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
2) Sipropam Polres Payakumbuh bertugas menyelenggarakan pelayanan
pengaduan masyarakat tentang penyimpangan perilaku dan tindakan
anggota Polres Payakumbuh, pembinaan disiplin dan tata tertib,
termasuk pengamanan internal, dalam rangka penegakan disiplin dan
pemuliaan profesi.
3) Sipropam Polres Payakumbuh dipimpin oleh Kasipropam, yang
bertanggungjawab kepada Kapolres Payakumbuh dan dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah kendali Wakapolres
Payakumbuh.
4) mengajukan saran dan pertimbangan kepada Kapolres/Wakapolres
Payakumbuh mengenai hal-hal yang berhubungan dengan bidang
tugas Sipropam khususnya dalam hal penyelesaian perkara hasil sidang
pelanggaran disiplin dan Kode Etik Polri.
5) Kasipropam Polres Payakumbuh dalam melaksanakan tugas
kewajibannya dibantu oleh 8 Baur Provost yang terdiri dari Bintara.
h. Seksi Keuangan Polres Payakumbuh
1) Sikeu Polres Payakumbuh adalah unsur pembantu pimpinan Polres yang
berada dibawah Kapolres Payakumbuh.
2) Sikeu Polres Payakumbuh bertugas menyelenggarakan pelayanan fungsi
keuangan yang meliputi pembiayaan, pengendalian, pembukuan dan
akuntansi, pelaporan serta pertanggung jawaban keuangan Polres
Payakumbuh.
3) Sikeu Polres Payakumbuh dipimpin oleh Kasikeu, yang
bertanggungjawab kepada Kapolres Payakumbuh dan dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah kendali Wakapolres
Payakumbuh.
4) Melaksanakan administrasi keuangan di lingkungan Polres Payakumbuh
termasuk menyiapkan data dalam rangka penyusunan Renja dan RKA-
KL yang berkaitan dengan pembinaan keuangan Polres Payakumbuh.
5) Melaksanakan penyelenggaraan dan pembinaan fungsi keuangan di
lingkungan Polres Payakumbuh
29 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
6) Mengajukan Surat Perintah Membayar kepada Kasatker/Kapolres
Payakumbuh, mengajukan kebutuhan anggaran Polres Payakumbuh ke
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) termasuk
pengambilan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) ke KPPN.
7) Menerima, menyimpan dan membayarkan anggaran baik anggaran rutin
gaji maupun anggaran rutin non gaji.
8) Menyelenggarakan proses akuntansi dan verifikasi keuangan Polres
Payakumbuh termasuk pengolahan, posting atau cetak data, back up
aplikasi data RKA-KL.
9) Pencatatan administrasi keuangan, khususnya terhadap anggaran yang
belum masuk dalam sistem program komputer.
10) Penyusunan laporan/akuntabilitas keuangan di lingkungan Polres
Payakumbuh.
11) Analisa dan evaluasi atas catatan keuangan, baik berupa laporan
keuangan cetak maupun secara manual serta arsip data komputer.
12) Mengajukan saran dan pertimbangan kepada Kapolres/ Wakapolres
Payakumbuh mengenai hal-hal yang berhubungan dengan bidang tugas
keuangan.
13) Kasikeu dalam melaksanakan tugas kewajibannya dibantu oleh 5 bamin
dan 1 banum dijabat PNS.
i. Seksi Umum Polres Payakumbuh
1) Sium Polres Payakumbuh adalah pembantu pimpinan Polres yang
berada dibawah Kapolres Payakumbuh.
2) Sium Polres Payakumbuh bertugas menyelenggarakan terjaminnya
pelayanan administrasi dan kelancaran tugas-tugas pimpinan yang
mencakup fungsi kesekretariatan, kearsipan dan administrasi umum
lainnya serta pelayanan markas di lingkungan Polres Payakumbuh.
3) mengajukan pertimbangan dan saran kepada Kapolres/Wakapolres
Payakumbuh mengenai hal-hal yang berhubungan dengan bidang tugas
Sium Polres Payakumbuh.
30 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
4) Sium dipimpin oleh Kasium, yang bertanggungjawab kepada Kapolres
dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah kendali Wakapolres
Payakumbuh.
5) Kasium dijabat oleh seorang Bintara dan dalam melaksanakan tugas
kewajibannya dibantu oleh 1 Bamin dan 1 Banum.
j. Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu
1) SPKT adalah unsur pelaksana tugas pokok Polres Payakumbuh yang
terdiri dari 3 (tiga) unit dan disusun berdasarkan pembagian waktu
(ploeg) yang berada dibawah Kapolres Payakumbuh.
2) SPKT bertugas memberikan pelayanan kepolisian kepada masyarakat,
dalam bentuk penerimaan dan penanganan pertama
laporan/pengaduan, pelayanan bantuan/pertolongan kepolisian,
bersama fungsi terkait mendatangi TKP untuk melaksanakan kegiatan
pengamanan dan olah TKP sesuai ketentuan hukum dan peraturan yang
berlaku.
3) Masing-masing unit SPKT dipimpin oleh Ka SPKT yang
bertanggungjawab kepada Kapolres Payakumbuh dan dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah kendali Wakapolres Payakumbuh
4) Mengajukan saran masukan kepada Kapolres/Wakapolres Payakumbuh
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan tugas SPKT bidang situasi
gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Payakumbuh
5) Ka SPKT mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas masing-
masing Unit SPKT termasuk menerima laporan situasi kamtibmas di
wilayah Polres Payakumbuh dan Polsek jajaran Polres Payakumbuh
untuk dilaporkan kepada Kapolres/Wakapolres Payakumbuh.
6) Melaksanakan tugas lain sesuai perintah, petunjuk dan arahan
Kapolres/Waka polres Payakumbuh.
7) Dalam melaksanakan tugasnya Ka SPKT Polres Payakumbuh dibantu
oleh 3 Kanit dan 3 bamin.
31 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
k. Satuan Intelkam Polres Payakumbuh
1) Satintelkam Polres Payakumbuh adalah unsur pelaksana tugas pokok
Polres yang berada dibawah Kapolres Payakumbuh.
2) Satintelkam Polres Payakumbuh bertugas menyelenggarakan dan
membina fungsi intelijen bidang keamanan termasuk perkiraan
intelijen, persandian, pemberian pelayanan dalam bentuk surat izin/
keterangan yang menyangkut orang asing, senjata api dan bahan
peledak, kegiatan sosial politik masyarakat dan surat keterangan
catatan kepolisian (SKCK) kepada masyarakat serta melakukan
pengamanan, pengawasan terhadap pelaksanaannya dengan
penjabaran tugas sebagai berikut :
a) Memberikan bimbingan teknis atas pelaksanaan tugas pada fungsi
Intelkam di tingkat Polsek jajaran Polres Payakumbuh.
b) Menyelenggarakan deteksi dini dan identifikasi terhadap sumber
ancaman gangguan kamtibmas termasuk bidang kriminalitas.
c) Menyelenggarakan pengamanan masyarakat terhadap segala
bentuk ancaman, untuk menghilangkan ancaman kamtibmas.
d) Menyelenggarakan upaya pengamanan, pengawasan,
perlindungan dan penindakan orang asing.
e) Menyelenggarakan upaya untuk mencegah dan menanggulangi
tumbuhnya aliran kepercayaan yang dapat menimbulkan
perpecahan atau mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
f) Menyelenggarakan pengamanan dalam bidang Ipolseksus
budagkam untuk mencegah timbulnya Potensi Gangguan (PG),
Ancaman Gangguan (AG) dan Gangguan Nyata (GN).
g) Menyelenggarakan pengawasan dan pengamanan terhadap
pengadaan, pemasukan, pengeluaran, penggunaan, permintaan,
pengangkutan, penyimpanan/penimbunan, pembuatan dan
pemusnahan senpi, amunisi dan bahan peledak illegal yang bukan
organik/milik Polri/TNI di wilayah Polres Payakumbuh.
h) Menyelenggarakan operasi intelijen kepolisian Polres
Payakumbuh, baik secara administratif maupun pelaksanaan
32 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
operasi baik kendali pusat maupun kewilayahan sesuai perintah
satuan atas (Polres Payakumbuh).
i) Memberikan bantuan operasional atas pelaksanaan fungsi intelijen
di tingkat Polsek jajaran Polres Payakumbuh.
3) Satintelkam Polres Payakumbuh dipimpin oleh Kasatintelkam, yang
bertanggungjawab kepada Kapolres Payakumbuh dan dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah kendali Wakapolres
Payakumbuh.
4) Menyampaikan saran masukan kepada Kapolres/Wakapolres
Payakumbuh mengenai hal- hal yang berhubungan dengan bidang
tugas Intelijen.
5) Kasatintelkam dalam melaksanakan tugas kewajibannya dibantu oleh 1
Kaurbinops yang dijabat oleh Perwira, 1 Kaurmintu yang dijabat oleh
PNS, 5 Kanit, dan 14 Bamin.
l. Satuan Reskrim Polres Payakumbuh
1) Satreskrim Polres Payakumbuh adalah unsur pelaksana tugas pokok
Polres Payakumbuh yang berada dibawah Kapolres Payakumbuh.
2) Satreskrim Polres Payakumbuh menyelenggarakan dan membina fungsi
penyelidikan dan penyidikan tindak pidana secara transparan dan
akuntabel dengan penerapan SP2HP, memberikan pelayanan dan
perlindungan khusus terhadap korban dan pelaku anak dan wanita,
menyelenggarakan fungsi identifikasi baik untuk kepentingan penyidikan
maupun pelayanan umum, menyelenggarakan pembinaan, koordinasi
dan pengawasan PPNS baik dibidang operasional maupun administrasi
penyidikan sesuai ketentuan hukum dan perundang-undangan.
3) Satreskrim Polres Payakumbuh dipimpin oleh Kasatreskrim, yang
bertanggungjawab kepada Kapolres Payakumbuh dan dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah kendali Wakapolres
Payakumbuh.
33 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
4) Menyampaikan saran masukan kepada Kapolres/Wakapolres
Payakumbuh mengenai hal- hal yang berhubungan dengan bidang
tugas reskrim dalam hal penyelidikan dan penyidikan tindak pidana.
5) Kasatreskrim dalam melaksanakan tugas kewajibannya dibantu oleh 1
Kaurbinops, 1 Kaurmintu , 4 Kanit, 1 kaur, 28 Banit dan 1 Banum.
m. Satuan Reserse Narkoba Polres Payakumbuh
1) Satnarkoba Polres Payakumbuh adalah unsur pelaksana tugas pokok
Polres Payakumbuh yang berada dibawah Kapolres Payakumbuh.
2) Satnarkoba Polres Payakumbuh menyelenggarakan dan membina fungsi
penyelidikan dan penyidikan tindak pidana narkoba serta koordinasi
dalam rangka pembinaan, pencegahan, rehabilitasi korban dan
penyalahgunaan narkoba.
3) Satnarkoba Polres Payakumbuh dipimpin oleh Kasatnarkoba, yang
bertanggungjawab kepada Kapolres Payakumbuh dan dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah kendali Wakapolres
Payakumbuh.
4) Menyampaikan saran masukan kepada Kapolres/Wakapolres
Payakumbuh mengenai hal- hal yang berhubungan dengan bidang
tugas Satnarkoba dalam hal penyelidikan dan penyidikan.
5) Kasatnarkoba dalam melaksanakan tugas kewajibannya dibantu oleh, 1
Kaurmintu, 2 Kanit, 16 Banit.
n. Satuan Binmas Polres Payakumbuh
1) Satbinmas Polres Payakumbuh adalah unsur pelaksana tugas pokok
Polres Payakumbuh yang berada dibawah Kapolres Payakumbuh.
