Laporan Kerja Praktik

download Laporan Kerja Praktik

of 55

description

Laporan kerja praktik di DAOP II PT KAI

Transcript of Laporan Kerja Praktik

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Perguruan Tinggi atau Universitas merupakan salah satu lembaga

    pendidikan yang berguna untuk memperluas wawasan mahasiswa sesuai

    dengan jurusan yang diambil oleh mahasiswa. Pada tahap tertentu mahasiswa

    diwajibkan untuk memasuki dunia kerja selama beberapa waktu yang biasa

    disebut kerja profesi/kerja praktik/magang. Di Universitas Telkom kerja

    profesi/kerja praktik/magang dijadikan mata kuliah yang wajib diambil oleh

    mahasiswa. Dengan adanya kerja profesi, mahasiswa akan memahami dan

    mendapatkan pengalaman dari dunia kerja yang mereka alami secara

    langsung. Mahasiswa dilatih untuk mengenal lingkup kerja lapangan dan

    melakukan adaptasi diri dengan dunia kerja.

    Desain Komunikasi Visual sendiri merupakan bidang ilmu desain yang

    erat kaitannya dengan sesuatu yang berbau visual. Ditinjau dari asal kata

    (etimologi) istilah ini berasal dari tiga kata yaitu, kata desain diambil dari kata

    designo (Italia) yang berarti gambar sedangkan dalam bahasa Inggris diambil

    dari bahasa Latin designare yang artinya merancang (Jervis, 1984).

    Kemudian kata komunikasi berarti menyampaikan suatu pesan dari

    penyampai pesan kepada penerima pesan melalui suatu media tertentu. Dan

    kata visual memiliki makna segala sesuatu yng dapat dilihat dan direspon

    oleh indera penglihatan yaitu mata. Visual berasal dari bahasa Latin videre

    yang artinya melihat. Di dalam buku Desain Komunikasi Visual-Teori dan

    Aplikasi mengemukakan bahwa desain komunikasi visual adalah seni

    menyampaikan pesan dengan menggunakan bahasa rupa.

    Desain Komunikasi Visual sebagai seni menyampaikan pesan (arts of

    communication) dengan menggunakan bahasa rupa (visual languange)

    yang disampaikan melalui media berupa desain yang bertujuan

    menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku target

    audiens sesuai dengan tujuan yang ingin diwujudkan. (Supriyono,2010)

  • 2

    Dalam Desain Komunikasi Visual terdapat pelajaran mengenai teori

    warna, tipografi, layouting, serta simbol-simbol dan ilustrasi yang beraneka

    macam. Bidang ini mengajarkan bagaimana kita menyampaikan suatu pesan

    dan bentuk non-verbal (visual) yang berkonsep sehingga bisa dimengerti oleh

    masyarakat. Pada jurusan Desain Komunikasi Visual di Universitas Telkom

    dibagi menjadi tiga peminatan, yaitu : advertising, graphic design dan

    multimedia, dan di dalam peminatan multimedia sendiri terbagi lagi menjadi

    tiga konsentrasi bidang, yaitu: animasi, film dan game.

    Ilmu dasar dari Desain Komunikasi Visual sendiri dipadukan dengan

    bidang konsentrasi yang diambil oleh praktikan yaitu animasi. Animasi

    adalah gambar bergerak, tersusun dari deretan gambar yang tampil secara

    berurutan, terciptalah ilusi bahwa gambar itu bergerak. Di dalam animasi

    terdapat 12 prinsip yang menjadi modal dari sebuah animasi, yaitu :

    1. Squash and stretch

    2. Exaggeration

    3. Anticipation

    4. Staging

    5. Straight ahead and pose to pose

    6. Follow through and overlapping action

    7. Slow in and slow out

    8. Arcs

    9. Secondary action

    10. Timing

    11. Solid drawing

    12. Appeal

    Prinsip-prinsip inilah yang membuat animasi terlihat lebih menarik. Animasi

    lebih dikenal masyarakat sebagai sebuah hiburan terutama bagi anak-anak,

    namun animasi bisa menjadi media komunikasi yang memiliki informasi

    dengan contoh di masa sekarang banyak iklan-iklan di TV maupun di web

    menggunakan animasi.

    Dengan bekal ilmu dan wawasan yang didapat di kegiatan perkuliahan,

    praktikan diharapkan mampu menerapkan ilmu dan wawasan di dunia kerja.

  • 3

    Untuk itu, praktikkan mengikuti kegiatan Kerja Profesi sebagai syarat

    memenuhi mata kuliah Kerja Profesi. Melalui kerja profesi inilah mahasiswa

    akan mempergunakan ilmu-ilmu yang sudah didapat dan juga menambah

    wawasan, pengalaman ikut terlibat secara langsung dalam sebuah proyek.

    Bagaimana berhadapan langsung dengan klien dan membuat karya yang

    sesuai dengan target audience yang dituju.

    Praktikan memilih DAOP II Bandung PT Kereta Api Indonesia menjadi

    tempat pelaksanaan kerja profesi, karena praktikan ingin lebih

    mengembangkan animasi sederhana (contoh motion graphic) menjadi media

    komunikasi di tempat umum seperti stasiun, dan praktikan sendiri memiliki

    ketertarikan dengan motion graphic sebagai animasi sederhana yang memiliki

    informasi. Tidak hanya pada bagian animasi tapi juga pada bagian lain seperti

    membuat desain logo dan beberapa ilustrasi yang dikerjakan oleh praktikan.

    Praktikan memiliki harapan agar Indonesia bisa lebih mengembangkan

    animasi ini bukan hanya sebagai tayangan hiburan anak namun menjadi

    sesuatu yang informatif dapat mengomunikasikan suatu hal dengan bahasa

    visual yang menarik dan memperdayakan potensi anak bangsa dalam

    mengembangkan industri kreatif.

    1.2 Lingkup Kerja Profesi

    1.2.1 Bidang Kerja

    Tugas yang praktikan dapat selama kerja praktik di divisi Pemasaran

    dan Angkutan Daerah Operasi (DAOP) II Bandung adalah membantu

    desain spanduk promo, membuat ilustrasi map, branding dengan

    membuat logo dari nama kereta komersil dari beberapa relasi yang ada

    di Daerah Operasi II Bandung dan membuat motion graphic.

    1.2.2 Lokasi Kerja

    Pelaksanaan kerja profesi dilakukan di lingkungan Daerah Operasi

    (DAOP) II Bandung, kantor divisi Pemasaran dan Angkutan yang

    beralamat di Jl. Stasiun Selatan No. 25 Bandung.

  • 4

    1.2.3 Jangka Waktu

    Periode waktu kerja profesi dimulai dari tanggal Senin, 1 Juni sampai

    Senin, 13 Juli 2015 (6 minggu), jam kerja mulai pukul 09:00-15:00.

    1.3 Tujuan Kerja Profesi

    Pelaksanaan kerja profesi diharapkan menjadi sarana yang bisa lebih

    mengembangkan keilmuan yang sudah dimiliki praktikan secara nyata dalam

    dunia kerja. Beberapa tujuan dari kerja profesi sebagai berikut :

    1. Agar mahasiswa memiliki pengalaman langsung dan praktik langsung

    sesuai dengan keahlian yang diambil sebagai jurusan.

    2. Agar mahasiswa mempunyai gambaran nyata mengenai lingkungan

    kerjanya, mulai dari mendapatkan sebuah proyek sampai tahap

    penyelesaian.

    3. Mendapat nilai untuk memenuhi nilai mata kuliah kerja profesi.

    1.4 Manfaat Kerja profesi

    1.4.1 Bagi praktikan/mahasiswa :

    1. Mahasiswa mendapatkan pengalaman yang akan membantu

    mahasiswa itu sendiri dalam menghadapi dunia kerja kelak.

