Laporan KI Quick

download Laporan KI Quick

of 12

Transcript of Laporan KI Quick

KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

CV. KARYA HIDUP SENTOSA

Disusun Oleh : 1. Fajar Zainuddin (10501241018) 2. Sunu Adiansyah (10501241025)

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2011

Fajar/Sunu_____K3

Page 1

BAB I PENDAHULUAN

Kata PengantarAssalamualla ikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat,taufik dan hidayah-Nya kepada kami. Sehingga rangkaian kegiatan penyusunan Laporan Kunjungan Industri ke CV Karya Hidup Sentosa di semester tiga ini dapat terlaksana dan selesai pada waktunya. Laporan akhir Kunjungan Industri ini disusun untuk memenuhi tugas semester dari mata kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja di program study Pendidikan Teknik Elektro. Topik dalam makalah ini yaitu tentang Hazard, KAK, PAK dan solusi-sulusinya dari kegiatan kunjungan tersebut. Sesuai dengan topik tersebut makalah ini berisikan kumpulan data selama kegiatan kunjungan indusri tersebut.

Pembuatan makalah ini disusun secara kelompok. Setiap kelompok terdiri dari dua orang anggota. Data ataupun informasi yang ada dalam makalah ini sebagian dikutip dari internet dan dengan sumber yang tertera pada bagian daftar pustaka. Dengan demikian makalah ini adalah hasil dari penyusunan tugas selama kunjungan industry di CV Karya Hidup Sentosa.

Penyusun juga menyadari bahwa semua yang tertuang dalam makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penyusun mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Terima kasih. Wassalamualla ikum Wr. Wb.

Yogyakarta, 6 Desember 2011

Penyusun

Fajar/Sunu_____K3

Page 2

A. Latar Belakang Industri adalah suatu lokasi/tempat dimana aktivitas produksi akan

diselenggarakan. Sedangkan aktivitas produksi dapat diartikan sebagai sekumpulan aktivitas yang diperlukan untuk merubah satu kumpulan masukan (Man, Money, Material, Machine, Methode, Minute, Market, energi, informasi, dll) menjadi suatu produk keluaran yang mempunyai nilai tambah. Bagi mahasiswa teknik, pengetahuan mengenai dunia industri sangatlah penting. Selain untuk mengetahui gambaran proses produksi, juga untuk memahami sumber bahaya yang teradapat di industri. Sehingga mahasiswa bisa menganalisis sumber sumber bahaya tersebut untuk dicari solusinya sesuai dengan Konsep K3 yang telah dipelajari pada mata kuliah K3. Oleh karena itulah maka perlu dilaksanakan Kunjungan Industri untuk memberikan gambaran kepada para mahasiswa tentang Dunia Industri serta terkait dengan sistem Manajemen K3-nya. Dengan beberapa pertimbangan, akhirnya kami melaksanakan Kunjungan Industri ke CV. Karya Hidup Sentosa (KHS) yang merupakan Perusahaan Traktor Tangan Terkemuka dengan brand merk QUICK yang beralamat di Jl. Magelang 144 Yogyakarta.

B. Tujuan Kunjungan Industri yang telah kami laksanakan memiliki beberapa tujuan, diantaranya : 1) Memberikan gambaran nyata tentang Dunia Industri kepada mahasiswa. 2) Mengamati Sumber Sumber bahaya yang ada di Industri dan menaganalisisnya lebih lanjut. 3) Mengamati sistem manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang diterapkan di CV. Karya Hidup Sentosa (KHS). 4) Melengkapi tugas matakuliah K3.

