Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir...

55
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Mata Uang Indonesia)

Transcript of Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir...

Page 1: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Mata Uang Indonesia)

Page 2: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan

Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

Pada Tanggal 31 Desember 2010

Daftar Isi

Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Posisi Keuangan (Neraca) ……………………………………………………………. 1 – 3 Laporan Laba Rugi Komprehensif……...……………………………………………………........ 4 – 5 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi…...………………………………...………………….. 6 Laporan Arus Kas Konsolidasi…………………………………………...………………………... 7 – 8 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi......................................................................... 9 – 53

Page 3: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

1

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (Neraca)

31 Maret 2011 Dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2011 2010 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2d,2e,2n,3,27 72.861.882 118.970.730 Piutang usaha Pihak ketiga – setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 1.607.359 pada tahun 2011 2e,2f,4,10,11,14 93.337.552 89.475.972 Pihak berelasi 2e,2f,2g,2n,4,10 24.409.169 21.064.757 14,25,27 Piutang lain-lain 2e,2f 7.229.893 2.155.806 Persediaan 2h,5,10,11,14 219.416.060 116.962.693 Hewan ternak produksi – berumur pendek 2i,6,10,11,14 71.903.409 71.944.429 Uang muka 7 46.014.592 42.287.847 Biaya dibayar di muka 2j 3.409.567 6.827.244 Pajak dibayar di muka 13a 2.986.138 22.292 Aset lancar lainnya 8,10,26 37.700.000 37.700.000 _____

Jumlah Aset Lancar 579.268.262 507.411.770 __

ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan-bersih 2p 30.150.831 28.006.288 Piutang kepada pihak berelasi 2e,2g,25 1.535.377 1.393.764 Aset tetap-bersih (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 306.006.812 dan Rp 298.126.565 masing-masing pada tanggal 31 Maret 2011 2k,9,10,11 dan 31 Desember 2010) 14,15 462.427.546 420.295.061 Biaya dibayar di muka – jangka panjang 2j 1.310.509 1.483.766 Beban tangguhan – bersih 2l 5.199.392 5.034.417 Taksiran tagihan pajak penghasilan 2.600.206 2.600.206 Aset tidak lancar lainnya 93.377 93.377

Jumlah Aset Tidak Lancar 503.317.238 458.906.879 __ JUMLAH ASET 2r,29 1.082.585.500 966.318.649

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan untuk periode tiga bulan serta Laporan Posisi Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

Page 4: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

2

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (Neraca) - (lanjutan)

31 Maret 2011 Dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2011 2010 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LANCAR Hutang bank jangka pendek 2e,2n,10,27 148.075.958 142.763.895 Hutang usaha Pihak ketiga 2e,2n,12,27 183.619.474 88.186.764 Pihak berelasi 2e,2g,2i,2n,12 25,27 19.320.122 18.764.280 Hutang lain-lain 2e,2n 29.462.980 28.594.726 Hutang pajak 2p,13b 23.899.390 28.625.530 Beban masih harus dibayar 2e 7.196.641 14.428.897 Pendapatan ditangguhkan 2m 20.694.557 27.569.557 Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang bank 2e,2n,14 3.885.757 3.194.801 Hutang angsuran 15 4.513.868 4.444.739

Jumlah Liabilitas Lancar 440.668.747 356.573.189

LIABILITAS TIDAK LANCAR Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan 2o,16 26.716.063 25.325.775 Hutang kepada pihak berelasi 2e,2g,2n,25 17.245.189 19.118.249 Hutang obligasi – bersih 2e,11 298.362.669 298.159.284 Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi dengan bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang bank 2e,2n,14 12.327.776 9.643.958 Hutang angsuran 15 1.090.419 1.654.999

Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 355.742.116 353.902.265

JUMLAH LIABILITAS 2r,29 796.410.863 710.475.454

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan untuk periode tiga bulan serta Laporan Posisi Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

Page 5: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

3

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (Neraca) - (lanjutan) 31 Maret 2011 Dan 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2011 2010 EKUITAS Ekuitas Yang Dapat diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - Nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per saham Modal dasar - 585.868.160 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 339.000.000 saham 17 33.900.000 33.900.000 Agio saham 1d 36.935.784 36.935.784 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 2q,18 (137.265.576) (137.265.576 ) Saldo laba 354.778.154 324.476.139

288.348.362 258.046.347 Kepentingan Nonpengendali 2c (2.173.725) (2.203.152 ) JUMLAH EKUITAS 286.174.637 255.843.195 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.082.585.500 966.318.649

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan untuk periode tiga bulan serta Laporan Posisi Keuangan yang

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

Page 6: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

4

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2011 2010

PENJUALAN BERSIH 2g,2m,2r,19,25,29 650.793.574 457.629.340 BEBAN POKOK PENJUALAN 2g,2m,2r,20,25 563.565.449 402.939.188

LABA KOTOR 87.228.125 54.690.152

BEBAN USAHA 2m Penjualan 22 11.755.697 8.647.105 Umum dan administrasi 23 28.572.450 23.369.925

Jumlah Beban Usaha 40.328.147 32.017.030

LABA USAHA 2r,29 46.899.978 22.673.122

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 29 Laba selisih kurs - bersih 2n 3.509.490 3.573.397 Penghasilan bunga 458.122 1.075.000 Laba penjualan aset tetap 2k,9 105.250 338.182 Penghasilan sewa - bersih 347.727 347.727 Beban bunga (12.436.750 ) (10.914.597 ) Lain-lain-bersih 1.604.725 374.416

Jumlah Beban Lain-lain - bersih (6.411.436 ) (5.205.875 )

LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 40.488.542 17.467.247 MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2p Kini (12.301.643 ) (6.739.264 ) Tangguhan 2.144.543 1.537.214 Jumlah Beban Pajak Penghasilan – Bersih (10.157.100) (5.202.050) LABA PERIODE BERJALAN 30.331.442 12.265.197

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan untuk periode tiga bulan serta Laporan Posisi Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

Page 7: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

5

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF (lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2011 2010 PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - - TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN 2r,29 30.331.442 12.265.197 Laba Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk 30.302.015 12.219.967 Kepentingan Nonpengendali 2c 29.427 45.230 30.331.442 12.265.197

LABA PER SAHAM 2s,24 DASAR DAN DILUSIAN 89 36

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan untuk periode tiga bulan serta Laporan Posisi Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

Page 8: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

6

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Jumlah Ekuitas Catatan Modal Saham Agio Saham Sepengendali Saldo Laba – Bersih

Saldo 1 Januari 2010 33.900.000 36.935.784 (137.265.576) 187.223.712 120.793.920 Deviden tunai - - - (42.714.000 ) (42.714.000 ) Laba bersih periode berjalan - - - 179.966.427 179.966.427

Saldo 31 Desember 2010 33.900.000 36.935.784 (137.265.576 ) 324.476.139 258.046.347 Laba bersih periode berjalan - - - 30.302.015 30.302.015

Saldo 31 Maret 2011 33.900.000 36.935.784 (137.265.576 ) 354.778.154 288.348.362

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan untuk periode tiga bulan serta Laporan Posisi Keuangan yang

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

Page 9: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

7

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2011 2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan 529.226.148 435.149.495 Pembayaran kepada pemasok (462.910.788) (411.345.692 ) Pembayaran pajak penghasilan badan (5.282.254) (7.510.257 ) Pembayaran beban operasi (57.554.092) (20.081.156 ) Pembayaran beban keuangan (12.233.365) (10.711.212 ) Penerimaan operasional lainnya 3.080.032 2.611.565 Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi (5.674.319 ) (11.887.257 )

ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASI Pengurangan aset lancar lainnya Hasil penjualan aset tetap 9 105.250 338.182 Pengurangan (penambahan) aset tidak lancar lainnya Perolehan aset tetap 9 (50.225.982 ) (12.710.763 ) Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (50.120.732 ) (12.372.581 )

ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan (pengurangan) hutang bank jangka pendek 5.312.063 (18.807.139 ) Pengurangan piutang kepada pihak berelasi (1.873.060 ) 4.999.479 Penambahan (pengurangan) hutang bank jangka panjang 3.374.774 (1.845.027 ) Pembayaran hutang sewa pembiayaan - (43.968 ) Pembayaran hutang angsuran (495.451 ) 1.618.151 Pengurangan hutang kepada berelasi (141.613 ) (2.040.636 ) Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan 6.176.713 (16.119.140 )

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan untuk periode tiga bulan serta Laporan Posisi Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

Page 10: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

8

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2011 2010 KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (49.618.338 ) (40.378.978 ) Dampak perubahan selisih kurs terhadap arus kas 3.509.490 3.573.397 KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE 3 118.970.730 69.765.744 KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE 3 72.861.882 32.960.163 Informasi tambahan Transaksi yang tidak mempengaruhi arus kas: Perolehan aset tetap melalui hutang angsuran 872.000 4.582.950 Penghapusan aset tetap - 246.642

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan untuk periode tiga bulan serta Laporan Posisi Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

Page 11: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

9

1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum

PT Malindo Feedmill Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 yang diperbaharui dengan Undang-Undang No. 11 tahun 1970 berdasarkan Akta Notaris Mirah Dewi Ruslim Sukmadjaya, S.H., No. 17 pada tanggal 10 Juni 1997, yang mengalami perubahan dengan Akta Notaris Mirah Dewi Ruslim, S.H., No. 16 tanggal 13 November 1997. Anggaran Dasar dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-12.560.HT.01.01.TH.97 tanggal 3 Maret 1997 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 35, tambahan No. 2390 tanggal 1 Mei 1998.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta

Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 38 tanggal 17 Juni 2011 mengenai perubahan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0055370.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 23 Juli 2011.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan

terutama adalah berusaha dalam bidang industri pakan ternak dan peternakan anak ayam usia sehari (day old chick) dan pada saat ini Perusahaan bergerak di bidang tersebut. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya sejak tahun 1998. Perusahaan berdomisili di Duta Mas Fatmawati, Jalan RS Fatmawati No. 39, Jakarta. Pabrik Perusahaan berada di daerah Cakung-Jakarta, Gresik-Jawa Timur, dan Cikande-Banten sedangkan peternakan Perusahaan berlokasi di Purwakarta-Jawa Barat, Wonosari-Gunung Kidul-Yogyakarta, Probolinggo, Pasuruan dan Lumajang-Jawa Timur, Natar-Lampung, serta Banjarbaru-Banjarmasin.

Anak Perusahaan berkedudukan di Jakarta sedangkan peternakan Anak Perusahaan berlokasi

di Bogor, Subang dan Majalengka-Jawa Barat, serta Deli Serdang-Sumatera Utara. b. Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, susunan Komisaris dan Direksi

Perusahaan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Dewan Direksi

Presiden Komisaris : Lau Bong Wong Presiden Direktur : Lau Chia Nguang

Komisaris : Tan Lai Kai Direktur : Lau Tuang Nguang Komisaris Independen : Yongkie Handaya : Teoh Bee Tang

: Ong Beng Siong : Tang Ung Lee Direktur Independen : Abdul Azim bin Mohd. Zabidi

Page 12: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

10

1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN (lanjutan)

b. Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan) Jumlah gaji dan kesejahteraan lainnya yang diterima Direksi dan Komisaris Perusahaan dan

Anak Perusahaan adalah sebesar Rp 956.876 dan Rp 5.224.890, masing-masing untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010.

Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, susunan Komite Audit Perusahaan adalah

sebagai berikut: Ketua : Yongkie Handaya Anggota : Koh Kim Chui : Evyliana Diapari : Rachmad

Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki 2.376 dan 2.164 karyawan tetap, masing-masing pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010.

c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan

Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, Perusahaan mempunyai Anak Perusahaan sebagai berikut:

Anak Perusahaan

Tempat Kedudukan

Ruang Lingkup Usaha

Tahun

Penyertaan Saham

Persentase Kepemilikan

31 Maret 2011 dan 31

Desember 2010

Bulan Dimulai

Kegiatan Komersial

Jumlah Aset Sebelum Eliminasi

(dalam jutaan Rupiah)

2011

2010

Kepemilikan Langsung

PT Bibit

Indonesia

Jakarta

Produksi dan Pemasaran

Produk Perusahaan

2001

99,00%

Agustus 2002

108.730

115.059

PT Prima

Fajar

Jakarta

Perdagangan dan

Jasa

2007

99,90%

September 2007

21.659

30.341

PT Leong Ayamsatu Primadona

Jakarta

Peternakan Anak Ayam Usia

Sehari dan Ayam Ras Pedaging

2008

99,69%

Januari 1997

194.574

193.633 Kepemilikan Tidak Langsung

PT Quality Indonesia

Jakarta Peternakan Itik 2008 69,78% Mei 2007 15.450 14.403

Page 13: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

11

1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN (lanjutan)

d. Penawaran Umum

Saham Pada tanggal 27 Januari 2006, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif

No. S-223/pm/2006 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang menjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) untuk mengadakan penawaran umum perdana sebanyak 61.000.000 lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp 100 (dalam nilai penuh) setiap saham dengan harga penawaran sebesar Rp 880 (dalam nilai penuh) per saham. Selisih lebih antara harga penawaran saham dengan nilai nominal per saham setelah memperhitungkan biaya penerbitan saham dicatat sebagai ’’Agio Saham’’ yang disajikan pada bagian Ekuitas pada laporan posisi keuangan (Neraca). Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 10 Februari 2006.