    2. Mahasiwa mendapatkan ilmu yang belum diperoleh selama kuliah

    dan mendapat kesempatan untuk menerapkan ilmu yang sudah

    didapat selama kuliah.

    3. Mahasiswa bisa menambah link/koneksi ataupun kenalan, baik dari

    perusahaan atau dari sesama teman yang juga kerja profesi.

    4. Memenuhi dan menyelesaikan mata kuliah kerja profesi.

    1.4.2 Bagi Fakultas Industri Kreatif Universitas Telkom :

    1. Mendapatkan feedback dari perusahaan berkaitan dengan kualitas

    dari praktikan, agar fakultas dapat meningkatkan kualitas sesuai

    dengan yang dibutuhkan oleh industri.

    2. Mejalin koneksi dengan pihak perusahaan.

    1.4.3 Bagi Perusahaan :

    Memperoleh tenaga tambahan untuk menyelesaikan proyek perusahaan.

  • 5

    1.5 Metode Pengumpulan Data

    Metode-metode yang digunakan dalam rangka memperoleh bahan untuk

    pembuatan laporan yaitu:

    1. Metode Observasi

    Metode observasi yaitu melaksanakan pengamatan dengan pencatatan data

    secara langsung terhadap obyek yang diamati. Metode ini dilakukan

    dengan mengambil bagian secara langsung terhadap kegiatan-kegiatan dan

    pekerjaan yang dilakukan di lapangan.

    2. Metode Kepustakaan

    Yaitu metode yang dilakukan dengan cara membaca, mengamati dan

    memahami beberapa sumber tertulis yang didapat dari pembimbing

    maupun literature sehingga di peroleh informasi yang membantu proses

    penyusunan laporan. Praktikan juga searching/browsing di internet untuk

    mendapatkan bahan-bahan, artikel-artikel penunjang.

    1.6 Susunan Penulisan

    BAB I: Pendahuluan

    Pada bab ini akan dijabarkan tentang latar belakang dari kerja profesi yang

    dilaksanakan, ruang lingkup, tujuan dan manfaat dari kerja profesi, waktu dan

    tempat pelaksanaan serta metodologi yang digunakan di dalam praktikanan

    laporan kerja profesi.

    BAB II: Profil Perusahaan

    Bab ini menjelaskan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan struktur

    perusahaan tempat pelaksanaan kerja profesi dengan terperinci dan jelas,

    meliputi : sejarah, struktur organisasi, job description dan alur kerja dari

    perusahaan.

    BAB III: Aktifitas dan Penugasan Kerja profesi

    Pada bab yang ketiga ini akan dijelaskan mengenai apa saja yang sudah

    dilakukan oleh praktikan selama melakukan kerja profesi di PT. Kereta Api

  • 6

    Indonesia selama 30 hari kerja. Penjelasan tentang tugas-tugas yang sudah

    dilaksanakan dan bagaimana proses pengerjaannya dari awal hingga akhir.

    BAB IV: Kesimpulan dan Rekomendasi

    Kesimpulan dari kegiatan yang sudah dilakukan selama kerja profesi dan

    praktikan memberikan beberapa rekomendasi sebagai alternatif untuk

    pemecah masalah selama melakukan proyek kerja pada unit yang

    bersangkutan.

  • 7

    BAB II

    GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

    2.1 Profil Perusahaan

    2.1.1 Sejarah PT. Kereta Api Indonesia

    PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yang selanjutnya disingkat

    sebagai PT KAI (Persero) atau "Perseroan" adalah Badan Usaha Milik

    Negara yang menyediakan, mengatur, dan mengurus jasa angkutan

    kereta api di Indonesia. PT. Kereta Api Indonesia (Persero) didirikan

    sesuai dengan akta tanggal 1 Juni 1999 No. 2, yang dibuat di hadapan

    Imas Fatimah, S.H., Sp.N., Notaris di Jakarta, dan kemudian diperbaiki

    kembali sesuai dengan akta tanggal 13 September 1999 No. 14. Akta

    pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman

    Republik Indonesia melalui Surat Keputusan tanggal 1 Oktober 1999

    No. C-17171 HT.01.01.TH.99 dan telah diumumkan dalam Berita

    Negara Republik Indonesia tanggal 14 Januari 2000 No. 4 Tambahan

    No. 240/2000.

    Riwayat PT KAI dibagi menjadi tiga periode, yaitu masa kolonial,

    sebagai lembaga pelayanan publik, dan sebagai perusahaan jasa. Pada

    masa kolonial, industri perkeretaapian dimulai pada tahun 1864 ketika

    Namlooze Venootschap Nederlanche Indische Spoorweg Maatschappij

    memprakarsai pembangunan jalan kereta api dari Semarang ke

    Surakarta, Jawa Tengah. Sejak itu tiga perusahaan lain berinvestasi

    membangun jalur-jalur kereta api di dalam dan luar Pulau Jawa.

    Perusahaan yang terlibat dalam industri kereta api zaman kolonial

    adalah Staat Spoorwegen, Verenigde Spoorwegenbedrifj, dan Deli

    Spoorwegen Maatscappij.

    Periode perusahaan berorientasi pada pelayanan publik bermula pada

    masa awal kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 25 Mei berdasarkan

    Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 1963, pemerintah Republik

    Indonesia membentuk Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA). Pada 15

  • 8

    September 1997 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 1971,

    PNKA diubah menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA).

    Dengan status sebagai Perusahaan Negara dan Perusahaan Jawatan, PT

    Kereta Api Indonesia (Persero) saat itu beroperasi melayani masyarakat

    dengan dana subsidi dari pemerintah. Babak baru pengelolaan PT

    Kereta Api Indonesia (Persero) dimulai ketika PJKA diubah menjadi

    Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) berdasarkan Peraturan

    Pemerintah No. 57 Tahun 1990. Dengan status barunya sebagai

    perusahaan umum, Perumka berupaya untuk mendapatkan laba dari jasa

    yang disediakannya. Untuk jasa layanan penumpang, Perumka

    menawarkan tiga kelas layanan, yaitu kelas eksekutif, bisnis, dan

    ekonomi.

    Pada tanggal 31 Juli 1995 Perumka meluncurkan layanan kereta api

    penumpang kelas eksekutif dengan merek Kereta Api Argo Bromo JS-

    950. Merek ini kemudian dikembangkan menjadi Kereta Api (KA)

    Argo Bromo Anggrek dan dioperasikan mulai tanggal 24 September

    1997. Pengoperasian KA Argo Bromo Anggrek mengawali

    pengembangan KA merek Argo lainnya, seperti KA Argo Lawu, KA

    Argo Mulia, dan KA Argo Parahyangan. Untuk mendorong Perumka

    menjadi perusahaan bisnis jasa, pada tanggal 3 Februari 1998

    pemerintah menetapkan pengalihan bentuk Perusahaan Umum (Perum)

    Kereta Api menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) berdasarkan

    Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1998. Dengan status barunya, PT

    Kereta Api Indonesia (Persero) beroperasi sebagai lembaga bisnis yang

    berorientasi laba. Untuk tetap menjalankan sebagian misinya sebagai

    organisasi pelayanan publik, pemerintah menyediakan dana Public

    Service Organization (PSO).

  • 9

    Jejak langkah PT Kereta Api Indonesia

    Waktu Keterangan

    17 Juni 1864

    Namlooze Venooschap Nederlandsch Indische

    Spoorweg Maatschappij (NV NISM) membuka jalur

    kereta api Semarang-Surakarta

    1880

    Verenigde Spoorwegenbedrifj mengembangkan

    jalur kereta api di pulau Jawa, Deli Spoorwegen

    Maatschappij membangun jaringan kereta api di

    Sumatera dan Staat Spoorwegen mengembangkan

    transportasi kereta api di Batavia.

