Laporan Kasus Diare anak BA

download Laporan Kasus Diare anak BA

of 59

description

a

Transcript of Laporan Kasus Diare anak BA

  • LAPORAN KASUS IDIARE AKUTRia Afriani (03009200)

  • IDENTITASPASIENORANG TUAHubungan dengan orang tua : pasien merupakan anak kandung

    Nama : An. H Jenis Kelamin : Laki - lakiUmur: 1 tahun 6 bulanSuku Bangsa: JawaTempat / tanggal lahir: Jakarta, 29 September 2012Agama: IslamAlamat: Jl. Polonia Muka Rt 04/08 No. 23 Jakarta TimurPendidikan: -

    AyahIbuNamaTn. PNy. TUmur40 th27 thAlamatJl. Polonia Muka Rt 04/08 No. 23 Jakarta TimurPekerjaanPegawai swastaIbu rumah tanggaPenghasilanRp. 3.000.000-PendidikanSMASMASuku bangsaJawaJawaAgamaIslamIslam

  • ANAMNESIS

    Dilakukan secara alloanamnesis dengan Ny. T (ibu kandung pasien)LokasiBangsal lantai VI Timur, kamar 612Tanggal/ waktu29 Maret 2014 pukul 11.00 WIBTanggal masuk28 Maret 2014 pukul 03.00 WIB

  • RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

  • RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

  • RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

  • Kesimpulan riwayat kehamilan / kelahiran: Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan

    KEHAMILANMorbiditas kehamilanHipertensi (-), diabetes melitus (-), anemia (-), penyakit jantung (-), penyakit paru (-), infeksi pada masa kehamilan (-), keputihan (-)Perawatan antenatalRutin kontrol ke bidan 1 bulan sekali pada 6 bulan kehamilan, dan menjadi lebih sering kontrol saat usia kehamilan diatas 6 bulan. Belum mendapat imunisasi vaksinasi TTKELAHIRANTempat persalinanPuskesmas JatinegaraPenolong persalinanBidanCara persalinanNormalPenyulit : -Masa gestasiCukup BulanKeadaan bayiBerat lahir : 2900 gramPanjang lahir : 50 cmLingkar kepala : (tidak tahu)Langsung menangis (+)Kemerahan (+)Nilai APGAR : (tidak tahu)Kelainan bawaan : tidak ada

  • RIWAYAT PERKEMBANGANKesimpulan riwayat pertumbuhan dan perkembangan : baik (sesuai usia)

  • DIATAS 1 TAHUNKesulitan makan : menurut pengakuan ibu, sebelumnya OS tidak sulit makan

    Kesimpulan riwayat makanan : pasien tidak sulit makan, asupan cukup baik.

  • RIWAYAT IMUNISASIKesimpulan riwayat imunisasi : imunisasi dasar lengkap dan sesuai jadwal.

    VaksinDasar ( umur )Ulangan ( umur )BCG2 bulan--DPT / PT2 bulan4 bulan6 bulanPolio0 bulan2 bulan4 bulanCampak---Hepatitis B0 bulan1 bulan6 bulan

  • RIWAYAT KELUARGARIWAYAT PERNIKAHANCORAK REPRODUKSI

  • RIWAYAT PENYAKIT KELUARGATidak ada anggota keluarga yang pernah mengalami hal seperti yang dialami oleh pasien. Ibu dan ayah tidak menderita penyakit hipertensi, pembengkakan jantung, maupun kencing manis. Kakak pasien didiagnosa hidronefrosis sejak lahir.Kesimpulan Riwayat Keluarga : Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan sama dengan pasien.

  • RIWAYAT PENYAKIT YANG PERNAH DIDERITAKesimpulan Riwayat Penyakit yang pernah diderita : OS pernah menderita penyakit yang sama sebelumnya yaitu diare pada usia 9 bulan.

