LAPORAN KASUS Cerebral Palsy dr. william.pptx
-
Upload
joseph-bennett -
Category
Documents
-
view
292 -
download
3
Transcript of LAPORAN KASUS Cerebral Palsy dr. william.pptx
-
8/11/2019 LAPORAN KASUS Cerebral Palsy dr. william.pptx
1/31
Disusun Oleh :Izharynur Yahman 05. 48847. 00248. 09 )
Nadila Lupita Puteri 0910015046)
Pembimbing :
dr. William S. Tjeng, Sp, A
-
8/11/2019 LAPORAN KASUS Cerebral Palsy dr. william.pptx
2/31
Identitas Pasien
Nama : An. AT
Umur : 8 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Jl. Umar Husin
No. Rekam Medis : 73 30 77
Masuk Rumah Sakit : Jumat, 24 Januari 2014
-
8/11/2019 LAPORAN KASUS Cerebral Palsy dr. william.pptx
3/31
Anamnesa dilakukan di ruang Melati RSUD.A.W.Sjahranie pada hari
Senin, 3 Februari 2014. Sumber : Autoanamnesa dan Alloanamnesa
(ibu kandung).
Keluhan utama: Kejang
RPS:
Pasien batuk dan pilek sejak 1 minggu SMRS kemudian demam
sejak hari Selasa, 3 hari SMRS disertai muntah-muntah. Demam
tiba-tiba langsung tinggi. 1 jam SMRS, pasien kejang-kejang
sebanyak 2x, kejang berlangsung sekitar < 5 menit. Gerakkan
kejang seperti kaku di tangan dan kaki (seluruh tubuh) dan bola
mata melirik ke atas. Pasien langsung menangis setelah kejang
namun tangan dan kaki pasien masih sedikit kaku. Pasien segera
dibawa ke IGD, pasien masuk ruangan Melati. Minum (+), BAB (+)
normal, BAK (+) normal, muntah (-). Pada hari dilakukan
pemeriksaan fisik demam sudah tidak ada dan kejang juga tidak
ada.
-
8/11/2019 LAPORAN KASUS Cerebral Palsy dr. william.pptx
4/31
RPD: Pasien tidak pernah kejang sebelumnya.Pasien pernah menjalani operasi hernia saatusia 6 bulan.
RPK: Tidak ada anggota keluarga pasien yangmengalami hal serupa.
-
8/11/2019 LAPORAN KASUS Cerebral Palsy dr. william.pptx
5/31
Periksa di : ANC rutin di PKM
Penyakit Kehamilan : Perdarahan saat
usia kehamilan 4 bulan Obat-obat yang di minum : Ada, tapi ibu
lupa
-
8/11/2019 LAPORAN KASUS Cerebral Palsy dr. william.pptx
6/31
Lahir di : RSUD AWS
Ditolong : bidan
Usia Kehamilan : prematur, 7 bulanJenis partus : spontan
Penyulit : KPD
-
8/11/2019 LAPORAN KASUS Cerebral Palsy dr. william.pptx
7/31
Riwayat postnatal
Bayi berada dalam incubator selama 7 hari. Pada
hari ke-3 perawatan bayi baru bisa menangis.