Obligasi

Pada tanggal 22 Februari 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK No. S-1110/BL/2008 tanggal 22 Februari 2008, untuk melakukan Penawaran Umum ”Obligasi I Malindo Feedmill Tahun 2008 sebesar Rp 300.000.000”, berjangka waktu 5 tahun dengan tingkat bunga tetap.

Berdasarkan Surat No. S-01213/BEI.PSU/03-2008 dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada

tanggal 5 Maret 2008, BEI menyetujui pencatatan Obligasi I Malindo Feedmill Tahun 2008 pada tanggal 10 Maret 2008.

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku

umum di Indonesia, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, peraturan dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan untuk Perusahaan Publik di Industri Peternakan (sepanjang tidak bertentangan dengan PSAK).

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun

tertentu disusun berdasarkan dasar pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi adalah dasar akrual (accrual basis).

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung, yang

menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang

Rupiah yang dibulatkan menjadi ribuan Rupiah terdekat, kecuali dinyatakan secara khusus.

Page 14: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

12

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

b. Revisi Pernyataan Standar Akuntansi

Standar dan Interpretasi Akuntansi baru ataupun revisi yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) adalah sebagai berikut:

Disahkan pada tahun 2010 dan berlaku efektif 1 Januari 2011

- PSAK No. 1 (Revisi 2010) : Penyajian Laporan Keuangan - PSAK No. 2 (Revisi 2010) : Laporan Arus Kas - PSAK No. 4 (Revisi 2010) : Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Keuangan

Tersendiri - PSAK No. 5 (Revisi 2010) : Segmen Operasi - PSAK No. 12 (Revisi 2010) : Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama - PSAK No. 15 (Revisi 2010) : Investasi Pada Entitas Asosiasi - PSAK No. 25 (Revisi 2010) : Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan

Kesalahan - PSAK No. 57(Revisi 2010) : Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi - PSAK No. 58 (Revisi 2010) : Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang

Dihentikan - ISAK No. 7 : Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus (EBK) - ISAK No. 9 : Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi,

dan Liabilitas Serupa - ISAK No. 10 : Program Loyalitas Pelanggan - ISAK No. 11 : Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik - ISAK No. 12 : Pengendalian Bersama Entitas (PBE): Kontribusi Non-moneter

oleh Venturer - PSAK No. 7 (Revisi 2011) : Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi* - PSAK No. 19 (Revisi 2011) : Aset Tak berwujud - PSAK No. 22 (Revisi 2011) : Kombinasi Bisnis - PSAK No. 23 (Revisi 2011) : Pendapatan - PSAK No. 48 (Revisi 2011) : Penurunan Nilai Aset - ISAK No. 14 : Aset Tak berwujud – Biaya Situs Web

Disahkan pada tahun 2011 dan berlaku efektif 1 Januari 2012

- PSAK No.10 (Revisi 2010) : Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing* - ISAK No. 13 : Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar

Negeri

* Penerapan dini diperkenankan

Page 15: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

13

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi mencakup akun-akun Perusahaan dan Anak Perusahaan dimana Perusahaan memiliki persentase kepemilikan saham di atas 50% atau apabila dapat dibuktikan adanya pengendalian.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah

dieliminasi. Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas atas ekuitas pada Anak Perusahaan

disajikan sebagai “Kepentingan Nonpengendali“ pada laporan posisi keuangan (Neraca). Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Anak Perusahaan

dapat melebihi bagiannya dalam ekuitas Anak Perusahaan. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat liabilitas yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi liabilitasnya. Apabila pada tahun selanjutnya, Anak Perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dapat dipenuhi.

d. Setara Kas

Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan,

tidak dibatasi penggunaannya dan tidak dijadikan jaminan atas hutang atau pinjaman lainnya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

e. Aset dan Liabilitas Keuangan

Aset Keuangan Efektif 1 Januari 2011, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 55 (Revisi

2006) tentang “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran“. Sesuai dengan PSAK ini, aset keuangan dikelompokan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut dan Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat awal pengakuannya sebagai berikut:

i. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan ini disajikan sebagai aset lancar. Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak memiliki akun aset keuangan yang diklasifikasikan pada kelompok ini.

Page 16: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

14

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

e. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Aset Keuangan (lanjutan)

ii. Pinjaman yang diberikan dan piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Manajemen mengklasifikasikan kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain diklasifikasikan dalam kelompok ini. Manajemen telah menentukan bahwa nilai tercatat akun-akun tersebut mendekati dengan nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek. Selain itu juga piutang kepada pihak berelasi masuk dalam kelompok ini, namun karena piutang tersebut tidak memiliki jadwal pengembalian yang pasti sehingga manajemen menentukan untuk mengukur pada biaya perolehannya.

iii. Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan

pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh tempo telah ditetapkan, di mana mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain:

a) Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif.

b) Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c) Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajar ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini.

iv. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif

yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, di mana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya

ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya di mana laba atau rugi diakui pada laporan perubahan ekuitas konsolidasi kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba dan rugi yang sebelumnya diakui pada bagian ekuitas akan diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Sedangkan pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini.

Page 17: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

15

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

i. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini.

ii. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Manajemen mengklasifikasikan akun-akun hutang usaha, hutang lain-lain, beban masih harus dibayar, hutang bank, Hutang angsuran, hutang sewa pembiayaan, hutang obligasi dan hutang kepada pihak berelasi dalam kelompok ini. Manajemen telah menentukan bahwa nilai tercatat akun-akun hutang usaha, hutang lain-lain dan beban masih harus dibayar mendekati dengan nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek sedangkan hutang kepada pihak berelasi tidak memiliki jadwal pengembalian yang pasti sehingga manajemen menentukan untuk mengukur pada biaya perolehannya.

Penerapan PSAK ini dilakukan secara prospektif sejak tanggal 1 Januari 2011 dan penerapan

tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan secara keseluruhan.

f. Penurunan Nilai dan Tidak Tertagihnya Aset Keuangan Terkait dengan penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006) (lihat Catatan 2e), pada setiap tanggal

laporan posisi keuangan (Neraca), Manajemen mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Jika terdapat bukti tersebut, maka:

i. Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, kerugian diukur

sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset keuangan tersebut, disajikan setelah dikurangi baik secara langsung maupun menggunakan pos penyisihan. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif.

Manajemen pertama kali akan menentukan bukti objektif penurunan nilai individual atas aset

keuangan yang signifikan secara indivudual. Jika tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan individual, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan dengan risiko kredit yang serupa dan menentukan penurunan nilai secara kolektif.

Page 18: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

16

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f. Penurunan Nilai dan Tidak Tertagihnya Aset Keuangan (lanjutan) ii. Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, kerugian penurunan nilai diukur

berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan tersebut tidak dapat dipulihkan.

iii. Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui

secara langsung dalam ekuitas harus dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif tersebut adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan keuangan laba rugi konsolidasi.

g. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi seperti

yang disajikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi telah diungkapkan dalam catatan atas

laporan keuangan konsolidasi.

h. Persediaan Persediaan hewan ternak dalam pertumbuhan termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja

langsung dan beban pabrikasi langsung. Persediaan pakan ternak, persediaan obat dan ayam pedaging dinyatakan berdasarkan nilai

terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih dengan metode masuk pertama keluar pertama (first-in-first-out method).

Penyisihan untuk persediaan usang dan tidak lancar ditentukan berdasarkan hasil penelaahan

terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun.

i. Hewan Ternak Produksi – Berumur Pendek Hewan Ternak Produksi – Berumur Pendek yang berupa ayam pembibit nenek dan induk

dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi beban deplesi. Biaya-biaya yang terjadi selama masa pertumbuhan diakumulasikan dan dideplesi sejak dimulainya masa produksi. Deplesi dihitung dengan menggunakan metode berdasarkan umur ekonomis produksi telur dikurangi nilai realisasi bersih. Harga pembelian untuk unggas ditambah dengan biaya pertumbuhan, termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan beban pabrikasi peternakan dikapitalisasi ke dalam Hewan Ternak Produksi – Berumur Pendek.

j. Biaya Dibayar di muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan

menggunakan metode garis lurus (straight-line method). Bagian tidak lancar dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar” pada laporan posisi keuangan (Neraca).

Page 19: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

17

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

k. Aset Tetap

Pemilikan langsung

Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007) tentang “Aset Tetap” yang menggantikan PSAK No. 16 (1994) tentang “Aset Tetap Dan Aset Lain-lain” serta PSAK No. 17 (1994) tentang “Akuntansi Penyusutan”.

Perusahaan dan Anak Perusahaan memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi untuk pengukuran aset tetapnya. Aset tetap dinyatakan berdasarkan nilai tercatat dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali untuk tanah yang tidak disusutkan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Jenis Aset Tahun

Bangunan 20 Mesin dan peralatan 4-8 Kendaraan 8 Peralatan ternak 8 Perabot dan perlengkapan 4 Instalasi 4 Peralatan kantor 4-8

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan

pengaruh dari setiap perubahan disesuaikan secara prospektif. Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat

terjadinya pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aset tetap pemilikan langsung yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun yang bersangkutan.

Aset Dalam Penyelesaian

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut telah selesai dikerjakan dan telah siap untuk digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap digunakan.

Sewa

Sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2007) tentang “Sewa”, transaksi sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan apabila sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aktiva, jika tidak, akan dikelompokan sebagai sewa operasi. Situasi yang secara individual ataupun gabungan dalam kondisi normal mengarah pada sewa yang dikelompokan sebagai sewa pembiayaan antara lain:

- Sewa mengalihkan kepemilikan aset kepada perusahaan pada akhir masa sewa. - Perusahaan mempunyai hak opsi untuk membeli aset pada harga yang cukup rendah

dibandingkan nilai wajar pada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan sehingga, pada awal sewa dapat dipastikan bahwa opsi memang akan dilaksanakan.

Page 20: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

18

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

k. Aset Tetap (lanjutan)

Sewa (lanjutan)

- Masa sewa adalah untuk sebagian besar umur ekonomis aset meskipun hak memiliki tidak

dialihkan. - Pada awal sewa, nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimum secara substansial

mendekati nilai wajar aset sewa.

Pada awal masa sewa, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui aset dan liabilitas sewa pembiayaan pada neraca sebesar nilai wajar aset sewa atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.

Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian

yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewa disusutkan berdasarkan metode dan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama seperti halnya aset tetap dengan pemilikan langsung (lihat kebijakan akuntansi mengenai aset tetap dengan pemilikan langsung).

Penurunan Nilai Aset Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, Perusahaan dan Anak Perusahaan

menelaah aset untuk menentukan kemungkinan penurunan nilai aset apabila terdapat kejadian atau perubahan kondisi yang mengindikasi nilai tercatat aset tersebut mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Jika nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali, kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto dengan nilai pakai aset.

Harga jual neto adalah jumlah yang diperoleh dari penjualan aset dalam transaksi antar pihak-

pihak bebas, setelah dikurangi biaya yang terkait. Nilai pakai adalah nilai sekarang dari taksiran aliran kas masa depan yang diharapkan akan diterima atas penggunaan aset dan dari penghentian penggunaan aset pada akhir masa manfaatnya. Nilai yang dapat diperoleh kembali ditentukan untuk aset secara individual atau, jika tidak memungkinkan, untuk unit penghasil kas.

l. Beban Tangguhan Berdasarkan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, semua biaya yang terjadi sehubungan dengan

perolehan hak atas tanah antara lain, biaya perizinan, biaya survei dan pengukuran lokasi, biaya notaris dan pajak-pajak yang berhubungan dengan hal tersebut, ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan hak atas tanah. Beban tangguhan tersebut, disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar” dalam laporan posisi keuangan (Neraca), dan diamortisasi selama masa berlaku hak atas tanah yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.

m. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan dan beban

Pendapatan dari penjualan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan dan beban

diakui pada saat terjadinya (basis akrual).