    PenyakitUmurPenyakitUmurPenyakitUmurAlergi(-)Difteria(-)Penyakit jantung(-)Cacingan(-)Diare9 bulanPenyakit ginjal(-)DBD(-)Kejang(-)Radang paru(-)Otitis(-)Morbili(-)TBC(-)Parotitis(-)Operasi(-)Lain-lain(-)

  • PEMERIKSAAN FISIK

  • PEMERIKSAAN FISIK

    PEMERIKSAANHASILKEPALAnormocephali, ubun-ubun besar belum menutupRAMBUTrambut hitam, tipis, distribusi merata, tidak mudah dicabut WAJAH wajah simetris, tidak ada pembengkakan, luka atau jaringan parutMATAVISUSSKLERA IKTERIKKONJUNCTIVA ANEMISEXOPHTALMUSLAGOFTHALMUSPTOSISSTRABISMUSNISTAGMUSCEKUNGKORNEA JERNIHLENSA JERNIHPUPILREFLEKS CAHAYATidak dilakukan-/--/--/--/--/--/--/-+/++/++/+Bulat, isokorLangsung +/+, tidak langsung +/+

  • PEMERIKSAAN FISIK

    PEMERIKSAAN HASILTELINGABENTUKNYERI TARIK AURIKULALIANG TELINGASERUMENCAIRANTULINYERI TEKAN TRAGUSMEMBRAN TIMPANIREFLEKS CAHAYANormotia-/-Lapang-/--/--/--/-Sulit dinilaiSulit dinilaiHIDUNGBENTUKSEKRETMUKOSA HIPEREMISNAPAS CUPING HIDUNGDEVIASI SEPTUMKONKA EUTROFISimetris+/+-/--/--+

  • PEMERIKSAANHASILBIBIRmukosa berwarna merah muda, kering (-), sianosis (-)MULUTtrismus (-) , oral hygiene baik, lidah kotor (+), gigi geligi belum lengkapLIDAHnormoglotia, tremor (-)TENGGOROKANhiperemis (-)LEHERbentuk tidak tampak kelainan, tidak tampak pembesaran tiroid maupun KGB, tidak tampak deviasi trakea, tidak teraba pembesaran tiroid maupun KGB, trakea teraba di tengahTHORAXdeformitas (-), retraksi suprasternal (-), retraksi interkostal (-), retraksi epigastrium (-)JANTUNGInspeksi: ictus cordis terlihat di ICS V linea midclavicularis kiriPalpasi: ictus cordis teraba di ICS V midclavicularis kiri, teraba kuatAuskultasi: bunyi jantung I/II regular, murmur (-), gallop (-), punctum maksimum pada ICS V 1 cm midclavicularis kiri.

  • PEMERIKSAAN HASILPARUInspeksi: tidak ada pernapasan tertinggal, pernapasan abdominothorakal, tidak ada retraksi igaPalpasi: gerakan napas simetris kanan dan kiri, vocal fremitus sama kuat kanan dan kiriPerkusi: sonor pada kedua lapang paruAuskultasi: suara napas vesicular +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-ABDOMENInspeksi : perut buncit, tidak tampak efloresensi bermakna, benjolan (-), pergerakan peristaltik (-)Palpasi : supel, nyeri tekan (-), turgor kulit baikPerkusi : timpani pada seluruh lapang perutAuskultasi : bising usus (+), frekuensi 10 x / menitGENITALIAtidak ditemukan adanya kelainanANUSperianal eritema

  • PEMERIKSAANHASILKGB:PREAURIKULERPOSTAURIKULERSUBMANDIBULASUPRACLAVICULAAXILLAINGUINALtidak teraba membesartidak teraba membesartidak teraba membesartidak teraba membesartidak teraba membesartidak teraba membesarANGGOTA GERAKEKSTREMITAS

    TANGANTONUS OTOTKEKUATAN OTOTKAKITONUS OTOTKEKUATAN OTOTAkral hangat pada keempat ekstremitasKananNormotonus5KananNormotonus5

    KiriNormotonus5KiriNormotonus5

  • PEMERIKSAANHASILREFEKSBISEPSTRISEPSPATELLAACHILESBABINSKICHADDOCKOPPENHEIMGORDONSCHAEFFERKANAN++++-----KIRI++++-----KULITwarna kuning langsat merata, pucat (-), tidak ikterik, tidak sianosis, turgor kulit baik, lembab, pengisian kapiler < 2 detik, petechie (-)TULANG BELAKANGbentuk normal, tidak terdapat deviasi, benjolan (-), ruam (-)

  • PEMERIKSAAN PENUNJANG(Lab. Dari Poli pada tanggal 27 Maret 2014)

    HematologiHasilNilai NormalHemoglobin11,1 g/ dL10,7-13,1Hematokrit34 %35-43Leukosit18.000 /L6.000-17.000Trombosit344.000 / L229.000-553.000MCV74,4 fL73-101MCH24,4 Pg23-31MCHC32,5 g/dL26-34RDW16,4 %