Bayi kuning : ya
-
8/11/2019 LAPORAN KASUS Cerebral Palsy dr. william.pptx
8/31
ASI : 0-1 bulan Dihentikan : ASI tidak keluar lagi
Minum Susu Formula : Ya, 4 sendok untuk
150 cc air Buah : 6 bulan
Bubur susu : 4 bulan
Tim saring : -
Makanan padat dan lauknya : -
-
8/11/2019 LAPORAN KASUS Cerebral Palsy dr. william.pptx
9/31
Imunisasi
Usia saat imunisasi
I II III IV
BCG + ////////// ////////// //////////
POLIO
+
+
+
+
CAMPAK ////////// //////////
DPT + + + //////////
Hepatitis B + + + //////////
-
8/11/2019 LAPORAN KASUS Cerebral Palsy dr. william.pptx
10/31
1. Keadaan Umum : tampak sakit sedang
2. Kesadaran : Compos Mentis, E4V5M6
3. Tanda-tanda Vital
Nadi : 122 x/menit, reguler, kuat angkat
Frekuensi Napas : 45 x/menit, teratur
Temperatur : 37.6oC
4. Status Gizi
Usia 8 bulan
BB = 5,9 kg
TB = 61 cm
Z score= -1
LK = 38 cm
5. Kepala/leher
Rambut merah :-
Ubun-ubun cekung :-
Mata : posisi bola mata dan pergerakan normal, konjungtiva anemis (-/-), skera ikterik (-/-),
refleks cahaya (+/+), edem palpebra (-/-), wajah edem (-)
Hidung : sumbat (-), sekret (-), napas cuping hidung (-)
Telinga : bersih, sekret (-)
Mulut : lidah bersih, faring hiperemis (-), pembesaran tonsil (-), perdarahan (-)
Leher : kaku kuduk (-), pembesaran kelenjar (-)
-
8/11/2019 LAPORAN KASUS Cerebral Palsy dr. william.pptx
11/31
6. Thorax
Pulmo
Inspeksi : gerakan simetris D=S, retraksi ICS (-), bintik merah (-)
Palpasi : pelebaran ICS (-), fremitus raba D=S
Perkusi : sonor, batas paru hepar ICS V MCL D
Auskultasi : vesikuler (+), rhonki (-), wheezing (-)
Cor
Inspeksi : Ictus cordis terlihat di ICS V S MCL S bawah papila mammae
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V S MCL S
Perkusi : normal pada batas jantung
Auskultasi : S1S2tunggal, reguler, murmur (-), gallop (-)
7. Abdomen
Inspeksi : flat, turgor kulit normal, pelebaran vena (-), scar post operasi hernia
Palpasi : Soefl, nyeri tekan (-), massa (-), H/L tak teraba
Perkusi : Timpani, shifting dullness (-), fluid wafe (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
8. Ekstremitas
Superior : edema (-/-), sianosis (-/-), akral hangat (+/+), spastik (-/+)
Inferior : edema (-/-), sianosis (-/-), akral hangat (+/+), spastik (-/+)
Ektrimitas atas dan bawah sinistra spastik, refleks sukar dievaluasi
-
8/11/2019 LAPORAN KASUS Cerebral Palsy dr. william.pptx
12/31
Reflex +/-
Morro -
Sucking +
Palmar grasp +
Plantar grasp -
Rooting -
Placing -
Paracute -
Stepping -
Supporting -
Asymmetric tonic neck +
Symmetric tonic neck +
Labyrinth righting -
Sitting balance -
Standing balance -
Gait/ambulatory -
-
8/11/2019 LAPORAN KASUS Cerebral Palsy dr. william.pptx
13/31
Lab:
a. WBC : 8400
b. Hb : 9,5
c. Hct : 27,9d. Tr : 338
e. Na : 138
f. K : 4,0
g. Cl : 110
h. GDS : 70
EEG : sukar dievaluasi
Head CT scan : gambaran
fisura otak lebar dan
dalam (kesan meningitis)
-
8/11/2019 LAPORAN KASUS Cerebral Palsy dr. william.pptx
14/31
KDK + Cerebral palsy
IGD
Konsul dr. Sp.A :
RL 590 cc/ 24 jam6 tpm
Inj. Stesolid 3 x 2 mg IV
PCT sirup 4 x Cth
Inj. Dexametason 3 x 1 mg
-
8/11/2019 LAPORAN KASUS Cerebral Palsy dr. william.pptx
15/31
-
8/11/2019 LAPORAN KASUS Cerebral Palsy dr. william.pptx
16/31
Cerebral palsy adalah suatu gangguan atau kelainan
yang terjadi pada suatu kurun waktu dalam
perkembangan anak, mengenai sel-sel motorik di
dalam susunan saraf pusat, bersifat kronik dan tidak
progresif akibat kelainan atau cacat pada jaringan
otak yang belum selesai pertumbuhannya.
Disebabkan oleh kerusakan nonprogressive padaotak saat prenatal, perinatal ataupun postnatal.
