Laporan Kasus Individu

download Laporan Kasus Individu

of 24

description

Laporan Kasus Individu

Transcript of Laporan Kasus Individu

LAPORAN KASUS INDIVIDUDIARE AKUT DEHIDRASI RINGAN-SEDANG

Oleh

MUHAMMAD NAUVALH1A007042

DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYABAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAMPUSKESMAS NARMADA2013

BAB IPENDAHULUAN

Diare akut merupakan masalah umum ditemukan diseluruh dunia. Di Amerika Serikat keluhan diare menempati peringkat ketiga dari daftar keluhan pasien pada ruang praktek dokter, sementara di beberapa rumah sakit di Indonesia data menunjukkan diare akut karena infeksi terdapat peringkat pertama s/d ke empat pasien dewasa yang datang berobat ke rumah sakit. (Hendarwanto, 1996)Di negara maju diperkirakan insiden sekitar 0,5-2 episode/orang/tahun sedangkan di negara berkembang lebih dari itu. Di USA dengan penduduk sekitar 200 juta diperkirakan 99 juta episode diare akut pada dewasa terjadi setiap tahunnya (Khalid, 2004). WHO memperkirakan ada sekitar 4 miliar kasus diare akut setiap tahun dengan mortalitas 3-4 juta pertahun. (Soewondo ES, 2002)Diare merupakan keluhan yang sering ditemukan pada anak-anak. Diperkirakan pada anak setiap tahunnya mengalami diare akut atau gastroenteritis akut sebanyak 99.000.000 kasus. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) tahun 2001, diare menduduki peringkat pertama penyebab kematian anak dengan persentase sebesar 35%. Di Indonesia sendiri dapat ditemukan sekitar 60 juta penderita diare setiap tahunnya dimana 70-80% dari penderitanya adalah anak dibawah lima tahun dengan masih tingginya angka kesakitan yang dilaporkan, yaitu 23,35 per 1000 penduduk pada tahun 1998 meningkat menjadi 26,13 per 1000 penduduk pada tahun 1999. (Profil Kesehatan Indonesia, 2004).Menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) Indonesia, pada 2001 penyakit diare menempati urutan kedua penyakit mematikan yang berasal dari penyakit infeksi. Jumlah penderita diare di Indonesia pada tahun itu mencapai 4% dan angka kematiannya mencapai 3,8%. Pada bayi, diare menempati urutan tertinggi sebagai penyebab kematian dengan angka mencapai 9,4% dari seluruh kematian bayi.Pada tahun 2008 dilaporkan terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) Diare di 15 provinsi dengan jumlah penderita sebanyak 8.443 orang, jumlah kematian sebanyak 209 orang atau Case Fatality Rate (CFR) sebanyak 2,48%. Hal tersebut utamanya disebabkan oleh rendahnya ketersediaan air bersih, sanitasi yang buruk dan perilaku hidup tidak bersih. (Profil Kesehatan Indonesia, 2008)

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1. Gambaran Umum Demografi Puskesmas Narmada2.1.1 Geografi Kecamatan Narmada terletak sekitar 12 Km disebelah timur Kota Mataram. Wilayah kerja puskesmas Narmada yang termasuk dalam wilayah kecamatan Narmada berbatasan dengan : Sebelah Timur: Wilayah kerja Puskesmas Sedau Kecamatan Narmada Sebelah Barat: Wilayah kerja Puskesmas Cakranegara Kecamatan Cakranegara Sebelah Utara: Wilayah kerja Puskesmas Lingsar Kecamatan Lingsar Sebelah Selatan: Wilayah kerja Puskesmas Kediri Kecamatan KediriPuskesmas Perawatan Narmada dibangun pada tahun 2009 diareal seluas 10.000 M2, Melayani 42.884 jiwa penduduk. Yang terdiri dari 20.880 laki-laki dan 22.004 perempuan. Luas Wilayah kerja Puskesmas Narmada yaitu 49,15 Km2 yang terbagi menjadi 11 Desa dan 61 Dusun.

2.1.2 DemografiJumlah PendudukJumlah Penduduk wilayah kerja Puskesmas Narmada adalah 42.884 Jiwa, dengan Jumlah KK 13.042 kepadatan penduduk 2.535 jiwa/Km2. Sebagian besar penduduk di kecamatan Narmada bekerja dalam bidang pertanian, yaitu sekitar 44 % sedangkan sisanya terbagi dalam beberapa bidang antara lain: Perdagangan, Angkutan, Jasa, Industri, Konstruksi, dan Pertambangan dan Penggalian.

2.2 Gambaran Penyakit Diare di puskesmas NarmadaPada tahun 2012, penyakit diare berada pada urutan ke sembilan dari daftar 10 penyakit terbanyak di wilayah Puskesmas Narmada. Pada bulan Januari sampai dengan Desember 2012 angka kunjungan UGD pada pasien diare dalam semua rentang umur mencapai 1203 kasus. Sedangkan pada Instalasi rawat inap dapat dilihat pada tabel berikut:Tabel 2.1 Data 10 Penyakit Terbanyak Pada Instalasi Rawat Inap Puskesmas Narmada tahun 2011NO.PENYAKITTOTAL

1.Diare181

2.Typhoid171

3.Demam karena penyebab lain96

4.Gastritis67

5.Disentri61

6.ISK41

7.Pneumonia40

8.Hipertensi37

9.Asma36

10.TB Paru20

Tabel 2.2 Data 10 Penyakit Terbanyak Pada Instalasi Rawat Inap Puskesmas Narmada tahun 2012NO.PENYAKITTOTAL

1.Diare156

2.Typhoid134

3.Demam karena penyebab lain91

4.Gastritis74

5.Disentri53

6.Pneumonia49

7.Hipertensi27

8.Asma26

9.ISK20

10.Anemia17

Pada data rekapan P2M puskesmas Narmada tahun 2011, angka kejadian diare pada semua rentang usia selama 4 tahun terakhir (2009 s/d 2012) adalah sebanyak 4987 kasus. Pada bulan Januari 2009 sampai dengan Desember 2009, kasus diare mencapai 1895. Angka kejadian tersebut meningkat di tahun 2010 menjadi 1970 kasus. Pada tahun 2011, terdapat 2880 kasus. Sedangkan pada tahun 2012 terdapat 2372 kasus (55.3/1000 populasi). Selama empat tahun ini pula tidak terdapat angka kematian akibat diare.Berdasarkan data tersebut perkiraan jumlah penderita diare pada tahun 2013 adalah sebagai berikut:Angka kesakitan x jumlah penduduk = (55.3/1000) x 42.884 = 2371.5 penderitaGrafik 2.1. Kejadian diare pada anak-balita per tahun di puskesmas Narmada tahun 2009 s/d 2012

Sumber: Data rekapan P2M puskesmas NarmadaKhusus pada kelompok balita, kejadian diare pada tahun 2012 ini mencapai 1185 kasus. Dari jumlah tersebut, terdapat 353 (29.79%) penderita dengan usia < 1 tahun dan sisanya 878 ( 74.09%) penderita pada usia 1-4 tahun.Tabel 2.3. Angka Kejadian Diare Pada Balita di Puskesmas Narmada tahun 2012< 1 tahun1-4 tahunTotal

Januari 247094

Februari164864

Maret214970

April4673119

Mei233962

Juni2675101

Juli3372105

Agustus284674

September35103138

Oktober34104138

November39121160

Desember2878106

Jumlah3538781185

Jika dibandingkan dalam tiga tahun terakhir terdapat perubahan yang signifikan dari kunjungan pasien dengan penyakit diare pada anak usia