Page 21: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

19

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

m. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)

Pendapatan ditangguhkan

Insentif yang diberikan kepada pelanggan yang merupakan bagian dari transaksi penjualan berupa potongan harga untuk membeli barang Perusahaan, diakui dengan menangguhkan jumlah tertentu dari harga jual yang dapat diidentifikasi dan diakui sebagai pendapatan pada saat pemenuhan liabilitas tersebut.

n. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada

saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Kurs yang digunakan per satuan mata uang asing terhadap Rupiah (dalam Rupiah penuh)

adalah sebagai berikut: 31 Maret 2011 31 Desember 2010 Euro 12.317 11.956 Dolar Amerika Serikat 8.709 8.991 Dolar Singapura 6.906 6.981 Ringgit Malaysia 2.879 2.916

o. Imbalan Kerja Karyawan

Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-Undang No. 13 tanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan (Undang-Undang Ketenagakerjaan).

Berdasarkan PSAK No. 24 (revisi 2004), tentang “Imbalan Kerja“ perusahaan-perusahaan

diwajibkan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan imbalan kerja jangka panjang lainnya. Berdasarkan PSAK ini, perhitungan estimasi liabilitas untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”.

p. Pajak Penghasilan Badan

Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai badan hukum yang berdiri

sendiri. Perusahaan dan Anak Perusahaan menghitung taksiran pajak penghasilan sesuai dengan

PSAK No. 46 “Akuntansi Pajak Penghasilan”. PSAK No. 46 ini mengharuskan penghitungan pengaruh pajak atas pemulihan nilai tercatat aset dan penyelesaian nilai tercatat liabilitas, serta pengakuan dan penilaian atas aset dan liabilitas pajak tangguhan sebagai konsekuensi pajak di masa yang akan datang dari kejadian yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasi, termasuk rugi pajak yang dapat dikompensasi.

Page 22: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

20

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

p. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada saat nilai aset direalisasikan atau nilai liabilitas tersebut diselesaikan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang berlaku atau berlaku substantif telah diberlakukan pada tanggal neraca.

Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan tersebut ditetapkan.

q. Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, pengalihan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun entitas sepengendali dan tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, saham, liabilitas atau instrumen lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest).

Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal periode laporan keuangan komparatif disajikan.

Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku sehubungan dengan transaksi restrukturisasi antara Perusahaan dengan perusahaan lain yang merupakan entitas sepengendali, disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada laporan posisi keuangan (Neraca). Saldo akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dapat berubah pada saat adanya transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama, peristiwa kuasi reorganisasi, hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi serta pelepasan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak ketiga.

r. Informasi segmen

Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi”, Pelaporan segmen disajikan berdasarkan segmen operasi yang teridentifikasi. Segmen operasi merupakan komponen yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk dan jasa dan kelompok tersebut memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan dengan segmen lain. Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen-komponen dalam grup yang direview secara berkala oleh Direksi untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerja.

s. Laba bersih per saham

Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

t. Penggunaan Estimasi

Penyajian laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi yang dilaporkan.

Page 23: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

21

3. KAS DAN SETARA KAS Rincian kas dan setara kas adalah sebagai berikut: 31 Maret 2011 31 Desember 2010 Kas 649.062 594.749 Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 16.230.986 8.654.527 PT Bank CIMB Niaga Tbk 14.771.395 5.964.882 PT Bank HSBC 3.408.329 1.287.282 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 861.978 884.949 PT Bank Jasa Jakarta 190.693 212.909 Dolar Amerika Serikat PT Bank HSBC ($AS 511.512 dan $AS 29.135 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010) 4.454.754 261.954 PT Bank Central Asia Tbk ($AS 312.770 dan $AS 111.123 masing-masing pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010) 2.723.911 999.108 PT Bank CIMB Niaga Tbk ($AS 102.543 dan $AS 791.635 masing-masing pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010) 893.048 7.117.586 PT Bank Bukopin Tbk ($AS 2.408 dan $AS 2.414 masing-masing pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010) 20.971 21.700 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ($AS 1.159 $AS 1.177 masing-masing pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010) 10.098 10.578 Euro PT Bank Niaga Tbk. (€ 1.270.358 dan € 882.863 pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010) 15.646.656 10.555.506 Sub jumlah bank 59.212.820 35.970.981

Deposito berjangka Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk 13.000.000 82.405.000

Jumlah 72.861.882 118.970.730 Suku bunga deposito berjangka pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, masing –

masing adalah adalah 5,75% dan 6,15% per tahun.

Page 24: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

22

4. PIUTANG USAHA Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut:

a. Berdasarkan pelanggan 31 Maret 2011 31 Desember 2010

Pihak ketiga 94.944.911 91.083.331 Pihak berelasi (lihat Catatan 25) 24.409.169 21.064.757

Penyisihan penurunan nilai piutang (1.607.359 ) (1.607.359 ) Bersih 117.746.721 110.540.729

b. Berdasarkan umur 31 Maret 2011 31 Desember 2010

Jatuh tempo dalam waktu 30 hari 32.710.171 68.661.020 31 – 60 hari 68.851.339 18.575.147 61 – 90 hari 17.792.570 24.911.921

Jumlah 119.354.080 112.148.088 Penyisihan penurunan nilai piutang (1.607.359 ) (1.607.359 ) Bersih 117.746.721 110.540.729

c. Berdasarkan mata uang

31 Maret 2011 31 Desember 2010

Rupiah 118.824.270 111.618.278 Ringgit Malaysia 529.810 529.810

Jumlah 119.354.080 112.148.088 Penyisihan penurunan nilai piutang (1.607.359 ) (1.607.359 ) Bersih 117.746.721 110.540.729

Berdasarkan penelaahan terhadap akun piutang usaha pada akhir tahun, Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang usaha tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha dari pihak ketiga.

Pada tanggal 31 Maret 2011 piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas hutang bank dan hutang obligasi sebesar Rp 23.000.000 (lihat Catatan 10, 11 dan 14).

Page 25: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

23

5. PERSEDIAAN

Rincian persediaan adalah sebagai berikut:

31 Maret 2011 31 Desember 2010

Bahan baku 146.622.501 63.017.672

Barang Jadi: Hewan ternak dalam pertumbuhan - telur tetas 35.588.635 17.342.223 Pakan 12.247.231 6.959.974 Itik 7.835.241 8.024.876 Ayam pedaging 5.522.330 5.559.563

Sub - Jumlah 61.193.437 37.886.636

Bahan penolong 9.988.716 14.884.435 Barang dalam proses 1.611.406 1.173.950

Jumlah 219.416.060 116.962.693

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan tersebut di atas tidak melebihi realisasi bersihnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai untuk menyesuaikan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya.

Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, persediaan diasuransikan terhadap segala risiko (all risks) dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 160.740.000 dan Rp 125.740.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang dialami Perusahaan dan Anak Perusahaan.

Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan

menempatkan persediaan, termasuk hewan ternak produksi - berumur pendek (lihat Catatan 6) digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman bank dan hutang obligasi sebesar Rp 15.000.000 dan $AS 5.000.000 (lihat Catatan 10, 11 dan 14).

6. HEWAN TERNAK PRODUKSI – BERUMUR PENDEK

Rincian hewan ternak produksi – berumur pendek adalah sebagai berikut: 31 Maret 2011 31 Desember 2010

Telah menghasilkan (masa produksi): Saldo awal – ayam pembibit nenek 6.743.333 1.612.228 Reklasifikasi dari ayam belum menghasilkan 5.099.333 21.239.144 Beban deplesi dan ayam afkir (lihat Catatan 20) (5.142.850 ) (16.108.039 )

Saldo akhir – ayam pembibit nenek 6.699.816 6.743.333

Saldo awal – ayam pembibit induk 24.182.092 21.671.921 Reklasifikasi dari ayam belum menghasilkan 34.574.215 106.014.331 Beban deplesi dan ayam afkir (lihat Catatan 20) (24.087.525 ) (103.504.160 )

Saldo akhir – ayam pembibit induk 34.668.782 24.182.092

Sub – Jumlah 41.368.598 30.925.425

Page 26: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

24

6. HEWAN TERNAK PRODUKSI – BERUMUR PENDEK (lanjutan)

31 Maret 2011 31 Desember 2010

Belum menghasilkan (masa pertumbuhan) Saldo awal – ayam pembibit nenek 7.449.677 8.952.997 Kapitalisasi biaya 1.705.100 19.735.824 Reklasifikasi ke ayam telah menghasilkan (5.099.333 ) (21.239.144 )

Saldo akhir – ayam pembibit nenek 4.055.444 7.449.677

Saldo awal – ayam pembibit induk 33.569.327 32.229.518 Kapitalisasi biaya 27.484.255 107.354.140 Reklasifikasi ke ayam telah menghasilkan (34.574.214 ) (106.014.331 )

Saldo akhir – ayam pembibit induk 26.479.367 33.569.327

Sub – Jumlah 30.534.811 41.019.004

Jumlah 71.903.409 71.944.429 Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan penghapusan langsung terhadap hewan ternak

produksi setiap tiga bulan sekali bersamaan dengan penghitungan aktual atas hewan ternak produksi – berumur pendek. Beban penghapusan tersebut di catat di akun “Beban Deplesi dan ayam afkir” pada Beban Pokok Penjualan tahun berjalan. Hewan ternak produksi – berumur pendek tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian yang mungkin akan timbul.

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat hewan ternak produksi – berumur pendek tersebut di

atas tidak melebihi nilai realisasi bersihnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai untuk menyesuaikan nilai tercatat hewan ternak produksi – berumur pendek ke nilai realisasi bersihnya.

Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan

menempatkan persediaan, termasuk hewan ternak produksi-berumur pendek (lihat Catatan 5) digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman bank dan hutang obligasi sebesar Rp 15.000.000 dan $AS 5.000.000 (lihat Catatan 10, 11 dan 14).

7. UANG MUKA Rincian uang muka adalah sebagai berikut :

31 Maret 2011 31 Desember 2010 Bahan Baku 41.676.783 34.824.584 Lain – lain 4.337.809 7.463.263

Jumlah 46.014.592 42.287.847

Page 27: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

25

8. ASET LANCAR LAINNYA

31 Maret 2011 31 Desember 2010

Perusahaan: Deposito berjangka 17.700.000 17.700.000

Anak Perusahaan (PT Leong Ayamsatu Primadona):

Escrow Account 20.000.000 20.000.000

Jumlah 37.700.000 37.700.000

Perusahaan Pada tanggal 31 Maret 2010, Perusahaan menempatkan rekening Escrow Account pada PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB). Rekening Escrow Account ini tidak dikenakan tingkat suku bunga. Dana-dana tersebut berasal dari penerbitan obligasi yang belum digunakan. Dana-dana tersebut dibatasi penggunaannya untuk keperluan pembangunan pabrik pakan di Cikande – Banten. Selain itu juga, Perusahaan memiliki deposito berjangka ditempatkan pada CIMB sebagai jaminan atas fasilitas Standby Letter of Credit (SBLC) (lihat Catatan 26). Deposito tersebut memiliki tingkat suku bunga masing-masing sebesar 7,25% dan 7% per tahun pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010.

Anak Perusahaan

Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, PT Leong Ayamsatu Primadona menempatkan seluruhnya rekening Escrow Account pada CIMB. Rekening Escrow Account ini tidak dikenakan tingkat suku bunga dan digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit dari bank tersebut (lihat Catatan 10).