-
8/11/2019 LAPORAN KASUS Cerebral Palsy dr. william.pptx
17/31
1) Pranatal :
a) Malformasi kongenital.
b) Infeksi dalam kandungan yang dapat menyebabkan kelainanjanin (misalnya; rubela,
toksoplamosis, sifilis, sitomegalovirus, atau infeksi virus lainnya).
c) Radiasi.
d) Toksik gravidarum.
e) Asfiksia dalam kandungan (misalnya: solusio plasenta, plasenta previa, anoksi
maternal, atau tali pusat yang abnormal).
2) Natal :
a) Anoksia/hipoksia.
b) Perdarahan intra kranial.
c) Trauma lahir.
d) Prematuritas.
3) Postnatal :
a) Trauma kapitis.
b) Infeksi misalnya : meningitis, abses serebri, tromboplebitis, ensefalomielitis.
c) Kernicterus.
-
8/11/2019 LAPORAN KASUS Cerebral Palsy dr. william.pptx
18/31
-
8/11/2019 LAPORAN KASUS Cerebral Palsy dr. william.pptx
19/31
1) Paralisis hemiplegia, kuadriplegia, diplegia, monoplegia,
triplegia. Sifat flaksid, spastik atau campuran.
2) Gerakan involunter atetosis, khoreoatetosis, tremor dengan
tonus, sifat flaksid, rigiditas, atau campuran.
3) Ataksia: gangguan koordinasi ini timbul karena kerusakan
serebelum tonus yang menurun (hipotoni), dan menunjukkan
perkembangan motorik yang terlambat. Mulai berjalan sangat
lambat, dan semua pergerakan serba canggung. 4) Kejang: dapat bersifat umum atau fokal.
-
8/11/2019 LAPORAN KASUS Cerebral Palsy dr. william.pptx
20/31
5) Gangguan perkembangan mental: Retardasi mental
ditemukan kira-kira pada 1/3 dari anak dengan
cerebral palsy terutama pada grup tetraparesis,
diparesis spastik dan ataksia.
6) Mungkin didapat juga gangguan penglihatan
(misalnya: hemianopsia, strabismus, atau kelainan
refraksi), gangguan bicara, gangguari sensibilitas.
7) Problem emosional terutama pada saat remaja.
-
8/11/2019 LAPORAN KASUS Cerebral Palsy dr. william.pptx
21/31
1) Tipe spastis atau piramidal. CP spastikadalah bentuk paling umum dari CP (sekitar70% sampai 80%). Pada tipe ini gejala yanghampir selalu ada adalah :
a) Hipertoni (fenomena pisau lipat).
b) Hiperrefleksi yang djsertai klonus.
c) Kecenderungan timbul kontraktur.
d) Refleks patologis.
-
8/11/2019 LAPORAN KASUS Cerebral Palsy dr. william.pptx
22/31
a) Hemiplegia apabila mengenai anggota gerak sisi yang sama
satu sisi tubuh yang terlibat umumnya ekstremitas atas lebih
terpengaruh daripada ekstremitas bawah.
b) Spastik diplegia. Mengenai keempat anggota gerak, anggota
gerak bawah lebih berat.
c) Kuadriplegi, mengenai keempat anggota gerak, anggota gerak
atas sedikit lebih berat.
d) Monoplegi, bila hanya satu anggota gerak.
e) Triplegi apabila mengenai satu anggota gerak atas dan duaanggota gerak bawah, biasanya merupakan varian dan
kuadriplegi.
-
8/11/2019 LAPORAN KASUS Cerebral Palsy dr. william.pptx
23/31
-
8/11/2019 LAPORAN KASUS Cerebral Palsy dr. william.pptx
24/31
2) Tipe ekstrapiramidal akan berpengaruh pada
bentuk tubuh, gerakan involunter, seperti
atetosis, distonia, ataksia. Tipe ini sering disertai
gangguan emosional dan retardasi mental.
3) Tipe campuran Gejala-gejalanya merupakan
campuran kedua gejala di atas, misalnya
hiperrefleksi dan hipertoni disertai gerakan
khorea.
-
8/11/2019 LAPORAN KASUS Cerebral Palsy dr. william.pptx
25/31
1)Ringan:
Penderita masih bisa melakukan pekerjaan aktifitas sehari-hari sehingga sama
sekali tidak atau hanya sedikit sekali membutuhkan bantuan khusus.