  • PEMERIKSAAN PENUNJANGLab. Dari UGD pada tanggal 28 Maret 2014

    ElektrolitHasilNilai NormalNatrium (Na)136 mmol /L135-155Kalium 2,9 mmol/L3,6-5,5Chlorida102 mmol/L98-109

  • An. H, laki-laki, 1 tahun 6 bulan, datang ke IGD RSUD Budhi Asih diantar oleh ibunya dengan keluhan mencret sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Pada hari pertama mencret sebanyak 10 kali. Kemudian pada hari kedua mencret sebanyak 8 kali. Mencret berupa cair berwarna hijau, berbau asam, sedikit ampas, tidak terdapat darah dan lendir. Setiap kali mencret banyaknya kira-kira 4 sendok makan. OS menangis setiap kali akan buang air besar, setelah mencret keluar anak tampak lega dan tidak menangis lagi. OS demam 2 hari sebelum timbul mencret. Demam naik turun, dirasa semakin panas saat sore dan malam hari. OS juga mengalami muntah, mual, napsu makan berkurang, serta batuk dan pilek. OS tampak lemas.Pada pemeriksaan fisik, keadaan umum OS tampak sakit sedang, dengan status gizi baik, tanda vital suhu 38,4 oC, Nadi 126x/menit, RR 52x/menit. Palpebra mata didapatkan cekung. Hidung didapatkan sekret kering. Auskultasi abdomen bising usus (+) 10x/ menit. Pada anus ditemukan perianal eritema. Pemeriksaan penunjang laboratorium hematologi pada tanggal 27 maret 2014 didapatkan hasil leukosit 18.000 /L, hematokrit 34 %, RDW 16,4%, kalium 3,0 mmol/L. Sedangkan hasil laboratorium tanggal 28 maret 2014 didapatkan kalium 2,9 mmol/L.

  • PENATALAKSANAAN

  • PROGNOSIS

  • TglSOAP30/3/2014Mencret 3x, warna hijau, ampas (+), lendir (+)Demam (+)Batuk (+)Pilek (+)Muntah 2x isi lendir KU : tampak sakit sedangKesadaran: CMTTV :Nadi : 124x/mSuhu : 38,9 0 CRR : 36 x/ mKepala : normocephaliMata : CA -/- SI -/- Cekung -/-Hidung : nch -/-Mulut : kering - sianosis Leher : kgb ttmTho : sn vesikuler, rh -/-, wh -/-, BJ I-II reg, m (-), gallop (-)Abdomen : buncit, supel, bu (+) 10xAnus: perianal eritemaEkstremitas : akral hangat

    Input cairan: minum 500cc+100cc+ cairan infus 16jam/kolf= 1350ccOutput cairan: urin dan tinja 1040cc+ IWL 285cc= 1325ccBalance cairan: input-output= 25cc

    LabLeukosit : 9000 /LHb : 9,7 g/dlHt : 30%LED: 53mm/jamK: 3,1 mmol/LDiare akut dengan dehidrasi sedanghipokalemiIVFD KaEN3B 3cc/kgBB/jamOralit 100cc/diareLacto B 2x1Zinc 1x20mgPct 100mg jika suhu 38 oCAmbroxol 5mg 3x1Salbutamol 0,5mg 3x1Zinc zalf untuk pantat

  • TglSOAP31/3/2014Mencret 2xDemam (+)Batuk (+)Pilek (+) berkurangMuntah (-)KU : tampak sakit sedangKesadaran: CMTTV :Suhu : 37,7 0 CRR : 40 x/ mNadi 120xKepala : normocephaliMata : CA -/- SI -/- Cekung -/-Hidung : nch -/-Mulut :kering- sianosis- Leher : kgb ttmTho : sn vesikuler, rh -/-, wh -/-, BJ I-II reg, m (-), gallop (-)Abdomen : buncit, supel, bu (+) 8xAnus: perianal eritema (-)Extremitas : akral hangat