    24 Desember 1924

    Staat Spoorwegen mengoperasikan kereta listrik

    rute Tanjung Priuk-Meester Cornelis (Jatinegara) di

    Batavia, dilanjutkan dengan rute Batavia-

    Zootenberg (Bogor)

    28 September 1945

    Karyawan yang tergabung dalam Angkatan Moeda

    Kereta Api (AMKA) mengambil alih perusahaan

    dari penguasa Jepang.

    25 Mei 1963 Pembentukan Perusahaan Negara Kereta Api

    (PNKA)

    15 September 1971 PNKA berganti status menjadi Perusahaan Jawatan

    Kereta Api (PJKA)

    2 Januari 1991 PJKA berubah status menjadi Perusahaan Umum

    Kereta Api (Perumka)

    24 September 1997

    Perumka meluncurkan Kereta Api Argo Bromo

    Anggrek yang menandai pengoperasian kereta api

    kelas eksekutif.

    3 Februari 1998 Perumka berganti status menjadi PT Kereta Api

    Indonesia (Persero).

    September 2009 Transformasi menuju perusahaan jasa (service

  • 10

    company) ditandai dengan pembentukan Divisi

    Komersial.

    28 September 2011

    Peluncuran logo baru sebagai perwujudan tekad

    baru Perseroan untuk menjadi organisasi yang

    profesional dan modern.

    8 Maret 2012

    Pemberlakuan sistem pemesanan tiket H-90 untuk

    kereta api komersial melalui Contact Center 121,

    agen tiket dan stasiun online, Railcard, serta

    jaringan internet.

    1 September 2012 Pemberlakuan secara permanen sistem boarding

    pass di stasiun.

    1 Juni 2013 Pemberlakuan sistem e-ticketing kereta comuter

    line.

    Tabel 2.1 Jejak Langkah PT Kereta Api Indonesia

    (Sumber : https://tiket.kereta-api.co.id/)

    2.1.2 Logo Perusahaan

    Gambar 2.1 Logo PT Kereta Api Indonesia

    (Sumber : https://tiket.kereta-api.co.id/)

    Penjelasan dari logo Kereta Api Indonesia :

    1. Tiga garis melengkung melambangkan gerakan yang dinamis PT

    Kereta Api Indonesia dalam mencapai visi dan misinya.

    2. Dua garis warna orange melambangkan proses Pelayanan Prima

    (Kepuasan Pelanggan) yang ditujukan kepada pelanggan internal

  • 11

    dan eksternal. Anak panah berwarna putih melambangkan nilai

    integritas, yang harus dimiliki insan PT Kereta Api Indonesia dalam

    mewujudkan pelayanan prima.

    3. Satu garis lengkung berwarna biru melambangkan semangat Inovasi

    yang harus dilakukan dalam memberikan nilai tambah ke

    stakeholders. (Inovasi dilakukan dengan semangat sinergi di semua

    bidang dan dimulai dari hal yang paling kecil sehingga dapat

    melesat).

    2.1.3 Visi dan Misi

    Visi

    Menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada

    pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan stakeholders.

    Misi

    Menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha

    penunjangnya, melalui praktik bisnis dan model organisasi terbaik

    untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi pemangku

    kepentingan dan kelestarian lingkungan berdasarkan empat pilar utama

    : keselamatan, ketepatan waktu, pelayanan dan kenyamanan.

    2.1.4 Tujuan Perusahaan

    Melaksanakan dan mendukung kebijaksanaan dan program

    pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional, khususnya

    di bidang transportasi, dengan menyediakan barang dan jasa yang

    bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk dapat melakukan ekspansi

    baik di pasar domestik maupun internasional di bidang perkeretaapian.

    Usaha tersebut meliputi usaha pengangkutan orang dan barang dengan

    kereta api, kegiatan perawatan dan pengusahaan prasarana

    perkeretaapian, pengusahaan bisnis properti secara profesional, serta

    pengusahaan bisnis penunjang prasarana dan sarana kereta api secara

    efektif untuk kemanfaatan umum.

  • 12

    PT Kereta Api Indonesia mempunyai budaya perusahaan yaitu

    Lima Nilai Utama dalam melayani masyarakat sebagai pengguna jasa

    kereta api. Budaya perusahaan tersebut adalah:

    Gambar 2.2 Lima Nilai Utama PT KAI

    (Sumber : https://tiket.kereta-api.co.id/)

    1. Integritas

    Insan PT. Kereta Api Indonesia (persero) bertindak konsisten sesuai

    dengan nilai-nilai kebijakan organisasi dan kode etik perusahaan.

    Memiliki pemahaman dan keinginan untuk menyesuaikan diri

    dengan kebijakan dan etika tersebut dan bertindak secara konsisten

    walaupun sulit untuk melakukannya.

    2. Profesional

    Insan PT. Kereta Api Indonesia (persero) memiliki kemampuan dan

    penguasaan dalam bidang pengetahuan yang terkait dengan

    pekerjaan, mampu menguasai untuk menggunakan,

    mengembangkan, membagikan pengetahuan yang terkait dengan

    pekerjaan kepada orang lain.

    3. Keselamatan

    Insan PT Kereta Api Indonesia memiliki sifat tanpa kompromi dan

    konsisten dalam menjalankan atau menciptakan sistem atau proses

    kerja yang mempunyai potensi risiko yang rendah terhadap

    terjadinya kecelakaan dan menjaga aset perusahaan dari

    kemungkinan terjadinya kerugian.

  • 13

    4. Inovasi

    Insan PT Kereta Api Indonesia selalu menumbuh kembangkan

    gagasan baru, melakukan tindakan perbaikan yang berkelanjutan

    dan menciptakan lingkungan kondusif untuk berkreasi sehingga

    memberikan nilai tambah bagi stakeholders.

    5. Pelayanan Prima

    Insan PT Kereta Api Indonesia akan memberikan pelayanan yang

    terbaik yang sesuai dengan standar mutu yang memuaskan dan

    sesuai harapan atau melebihi harapan pelanggan dengan memenuhi

    6 A unsur pokok, yaitu: Ability (kemampuan), Attitude (sikap),

    Appearance (penampilan), Attention (perhatian), Action (tindakan)

    dan Accountability (tanggung jawab).

    2.1.5 Profil Daerah Operasi II Bandung

    Gambar 2.3 Daerah Operasi Pulau Jawa

    (Sumber : Buku Company Profile PT KAI 2013)

    Praktikan melaksanakan kerja profesi pada Daerah Operasi (DAOP)

    II Bandung, adapun Daerah Operasi adalah salah satu daerah operasi

    perkeretaapian Indonesia, di bawah lingkungan PT Kereta Api

    Indonesia (Persero) yang berada di bawah Direksi PT Kereta Api

  • 14

    Indonesia dipimpin oleh seorang Kepala Daerah Operasi (Kadaop) yang

    berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direksi PT Kereta Api

    Indonesia. Batas teritorial wilayah dari Daerah Operasi II adalah antara

    stasiun Cibungur (Kab. Cikampek), stasiun Cianjur sampai stasiun

    Banjar di kota Banjar, Jawa Barat.

    Daerah Operasi II Bandung memiliki tiga stasiun besar diantaranya

    adalah stasiun Bandung, stasiun Kiaracondong dan stasiun

    Tasikmalaya. Sedangkan stasiun kereta api kelas menengah diantaranya

    adalah stasiun Padalarang, stasiun Cipeundeuy, stasiun Ciamis dan

    stasiun Banjar.