2) Satbinmas Polres Payakumbuh menyelenggarakan pembinaan
masyarakat yang meliputi pembinaan teknis Polmas dan kerjasama
dengan instansi pemerintah/lembaga/ organisasi masyarakat,
pembinaan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa serta pembinaan
keamanan dan ketertiban masyarakat termasuk pembinaan teknis,
koordinasi dan pengawasan kepolisian khusus dalam rangka
34 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
memberdayakan upaya pencegahan masyarakat terhadap kejahatan
serta meningkatkan hubungan sinergi dengan masyarakat.
3) Satbinmas Polres Payakumbuh dipimpin oleh Kasatbinmas, yang
bertanggungjawab kepada Kapolres Payakumbuh dan dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah kendali Wakapolres
Payakumbuh.
4) Menyampaikan saran masukan kepada Kapolres/Wakapolres
Payakumbuh mengenai hal- hal yang berhubungan dengan bidang
tugas Satbinmas.
5) Kasatbinmas dalam melaksanakan tugas kewajibannya dibantu oleh 1
Kaur Bin Ops, 1 Kaurmintu, 3 Kanit, dan 5 Banit serta 1 Banum.
o. Satuan Sabhara Polres Payakumbuh
1) Satsabhara Polres Payakumbuh adalah unsur pelaksana tugas pokok
Polres Payakumbuh yang berada dibawah Kapolres Payakumbuh.
2) Satsabhara Polres Payakumbuh bertugas menyelenggarakan dan
membina fungsi Samapta Bhayangkara yang mencakup tugas Polisi
Umum, yang meliputi pengaturan, penjagaan, pengawalan, patroli ,
termasuk pengamanan kegiatan masyarakat dan objek vital,
pengambilan tindakan pertama di tempat kejadian perkara (TPTKP),
penanganan tindak pidana ringan, pengendalian massa, dalam rangka
pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, menyelenggarakan
dan membina pengamanan objek vital termasuk pengamanan VIP/VVIP,
objek pariwisata, lingkungan industri, perbankan, fasilitas milik Negara
maupun milik perwakilan asing yang memerlukan pengamanan.
3) Satsabhara Polres Payakumbuh dipimpin oleh Kasatsabhara, yang
bertanggungjawab kepada Kapolres Payakumbuh dan dalam
pelaksanaan tugas sehar-hari dibawah kendali Wakapolres
Payakumbuh.
4) Menyampaikan saran masukan kepada Kapolres/Wakapolres
Payakumbuh mengenai hal- hal yang berhubungan dengan bidang
tugas Satsabhara.
35 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
5) Kasatsabhara dalam melaksanakan tugas kewajibannya dibantu oleh 1
Kaurmintu, 1 Kanit turjawali, 1 Kanit pam obvit, 2 Kanit dalmas, 2
Kasubnit dalmas, 1 Banum, dan 40 Banit.
p. Satuan Lalu Lintas Polres Payakumbuh
1) Satlantas Polres Payakumbuh adalah unsur pelaksana tugas pokok
Polres Payakumbuh yang berada dibawah Kapolres Payakumbuh.
2) Satlantas Polres Payakumbuh bertugas menyelenggarakan dan
membina fungsi lalu lintas kepolisian yang meliputi penjagaan,
pengaturan, pengawalan dan patroli , pendidikan masyarakat dan
rekayasa lalu lintas, registrasi dan identifikasi pengemudi /kendaraan
bermotor, penyidikan kecelakaan lalu lintas dan penegakan hukum
dibidang lalu lintas, guna memelihara keamanan, keselamatan,
ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
3) Satlantas Polres Payakumbuh dipimpin oleh Kasatlantas, yang
bertanggungjawab kepada Payakumbuh Kota dan dalam pelaksanaan
tugas sehari-hari dibawah kendali Wakapolres Payakumbuh.
4) Menyampaikan saran masukan kepada Kapolres/Wakapolres
Payakumbuh mengenai hal- hal yang berhubungan dengan bidang
tugas Satlantas.
5) Kasatlantas dalam melaksanakan tugas kewajibannya dibantu oleh 1
Kaur Bin Ops, 1 Kanit regident, 1 Kanit laka, 1 Kaurmintu, 1 Kanit
dikyasa, 1 Kanit turjawali, 2 Banum dan 50 Banit.
q. Satuan Tahanan dan Barang Bukti (TAHTI)
1) Sattahti Polres Payakumbuh adalah unsur pelaksana tugas pokok Polres
Payakumbuh yang berada dibawah Kapolres Payakumbuh.
2) Sattahti Polres Payakumbuh bertugas menyelenggarakan pelayanan,
perawatan dan kesehatan tahanan, termasuk pembinaan jasmani dan
rohani serta menerima, menyimpan dan memelihara barang bukti, yang
didukung dengan penyelenggaraan administrasi umum yang terkait
sesuai bidang tugasnya.
36 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
3) Sattahti Polres Payakumbuh dipimpin oleh Kasattahti, yang
bertanggungjawab kepada Kapolres Payakumbuh dan dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah kendali Wakapolres
Payakumbuh.
4) Menyampaikan saran masukan kepada Kapolres/Wakapolres
Payakumbuh mengenai hal- hal yang berhubungan dengan bidang
tugas Sattahti.
5) Kasattahti dalam melaksanakan tugas kewajibannya dibantu oleh 2
Bintara, dan 1 Banum.
r. Seksi Tipol Polres Payakumbuh
1) Sitipol Polres Payakumbuh adalah unsur pendukung tugas pokok Polres
Payakumbuh yang berada dibawah Kapolres Payakumbuh.
2) Sitipol Polres Payakumbuh bertugas menyelenggarakan pelayanan
teknologi komunikasi dan teknologi informasi, meliputi kegiatan
komunikasi kepolisian, pengumpulan dan pengolahan serta penyajian
data termasuk informasi kriminal dan pelayanan multi media.
3) Membina fungsi teknologi informasi kepolisian dilingkungan Polres
Payakumbuh.
4) Pembangunan/ pembinaan/ pemeliharaan jaringan komunikasi radio
dan data serta pelayanan komunikasi.
5) Pembinaan dan penyelenggaraan sistem informatika yang meliputi
sentralisasi pengumpulan dan pengolahan data, analisa dan evaluasi
serta penyajian informasi termasuk pelayanan multi media.
6) Pembinaan dan penyelenggaraan pusat sistem informasi kriminal yang
meliputi penyiapan dan penyajian data dan statistik kriminal.
7) Pemberian bimbingan, bantuan teknis dan komputer baik hardware
maupun software kepada satuan-satuan organisasi dalam lingkungan
Polres Payakumbuh.
8) Sitipol Polres Payakumbuh dipimpin oleh Kasitipol, yang
bertanggungjawab kepada Kapolres Payakumbuh dan dalam
37 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah kendali Wakapolres
Payakumbuh.
9) Menyampaikan saran masukan kepada Kapolres/Wakapolres
Payakumbuh mengenai hal- hal yang berhubungan dengan bidang
tugas Sitipol.
10) Kasitipol dalam melaksanakan tugas kewajibannya dibantu oleh 1
Bamin.
s. Kepolisian Sektor (POLSEK)
1) Polsek ada unsur pelaksana kewilayahan Polres Payakumbuh yang
berada dibawah Kapolres Payakumbuh.
2) Polsek bertugas menyelenggarakan tugas pokok Polri dalam
pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum
dan pemberian perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada
masyarakat serta tugas-tugas Polri lain dalam wilayah hukumnya, sesuai
ketentuan hukum dan peraturan/kebijakan yang berlaku dalam
organisasi Polri.
3) dalam melaksanakan tugas, Polsek menyelenggarakan fungsi sebagai
berikut :
a) Pemberian pelayanan Kepolisian kepada warga masyarakat yang
membutuhkan, dalam bentuk penerimaan dan penanganan
laporan / pengaduan dan permintaan bantuan/ pertolongan,
pelayanan pengaduan atas tindakan anggota Polri dan pelayanan
surat-surat ijin / keterangan, termasuk pemberian Surat
Keterangan Rekaman Kejahatan (SKRK/ Criminal Record) kepada
warga masyarakat yang membutuhkan sesuai ketentuan hukum
dan peraturan/ kebijakan yang berlaku dalam organisasi Polri.
b) Pengumpulan bahan keterangan baik sebagai dari kegiatan
Intelijen Keamanan yang diselenggarakan oleh satuan-satuan
atas maupun sebagai bahan masukan penyusunan rencana
kegiatan operasional Polsek dalam rangka pencegahan gangguan
keamanan.
38 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
c) Penyelenggaraan kegiatan patroli termasuk pengaturan, penjagaan
dan pengawalan kegiatan masyarakat dan pemerintah dalam
rangka pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat
termasuk ketertiban dan kelancaran lalulintas di jalan raya.
d) Penyelidikan dan penyidikan tindak pidana sesuai dengan
ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
e) Pembinaan masyarakat sebagai upaya untuk mendorong
peningkatan kesadaran dan ketaatan warga masyarakat terhadap
hukum dan perundang-undangan serta peran serta masyarakat
dalam pengamanan swakarsa.
f) Menyelenggarakan tugas-tugas lain sesuai dengan perturan
perundang-undangan dan peraturan pelaksanaannya serta
pelayanan kepentingan warga masyarakat untuk sementara
sebelum ditangani oleh instansi dan /atau pihak yang berwenang.
39 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
D SISTEMATIKA PENYAJIAN:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Polres Payakumbuh Tahun 2019 disusun
dengan tata urut sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan, memuat tentang Latar Belakang, Tugas dan Fungsi,Struktur
Organisasi dan Sistimatika Penyajian.
Bab II : PerencanaanKinerja, memuat tentang Rencana Strategis dan Perjanjian
Kinerja.
Bab III : Akuntabilitas Kinerja, memuat tentang Capaian Kinerja Organisasi
diantaranya: Pengukuran Capaian Kinerja, Capaian Indikator kinerja
Utama, Indikator Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran.
Bab IV : Penutup memuat tentang kesimpulan dan saran.
Lampiran :
1. Pengukuran Kegiatan Kinerja (PKK) T.A. 2019;
2. Pejanjian Kinerja T.A. 2019;
3. Struktur Organisasi Polres Payakumbuh;
4. Spint Tim Pokja T.A. 2019.
40 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
BAB – II
PERENCANAAN KINERJA
A Rencana Strategis
Renstra Polri tahun 2015-2019 merupakan program Renstra Tahap III, dengan
agenda Strive For Excellent (Berusaha/Berjuang yang terbaik/Prima/Unggul),
sebagai kelanjutan dari program Renstra Polri tahap II tahun 2005 - 2009 yaitu “Trust
Building” (Membangun Kepercayaan)dan tahap II “Net working/Partnership
Building”(Membangun Kerjasama/Kemitraan), kesemuanya merupakanpentahapan dari
Grand Strategy Polri tahun 2005-2025.
Tugas pokok, fungsi dan peranan Polri telah diatur dalam pasal 30 ayat 4 Undang
Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, dan Undang Undang No. 2 Tahun 2002
tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia serta Perkap 22 Tahun 2010 tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) pada tingkat Kepolisian Daerah, bahwa
Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah alat negara yang berperan dalam
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakan hukum, serta
memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam
rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri. Polres Payakumbuh merupakan
pelaksana tugas dan wewenang Polri di wilayah Kabupaten/ Kota yang berada di bawah
Kapolri. Dalam pelaksanaan tugasnya Kapolda dibantu oleh unsur-unsur organisasi yang
terdiri dari unsur pengawas dan pembantu pimpinan/pelayanan, unsur pelaksana tugas
pokok, unsur pendukung dan unsur pelaksana tugas kewilayahan, guna menjabarkan
tugas pokok dan fungsi dalam Rencana Strategis Polres Payakumbuh 2015-2019, maka
Polres Payakumbuh menetapkan visi, misi, tujuan, sasaran strategis yang ingin dicapai
di tahun 2019. Sasaran prioritas dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai berikut :
a. Visi Polres Payakumbuh
Terwujudnya pelayanan Kamtibmas yang unggul, terjalinya Kemitraan Polri dengan
masyarakat, penegakan hukum yang efektif serta sinergi Polisional yang proaktif
dalam rangka mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat diwilayah hukum
Polres Payakumbuh.