9. ASET TETAP Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut:

31 Maret 2011

________ Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah 70.097.739 3.657.487 - - 73.755.226 Bangunan 264.569.690 3.990.344 - 78.259.087 346.819.121 Mesin dan peralatan 105.129.752 3.167.158 - 23.969.275 132.266.185 Kendaraan 47.217.310 858.640 213.250 581.242 48.443.942 Peralatan ternak 83.221.382 254.480 - 497.295 83.973.157 Perabot dan perlengkapan 4.559.040 262.108 - 83.100 4.904.248 Instalasi 20.261.327 16.718.731 - 9.841.062 46.821.120 Peralatan kantor 4.669.664 1.120.515 - 412.367 6.202.546 Aset dalam penyelesaian 118.695.722 20.196.519 - (113.643.428 ) 25.248.813 Jumlah 718.421.626 50.225.982 213.250 - 768.434.358

Page 28: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

26

9. ASET TETAP (lanjutan)

31 Maret 2011 (lanjutan) ________ Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan 112.234.361 3.465.944 - - 115.700.305 Mesin dan peralatan 80.592.223 1.560.393 - - 82.152.616 Kendaraan 24.998.941 783.468 213.250 - 25.569.159 Peralatan ternak 59.864.213 1.154.433 - - 61.018.646 Perabot dan perlengkapan 3.588.749 65.509 - - 3.654.258 Instalasi 14.182.768 904.726 - - 15.087.494 Peralatan kantor 2.665.310 159.024 - - 2.824.334 Jumlah 298.126.565 8.093.497 213.250 - 306.006.812 Nilai Buku 420.295.061 462.427.546

31 Desember 2010 ________ Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah 49.958.414 10.030.763 - 10.108.562 70.097.739 Bangunan 242.333.375 17.241.057 - 4.995.258 264.569.690 Mesin dan peralatan 103.811.619 1.571.573 - ( 253.440 ) 105.129.752 Kendaraan 39.542.158 8.805.582 1.130.430 - 47.217.310 Peralatan ternak 76.822.369 6.882.195 483.182 - 83.221.382 Perabot dan perlengkapan 4.096.236 462.804 - - 4.559.040 Instalasi 15.949.421 3.361.589 - 950.317 20.261.327 Peralatan kantor 3.452.975 1.216.689 - - 4.669.664 Aset dalam penyelesaian 24.228.580 110.267.839 - (15.800.697 ) 118.695.722 Jumlah 560.195.147 159.840.091 1.613.612 - 718.421.626

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan 101.032.081 11.202.280 - - 112.234.361 Mesin dan peralatan 73.497.184 7.095.039 - - 80.592.223 Kendaraan 22.263.384 3.785.030 1.049.473 - 24.998.941 Peralatan ternak 54.701.725 5.399.046 236.558 - 59.864.213 Perabot dan perlengkapan 3.329.344 259.405 - - 3.588.749 Instalasi 11.268.612 2.914.156 - - 14.182.768 Peralatan kantor 2.090.787 574.523 - - 2.665.310 Jumlah 268.183.117 31.229.479 1.286.031 - 298.126.565 Nilai Buku 292.012.030 420.295.061 Alokasi pembebanan penyusutan aset tetap pemilikan langsung dan sewa pembiayaan pada

laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut:

2011 2010

Beban pabrikasi (Catatan 21) 7.524.600 6.687.842 Beban umum dan administrasi (Catatan 23) 971.267 827.716 Beban penjualan (Catatan 22) 153.485 110.108 Jumlah 8.649.352 7.625.666

Page 29: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

27

9. ASET TETAP (lanjutan) Laba dari penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: 2011 2010

Hasil penjualan bersih 105.250 974.692 Nilai buku - (80.957 ) Laba penjualan aset tetap 105.250 893.735 Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah

mengasuransikan seluruh aset tetap, kecuali tanah, terhadap segala risiko (all risks) dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 925.514.051 dan Rp 892.905.708. Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Tanah, bangunan, kendaraan, mesin dan peralatan tertentu dengan nilai pertanggungan masing-

masing pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp 376.886.289 dijadikan sebagai jaminan untuk pinjaman bank, hutang obligasi dan hutang angsuran (lihat Catatan 10, 11, 14, 15 dan 26c).

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh aset tetap Perusahaan dan Anak

Perusahaan dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan adanya penurunan nilai atas aset tetap tersebut.

Rincian aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 adalah

sebagai berikut: 31 Maret 2011 31 Desember 2010 Persentase Persentase Penyelesaian Penyelesaian Jumlah (%) Jumlah (%) Bangunan 24.977.071 20% - 90% 82.978.309 14% - 96% Mesin dan peralatan - - 23.969.275 96% Kendaraan - - 581.242 54% Perabot dan perlengkapan - - 580.395 96% Instalasi 271.742 5% 10.174.134 72% - 96% Peralatan kantor - - 412.367 96% Jumlah aset dalam penyelesaian 25.248.813 118.695.722 10. HUTANG BANK JANGKA PENDEK

Rincian hutang bank jangka pendek adalah sebagai berikut: 31 Maret 2011 31 Desember 2010

PT CIMB Niaga Tbk Pinjaman tetap 89.873.603 103.158.388 Cerukan 3.147.345 5.848.741 Sub - Jumlah 93.020.948 109.007.129

Page 30: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

28

10. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

31 Maret 2011 31 Desember 2010 PT Bank Central Asia Tbk Pinjaman tetap 15.000.000 15.000.000 Cerukan 4.336.784 18.756.766 Sub - Jumlah 19.336.784 33.756.766 PT HSBC Pinjaman Tetap 35.718.226 - Jumlah 148.075.958 142.763.895 CIMB – Pinjaman Tetap Perusahaan Perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus II serta Pinjaman Tetap II dan III dari

Bank CIMB Niaga dengan jumlah plafond sebesar Rp 40 milliar. Fasilitas pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2011. Tingkat bunga yang dibebankan pada tanggal 31 Maret 2011 adalah sebesar 7% dan 11% per tahun masing-masing untuk pinjaman dalam mata uang dolar AS dan Rupiah, sedangkan tingkat bunga yang dibebankan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar 9% dan 11,5% per tahun masing-masing untuk pinjaman dalam mata uang dolar AS dan Rupiah. Saldo hutang bank jangka pendek - pinjaman tetap pada tanggal 31 Maret 2011 adalah sebesar $AS 1.000.000 atau setara dengan Rp 8.709.000 dan Rp 16.799.456, sedangkan saldo hutang bank jangka pendek - pinjaman tetap pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar $AS 1.000.000 atau setara dengan Rp 8.991.000 dan Rp 35.452.242.

Perusahaan juga memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap Atas Permintaan (PTX-OD) sebesar

Rp 33 milyar dan fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran Atas Permintaan (PTA-OD) sebesar Rp 7 milyar dari CIMB. Tingkat bunga yang dikenakan untuk PTX-OD dan PTA-OD adalah masing-masing sebesar 11% dan 11,5% per tahun pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010. Pinjaman PTA-OD dan PTX-OD akan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2011. Saldo hutang bank jangka pendek tersebut pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, masing-masing sebesar Rp 33.365.147 dan Rp 30.715.146.

Seluruh fasilitas pijaman dari Bank CIMB Niaga atas nama Perusahaan dijaminkan secara Cross

Collateralized untuk menjamin pembayaran kembali seluruh liabilitas terhutang Perusahaan kepada Bank CIMB Niaga dengan rincian sebagai berikut:

• Sebidang tanah Hak Guna Bangunan dengan SHGB No. 37/Cakung, Jakarta Timur atas nama

Perusahaan senilai Rp 17.171.77. • Hak tanggungan dengan atas sebidang tanah Hak Guna Bangunan dengan SHGB No. 1 yang

terletak di Cipeundeuy, Purwakarta, Jawa Barat, atas nama Perusahaan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 33.282.160.

Page 31: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

29

10. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) CIMB – Pinjaman Tetap (lanjutan)

Perusahaan (lanjutan) • Hak tanggungan atas tiga bidang tanah dengan SHGB No. 00012/Semanu, 00014/Semanu dan

00015/Semanu, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, atas nama Perusahaan beserta bangunan, konstruksi dan benda tidak bergerak lainnya yang sekarang ada atau yang akan ada dikemudian hari dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 27.436.050.

• Hak Tanggungan atas sebidang tanah Hak Guna Bangunan dengan SHGB No. 1 yang terletak

di Desa Sumberkare, Probolinggo, Jawa Timur, atas nama Perusahaan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 7.779.740.

• Hak Tanggungan atas tanah dan bangunan yang berada di Farm 2 Probolinggo, Jawa Timur,

atas nama Perusahaan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 15.465.370. • Hak Tanggungan atas tanah dan bangunan yang berlokasi di Jakarta dan Jawa Barat atas

nama PT Leong Ayamsatu Primadona yaitu Breeder 3, Breeder 4, Breeder 5, Hatchery, Broiler 3, Broiler 4, Broiler 5, Pool Otista, Tanah kosong di Subang, Ruko di Fatmawati, dan apartemen Bumi Mas di Cilandak, serta tanah Broiler 1 dan 2 milik PT Leo Hupindo beserta bangunan milik PT Leong Ayamsatu Primadona dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 55.298.110.

• Hak Tanggungan atas tanah dan bangunan yang berlokasi di Deli Serdang dan Medan, 2 unit

ruko di kompleks Tomang atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona dengan total nilai pertanggungan sebesar Rp 11.381.450.

• Hak Tanggungan atas tanah dan bangunan di pabrik Feedmill baru di Cikande atas nama

Perusahaan dengan nilai pengikatan sebesar realisasi proyek. • Hak Tanggungan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 42.500.000 atas tanah dan bangunan

dengan SHGB No 460 yang terletak di Jl. Pulau Masa, Kim Medan atas nama PT Feedmill Indonesia.

• Hak Tanggungan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 9.600.000 atas tanah dan bangunan

dengan SHGB No 1 yang terletak di Desa Alun-alun kabupaten Lumajang, Jawa Timur atas nama Perusahaan.

• Tanah berikut bangunan dan benda tetap lain diatas tanah Hak Guna Bangunan Nomor: 1, atas

nama PT Bibit Indonesia yang terletak di Desa alun-alun, kelurahan alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Jawa Timur, seluas 443.179 m2 yang diikat dengan Hak Tanggungan peringkat I sebesar Rp 13.671.470.

• Akta Jaminan Fidusia atas seluruh mesin dan peralatan atas nama Perusahaan baik yang

sekarang telah ada maupun dikemudian hari akan ada, yang terletak di tanah dan bangunan yang terletak di Farm 2, Probolinggo, Jawa Timur dengan nilai penjaminan sebesar Rp 3.981.020.

• Akta Jaminan Fidusia atas seluruh mesin dan peralatan atas nama Perusahaan baik yang

sekarang telah ada maupun dikemudian hari akan ada dengan nilai penjaminan sebesar Rp 44.990.830.

Page 32: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

30

10. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) CIMB – Pinjaman Tetap (lanjutan)

Perusahaan (lanjutan) • Akta Fidusia atas persediaan (stok barang) Perusahaan dengan nilai penjaminan sebesar

Rp 15.000.000. • Akta Fidusia atas piutang usaha Perusahaan dengan nilai pertanggungan sebesar

Rp 8.000.000. • Akta Fidusia atas mesin-mesin serta peralatan atas nama anak perusahaan PT Leong

Ayamsatu Primadona yang berlokasi di Jakarta dan Jawa Barat dengan nilai penjamin sebesar Rp 22.592.220.

• Akta Fidusia atas mesin-mesin serta peralatan atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona yang

berlokasi di Deli Serdang dan Medan dengan nilai penjamin sebesar Rp 479.780. • Akta Fidusia atas mesin-mesin untuk pabrik Feedmill baru di Cikande atas nama Perusahaan

dengan nilai penjaminan sesuai dengan realisasi pembelian mesin tersebut. • Akta Fidusia atas mesin-mesin atas nama PT Feedmill Indonesia dengan nilai penjaminan

sebesar USD 1.232 dan Rp 2.033.000. • Akta Fidusia atas seluruh persediaan atas nama PT Feedmill Indonesia dengan nilai penjaminan

sebesar Rp 5.000.000. • Akta Fidusia atas mesin dan peralatan atas nama PT Bibit Indonesia dengan nilai penjaminan

sebesar Rp 2.377.956. • Akta Fidusia atas seluruh piutang atas nama PT Bibit Indonesia dengan nilai penjaminan

sebesar Rp 8.250.000. • Jaminan pribadi dari Lau Chia Nguang dan Lau Tuang Nguang, pihak berelasi, masing-masing

sebesar Rp 300.000.000. Pembatasan-pembatasan kepada Perusahaan (Negative Covenants) tanpa persetujuan tertulis

terlebih dahulu dari CIMB, antara lain adalah sebagai berikut:

• Mengadakan merger, akuisisi, konsolidasi, menjual, mengalihkan, menghibahkan, menyewakan atau melepaskan hak atas harta kekayaan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum dalam Perusahaan debitor.

• Mengikat diri sebagai penanggung/ penjamin hutang dan/ atau menjaminkan harta kekayaan debitor kepada pihak lain.

• Mengadakan rapat umum pemegang saham yang acaranya menurunkan modal Perusahaan.

• Melakukan tindakan yang melanggar suatu ketentuan hukum atau peraturan yang berlaku.

• Membubarkan Perusahaan atau mengajukan permohonan pailit atau permohonan penundaan pembayaran kepada instansi yang berwenang.

