Laporan Kasus
-
Upload
kikinuraqidah -
Category
Documents
-
view
224 -
download
0
description
Transcript of Laporan Kasus
Laporan Kasus
Anesthesia Umum dengan menggunakan Laryngeal Mask Airway pada pasien
Apendisitis akut
Identitas PasienNama : Nn. NUmur : 20 thnAlamat : Pejompongan V/41Agama : IslamPekerjaan : GuruStatus : MenikahRMK : 714235Tanggal Op: 22 September 2010Operator Bedah : Dr. Aranda Sp.OG
Keluhan Utama
Benjolan di daerah perut
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluhkan sudah ±2 bulan merasakan ada benjolan di perut, awalnya benjolan terasa di perut sebelah kiri, lama-kelamaan benjolan juga terasa dibagian perut sebelah kanan dan di bawah pusar.
Keterangan TambahanRiwayat Penyakit Dahulu
◦ Hipertensi disangkal◦ Asma disangkal
Riwayat obat-obatan◦ Tidak ada alergi obat◦ Tidak sedang mengkonsumsi obat
Riwayat Operasi◦ Disangkal
Keadaan PrabedahAnamnesis
◦Riwayat operasi (-)◦Merokok (-)◦Alkohol (-)◦Asma (-)
Pemeriksaan Fisik◦Keadaan gigi baik◦Mallampati Grade I◦Terdapat benjolan di perut
Keadaan PrabedahKeadaan Umum : baikKesadaran : ComposmentisBB : 68 kgTB : 160 cmTD : 120/80 mmHgNadi : 65x/menitSuhu: 36OC
Laboratorium Hb : 12,5 g/dlLeukosit 10,27 ribu/uLTrombosit : 325 ribu/uLHematokrit : 40 %
Catatan Anesthesia Jenis Anestesi : Umum Teknik Anestesi : LM 4 , ½ O tertutup
Absorben + ventilasi kendali Lama Anestesi : 2 JamLama Operasi : 1 Jam 30 Menit
Catatan AnestesiDiagnosa Preoperasi : Kista OvariumJenis operasi : LaparotomiDiagnosa Post operasi : Kista Ovarium
PremedikasiBerikan Asering IVPemasangan monitoring tanda
vitalFentanyl 0,15 mgPropofol 100 mgEcron 7 mg
Ecron Intubasi iv 0,6-1,2 mg/kg Pemeliharaan iv 0,006-0,6 mg/kg
(10%-50% dari dosis intubasi◦Efek puncak 1-3 menit◦Lama aksi 15-150 menit (tergantung dosis)
Efek samping◦Takikardia, aritmia◦Pulmoner ; hipoventilasi, apneu,
bronkospasme, hipertensi pulmoner◦Dermatologik: ruam, edema tempat
suntikan, pruritus.
Induksi Leher di posisikan ekstensiPompa O2
dengan bantuan face mask sampai pasien rileks.
Pasang Laryngeal mask airway no 4 ½
Fiksasi LM, sambungkan dengan O2, lalu sambungkan dengan ventilator.
Maintenance PerioperatifBerikan N2O & O2 2:1Maintenance anestesi selama
operasi dengan isofluranKebutuhan cairan : hemacel 500
ml+ RA 500 mlNarfoz 4 mg
Post OperasiRemopain 30 mgSA 0,5 mgProstigmin 1 mgPetidin 50 mg i.mHentikan aliran N2O dan isofluran, beri O2
100% 5-10 menit, nilai kemampuan pasien bernapas spontan.
Lakukan suction, ekstubasi LM, pasang pipa orofaring,
Beri O2 dengan bantuan face mask, sampai bernapas spontan
Pindahkan pasien ke RRPasang tensi, SpO2, O2
Nilai ◦Gangguan pernapasan (-)◦Gangguan kardiovaskular (-)◦Gelisah (-)◦Keluhan nyeri (-)◦Mual-muntah (-)◦Menggigil (-)
Nilai Aldrette ScoreKesadaran 2Warna 2Aktivitas 2Respirasi 2Kardiovaskular 2
Nilai pulih dari anestesiNilai 2 1 0
Kesadaran Sadar, orientasi baik
Dapat dibangunkan
Tak dapat dibangunkan
Warna Merah muda, tanpa O, sat >92%
Pucat kehitaman, perlu O agar sat > 90%
Sianosis dengan sat O <90%
Aktivitas 4 ekstremitas dapat bergerak
2 ekstremitas dapat bergerak
Tidak ada ekstremitas yang bergerak
Respirasi Dapat napas dalamBatuk
Napas dangkalSesak napas
Apnu atau obstruksi
Kardiovaskuler Tekanan darah berubah 20%
Berubah 20-30% Berubah > 50%
Fentanyl
Golongan Opiad (morfin, petidin,sufentanil )
Sebagai analgetik Tidak mengganggu kardiovaskuler >>
digunakan induksi pasien dg kelainan jantung
Dosis induksi 20-50 mikrogram/kg BB(Kasus 0,15 mg )
Dosis rumatan 0,3-1 mikrogram/kg BB
Propofol
dosis bolus untuk induksi 2-2.5 mg/kg (pasien 100mg)dosis rumatan IV total 4-12 mg/kg/jam◦ Efek puncak ; 1 menit◦ Lama aksi :5-10 menit◦ Efek samping :
Kv : hipotensi,aritmia, takikardi, bradikardi,hipertensi
Pulmoner : depresi pernapasan, apneu,cegukan, bronkospasme, laringospasme
SSP :sakit kepala, pusing GI : mual muntah, kram abdomen
Terima kasih