C. Manfaat Manfaat yang dapat diperoleh Mahasiswa setelah melaksanakan kunjungan industri di CV. KHS ini antara lain : 1) Mahasiswa memperoleh banyak pengetahuan terkait dengan kesehatan dan keselamatan kerja di dunia industri. 2) Mahasiswa memperoleh gambaran mengenai proses produksi di dunia industri.Fajar/Sunu_____K3 Page 3

BAB II ISI

A. Gambaran Umum Industri 1) Profil Perusahaan CV Karya Hidup Sejahtera CV. Karya Hidup Sentosa (KHS) merupakan Perusahaan Manufaktur yang bergerak di bidang Industri Traktor Tangan terbesar di Indonesia dengan merk dagang QUICK. Dan sejak tahun 1973, dengan CV KHS Kubota

bekerjasama

Coorporation dari Jepang mendirikan pabrik Diesel yang bernama PT. Kubota Indonesia di Semarang. KHS memproduksi alat alat pertanian seperti Traktor Tangan, Mesin Tresher dan lain lain. CV KHS sendiri terletak di Jl. Magelang 144, Yogyakarta. KHS memeliki luas area industri 5 hektar dengan sekitar 1000 pekerja yang terdiri dari lulusan mulai dari lulusan SMK sampai Sarjana dengan penempatan di posisi yang telah disesuaikan. CV KHS juga telah memiliki lima kantor cabang yang terletak di Yogjakata, Jakarta, Surabaya, Tanjungkarang, dan Makasar. Akan tetapai, proses produksi hanya berlangsung di Yogyakarta saja. Kantor-kantor cabang dan 400 toko atau dealer yang tersebar di seluruh Indonesia hanya melayani pemesanan dan penjualan saja. CV Karya Hidup Sentosa sudah mengekspor produknya ke beberapa negara di Asia, Asia Pasifik, Afrika dan Amerika Latin. Selain itu memproduksi alat alat petanian, CV KHS juga mulai mengembangkan produksi Exhaust Manifold, dan juga Spare Part untuk Suzuki.

2) Fasilitas Produksi:

Riset dan Desain (R & D)Dalam merancang sebuah produk, CV. KHS menggunakan software computer yang canggih dan modern, yaitu :

Fajar/Sunu_____K3

Page 4

a) CAD(computer Aided Desagn) untuk membuat gambar berkualitas baik.

kerja yang

b) CAE(Computer Aided Engineering) untuk menghitung kekuatan desain. Riset dan Uji Coba Produk baru yang diciptakan CV. KHS dilakukan dengan riset dan uji lapangan yang terencana dalam pengawasan yang teliti, sehingga menghasilkan produk berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Permesinan(Machining Workshop) Untuk menghasilkan produk berkualitas baik, pabrik CV. KHS menggunakan mesin-mesin dengan teknologi tinggi dan memakai software CadCam (Computer Aided Design-Computer Aided Manufacturing). a) Sarana mesin CNC : CNC Machining Center, CNC Lathe, CNC Grinding, CNC Induction Hardening (86 unit). b) Mesin Automatic dan Convensional : Lathe, grinding, Boring, Milling, Drill/Tapping, Broaching, Resharphening Tools, facing & Centering (58 unit) dan mesin pembuat gear (30 unit). Pengecoran Logam(Foundry) CV. KHS memiliki unit pengecoran logam dengan kapasitas 1,5 ton dan 0,5 ton menggunakan tanur induksi dengan daya listrik sebesar 1.4 Megawatt. Didukung dengan laboratorium yang memantau kualitas logam agar sesuai standard yang ditetapkan seperti sand laboratories, metallo graphic laboratories, microstructur,CE Meter, spectrometer analyzer. Fasilitas di pengecoran logam : sand mixer, moulding machine, shotblasting machine, pattern shop, sand plant, medium frequency induction furnace, tilting furnace for aluminium, shell core machine, pedestal grinder. Pengerjaan Plat (Sheet Metal Working) Untuk menghasilkan produk berkapasitas besar, PT KHS memiliki fasilitas mesin : a) Mesin press hidrolik kapasitas 50-600 ton (6 unit) b) Mesin power press kapasitas 80-200 ton (16 unit) Quality Qontrol Pabrik CV KHS sudah mendapatkan sertifikat Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 yang bertaraf Internasional dan telah mengaplikasikannya dalam setiap proses bisnis sehingga kualitas produksi terjaga dengan baik. UntukFajar/Sunu_____K3 Page 5

mengahsilkan Standar Kualitas yang baik, Pabrik sudah memiliki banyak alat Quality Qontrol serta mesin mesin inspeksi yang presisi dan juga mesin CNC dengan ketelitian yang tinggi