Page 33: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

31

10. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

CIMB – Pinjaman Tetap (lanjutan)

Perusahaan (lanjutan)

• Merubah kegiatan usaha dan/ atau membuka usaha baru selain usaha yang telah ada; merubah bentuk/ status hukum Perusahaan.

• Melakukan pembayaran hutang sebelum jatuh tempo, kecuali dalam menjalankan kegiatan usaha sehari-hari.

• Mengadakan penyertaan investasi pada Perusahaan lain; dan

• Mengalihkan kepada pihak lain sebagian atau seluruh hak atau liabilitas debitor yang timbul dari Perjanjian Kredit atau Dokuman Agunan.

Berdasarkan Surat CIMB No. 544/CBG/X/07 tanggal 29 Oktober 2007, CIMB menyetujui antara lain

penerbitan obligasi dengan jumlah pokok sebesar Rp 300 milyar untuk pembelian 99,69% kepemilikan PT Leong Ayamsatu Primadona.

Anak Perusahaan (PT Bibit Indonesia)

PT Bibit Indonesia memperoleh fasilitas pinjaman tetap berupa kredit modal kerja dengan plafon sebesar Rp 8 milyar yang akan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2011. Tingkat bunga pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebesar 11% dan 11,5% per tahun. Saldo hutang bank jangka pendek pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, adalah masing-masing sebesar Rp 8.000.000.

Fasilitas pinjaman ini dijaminkan juga secara cross collateral dengan jaminan pinjaman PT Malindo

Feedmill Tbk untuk menjamin pembayaran kembali seluruh liabilitas terhutang PT Bibit Indonesia kepada Bank CIMB Niaga:

• Tanah berikut bangunan dan benda tetap lain diatas SHGB No. 0001, SHGB No. 0002, dan

SHGB No. 0003, seluruhnya terdaftar atas nama PT Bibit Indonesia, yang terletak di Desa Kodasari, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka-Jawa Barat seluas 141.818 m2 yang akan diikat dengan Hak Pertanggungan peringkat I sebesar Rp 13.671.470.

• Tanah berikut bangunan dan benda tetap lain diatas tanah Hak Guna Bangunan Nomor: 1, atas

nama PT Malindo Feedmill Tbk, yang terletak di Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Jawa Timur, seluas 443.179 m2 yang diikat dengan Hak Tanggungan peringkat I sebesar Rp 9.600.000.

• Piutang usaha PT Bibit Indonesia, dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 8.250.000. • Fidusia atas mesin dan peralatan farm di Desa Kodasari Kelurahan Kodasari, Majalengka atas

nama PT Bibit Indonesia, dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 2.377.956. • Corporate Guarantee (Surat Penanggungan) dari PT Malindo Feedmill Tbk dengan nilai

pertanggungan sebesar Rp 11.600.000. Pembatasan-pembatasan kepada PT Bibit Indonesia (Negative Covenants) tanpa persetujuan

tertulis terlebih dahulu dari CIMB, antara lain adalah sebagai berikut:

Page 34: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

32

10. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) CIMB – Pinjaman Tetap (lanjutan)

Anak Perusahaan (PT Bibit Indonesia) (lanjutan) • Menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan atau menyerahkan

pemakaian atas seluruh atau sebagian kekayaan atau aset PT Bibit Indonesia, baik barang bergerak maupun tidak bergerak, kecuali dalam rangka menjalankan usaha PT Bibit Indonesia sehari-hari, menjaminkan atau mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan PT Bibit Indonesia kepada orang atau pihak lain, kecuali menjaminkan atau mengagunkan kekayaan kepada CIMB sebagaimana dinyatakan dalam perjanjian pengikatan jaminan.

• Memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain, mengadakan perjanjian

yang dapat menimbulkan liabilitas PT Bibit Indonesia untuk membayar kepada pihak ketiga, kecuali dalam rangka menjalankan usaha PT Bibit Indonesia sehari-hari.

• Menjamin langsung maupun tidak langsung pihak ketiga lainnya, kecuali melakukan

endorsemen atas surat yang dapat diperdagangkan, untuk keperluan pembayaran atau penagihan transaksi lain yang lazim dilakukan dalam menjalankan usaha.

• Mengadakan perubahan atas sifat dan kegiatan usaha PT Bibit Indonesia seperti yang sedang

dijalankan dewasa ini, perubahan susunan pengurus, susunan para pemegang saham, maupun nilai saham PT Bibit Indonesia.

• Melakukan merger atau akuisisi, mengumumkan dan membagikan dividen saham

PT Bibit Indonesia. • Membayar piutang yang sekarang dan/atau di kemudian hari akan dimiliki oleh para Pemegang

Saham PT Bibit Indonesia, baik berupa jumlah pokok, bunga dan lain-lain jumlah uang yang wajib dibayar.

Anak Perusahaan (PT Leong Ayamsatu Primadona) PT Leong Ayamsatu Primadona memperoleh fasilitas pinjaman tetap atas permintaan

(PTX-OD) I sebesar Rp 20 milyar dengan tingkat suku bunga sebesar 1,5% dan 1,75% di atas tingkat bunga Escrow Account sebesar 0%. PT Leong Ayamsatu Primadona juga memperoleh pinjaman tetap atas permintaan (PTX-OD) II sebesar Rp 5 milyar dengan tingkat suku bunga masing-masing sebesar 11% dan 11,5% per tahun pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan:

• Tanah berikut bangunan dan benda tetap lain diatas SHGB No. 4 atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona yang terletak di Desa Talun, Deli Serdang. dengan nilai pertanggungan peringkat 1 sebesar Rp 3.100.000 dan nilai pertanggungan peringkat 2 sebesar Rp 1.000.000.

• Tanah berikut bangunan dan benda tetap lain diatas SHGB No. 51 atas nama PT Leo Hupindo

yang merupakan pihak berelasi yang terletak Jl. Pulau Bangkalan, Deli Serdang. dengan nilai pertanggungan peringkat 1 sebesar Rp 4.132.000 dan nilai pertanggungan peringkat 2 sebesar Rp 4.000.000.

Page 35: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

33

10. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) CIMB – Pinjaman Tetap (lanjutan) Anak Perusahaan (PT Leong Ayamsatu Primadona)(lanjutan)

• Fidusia mesin atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona dengan nilai pertanggungan sebesar

Rp 16.375.000.

• Fidusia atas piutang usaha milik PT Leong Ayamsatu Primadona dengan nilai sebesar Rp 5.000.000.

• Personal guarantee atas nama Tuan Lau Tuang Nguang dan Tuan Lau Chia Nguang.

• Deposito atas nama PT Leong ayamsatu Primadona CIMB dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 20.000.000.

Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2011. Saldo hutang bank jangka pendek

tersebut pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 adalah masing-masing sebesar Rp 23.000.000 dan Rp 20.000.000.

CIMB – Cerukan Perusahaan

Perusahaan memperoleh fasilitas cerukan dari CIMB sebesar Rp 2.000.000 dengan tingkat bunga pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar 11% dan 11,5% per tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2011.

Berdasarkan Surat CIMB No. 398/TMS/CBG3-MDC/XI/07 tertanggal 12 November 2007, CIMB

menyetujui antara lain rencana Perusahaan untuk menerbitkan obligasi sebesar Rp 300.000.000, dengan catatan CIMB diberikan informasi yang memadai untuk melakukan evaluasi secara lengkap atas rencana penggunaan dana hasil penerbitan obligasi tersebut, yang antara lain disebutkan untuk pembelian 99,69% kepemilikan Leong.

Saldo hutang cerukan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah Rp 366.328. Fasilitas cerukan akan dipergunakan untuk mengantisipasi liquidity gap serta untuk menunjang

kegiatan operasional sehari-hari.

Pembatasan-pembatasan kepada Perusahaan (Negative Covenants) tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari CIMB, antara lain adalah sebagai berikut: • Mengadakan merger, akuisisi, konsolidasi, menjual, mengalihkan, menghibahkan, menyewakan

atau melepaskan hak atas harta kekayaan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum dalam Perusahaan debitor.

• Mengikat diri sebagai penanggung/ penjamin hutang dan/ atau menjaminkan harta kekayaan

debitor kepada pihak lain. • Mengadakan rapat umum pemegang saham yang acaranya menurunkan modal Perusahaan. • Melakukan tindakan yang melanggar suatu ketentuan hukum atau peraturan yang berlaku.

Page 36: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

34

10. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) CIMB – Cerukan (lanjutan) Perusahaan (lanjutan) CIMB melalui surat tanggal 30 Mei 2005 No: 305/NAT-J2BA/V/05 telah memberikan persetujuan

kepada Perusahaan untuk melakukan proses Initial Public Offering (IPO). Berdasarkan Surat No. 375/NAT-J2BA/VI/05 tanggal 29 Juni 2005, Bank Niaga telah memberikan

persetujuan kepada Perusahaan untuk merubah ketentuan mengenai “Negative Covenants” menjadi sebagai berikut:

• Dividen

Ketentuan bahwa Perusahaan tidak boleh mengumumkan dan membagikan dividen kepada pemegang sahamnya tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari CIMB telah dihapuskan.

• Susunan Pengurus

Terhadap susunan pengurus Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis kepada CIMB atas setiap perubahan susunan pengurus Perusahaan, paling lambat 1 (satu) bulan setelah tanggal perubahan.

• Struktur Permodalan

Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis kepada CIMB atas perubahan struktur permodalan Perusahaan paling lambat 1 (satu) bulan setelah tanggal perubahan.

Berdasarkan Surat CIMB No. 398/TMS/CBG3-MDC/XI/07 tertanggal 12 November 2007, CIMB: 1. Menyetujui secara prinsip atas rencana Perusahaan untuk menerbitkan obligasi sebesar

Rp 300.000.000, dengan catatan CIMB diberikan informasi yang memadai untuk melakukan evaluasi secara lengkap atas rencana penggunaan dana hasil penerbitan obligasi tersebut, yang antara lain disebutkan untuk pembelian atas 99,69% saham PT Leong Ayamsatu Primadona.

2. Menyetujui untuk mengambil pinjaman modal kerja dari CIMB sebesar Rp 42 milyar termasuk

pemberian jaminan sepanjang jaminan tersebut tidak sedang dijaminkan ke CIMB. 3. Menyetujui untuk memperoleh pinjaman dalam bentuk cash advances dari Emerging success

Pte. Ltd., dengan catatan pinjaman tersebut tidak memiliki liabilitas untuk membayar bunga dan tanpa pemberian jaminan.

Perusahaan juga memperoleh fasilitas cerukan dengan plafon sebesar Rp 2 milyar dari CIMB.

Tingkat bunga pada tanggal 31 Maret 2011 adalah sebesar 11% per tahun. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2011. Saldo hutang cerukan pada tanggal 31 Maret 2011 adalah Rp 350.000.

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan-jaminan yang sama dengan fasilitas pinjaman tetap atas

permintaan (PTX-OD) atas nama Perusahaan yang diterima dari CIMB Niaga.

Anak Perusahaan

PT Leong Ayamsatu Primadona juga memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dengan jumlah maksimum sebesar Rp 7 milyar yang digunakan sebagai modal kerja. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan pinjaman tetap Anak Perusahaan yang diterima dari CIMB Niaga.

Page 37: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

35

10. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) CIMB – Cerukan (lanjutan) Anak Perusahaan (lanjutan)

Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2011 dengan tingkat bunga sebesar 11% dan 11,5% per tahun masing-masing pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010. Pembatasan-pembatasan kepada PT Leong Ayamsatu Primadona (Negative Covenants) tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari CIMB antara lain adalah sebagai berikut: 1. Mempertahankan Gearing Ratio Perusahaan tidak lebih dari 3 (tiga) kali sebelum fasilitas kredit

lunas.

2. Mempertahankan Current Ratio tidak kurang dari 1 (satu) kali sebelum Fasilitas Kredit lunas.

3. Menggunakan Kredit tersebut sesuai dengan tujuan penggunaan.

4. Membentuk dan memelihara sistem pembukuan, administrasi dan pengawasan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang umum diterima di Indonesia dan yang diterapkan secara terus-menerus untuk mencerminkan secara wajar keadaan harta kekayaan, keuangan serta hasil usaha Debitor.

5. Mengaktifkan rekening dan transaksi perbankan, baik domestik maupun internasional di

Kreditor.

Saldo pinjaman rekening koran pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 adalah masing-masing sebesar Rp 2.797.345 dan Rp 5.482.413.

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) - Pinjaman Tetap

Perusahaan Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman tetap dari BCA sebesar Rp 15 milyar dengan bunga

pinjaman pada tanggal 31 Maret 2011 masing-masing sebesar 10,5% per tahun. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 21 Mei 2011.

