Laporan Kasus CA. SERVIK LIMEY.ppt
-
Upload
uruha-sama -
Category
Documents
-
view
196 -
download
14
Transcript of Laporan Kasus CA. SERVIK LIMEY.ppt
Laporan KasusLaporan Kasus
Disusun Oleh :Yuda Saidillah Ritonga
1008260004
Pembimbingdr. Anwar Siregar Sp. OG
Kanker ServikKanker Servikss
DefinisiDefinisiKanker serviks adalah penyakit tumor
ganas pada daerah mulut rahim (servik) sebagai akibat dari adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan merusak jaringan normal di sekitarnya ( Rasad, 2005 ).
AnatomiAnatomiServik dibagi menjadi 2 bagian yaitu ;
ectocervix dan endoserviks.
EpidemiologiEpidemiologi Insiden kanker serviks menurut DEPKES
(2010), 100/100.000 penduduk pertahunDari data Laboratorium Patologi Anatomi
seluruh Indonesia, frekuensi kanker serviks paling tinggi di antara kanker yang ada di Indonesia, penyebarannya 92,4% terakumulasi di Jawa dan Bali.
Di RSUD Dr. Pirngadi Medan (2010), angka prevalensi kanker serviks adalah 40 kasus, 60% berusia antara 35-45 tahun.
EtiologiEtiologiPenyebab utama kanker serviks
adalah Virus Human Papilloma (HPV).Untuk proses replikasi dan virulensi
nya, HPV mensintesis protein ; E1, E2, E4, E5, E6, E7,
PatogenesisPatogenesisKebanyakan wanita terpapar dan
terinfeksi HPV setelah wanita tersebut memulai aktivitas seksual.
Target sel pada infeksi awal HPV adalah sel-sel basal yang belum matang pada epitel servik, melalui abrasimikro atau celah dalam epitel tersebut
Manifestasi KlinisManifestasi KlinisTidak khas pada stadium dini1.Keputihan berbau busuk, pada tahap
invasif dapat berwarna kekuning-kuningan, berbau dan dapat bercampur dengan darah
2.Perdarahan setelah senggama (post coital bleeding)
3.Timbulnya perdarahan setelah masa menopause (post-menopausal bleeding)
4.Timbul gejala-gejala anemia5.Timbul nyeri pada daeah panggul
(pelvic)6.Penurunan berat badan.
Faktor PredisposisiFaktor PredisposisiPola hubungan seksualSosial ekonomiPasangan seksualMerokok
DiagnosisDiagnosis
AnamnesisTanyakan identitas pasien ( umur, status
sosial-ekonomi, pekerjaan suami ). Keluhan-keluhan seperti : Perdarahan pervaginam dan perdarahan pasca koitus
Keputihan; warna?, berbau? Penurunan BB Gejala anemia Nyeri daerah panggul, perut bagian bawah, daerah pinggang ( pada stadium lanjut).
Pemeriksaan FisikInspekulo : Porsio tampak erosi,
tampak massa eksofilik, rapuh dan mudah berdarah, flour albus
Pemeriksaan PenunjangIVA testSitologi ( Papanicolaou test atau
Pap smear )KolposkopiBiopsi
IVA TestIVA TestIVA test adalah pemeriksaan
skrining kanker serviks dengan cara inspeksi visual pada servik dengan aplikasi asam asetat.
Dengan speculum melihat serviks, yang kemudian dipulas dengan asamasetat 3-5%.
IVA test (+), akan menampilkan warna bercak putih yang disebut “aceto white epithelium.”
Papanicolaou test / Pap Papanicolaou test / Pap smearsmearTes Pap sangat bermanfaat
untuk mendeteksi lesi secara dini.
Sediaan sitologi harus mengandung komponen ektoserviks dan endoserviks.
KolposkopiKolposkopiMerupakan pemeriksaan dengan
pembesaran, melihat kelainan epitel serviks, pembuluh darah setelah pemberian asam asetat.
Diagnosis kolposkopi neoplasia serviks,dengan gambaran :
Intensitas white epitelBatas jelas dan tebalnya permukaanVaskularisasi
BiopsiBiopsi
Biopsi dilakukan di daerah abnormal di bagian yang telah dilakukan kolposkopi.
Staging (FIGO 2000)Staging (FIGO 2000)
PenatalaksanaanPenatalaksanaan
Tingkat Penatalaksaan
0
I a
I b dan II a
II b , III dan
IV
IV a dan IV
b
Biopsi kerucut
Histerektomi trasnsvaginal
Biopsi kerucut
Histerektomi trasnsvaginal
Histerektomi radikal dengan limfadenektomi
panggul dan evaluasi kelenjar limfe paraorta
(bila terdapat metastasis dilakukan radiologi
pasca pembedahan)
Histerektomi transvaginal
Radioterapi
Radiasi paliatif
Kemoterapi
PencegahanPencegahanMenghindari faktor-faktor risiko Vaksin
Vaksin Cervarix®
Vaksin Gardasil®
PrognosisPrognosisFaktor-faktor yang menentukan prognosis
adalah :Umur penderitaKeadaan umumSitopatologi sel tumorSarana pengobatan yang ada
STATUS PASIENSTATUS PASIEN
Identitas pasienIdentitas pasienNy. S, 42 tahun, P1A0,
menikah,1 kali, pada umur 16 thn, Batak, Islam, SD, IRT, i/d, Tn. M, 45 tahun, Batak, Islam, SMP, Supir, datang ke RS Haji Medan tanggal 12 Juni 2014 dengan keluhan :
KU : Keluar darah dari kemaluanTelaah : Os mengeluhkan keluar darah dari
kemaluan sejak ± 8 bulan. Darah keluar sesekali, berwarna merah kehitaman, bergumpal, banyaknya 1-2x ganti pembalut. Os juga mengeluhkan darah yang keluar terjadi terutama setelah berhubungan suami istri.