    2.2 Jenis Produk atau Jasa

    PT Kereta Api Indonesia menawarkan jasa angkutan umum bagi

    masyarakat Indonesia, dengan menggunakan transportasi kereta api yang

    melayani beberapa jalur perjalanan dari satu kota ke kota lainnya. PT Kereta

    Api Indonesia juga menyediakan jasa angkutan untuk barang dan

    pengusahaan aset.

  • 15

    2.3 Bagan Struktur Organisasi

    Bagan 2.1 Struktur Organisasi Pusat PT KAI

    (Sumber : Buku Company Profile PT KAI 2013)

  • 16

    Bagan 2.2 Sturktur Organisasi Divisi Pemasaran dan Angkutan DAOP II

    2.3.1 Deskripsi Pekerjaan

    a. Manager Pemasaran Angkutan Daerah Operasi

    1. Merumuskan penjabaran strategi dan kebijakan yang telah

    ditetapkan oleh VP Passenger Marketing (EPM), VP Freight

    Marketing, Sales & Customer Care (EFS) terkait dengan tugas

    pokok dan tanggung jawabnya dalam mengelola pelaksanaan

    pemasaran angkutan di wilayah Daerah Operasi 2 Bandung.

    2. Terselenggaranya proses peningkatan kualitas (quality

    improvement) kinerja pemasaran angkutan penumpang dan

    barang secara berkelanjutan, serta terjaminnya pengelolaan risiko

    diseksinya.

    3. Melaksanakan pengelolaan program dan evaluasi kinerja

    pelaksanaan pemasaran angkutan dan barang: melakukan survei

    atau riset pemasaran pengembangan porduk/jasa termasuk

    pemaketan layanan, mengelola basis data pemasaran, membuat

  • 17

    peramalan, program penjualan dan evaluasinya, menjaga

    administrasi pentarifan, melakukan pemantauan pelayanan,

    melaksanakan strategi promosi dan komunikasi pemasaran,

    mengelola logistik penjualan angkutan penumpang, mengelola

    saluran distribusi, keagenan, pelanggan korporat dan paket

    perjalanan/wisata.

    4. Monitoring, pelaporan dan koordinasi pelaksanaan verifikasi

    PSO.

    5. Pengawasan petugas loket daily operation.

    b. Assitant Manager Angkutan Penumpang

    1. Menyusun dan melaksanakan program serta evaluasi kinerja

    pemasaran angkutan penumpang, melakukan survei/riset

    pemasaran pengembangan produk/jasa termasuk pemaketan

    layanan, mengelola basis data pemasaran, membuat peramalan,

    program penjualan dan evaluasinya, menjaga administrasi

    pentarifan, melakukan pembinaan dan pemantauan pelayanan

    petugas loket, melaksanakan strategi promosi dan komunikasi

    pemasaran, mengelola logistik penjualan angkutan penumpang,

    mengelola saluran distribusi, keagenan, pelanggan korporat dan

    paket perjalanan/wisata, serta pelayanan angkutan dinas dan

    berkoordinasi dengan Assistant Manager Customer Care dalam

    hal etika pelayanan dan penampilan dalam bertugas.

    2. Mengkoordinasikan dan melaporkan pelaksanaan KA PSO

    terkait kinerja angkutan, Stamformasi dan frekuensi, kebersihan,

    keamanan dan ketertiban, kelambatan, kelengkapan fasilitas KA

    sesuai SPM, biaya perawatan sarana serta mengkoordinasikan

    pelaksanaan verifikasi PSO.

    c. Assistant Manager Angkutan Barang

    Menyusun dan melaksanakan program serta evaluasi kinerja

    pemasaran angkutan barang, melakukan riset/survei pemasaran

    pengembangan produk/jasa, mengelola basis data pemasaran,

    membuat peramalan, program penjualan dan evaluasinya, menjaga

  • 18

    administrasi pentarifan, melakukan pemantauan pelayanan,

    melaksanakan strategi promosi dan komunikasi pemasaran, serta

    melaksanakan pelayanan angkutan barang dinas.

    d. Supervisor Pemasaran Angkutan Penumpang

    Bertugas membantu Assistant Manager Pemasaran Angkutan

    Penumpang dalam menyusun dan melaksanakan program serta

    evaluasi kinerja pemasaran angkutan penumpang , melakukan

    survei/riset pengembangan produk/jasa termasuk pemaketan

    layanan, mengelola basis data pemasaran, membuat peramalan,

    program penjualan dan evaluasinya, menjaga administrasi

    pentarifan, membuat laporan pelaksanaan KA PSO terkait kinerja

    Angkutan, Stamformasi dan frekuensi, kebersihan, keamanan dan

    ketertiban, kelambatan, kelengkapan fasilitas KA sesuai SPM dan

    biaya perawatan sarana.

    e. Supervisor Penjualan Angkutan Penumpang

    Bertugas membantu Assistant Manager Pemasaran Angkutan

    Penumpang dalam melkukan pembinaan dan pemantauan pelayanan

    petugas loket, melaksanakan strategi promosi dan komunikasi

    pemasaran, mengelola logistik penjualan angkutan penumpang,

    mengelola saluran distribusi, keagenan, pelanggan korporat dan

    paket perjalanan/wisata, serta pelayanan dinas dan berkoordiansi

    dengan Assistant Manager Customer Care dalam pembinaan etika

    pelayanan dan penampilan dalam bertugas.

    2.4 Peralatan dan Software Pendukung

    Untuk mengolah data jumlah penumpang dan data barang menggunakan

    software Microsoft Excel, dibantu dengan RTS (Rail Ticket System) untuk

    mengunduh data yang akan diolah. Sedangkan untuk mendesain spanduk

    promo menggunakan software Corel Draw dan Adobe Photoshop.

  • 19

    2.5 Proses Bisnis Pemasaran Daerah Operasi II Bandung

    Bagan 2.3 Proses Bisnis Penambahan Rangkaian KA

    Bagan 2.4 Proses Bisnis Penambahan Gerbong PKPKW

  • 20

    2.6 Bisnis PT Kereta Api Indonesia (Persero)

    Dalam buku Company Profile, PT Kereta Api Indonesia (Persero) memiliki

    tiga bisnis perusahaan yang saat ini sedang dijalani, yaitu:

    Angkutan Penumpang

    Kereta api seperti yang kita ketahui masih menjadi transportasi andalan

    bagi sejumlah masyarakat. Hal ini dapan dilihat dari animo masyarakat

    dan dari data jumlah penumpang yang sudah diperoleh. Berdasarkan survei

    kepuasan pelanggan yang dilakukan tahun 2013 (ada di dalam Company

    Profile), 51,44% responden memilih menggunakan moda kereta api karena

    alasan kenyamanan dan 22,58% karena alasan kelancaran perjalanan.

    Angkutan Barang

    Selain menjadi transportasi masyarakat, kereta api juga menjadi

    transportasi angkutan barang. Kontribusi angkutan barang berasal dari peti

    kemas, BBM, semen, curah dan perkebunan, general kargo dan BHP. PT

    Kereta Api Indonesia mulai membangkitkan kembali bisnis angkutan

    barang sejak tahun 2009. Karena memiliki potensi yang besar, Perseroan

    berinvestasi pada pengadaan gerbong dan lokomotif serta pengembangan

    emplasemen bongkar muat barang.

    3. Pengusahaan Aset

    Pengusahaan aset PT Kereta Api Indonesia dibagi ke dalam dua bagian,

    yaitu pengusahaan aset non-produktif dan pengusahaan aset produktif.