3) Produk yang dihasilkan oleh CV. KHS antara lain : a) Tracktor Tangan Quick dengan beberapa Type b) Power Threser Quick c) Diesel Horisontal-Kubota d) Diesel Vertikal-Kubota e) Generator Set Quick f) APPO g) Spare Part h) Alat Tanam Kubota

B. HASIL PENGAMATAN Dari pengamatan yang telah dilakukan pada saat Kunjungan Industri di Pabrik CV KHS khususnya terkait dengan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerjanya (K3).

1) Hand Tool dan Machine Tool Melihat kondisi peralatan yang digunakan untuk bekerja, sebagian besar sudah menggunakan alat yang canggih. Perawatannya pun teratur sehingga kondisi alat pun sudah terjaga dengan cukup baik. Dengan begitu keamanan alat yang digunakan sudah terjamin dengan syarat penggunaan yang sesuai dengan aturan. Selanjutnya jika ditinjau aspek K3-nya, kami mengamati area kerja disekita Lengan Robot Las : Kasus Area pekerjaan Las, dimana pekerjaan mengelas memang sudah digantikan dengan Tenaga Lengan Robot yang lebih aman. Namun kami masih menjumpai beberapa area kerja las menggunakan lengan robot yang masih terbuka, dengan penghalang atau sekat yang minim disekita proses pengelasan, sehingga radiasi sinar akibat proses pengelasan masih nampak dimana mana. Ditambah lagi beberapa pekerja berada disekitar area tersebut.Fajar/Sunu_____K3 Page 6

Sumber bahaya Dari kasus ini sumber bahaya terletak pada bahaya radiasi sinar pengelasan yang tidak terhalangi oleh penyekat yang rapat.

Solusi Untuk kasus kedua, seperti halnya kasus pertama untuk mengurangi dampak dari sumber bahaya tersebut bisa dilakukan dengan penggunaan APD yang tepat, misal kacamata, atau penutup muka disekitar area pengelasan. Solusi lain yang mungkin bisa dilakukan adalah dengan melakukan reposisi dan pengatutan ulang lay out pengelasan, dengan menambahkan sekat sekat untuk menghalangi radiasi sinar akibat proses pengelasan.

2) Rambu Rambu Peringatan / Tanda tentang K3 Setelah kami amati CV. KHS, kami hanya menemukan sedikit sekali ramburambu K3 yang terpasang, baik dalam bentuk gambar, tulisan, dll. Sehingga untuk rambu-rambu keamanan di CV. KHS masih sangat kurang. Padahal aspek ini sangatlah penting untuk dapat selalu mengingatkan karyawan untuk terus berhati-hati dalam bekerja. Sementara hal kecil lain yang kami amati adalah mengenai line pembatas yang merupakan tanda yang dibuat juga dengan pertimbangan keamanan. Kasus Dari pengamatan dilapangan penerapan dari line pembatas yang sudah ada disetiap penjuru pabrik baik dari jalan dan tempat produksi belum ditaati sepenuhnya. Padahal sudah jelas ada garis garis yang sudah dibuat jelas untuk membatasi antara pekerja pabrik dengan pengunjung. Namun pada keyataannya, para pengunjung yang datang, bebas untuk memasuki area area kerja tertentu yang jelas jelas sudah dibatasi oleh garis tersebut tanpa diberi peringatan dan juga himbauan sebelumnya.