    Cairan input: minum 900cc+200cc+ infus 16jam/kolf= 1850ccCairan output: urin dan tinja 1470cc + IWL 285cc= 1755ccBalance cairan: input-output= 95ccLabLeukosit 10.100 /LHb 8,6 g/dlHt 26 %K: 4,4 mmol/LDiare akut dengan dehidrasi sedangIVFD KaEN3B 3cc/kgBB/jamOralit 100cc/diareLacto B 2x1Zinc 1x20mgPct 100mg jika suhu 38 oCAmbroxol 5mg 3x1Salbutamol 0,5mg 3x1Zinc zalf untuk pantat

  • TglSOAP1/4/2014Mencret 1x banyak ampasDemam (-)Batuk (+)Pilek (+) berkurangMuntah (-)KU : tampak sakit ringanKesadaran: CMTTV :Nadi : 126x/mSuhu : 37,3 0 CRR : 34 x/ mKepala : normocephaliMata : CA -/- SI -/- Cekung -/-Hidung : nch -/-Mulut : kering sianosis -Leher : kgb ttmTho : sn vesikuler, rh -/-, wh -/-, BJ I-II reg, m (-), gallop (-)Abdomen : buncit, supel, bu (+) 5xAnus: perianal eritema (-)Extremitas : akral hangat Cairan input: minum 750cc+ infus 16jam/kolf= 1500ccCairan output: urin dan tinja 960cc + IWL 285cc= 1245ccBalance cairan: input-output= 255ccLab- Feces rutin Besi: 6 g/dLWarna: hijau - Gambaran darah tepi: Lendir(+) Mikrositik hipokromLeukosit (+)Amilum (+)Diare akut et causa bakteri dengan dehidrasi sedangAnemia mikrositik hipokrom (anemia defisiensi fe)- IVFD KaEN3B 3cc/kgBB/jam- Oralit 100cc/diare- Lacto B 2x1- Zinc 1x20mg- Pct 100mg jika suhu 38 oC- Ambroxol 5mg 3x1- Salbutamol 0,5mg 3x1-Ferris syrup 1x1cth

  • TglSOAP2/4/2014Mencret (-)Demam (-)Batuk (+) berkurangPilek (-)KU : tampak sakit ringanKesadaran: CMTTV :Nadi : 121 x/mSuhu : 37,0 0 CRR : 43 x/ mKepala : normocephaliMata : CA -/- SI -/- cekung -/-Hidung : nch -/-Mulut : kering - sianosis Leher : kgb ttmTho : sn vesikuler, rh -/-, wh -/-, BJ I-II reg, m (-), gallop (-)Abdomen : buncit, supel, bu (+) 5xAnus: perianal eritema (-)Extremitas : akral hangatCairan input: minum 300cc + infus 16jam/kolf 500cc= 800ccCairan output: urin dan tinja 490cc+ IWL 285cc= 775ccBalance cairan: input-output= 25ccDiare akut et causa bakteri dengan dehidrasi sedangAnemia mikrositik hipokrom (anemia defisiensi fe)Oralit 100cc/diareLacto B 2x1Zinc 1x20mgPct 100mg jika suhu 38 oCAmbroxol 5mg 3x1Salbutamol 0,5mg 3x1Ferris syrup 1x1cthPasien pulang

  • Analisa kasusDiare akut: buang air besar pada bayi atau anak lebih dari 3 kali perhari, disertai perubahan konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang berlangsung kurang dari satu minggu.Pengobatan: diare lactoB dan zincDemam PCT

    MencretDemamMuntahKeluhan lainDurasi: 2 hari SMRSFrekuensi: 8-10x/hariBanyaknya: 4 sedok makan (8cc x 4 = 32cc)Konsistensi: cairWarna: hijauBau: asamAmpas (+) sedikitLendir (-) follow up terdapat lendirDarah (-) Menangis saat BABDurasi: 2 hari sebelum mencret 4 hari SMRSDemam naik turunFrekuensi: 1x.hariIsi: makananJumlah: sedikitMualNapsu makan berkurangBatuk (+) Pilek (+)Lemas

  • Analisa KasusKU: TSS, CMTanda vital: N: 126x/menit ; RR: 52x/ menit S: 38,4 oC Mata cekungHidung sekret keringAbdomen: Bising usus meningkat 10xAnus: perianal eritema

    Hematologi darah lengkap: leukositosis? Hb? Elektrolit: Kalium?Pemeriksaan feces: warna hijau, Leukosit (+), lendir (+), amilum (+)