Os mengeluhkan keputihan sejak 2 tahun yang lalu, berbau, tidak gatal, kental dan berwarna kekuningan. Os mengeluhkan nyeri daerah perut bagian bawah sejak ± 2 bulan menjalar ke pinggang. Nyeri dirasakan seperti tertusuk, hilang timbul, nyeri dirasakan agak berkurang pada saat os beristirahat, dan timbul pada saat os beraktifitas.
Os mengeluhkan berat badan menurun sejak 2 tahun ini. Os menyangkal riwayat batuk, sesak, dan merokok. Buang ar kecil dan buang air besar os mengatakan normal. Os merupakan pasien rujukan Prof.dr. Fauzie, Sp. OG.
Riwayat Penyakit Dahulu : HT (-), DM (-), Asma (-)Riwayat Kontrasepsi : -Riwayat Haid : Haid pertama
pada os usia 12 tahun, siklus haid teratur 28 hari, lama 5 hari, 2-3 ganti pembalut, nyeri haid (+).
Status presentSens: CM Anemis :
(+/+) TD : 100/50 mmHg Ikterik
: (-/-) HR : 64 x/i Dyspnoe : (-) RR : 24 x/i Sianosis : (-) T : 36,30 C Oedem : (-) TB : 154 cmBB : 61 kg
Status LokalisataStatus Lokalisata
Abdomen : Inspeksi : Datar, simetrisPalpasi :Soefel (+), Nyeri tekan
(+) di regio bawahPerkusi :Timpani di seluruh
lapang abdomenAuskultasi: BU (+) Normal
Regio Inguinal :Palpasi : Pembesaran KGB (+)Status Ginekologi Inspekulo : Tampak portio
berdungkul-dungkul eksofilik, berwarna merah, rapuh, mudah berdarah, flour(+), fluxus (+).
VT : Uterus AF BB, Adnexa Kiri dan Kanan Tegang, Parametrium Tegang, Cavum Douglas Tidak menonjol.
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN PENUNJANG PENUNJANG
Hasil Patologi Anatomi tanggal 17 Hasil Patologi Anatomi tanggal 17 junijuni 2014 2014
Laporan Hasil Histopatologi : Makrokopis : Diterima sebuah jaringan biosi cervix
ukuran 1,5x1x1 cm, warna kuning kecoklatan, konsistensi kenyal.
Mikroskopis : Sediaan jaringan terdiri dari epitel belapis yang tersusun disorganisasi dan dipolarisasi dengan inti membesar, pleomorfik, kromatin kasar berkelompok, sitoplasma eosinofilik, basal membran tidak intak lagi. Sel-sel tersebut terlihat menginvasi stroma jaringan ikat fibrous. Tampak pembuluh darah mengalami proliferasi, kongesti dan dilatasi.
Kesimpulan : Invasive Non Keratinizing Squamous Cell Carcinoma of Cervix
Diagnosis Carcinoma Servix Stadium III +
AnemisRencana Tindakan Lapor Prof.dr.H. Fauzi Sahil, Sp. OG (K)
:Transfusi PRC 3 bagSebelum transfusi inj. Dexamethason
1 ampulCek Hb-Ht post transfusi
Follow Up tanggal 13-Follow Up tanggal 13-66--20142014S : -O : KU : Compos Mentis Anemis : -/-
TD : 100/60 mmHg Ikterik : -/-HR : 80 x/i Sianosis : -RR : 20 x/i Dyspnoe : -T : 36,2 ºC Oedem : -/-
SL : Abd : Soefel, peristaltik (+) Normal P/V : (-) BAB : (+) BAK: (+)
A : Ca. Cervix Std. IIITh/ IVFD RL 20 tts/i
Inj. Ceftriaxone 1 gr / 8jam
Pemeriksaan Pemeriksaan LaboratoriumLaboratorium Tanggal 13- Tanggal 13-6-6-20142014
Darah RutinHb : 13,5 g%Eritrosit : 4.9.10^6
Leukosit : 13,200Ht : 37,3%PLT : 533,000/mm^3
LED : 100 mm/jam
Follow Up tanggal 14-Follow Up tanggal 14-66--20142014S : DemamO : KU : Compos Mentis Anemis : -/-
TD : 100/60 mmHg Ikterik : -/-HR : 76 x/i Sianosis : -RR : 20 x/i Dyspnoe: -T : 38,6 ºC Oedem : -/-
SL : Abd : Soefel, peristaltik (+) Normal P/V : (-) BAB : (+) BAK: (+)
A : Ca. Cervix Std. IIITh/ IVFD RL 20 tts/i
Inj. Ceftriaxone 1 gr / 8jam Paracetamol 3x1 tab
Follow Up tanggal 15-Follow Up tanggal 15-66--20142014S : -O : KU : Compos Mentis Anemis : -/-
TD : 100/60 mmHg Ikterik : -/-HR : 80 x/i Sianosis : -RR : 24 x/i Dyspnoe : -T : 36,2 ºC Oedem : -/-
SL : Abd : Soefel, peristaltik (+) Normal P/V : (-) BAB : (+)
BAK: (+)A : Ca. Cervix Std. IIITerapi : - Cefadroxil 2x1 tabOs dirujuk ke RSHAM untuk di Radioterapi
Terima Terima Kasih......Kasih......