Sumber Bahaya Garis pembatas tersebut dibuat atas dasar SMK3 dengan tujuan keselamatan kerja bagi para pekerja dan juga para pengunjung. Jadi garis garis tersebut memiliki maksud dan tujuan untuk membatasi antara area kerja untuk para pekerja dan juga area

Fajar/Sunu_____K3

Page 7

aman untuk para pengunjung. Jadi jika melanggar garis batas pengunjung, maka jelas kita akan masuk ke area kerja yang memiliki banyak sumber bahaya. Solusi Dari kasus diatas, sebenarnya CV KHS sudah berupaya untuk mengurangi bahaya yang mungkin akan terjadi di area kerja pada proses produksi. Hanya saja tidak ada peringatan peringatan yang tegas serta himbauan himbauan yang jelas sebelum para pengunjung masuk ke area proses produksi di pabrik tersebut. Jadi solusi yang tepat adalah dengan membuat petunjuk petunjuk yang jelas yang bisa dipahami dan dipatuhi oleh para pengunjung pabrik saat memasuki area yang dianggap bebahaya. Selanjutnya sebelum para pengunjung memasuki area proses produksi pada pabrik tersebut, seharusnya instruktur memberikan pengarahan dan himbauan himbauan yang tegas dan pengetahuan pengetahuan umum terkait line pembatas dan kaitannya dengan keselamatan kerja dari para pengujung. 3) Alat Pelindung Diri Pekerja Pabrik Dari keterangan Instruktur dari Pabrik, secara umum alat pelindung diri yang dikenakan oleh para karyawan CV. KHS dalam bekerja antara lain : a) Pelindung kepala (helm) b) Pelindung tangan (Sarung tangan) c) Pelindung telinga (Ear plug) d) Pelindung pernafasan (Masker) e) Pelindung mata (Kaca mata) f) Pelindung Badan (Wearpark) g) Safety shoes (sepatu) h) APD Khusus untuk pekerjaan Pengecoran Logam Namun dari pengamatan kami di area kerja pabrik, masih kami temui ada beberapa karyawan yang APD-nya kurang lengkap. Seperti tidak mengenakan masker, tidak memakai ear plug, bahkan ada juga yang mengoperasikan mesin las tanpa kaca mata pengaman. Dan jika ditinjau dari keselamtan Kerjanya juga bisa berakibat fatal jika sewaktu waktu terjadi kecelakaan kerja. Dari penjelasan diatas, merupakan gambaran umum untuk para pekerja pabrik dengan APD-nya, akan tetapi kami mengamati kasus

Fajar/Sunu_____K3

Page 8

Rambu K3 Kasus Di salah satu area produksi kami menjumpai Suatu Peringatan yang berbunyi Area Wajib APD , namun pada kenyataannya, kami sebagai pengunjung dengan leluasa diperbolehkan memasuki area tersebut tanpa mempergunakan APD minimal yang diperkenankan untuk memasuki area tersbut. Ditambah instuktur juga tidak memberikan pengarahan khusus saat memasuki area tersebut.

Sumber bahaya Sumber bahaya berasal dari area kerja dan proses produksi yang terjadi, jika dilihat dari peringatan sebelum memasuki area tersebut, jelas berarti area tersebut memiliki potensi bahaya yang cukup tinggi sehingga para pekerja diwajibkan mengenakan ADP di area tersbut.

Solusi Untuk menindaklanjuti peringatan tentang pemakaian APD, jelas kita harus menaatinya demi keamanan dan keselamatan kita. APD minimal yang mungkin bisa dikenakan diantaranya pelindung kepala (bisa Helm, atau minimal topi), masker (untuk mengurangi menghirup udara yang tercemar), penggunaan Wear Pack di area produksi. Selanjutnya yang paling penting adalah menaati peratuaran yang sudah ditetapkan di sekitar area pabrik.

APD (Kaca Mata) Kasus Dalam sebuah pabrik yan baik selalu diwajibkan untuk penggunaan APD. Dalam hal ini APD yang diinjau adalah kaca mata. Sebagian pekerja di bagian tertentu seberi pengecatan, bor, dan lain sebagainya idak memakai kaca mata.

Sumber bahaya Potensi bahaya dari debu dan kotoran pabrik maupun percikan api dapat membahayakan mata kita.

Fajar/Sunu_____K3

Page 9

Solusi Untusetiap pekerja di dalam pabrik produksi diwajibkan memakai kaca mata. Peraturan ini harus lebih dipertegas untuk menjaga kesehatan dan keseslamatan para pekerjanya.