Fasilitas pinjaman tetap ini dijaminkan dengan: • Hak Tanggungan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 17.804.921, atas sebidang tanah Hak

Guna Bangunan dengan SHGB Nomor: 1/Tanjung, Subang, Jawa Barat, atas nama Anak Perusahaan, pihak berelasi, beserta segala bangunan, tanaman dan hasil kerja yang telah ada atau akan ada diatas sebidang tanah tersebut.

• Hak Tanggungan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 3.727.000 atas dua bidang tanah Hak

Guna Bangunan dengan SHGB No. 440 & 441/Gandaria Selatan yang terletak di Jl. Rumah Sakit Fatmawati No. 15, Blok G No. 21 dan 22, Jakarta atas nama PT Leo Hupindo, pihak berelasi, beserta segala bangunan, tanaman dan hasil kerja yang telah ada atau akan ada di atas bidang tanah tersebut.

Page 38: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

36

10. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) - Pinjaman Tetap (lanjutan) Perusahaan (lanjutan)

• Hak Tanggungan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 5.569.500, atas tiga bidang tanah Hak Guna Bangunan, berdasarkan SHGB No. 522/Cipete Utara, 523/Cipete Utara dan 524/Cipete Utara yang terletak di Jl. Rumah Sakit Fatmawati Komplek Pertokoan Duta Mas Blok A.1, Nomor 30-32, Jakarta atas nama Anak Perusahaan beserta segala bangunan, tanaman dan hasil kerja yang telah ada atau akan ada di atas sebidang tanah tersebut.

• Hak Tanggungan atas enam bidang tanah Hak Guna Bangunan, berdasarkan SHGB No.

1,2,3,4,5, dan 6 atas nama Perusahaan beserta segala bangunan, tanaman dan hasil kerja yang telah ada atau akan ada di atas sebidang tanah tersebut dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 9.200.000.

• Hak Tanggungan atas sebidang tanah Hak Guna Bangunan, berdasarkan SHGB No.4/Cisaga

atas nama Anak Perusahaan PT Bibit Indonesia dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 8.850.000.

• Akta fidusia atas mesin hatchery tahun 2004 atas nama Perusahaan dengan nilai

pertanggungan sebesar Rp 11.832.000. • Akta fidusia atas mesin hatchery tahun 2007 atas nama Perusahaan dengan nilai

pertanggungan sebesar Rp 3.351.000 Saldo hutang pinjaman tetap pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember adalah Rp 15.000.000.

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) - Cerukan Perusahaan Perusahaan memperoleh fasilitas cerukan dari BCA sebesar Rp 25 milyar dengan bunga pinjaman

pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar 10,75% per tahun. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 21 Mei 2011.

Saldo hutang cerukan pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar

Rp 4.336.784 dan Rp 10.756.766. Pembatasan-pembatasan kepada Perusahaan (Negative Covenants) tanpa persetujuan tertulis

terlebih dahulu dari BCA adalah sebagai berikut:

1. Memperoleh pinjaman uang/kredit baru dari pihak lain dan/atau mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun dan/atau mengagunkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain;

2. Meminjamkan uang, termasuk tapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasinya, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari;

3. Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, pembubaran/likuidasi; dan 4. Mengubah status kelembagaan.

Page 39: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

37

10. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) - Cerukan (lanjutan)

Perusahaan (lanjutan) Berdasarkan perubahan perjanjian kredit No 720/ADD/W08/KRD/2005 tentang pemberian fasilitas

kredit rekening koran dengan maksimum fasilitas sebesar Rp 5.500.000 dan fasilitas kredit investasi dengan maksimum fasilitas sebesar Rp 3.100.000 (lihat Catatan 14), BCA menambahkan pembatasan kepada Perusahaan, yaitu:

• Menambah hutang bank/leasing • Membayar pinjaman dari pihak terafiliasi dan • melakukan pembagian dividen Melalui surat tertanggal 3 Januari 2006 No. 119/BKA/X/2006, BCA telah memberikan persetujuan

untuk mencabut klausa mengenai liabilitas Perusahaan untuk mendapatkan persetujuan tertulis dari BCA atas pembagian dividen.

Berdasarkan Surat BCA No. 073/SEKR/BKA/XI/2007 tanggal 14 November 2007, BCA memberikan

persetujuan sebagai berikut:

1. Penerbitan Obligasi sebesar Rp 300.000.000 dengan jangka waktu 5 tahun yang digunakan untuk perluasan usaha dan untuk mengakuisisi PT Leong Ayamsatu Primadona.

2. Pembelian saham PT Leong Ayamsatu Primadona sebesar 99,69% dengan tujuan untuk menggabungkan PT Leong Ayamsatu Primadona menjadi group Perusahaan sehingga dapat memperluas market share Perusahaan di wilayah Pulau Sumatera Utara yang merupakan area usaha PT Leong Ayamsatu Primadona.

3. Memperoleh fasilitas kredit dari CIMB (dahulu PT Bank Lippo Tbk) sebesar Rp 42 miliar (Rupiah penuh) yang digunakan untuk tambahan modal kerja, investasi penambahan mesin baru, mengantisipasi liquidity gap dan mendukung kegiatan operasional Perusahaan.

4. Memperoleh pinjaman dari pihak Emerging Success Pte. Ltd., dimana Perusahaan tidak memiliki liabilitas pembayaran bunga, pinjaman tanpa jaminan dan dengan jangka waktu pembayaran kembali yang fleksibel.

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan-jaminan yang sama dengan fasilitas pinjaman tetap atas nama Perusahaan yang diterima dari BCA.

Anak Perusahaan

Pada tahun 2010, PT Bibit Indonesia memperoleh fasilitas cerukan dari Bank BCA sebesar Rp 8 milyar tingkat suku bunga pinjaman pada tanggal 31 Maret 2011 sebesar 10,5%. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 2 November 2011.

Fasilitas Cerukan dijaminkan dengan:

• Sebidang tanah dengan SHGB No 7579 yang terletak di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang terdaftar atas nama PT Bibit Indonesia dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 8.000.000.

• Sebidang tanah dengan SHGB No 1 dan 2 yang terletak di Desa Pasiripis, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat yang terdaftar atas nama PT Bibit Indonesia dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 20.000.000.

• Piutang usaha milik PT Bibit Indonesia minimal sebesar Rp 1.750.000

Page 40: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

38

10. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) - Cerukan (lanjutan) Anak Perusahaan (lanjutan)

Pembatasan-pembatasan kepada Perusahaan (Negative Covenants) tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BCA adalah sebagai berikut:

1. Memperoleh tambahan pembiayaan/ hutang dari Bank dan/atau lembaga pembiayaan lainnya (kecuali untuk pembiayaan leasing kendaraan) tanpa persetujuan dari Bank BCA;

2. Melakukan perubahan pemegang saham dan pengurusnya tanpa persetujuan dari Bank BCA; 3. Tidak diperbolehkan memberikan penyertaaan ke perusahaan lain dan member piutang afiliasi

ke grup usaha; 4. Melakukan penarikan deviden.

Saldo hutang Cerukan pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 8.000.000.

Hongkong Bank and Shanghai Banking Corporate (HSBC)

Perusahaan

Pada tahun 2011, Perusahaan mendapatkan pinjaman dari Hongkong and Shanghai Banking Corporate (HSBC) sebesar $AS 5.000.000 dengan tingkat bunga sebesar Best Lending Rate - 5%. Fasilitas kredit ini digunakan untuk memfasilitasi pembelian bahan atau produk mentah yang terkait dengan kegiatan usaha inti Perusahaan, dan sebesar $AS 1.000.000 dengan tujuan untuk memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan Perusahaan atas transaksi lindung nilai terhadap eksposur nilai tukar murni melalui transaski spot, tom, dan/atau forward.

Fasilitas pinjaman dijamin dengan:

Jaminan fidusia atas persediaan barang atas nama PT Malindo Feedmill Indonesia dengan nilai sebesar $AS 5.000.000.

Jaminan pribadi secara tanggung renteng dari Tuan Lau Chia Nguang dan Tuan Lau Tuang Nguang dengan nilai jaminan sebesar $AS 5.000.000.

Perusahaan dibatasi (Negative Covenants) untuk tidak melakukan hal-hal berikut, tanpa

sebelumnya mendapatkan persetujuan tertulis dari Bank antara lain adalah sebagai berikut:

Membuat atau mengijinkan penjaminan atas aset tidak bergerak, atau hak jaminan apapun atas properti atau pendapatan dari Perusahaan;

Membuat hutang apapun kecuali hutang pada perjanjian ini, hutang dagang, penyewaan mobil; Memberikan pinjaman atau kredit kepada perusahaan atau orang lain, kecuali secara

independen dan lugas dalam praktek bisnis sehari-hari; Mensubordinasi seluruh pinjaman pemegang saham yang saat ini ada Mengarahkan penerimaan dari penjualan minimal sebesar $AS 2.500.000 melalui rekening

Perusahaan di HSBC; dan Keluarga Lau diharuskan mempertahankan kepemilikannya sekurang-kurangnya 51%;

Pada tanggal 31 Maret 2011 saldo pinjaman adalah sebesar $AS 4.101.301 atau setara dengan

Rp 35.718.226.

Page 41: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

39

11. HUTANG OBLIGASI – BERSIH

31 Maret 2011 31 Desember 2010

Nilai nominal 300.000.000 300.000.000 Dikurangi beban emisi obligasi yang belum diamortisasi 1.637.331 1.840.716

Bersih 298.362.669 298.159.284

Pada tanggal 6 Maret 2008, Perusahaan menerbitkan Obligasi I Malindo Feedmill Tahun 2008 (Obligasi) dengan tingkat bunga tetap 11,8% per tahun dengan jumlah nominal Rp 300 milyar yang ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan sejak tanggal emisi dan akan berakhir pada tanggal jatuh tempo obligasi yaitu 6 Maret 2013. Setelah ulang tahun pertama sejak tanggal emisi, Perusahaan dapat melakukan pembelian kembali (buy back) sebagian atau seluruh obligasi sebelum tanggal pelunasan pokok sepanjang tidak melanggar ketentuan dalam perjanjian perwaliamanatan.

Dana yang diperoleh dari hasil penerbitan obligasi setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk: i. Modal kerja Perusahaan sebesar 18%; ii. Pembangunan pabrik pakan di kawasan industri Cikande-Banten sebesar 34%; iii. Akuisisi PT Leong Ayamsatu Primadona sebesar 48%.

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas Obligasi sesuai surat No. 1533/PEF-Dir/XII/2011 tanggal 3 Maret 2011, obligasi tersebut mendapat peringkat “idAA+” dari PEFINDO Credit Rating Indonesia, yang berlaku sampai dengan 1 Maret 2011.

Obligasi ini dijamin dengan jaminan siaga (Standby LC) dari CIMB senilai nominal ditambah dua kali periode pembayaran bunga atau senilai Rp 17,7 milyar. Sebelum dilunasinya bunga dan pokok obligasi, Perusahaan tanpa persetujuan wali amanat tidak diperkenankan untuk melakukan tindakan-tindakan antara lain mengalihkan atau menjaminkan sebagian besar aset, melakukan merger dan akuisisi, memberikan jaminan perusahaan kepada pihak lain dan mengeluarkan surat utang baru yang mempunyai tingkatan lebih tinggi dari obligasi. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan-jaminan yang disebutkan di Catatan 26c.