41 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
2 Misi Polres Payakumbuh
a) Mewujudkan pelayanan Prima melalui kegiatan Pre entif, prefentiv dan refresif
serta proaktif Polisionil melalui penerapan ilmu dan teknologi guna
mewujudkan Kamtibmas yang kondusif diwilayah hukum Polres Payakumbuh;
b) Melaksanakan deteksi dini, peringatan dini, deteksi aksi secara cepat, tepat dan
akurat melalui kegiatan penyelidikan, pengamanan dan pelanggaran di wilayah
hukum Polres Payakumbuh;
c) Melakukan penegakan hukum secara adil serta tidak melanggar HAM dengan
prinsip anti KKN dan anti kekerasan diwilayah hukum Polres Payakumbuh;
d) Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan serta bimbingan kepada
masyakat dengan meningkatkan strategi Polmas seluruh kelurahan/kenagarian
di wilayah hukum Polres Payakumbuh;
e) Mewujudkan kemitraan dengan masyarakat dan meningkatkan senergi
polisional inter departemen dan lembaga nasional (spindep) bersama instansi
terkait lainnya;
f) Menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas untuk
menjamin keselamatan dan kelancaran arus orang dan barang diwilayah
hukum Polres Payakumbuh.
3 Tujuan
Dengan memperhatikan tujuan jangka menengah Kepolisian Resor Payakumbuh
dan mempertimbangkan situasi karakteristik daerah serta kebutuhan masyarakat
diwilayah hukum Polres Payakumbuh, maka tujuan jangka menengah Polres
Payakumbuh adalah sebagai berikut :
1) menurunnya angka pelanggaran hukum dan indeks kriminalitas yang berarti
berkurangnya jumlah masyarakat yang terkena tindak pidana dengan
mengutamakan upaya - upaya pencegahan.
2) meningkatnya penuntasan kasus-kasus kriminalitas untuk menciptakan rasa
aman masyarakat dan kepastian hukum.
3) membaiknya praktek penegakkan hukum dalam mengelola sumber daya
kehutanan dalam pemberantasan pembalakan liar (illegal logging), sehingga
meniadakan ruang gerak bagi para pelaku.
42 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
4) meningkatnya kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap hukum dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, ikut membantu dan menjaga
tegaknya hukum dan peraturan tersebut.
5) meningkatnya kesadaran dan kepedulian masyarakat tentang bahaya narkoba
agar punya daya lawan sehingga diharapkanmenurunnya angka pecandu
narkoba pada level terendah dan terungkapnya kasus narkoba serta dapat
diberantasnya jaringan pengedar gelap narkoba.
6) meningkatnya kinerja Polri baik secara perorangan maupun organisasi dengan
berangkat dari meningkatnya sumber daya manusia Polri dan pembentukan
moral dan mental insan Bhayangkara yang terpuji.
7) meningkatnya pemberdayaan potensi masyarakat yang bersama-sama Polres
Payakumbuh dapat mewujudkan situasi kamtibmas yang mantap.
4 Sasaran Strategis
1. Terdukungnya pelaksanaan Tupoksi Polres dengan terpenuhinya sarana
prasarana meliputi pengembangan fasilitas, peralatan Kepolisian dan teknologi
informasi Kepolisian modern dengan indikator Persentase pemeliharaan
Almatsus dari berbagai jenis pembiayaan.
2. Terbangunnya Postur Polri Polres Payakumbuh yang efektif, profesional,
bermoral, modern dan terpercaya pada aspek sistem dan metode,
sumberdaya manusia, anggaran dan sarana prasarana dengan indikator:
a) Jumlah personel Polres Payakumbuh yang telah mengikuti assesment
center;
b) Persentase terpenuhinya kebutuhan jumlah Pegawai Negeri Polri;
c) Pesentase kesesuaian penugasan personel dengan pendidikan
pengembangan;
d) Persentase penyampaian informasi dalam rangka Rekrutmen Polri;
e) Persentase terlaksananya penyuluhan hukum dan HTCK Polres
Payakumbuh.
3. Tergelarnya kekuatan Polri Polres Payakumbuh secara proporsional di jajaran
Polres Payakumbuh, dengan indikator:
43 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
a) Persentase personel di masing- masing Polsek;
b) Persentase jumlah Polsek di Kecamatan;
c) Persentase jumlah Bhabinkamtibmas di Polsek- Polsek;
d) Persentase tergelarnya kekuatan personel Polres Payakumbuh dalam
rangka Pilpres 2019 (Operasi Mantab Brata).
4. Meningkatnya pelayanan publik, dengan indikator:
a) Persentase kepuasan masyarakat dengan pelayanan Polri;
b) Persentase penyelesaian komplain masyarakat terhadap pelayanan Polri;
c) Persentase penyelenggaraan pengawasan dan pemeriksaan di tingkat
Polres dan Polsek.
5. Terkelolanya Situasi Kamtibmas melalui peningkatan peran Intelijen, dengan
indikator:
a) Persentase informasi Intelijen yang didistribusikan ke lintas sektoral;
b) Persentase informasi Intelijen yang didistribusikan ke fungsi lain.
6. Terbangunnya kerjasama dengan Instansi terkait dan stake holder lainnya
dalam rangka sinergi polisional, dengan indikator Jumlah kerjasama dengan
Pemda dan stake holder lainnya.
7. Tergelarnya Bhabinkamtibmas di setiap desa/kelurahan dalam rangka
implementasi Polmas dan melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan
keamanan dan gejala sosial masyarakat, dengan indikator:
a) Persentase Bhabinkamtibmas yang tergelar di kelurahan/ desa;
b) Persentase penyelesaian permasalahan yang dilakukan Bhabinkamtibmas/
petugas Polmas;
c) Jumlah komunitas masyarakat yang membantu tugas-tugas Kepolisian
dalam menciptakan Kamtibmas.
8. Meningkatnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas,
dengan indikator:
a) Persentase penurunan trend jumlah laka lantas;
b) Persentase penurunan korban meninggal dunia pada laka lantas;
c) Persentase penyelesaian kasus laka lantas.
9. Meningkatnya penyelesaian tindak pidana, dengan indikator Persentase
penyelesaian tindak pidana.
44 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
5. Rencana Capaian Target Sasaran Strategi:
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TAR
GET
REALI
SASI
CAPAI
AN
1 2 3 4 5
Terdukungnya pelaksanaan
Tupoksi Polres dengan
terpenuhinya sarana
prasarana meliputi
pengembangan fasilitas,
peralatan Kepolisian dan
teknologi informasi Kepolisian
modern.
Persentase pemeliharaan
Almatsus dari berbagai jenis
pembiayaan
100%
0% 0%
Terbangunnya Postur Polri
Polres Payakumbuh yang
efektif, profesional, bermoral,
modern dan terpercaya pada
aspek sistem dan metode,
sumberdaya manusia,
anggaran dan sarana
prasarana.
a. Jumlah personel Polres
Payakumbuh yang telah
mengikuti assesment center;
b. Persentase terpenuhinya
kebutuhan jumlah Pegawai
Negeri Polri;
c. Persentase kesesuaian
penugasan personel dengan
pendidikan pengembangan;
d. Persentase penyampaian
informasi dalam rangka
Rekrutmen Polri;
e. Persentase terlaksananya
penyuluhan hukum dan
HTCK Polres Payakumbuh.
15
Perso
nel
32%
22%
100%
80%
120%
0%
273%
100%
125%
120%
0%
1240%
100%
156%
Tergelarnya kekuatan Polri
Polres Payakumbuh secara
proporsional di jajaran Polres
Payakumbuh.
a. Persentase personil
dimasing-masing Polsek;
b. Persentase jumlah Polsek
dikecamatan;
62%
50%
160%
111%
259%
222%
45 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
c. Persentase jumlah
Bhabinkamtibmas di Polsek-
Polsek;
d. Persentase tergelarnya
kekuatan personel Polres
Payakumbuh dalam rangka
Pilpres 2019 (Operasi
Mantab Brata).
48%
100
%
101%
100%
211%
100%
Meningkatnya pelayanan
publik, dengan indikator.
a. Persentase kepuasan
masyarakat dengan
pelayanan Polri;
b. Persentase penyelesaian
komplain masyarakat
terhadap pelayanan Polri;
c. Persentase penyelenggaraan
pengawasan dan
pemeriksaan di tingkat
Polres dan Polsek.
100
%
100
%
75%
110%
100%
110%
110%
100%
147%
Terkelolanya Situasi
Kamtibmas melalui
peningkatan peran Intelijen.
a. Persentase informasi
Intelijen yang didistribusikan
ke lintas sektoral;
b. Persentase informasi
Intelijen yang didistribusikan
ke fungsi lain.
30%
40%
363%
191%
1211%
477%
Terbangunnya kerjasama
dengan Instansi terkait dan
stake holder lainnya dalam
rangka sinergi polisional.
Jumlah kerjasama dengan
Pemda dan stake holder
lainnya.
10
Mou
280% 280%
46 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
Tergelarnya
Bhabinkamtibmas di setiap
desa/kelurahan dalam
rangka implementasi Polmas
dan melakukan deteksi dini
terhadap potensi gangguan
keamanan dan gejala sosial
masyarakat.
a. Persentase
Bhabinkamtibmas yang
tergelar di kelurahan/ desa;
b. Persentase penyelesaian
permasalahan yang
dilakukan Bhabinkamtibmas/
petugas Polmas;
c. Jumlah komunitas
masyarakat yang membantu
tugas-tugas Kepolisian
dalam menciptakan
Kamtibmas.
48%
80%
9
Kom
unita
s
101%
98%
56%
211%
123%
56%
Meningkatnya keamanan,
keselamatan, ketertiban dan
kelancaran lalu lintas.
a. Persentase penurunan trend
jumlah laka lantas;
b. Persentase penurunan
korban meninggal dunia
pada laka lantas;
c. Persentase penyelesaian
kasus laka lantas.
2,8
%
0,16
%
98,7
%
-1667%
1500%
6643%
-5952%
9375%
8303%
Meningkatnya penyelesaian
tindak pidana
a. Persentase penyelesaian
tindak pidana
0,8
%
6643% 83032
%
B. Perjanjian Kinerja Polres Payakumbuh
Perjanjian Kinerja disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor: 29 tahun 2010 tanggal 31 Desember
2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah dan Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep/102/II/2006
tanggal 9 Februari 2006 tentang Buku Pedoman Penetapan Kinerja Tingkat Satker di
lingkungan Polri. Perjanjian Kinerja merupakan pernyataan komitmen yang
mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur
47 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
dalam kurun waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang
dikelolanya.
Perjanjian kinerja bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan
kinerja aparatur sebagai wujud nyata, komitmen antara penerima amanah dengan
pemberi amanah, sebagai dasar penilaian baik keberhasilan maupun kegagalan
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai
dasar evaluasi kinerja aparatur dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi
(reward and punishment).
PERJANJIAN KINERJA POLRES PAYAKUMBUH
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3
Terdukungnya pelaksanaan Tupoksi
Polres dengan terpenuhinya sarana
prasarana meliputi pengembangan
fasilitas, peralatan Kepolisian dan
teknologi informasi Kepolisian
modern.
Persentase pemeliharaan
Almatsus dari berbagai jenis
pembiayaan
100%
Terbangunnya Postur Polri Polres
Payakumbuh yang efektif,
profesional, bermoral, modern dan
terpercaya pada aspek sistem dan
metode, sumberdaya manusia,
anggaran dan sarana prasarana.
f. Jumlah personel Polres
Payakumbuh yang telah
mengikuti assesment center;
g. Persentase terpenuhinya
kebutuhan jumlah Pegawai
Negeri Polri;
h. Persentase kesesuaian
penugasan personel dengan
pendidikan pengembangan;
i. Persentase penyampaian
informasi dalam rangka
Rekrutmen Polri;
j. Persentase terlaksananya
15 Personel
32%
22%
100%
80%
48 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
penyuluhan hukum dan
HTCK Polres Payakumbuh.