    Pengusahaan Aset Non Produktif

    Pengusahaan aset non produktif mulai melakukan ekspansi bisnis

    yang semula fokus kepada kontrak jangka pendek menjadi kontrak

    jangka panjang.

    Pengusahaan Aset Produktif

    Jenis-jenis persewaan yang dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia

    meliputi:

    Sewa tanah di wilayah stasiun dan ROW (Right of Way)

    Sewa bangunan/ruangan di stasiun

    Pengelolaan parkir

    Sewa kereta makan

  • 21

    Sewa kereta wisata

    Sewa tower

    Sewa peralatan/fasilitas/mesin berat (MTT, PBR)

    Sewa space iklan di stasiun, ROW dan kereta

    Penjualan jasa (uji batu balas, jasa pekerjaan teknis di Balai Yasa)

    Stabling

    Track Access Charge

    Sewa sepur simpang

    Penjualan besi bekas

    Crossing utilitas (fiber optic, pipa minyak, pipa air)

    2.7 Produk/Jasa yang Sudah Dihasilkan

    Daerah Operasi II Bandung melayani angkutan penumpang ke beberapa

    relasi, yaitu :

    1. Relasi Bandung Surabaya

    Pada relasi Bandung Surabaya ada beberapa kereta yang menjadi pilihan

    untuk penumpang dengan beberapa kelas yang ditawarkan, antara lain:

    Kereta Api Argo Wilis (Bandung Surabaya PP) kelas eksekutif

    Kereta Api Turangga (Bandung Surabaya PP) kelas eksekutif

    Kereta Api Mutiara Selatan (Bandung Surabaya PP) kelas bisnis

    Kereta Api Harina (Bandung Semarang Surabaya PP) kelas

    eksekutif/bisnis/ekonomi

    2. Relasi Bandung Malang

    Kereta Api Malabar (Bandung Kediri Malang PP) kelas

    eksekutif/bisnis/ekonomi

    3. Relasi Bandung Jakarta

    Kereta Api Argo Parahyangan (Bandung Gambir PP) kelas

    eksekutif/bisnis

    4. Relasi Bandung Cirebon

    Kereta Api Ciremai (Bandung Cirebon PP) kelas eksekutif/bisnis

    5. Relasi Bandung Yogyakarta

  • 22

    Kereta Api Lodaya Pagi (Bandung Yogyakarta Solo PP) kelas

    eksekutif/bisnis

    Kereta Api Lodaya Malam (Bandung Yogyakarta Solo PP) kelas

    eksekutif/bisnis

    Beberapa hasil desain yang ada di PT Kereta Api Indonesia

    1. Desain banner pada website resmi PT Kereta Api Indonesia.

    Gambar 2.4 Banner Promo Kereta Api Parahyangan

    (Sumber : https://tiket.kereta-api.co.id/)

    Gambar 2.5 Promo Kereta Api Ciremai

    (Sumber : https://tiket.kereta-api.co.id/ )

  • 23

    2. Videographic dan motion graphic

    Gambar 2.6 Screenshot Motion Berhati-hati di Perlintasan Kereta Api

    (Sumber : www.youtube.com/user/keretaapikita)

    Gambar 2.7 Screenshot Motion Berhati-hati di Perlintasan Kereta Api

    (Sumber : www.youtube.com/user/keretaapikita)

    Gambar 2.8 Screenshot Motion Berhati-hati di Perlintasan Kereta Api

    (Sumber : www.youtube.com/user/keretaapikita)

  • 24

    Gambar 2.9 Screenshot Videografis Pencapaian PT KAI

    (Sumber : www.youtube.com/user/keretaapikita)

    Gambar 2.10 Screenshot Videografis Pencapaian PT KAI

    (Sumber : www.youtube.com/user/keretaapikita)

    Gambar 2.11 Screenshot Videografis Pencapaian PT KAI

    (Sumber : www.youtube.com/user/keretaapikita)

  • 25

    Gambar 2.12 Screenshot Videografis Pencapaian PT KAI

    (Sumber : www.youtube.com/user/keretaapikita)

  • 26

    BAB III

    AKTIVITAS DAN PENUGASAN KERJA PROFESI

    3.1 Pemaparan Tugas

    3.1.1 Garis Besar Tugas

    Praktikan terlibat dalam pembuatan proyek branding dari kereta

    Ciremai relasi Bandung-Cirebon, membuat motion graphic tips mudik

    dengan kereta api, pembuatan motion graphic dilakukan secara

    berkelompok. Proyek tersebut adalah sebagian dari proyek Pemasaran

    dan Angkutan DAOP II yang belum terealisasikan, terutama tentang

    branding untuk kereta komersil yang beroperasi di DAOP II Bandung.

    3.1.2 Kegiatan Praktikan

    Pihak Pemasaran dan Angkutan DAOP II Bandung memberi

    kesempatan praktikan untuk mengerjakan proyek branding kereta

    komersil dan membuat motion graphic. Selama kerja profesi, praktikan

    mendapat arahan tugas oleh Manager Pemasaran dan Angkutan, dan

    mendapat bimbingan dari staf yang ada di divisi Pemasaran dan

    Angkutan. Praktikan diberikan arahan awal untuk membuat proyek-

    proyek tersebut, untuk konsep diberikan kebebasan kepada praktikan.

    Selain mendesain, praktikan juga membantu staf dalam olah data

    penumpang untuk mengetahui bagaimana dan berapa banyak

    penumpang yang menggunakan jasa kereta api, terutama pada saat

    mendekati hari raya Idul Fitri dalam Posko Data di DAOP II Bandung.

    Olah data penumpang dilakukan dengan cara menghitung jumlah kursi

    sisa yang dilihat dari RTS.

    No Tanggal Kegiatan

    1

    Minggu ke 1

    1 5 Juni

    2015

    a. Perkenalan dengan staf di Pemasaran dan Angkutan

    b. Briefing dengan Manager Pemasaran dan Angkutan

    c. Tugas pertama mengenai data penumpang yang naik kereta

    api, dengan cara okupansi data penumpang.

  • 27

    2

    Minggu ke 2

    8 12 Juni

    2015

    a. Pemberian tugas membuat logo sederhana untuk kereta api

    Ciremai.

    b. Mencari data mengenai Kereta Api Ciremai

    c. Presentasi hasil kerja Data Okupansi Penumpang Kereta Api

    di DAOP II Bandung.

    3

    Minggu ke 3

    15 19 Juni

    2015

    Mulai sketsa kasar logo Kereta Api Ciremai kemudian di

    tracing menggunakan Adobe Illustrator.

    4

    Minggu ke 4

    22 26 Juni

    2015

    a. Membantu membuat poster promo Kereta Api Argo

    Parahyangan rute Bandung-Jakarta PP.

    b. Pemberian tugas ilustrasi untuk war room yang akan

    ditempatkan di ruang rapat.

    c. Pemberian tugas motion graphic tips mudik

    5

    Minggu ke 5

    29 Juni 3

    Juli 2015

    Mengerjakan motion graphic secara kelompok.

    6

    Minggu ke 6

    6 13 Juli

    2015

    Membantu staf Pemasaran dan Angkutan menghitung sisa

    tempat duduk dalam rangka Posko Lebaran 2015.

    Tabel 3.1 Kegiatan Praktikan

    3.2 Proses Pengerjaan Tugas

    3.2.1 Desain Logo Kereta Ciremai

    1. Teori dan Konsep

    Dalam ebook Bluesodapromo dengan judul Logo Design

    menuliskan bahwa logo adalah sesuatu yang mengenalkan sebuah

    perusahaan dengan menggunakan simbol atau tanda. Logo

    berkaitan dengan brand. Brand menggambarkan keseluruhan

    gambaran/citra perusahaan secara emosional. Brand menjadi

    sebuah image atau persepsi di dalam pikiran seseorang mengenai

    produk atau perusahaan. Menurut Jacob Cass (2010): Brand is the

    perceived emotional corporate image as a whole.