12. HUTANG USAHA

Hutang usaha merupakan liabilitas yang timbul atas pembelian bahan baku dan bahan pembantu dengan rincian sebagai berikut:

a. Berdasarkan pemasok

31 Maret 2011 31 Desember 2010

Pihak Ketiga 183.619.474 88.186.764 Pihak berelasi (lihat Catatan 25) 19.320.122 18.764.280 Jumlah 202.939.596 106.951.044

Page 42: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

40

12. HUTANG USAHA (lanjutan)

b. Berdasarkan mata uang 31 Maret 2011 31 Desember 2010

Rupiah 152.938.643 59.335.160 Dolar Amerika Serikat 49.259.942 47.100.350 Ringgit Malaysia 133.143 109.255 Euro 205.936 - Dolar Singapura 401.932 406.279 Jumlah 202.939.596 106.951.044

13. PERPAJAKAN

a. Pajak dibayar di muka

Rincian pajak dibayar dimuka adalah sebagai berikut :

31 Maret 2011 31 Desember 2010 Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 22 2.565.163 - Sub Jumlah 2.565.163 -

Anak Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai - 22.292 Pajak Penghasilan Pasal 21 238.043 - Pasal 22 1.679 - Pasal 28A 181.253 - Sub Jumlah 420.975 22.292 Jumlah 2.986.138 22.292

b. Hutang pajak

Rincian hutang pajak adalah sebagai berikut:

2011 2010 Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai 14.749 - Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 53.006 290.593 Pasal 21 173.601 1.911.663 Pasal 23 75.146 95.419 Pasal 26 - 3.279.584 Pasal 29 Tahun 2010 13.652.338 13.652.338 Sub Jumlah 13.968.840 19.229.597

Page 43: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

41

13. PERPAJAKAN (lanjutan) Hutang Pajak (lanjutan) 2011 2010 Anak Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai 20.359 24.130 Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 65.457 29.974 Pasal 21 1.438.531 875.090 Pasal 23 3.860 2.132 Pasal 25 270.680 332.944 Pasal 29 8.131.663 8.131.663 Sub Jumlah 9.930.550 9.395.933 Jumlah 23.899.390 28.625.530 14. HUTANG BANK JANGKA PANJANG Rincian hutang bank jangka panjang adalah sebagai berikut: 2011 2010

PT Bank CIMB Niaga Tbk - 660.426 PT Bank Central Asia Tbk 16.213.533 12.178.333

Jumlah 12.838.759 Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (3.885.757) (3.194.801 )

Bagian jangka panjang 12.327.776 9.643.958

CIMB – Pinjaman Tetap Anak Perusahaan (PT Bibit Indonesia) PT Bibit Indonesia mendapat fasilitas pinjaman investasi I dari CIMB sebesar Rp 9.500.000 dengan

tingkat bunga masing-masing sebesar 10,5% dan 11,5% per tahun untuk tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 14 Maret 2011. Fasilitas ini digunakan oleh Anak Perusahaan untuk membiayai pembangunan peternakan di Majalengka. Jaminan untuk fasilitas pinjaman investasi I dijamin dengan jaminan yang sama dengan pinjaman lainnya yang diterima dari CIMB (lihat Catatan 10).

Pembatasan-pembatasan kepada (Negative Covenants) antara lain adalah sebagai berikut: 1. Mempertahankan Gearing Ratio Perusahaan tidak lebih dari 3 (tiga) kali sebelum fasilitas kredit

lunas.

2. Mempertahankan Current Ratio tidak kurang dari 1 (satu) kali sebelum Fasilitas Kredit lunas.

Page 44: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

42

14. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) CIMB – Pinjaman Tetap (lanjutan) Anak Perusahaan (PT Bibit Indonesia)(lanjutan)

3. Menggunakan Kredit tersebut sesuai dengan tujuan penggunaan.

4. Membentuk dan memelihara sistem pembukuan, administrasi dan pengawasan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang umum diterima di Indonesia dan yang diterapkan secara terus menerus untuk mencerminkan secara wajar keadaan harta kekayaan, keuangan serta hasil usaha Debitor.

5. Mengaktifkan rekening dan transaksi perbankan, baik domestik maupun internasional di

Kreditor. Saldo hutang bank pada tanggal 31 Desember 2010 adalah Rp 660.426. Pada tanggal 31 Maret

2011, pinjaman ini telah dilunasi. PT Bank Central Asia Tbk – Pinjaman Anak Perusahaan PT Bibit Indonesia mendapatkan fasilitas kredit investasi dengan jumlah maksimum sebesar

Rp 6,4 milyar yang digunakan untuk pembelian sebidang tanah bersertifikat Hak Guna Bangunan No. 7579 di Pondok Pinang. Pinjaman ini akan dilunasi dengan cicilan bulanan yang sama sebesar

Rp 106.666.667 sampai dengan 5 Mei 2014 dengan tingkat bunga pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar 10,5% per tahun.

Fasilitas kredit investasi ini dijamin sama dengan jaminan-jaminan yang sama pada fasilitas cerukan

yang diterima dari BCA (lihat catatan 10). Pembatasan-pembatasan kepada Anak Perusahaan (Negative Covenants) adalah sebagai berikut:

a. Memperoleh pinjaman uang/ kredit baru dari pihak lain dan/ atau mengikat diri sebagai

penanggung/ penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun dan/ atau menggunakan harta kekayaan Anak Perusahaan kepada pihak lain.

b. Meminjamkan uang, termasuk tetapi tidak terbatas kepada Perusahaan afiliasinya, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari.

c. Apabila Anak Perusahaan berbentuk badan:

i. Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, pembubaran/ likuidasi; ii. Mengubah status kelembagaan.

Saldo fasilitas pinjaman ini pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 4.053.333 dan Rp 4.373.333 dengan bagian yang akan jatuh tempo pada satu tahun adalah Rp 1.280.000.

Page 45: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

43

14. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk – Pinjaman (lanjutan) Anak Perusahaan (lanjutan) Pada tahun 2010, PT Bibit Indonesia juga mendapatkan fasilitas Kredit Investasi dari Bank BCA

dengan jumlah maksimum sebesar Rp 15.000.000 yang digunakan untuk pembangunan Farm di Majalengka (Majalengka II) dengan masa jatuh tempo tanggal 12 Agustus 2015 dan tingkat suku bunga sebesar 10,5% per tahun. Jaminan untuk fasilitas Kredit Investasi ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan Fasilitas Cerukan (lihat Catatan 10). Saldo fasilitas pinjaman ini pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 adalah Rp 12.160.200 dan Rp 7.805.000 dengan bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun masing-masing sebesar Rp 2.702.267 dan Rp 1.254.375.

15. HUTANG ANGSURAN

Rincian hutang angsuran adalah sebagai berikut: 2011 2010 PT BCA Finance 4.330.001 4.736.560 PT Toyota Astra 464.876 685.170 PT Bank Jasa Jakarta 554.745 435.415 PT Dipo Star Finance 254.666 233.736 PT Mitsui Leasing Capital Indonesia - 8.857 Jumlah 5.604.287 6.099.738 Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (4.513.868) (4.444.739 ) Bagian jangka panjang 1.090.419 1.654.999

Hutang angsuran digunakan untuk pembelian kendaraan, mesin dan peralatan. Hutang tersebut dijamin dengan aset yang dibiayai (lihat Catatan 9).

Pada tahun 2011, hutang ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan

Maret 2013. Tingkat bunga untuk tahun 2011 berkisar antara 5% sampai dengan 6% per tahun, sedangkan tahun 2010 hutang ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan November 2012. Tingkat bunga untuk tahun 2010 berkisar antara 5% sampai dengan 17,79% per tahun.

Page 46: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

44

16. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan membentuk liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang terkait dengan Undang-Undang No. 13 tanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Perubahan pada liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: 2011 2010 Saldo awal penyisihan 25.325.775 20.184.197 Beban imbalan kerja karyawan untuk tahun berjalan (lihat Catatan 23) 1.426.442 5.705.770 Pembayaran selama tahun berjalan (36.154 ) (564.192 ) Saldo akhir penyisihan 26.716.063 25.325.775

17. MODAL SAHAM Para pemegang saham dan kepemilikan saham pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

Jumlah Saham Ditempatkan Persentase Jumlah Pemegang Saham dan Disetor Penuh Pemilikan Ribuan Rupiah

Dragon Amity Ltd., Mauritius 200.335.000 59,10% 20.033.500 Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 138.665.000 40,90% 13.866.500 Jumlah 339.000.000 100,00 % 33.900.000

Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 di antara komisaris dan direksi Perusahaan, ada seorang Direksi Perusahaan yang memiliki saham Perusahaan dengan jumlah kurang dari 0,1% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.

Pada tanggal 30 September 2010, Perusahaan telah membagikan dividen final tunai kepada para pemegang saham berdasarkan laba bersih bersih tahun 2009 sebesar Rp 18.984.000 atau sebesar Rp 56 per saham (dalam nilai penuh). Kemudian pada tanggal 28 Desember 2010, Perusahaan juga telah membagikan dividen interim tunai berdasarkan laba berjalan hingga 30 September 2010, sebesar Rp 23.730.000 atau sebesar Rp 70 per saham (dalam nilai Rupiah penuh). Pada tanggal 26 Agustus 2009, Perusahaan telah membagikan final dividen tunai kepada para pemegang saham berdasarkan laba bersih tahun 2008, sebesar Rp 1.356.000 atau sebesar Rp 4 per saham (dalam nilai Rupiah penuh).

Page 47: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

45

18. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI Pada tanggal 1 April 2008, Perusahaan mengakuisisi PT Leong Ayamsatu Primadona dari Emerging

Success Ltd, pihak berelasi dengan harga pembelian sebesar Rp 145.000.000 dengan nilai buku sebesar Rp 7.734.424.

Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku sebesar Rp 137.265.576, dicatat di akun “Selisih

Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali“ sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan (Neraca).

19. PENJUALAN BERSIH Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut:

2011 2010 Pakan 406.430.663 276.824.099 Anak ayam usia sehari 140.624.866 107.625.564 Ayam pedaging 77.514.846 60.907.921 Lain-lain 26.223.199 12.271.756 Jumlah 650.793.574 457.629.340 Pada tahun 2011 dan 2010, tidak terdapat penjualan bersih kepada satu pelanggan yang jumlahnya

melebihi 10% dari penjualan bersih konsolidasi pada tahun-tahun tersebut. Penjualan kepada pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 25. 20. BEBAN POKOK PENJUALAN

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:

2011 2010 Pemakaian bahan baku 472.310.186 320.506.755 Beban pabrikasi (lihat Catatan 21) 26.133.663 21.550.828 Gaji dan upah buruh langsung 10.091.723 9.070.603 Beban deplesi dan ayam afkir (lihat Catatan 6) 29.230.376 25.580.447 Jumlah biaya produksi 537.765.948 376.708.633 Barang dalam proses Awal tahun 1.173.950 946.375 Akhir tahun (lihat Catatan 5) (1.611.406 ) (1.005.932 )

Harga pokok produksi 537.328.492 376.649.076

Page 48: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

46

20. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 2011 2010 Barang jadi Awal tahun 37.489.079 31.200.984 Pembelian 49.941.315 39.066.366 Akhir tahun (lihat Catatan 5) (61.193.437 ) (43.977.238 ) Jumlah 563.565.449 402.939.188 Perusahaan melakukan pembelian dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana dijelaskan dalam

Catatan 25.

Tidak terdapat pembelian pada tahun 2011 dan 2010 yang dilakukan dengan satu pemasok dengan jumlah pembelian kumulatif selama setahun melebihi 10% dari penjualan bersih konsolidasi.

21. BEBAN PABRIKASI

Rincian beban pabrikasi adalah sebagai berikut:

2011 2010 Penyusutan (lihat Catatan 9) 7.524.600 6.687.842 Listrik dan air 7.322.975 6.037.877 Perbaikan dan pemeliharaan 4.781.439 3.810.982 Bahan bakar 3.067.018 2.146.475 Biaya pabrik 2.539.400 1.522.256 Transportasi 2.115.502 2.626.708 Sewa 440.587 498.694 Keamanan 412.421 186.833 Laboratorium 261.590 160.214 Perizinan 259.833 224.955 Asuransi 248.544 494.029 Telepon dan pos 210.718 168.638 Perlengkapan kantor 192.896 118.504 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 150.000) 972.891 228.842 Kapitalisasi beban ke hewan ternak produksi berumur pendek (4.216.749) (3.362.021) Jumlah 26.133.664 21.550.828

Page 49: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

47

22. BEBAN PENJUALAN Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut:

2011 2010 Transportasi 7.276.216 4.809.198 Pengepakan 2.618.477 1.954.254 Gaji 1.120.257 1.124.309 Penyusutan (lihat Catatan 9) 153.486 110.108 Telepon dan pos 152.274 163.554 Perbaikan dan pemeliharaan 140.273 208.810 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 150.000) 294.714 276.872 Jumlah 11.755.697 8.647.105

23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:

2011 2010 Gaji 14.808.773 11.579.386 Administrasi bank 5.411.043 5.642.152 Transportasi 1.446.141 1.139.558 Imbalan kerja karyawan (lihat Catatan 16) 1.426.442 633.557 Penyusutan (lihat Catatan 9) 971.267 827.716 Biaya kantor 717.302 652.693 Jamuan 582.233 548.756 Jasa profesional 494.313 474.111 Sewa 418.545 369.237 Asuransi 333.279 318.206 Telepon dan pos 284.736 222.144 Perbaikan dan pemeliharaan 257.878 218.942 Perizinan 254.345 132.737 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 150.000) 1.166.153 610.726 Jumlah 28.572.450 23.369.925

24. LABA BERSIH PER SAHAM Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, laba bersih per saham dihitung dengan membagi

laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar dalam satu tahun.