4) Tata tertib dan Perilaku Pekerja saat Bekerja Secara umum perilaku tata tertib dan perilaku pekerja saat bekerja para karyawan di CV. KHS sudah baik. Buktinya saat banyak orang yang kunjungan di pabrik ini tapi semua karyawan tetap fokus pada pekerjaan masing-masing. Tidak ditemukan juga karyawan yang bermain-main dalam bekerja.

5) Lalu Lintas di Area Pabrik Terkait dengan lalu lintas dan mobilitas di sekitar area pabrik, menurut kami masih kurang begitu teratur dan termanaje dengan baik. Dimana kami masih menemukan Frog Lift yang mengantri jalan karena ada Truk Diarea Pabrik yang menghalangi jalan. Kasus Dari awal masuk dari pintu masuk lingkungan pabrik di CV KHS, kami

memperhatikan kurang tertibnya para pengguna jalan yang melewati jalan masuk dari pabrik. Dimana antara pejalan kaki, kendaraan bermotor baik roda 2 dan roda 4 memiliki jalur dan jalan yang sama pula, tanpa ada suatu tanda atau simbol simbol khusus dari CV KHS dalam berupaya untuk menertibkan hal tersebut. Selain itu petugas keamanan juga tidak melakukan upaya penertiban. Jadi jika diperhatikan mobilitas yang terjadi di jalan pada pintu masuk menuju pabrik tidak teratur dan terkesan kurang terorganisir. Selain kasus di akses jalan masuk, akses jalan di lingkungan area pabrik juga kurang tertib, dimana lalulintas dari Frog Lift yang saling berpapasan satu sama lain tanpa ada petunjuk dan peraturan yang jelas dalam mengatur lalulintas kendaraan tersebut, sehingga terjadi mobilitas yang tidak teratur dan sering terjadi hambatan.

Fajar/Sunu_____K3

Page 10

Sumber bahaya Dari kasus diatas, sumber bahayanya adalah dari ketidak teraturan mobilitas pegguna jalan baik pejalan kaki maupun menggunakan kendaraan bermotor yang tidak dibatasi oleh suatu peraturan.

Solusi Dari pertimbangan pertimbagan diatas, kami memiliki beberapa option solusi sederhana untuk mengurangi sumber bahaya tersebut. Diantaranay adalah a) Memberikan Line Pembatas yang jelas antara pejalan kaki dan kendaraan bermotor yang harus dipatuhi para pengguna jalan dan juga line khusus untuk kendaraan Frog Lift yang berallulalang di area pabrik. b) Memberikan Rambu rambu atau petunjuk dan aturan yang jelas yang harus dipatuhi para pengguna jalan c) Meningkatkan pengawasan ketertiban terhadap mobilitas para pengguna jalan

Fajar/Sunu_____K3

Page 11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Setelah melaksanakan kunjungan Industri dan menganalisis semua aspek dan unit unit yang berada di CV. Karya Hidup Sentosa yang terkait dengan aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerjanya, maka dapat kami simpulkan bahwa : Dalam area pabrik produksi terdapat beberapa layout pabrik yang bergaris, hal ini berfungsi untuk 5S 5R yaitu api. Kondisi peralatan yang digunakan cukup baik dan tingkat keamanan alat dalam bekerja juga cukup aman. Rambu-rambu tentang K3 di lingkungan pabrik masih belum terpasang denan optimal, oleh karena itu rambu-rambu ini perlu digalakkan lagi untuk menjaga kedisiplinan karyaman. Perilaku bekerja karyawan CV. KHS pada umumnya sudah baik. Mereka fokus dan bersemangat. Alat pelindung diri yang dikenakan masih sangat kurang. Bamyak karyawan yang menyalahi aturan pemakaian APD, Peraturan tentang K3 di sebuah perusahaan selalu dierapkan unuk setiap pekerjanya, namun hal tersebut masih tersapat beberapa pelanggaran seperti tidak dipakainya sebuah APD. Oleh karena itu perauran tersebut haus lebih dipertegas.

B. Referensi http://indonetwork.net/alloffers/traktor%20quick December 20, 2011, 10:25:15 AM

Fajar/Sunu_____K3

Page 12