  • 28

    Jacob Cass juga menambahkan dalam artikelnya tentang lima

    prinsip desain logo yang efektif, yaitu:

    a. Simple

    Membuat logo dengan sederhana memang terbukti lebih mudah

    diingat dan dikenali orang, maka muncul istilah K.I.S.S (Keep It

    Simple, Stupid). Sebagai contoh logo sederhana yaitu logo Nike

    swoosh, sudah sangat dikenal masyarakat.

    b. Memorable

    c. Timeless

    Bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang, sebagai

    contoh logo Coca-Cola yang tidak mengalami perubahan.

    d. Versatile

    e. Appropriate

    Kemudian hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat

    sebuah logo adalah warna dan tipografi. Warna adalah bentuk non

    verbal dari sebuah komunikasi, namun bisa menyatakan pesan yang

    sangat berarti. Tipografi adalah seni dari mengatur huruf-huruf

    dalam satu susunan tertentu untuk membentuk kata. Dalam

    tipografi lebar atau tinggi sebuah huruf sangat bergantung untuk

    menyampaikan perasaan yang berbeda-beda.

    Gambar 3.1 Serif dan San-Serif

    (Sumber: http://www.makesigns.com/tutorials/poster-design-layout.)

  • 29

    Serif adalah garis yang mengekor, garis-garis kecil yang berdiri

    horizontal pada badan huruf. Garis tersebut disebut counterstroke.

    Font serif biasanya lebih mudah dibaca dan direkomendasikan

    untuk printed work. Sedangkan San-Serif tidak memiliki serifs.

    Dalam ebook Logo Design dituliskan ada empat hal bagaimana

    membuat typeface yang baik untuk sebuah logo, yaitu (Logo

    Design, 16) :

    a. Measure/Ukuran

    Ukur kelebaran dari teks yang diinginkan, apabila terlalu lebar

    akan sulit untuk membacanya, namun bila terlalu sempit terlalu

    banyak perpindahan.

    b. Plan for fonts size increase

    Jangan lupa untuk memastikan template dengan skala yang

    sesuai ketika kita akan menaikkan unkuran font.

    c. Use whitespace appropriately

    Whitespace atau ruang putih/kosong adalah jarak antar elemen

    yang ada, yang menciptakan keseimbangan yang baik dalam

    desain yang dibuat.

    d. Consistency/konsisten

    2. Proses Kerja

    Menurut sumber yaitu Manager Pemasaran dan Angkutan, nama-

    nama yang diberikan untuk kereta-kereta penumpang diambil dari

    nama gunung atau nama-nama yang menjadi ciri khas dari daerah

    itu sendiri. Nama Ciremai sendiri berasal dari nama gunung

    tertinggi di Jawa Barat yang berlokasi dekat dengan kota Cirebon.

    Gunung Ciremai adalah gunung berapi kerucut yang secara

    administratif termasuk dalam wilayah tiga kabupaten yaitu,

    Kabupaten Cirebon; Kabupaten Kuningan; dan Kabupaten

    Majalengka. Dari nama Ciremai tersebut praktikan menggunakan

    ikon gunung dan juga menggunakan warna biru yang

    merepresentasikan dari warna gunung itu sendiri. Selain itu warna

  • 30

    biru yang digunakan juga merupakan salah satu warna yang ada

    pada logo Kereta Api Indonesia. Kemudian untuk konsep alternatif

    menggunakan batik khas dari kota Cirebon yang sudah dikenal

    masyarakat yaitu batik Mega Mendung yang bentuknya seperti

    awan. Font type yang digunakan adalah typeface yang dibuat

    kustom oleh praktikan dengan konsep huruf berkait atau

    bersambung.

    a. Mencari Data

    Proses awal kerja dimulai dengan penjelasan dari Manager

    Pemasaran dan Angkutan tentang beberapa kereta api yang

    merupakan kereta api penumpang komersil dari DAOP II

    Bandung. Setiap Daerah Operasi di Indonesia memiliki kereta

    komersil. Pihak Pemasaran dan Angkutan ingin membuat logo

    dari kereta komersil yang ada, tujuan nya agar bisa ditempel

    pada badan gerbong kereta, pada lokomotif dan bisa menjadi

    identitas dari kota tujuan kereta.

    Setelah menerima penjelasan singkat tentang kereta komersil

    di DAOP II, praktikan mulai mencari sumber lain dari internet

    seperti sejarah awala kereta Ciremai dan asal nama Ciremai.

    Praktikan juga mencari tahu yang menjadi khas dari kota

    Cirebon sebagai kota tujuan kereta Ciremai. Praktikan membuat

    beberapa pilihan desain yang nantinya akan dipilih oleh

    Manager Pemasaran dan Angkutan.

    b. Sketsa dan Tracing

    Pembuatan awal dimulai dari sketsa kasar dengan

    menggabungkan tulisan Ciremai dengan atribut khas Cirebon

    (motif Mega Mendung) atau ikon gunung. Logo yang dibuat

    termasuk dalam logotype dan logogram atas permintaan dari

    klien. Proses pembuatan menggunakan software Adobe

    Illustrator dengan teknik tracing dari hasil scan sketsa yang

    telah dibuat.

  • 31

    Gambar 3.2 Sketsa Logotype

    Tipe tulisan yang digunakan adalah kustom yang dibuat oleh

    praktikan, dengan referensi dari logotype yang sudah ada

    menggunakan font yang berkait atau huruf sambung.

    Gambar 3.3 Alternatif Desain Logo Kereta Ciremai

  • 32

    Gambar 3.5 Desain Logo Kereta Ciremai

    3.2.2 Motion Graphic Tips Mudik

    1. Teori dan Konsep

    Motion adalah bahasa yang universal. Dalam motion graphic,

    dapat menghasilkan dampak yang kuat (Holtzschue, 2011: 137).

    Motion graphic adalah grafis yang menggunakan rekaman video

    atau teknologi animasi untuk menciptakan sebuah ilusi gerak atau

    rotasi, dan dikombinasikan dengan audio untuk digunakan dalam

    proyek multimedia. Dalam artikel yang ditulis oleh Arif M Arzuki

    (https://arifmarzuki.wordpress.com/motion-graphic-vs-animasi/)

    dengan judul Motion graphic vs Animasi diungkapkan ada

    beberapa perbedaan antara animasi dengan motion graphic, yaitu:

    a. Pada motion graphic tidak memfokuskan detail gerakan yang

    diciptakan objek seperti gerak mulut, kepala, tangan daun,

    sayap dan sebagainya. Sedangkan dalam sebuah animasi lebih

    cenderung memfokuskan pada pergerakan tersebut.

    b. Motion graphic seringkali menciptakan gerak objek secara

    menyeluruh ke arah yang sama.

  • 33

    c. Motion graphic hanya memberikan cerita/berita dengan

    simbol/gambar/ikon, sementara animasi akan menyampaikan

    cerita/berita secara lebih detail dalam rangkaian gambarnya

    yang mmbentuk gerakan tertentu.

    d. Motion graphic menggunakan gerak kamera yang sangat

    dinamis ke segala arah dengan gerakan yang cepat.