Page 50: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

48

25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan

pihak-pihak berelasi, yang antara lain berupa pembelian. Tidak ada transaksi penjualan yang dilakukan Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan pihak-pihak berelasi.

Rincian piutang kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut: Persentase Terhadap Jumlah Jumlah Aset Konsolidasi 2011 2010 2011 2010 Piutang Usaha (lihat Catatan 4) PT Feedmill Indonesia 19.553.905 16.907.393 1,81% 1,75% PT Telur Indonesia 4.332.191 3.582.179 0,40% 0,37% Leong Hup Poultry Farm Sdn. Bhd. 523.073 529.810 0.05% 0,05% PT Sehat Cerah Indonesia - 45.375 - 0,01% Jumlah 24.409.169 21.064.757 2,26% 2,18% Persentase Terhadap Jumlah Jumlah Aset Konsolidasi 2011 2010 2011 2010 Piutang kepada pihak berelasi PT Sehat Cerah Indonesia 1.211.868 1.098.305 0,11% 0,11% Lain-lain (masing- masing di bawah Rp 1.000.000 323.509 295.459 0,03% 0,03% Jumlah 1.535.377 1.393.764 0,14% 0,14%

Rincian hutang kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut: Persentase Terhadap Jumlah Jumlah Liabilitas Konsolidasi 2011 2010 2011 2010 Hutang Usaha (lihat Catatan 12) PT Feedmill Indonesia 13.890.223 15.222.219 1,74% 2,15% PT Sehat Cerah Indonesia 5.429.899 - 0,68% - Lain-lain (masing- masing di bawah Rp 1.000.000 - 3.542.061 - 0,50% Jumlah 19.320.122 18.764.280 2,42% 2,65%

Page 51: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

49

25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

Persentase Terhadap Jumlah Jumlah Liabilitas Konsolidasi 2011 2010 2011 2010 Hutang kepada pihak berelasi Emerging Success Pte.Ltd 16.198.274 18.027.021 2,03% 2,54% Gymtech Feedmill Malacca Sdn. Bhd. 1.019.229 1.019.229 0,13% 0,14% Lain-lain (masing- masing di bawah Rp 1.000.000 27.686 71.999 - 0,01% Jumlah 17.245.189 19.118.249 2,16% 2,69%

Hutang kepada Emerging Success Pte. Ltd. merupakan hutang Anak Perusahaan yang digunakan untuk melunasi hutang kepada PT Bank Rabobank International Indonesia pada tahun 2006 dan untuk modal kerja. Hutang ini tidak dikenakan bunga, tanpa jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti, namun dapat ditagih atau dilunasi sewaktu-waktu (repayable on demand).

Akun piutang dan hutang kepada pihak berelasi lainnya merupakan pembayaran lebih dahulu biaya Perusahaan dan Anak Perusahaan oleh pihak berelasi dan/atau sebaliknya untuk keperluan operasional. Piutang dan hutang ini tidak dikenakan bunga, tanpa jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti, namun dapat ditagih atau dilunasi sewaktu-waktu (repayable on demand).

Rincian penjualan kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut: Persentase Terhadap Jumlah Jumlah Penjualan Bersih Konsolidasi 2011 2010 2011 2010 PT Feedmill Indonesia 10.800.534 3.264.994 1,66% 0,71% PT Telur Indonesia 2.721.935 2.694.501 0,42% 0,59% Jumlah 13.522.469 5.959.495 2,08% 1,30%

Rincian pembelian dari pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Persentase Terhadap Jumlah Jumlah Pembelian Bersih Konsolidasi 2011 2010 2011 2010 PT Feedmill Indonesia 18.513.643 19.817.039 3,12% 5,41% PT Sehat Cerah Indonesia 5.392.904 2.052.244 0,91% 0,56% Jumlah 23.906.547 21.869.283 4,03% 5,97%

Page 52: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

50

25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Beban yang timbul dari transaksi kepada pihak berelasi yaitu PT Sehat Cerah Indonesia sebesar

Rp 191.291 dan Rp 443.065 atau sebesar 0,03% dan 0,11% terhadap persentase beban pokok penjualan masing-masing pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010.

Anak Perusahaan melakukan perjanjian dengan PT Leo Hupindo tertanggal 1 April 2010, dimana

Anak Perusahaan menyewa area penetasan telur (hatchery) di Deli Serdang, Sumatera Utara, untuk 2 (dua) tahun masa sewa terhitung 1 April 2010 sampai dengan 31 Maret 2011 dengan jumlah beban sewa sebesar Rp 300.000.

Sifat hubungan antara Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan pihak-pihak berelasi terutama

adalah kesamaaan pemilikan, manajemen dan/atau anggota keluarga dekat dari pemilik/manajemen.

Sifat Hubungan Istimewa dari perusahaan-perusahaan berikut ini adalah memiliki pengurus atau

manajemen kunci sama dengan Perusahaan dan Anak Perusahaan: - Leong Hup Poultry Farm Sdn. Bhd. - PT Sehat Cerah Indonesia - PT Leo Hupindo - PT Telur Indonesia - PT Feedmill Indonesia - Emerging Success Pte. Ltd. - Gymtech Feedmill Malacca Sdn. Bhd. 26. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI

Perusahaan a. Terdapat tanah Perusahaan di Cikaum, Jawa Barat dan Medan yang belum memiliki sertifikat,

dan oleh karena beban pengurusan sertifikat Hak Guna Bangunan atas tanah tersebut sampai dengan tanggal laporan auditor independen belum dapat diestimasi secara andal, maka sesuai dengan PSAK No. 57 “Liabilitas Diestimasi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi”, beban tersebut merupakan liabilitas kontijensi Perusahaan.

b. Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi I Malindo Feedmill Tahun 2008, Perusahaan dan

PT Bank Permata Tbk (Permata Bank) melakukan perjanjian, dimana Permata Bank mengikat diri sebagai Wali Amanat atau badan yang diberi kepercayaan untuk mewakili kepentingan para Pemegang Obligasi, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 5 tanggal 14 Januari 2008.

c. Berdasarkan Perjanjian ”Irrevocable Standby Letter Of Credit” No.102/AM/MDC/JKT/08 dan

No.103/AMD/MDC/JKT/08 pada tanggal 5 Maret 2008, CIMB (dahulu PT Bank Niaga Tbk) bersedia memberikan fasilitas Standby Letter of Credit (SBLC) untuk setinggi-tingginya Rp 300.000.000 sebagai jaminan pembayaran pokok obligasi dan setinggi-tingginya Rp 17.700.000 sebagai jaminan pembayaran bunga obligasi.

Fasilitas SBLC ini dijaminkan dijamin dengan jaminan-jaminan yang sama dengan fasilitas pinjaman tetap atas permintaan (PTX-OD) atas nama Perusahaan yang diterima dari CIMB Niaga (lihat catatan 10).

Page 53: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

51

27. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010, Perusahaan mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: 2011

Mata Uang Setara dengan Asing Rupiah

Aset Kas dan setara kas USD 930.392 8.102.782 € 1.270.358 15.646.656 Piutang usaha RM 184.026 529.810 Jumlah Aset 24.279.248 Liabilitas Hutang bank jangka pendek USD 5.101.301 44.427.226 Hutang usaha USD 5.656.211 49.259.941 RM 46.246 133.143 SIN$ 58.200 401.932 € 16.720 205.936 Jumlah Liabilitas 94.428.178 Jumlah Liabilitas – Bersih 70.148.930

2010

Mata Uang Setara dengan Asing Rupiah

Aset Kas dan setara kas $AS 935.484 8.410.926 € 882.878 10.555.506 Piutang usaha RM 181.700 529.810

Jumlah Aset 19.496.242

2010

Mata Uang Setara dengan Asing Rupiah

Liabilitas Hutang bank jangka pendek $AS 1.000.000 8.991.000 Hutang usaha $AS 5.238.611 47.100.350 RM 37.469 109.254 SIN$ 58.200 406.279

Jumlah Liabilitas 56.606.883

Jumlah Liabilitas – Bersih 37.110.641

Page 54: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

52

27. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

Jika liabilitas bersih dalam mata uang asing Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2011 tersebut dijabarkan dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 06 Mei 2011 (tanggal laporan pernyataan Direksi) sebesar Rp 8.577/1$AS, Rp 12.493/1Euro, Rp 6.947/1SIN$ dan Rp 2.860/1RM (dalam Rupiah penuh), maka liabilitas moneter bersih Perusahaan dan Anak Perusahaan akan mengalami penurunan sebesar Rp 1.513.155.

28. INFORMASI SEGMEN

Perusahaan dan Anak Perusahaan mengklasifikasikan kegiatan usahanya berdasarkan segmen usaha yang terdiri dari tiga segmen, yaitu divisi Feedmill (menjual pakan ternak), Breeder (menjual bibit ternak ayam) dan Broiler (menjual ayam pedaging). Ketiga divisi usaha ini dipergunakan sebagai dasar untuk pelaporan informasi segmen primer.

Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak menyajikan segmen sekunder yaitu segmen geografis atas

penjualan Perusahaan dan Anak Perusahaan karena penjualan Perusahaan dan Anak Perusahaan pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu tidak memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan lingkungan (wilayah) ekonomi yang lain.

Informasi segmen dari Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut :

2011 Feedmill Breeder Broiler Eliminasi Konsolidasi Informasi Segmen Usaha (Primer) Penjualan segmen Penjualan eksternal 381.730.052 139.989.428 129.074.094 - 650.793.574 Penjualan antar segmen 165.527.932 40.596.141 - (206.124.073 ) - Jumlah penjualan segmen 547.257.984 180.585.569 129.074.094 (206.124.073 ) 650.793.574 Hasil segmen 46.674.860 14.874.492 (13.222.932 ) - 48.326.421 Beban yang tidak dapat dialokasikan (1.426.442) Laba usaha 46.899.979 Laba selisih kurs mata uang asing - bersih 3.509.490 Penghasilan bunga 458.122 Laba penjualan aset tetap 105.250 Penghasilan sewa-bersih 347.727 Hak pemegang saham minoritas atas rugi bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan (29.427) Beban bunga (12.436.750) Beban pajak penghasilan (10.157.101) Lain-lain - bersih 1.604.725 Laba bersih 30.302.015 Aset segmen 1.205.667.113 621.597.045 80.857.939 (855.868.682) 1.052.253.415 Aset yang tidak dapat dialokasikan 30.332.084 Jumlah aset yang dikonsolidasi 1.082.585.499 Liabilitas segmen 995.809.672 241.528.233 166.196.441 (656.015.234) 747.519.111 Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan 48.891.751 Jumlah Liabilitas yang dikonsolidasi 796.410.862 Informasi lainnya Pengeluaran barang modal 50.225.982 Penyusutan 8.649.352

Page 55: Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir ......Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

53

28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 31 Maret 2010 Feedmill Breeder Broiler Eliminasi Konsolidasi Informasi Segmen Usaha (Primer) Penjualan segmen Penjualan eksternal 248.121.062 106.751.329 102.756.949 - 457.629.340 Penjualan antar segmen 89.624.418 2.772.703 - (92.397.121 ) - Jumlah penjualan segmen 337.745.480 109.524.032 102.756.949 (92.397.121 ) 457.629.340 Hasil segmen 24.035.791 4.862.567 (5.591.679 ) - 23.306.679 Beban yang tidak dapat dialokasikan (633.557 ) Laba usaha 22.673.122 Laba selisih kurs mata uang asing - bersih 3.573.397 Penghasilan bunga 1.075.000 Penghasilan sewa-bersih 347.727 Laba penjualan aset tetap 338.182 Beban bunga (10.914.597 ) Lain-lain - bersih 374.416 Beban pajak penghasilan (5.202.050 ) Hak pemegang saham minoritas atas yang rugi bersih Anak Perusahaan dikonsolidasikan (45.230 ) Laba bersih 12.219.967 Aset segmen 743.891.051 433.891.410 69.086.284 (408.034.784 ) 838.833.961 Aset yang tidak dapat dialokasikan 15.828.805 Jumlah aset yang dikonsolidasi 854.662.766 Liabilitas segmen 538.643.987 216.890.198 153.965.202 (221.307.989 ) 688.191.398 Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan 35.555.006 Jumlah liabilitas yang dikonsolidasi 723.746.404 Informasi lainnya Pengeluaran barang modal 12.710.763 Penyusutan 7.625.666

29. TANGGUNG JAWAB ATAS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini yang diselesaikan pada tanggal 06 Mei 2011.