Tergelarnya kekuatan Polri Polres
Payakumbuh secara proporsional di
jajaran Polres Payakumbuh.
e. Persentase personil
dimasing-masing Polsek;
f. Persentase jumlah Polsek
dikecamatan;
g. Persentase jumlah
Bhabinkamtibmas di Polsek-
Polsek;
h. Persentase tergelarnya
kekuatan personel Polres
Payakumbuh dalam rangka
Pilpres 2019 (Operasi
Mantab Brata).
62%
50%
48%
100%
Meningkatnya pelayanan publik,
dengan indikator.
d. Persentase kepuasan
masyarakat dengan
pelayanan Polri;
e. Persentase penyelesaian
komplain masyarakat
terhadap pelayanan Polri;
f. Persentase penyelenggaraan
pengawasan dan
pemeriksaan di tingkat
Polres dan Polsek.
100%
100%
75%
Terkelolanya Situasi Kamtibmas
melalui peningkatan peran Intelijen.
c. Persentase informasi
Intelijen yang didistribusikan
ke lintas sektoral;
d. Persentase informasi
Intelijen yang didistribusikan
ke fungsi lain.
30%
40%
49 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
Terbangunnya kerjasama dengan
Instansi terkait dan stake holder
lainnya dalam rangka sinergi
polisional.
Jumlah kerjasama dengan
Pemda dan stake holder
lainnya.
10 Mou
Tergelarnya Bhabinkamtibmas di
setiap desa/kelurahan dalam rangka
implementasi Polmas dan melakukan
deteksi dini terhadap potensi
gangguan keamanan dan gejala
sosial masyarakat.
d. Persentase
Bhabinkamtibmas yang
tergelar di kelurahan/ desa;
e. Persentase penyelesaian
permasalahan yang
dilakukan Bhabinkamtibmas/
petugas Polmas;
f. Jumlah komunitas
masyarakat yang membantu
tugas-tugas Kepolisian
dalam menciptakan
Kamtibmas.
48%
80%
9 Komunitas
Meningkatnya keamanan,
keselamatan, ketertiban dan
kelancaran lalu lintas.
d. Persentase penurunan trend
jumlah laka lantas;
e. Persentase penurunan
korban meninggal dunia
pada laka lantas;
f. Persentase penyelesaian
kasus laka lantas.
2,8%
0,16%
98,7%
Meningkatnya penyelesaian tindak
pidana
b. Persentase penyelesaian
tindak pidana
0,8%
50 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
BAB – III
AKUNTABILITAS KINERJA
Pengukuran tingkat capaian kinerja Polres Payakumbuh tahun 2019 dilakukan
dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah
ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja dengan realisasinya. Tingkat capaian kinerja
berdasarkan hasil pengukurannya dapat diilustrasikan dalam uraian sebagai berikut :
A. Capaian Kinerja Organisasi
1. Pengukuran Capaian Kinerja
Pengukuran tingkat capaian kinerja Polres Payakumbuh T.A. 2019 dilakukan dengan
cara membandingkan antara Target dengan Realisasi masing-masing indicator kinerja
sasaran, rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator tersebut dapat dilihat
pada lampiran tabel Pengukuran Kinerja (PK) Polres Payakumbuh T.A. 2019.
Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapain sasaran strategis berikut
indikator kinerjanya, namun demikian masih ada beberapa sasaran strategis yang
belum optimal berhasil diwujudkan dalam T.A. 2019 ini. Namun terhadap sasaran
maupun target indikator yang belum berhasil diwujudkan sepenuhnya, telah dilakukan
beberapa analisa dan evaluasi sebagai bahan umpan balik (feed back) dalam rangka
peningkatan capaian kinerja dimasa yang akan datang.
2. Capaian Indikator Kinerja Utama
Dalam suatu organisasi terdapat banyak indikator dan ukuran yang dapat
dipergunakan untuk menilai keberhasilan suatu organisasi, diantaranya dengan melihat
beberapa kinerja yang paling utama sebagai kriteria keberhasilan kinerja suatu
organisasi. Polri telah menetapkan Keputusan Kapolri Nomor 18 tahun 2012 sebagai
Penetapan Indikator Kinerja Utama dilingkungan Polri, maka Polres Payakumbuh telah
menyusun indikator kinerja utama yang merupakan tolak ukur keberhasilan secara
menyeluruh yang menggambarkan tugas pokok dan fungsi serta peran Polres
Payakumbuh dan jajarannya.
51 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
Capaian indikator kinerja dilakukan dengan cara memperbandingkan antara
rencana capaian kinerja (target) dengan realisasi capaian kinerja pada program Polres
Payakumbuh T.A. 2019 sebagai berikut:
3. Indikator Capaian Kinerja
Hasil evaluasi dan analisis capaian kinerja setiap sasaran, pembandingan data
kinerja, faktor penyebab keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran, hambatan
atau kendala dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang
akan diambil diantaranya:
1. Terdukungnya pelaksanaan Tupoksi Polres dengan terpenuhinya sarana
prasarana meliputi pengembangan fasilitas, peralatan Kepolisian dan teknologi
informasi Kepolisian modern dengan indikator Persentase pemeliharaan
Almatsus dari berbagai jenis pembiayaan.
2. Terbangunnya Postur Polri Polres Payakumbuh yang efektif, profesional,
bermoral, modern dan terpercaya pada aspek sistem dan metode,
sumberdaya manusia, anggaran dan sarana prasarana dengan indikator:
a) Jumlah personel Polres Payakumbuh yang telah mengikuti assesment
center;
b) Persentase terpenuhinya kebutuhan jumlah Pegawai Negeri Polri;
c) Pesentase kesesuaian penugasan personel dengan pendidikan
pengembangan;
d) Persentase penyampaian informasi dalam rangka Rekrutmen Polri;
e) Persentase terlaksananya penyuluhan hukum dan HTCK Polres
Payakumbuh.
3. Tergelarnya kekuatan Polri Polres Payakumbuh secara proporsional di jajaran
Polres Payakumbuh, dengan indikator:
a) Persentase personel di masing- masing Polsek;
b) Persentase jumlah Polsek di Kecamatan;
c) Persentase jumlah Bhabinkamtibmas di Polsek- Polsek;
d) Persentase tergelarnya kekuatan personel Polres Payakumbuh dalam
rangka Pilpres 2019 (Operasi Mantab Brata).
52 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
4. Meningkatnya pelayanan publik, dengan indikator:
a) Persentase kepuasan masyarakat dengan pelayanan Polri;
b) Persentase penyelesaian komplain masyarakat terhadap pelayanan Polri;
c) Persentase penyelenggaraan pengawasan dan pemeriksaan di tingkat
Polres dan Polsek.
5. Terkelolanya Situasi Kamtibmas melalui peningkatan peran Intelijen, dengan
indikator:
a) Persentase informasi Intelijen yang didistribusikan ke lintas sektoral;
b) Persentase informasi Intelijen yang didistribusikan ke fungsi lain.
6. Terbangunnya kerjasama dengan Instansi terkait dan stake holder lainnya
dalam rangka sinergi polisional, dengan indikator Jumlah kerjasama dengan
Pemda dan stake holder lainnya.
7. Tergelarnya Bhabinkamtibmas di setiap desa/kelurahan dalam rangka
implementasi Polmas dan melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan
keamanan dan gejala sosial masyarakat, dengan indikator:
a) Persentase Bhabinkamtibmas yang tergelar di kelurahan/ desa;
b) Persentase penyelesaian permasalahan yang dilakukan Bhabinkamtibmas/
petugas Polmas;
c) Jumlah komunitas masyarakat yang membantu tugas-tugas Kepolisian
dalam menciptakan Kamtibmas.
8. Meningkatnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas,
dengan indikator:
a) Persentase penurunan trend jumlah laka lantas;
b) Persentase penurunan korban meninggal dunia pada laka lantas;
c) Persentase penyelesaian kasus laka lantas.
9. Meningkatnya penyelesaian tindak pidana, dengan indikator Persentase
penyelesaian tindak pidana.
53 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
B. Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja
Tabel 1
Realisasi Indikator Kinerja T.A. 2019
NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI KET
2 3 4
1. Persentase pemeliharaan Almatsus dari
berbagai jenis pembiayaan
100%
0%
2. Jumlah personel Polres Payakumbuh
yang telah mengikuti assesment
center;
100%
(15 Personel)
120%
(18 Personel)
3. Persentase terpenuhinya kebutuhan
jumlah Pegawai Negeri Polri;
32%
(10 Personel)
0%
4. Persentase kesesuaian penugasan
personel dengan pendidikan
pengembangan;
22%
(1 Personel)
273%
(3 Personel)
5. Persentase penyampaian informasi
dalam rangka Rekrutmen Polri;
100%
(1 Kegiatan)
100%
(1 Kegiatan)
6. Persentase terlaksananya penyuluhan
hukum dan HTCK Polres Payakumbuh.
80%
(2 Kegiatan)
125%
(2 Kegiatan)
7. Persentase personil dimasing-masing
Polsek;
62%
(114 Personel)
160%
(183 Personel)
8. Persentase jumlah Polsek dikecamatan; 50%
(5 Polsek)
111%
(5 Polsek)
9. Persentase jumlah Bhabinkamtibmas di
Polsek-Polsek;
48%
(37 Bhabin)
101%
(38 Bhabin)
10. Persentase tergelarnya kekuatan
personel Polres Payakumbuh dalam
rangka Pilpres 2019 (Operasi Mantab
Brata).
100%
(280 Personel)
100%
(280 Personel)
54 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
11. Persentase kepuasan masyarakat
dengan pelayanan Polri;
100%
(39.000
Layanan)
110%
(42.725
Layanan)
12. Persentase penyelesaian komplain
masyarakat terhadap pelayanan Polri;
100%
(2 Komplain)
100%
(2 Komplain)
13. Persentase penyelenggaraan
pengawasan dan pemeriksaan di tingkat
Polres dan Polsek.
75%
(56 Kegiatan)
110%
(62 Kegiatan)
14. Persentase informasi Intelijen yang
didistribusikan ke lintas sektoral;
30%
(67 LI)
363%
(243 LI)
15. Persentase informasi Intelijen yang
didistribusikan ke fungsi lain.
40%
(83 LI)
191%
(158 LI)
16. Jumlah kerjasama dengan Pemda dan
stake holder lainnya.
100%
(10 Mou)
280%
(28 Mou)
17. Persentase Bhabinkamtibmas yang
tergelar di kelurahan/ desa;
48%
(37 Bhabin)
101%
(38 Bhabin)
18. Persentase penyelesaian permasalahan
yang dilakukan Bhabinkamtibmas/
petugas Polmas;
80%
(45 masalah)
98%
(44 masalah)
19. Jumlah komunitas masyarakat yang
membantu tugas-tugas Kepolisian
dalam menciptakan Kamtibmas.
100%
(9 Komunitas)
56%
(5 Komunitas)
20. Persentase penurunan trend jumlah
laka lantas;
2,8%
(3 Kasus)
-1769%
(-52 Kasus)
21. Persentase penurunan korban
meninggal dunia pada laka lantas;
0,16%
(1 Orang)
12500%
(5 Orang)
22. Persentase penyelesaian kasus laka
lantas.
98,7%
(152 Kasus)
85%
(129 Kasus)
23. Persentase penyelesaian tindak pidana 0,8%
(6 Kasus)
6643%
(423 Kasus)
55 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
Tabel 2
Pengukuran Kinerja
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TAR
GET
REALI
SASI
CAPAI
AN
1 2 3 4 5
Terdukungnya pelaksanaan
Tupoksi Polres dengan
terpenuhinya sarana
prasarana meliputi
pengembangan fasilitas,
peralatan Kepolisian dan
teknologi informasi Kepolisian
modern.