    Empat perbedaan yang sudah disebutkan bukan berarti menjadi

    perbedaan yang mutlak ada antara animasi dengan motion

    graphic. Motion graphic tips mudik dikerjakan secara

    berkelompok, dengan konsep awal menggunakan flat icon. Icon-

    icon yang digunakan dibuat dengan menggunakan teknik vektor

    dan merupakan bentuk sederahana dari benda aslinya.

    Motion graphic yang dibuat ini adalah sebagai media public

    service announcement/iklan layanan masyarakat yang

    menginformasikan hal yang penting jika berpergian menggunakan

    jasa kereta api.

    2. Proses Kerja

    pengerjaan motion ini dilakukan secara tim yang masing-masing

    memiliki bagian. Adapun tahapan prosesnya adalah sebagai

    berikut :

    a. Pra Produksi

    Tahap awal dari proses pembuatan motion graphic yaitu

    persiapan bahan atau data yang didapat dari sumber

    terpercaya. Seperti sebelumnya data ataupun sumber sangat

    penting dalam pembuatan karya desain. Sumber data

    didapat dari PT Kereta Api Indonesia, tips mudik ini berasal

    dari brosur yang dikeluarkan pada Lebaran 2015. Setelah

    mendapatkan sumber, kemudian menyiapkan konsep dan

    ide.

  • 34

    Gambar 3.6 Tips Mudik Lebaran

    (Sumber : Brosur Lebaran 2015 PT KAI)

    Penyusunan Konsep

    Pembuatan motion graphic ini menggunakan teknik vektor,

    yang banyak menggunakan software Adobe Illustrator dan

    Corel Draw. Dengan konsep dua dimensi yang akan

    digerakan dengan menggunakan Adobe After Effect.

    Desain Karakter dan Ikon

    Desain karakter dan ikon dimulai dengan membuat sketsa

    kemudian dilanjutkan dengan teknik tracing dengan

    menggunakan Adobe Illustraror. Ikon dan karakter dibuat

    menjadi flat icon.

    Gambar 3.7 Vektor Handphone dan Jam

  • 35

    Gambar 3.8 Vektor Tiket Kereta Api

    Gambar 3.9 Vektor Tas

    Gambar 3.8 Karakter dalam Motion Graphic

  • 36

    Proses Desain Karakter :

    Untuk membuat karakter Prama-Prami, praktikan mencari

    foto Prama-Prami yang terlihat jelas full body sebagai acuan

    dalam membuat karakter. Terutama untuk seragam yang

    dikenakan, dari warna, model pakaian, dan atribut yang

    dikenakan.

    Gambar 3.11 Prama-Prami KAI

    (Sumber: www.google.com/images)

    Gambar 3.12 Prama-Prami KAI

    (Sumber: https://instagram.com/keretaapikita/)

  • 37

    Gambar 3.13 Referensi Karakter

    (Sumber: https://www.behance.net/cuatrodia)

    Gambar 3.14 Referensi Karakter

    (Sumber: www.google.com/images)

    Mencari referensi bentuk karakter juga dilakukan, bentuk

    karakter dan style karakter yang diinginkan sesuai dengan

    konsep yang telah dibuat.

    Setelah mendapatkan foto dan mencari referensi gambar,

    mulai pengerjaan sketsa yang kemudian gambar sketsa di

    scan dan di-tracing di Adobe Illustrator.

    Pemilihan warna juga disesuaikan dengan yang ada pada

    foto sebagai acuan, dengan menggunakan color picker pada

    tool Adobe Illustrator.

  • 38

    Gambar 3.15 Sketsa Prama-Prami

    Gambar 3.16 Karakter Prama-Prami

    Storyboard

    Setelah menyusun konsep kemudian masuk ke tahap pra-

    produksi yaitu membuat mendata ikon atau elemen apa saja

    yang diperlukan. Sesudah mendata elemen yang diperlukan

    lanjut kepada pembuatan storyboard.

  • 39

    b. Produksi

    Kemudian setelah semua elemen yang dibutuhkan sudah jadi

    lanjut ke tahap pembuatan motion atau menganimasikan yang

    dilakukan menggunakan Adobe After Effect.

    Storyboard yang sudah dibuat sebelumnya menjadi acuan

    untuk membuat pergerakan, namun dalam proses bisa merubah

    pergerakan tanpa merubah alur yang sudah dibuat.

    Gambar 3.17 Proses Motion di After Effect

    Gambar 3.18 Proses Motion di After Effect

    c. Pasca Produksi

    Motion graphic yang sudah jadi kemudian compositing dan

    diedit atau direvisi jika ada kesalahan, dan ditambahkan sound

    effect ataupun backsound agar lebih menarik lagi. Setelah

    motion graphic sudah jadi, praktikan bersama tim

  • 40

    mempresentasikan di depan Manager Pemasaran dan

    Angkutan.

    Gambar 3.19 Proses Composting di After Effect

    3.3 Peran Desain Terhadap Promosi Kereta Api Indonesia

    Tidak dipungkiri desain menjadi salah satu hal yang dilihat setiap hari

    disekitar kita, juga di dalam transportasi umum kereta api sebuah desain

    menjadi sumber informasi kepada masyarakat yang menggunakan jasa kereta

    api. Dengan adanya desain, pihak penyedia jasa menginginkan agar

    konsumen bisa mendapatkan informasi dan desain juga sebagai alat untuk

    mempermudah penyampaian informasi tersebut. Seperti spanduk informasi

    jadwal keberangkatan, sign system yang ada di kereta atau di stasiun, banner

    promo, dan motion graphic tips-tips atau tata cara pembelian tiket dan

    sebagainya.

    3.4 Peluang dan Kendala

    Pelaksaan kerja profesi selama 6 minggu yang dijalani oleh praktikan

    mendapat beberapa peluang dan kendala. Selama kegiatan kerja profesi,

    praktikan juga melakukan observasi terhadap kegiatan kerja yang dilakukan

    oleh karyawan. Adapun kendala-kendala yang dialami praktikan seperti :

    1. Kurangnya penjelasan dan bahan yang diberikan oleh pembimbing

    lapangan.

  • 41

    2. Kesibukan dari manager Angkutan dan Pemasaran karena waktu kerja

    profesi bertepatan dengan bulan Ramadhan, sehingga praktikan mengalami

    kesulitan untuk mempresentasikan hasil kerja.

    3. Terkadang dalam beberapa hari tidak ada kegiatan yang dikerjakan.

    4. Dalam project yang dilakukan secara kelompok sulit untuk menemukan

    ide yang disepakati bersama.

    Dan solusi yang bisa membantu menyelesaikan kendala yang ada adalah :

    1. Sebaiknya pembimbing bisa lebih dari satu orang untuk saling melengkapi.

    2. Saling mengemukakan pendapat dan bisa menerima saran kritik dalam

    kerja tim.

    3. Disediakan jadwal khusus dalam setiap minggu nya untuk presentasi

    progres proyek yang dikerjakan.

    4. Lebih disiplin waktu dan memanfaatkan waktu yang kosong.

    Selain kendala-kendala yang dihadapi tersebut ada juga peluang-peluang

    yang dapat dikembangan, seperti :

    1. Para karyawan yang ramah dan menyambut mahasiswa magang dengan

    baik.

    2. Penggunaan desain yang masih belum maksimal di kantor Pemasaran dan

    Angkutan, terutama untuk membantu promosi kepada masyarakat

    membuka peluang bagi para desainer untuk berkarya.

    3. Praktikan mendapat ilmu tentang pemasaran yang menjadi ilmu tambahan

    dalam promosi karya.

  • 42

    BAB IV

    KESIMPULAN

    4.1 Kesimpulan

    Kerja profesi yang dilaksanakan di kantor DAOP II PT Kereta Api

    Indonesia Bandung memberikan banyak pengalaman kepada praktikan.

