laporan kasus morbili

download laporan kasus morbili

of 27

Transcript of laporan kasus morbili

LAPORAN KASUS MORBILI

Melan handayani. S. ked 2006730048 Pembimbing Dr. suryono wibowo Sp. A

IDENTITAS

NAMA TTL USIA JK ALAMAT

: An. N. A : Jakarta, 22 maret 2005 : 5 tahun 6 bulan : Perempuan : Kp. Rawa sel V/ 36 RT 14/ 04 kelurahan kampong rawa kecamatan johar baru TANGGAL MASUK : 01 oktober 2010 RM : 00. 71. 51. 78

Keluhan utama

Demam tinggi sejak 4 hari SMRS

Riwayat penyakit sekarang

Orang tua os mengatakan anaknya demam tinggi sejak 4 hari SMRS yang dirasakan terutama malam hari dan mendadak, batuk kering (+), pilek (+), cair, jernih, mual (-), muntah (-), pusing (-), nyeri sendi (-), mimisan (), gusi berdarah (-), kejang (-), nyeri perut (-), minum banyak, makan sedikit, BAB belum sejak sakit, BAK lancar

RPD

: Keluhan yang sama sebelumnya disangkal, biasanya hanya demam ringan, ASMA (-), TB (-), kejang demam (-) : Keluhan yang sama di keluarga disangkal, ASMA diderita adik ibunya, TB (-), kejang demam (-)

RPK

R. PENGOBATAN : Sudah ke puskesmas tetapi hanya hilang sebentar R. KELAHIRAN : Normal, ditolong bidan, BBL 4,2, PBL 50, a/s 9/10 R. MAKANAN : ASI sampai usia 1 tahun, makanan tambahan sejak usia 2 bulan R. IMUNISASI : Lengkap R. TUMBANG : Sesuai umur R. ALERGI : Disangkal

Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : Sakit sedang Kesadaran : CM Antropometri - BB : 16 kg

Tanda vital Suhu : 39, 7o C Nadi : 96 x/ menit RR : 28 x/ menit

Status generalis

Kepala : Normochepal Mata : Cekung -/-, sclera ikterik -/-, sclera hiperemis +/+, konjungtiva anemis -/-. Reflek pupil +/+, secret +/+

Hidung : Secret +/+, darah -/-, NT (-) Telinga : Secret -/-, hiperemis -/-, Nyeri tekan -/Mulut : Bibir kering (+), lidah kotor (+), faring hiperemis (-), koplis spot (-) Leher : Kelenjar getah bening dan tiroid tidak membesar

DadaInspeksi : Gerak dinding dada simetris, otot bantu nafas (), retraksi (-), peteki (-)

AbdomenInspeksi : Datar, skar (-), peteki (-)

Auskultasi : Bising usus (+) meningkat Palpasi :

Auskultasi : Vesikuler +/+, ronki -/-, wheezing -/-, bunyi jantung 1 dan 2 murni, murmur (-), gallop (-)

Nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba

Perkusi : Timpani

Ekstremitas

Atas : Edema (-), peteki (-), skar (-), RCT < 2 detik Bawah : Edema (-), peteki (-), skar (+), RCT < 2 detik

Inguinal :

Kelenjar getah bening tidak membesar

Laboratorium

Leukosit Hemoglobin Trombosit Widal

4,8 10,9 305 -

Morbili

Demam berdarah dengue Typhoid

Diagnosis banding

Diagnosis kerja

observasi febris ec susp morbili

PENATALAKSANAAN RL Praxion syr Contuse syr Ceftriaxon 12 tts/ menit 3 x 1 cdo 3 x 1 cdo 1 x 250 mg

Tgl/ jam 02. 10.10 11. 00

S

O

A Obs febris

P ec RL TPM Praxion syr 3x1 cdo Contuse syr 3x1 cdo

Demam (+), batuk (+), pilek (+), S 39,5o C belum BAB, BAK lancar N 116x/mnt RR 28x/mnt Sclera hiperemis (+), secret (+),

viral infeksi

Cefriaxone 1x250 mg

vesikuler +/+, BU (+), NT (-) Akral hangat 03.10.10 Panas menurun, batuk (+), pilek S 36, 2o C (+), kulit kemerahan N 76x/ menit RR 20x/ menit sclera hiperemis (-), secret (+), morbili R/ lanjut

vesikuler +/+, BU (+), NT (-), akral hangat 04.10.10 Batuk berdahak (+), panas (-), S 35o C makan 4 sendok, minum banyak, N 80 x/ mnt BAB dan BAK lancer, seluruh RR 20 x/ mnt tubuh terdapat bercak merah Vesikuler +/+, ronki halus +/+, NT abd (-), BU (+), akral hangat, seluruh tubuh terdapat bercak merah makulopapular 05.10.10 Batuk berdahak (+), panas (-), N 80 x/ mnt BAB dan BAK lancer, bercak S 36o C merah (+), gatal (-) RR 20 x/ mnt Vesikuler +/+, ronki halus +/+, BU (+), NT (-), akral hangat, bercak morbili R/ lanjut morbili R/ lanjut + curmunos syr 2x1 cto Vit camp 3x1 bks Bedak salisil

makulopapular (+)