Persentase pemeliharaan
Almatsus dari berbagai jenis
pembiayaan
100%
0% 0%
Terbangunnya Postur Polri
Polres Payakumbuh yang
efektif, profesional, bermoral,
modern dan terpercaya pada
aspek sistem dan metode,
sumberdaya manusia,
anggaran dan sarana
prasarana.
a. Jumlah personel Polres
Payakumbuh yang telah
mengikuti assesment center;
b. Persentase terpenuhinya
kebutuhan jumlah Pegawai
Negeri Polri;
c. Persentase kesesuaian
penugasan personel dengan
pendidikan pengembangan;
d. Persentase penyampaian
informasi dalam rangka
Rekrutmen Polri;
e. Persentase terlaksananya
penyuluhan hukum dan
HTCK Polres Payakumbuh.
15
Perso
nel
32%
22%
100%
80%
120%
0%
273%
100%
125%
120%
0%
1240%
100%
156%
Tergelarnya kekuatan Polri
Polres Payakumbuh secara
proporsional di jajaran Polres
a. Persentase personil
dimasing-masing Polsek;
b. Persentase jumlah Polsek
62%
50%
160%
111%
259%
222%
56 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
Payakumbuh. dikecamatan;
c. Persentase jumlah
Bhabinkamtibmas di Polsek-
Polsek;
d. Persentase tergelarnya
kekuatan personel Polres
Payakumbuh dalam rangka
Pilpres 2019 (Operasi
Mantab Brata).
48%
100
%
101%
100%
211%
100%
Meningkatnya pelayanan
publik, dengan indikator.
a. Persentase kepuasan
masyarakat dengan
pelayanan Polri;
b. Persentase penyelesaian
komplain masyarakat
terhadap pelayanan Polri;
c. Persentase penyelenggaraan
pengawasan dan
pemeriksaan di tingkat
Polres dan Polsek.
100
%
100
%
75%
110%
100%
110%
110%
100%
147%
Terkelolanya Situasi
Kamtibmas melalui
peningkatan peran Intelijen.
a. Persentase informasi
Intelijen yang didistribusikan
ke lintas sektoral;
b. Persentase informasi
Intelijen yang didistribusikan
ke fungsi lain.
30%
40%
363%
191%
1211%
477%
Terbangunnya kerjasama
dengan Instansi terkait dan
stake holder lainnya dalam
rangka sinergi polisional.
Jumlah kerjasama dengan
Pemda dan stake holder
lainnya.
10
Mou
280% 280%
57 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
Tergelarnya
Bhabinkamtibmas di setiap
desa/kelurahan dalam
rangka implementasi Polmas
dan melakukan deteksi dini
terhadap potensi gangguan
keamanan dan gejala sosial
masyarakat.
a. Persentase
Bhabinkamtibmas yang
tergelar di kelurahan/ desa;
b. Persentase penyelesaian
permasalahan yang
dilakukan Bhabinkamtibmas/
petugas Polmas;
c. Jumlah komunitas
masyarakat yang membantu
tugas-tugas Kepolisian
dalam menciptakan
Kamtibmas.
48%
80%
9
Kom
unita
s
101%
98%
56%
211%
123%
56%
Meningkatnya keamanan,
keselamatan, ketertiban dan
kelancaran lalu lintas.
a. Persentase penurunan trend
jumlah laka lantas;
b. Persentase penurunan
korban meninggal dunia
pada laka lantas;
c. Persentase penyelesaian
kasus laka lantas.
2,8
%
0,16
%
98,7
%
-1667%
1500%
6643%
-5952%
9375%
8303%
Meningkatnya penyelesaian
tindak pidana
a. Persentase penyelesaian
tindak pidana
0,8
%
6643% 83032
%
58 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
a. Sasaran stategis, Terdukungnya pelaksanaan Tupoksi Polres dengan terpenuhinya
sarana prasarana meliputi pengembangan fasilitas, peralatan Kepolisian dan
teknologi informasi Kepolisian modern, dengan indikator kinerja dan capaian
kinerja antara lain :
Tabel 1
Persentase pemeliharaan Almatsus dari berbagai jenis pembiayaan
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Persentase Persentase pemeliharaan
Almatsus dari berbagai jenis
pembiayaan
100% 0% 0%
Dari penjelasan table 3 diatas dapat dilihat Persentase pemeliharaan
Almatsus dari berbagai jenis pembiayaan terealisasi 0% dari alokasi target
100%, sehingga capaian kinerja sebesar 0%, tidak tercapainya realisasi dan
capaian kinerja dari target disebabkan karena untuk pembiayaan
pemeliharaan Almatsus di Polres Payakumbuh tidak dianggarkan, dengan
rincian sebagai berikut:
- Target Kinerja 100% x 0 unit = 0 unit
- Realisasi �
�
x
100%
=
0%
- Capaian Kinerja 0%
100%
=
0%
b. Terbangunnya Postur Polri Polres Payakumbuh yang efektif, profesional, bermoral,
modern dan terpercaya pada aspek sistem dan metode, sumberdaya manusia,
anggaran dan sarana prasarana, dengan indikator kinerja dan capaian kinerja
antara lain :
Tabel 2
Persentase jumlah personel Polres Payakumbuh
yang telah mengikuti assesment center
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Persentase jumlah personel Polres
Payakumbuh yang telah mengikuti
100% 120% 120 %
59 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
assesment center
Dari table 2 diatas, dapat dilihat bahwa Persentase jumlah personel Polres
Payakumbuh yang telah mengikuti assesment center terealisasi mencapai
120% (18 personel) dari alokasi target sebesar 100% (15 personel),
sehingga capaian kinerja sebesar 120%, dengan rincian sebagai berikut:
- Target Kinerja 100% x 15 Personel = 15 Personel
-
Realisasi ��
��
x
100%
=
120%
-
Capaian Kinerja 120%
100%
=
120%
Tabel 3
Persentase terpenuhinya kebutuhan jumlah Pegawai Negeri Polri
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Persentase terpenuhinya kebutuhan
jumlah Pegawai Negeri Polri
32% 0% 0%
Dari penjelasan table 3 diatas dapat dilihat Persentase terpenuhinya
kebutuhan jumlah Pegawai Negeri Polri terealisasi 0% dari alokasi target
sebesar 32%, sehingga capaian kinerja sebesar 0%. Penyebab tidak
tercapainya realisasi dan capaian kinerja dari target disebabkan karena untuk
pemenuhan jumlah Pegawai Negeri Polri di Polres Payakumbuh ditentukan
oleh Polda Sumbar, dengan rincian sebagai berikut:
- Target Kinerja 32% x 10 Pegawai = 3 Pegawai
-
Realisasi �
�
x
100%
=
0%
-
Capaian Kinerja 0%
32%
=
0%
60 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
Tabel 4
Persentase kesesuaian penugasan personel
dengan pendidikan pengembangan
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Persentase kesesuaian penugasan
personel dengan pendidikan
pengembangan
22% 273% 1240%
Dari penjelasan table 4 diatas dapat dilihat Persentase kesesuaian penugasan
personel dengan pendidikan pengembangan terealisasi 273% (3 personel) dari
alokasi target sebesar 22% (1 personel), sehingga capaian kinerja sebesar 1240%,
dengan rincian sebagai berikut:
- Target Kinerja 22% x 5 personel = 1 personel
-
Realisasi
�
x
100%
=
273%
-
Capaian Kinerja 273%
22%
=
1240%
Tabel 5
Persentase penyampaian informasi dalam rangka Rekrutmen Polri
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Persentase penyampaian informasi
dalam rangka Rekrutmen Polri
100% 100% 100%
Dari penjelasan table 5 diatas dapat dilihat Persentase penyampaian informasi dalam
rangka Rekrutmen Polri terealisasi 100% dari alokasi target sebesar 100%, sehingga
capaian kinerja sebesar 100%, dengan rincian sebagai berikut :
- Target Kinerja 100% x 1 Kegiatan = 1 kegiatan
-
Realisasi �
�
x
100%
=
100%
-
Capaian Kinerja 100%
100%
=
100%
61 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
Tabel 6
Persentase terlaksananya penyuluhan hukum dan HTCK Polres Payakumbuh
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Persentase terlaksananya penyuluhan
hukum dan HTCK Polres Payakumbuh
80% 125% 156%
Dari penjelasan tabel 6 diatas, dapat dilihat bahwa persentase terlaksananya
penyuluhan hukum dan HTCK Polres Payakumbuh terealisasi sebanyak 125% dari
alokasi target sebesar 80%, sehingga capaian kinerja sebesar 156%, dengan
rincian sebagai berikut:
- Target Kinerja 80% x 2 kegiatan = 2 kegiatan
-
Realisasi �
�
x
100%
=
125%
-
Capaian Kinerja 125%
80%
=
156%
c. Tergelarnya kekuatan Polri Polres Payakumbuh secara proporsional di jajaran Polres
Payakumbuh, dengan indikator kinerja dan capaian kinerja antara lain :
Tabel 7
Persentase personil dimasing-masing Polsek
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Persentase personil dimasing-masing
Polsek
62% 160% 259%
Dari penjelasan tabel 7 diatas, dapat dilihat bahwa persentase personil
dimasing-masing Polsek terealisasi sebanyak 160% dari alokasi target sebesar
62%, sehingga capaian kinerja sebesar 259%, dengan rincian sebagai berikut:
POLSEK DSPP RIIL
Polsek Kota Payakumbuh 82 orang 63 orang
Polsek Payakumbuh 36 orang 32 orang
Polsek Luhak 36 orang 31 orang
Polsek Situjuh 36 orang 28 orang
Polsek Akabiluru 42 orang 29 orang
62 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
untuk target, realisasi dan capaian dengan rincian sebagai berikut:
- Target Kinerja 75% x 184 orang = 114 orang
-
Realisasi ��
���
x
100%
=
160%
-
Capaian Kinerja 160%
62%
=
259%
Tabel 8
Persentase jumlah Polsek dikecamatan
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Persentase jumlah Polsek
dikecamatan
50% 100% 200%
Dari penjelasan table 8 diatas dapat dilihat Persentase jumlah Polsek dikecamatan
terealisasi 100% dari alokasi target sebesar 50%, sehingga capaian kinerja
sebesar 200%. Untuk Polsek yang berada wilayah pemerintahan Kota
Payakumbuh memiliki satu Polsek yatitu Polsek Kota Payakumbuh membawahi 5
(lima) Kecamatan yaitu Kec. Lamposi Tigo Nagario, Kec. Payakumbuh Barat, Kec.
Payakumbuh Selatan, Kec. Payakumbuh Timur dan Kec. Payakumbuh Utara,
sedangkan untuk Polsek yang berada di wilayah Pemerintahan Kabupaten Lima
Puluh Kota memiliki 4 (empat Polsek) membawahi 5 (lima) Kecamatan yaitu Kec.
Situjuh Limo Nagari, Kec. Luhak, Kec. Lareh Sago Halaban, Kec. Akabiluru dan
Kec. Payakumbuh. Untuk target, realisasi dan capaian dengan rincian sebagai
berikut:
- Target Kinerja 50% x 10 Polsek = 5 Polsek
-
Realisasi �
�
x
100%
=
100%
-
Capaian Kinerja 111%
50%
=
200%
63 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
Tabel 9
Persentase jumlah Bhabinkamtibmas di Polsek-Polsek
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Persentase jumlah Bhabinkamtibmas di Polsek-Polsek
48% 101% 211%
Dari penjelasan tabel 9 diatas, dapat dilihat bahwa persentase jumlah
Bhabinkamtibmas di Polsek-Polsek terealisasi mencapai 101% dari alokasi
target sebesar 48%, sehingga capaian kinerja sebesar 211%, dengan rincian
sebagai berikut:
POLSEK JUMLAH
BHABINKAMTIBMAS
Polsek Kota Payakumbuh 21 Orang
Polsek Payakumbuh 4 Orang
Polsek Luhak 6 Orang
Polsek Situjuh 4 Orang
Polsek Akabiluru 3 Orang
untuk target, realisasi dan capaian dengan rincian sebagai berikut:
- Target Kinerja 48% x 78 Bhabin = 37 Bhabin
-
Realisasi �
�
x
100%
=
101%
-
Capaian Kinerja 101%
48%
=
211%
Tabel 10
Persentase tergelarnya kekuatan personel Polres Payakumbuh
dalam rangka Pilpres 2019 (Operasi Mantab Brata)
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Persentase tergelarnya kekuatan personel Polres Payakumbuh dalam rangka Pilpres 2019 (Operasi Mantab Brata).