    Pemeriksaan FisikPemeriksaan Penunjang

  • Analisa Kasus

    Diare akut: konsistensi cair, >3x/hari, lendir (+), < 1 mingguBakteri : pemeriksaan feces leukosit (+), lendir (+)Dehidrasi sedang Skor Maurice King Klasik : Nilai 3

    DIAGNOSA AKHIRDIARE AKUT ET CAUSA BAKTERI DENGAN DEHIDRASI SEDANG

    Bagian tubuh yang diperiksaNilai untuk gejala yang ditemukan012Keadaan umumSehatGelisah cengeng, apatis, ngantukMengigau, koma, syokKekenyalan kulitNormal Sedikit kurangSangat kurangMataNormalSedikit cekungSangat cekungUUBNormalSedikit cekungSangat cekungMulutNormalSedikit cekungKering&sianosisDenyut nadiKuat < 120Sedang (120-140)Lemah >140

  • Analisa kasusKomunikasi-Informasi-Edukasi kepada orang tua pasien mengenai keadaan pasienIVFD KaEN3B 3cc/kgBB/jamOralit 100cc/diareLacto B 2x1Zinc 1x20mgPct 100mg jika suhu 38 oCZinc zalfAmbroxol 5mg 3x1Salbutamol 0,5mg 3x1Ferris syrup

    Non medikamentosaMedikamentosa

  • DIARE AKUT

  • DEFINISI

  • FAKTOR RESIKOFaktor resiko penularan: tidak memberikan ASI secara penuh selama 4-6 bulan pertama kehidupan bayi, tidak memadainya penyediaan air bersih, pencemaran air oleh tinja, kurangnya sarana kebersihan atau MCK, kebersihan lingkungan dan pribadi yang buruk, penyiapan dan penyimpanan makanan yang tidak higienisFaktor kecenderungan untuk dijangkiti diare: gizi buruk, imunodefisiensi, berkurangnya keasaman lambung, menurunya motilitas usus, menderita campak dalam 4 minggu terakhir dan faktor genetik

  • ETIOLOGIFrekuensi Enteropatogen penyebab diare pada anak usia
  • ETIOLOGIDIARE NON INFEKSI

    Kesulitan makananNeoplasmaNeuroblastomaPhaeochromocytomaSindroma Zollinger EllisonDefek anatomisMalrotasiPenyakit HirchsprungShort Bowel SyndromeAtrofi mikrovilliStrictureLain-lain:Infeksi non gastrointestinalAlergi susu sapiPenyakit CrohnDefisiensi imunColitis ulserosaGanguan motilitas ususPellagraMalabsorbsiDefesiensi disakaridaseMalabsorbsi glukosa dan galaktosaCystic fibrosisCholestosisPenyakit celiac Keracunan makananlogam beratMushroomsEndokrinopatiThyrotoksikosisPenyakit AddisonSindroma Androgenital

  • PATOFISIOLOGI

  • MANIFESTASI KLINIK

    RotavirusShigellaSalmonellaETECEIECKoleraGejala klinis :Masa TunasPanasMual, muntahNyeri perutNyeri kepalalamanya sakit17-72 jam+SeringTenesmus-5-7 hari24-48 jam++JarangTenesmus, kramp+>7hari6-72 jam++SeringTenesmus,kolik+3-7 hari6-72 jam-+--2-3 hari6-72 jam++-Tenesmus, kramp-variasi48-72 jam-SeringKramp-3 hariSifat tinja:VolumeFrekuensiKonsistensiDarahBauWarnaLeukositLain-lainSedang5-10x/hariCair-LanguKuning hijau-anorexiaSedikit>10x/hariLembek+-Merah-hijau+Kejang+SedikitSeringLembekKadangBusukKehijauan+Sepsis +BanyakSeringCair--Tak berwarna-MeteorismusSedikitSeringLembek+-Merah-hijau-Infeksi sistemik+BanyakTerus menerusCair-Amis khasSeperti air cucuian beras--

  • DIAGNOSISPada anamnesis perlu ditanyakan hal-hal sebagai berikut : lama diare, frekuensi, volume, konsistensi tinja, warna, bau, ada/tidak lendir dan darah. Bila disertai muntah volume dan frekuensinya. Kencing: biasa, berkurang, jarang atau tidak kencing dalam 6-8jam terakhir. Makanan dan minuman yang diberikan selama diare. Adakah panas atau penyakit lain yang menyertai seperti: batuk, pilek, otitis media, campak. Tindakan yang telah dilakukan ibu selama anak diare: member oralit, memabwa berobat ke puskesmas atau ke rumah sakit dan obat-obatan yang diberikan serta riwayat imunisasinyaANAMNESIS