    Bekerja di divisi Pemasaran dan Angkutan yang memiliki tugas besar sebagai

    divisi yang menangani penumpang kereta dan melakukan promosi. Promosi

    yang dilakukan seperti pemasangan spanduk ataupun banner pada website

    resmi Kereta Api Indonesia. Awal pelaksanan kerja profesi, praktikan diberi

    penjelasan tentang apa itu Pemasaran dan Angkutan, kemudian bagaimana

    alur promosi dilakukan melihat dari minat para calon penumpang di satu

    relasi. Peningkatan jumlah penumpang juga mempengaruhi promosi yang

    diadakan.

    Kemampuan yang dimiliki praktikan yaitu sebagai mahasiswa Desain

    Komunikasi Visual dengan konsentrasi Multimedia-Animasi, membantu

    proses promosi tersebut. Mulai dari pembuatan spanduk promo, logo kereta

    api komersil, ilustrasi war room dan motion graphic untuk tips mudik.

    Keilmuan yang digunakan tidak sebatas di bidang animasi tapi juga keilmuan

    dasar lain seperti ilustrasi, tipografi dan layouting. Pada bidang animasi,

    keilmuan yang digunakan adalah pembuatan konsep, storyboard,

    menggerakan obyek.

    Sebagian besar karyawan memiliki tugas mengambil data penumpang naik-

    turun kereta api, karyawan yang memiliki tugas mendesain hanya beberapa

    sehingga dengan adanya mahasiswa magang bisa membantu kinerja divisi.

    Setelah dikenalkan dengan cara kerja Pemasaran dan Angkutan, praktikan

    diberi tugas untuk membuat logo sederhana untuk kereta komersil yang ada

    di DAOP II Bandung yaitu kereta Ciremai (Bandung-Cirebon). Kemudian

    proyek pembuatan motion graphic tips mudik yang akan ditayangkan di

    televisi yang ada di ruang tunggu keberangkatan kereta ataupun di dalam

    kereta api. Konsep dan cara pembuatan diberi kebebasan oleh pembimbing.

  • 43

    Dalam proses pengerjaan, praktikan banyak menggunakan software Adobe

    Illustrator, Adobe After Effect, Adobe Premiere dan Corel Draw.

    Pengerjaan proyek ada yang dilakukan secara individu dan tim. Dalam kerja

    tim diperlukan kerja sama dan komunikasi yang baik. Dalam kerja tim

    mengemukakan saran dan kritik sangat diperlukan, adanya sharing dan saling

    mengingatkan satu sama lain akan mempercepat proses kerja dan melakukan

    pekerjaan dengan suasana yang nyaman. Karena diberi kebebasan dalam

    menentukan konsep dan teknik yang digunakan, maka kreativitas sangat

    diperlukan agar desain yang dihasilkan pun memiliki desain menarik dan

    bersifat komunikatif. Suasana kantor yang nyaman pun mempengaruhi proses

    mendesain sebuah karya.

    4.2 Rekomendasi

    Berdasarkan pengalaman yang dialami praktikan selama melakukan kerja

    profesi di kantor Pemasaran dan Angkutan DAOP II Kereta Api Indonesia

    Bandung ada beberapa rekomendasi untuk pihak perusahaan dan pihak

    kampus agar dapat meningkatkan potensi yang ada.

    Selama bekerja di DAOP II Bandung, untuk pembimbingan mahasiswa

    magang masih terbilang kurang. Terkadang para mahasiswa magang merasa

    bosan karena tidak memiliki kegiatan yang bisa dikerjakan. Kemudian dalam

    proyek desain, praktikan awalnya merasa kebingungan karena hanya

    diberikan sedikit bahan, untuk konsep dan ide lainnya dibebaskan. Pada

    awalnya sangat sulit untuk memilih konsep dan praktikan pun harus mencari

    tahu sendiri dengan bertanya atau membaca artikel dan buku sebagai sumber.

    Penggunaan desain pun bisa lebih ditingkatkan terutama untuk fasilitas

    umum dan transportasi umum yang ada di Indonesia. Lewat adanya desain

    tidak hanya dilihat dari keindahannya namun juga dari segi komunikatif, yang

    berarti lewat desain yang dibuat bisa mengomunikasikan sebuah informasi.

    Diharapkan kedepannya bidang desain, terutama animasi, bisa menjadi media

    yang informatif dan dunia industri kreatif dapat terus berkembang.

    Untuk Fakultas Industri Kreatif, agar lebih meningkatkan lagi kegiatan

    perkuliahan yang ada terutama mata kuliah konsentrasi animasi. Yang ada

  • 44

    sekarang untuk konsentrasi animasi masih terbilang kurang, diharapkan

    peningkatan kualitas pengajar dan fasilitas untuk menunjang proses

    perkuliahan.

  • 45

    DAFTAR PUSTAKA

    Art, John. 2008. The Art of Storyboard: A Filmmakers Introduction. (2nd).

    Oxford: Elsevier

    Bluesodapromo. 2013. Everything There Is To Know. In Logo Design. Retrieved

    6 Agustus 2015. http://scienceengineering.library.scilibgen.org

    Holtzschue, Linda. 2011. Understanding Color: An Intorduction for Designers.

    (4th

    ). Canada: John Wiley & Sons, Inc.

    Krasner, Jon. 2008. Motion Graphic Design: Applied History and Aesthetics.

    Burlington: United States

    Supriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi Visual-Teori dan Aplikasi.

    Yogyakarta: CV Andi Offset.

    Sumber internet:

    Arzuki, Arif M. 2009. ArifMArzuki (Motion Graphic Vs Animasi). [Online].

    Tersedia: https://arifmarzuki.wordpress.com/motion-graphic-vs-animasi. [7

    Agustus 2015]

    Cass, Jacob. 2010. Just Creative (Branding ,Identity & Logo Design Explained).

    [Online]. Tersedia: http://justcreative.com/2010/04/06/branding-identity-logo-

    design-explained/. [6 Agustus 2015]

    Cass, Jacob. 2009. Just Creative (What Makes a Good Logo). [Online]. Tersedia:

    http://justcreative.com/2009/07/27/what-makes-a-good-logo/. [7 Agustus 2015]

    Maroebeni. 2008. Desain Komunikasi Visual. [Online]. Tersedia:

    https://maroebeni.wordpress.com/2008/03/03/desain-komunikasi-visual/. [6

    Agustus 2015]

    __________. Situs Resmi PT Kereta Api Indonesia. [Online]. Tersedia:

    https://tiket.kereta-api.co.id/. [Juni 2015]

  • 46

    LAMPIRAN

    1. Surat-surat

    a. Surat pengantar magang dari Fakultas Industri Kreatif

  • 47

    b. Surat balasan dari PT. Kereta Api Indonesia

  • 48

    c. Sertifikat Magang

  • 49

    2. Storyboard motion graphic Tips Mudik

  • 50

    3. Foto kegiatan

    a. Suasana kantor Pemasaran dan Angkutan DAOP II Bandung

    Kantor Pemasaran dan Angkutan DAOP II berada di dalam Stasiun

    Bandung, masuk dari pintu selatan Stasiun Bandung. Kantor memiliki dua

    lantai.

  • 51

    Pintu masuk ruang kantor Pemasaran dan Angkutan

    Foto ruang kantor dari luar

  • 52

    Keadaan dalam kantor Pemasaran dan Angkutan DAOP II

    Suasana pada saat jam kerja di Pemasaran dan Angkutan

  • 53

    b. Suasana kerja mahasiswa

    Praktikan sedang melakukan pewarnaan ikon untuk motion graphic

  • 54

    4. Lembar Penilaian

  • 55