100%
100% 100%
64 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
Dari penjelasan tabel 10 diatas, dapat dilihat bahwa persentase tergelarnya
kekuatan personel Polres Payakumbuh dalam rangka Pilpres 2019 (Operasi
Mantab Brata) terealisasi 100% dari alokasi target sebesar 100%, sehingga
capaian kinerja sebesar 100%, dengan rincian sebagai berikut:
- Target Kinerja 100% x 280 personel = 280
-
Realisasi ���
���
x
100%
=
100%
-
Capaian Kinerja 100%
100%
=
100%
d. Meningkatnya pelayanan publik, dengan indikator, dengan indikator kinerja dan
capaian kinerja antara lain:
Tabel 11
Persentase kepuasan masyarakat dengan pelayanan Polri
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Persentase kepuasan masyarakat
dengan pelayanan Polri
100% 110% 110%
Dari penjelasan table 11 diatas dapat dilihat Persentase kepuasan masyarakat
dengan pelayanan Polri terealisasi 110% dari alokasi target sebesar 100%, sehingga
capaian kinerja sebesar lebih dari 110%. Untuk kepuasan masyarakat diukur dari
jumlah Pelayanan Publik yang dilakukan oleh fungsi Lantas 30.402 layanan (SIM dan
STNK), Intelkam 8.820 layanan (SKCK) dan SPKT 3.503 layanan (laporan
pengaduan), dengan rincian sebagai berikut:
- Target Kinerja 100% x 39.000 layanan = 39.000
-
Realisasi ��.���
�.���
x
100%
=
110%
-
Capaian Kinerja 110%
100%
=
110%
65 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
Tabel 12
Persentase penyelesaian komplain masyarakat terhadap pelayanan Polri
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Persentase penyelesaian komplain
masyarakat terhadap pelayanan Polri
100% 100% 100%
Dari penjelasan table 12 diatas dapat dilihat Persentase penyelesaian komplain
masyarakat terhadap pelayanan Polri terealisasi 100% dari alokasi target sebesar
100%, sehingga capaian kinerja sebesar lebih dari 100%, dengan rincian sebagai
berikut:
- Target Kinerja 100% x 2 komplain = 2
-
Realisasi �
�
x
100%
=
100%
-
Capaian Kinerja 100%
100%
=
100%
Tabel 13
Persentase penyelenggaraan pengawasan
dan pemeriksaan di tingkat Polres dan Polsek
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Persentase penyelenggaraan
pengawasan dan pemeriksaan di tingkat
Polres dan Polsek
75% 110% 147%
Dari penjelasan table 13 diatas dapat dilihat Persentase penyelenggaraan
pengawasan dan pemeriksaan di tingkat Polres dan Polsek terealisasi 110% (56
kegiatan) dari alokasi target sebesar 75% (75 kegiatan), sehingga capaian kinerja
lebih dari 147%, dengan rincian sebagai berikut:
- Target Kinerja 75% x 75 Kegiatan = 56 kegiatan
-
Realisasi ��
��
x
100%
=
110%
-
Capaian Kinerja 110%
75%
=
147%
66 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
e. Terkelolanya Situasi Kamtibmas melalui peningkatan peran Intelijen, dengan
indikator kinerja dan capaian kinerja antara lain:
Tabel 14
Persentase informasi Intelijen yang didistribusikan ke lintas sektoral
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Persentase informasi Intelijen yang
didistribusikan ke lintas sektoral
30% 363% 1211%
Dari penjelasan table 14 diatas dapat dilihat bahwa Persentase informasi Intelijen
yang didistribusikan ke lintas sektoral antara lain ke Kesbang, KPU, Bawaslu dan
Kemenag, terealisasi mencapai 363% dari alokasi target sebesar 30%,sehingga
capaian sebesar 1211%, dengan rincian sebagai berikut:
- Target Kinerja 30% x 223 LI = 67 LI
-
Realisasi ��
��
x
100%
=
363%
-
Capaian Kinerja 363%
30%
=
1211%
Tabel 15
Persentase informasi Intelijen yang didistribusikan ke fungsi lain
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Persentase informasi Intelijen yang
didistribusikan ke fungsi lain
40% 191% 477%
Dari penjelasan table 15 diatas dapat dilihat Persentase informasi Intelijen yang
didistribusikan ke fungsi lain terealisasi 191% dari alokasi target sebesar 40%,
sehingga capaian kinerja sebesar 477%.
- Target Kinerja 40% x 207 LI = 83 LI
-
Realisasi ���
�
x
100%
=
191%
-
Capaian Kinerja 191%
40%
=
477%
Informasi Intelijen yang didistribusikan ke fungsi lain diantaranya Bag Ops 8 LI, Sat
Reskrim 75 LI, Sat Binmas 50 LI, Sat Lantas 25 LI.
67 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
f. Terbangunnya kerjasama dengan Instansi terkait dan stake holder lainnya dalam
rangka sinergi polisional, dengan indikator kinerja dan capaian kinerja antara lain:
Tabel 16
Persentase Jumlah kerjasama dengan Pemda dan stake holder lainnya
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Persentase Jumlah kerjasama dengan
Pemda dan stake holder lainnya.
100% 280% 280 %
Dari penjelasan table 16 diatas dapat dilihat Persentase Jumlah kerjasama dengan
Pemda dan stake holder lainnya terealisasi 280% dari alokasi target sebesar 100%,
sehingga capaian kinerja sebesar 280%, dengan rincian sebagai berikut:
- Target Kinerja 100% x 10 MoU = 10 MoU
-
Realisasi ��
��
x
100%
=
280%
-
Capaian Kinerja 280%
100%
=
280%
g. Tergelarnya Bhabinkamtibmas di setiap desa/kelurahan dalam rangka implementasi
Polmas dan melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan
gejala sosial masyarakat, dengan indikator kinerja dan capaian kinerja antara lain:
Tabel 17
Persentase Bhabinkamtibmas yang tergelar di kelurahan/ desa
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Persentase Bhabinkamtibmas yang
tergelar di kelurahan/ desa
48% 101% 98%
Dari penjelasan table 17 diatas dapat dilihat bahwa prosentase
Bhabinkamtibmas yang tergelar di kelurahan/ desa terealisasi mencapai 101%
dari alokasi target sebesar 48%. Sehingga capaian sebesar 98%, dengan
rincian sebagai berikut:
- Target Kinerja 48% x 78 Bhabinkamtibmas = 37 Bhabin
-
Realisasi �
�
x
100%
=
101%
68 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
-
Capaian Kinerja 101%
48%
=
211%
NAMA
BHABINKAMTIBMAS
DAERAH PENUGASAN BHABINKAMTIBMAS
3 6
1.FRANS RAMEL HP. 082288344404
KEC. LATINA KEL.PADANG SIKABU KEL.KT PJ.DALAM KEL.KT PJ.PADANG
2. ROMI CHANDRA HP.081363163377
KEC. LATINA KEL.PARIK MUKO AIA KEL.SEI DURIAN KEL.PARAMBAHAN
3. YUSKAM HP. 081266521239
KEC.PYK BARAT KEL.KOTO TANGAH KEL.SUBARANG BATUNG KEL.PADANG DATA TANAH MATI
4. RIKI EKA PUTRA HP 08116624294
KEC.PYK BARAT KEL.TJ GODANG SUNGAI PINAGO KEL.PAYOLANSEK KEL.TALANG
5. YUSRIZAL HP. 085274329457
KEC. PYK BARAT KEL.NUNANG DAYA BANGUN KEL.PARIK RANTANG KEL.IBUH
6. SUPARMAN HP.081274499082
KEC. PYK BARAT KEL.LABUAH BASILANG KEL.PARAK BATUNG KEC. PYK SELATAN KEL.SAWAH PADANG AUA KUNIANG
7. ZULKIFLI HP. 082174499082
KEC. PYK BARAT KEL.PADANG TONGAH BL NAN DUO KEL.TJ PAUH
8. RAYMOND SCORPIO HP. 085263906622
KEC.PYK TIMUR KEL.KOTO BARU PYBS KEL.PAYOBASUNG KEL.KT PANJANG PYBS
9. YUNITRA HP.08126773428
KEC.PYK TIMUR KEL.PADANG ALAI BODI KEL.BL JARIANG KEL.PDG TANGAH PYBDR
69 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
10. DEDI EKA SAPUTRA, SH HP. 085263645666
KEC.PYK SELATAN KEL.BL PANJANG KEL.LIMBUKAN KEL.KOTO TUO LIMO KP
11. AFRIN AZIZ HP : 082386181866
KEC.PYK UTARA KEL.KAPALO KOTO DI BALAI KEL. TIGO KOTO DIATE
12.HARRY HANDOKO HP:085263477564
KEC. PYK UTARA KEL. NAPAR
13. SYAHRIL. Z, SH HP. 081363279291
KEC.PYK UTARA KEL. BALAI TONGAH KOTO
14. ASRIN HP. 082283434191
KEC.PYK UTARA KEL. KOTO KOCIAK KUBU TAPAK RAJO
15. MARDANUS HP : 08126732359
KEC.PYK SELATAN KEL. KAPALO KT AMPANGAN KEL.PADANG KARAMBIA
16. HENDRI JONI HP. 085274445425
KEC. PAYAKUMBUH UTARA KEL. IKUA KOTO DI BALAI
17. ROBBY YASWALI HP: 087895654884
KEC. PAYAKUMBUH UTARA KEL. TIGO KT DIBARUAH KEL. TARATAK PDNG KP.