  • PEMERIKSAAN FISIKTanda vitalTanda lainnya: ubun-ubun besar cekung atau tidak, mata: cowong atau tidak, ada atau tidak adanya air mata, bibir, mukosa mulut dan lidah kering atau basahPernpasan yang cepat dan dalam indikasi adanya asiodosis metabolic. Bising usus yang lemah atau tidak ada bila terdapat hipokalemia. Pemeriksaan ekstremitas perlu karena perfusi dan capillary refill dapat menentukan derjat dehidrasi yang terjadi

  • DEHIDRASI Penetuan derajat dehidrasi menurut WHO 1995

    PenilaianABCLihat:Keadaan umumMataAir mataMulut dan lidahRasa hausBaik,sadarNormalAdaBasahMinum biasa,tidak haus*Gelisah,rewelCekungTidak adaKering*haus ingin minum banyak*lesu,lunglai/tidak sadarSangat cekungKeringSangat kering*malas minum atau tidak bias minumPeriksa: turgor kulitKembali cepat*kembali lambat*kembali sangat lambatHasil pemeriksaanTanpa dehidrasiDehidrasi ringan/sedangBila ada 1 tanda* ditambah 1 atau lebih tanda lainDehidrasi beratBila ada 1 tanda* ditambah 1 atau lebih tanda lainTerapiRencana terapi ARencana terapi BRencana terapi C

  • Nilai: 0-2 : Ringan 3-6: Sedang 7-12: Berat

    Bagian tubuh yang diperiksaNilai untuk gejala yang ditemukan012Keadaan umumSehatGelisah cengeng, apatis, ngantukMengigau, koma, syokKekenyalan kulitNormal Sedikit kurangSangat kurangMataNormalSedikit cekungSangat cekungUUBNormalSedikit cekungSangat cekungMulutNormalSedikit cekungKering&sianosisDenyut nadiKuat < 120Sedang (120-140)Lemah >140

  • Menurut tonisistas darah, dehidrasi dapat dibagi menjadi:dehidrasi isotonic, bila kadar Na+ dalam plasma antara 131-150 mEq/Ldehidrasi hipotonik, bila kadar Na+150 mEq/L

    GejalaHipotonikIsotonikHipertonikRasa haus-++Berat badanMenurun sekaliMenurunMenurunTurgor kulitMenurun sekaliMenurunTidak jelasKulit/ selaput lendirBasahKeringKering sekaliGejala SSPApatisKomaIrritable, apatis, hiperfleksiSirkulasiJelek sekaliJelekRelatif masih baikNadiSangat lemahCepat dan lemahCepat, dan kerasTekanan darahSangat rendahRendahRendahBanyaknya kasus20-30%70%10-20%

  • PEMERIKSAAN PENUNJANG

  • PENATALAKSANAAN

  • RENCANA TERAPI ABeri cairan tambahan (sebanyak anak mau)Jelaskan pada ibu:pada bayi muda, pemberian ASI merupakan pemberian cairan tambahan yang utama. Beri ASI lebih sering dan lebih lama pada setiap kali pemberian.jika anak memeperoleh ASI eksklusif, beri oralit, atau air matang sebagai tambahanjika anak tidak memperoleh ASI eksklusif, beri 1 atau lebih cairan berikut ini: oralit, cairan makanan(kuah sayur, air tajin) atau air matangAnak harus diberi larutan oralit dirumah jika:anak telah diobati dengan rencana terapi B atau dalam kunjungan anak tidak dapat kembali ke klinik jika diarenya bertambah berat

    Ajari pada ibu cara mencampur dan memberikan oralit. Beri ibu 6 bungkus oralit (200ml) untuk digunakan dirumah. Tunjukan pada ibu berapa banyak cairan termasuk oralit yang harus diberikan sebagai tambahan bagi kebutuhan cairanya sehari-hari:2 tahun : 100 samapai 200 ml setiap kali BABKatakan pada ibu agar meminumkan sedikit-sedikit tetapi sering dari mangkuk/ cangkir/gelasjika anak muntah, tunggu 10 menit. kemudia lanjutkan lagi dengan lebih lambat.lanjutkan pemberian cairan tambahan sampai diare berhenti.Beri tablet Zinc Pada anak berumur 2 bulan keatas, beri tablet zinc selama 10 hari dengan dosis :umur 6 bulan : 1 tablet (20 mg) perhariLanjutkan pemeberian makananKapan harus kembali