2) Sedang:
Aktifitas sangat terbatas. Penderita membutuhkan bermacam-macam bantuan
khusus atau pendidikan khusus agar dapat mengurus dirinya sendiri, dapat
bergerak atau berbicara.
3) Berat:
Penderita sama sekali tidak bisa melakukan aktifitas fisik dan tidak mungkin dapat
hidup tanpa pertolongan orang lain. Pertolongan atau pendidikan khusus yangdiberikan sangat sedikit hasilnya.
-
8/11/2019 LAPORAN KASUS Cerebral Palsy dr. william.pptx
26/31
Perkembangan susunan saraf dimulai dengan terbentuknya neural tube
yaitu induksi dorsal yang terjadi pada minggu ke 3-4 masa gestasi dan
induksi ventral, berlangsung pada minggu ke 56 masa gestasi.
Gangguan pada masa ini terjadinya kelainan kongenital seperti
kranioskisis totalis, anensefali, hidrosefalus dan lain sebagainya.
Fase selanjutnya terjadi proliferasi neuron, yang terjadi pada masa
gestasi bulan ke 24 mikrosefali, makrosefali.
Stadium selanjutnya yaitu stadium migrasi yang terjadi pada masa
gestasi bulan 35. polimikrogiri, agenesis korpus kalosum
Stadium organisasi (6 bulan gestasi)translokasi genetik, gangguan
metabolisme
-
8/11/2019 LAPORAN KASUS Cerebral Palsy dr. william.pptx
27/31
Stadium mielinisasi (lahir- beberapa tahun) Kelainan
neuropatologik yang terjadi tergantung pada berat dan
ringannya kerusakan Jadi kelainan neuropatologik yang terjadi
sangat kompleks dan difus yang bisa mengenai korteks motorik
traktus piramidalis daerah paraventrikuler ganglia basalis,
batang otak dan serebelum
Kern iktrus secara klinis memberikan gambaran kuning pada
seluruh tubuh dan akan menempati ganglia basalis, hipokampus,sel-sel nukleus batang otak; bisa menyebabkan cerebral palsy
tipe atetoid, gangguan pendengaran dan mental retardasi.
-
8/11/2019 LAPORAN KASUS Cerebral Palsy dr. william.pptx
28/31
Periode neonates
Depresi atau asimetri dari reflex primitif ( Moro reflex, rooting reflex, sucking reflex, tonic neck reflex,
palmar grasp reflex, stepping reflex).
Reaksi yang berlebihan terhadap stimulus.
Konvulsi
Neurologic sign local.
Periode infancy
Keterlambatan perkembangan motorik, seperti duduk dan jalan.
Adanya paralise spastic.
Adanya gerakan-gerakan involunter.
Menetapnya reflex primitif.
Tidak timbulnya atau keterlambatan timbulnya: neck righting reflex sesudah usia 6 bulan, Landau
reflex sesudah usia 10 bulan, parachute reflex sesudah usia 1 tahun.
Anak yang lebih tua
Keterlambatan fase perkembangan (delayed developmental milestones). Disfungsi dari tangan.
Gangguan gait.
Adanya spastisitas.
Adanya gerakan-gerakan involunter.
Retardasi mental.
Kejang-kejang (seizures). Gangguan pembicaraan, pendengaran atau penglihatan.
-
8/11/2019 LAPORAN KASUS Cerebral Palsy dr. william.pptx
29/31
Pola gerak dan postur.
Pola gerak oral.
Strabismus.
Tonus otot.
Evolusi dari reaksi postural dan Landmark.
Deep tendon reflex, reflex primitif, dan reflex
plantar.
* Minimal 4 dari 6
-
8/11/2019 LAPORAN KASUS Cerebral Palsy dr. william.pptx
30/31
Tujuanmembantu pasien dan keluarganya
memperbaiki fungsi motorik dan mencegah
deformitas serta penyesuaian emosional dan
pendidikan sehingga pendenta sedikit mungkinmemerlukan pertolongan orang lain, diharapkan
penderita bisa mandiri.
Simptomatik Occupational therapy meningkatkan ADL
Terapi wicara
-
8/11/2019 LAPORAN KASUS Cerebral Palsy dr. william.pptx
31/31