18. ARDIMAN HP :085274102333
KEC. PYK UTARA KEL. OMPANG TANAH SIRAH
19. ASRA HP. 081363104934
KEC. PAYAKUMBUH TIMUR KEL.SICINCIN KEL.TIAKAR KEL. PDNG TIAKAR
20.RIZQI KURNIAWAN HP : 081363279291
KEC. PYK BARAT KEL.BULAKAN BL KANDI KEL. PADANG TINGGI PILIANG
21. SEFNIL AMANDA HP : 085265282930
KEC. PYK BARAT KEL.PAKAN SINAYAN KEL.KUBU GADANG
22. MEIRIS DONAL HP. 085263188379
KEC.LUAK KEN.MUNGO KEN.ANDALEH
23. EDRIANTO HP. 081269918769
KEC.LAREH SAGO HALABAN KEN. HALABAN KEN. AMPALU
24. AFRIWANDI HP. 085263422722
KEC.LAREH SAGO HALABAN KEN. TJ.GADANG KEN. LB GUNUNG
25. ADLISWAR HP. 082284332671
KEC. LAREH SAGO HALABAN KEN. BUKIK SIKUMPA KEN. BALAI PANJANG
26. SUPRA YETNO HP. 085274126222
KEC. LAREH SAGO HALABAN KEN. BATU PAYUNG
70 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
KEN. SITANANG
27. RICO RICHARDO HP :081267090008
KEC.LUAK KEN. TJ. ARO SIKABU – KABU PDG PANJANG KEN.SEI KAMUYANG
28. INDRA PURA
KEC.PAYAKUMBUH KEN. KOTO TANGAH SMLG KEN.SIMALANGGANG
29. ANTONI HP:085274136262
KEC.PAYAKUMBUH KEN. SEI BERINGIN KEN. PIOBANG
30. ERISMON HP. 081374309898
KEC.PAYAKUMBUH KEN. TAEH BARUAH KEN. TAEH BUKIK
31. RUDI IRWANDI HP : 085265027888
KEC. PAYAKUMBUH KEN. KOTO BARU SIMALANGGANG
32. GUSTRIWAN HP. 082285062071
KEC.SIMONA KEN. STJ LDG LAWEH KEN. SITUJUH GADANG
33. RINALDI HP : 085263330873
KEC. SIMONA KEN.STJ. TUNGKAR
34. AYUN MULYADI HP : 082388524444
KEC.SIMONA KEN. STJ BANDA DLM
35. FERRY HANDA MARTHA HP : 081263455481
KEC. SIMONA KEN. SITUJUH BATUR
36. MAIRICE PERMANA HP 081363089800
KEC. AKABILURU KEN. BATU HAMPAR KEN.DURIAN GADANG KEN.KT TANGAH BATU HAMPAR
37.MUHAYATUL AIMAN HP : 085274635121
KEC.AKABILURU KEN.SEI BALANTIAK KEN.SARIK LAWEH
38. ANDI EKA PUTRA HP. 081363080608
KEC.AKABILURU KEN. SUAYAN KEN. PAUH SANGIK
71 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
Tabel 18
Persentase penyelesaian permasalahan
yang dilakukan Bhabinkamtibmas/ petugas Polmas
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Persentase penyelesaian
permasalahan yang dilakukan
Bhabinkamtibmas/ petugas Polmas
80% 98% 123%
Dari penjelasan table 18 diatas dapat dilihat Persentase penyelesaian
permasalahan yang dilakukan Bhabinkamtibmas/ petugas Polmas terealisasi
98% dari alokasi target sebesar 80%, sehingga capaian kinerja sebesar 123%,
dengan rincian sebagai berikut:
- Target Kinerja 80% x 56 masalah = 45 masalah
-
Realisasi ��
��
x
100%
=
98%
-
Capaian Kinerja 98%
80%
=
123%
PERMASALAHAN JUMLAH SELRA
Salah paham 8
Laka lantas 1
pengrusakan 3
penganiayaan 18
perbuatan tidk menyenangkan 5
pencurian 2
masalah dalam keluarga 1
hak sewa pakai 2
pencemaran nama baik 4
72 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
Tabel 19
Jumlah komunitas masyarakat yang membantu tugas-tugas
Kepolisian dalam menciptakan Kamtibmas.
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Persentase komunitas
masyarakat yang membantu tugas-
tugas Kepolisian dalam menciptakan
Kamtibmas.
100% 56% 56%
Dari penjelasan tabel 19 diatas, dapat dilihat bahwa persentase komunitas
masyarakat yang membantu tugas-tugas Kepolisian dalam menciptakan
Kamtibmas terealisasi mencapai 56% dari alokasi target sebesar 100%,
sehingga capaian kinerja sebesar 56%, dengan rincian sebagai berikut:
- Target Kinerja 100% x 9 Komunitas = 5 Komunitas
-
Realisasi �
�
x
100%
=
56%
-
Capaian Kinerja 56%
100%
=
56%
Komunitas masyarakat yang membantu tugas-tugas Kepolisian dalam
menciptakan Kamtibmas adalah Gojek, Porbi, Forum Matic, Yamaha Vixion,
dan Komunitas Honda Payakumbuh.
h. Meningkatnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas,
dengan indikator kinerja dan capaian kinerja antara lain:
Tabel 20
Persentase penurunan trend jumlah laka lantas.
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Persentase Persentase
penurunan trend jumlah laka lantas.
2,8% -1769% -63168%
Dari penjelasan tabel 20 diatas, dapat dilihat bahwa persentase Persentase
penurunan trend jumlah laka lantas terealisasi -1769% dari alokasi target
73 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
sebesar 2,8%, sehingga capaian kinerja sebesar -63168%, dengan rincian
sebagai berikut:
- Target Kinerja 2,8% x 105 Kasus = 3 kasus
-
Realisasi ���
x
100%
=
-1769%
-
Capaian Kinerja −1769%
2,8%
=
-63168%
Tabel 21
Persentase penurunan korban meninggal dunia pada laka lantas.
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Persentase penurunan korban
meninggal dunia pada laka lantas.
0,16% 12500% 78125%
Dari penjelasan tabel 21 diatas, dapat dilihat bahwa persentase penurunan
korban meninggal dunia pada laka lantas terealisasi 12500% dari alokasi
target sebesar 0,16%, sehingga capaian kinerja sebesar 78125%, dengan
rincian sebagai berikut:
- Target Kinerja 0,16% x 25 = 0,04
-
Realisasi �
�,��
x
100%
=
12500%
-
Capaian Kinerja 12500%
0,16%
=
7812500%
untuk kerugian materil sebesar Rp 322.150.000,- meningkat dibandingkan
tahun 2018 sebesar Rp 107.950.000,- atau sebesar 66%.
Tabel 22
Persentase penyelesaian kasus laka lantas.
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Persentase penyelesaian kasus
laka lantas.
98,70% 85% 86%
74 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
Dari penjelasan tabel 22 diatas, dapat dilihat bahwa persentase penyelesaian
kasus laka lantas terealisasi 85% dari alokasi target sebesar 98,70%,
sehingga capaian kinerja sebesar 86%, dengan rincian sebagai berikut:
- Target Kinerja 98,70% x 154 = 152
-
Realisasi ���
���
x
100%
=
85%
-
Capaian Kinerja 85%
98,7%
=
86%
i. Meningkatnya penyelesaian tindak pidana, dengan indikator kinerja dan capaian
kinerja Persentase penyelesaian tindak pidana.
Tabel 23
Persentase penyelesaian tindak pidana.
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Persentase penyelesaian tindak
pidana.
0,8% 6643% 830323%
Dari penjelasan tabel 23 diatas, dapat dilihat bahwa persentase Persentase
penyelesaian tindak pidana yang ada di Sat Reskrim, Sat Res Narkoba dan
Sat Lantas terealisasi 6643% dari alokasi target sebesar 0,8%, sehingga
capaian kinerja sebesar 830323%, dengan rincian sebagai berikut:
- Target Kinerja 0,8% x 796 kasus = 6 kasus
-
Realisasi ��
�
x
100%
=
6643%
-
Capaian Kinerja 6643%
0,8%
=
830323%
75 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
C. REALISASI ANGGARAN KEUANGAN
1. Realisasi anggaran Polres Payakumbuh sampai dengan Desember 2019 (perbelanja)
Tabel 24
Realisasi anggaran perbelanja Polres Payakumbuh
N
O Uraian Pagu Realisasi % Sisa %
1. Belanja
Pegawai 31.209.929.000 35.961.604.561 115% (4.751.675.561) (15%)
2. Belanja
Barang 13.626.986.000 13.391.665.678 98% 235.320.322 1.73%
3. Belanja
Modal - - - - -
4. Hibah - - - - -
Jumlah 44.836.915.000 49.353.270.239 110% (4.516.355.239) (10%)
1. Sumber Anggaran
Tabel 25
Sumber anggaran Polres Payakumbuh tahun 2019
NO Uraian Pagu Realisasi % Sisa
1. RM 41.045.974.152 46.366.140.843 113% (4.696.264.369)
2. PNBP 3.167.077.000 2.987.167.870 94% 149.909.130
3. HDN - - - -
76 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
2. Data Penyerapan Anggaran
Tabel 26
Penyerapan Anggaran perprogram Tahun 2019
PROGRAM PAGU REALISASI % SISA %
DUKUNGAN
MANAJEMEN & PELAKSANAAN TUGAS
TEKNIS LAINYA POLRI
31.656.677.000 36.407.883.399 115% (4.751.206.399) -15%
PENINGKATAN SARANA DAN
PRASARANA APARATUR POLRI
2.205.286.000 2.184.501.000 99% 20.785.000 1%
PENGAWASAN DAN
PENINGKATAN AKUNTABILITAS
APARATUR POLRI
99.272.000 82.815.000 83% 16.457.000 17%
PROGRAM PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA POLRI
3.000.000 3.000.000 100% - 0%
PENGEMBANGAN
STRATEGI KEAMANAN DAN KETERTIBAN
1.108.397.000 1.107.154.000 100% 1.243.000 0%
PEMBERDAYAAN
POTENSI KEAMANAN 1.373.903.000 1.369.431.000 100% 4.472.000 0%
PEMELIHARAAN
KEAMANAN DAN KETERTIBAN
MASYARAKAT
6.404.015.000 6.233.074.190 97% 170.940.810 3%
PROGARAM PENYELIDIKAN DAN
PENYIDIKAN TINDAK
PIDANA
1.964.365.000 1.943.411.650 99% 20.953.350 1%
PROGARAM
PENGEMBANGAN HUKUM KEPOLISIAN
22.000.000 22.000.000 100% - 0%
TOTAL
44.836.915.000
49.353.270.239 110% (4.516.355.239) -10%
77 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa selama tahun 2019 Polres
Payakumbuh telah melaksanakan perjanjian kinerja yang dibuat pada awal Tahun
Anggaran 2019, terdiri dari 9 (sembilan) Sasaran Strategis yang mencakup 23 (dua
puluh tiga) indikator kinerja. Polres Payakumbuh dan jajarannya dapat memenuhi
Target yang telah ditetapkan, bahkan dan sebagian ada yang melampaui dari target
dan ada pula yang gagal memenuhi target.
1. Adapun indikator kinerja yang dapat memenuhi/melampaui target adalah :
a. Jumlah personel Polres Payakumbuh yang telah mengikuti assesment center
pada tahun 2019 terealisasi melebihi target yaitu 120% dari target 100%,
sehingga capaian kinerja menjadi 120%;
b. Persentase kesesuaian penugasan personel dengan pendidikan pengembangan
terealisasi 273% hal ini melebihi target yang telah ditentukan sebesar
22%,dengan demikian capaian kinerja sebesar 273%;
c. Persentase penyampaian informasi dalam rangka Rekrutmen Polri terealisasi
sebesar 100% dari target sebesar 100%, sehingga capaian kinerja sebesar
100%;
d. Persentase terlaksananya penyuluhan hukum dan HTCK Polres Payakumbuh
terealisasi 125%, melebihi dari target yang telah ditetapkan sebesar 80%
sehingga capaian kinerja hanya 156%;
e. Persentase personil dimasing-masing Polsek terealisasi 160% melebihi dari
target 62% dan capaikan kinerja 259%;
f. Jumlah Polsek dikecamatan ada 5 Polsek yang seharusnya 10 Polsek, terealisasi
111% melebihi dari target yang ditetapkan 50%, sehingga capaian kinerja
222%;
g. Jumlah Bhabinkamtibmas di Polsek-Polsek 38 orang, terealisasi 101% dari
target 48% dan capaian kinerja sebesar 211%. Jumlah tersebut belum
78 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
memenuhi jumlah personel Bhabinkamtibmas yang seharusnya 1
Bhabinkamtibams 1 kelurahan/ nagari;
h. Persentase tergelarnya kekuatan personel Polres Payakumbuh dalam rangka
Pilpres 2019 (Operasi Mantab Brata) sebanyak 280 personel, terealisasi sebesar
100% dari target 100%, sehinggga capaian kinerja sebesar 100%;
i. Persentase kepuasan masyarakat dengan pelayanan Polri diukur dari jumlah
pelayanan publik yang ada di Sat Intelkam, Sat Lantas dan SPKT. Untuk jumlah
layanan selama tahun 2019 39.000 layanan, dengan rincian SPKT 3.503
layanan, Sat Intelkam 8.802 dan sat Lantas 30.402 layanan, maka realisasi
110% dari target sebesar 100%, sehingga capaian kinerja sebesar 110%;
j. Jumlah penyelesaian komplain masyarakat terhadap pelayanan Polri terealisasi
sebesar 100%, dari terget 100%, capaian kinerja sebesar 100%;
k. Jumlah penyelenggaraan pengawasan dan pemeriksaan di tingkat Polres dan
Polsek sebanyak 62 kegiatan dari 56 kegiatan yang ditargetkan ditahun 2019,
sehingga realisasi capaian kinerja sebesar 997% dari target 10% dan capaian
kinerja sebesar 9.967%;
l. Persentase informasi Intelijen yang didistribusikan ke lintas sektoral sebanyak
243 Laporan Informasi yang digunakan oleh instansi Kesbang, KPU, Bawalu dan
Kemenag, sehingga realisasi capaian kinerja sebesar 363% melebihi dari target
sebesar 30% sehingga capaian kinerja sebesar 1211%.