    Jelaskan kepada ibu tentang 4 aturan perawatan di rumah:

  • RENCANA TERAPI BPenanganan dehidrasi sedang/ ringan dengan oralit. Beri oralit di klinik sesuai yang dianjurkan selama periode 3 jam.Jumlah oralit yang diperlukan 75 ml/kgBB. Kemudian setelah 3 jam ulangi penilaian dan klasifikasikan kemabali derajat dehidrasinya, dan pilih rencana terapi yang sesuai untuk melanjutkan pengobatan.berikan tablet zinc selama 10 hari.

    Usia15 tahunBerat badan30 kgJumlah (ml)200-400 400-600 600-800800-12001200-22002200-4000

  • RENCANA TERAPI CBeri cairan intravena secepatnya. Jika anak bisa minum, beri oralit melalui mulut, sementara infuse disiapkan. Beri 100 ml/kgBB cairan ringer laktat atau ringer asetat (atau jika tak tersedia, gunakan larutan NaCl)Periksa kembali anak setiap 15-30 menit. Jika status hidrasi belum membaik, beri tetesan intravena lebih cepat. Juga beri oralit (kira-kira 5ml/kgBB/jam) segera setelah anak mau minum, biasanya sesudah 3-4 jam (bayi) atau 1-2 jam (anak) dan beri anak tablet zinc sesuai dosis dan jadwal yang dianjurkan. Periksa kembali bayi sesudah 6 jam atau anak sesudah 3 jam (klasifikasikan dehidrasi), kemudian pilih rencana terapi) untuk melanjutkan penggunaan

    UmurPemberian pertama 30ml/kgBB selamaPemebrian berikut 70ml/kgBB selamaBayi (bibawah umur12 bulan)1 jam*5 jamAnak (12 bulan sampai 5 tahun)30 menit*2 jam

  • DIETIK

  • MEDIKAMENTOSAZINCDosis zinc untuk anak-anak:anak dibawah umur 6 bulan : 10 mg (1/2 tablet) per harianak diatas umur 6 bulan : 20 mg (1 tablet) per hariZinc diberikan selama 10-14 hari berturut-turut

    ANTIDIAREANTIBIOTIKPROBIOTIK

  • KOMPLIKASI

  • PENCEGAHANPemberian ASI yang benarMemperbaiki penyiapan dan penyimpanan makanan pendamping ASIMenggunakan air bersih yang cukupMembudayakan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun sehabis buang air besar dan sebelum makanPenggunaan jamban yang bersih dan higienis oleh seluruh anggota keluargaMembuang tinja bayi yang benar

    Memberi ASI paling tidak sampai usia 2 tahunMeningkatkan nilai gizi makanan pendamping ASI dan member makan dalam jumlah yang cukup untuk memperbaiki status , gizi anak.Imunisasi campak. Pada balita 1-7% kejadian diare behrunbungan dengan campak, dan diare yang etrjadi umunya lebih berat dan lebih lama (susah diobati, cenderung menjadi kronis) karena adanya kelainan pada epitel usus. Diperkirakan imunisasi campak yang mencakup 45-90% bayi berumur 9-11 bulan dapat mencegah 40-60% kasus campak, 0,6-3,8% kejadian diare dan 6-25% kematian karena diare pada balita.1,3Vaksin rotavirus, diberikan untuk meniru respon tubuh seperti infeksi alamiah, tetapi infeksi pertama oleh vaksin tidak menimbulkan, manifestasi diare. Di dunialah beredar 2 vaksin rotavirus oral yang diberikan sebelum usia 6 bulan dalam 2-3 kali pemberiian dengan interval 4-6 minggu.Mencegah penyebaran kuman pathogen penyebab diareMemperbaiki daya tahan tubuh pejamu

  • PROGNOSISBila kita menatalaksanakan diare sesuai dengan 4 pilar diare, sebagian besar (90%) kasus diare pada anak akan sembuh dalam waktu kurang dari 7 hari, sebagian kecil (5%) akan melanjut dan sembuh dalam kurang dari 7 hari, sebagian kecil (5%) akan menjadi diare persisten