06.10.10

Batuk berdahak (+), BAB & N 80 x/ mnt BAK lancer, makan & S 36, 2o C

Morbili

R/ lanjut

minum baik, bercak merah RR 24 x/ mnt berkurang Vesikuler +/+, ronki halus -/-, BU (+), NT (-), akral hangat, bercak makulopapular (+)

07. 10.10

Batuk berdahak (+), BAB & N 85 x/ mnt BAK lancar, makan & RR 22x/ mnt

morbili

R/ lanjut

minum baik, bercak merah S 36o C berkurang Vesikuler +/+, BU (+), NT (-), akral hangat, bercak

makulopapular (+) 08.10.10 Batuk kering, BAB & BAK N 88 x/ mnt lancar, makan & minum baik, R 20 x/ mnt bercak merah (-) S 35, 5o C Vesikuler +/+, BU (+), NT (-), akral hangat, bercak merah (-) morbili R/ lanjut

RESUMEseorang anak wanita usia 5 tahun, datang ke RSIJ cempaka putih dengan keluhan demam tinggi sejak 4 hari SMRS dirasakan terutama malam hari dan mendadak, batuk kering (+), pilek (+), minum banyak, makan sedikit, BAB belum sejak sakit, BAK lancar Sudah berobat ke puskesmas tetapi hanya hilang sebentar Imunisasi Lengkap, status gizi kurang, S 39, 7o C, N 96 x/ menit, RR 28 x/ menit, sclera hiperemis +/+, secret +/+, Hidung :terdapat Secret , Bibir kering (+), lidah kotor (+), selama follow up ditemukan bercak merah muncul dari leher belakang, ke bagian muka, badan, ekstremitas atas dan bawah

TINJAUAN PUSTAKA MORBILI

NAMA LAIN Campak, Measles, Rubeola

Morbili adalah penyakit akut yang sangat menular, menyerang anak. memiliki gejala klinik khas yaitu terdiri dari 3 stadium

Epidemiologi

usia < 2 tahun ibu pernah menderita bayi kekebalan pasif ( 46 bulan) ibu tidak pernah bayi tidak dapat kekebalan ibu menderita saat hamil 1-2 bulan 50 % abortus trisemester pertama, kedua, ketiga anak kelainan bawaan, BBLR, lahir mati, atau meninggal < usia 1 tahun.

ETIOLOGI

famili Paramycovirus yaitu genus virus morbili. sekret nasofaring dan darah masa prodromal penularan melalui droplet dan kontak langsung

Stadium kataral (prodromal)

panas (38,5 C) 4- 5 hari Malaise, Batuk, Nasofaringitis, fotofobia, konjungtivitis dan koriza

Gejala klinis

Stadium erupsi Coryza & batuk bertambah Timbul enantema Kopliks spot Eritem makula-papula Stadium konvalesensi suhu meningkat Berbekas hiperpigmentasi Bersisik Suhu turun

DiagnosisAnamnesis : panas 3-5 hari batuk, pilek Mata merah, tahi mata, fotofobia diare dan muntah. gejala perdarahan epistaksis, petekie, ekimosis. kontak (1 atau 2 minggu sebelumnya) belum vaksinasi campak.Pemeriksaan fisik : Demam tinggi Tanda nasofaringitis dan konjungtivitis. Koplik spot hari ke 2-3 panas ruam makulopapular mulai dari belakang telinga, mengikuti rambut di dahi, muka, dan kemudian seluruh tubuh.

Laboratorium Leukopeni multi nucleated giant cell (sputum, sekresi nasal, sedimen urine)

German measles (Rubela) Rash karena obatobatan

Diagnos is banding

Eksantema subitum

Infeksi oleh Ricketsia

Infeksi mononucl eolus

Enteritis Komplikasi Konjungtivitis

Laringitis akut

Komplikasi

Sistem kardiovaskular

Bronkopneumonia

Otitis media

Kejang demam

Ensefalitis

Pengobatan self limiting perbaiki keadaan umum Antipiretik Sedativum obat batuk Vitamin A dosis tunggal Antibiotika

Pencegahan Hindari kontak Imunisasi campak usia 9 bulan Imunisasi MMR usia 15 bulan Gamma globulin