m. Persentase informasi Intelijen yang didistribusikan ke fungsi lain sebanyak 158
Laporan Informasi yang digunakan oleh Bag dan Sat, sehingga realisasi capaian
kinerja sebesar 191% melebihi dari target sebesar 40% dan capaian kinerja
sebesar 477%;
n. Jumlah kerjasama dengan Pemda dan stake holder lainnya berjumlah 28
kerjasama (MoU), MoU tersebut dengan instansi seperti Sekolah, OPD, Bank
dan Kelurahan, sehingga realisasi sebesar 280% melebihi target 100% dan
capaian kinerja 280%;
o. Persentase Bhabinkamtibmas yang tergelar di kelurahan/ desa 38 orang,
terealisasi 101% dari target 48% dan capaian kinerja sebesar 211%. Jumlah
tersebut belum memenuhi jumlah personel Bhabinkamtibmas yang seharusnya
1 Bhabinkamtibams 1 kelurahan/ nagari;
79 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
p. Persentase penyelesaian permasalahan yang dilakukan Bhabinkamtibmas/
petugas Polmas terealisasi 98% dari target 80% dan capain kinerja 123%;
q. Jumlah komunitas masyarakat yang membantu tugas-tugas Kepolisian dalam
menciptakan Kamtibmas sebanyak 5 komunitas terdiri dari Gojek, Porbi,
Komunitas Forum Matic, Yamaha Vixion dan Komunitas Honda Payakumbuh,
sehingga realisasi kinerja 56% dari targer 100% dan capaian kinerja 56%;
r. Persentase penurunan korban meninggal dunia pada laka lantas sebanyak 5
kasus. Tahun 2018 ada 25 kasus dengankan tahun 2019 sebanyak 19 kasus,
sehingga realisasi capaian kinerja 12500% melebihi dari target 0,16% dan
capaian kinerja 781250%;
s. Persentase penyelesaian kasus laka lantas sebanyak 129 kasus dari target kasus
152 kasus, sehingga capaian kinerja sebesar 85% dari targer 98,70% dan
capaian kinerja 86%;
t. Persentase penyelesaian tindak pidana sebanyak 423 kasus dari target 6 kasus,
sehingga capaian kinerja 6643% dari target 0,8% dan capaian kinerja
830323%.
2. Capaian indikator kinerja yang tidak dapat memenuhi target selama tahun 2019
adalah :
a. Persentase pemeliharaan Almatsus dari berbagai jenis pembiayaan tidak
tercapai dari target 100%, disebabkan karena anggaran pemeliharaan almatsus
tidak dianggarakan pada tahun 2019;
b. Persentase terpenuhinya kebutuhan jumlah Pegawai Negeri Polri tidak tercapai
dari target kinerja sebesar 32%, disebabkan karena untuk pemenuhan Pegawai
Negeri Polri ditentukan oleh Polda Sumbar, namun upaya tetap dilakukan
dengan mengirimkan surat permintaan penambahan personil/ pegawai;
c. Persentase penurunan trend jumlah laka lantas tidak tercapai dari target
kinerja, pada tahun 2018 jumlah kasus 105 laporan, sedangkan tahun 2019 154
laporan, terjadi peningkatan 49 laporan/kasus. Penyebab meningkatnya
dikarenakan:
- Tingkat kesadaran masyarakat tentang tertib berlalu lintas;
- Voulme kendaraan setiap tahun meningkat;
80 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
- Kurangnya kontrol orang tua terhadap anak dibawah umur yang membawa
kendaraan pribadi.
Sedangkan upaya yang dilakukan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas
adalah:
- Dikmas lantas ke sekolah-sekolah;
- Melakukan himbauan tertib belalu lintas terhadap masyarakat pengguna jalan;
- Meningkatkan penindakan terhadap pelanggar;
- Memasang spanduk dan himbauan ditempat yang rawan laka lantas.
B. Upaya / langkah di masa mendatang yang akan dilakukan Polres
Payakumbuh untuk meningkatkatkan kinerjanya.
Untuk meningkatkan kinerja di masa mendatang langkah/upaya Polres Payakumbuh
sebagai berikut :
1. Terhadap kinerja yang telah memenuhi/melampaui target tetap mempertahankan
bahkan akan meningkatkan program/kegiatan yang menunjang keberhasilan
antara lain mengoptimalkan kebijakan Polsek sebagai basis deteksi dini agar
semua kegiatan masyarakat dapat dipantau dan cepat diantisipasi dan
ditindaklanjuti jika terjadi permasalahan agar tidak menjadi permasalahan besar
yang berimplikasi kontinjensi. Melanjutkan program door to door Bhabinkamtibmas
serta program Tiada Hari Tanpa Silaturrahmi terus ditingkatkan supaya masyarakat
lebih dekat lagi dengan Polri dan mengajak masyarakat yang tergabung dalam
komunitas untuk bekerjasama dengan Polri dalam memelihara Kamtibmas. Selain
itu pemanfaatan kemajuan tehknologi untuk mempermudah akses masyarakat
dalam memberikan informasi kepada Polri terus akan ditingkatkansebagai bentuk
perwujudan pelayanan prima Polri terhadap masyarakat dan mewujudkan Polri
yang Promoter.
2. Terhadap program/kegiatan yang indikator kinerjanya masih belum memenuhi
target seperti jumlah trend laka lantas dalam kecelakaan lalu lintas Polres
Payakumbuh akan lebih memberdayakan fungsi dikmas lantas dan fungsi Binmas
81
untuk memberikan himbauan, arahan kepada seluruh lapisan masyarakat mulai dari
murid Taman Kanak
tertib berlalu lintasdan pemasangan spanduk, pembagian bosur kepada masyarakat
pengguna jalan, melakukan operasi zebra dan operasi simpatik
koordinasi dengan instansi terkait untuk mem
Demikian Laporan Kinerja
sebagai bahan pertanggung
masukan Pimpinan guna menentukan
capaian kinerja pada masa yang akan dat
LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 201
Payakumbuh, JanuariKEPALA KEPOLISIAN RESOR PAYAKUMBUH
DONY SETIAWAN, S.I.K., M.H.AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP.
memberikan himbauan, arahan kepada seluruh lapisan masyarakat mulai dari
murid Taman Kanak-kanak sampai mahasiswa Perguruan Tinggi untuk m
tertib berlalu lintasdan pemasangan spanduk, pembagian bosur kepada masyarakat
pengguna jalan, melakukan operasi zebra dan operasi simpatik
koordinasi dengan instansi terkait untuk membudayakan tertib berlalu lintas
Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Polres Payakumbuh
jawaban akuntabilitas Kinerja Polres Payakumbuh
menentukan arah kebijakan selanjutnya,
pada masa yang akan datang.
POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
Januari 2020 KEPALA KEPOLISIAN RESOR PAYAKUMBUH
K., M.H. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP. 79030905
memberikan himbauan, arahan kepada seluruh lapisan masyarakat mulai dari
kanak sampai mahasiswa Perguruan Tinggi untuk mematuhi
tertib berlalu lintasdan pemasangan spanduk, pembagian bosur kepada masyarakat
pengguna jalan, melakukan operasi zebra dan operasi simpatik serta melakukan
budayakan tertib berlalu lintas.
Polres Payakumbuh Tahun 2019
Polres Payakumbuh serta bahan
selanjutnya, untuk peningkatan
82 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SUMATERA BARAT
RESOR PAYAKUMBUH
LAMPIRAN PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN (PKK)
TAHUN 2019 POLRES PAYAKUMBUH
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TAR
GET
REALI
SASI
CAPAI
AN
1 2 3 4 5
Terdukungnya pelaksanaan
Tupoksi Polres dengan
terpenuhinya sarana
prasarana meliputi
pengembangan fasilitas,
peralatan Kepolisian dan
teknologi informasi Kepolisian
modern.
Persentase pemeliharaan
Almatsus dari berbagai jenis
pembiayaan
100%
0% 0%
Terbangunnya Postur Polri
Polres Payakumbuh yang
efektif, profesional, bermoral,
modern dan terpercaya pada
aspek sistem dan metode,
sumberdaya manusia,
anggaran dan sarana
prasarana.
a. Jumlah personel Polres
Payakumbuh yang telah
mengikuti assesment center;
b. Persentase terpenuhinya
kebutuhan jumlah Pegawai
Negeri Polri;
c. Persentase kesesuaian
penugasan personel dengan
pendidikan pengembangan;
d. Persentase penyampaian
informasi dalam rangka
Rekrutmen Polri;
e. Persentase terlaksananya
penyuluhan hukum dan
HTCK Polres Payakumbuh.
15
Perso
nel
32%
22%
100%
80%
120%
0%
273%
100%
125%
120%
0%
1240%
100%
156%
83 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
Tergelarnya kekuatan Polri
Polres Payakumbuh secara
proporsional di jajaran Polres
Payakumbuh.
a. Persentase personil
dimasing-masing Polsek;
b. Persentase jumlah Polsek
dikecamatan;
c. Persentase jumlah
Bhabinkamtibmas di Polsek-
Polsek;
d. Persentase tergelarnya
kekuatan personel Polres
Payakumbuh dalam rangka
Pilpres 2019 (Operasi
Mantab Brata).
62%
50%
48%
100
%
160%
111%
101%
100%
259%
222%
211%
100%
Meningkatnya pelayanan
publik, dengan indikator.
a. Persentase kepuasan
masyarakat dengan
pelayanan Polri;
b. Persentase penyelesaian
komplain masyarakat
terhadap pelayanan Polri;
c. Persentase penyelenggaraan
pengawasan dan
pemeriksaan di tingkat
Polres dan Polsek.
100
%
100
%
75%
110%
100%
110%
110%
100%
147%
Terkelolanya Situasi
Kamtibmas melalui
peningkatan peran Intelijen.
a. Persentase informasi
Intelijen yang didistribusikan
ke lintas sektoral;
b. Persentase informasi
Intelijen yang didistribusikan
ke fungsi lain.
30%
40%
363%
191%
1211%
477%
84 LKIP POLRES PAYAKUMBUH T.A. 2019
Terbangunnya kerjasama
dengan Instansi terkait dan
stake holder lainnya dalam
rangka sinergi polisional.
Jumlah kerjasama dengan
Pemda dan stake holder
lainnya.
10
Mou
280% 280%
Tergelarnya
Bhabinkamtibmas di setiap
desa/kelurahan dalam
rangka implementasi Polmas
dan melakukan deteksi dini
terhadap potensi gangguan
keamanan dan gejala sosial
masyarakat.
a. Persentase
Bhabinkamtibmas yang
tergelar di kelurahan/ desa;
b. Persentase penyelesaian
permasalahan yang
dilakukan Bhabinkamtibmas/
petugas Polmas;
c. Jumlah komunitas
masyarakat yang membantu
tugas-tugas Kepolisian
dalam menciptakan
Kamtibmas.
48%
80%
9
Kom
unita
s
101%
98%
56%
211%
123%
56%
Meningkatnya keamanan,
keselamatan, ketertiban dan
kelancaran lalu lintas.
a. Persentase penurunan trend
jumlah laka lantas;
b. Persentase penurunan
korban meninggal dunia
pada laka lantas;
c. Persentase penyelesaian
kasus laka lantas.
2,8
%
0,16
%
98,7
%
-1667%
1500%
6643%
-5952%
9375%
8303%
Meningkatnya penyelesaian
tindak pidana
a. Persentase penyelesaian
tindak pidana
0,8
%
6643% 83032
%